MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 1
PENDAHULUAN
Modul mata kuliah ini berisi materi teori yang memberikan
pemahaman tentang elemen pemasaran perusahaan, mengidentifikasi merek
(brand), pendekatan calon pelanggan potensial, rencana aktifitas penjualan,
keterampilan penjualan, menangani keluhan pelanggan.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa bisa bekerja sama
dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik. Menunjukkan
sikap tanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahan, dan
menjadi bekal ilmu di kemudian hari terutama ilmu Manajermen Pemasaran.
Mahasiswa Mampu menjadi tenaga pemasar operasional yang
berkompeten menyusun suatu strategi dalam pemasaran sehingga mampu
unggul dalam persaingan. Mampu mengidentifikasikan elemen pemasaran
perusahaan, melaksanakan riset terhadap sebuah merek, melakukan pendekatan
pada calon pelanggan potensial, menyusun rencana aktifitas penjualan,
melaksanakan keterampilan penjualan,dan menangani keluhan pelanggan.
Proses pembelajaran dari pertemuan 1 sampai UTS pembahasan materi,
setelah UTS mahasiswa melakukan riset yang akan dipresentasikan di kelas
untuk dinilai.
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 2
DAFTAR ISI
1. Mengidentifikasi Elemen Pemasaran Perusahaan........................ 3
2. Mengidentifikasi Elemen Pemasaran Perusahaan (lanjutan)……11
3. Merk (Brand)............................................................................... 17
4. Pendekatan Calon Pelanggan Potensial....................................... 28
5. Rencana Aktivitas Penjualan, Keterampilan Penjualan............... 34
6. Keluhan Pelanggan....................................................................... 44
7. Riset Mengidentifikasi Elemen Pemasaran Perusahaan.............. 50
8. Riset Mengidentifikasi Elemen Pemasaran Perusahaan……….. 51
9. Riset Merek (Brand)…………………………………………… 52
10. Riset Pendekatan Calon Pelanggan Potensial………………….. 53
11. Riset Rencana Aktifitas Penjualan, Keterampilan Penjualan….. 55
12. Riset Keluhan Pelanggan………………………………………. 57
13. Daftar Pustaka…………………………………………………. 58
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 3
Pertemuan 1
MENGIDENTIFIKASI ELEMEN PEMASARAN
PERUSAHAAN
A. Pengertian Pemasaran
Kotler and Keller (2009:5):
pemasaran adalah “suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan
dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan pemangku kepentingannya”.
Asosiasi Pemasaran Amerika pemasaran adalah
“suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi
dan pemangku kepentingannya.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Kotler and Keller (2009:5) adalah “Seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,
menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.”
C. Tujuan Pemasaran
Hasan (2013:429) mencakup maksimalisasi keuntungan, memaksimalkan
pangsa pasar, memaksimalkan penjualan, meningkatkan citra merek,
meningkatkan kepuasan pelanggan, menyediakan value dan memelihara
stabilitas harga
D. Pemasaran memiliki dua hal:
Pemasaran merupakan filosofi, sikap, perspektif atau orientasi manajemen yang
menekankan pada kepuasan konsumen.
pemasaran adalah sekumpulan aktifitas yang digunakan untuk
mengimplementasikan filosofi ini.
Pemikiran dan praktik pemasaran berkembang pesat dari waktu ke waktu.
Awalnya berusaha menjual apa saja yang bisa saya buat/hasilkan menjadi
berusaha menghasilkan produk atau jasa yang bisa dijual karena dibutuhkan
dan diinginkan konsumen
E. Perkembangan Konsep Pemasaran
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 4
1. Konsep produksi (production concept)
Berkeyakinan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang tersedia di
mana-mana dan harganya murah. Penganut konsep ini akan berkonsentrasi
pada upaya menciptakan efisiensi produksi, biaya rendah, dan distribusi massal.
Dengan demikian, fokus utama konsep ini adalah distribusi dan harga.
2. Konsep produk (product concept)
Berpandangan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang
memberikan kualitas, kinerja atau fitur inovasi terbaik.
Penganut konsep ini berkonsentrasi pada upaya penciptaan produk superior dan
penyempurnaan kualitas. Jadi fokus utamanya adalah pada aspek produk.
3. Konsep Penjualan (selling concept) konsumen tidak akan tertarik untuk membeli produk dalam jumlah banyak, jika
mereka tidak diyakinkan dan bahkan bila perlu dibujuk. Penganut konsep ini
akan berkonsentrasi pada usaha-usaha promosi dan penjualan yang agresif.
4. Konsep Pemasaran (market concept)
Kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi terletak pada kemampuan
organisasi dalam menciptakan, memberikan, dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan (customer value) kepada pasar sasarannya secara lebih efektif
dibandingkan dengan pesaing. Nilai pelanggan adalah rasio antara apa yang
diperoleh pelanggan dan apa yang ia berikan, yang dapat dirumuskan dengan :
Nilai pelanggan = [manfaat – biaya]
= [manfaat fungsional + manfaat emosional] – [biaya moneter + biaya waktu +
biaya energi +biaya psikis)
5. Konsep pemasaran sosial (social marketing concept)
Tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar
sasaran dan memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan
efisien dibandingkan para pesaing sedemikian rupa sehingga bisa
mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Konsep ini menekankan pentingnya aspek sosial dan etika dalam praktik
pemasaran. Oleh sebab itu, diperlukan keseimbangan antara laba perusahaan,
kepuasan pelanggan, dan kepentingan publik (termasuk di dalamnya kelestarian
lingkungan).
1.2. Mengidentifikasi Elemen Pemasaran Perusahaan
Mengidentifikasi Elemen Value Pemasaran Perusahaan
1. Definisi Segmentasi, Targeting, Positioning
a. Definisi Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-
kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam kebutuhan,
keinginan, perilaku dan/atau respon terhadap program pemasaran spesifik.
Segmentasi pasar merupakan konsep pokok yang mendasari strategi pemasaran
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 5
perusahaan dan pengalokasian sumber daya yang harus dilakukan dalam rangka
mengimplementasikan program pemasaran.
b. Definisi Pasar Sasaran (targeting)
Sekelompok orang atau organisasi yang menjadi sasaran dari bauran
pemasaran, yang dirancang, diimplementasikan dan dipertahankan untuk
memenuhi kebutuhan kelompok tersebut, sehingga menghasilkan pertukaran
yang saling memuaskan.
Atau
Aktivitas yang pemasaran yang dilakukan setelah perusahaan melakukan
segmentasi. Dari pembagian kelompok-kelompok kecil yang sudah dilakukan,
kelompok manakah yang akan dilayani oleh perusahaan
c. Definisi Penempatan Posisi (Positioning)
Aktivitas berikutnya yang dilakukan untuk menempatkan produk perusahaan
(pada segmen yang dipilih) di benak konsumen, dibanding dengan produk
sejenis yang melayani kelompok pilihan perusahaan tersebut.
Atau
Cara produk, merek atau organisasi perusahaan dipersepsikan secara relatif
dibandingkan dengan produk, merek atau organisasi para pesaing oleh
pelanggan saat ini maupun calon pelanggan.
2. Segmentasi Perusahaan
a. Tujuan segmentasi pasar :
Membuat para pemasar mampu menyesuaikan bauran pemasaran untuk
memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen tertentu.
b. Pentingnya Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar membantu para pemasar untuk mendefinisikan kebutuhan
dan keinginan konsumen secara tepat karena segmen-segmen pasar berbeda
dalam ukuran dan potensi, membantu para pengambil keputusan agar lebih
akurat dalam mendefinisikan tujuan pemasaran dan lebih baik dalam
mengalokasikan sumber daya
c. Kriteria Untuk Segmentasi Yang Berhasil
1. Jumlahnya cukup substansial (substantiality)
2. Dapat diidentifikasi dan diukur (identifiability and measurability)
3. Dapat diakses (accesibility)
4. Daya tanggap (responsiveness)
d. Dasar-dasar untuk Melakukan Segmentasi Pasar
1) Segmentasi Geografis
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 6
wilayah negara atau dunia, ukuran pasar, tingkat kepadatan atau iklim pasar
2) Segmentasi Demografis
usia, jenis kelamin, pendapatan, status pernikahan, latar belakang etnis, dan
siklus hidup keluarga, kelas sosial.
3) Segmentasi Psikografis
Kepribadian, Motivasi, Gaya hidup, Geodemografis (kombinasi dari
segmen geografi, demografi, dan gaya hidup)
4) Segmentasi Pencarian Manfaat
manfaat yang mereka cari dari produk tersebut
5) Segmentasi tingkat pemakaian
berdasarkan jumlah produk yang dibeli atau dikonsumsi
3. Target Segmen
Penentuan target pasar dilakukan dengan memperhatikan Pasarnya besar dan
tumbuh Tingkat persaingan yang ada masih belum ketat Barang penggantinya
sedikit
Daya beli konsumen di kelompok itu besar Pasokan dari suplier baik Didukung
kemampuan perusahaan
b. Alternatif pola seleksi pasar sasaran
1) Single-segment concentration
Perusahaan memilih satu segmen pasar tunggal, dengan sejumlah
pertimbangan, misalnya keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan; adanya
peluang pasar dalam segmen bersangkutan yang belum banyak digarap atau
bahkan diabaikan pesaing; atau perusahaan menganggap segmen tersebut
merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke
segmen lainnya.
2) Selective spesialization
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang atraktif dan sesuai dengan
tujuan dan sumber daya yang dimiliki.
3) Market spesialization
Perusahaan berspesialisasi pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu
kelompok pelanggan tertentu.
4) Product specialization
Perusahaan memusatkan diri pada produk atau jasa yang akan dijual kepada
berbagai segmen pasar
5) Full market coverage
Perusahaan melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang
mungkin mereka butuhkan. Umunya hanya perusahaan besar yang sanggup
menerapkan strategi ini karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
Upaya melayani pasar keseluruhan bisa dilakukan dengan dua alternatif cara :
a) Undifferentiated marketing
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 7
Perusahaan mengabaikan perbedaan-perbedaan segmen pasar dan hanya
menawarkan satu macam penawaran produk atau program pemasaran kepada
pasar keseluruhan.
b) Differentiated marketing
Perusahaan berusaha beroperasi pada semua segmen pasar dan merancang
program pemasaran yang berbeda untuk masing-masing segmen.
4. Positioning
Kriteria untuk menentukan positioning (Kertajaya: 2010)
1) Customer
Didasarkan atas kajian pelanggan (customer) positioning harus dipersepsikan
secara positif oleh para pelanggan dan menjadi alasan dalam pembelian
mereka.
Contoh: produk Vegeta sebagai minuman berserat, sebelumnya tidak ada
produk yang semacam itu. Melalui kerja keras dan keyakinan bahwa produk
yang ditawarkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen maka
produk tersebut pada akhirnya dapat menembus pasar dan memiliki posisi
tertentu pada benak konsumen.
