Top Banner
1 PENDAHULUAN A. Pengantar Manajemen Keuangan Manajemen keuangan suatu penerapan fungsi-fungsi manajerial (perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian) dalam pengelolaan perusahaan / organisasi yang mana bidang kegiatannya dengan cara bagaimana mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dan bagaimana cara menggunakan dana tersebut seefektif dan seefisien mungkin. Fungsi utama manajemen keuangan adalah untuk mencari pendanaan dan kegiatan menggunakan dana tersebut. Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. B. Laporan Keuangan Neraca adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menunjukkan posisi aktiva (kekayaan) dan passiva (hutang dan modal) pada saat tertentu lazimnya satu tahun.
86

PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

Mar 02, 2019

Download

Documents

phamque
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

1

PENDAHULUAN

A. Pengantar Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan suatu penerapan fungsi-fungsi manajerial (perencanaan,

pelaksanaan dan pengendalian) dalam pengelolaan perusahaan / organisasi yang mana

bidang kegiatannya dengan cara bagaimana mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh

perusahaan dan bagaimana cara menggunakan dana tersebut seefektif dan seefisien

mungkin.

Fungsi utama manajemen keuangan adalah untuk mencari pendanaan dan kegiatan

menggunakan dana tersebut.

Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai

perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar calon pembeli apabila perusahaan

tersebut dijual.

B. Laporan Keuangan

Neraca adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menunjukkan posisi aktiva

(kekayaan) dan passiva (hutang dan modal) pada saat tertentu lazimnya satu tahun.

Page 2: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

2

NERACA

PT. …………………….

Per 31 Desembner 20…

Aktiva Lancar terdiri atas :

- Kas

- Efek

- Persediaan Barang

- Perlengkapan

- Dibayar Dimuka

Jumlah Aktiva Lancar

Aktiva Tetap terdiri atas :

- Tanah

- Peralatan

- Akum. Peny. Peralatan

- Mesin

- Akum. Peny. Mesin

- Gedung

- Akum. Peny. Gedung

Jumlah Aktiva Tetap

Aktiva Lain-lain

- Godwiil

- Hak Paten

Jumlah Aktiva Lain-lain

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Hutang terdiri atas :

Hutang Lancar

- Hutang Dagang

- Hutang Pajak

- Hutang Gaji

Jumlah Hutang Lancar

Hutang Jangka Panjang

- Hutang Bank.

- Obligasi

Jumlah Hutang Jk. Panjang

Modal Sendiri

- Saham / Pemilik

- Laba Ditahan

Jumlah Modal Sendiri

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

Rp. …………..

TOTAL AKTIVA Rp. ………….. TOTAL PASSIVA Rp. …………..

Page 3: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

3

LAPORAN RUGI LABA

PT. ………………………..

Per 31 Desember 20…

Penjualan

- Hasil Penjualan …………………………………………….. Rp. ………………

- Diskon/pengembalian Penjualan ………………………… Rp. ………………

Penjualan Bersih …………………………………………………………. Rp ……………….

Harga Pokok

- Persediaan Awal Barang ……………………………….…. Rp. ………………

- Pembelian …………………………………………………… Rp. ………………

Harga Pokok Barang Siap Dijual ………………………..……… Rp. ………………

Persediaan Akhir ………………………………………………… Rp. ………………

Harga Pokok Barang Yang Dijual ……………………………… Rp. ………………

Laba Kotor ……………………………………………………….. Rp. ………………

Biaya-biaya

- Biaya Operasional …………………………………………. Rp. ………………

- Biaya Pemasaran ………………………………………….. Rp. ………………

- Biaya Adiministrasi dan Umum …………………………… Rp. ………………

- Biaya Lain-lain ……………………………………………… Rp. ………………

Total Biaya ……………………………………………………….. Rp. ………………

Laba Sebelum Bunga & Pajak (EBIT) …………………………. Rp. ………………

Biaya Bunga / Pendapatan Bunga …………………………….. Rp. ………………

Laba Sebelum Pajak (EBT) ……………………………………. Rp. ………………

Pajak ……………………………………………………………… Rp. ………………

LABA BERSIH (EAT) ……………………………………………. Rp. ………………

Keterangan :

EBIT : Earning Before Interest and Tax

EBT : Earning Before Tax

EAT : Earning After Tax

Page 4: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

4

Soal :

Berikut ini disajikan laporan keuangan PT. BUANA SAKTI periode 31 Desember 2005

sebagai berikut :

- Peralatan Rp. 30.000.000,-

- Persediaan Rp. 60.500.000,-

- Hutang Gaji Rp. 17.000.000,-

- Gedung Rp. 86.000.000,-

- Pajak 30 % Rp. 25.800.000,-

- Biaya Usaha Lainnya Rp. 12.000.000,-

- Obligasi Rp. 65.000.000,-

- Piutang Rp. 15.000.000,-

- Hutang Niaga Rp. 21.000.000,-

- Laba Ditahan Rp. 53.000.000,-

- Biaya Pemasaran Rp. 23.000.000,-

- Tanah Rp. 50.000.000,-

- Hutang Pajak Rp. 5.000.000,-

- Hutang Bank 3 Th. Bunga 10 % Per Th. Rp.111.000.000,-

- Biaya Bunga 10 % Rp. 11.000.000,-

- Saham Rp.200.000.000,-

- Efek Rp. 35.000.000,-

- Hutang Jk. Panjang Yang Jatuh Tempo Rp. 6.000.000,-

- Hasil Pnjualan Bersih Rp.880.000.000,-

- Biaya Administrasi dan Umum Rp. 35.000.000,-

- Harga Pokok Penjualan Rp.710.000.000,-

- Kas Rp. 25.000.000,-

- Mesin Rp.156.000.000,-

Berdasarkan data di atas saudara diminta untuk menyusun kembali Laporan

Keuangan Neraca dan Rugi Laba PT. ASAL JADI dengan mengikuti format yang

benar.

Page 5: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

5

MODAL DALAM PERUSAHAAN

A. Pengertian Modal

Dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam

perusahaan serta juga makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar,

maka faktor modal mempunyai arti yang lebih penting. Pengertian modal yang klasik

bersifat physical oriaented yaitu modal sebagai hasil produksi yang digunakan untuk

memprodusir lebih lanjut. Dalam perkembangannya kemudian ternyata pengertian

modal mulai bersifat non-physical oriented dimana pengertian modal lebih ditekankan

pada nilai, daya beli atau kekuasaan mamakai atau menggunakan yang terkandung

dalam barang-barang modal. Barang-barang modal adalah semua barang yang ada dalam

rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan.

Apabila kita melihat neraca suatu perusahaan maka keseluruhan aktiva

menggambarkan modal kongkret dan keseluruhan pasiva menggambarkan modal

abstrak. Modal kongkret ini selalu menunjukan bentuknya oleh karena itu modal ini

sering dikatakan dengan modal aktif sedangkan modal abstrak menujukkan sumber dana

yang ada dalam perusahaan oleh karena itu sering pula dikatakan dengan modal pasif.

Modal aktif adalah modal yang tertera disebelah debet dari neraca yang

menggambarkan bentuk-bentuk dari dana yang ditanamkan oleh perusahaan. Sedangkan

pengertian modal pasif adalah modal yang tertera disebelah kredit dari neraca yang

menggambarkan sumber-sumber darimana dana tersebut diperoleh.

B. Pembagian Modal Aktif

Berdasarkan cara dan lamanya perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu

perusahaan dapat dibedakan antara aktiva lancar (Current Assets) dan aktiva tetap (Fixed

assets). Aktiva lancar ialah aktiva yang habis dalam satu kali perputaran proses produksi

(dalam jangka pendek umumnya kurang dari satu tahun). Aktiva tetap adalah aktiva

yang tahan lama yang habisnya lebih dari satu kali perputaran proses produksi (lebih

dari satu tahun). Perbandingan atau perimbangan antara kedua aktiva tersebut akan

menentukan struktur kekayaan.

Page 6: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

6

Struktur kekayaan ini bisa dinyatakan dalam artian basolut maupun dalam artian

relatif. Misalnya : suatu perusahaan mempunyai aktiva lancar sebesar Rp. 800 juta dan

aktiva tetapnya sebesar Rp. 1.200 juta maka dalam artian absolut struktur kekayaannya

adalah 8 : 12 sedangkan menurut pengertian relatif struktur kekayaannya adalah 40% :

60%.

C. Pembagian Modal Pasif

Apabila kita melihat kepada asalnya, maka modal pasif itu dapat dibedakan

antara “Modal Sendiri” dan “Modal Asing”. Modal sendiri sering disebut modal badan

usaha yaitu modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri (misalnya : laba ditahan dan

modal saham). Sedangkan modal asing atau sering disebut pula modal kreditur adalah

modal yang berasal dari kreditur, yang ini merupakan hutang (baik jangka pendek

maupun jangka panjang) bagi perusahaan yang bersangkutan.

Perimbangan antara modal asing dengan modal sendiri dalam suatu perusahaan

akan membentuk struktur finansiil.

Struktur finansiil ini bisa juga dinyatakan dalam artian basolut maupun dalam artian

relatif.

Misalnya ; suatu perusahaan mempunyai modal asing sebesar Rp. 500 juta dan modal

sendirinya sebesar Rp. 1.500 juta maka dalam artian absolut struktur kekayaannya

adalah 5 : 15 sedangkan menurut pengertian relatif struktur kekayaannya adalah 25% :

75%.

Selain membentuk sturktur finansiil, modal pasif pun akan membentuk suatu

Struktur Modal. Struktur Modal adalah perimbangan antara hutang jangka panjang

dengan modal sendiri.

Dalam hubungannya antara struktur kekayaan dengan struktur finansiil, kita mengenal

adanya pedoman atau aturan struktur finansiil yang konservatif, baik yang vertikal

maupun yang horizontal. Aturan struktur finansiil konservatif yang vertikal

memberikan batas imbangan yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan mengenai

besarnya modal asing dengan modal sendiri, yang menetapkan bahwa besarnya modal

asing dalam keadaan bagaimanapun juga tidak boleh melebihi besarnya modal sendiri.

Keadaan ini menggambarkan bahwa keuangan perusahaan yang sehat pertama-tama

harus dibangun atas dasar modal sendiri.

Page 7: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

7

Adapun aturan struktur finansiil konservatif yang horizontal memberikan batas

imbangan antara besarnya modal sendiri di satu pihak dengan besarnya aktiva tetap plus

persediaan besi dilain pihak. Aturan tersebut mengharuskan bahwa keseluruhan aktiva

tetap dan persediaan besi harus sepenuhnya ditutup atau dibelanjai dengan modal

sendiri.

D. Sumber dana / Modal

Page 8: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

8

KINERJA PERUSAHAAN

A. Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

finansialnya (jangka pendek) yang segera harus dipenuhi. Likuiditas badan usaha dapat

diketahui dari neraca pada suatu saat antara lain dengan membandingkan jumlah aktiva

lancar (current assets) di suatu pihak dengan hutang lancar (current Liabilities), di lain

pihak. Hasil perbandingan tersebut apa yang disebut Current Ratio.

Contoh :

NERACA

PT. LANGGENG JAYA

Per 31 Desember 2005

Aktiva Lancar

- Kas ………………………………. Rp. 5.000,-

- Efek ……………………………… Rp. 2.000,-

- Piutang ………………………….. Rp. 2.000,-

- Persediaan Barang ………………. Rp. 3.000,-

Total Aktiva Lancar ……………….. Rp.12.000,-

Aktiva Tetap

- Tanah …………………………… Rp. 4.000,-

- Peralatan ……………………….. Rp . 8.000,-

- Mesin ……………………………. Rp. 10.000,-

- Gedung …………………………. Rp. 6.000,-

Total Aktiva Tetap ………………….. Rp. 28.000,-

Hutang Lancar

- Hutang Dagang ……………………….. Rp. 4.000,-

- Hutang Pajak …………………………. Rp. 1.000,-

- Hutang Gaji …………………………… Rp. 1.000,-

Jumlah Hutang Lancar ……..………………. Rp. 6.000,-

Jumlah Hutang Jk. Panjang ………………… Rp. 14.000,-

Total Hutang ……………………………….. Rp. 20.000,-

Modal Sendiri

- Saham …………..………………………. Rp. 16.000,-

- Laba Ditahan ………………………….. Rp. 4.000,-

Jumlah Modal Sendiri ……………………….. Rp. 20.000,-

Total Aktiva …………………………. Rp. 40.000,- Total pasiva …………………………………. Rp. 40.000,-

Berdasarkan laporan neraca tersebut, maka besarnya likuiditas perusahaan dengan

menggunakan current ratio adalah sebesar 200 %.

Page 9: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

9

12.000 CR = = 2 atau 200 % 6.000

Hal ini berarti setiap hutang lancar sebesar Rp. 1,- harus dijamin dengan aktiva lancar

Rp. 2,-

Apabila dalam mengukur tingkat lukuiditas dengan menggunakan current ratio sebagai

alat pengukurnya, maka current ratio suatu perusahaan dapat dipertinggi dengan jalan

sebagai beriktu :

1. Menambah jumlah aktiva lancar, sedangkan jumlah hutang lancarnya tidak

berubah (tetap).

2. Mengurangi jumlah hutang lancar, sedangkan jumlah aktiva lancarnya tidak

berubah (tetap).

3. Mengurangi jumlah hutang lancar bersama-sama dengan mengurangi jumlah

aktiva lancarnya.

Usaha mempertinggi tingkat current ratio suatu perusahaan secara rinci dapat dilihat

sebagai berikut :

1. Mengurangi Jumlah Aktiva Lancar.

Transaksi-transaksi yang dapat mengakibatkan kenaikan aktiva lancar, dilakukan

dengan dua cara :

a. Menjual Aktiva Tetap, untuk menambah Aktiva Lancar.

Contoh :

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 12.000,-

Aktiva Tetap ……………………..… Rp. 28.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 40.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 6.000,-

Hutang Jangka Panjang ……..… Rp. 14.000,-

Modal Sendiri …………………..Rp. 20.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 40.000,-

Current Ratio = 12.000/6.000 = 2 atau 200 %

Page 10: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

10

Apabila sebagian aktiva tetap dijual seharga Rp. 4.000,- maka sekarang aktiva

tetap berkurang dengan jumlah tersebut dan aktiva lancarnya bertambah menjadi

Rp. 16.000,-. Oleh karena itu tingkat likuiditasnya berubah menjadi 2,67 atau

267 %.

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 16.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.24.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 40.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 6.000,-

Hutang Jangka Panjang ……… Rp. 14.000,-

Modal Sendiri ………………….. Rp. 20.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 40.000,-

Current Ratio = 16.000/6.000 = 2,67 atau 267 %

b. Menambah Modal Sendiri, untuk menambah Aktiva Lancar.

Contoh :

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 12.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.28.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 40.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 6.000,-

Hutang Jangka Panjang ……… Rp. 14.000,-

Modal Sendiri ………………….. Rp. 20.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 40.000,-

Current Ratio = 12.000/6.000 = 2 atau 200 %

Apabila mendapat tambahan modal sendiri sebesar Rp. 4.000,- maka sekarang

modal sendiri baerubah menjadi Rp. 24.000,- dan aktiva lancarnya bertambah

menjadi Rp. 16.000,-. Oleh karena itu tingkat likuiditasnya berubah menjadi 2,67

atau 267 %.

