BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sadarkah anda bahwa manusia itu tidak selalu baik dan tidak
selalu jahat. Ada yang bermuka baik tetapi jahat, dan ada juga yang
bermuka jahat tetapi hatinya baik. Maka dari itu kita patut waspada
terhadap kejahatan seseorang. Orang berbuat jahat tidak selalu
menginginkan hatra, tetapi ada juga yang berbuat jahat untuk
memenuhi nafsu sesaat, seperti memperkosa,membunuh,memutulasi orang
yang tak bersalah. Maka dari itu kita harus bisa menjaga diri atau
kita harus bisa membela diri saat kejahatan itu terjadi apalagi
terhadap wanita karena biasanya penjahat itu mencari korbannya
seorang wanita yang tengah sendiri maupun berkelompok tetapi hanya
wanita saja. Untuk itu dalam makalah ini saya akan membahas
mengenai olah raga yang bersifat bela diri, yaitu Pencak Silat.B.
RUMUSAN MASALAH
a) Apa itu pencak silat ?b) Bagaimana pencak silat bisa ada
?
c) Istilah apa saja yang terdapat dalam pencak silat?
d) Apa saja aspek pencak silat ?
e) Senjata apa saja yang di gunakan dalam pencak silat ?
f) Apa saja tingkatan kemahiran dalam pencak silat ?
g) Apa saja tata tertib dalam pencak silat ?
h) Apakah pencak silat mengandung nilai positif ?
i) Bagai mana dengan pencak silat di dunia ?
j) Di mana pencak silat berlatih ?
k) Apa sajakah organisasi pencak silat ?
l) Apa saja aliran dan perguruan pencak silat di Indonesia
maupun di luar negri ?C. SISTEMMATIKA PEMBAHASAN
Dalam makalah ini penulis membahas dalam tiga bab, yaitu : bab
satu, berisi pendahuluan yang membicarakan latar belakang masalah,
rumusan masalah, pemecahan masalah dan sistemmatika masalah.Dalam
bab dua penulis membahas tentang pencak silat, sejarah pencak
silat,istilah dalam pencak silat, aspek dan bentuk,senjata yang di
gunakan,tingkat kemahiran,tata tertib dalam pencak silat, nilai
positif, tentang pencak silat di dunia, padepokan pencak silat,
organisasi pencak silat, dan aliran pencak silat yang ada di
Indonesia dan di dunia.
Dan dalam bab tiga penulis menyimpulkan pembahasa makalah
ini,saran dan refeerensi.
BAB II
PENCAK SILAT
A. PENGERTIAN Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela
diri tradisional yang berasal dari Nusantara. Seni bela diri ini
secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura,
Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran
suku bangsa Melayu Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal
Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang
tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan
Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi
federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah
Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk
oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.Pencak
silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.
Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam
pencak silat.
Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak
silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran
Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan
di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri. Setiap empat tahun di
Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam
Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam
SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak
penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan
Amerika.
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga
pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan
untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa.
Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.
Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan
banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang
ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada didalamnya.
B. SEJARAH
Pencak Silat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia
berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia. Dengan
aneka ragam situasi geografis dan etnologis serta perkembangan
zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk
oleh situasi dan kondisinya. Kini Pencak Silat kita kenal dengan
wujud dan corak yang beraneka ragam, namun mempunyai aspek-aspek
yang sama. Pencak Silat merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa
Indonesia yang dimiliki dari hasil budi daya yang turun temurun.
Sampai saat ini belum ada naskah atau himpunan mengenai sejarah
pembelaan diri bangsa Indonesia yang disusun secara alamiah dan
dapat dipertanggung jawabkan serta menjadi sumber bagi pengembangan
yang lebih teratur.
Hanya secara turun temurun dan bersifat pribadi atau kelompok
latar belakang dan sejarah pembelaan diri inti dituturkan.
Sifat-sifat ketertutupan karena dibentuk oleh zaman penjajahan di
masa lalu merupakan hambatan pengembangan di mana kini kita yang
menuntut keterbukaan dan pemassalan yang lebih luas.Perkembangan
pada zaman sebelum penjajahan BelandaNenek moyang kita telah
mempunyai peradaban yang tinggi, sehingga dapat berkembang menjadi
rumpun bangsa yang maju. Daerah-daerah dan pulau-pulau yang dihuni
berkembang menjadi masyarakat dengan tata pemerintahan dan
kehidupan yang teratur. Tata pembelaan diri di zaman tersebut yang
terutama didasarkan kepada kemampuan pribadi yang tinggi, merupakan
dasar dari sistem pembelaan diri, baik dalam menghadapi perjuangan
hidup maupun dalam pembelaan berkelompok.Para ahli pembelaan diri
dan pendekar mendapat tempat yang tinggi di masyarakat. Begitu pula
para empu yang membuat senjata pribadi yang ampuh seperti keris,
tombak dan senjata khusus. Pasukan yang kuat di zaman Kerajaan
Sriwijaya dan Majapahit serta kerajaan lainnya di masa itu terdiri
dari prajurit-prajurit yang mempunyai keterampilan pembelaan diri
individual yang tinggi. Pemukupan jiwa keprajuritan dan kesatriaan
selalu diberikan untuk mencapai keunggulan dalam ilmu pembelaan
diri. Untuk menjadi prajurit atau pendekar diperulan syarat-syarat
dan latihan yang mendalam di bawah bimbingan seorang guru. Pada
masa perkembangan agama Islam ilmu pembelaan diri dipupuk bersama
ajaran kerohanian. Sehingga basis-basis agama Islam terkenal dengan
ketinggian ilmu bela dirinya. Jelaslah, bahwa sejak zaman sebelum
penjajahan Belanda kita telah mempunyai sistem pembelaan diri yang
sesuai dengan sifat dan pembawaan bangsa Indonesia.
