PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA MELALUI PERJANJIAN PERKAWINAN (TINJAUAN HUKUM ISLAM) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Syariah Oleh: RINI APRIANTI NIM. 120 211 0387 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS SYARIAH JURUSAN SYARIAH PROGRAM STUDI AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH TAHUN 1437 H/2016
24
Embed
PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA MELALUI … fileperkawinan dapat dijadikan sebagai salah satu syarat maupun rukun dalam ... melalui perjanjian perkawinan sebagai bentuk pengukuhan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
MELALUI PERJANJIAN PERKAWINAN
(TINJAUAN HUKUM ISLAM)
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Syariah
Oleh:
RINI APRIANTI
NIM. 120 211 0387
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
FAKULTAS SYARIAH JURUSAN SYARIAH
PROGRAM STUDI AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH
TAHUN 1437 H/2016
PERSETUJUAN SKRIPSI
JUDUL : PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH
TANGGA MELALUI PERJANJIAN PERKAWINAN
(TINJAUAN HUKUM ISLAM)
NAMA : RINI APRIANTI
NIM : 120 211 0387
FAKULTAS : SYARIAH
JURUSAN : SYARIAH
PROGRAM STUDI : AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH (AHS)
JENJANG : STRATA SATU (S1)
Palangka Raya, April 2016
Menyetujui,
Pembimbing I,
Dr. AHMAD DAKHOIR, SHI, MHI
NIP. 19820707 200604 1 003
Pembimbing II,
ABDUL KHAIR, SH, MH
NIP. 19681201 200003 1 003
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik,
MUNIB, M. Ag
NIP. 19600907 199003 1 002
Dekan Fakultas Syariah,
H. SYAIKHU, MHI
NIP. 19711107 199903 1 005
NOTA DINAS
Hal : Mohon Diuji Skripsi
Saudari RINI APRIANTI
Palangka Raya, 31 Maret 2016
Kepada
Yth. Ketua Panitia Ujian Skripsi
IAIN Palangka Raya
di-
Palangka Raya
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca, memeriksa dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka
kami berpendapat bahwa Skripsi saudari:
NAMA : RINI APRIANTI
NIM : 120 211 0387
Judul : PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH
TANGGA MELALUI PERJANJIAN PERKAWINAN
(TINJAUAN HUKUM ISLAM)
Sudah dapat diujikan untuk memperoleh Gelar Sarjana Syariah.
Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I,
Dr. AHMAD DAKHOIR,SHI,MHI
NIP. 19820707 200604 1 003
Pembimbing II,
ABDUL KHAIR, SH, MH
NIP. 19681201 200003 1 003
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH
TANGGA MELALUI PERJANJIAN PERKAWINAN (TINJAUAN HUKUM
ISLAM)”, Oleh RINI APRIANTI, NIM 120 212 0387 telah dimunaqasyahkan
pada Tim Munaqasyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 1437 H
23 April 2016 M
Palangka Raya, April 2016
Tim Penguji:
1. Drs. SURYA SUKTI, MA (………………………………)
Ketua Sidang/Penguji
2. Dr. ELVI SOERADJI, M.Ag (………………………………)
Penguji I
3. Dr. AKHMAD DAKHOIR, SHI, MHI (………………………………)
Penguji II
4. ABDUL KHAIR, SH, MH (………………………………)
Sekretaris/Penguji
Dekan Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya,
H. SYAIKHU, MHI
NIP. 19711107 199903 1 005
PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA MELALUI
PERJANJIAN PERKAWINAN
(TINJAUAN HUKUM ISLAM) ABSTRAK
Kekerasan adalah suatu bentuk pelanggaran terhadap seseorang dengan
melakukan tindak kekerasan baik secara fisik, psikis, seksual bahkan penelantaran
terhadap anggota keluarga. Maka berdasarkan hal tersebut untuk mencegah terjadinya
kekerasan dalam rumah tangga perlu dibuat perjanjian tertulis dalam suatu
perkawinan sebagai hukum kongkret yang sesuai dengan hukum positif dan hukum
Islam agar melindungi hak dan kewajiban suami dan istri dalam bentuk yuridis
formal secara konkret melalui perjanjian perkawinan. Tujuan utama penelitian ini
untuk mengkaji masalah mendasar yaitu: (1) Apakah perjanjian perkawinan dapat
dijadikan sebagai instrumen hukum pencegah kekerasan dalam rumah tangga? (2)
Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pencegahan kekerasan dalam rumah
tangga melalui perjanjian perkawinan?
Penelitian ini disebut sebagai penelitian kepustakaan (library research). Lebih
spesifik, jenis penelitian ini juga disebut penelitian hukum normatif dalam kerangka
preskriptif hukum Islam dengan menggunakan pendekatan pendekatan perundang-
undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan
pendekatan analisis (analitycal approach), dengan menggunakan metode
pengumpulan data deskriptif dan deduktif. Adapun pengolahan data menggunakan
model analisa interaktif yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode yuridis normatif dan
content analysis.
