1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Masa remaja adalah suatu masa dimana individu dalam proses pertum- buhannya (terutama fisik) telah mencapai kematangan. Periode ini menunjukkan suatu masa kehidupan dimana kita sulit untuk memandang remaja itu sebagai anak-anak, namun juga tidak sebagai orang dewasa. Miller (1993) mengatakan … may be seen in the descriptive label given in this periode of life as a “storm and stress” period. Pada masa remaja, seseorang mengalami beberapa perubahan, baik secara fisik maupun secara psikis. Pada masa ini, terjadi perubahan dalam proses biologis, psikologis, sosiologis, budaya, dan historis (Lerner, 2002). Eisenstadt (1975:5) memandang remaja secara kultural yang digambarkan sebagai: The transition from childhood and adolescence to adulthood, the develop- ment of personal identity, psychological autonomy and self regulation, the attempt to link personal temporal transition to general cultural image and to cosmic rhytms, and to link psychological maturity to the emulsion of definite role models – these constitute the basic elements of any archetypal image of youth. However, the way in which these various elements of any archetypal image of youth. However, the way in which these various element become crystallized in concrete figurations differ greatly from society and within of the same society. Berdasarkan pemikiran di atas, proses perkembangan yang dialami remaja merupakan proses pematangan fisik dan pematangan sosial. Masa transisi yang dialami remaja, menuntut remaja untuk berjuang menemukan jati dirinya, kemandiriannya, dan self-regulasinya. Mereka hidup bersama orang dewasa, di- dalam masyarakat orang dewasa, mereka harus menyesuaikan diri dengan
153
Embed
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHfile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/197509122006041-HELLI... · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ... 4 aktivitas eksplorasi ... titas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Masa remaja adalah suatu masa dimana individu dalam proses pertum-
buhannya (terutama fisik) telah mencapai kematangan. Periode ini menunjukkan
suatu masa kehidupan dimana kita sulit untuk memandang remaja itu sebagai
anak-anak, namun juga tidak sebagai orang dewasa. Miller (1993) mengatakan …
may be seen in the descriptive label given in this periode of life as a “storm and
stress” period. Pada masa remaja, seseorang mengalami beberapa perubahan,
baik secara fisik maupun secara psikis. Pada masa ini, terjadi perubahan dalam
proses biologis, psikologis, sosiologis, budaya, dan historis (Lerner, 2002).
Eisenstadt (1975:5) memandang remaja secara kultural yang digambarkan
sebagai:
The transition from childhood and adolescence to adulthood, the develop-ment of personal identity, psychological autonomy and self regulation, the attempt to link personal temporal transition to general cultural image and to cosmic rhytms, and to link psychological maturity to the emulsion of definite role models – these constitute the basic elements of any archetypal image of youth. However, the way in which these various elements of any archetypal image of youth. However, the way in which these various element become crystallized in concrete figurations differ greatly from society and within of the same society.
Berdasarkan pemikiran di atas, proses perkembangan yang dialami
remaja merupakan proses pematangan fisik dan pematangan sosial. Masa transisi
yang dialami remaja, menuntut remaja untuk berjuang menemukan jati dirinya,
kemandiriannya, dan self-regulasinya. Mereka hidup bersama orang dewasa, di-
dalam masyarakat orang dewasa, mereka harus menyesuaikan diri dengan
2
kehidupan, dimana pembatasan-pembatasan dan peraturan-peraturan yang berlaku
sering dirasakan remaja sebagai suatu peraturan yang sangat berat.
Bagi kebanyakan remaja, periode ini merupakan periode yang amat
kritis, yang mungkin merupakan the best time atau the worst time. Jika remaja
mampu mengatasi berbagai tuntutan yang dihadapinya secara integratif, maka ia
akan menemukan jati dirinya. Sebaliknya bila gagal, ia akan berada pada krisis
identitas yang berkepanjangan (Miller, 1993).
Dreyer (dalam Archer & Waterman, 1983) mengemukakan bahwa masa
remaja ditandai dengan kapabilitas intelektual yang lebih tinggi seperti logika
Alberts dkk., (2005), dan Marcia (1980) yang berpendapat bahwa ada potensi
dalam remaja untuk memiliki komitmen dan eksplorasi dalam perkembangan
spiritualitas mereka. Sebaliknya, Helmeniak (1996) menyatakan bahwa tidak ada
eksplorasi dan komitmen pada remaja dalam hal spiritualitas. Dia berpendapat
bahwa pada masa dewasalah mulai berkembang spiritualitas yang sebenarnya.
Memang pada masa apapun akan berkembang spiritualitas, tapi spiritualitas yang
sebenar-benarnya berkembang ada pada masa dewasa.
F. KERANGKA BERPIKIR
Spiritualitas adalah konsep yang subyektif dalam hal pengalaman dan
oleh kerena itu sulit untuk dikonsepkan (Reed, 1992). Karena sifatnya yang
subyektif ini, ada beberapa cara untuk menghubungkan perkembangan identitas
dengan spiritualitas, yaitu: (a) spiritualitas adalah sikap yang dimiliki pada tahap
perkembangan manapun (Wilber, 2000), (b) spiritualitas berkembang dengan cara
yang sama secara kognitif dan emosional (Fowler, 1981), dan (c) spiritualitas
tidaklah tergantung kepada perkembangan kognitif tapi berhubungan dengannya
(Fowler, 1981; Wilber, 2000). Tiga peteori ini sepakat bahwa spiritualitas adalah
perilaku atau nilai manusia yang jelas, yang bisa dimiliki dan bisa berkembang
sebagai proses antarwaktu seperti identitas. Namun, tiga peteori ini tidak membuat
pembatasan yang jelas apakah mereka cenderung menilai spiritualitas sebagai
perilaku atau proses. Faktanya, definisi spuiritualitas masih tetap samar dengan
deskripsinya baik sebagai perilaku atau proses yang di lain waktu akan meng-
32
ancam validitas penelitian juga menciptakan kesulitan bagi penemuan validitas
konstruk. Hasil dari penelitian ini akan menambah pembahasan untuk pencarian
kejelasan yang lebih jauh. Untuk penelitian ini, hubungan antara identitas dan
spiritualitas dipahami saling berkaitan (Benson, Roehkepartin, & Rude, 2003) dan
begitu juga dengan konsep spiritualitas dan religiusitas, saling berkait, tapi tidak
sampai saling bergantung satu sama lain (Elkins, Hedstrom, Hughes, Leaf, &
Saunders, 1998).
Erikson (1959) menyatakan bahwa selama masa remaja wacana pem-
bentukan identitas adalah proses yang mencakup pembentukan makna yang
abstrak. Dengan kata lain, proses perkembangan identitas adalah puncak dari
kemampuan untuk mencari dan menghubungkan zat yang berada di atas diri.
Lerner, Alberts dkk. (2005) memperluas rumusan teori Erikson bahwa proses ini,
pembuatan makna abstrak dan pembuatan makna abstrak dan menghubungkan
dengan zat yang lebih tinggi, pada dasarnya adalah spiritual.
Sama dengan Erikson (1950, 1959), Fowler (1981) menyatakan bahwa
teori stataus identitas Marcia (1980) berdasarkan kepada asumsi bahwa remaja
memiliki potensi untuk berkembang lebih sehat. Menurut Marcia (1980) teori
status identitas tidak menjelaskan proses linier, tapi sebuah cara untuk meng-
klasifikasikan remaja perkembangan identitas remaja yang tengah dijalani oleh
remaja waktu itu dan mungkin akan berubah lagi di waktu lain.
������������
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Metode yang digunakan
adalah metode survey dengan desain cross-sectional dan deskriptif dengan tiga
instrumen kuesioner yaitu 1) kuesioner untuk mengungkap informasi demografis
dari partisipan, 2) Ego Identity Process Questionnaire (EIPQ, Balistreri dkk.,
1995), dan 3) Human Spiritual Scale (Wheat, 1991). Desain survey meneliti
sebuah sampel dari sebuah populasi untuk memperoleh deskripsi kuantitatif
tentang kecenderungan, sikap, atau opini sebuah populasi. Survey digunakan di
banyak bidang ilmu, termasuk poendidikan, kesehatan, ekonomi, dan psikologi
(Fink, 2003). Survey yang baik memiliki enam karakter, tujuan yang bisa dicapai
dan spesifik, desain penelitian yang jelas, populasi dan sampel yang bisa di-
jangkau, instrumen yang reliabel dan valid, analisis yang tepat, dan pelaporan
hasil yang akurat (Fink, 2003).
Disini, alasan pengambilan metode survey sebagai metode penelitian
adalah karena dengan survey dapat dilakukan generalisasi pada sebuah populasi
dengan beradasarkan kepada sampel yang kecil dan dengan cepat dapat mem-
peroleh data yang besar dan beragam.
B. SUBYEK PENELITIAN
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa UPI dengan
rentang usia 18 sampai 22 tahun. Setiap fakultas diambil rata-rata 60 mahasiswa.
Berikut adalah gambaran mahasiswa yang menjadi subyek penelitian.
34
Tabel 3.1 Daftar Jumlah Subyek di Setiap Fakultas
Fakultas Subyek
Ilmu Pendidikan 74 orang
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis 63 orang
Pendidikan Bahasa dan Seni 67 orang
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 64 orang
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan 60 orang
Pendidikan Tekonologi dan Kejuruan 70 orang
Pendidikan Mat. dan Ilmu Pengetahuan Alam 68 orang
C. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni sampai bulan September 2009.
Lokasi penelitian adalah Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
D. INSTRUMEN
Ada tiga kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 1) kue-
sioner untuk mengungkap informasi demografis dari partisipan, 2) Ego Identity
Process Questionnaire (EIPQ, Balistreri dkk., 1995), yang telah diadaptasi ke
bahasa Indonesia yang digunakan untuk menentukan status identitas partisipan, 3)
Human Spiritual Scale (Wheat, 1991) yang juga telah diadaptasi ke bahasa
Indonesia yang didesain untuk mengukur seberapa tinggi tingkat spiritualitas
partisipan.
1. Kuesioner Demografis
Dalam skala demografis ini mahasiswa ditanya bagaimana sikapnya atau
seberapa penting berperilaku religius dan spiritual, dan bagaimana mereka menilai
35
diri mereka sendiri apakah religius atau spiritual dan kedua-duanya sekaligus.
Selain itu juga diminta informasi tentang jenis kelamin dan usia.
a. Ego Identity Process Quetionaire
Skala ini terdiri dari dua subskala yaitu skala eksplorasi dan komitmen.
Dalam dua skala tersebut akan ditentukan mahasiswa yang memiliki tingkat
eksplorasi rendah dan tinggi dan komitmen rendah dan tinggi. Skala ini terdiri
dari 32 item dengan msing-masing 16 item untuk subskala eksplorasi dan komit-
men. Skala menggunakan skala Likert dengan lima kategori jawaban.