Page 11: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

11

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 16.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.28.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 44.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 6.000,-

Hutang Jangka Panjang ……… Rp. 14.000,-

Modal Sendiri ………………….. Rp. 24.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 44.000,-

Current Ratio = 16.000/6.000 = 2,67 atau 267 %

c. Mendapatkan tambahan hutang jangka panjang, untuk menambah aktiva lancar.

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 12.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.28.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 40.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 6.000,-

Hutang Jangka Panjang ……… Rp. 14.000,-

Modal Sendiri ………………….. Rp. 20.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 40.000,-

Current Ratio = 12.000/6.000 = 2 atau 200 %

Apabila mendapat tambahan hutang jangka panjang sebesar Rp. 4.000,- maka

sekarang hutang jangka panjang berubah menjadi Rp. 18.000,- dan aktiva

lancarnya bertambah menjadi Rp. 16.000,-. Oleh karena itu tingkat likuiditasnya

berubah menjadi 2,67 atau 267 %.

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 16.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.28.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 44.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 6.000,-

Hutang Jangka Panjang ……… Rp. 18.000,-

Modal Sendiri ………………….. Rp. 20.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 44.000,-

Current Ratio = 16.000/6.000 = 2,67 atau 267 %

Page 12: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

12

2. Mengurangi Jumlah Hutang Lancar

Transaksi-transaksi yang dapat mengakibatkan turunnya atau berkurangnya hutang

lanar, dilakukan dengan cara :

a. Menjual aktiva tetap, untuk membayar hutang lancar.

Contoh :

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 12.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.28.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 40.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 6.000,-

Hutang Jangka Panjang ……..… Rp. 14.000,-

Modal Sendiri …………………. Rp. 20.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 40.000,-

Current Ratio = 12.000/6.000 = 2 atau 200 %

Apabila sebagian aktiva tetap dijual seharga Rp. 2.000,- dan hasil penjualan

tersebut dipakai untuk membayar hutang lancarnya, maka sekarang aktiva tetap

berkurang dengan jumlah tersebut dan hutang lancarnya pun berkurang menjadi

Rp. 4.000,-. Oleh karena itu tingkat likuiditasnya berubah menjadi 3 atau 300%

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 12.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.26.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 38.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 4.000,-

Hutang Jangka Panjang ……… Rp. 14.000,-

Modal Sendiri ………………….. Rp. 20.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 38.000,-

Current Ratio = 12.000/4.000 = 3 atau 300 %

Page 13: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

13

b. Mendapat tambahan modal sendiri, untuk membayar sebagian hutang lancar.

Contoh :

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 12.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.28.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 40.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 6.000,-

Hutang Jangka Panjang ……… Rp. 14.000,-

Modal Sendiri ………………….. Rp. 20.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 40.000,-

Current Ratio = 12.000/6.000 = 2 atau 200 %

Apabila mendapat tambahan modal sendiri sebesar Rp. 2.000,- dan digunakan

untuk membayar hutang lancarnya, maka sekarang modal sendiri berubah menjadi

Rp. 22.000,- dan hutang lancarnya berkurang menjadi Rp. 4.000,- Oleh karena itu

tingkat likuiditasnya berubah menjadi 3 atau 300%

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 12.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.28.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 40.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 4.000,-

Hutang Jangka Panjang ……… Rp. 14.000,-

Modal Sendiri ………………….. Rp. 22.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 40.000,-

Current Ratio = 12.000/4.000 = 3 atau 300 %

c. Mendapat tambahan hutang jangka panjang untuk membayar sebagian hutang

lancar. Contoh :

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 12.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.28.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 40.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 6.000,-

Hutang Jangka Panjang ……… Rp. 14.000,-

Modal Sendiri ………………….. Rp. 20.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 40.000,-

Page 14: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

14

Current Ratio = 12.000/6.000 = 2 atau 200 %

Apabila mendapat tambahan hutang jangka panjang sebesar Rp. 2.000,- dan

digunakan untuk membayar hutang lancarnya, maka sekarang hutang jangka

panjang berubah menjadi Rp. 16.000,- dan hutang lancarnya berkurang menjadi

Rp. 4.000,- Oleh karena itu tingkat likuiditasnya berubah menjadi 3 atau 300%

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 12.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.28.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 40.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 4.000,-

Hutang Jangka Panjang ……..… Rp. 16.000,-

Modal Sendiri …………………. Rp. 20.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 40.000,-

Current Ratio = 12.000/4.000 = 3 atau 300 %

3. Jumlah Hutang Lancar dan Aktiva Lancar dikurangi

Contoh :

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 12.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.28.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 40.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 6.000,-

Hutang Jangka Panjang ……… Rp. 14.000,-

Modal Sendiri ………………….. Rp. 20.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 40.000,-

Current Ratio = 12.000/6.000 = 2 atau 200 %

Apabila sebagian hutang lancar sebesar Rp. 4.000,- dan digunakan untuk

membayar hutang lancarnya, maka sekarang aktiva lancar berkurang menjadi Rp.

8.000,- dan hutang lancarnya berkurang menjadi Rp. 2.000,- Oleh karena itu

tingkat likuiditasnya berubah menjadi 4 atau 400%

Page 15: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

15

PT. LANGGENG JAYA

NERACA

Aktiva Lancar ……………………….Rp. 8.000,-

Aktiva Tetap …………………………Rp.28.000,-

Jumlah Aktiva ……………………... Rp 36.000,-

Hutang Lancar ………………… Rp. 2.000,-

Hutang Jangka Panjang ……… Rp. 14.000,-

Modal Sendiri ………………….. Rp. 22.000,-

Jumlah Pasiva …………………. Rp. 36.000,-

Current Ratio = 8.000/2.000 = 4 atau 400 %

B. Solvabilias

Solvabilitas suatu perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi

segala kewajiban finansialnya (jangka panjang) apabila sekiranya perusahaan tersebut

pada saat itu dilikuidasikan.

Solvabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan membandingkan jumlah

aktiva (total assets) disuatu pihak dengan jumlah hutang (total liabikities) dilain pihak.

Contoh :

NERACA

PT. LANGGENG JAYA

Per 31 Desember 2003

Aktiva Lancar

- Kas ………………………………. Rp. 5.000,-

- Efek ……………………………… Rp. 2.000,-

- Piutang ………………………….. .Rp. 2.000,-

- Persediaan Barang ……………….. Rp. 3.000,-

Total Aktiva Lancar …………………. Rp.12.000,-

Aktiva Tetap

- Tanah …………………………… Rp. 4.000,-

- Peralatan ……………………….. Rp . 8.000,-

- Mesin ……………………………. Rp. 10.000,-

- Gedung …………………………. Rp. 6.000,-

Total Aktiva Tetap ………………….. Rp. 28.000,-

Hutang Lancar

- Hutang Dagang …………………………….. Rp. 4.000,-

- Hutang Pajak ………………………………. Rp. 1.000,-

- Hutang Gaji …………………………………. Rp. 1.000,-

Jumlah Hutang Lancar ………………………….. Rp. 6.000,-

Jumlah Hutang Jk. Panjang ……………………… Rp. 14.000,-

Total Hutang …………………………………….. Rp. 20.000,-

Modal Sendiri

- Saham ……………………………………….. Rp. 16.000,-

- Laba Ditahan ……………………….……… Rp. 4.000,-

Jumlah Modal Sendiri …………………….…….. Rp. 20.000,-

Total Aktiva …………………………. Rp. 40.000,- Total pasiva ……………………………….……. Rp. 40.000,-

Page 16: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

16

Berdasarkan laporan neraca tersebut, maka besarnya solvabilitas perusahaan adalah

sebesar 200%

40.000 Solvabilitas = = 2 atau 200 % 20.000

Hal ini berarti setiap total hutang sebesar Rp. 1,00 harus dijamin oleh total aktiva

Rp. 2,00

Dalam hubungan antara likuiditas dengan solvabilitas, ada empat kemungkinan yang

dapat dialami oleh perusahaan, yaitu :

1. Perusahaan yang likuid tetapi insolvable

2. Perusahaan yang likuid dan insolvable

3. Perusahaan solvabel tetapi illikuid

4. Perusahaan insolvable tetapi likuid

Tingkat solvabilitas dapat dipertinggi dengan cara sebagai berikut :

1. Menambah aktiva tanpa menambah hutang, atai menambah aktiva relatif lebih besar

dari pada ytambahan hutangnya.

2. Mengurangi hutang tanpa mengurangi aktiva, atau mengurangi hutang relatif lebih

besar dari pada berkurangnya aktiva.

C. Rentabilitas

Rentabilitas suatu perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas dapat diukur dengan

membandingkan antara laba disatu pihak dengan aktiva dilain pihak. Dalam istilah lain

rentabilitas sering dikatkan dengan earning power, dapat dirumuskan sebagai berikut :

Net Operating Income Laba Usaha

Rentabilitas = =

Net Operating Assets Aktiva Operasi

Page 17: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

17

Contoh :

Suatu perusahaan bekerja dengan jumlah aktiva operasi sebesar

Rp. 200.000.000,- dan keuntungan (laba usaha) yang berasal dari operasinya perusahaan

selama setahun sebesar Rp. 40.000.000,-

Maka rentabilitas perusahaan dapat dihitung sebagai berikut :

40.000.000 Rentabilitas = x 100 % = 20 % 200.000.000 Tinggi rendahnya rentabilitas (earning power) ditentukan oleh dua factor, yaitu :

1. Profit margin, yaitu perbandingan antara net operating income dengan det sales, yang mana hasil perbandingan tersebut dinyatakan dalam prosen (%).

Net Operating Income Profit Margion = Net Sales

2. Turnover of operating assets (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu.

Net Sales Turnover of operating assets =

Net Operating Assets

Perkalian antara profit margin dengan turnover of operating assets sangat menentukan

tinggi rendahnya earning power.

Profit Margion x Turnover of Operating Assets = Earning Power

Net Operating Income Net Sales Net Operating Income x = Net Sales Net Operating Assets Net Operating Assets

Page 18: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

18

Soal :

Berikut ini disajikan laporan keuangan PT. NUSAHA periode 31 Desember 2003

sebagai berikut :

- Peralatan Rp. 28.000.000,-

- Persediaan Rp. 48.000.000,-

- Hutang Gaji Rp. 19.000.000,-

- Gedung Rp. 75.000.000,-

- Pajak 30 % Rp. 22.500.000,-

- Biaya Usaha Lainnya Rp. 14.000.000,-

- Obligasi Rp. 75.000.000,-

- Piutang Rp. 23.000.000,-

- Hutang Niaga Rp. 24.000.000,-

- Laba Ditahan Rp. 25.000.000,-

- Biaya Pemasaran Rp. 17.000.000,-

- Tanah Rp. 60.000.000,-

- Hutang Pajak Rp. 4.500.000,-

- Hutang Bank 3 Th. Bunga 10 % Per Th. Rp.125.000.000,-

- Biaya Bunga 10 % Rp. 12.500.000,-

- Saham Rp.150.000.000,-

- Efek Rp. 40.000.000,-

- Hutang Jk. Panjang Yang Jatuh Tempo Rp. 6.500.000,-

- Hasil Pnjualan Bersih Rp.760.000.000,-

- Biaya Administrasi dan Umum Rp. 26.000.000,-

- Harga Pokok Penjualan Rp.621.000.000,-

- Kas Rp. 35.000.000,-

- Mesin Rp.120.000.000,-

Berdasarkan data di atas saudara diminta untuk menyusun kembali Laporan Keuangan

Neraca dan Rugi Laba PT. NUSAHA dengan mengikuti format yang benar.

Page 19: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

19

Tugas :

Pada akhir tahun 1999 suatu perusahaan mempunyai aktiva lancar sejumlah

Rp. 900.000,- aktiva tetap 1.100.000,- hutang lancar Rp. 300.000,- hutang jangka

panjang Rp. 700.000,- dan modal sendirinya Rp. 1.000.000,-

1. Apabila perusahaan menginginkan Current ratio 350%, maka berapakah tambahan

modal sendiri untuk membeli persediaan barang ?

2. Apabila perusahaan menginginkan untuk membayar hutang lancar akan tetapi

supaya current rationya tidak kurang dari 250%, maka berapakah jumlah aktiva tetap

yang harus dijual ? 3. Untuk mempertahankan current ratio 400%, berapakah inventory yang harus dijual

untuk melunasi hutang lancarnya ? 4. Berapakah besarnya modal sendiri yang harus ditambah untuk membeli aktiva tetap

supaya current rationya 300%. 5. Apabila perusahaan menginginkan tingkat solvabilitasnya sebesar 150%, maka

berapakah tambahan modal sendiri yang harus dipenuhi. 6. Perusahaan merencanakan akan membayar sebagian hutangnya yang dibiayai dari

hasil penjualan aktiva tetap dan sebagian dari penambahan modal sendiri sebesar Rp.

250.000,- . Apabila perusahaan menginginkan tingkat solvabilitasnya sebesar 125%,

Bepakah besarnya nilai aktiva yang harus dijual dan berapakah hutang yang

sebenarnya harus dibayarkan ?

Page 20: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

20

MODAL KERJA

A. Pengertian Modal Kerja

Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai

operasinya sehari-hari, misalkan untuk memberikan persekot pembelian bahan baku,

membayar upah gaji pegawai dan lain sebagainya. Dimana uang atau dana yang telah

dikeluarkan itu diharapkan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu

yang pendek melalui hasil penjualan produksinya.

Mengenai pengertian modal kerja ini dapat dikemukakan adanya beberapa

konsep, yaitu :

1. Konsep Kuantitatif

2. Konsep Kualitatif.

Berdasarkan konsep kuantitatif bahwa modal kerja ini adalah dana yang tertanam

dalam keseluruhan aktiva lancar. Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut Modal

kerja kotor (Gross Working Capital).

Contoh :

Kas ................................... Rp. 75.000

Efek .................................. Rp. 180.000

Piutang Dagang............ Rp. 150.000

Persediaan Barang....... Rp. 120.000

Jumlah.............................. Rp. 525.000

Dari contoh tersebut maka besarnya modal kerja menurut konsep kuantitatif adalah

sebesar Rp. 525.000,-

Berdasarkan konsep kualitatif bahwa modal kerja adalah dana yang merupakan

sebagian dari aktiva lancarnya yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai

operasinya perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya, atau dana yang merupakan

kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancarnya.

