PENDAPAT 1Sesampainya kalian di LCCT, carilah bus untuk menuju
KL Sentral. Ada banyak bus yang tersedia denganrangeharga RM 8 RM
10, pilihlah salah satunya. Perjalanan dari LCCT ke KL Sentral
kurang lebih satu jam, kalian bisa memanfaatkannya untuk tidur.
Karena ini adalah rencana perjalanan saya, maka semua tempat
yang akan saya kunjungi di hari pertama ini adalah tempat-tempat
yang memang menarik perhatian saya. Apa sajakah itu?
1. Batu Caves
Kuil di Batu Caves
Batu Caves adalah tempat pertama yang saya datangi kala itu.
Batu Caves adalah salah satu kawasan wisata gratis yang wajib kamu
kunjungi ketika berada di Kuala Lumpur. Kuil yang terletak di dalam
Gua Batu dengan ratusan anak tangganya serta patung Dewa Murugan
dengan tinggi 140 kaki adalah satu dari sekian banyak hal yang akan
mempesonamu dan membawamu seakan berada di India dalam sekejap.
Kunjungilah Batu Caves setibanya kamu di KL Sentral. Naiklah
Komuter dengan jurusan Batu Caves, biayanya hanya RM 1 saja.
Batu Caves
2. Petaling Street
Petaling Street
Seusai berpanas-panas di Batu Caves, kembalilah ke KL Sentral
dengan naik Komuter, biayanya sedikit lebih mahal yaitu RM 2.
Sesampainya di KL Sentral, kalian bisa berpindah transportasi,
naiklah LRT dengan tujuan Pasar Seni, tarifnya RM 1.
Ada apa saja di Pasar Seni?
Kasturi Walk
Di kawasan pasar seni ini kalian bisa berbelanja sepuasnya, ada
Central Market, Kasturi Walk dan Petaling Street (Chinatown-nya
Kuala Lumpur). Sebelum berbelanja ada baiknya kalian mengisi energi
terlebih dahulu, ada satu kedai masakan India di Kasturi Walk yang
bisa kalian datangi. Semua harga makanan disini terjangkau, gak
lebih dari RM 5 kalian bisa makan kenyang disini.
Central Market
Petaling street adalah tempat yang tepat bagi kalian untuk
berbelanja oleh-oleh, ada satu lapak di Petaling Street yang sangat
saya rekomendasikan untuk kalian, lapak ini berada tidak jauh dari
Reggae Hostel. Lapak yang dimiliki oleh 2 orang ibu-ibu yang
berasal dari Jawa ini memberikan harga yang lebih murah dari lapak
lainnya, bahkan tidak jarang mereka memberikan potongan harga.
Cermati baik-baik wajah ibu di foto di bawah ini, temukan beliau
dan berbelanjalah di lapaknya. Oiya, bahkan kamu bisa menitipkan
tas kamu di lapaknya, tapi tetep barang berharga dibawa ya.
Jangan lupa belanja disini ya
3. Petronas Twin Towers
Puas berbelanja dan berkeliling di kawasan Pasar Seni, sekarang
saatnya kalian mengunjungilandmarksdari Kuala Lumpur, apa lagi kalo
bukan Petronas Twin Towers. Dari Pasar Seni, kalian tinggal naik
LRT ke KLCC, tarifnya RM 1,6. Setibanya di KLCC silahkan
tanya-tanya orang sekitar dimana letak Petronas Twin Towers.
Hehehehehee.
Sore di Petronas
Habiskan waktu disini hingga malam menjelang. Petronas Twin
Towers makinepicwaktu malam, biasanya matahari tenggelam sekitar
jam setengah 8 malam, jadi santai aja duduk-duduk disana menunggu
malam.
Malam di Petronas
Kelar dengan Petronas Twin Towers, kalian tinggal balik ke KL
Sentral dengan LRT, tarifnya RM 1,6. Di KL Sentral ini kalian bisa
mengisi perut difood courtyang ada di lantai 3, gak lebih dari RM 5
kalian bisa makan kenyang disini.