2) Company
Didasarkan atas kajian pada kapabilitas dan kekuatan internal perusahaan
(company), maka positioning harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan
kompetitif perusahaan, jangan sampai terjadi bahwa perusahaan merumuskan
positioningnya tapi ternyata tidak mampu melakukan dan memenuhi janjinya,
maka hancurlah kredibilitas perusahaan dimata pelanggan.
contoh Honda menyatakan sebagai rajanya Bebek. Ungkapan ini akan selalu
dipatuhi, agar kepercayaan konsumen akan tetap terpelihara.
3) Competition
Berdasarkan kajian atas keadaan pesaing, maka positioning harus bersifat unik
sehingga dapat dengan mudah mendiferensiasikan diri dibanding dengan
produk saingannya. Bila tidak mudah ditiru maka positioningnya akan
berkelanjutan dalam jangka panjang. Banyak produk baru yang lahir dengan
cara meniru apa yang telah dilakukan oleh pesaing sehingga biaya
marketingnya bisa lebih ditekan.
Contoh sebelum Nokia memasuki industri komunikasi tanpa kabel Motorola
merupakan market leader yang dikenalkarena handsetnya berteknologi canggih.
Namun, secara perlahan dan pasti Nokia dapat merebut hati konsumen melalu
imodelnya yang selalu mengikuti jaman dan sporty. Melihat kondisi seperti
Motorolla pun melakukan gebragan baru dalam tehnologi komunikasinya.
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 8
4) Change
Didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis,
positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan
dalam lingkungan bisnis apakah itu perubahan persaingan, perilaku pelanggan
ataupun perubahan sosial budaya dan sebagainya.
contoh Guna menuju posisi pasarnya, dalam slogannya Sosro pernah
menyatakan; “Hari-hari Teh Botol”. Namun setelah kurun waktu tertentu
slogannya berubah menjadi “Hari-hari Teh Sosro”. Hal ini terjadi karena yang
semula hanya ada Teh botol Sosro, saat ini menjadi banyak merek teh yang
dikemas dalam botol seperti halnya yang dilakukan oleh Sosro. sehingga untuk
lebih menegaskan posisi pasarnya perusahaan Sosro merubah strategi iklannya
b. Langkah Positioning yang dilakukan Perusahaan: (Kertajaya:2010)
1. Menentukan keunikan yang dilakukan oleh perusahaan dengan
membandingkan untuk pesaing.
2. Mengidentifikasi posisi pasar saat ini.
3. Analisis posisi pesaing.
4. Mengembangkan suatu strategi positioning.
c. Strategi Positioning, meliputi:
1) Attribute positioning
Perusahaan memposisikan dirinya berdasarkan atribut atau fitur spesifik,
misalnya ukuran, keamanan, komposisi bahan, pengalaman dalam bidang yang
digeluti, dan seterusnya.
2. Benefit positioning
Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam manfaat tertentu.
3. Use or application positioning
Produk diposisikan sebagai alternatif terbaik untuk situasi pemakaian atau
aplikasi tertentu.
4. User positioning
Produk diposisikan sebagai pilihan terbaik untuk kelompok pemakai tertentu.
5. Competitor positioning
Klaim produk dihubungkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama.
6. Product category positioning
Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam kategori produk tertentu
7. Quality or price positioning
Perusahaan berusaha menciptakan kesan/citra berkualitas tinggi lewat harga
premium atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai.
8. Parentage positioning
Positioning didasarkan pada siapa produsennya dan produk-produk
sebelumnya.
9. Manufacturing process positioning
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 9
Positioning menekankan kecanggihan, ketelitian, dan kesempurnaan proses
manufaktur.
10. Ingredient positioning
Konsep positioning yang menekankan kualitas bahan, unsur dasar, atau
komponen yang digunakan
11. Endorsmen positioning
Positioning menekankan dukungan dari pakar atau selebriti
12. Proenvironment positioning
Konsep ini berusaha menggambarkan perusahaan sebagai good citizen.
13. Country positioning (geographic area positioning)
Positioning menekankan citra positif negara atau kawasan asal berkaitan
dengan produk bersangkutan.
d. Analisis Posisi Pesaing
Latihan
1. Seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta
menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan
mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul disebut:
a. Strategi Pemasaran d. Target Pasar
b. Manajemen Pemasaran e. Segmentasi Pasar
c. Bauran Pemasaran
2. Penganut konsep ini akan berkonsentrasi pada usaha-usaha promosi dan
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 10
penjualan yang agresif karena konsumen tidak akan tertarik untuk membeli
produk dalam jumlah banyak, jika mereka tidak diyakinkan dan bahkan bila
perlu dibujuk.....
a. Konsep produksi d. Konsep Pemasaran
b. Konsep produk e. Konsep pemasaran sosial
c. Konsep Penjualan
3. Kriteria untuk segmentasi pasar yang berhasil adalah..
a. responsivenes d. Sensitive
b. Subcribe e. Market segmentation
c. Uncountable
4. Segmentasi pasar berdasarkan manfaat yang mereka cari dari produk
tersebut...
a. Segmentasi Geografis
b. Segmentasi Demografis
c. Segmentasi Psikografis
d. Segmentasi Pencarian Manfaat
e. Segmentasi Pasar
5. Perusahaan memilih satu segmen pasar tunggal, dengan sejumlah
pertimbangan, misalnya keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan disebut...
a. Selective Spesialization
b. Single Segmant Concentration
c. Product Specialization
d. Market Specializtion
e. Full Market Coverage
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 11
Pertemuan 2
MENGIDENTIFIKASI ELEMEN PEMASARAN PERUSAHAAN
(Lanjutan)
Mengidentifikasi Elemen Pemasaran Perusahaan
a. Mengidentifikasi elemen strategi pemasaran perusahaan
b. Mengidentifikasi elemen taktik pemasaran perusahaan
c. Mengidentifikasi elemen value pemasaran perusahaan
Mengidentifikasi Elemen Taktik Pemasaran Perusahaan
1. Definisi diferensiasi, bauran pemasaran dan penjualan (selling)
a. Definisi Diferensiasi Produk (Kotler & Keller , 2009:9)
Tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk
membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing, dapat
dibedakan menjadi bentuk, fitur, mutu kinerja, mutu kesesuaian, daya
tahan, keandalan, mudah diperbaiki.
b. Definisi Bauran Pemasaran
Zeithalm and Bitner dalam Hurriyati (2010:48) menyatakan bahwa
konsep bauran pemasaran tradisional terdiri dari 4P (product, Price,
Place, Promotion)/ produk, harga, tempat dan promosi, untuk
pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas dengan
penambahan unsur non-tradisional yaitu People, Process, Physical
evidence/ orang, bukti fisik, dan proses, maka menjadi 7P. Masing-
masing dari tujuh bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan
tergantung satu sama lainnya dan mempunyai suatu bauran yang
optimal sesuai dengan karakteristik segmennya.
c. Definisi Penjualan
Penjualan menurut Abdullah dan Tantri (2016:3) Penjualan adalah
bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari
keseluruhan sistem pemasaran.
2. Dimensi Diferensiasi (Kartajaya:2010)
a. Konten (content)
Dimensi diferensiasi yang menunjuk pada “apa” value yang perusahaan
tawarkan kepada konsumen. Hal ini merupakan bagian tangible (nyata) dari
diferensiasi. Misalnya kelebihan-kelebihan produk dibanding produk yang
ditawarkan oleh pesaing
b. Konteks (context)
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 12
Merupakan dimensi yang menunjuk pada “cara” (how to offer) perusahaan
menawarkan value kepada pelanggan. Dimana perusahaan membedakan diri
dari pesaing berdasarkan pada bagaimana cara menawarkan value ke
pelanggan.
c. Infrastruktur (infrastructure)
Infrastruktur menunjuk pada teknologi, SDM (people), dan fasilitas yang
digunakan untuk menciptakan diferensiasi content dan context di atas.
2. Elemen-elemen Dalam Bauran Pemasaran
Pengertian 7P menurut Kotler dan Amstrong (2012:62)
a. Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dirasakan yang merupakan
segala sesuatu yang ditawarkan oleh pangusaha untuk menjawab segala
masalah yang sedang dihadapi oleh seseorang atau dapat memenuhi segala
kebutuhan yang ada. Produk dapat berupa barang, jasa, tempat/suasana, orang,
dan juga ide. Produk merupakan sekumpulan atribut nyata dan tidak nyata
termasuk kemasan, warna, harga, mutu, dan merek didukung dengan pelayanan
dan reputasi dari penjual.
b. Harga (price)
harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk
mendapatkan produk. Harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran
yang menghasilkan pendapatan, sedangkan elemen-elemen lain menimbulkan
atau merupakan biaya. Harga harus diukur dengan nilai yang dirasakan dari
tawaran itu, atau kalau tidak, maka pembeli akan membeli produk yang
menyainginya.
Menurut Zeithaml & Bitner (2013) pengertian harga terhadap nilai dari sisi
konsumen dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
1) Value is low price
Merupakan kelompok konsumen yang memiliki anggapan bahwa harga
murah merupakan yang paling penting sedangkan kualitas merupakan nilai
dengan tingkat kepentingan yang lebih rendah.
2) Value is whatever I want in a product or services
Bagi konsumen dalam kelompok ini, nilai tidak hanya diartikan sebagai
manfaat atau kualitas yang dapat diterima saja, melainkan juga sesuatu yang
dapat memuaskan keinginan
3) Value is the quality I get for the price I pay
Konsumen dalam kelompok ini memiliki pemikiran bahwa nilai adalah
sesuatu manfaat atau kualitas yang diterima sesuai dengan besaran harga yang
dibayarkan.
4) Value is what I get for what I give
Konsumen menentukan nilai berdasarkan besarnya manfaat yang
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 13
diterima dobandingkan dengan pengorbanan yag dikeluarkan baik dalam
bentuk besarnya uang yang dikeluarkan, waktu dan usahanya.
a. Distribusi (place)
adalah tempat merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia pada konsumen
sasaran.
d. Promosi (promotion)
Aktivitas yang mengkomunikasikan hubungan antara produk dan membujuk
target konsumen untuk membelinya.
Alat promosi perdagangan
1) Discount : Pengurangan harga secara langsung pada saat melakukan
pembelian pada suatu periode waktu tertentu
2) Allowance : Promosi dalam bentuk uang yang diberikan oleh perusahaan
kepada retailer sebagai bentuk dari kerjasama untuk memperkenalkan kegunaan
dari produk.