Page 21: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

21

Contoh :

Aktiva Lancar : Hutang Lancar :

Kas ................................... Rp. 75.000 Hutang dagang ...Rp. 100.000,-

Efek .................................. Rp. 180.000 Hutang gaji .......... Rp. 50.000,-

Piutang Dagang............ Rp. 150.000 Hutang pajak...... Rp. 50.000,-

Persediaan Barang....... Rp. 120.000 Jumlah................... Rp. 200.000,-

Jumlah.............................. Rp. 525.000

Dari contoh tersebut maka besarnya modal kerja menurut konsep kualitatif adalah

sebesar Rp. 325.000,- ( 525.000 - 200.000)

B. Jenis Modal Kerja

Menurut W.B. Taylor modal kerja dapat digolongkan ke dalam :

1. Modal kerja permanen (permanent working capital)

Yaitu jenis modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat

menjalankan fungsinya. Jenis ini dapat dibedakan dalam :

a. Modal kerja Primer ; yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada

perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.

b. Modal kerja normal ; yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk

menyelenggarakan luas produksi yang normal.

2. Modal Kerja Variabel (Variable working capital)

yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-rubah sesuai dengan perubahan keadaan

dan modal kerja ini dapat dibedakan antar :

a. Modal kerja Musiman (seasonal working capital) ; yaitu modal kerja yang

jumlahnya berubah-rubah disebabkan karena fluktuasi musim.

b. Modal kerja Siklis (Cyclical working capital) ; yaitu modal kerja yang

jumlahnya berubah-rubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur.

Page 22: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

22

c. Modal kerja Darurat ( Emergency working capital) ; yaitu modal kerja yang

besarnya berubah-rubah karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui

sebelumnya.

C. Penentuan Besarnya Kebutuhan Modal Kerja

Besarnya kebutuhan modal kerja terutama tergantung kepada 2 faktor yaitu :

1. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja ; yaitu merupakan

keseluruhan atau jumlah dari periode-periode yang meliputi jangka waktu pemberian

kredit beli, lama penyimpanan bahan mentah di gudang, lamanya proses produksi,

lamanya barang jadi disimpan di gudang dan jangka waktu penerimaan piutang.

2. Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya ; yaitu merupakan jumlah pengeluaran kas

rata-rata setiap harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu,

pembayaran upah buruh dan biaya-biaya lainnya.

Dengan jumlah pengeluaran setiap harinya yang tetap, tetapi dengan makin lamanya

periode perputaranya, maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan adalah makin besar.

Demikian pula halnya dengan periode perputaran yang tetap, dengan semakin besarnya

jumlah pengeluaran kas setiap harinya, maka kebutuhan modal kerja pun makin besar.

Contoh :

Perusahaan SATRIA memproduksi produk XX yang setiap harinya sebanyak 20 unit.

Dalam satu bulan perusahaan bekerja selama 25 hari kerja. Unsur-unsur biaya yang

dibebankan untuk setiap unit produk tersebut adalah sebagai berikut :

a. Bahan baku .......... Rp. 100

b. Bahan penolong.... Rp. 25

c. Tenaga kerja.......... Rp. 75

Page 23: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

23

Biaya administrasi setiap bulannya sebanyak Rp. 12.500. Gaji pimpinan perusahaan

setiap bulannya Rp. 25.000,-. Sedangkan untuk membeli bahan mentah perusahaan

memberikan uang muka kepada supplier tersebut rata-rata 5 hari sebelum bahan mentah

diterima. Waktu yang diperlukan untuk membuat barang tersebut adalah 3 hari,

selanjutnya atas pertimbangan kualitas barang harus disimpan dulu selama 2 hari

sebelum dipasarkan. Penjualan produk dilakukan dengan kredit yang syarat

pembeyarannya 5 hari sesudah barang diambil. Untuk menghadapi pengeluaran-

pengeluaran yang tidak terduga pimpinan perusahaan menetapkan adanya persediaan kas

minimal yang besarnya Rp. 25.000,-

Berapakah besarnya modal kerja yang diperlukan oleh perusahaan tersebut untuk dapat

membiayai operasinya secara kontinyu ?

Tugas :

Suatu Perusahaan setiap bulannya memproduksi barang sebanyak 78.000 unit. Dalam

satu bulan perusahaan bekerja selama 26 hari kerja. Biaya dibebankan untuk setiap unit

produk tersebut adalah sebagai berikut :

a. Bahan baku .......... 0, 5 kg. @Rp. 2.500

b. Bahan penolong.... 0,25 kg. @Rp. 800

c. Tenaga kerja............ 0,5 jam @Rp. 2.000

Biaya administrasi selama satu tahun sebanyak Rp. 2.500.000. Gaji pimpinan

perusahaan setiap bulannya Rp. 300.000,-. Sedangkan untuk membeli bahan mentah

perusahaan memberikan uang muka kepada supplier tersebut rata-rata 10 hari sebelum

bahan mentah diterima. Waktu yang diperlukan untuk membuat barang tersebut adalah 5

hari, selanjutnya atas pertimbangan kualitas barang harus disimpan dulu selama 4 hari

sebelum dipasarkan. Penjualan produk dilakukan dengan kredit yang syarat

pembeyarannya 10 hari sesudah barang diambil. Untuk menghadapi pengeluaran-

pengeluaran yang tidak terduga pimpinan perusahaan menetapkan adanya persediaan kas

minimal yang besarnya Rp. 500.000,-

Page 24: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

24

Berapakah besarnya modal kerja yang diperlukan oleh perusahaan tersebut untuk dapat

membiayai operasinya secara kontinyu ?

Page 25: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

25

MANAJEMEN PIUTANG

A. Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Piutang

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya investasi dalam

piutang dapatlah disebutkan sebagai berikut :

1. Volume penjualan kredit ; makin besar proporsi penjualan kredit dari keseluruhan

penjualan maka akan memperbesar jumlah investasi dalam piutang.

2. Syarat pembayaran penjualan kredit ; Syarat penjualan kredit dapat bersifat ketat

atau lunak. Apabila perusahaan menetapkan syarat pembayaran yang ketat berarti

bahwa perusahaan lebih mengutamakan keselamatan kredit daripada pertimbangan

profitabilitas. Syarat pembayaran penjualan kredit biasanya dinyatakan dengan term

tertentu misalnya ; 2/10 net/30. Ini berarti bahwa apabila pembayaran dilakukan

dalam waktu 10 hari sesudah waktu penyerahan barang, si pembeli akan mendapat

potongan tunai sebesar 2% dari harga penjualan dan pembayaran selambat-

lambatnya dilakukan dalam waktu 30 hari sesudah waktu penyerahan barang.

3. Ketentuan tentang pembatasan kredit ; Dalam penjualan kredit perusahaan dapat

menetapkan batas maksimal atas plafond bagi kredit yang diberikan kepada para

langganannya. Makin tinggi plapfond yang ditetapkan bagi masing-masing

pelanggan berarti makin besar pula dana yang diinvestasikan dalam piutang.

4. Kebijaksanaan dalam mengumpulkan piutang ; Perusahaan dapat menjalankan

kebijaksanaan dalam pengumpulan piutang secara aktif atau pasif. Kalau dilakukan

secara aktif akan mempunyai pengeluaran uang yang lebih besar untuk membiayai

aktivitas pengumpulan piutang tersebut dibandingkan dengan perusahaan lain yang

menjalankan kebijaksanaannya secara pasif, akan tetapi dari besarnya investasi yang

ditanamkan dalam piutang jumlahnya relatif kecil.

5. Kebiasaan membayar dari para langganan ; Ada sebagian langganan yang

mempunyai kebiasaan untuk membayar dengan menggunakan kesempatan

Page 26: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

26

mendapatkan cash discount dan ada sebagian lainnya yang tidak menggunakan

kesempatan tersebut.

B. Penilaian Resiko Kredit

Resiko kredit adalah resiko tidak terbayarnya kredit yang telah diberikan kepada

para langganan. Sebelum perusahaan memutuskan untuk menyetujui permintaan kredit

oleh langganan perlulah perusahaan mengadakan evaluasi resiko kredit dari para

langganan tersebut. Pada umumnya bank atau perusahaan dalam mengadakan penilaian

resiko kredit adalah dengan memperhatikan lima “C” (Five C’s) yaitu :

1. Character ; menunjukkan kemungkinan atau probabilitas dari langganan untuk secara

jujur berusaha untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya.

2. Capacity ; yaitu pendapat subyektif mengenai kemampuan dari langganan. Hal ini

diukur dengan rekord di waktu yang lalu dilengkapi dengan observasi fisik pada

pabrik atau toko dari langganan.

3. Capital ; diukur oleh posisi keuangan perusahaan secara umum.

4. Collateral ; dicerminkan oleh aktiva dari langganan yang diikatkan atau dijadikan

jaminan bagi keamanan kredit yang diberikan kepada langganan tersebut.

5. Condition ; Menunjukkan impact (pengaruh langsung) dari trend ekonomi pada

umumnya terhadap perusahaan yang bersangkutan.

C. Tingkat Perputaran Piutang

Piutang sebagai elemen dari modal kerja selalu dalam keadaan berputar. Periode

perputaran atau periode terikatnya modal dalam piutang adalah tergantung pada syarat

pembayarannya.

Tingkat perputaran piutang (Receivable Turnover) dapat diketahui dengan membagi

julah credit sales selama periode tertentu dengan jumlah rata-rata piutang (Average

Receivable).

Page 27: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

27

Net Credit Sales Receivable Turnover = ----------------------------- Average Receivable

Periode terikatnya modal dalam piutang (Average collection period) atau hari rata-rata

pengumpulan piutang dapat dihitung dengan membagi tahun dalam hari dengan

turnovernya.

360 hari Hari rata-rata pengumpulan piutang = ---------------------------- Receivable Turnover

contoh :

Tahun 1998 Tahun 1999

Net Credit sales Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000

Receivables : permulaan tahun Rp. 20.000.000 Rp. 30.000.000

Akhir tahun Rp. 30.000.000 Rp. 10.000.000

Average receivables Rp. ...................... Rp. ......................

Receivables Turnover ...................... kali ...................... kali

Average Collection period ...................... hari ...................... hari

D. Budget Pengumpulan Piutang

Dalam penyerahan kredit saat penyerahan barang atau saat penjualan tidak

bersamaan waktunya dengan dengan saat penerimaan uang, oleh karena itu uang yang

masuk (cash inflow) karena penjualan kredit ini harus disusun budget pengumpulan

piutang (receivable collection budget).

Page 28: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

28

Contoh :

Perusahaan “A” mempunyai rencana penjualan atas dasar estimasi akhir bulan sebagai

berikut :

Bulan Penjualan Hasil penjualan

Juli Rp. 40.000

Agustus Rp. 50.000

September Rp. 60.000.

Oktober Rp. 80.000

Berdasarkan pengalaman cara pembayaran para langganan adalah sebagai berikut :

a. 50% dari penjualan terkumpul dalam waktu satu bulan sesudah bulan penjualan.

b. 40% dari penjualan terkumpul dalam waktu dua bulan sesudah bulan penjualan.

c. 10% dari penjualan terkumpul dalam waktu tiga bulan sesudah bulan penjualan.

Berdasarkan data tersebut kita dapat menyusun skedul atau budget pengumpulan piutang

sebagai berikut :

Waktu penjualan Taksiran

Penjualan

Agustus

September

Oktober

Nopember

Juli

Agustus

September

Oktober

Rp. 40.000

Rp. 50.000

Rp. 60.000

Rp. 80.000

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

Jml. Piutang yang

terkumpul setiap

bulannya

..................

..................

..................

..................

Page 29: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

29

Tugas :

Suatu Perusahaan mempunyai rencana penjualan atas dasar estimasi akhir bulan sebagai

berikut :

Bulan Penjualan Hasil penjualan

Juli Rp. 350.000

Agustus Rp. 400.000

September Rp. 600.000.

Syarat pembayaran 4/20 - n/30.

Berdasarkan pengalaman cara pembayaran para langganan adalah sebagai berikut :

a. 50% dari penjualan setiap bulannya terkumpul dalam waktu 20 hari sesudah bulan

penjualan.

b. 30% dari penjualan terkumpul dalam waktu sesudah 20 hari dalam bulan yang sama,

yaitu bulan kesatu sesudah bulan penjualan.

c. 20% dari penjualan terkumpul dalam bulan kedua sesudah bulan penjualan.

Berdasarkan data tersebut saudara diminta untuk menyusun skedul atau budget

pengumpulan perusahaan tersebut !

Page 30: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

30

MANAJEMEN PERSEDIAAN

(INVENTORY)

A. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Inventory atau persediaan barang sebagai elemen utama dari modal kerja dan

merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar dimana secara terus menerus

mengalami perubahan. Masalah penentuan besarnya inventory atau alokasi modal dalam

inventory mempunyai efek langsung terhadap keuntungan perusahaan.

Adanya investasi dalam inventory yang terlalu besar dibandingkan dengan

kebutuhan akan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya penyimpanan dan

pemeliharaan di gudang, memperbesar kemungkinan kerugian karena kerusakan,

turunnya kualitas, sehingga semua ini akan memperkecil keuntungan perusahaan.

rumus umum untuk mengetahui perputaran persediaan adalah sebagai berikut :

Net Sales Inventory Turnover = --------------------------------------------- Average Inventory at sales Atau

Cost of Good Sold Inventory Turnover = --------------------------------------------- Average Inventory at cost

Jumlah hari dalam satu tahun Hari rata-rata Inventory disimpan di gudang = ------------------------------------------ Inventory Turn over

Page 31: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

31

Contoh :

Inventory 01 Januari 1999 .......................... Rp. 20.000,- Rp. 50.000

Pembelian selama 1 tahun ........................ Rp. 380.000,- Rp. 450.000

Rp. 400.000,- Rp. 500.000

Inventory 31 Desember 1999 .................... Rp. 40.000,- Rp. 75.000

Cost of good sold .......................................... Rp. 360.000,- Rp. 475.000

Average inventory ........................................ Rp. ................... Rp. ...............

Inventory turnover ........................................ .................. kali ............... kali

Hari rata-rata barang disimpan ................ .................. hari ............... hari

B. Economical Order Quantity (EOQ)

Economical Order Quantity (EOQ) adalah jumlah kuantitas barang yang dapat

diperoleh dengan biaya minimal, atau sering dikatakan sebagai pembelian yang optimal.

Dalam menentukan besarnya jumlah pembelian yang optimal kita hanya memperhatikan

biaya variabel dari penyediaan persediaan tersebut, baik biaya variabel yang sifat

perubahannya searah dengan perubahan jumlah persediaan yang dibeli/disimpan

maupun biaya variabel yang sifat perubahannya berlawanan dengan perubahan jumlah

inventory tersebut.

Biaya variabel yang dimaksud adalah :

1. Biaya yang berubah-rubah sesuai dengan frekuensi pesanan dinamakan

“Procurement costs”. Yang termasuk ke dalam biaya ini adalah biaya selama proses

pemesanan, biaya pengiriman pesanan, biaya penerimaan barang yang dipesan, dan

biaya proses pembayaran pemesanan. Procurement cost makin tinggi apabila order

quantity makin kecil.

2. Biaya yang berubah-rubah sesuai dengan besarnya rata-rata inventory (average

inventory) biaya ini dinamakan “Carrying costs”. Yang termasuk ke dalam biaya ini

adalah biaya sewa gudang, biaya pemeliharaan inventory, biaya asuransi, biaya

modal, pajak dari persediaan yang ada dalam gudang dan lain-lain.