Dari KL Sentral ini nantinya kalian akan melanjutkan perjalanan
dengan kereta malam Senandung Sutera ke Singapura. Tiket kereta ada
baiknya kalian beli online sebelum keberangkatan, kalian bisa
mengakses website resmi KTMBdisini. Kalian bisa memilih Class
Sleeper hanya dengan RM 40 untuk tempat tidur di atas dan RM 46
untuk tempat tidur di bawah. Namun jika ingin lebih berhemat,
kalian bisa memilih Second Class, tempat duduk biasa dengan RM
34.
PENDAPAT 11Backpacker ke Malaysia :D
Another trip..yeaay!Kali ini jalan-jalannya ke Malaysia-KL
selama efektif 2 hari, berangkat tanggal 22 Januari pagi, pulang
tanggal 24 Januari pagi juga :p Di sana kita sempet ke
Petronas-KLCC, Market Central/ Kasturi Walk/ dan Petaling Street,
Genting, Masjid Jamek, dan Bukit Bintang.
Rincian ceritanya adalah sebagai berikut:
Kita berangkat jam 9 pagi menuju LCCT naik Air Asia. Total PP
dapet Rp 450 ribu dari Solo. Di KL, kita mendarat di
LCCT-bandaranya Air Asia yang mirip terminal...jalan-jalan
kemana-mana jauhhh...trus untuk ke KL nya kita naik Skybus Air Asia
yang tiketnya langsung dibeli sekalian pas beli tiket pesawat
kemarin.Setelah perjalanan 1 jam naik Skybus, kita sampai di KL
Sentral, semacam terminal pusatnya di KL. Di sana monorail, LRT,
dan bis bersatu bertemu. Karena laper, kita langsung menuju KFC
untuk makan. Herannya sepenghalaman di Singapur dan Malaysia, harga
fastfoodnya lebih murah dari pada masakan yang
biasa..hehe...dianggap ga sehat kali ya..Tapi mencoba fastfood di
negara lain worthed ko, karena rasanya beda dengan di Indonesia, di
Malaysia nasinya pakai nasi briani dan sambelnya ga pedes tapi
manis. Selera sini kali ya
Central Stasiun KL-tempat berkumpulnya seluruh alat transportasi
di sini..KEREN!
Mesin buat beli tiket-tinggal masukin duit, koin biru keluar
deh
Setelah kenyang dan solat, kita langsung menuju mesin otomatis
penjual tiket LRT untuk ke LRT Pasar Seni. Cara pake mesinnya
tinggal pencet stasiun asal ke stasiun tujuan dan jumlah orang.
Nanti keluar biayanya. Trus masukin duit kertas atau koin yang
mencukupi (duit kertasnya yang RM 1 dan RM 5 yah), trus tunggu
sampe koin biru keluar dan kembalian keluar. Langsung ambil dan
tempelin koin biru di pembatas, trus tinggal nunggu LRT nya dateng.
Cepet ko jaraknya antar kereta. Sekitar 5 menitan. LRT ini kayak
MRT di Singapur. Setelah sampai di stasiun tujuan segera keluar dan
masukin lagi koinnya ke pintu pembatas.
Untuk penginapan, sudah kita booking sebelumnya di Agoda. Karena
liburan kali ini temanya hemat, maka kita booking guesthouse aja di
daerah Chinatown bukan di Bukit Bintang. Kita sepakat nginep di
Travel Hub Guesthouse, ambil yang sekamar isinya langsung 3 orang.
Lokasinya strategis deket Stasiun Pasar Seni dan bersih banget
kamar mandinya. Yang jaga orang bule. Yang nginep orang luar
semua..okelah..haha. Harganya Cuma Rp 100 ribu per malem per
orang.