Alat promosi bisnis
1) Convention and trade shows : Promosi yang dilakukan dalam bentuk
penjualan produk di suatu tempat yang dapat menampung banyak konsumen
2) Sales contest : Kontes yang diadakan bagi para tenaga penjual dan dealer
untuk memotivasi mereka dalam meningkatkan kinerja penjualannya pada
suatu periode
Alat promosi bagi konsumen
1. Sample : Sejumlah kecil produk yang ditawarkan kepada konsumen
sebagai alat uji coba
2. Coupon : Sertifikat yang memberikan simpanan dana ketika mereka
membeli suatu produk tertentu
3. Cash refund offer : Penawaran untuk pengembalian sebagian dari dana
pembelian dari suatu produk ketika konsumen mengirimkan bukti
pembelian kepada penjual produk tersebut
4. Price pack : Pengurangan harga yang dilakukan oleh produsen secara
langsung melalui label dari kemasan produk
5. Premium : Penawaran baik berupa pengurangan harga maupun
pemberian produk secara Cuma-Cuma sebagai bentuk insentif dari
penjual
6. Advertising speciality : Artikel yang dicetak sebagai iklan dan diberikan
secara Cuma-Cuma kepada konsumen
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 14
7. Patronage reward : Uang kontan maupun bentuk penghargaan lainnya
terhadap konsumen yang mengkonsumsi suatu produk atau jasa tertentu
8. Point-of-purchase promotion : Tampilan dan demonstrasi yang
digunakan pasa saat penjualan
9. Contest, sweepstakes, game : Event promosi yang memberikan
konsumen kemungkinan untuk memenangkan sesuatu, seperti yang
kontan atau barang
Sarana fisik (Physical Evidence), lingkungan atau bangunan fisik, peralatan,
perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya.
Orang (People), semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam
penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari
orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap
dan tindakan karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan
memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa.
Proses (Process), adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran
aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa.
4. Tipe-tipe Pendekatan Penjualan (selling)
a. Jenis-jenis penjualan:
1. Trade selling, penjualan yang dilakukan oleh perusahaan melalui penyalur
2. Missionary Selling, penjualan yang dilakukan untuk mendorong penjualan
dari penyalur perusahaan. Penjual tidak menjual secara langsung produknya
3. Technical Selling penjualan yang dilakukan dengan cara memberikan saran
atau nasehat kepada konsumen untuk mengggunakan produknya, berdasarkan
masalah yang dihadapi konsumen
4. New Business Selling, kegiatan menjual dengan berusaha membuka
transaksi baru dengan merubah calon pembeli menjadi pembeli
5. Responsive Selling, kegiatan penjualan dengan memberikan tanggapan yang
baik atas permintaan konsumen
6. On-line Selling, Penjualan yang dilakukan secara on-line dengan
memanfaatkan teknologi internet
b. bentuk-bentuk pada penjualan antara lain:
1. Penjualan tunai
2. Penjualan Kredit
3. Penjualan secara Tender.
4. Penjualan Ekspor.
5. Penjualan secara Konsinyasi. Penjualan barang secara titipan kepada pembeli
yang juga sebagai penjual. Apabila barang tersebut tidak terjual maka akan
dikembalikan kepada penjual.
6. Penjualan secara Grosir. Penjualan yang tidak langsung kepada pembeli,
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 15
tetapi melalui pedagang perantara yang menjadi perantara pabrik atau importir
dengan pedagang eceran.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan (Basu Swastha, 2003:406)
1. Kondisi dan Kemampuan Penjual
2. Kondisi Pasar (Jenis pasarnya (pasar konsumen, pasar industri, pasar
penjual, pasar pemerintah atau pasar internasional), segmen pasar, Daya
beli, Frekuensi pembelinya, Keinginan dan kebutuhannya)
3. Modal
4. Kondisi organisasi perusahaan
5. Faktor Lain (periklanan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah)
Mengidentifikasi Elemen Value Pemasaran Perusahaan
Dimensi kualitas pelayanan (service quality) terdiri dari:
a. Tangibles, mengukur penampilan karyawan Hypermart rapih dan
menarik.
b. Reliability, mengukur misal pemberian bon yang sesuai dengan jumlah
pembelian.
c. Responsiveness, mengukur kepuasan mengenai karyawan dalam
membantu menangani kesulitan yang dihadapi pelanggan
d. Assurance, mengukur kepuasan pelanggan dalam melayani dengan
pengetahuan dan keahlian yang dimiliki.
e. Empathy, mengukur kepuasan pelanggan dalam memberikan perhatian
khusus
Hubungan Quality, Cost, Delivery dalam Proses Pemasaran
Salah satu elemen pemasaran adalah Proses yang baik dalam
menciptakan nilai bagi konsumen. Untuk itu diperlukan
a. Produk dengan kualitas yang baik,
b. Harga yang wajar dan terjangkau, serta
c. Waktu penyampaian yang secepat mun
Dengan demikian, dalam proses pemasaran hingga terjadinya transaksi, produk
yang baik harus diikuti dengan harga yang wajar, dan dukungan pendistribusian
yang juga cepat, sehingga konsumen segera dapat menikmati produk yang telah
dibelinya.
Latihan
.1. Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 16
dari 4P yakni ...
a. Product, price, place, dan production
b. Product, prince, place, dan promotion
c. Property, price, place, dan promotion
d. Product, price, plan, dan promotion
e. Product, price, place, dan promotion
2. Untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas dengan
penambahan unsur non-tradisional yaitu adalah...
a. People, price, dan production
b. Product, price, place, dan promotion.
c. People, Process, dan Physical evidence
d. Property, price, dan Physical evidence
e. Product, prince dan Physical evidence
3. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produknya mudah
diperoleh dan tersedia pada konsumen sasaran
a. Product c. Promotion
b. Price d. Process
c. Distribution
4. Alat promosi berupa sertifikat yang memberikan simpanan dana ketika
mereka membeli suatu produk tertentu disebut ….
a. Cash refund offer d. Coupon
b Discount e. Allowance
c. Price pack
5. Jenis penjualan yang dilakukan oleh perusahaan melalui penyalur disebut...
a. Technical Selling d. Missionary Selling
b. Trade selling e. New Business Selling
c. New Business Selling
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 17
Pertemuan 3
MEREK (BRAND)
2.1 Pengertian Merek (Brand)
Kotler and Amstrong (2012)
sebuah nama, istilah, simbol, atau desain atau sebuah kombinasi di antaranya,
yang bertujuan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang dihasilkan
oleh produsen.
Alma (2014)
suatu tanda atau simbol yang memberikan identitas suatu barang atau jasa
tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar, atau kombinasi keduanya.
Merk dapat berupa :
1. Gambar
NIKE
2. Nama
4. Kata
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 18
4. Huruf
5. Angka
6. Kombinasi dari gambar, nama, kata, atau angka
Merk mengandung beberapa point penting
1. Segala sesuatu yang membedakan produk dengan produk lainnya atau
memberikan identitas sehingga konsumen mudah dalam mengidentifikasi
produk
2. Dapat berupa nama, istilah, tanda, simbol, kemasan, gambar, cap atau
kombinasi dari semuanya
3. Digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa
Bila dikelola dengan baik dapat meningkatkan kesadaran dan loyalitas
konsumen
Ciri-ciri merk yang baik adalah (Antonius, 2012) Merek sebaiknya
1. Mudah diucapkan
2. Mudah diingat
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 19
3. Mudah dikenali
4. Didesain dengan menarik
5. Menampilkan manfaat produk
6. Dapat menonjolkan citra perusahaan
7. Menonjolkan perbedaan dengan produk sejenis lainnya
8. Tidak melanggar aturan/adat,
9. Harus berfikir jangka panjang, merk bukan untuk keperluan usaha
sehari dua hari tapi selamanya
10. Terlindungi dengan baik (didaftarkan ke pemerintah
2.2. Manfaat Merek (Rangkuti, 2009)
1. Bagi perusahaan
Nama merek memudahkan penjual mengolah pesanan-pesanan dan
memperkecil timbulnya permasalahan.
Nama merek dan tanda dagang secara hukum akan melindungi penjualan dari
pemalsuan ciri-ciri produk. Karena bila tidak, setiap pesaing akan meniru
produk yang telah berhasil di pasaran.
Merek memberikan peluang bagi penjual untuk mempertahankan kesetiaan
konsumen terhadap produknya.
Merek dapat membantu penjual mengelompokkan pasar ke dalam segmen-
segmen.
Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya nama yang baik.
2. Bagi distributor
Memudahkan penanganan produk.
Mengidentifikasi pendistribusian produk.
Meminta produk agar berada pada standar mutu tertentu.
Meningkatkan pilihan para pembeli.
3. Bagi konsumen
Memudahkan mengenali mutu.
Dapat mempermudah ketika membeli kembali.
Dengan adanya merek tertentu, konsumen dapat mengaitkan status dan
prestisenya.
2.3 Bauran Produk (Product Mix)
Kotler (2008:16)
“kumpulan dari semua lini produk dan unit produk yang ditawarkan penjual
tertentu kepada pembeli.”
Bauran produk suatu perusahaan memiliki :
1. Lebar bauran produk (Width)
Lebar bauran produk mengacu pada berapa banyak macam lini produk yang
ada pada suatu perusahaan.
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 20
Contoh: Perusahan Indofood mempunyai 4 lini produk mie instan, minyak
goreng, tepung terigu, minuman, berarti lebar bauran produknya 4.
2. Panjang bauran produk (Light)
Panjang bauran produk mengacu pada jumlah item produk dalam bauran
produk suatu perusahaan.
Contoh: Apabila suatu perusahaan memiliki 2 lini produk dan memiliki 3
cabang untuk setiap lininya, berarti Panjang bauran produk adalah 6
Lini produk 1. Sabun mandi: Dove, Lifebouy
Lini produk 2. Minuman: Buavita , Sari Wangi
Kedalaman bauran produk
Kedalaman bauran produk mengacu pada beberapa banyak varian yang
ditawarkan tiap produk dalam lini suatu perusahaan
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 21
Contoh: Perusahaan memproduksi 2 lini produk yang setiap lini mempunyai 3
panjang, masing2 mempunyai 2 varian yang berbeda, berarti Kedalamannya
adalah 12.
LINI PRODUK
Sabun Mandi Minuman
Panjang Kedalaman Panjang Kedalaman
Lifebouy Cair Lipton Teh celup
Batangan Teh Botol
Lux Cair Buavita Kotak
Batangan Botol
Dove Cair Sariwangi Teh celup
Batangan Teh Botol
Lini Produk dan bauran produk merupakan satu kesatuan, dimana lini produk
merupakan bagian dari bauran produk.
Pengertian Lini Produk
Menurut Kotler dan Keller (2012)
kelompok produk di dalam kelas produk yang berkaitan erat karena memiliki
fungsi yang serupa, dipasarkan melalui gerai atau saluran yang sama atau
dalam kisaran harga tertentu, dan dijual kepada kelompok pelanggan yang
sama.
Contoh :
Perusahaan Indofood bergerak dibidang makanan dan minuman, seperti mie
instan, minyak goreng, tepung terigu, minuman dsb disebut lini produk.