Skala ini telah melalui analisis item dengan teknik korelasi item-total
terkoreksi dan analisis reliabilitas dengan metode Alpha. Item-item dalam
eksplorasi yang layak digunakan adalah 10 item dan demikian juga dengan item-
item dalam skala komitmen. Selain itu, reliabilitas kedua skala juga diperoleh
melalui SPSS dengan tingkat reliabilitas yang sedang. Berikut adalah korelasi
item total 10 item final dan estimasi reliabilitas skala ini:
1) Analisis Item dan Reliabilitas Skala Eksplorasi
Tabel 3.2 Analisis Item dan Reliabilitas Skala Eksplorasi
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. VAR00001 5.2022 1.3479 465.0 2. VAR00002 3.5892 1.7742 465.0 3. VAR00005 5.0366 .8934 465.0 4. VAR00008 4.1849 1.1672 465.0 5. VAR00009 4.3011 1.0746 465.0 6. VAR00010 4.8538 .8735 465.0 7. VAR00012 4.4323 .9332 465.0 8. VAR00013 3.3806 1.0982 465.0 9. VAR00014 4.5097 1.0131 465.0 10. VAR00016 3.3075 1.5278 465.0
36
N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 42.7978 37.5840 6.1306 10 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted VAR00001 37.5957 30.8836 .3260 .6637
VAR00002 39.2086 28.3249 .3236 .6749
VAR00005 37.7613 32.5226 .4184 .6517
VAR00008 38.6129 31.2378 .3820 .6526
VAR00009 38.4968 32.8281 .2924 .6683
VAR00010 37.9441 31.6951 .5212 .6381
VAR00012 38.3656 32.6635 .3796 .6563
VAR00013 39.4172 32.9764 .2697 .6721
VAR00014 38.2882 32.3047 .3693 .6565
VAR00016 39.4903 29.7160 .3322 .6652
Reliability Coefficients N of Cases = 465.0 N of Items = 10 Alpha = .6830
Dari sepuluh item yang dipilih jadi item final ada beberapa item yang
memiliki korelasi item total yang lebih kecil dari 0,3. Item-item itu diambil karena
jika item tersebut dihapus maka itemnya tidak memadai untuk dipakai mengukur
eksplorasi. Item-item itu dimsukkan dengan pertimbangan bahwa item-item itu
tidak begitu jauh dari 0,3. Item-item itu berada diatas 0,25 yang merupakan nilai
yang bisa diterima jika kondisi mendesak.
Reliabilitas skala ini sebesar 0,683 yang cukup untuk dikatakan tinggi
untuk skala yang hanya berisikan 10 item.
37
2) Analisis Item dan Reliabilitas Skala Komitmen
Tabel 3.3 Analisis Item dan Reliabilitas Skala Komitmen
RELIABILITY ANALYSIS - SCALE (ALPHA)
Mean Std Dev Cases 1. VAR00001 5.0944 .8268 466.0 2. VAR00002 4.3820 1.0716 466.0 3. VAR00003 5.0365 .9116 466.0 4. VAR00005 5.1567 .8596 466.0 5. VAR00006 2.9464 1.2509 466.0 6. VAR00010 4.7511 .9494 466.0 7. VAR00012 3.9528 1.1958 466.0 8. VAR00013 4.1717 1.1624 466.0 9. VAR00015 4.4893 1.1307 466.0 10. VAR00016 3.9206 1.3361 466.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 43.9013 29.7795 5.4571 10 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted VAR00001 38.8069 25.7863 .3942 .6438
VAR00002 39.5193 24.9383 .3450 .6484
VAR00003 38.8648 26.3666 .2758 .6607
VAR00005 38.7446 26.1389 .3301 .6527
VAR00006 40.9549 24.9894 .2579 .6682
VAR00010 39.1502 25.3838 .3653 .6459
VAR00012 39.9485 24.5092 .3243 .6530
VAR00013 39.7296 23.3590 .4512 .6260
VAR00015 39.4120 24.5697 .3507 .6472
VAR00016 39.9807 23.9072 .3128 .6578
Reliability Coefficients N of Cases = 466.0 N of Items = 10 Alpha = .6741
Dari sepuluh item yang dipilih jadi item final ada beberapa item yang
memiliki korelasi item total yang lebih kecil dari 0,3. Item-item itu diambil karena
jika item tersebut dihapus maka itemnya tidak memadai untuk dipakai mengukur
eksplorasi. Item-item itu dimsukkan dengan pertimbangan bahwa item-item itu
tidak begitu jauh dari 0,3. Item-item itu berada diatas 0,25 yang merupakan nilai
38
yang bisa diterima jika kondisi mendesak. Reliabilitas skala ini sebesar 0,674
yang cukup untuk dikatakan tinggi untuk skala yang hanya berisikan 10 item.
Berdasarkan tingkat eksplorasi dan komitmen akan ditentukan status
identitas mereka dengan skema kuadran sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kuadran Status Identitas
Penentuan tingkat atau norma penyekoran eksplorasi sebagai berikut:
Tabel 3.4 Norma Skor Eksplorasi
Kategori Skoring
Tinggi > =M 43>
Rendah ≤ =M 43≤
Sedangkan, penentuan tingkat atau norma penyekoran komitmen adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.5 Norma Skor Komitmen
Kategori Skoring
Tinggi > =M 44>
Rendah ≤ =M 44≤
39
b. Human Spiritual Scale
Skala ini terdiri dari 16 item pernyataan dalam bentuk skala Likert yang
terdiri dari lima kategori jawaban. Skor skala ini adalah skor total dari 16 item
yang direspons oleh responden. Skala ini memiliki reliabilitas yang tinggi. Berikut
adalah tabel reliabilitas skala Human Spiritual Scale.
1) Analisis Item dan Reliabilitas Human Spiritual Scale
Tabel 3.6 Analisis Item dan Reliabilitas Human Spiritual Scale
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. VAR00002 2.2500 1.2634 464.0 2. VAR00003 3.4009 .9742 464.0 3. VAR00005 4.5625 .6063 464.0 4. VAR00006 4.2823 .7465 464.0 5. VAR00007 4.4375 .6134 464.0 6. VAR00008 3.9461 .7909 464.0 7. VAR00009 3.4698 .8664 464.0 8. VAR00010 4.3815 .6854 464.0 9. VAR00011 4.4784 .6436 464.0 10. VAR00012 4.1918 .6923 464.0 11. VAR00014 4.1207 .7569 464.0 12. VAR00015 3.1983 .9612 464.0 13. VAR00017 3.6573 .7948 464.0 14. VAR00018 3.9763 .7647 464.0 15. VAR00019 4.2198 .7253 464.0 16. VAR00020 3.6961 .8795 464.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 62.2694 41.4499 6.4382 16 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted VAR00002 60.0194 35.3538 .2995 .7986 VAR00003 58.8685 35.8164 .4017 .7828 VAR00005 57.7069 38.8642 .2934 .7894 VAR00006 57.9871 37.4296 .3791 .7840
Tabel di atas memperlihatkan bahwa probabilitas uji anova model regresi
sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05, yang berati H0 ditolak. Karena H0
ditolak maka salah satu koefisien dalam model regresi signifikan atau memiliki
prediksi yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu spiritualitas.
Untuk menguji keoefisien a (konstanta) dan b (beta) masing-masing
prediktor diajukan hiopotesis sebagai berikut:
68
H0 : Koefisien tidak signifikan
Uji hipotesis:
H0 ditolak jika nilai probabilitas ≤ 0,05.
H0 diterima jika nilai probabilitas > 0,05.
Tabel 4.30 Uji Signifikansi Koefisien dalam Model
Coefficientsa
57.385 6.424 8.934 .000
-.127 .191 -.056 -.664 .507
.106 .839 .006 .126 .900
.977 .410 .113 2.384 .018
-2.62E-02 .311 -.007 -.084 .933
.330 .609 .025 .541 .588
1.290 .251 .237 5.130 .000
(Constant)
Semester
URGENSISPIRITUALITAS
URGENSI RELIGIUSITAS
USIA
JENIS KELAMIN
STATUS IDENTITAS
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: SPIRITUALITASa.
Uji signifikansi koefisien regresi di atas adalah menguji apakah
prediktor-prediktor atau varaiabel-variabel independen secara masing-masing
memiliki prediksi yang baik tidak kepada variabel dependen yaitu spiritualitas.
Dari tujuh koefisien hanya tiga koefisien yang signifikan, yaitu konstanta, urgensi
religiusitas, dan status identitas.
69
F. PERBANDINGAN SPIRITUALITAS ANTAR STATUS IDENTITAS
Secara deskriptif rata-rata spiritualitas di setiap status identitas adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.31 Deskrpisi Spiritualitas Masing-Masing Status Identitas
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Moratorium 99 63.4545 6.32015 50.00 78.00
Achievement 111 65.0090 6.96027 43.00 80.00
Diffusion 156 60.8269 5.60664 47.00 76.00
Foreclosure 100 62.8200 6.04926 49.00 77.00
Total 466 62.8090 6.38041 43.00 80.00
Rata-rata spiritualitas yang paling tinggi dimiliki oleh status identitas
achievement yaitu sebesar 65,01, disusul kemudian oleh status identitas mora-
torium sebesar 63,45, kemudian oleh status identitas foreclosure sebesar 62,82
dan terakhir dimiliki oleh status identitas diffusion. Dari keragaman atau variasi
data yang dilihat dari deviasi standar, urutan keragamannya sama dengan urutan
besaran rata-rata. Deviasi standar terbesar dimiliki oleh status identitas achieve-
ment dan terkecil dimilik oleh status identitas diffusion.
Statistik deskriptif data yang telah disajikan sebelumnya, menunjukkan
bahwa rata-rata tertinggi tingkat spiritualitas dimiliki oleh status identitas achiev-
ement. Namun, muncul pertanyaan apakah rata-rata mereka jika dibandingkan
rata-rata status identitas yang lain perbedaannya signifikan? Untuk mengetahui
pertanyaan ini maka kita harus melihat uji analisis varian atau uji F sebagai
berikut.
70
Tabel 4.32 Tabel Analisis Varian Spiritualitas antar Status Identitas
SPIRITUALITAS
1191.379 3 397.126 10.343 .000
17738.623 462 38.395
18930.002 465
Between Groups
Within Groups
Total
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Untuk menguji apakah ada salah satu status identitas memiliki perbedaan
spiritualitas dengan status identitas lain, penelitian ini mengajukan hipotesis
sebagai berikut:
H0: Tidak ada perbedaan tingkat spiritualitas antar status identitas
achievement, moratorium, foreclosure, dan diffusion.
H0 : µ1 ≠ µ2 = µ3 = µ4
Uji hipotesis;
H0 ditolak jika probabilitas ≤ 0,05
H0 diterima jika probabilitas > 0,05
Dalam tabel di atas terlihat bahwa angka signifikansi sebesar 0,000 yang
lebih kecil dari 0,05, yang berarti H0 ditolak. Arti dari H0 ditolak adalah bahwa
minimal ada satu prediktor yang memiliki koefisien yang signifikan. Untuk
mengetahui status identitas apa yang memiliki tingkat spiritualitas yang berbeda
dengan status identitas lain, peneliti akan menunjukkan analisis post hoc sebagai
berikut:
71
Tabel 4.33 Analisis Post Hoc Spiritualitas antar Status Identitas
Multiple Comparisons
Dependent Variable: SPIRITUALITAS
Bonferroni
-1.5545 .85658 .421 -3.8241 .7152
2.6276* .79621 .006 .5179 4.7373
.6345 .87851 1.000 -1.6932 2.9623
1.5545 .85658 .421 -.7152 3.8241
4.1821* .76943 .000 2.1433 6.2208
2.1890 .85432 .064 -.0746 4.4527
-2.6276* .79621 .006 -4.7373 -.5179
-4.1821* .76943 .000 -6.2208 -2.1433
-1.9931 .79377 .074 -4.0963 .1102
-.6345 .87851 1.000 -2.9623 1.6932
-2.1890 .85432 .064 -4.4527 .0746
1.9931 .79377 .074 -.1102 4.0963
(J) STATUSIDENTITASAchievement
Diffusion
Foreclosure
Moratorium
Diffusion
Foreclosure
Moratorium
Achievement
Foreclosure
Moratorium
Achievement
Diffusion
(I) STATUSIDENTITASMoratorium
Achievement
Diffusion
Foreclosure
MeanDifference
(I-J)Std.Error Sig.
LowerBound
UpperBound
95% ConfidenceInterval
The mean difference is significant at the .05 level.*.
Untuk mengetahui kesignifikanan perbedaan rata-rata spiritualitas antar
status identitas, bisa kita lihat pada tanda bintang pada kolom mean difference.