Travel Hub Guest House-yang lantai 2 yeee
Setelah mandi-mandi sebentar, langsung pergi ke Stasiun lagi
untuk naik LRT ke KLCC. Niatnya mau liat Petronas. Sampai di
stasiun KLCC, kita langsung masuk ke dalem Suria KLCC Mall. Sempet
bingung cari dimana si Petronasnya. Ternyata Suria KLCC itu ya di
dalem Petronas..lucu sekali...hehe. Tapi karena hujan deras di
luar, jadi bingung cara foto-fotonya gimana. Trus pas liat ada 1
keluarga yang niat foto-foto pake payung, kita langsung inget deh
kalo kita juga bawa payung *hehe* Foto-foto deh di sana...Kita juga
sempat liat fountain / air mancur yang berwarna warni dan
menari-nari mengikuti musik. Seneng banget deh. Oya, di sini aku
dan Sukma sempet liat2 Vincci buat survey harga. Kalo mas Baim si
ikut-ikutan ajah..hehe
Mejeng di Stasiun Pasar Seni
Foto di depan air mancur Petronas
Setelah dari KLCC, kita balik ke stasiun Pasar Seni. Di sana
niatnya mau ke Petaling Strret dan Central Market/ Kasturi Walk.
Pertama-tama kita ke Petaling Street, niatnya mau cari makanan dan
liat2. Sempet liat ada yang jual chesnut juga. Pengen beli tapi
niatnya nanti abis makan malem. Karena takut liat makanan yang
dijual di sana banyak pork-nya..akhirnya kita makan MC-D aja
(sekali lagi..worthed ko makan fastfood di luar negeri). Sekitar
jam setengah 10-an, kita balik ke Petaling Street, dan tahu tidak
Saudara-saudara...para pedangangnya sudah siap-siap tutup...aneh
sekaliii....masih jam setengah 10...plis deh...ga jadi beli chesnut
juga..trus kita jalan ke Central Market dan Kasturi Walk juga dah
pada mau tutup..okelah..baiklah..lagian barang yang dijual juga
kayak Pasar Johar Semarang gitu aja ko..hehe..Jadi di sana kita
Cuma sempat foto-foto aja
Mejeng di dalem Petronas
Petronas..wiw
Sekitar jam 10 sudah sampai di guesthouse. Ternyata di sana para
bule-bule tamu lainnya juga sudah sampai dan beristirahat dan
saling bercengkrama. Karena capek kita langsung senyum-senyum aja
dan ke kamar buat istirahat. Bobo untuk persiapan jalan-jalan
besok.
So far, yang bikin berkesan di KL hari pertama adalah keindahan
Petronas dan Fountainnya di malem hari..selain itu, LRT nya juga
bikin liburan menyenangkan, karena menuju satu tempat ke tempat
lainnya ga makan banyak waktu :D Di sana, LRT nya dikasi stiker,
Produk Peduli Rakyat...wih keren..ini nih yang harus Indonesia tiru
:p. Selain itu si, masih biasa aja yang lainnya..kotanya juga lebih
mewah Jakarta sebenernya...yasuda, untuk perjalanan hari keduanya
dilanjutin di part 2 yah...
PENDAPAT 3Karena ini pengalaman pertama jalan-jalan ke luar
negeri, jadi saya dan teman memilih Malaysia danSingapura. Kenapa?
karena dua negara ini paling dekat dengan Indonesia dan kami tidak
butuh visa juga kan ya.
Petualangan kami berlangsung selama empat hari yaitu mulai
tanggal 29 Juni sampai 2 Juli 2013.
Hari ke-1Sabtu, 29 Juni 2013Juanda International Airport,
Surabaya, Indonesia
Berbekal tas ransel dan restu orang tua, saya berangkat menuju
bandara Juanda jam 3 pagi diantar kakak naik motor. Kenapa pagi
sekali? ya, karena kami mengambil penerbangan yang paling pagi, jam
05:40. Sampai Juanda jam 3:30 dan ternyata bandara masih tutup.