Page 32: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

32

Economical Order Quantity terjadi pada saat biaya pemesanan = dengan biaya

penyimpanan. (procurement costs = carrying costs)

Besarnya EOQ dapat ditentukan dengan berbagai cara dan antara lain yang banyak

digunakan adalah dengan penggunaan rumus sebagai berikut:

2 x R x S

EOQ = √ ------------- P x I

Keterangan :

R = Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode tertentu, misalnya 1

tahun

S = Biaya pemesanan setiap kali pesan.

P = Harga pembelia per unit yang dibayar

I = Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang dinyatakan dalam persentase dari

nilai rata-rata dalam rupiah dari persediaan.

Contoh :

Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang (Carrying cost) adalah 40% dari nilai

average inventory. Biaya pemesanan (procurement cost) adalah Rp. 15,- setiap kali

pesan. Jumlah material yang dibutuhkan selama satu tahun sebanyak 1.200 unit dengan

harga pembelian Rp. 1,- per unitnya.

Hitunglah Economical Order Quantity (EOQ) !

jawab :

EOQ = √ --------------- = unit

Untuk membuktikan bahwa EOQ ini merupakan jumlah kuantitas barang yang dapat

diperoleh dengan biaya minimal, maka dapat dapat disusun tabel sebagai berikut :

Page 33: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

33

Frekuansi Pembelian 1 x 3 x 4 x 10 x 12 x

Berapa bulan sekali pesanan

dilakukan

Jumlah unit setiap kali pesanan

Nilai Inventory

Nilai Inventory Rata-rata

Biaya Penyimpanan setahun

40%

Biaya pemesanan setahun

jumlah biaya seluruhnya

C. Reorder Point

Reorder point adalah titik yang menunjukkan jumlah barang yang harus ada di

gudang, sewaktu perusahaan harus mengadakan pemesanan lagi, sehingga kedatangan

atau penerimaan material yang dipesan itu adalah tepat pada waktu dimana persediaan

diatas safety stock sama dengan nol. Safety stock adalah batas pengaman persediaan

yang harus ada dalam gudang untuk menjaga kontinuitas produksi.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penentuan besarnya Reorder point adalah :

1. Penggunaan selama tenggang waktu mendapatkan barang (procurement lead time).

2. Besarnya safety stock.

Contoh :

Misalkan suatu perusahaan menetapkan bahwa safety stock sebesar 50 unit dan

procurement lead timenya selama 5 minggu sedangkan kebutuhan material setiap

minggunya sebanyak 40 unit.

Berapakah jumlah persediaan yang harus ada di gudang sewaktu perusahaan tersebut

harus melakukan pemesanan lagi ?

Page 34: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

34

Jawab :

Reorder point = safety stock + penggunaan selama lead time

Reorder point = ...................... + ................................... = ............ unit

D. Hubungan Safety Stock, EOQ dan Reorder Point

Untuk mengetahui hubungan antara safety stock, EOQ dan reorder point dapatlah

dijelaskan dengan menggunakan gambar. Sebagai contoh ; misalnya EOQ = 300 unit,

Safety stocknya 50 unit dan Reorder pointnya sebanyak 250 unit. Maka hubungannya

dapat dijelaskan pada gambar berikut ini :

Persediaan dalam unit

350

Reorder Point

250

50 Safety Stock

0 waktu

lead time 5 minggu

Page 35: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

35

Tugas :

1. PT. SATRIA BAJA HITAM dalam proses produksi setiap harinya menggunakan

bahan sebanyak 12 unit. Kebutuhan bahan dalam satu tahun sebesar 6.000 unit

dengan harga bahan Rp. 100,- per unitnya. Biaya pesanan (Procurement cost)

sebesar Rp. 200,- setiap kali pesan serta biaya penyimpanan dan pemeliharaan di

gudang (Carrying cost) adalah 40% dari nilai Average Inventory. Sedangkan

tenggang waktu selama barang dipesan (Lead time) lamanya satu minggu serta

Safety Stock sebesar 100 unit.

a. Hitunglah besarnya Economic Order Kuantity (EOQ) !

b. Hitunglah besarnya Reorder point !

c. Gambarkan hubungan antar EOQ, Reorder Point dan Safety Stock pada kasus di

atas dengan skala yang benar !

2. PT. MUTIARA INDAH menerapkan jam kerja selama atu tahun sebanyak 300 hari

kerja. Setiap harinya memproduksi 50 unit produk barang jadi, sedangkan

kebutuhan bahan baku per unit barang jadi sebanyak 0.7 ton bahan dengan harga

bahan Rp. 7.500,- per ton. Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang

(carrying cost) adalah 40% dari nilai Average Inventory serta mengeluarkan biaya

pemesanan (procurement cost) sebesar Rp. 500.000,- setiap akli pesan. Sedangkan

tenggang waktu selama barang dipesan (Lead time) lamanya 4 hari serta Safety

Stock 5 kali kebutuhan bahan setiap harinya.

a. Hitunglah besarnya Economic Order Kuantity (EOQ) !

b. Hitunglah besarnya Safety Stock.

c. Hitunglah besarnya Reorder point !

d. Gambarkan hubungan antar EOQ, Reorder Point dan Safety Stock pada kasus

di atas dengan skala yang benar !

Page 36: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

36

MANAJEMEN KAS

Kas merupakan bentuk aktiva yang paling likuid, yang bias dipergunakan segera

untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Masalah utama bagi pengelolaan kas

adalah menyediakan kas syang memadai, tidak terlalu banyak (agar keuantungan tidak

berkurang terlalu besar) dan tetapi tidak terlalu sedikit (sehingga mengganggu likuiditas

perusahaan).

A. Motif memiliki Uang Kas

Menurut john Maynard Keynes menyatakan, bahwa ada tiga motif untuk

memiliki uang kas yaitu :

1. Motif transaksi

2. Motif berjaga-jaga

3. Motif spekulasi

Motif transaksi berarti perusahaan menyediakan kas untuk membayar berbagai

transaksi bisnisnya baik transaksi yang regular maupun yang tidak regular. Adanya cash

yang cukup untuk menutup transaksi-transaksi tersebut akan memungkinkan perusahaan

melunasi kewajibannya pada waktu jatuh tempo.

Motif berjaga-jaga dimaksudkan untuk mempertahankan saldo kas guna

memenuhi permintaan kas yang sifatnya tidk terduga. Seandainya semuapemasukan dan

pengeluaran kas bias diprediksi dengan sangat akurat, maka saldo kas untuk maksud

berjaga-jaga akan sangat rendah. Motif berjaga-jaga ini nampak dalam kebijakan

penentuan saldo kas minimal.

Page 37: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

37

Motif spekulasi dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan dari memiliki atau

menginfestasikan kas dalam bentuk investasi yang sangat likuid biasanya bisnis

investasi yang dipilih adalah investasi pada sekuritas. Apabila tingka bunga diperkirakan

turun, maka perusahaan akan merubah kas yang dimilikinya menjadi saham, dengan

harapan harga saham akan naik apabila memang semua pemodal berpendapat bahwa

suku bunga akan turun.

Motif spekulasi merupakan komponen yang paling kecil dari preferensi

perusahaan akan likuiditas, sedangkan motif transakai dan berjaga-jaga merupakan

alasan-alasan utama mengapa perusahaan memiliki uang kas.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Persediaan Kas Minimal

Karena kas merupakan unsure modal kerja yang paling likuid maka semakin

besar jumlah kas yang ada dalam perusahaan berarti makin tinggi penjualan, biaya

administrasi dan umum, pembayaran bunga, dividen, pajak, premi asuransi, pembelian

aktiva tetap dan pengeluaran lainnya.

Manfaat budget kas untuk dapat mengetahui:

1. kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan kemungkinan

adanya surplus atau defisit karena rencana operasinya perusahaan

2. Besarnya dana beserta saat-saat kapan dana itu dibutuhkan untuk menutup defisit

kas.

3. Saat-saat kapan kredit itu dibayar.

Tahapan dalam penyusunan budget cash adalah:

1. Tahapan pertama, Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana

operasional perusahaan. Pada tahap ini diketahui surplus atau defisit.

Contoh :

Page 38: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

38

Perusahaan ABC

Budget Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas

Untuk operasional selama 6 bulan tahuhn 1999

(dalam ribuan rupiah)

Uraian Jan Peb Mar Apr Mei Jun

Estimasi Penerimaan

Hasil Penjualan tunai

Penaagihan piutang

Penerimaaan Lainnya

Jumlah penerimaan

Estimasi Pengeluaran

Pembelian Bahan Baku

Pembayaran upah

Biaya Penjualan

Biaya Adm & Umum

Pemabayaran pajak

Jumlah pengeluaran

Surplus (Defisit)

400

400

200

1.000

600

250

200

350

0

1.400

(400)

500

500

200

1.200

600

250

300

350

0

1.500

(300)

730

650

220

1.600

500

200

200

400

100

1.400

200

960

760

180

1.900

550

250

200

400

0

1.400

500

800

660

140

1.600

600

250

250

400

0

1.500

100

900

670

124

1.694

600

300

230

420

0

1.550

144

2. Tahap kedua,Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank

atau sumber-sumber dana lainnya yang diperlukan untuk menutup defisit kas karena

rencana operasinya perusahaan. Dan Estimasi pembayararan pinjaman dan bunga.

Untuk menyusun tahap kedua pada contoh diatas ini diperlukan data sebagai berikut:

a. Estimasi saldo kas pada awal bulan Januari Rp. 100.000, -

b. Persediaan besi kas ditetapkan sebesar Rp. 50. 000 ,-

c. pinjaman dari bank “X” diterima pada permulaan bulan dan pembayaran bunga

dilakukan pada akhir bulan. Pembayaran kembali hutang dilakukan pada

Page 39: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

39

permulaan bulan. Bunga bank ditetapkan sebesar 2% perbulan. Dari data tersebut

berarti kredit yang diminta dari bank adalah sebagai berikut:: (defisit) + ( besi

kas) – ( saldo awal ) + ( biaya bunga ) untuk bunga januari besarnya pinjaman

dari bank minimal sebesar Rp 400.000 + Rp. 50.000 + Rp. 100.000 + 2% x+ = x,

x = Rp. 357. 143,- pembuktian :

Saldo awal bulan januari ……………………….. Rp. 100.000

Terima pinjaman dari bank………………………. Rp. 357. 143 (+)

Jumlah kas …………………………………….. Rp. 457.143

Untuk menutup defisit Rp. 400.000

Biaya bunga 2 % x Rp. 357.143 = Rp. 7.143

Jumlah …………………………………………… Rp. 407.143 (-)

Saldo kas pada akhir bulan Rp. 50.000

Misalkan pinjaman bulan Januari sebesar Rp. 360.000,- bulan Februari sebesar

Rp. 330.000,- dan pembayaran kembali kredit dilakukan pada awal bulan April

sebesar rp. 200.000,- dan sisanya sebesar Rp. 490.000,- dibayar pada permulaan

bulan Mei.

Page 40: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

40

Perusahaan ABC

Skedul Penerimaan dan Pembayaran bunga

(dalam ribuan rupiah)

Uraian Jan Peb Mar Apr Mei Jun

Saldo kas awal bulam

Terima kredit awal bulan

Membayar kredit

Kas tersedia aal bulan

Surplus (defisit)

Biaya bunga akhir bulan

Saldo kas akhir bulann

100

360

0

460

-400

-7.2

52.8

52.8

330

0

382.8

300

-13.8

69

69

0

0

69

200

-13.8

225.2

225.2

0

-200

55.2

500

-9.8

545.4

545.2

0

-490

55.4

500

0

155.4

155.4

0

0

155.4

144

0

299.4

Pinjaman komulatif awal bln 360 690 690 490 0 0

3. Tahap kedua, Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan

pengeluaran setelah adanya transaksi finansial dan budget kas yang final.

Hal ini merupakan gabungan dari transaksi operaional dan transaksi finansial

yang menggambarkan estimasi penerimaan dan pengeluaran kas

keseluruhan.

Page 41: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

41

Perusahaan ABC

Budget Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas

Untuk operasional selama 6 bulan tahuhn 1999

(dalam ribuan rupiah)

Uraian Jan Peb Mar Apr Mei Jun

Saldo kas awal bulan

Estimasi Penerimaan

Hasil Penjualan tunai

Penagihan piutang

Penerimaan kredit bank

Penerimaaan Lainnya

Jumlah penerimaan

Jumlah kas keseluruhan

Estimasi Pengeluaran

Pembelian Bahan Baku

Pembayaran upah

Biaya Penjualan

Biaya Adm & Umum

Pembayaran bunga

Pembayaran pajak

Pengembalian utang bank

Jumlah pengeluaran

Surplus (Defisit)

100

400

400

360

200

1.360

1.460

600

250

200

350

7.2

0

0

1.407.2

52.8

52.8

500

500

330

200

1.530

1.582.8

600

250

300

350

13.8

0

0

1.513.8

69

69

730

650

0

220

1.600

1.339

500

200

200

400

13.8

100

0

1.413.8

255.2

255.2

960

760

0

180

1.900

2.155.2

550

250

200

400

9.8

0

200

1.609.8

545.4

545.4

800

660

0

140

1.600

2145.4

600

250

250

400

0

0

490

1.990

155.4

155.4

900

670

0

124

1.694

1.849.4

600

300

230

420

0

0

0

1.550

299.4

Page 42: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

42

EFEK-EFEK DAN BURSA

Efek-efek atau financial securities adalah bukti pemilikan atau bukti tuntutan

kreditur terhadap suatu perusahaan. Biasanya efek-efek ini mudah dipindahtangankan.

Oleh sebab itu efek-efek juga merupakan surat berharga yang dapat diperdagangkan.

Pada dasarnya kita bedakan dua jenis efek-efek, yaitu :

1. Efek Penyertaan Hutang (Debt Security).

Efek penyertaan hutang terjadi bilamana perusahaan meminjam uang. Perusahaan

mempunyai kewajiban untuk membayar kembali jumlah uang yang dipinjamkannya

di masa yang akan datang pada saat jatuh temponya. Selain itu secara berkala

perusahaan diwajibkan untuk membayar bunga sebagai imbalan paemakaian uang si

kreditur.

2. Efek Penyertaan Pemilikan (Equity security).

Efek penyertaan pemilikan merupakan bukti bahwa pemegangnya adalah pemilik

atau turut serta dalam pemilikan perusahaan. Orang-orang yang membeli atau

memegang efek penyertaan pemilikan mempunyai hak dan kondisi yang berbeda

dari pada kreditur perusahaan. Hak-hak pemilikan biasanya disetujui di muka dan

dicantumkan di dalam akta pendirian perusahaan.

A. OBLIGASI

Obligasi adalah efek yang merupakan janji untuk membayar dalam jangka panjang

dengan prosentase bungan tertentu, tetapi dapat dilunaskan secara berkala, misalnya

dengan jalan undian setahun sekali. Nomor-nomor obligasi yang kena undian biasanya

dilunaskan dengan suaatu premi undian, karena pemilik nomor tersebut kehilangan

kesempatan utnuk memperoleh bunga tetap secara berkala dan harus mencari sarana

penanaman lain untuk uangnya.

