EMPOWER: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol. 5, No. 2, Desember 2020, hlm. 1-20 e-ISSN: 2580-0973, p-ISSN: 2580-085X Tersedia online di: http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/empower Email: [email protected]Pendampingan UP2K Kemuning Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Keluarga di Kelurahan Muncul Tangerang Selatan Aya Aisyah* (Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta) Email: [email protected]Muhtadi** (Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta) Email: [email protected]Article History Submitted: 12.05.2020, Revised: 08.12.2020, Accepted: 12.12.2020 Abstract The UP2K program is one of the government programs aimed at women and prioritized only for those who are less fortunate or have minimal capital to open a business or develop their business. This study wanted to know the extent of the impact and role of the program on the community empowerment process in Muncul Village, Setu District, South Tangerang City. The research method used in this study was a qualitative method. The results of his research show that the UP2K Program has an important role in community empowerment in Muncul Village. On the other hand, there are four roles that the program plays, namely enabler, broker, educator, and social planner. As for the impact, there are three impacts, namely, the impact administratively, economically, and socially. The novelty of this research is that the recipients of the UP2K program are starting to become less dependent on mobile banks or loan sharks. Keywords: program impact, program role, UP2K
20
Embed
Pendampingan UP2K Kemuning Dalam Pemberdayaan Usaha …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EMPOWER: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol. 5, No. 2, Desember 2020, hlm. 1-20 e-ISSN: 2580-0973, p-ISSN: 2580-085X Tersedia online di: http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/empower Email: [email protected]
Pendampingan UP2K Kemuning Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Keluarga di Kelurahan Muncul Tangerang Selatan
Aya Aisyah* (Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta)
J u r n a l E M P O W E R – Vol. 5, No. 2, Desember 2020 | 7
EISSN:2580-0973 ǀ ISSN: 2580-085X
observasi dan informasi dari kerabat informan. Teknik pemilihan informan
dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang memberikan
keleluasaan kepada peneliti dalam menyeleksi informan yang sesuai
dengan tujuan penelitian. Sedangkan lokasi penelitian yang dipilih di UP2K
Kelurahan Muncul Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan. Analisis data
dalam penelitian ini melalui membaca dan meninjau data (catatan
observasi, transkip wawancara) dan akhirnya dapat menganalisis temuan-
temuan dari penelitian ini.10
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Peran dan Pihak yang Terlibat Program UP2K
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) merupakan
program yang bertujuan memberdayakan usaha rumahan masyarakat yang
masih membutuhkan bantuan untuk bisa meningkatkan usaha tersebut.
Program UP2K di Kelurahan Muncul ini sudah berjalan sejak tahun 2014.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa usaha rumahan
yang masih atau sudah pernah mengikuti program UP2K, peneliti
menemukan beberapa peran yang dipakai untuk pemberdayaan masyarakat
pada program ini.
Menurut Sembiring fungsi pemerintah negara termasuk pemerintah
daerah dimanapun berada, sekurang-kurangnya melakukan fungsi
pelayanan (services), fungsi pengaturan (regulation), dan fungsi
pemberdayaan (empowering), dalam upaya mewujudkan tata kelolah
pemerintahan yang baik (good governance).11 Sementara menurut Hamdi
fungsi pemerintah yakni melakukan pengaturan dan memberikan
pelayanan.12 Pengaturan dalam arti menegaskan bingkai kesepakatan
kehidupan kolektif, agar terdapat kepastian dan perilaku yang memberikan
kemanfaatan pada kepentingan umum. Pemerintah memberikan regulasi
untuk mengatur dalam pelayanan kepada masyarakat, sehingga
pemerintah menjadi kunci dalam pelaksanaan program.
10 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), p. 37. 11 Muhammad Nurdin, Sitti Nurmaeta, and Muhammad Tahir, ‘Peran Pemerintah
Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Petani Jagung Di Kecamatan Biringbulu
Kabupaten Gowa’, Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4.1 (2014), p. 70. 12 Nurdin, Nurmaeta, and Tahir.
8 |
EISSN:2580-0973 ǀ ISSN: 2580-085X
Program UP2K-PKK (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) merupakan gerakan nasional
dalam bidang pemberdayaan masyarakat yang dalam pelaksaanaannya
dari, oleh, dan untuk masyarakat. Sehingga pemanfataanya dapat dirasakan
langsung oleh masyarakat. Gerakan ini merupakan salah satu implementasi
kebijakan bidang pemberdayaan wanita dari segi perekonomian. Hal ini
dikarenakan dengan meningkatnya kebutuhan dan keadaan menjadikan
wanita sangat perlu diberdayakan dalam membantu peningkatan
kesejahteraan keluarga.
Program UP2K adalah segala kegiatan ekonomi yang diusahakan
oleh keluarga, baik secara perorangan maupun kelompok, yang modalnya
bersumber dari swadaya masyarakat, bantuan pemerintah, bantuan luar
negeri, swasta, serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Program ini
bergerak dalam usaha ekonomi keluarga yaitu suatu bentuk kegiatan usaha
yang dilakukan oleh keluarga, bertujuan meningkatkan pendapatan
keluarga dalam rangka mewujudkan kesejahteraan keluarga. Sehingga,
peran keluarga terutama wanita menjadi memiliki peran penting dalam
peningkatan kesejahteraan.