Sambil menunggu teman yang masih dalam perjalanan, saya ke mini
market sebentar untuk beli roti dan air putih.
Sampai bandara jam 4 subuh. Tapi udah rame.
Meskipun pintu belum dibuka, tapi para penumpang lain sudah
memadati bandara. Kebetulan waktu itu juga bersamaan dengan
rombongan yang mau berangkat umroh.
Barengan sama orang-orang yang mau berangkat umroh.
Ketikacheck-inkami membayarAirport taxsebesar Rp. 150.000,-Waktu
itu kami hanya membawa tas ransel yang beratnya gak sampai 7kg,
jadi tidak perlu antri bagasi dan ranselnya bisa dibawa ke kabin. .
Setelah check-in langsung ke bagian Imigrasi, tapi petugasnya belum
datang ternyata. Hadeeuh. Masih kepagian kayaknya ya.
Alhamdulillah proses imigrasi lancar. Yoosssh!! Saatnya
kewaiting room. Banyak bertemu orang-baru yang kebanyakan adalah
yang bekerja di Malaysia yang biasa kita kenal sebagai TKI. Bertemu
dan berbagi cerita dengan para pahlawan devisa merupakan pengalaman
yang berharga. Saya bisa membayangkan bagaimana rasanya jauh dari
keluarga hanya demi sebongkah berlian :D
Jam 05:40 WIB pesawattake-offIni pertama kalinya naik Air Asia.
Wuaaah, serba merah. keren! Pramugarinya juga OK! tidak hanya
cantik tapi juga sopan. Mereka berseragam kemeja dan celana jeans.
Kesannya sporty tapi tetap elegan.
Di pesawat saya bersebelahan sama orang Jepang yang ternyata
dosen di salah satu universitas negeri di Malang. Senengnya bisa
ngbrol sama orang Jepang di pesawat, serasa mau perjalanan ke
Jepang :D
Di dalam pesawat yang lain pada pesan makanan, karena saya dan
teman kali ini judulnya adalah backpacker (uang saku pas2an), jadi
kami tidak pesan apa2. Tunggu sekalian waktu makan siang aja di
Malaysia.
Setelah hampir 2 jam pesawatnya terbang, kemudian terdengar
pilot mengumumkanwe will landing shortly. Aaaaaaah Masyaallah,
rasanya campur aduk gak karuan. Dalam hati ngomong sendiri "Ini
Malaysia ya? Ini luar negeri ya?"
Finally, Kuala Lumpur !!!
LCCTSejauh mata memandang yang terlihat koq semuanya pesawatnya
Air Asia....
Karena bandara ini memang Low Cost Carrier Terminal, jadi jauh
dari kesan mewah. Bisa dibilang masih di bawahnya bandara Juanda
:D
Akhirnya dapat stempel dari keimigrasian Malaysia. Itu artinya
kita boleh tinggal di Malaysia maksimal 30 hari :)
Beli tiket Aerobus untuk tujuan KL Sentral. KL Sentral itu pusat
transportasi di Kuala Lumpur.
Aerobus itu bis yang warna kuning. Bisnya lumayan bagus untuk
ukuran bis kota. Kami duduk di kursi paling depan. Si sopir sama
mbak kondekturnya itu ngoooobrol aja dari tadi. Kayaknya sih
curhat. Gak mudeng mereka cerita apa, pakai bahasa Melayu soalnya.
Tapi yang pasti mereka sedang membahas lagunya Judika sama Peter
Pan. Heemm, bangganya lagu Indonesia disukai di Malaysia :)
Bis yang warna merah ini namanya SKY BUS. Milik Air Asia
kayaknya.10MYR
Kalau yang warna kuning ini namanya AEROBUS. Kami naik ini
karena harganya lebih murah 2 ringgit daripada Sky bus. Lumayan kan
bisa hemat :)8MYR
Keluar dari LCCT bis menuju KL Sentral. Sejauh mata memandang
yang terlihat adalah hamparan perkebunan sawit. Serasa bukan di
luar negeri, karena hampir mirip sama Indonesia.