Baris yang memiliki tanda bintang artinya ada perbedaan tingkat spiritualitas antar
status identitas yang dibandingkan. Hanya ada dua perbedaan tingkat spiritualitas
yang signifikan antar tatus identitas yaitu antara status identitas achievement dan
diffusion, dan status identitas moratorium dan foreclosure. Perbedaan rata-rata
tingkat spiritualitas antara status identitas achievement dan diffusion sebesar
4,182 dengan angka signifikansi atau probabilitas sebesar 0,00 yang artinya
signifikan pada level 0,05 atau 0,01. Artinya tingkat sipiritualitas mahasiswa
dengan status identitas schievement secara signifikan lebih tinggi daripada status
identitas diffusion. Perbedaan kedua, antara status identitas moratorium dan
72
diffusion, memiliki besar perbedaan rata-rata sebesar 2,63 dan angka signifikansi
atau probablitasnya sebesar 0,006 yang berarti signfikan pada taraf 0,05 maupun
pada taraf 0,01. Ini artinya tingkat spiritualitas status identitas moratorium secara
signifikan lebih tinggi daripada tingkat spiritualitas mahasiswa dengn status
identitas diffusion.
G. KORELASI SPIRITUALITAS DAN STATUS IDENTITAS
Tabel 4.34 Tabel Kontingensi Hubungan Status Identitas dan Spiritualitas
Mahasiswa UPI
Count
19 62 30 111
44 102 10 156
17 69 14 100
19 61 19 99
99 294 73 466
Achievement
Diffusion
Foreclosure
Moratorium
STATUSIDENTITAS
Total
Rendah Sedang Tinggi
SPIRITUALITAS
Total
Secara nominal, hubungan antara status identitas mahasiswa UPI bisa
dilihat dari tabel kontingensi di atas. Tabel itu memperlihatkan bahwa mahasiswa
yang memiliki tingkat spiritualitas tinggi paling banyak ternyata ada pada status
identitas achievement dibanding yang berada di status Diffusion (10 mahasiswa),
Foreclosure (14), dan Moratorium (19). Keadaan ini bisa menunjukkan bahwa
mahasiswa yang achievement lebih cenderung spiritualitasnya tinggi juga.
Hubungan ini agak melemah jika dilihat mahasiswa yang achievement lebih
banyak pada spiritualitas sedang daripada tinggi dan rendah, yaitu sebanyak 62
orang. Mahasiswa yang memiliki tingkat spiritualitas yang rendah terbanyak
memiliki status identitas diffusion daripada foreclosure, morartorium, dan achiev-
73
ement. Hal ini menunjukkan juga kekuatan hubungan antara status identitas
dengan spiritualitas. Mahasiswa yang diffusion akan cenderung memiliki spirit-
ualitas yang rendah.
Tabel 4.35 Korelasi Phi Status Identitas dan Spiritualitas
Symmetric Measures
.235 .000
.166 .000
.229 .000
466
Phi
Cramer's V
Contingency Coefficient
Nominal byNominal
N of Valid Cases
Value Approx. Sig.
Not assuming the null hypothesis.a.
Using the asymptotic standard error assuming the nullhypothesis.
b.
Analisis phi yang berdasarkan tabel kontingensi memperlihat koefisien
korelasi sebesar 0,235 dengan probabilitas sebesar 0,000 yang lebih kecil dari
level signifikansi 0,05 maupun 0,01. Koefisien ini terlihat koefisien yang rendah
disamping menunjukkan adanya korelasi positif antara Status Identitas dan
Spiritualitas. Kerelasi positif ini dimaknai bahwa mahasiswa yang berstatus
achiement ada kecenderungan yang kurang kuat untuk memiliki spiritualitas yang
tinggi dan mahasiswa yang diffusion memiliki kecenderungan yang kurang kuat
untuk memiliki tingkat spiritualitas yang rendah.
H. PEMBAHASAN
Penelitian ini adalah penelitian eksplorasi hubungan antara spiritualitas,
perkembangan identitas, dan berbagai variabel demografis seperti jenis kelamin,
usia, penilaian diri tentang pentingnya spiritualitas dan religiusitas, dan peng-
gambaran diri sebagai orang yang spiritual dan religius. Seperti yang dijelaskan
74
pada bab tiga bahwa penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia
atau remaja yang menginjak fase remaja akhir. Secara agama mereka mayoritas
agama Islam, hanya ada satu orang yang beragama Katholik. Sampel yang dipakai
penelitian belumlah cukup untuk mewakili populasi Universitas Pendidikan Indo-
nesia. Penelitian ini menggunakan teknik sampling Kuota yaitu mengambil sam-
pel dari sebuah populasi hanya dari kuota yang sanggup dilakukan oleh peneliti.
Kemampuan peneliti hanya bisa mengambil 500 sampel maka setiap fakultas
peneliti hanya mengambil kurang lebih 70 mahasiswa.
Pertanyaan utama penelitian ini adalah apakah ada hubungan empat
status identitas (diffusion, forclosure, moratorium, dan achievement) yang diukur
dengan Kuesioner Proses Identitas Ego (Balisteri, Busch-Rossnagel, Geisinger,
1995) dan spiritualitas yang diukur dengan Human Spirituality Scale (HSS)
(Wheat, 1991)? Pertanyaan kedua adalah apakah ada hubungan antara spiritualitas
remaja yang diukur dengan Human Spirituality Scale berkorelasi dengan variabel
demografis (usia, jenis kelamin, self-report religiusitas, self-report spiritualitas,
dan penilaian diri apakah dirinya religius atau spiritual?
1. Spiritualitas
Temuan yang paling penting di sini adalah bahwa banyak remaja yang
mempunyai pengalaman spiritual yang berarti atau tinggi. Skor spiritualitas (HSS)
menunjukkan bahwa diantara mereka memiliki spiritualitas yang tinggi yaitu
sebesar 15,7 persen. Bahkan diantara mereka ada yang memiliki skor sempurna
yaitu 80. Tingkat spiritualitas mereka terbanyak masih pada kategori sedang dan
sangat wajar sesuai dengan pola distribusi normal bahwa sebagian besar skor ada
75
di sekitar rata-rata atau kategori sedang. Tingkat spiritualitas kategori sedang
sebesar 63,1 persen. Tingkat spiritualitas rendah sebesar 21,2 persen masih lebih
tinggi daripada kategori tinggi.
a. Jenis Kelamin
Apa yang menarik dalam penelitian ini adalah kaitan variabel demografis
seperti jenis kelamin. Tidak ada korelasi antara jenis kelamin dan spiritualitas.
Artinya tidak ada kecenderungan baik pada mahasiswa laki-laki atau perempuan
untuk memiliki spiritualitas yang lebih tinggi. Hasil ini berbeda dengan penelitian
Goldstein (2006) yang menemukan bahwa tingkat spiritualitas remaja di beberapa
sekolah di North California memiliki perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Perempuan memiliki spiritualitas yang lebih tinggi.
b. Usia
Helmeniak (1996) menyatakan bahwa tidak ada eksplorasi dan komitmen
pada remaja dalam hal spiritualitas. Dia berpendapat bahwa pada masa dewasalah
mulai berkembang spiritualitas yang sebenarnya. Memang pada masa apapun
akan berkembang spiritualitas tapi spiritualitas yang sebenar-benarnya berkem-
bang ada pada masa dewasa. Pernyataan Helmeniak tersebut terbukti dalam
penelitian ini, bahwa tidak ada korelasi antara usia dan spiritualitas. Remaja yang
memiliki usia lebih tinggi tidak cenderung memiliki tingkat spiritualitas yang
tinggi pula. Variabel usia ini mungkin akan memiliki korelasi dengan spiritualitas
jika subyek yang diteliti beragam perkembangannya mulai dari yang remaja
sampai dewasa.
76
c. Semester
Variabel semester tidak berbeda dengan variabel usia. Semakin tinggi
semester mahasiswa tidak berarti semakin tinggi pula spiritualitas. Hal ini di-
sebabkan karena apa yang dipelajari di perguruan tinggi tidak banyak memancing
eksplorasi dan komitmen mereka akan spiritualitas. Mungkin akan berbeda jika
materi kuliah yang dijarkan banyak memancing eksplorasi dan komitmen mereka
dalam spiritualitas. Jurusan-jurusan agama adalah area populasi yang mungkin
harus diteliti tentang spiritualitas ini.
d. Penilaian Diri Pentingnya Religiusitas
Mahasiswa UPI masih sangat kebingungan tentang konsep religius dan
spiritual. Selama ini mereka menganggap bahwa religius adalah spiritual. Orang
yang sering melakukan aktivitas ritual keagamaan akan dianggap sebagai orang
yang religius sekaligus spiritual. Mereka banyak menganggap bahwa religius dan
spiritual adalah hal yang sama, sehingga ketika ditanyakan apakah mereka sebagai
orang yang religius atau spiritual maka mereka mengalami kebingungan dalam
menjawab. Hal ini yang kemudian membuat mereka menganggap bahwa mereka
itu religius tapi sebenarnya yang ada dalam pikiran mereka bahwa menjadi orang
yang spiritual sangatlah penting.
Alasan di atas mungkin adalah penyebab mengapa korelasi antara
pentingnya menjadi orang religius dan spiritualitas berkorelasi positif. Mereka
menganggap bahwa orang yang sangat percaya akan kekuatan, kekuasaan, dan
keberadaan Tuhan dibalik semua yang terjadi pada dirinya di dunia ini adalah
orang yang religius, padahal ini adalah konsep orang yang spiritual.
77
e. Penilaian Diri Pentingnya Spiritualitas
Karena konsep yang kacau dalam memahami religiusitas dan spiritualitas
membuat mahasiswa salah dalam menjawab dan mengakibatkan ketiadaan kore-
lasi antara spiritualitas dengan penilaian diri akan pentingnya menajdi orang
spiritual. Seharusnya, orang yang sangat menganggap bahwa menjadi orang yang
spiritual itu penting maka dia akan mencoba mencari, mengeksplorasi hal-hal
yang berkaitan dengan spiritualitas. Skala Human Spirituality Scale mencoba
mencari apa yang mereka alami seputar siritualitas. Misalnya pertanyaan apakah
mereka menyadari akan keberadaan zat yang berada di luar dirinya yang mengatur
jalan hidupnya. Apakah juga dia berusaha mencari informasi tentang spiritualitas
melalui media televisi, majalah, internet, atau media-media lain. Pertanyaan-
pertanyaan ini memancing usaha-usaha dan pengalaman yang dialami mahasiswa
yang kemudian juga akan memperbesar skor skala spiritualitas ini.
Mungkin menjadi kelemahan penelitian ini yang tidak menjelaskan
sebelumnya kepada responden yang mengisi kuesioner bahwa definisi relgius dan
spiritual itu berbeda.
f. Status Identitas
Korelasi antara status identitas dan spiritualitas sangat rendah tapi signi-
fikan. Hal ini menunjukkan, memang status identitas seseorang atau remaja ber-
kaitan dengan tingkat spiritualitas mereka. Individu yang mengalami kebingungan
dalam banyak bidang, seperti pekerjaan dan politik maka akan mengalami
kebingungan juga dalam hal spiritual.
78
2. Proses Status Identitas
Ada beberapa variabel yang memiliki korelasi dengan proses status
identitas (eksplorasi dan komitmen), diantaranya variabel jenis kelamin dan usia.
Jenis kelamin dan usia berkorelasi positif dengan eksplorasi. Jenis kelamin laki-
laki memiliki kecenderungan melakukan eksplorasi yang banyak daripada
perempuan. Ini bisa terjadi karena laki-laki pada orang Indonesia cenderung
memiliki kebebasan memilih daripada perempuan. Perempuan lebih banyak
mengikuti kemauan orang tua atau karena ikut-ikutan dengan teman sehingga
tidak banyak melakukan eksplorasi.
Usia juga berkorelasi positif dengan eksplorasi. Hal ini berlawanan
dengan teori status identitas bahwa remaja dengan usia lebih muda akan lebih
banyak melakukan eksplorasi daripada yang berusia lebih tua.
������������
79
BAB V
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
1. Eksplorasi dan komitmen berkorelasi positif dengan spiritualitas, disamping
juga eksplorasi dan komitmen berkorelasi positif.
2. Semua variabel demografis yaitu jenis kelamin, usia, tingkatan kuliah,
perasaan akan pentingnya menjadi religius, perasaan akan pentingnya men-
jadi spiritual berkorelasi positif dengan status identitas. Sementara itu
variabel demografis yang berkorelasi positif dengan spiritualitas adalah
pentingnya menjadi religius.