Hasil penelitian menyimpulkan: (1) Perjanjian perkawinan dapat dijadikan
sebagai instrumen hukum pencegah kekerasan dalam rumah tangga. Muatan isi dalam
perjanjian perkawinan berupa perlindungan terhadap tindak kekerasan yang
dilakukan baik dari suami kepada istri ataupun istri kepada suami. Perjanjian
perkawinan yang bersifat preventif memiliki kekuatan sah, sebab dibuat secara notaril
oleh pejabat yang berwenang (notaris) dan memiliki kepastian hukum bagi pasangan
suami istri agar tidak melakukan kekerasan dalam rumah tangga serta bagi suami dan
istri dapat menjalankan hak dan kewajibannya dalam rumah tangga dengan baik.
Perjanjian perkawinan sebagai bentuk konkretisasi dari taklik talak sebab, perjanjian
perkawinan dapat dijadikan sebagai salah satu syarat maupun rukun dalam
perkawinan yang wajib ada memandang untuk kemashalatan bagi pasangan suami
istri. (2) Tinjauan hukum Islam terhadap pencegahan kekerasan dalam rumah tangga
melalui perjanjian perkawinan sebagai bentuk pengukuhan dari taklik talak dalam
mencegah agar suami dan istri tidak melakukan kekerasan satu sama lain. Perjanjian
perkawinan dipandang sesuai dengan adz-dzarî‟ah tanpa melanggar dari ketentuan
syariat Islam. Perjanjian perkawinan dapat dijadikan pula sebagai salah satu syarat
sah yang wajib ada dalam perkawinan untuk memberikan perlindungan hukum secara
konkret dengan bentuk perlindungan dan kepastian dalam menjamin hak dan
kewajiban suami dan istri dalam rangka mewujudkan tujuan rumah tangga yaitu
sakinah, mawaddah, dan rahmah sebagai tujuan syariat hukum Islam (maq}as}id
sya@ri‟ah). Kata kunci: pencegahan, kekerasan dalam rumah tangga, hukum.
THE PREVENTION OFHOUSEHOLD VIOLENCE
THROUGH MARRIAGE CONTRACT
(ISLAMIC LAW VIEW) ABSTRACT
The toughness is a form of violation against a person to commit acts of
violence whether physical, psychological, sexual and even abandonment of family
members. Based on the understanding, in order to prevent the occurrence of
household violence need to be made a written agreement in a legal marriageas the
concrete in accordance with positive law and Islamic law in order to protect the rights
and obligations of husband and wife in the form of a formal judicial concretely
through the marriage covenants. The main objectives of the study are to examine the
fundamental issue, namely: (1) is the marriage covenant can be used as a legal
instrument of prevention of household violence? (2) How does a review of Islamic
law on the prevention of household violence through the marriage covenant?
The study belong to library research. More specifically, the type of research
was also called normative legal research within the framework of prescriptive Islamic
law by using approaches law (statue approach), the conceptual approach (conceptual
approach), and analytical approach (analytical approach), using the method of data
collection descriptive and deductive. The processing of data was using a model of
interactive analysis of data reduction, data presentation, and conclusion or
verification. The data were analyzed by the method of normative and content
analysis.
The results of the study concluded that: (1) the aggrement of marriage can be
used as a legal instrument prevention of household violence. Payload contents in a
marital agreement in the form of protection against violence carried out both from the
husband to the wife to the husband or wife. Covenant marriage of a preventive nature
has legitimate power, because it made notaril by the competent authority (notary) and
legal certainty for married couples to refrain from domestic violence and to husbands
and wives can exercise their rights and obligations in household well. Covenant
marriage as a form of concretization of taklik divorce causes, marital agreements can
be used as one of the conditions and in harmony in marriage is compulsory but there
looked to kemashalatan for married couples. (2) A review of Islamic law on the
prevention of household violence through the marriage covenant as a form of
endorsement from taklik divorce in preventing the husband and wife does not do
violence to each other. It is deemed in accordance with adz-dzarî‟ah. The marriage
covenant can be used also as a condition of lawful that must exist in marriage to
provide legal protection in concrete terms with a form of protection and certainty in
guaranteeing the rights and duties of husband and wife in order to realize the
objectives of households that sakinah, mawaddah, dan rahmah as an objective law
Islamic law (maq}as}id sya@ri‟ah). Keywoards: prevention, household violence, Islamic law.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala rahmat dan puji kepada Allah SWT, Dzat yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang yang telah menganugerahkan keberkahan berupa ilmu
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul
“PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA MELALUI
PERJANJIAN PERKAWINAN (TINJAUAN HUKUM ISLAM)”. Serta tidak
lupa shalawat dan salam semoga tercurahkan atas baginda Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat beliau yang telah membina dan menciptakan kader-
kader Muslim melalui pendidikan risalah Nabi sehingga menjadikannya pahlawan-
pahlawan yang membela agama dan negaranya.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan orang-orang yang benar-
benar ahli dengan bidang penelitian sehingga sangat membantu penulis untuk
menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih banyak
kepada:
1. Penghormatan dan penghargaan kepada Ayahanda Jayadi dan Ibunda Nurjanah
yang telah memberi semangat serta doa bagi penulis.