Dari LCCT menuju KL Sentral ditempuh dalam waktu kurang lebih 1
jam. Ketika memasuki Kuala Lumpur, menurutku tidak ada yang
istimewa. Sama seperti kota-kota lainnya di Indonesia. Tapi waktu
lihat KL Tower dan Twin Tower dari kejauhan rasanya......ini luar
negeri!!
Akhirnya sampai juga di KL Sentral. Ini semacam terminal dan
stasiun gabung jadi satu. Ada restoran, ada McD juga. Harus diakui
memang untuk transportasi Malaysia lebih maju dari Indonesia. Ya ya
ya ini pujian pertama kalinya untuk Malaysia >..< Takut gak
cukup sampai esok paginya.
Akhirnya kami cuma beli es air mata kucing dan 1/4kg buha anggur
(unutk kebutuhan serat :D )Es air mata kucing : 1 MYRAnggur : 4
MYR
Kenyang, capek, saatnya kembali ke hostel, internetan sebentar,
kemudian Zzzzz....
KegiatanBiayaKeterangan
Airport tax150.000 IDRJuanda Int Airport
Mineral water + Bakery15.000 IDR
Aerobus8 MYRLCCT KL Sentral
Komuter1 MYRKL Sentral Batu Caves
Lunch : Burger6 MYRMcD KL Sentral
Mineral water1.5 MYRSt. Batu Caves
Komuter1.6 MYRBatu Caves KL Sentral
Komuter1 MYRKL Sentral Mesjid Jamek
Hostel72 MYRSasana Hostel Chinatown
Shuttle bus GO KLFreeHostel - KLCC
Keladi juice + Papaya2 MYRStreet food KLCC
Dinner : Noodle + mineral water22 MYRFood court KLCC mall
Komuter1 MYRKLCC St. Pasar Seni
Iced Long-an (air mata kucing)1 MYRChinatown (Petaling
Street)
Grapes4 MYRChinatown (Petaling Street)
PENDAPAT 4Cerita ini saya mulai dari awal perjalanan...Hari Ke-1
:Tanggal 1 Juli 2013, jam 08.00 WIB pagi..kami semua sudah
bersiap-siap dari kediaman kami di daerah Serpong. Kami serombongan
berlima,saya, istri dan 3 orang anak semuanya cewek (Dea,16; Iva,14
dan Ara,8) tahun.Kira-kira jam 10.00 WIB kami langsung masuk ke
area boarding dengan sebelumnya membayar airport tax sebesar
Rp150.000 per orang...totalnya Rp750.000 ...(banyak juga
yaa...??)
Wajah ceria Iva dan Ara sebelum naik pesawat...
Singkat cerita...kami sudah masuk ke pesawat dan siap-siap take
off....Sekitar jam 12.00 WIB pesawat baru take off....mengudara
sekitar 2 jam...akhirnya kami mendarat di LCCT (Low Cost Carrier
Terminal)...bandara khusus Air Asia...Welcome....Malaysia....here
we come....Sebenarnya bandara ini menjadi satu kesatuan dengan KLIA
(Kuala Lumpur International Airport) tapi karena khusus untuk
pesawat Air Asia, terminal keberangkatan dan kedatangan dipisah
dengan terminal non Low-Cost (MAS, Garuda, Lion dll)...Jam sudah
menunjukkan pukul 15.00 Waktu Malaysia...(selisih waktu 1 jam
dengan WIB). Sekarang tinggal melanjutkan perjalanan ke kota Kuala
Lumpurnya...Ada 2 moda transportasi yang dapat dipergunakan :1.Bus
dengan trayek LCCT-> KL Sentral2.Bus di mix dengan kereta
komuter ke KL Sentral.Pada kesempatan ini kami sengaja memilih yang
nomor 2...tiket dibeli di counter khusus penjualan yang ada di
dekat pintu keluar terminal kedatangan di LCCT. Jadi dari LCCT kami
naik bus dulu nama busnya PLUS LINER..sampai ke stasiun kereta
Salak Tinggi...dari sini tinggal tunggu kereta yang dari KLIA
jurusan ke KL Sentral.. Oh iya...jurusan kereta yang kami naiki
memang dari KLIA ke KL Sentral...tapi setiap stasiun
berhenti..mirip kereta komuter AC ekonomi di Jabotabek. Sedangkan
untuk yang turun di bandara KLIA (dengan pesawat non Air Asia) bisa
naik kereta KLIA Ekpress dari KLIA langsung ke KL Sentral..non stop
tanpa berhenti ditiap stasiun.