Konsistensi bauran produk
Konsistensi bauran produk mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai lini
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 22
produk dalam hal penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi,
atau hal lainnya.
Contoh: Nike konsisten memproduksi produk-produk yang berhubungan
dengan sport.
Bauran produk dapat memudahkan perusahaan dalam menentukan strategi
produk dan memudahkan perusahaan dalam meningkatkan bisnisnya dengan
cara:
1. Perusahaan dapat menambah lini produknya untuk menjangkau
konsumen lebih luas
2. Perusahaan dapat memperpanjang lini produknya yang sudah ada agar
lebih lengkap
3. Perusahaan dapat menambah varian tiap produk sehingga dapat
memperdalam bauran produk.
4. Perusahaan dapat mengurangi atau menambah lini produknya
disesuaikan dengan kemampuan dan daya saing perusahaannya.
2.4 Membuat Strategi Merek Produk
A. Lakukan Perluasan Lini (Line Extension)
B. Perluasan Merek (Brand Extension)
C. Gunakan Strategi Multi Merek (Multibrand)
D. Luncurkan Merek Baru (New Brand)
E. Gunakan Merek Bersama (Co Brand)
A. Perluasan Lini Produk (Line Extension)
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 23
Strategi pengembangan merek ini menggunakan nama merek yang sudah
dikenal oleh konsumen untuk memperkenalkan tambahan variasi seperti rasa
baru, warna, ukuran kemasan dan sebagainya pada suatu kategori produk
dengan nama merek yang sama. (Kotler and Amstrong, 2012)
LINI PRODUK
SABUN MANDI
PANJANG KEDALAMAN
Lifebouy
B. Perluasan Merek (Brand Extension) Kotler (2003)
penggunaan merek yang sudah ada pada produk baru dimana produk tersebut
memiliki kategori yang berbeda dengan merek yang digunakannya.
LINI PRODUK
Pasta gigi Sikat gigi Mouthwash
Panjang Kedalaman Panjang Kedalaman Panjang Kedalaman
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 24
Pepsodent
Pepsodent
Pepsodent
C. Strategi Multi Merek (Multibrand)
Kotler (2003) Strategi pengembangan merek ini meluncurkan banyak merek
pada satu macam kategori produk yang sama.
Contoh : PT Unilever Indonesia Tbk memiliki tiga macam merek untuk
kategori produk sabun mandi yaitu Lux, Lifebouy, dan Dove.
LINI PRODUK
Sabun Mandi
Lux
Lifebouy
Dove
D. Merek Baru (New Brand) Menurut Kotler (2003) strategi perusahaan meluncurkan produk dalam suatu
kategori baru, tetapi perusahaan tidak mungkin menggunakan merek yang
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 25
sudah ada lalu menggunakan merek baru.
Contoh: PT Coca Cola memproduksi minuman bersoda rasa buah-buahan
diberi merek Fanta dan merek Freshtea untuk produk baru minuman teh dalam
kemasan botol dengan aroma bunga melati.
LINI PRODUK PT Coca Cola
Minuman Bersoda Minuman Buah-
Buahan
Minuman Teh
Panja
ng
Kedalaman Panja
ng
Kedalam
an
Panja
ng
Kedala
man
Coca
Cola
Fanta
Fresht
ea
Sprite
E. Merek Bersama (Co Brand)
dua atau lebih merek yang terkenal dikombinasikan dalam satu tawaran,
contoh Aqua-Danone, Oreo-Walls
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 26
Latihan
1. Sebuah nama, istilah, simbol, atau desain atau sebuah kombinasi di
antaranya, yang bertujuan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang
dihasilkan oleh produsen disebut...
a. Database d. Nama
b. Bauran e. Istilah
c. Merek
2. Perusahaan memproduksi 2 lini produk yang setiap lini mempunyai 3
panjang, masing-masing mempunyai 2 varian yang berbeda, berarti
Kedalamannya adalah...
a. 5 d. 10
b. 7 e. 12
c. 8
3. Penggunaan merek yang sudah ada pada produk baru dimana produk
tersebut memiliki kategori yang berbeda dengan merek yang digunakannya
disebut ...
a. Perluasan Merek d. Merek Baru
b. Perluasan Lini Produk e. Merek Bersama
c. Multi Merek
4. Apabila suatu perusahaan memiliki 2 lini produk dan memiliki 3 cabang
untuk setiap lininya, berarti Panjang bauran produk adalah...
a. 2 d. 5
b. 3 e. 6
c. 4
5. Ciri-ciri merk yang baik adalah …..
a. Didesain dengan menarik
b. Menonjolkan persamaan dengan produk sejenis lainnya
c. Harus berfikir jangka pendek
d. Tidak perlu didaftarkan ke pemerintah
e. Dapat menyembunyikan citra perusahaan
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 27
Pertemuan 4
PENDEKATAN CALON PELANGGAN POTENSIAL
A. Mendapatkan Data Calon Pelanggan Potensial (Prospecting)
B. Menghubungi Calon Pelanggan Potensial
C. Menyusun Rencana Pertemuan Pelanggan
D. Mengelola Pertemuan Pelanggan
A. Mendapatkan Data Calon Pelanggan Potensial (Prospecting)
1. Melakukan teknik mencari pelanggan potensial Secara umum terdapat 2 (dua) cara yaitu
a. Referral : mencari prospek dengan memanfaatkan pelanggan yang puas
dengan produk/jasa yang kita tawarkan, dengan kata lain pelanggan
yang tidak/belum puas dengan produk/jasa kita tidak dapat kita mintai
bantuannya.
Melalui beberapa tahap :
1) Isolation : memfokuskan pelanggan pada kelompok/grup yang lebih
kecil.Jangan terlalu melebar dan fokuskan pada teman pelanggan yang
benar-benar dekat dengan pelanggan.
2) Confirmation : mendapatkan nama lengkap dari prospek yang
direferensikan dan pastikan tenaga penjual tidak salah eja namanya.
3) Qualification : yaitu memastikan bahwa prospek yang direferensikan
benar-benar sedang membutuhkan dan mencari produk/jasa yang kita
tawarkan, ini bisa dilakukan dengan mengajukan serangkaian
pertanyaan.
4) Getting information : yaitu mencari informasi untuk menghubungi
prospek, informasi yang dimaksud dapat berbentuk nomor telepon,
alamat rumah atau alamat surat elektronik.
5) Asking help : Jika prospek yang direferensikan adalah keluarga atau
teman dekat pelanggan, Anda bisa meminta tolong untuk
menghubunginya.
6) Asking permission: jika pelanggan tidak bisa menghubungi prospek,
Anda bisa meminta ijin pelanggan untuk menggunakan namanya ketika
kita menghubungi prospek yang telah direferensikan.
b. Non-Referral : mencari prospek tanpa bantuan atau referensi dari pelanggan.
Teknik Non-Referral dapat dilakukan dengan cara;
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 28
1) The itch cycle : cara mencari prospek dengan memperhatikan daur pakai
sebuah produk.
Misalkan Anda menjual sabun mandi, sabun mandi akan habis pakai
setelah 2 bulan pemakaian, artinya dalam waktu 2 bulan kedepan Anda akan
memiliki prospek untuk menjual kembali produk sabun mandi Anda pada
pelanggan yang sama.
2) Orphan adoption : cara mendapatkan prospek dengan memanfaatkan
database dari rekan Anda, sesama tenaga penjual, yang baru saja
mengundurkan diri atau keluar dari perusahaan. Database yang dimilikinya
adalah tambang emas Anda untuk menemukan calon pelanggan yang potensial.
3) Your local newspaper : dengan memanfaatkan informasi yang ada di dalam
surat kabar lokal (konvensional maupun digital).
contoh: berita Naiknya jumlah lulusan anak SMA yang melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi, berarti meningkatnya permintaan untuk buku-
buku perkuliahan, permintaan kendaraan bermotor, permintaan produk-produk
perbankan,..bagaimana dampaknya pada produk/jasa yang Anda tawarkan.
4) Claim staking: dengan cara bergabung ke dalam sebuah organisasi/grup
(online/offline). Pilih organisasi yang mampu mendekatkan Anda dengan
prospek yang potensial.
5) Swap meet : dengan cara membuat tim rekanan dengan tenaga penjual
produk/jasa pelengkap, misalkan tenaga penjual produk properti membuat tim
rekanan dengan tenaga penjual produk perbankan.
2. Mendapatkan data pelanggan yang lengkap, akurat dan relevan
a. Pengertian Database Penjualan implementasi rencana, perekaman, analisa dan pelacakan konsumen sebagai
tanggapan langsung dari waktu ke waktu dalam strategi pemasaran, untuk
mengembangkan loyalitas konsumen jangka panjang dan memastikan
keberlanjutan pertumbuhan bisnis.
Variabel Pengertian Database Penjualan
1) Aktivitas perencanaan penjualan
2) Penentuan Sasaran Konsumen
3) Mengukur aktivitas pemasaran
4) Pelacakan (tanggapan konsumen sesuai dengan waktu)
5) Perilaku konsumen (dapat membantu organisasi membangun produk
yang populer dan yang tidak)
6) Strategi masa depan
7) Mengembangkan loyalitas jangka Panjang
8) Mendorong pertumbuhan yang menguntungkan.
b. Manajemen Database
menyimpan dan mengolah informasi konsumen
Hal ini melibatkan :
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 29
1) Mendapatkan informasi konsumen yang relevan –konsumen terbaik,
atribut yang mereka miliki, jumlah prospek yang tersedia seperti
mereka.
2) Menyimpan informasi dalam format, yang dapat digunakan dan aman.
3) Meningkatkan informasi ini dari waktu ke waktu – memastikan sistem
dapat masuk ke dalam database sehingga terus up to date.
4) Analisis informasi untuk mengidentifikasi konsumen – kapan dan apa
yang mereka beli terakhir, nilai mereka, segmen yang mereka miliki,
produk yang diberikan.
5) Pemilihan segmen target konsumen untuk kampanye – segmen tertentu
mungkin memerlukan tindakan yang berbeda untuk alasan yang
berbeda.
6) Pencatatan penjualan dan respon – penting untuk mengetahui apa yang
berhasil dan apa yang tidak.
7) Mengevaluasi, pengukuran dan perencanaan bisnis masa depan –
strategi untuk memaksimalkan nilai dari database.
c. Kelemahan Database
Perusahaan juga memiliki kelemahan dengan penggunaan database ini.
Membangun database pelanggan tidak layak dilakukan dalam beberapa kasus
berikut:
1) ketika produk merupakan produk yang dibeli satu kali seumur hidup,
2) ketika pelanggan memperlihatkan sedikit loyalitas terhadap merek,
3) ketika penjualan unit sangat kecil, dan
4) ketika biaya pengumpulan informasi terlalu tinggi.
