PENDAHULUANBatu apung adalah jenis batuan berwarna terang,
mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdiding gelas, dan
biasanya juga disebut sebagai batuan jenis vulkanik silikatBatuan
ini terbentuk dari magma yang diakibatkan oleh letusan gunung api
yang mengeluarkan materialnya keudara, kemudian mengalami
traspormasi secara horizontal dan terakumulasi sebagai batuan
piroklastik.
Hanya daerah-daerah yang ada gunung api, yang mempunyai endapan
batu apung yang bernilai ekonomis.
PENAMBAGANEksplorasi. Penelusuran ke terdapatan endapan batu
apung dilakukan dengan mempelajari struktur geologi batuan di
daerah sekitar gunung api, antara lain dengan mencari
singkapan-singkapan, dengan geolistrik, atau melakukan pemboran dan
pembuatan beberapa sumur uji. Selanjutnya dibuat peta topo grafi
daerah yang diperkirakan terdapat batu apung dengan skala yang
besar untuk melakukan eksplorasi ditail. Eksplorasi ditail untuk
mengetahui kualitas cadangan dengan lebih pasti. Penambangan pada
umumnya, endapan batu apung terletak dekat ke permukaan bumi,
penambangan yang dilakukan dengan cara tambang terbuka dan
selektif. Pengupasan tanah penutup dapat dilaukan dengan alat-alat
sederhana (secara manual) ataupun dengan alat-alat mekanis, seperti
bulldozer, scraper, dan lain-lain. Lapisan endapan batu apung dapat
digali dengan mengunakan excavator antar lain backhoe atau power
shovel lalu dimuat langsung ke dalam truck untuk diangkut ke pabrik
pengolahan. PENGOLAHANUntuk menghasilkan batu apung dengan kualitas
yang sesuaidengan persyaratan ekspor atau kebutuhan di sektor
konstruksi dan industri, antara lain dengan menghilangkan pengotor
dan mereduksi ukurannya.1. Pemilahan (sorting); Untuk memisahkan
batu apung yang bersih dari batu apung yang banyak pengotornya
(impuritis), dan dilakukan secara manual2. Peremukan (crushing);
Untuk mereduksi ukuran, dengan menggunakan crusher KEGUNAANUntuk
pembuatan bata ringan, untuk asesoris rumah karena batu apung mudah
dibentuk.