Page 43: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

43

Aturan-aturan pelunasan tersebut, persentase bunga, caara pembayaran bunga dan

sebagainya harus dicantumkan dalam prosfektus pengeluaran yang sebenarnya

merupakan perjanjian antara perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut dengan

para pemegang obligasi.

Beberapa ciri yang mungkin kita jumpai dalam obligasi adalah :

1. Obligasi dengan atau tanpa jaminan (secured or unsecured bonds).

Obligsi mungkin dikeluarkan tanpa jaminan tertentu dari perusahaan. Satu-satunya

jaminan adalah kelayakan kredit perusahaan. Di Amerika Serikat obligsi semacam

ini disebut Debenture.

Walaupun obligsi semacam ini tidak dijaminkan dengan aktiva tertentu,

pemegangnya memounyai hak tuntutan terhadap perusahaan seluruhnya bilamana

pokok pinjaman dan bunganya tidak dibayar.

Obligasi mungkin juga dijaminkan dengan efek-efek (saham-saham, obligasi) milik

perusahaan yang disimpan pada suatu badan perwalian (trustee). Obligasi semacam

ini disebut colleteral trust bonds.

Obligasi mungkin juga dikeluarkan dengan jaminan berupa alat-alat besar milik

perusahaan seperti mesin-mesin, lok kereta api, bahkan bangunan pabrik. Dalam hal

ini bukti hak milik atas barang-barang tersebut disimpan oleh suatu badan perwalian.

Obligasi demikian dieknal dengan equipment trust bonds.

2. Singking Fund dan Amortisasi.

Seperti telah dijelaskan di atas obligsi dapat dilunaskan pada suatu tanggal jatuh

tempo tertentu, tetapi juga dapat dilunaskan secara angsuran.

Bilamana pada waktu pengeluaran obligasi dicantumkan ketentuan bahwa

perusahaan diwajibkan untuk menyisihkan sejumlah uang untuk pelunasan obligasi

tersebut nanti pada tanggal jatuh temponya, dikatakan bahwa perusahaan tersebut

diwajibkan utnuk membentuk suatu singking fund untuk pelunasan obligasi.

(cadangan pelunasan obligasi).

Penyisihan uang secara berkala untuk keperluan angsuran pembayaran hutang

(pinjaman obligsi atau bentuk hutang jangka panjang) dinamakan amortisasi.

Page 44: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

44

Sinking fund tersebut biasanya diserahkan kepada suatu badan perwalian, sedangkan

bentuk obligasi seperti ini dinaamakan sinking fund bond.

3. Pemegang Obligsi.

Obligasi dapat dikeluarkan atas tunjuk. Dalam hal ini pemegang obligasi dianggap

sebagai pemilik obligasi, seperti juga selembar uang sepuluh ribuan menjadi pemilik

pemegangnya. Obligasi ini sangat mudah diperdagangkan (higly negotiable), karena

sangat mudah dipindah tangankan atau dijual kepada pihak ketiga.

Obligasi atas nama menuntut bahwa perusahaan membuat suatu daftar nama para

pemegang obligasi. Obligasi atas nama kurang amudah dipindah tangankan atau

dijual, akan tetapi memberikan jaminan kamanan dari bahaya pencuruan bagi para

pemiliknya.

Pada obligasi dilampirkan :

1. Kupon-kupon, yakni bukti untuk menerima pembayaran bunga pada tanggal-

tanggl jatuh tempo yang telah ditentukan.

2. Talon, yakni bukti untuk memperoleh lembaran kupon-kupon yang lama telah

habis pakai.

Untuk menerima bunga, pemegang obligasi menyerahkan kupon kepada agen

perusahaan biasanya suatu bank.

Obligasi- obligasi khusus

1. Income bonds.

Bunga obligasi tidak perlu dibayar bilamana laba perusahaan tidak cukup untuk

menutup pembayaran bunga. Income bonds biasanya dikeluarkan pada waktu

reorganisasi perusahaan yang perlu dilakukan karena kesulitan keuangan yang

dihadapinya.

2. Convertible bonds.

Pemegangnya mempunyai hak untuk mengkonversikan (menukarkan) obligsinya

dengan saham setelah membayar suatu jumlah tertentu.

Page 45: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

45

3. Collabel bonds.

Perusahaan mempunyai hak untuk melunaskan obligasi dengan suaatu harga

tertentu lebih cepat dari tanggal jatuh temponya.

B. SAHAM PREFEREN

Walaupun saham preferen termasuk efek penyertaan pemilikan (equity security),

saham preferen mempunyai ciri yang merupakan gabungan dari hutang dan modal

sendiri (debt and equity).

Ciri saham preferen yang penting adalah :

1. Hak utama atas deviden.

Pemegang saham preferen mempunyai hak terlebih dahulu (hak preferen) untuk

menerima deviden. Dengan kata lain pemegang saham preferen harus menerima

devidem mereka terlebih dahulu sebelum deviden kepada para pemegang saham

biasa dapaat dibayarkan.

2. Hak utama atas aktiva perusahaan.

Dalam hal likuidasi, pemegang saham preferen berkedudukan sesudah kriditur biasa,

tetapi sebelum pemegang saham biasa. Mereka berhak menerima pembayaran,

maksimum sebesar nilai nominal saham preferen, sesudah para kreditur perusahaan

termasuk para pemegang obligasi, dilunaskan.

3. Penghasilan tetap.

Penghasilan bagi para pemegang saham preferen umumnya berupa jumlah yang

tetap. Misalnya saham preferen 10 % memberikan hak kepada para pemegangnya

untuk menerima deviden sebesar 10 % dari nilai nominalnya tiap tahun. Kadang-

kadang saham preferen juga turut serta dalam pembagian laba. Dalam hal ini

disamping penghasilan tetap yang dijamin, para pemegang saham preferen juga

mempunyai kemungkinan untuk menerima penghasilan tambahan dari bagian dalam

laba.

Page 46: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

46

4. Jangka waktu yang tidak terbatas

Umumnya saham preferen dikeluarkan untuk jangka waktu yang tidak terbatas akan

tetapi dapat saja pengeluaran saham preferen dilakukan dengan syarat bahwa

perusahaan mempunyai hak untuk membeli kembali saham-saham preferen tersebut

dengan suatu harga tertentu seperti halnya dengan callable bonds.

5. Tidak punya hak suara.

Umumnya para pemegang saham preferen tidak mempunyi hak suara dalam rapat

umum para pemegang saham. Kalaupun hak suara diberikan, biasanya dibatasi pada

hal-hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan manajemen perusahaan.

6. Saham preferaen komulatif.

Dalam hal ini yang tidak terbayar kepada para pemegang saham preferen tetap,

menjadi hutang perusahaan dan harus dibayar dalam tahun-tahun berikutnya

bilamana perusahaan memperoleh laba yang mencukupi. Perlu diperhatikan bahwa

tunggakan-tunggakan kepada para pemegang saham preferen tersebut harus

dilunaskan perusahaan terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa dapat

menerima deviden.

C. SAHAM BIASA

Saham biasa adalah efek peryataan pemilikan suatu perseroan terbatas. Saham

biasa memberikan jaminan untuk turut serta dalam pembagian laba dalam bentuk

deviden, hanya bilamana perusahaan memperoleh laba.

Dalam hal likuidasi, pemegang saham biasa baru akan menerima pembayaran yang

besar kemungkinan tidak akan penuh, sesudah semua pihak yang mempunyai

kepentingan dan tuntutan terhadap perusahaan seprti kreditur, pemegang obligsi,

pemegang saham preferen dan sebagainya dilunasi.

Karena pemegang saham biasa hanya berhak menerima pembayaran dari jumlah yang

masih tersisa, mereka sering disebut Residual Owner.

Sebaliknya, para pemegang saham biasa mempunyi hak suara dalam rapat umum para

pemegang saham mengenal hal-hal yang menyangkut kebijakan pokok perusahaan.

Selain itu para pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih anggota Dewan

Page 47: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

47

Direksi, Anggota Dewan Komisaris, memeriksa buku-buku perusahaan dengan

perantaraan suatu kantor akuntan, mengesahkan laporan tahunan dan mengambil

keputusan-keputusan pokok lainnya.

Para pemegang saham biasa, mempunyi hak menerima deviden sesuai dengan

ketentuan dalam anggaran dasar Perserouan Terbatas.

Deviden dapat dibayar dalam bentuk :

1. Deviden tunai atau cash devidends.

Dalam hal ini deviden yang dinyatakan dapat dibagikan, dibayarkan secara tunai

kepada pemegang saham.

2. Deviden saham atau stock dividends.

Ini terjadi bilamana deviden dibayarkan dalam bentuk tambahan saham atas dasar

persentase. Misalnya stock deviden 5 % berarti bahwa seorang yang memiliki

saham 20 lembar, berhak menerima satu saham tambahan.

Page 48: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

48

TIME VALUE OF MONEY

A. Time Preference Time preference merupakan suatu preferensi waktu (skala waktu) yang

menyatakan bahwa sejumlah sumber yang tersedia saat ini untuk dinikmati lebih

disenangi orang dari pada sejumlah yang sama tetapi baru tersedia dalam beberapa tahun

yang akan datang.

Pemikiran tersebut secara ekonomi didasarkan atas alasan-alasan sebagai berikut :

1. Alasan inflasi, yaitu dengan adanya tingkat inflasi akan apat menurunkan nilai uang.

2. Alasan konsumsi, yaitu bahwa dengan uang yang sama, apabila dikonsumsikan akan

memberikan tingkat kenikmatan yang lebih dibandingakn dengan jika

dikonsumsikan di masa yang akan datang.

3. Alasan risiko penyimpanan, yaitu bahwa dengan adanya risiko yang tidak diketahui

di waktu yang akan datan, maka praktis nilai uang di masa yang akan datang

memerlukan jumlah yang cukup besar.

Dalam konsep perekonomian di mana time preference menghasilkan tingkat

bunga yang positif, maka selama iniwaktu dari uang akan tetap memerlukan konsep

“bunga majemuk” dan nilai sekarang

Dengan memberlakukan tingkat bunga maka hubungannya dapat dilihaat pada

gambar berikut :

Compounding Period Present Value (PV) ------------------------- Future Value (FV)

Discounting

Page 49: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

49

B. Anuity (Angsuran)

Yang dimaksud dengan anuity adalah jumlah yang dibayar atau jumlah yang

diterima secara berturut-turut dari suatu periode yang ada.

Mengenai anuity memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

1. Jumlah angsurannya sama (equal payments).

2. Jarak periode angsurannya sama (equal period between payments).

3. Angsuran pertama pada akhir periode pertama.

C. Compounding

Jenis formulanya adalah sebagai berikut :

1. Compounding Factor (future value)

F = P ( 1 + i )n

2. Compounding Fun Factor per annum.

( 1 + i ) n -1

F = A 1

3. Sinking Fund Factor

1

A = F

( 1 + i ) n –1

D. Discounting

Jenis formulanya adalah sebagai berikut :

1. Discount Factor

1

P = F

( 1 + i ) n

Page 50: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

50

2. Present Value of Anuity Factor

( 1 + i ) n -1

P = A

i ( 1 + I) n

3. Capital Recovery Factor

i ( 1 + I) n

P = A

( 1 + i ) n -1

Contoh-contoh :

1. Tuan Ali meminjam uang sebanyak Rp. 4.000,- selama empat tahu, dengan tingkat

bunga yang berlaku adalah 18 % per tahun. Berapakah uang yang harus

dikembalikan pada empat tahun yang akan datang ?

2. Perusahaan INDAH harus membayar hohorarium atau fee kepada konsultan

sebanyak Rp. 1000,- ssetiap akhir tahun, selama lima tahun secara berturut-turut.

Jumlah fee tersebut tidak dibayarkan pada akhir setiap tahun tetapi dibayarkan pada

akhir kelima sekaligus dengan telah memperhitungkan tingkat bunga yang berlaku

sebesar 15 % per tahun utnuk pembayaran yang ditahan. Dengan demikian, berapa

jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan tersebut pada akhir tahun kelima ?

3. Rusman ingin mengumpulkan sebanyak Rp. 1.000.000,- untuk membeli sepeda

motor bila dia telah pensiun nanti. Menurut edaran yang telah diberikan kepadanya

bahwa dia akan pensiun setelah empat tahun lagi dari sekarang. yAng menjadi

persoalan berapa jumlah yang harus dikumpulkan setiap akhir tahun jika diketahui

tingkat bunga 12 % per tahun ?

4. Budi telah diketahui oleh ayahnya, bahwa pada waktu lulus sarjana empat tahun

yang akan datang dia berhak menerima uang sebesar Rp. 300.000,- dari sebuah

yayasan sosial. Oleh karena budi pada saat sekarang sangat memerlukan uang

tersebut, maka budi akan mengambil meskipun harus diperhitungkan bunganya

sebesar 16 % setiap tahun. Budi menanyakan kepada ayahnya berapa uang yang

akan diterimanya sekarang ?

Page 51: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

51

5. Dodo harus membayar uang asuransi sebanyak Rp. 50.000,- setiap akhir tahun

secara berturut-turut selama lima tahun. Dodo telah setuju bahwa dia akan

membayar jumlah keseluruhan termassuk bungannya 15 % per tahun. Dengan

demikian berapa jumlah yang harus disediakan Dodo pada saat sekarang.

6. Tuan Tanu menyerahkan uang kepada Bank X untuk pendidikan anaknya selama 6

tahun, sebesar Rp. 80.000, - jika bank memperhitungkan bunga sebesar 12 %

setahun berapa jumlah yang sama yang dapat diterima anaknya setiap akhir

tahunnya.

Page 52: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

52

Page 53: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

53

CAPITAL BUDGETING

Anggaran penanaman modal atau capital budgeting mencakup keseluruhan proses

perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang manfaatnya

serta kembalinya dana tersebut diperkirakan meliputi waktunya lebih dari satu tahun.

Termasuk dalam pengeluaran dana untuk proyek advertensi ajngka panjang penelitian

dan pengembangan.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan melakukan

investasi modal adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh jangka panjang.

2. Penjadualan (timing) selesainya proyek investasi.

3. Kualitas benda modal.

4. Pemupukan dana.

5. Kemampuan bersaing.

Langkah-langkah pengaturan investasi modal yang efektif adalah sebagai berikut :

1. Adanya asal-usul investasi.

2. Estimasi arus kas dari asal usul tersebut.

3. Evaluasi arus kas.

4. Memilih proyek-proyek yang sesuai dengan kreteria tertentu.

5. Monitoring dan penilaian terus menerus terhadap proyek investasi setelah

dilaksanakan.