Pada konteks ini, untuk mengetahui program UP2K memiliki peran
yang sangat membantu masyarakat sehingga mencapai masyarakat yang
terberdayakan dari segi ekonomi. Penulis menganalisis peran dari orang-
orang yang terlibat pada program ini. Dengan harapan akan mengetahui
peran program pada pemberdayaan masyarakat yang memiliki dampak
mendorong peningkatan perekonomian keluarga. Karena sebuah program
tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya petugas pengembangan
masyarakat yang hadir membantu dalam permberdayaan masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Mahmudin yang
mengatakan bahwa:13
“Program ini berperan untuk mempercepat untuk membawa perubahan
kepada masyarakat. Namun tata cara mempercepatnya dengan cara
memberdayakan. Sehingga masyarakat juga paham tata kerja dan peran dari
program ini. Tapi program ini gak bisa jadi pemercepat perubahan, kalau
dari yang merencakan sama pelaksananya gak bagus.”
13 Wawancara Pribadi dengan Pak Mahmudin selaku Plt. Kasi. Kesos. Kecamatan Setu
pada tanggal 23 September 2019 pada pukul 10.00 WIB
J u r n a l E M P O W E R – Vol. 5, No. 2, Desember 2020 | 9
EISSN:2580-0973 ǀ ISSN: 2580-085X
Namun program ini tidak akan berjalan dengan maksimal jika subjek
pelaksananya tidak paham akan peran dari program tersebut. Sehingga
peran sebagai perencana sosial (social planner) juga melekat dengan para
pihak pelaksana. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, terdapat
beberapa pihak yang bertanggung jawab atas terlaksananya program ini.
Hal tersebut peneliti temukan saat melakukan wawancara dengan Pak
Mahmudin, peneliti menemukan beberapa peran dari pihak-pihak yang
terlibat dan bertanggung jawab atas program UP2K. Beliau mengatakan
bahwa:14
“Pihak-pihak yang bertanggung jawab atas program ini adalah kecamatan,
yang berperang sebagai monitoring program. Kemudian kelurahan itu
sebagai perantara dan juga pelaksana program. Ya tentunya sebagai
perencana juga yah. Soalnya kelurahan itu perantara dari Pemerintah Kota ke
masyarakat dan juga berperan sebagai pelaksana program. Jadi kelurahan
mempunyai 2 (dua) peran.”
Hal sama peneliti temukan saat melakukan wawancara dengan Ibu
Saumi yang menyatakan bahwa:
“Program ini sangat berperan sekali bagi kami yang ingin mengembangkan
usaha. Tapi menurut saya, peran Ibu Lurah dan kelompok PKK juga sangat
membantu. Ibu Lurah itu yang merencanakan program ini harus dijalankan
seperti apa. Sehingga menurut saya, orang-orang di kelurahan juga
memiliki peran juga sehingga program ini bisa berjalan dan memberikan
dampak ke para pengusaharumahan.”
Selain itu, peran lain dari para pihak yang terlibat pada program ini
adalah sebagai perantara (broker) dan pendidik (educator). Berdasarkan hasil
wawancara dan observasi di lapangan, peneliti menemukan bahwa pada
saat pelaksanaan ditahap awal kelurahan dan kelompok PKK melakukan
pelatihan terlebih dahulu. Tujuannya untuk memberikan kesadaran
terhadap masyarakat di Kelurahan Muncul. Selain itu, bertujuan untuk
memberikan pengetahuan dan ketrampilan lebih kepada para pengusaha
yang telah terdaftar. Hal tersebut peneliti temukan pada saat melakukan
wawancara kepada Ibu Khodijah.
Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara dan observasi di
14 Wawancara Pribadi dengan Pak Mahmudin selaku Plt. Kasi. Kesos. Kecamatan Setu
pada tanggal 23 September 2019 pada pukul 10.00 WIB
10 |
EISSN:2580-0973 ǀ ISSN: 2580-085X
lapangan, terdapat pihak-pihak lain yang terlibat pada program ini, seperti
Dinas Pertanian Kota Tangerang Selatan dan juga dari lembaga pendidikan
kampus serta para praktisi pengusaha yang berkaitan dengan usaha
rumahan. Sehingga peran yang dijalankan oleh para pihak tersebut sebagai
tenaga ahli (expert). Hal tersebut peneliti temukan saat melakukan
wawancara dengan Ibu Khodijah, beliau mengatakan bahwa:15
“Saat pelatihan itu, pematerinya kita datangkan dari Dinas Pertanian Kota.
Selain itu, kami juga mengundang pemateri dari kampus juga pengusaha
yang sudah menggeluti dunia usaha sangat lama. Waktu itu kami
mengundang dosen dari Institut Teknologi Indonesia (ITI). Kalau dosen
paling kita minta tolong buat materi secara konsepnya saja. Kalau
pengusaha, karena emangsesama pengusaha itu bisa menggunakan sistem
sharingpengalaman.”
Analisis Peran Pelaksana dan Program UP2K
Menurut Zastrow yang di kutip oleh Abu Huraerah (2008: 149)
peran petugas pengembangan masyarakat adalah: 1) Enabler (pemercepat