3. Mahasiswa dengan status identitas achievement memiliki pengalaman
spiritualitas yang lebih tinggi daripada status identitas yang lain.
B. SARAN
Penelitian ini harus lebih dikembangkan ke teknik pengambilan data
yang lebih mendalam seperti wawancara. Bagaimana mahasiswa dengan status
identitas yang berbeda mengekspresikan pengalaman spiritual mereka adalah
pertanyaan yang belum terjawab dalam penelitian ini.
���
80
DAFTAR PUSTAKA
Archer, S.L., & Waterman, A.S. (1983). Identity in early adolescence: A developmental perspective. Journal of Early Adolescence, 3, 203-214.
Balistreri, E., Busch-Rossnagel, N.A., & Geisinger, K.F. (1995). Development and preliminary validation of the Ego Identity Process Questionnaire. Journal of Adolescence, 18, 179-190.Erikson, E.H. (1968). Identity, youth and crisis. New York: Norton.
Baumeister, R. F. (1986). Identity. New York: Oxford University Press.
Benson, P. L., Scales, P. C., Sesma, A., Jr., & Roehlkepartain, E. C. (2003). Indicators of positive development: Adolescent spirituality. The Indicators of Positive Youth Development Conference. Washington, DC: Child Trends.
Bidwell, D. R. (1999). Ken Wilber’s transpersonal psychology: An introduction and preliminary critique. Pastoral Psychology, 48(2), 81-90.
Dreyer, P.H. (1994) Designing Curricular Identity Interventions, dalam Archer, S. (1994) Interventions or adolescents identit\y development. California: Sage Publications.
Erikson, E.H. (1962). Reality and actuality: An address. Journal of the American Psychoanalytic Association, 10, 451–474.
Erikson, E.H. (1963). Childhood and society (2nd ed.). New York: Norton.
Erikson, E.H. (1968). Identity: Youth and crisis. New York: Norton.
Erikson, E.H. (1969). Gandhi’s truth. New York: Norton.
Erikson, E.H. (1975). Life history and the historical movement. New York: Norton.
Erikson, E.H. (1980). Identity and the life cycle. New York: Norton.
Erikson, E.H. (1996). The Galilean sayings and the sense of “I.” Psychoanalysis and Contemporary Thought, 19, 291–338.
Fowler, J.W. (1981). Stages of faith: The psychology of human development and the quest for meaning. New York: HarperCollins.
Fowler, J.W. (2001). Faith development theory and the postmodern challenges. The International Journal for the Psychology of Religion, 11(3), 159-172.
81
Fowler, J.W., & Dell, M.L. (2004). Stages of faith and identity: Birth to teens. Child and Adolescent Psychiatric Clinics North America, 13, 17-33.
Fulton, A. S. (1997). Identity status, religious orientation, and prejudice. Journal of Youth and Adolescence, 26(1), 1-11.
Goldstein, S.N. (2006) The exploration of spirituality and identity status in adolescent, Dissertation, Palo Alto: Institue of Transpersonal Psycho-logy.
Griffith, B.A., & Griggs, J.C. (2001). Religious identity status as a model to understand, assess, and interact with client spirituality. Counseling and Values, 46(1), 14-25.
Hasan, A.B.P. (2006). Psikologi Perkembangan Islami: Menyingkap Rentang Kehidupan Manusia dari Prakelahiran hingga Pascakematian. Jakarta: Rajawali.
Helminiak, D. A. (1987). Spiritual development: An interdisciplinary study: Chicago, IL:Loyola University Press.
Helminiak, D. A. (1996). A scientific spirituality: The interface of psychology and theology. The International Journal for the Psychology of Religion, 6(1), 1-19.
Helminiak, D.A. (2001). Treating spiritual issues in secular psychotherapy. Counseling and Values, 45(3), 163-189.
Kiesling, C. dkk. (2006) Identity and Spirituality: A Psychosocial Exploration of the Sense of Spiritual Self. Developmental Psychology 2006, Vol. 42, No. 6, 1269–1277.
Lerner, R. M., Dowling, E. M., & Anderson, P. M. (2003). Positive youth development: Thriving as the basis of personhood and civil society. Applied Developmental Sciences, 7(3), 171-179.
Lerner, R.M. (2002). Concepts and theories of human development (3rd ed.). Mahwah, NJ: Erlbaum.
Loevinger, J. (1976). Ego development. San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Love, P. G. (2002). Comparing spiritual development and cognitive development. Journal of College Student Development, 43(3), 357-373.
Marcia, J.E. (1964). Determination and construct validity of ego identity status. Unpublished doctoral dissertation. Ohio State University, Columbus.
Marcia, J.E. (1966). Development and validation of ego-identity status. Journal of Personality and Social Psychology, 3, 551-558.
82
Marcia, J.E. (1967). Ego identity status: Relationship to change in self-esteem, “general maladjustment,” and authoritarianism. Journal of Personality, 35 (1), 119-133.
Marcia, J.E. (1980). Identity in adolescence. Dalam J. Adelson (Ed.), Handbook of adolescent psychology (pp. 159-187). New York: John Wiley & Sons.
Markstrom-Adams, C., Hofstra, G., & Dougher, K. (1994). The ego-virtue of fidelity: A case for the study of religion and identity formation in adolescence. Journal ofYouth and Adolescence, 23(4), 453-469.
McFarland, S. G. (1989). Religious orientations and the targets of discrimination. Journal for the Scientific Study of Religion, 28, 324-336.
Miller, P.H. (1993). Theories of Developmental Psychology. New York: W.H. Freeman and Company.
Niebuhr, H. R. (1989). Faith on earth. New Haven, CT: Yale University Press.
Seidman, I. (1998). Interviewing as qualitative research: A guide for researchers in education and the social sciences (2nd ed.). New York: Teachers College Press.
Waterman, A.S. (1982). Identity development from adolescence to adulthood: An extension of theory and a review of research. Developmental Psycho-logy, 18, 342-358.
Waterman, A.S. (1988). Identity status theory and Erikson’s theory: Common-alities and differences. Developmental Review, 8, 185-208.
Waterman, A.S. (1993). Developmental perspectives on identity formation: From adolescence to adulthood. Dalam J.E. Marcia, A.S. Waterman, D.R. Matteson, S.
Wheat, L.W. (1991). Development of a scale for the measurement of Human Spirituality (Measurement Scale). Dissertation Abstracts International, 52 (09), 3220A. (UMI No. AAT 9205143).
Wilber, K. (2000). Integral psychology: Consciousness, spirit, psychology, therapy. Boston, MA: Shambhala.
83
LAMPIRAN 1: INSTRUMEN
PENGANTAR
Kepada para mahasiswa UPI yang kami cintai,
Bersama ini ingin kami sampaikan bahwa kami bermaksud mengadakan penelitian tentang status identitas mahasiswa se-UPI dari beberapa ANG.. Oleh karena itu, sudilah kiranya Saudara berkenan mengisi angket penelitian ini dengan tulus dan sejujurnya. Kami menjamin semua yang Anda sampaikan melalui angket ini akan terjaga kerahasiaannya. Atas perhatian, kesedian, dan ketulusan serta kejujuran Saudara, kami selaku peneliti mengucapkan terima kasih. Hormat kami, MIF Baihaqi & tim � �
DAFTAR IDENTITAS
1. Nama : ...............................................................................(Boleh disamarkan) 2. Umur : .............................................................................................................. 3. Jenis Kelamin: .............................................................................................................. 4. ANG. : .............................................................................................................. 4. Cita-cita : .............................................................................................................. 5. Agama : ..............................................................................................................
SKALA PROSES IDENTITAS
Petunjuk Pengisian: 1. Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kondisi yang
Anda alami sehari-hari. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda dengan memberi
tanda silang (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan! Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah.
3. Semua jawaban yang Anda berikan adalah BENAR jika sesuai dengan pendapat Anda atau kondisi yang Anda alami.
Alternatif (pilihan) jawaban tersebut adalah:
SS : Jika Anda Sangat Setuju dengan isi pernyataan. S : Jika Anda Setuju dengan isi pernyataan. CS : Jika Anda Cenderung Setuju dengan isi pernyataan. CTS : Jika Anda Cenderung Tidak Setuju dengan isi pernyataan. TS : Jika Anda Tidak Setuju dengan isi pernyataan. STS : Jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan isi pernyataan.
84
NO. ITEM PILIHAN JAWABAN
SS S CS CTS TS STS
1. Saya telah menentukan pekerjaan yang harus saya dapatkan.
SS S CS CTS TS STS
2. Saya tidak akan mengubah prinsip dan gagasan politik saya.
SS S CS CTS TS STS
3. Saya mempertimbangkan untuk memilih salah satu dari berbagai macam agama.
SS S CS CTS TS STS
4. Nilai yang saya pegang tidak akan tergoyahkan. SS S CS CTS TS STS
5. Saya tahu betul teman seperti apa yang paling tepat bagi saya.
SS S CS CTS TS STS
6. Sampai kapanpun pandangan saya tentang peran laki-laki dan perempuan tidak akan berubah.
SS S CS CTS TS STS
7. Saya akan selalu memilih partai politik yang sama. SS S CS CTS TS STS
8. Saya akan mempertahankan peran saya di keluarga. SS S CS CTS TS STS
9. Saya berdiskusi dengan beberapa orang tentang pacaran.
SS S CS CTS TS STS
10. Saya akan merubah pandangan politik jika menurut saya lebih baik.
SS S CS CTS TS STS
11. Saya tidak akan merubah pandangan teman seperti apa yang paling tepat untuk saya.
SS S CS CTS TS STS
12. Nilai-nilai yang saya pegang kemungkinan akan berubah di waktu yang akan datang.
SS S CS CTS TS STS
13. Ketika terlibat dalam perbicangan tentang agama, saya pasti mengemukakan pandangan saya.
SS S CS CTS TS STS
14. Saya tidak yakin pacar seperti apa yang tepat bagi saya.
SS S CS CTS TS STS
15. Saya tidak merasa perlu memperlihatkan betapa pentingnya posisi saya di keluarga.
SS S CS CTS TS STS
16. Keyakinan beragama saya, dalam waktu dekat kemungkinan akan berubah.
SS S CS CTS TS STS
17. Saya memiliki pandangan yang pasti tentang tata perilaku yang harus dipunyai laki-laki dan perempuan.
SS S CS CTS TS STS
18. Sata telah mencoba belajar berbagai bidang pekerjaan untuk memperoleh pekerjaan yang paling tepat bagi saya.
SS S CS CTS TS STS
19. Saya mengalami berbagai pengalaman yang merubah pandangan saya tentang peran laki-laki dan perempuan.
SS S CS CTS TS STS
20. Saya secara konsisten mempertimbangkan berbagai nilai untuk memperoleh yang paling tepat bagi saya.
SS S CS CTS TS STS
21 Menurut saya apa yang saya cari pada diri seorang teman bisa berubah di masa datang.
SS S CS CTS TS STS
22. Saya ragu-ragu pacar seperti apa yang paling tepat bagi saya.
SS S CS CTS TS STS
85
23. Tampaknya saya tidak akan merubah orientasi pekerjaan yang akan saya kejar.
SS S CS CTS TS STS
24. Saya mengevaluasi banyak cara yang paling tepat untuk digunakan dalam struktur keluarga saya.
SS S CS CTS TS STS
25. Pandangan saya tentang peran laki-laki dan perempuan tidak akan berubah.
SS S CS CTS TS STS
26. Saya tidak akan mempertanyakan keyakinan berpolitik saya.
SS S CS CTS TS STS
27. Saya telah mengalami banyak pengalaman yang membuat saya untuk melihat kembali ciri-ciri teman yang saya punya.
SS S CS CTS TS STS
28. Saya mendiskusikan masalah agama dengan sejumlah orang yang memiliki keyakinan berbeda dengan saya.
SS S CS CTS TS STS
29. Saya tidak yakin nilai-nilai yang saya pegang adalah benar untuk saya.
SS S CS CTS TS STS
30. Saya tidak pernah meragukan bidang pekerjaan yang saya inginkan.
SS S CS CTS TS STS
31. Apapun nilai yang saya punyai tentang keluarga saya tidak akan berubah di masa datang.
SS S CS CTS TS STS
32. Keyakinan saya tentang model pacaran sudah mantap.
SS S CS CTS TS STS
86
SKALA SPIRITUAL
Petunjuk Pengisian: 1. Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kondisi yang
Anda alami sehari-hari. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda dengan memberi
tanda silang (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan! Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah.