3. Mengelola Data Pelanggan
Database pelanggan merupakan salah satu aset bisnis yang perlu dikelola
dengan baik. Optimalisasi pengelolaan database akan menunjang
perkembangan bisnis
a. Basis data pelanggan terdiri 1) Data demografis (usia, penghasilan, anggota keluarga, tanggal lahir),
2) Status psikografis (aktivitas, minat, dan opini)
3) Perilaku pembelian, riwayat pesanan
4) Informasi individual lain yang relevan (nomor telepon, alamat rumah,
dan alamat surel)
b. Manfaat Data Base Perlanggan 1) Mengidentifikasi pelanggan yang akan mendapatkan tawaran (Identify
customers)
2) Mengidentifikasi pelanggan yang paling berharga berdasarkan
kebutuhan pelanggan dan nilai pelanggan untuk perusahaan
(Differentiate each customer)
3) Berinteraksi dengan pelanggan untuk meningkatkan pengetahuan
tentang kebutuhan pelanggan dan membangun relationship yang kuat.
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 30
(Interact with each customer)
4) Memberikan fasilitas interaksi pelanggan – perusahaan melalui contact
center & situs web (Customize products, services, and message for each
customer)
5) Dapat menyesuaikan produk, tawaran, pesan, metode pengiriman, dan
metode pembayaran mereka supaya dapat memaksimalkan daya tarik
bagi pelanggan
Gambar Input Data Pelanggan Pada Software Komputer
B. Menghubungi Calon Pelanggan Potensial
1. Melakukan kontak melalui beragam media komunikasi (telepon, e-
mail, short message service, dll)
a. Mengirimkan informasi jika perusahaan akan mengadakan kegiatan
Mengirimkan berita terbaru secara rutin
b. Libatkan pelanggan dalam kegiatan bisnis.
c. Dampaknya bisa sangat positif yaitu pelanggan bisa merekomendasikan
bisnis yang kita jalankan kepada teman, keluarga atau orang-orang yang
dikenalnya.
d. Mendapatkan jadwal pertemuan (meeting) dengan calon pelanggan
potensial
2. Mendapatkan jadwal pertemuan (meeting) dengan calon pelanggan
potensial
Manfaatkan penjadwalan online yang mudah, pelanggan Anda dapat
menemukan waktu yang cocok dan mengusulkan janji temu setiap waktu, baik
di rumah, kantor, maupun dalam perjalanan melalui aplikasi seluler.
Manfaat kegiatan pertemuan pelanggan :
a. Kesempatan untuk bertatap muka dengan pelanggan,
b. Mengajak pelanggan untuk terlibat aktif dalam aktivitas bisnis,
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 31
c. Menunjukkan apresiasi atas loyalitas pelanggan kepada perusahaan.
C. Menyusun Rencana Pertemuan Pelanggan
Buat perencanaan secara matang dengan mendata hal-hal yang perlu
dipersiapkan
1. Memilih data pelanggan
a. Data pelanggan dikelompokkan berdasarkan kebutuhan.
Kebutuhan pelanggan adalah keinginan seseorang/lembaga akan
barang/jasa yang ditawarkan oleh penjual secara berkesinambungan
b. Kelompok data pelanggan dipilih berdasarkan skala prioritas
perusahaan.
2. Menentukan kelengkapan untuk pertemuan pelanggan
a. Perlengkapan untuk pertemuan pelanggan diidentifikasi.
b. Perlengkapan untuk pertemuan pelanggan ditentukan berdasarkan
kebutuhan.
3. Membuat jadwal dan tempat pertemuan pelanggan a. Format jadwal pertemuan pelanggan disusun.
b. Jadwal pertemuan pelanggan dibuat dengan konfirmasi dari pelanggan.
c. Lokasi pertemuan pelanggan dibuat dengan konfirmasi dari pelanggan.
E. Mengelola Pertemuan Pelanggan
Mengelola Pertemuan Pelanggan Supriadi, Cecep.2016.
1. Bertanya dan Meminta Pendapat Pelanggan
Selain meminta pelanggan memberikan saran atas fitur atau produk baru
agar lebih menarik, berikan kesempatan agar pelanggan bisa
menyampaikan kritik atas produk dan layanan perusahaan untuk
meningkatkan performa perusahaan. Selain meningkatkan loyalitas
pelanggan, perusahaan dapat memperoleh informasi penting tentang
kebutuhan dan tingkat kepuasan pelanggan.
2. Evaluasi Pelanggan, Siapa Pelanggan Terbaik
Dari pertemuan pelanggan tersebut dapat diketahui pelanggan yang
loyal terhadap perusahaan dan dapat diketahui pelanggan yang terbaik.
3. Stimulasi pelanggan dengan hal baru Pelanggan yang datang akan diberikan informasi tentang hal-hal baru
tentang produk atau jasa dari perusahaan sehingga diharapkan
meningkatkan pelanggan ketertarikan pada produk/jasa yang dihasilkan
dan meningkatkan loyalitas.
4. Memberikan Reward Dengan memberikan reward kepada pelanggan, maka mereka akan
merasa lebih dihargai. Memberikan reward merupakan salah satu hal
yang paling disukai pelanggan. Bukan bermaksud membeda-bedakan,
tapi kita harus tahu pelanggan yang mana yang sebaiknya mendapatkan
reward. Perusahaan-perusahaan besar saat ini juga melakukan cara
tersebut dan terbukti menghasilkan pelanggan yang loyal.
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 32
Manfaat Reward:
a. Mengkonversi pelanggan baru/lama untuk kembali
b. Terlihat lebih menonjol daripada pesaing
c. Terdorong untuk membeli lebih banyak
d. Mendorong terjadinya referensi
5. Membuatkan Komunitas untuk pelanggan
Manfaat Komunitas
1. Terbentuk ikatan emosional yang akan melahirkan loyalitas pelanggan
yang akhirnya akan menurunkan biaya promosi perusahaan.
2. Sumber Informasi untuk mengetahui trend – trend yang berkembang
lebih dulu dibanding para kompetitor
3. Menjadi Feedback Terbaik dengan masukan & saran yang sangat
berharga untuk perusahaan
6. Catat Poin Penting Dalam Pertemuan Pelanggan Dengan adanya poin-poin penting yang sudah tercatat tadi, maka akan
lebih mudah untuk memperbaiki dan melengkapi data dan dokumen
yang diperlukan untuk pertemuan yang berikutnya.
Latihan
1. Mencari prospek tanpa bantuan atau referensi dari pelanggan
disebut .....
a. Non Referral d. Asking permission
b. Isolation e. Qualification
c. Confirmation
2. Database pelanggan berisikan yaitu....
a. Semua nama pelaku usaha d. Semua nama stakeholder
b. Status psikografis pesaing e. Data demografis pelanggan
c. Perilaku produsen
3. Mencari prospek dengan cara bergabung ke dalam sebuah
organisasi/grup (online/offline). Pilih organisasi yang mampu
mendekatkan Anda dengan prospek yang potensial disebut:...
a. Swap meet d. Asking help
b. Claim staking e. Asking permission
c. Qualification
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 33
4. Jika prospek yang direferensikan adalah keluarga atau teman dekat
pelanggan, Anda bisa meminta tolong untuk menghubunginya. Hal ini
disebut…
a. Qualification d. Asking permission
b. Isolation e. Asking help
c. Confirmation
5. Manfaat perusahaan dengan memberikan reward kepada pelanggan
adalah .....
a. Pelanggan terdorong untuk membeli lebih banyak
b. Perusahaan terlihat biasa saja daripada pesaing
c. Menunjukkan superior perusahaan
d. Kesempatan perusahaan berbagi dengan pelanggan
e. Pembelian pelanggan manjadi pasif
Pertemuan 5
RENCANA AKTIFITAS PENJUALAN, KETERAMPILAN
PENJUALAN
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 34
5.1. RENCANA AKTIFITAS PENJUALAN
A. Melaksanakan Pengelolaan Waktu
B. Melaksanakan Pengelolaan Teritori
5.2. KETERAMPILAN PENJUALAN
A. Membuka Percakapan Dengan Calon Pelanggan Potensial
B. Melaksanakan Penggalian Kebutuhan (probing) Terhadap Calon
Pelanggan Potensial
C. Melaksanakan Presentasi Penjualan
D. Melaksanakan Penanganan Terhadap Keberatan Pelanggan
E. Melaksanakan Negosiasi
F. Memfasilitasi Komitmen Pembelian (closing)
5.1. RENCANA AKTIFITAS PENJUALAN
A. Melaksanakan Pengelolaan Waktu
Banyak perusahaan yang terjebak dengan rutinitas, sehingga tidak ada
waktu untuk mengerjakan suatu action plan.
Pengelolaan waktu atau sering disebut dengan manajemen waktu
merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan
produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya untuk kerjaDengan
membuat rencana kerja, akan memecah proses jadi tugas-tugas kecil yang ringan
sekaligus mengetahui apa saja yang ingin dicapai.
Cara membuat rencana kerja :
1. Tentukan untuk apa rencana kerja itu disusun.
Tentukan tujuan itu dari awal agar bisa mempersiapkan pekerjaan
dengan baik, berlaku untuk jangka waktu tertentu, misalnya 6 bulan atau 1 tahun.
2. Tulis pendahuluan dan latar belakang
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 35
Pendahuluan sebaiknya singkat dan menarik. Uraikan mengapa
membuat rencana kerja itu dan informasikan tentang pekerjaan yang akan
dilaksanakan selama kurun waktu tertentu.
Latar belakang berisi alasan mengapa membuat rencana kerja itu, misalnya
dengan menyajikan detil atau statistik laporan terbaru, mengidentifikasi masalah
yang perlu diatasi, atau alasan lainnya berdasarkan masukan dan umpan balik
yang diterima selama mengerjakan pekerjaan sebelumnya.
3. Tentukan tujuan dan target.
Tujuan adalah gambaran keseluruhan pekerjaan. Tuliskan apa saja hasil
akhir yang diinginkan dari rencana kerja itu, cakupannya luas, sedangkan target
lebih spesifik dan nyata.
Misalnya, target jangka pendek perusahaan untuk meningkatkan jumlah
audiens sebesar 30% dalam tiga
4. Susun rencana kerja dengan target-target yang "SMART".
akronim yang biasa digunakan untuk mencari hasil yang lebih nyata dan
bisa dikerjakan dalam rencana kerja.
S (Specific)/terperinci.
Apa tepatnya yang akan dilakukan untuk siapa? Uraikan populasi yang
akan dilayani dan semua tindakan spesifik yang akan digunakan untuk membantu
mereka.
M (Measurable) /terukur.
ApaA (Achievable)/ bisa dicapai.
Bisakah diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan dengan sumber
daya yang dimiliki? Mengingat segala keterbatasan yang ada, target harus realistis.
R (Relevant)/ terkait kepentingan.