2. Bapak Dr. Ibnu Elmi A.S. Pelu, SH, MH, selaku Rektor IAIN Palangka Raya,
yang telah berjuang dalam alih status menjadi IAIN Palangka Raya semoga Allah
membalas setiap tetes keringat dalam memajukan dan mengembangkan ilmu
Agama khususnya dan institut ini pada umumnya.
3. Bapak H. Syaikhu, MHI, selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya.
4. Bapak Surya Sukti, MA, selaku Ketua Jurusan Syariah Fakultas Syariah IAIN
Palangka Raya.
5. Bapak Dr. Elvi Soeradji, S.Ag., MHI, selaku Ketua Program Studi Al-Ahwal
Asy-Syaksiyyah.
6. Bapak Abdul Khair, SH, MH, selaku pembimbing Akademik yang telah
memberikan pembelajaran yang berharga serta bimbingan kepada penulis yang
Insya Allah akan penulis amalkan.
7. Bapak Dr. Ahmad Dzakhoir, SHI, MHI, selaku Pembimbing I dan Bapak Abdul
Khair, SH, MH, selaku pembimbing II, semoga Allah membalas segala kemuliaan
hati para beliau yang begitu sabar dalam membimbing penulis hingga
terselesaikannya skripsi ini.
8. Dosen-dosen IAIN, khususnya Dosen Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya yang
tidak bisa penulis sebut satu per satu yang telah meluangkan waktu dalam berbagi
ilmu pengetahuan kepada penulis.
9. Sahabat-sahabat AHS angkatan 2012 yang selalu menemani dalam suka dan
duka, serta teman-teman mahasiswa HESY, ESY dan lainnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang bertujuan untuk
membangun dalam kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis mengharapkan
skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terlebih khususnya bagi penulis.
Palangka Raya, April 2016
Penulis,
RINI APRIANTI
NIM. 120 211 0387
PERNYATAAN ORISINALITAS
حمنللابسم حيمالرالر
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENCEGAHAN
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA MELALUI PERJANJIAN
PERAWINAN (TINJAUAN HUKUM ISLAM)” adalah benar karya saya sendiri
dan bukan hasil penjiplakan dari karya orang lain dengan cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan.
Jika dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran maka saya siap
menanggung resiko atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Palangka Raya, April 2016
Yang membuat pernyataan,
RINI APRIANTI
NIM. 120 211 0387
MOTO
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita
dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka Karena
hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang Telah kamu berikan
kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata.
Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak
menyukai mereka, (maka bersabarlah) Karena mungkin kamu tidak
menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang
banyak.” (Q.S. An-Nisa< [4]: 19)
Persembahan
الرحيمالرحناللبسم
Saya persembahkan skripsi ini kepada orang-orang yang sangat saya sayangi dan
cintai sehingga tercipta motivasi dalam diri saya untuk tetap semangat dalam
menyelesaikan kuliah serta skripsi ini sebagai
tugas akhir
Kedua orangtua saya, Ayahanda Jayadi dan Ibunda Nurjanah yang saya cintai
dan selalu berkorban dalam setiap tetes keringatnya demi menunjang pendidikan
saya. Yang selalu mendoakan saya dalam setiap bait do’a dalam sujudnya.
Kakak tersayangku Risnawati S.Pd dan adikku Nurliani yang juga sedang
bersama-sama berjuang dalam menyelesaikan tugas akhir. Serta Kakak Ipar Azhari
Rahman S.H yang selalu menghibur, memberikan motivasi dan dukungan serta
semangat yang begitu besar atas skripsi ini.
Dosen-dosen Fakultas Syariah khususnya dosen pembimbing penulis, Bapak Dr.
Ahmad Dakhoir, MHI dan Bapak Abdul Khair, MH yang selalu memberikan
bimbingan serta arahan dalam studi serta ilmu yang telah diberikan selama saya
menjalani perkuliahan hingga sampai pada tugas akhir, Insya Allah semoga dapat
saya amalkan.
Dosen-dosen IAIN Palangka Raya yang telah memberikan ilmu dan intelektualitas
yang berwawasan ilmiah kepada saya untuk bersemangat menggali ilmu lebih
dalam selama perkuliahan.
Sahabat-sahabat AHS angkatan tahun 2012: Afifah, Mushbihah, Wahyu,