3. Semua jawaban yang Anda berikan adalah BENAR jika sesuai dengan pendapat Anda atau kondisi yang Anda alami.
Alternatif (pilihan) jawaban tersebut adalah:
HS : Jika Anda Hampir Selalu merasa/melakukan sesuai dengan pernyataan. S : Jika Anda Sering merasa/melakukan sesuai dengan pernyataan. K : Jika Anda Kadang-kadang merasa/melakukan sesuai dengan pernyataan. J : Jika Anda Jarang merasa/melakukan sesuai dengan pernyataan. HTP : Jika Anda Hampir Tidak Pernah merasa/melakukan sesuai dengan pernyataan.
NO. ITEM PILIHAN JAWABAN
HS S K J HTP
1. Saya takut terhadap zat yang ghaib. HS S K J HTP
2. Saya bisa merasakan kehadiran atau berhubungan dengan zat yang tidak terlihat.
HS S K J HTP
3. Saya menyisihkan waktu untuk refleksi diri dan pengembangan diri.
HS S K J HTP
4. Saya menghargai hubungan antar makhluk HS S K J HTP
5. Mempunyai kepercayaan adalah penting untuk kesuksesan hidup.
HS S K J HTP
6. Saya menemukan sesuatu yang berarti dengan menciptakan hubungan yang dekat dengan sesama.
HS S K J HTP
7. Kita harus membantu orang yang membutuhkan. HS S K J HTP
8. Saya bisa merasakan penderitaan dan kesusahan orang.
HS S K J HTP
9. Saya merasakan menjadi orang yang seutuhnya. HS S K J HTP
10. Penting bagi kita untuk menemukan makna hidup. HS S K J HTP
11. Semua bentuk kehidupan adalah berharga. HS S K J HTP
12. Saya merasa sedih ketika melihat orang lain dalam kesakitan.
HS S K J HTP
13. Saya merasa dunia ini membosankan. HS S K J HTP
14. Saya menjadi pendengar yang baik jika ada orang yang menceritakan masalahnya.
HS S K J HTP
87
15. Saya membaca artikel kesehatan dan kepribadian. HS S K J HTP
16. Saya menceritakan pendapat pribadi saya kepada orang lain.
HS S K J HTP
17. Saya memperhatikan kepentingan orang lain dulu sebelum mengambil keputusan.
HS S K J HTP
18. Saya secara aktif mencari tujuan hidup saya. HS S K J HTP
19. Saya merasa bersalah jika mengatakan sesuatu yang tidak benar.
HS S K J HTP
20. Saya senang membimbing orang-orang yang lebih muda dari saya.
HS S K J HTP
88
LAMPIRAN 2: CURICULUM VITAE PENELITI
1. Ketua Peneliti a. Nama : M.I.F. Baihaqi b. NIP : 131760830 � 19821208 198803 1 001 c. Jenis Kelamin : Laki-laki d. Tempat Tanggal Lahir : 131760830 e. Pangkat/Golongan : PENATA TK. I - III/d f. Jabatan Fungsional : LEKTOR g. Kantor : Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung Rumah : Jl. Pesantren, Bumi Prima R. 20 Cibabat Cimahi
40513 h. Riwayat Pendidikan : S3 : - S2 : Psikologi Perkembangan, Universitas Padjadjaran Bandung, 2001. S1 : Pendidikan Luar Biasa, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung, 1986. i. Publikasi Ilmiah
1. Pencapaian Status Identitas Remaja Tunanetra di UPI (Penelitian, 2001). 2. Penelusuran Penempatan Kerja Alumni FIP UPI (Penelitian, 2004).
Bandung, 8 Oktober 2009
Drs. M.I.F. Baihaqi, M.Si.
89
2.1. Anggota Peneliti 1 a. Nama : Titin Kartini, Dra, M.Si. b. NIP : 130542820 � 19500403 197603 2 001 c. Jenis Kelamin : Perempuan d. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 3 April 1950 e. Pangkat/Golongan : Pembina – IV/a f. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala g. Kantor : Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung Rumah : Jl. Asep Berlian 24 Bandung h. Riwayat Pendidikan : S3: Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, 2009. S2: Psikologi, Universitas Padjadjaran Bandung, 2000. S1: Pendidikan Luar Biasa, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung, 1983
i. Publikasi Ilmiah: 1. Perilaku Sosial Siswa Berprestasi Unggul di SD Banjarsari (DIPA, 2004) 2. Hubungan Pola Interaksi Guru BP dengan Remaja dalam Layanan
Bimbingan Karir dan Kemandirian dengan Eksplorasi-Komitmen Identitas Vokasional (Penelitian, 2001).
3. Kepedulian Guru dalam pembinaan Aspek Moral Dikaitkan dengan Perilaku Agresif Remaja (Penelitian, 2002).
Bandung, 8 Oktober 2009
Dra. Titin Kartini, M.Si.
90
2.2. Anggota Peneliti 2 a. Nama : Helli Ihsan, S.Ag, M.Si. b. NIP : 132318370 � 19750912 200604 1 002 c. Jenis Kelamin : Laki-laki d. Tempat Tanggal Lahir : Bojonegoro, 12 September 1975 e. Pangkat/Golongan : III/b f. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli g. Kantor : Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung Rumah : Jl. Sersan Bajuri Negla Pojok No 7 Isola Sukasari
Bandung h. Riwayat Pendidikan: S3 : - S2 : Psikologi, UGM, Yogyakarta, 2004. S1 : Pendidikan Bahasa Arab, IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2000.
i. Publikasi Ilmiah: 1. Reliabilitas dan Validitas UMPGSD UPI, Bandung, Yogyakarta, 2004. 2. Kemampuan Recalling Mahasiswa Auditori, Visual, dan Kinestetik dari
Media Visual, Audio, dan Audio Visual, Bandung, 2007. 3. Kemampuan Recalling Pasca Menonton Film Komedi dan Horor, Bandung,
2007.
Bandung, 8 Oktober 2009
Helli Ihsan, S.Ag, M.Si.
91
2.3. Anggota Peneliti 3 a. Nama : Muhammad Ariez Musthofa, S.Ag, M.Si. b. NIP : 19740904 200812 1 002 c. Jenis Kelamin : Laki-laki d. Tempat Tanggal Lahir : Surabaya, 9 April 1974 e. Pangkat/Golongan : III/b f. Jabatan Fungsional : - g. Kantor : Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung
Rumah : Gegerkalong Girang RT 01 RW 05 No. 108 Sukasari Bandung
h. Riwayat Pendidikan : S3 : - S2 : Psikologi, UGM, Yogyakarta, 2006. S1 : Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah, Malang, 1997.
i. Publikasi Ilmiah 1. Guru Umar Bakri (artikel essay, 1993). 2. Reaktualisasi Semangat Teologis Mu’tazilah (1995). 3. Menyuguhkan Permainan yang Mendidik bagi Anak (resensi buku, 2006) 4. Kecenderungan Agresivitas atas Nama Agama Islam Ditinjau dari Sikap
Terhadap Perintah Jihad dan Ketaatan kepada Pemimpin (riset, 2006). 5. Menuju Psikologi Posmodern (resensi buku, 2007). 6. Membangun Paradigma Sains Islami (artikel, 2007). 7. Analisis Dampak Psikososial Rencana Pembangunan Jalan Tol Solo
Bandung, 8 Oktober 2009 M. Ariez Musthofa, S.Ag, M.Si.
92
2.2. Anggota Peneliti 4 a. Nama : Raden Roro Iin Riana b. Tempat Tanggal Lahir : Serang, 15 Desember 1986 c. NIM : 054649 d. Agama : Islam e. Alamat : Jl. Pahlawan Rt 08 Rw 06 No. 33
Sukalauyu I Bandung f. Telepon : +6285222007182 g. E-mail : [email protected] h. Riwayat Pendidikan
Universitas / Sekolah Tahun SDN 12 Serang 1993 - 1999 SMPN 1 Serang 1999 - 2002 SMUN 1 Serang 2002 - 2005
Universitas Pendidikan Indonesia 2005 - sekarang i. Pengalaman Penelitian:
1. Kemampuan Recalling Mahasiswa Auditori, Visual, dan Kinestetik dari Media Visual, Audio, dan Audio Visual, Bandung, 2007.
2. Kemampuan Recalling Pasca Menonton Film Komedi dan Horor, Bandung, 2007.
3. Kepuasan Kerja di Telkom.
Bandung, 8 Oktober 2009
Raden Roro Iin Riana
93
LAMPIRAN 3: TABULASI DATA
1. Identitas Subyek Penelitian
No.
NAMA
UMUR
JENIS ANG. JURUSAN/ CITA-CITA AGAMA SUKU/
KELAMIN SEMESTER FAKULTAS ETNIS
1 Rian Firmansyah 21 1 3 Pend. Seni Musik/FPBS Komposer Islam Sunda
2 Syaripah Mudaim 21 0 14 Pend. Bahasa dan Sastra Indodesia/FPBS Dosen Sastra Indonesia Islam Sunda
3 Ria Rosdiana 22 0 14 Pend. Bahasa dan Sastra Indodesia/FPBS guru dan Sastrawan Islam Sunda
4 Andriyana 21 1 7 Bahasa dan Sastra Indonesia/FPBS guru dan Sastrawan Islam
5 Anggun Anggraeni 22 0 14 Pend. Bahasa dan Sastra Indodesia/FPBS PNS Islam Sunda
6 Riska Destrika 23 0 11 Pend. Bahasa Jerman/FPBS Islam Minang
7 Yayu Symaryati 22 0 9 Pend. Bahasa dan Sastra Indodesia/FPBS Guru profesional Islam Sunda & Jawa
8 Asriyanti Antika 20 0 9 Pend. Bahasa dan Sastra Indodesia/FPBS Guru profesional Islam Sunda
9 Yeli Yulia Sari 21 0 9 Pend. Bahasa dan Sastra Indodesia/FPBS Guru yang berbudi Islam Sunda
10 Dewi Rismayati S. 20 0 9 Pend. Bahasa dan Sastra Indodesia/FPBS Guru Islam Sunda
11 Laksimita Nur Afiati 22 0 9 Pend. Bahasa dan Sastra Indodesia/FPBS Guru Islam Sunda
12 Ine 23 0 11 Pend. Bahasa Jerman/FPBS Islam Sunda
13 Irfani Gemina 24 0 11 Pend. Bahasa Jerman/FPBS Rektor Islam Sunda
14 Ilda M. Jauhari 20 0 5 Pend. Seni Tari/FPBS Koreografer dan Guru Tari Islam Sunda
15 Revi Restiani J. 19 0 5 Pend. Seni Tari/FPBS Guru Islam Sunda
16 Rani Rahmawati S. 21 0 9 Bahasa Inggris/FPBS Jurnalis Islam Sunda
17 Yoshi Tiara Novianne 22 0 11 Pend. Bahasa Jerman/FPBS ibu rumah tangga Islam sunda
18 Yustika Rani 19 0 3 Pend. Bahasa Jepang/FPBS Dosen Islam Sunda
19 Rosi N. Syarani 18 0 5 Pend. Bahasa Jepang/FPBS Dosen Islam Sunda
94
No.