Ini penampakan bus Plusliner.trayek LCCT-Salak Tinggi
Harga tiket untuk dewasa RM 12,50 sedangkan anak-2 RM 6,00
sehingga total RM56,00...yaahh setelah naik keretanya...cukup worth
it lahhh....keretanya sangat nyaman, bersih dan tentu saja cepat...
Harga tiket sudah termasuk bus dari LCCT ke Stasiun Salak Tinggi
dan Kereta komuter dari Salak tinggi ke KL Sentral. Bentuk tiket
hanya kertas struk yang diatasnya terdapatbar code(untuk di tap di
pintu masuk/pintu keluar di stasiun).Dari Salak Tinggi, stasiun
berikutnya adalah Putra Jaya/CyberJaya, kemudian, Bandar Tasik
Selatan (Teminal khusus bus-bus ke selatan arah Singapura) dan
akhirnya stasiun KL Sentral.... Waktu tempuh dari LCCT ke Salak
Tinggi = 15 menit dan dari Salak Tinggi ke KL Sentral kira-2 hanya
40 menit.
Ini tiket bus, sekaligus kereta api
Sampai di KL Sentral..kami semua sudah kelaparan...akhirnya
karena waktu itu saya hanya punya referensi satu tempat makan yaitu
KFC..Maka kami bergegas menuju KFC di lantai 3 (lantai paling
atas). Padahal belakangan, setelah kami bolak-balik ke KL
Sentral..terdapat food court yang menyediakan makanan ala Indonesia
(akan saya ceritakan menyusul).KL Sentral merupakan pusat moda
transportasi terpadu di Kuala Lumpur. Disana terintegrasi antara
kereta dari Bandara (KLIA ekpress dan KLIA Transit), LRT/MRT, Bus
terutama ke arah LCCT, KLIA dan Genting serta taksi.Selesai makan,
agenda berikutnya adalah pesan tiket bus ke Genting...Counter tiket
bus-bus ada dilantai paling bawah ke arah Jalan Tun
Sambathan...Begitu sampai di counter tiket tsb. betapa
kecewanya..karenacable carmulai tgl. 01 Juli 2013 sd. 14 Juli 2013
tidak beroperasi...mungkin ada maintenance...Akhirnya saya tidak
jadi beli tiket bus ke Genting...Gagal lah salah satu
destinasi...Kami kembali naik eskalator menuju lantai atas, untuk
memesan tiket kereta api ke Singapura...karena agenda kami tgl. 02
Juli 2013, kami akan ke Singapura naik kereta api.Saya langsung
memesan tiket bolak-balik...dan ini sangat
direkomendasikan...karena kalo balik dari Singapura ke Malaysia
tetapi beli tiketnya di Singapura maka mata uang yang dipakai
adalah $ Singapura dengan rumus 1:1...artinya kalo tiket beli di
Malaysia seharga RM 34 maka kalo beli di Singapura adalah seharga $
34...monggo dihitung sendiri....hehehehe....Harga tiket berbeda
untuk dewasa dan anak..Saya tadinya kepengin naik kereta yang Berth
(sleeper train) tetapi tiket sudahsold out...(kecewa lagiiiii)
akhirnya kami terpaksa naik yang kereta duduk second class, bukan
sleeper train...Harga tiket dewasa RM 34 sedangkan anak-anak RM
21.Selesai urusan booking tiket..segera kami bersiap menuju
hotel...