Akankah target itu berdampak pada tujuan atau strategi yang diinginkan?
Pastikan target dan metode kerja memiliki keterkaitan yang jelas dan intuitif.
T (Time bound) /terikat waktu.
Kapan target itu tercapai, dan/atau kapan diketahui bahwa pekerjaan telah
diselesaikan? Tentukan tanggal berakhirnya pekerjaan/proyek. Sebutkan pula,
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 36
kalau ada, hasil akhir seperti apa yang bisa menyebabkan pekerjaan /proyek akan
berakhir lebih dini, dengan semua hasil tercapai.
5. Cantumkan sumber daya yang dimiliki.
Semua yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target. Sumber daya
beragam bentuknya, tergantung untuk apa rencana kerja itu di buat.
Sumber daya di kantor meliputi anggaran keuangan, karyawan, konsultan,
bangunan atau ruangan, dan buku-buku.
B. Melaksanakan Pengelolaan Teritori
Territory penjualan adalah suatu daerah geografis tertentu yang
dipercayakan pada seorang Sales atau Distributor dengan mempertimbangkan
jumlah customer atau calon customer di tiap daerah geografis (Stanton)
1. Pertimbangan perlunya membentuk wilayah penjualan
a. Pengcoveran yang lebih baik
b. Mengurangi biaya penjualan
c. Meningkatkan pelayanan terhadap customer
d. Penilaian prestasi dan kinerja yang lebih aku
2. Dalam merancang teritori penjualan, yang menjadi dasar:
a. Potensi Wilayah
Potensi wilayah sangat berpengaruh terhadap pembagian territory terutama
dalam hal kontribusi omset dan penghasilan Sales.
b. Parameter yang dijadikan patokan adalah Batasan Geografis, Jumlah
Penduduk, Sumber daya ekonomi dan Sosial Budaya, Jumlah outlet
(Customer dan Calon customer), InterBeban Kerja Sales
adalah seluruh kegiatan yang harus dilakukan Sales untuk mencapai
potensi permintaan penjualan di daerah teritorial yang dipercayakannya.
c. Jarak Tempuh
Bagaimanakah Sales mengatur waktunya apakah waktu sales hanya
dihabiskan untuk perjalanan atau membuat sales call.
d. Kondisi Geografis
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 37
e. Cara Monitoring dan Kontrol Teritori
3. Menentukan Prioritas Pelanggan
Penetapan prioritas adalah sebuah usaha menilai tingkat keseriusan, kepentingan
dan pertumbuhan yang dapat berbeda penilaiannya antara suatu situasi dengan
situasi berikutnya. Berikut yang menjadi fondasi/dasar kekuatan prioritas Anda
a. Prioritas pelanggan baru
b. Prioritas pendapatan pribadi
c. Prioritas menjaga hubungan
4. Menentukan Rencana Kunjungan Berdasarkan Teritori
5.2. KETERAMPILAN PENJUALAN
Keterampilan penjualan yang terdiri
A. Membuka Percakapan Dengan Calon Pelanggan Potensial
B. Melaksanakan Penggalian Kebutuhan (probing) Terhadap Calon
Pelanggan Potensial
C. Melaksanakan Presentasi Penjualan
D. Melaksanakan Penanganan Terhadap Keberatan Pelanggan
E. Melaksanakan Negosiasi
F. Memfasilitasi Komitmen Pembelian (closing)
A. Membuka Percakapan Dengan Calon Pelanggan Potensial
1. Memperkenalkan nama, jabatan, serta perusahaan tempat bekerja
2. Menyebutkan tujuan pertemuan
3. Melakukan percakapan untuk mencairkan suasana (icebreaking)
a. Gunakan pertanyaan terbuka untuk memulai percakapan
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang jawabannya tidak hanya
sekadar “Ya” dan “Tidak”. sini?”.
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 38
Hal ini dimaksudkan untuk membuka jalur percakapan awal untuk dapat
membuka topik selanjutnya. Misalnya Anda bisa menanyakan, “Bagaimana tadi
perjalanan ke sini?”
b. Mendengarkan apa yang lawan bicara katakan
c. Hati-hati saat bercanda
Lelucon dapat menjadi alat untuk mencairkan suasana. Namun, hati-hati
dalam membuat lelucon. Jangan gunakan hal-hal sensitif sebagai bahan
bercandaan Anda.
d. Membuka diri dan berkata jujur
e. Tahu kapan harus membuka dan menutup pembicaraan
B. Melaksanakan Penggalian Kebutuhan (probing) Terhadap Calon
Pelanggan Potensial
1. Melaksanakan teknik penggalian kebutuhan pelanggan berupa pertanyaan
situasi (situation), masalah (problem), dampak dari masalah (implication)
Setelah kita melakukan proses pembentukan produk dan kemudian
meluncurkannya, tentu kita butuh untuk tahu lebih jauh bagaimana hasil
penerimaan dari konsumen.
Tips Penggalian Kebutuhan
a. Immerse. Observe. Engage
Tips Penggalian Kebutuhan
a. Immerse. Observe. Engage
1) Immerse : berusaha untuk menempatkan diri pada situasi yang dialami
oleh pelanggan, mencoba merasakan pengalaman yang mereka dapatkan.
Caranya adalah dengan ‘menjadi’ mereka. Misalnya, ketika kita ingin
mencari tahu pengalaman pelanggan ketika berbelanja di toko swalayan,
maka kita mencoba berbelanja di toko tersebut.
2) Observe : Amati cara pelanggan memilih barang atau melakukan
pembelian. Dari hasil pengamatan itu, kita bisa mendapat banyak
tambahan informasi.
3) Engage : Lewat interaksi (wawancara) dengan pelanggan dapat membantu
memahami pengalaman pelanggan dengan lebih baik.
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 39
b. Apa? Bagaimana? Mengapa?
1) Apa? tuliskan deskripsi kegiatan yang dilakukan oleh pelanggan atau yang
mereka katakan.
2) Bagaimana? jabarkan secara lebih rinci tentang bagaimana pelanggan itu
melakukan apa yang mereka lakukan. Perhatikan ekspresi dan bahasa
tubuh mereka.
3) Mengapa? Menurut pengamatan, apa yang mendorong para pelanggan kita
itu melakukan kegiatan yang mereka lakukan?
c. Persiapan Wawancara
1) Siapkan pertanyaan dengan menggali lebih dalam menggunakan tiga kata
tanya penting itu: Apa? Bagaimana? Mengapa?.
2) urutkan tema dari wawancara
3) Buanglah pertanyaan-pertanyaan yang menyimpang dan tidak perlu.
4) Catatan tambahan, kita tidak terpaku pada daftar pertanyaan panjang itu
2. Menawarkan solusi pemenuhan kebutuhan (need pay-off) kepada
pelanggan
Cara untuk memperoleh segala sesuatu yang dibutuhkan:
a. "Membuatnya" sendiri (memproduksi) atau mencarinya sendiri.
b. “Memaksa" atau "merebut". (tidak dianjurkan)
c. "Meminta“
d. "Menukarkan" (exchange).
Konsep Pemasaran telah dijalankan dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan kita. Jika kita ingin MEMILIKI SESUATU maka kita juga akan
memberikan sesuatu yang dianggap bernilai bagi orang lain.
Konsep ini adalah konsep win-win solution artinya tidak ada pihak yang
merasa dirugikan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan masing-masing.
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 40
C. Melaksanakan Presentasi Penjualan
1. Menentukan tipe presentasi yang akan disampaikan apakah bertujuan
untuk menyampaikan informasi, berusaha melakukan persuasi, atau
sekedar memberikan hiburan
2. Menyiapkan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan seperti alat penampil
presentasi, penunjuk laser (laser pointer), layar putih, dan berbagai
perlengkapan lainnya disiapkan
3. Menyampaikan pesan utama dalam presentasi
E. Melaksanakan Negosiasi
1. Menyiapkan skenario negosiasi (Shoppinglist)
Yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan negosiasi:
a. Memiliki Kewenangan Dalam Negosiasi
b. Sudah Memiliki Target
c. Sudah Siap Dengan Alternatif
d. Jika Perlu, Bentuk Tim
2. Mengidentifikasi taktik negosiasi pelanggan
Taktik negoisasi adalah berbagai manuver yang dibuat pada titik-titik tertentu
dalam proses negoisasi
Taktik dalam bernegoisasi :
a. Memberi pilihan
b. Lelang
c. Kalah untuk menang
d. Pilihan Ya atau Tidak
e. Penawaran serius, serius dalam penampilan, ucapan dan tindakan, dengan
cara presentasi dan demontrasi produk atau jasa.
f. Persediaan terbatas
g. Bersabar
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 41
h. Tekan terus-menerus
i. Kecocokan atau ketidakcocokan
j. Melambungkan bola rendah
Misalnya dengan menawarkan persyaratan ringan atau rendah, tetapi
setelah diterima calon pelanggan akan segera menawarkan hal-hal penting yang
berkaitan dengan persyaratan semula.
3. Mengakomodir hal yang menjadi concern pelanggan (Win-Win
Solution)
Win-win solution yaitu pendekatan negosiasi yang ditujukan kepada
kemenangan kedua belah pihak, meminta tanpa menekan dan memberi tanpa
desakan.
F. Memfasilitasi Komitmen Pembelian (Closing)
1. Mengidentifikasi waktu dan tanda-tanda (verbal dan non-verbal) yang
tepat untuk penutupan penjualan
Waktu dan tanda-tanda yang tepat untuk penutupan penjualan adalah jika :
a. Penjual sudah menjelaskan benefit utama produk dan jasa yang dijual
b. Penjual sudah berhasil mengatasi keberatan pelanggan
c. Penjual sudah menjawab pertanyaan pelanggan
d. Penjual menangkap signal pelanggan siap membeli dengan memperhatikan
bahasa tubuhnya
Teknik closing (MarkPlus, 2009)
a. Trial Close
dengan cara coba-coba melakukan penutupan pada saat melakukan presentasi
penjualan. Teknik ini bisa diwujudkan dalam beragam pertanyaan.
Misalnya, mana yang lebih Anda sukai, yang warna hijau atau yang biru? Atau,
bolehkah saya catat untuk pengiriman di bulan Juni ini?
b. Limited-Choice Close
menyediakan beberapa pilihan kemudian prospek diminta untuk memilih, pilihan
yang tidak dilirik “disingkirkan” untuk menghindari keraguan
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 42
c. Special-Concession Close
untuk mendorong prospek agar segera melakukan pembelian dengan cara
memberikan penawaran khusus.
Contoh memberikan diskon.
d. Direct-Appeal Close
dengan cara bertanya secara langsung, apakah prospek berminat membeli atau
tidak.
e. Win-Win Close
dengan memberikan pelanggan dua pilihan yang mana keduanya akan
menghasilkan jawab “ya”. Misalnya, penjual bertanya, apakah Anda ingin
membayar dengan uang tunai untuk mendapatkan diskon atau dengan kartu kredit
untuk dapat mengikuti undian berhadiah?