NAMA
UMUR
JENIS ANG. JURUSAN/ CITA-CITA AGAMA SUKU/
KELAMIN SEMESTER FAKULTAS ETNIS
20 Yati Rachmawati 21 0 9 Bahasa Inggris/FPBS Guru Islam Sunda
21 Feri M. S. 20 1 5 Bahasa dan Sastra Indonesia/FPBS Islam Sunda
22 Mugi Nurul Husna 20 0 5 Pend. Seni Musik/FPBS Musisi Islam Sunda
23 Riska Dwi Kania 20 0 5 Pend. Seni Musik/FPBS Guru, Artis, Musisi Islam Sunda
24 Eva 22 0 9 Bahasa Inggris/FPBS Duta besar, Jurnalis Islam Sunda
25 Yully Y. S. 20 0 5 Bahasa Inggris/FPBS Islam Sunda
26 Meita Annisa N. 19 0 5 Sastra Inggris/FPBS Islam Sunda
27 Ahmad Wahyu 20 1 5 Pend. Bahasa Indonesia/FPBS Islam Sunda
28 Ria Sinta 18 0 3 Sastra Indonesia/FPBS Guru Islam Sunda
29 Adam Noviansyah 19 1 5 Sastra Indonesia/FPBS Pegawai Kantoran Islam Sunda
30 Arun Kurnia 24 1 13 Bahasa Inggris/FPBS dosen Islam Sunda
31 Annisa Wening 19 0 5 Sastra Inggris/FPBS Dosen, Fortografer Islam Sunda
32 Sharah D. Rysandy 19 0 1 Bahasa Prancis/FPBS Islam Sunda
33 Rachman H. Aditya 19 1 3 Seni Rupa/FPBS Entertainer, desainer Islam Sunda
34 Ardi Hardina 19 1 3 Pend. Bahasa Jepang/FPBS Islam Sunda
35 Abe 29 1 9 Sastra Jepang Pengusaha Islam Sunda
36 Saraswati Gita D. P. 19 0 5 Bahasa Prancis/FPBS Dosen Islam Sunda
37 Yuyun 20 0 5 Pend. Bahasa Prancis/FPBS Guide Leader Islam Sunda
38 Puth Urip Wijaya 21 1 5 Pend. Bahasa Prancis/FPBS Selebritis Hindu Bali
39 Ridwan Taufik 24 1 11 Pend. Seni Rupa/FPBS Pendidik dan seniman Islam Sunda
40 Dekeu Yosalumi 24 1 11 Pend. Seni Rupa/FPBS Kuli Negara Islam
41 Riky Rian 23 1 9 Pend. Seni Rupa/FPBS Pengusaha Islam Jawa
42 Putri Budi Widoyati 22 0 9 Bahasa Inggris/FPBS Ambassador Islam Indonesia
95
No. NAMA UMUR JENIS ANG. JURUSAN/ CITA-CITA AGAMA SUKU/
KELAMIN SEMESTER FAKULTAS ETNIS
43 Lin Karlina S. M 21 0 5 Seni Tari/FPBS Praktisi Pendidikan Islam Sunda
44 Ratna A. W. 22 0 9 Pend. Bahasa Jepang/FPBS Pendidik Islam Jawa
45 Ria Riaki Wibawa 20 0 5 FPBS Islam Sunda
46 R. Nurhayati 19 0 5 Pend. Bahasa Daerah/FPBS Praktisi Pendidikan Islam sunda
47 Lismita Maya 23 0 11 Pend. Bahasa Prancis/FPBS Pengusaha Islam Sunda
48 Gigin Ginanjar 24 1 11 Pend. Bahasa Prancis/FPBS PEngusaha Islam Sunda
49 Roni Nugraha S, S.Pd 22 1 9 Pend. Bahasa dan Sastra Indodesia/FPBS Dosen Sastra Indonesia Islam Sunda
50 Luthfi dulkarnain 27 1 17 Bahasa Arab/FPBS Agama Islam Sunda
51 Tita P. 22 0 11 Pend. Bahasa dan Sastra Indodesia/FPBS Guru Islam Sunda
52 Ghinta Loka Yuniar 18 0 3 Pend. Bahasa Inggris/FPBS Dosen Islam Sunda
53 Ayu Puspitawati 20 0 3 Pend. Bahasa Inggris/FPBS Diplomat Islam Sunda
54 Yerisa F. 21 0 9 Pend. Bahasa Jerman/FPBS pengusaha Islam Padang
55 Diah R. Mardhiyah 18 0 3 Pend. Bahasa dan Sastra Indodesia/FPBS Dosen Islam Sunda
56 Nadia Tiara A. S. 22 0 11 Pend. Bahasa Inggris/FPBS Presenter Islam Sunda
57 Devi Arina 22 0 9 Pend. Bahasa Inggris/FPBS Guru Islam Sunda
58 Mariska Chandra 23 0 11 Pend. Bahasa Inggris/FPBS Pengusaha Islam Sunda
59 Zihan 22 0 11 Sastra Inggris/FPBS Perawat Islam Sunda
60 Meighie 22 0 11 Sastra Inggris/FPBS Jurnalis, Fotografer Islam Sunda
61 Edyin Mas 26 1 11 orang yang berguna Islam Sunda
62 Awal 23 1 9 Pend. Bahasa Prancis/FPBS Pengusaha Islam Sunda & Jawa
63 Tata 22 0 9 Pend. Bahasa Prancis/FPBS Istri Diplomat Islam Sunda & Betawi
64 Dyan Handayani 22 0 9 Pend. Bahasa Prancis/FPBS Islam Sunda & Jawa
96
No NAMA UMUR JENIS ANG. JURUSAN/
CITA-CITA
AGAMA
SUKU/
KELAMIN SEMESTER FAKULTAS ETNIS
65 Galih Mahara 21 1 5 Seni Tari/FPBS orang yang berguna Islam Sunda
66 Nila Tifani 24 0 13 Pend. Bahasa Inggris/FPBS Pengusaha Islam Jawa
67 Destie Mulyaninasih 22 0 11 Pend. Bahasa Jerman/FPBS Pengusaha Islam Sunda
68 Nina G. 23 0 11 PKK Pend. Tata Busana/FPTK Islam
69 Tantik 23 0 11 PKK Pend. Tata Busana/FPTK Guru Islam
70 Yudhi 22 1 9 Pend. Teknik Elektro/FPTK Islam Sunda
71 Hasakaci P. A. B. 20 0 9 Pend. Teknik Arsitektur/FPTK Islam Sunda & Jawa
72 Cakra Yogaswara 20 1 5 Pend. Teknik Mesin/FPTK Guru Islam Sunda
73 Sujadi 20 1 5 FPTK Pengusaha Islam Jawa
74 Fandi Atmaja 20 1 5 Pend. Teknik Mesin/FPTK orang sukses Islam Minang
75 Kusnadi 20 1 5 Pend. Teknik Mesin/FPTK Mekanik Handal Islam Sunda
76 Mita Dwi H. 21 0 7 Pend. Teknik Elektro/FPTK manajer Islam Jawa
77 Irna Dwi Destiana 17 0 3 Oend. Teknologi Agroindustri/FPTK Islam Sunda
78 Irfa 17 1 3 Teknik Perumahan/FPTK Desainer interior Islam Sunda
79 Sari K. 19 0 3 Teknik Arsitektur/FPTK Arsitek Islam Sunda
80 Fely Khan 23 1 11 Pend. Teknik Elektro/FPTK Pengusaha Islam Sunda
81 Luki Setiarahman 23 1 11 Pend. Teknik Elektro/FPTK Pilot Islam Sunda
82 Rokhmatun Khasanah 23 0 11 Pend. Teknik Sipil/FPTK Islam Jawa
83 Teti Emtekiawati 23 0 11 Pend. Teknik Sipil/FPTK Islam Sunda
84 Farid S 21 1 7 Pend. Teknik Elektro/FPTK Islam Betawi
85 Indra Rikmajati 21 1 7 Pend. Teknik Elektro/FPTK Islam Sunda
86 Mei Nisa Fajria 21 0 7 FPTK Desainer interior Islam Betawi
97
No NAMA UMUR JENIS ANG. JURUSAN/
CITA-CITA
AGAMA
SUKU/
KELAMIN SEMESTER FAKULTAS ETNIS
87 Jujuk Juhariah 19 0 3 Pend. Teknologi Agro Industri/FPTK Guru Islam Jawa
88 Arip Fadilah Rahman 23 1 7 Pend. Teknik Arsitektur/FPTK Arsitek Islam Sunda
89 Devi Fitrianidia 20 0 3 Pend. Teknik Arsitektur/FPTK Dosen Islam Sunda
90 Marfuah 19 0 3 Pend. Teknik Arsitektur/FPTK Guru Islam Sunda
91 Verina Suci Permana Putri 18 0 1 PKK Pend. Tata Boga/FPTK Novelis Islam Jawa
92 Ferdiansyah M. Saedik 20 1 7 Elektro/FPTK Teknisi Islam Sunda & Batak
93 Aziz 20 1 3 Otomotif/FPTK Guru Islam Sunda
94 Siti Nur Rohmah 18 0 1 PKK/FPTK Guru Islam
95 Sabriyadi 18 1 3 Pend. Teknik Mesin/FPTK Guru Islam Melayu
96 Dewi 24 0 11 Elektro/FPTK Guru Kristen Batak
97 Dede Permana 19 1 3 Pend. Teknik Mesin/FPTK Guru Islam Sunda
98 Tyan Risdiana 20 1 3 Pend. Teknik Mesin/FPTK Guru Islam Sunda
99 Dedi Iskandar 20 1 3 Otomotif/FPTK Islam Jawa
100 Deni Yudistira 23 1 9 PTS/FPTK Guru Islam Sunda
101 Novia K. D. 24 0 11 Pend. Teknik Elektro/FPTK Mat.wati Kristen Jawa
102 Meri Indawanti 23 0 7 PKK/FPTK Wardrobe stylish Kristen Batak
103 Siska 21 0 9 PKK/FPTK Pengusaha Islam Sunda
104 Elis Kurniasari 23 0 9 PKK Tata Busana/FPTK Pengusaha Islam Sunda
105 Susilawati 22 0 9 PKK Tata Busana/FPTK Pengusaha Islam Sunda
106 Asdi K 21 1 5 Pend. Teknik Arsitektur/FPTK Arsitek Katolik Dayak
107 Evifania Triastuti 21 0 5 Pend. Teknik Arsitektur/FPTK Katolik Dayak
108 Deden 19 1 9 Pend. Teknik Mesin/FPTK Pengusaha Islam
109 Intan Permata Sari 19 0 3 Pend. Teknik Arsitektur/FPTK Arsitek Islam Sunda
98
No.
NAMA
UMUR
JENIS ANG. JURUSAN/ CITA-CITA
AGAMA
SUKU/
KELAMIN SEMESTER FAKULTAS ETNIS
110 Anna 21 0 9 Pend. Teknik Arsitektur/FPTK Arsitek, guru Islam Sunda
111 Pinihati R. 24 0 13 Pend. Teknik Elektro/FPTK Islam Sunda
112 Rizki M. 22 1 9 Pend. Teknik Mesin/FPTK Dosen Islam Sunda
113 Agus Supandi 24 1 Pend. Teknik Mesin/FPTK Wirausahawan Islam Sunda
114 Saly Dewi Khafiyan 19 0 3 PKK/FPTK Islam Sunda
115 Rima Puz 19 0 3 PKK/FPTK Islam Sunda
116 Vidya Noviati P. Ayu 19 0 3 PKK/FPTK PNS Islam Sunda
117 Hanisa F. 19 0 3 PKK/FPTK Islam Sunda
118 Suardimah Togatorop 22 1 9 Elektro/FPTK Teknisi Kristen Batak
119 N 22 0 9 Pend. Teknik Elektro/FPTK Guru SMK Islam Sunda
120 Aceng Furkon 20 1 5 Elektro/FPTK Profesor Islam Sunda
121 Annisa 21 0 9 Islam
122 Bambang 24 1 13 JPTE/FPTK Pengusaha Islam Jawa
123 Bambang Y 23 1 9 FPTK Direktur utama Islam Jawa
124 Tatan 21 1 7 D3 Teknik Sipil/FPTK manajer Islam Sunda & Jawa
125 Resa Saputra 19 1 5 Teknik sipil/FPTK Kontraktor Islam
126 Bamgkit Bewe 20 1 5 Pend. Teknik Arsitektur/FPTK Arsitek Islam Sunda
127 Irma R. S. 20 0 5 Teknik sipil/FPTK Pegawai Sipil Islam Sunda
128 M. Imannudin 20 1 5 Teknik sipil/FPTK orang sukses Islam
129 Musa Abdulah 26 1 13 Pend. Teknik Elektro/FPTK Guru Besar Islam Jawa
130 Anang sunandar 25 1 11 Pend. Teknik Arsitektur/FPTK Wirasuasta Islam Sunda & Jawa
131 Anjun Suroyana 20 1 3 Teknik Agro Industri/FPTK Pengajar Islam
99
No.