A. Usulan investasi

Ada beberapa cara dalam menggolongkan asal usul investasi. Salah satu

penggolongan usul investasi dilaksanakan menurut kategori di bawah ini :

1. Investasi penggantian.

2. Investasi penambahan kapasitas.

3. Investasi penambahan jenis produk baru.

4. Investasiinvestasi lain-lain.

Page 54: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

54

B. Arus Kas (cash flow).

Masalah dalam penaksiran arus kas (cash flow) bukan hanya menyangkut akurasi

taksiran, tetepi juga perlu memehami arus kas yang relevan. Untuk menaksir arus kas

yang relevan perlu diperhaatikan hal-hal berikut ini :

1. Taksiran arus kas atas dasar setelah pajak.

2. Taksiran arus kas atas dasar incremental atau selisih.

3. Taksiran arus kas yang timbul karena investasi.

4. Jangan memasukkan sunk cost (biaya yang sudah terjadi sehingga tidak merubah

karena keputusan yang kita ambil).

Sering kali untuk menaksir arus kas yang dipergunakan taksiran rugi laba sesuai dengan

prinsip akuntansi dan kemuadian merubahnya menjadi taksiran atas dasar arus kas .

Menurut Akuntansi

Penjelasan Arus Kas

Penjualan Biaya-biaya: - Yang sifatnya tunai - Penyusutan Laba operasi Pajak 30 % Laba setelah pajak

Rp. 2.000 juta Rp. 1.000 juta Rp. 500 juta Rp 500 juta Rp 150 juta Rp 350 juta

Kas masuk Kas keluar Kas keluar Kas masuk bersih

Rp. 2.000 juta Rp. 1.000 juta Rp. 150 juta Rp. 850 juta

Kas masuk bersih (cash in flow / proceed) = laba setelah pajak + penyusutan

C. Evaluasi Arus Kas

Evaluasi atau penilaian adalah masalah pengukuran atau perbandingan pilihan-

pilihan dalam hal ini perbandingan antara probability proyek investasi tersebut dengan

biaya modal (cost of capital).

Biaya modal dapat diukur berdasarkan sumber-sumbernya. Seperti diketahui

sumber-sumber dana perusahaan terdiri atas modal sendiri atau equity yakni modal yang

Page 55: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

55

disediakan oleh para pemegang saham dan modal luar atau debt yakni modal yang

dipinjamkan para kreditur perusahaan.

Untuk pemakaian kedua jenis modal tersebut perusahaan harus membayar biaya-

biaya. Bagi para pemegang saham biaya modal tersebut adalah bagian laba atau deviden

sedangkan biaya modal yang dipinjam dari luar berbentuk bunga.

Bilamana kita asumsikan bahwa sumber dana yang tersedia bagi suatu perusahaan terdiri

atas:

70 % modal para pemegang saham dan deviden rata-rata 15 %

30 % hutang pinjaman jangka panjang ke pihak luar dan bunga 6 %

Maka dapat dihitung biaya modal rata-rata sebagai berikut :

% Modal % Biaya Rata-rata tertimbang

Eguity 0,7 15 10,5

Hutang 0,3 6 1,8

12,3

Dari bagian tersebut kita melihat bahwa pool modal tersedia dengan biaya rata-rata

sebesar 12,3 %.

D. Metode Penilaian Proyek Investasi

Suatu investasi dikatakan menguntungkan ( profitable) kalau investasi tersebut

bias membuat menjadi kaya. Dengan kata lain, kemakmuran pemodal menjadi lebih

besar setelah melakukan investasi.

Ada berbagai metode penilaian proyek investasi atau metode untuk menyusunn

rangking usul-usul investasi, antara lain:

1. Payback period, yaitu menghitung berapa waktu yang diperlukan untuk

pengembalian modal yang ditanam.

Page 56: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

56

2. Net present value ( NPV ) , yaitu perhitungan nilai tunai arus kas dari investasi

modal dimasa yang akan datang dengan mempergunakan suatu tingkat suku bunga

tertentu, kemudian dibandingkan dengan nilai investasi semula yang dilakukan.

3. Internal rate of rotum (IRR), yaitu perhitungan nilai tunai arus kas dari investasi

modal dimasa yang akan datang untuk mencari tingkat profitability investasi yang

dilakukan. Tingkat profitability tersebut adalah tingkat bunga yang bila

dipergunakan untuk investasi yang dilakukan akan memberikan arus uang yang

diperkirakan.

4. Profitability indeks (PI), yaitu menunjukkan perbandingan antara PV kas masuk

dengan kas keluar.

5. Average rete of return. Metode ini menggunakan angka keuntungan menuurut

akuntansi lain dibandingkan dengan rata-rata nilai investasi.

Contoh :

1. Nyonya Sabar merencanakan untuk membeli kendaraan penumpang jenis

angkutan kota untuk disewakan. Harga kendaraan “on the road” adalah Rp.

10.000.000,-. Umur kendaraan tersebut ditaksir 5 tahun dan akan disusutkan

secara streight line dengan nilai residu nol. Hasil sewa ahunan diperkirakan Rp.

7.00.000,- biaya bahan bakar, gaji sopir dan pemeliharaan ditksir Rp. 30.00.000,-

setahun. Pajak yang harus dibbayar adalah 40 %. Bila tingkat suku bunga umum

adalah 10 % hitunglah :

a. Pay back period !

b. Net Present Value (NPV) !

c. Internal Rate of Return (IRR).

2. Tuan Ahmad merencanakan membuka usaha dalam bidang perdagangan khusus

bahan pokok beras. Untuk itu dia menginvestasikan uangnya sebesar

Rp. 20.000.000,-. Investasi sebesar itu dia keluarkan untuk membeli sebuah took

dengan harga Rp. 10.000.000,- diperkirakan umur ekonomisnya 5 tahun tanpa

nilai residu dan sebagian lagi dari dananya untuk modal kerja. Adapun perkiraan

usaha selama 5 tahun adalah sebaga berikut :

Page 57: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

57

Tahun ke

Hasil Penjualan Harga Pokok Produk Biaya Operasi Selain Penyusutan

1 Rp. 15.000.000 Rp. 11.000.000 Rp. 1.000.000

2 Rp. 20.000.000 Rp. 14.000.000 Rp. 1.500.000

3 Rp. 29.000.000 Rp.19.000.000 Rp. 2.000.000

4 Rp. 35.000.000 Rp. 24.000.000. Rp. 3.000.000

5 Rp. 45.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 3.500.000

Pajak setiap tahunnya adalah 10 % dan Biaya modal 20 % setahun. Berdasarkan

data diatas apakah usulan rencana membuka usaha perdagangan tersebut di tolah

atau diterima ?

3. PT. PERKASA merencanakan membuat pabrik baru dalam rangka perluasan

usahanya. Untuk keperluan tersebut perusahaan mananamkan investasi sebesar

Rp. 100 milyar. Yang mana sumber dana tersebut berasal dari:

a. Modal para pemegang saham sebesar 60 % dengan deviden rata-rata 25 %.

b. Hutang pinjaman jangka panjang ke pihak luar sebesar 40 % dengan bunga

20 % per tahun.

Pendapatan yang diproleh sebesar 40 milyar per tahun sedangkan biaya-biaya

yang dikeluarkan setiap tahunnya adalah 30 milyar (sudah termasuk penyusutan

5 milyar per tahun. Pajak perseroan 30 % per tahun

Umur ekonomis usaha tersebut diperkirakan selama 15 tahun.

Berdasarkan keterangan di atas, apakah usulan proyek tersebut layak untuk

dilaksanakan ?

Gunakan NPV, IRR, dan Provitability indeks sebagai alat perhitungannya !

Page 58: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

58

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisa ratio adalah suatu teknik analisa yang dilakukan dengan membandingkan

berbagai posa dalam neraca atau laporan rugi laba baik secara individu maupun

kombinasi dari kedua bentuk laporan tersebut. Sehingga bisa diketahui bentuk hubungan

dari laporan-laporan tersebut.

Sedaangkan tujuan dari analisa ratio adalah untuk mengukur tingkat :

1. Likuiditas.

Yaitu untuk mengukur bagaimana kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi

kewajiban keuangannya yang harus dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih.

2. Solvabilitas.

Yaitu menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik kewajiban jangka pendek

maupun jangka panjang.

3. Rentabilitas.

Menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilan laba selama periode

tertentu.

4. Stabilitas Usaha.

Yaitu menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk melakukan usahanya

dengan stabil.

Diantara alat-alat analisis keuangan selalu digunakan untuk mengukur

kelemahan atau kekuatan yang dihadapi oleh perusahaan dibidang keuangan, adalah

analisis ratio (fiancial ratio analysis).

Ratio merupakan alat yang dinyatakan dalam relatif atau absolud untuk menjelaskan

hubungan tertentu antara angka yang satu dengan yang lain dari suatu finansial.

Rasio dapat dihitung berdasarkan financial statement yang telah tersedia meliputi :

Page 59: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

59

1. Balance sheet atau neraca yang menunjukkan posisi finansial perusahaan pada suatu

sat.

2. Income statement yang merupakan laporan operasi selama periode tertentu.

A. Kegunaan Analisis Rasio

Analisis Rasio tidak hanya berguna bagi intern perusahaan, tetapi juga bagi pihak

luar. Dalam hal ini adalah caalon invesator atau kreditur. Bagi pimpinan perusahaan

dengan menghitung rasio-rasio tertentu akan diperoleh informasi, kelemahan apa yang

sedang dihadapi dan kekuatan yang dimiliki di bidang finansial, sehingga dapaat

ditentukan cara-cara mengatasinya. Sedangkan bagi calon investor atau kreditur, dapat

dijadikan pegangan apakah akan membeli saham yang ditawarkan perusahaan dan

apakah wajar untuk memberikan kredit perusahaan yang bersangkutan ataukah tidak.

B. Macam-macam Rasio

Rasio-rasio finansial diklasifiaksikan dalam empat yaitu :

1. Rasio lukuiditas atau liquidity ratio, yang mengukur kemampuan perusahaan untuk

melunasi kewajiban finansial jangka pendek (short term debtz).

2. Ratio leverage atau rasio yang menyangkut jaminan, yang mengukur kemampuan

yang dimiliki perusahaan utnuk membayar hutang bila suatu saat dilikuidasikan atau

dengan arti lain mengukur seberapa jauh perusahaan difinansiir oleh pihak luar

(kreditur).

3. Rasio aktivitas atau activity ratio, yang mengukur kemampuan perusahaan dalam

menggunakan dana yang tersedia untuk tercermin dalam perputaran modalnya.

4. Profitability ratio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan.

Page 60: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

60

Macam ratio satu dan dua sering juga disebut sebagai balance sheet ratio atau ratio

neraca. Macam rasio ketiga dikenal pula dengan istilah interstatement ratio. Sedangkan

macam rasio yang keempat adalah income statement rasio.

Rasio yang tergolong dalam masing-masing golongan rasio tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Liquidity ratio. Aktiva Lancar

a. Current Ratio = Hutang Lancar Aktiva Lancar - Persediaan b. Quick Ratio = Hutang Lancar Kas + Efek c. Cash ratio = Hutang Lancar

2. Leverage Ratio. Hutang Lancar + Hutang Jk. Panjang Total Debt To Equity Ratio =

Equity atau Modal Sendiri

Hutang Jk. Panjang Long Term Debt To Equity Ratio =

Modal Sendiri

Hutang Lancar Total Debt To Assets Ratio =

Total Aktiva

3. Activity Ratio Penjualan Bersih Total Assets Turnover =

Total Aktiva Operasi

Penjualan Kredit Receivable Turnover =

Rata-rata Piutang

Page 61: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

61

360 hari Average Collection Period =

Tingkat Perputaran Piutang Harga Pokok Penjualan

Total Assets Turnover = Rata-rata Persediaan

4. Profitability Ratio Laba Kotor Gross Profit Margin =

Penjualan Bersih

Laba Bersih Net Profit Margin =

Penjualan Bersih

Laba Usaha Earning Power =

Total Aktiva Laba Bersih

Net Earning Power = Total Aktiva

Laba Bersih

Return On Equity = Modal Sendiri Laba Bersih

Return On Assets = Total Aktiva

C. Teknik Evaluasi Untuk evaluasi tingkat kesehatan dan kinerja perlu data pembanding :

1. Rata-rata Industri (Index).

2. Data Historis Perusahaan.

Page 62: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

62

Unsur Rasio Rasio Saat ini

Data Historis

Evaluasi Rata-rata Index

Evaluasi

Kelompok Likuiditas 2.0 2.2 K 1.8 B

Kelompok Solvabilitas 0.8 0.7 K 0.9 B

Kelompok Aktivitas 10x 9x B 12x K

Kelompok Rentabilitas 7% 6% B 5% B

Contoh soal :

NERACA

PT. ALDO

Per 31 Desember 2003

(dalam ribuan rupiah)

Aktiva Lancar

- Kas ………………………………. Rp. 5.000,-

- Efek ……………………………… Rp. 2.000,-

- Piutang ………………………….. Rp. 2.000,-

- Persediaan Barang ………………. Rp. 3.000,-

Total Aktiva Lancar ……………….. Rp.12.000,-

Aktiva Tetap

- Tanah …………………………… Rp. 4.000,-

- Peralatan ……………………….. Rp . 8.000,-

- Mesin ……………………………. Rp. 8.000,-

- Gedung …………………………. Rp. 5.000,-

Total Aktiva Tetap ………………….. Rp. 25.000,-

Aktiva lain-lain ……………………… Rp. 3.000,-

Hutang Lancar

- Hutang Dagang ……………………….. Rp. 4.000,-

- Hutang Pajak …………………………. Rp. 1.000,-

- Hutang Gaji …………………………… Rp. 1.000,-

Jumlah Hutang Lancar ……..………………. Rp. 6.000,-

Jumlah Hutang Jk. Panjang ………………… Rp. 14.000,-

Total Hutang ……………………………….. Rp. 20.000,-

Modal Sendiri

- Saham …………..………………………. Rp. 16.000,-

- Laba Ditahan ………………………….. Rp. 4.000,-

Jumlah Modal Sendiri ……………………….. Rp. 20.000,-

Total Aktiva …………………………. Rp. 40.000,- Total pasiva …………………………………. Rp. 40.000,-

Piutang tahun lalu Rp. 1.000.000,- dan penjualan kredit sebesar 60 %

Persediaan barang tahun lalu Rp. 1.000.000,-

Page 63: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

63

LAPORAN RUGI LABA

PT. ALDO

Per 31 Desember 2003

Penjualan

- Hasil Penjualan …………………………………………….. Rp. 51.000

- Diskon/pengembalian Penjualan ………………………… Rp. 1.000

Penjualan Bersih …………………………………………………………. Rp 50.000

Harga Pokok

- Persediaan Awal Barang ……………………………….…. Rp. 1.000

- Pembelian …………………………………………………… Rp. 45.000

Harga Pokok Barang Siap Dijual ………………………..……… Rp. 46.000

Persediaan Akhir ………………………………………………… Rp. 3.000

Harga Pokok Barang Yang Dijual ……………………………… Rp. 43.000

Laba Kotor ……………………………………………………….. Rp. 7.000

Biaya-biaya

- Biaya Operasional …………………………………………. Rp. 1.000

- Biaya Pemasaran ………………………………………….. Rp. 2.000

- Biaya Adiministrasi dan Umum …………………………… Rp. 4.000

- Biaya Lain-lain ……………………………………………… Rp. 0

Total Biaya ……………………………………………………….. Rp. 7.000

Total Biaya ……………………………………………………….. Rp. 3.000

Laba Sebelum Bunga & Pajak (EBIT) …………………………. Rp. 4.000

Biaya Bunga / Pendapatan Bunga …………………………….. Rp. 1.000

Laba Sebelum Pajak (EBT) ……………………………………. Rp. 3.000

Pajak ……………………………………………………………… Rp. 500

LABA BERSIH (EAT) ……………………………………………. Rp. 2.500

Berdasarkan data tersebut saudara diminta :

a. Menghitung rasio keuangan PT. ALDO

b. Berikan komentar tentang evaluasi umum kondisi keuangan PT. ALDO

Page 64: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

64

Jawab :

1. Liquidity ratio. ……………..

a. Current Ratio = …………….. …………….. b. Quick Ratio = …………….. …………….. c. Cash ratio = ……………..