Latihan
. Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan
produktivitas waktu sering disebut...
a. Manajemen waktu d. Good Day
b. Time bound e. Over Time
c. Good timing
2. Akronim yang biasa digunakan untuk mencari hasil yang lebih nyata dan
bisa dikerjakan dalam rencana kerja adalah....
a. RIIL d. GOOD
b. CLEVER e. SPEED
c. SMART
3. Pendekatan negosiasi yang ditujukan kepada kemenangan kedua belah
pihak, meminta tanpa menekan dan memberi tanpa desakan disebut....
a. All happy solution d. Win-win solution
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 43
b. All win solution e. Win-Win Close
c. Great solution
4. Tips penggalian kebutuhan dengan berusaha untuk menempatkan diri pada
situasi yang dialami oleh pelanggan, mencoba merasakan pengalaman yang
mereka dapatkan disebut....
a. Observe d. Watching
b. Immerse e. Surveillance
c. Engage
5. Teknik untuk penutupan penjualan dengan cara coba-coba melakukan
penutupan pada saat melakukan presentasi penjualan disebut...
a. Limited-Choice Close d. Trial Close
b. Direct-Appeal Close e. Win-Win Close
c. Special-Concession Close
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 44
Pertemuan 6
KELUHAN PELANGGAN
MENANGANI KELUHAN PELANGGAN
A. Keluhan Pelanggan
B. Menerima Keluhan Pelanggan
C. Mempersiapkan Penanganan Keluhan Pelanggan
D. Melaksanakan Penanganan Keluhan Pelanggan
A. Keluhan Pelanggan
1. Pengertian Keluhan Pelanggan
Rusadi (2004:56)
ungkapan dari ketidakpuasan yang dirasakan oleh konsumen. Keluhan
pelanggan adalah hal yang tidak dapat dianggap remeh karena dengan
mengabaikan hal tersebut akan membuat konsumen merasa tidak
diperhatikan dan pada akhirnya perusahaan akan ditinggalkan oleh
konsumen.
2. Kategori Keluhan (Norwel, 2005:27) a. Mechanical Complaints
Jenis keluhan yang disebabkan oleh kesalahan yang terjadi pada
perlengkapan yang ada di sebuah perusahaan.
b. Atitudinal Complaints
Jenis keluhan yang disebabkan karena staf atau karyawan
mempunyai sikap yang buruk dalam melayani pelanggan.
c. Service-Related Complaints
Jenis keluhan yang disebabkan oleh buruknya pelayanan yang
diberikan di sebuah perusahaan.
d. Unusual Complaints
Pelanggan juga dapat melakukan keluhan karena tidak adanya
ruangan khusus bagi yang tidak merokok atau karena suasana yang
tidak nyaman di dalam perusahaan.
3. Tipe Pelanggan Yang Melakukan Keluhan : Wahjono (2010)
a. Active complainers, yang memahami haknya, percaya diri, dan tahu persis
cara mereka menyampaikan komplain.
b. Inactive complainers, lebih suka menyampaikan keluhan mereka kepada
orang lain (teman, keluarga, tetangga, rekan kerja) daripada langsung
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 45
kepada perusahaan, cenderung langsung berganti pemasok, dan tidak
pernah kembali lagi ke perusahaan yang mengecewakan mereka.
c. Hyperactive complainers, yakni komplain terhadap siapapun untuk
masalah apapun, kadangkala berlaku kasar dan agresif, dan hampir
tidak mungkin dipuaskan karena tujuan komplainnya lebih
dilatarbelakangi keinginan untuk mencari “untung‟ atau merupakan
“wrong customers” yang harus dihindari
4. Tujuan Utama Keluhan Pelanggan antara lain:Lovelock dan Wirtz,
Mussry (2011:118),
a. Mendapatkan Restitusi atau kompensasi
b. Melampiaskan kemarahan mereka
c. Bantuan untuk meningkatkan layanan
d. Alasan altruistic (ingin mencegah pelanggan lain mengalami kekurangan
yang sama)
5. Manfaat Komplain
a. Perusahaan akan semakin tahu kelemahan atau kekurangannya dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan.
b. Dengan adanya komplain, perusahaan tahu dimana letak persisnya kualitas
yang harus diperbaiki.
c. Sebagai alat instropeksi untuk senantiasa responsif dan mau
memperhatikan suara‟ dan pilihan pelanggan.
d. Mempermudah perusahaan mencari jalan keluar untuk meningkatkan mutu
pelayanannya.
e. Bila segera ditangani, pelanggan akan merasa kepentingan dan harapannya
diperhatikan.
f. Dapat mempertebal rasa percaya dan kesetiaan pelanggan kepada
perusahaan.
g. Penanganan komplain yang benar dan berhasil dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan.
h. Penanganan kompain yang memuaskan, akan meningkatkan loyalitas
nasabah.
i. Setiap komplain akan membuat orang bekerja semakin baik.
j. Sebagian nasabah yang komplain sebetulnya perhatian kepada perusahaan.
6. keluhan dibagi dua macam Rangkuti (2003:99) a. Keluhan yang telah disampaikan secara lisan, melalui telepon atau
komunikasi secara langsung.
b. Keluhan yang dilakukan secara tertulis melalui guest complaint form.
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 46
7. Sistem Manajemen Komplain, terdapat 8 prinsip yang mendasar:
(Kaihatu: 2015)
a. Mudah diakses dan dipublikasikan dengan sempurna.
b. Kecepatan pelayanan dengan batas waktu penanganan yang pasti dan
menjaga agar pelaggan terus mengetahui perkembangannya.
c. Konfidensial, untuk melindungi staf dan pelanggan yang menyampaikan
komplain.
d. Informatif, memberikan informasi yang cukup bagi pimpinan sehingga
pelayanan bisa senantiasa ditingkatkan.
e. Mudah difahami dan digunakan.
f. Jujur, dengan menyediakan prosedur lengkap untuk menyelidikinya.
g. Efektif, setiap keluhan ditangani dengan menggunakan instrumen dan
alternatif yang tepat.
h. Terus-menerus dimonitor dan diaudit, untuk memastikan masalahnya telah
diselesaikan dengan sempurna.
Metode dalam penyampaian komplain melalui Telepon, SMS, Faximile,
Surat Pos, Email atau Media Pengaduan Online, Kontak Langsung.
B. Menerima Keluhan Pelanggan
1. Mendengarkan keluhan pelanggan sepenuhnya, tanpa memotong
2. Mengkonfirmasi ulang keluhan pelanggan
3. Menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang
dialami pelanggan
Yang harus dilakukan saat minta maaf pada konsumen:
a. Akui Kekurangan
b. Bertangung Jawab
c. Berikan Kompensasi
d. Tunjukkan Penyesalan
e. Buktikan Komitmen Anda
4. Menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk menanggapi
keluhan Langkah dalam melakukan penanganan keluhan Lupiyoadi (2013:247),
yaitu:
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 47
a. Menyimak dengan cermat dan melihat dari sudut pandang pelanggan.
b. Terima kasih disertai dengan gerakan tubuh dan senyuman yang tulus.
c. Jangan terbawa emosi jika menghadapi pelanggan yang agresif.
d. Mengarahkan pelanggan ke posisi yang membuatnya merasa dimengerti
dan dihargai.
e. Setelah mengucapkan terima kasih, sebaiknya ucapkan maaf agar emosi
pelanggan mereda.
f. Tetapkan batas waktu penyelesaian keluhan yang logis.
g. Memberdayakan staf layanan pelanggan dengan melakukan langkah
konkrit terhadap penyelesaian keluhan.
h. Apabila keluhan perlu waktu untuk menyelesaikan maka informasikan
kepada pelanggan tentang perkembangan penanganan
5. Menyampaikan tenggat waktu penanganan keluhan disampaikan
6. Membuat catatan tertulis terhadap keseluruhan keluhan pelanggan
dibuat
C. Mempersiapkan Penanganan Keluhan Pelanggan
1. Mengkomunikasikan keseluruhan rincian keluhan pelanggan kepada
seluruh pihak yang terlibat
2. Mengidentifikasi sebab utama keluhan pelanggan
Penyebab Komplain, Soeharto A. Majid (2009:149)
a. Pelayanan yang diharapkan dari kita tidak seperti yang mereka harapkan.
b. Diacuhkan, misalnya dibiarkan menunggu tanpa penjelasan
c. Tidak ada yang mau mendengarkan.
d. Seseorang berlaku tidak sopan atau tidak membantu terhadap mereka
e. Tidak ada yang mau bertanggung jawab untuk suatu kesalahan.
f. Ada kegagalan komunikasi, dll
3. Mengidentifikasi kondisi spesifik pelanggan yang mempengaruhi
penanganan keluhan
Jenis-jenis Pelanggan
a. Pelanggan Internal
Pelanggan yang tidak mengonsumsi suatu barang ataupun jasa
secara langsung. Membeli barang ataupun jasa untuk dijual kembali oleh
orang lain.
b. Pelanggan Eksternal
pelanggan yang secara aktif langsung mengonsumsi barang ataupun jasa
yang mereka beli.
c. Pelanggan Antara
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 48
bertindak atau berperan sebagai perantara, bukan sebagai pemakai akhir
produk.
Tipe-tipe Konsumen
a. Tipe Konsumen Pendiam
b. Tipe Konsumen Cerewet
c. Tipe Konsumen Arogan
sulit menerima pendapat orang lain dan selalu menganggap
pendapatnyalah yang paling benar.
d Tipe Konsumen Sombong
Seseorang yang terlalu bangga dengan dirinya dan suka banyak
berbicara serta sering kali memamerkan kemampuannya dan apa yang
dimiliki.
e. Tipe Konsumen Hemat
f. Tipe Konsumen Pembanding
4. Membuat skala prioritas penanganan yang ditentukan berdasarkan
jenis keluhan maupun tipe pelanggan.
Masalah dalam keluhan dapat digolongkan ke dalam 3 tingkatan:
a. Penting, misalnya mengenai isu-isu keselamatan atau berkaitan dengan
nyawa manusia
b. Sederhana, misalnya mengenai permintaan formulir, jawaban aplikasi,
permintaan maaf, pengembalian uang, membalas telepon, merespon surat,
dan lainnya.
c. Kompleks, misalnya mengenai masalah serius terkait dengan korupsi,
maladministrasi, diskriminasi, ketidaknetralan, dan sebagainya.
5. Menyusun rencana penanganan keluhan pelanggan
Salah satu bentuk antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan membuat
SOP atau Standard Operation Procedure penanganan keluhan pelanggan.