NAMA
UMUR
JENIS ANG. JURUSAN/ CITA-CITA
AGAMA
SUKU/
KELAMIN SEMESTER FAKULTAS ETNIS
132 Melawati 19 0 3 Teknik Agro Industri/FPTK Islam
133 Lia V 22 0 9 Pend. Teknik Sipil/FPTK Penulis Islam Sunda
134 Grelanisa 20 0 5 PKK TATA BOGA/FPTK Dosen, Pengusaha kuliner Islam Sunda
135 Aria Siti Fatimah 20 0 5 PKK/FPTK Pengusaha Islam Sunda
136 Kiki Yuniarti 22 0 9 PKK TATA BOGA/FPTK Islam Sunda
137 Reptia Kusbaria 22 0 9 PKK TATA BOGA/FPTK Guru Islam Sunda
138 Zultina 20 0 5 Ilkom/FPMIPA Analis Islam Sunda
139 Bramandityo Prabowo 20 1 5 Ilkom/FPMIPA Islam Sunda
140 Nur Amanila 19 0 5 Biologi/FPMIPA Kerja di Bank Islam Sunda
141 Devia Rahmawati 19 0 5 Biologi/FPMIPA Ahli zoologi Islam Jawa
142 Nova N. S. 20 0 4 Biologi/FPMIPA Ahli Botani Islam Sunda
143 Puspita melati 21 0 5 Biologi/FPMIPA Islam Sunda
144 Andri Tamun J. 19 1 5 Pend. Biologi/FPMIPA Dosen Islam Sunda
145 I M 19 1 5 Pend. Biologi/FPMIPA Pengajar dan pengusaha pend Islam Sunda
146 Rifki Risma Munawar 18 1 3 Pend. Biologi/FPMIPA Islam Sunda
147 Hardiansyah 19 1 5 Pend. Biologi/FPMIPA Guru Islam Banten
148 DA 20 1 5 Pend. Biologi/FPMIPA Islam Sunda
149 R F 18 1 3 Pend. Biologi/FPMIPA Islam Sunda
150 Haua Rizki 22 0 9 Pend. Biologi/FPMIPA Dokter Islam Jawa
151 Yulianti Ratna P 22 0 9 Pend. Biologi/FPMIPA Guru Islam Bugis
152 Ticeu Kustilawati 22 0 9 Pend. Biologi/FPMIPA Guru Islam Sunda
153 Intan Riani 22 0 9 Pend. Biologi/FPMIPA Guru Islam Sunda
100
No.
NAMA
UMUR
JENIS
KELAMIN
ANG.
SEMESTER
JURUSAN/
FAKULTAS CITA-CITA AGAMA
SUKU/
ETNIS
154 Yunita R 22 0 9 Pend. Biologi/FPMIPA Dokter & Scientis Islam Melayu
155 Reny Herliyani 22 0 9 Biologi/FPMIPA Peneliti Islam Sunda
156 Ana 22 0 9 Biologi/FPMIPA Scientis Islam Sunda
157 Marthalina Iriany 23 0 9 Biologi/FPMIPA Peneliti Islam Jawa
158 Giana Guslina 19 0 5 Pend. Fisika/FPMIPA Dosen Islam Sunda
159 Emi FPMIPA
160 Ni Luh Wulan S 18 0 3 Pend. Fisika/FPMIPA Ilmuan Hindu
161 Elisa Tri Wiguna 19 1 3 Fisika/FIPMIPA Dosen Kristen Jawa
162 Ruslan Jayadi 21 1 5 Fisika/FIPMIPA Guru Islam sasak/lombok (NTB)
163 Evi Yunita Rahmi 20 0 5 Fisika/FIPMIPA Islam sasak/lombok (NTB)
164 Lurfajriah 19 0 5 Pend. Fisika/FPMIPA Islam Bugis
165 Yusi Yustikawati 19 0 3 Pend. Fisika/FPMIPA Islam Sunda
166 Muh. Wiranta 20 1 5 Fisika/FIPMIPA Islam sasak/lombok (NTB)
167 Galuh Elisa R. F. 19 0 5 Fisika/FIPMIPA Ilmuan, guru Islam sasak/lombok (NTB)
168 Rani Nopriyanti 18 0 3 Fisika/FIPMIPA ilmuan Islam jawa timur
169 Zeniar Rossa Pratiwi 18 0 3 Pend. Fisika/FPMIPA ilmuan Islam Sunda
170 Cedut 20 0 5 Pend. Fisika/FPMIPA Murabbi Islam sunda
171 Miftachul Jannah 19 0 5 Ilkom/FPMIPA Perawat Islam jawa
172 rhida Lasti Utami 22 0 9 Pend. Biologi/FPMIPA guru Islam Sunda
173 isnu 21 0 9 Pend. Biologi/FPMIPA guru Islam jawa
174 Lila Nopteani 22 0 9 Biologi/FPMIPA Islam sunda
175 Nur Rizki Utama 21 0 9 Pend. Biologi/FPMIPA guru Islam sunda
176 Nina Wilandari 23 0 9 Biologi/FPMIPA Presiden Islam Sunda
101
No.
NAMA
UMUR
JENIS ANG. JURUSAN/ CITA-CITA
AGAMA
SUKU/
KELAMIN SEMESTER FAKULTAS ETNIS
177 Windi Pujiasri 22 0 9 Pend. Mat./FPMIPA guru Islam sunda
178 Sril Sunartini 22 0 9 Pend. Mat./FPMIPA guru Islam sunda
179 Noor sari agisti 22 0 9 Pend. Mat./FPMIPA dosen Islam sunda
180 R. Idzni Zhahrina P. 22 0 9 Mat./FPMIPA dosen, guru Islam sunda
181 Angga Permana 20 1 5 Ilkom/FPMIPA Sistem analis, DBA Islam sunda
182 Ela 17 0 3 Pend. Mat./FPMIPA Islam jawa
183 Hanun 17 0 3 Pend. Mat./FPMIPA Islam jawa & sunda
184 IU 19 0 5 Pend. Fisika/FPMIPA ankuntan Islam sunda
185 IT 19 0 5 Pend. Fisika/FPMIPA penulis cerita anak protestan sunda
186 Shinta 18 0 3 Pend. Kimia/FPMIPA dosen Islam sunda
187 Toras Lubis 19 1 3 Pend. Ilkom/FPMIPA guru Islam mandailing
188 M. Nlabrudy 19 1 3 Pend. Fisika/FPMIPA guru Islam sunda
189 Nuuril Setyaningtyas 19 0 3 Kimia/FPMIPA Islam sunda
190 Maulina M 19 0 3 Kimia/FPMIPA Islam
191 Widu 20 0 9 Pend. Biologi/FPMIPA guru Islam sunda
192 Ririn Nuraini 22 0 9 Pend. Biologi/FPMIPA pendidik Islam sunda
193 Winprins 19 1 5 Ilkom/FPMIPA programer protestan sunda
194 M. Alfiandi W. 20 1 7 Ilkom/FPMIPA Islam jawa
195 Irvan Septian 20 1 5 Ilkom/FPMIPA Pengusaha Islam sunda
196 Risa nurkomarasari 18 0 3 Kimia/FPMIPA Islam sunda
197 Linda wati nurmala 20 0 3 Kimia/FPMIPA Islam sunda
198 Hendri Kurnadi 20 1 5 Pend. Kimia/FPMIPA Islam sunda
102
No.
NAMA
UMUR
JENIS
KELAMIN
ANG.
SEMESTER
JURUSAN/
FAKULTAS CITA-CITA AGAMA
SUKU/
ETNIS
199 Hidrajat Hidayat 19 1 5 Ilkom/FPMIPA Pengusaha Islam sunda
200 Ardi Kamil 20 1 5 Ilkom/FPMIPA Islam sunda
201 Nanda Franata S. N. 19 1 5 Ilkom/FPMIPA Pengusaha Islam palembang
202 Prastina Dwi Utami 19 0 5 Ilkom/FPMIPA dokter anak Islam sunda & jawa
203 Ricky Utama K 19 1 5 Ilkom/FPMIPA
fotografer, desainer,
animator Islam palembang
204 Rahmandani 20 1 5 Ilkom/FPMIPA Pengusaha Islam sunda
205 Afifudin 19 1 3 Pend. Fisika/FPMIPA Guru Islam Sunda & Jawa
206 Layla A. 18 0 3 MRL/FPIPS Islam sunda
207 Rista Yuanti 22 0 9 MLK/FPIPS chef Islam sunda
208 Rini Wulandari 19 0 3 Pend. Ekop/FPIPS GURU, penulis Islam jawa
209 Eneng Yusti A. 22 0 9 MLK/FPIPS Pengusaha Islam sunda
210 MW 19 1 5 Akuntansi/FPIPS AKUNTAN Islam sunda
211 SA 20 0 5 Akuntansi/FPIPS Islam sunda
212 PK 20 0 5 Akuntansi/FPIPS AKUNTAN Islam minangkabau
213 Amalia 19 0 3 MRL/FPIPS Islam sunda
214 ? ? ? 6 ? ? ? ?
215 lala Rasie Mariana 19 0 3 MRL/FPIPS manajer hotel Islam sunda
216 Irma 22 0 9 Pend. Ekop/FPIPS Islam sunda
217 Ramadiah Rizqi Rahayu 22 0 9 Pend. Ekop/FPIPS Islam sunda
218 Defi 18 0 3 MRL/FPIPS manajer Islam sunda
219 Adria Vinnetta 18 0 3 MRL/FPIPS Islam Padang
220 Faradillah 19 0 3 MRL/FPIPS diplomat Islam
221 Dody Sonny Samuel N. 20 1 3 MRL/FPIPS protestan batak
103
No. NAMA UMUR
JENIS
KELAMIN
ANG.
SEMESTER
JURUSAN/
FAKULTAS CITA-CITA AGAMA
SUKU/
ETNIS
222 Dion Ilham 1 3 MRL/FPIPS Islam jawa
223 S 23 1 9 PKN/FPIPS dosen Islam sunda
224 Ulup 20 1 7 Akuntansi/FPIPS Islam
225 Agar 21 1 5 MRL/FPIPS General manager Islam sunda
226 Ve 22 0 5 PKN/FPIPS guru, dosen Islam sunda
227 Ahmed 20 1 5 FPIPS Islam sunda
228 Januar 21 1 5 MRL/FPIPS Islam sunda
229 Dea Fauziah 20 1 5 Pend. Geografi/FPIPS Islam sunda
230 Eva Vamela 19 0 3 Pend. Geografi/FPIPS guru geografi Islam sunda
231 Yusiana Puspita Sari 20 0 3 Pend. Geografi/FPIPS tenaga pengajar Islam sunda
232 Nur Ayu Annisa 19 0 3 Pend. Geografi/FPIPS guru Islam sunda & jawa
233 M. Kurniawan arif s. 18 1 3 Pend. Geografi/FPIPS
guru besar
geografi Islam jawa melayu
234 Neni Mariani 19 0 3 Pend. Geografi/FPIPS guru Islam sunda
235 Heri Wibowo 19 1 5 MRL/FPIPS General manager Islam jawa
236 Ade Kurnia 20 1 5 MRL/FPIPS General manager Islam sunda
237 Cahyana 21 1 5 MRL/FPIPS General manager Islam sunda
238 Ridwan Gunawan A. 20 1 5 MRL/FPIPS General manager Islam sunda
239 Adjie Dewa B. 19 1 3 Pend. Geografi/FPIPS polri Islam sunda
240 ? 21 0 9 Pend. Sejarah/FPIPS guru Islam sunda
241 Renat Harcaryo Adi 19 1 3 Pend. Geografi/FPIPS guru Katolik jawa
242 Indri Pratiwi 19 0 3 Pend. Geografi/FPIPS guru Islam sunda
243 Mita Mustikasari 19 0 3 Pend. Geografi/FPIPS guru geografi Islam jawa
244 Fahmi Arif K 18 1 3 Pend. Geografi/FPIPS guru Islam sunda
104
No. NAMA UMUR JENIS
KELAMIN
ANG.