2. Leverage Ratio. …………….. Total Debt To Equity Ratio =

……………..

…………….. Long Term Debt To Equity Ratio =

……………..

…………….. Total Debt To Assets Ratio =

……………..

3. Activity Ratio …………….. Total Assets Turnover =

……………..

…………….. Receivable Turnover =

……………..

…………….. Average Collection Period =

……………..

Page 65: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

65

…………….. Total Assets Turnover =

……………..

4. Profitability Ratio …………….. Gross Profit Margin =

……………..

…………….. Net Profit Margin =

……………..

…………….. Earning Power =

…………….. ……………..

Net Earning Power = ……………..

……………..

Return On Equity = …………….. ……………..

Return On Assets = ……………..

Evaluasi

Unsur Rasio Rasio Saat ini

Data Historis

Evaluasi Rata-rata Index

Evaluasi

Current ratio 2.0 2.2 K 1.8 B

Quick ratio 0.8 0.7 K 0.9 B

Total Assets to Total Debt 10x 9x B 12x K

Return on Assets 7% 6% B 5% B

Time interest Earned Ratio

Inventory Turnover

Net profit margin

Return on Equity

Average collecation period

Page 66: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

66

Soal 2 :

Koperasi Adil Makmur adalah produsen bahan bangunan Batako, yang hasil

produksinya digunakan oleh para kontraktor bangunan dan developer. Daerah

pemasaran Koperasi Adil Makmur meliputi Cianjur dan Sukabumi. Pada bulan Januari

1997 koperasi menarik pinjaman jangka panjang 5 (tahun) sebesar Rp. 500 juta dari BRI

dengan bung 18 % per tahun. Pada tahun 1998 kondisi perekonomian sendang lesu,

penjualan rumah BTN dan RSS menurun lebih dari 30 % dibandingkan tahun lalu.

Penurunan di sektir properti berdampak langsung terhadap Koperasi Adil Makmur.

Penjualan selama 2 bulan pertama tahun ini menurun 25 %, namun pengurus

berkeyakinan bahwa penurunan penjualan tidak akan berlanjut mengingat kualitas

produk yang baik serta situasi yang cukup sulit, koperasi bermaksud meminjam kredit

modal kerja dari BRI guna membiayai produksi sebesar Rp. 200 juta. Perlu ditambahkan

bahwa pengurus koperasi dikenal jujur dan selalu membayar pinjamannya tepaat waktu.

Tabel berikut ini berupa neraca dan rugi laba : Rugi/laba – tahun 1997- dalam jutaan rupiah

Penjualan Rp. 5.000,- 90 %-nya kredit Harga Pokok Penjualan Rp. 1.500,- Biaya Adm & Prnjualan Rp. 500,- Laba Bersih Operasi Rp. 3.000,- Biaya Bunga Rp. 150,- Pajak Rp. 855,- Laba Bersih Rp. 1.995,- Neraca – per 31/12/1997 – dalam jutaan rupiah Aktiva Passiva

Kas Rp. 100,- Hutang Dagang Rp. 600,-

Piutang Dagang Rp. 700,- Hutang Wesel Rp. 500,-

Persediaan Rp. 1.600,- Hutang Bank Rp. 400,-

Page 67: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

67

Aktiva Tetap Rp. 1.800,- Modal Sendiri Rp. 2.700,-

Rp. 4.200,- Rp. 4.200,-

Persediaan barang dagangan tahun lalu Rp. 1.100,- juta Rasio keuangan penting sebagai berikut : Rasio tahun 1995 Rata-2 industri

Current Ratio 2.9 2.0

Quick Ratio 1.8 1.3

Inventory Turnover 3.9 x 3.4 x

Eveage collection period 38 hari 62 hari

Return on equity 12 % 14 %

Net Profit margin 7 % 6.5 %

Gross profit margin 10 % 11.2 %

Return on assets 6.5 % 5.5 %

Berdasarkan data tersebut di atas saudara diminta :

1. Menghitung raasio keuangan koperasi dan komentar umum kondisi keuangannya.

2. Memberikan rekomendasi kaepada Direksi BRI, apakah menolak atau memberikan

kredit?

Page 68: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

68

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

Salah satu tanggung jawab bagi bendaharawan (treasure) perusahaan adalah

mengatur sumber dana. Tugasnya tidak saja memastikan tersedianya kas untuk

kebutuhan jangka pendek misalnya pembayaran gaji dan upah, membayar tagihan akan

tetapi juga merencanakan kebutuhan dana jangka panjang. Untuk memperlancar

pertumbuhan perusahaan melalui ekspansi ataupun akuisisi (pembelian perusahaan lain).

Alat yang digunakan untuk menganalisis adalah sumber dan penggunaan dana yang

disusun dari perhitungan dua neraca yatiu neraca awal periode dan akhir periode.

Walaupun laporan sumber dan pengunaan dana bisa disusun untuk berbagai periode

(satu minggu, bulan atau triwulan) pembahasan akan ditekankan pada laporan tahunan.

Dalam menganalisis sumber dan penggunaan dana kita bedakan ke dalam dua

pengertian dana yaitu dana dalam artian kas dan dana dalam artian modal kerja.

A. Dana dalam artian kas.

Adapun sumber dana dalam artian ka terdiri atas :

1. Pengurangan aktiva selain kas.

2. Kenaikan hutang (lancar dan jangka panjang)

3. Kenaikan modal sendiri.

4. Kenaikan laba ditahan.

5. Kenaikan cadangan penyusutan.

Sedangkan penggunaan dana dalam artian ka terdiri atas :

1. Kenaikan aktiva selain kas.

2. Penurunan hutang (lancar dan jangka panjang)

3. Penurunan modal sendiri.

4. Kerugian.

Page 69: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

69

Langkah-langkah analisis sumber dan pengeluaran kas adalah :

1. Menyusun perubahan kas.

a. Jika aktiva naik, maka kenaikannya disimpan di debet.

b. Jika pasiva naik, maka kenaikannya disimpan dikrdit.

c. Jika aktiva turun, maka penurunannya disimpan dikrdit.

d. Jika pasiva turun, maka penurunannya disimpan didebet.

2. Menyusun laporan sumber dan penggunaan kas (berdasarkan laporan perubahan

neraca).

a. Perubahan disebelah kredit ditulis sebagai sumber.

b. Perubahan disebelah debet ditulis sebagai penggunaan.

Contoh :

Perubahan Pos Neraca 31/12/02 31/12/03

Debet Kredit

Kas/bank 300 450

Piutang 2.700 2.800

Persediaan 4.000 3.650

Mesin 3.500 3.300

Peralatan 2.000 2.500

Gedung 4.500 4.100

17.000 16.800

Hutang dagang 400 450

Hutang biaya 600 500

Hutang obligasi 2.500 2.400

Hutang bank 3.000 2.800

Modal sendiri 9.000 9.000

Laba ditahan 1.500 1.650

17.000 16.800

Page 70: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

70

Laporan Sumber dan Penggunaan Kas

PT. LANGGENG JAYA

SUMBER PENGGUNAAN

Persediaan Mesin Gedung Hutagn Dagang Laba Ditahan

Piutang Peralatan Hutang Biaya Hutang Obligasi Hutang Bank

Jumlah Sumber Jumlah Penggunaan

B. Dana dalam artian modal kerja

Modal kerja netto = aktiva lancar – hutang lancar

Adapun sumber dalam artian modal kerja terdiri atas :

1. Penurunan aktiva tetap.

2. Kenaikan hutang jangka panjang

3. Kenaikan modal sendiri.

4. Kenaikan laba bersih (laba ditahan).

Adapun penggunaan dana dalam artian modal kerja terdiri atas :

1. Kenaikan aktiva tetap.

2. Penurunan hutang jangka panjang

3. Penurunan modal sendiri.

4. Kerugian.

Langkah-langkah analisis sumber dan pengeluaran modal kerja adalah :

1. Menyusun perubahan mkodal kerja.

a. Jika aktiva lancar naik, maka modal kerjanya naik.

b. Jika aktiva lancar turun, maka modal kerjanya turun.

c. Jika hutang lancar naik, maka modal kerjanya turun.

d. Jika hutang lancar turun, maka modal kerjanya naik.

Page 71: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

71

3. Menyusun laporan sumber dan penggunaan modal kerja (berdasarkan laporan perubahan neraca).

Contoh :

Perubahan Pos Neraca 31/12/02 31/12/03

Debet Kredit

Kas/bank 300 450

Piutang 2.700 2.800

Persediaan 4.000 3.650

Jumlah aktiva lancar 7.000 6.900

Hutang dagang 400 450

Hutang biaya 600 500

Jumlah hutang lancar 1.000 950

Modal kerja netto 6.000 5.950

Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

PT. LANGGENG JAYA

SUMBER PENGGUNAAN

Mesin Gedung Laba Ditahan Penurunan modal krj

Peralatan Hutang Obligasi Hutang Bank

Jumlah Sumber Jumlah Penggunaan

Page 72: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

72

Tugas : Susunlah Laporan sumber dan penggunaan dana baik dalam artian kas maupun modal kerja.

Perubahan Pos Neraca 31/12/02 31/12/03

Debet Kredit

Kas/bank 3.000 5.000

Efek 1.500 2.000

Piutang 1.500 2.000

Persediaan barang 4.000 3.000

Tanah 6.000 6.000

Peralatan 3.000 4.000

Mesin 9.000 8.000

Gedung 11.000 10.000

39.000 40.000

Hutang dagang 3.000 4.000

Hutang biaya 2.000 1.000

Hutang pajak 500 1.000

Hutang bank 12.000 14.000

Modal sendiri 15.000 16.000

Laba ditahan 6.500 4.000

39.000 40.000

Page 73: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

73

ANALYSIS BREAK EVEN POINT

(TITIK IMPAS)

A. Pengertian Dasar

Analisis break even adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan

antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan. Titik Impas

merupakan suatu titik dimna perusahaan tidak memperoleh laba ataupun mendertia rugi.

Dalam mengadakan analisis break even digunakan asumsi dasar sebagai

berikut:

1. Biaya di dalam perusahaan dibagi dalam golongan biaya variabel dan golongan

biaya tetap.

2. Besarnya biaya variabel secara totalitas berubah-ubah secara proposional dengan

volume produksi/penjualan. Ini berarti bahwa biaya variabel per unitnya adalah tetap

sama.

3. Besarnya biaya tetap secara totalitas tidak berubah meskipun ada perubahan volume

produksi/penjualan. Ini berarti biaya tetap per unitnya berubah-ubah karena adanya

perubahan volume kegiatan.

4. Harga jual per unitnya tidak berubah selama periode yang dianalisis

5. Perusahaan hanya memprodusir satu macam produk. Apabila diprodusir lebih dari

satu produk, perimbangan hasil penjualan antara masing-masing produk atau sales

mixnya adalah tetap konstan.

B. Perhitungan Break Even Point untuk satu Jenis produk yang

dihasilkan

Perhitungan Break Even Point untuk satu Jenis produk dapat dirumuskan sebagai

berikut :

Page 74: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

74

BEP dinyatakan dalam unit produk : FC FC = Fixed Cost (Biaya tetap) BEP (dlm unit) = ------------ P = Harga jual per unit P - V V = Biaya variabel per unit

BEP dinyatakan dalam Rupiah :

FC FC = Fixed Cost (Biaya tetap)

BEP (dlm Rupiah) = -------------- P = Harga jual per unit

1 - P/V V = Biaya variabel per unit

Contoh :

Suatu perusahaan bekerja dengan biaya tetap sebesar Rp. 300.000. Biaya variabel per

unitnya Rp. 40,- sedangkan harga jual per unitnya Rp. 100,- dan kapasitas produksi

maksimal 10.000 unit.

Hitunglah BEP baik dalam unit maupun dalam rupiah !

BEP dinyatakan dalam unit produk : Rp................ BEP (dlm unit) = --------------------------------- = ................... unit Rp................ - Rp................

BEP dinyatakan dalam Rupiah :

Rp................ BEP (dlm Rupiah) = --------------------------------- = Rp.................... 1 - (Rp............/Rp...........)

Page 75: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

75

Grafiknya :

Rp.

1.000

Laba

BEP

500

Rugi 0

5000 10.000 unit

C. Margin of Safety Margin of safety merupakan anka yang menunjukkan jarak antara penjualan

yang direncanakan atau dibudgetkan (budget sales) dengan penjualan pada break even.

Margin of Safety = Budget Sales - Penjualan BEP

Budget Sales - Penjualan BEP

Margin of Safety Ratio (MSR) = -----------------------------------------

Budget Sales

D. Contribution Margin. Contribution Margin merupakan angka yang menunjukkan selisih antara harga

jual dengan biaya variabel.

Contribution Margin = Harga jual - Biaya Variabel

Harga jual - Biaya Variabel Contribution Margin Ratio (CMR) = ---------------------------------------

Harga jual

Page 76: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

76

Perkalian antara Margin of safety ratio dengan contribution margin ratio akan menghasilkan laba yang diperoleh. % Laba = MSR x CMR

E. Titik impas multi produk. Sejauh ini, pembahasan mengenai hubungan biaya, volume dan laba didasarkan pada

total biaya dan total hasil penjualan. Akan tetapi jauh lebih bermanfaat jika kita

menyelidiki hubungan ini untuk setiap produk secara tersendiri. Pemisahan biaya dan

penjualan per produk tampaknya tidak praktis khususnya bila diproduksi ratusan jenis

produk kecil. Dalam keadaan demikian dianjurkan untuk memperkecil keanekaragaman

jenis produk ini menjadi beberapa jenis produk utama. Guna menentukan biaya produk

yang lebih baik dalam rangka perencanaan dan pengendalian banyak perusahaan telah

mendepartemenisasi keluaran pabriknya yang tersebar. Dengan pegnelompokan smacam

ini, kontribusi yang diberikan setiap produk atau kelompok produk kepada total margin

kontribusi dapat diukur secara memuaskan.