Pembuatan SOP ini dimaksudkan sebagai petunjuk kepada pihak customer
service dan juga pihak-pihak yang terkati tentang tata cara
D. Melaksanakan Penanganan Keluhan Pelanggan
1. Menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan
2. Menjelaskan penyebab utama terjadinya keluhan pelanggan
3. Menawarkan solusi terhadap keluhan pelanggan
4. Mengkonfirmasi ulang kesediaan pelanggan menerima solusi yang
ditawarkan
5. Menawarkan alternatif solusi penanganan keluhan pelanggan
6. Menyampaikan ucapan terima kasih terhadap kesediaan pelanggan
menerima alternatif Solusi
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 49
7. Memberikan informasi mengenai standar layanan prima perusahaan secara
lengkap
Latihan
1. Jenis keluhan yang disebabkan karena staf atau karyawan
mempunyai sikap yang buruk dalam melayani pelanggan disebut...
a. Mechanical Complaints d. Unusual Complaints
b. Atitudinal Complaints e. Chamistry Complaints
c. Service-Related Complaints
2. Tipe pelanggan yang lebih suka menyampaikan keluhan mereka
kepada orang lain (teman, keluarga, tetangga, rekan kerja) daripada
langsung kepada perusahaan, cenderung langsung berganti pemasok, dan
tidak pernah kembali lagi ke perusahaan yang mengecewakan mereka...
a. Active complainers d. Clever complainers
b. Inactive complainers e. Perfect complainers
c. Hyperactive complainers
3. Jenis pelanggan yang secara aktif langsung mengonsumsi barang
ataupun jasa yang mereka beli DISEBUT ....
a. Pelanggan Eksternal d. Pelanggan Kompleks
b. Pelanggan Internal e. Pelanggan Produsen
c. Pelanggan Antara
4. Tipe konsumen yang terlalu bangga dengan dirinya dan suka banyak
berbicara serta sering kali memamerkan kemampuannya dan apa yang
dimiliki termasuk....
a. Tipe Konsumen Sombong d. Tipe Konsumen Cerewet
b. Tipe Konsumen Arogan e. Tipe Konsumen Culas
c. Tipe Konsumen Pembanding
5. Alasan altruistic adalah tujuan utama keluhan pelanggan agar ...
a. Mendapatkan restitusi atau kompensasi
b. Dapat melampiaskan kemarahan mereka
c. Mencegah pelanggan lain mengalami kekurangan yang sama
d. Mendapatkan bantuan untuk meningkatkan layanan
e. Mendapatkan perhatian lebih dari perusahaan
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 50
Pertemuan 9
KELOMPOK 1
RISET
MENGIDENTIFIKASI ELEMEN PEMASARAN PERUSAHAAN
Bobot Penilaian UAS
1. Isi Materi Makalah (30%)
2. Penyampaian Presentasi di kelas (25%)
3. Kemampuan menjawab pertanyaan (25%)
4. Penampilan saat presentasi (10%)
5. Ketepatan waktu kedatangan (10%)
Riset Perusahaan
POKOK BAHASAN
Mengidentifikasi elemen strategi pemasaran perusahaan
1.1 Menjelaskan definisi segmentasi, targeting, positioning
1.2 Menguraikan dasar-dasar yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam
melakukan segmentasi pasar
1.3 Mengidentifikasi tentang penentuan pasar sasaran (targeting)
1.4 Menjabarkan positioning yang ditetapkan oleh perusahaan
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 51
Pertemuan 10
KELOMPOK 2
RISET MENGIDENTIFIKASI ELEMEN PEMASARAN
PERUSAHAAN
Bobot Penilaian UAS
1. Isi Materi Makalah (30%)
2. Penyampaian Presentasi di kelas (25%)
3. Kemampuan menjawab pertanyaan (25%)
4. Penampilan saat presentasi (10%)
5. Ketepatan waktu kedatangan (10%)
Riset Perusahaan
POKOK BAHASAN
1. Mengidentifikasi elemen taktik pemasaran perusahaan
1.1 Menjelaskan definisi diferensiasi, bauran pemasaran dan penjualan (selling)
1.2 Mengidentifikasi kerangka diferensiasi secara infrastructure, content, context
produk di perusahaan
1.3 Menjabarkan elemen-elemen dalam bauran pemasaran di perusahaan
1.4 Mengidentifikasi tipe-tipe pendekatan penjualan (selling) di perusahaan
2. Mengidentifikasi elemen value pemasaran perusahaan
2.1 Menjabarkan dimensi kualitas pelayanan (service quality) di perusahaan
2.2 Menguraikan konsep quality, cost, delivery dan kaitannya dengan proses
Pertemuan 11
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 52
KELOMPOK 3
RISET MEREK (BRAND)
Bobot Penilaian UAS
1. Isi Materi Makalah (30%)
2. Penyampaian Presentasi di kelas (25%)
3. Kemampuan menjawab pertanyaan (25%)
4. Penampilan saat presentasi (10%)
5. Ketepatan waktu kedatangan (10%)
Riset Perusahaan
POKOK BAHASAN
1. Mengidentifikasi Elemen Strategi Merek Produk perusahaan
1.1 Menjelaskan definisi merk
1.2 Mampu menjelaskan ekuitas merek (Brand equity) dan elemen pembentuknya
1.3 Menjabarkan elemen-elemen dalam bauran produk (Product Mix) di
perusahaan
1.4 Mengidentifikasi strategi merek produk di perusahaan
2. Mengidentifikasi Elemen Value Pemasaran Perusahaan
2.1 Menjabarkan dimensi kualitas pelayanan (service quality) di perusahaan
2.2 Menguraikan konsep quality, cost, delivery dan kaitannya dengan proses
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 53
Pertemuan 12
KELOMPOK 4
RISET PENDEKATAN CALON PELANGGAN POTENSIAL
Bobot Penilaian UAS
1. Isi Materi Makalah (30%)
2. Penyampaian Presentasi di kelas (25%)
3. Kemampuan menjawab pertanyaan (25%)
4. Penampilan saat presentasi (10%)
5. Ketepatan waktu kedatangan (10%)
Riset Perusahaan
POKOK BAHASAN
Melakukan Pendekatan kepada Calon Pelanggan Potensial
1. Perusahaan mendapatkan data calon pelanggan potensial (prospecting) referral
atau non-referral
1.1 Menjelaskan perusahaan mendapatkan data calon pelanggan potensial
(prospecting) referral atau non-referral
1.2 Menjelaskan perusahaan mendapatkan data pelanggan yang lengkap, akurat
dan relevan
. Perusahaan menghubungi calon pelanggan potensial melalui beberapa media
komunikasi
2.1 Menjelaskan perusahaan menghubungi calon pelanggan potensial melalui
beberapa media komunikasi
2.2 Menjelaskan perusahaan mendapatkan jadwal pertemuan (meeting) dengan
calon pelanggan potensial
3. Menjelaskan perusahaan menyusun rencana pertemuan pelanggan
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 54
4. Menjelaskan perusahaan mengelola pertemuan pelanggan, isi dari
pertemuan pelanggan
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 55
Pertemuan 13
KELOMPOK 5
RISET RENCANA AKTIFITAS PENJUALAN, KETERAMPILAN
PENJUALAN
Bobot Penilaian UAS
1. Isi Materi Makalah (30%)
2. Penyampaian Presentasi di kelas (25%)
3. Kemampuan menjawab pertanyaan (25%)
4. Penampilan saat presentasi (10%)
5. Ketepatan waktu kedatangan (10%)
Riset Perusahaan
POKOK BAHASAN
1.1 Perusahaan Melaksanakan Rencana Aktifitas Penjualan
A. Menjelaskan perusahaan dalam melaksanakan pengelolaan waktu
B. Menjelaskan perusahaan dalam melaksanakan pengelolaan teritori
1. Pertimbangan perusahaan perlunya membentuk wilayah penjualan
2. Dasar perusahaan dalam merancang teritori penjualan
3. Perusahaan menentukan prioritas pelanggan
4. Perusahaan menentukan rencana kunjungan berdasarkan teritori
1.2 Perusahaan Melaksanakan Keterampilan Penjualan
1. Perusahaan membuka percakapan dengan calon pelanggan potensial
2. Perusahaan melaksanakan penggalian kebutuhan (probing) terhadap calon
pelanggan potensial
3. Perusahaan melaksanakan presentasi penjualan
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 56
4. Perusahaan melaksanakan penanganan terhadap keberatan pelanggan
5. Perusahaan melaksanakan negosiasi
6. Perusahaan memfasilitasi komitmen pembelian (closing)
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 57
Pertemuan 14
KELOMPOK 6
RISET KELUHAN PELANGGAN
Bobot Penilaian UAS
1. Isi Materi Makalah (30%)
2. Penyampaian Presentasi di kelas (25%)
3. Kemampuan menjawab pertanyaan (25%)
4. Penampilan saat presentasi (10%)
5. Ketepatan waktu kedatangan (10%)
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 58
DAFTAR PUSTAKA
1. Abdul Majid, Soeharto (2009) Customer Service Dalam Bisnis Jasa
Transportasi, Jakarta: Rajawali Press.
2. Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2016. Manajemen Pemasaran.
Depok : PT Raja Grafindo Persada
3. Antonius, Ian dan Sugiharto, 2013. “Analisa Pengaruh Strategi
Diferensiasi, Citra Merek, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan
Pembeliann Pelanggan di Cincau Station Surabaya” Jurnal Manajemen
Pemasaran. Vol. 1 (2) 1-11
4. Basu Swastha dan Irawan. 2003. “Manajemen Pemasaran Modern”. (Edisi
kedua). Cetakan ke sebelas. Yogyakarta : Liberty Offset.
5. Hurriyati, Ratih. (2010). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen.
Bandung: Alfabetha.
6. Kaihatu, Thomas S, Ahmad Daengs dan Agoes Tinus Lis Indrianto. (2015)
Manajemen Komplain. Yogyakarta : Andi Offset.
7. Kartajaya, Hermawan. (2010) Perjalan Pemikiran Konsep Pemasaran.
Surabaya: Penerbit Erlangga.
8. Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid
2. Edisi Ketiga belas. Terjemahan Bob Sabran,MM. Jakarta: Erlangga
9. Kotler, Philip and Gary Amstrong (2012) Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi
13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
10. Lovelock, Christopher, Jochen Wirtz, & Jacky Mussry. 2011. Pemasaran
Jasa. edisi 7. Erlangga: Jakarta
11. Lupiyoadi, Rambat. (2013) Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis
Kompetensi. (Edisi 3). Jakarta: Salemba Empat
12. Sentot Imam Wahjono (2010) Wahjono, Sentot Imam. 2010. Perilaku
Organisasi Sentot Imam Wahjono. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
13. Zeithaml, Valarie & Mary Jo Bitner, Dwayne D. Gremler (2013) Service
Marketing. McGraw-Hill International Edition
MODUL MANAJEMEN PEMASARAN 59
Pendukung
SKKNI Tenaga Pemasar Operasional