SEMESTER
JURUSAN/
FAKULTAS CITA-CITA AGAMA
SUKU/
ETNIS
245 Humaeniah 19 0 3 Pend. Sejarah/FPIPS guru, wiraswasta Islam sunda
246 Endang Jubaedah 18 0 3 Pend. Sejarah/FPIPS guru Islam sunda
247 Irfani Gemina 22 1 9 Pend. Sejarah/FPIPS Presiden Islam sunda
248 ? ? 0 9 FPIPS ? Islam ?
249 T. A. S. 22 0 9 Pend. Sejarah/FPIPS Islam sunda
250 R. M. H. 22 0 9 Pend. Sejarah/FPIPS Pengusaha, dosen Islam sunda
251 Luthfianty Eka 20 0 7 Pend. Sejarah/FPIPS Islam sunda & jawa
252 Devi Fitri Lestari 21 0 7 Pend. Geografi/FPIPS PNS Islam jawa
253 Septian 20 1 3 Pend. Geografi/FPIPS profesor Islam Betawi
254 Firman F. 19 1 3 Pend. Geografi/FPIPS Islam sunda
255 Tukimin 19 1 3 Pend. Geografi/FPIPS Presiden Islam sunda
256 M. Fajar S. 19 1 3 MRL/FPIPS Islam sunda
257 Asep anggung 20 1 3 MRL/FPIPS musisi Islam sunda
258 Prasidna 18 1 3 MRL/FPIPS PNS, MENBUSAR, atrel bola Islam sunda
259 Risha R 19 1 3 MRL/FPIPS Islam sunda
260 Isvany 19 1 3 Pend. Geografi/FPIPS anak band Islam sunda
261 Pegy Nuansa 19 1 5 Pend. Geografi/FPIPS guru Islam sunda
262 Dran sumantri 20 1 5 Pend. Geografi/FPIPS Islam sunda
263 Wuland Yuanadi R 20 1 5 Pend. Geografi/FPIPS Islam sunda
264 Aty Widyastuty 19 0 5 Pend. Geografi/FPIPS guru Islam sunda
105
No. NAMA UMUR JENIS
KELAMIN
ANG.
SEMESTER
JURUSAN/
FAKULTAS CITA-CITA AGAMA
SUKU/
ETNIS
265 Sodikin 20 1 5 Pend. Geografi/FPIPS Islam sunda
266 S 21 1 7 Pend. Sejarah/FPIPS
267 Shilma 20 0 7 MPP/FPIPS manajer pariwisata Islam sunda
268 Turus Prawitantara 20 1 9 Pend. Sejarah/FPIPS Presiden Islam sunda
269 Ayudia Purnawati Putri 20 0 7 MPP/FPIPS pengusaha Islam sunda
270 Liem Hendra G 18 1 3 Adpend/FIP Islam
271 Vina Aprilian 23 0 9 PLB/FIP Pendidik Islam Indonesia
272 M. Iqbal Zakaria 18 1 2 Adpend/FIP Pilot Islam Jawa
273 Harry Septiansyah 19 1 3 Adpend/FIP Pengusaha Islam Sunda
274 Herdik S 20 1 3 Adpend/FIP Menteri Pendidikan Islam Sunda
275 Ikhsan 18 1 3 Adpend/FIP Pendidik Islam Sunda
276 Dita 19 0 3 Adpend/FIP Pendidik Islam Sunda
277 R.A 19 0 3 PLB/FIP Guru/Dosen/Ktua Yayasan Islam Sunda
278 Nirma Shofia Nisa 18 0 3 PLB/FIP Dosen Islam Sunda
279 Nindhita Insani E 19 0 3 PLB/FIP Guru/Konsultan Islam Sunda
280 Devi Nurmala Sari 19 0 2 PLB/FIP Ahli Bidang PLB Islam Sunda
281 Ajeng Dwie 18 0 3 PLB/FIP Dokter Hewan Islam Sunda
282 Angga V 17 0 3 Adpend/FIP Islam
283 Linda Dewi P 22 0 7 PGPAUD/FIP Islam Sunda
284 Sigit Mugiawan 20 1 2 Adpend/FIP Islam
285 Hendi Nugraha 19 1 3 PLB/FIP Bahagia Dunia Akhirat Islam Sunda
286 Nur Endah Lestari 20 0 5 PLB/FIP Entertainer Sejati Islam Sunda
287 Elisa Dilse U 20 0 5 PLB/FIP Berguna bagi keluarga Islam Sunda
106
No. NAMA UMUR
JENIS
KELAMIN
ANG.
SEMESTER
JURUSAN/
FAKULTAS CITA-CITA AGAMA
SUKU/
ETNIS
288 Algie 22 0 9 PLB/FIP Paedagog Islam Sunda
289 Toni Yudha Pratama 21 1 9 PLB/FIP Paedagog Islam Sumatra
290 Rida Syafaatus Salma 23 0 6 FIP Islam Sunda
291 Dimas Widhi 23 1 11 PLB/FIP Islam Sunda
292 Ina 25 0 6 PPB/FIP Islam SUnda
293 Lala F 26 0 14 PPB/FIP Islam Sunda
294 Didin R 25 1 6 PLS/FIP Pengacara Islam Sunda
295 Putri Handrian AG 19 0 3 PLB/FIP Entertainment Islam Sunda
296 Fitri Dewi 20 0 3 PLB/FIP Islam
297 Chintia R.S 19 0 3 Adpend/FIP Islam
298 Sherawita 23 0 9 PLB/FIP Guru PLB Islam Indonesia
299 Niati 19 0 3 PLB/FIP Islam Sunda
300 Nurfitriani Maulida 18 0 3 PLB/FIP Guru Islam Sunda
301 Robiansyah STU 21 1 5 PLB/FIP Arkeolog Islam Sunda
302 Recky Rolando 18 1 6-Jan Psikologi Walikota Bandung Islam Sunda
303 RR 19 0 3 Psikologi Psikolog Islam Sunda
304 O 19 1 5 Psikologi Psikolog Islam Sunda
305 M. Margian 20 1 5 Psikologi Pengusaha Islam Sunda
306 Nesya Fitriani 20 0 5 Psikologi Psikolog Islam Jawa
307 Rinaldi 22 1 8 Psikologi Psikolog Islam Sunda
308 Sri Juwita 20 0 8 Psikologi Dokter Islam Sunda
309 Rika Harlia 23 0 10 Psikologi Penulis Islam Sunda
310 Ine 22 0 8 Psikologi Psikolog Islam Sunda
107
No. NAMA UMUR JENIS
KELAMIN
ANG.
SEMESTER
JURUSAN/
FAKULTAS CITA-CITA AGAMA
SUKU/
ETNIS
311 Rida 21 0 8 Psikologi Islam Sunda
312 R 21 0 8 Psikologi Psikolog Islam Padang
313 Sella FR Permata 21 0 8 Psikologi Psikolog Islam Sunda
314 Nufqi Setia Imansyah 22 0 8 Psikologi Psikolog Islam Jawa
315 Gia 22 0 8 Psikologi Psikolog Islam Sunda
316 Denty Pramanita 21 0 8 Psikologi Psikolog Islam Lampung
317 Irma Sari Ruchimat 22 0 8 Psikologi Psikolog Islam
318 Emi Nurmila 21 0 8 Psikologi Designer Islam Sunda
319 Hadian 22 1 7 Psikologi Pendidik Islam Sunda
320 Gilang Nur R 21 1 7 Psikologi Enterpreneur Islam Sunda
321 Ali Nafiah Lubis 22 1 7 Psikologi Personalia Islam Batak
322 Irfan Gunari 21 1 6 Psikologi Pengusaha Islam Sunda
323 Annisa Mutiara Dewi 21 0 7 Psikologi Psikolog Islam Minang
4. Analisis Item dan Reliabilitas Skala Eksplorasi R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. VAR00001 5.2022 1.3479 465.0 2. VAR00002 3.5892 1.7742 465.0 3. VAR00005 5.0366 .8934 465.0 4. VAR00008 4.1849 1.1672 465.0 5. VAR00009 4.3011 1.0746 465.0 6. VAR00010 4.8538 .8735 465.0 7. VAR00012 4.4323 .9332 465.0 8. VAR00013 3.3806 1.0982 465.0 9. VAR00014 4.5097 1.0131 465.0 10. VAR00016 3.3075 1.5278 465.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 42.7978 37.5840 6.1306 10 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted VAR00001 37.5957 30.8836 .3260 .6637 VAR00002 39.2086 28.3249 .3236 .6749 VAR00005 37.7613 32.5226 .4184 .6517 VAR00008 38.6129 31.2378 .3820 .6526 VAR00009 38.4968 32.8281 .2924 .6683 VAR00010 37.9441 31.6951 .5212 .6381 VAR00012 38.3656 32.6635 .3796 .6563 VAR00013 39.4172 32.9764 .2697 .6721 VAR00014 38.2882 32.3047 .3693 .6565 VAR00016 39.4903 29.7160 .3322 .6652 Reliability Coefficients N of Cases = 465.0 N of Items = 10 Alpha = .6830
Mean Std Dev Cases 1. VAR00001 5.0944 .8268 466.0 2. VAR00002 4.3820 1.0716 466.0 3. VAR00003 5.0365 .9116 466.0 4. VAR00005 5.1567 .8596 466.0 5. VAR00006 2.9464 1.2509 466.0 6. VAR00010 4.7511 .9494 466.0 7. VAR00012 3.9528 1.1958 466.0 8. VAR00013 4.1717 1.1624 466.0 9. VAR00015 4.4893 1.1307 466.0 10. VAR00016 3.9206 1.3361 466.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 43.9013 29.7795 5.4571 10
xiii
Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted VAR00001 38.8069 25.7863 .3942 .6438 VAR00002 39.5193 24.9383 .3450 .6484 VAR00003 38.8648 26.3666 .2758 .6607 VAR00005 38.7446 26.1389 .3301 .6527 VAR00006 40.9549 24.9894 .2579 .6682 VAR00010 39.1502 25.3838 .3653 .6459 VAR00012 39.9485 24.5092 .3243 .6530 VAR00013 39.7296 23.3590 .4512 .6260 VAR00015 39.4120 24.5697 .3507 .6472 VAR00016 39.9807 23.9072 .3128 .6578 Reliability Coefficients N of Cases = 466.0 N of Items = 10 Alpha = .6741
6. Analisis Item dan Reliabilitas Human Spiritual Scale R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. VAR00002 2.2500 1.2634 464.0 2. VAR00003 3.4009 .9742 464.0 3. VAR00005 4.5625 .6063 464.0 4. VAR00006 4.2823 .7465 464.0 5. VAR00007 4.4375 .6134 464.0 6. VAR00008 3.9461 .7909 464.0 7. VAR00009 3.4698 .8664 464.0 8. VAR00010 4.3815 .6854 464.0 9. VAR00011 4.4784 .6436 464.0 10. VAR00012 4.1918 .6923 464.0 11. VAR00014 4.1207 .7569 464.0 12. VAR00015 3.1983 .9612 464.0 13. VAR00017 3.6573 .7948 464.0 14. VAR00018 3.9763 .7647 464.0 15. VAR00019 4.2198 .7253 464.0 16. VAR00020 3.6961 .8795 464.0 N of