Mejeng di KL SentralModa transportasi yang akan kami pergunakan
adalah Monorail.....Lokasi hotel kami, yaitu Hotel Al Jafs di
daerah Bukit Bintang...sewaktu saya googling...sepertinya hotel
dekat dengan stasiun monarail Raja Chulan...sehingga sewaktu saya
membeli tiket/token saya denganpedenyamemencet stasiun tujuan Raja
Chulan.Untuk moda berupa Monorail..lokasinya tidak satu atap dengan
KL Sentral ini. Namanya memang sama stasiun monorail KL Sentral,
tapi anda harus berjalan lumayan jauh..hampir 500 m keluar dari KL
Sentral. Anda harus keluar dari KL Sentral dengan cara turun
melalui tangga ke arah bawah/jalan raya. Setelah sampai di lantai
bawah, beloklah ke arah kiri sampai ke lampu merah Jalan Tun
Sambathan, lalu belok kanan kira-2 200 m sampailah ke stasiun
monorail KL Sentral.
Gara-gara saya tidak punya informasi bahwa stasiun monorail KL
Sentral itu tidak satu atap dengan KL Sentral, maka saya salah naik
kereta. Tujuan hotel tempat saya menginap ( Hotel Aljafs) berada di
dekat stasiun Bukit Bintang. Jalur tersebut termasuk jalur
monorail, sehingga seharusnya kami menuju stasiun monorail KL
Sentral yg saya ceritakan diatas. Tapi saya still yakin bahwa Bukit
Bintang dapat di capai dari KL Sentral. Akhirnya kami (dengan
membawa beban berat/tas ransel ala backpacker) naik LRT/rapid KL
yang tiketnya berbentuk token biru. Pada mesin tiket memang tertera
nama stasiun yang akan sata tuju ( Bukit Bintang ) tapi ternyata
kami harus berputar-2 dulu...Dari KL Sentral ke arah Mesjid Jamek,
turun dan ganti kereta ke arah Hang Tuah..baru dari Hang Tuah dapat
monorail ke Bukit Bintang. Tentunya saya lalui rute tsb. dengan
bertanya kepada puluhan orang. Kuncinya kita harus tahu ke arah
mana yang akan kita tuju.Akhirnya setelah berputar-putar, berjalan
sekian lama...kami menemukan Hotel tempat kami menginap. Nama Hotel
Aljafs, terletak di Jalan Bedara, Bukit Bintang. Letaknya kira-2
dibelakang Hotel Istana (NB Hotel Istana adalah termasuk hotel
premium).Stasiun monorail yang terdekat adalah stasiun Bukit
Bintang, tapi kami turun di stasiun Raja Chulan sehingga berjalan
kaki agak lama dan melelahkan.Hotel sudah saya booking jauh hari
sebelumnya sehingga begitu sampai di resepsionis, langsung saya
sodorkan print out booking saya...Tanpa panjang lebar, proses
administrasi diselesaikan, pasport di copy dll. Kunci kamar segera
kami dapatkan.Kami menempati lantai 3 di kamar nomor 315. Saya
memesan yang type family sehingga cukup luas dengan 1 tempat tidur
besar dan 1 tempat tidur sedang. Fasilitas cukup memadai, wifi
cukup kencang, ada shower air panas, kopi, teh dan gula dalam
scahet tersedia.Lokasi hotel dekat dengan tempat makan di Jalan
Alor bahkan di depan sekitar hotel juga banyak tempat
makan...Karena kami sudah kenyang dengan makan KFC di KL
Sentral...maka malam pertama kami lalui hanya dengan bercengkerama
dengan keluarga di dalam kamar saja...dan akhirnya kami tertidur
dengan pulas....
Ini Hotel Aljafs..
Cerita selanjutnya....tungguuuu yaaa....