Rumus BEP multi produk :

F

BEP (Rp/$) = ------------------------------------

∑ (1 – V/S) . Wi

Keterangan: F = biaya tetap per periode V = baiay variable per unit S = harga jual per unit Wi = persentase penjualan produk I terhadap total rupiah penjualan

∑ (1 – V/S) . Wi = kontribusi tertimbang

Page 77: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

77

Contoh : diketahui hasil penjualan dan biaya sebagai berikut :

Jenis Produk

Biaya Variabel Per unit ($)

Harga Jual Per unit

Volume Penjualan (unit per tahun)

A 7.000 11.000 4.200

B 4.600 7.500 7.000

C 4.000 6.000 8.000

D 4.500 7.500 4.800

E 2.900 5.000 6.000

F 2.600 4.000 3.000

Apabila biaya tetap per bulan sebesar $ 5.000.000, tentukan BEP 1 tahun Jawab : Jenis

Produk

Biaya

Variabel

Per unit

Harga

Jual

Per unit

CMR

Volume

Penjual

(ut per th)

Hasil

Penjual

(rb per th)

Proporsi

thd total

penjualan

kontribusitte

rtimbang

V S 1– V/S Q P x Q W i (1-V/S).Wi

A 7.000 11.000 0.36 4.200 46.200 0.206 0.075

B 4.600 7.500 0.39 7.000 52.500 0.234 0.090

C 4.000 6.000 0.33 8.000 48.000 0.214 0.071

D 4.500 7.500 0.4 4.800 36.000 0.160 0.064

E 2.900 5.000 0.42 6.000 30.000 0.134 0.056

F 2.600 4.000 0.35 3.000 12.000 0.052 0.019

224.700 1 0.0375

Biaya tetap per tahun = 12 x $ 5.000.000 = $ 60.000.000

F BEP (Rp/$) = ------------------------------------

∑ (1 – V/S) . Wi $ 60.000.000 BEP (Rp/$) = ------------------------------------ 0.375 = $ 160.000

Page 78: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

78

Untuk mengetahui hasil penjualan masiang-masing produk pada saat BEP, maka BEP

(Rp/$) dikalikan proporsi terhadaptotal penjualan (Wi).

Produk A = $ 160.000.000 x 0.206 = $ 32.960.000

Produk B = $ 160.000.000 x 0.234 = $ 37.440.000

Produk C = $ 160.000.000 x 0.214 = $ 34.240.000

Produk D = $ 160.000.000 x 0.160 = $ 25.600.000

Produk E = $ 160.000.000 x 0.134 = $ 21.440.000

Produk F = $ 160.000.000 x 0.052 = $ 8.320.000

Page 79: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

79

Soal-soal tipe I

I. Jelaskan istilah-istilah di bawah ini :

1. Manajemen Keuangan

2. Rentabilitas

3. Struktur Kekayaan

4. Struktur Modal.

5. Pengunaan Dana.

6. EOQ

7. Capital Bugeting

8. Obligasi.

9. Payback Period

10. Cost of Capital

II. Pilih salah satu dari dua soal berikut ini !

1. Tual Husen hendak membeli sebuah mobil baru, dengan harga tunai sebasar Rp.

120.000,-. Sedangkan dia hendak membelinya dengan cara kredit yaitu dengan

uang mukanya sebesar Rp. 20.000.000,- dan sisanya diangsur selama 36 bulan.

Apabila tingkat suku bunga yang berlaku diperhitungkan sebesar 18 % per tahun,

maka berapakah besarnya angsuran yagn harus dibayar oleh Tuan Husen setiap

akhir bulannya.

2. Data dari sebagian laporan keuangan perusahaan INDAH di akhir tahun 2000

adalah sebagai berikut :

Aktiva Lancar Rp. 219.712.500,-

Aktiva Tetap Rp. 325.000.000,-

Hutang Lancar Rp. 125.000.000,-

Hutang Jangka Panjang Rp. 250.000.000,-

Modal Sendiri Rp. 269.162.500,-

Hasil Penjualan Rp.1.089.425.000,-

Harga Pokok Penjualan Rp. 800.000.000,-

Macam-macam Biaya Operasional Rp. 71.540.000,-

Berdasarkan data tersebut hitunglah :

a. Turnover operating assets (perputaran aktiva operasi).

b. Profit magin ratio.

c. Rentabilitas ekonomi.

Page 80: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

80

III. Tuan abar hendak menginvestasikan uangnya sebesar Rp. 160.000.000,- sebaian

dari dana tersebut dibelikan mesin seharga Rp. 60.000.000,- yang umur

ekonomisnya 5 tahun tanpa nilai residu dan sisanya merupakan modal kerja.

Diperkirakan hasil penjualan setiap tahunnya diperoleh Rp. 110.000.000,- dengan

total biaya termasuk biaya penyusutan Rp. 70.000.000,- setiap tahunnya. Pajak yang

harus dibayar 15 %.

Apabila modal dibebankan 20 % per tahun apakah usulan investasi Tuan Sabar

diterima atau ditolak ?

Gunakan Payback Period, NPV, IRR dan Provitability Indesx sebagai alat

analisisnya).

Page 81: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

81

Soal-soal tipe I

I. Jelaskan istilah-istilah di bawah ini :

1. Likuiditas

2. Rentabilitas Ekonomi

3. Struktur Kekayaan.

4. Sumber Dana.

5. Gross Working Capital.

6. Saham Preferen

7. Internal Rate of Return

8. Capital Bugeting

9. Discount Faktor

10. EOQ

II.Pilih salah satu dari dua soal berikut ini !

1. Dalam satu tahun PT. DULJADOL beroperasi selama 300 hari kerja, sedangkan

setiap hari kerjanya menggunakan bahan baku 62.5 ton, harga bahan baku setiap

tonnya adalah Rp. 50.000,- biaya pemesanan (procurement cost) sebesar

750.000,- untuk setiap kali pesannya dan biaya penyimpanan di gudang sebesr

besar 25 % dari nilai average inventory. Safety stock yang dipertahankan sebesar

50 ton sedangkan tenggang waktu selama barang dipesan (lead time) lamanya 6

hari kerja.

Berdasarkan data tersebut di atas saudara diminta menghitung:

a. Berapakan jumlah Economics Order Quantity (EOQ).

b. Berapakah jumlah Reorder Point.

2. PT. LISTRON memproduksi barang mainan yang setiap harinya sebanyal 2.500

unit. Dalam satu bulan perusahaan bekerja 25 hari kerja. Unsur-unsur biaya yang

dibebankan untuk setiap hari produk tersebut adalah sebagai berikut :

a. Bahan baku Rp. 10.000,-

b. Bahan penolong Rp. 2.500,-

c. Tenaga kerja Rp. 7.500,-

d. Biaya administrasi dan umum Rp. 7.500,-

Sedangkan untuk membeli bahan baku perusahaan memberikan uang muka

kepada supplier tersebut rata-rata 5 hari sebelum bahan baku diterima. Waktu

yang diperlukan untuk membuat barang tersebut 3 hari, selanjutnya atas

Page 82: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

82

pertimbangan kualitas barang harus disimpan dahulu selama 2 hari sebelum

dipasarkan penjualan produk dilakukan dengan kredit yang syarat

pembayarannya 5 hari sesudah barang diambil. Untuk enghadapi pengeluaran-

pengeluaran yang tidak terduga pimpinan perusahaan menetapkan adanya kas

minimal yang besarnya Rp. 45.000.000,-

Berdasarkan data trsebut di atas berapakah jumlah modal kerja yagn dibutuhkan

oleh perusahaan tersebut untuk membiayai operasinya secara kontinyu?

II. H. Badrun hendak membuka uaha baru dibidang perdagangan. Dana yang diinvestasi

untuk usaha tersebut senilai 90 juta diperkirakan usaha tersebut selama 5 tahun. Laba

bersih setelah pajak yang diterma setiap tahunnya seebsar 24 juta, sdangkan biaya

penyuysutan setiap tahunnya Rp. 2 juta dan pajak 15 %.

Seandainya tingkat suku bunga yang berlaku 10 % maka hitungalah :

1. Payback Period.

2. NPV.

3. Provitability Index

4. IRR

5. Apakah usulan tersebut diterima atau ditolak

Page 83: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

83

Soal-soal tipe III

I. Jelaskan istilah-istilah di bawah ini :

1. Manajemen Keuangan

2. Likuiditas

3. Likuidasi

4. Solvabilitas

5. Rentabilitas

6. Rentabilitas Ekonomi

7. Struktur Modal Sendiri

8. Earning Power

9. Struktur Kekayaan

10. Struktur Keuangan

11. Struktur Modal

12. Modal Intern

13. Modal Ekstern

14. Sumber Dana

15. Penggunaan Dana

16. Gross Working Capital.

17. Net Working Capital.

18. Working Capital. Consep

19. Seasonal Working Capital.

20. Siclical Working Capital.

21. Emergency Working Capital.

22. Optimalisasi modal

23. Rekapitalisasi

24. EOQ.

25. Reorder Point

26. Capital Bugeting

27. Safety Stock

28. Obligasi

Page 84: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

84

29. Reorganisasi

30. Ekspansi

31. Saham Preferen

32. NPV

33. Payback Period

34. Internal Rate of Return

35. Profitability Index

36. Discount Factor

37. Cos of Capital

II. Dalam satu tahun PT. DULJADOL beroperasi selama 300 hari kerja, sedangkan

setiap hari kerjanya menggunakan bahan baku 62.5 ton, harga bahan baku setiap

tonnya adalah Rp. 50.000,- biaya pemesanan (procurement cost) sebesar 750.000,-

untuk setiap kali pesannya dan biaya penyimpanan di gudang sebesr besar 25 % dari

nilai average inventory. Safety stock yang dipertahankan sebesar 50 ton sedangkan

tenggang waktu selama barang dipesan (lead time) lamanya 6 hari kerja.

Berdasarkan data tersebut di atas saudara diminta menghitung:

a. Berapakan jumlah Economics Order Quantity (EOQ)

b. Berapakah jumlah Reorder Point.

III. Pada akhir tahun 2000 PT. SENTOSA mempunyai total aktiva sebesar Rp. 544.712.500,-, sebagian di antaranya merupakan aktiva tetap senilai Rp. 325.000.000,- sisanya maerupakan aktiva lancar. Dan hutang lancar yang dimilikinya sebesar Rp. 125.550.000,- hutsng jangka panjang seesar Rp. 150.000.000,- serta modal sendiri sebesar Rp. 269.162.500,-. Apabila perusahaan menginginkan current ratio 250 %, maka berapa inventory yang harus dijual untuk membayar sebagian hutang lancarnya.

IV. Tuan Husen hendak membeli sebuah mobil baru dengan harga tunai Rp. 120.000.000,- sedangkan dia hendak membelinya dengan cara kredit yaiatu dengan uang muka 20.000.000,- dan sisanya diangsur selama 36 bulan. Apabila tingkaat bunga yang berlaku diperhitungkan sebear 18 % per tahun, maka berapakah besarnya angsuran yang harus dibayar oleh Tuan Husen setiap akhir bulannya ?

V. PT. LISTRON memproduksi produk mainan yang setiap harinya sebanyak 2.500 unit. Dalam satu bulan perusahaan bekerja selama 25 hari kerja. Unsur-unsur biaya yang dibebankan utnuk setiap produk tersebut adalah sebagai berikut : a. Bahan Baku Rp. 10.000,- b. Bahan Penolong Rp. 2.500,- c. Tenaga Kerja Rp. 7.500,- d. Biaya Adm & Umum Rp. 7.500,-

Page 85: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

85

Sedangkan untuk membeli bahan baku perusahaan memberikan uang muka kepada

supplier tersebut rata-rata 5 hari sebelum bahan baku diterima. Waktu yang

diperlukan untuk membuat barang tersebut adalah 3 hari, selanjutnya atas

pertimbangan kualitas barang harus disimpan 2 hari sebelum dipasarkan. Penjualan

produk dilakukan dengan kredit dengan syarat pembayaran 5 haari sesudah barang

diambil. Untuk menghadapi pengeluaran-pengeluaran yang tidak terduga pimpinan

perusahaan menetapkan adanya persediaan kas minimal sebesar Rp. 45.000.000,-

Berdasarkan data di atas berapakah besarnya modal kerja yang dibutuhkan oleh

perusahaan tersebut untuk membiayai operasi secara kuntinyu ?

VI.Dari sebagian laporan keuangan Perusahaan INDAH di akhir tahun 2000 adalah sebagai berikut : Aktiva Lancar Rp. 219.172.500,- Aktiva Tetap Rp. 325.000.000,- Hutang Lancar Rp. 125.000.000,- Hutang Jangka Panjang Rp. 150.000.000,- Modal Sendiri Rp. 269.162.500,- Hasil Penjualan Rp. 1.089.425.000,- Harga Pokok Penjualan Rp. 800.000.000,- Macam-macam Biaya Operasional Rp. 71.540.000,- Berdasarkan dataa tersebut di atas hitunglah : a. Turnover Operating Assets (Perputaran Aktiva Operasi) b. Profit Maargin Ratio c. Rentabilitas Ekonomi

Page 86: PENDAHULUAN - syukronali.files.wordpress.com · - Hutang Bank. - Obligasi Jumlah Hutang Jk. Panjang ... Soal : Berikut ini ... untuk membayar hutang lancar. Contoh : PT. LANGGENG

86

Soal Tipe IV 1. Tuan Sabar hendak menginvestasikan uangnya sebesar Rp. 160.000.000,- sebagian

dari dana tersebut dibelikan mesin seharga Rp. 60.000.000,- yang umur ekonomisnya 5 tahun tanpa nilai residu dan sisanya merupakan modal kerja. Diperkirakan hasil penjualan setiap tahunnya sebesar Rp. 110.000.000,- dengan total biaya termasuk penyusutan sebesar Rp. 70.000.000,- setiap tahunnya. Pajak yang harus dibayar 15 %. Apabila biaya modal yang dibebankan 20 % per tahun, apakah usulan investasi Tuan Sabar tersebut diterima atau ditolak ? (Gunakan NPV dan Provitability Indeks sebagai alat analisisnya)

2. H. Badrun hendak membuka usaha baru di bidang perdagangan. Dana yang diinvestasikan sebesar 90 juta diperkirakan usaha tersebut selama 5 tahun. Laba bersih yang diterima setiap tahunnya sebesar 24 juta, sedangkan biaya penyusutan per tahunnya sebesar 2 juta dan pajak 15 %. Seandainya tingkat bunga yang berlaku 10 %, maka hitunglah ? a. Pay back Period b. NPV c. Provitability Index d. IRR

3. PT. PLASTICYNDO merenanakan membuka pabrik baru dalam rangka perluasan usahanya. Untuk keperluan investasi untuk usaha tersebut perusahaan menanamkan dananya sebesar Rp. 250 juta. Yang mana sumber dana tersebut berasal dari : a. Modal para pemegang saham 60 % dengan deviden rata-rata sebesar 25 % b. Hutang pinjaman jangka panjang sebesar 40 % dengan bunga 20 % per tahun. Biaya penyusutan setiap tahunnya Rp. 15 juta dan pajak 20 %. Sedangkan data-data lainnya sebagai berikut : Tahun Hasil Penjualan 1. Rp. 125.000.000,- 2. Rp. 150.000.000,- 3. Rp. 200.000.000,- 4. Rp. 225.000.000,- 5. Rp. 250.000.000,-