Perkembangan Pencak Silat pada zaman penjajahan BelandaSuatu
pemerintahan asing yang berkuasa di suatu negeri jarang sekali
memberi perhatian kepada pandangan hidup bangsa yang diperintah.
Pemerintah Belandan tidak memberi kesempatan perkembangan Pencak
Silat atau pembelaan diri Nasional, karena dipandang berbahaya
terhadap kelangsungan penjajahannya. Larangan berlatih bela diri
diadakan bahkan larangan untuk berkumpul dan berkelompok. Sehingga
perkembangan kehidupan Pencak Silat atau pembelaan diri bangsa
Indonesia yang dulu berakar kuat menjadi kehilangan pijakan
kehidupannya. Hanya dengan sembunyi-sembunyi dan oleh
kelompok-kelompok kecil Pencak Silat dipertahankan.
Kesempatan-kesempatan yang di ijinkan hanyalah berupa pengembangan
seni atau kesenian semata-mata masih digunakan di beberapa daerah,
yang menjurus pada suatu pertunjukan atau upacara saja. Hakekat
jiwa dan semangat pembelaan diri tidak sepenuhnya dapat berkembang.
Pengaruh dari penekanan di zaman penjajahan Belanda ini banyak
mewarnai perkembangan Pencak Silat untuk masa sesudahnya.
Perkembangan Pencak Silat pada pendudukan JepangPolitik Jepang
terhadap bangsa yang diduduki berlainan dengan politik Belanda.
Terhadap Pencak Silat sebagai ilmu Nasional didorong dan
dikembangkan untuk kepentingan Jepang sendiri, dengan mengobarkan
semangat pertahanan menghadapi sekutu. Di mana-mana atas anjuran
Shimitsu diadakan pemusatan tenaga aliran Pencak Silat. Di seluruh
Jawa serentak didirkan gerakan Pencak Silat yang diatur oleh
Pemerintah. Di Jakarta pada waktu itu telah diciptakan oleh para
pembina Pencak Silat suatu olarhaga berdasarkan Pencak Silat, yang
diusulkan untuk dipakai sebagai gerakan olahraga pada tiap-tiap
pagi di sekolah-sekolah. Usul itu ditolak oleh Shimitsu karena
khawatir akan mendesak Taysho, Jepang. Sekalipun Jepang memberikan
kesempatan kepada kita untuk menghidupkan unsur-unsur warisan
kebesaran bangsa kita, tujuannya adalah untuk mempergunakan
semangat yang diduga akan berkobar lagi demi kepentingan Jepang
sendiri bukan untuk kepentingan Nasional kita.Namun kita akui, ada
juga keuntungan yang kita peroleh dari zaman itu. Kita mulai insaf
lagi akan keharusan mengembalikan ilmu Pencak Silat pada tempat
yang semula didudukinya dalam masyarakat kita.
Perkembangan Pencak Silat pada Zaman KemerdekaanWalaupun di masa
penjajahan Belanda Pencak Silat tidak diberikan tempat untuk
berkembang, tetapi masih banyak para pemuda yang mempelajari dan
mendalami melalui guru-guru Pencak Silat, atau secara turun-temurun
di lingkungan keluarga. Jiwa dan semangat kebangkitan nasional
semenjak Budi Utomo didirikan mencari unsur-unsur warisan budaya
yang dapat dikembangkan sebagai identitas Nasional. Menyadari
pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu
adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat
pula mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada
tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Seluruh
Indonesia (IPSI) dengan susunan pengurus besar: Kini IPSI tercatat
sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia. Ketua Umum : Mr.
Wongsonegoro Wakil Ketua : Suria Atmadja Penulis Umum : Marijun
Sudirohadiprodjo Bendahara : Suratno SastroamidjojoProgram utama
disamping mempersatukan aliran-aliran dan kalangan Pencak Silat di
seluruh Indonesia, IPSI mengajukan program kepada Pemerintah untuk
memasukan pelajaran Pencak Silat di sekolah-sekolah.
Usaha yang telah dirintis pada periode permulaan kepengurusan di
tahun lima puluhan, yang kemudian kurang mendapat perhatian, mulai
dirintis dengan diadakannya suatu Seminar Pencak Silat oleh
Pemerintah pada tahun 1973 di Tugu, Bogor. Dalam Seminar ini
pulalah dilakukan pengukuhan istilah bagi seni pembelaan diri
bangsa Indonesia dengan nama "Pencak Silat" yang merupakan kata
majemuk. Di masa lalu tidak semua daerah di Indonesia menggunakan
istilah Pencak Silat. Di beberapa daerah di jawa lazimnya digunakan
nama Pencak sedangkan di Sumatera orang menyebut Silat. Sedang kata
pencak sendiri dapat mempunyai arti khusus begitu juga dengan kata
silat.
Pencak, dapat mempunyai pengertian gerak dasar bela diri, yang
terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan
pertunjukan.
Silat, mempunyai pengertian gerak bela diri yang sempurna, yang
bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri
atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri/ manusia dari bela
diri atau bencana. Dewasa ini istilah pencak silat mengandung
unsur-unsur olahraga, seni, bela diri dan kebatinan. Definisi
pencak silat selengkapnya yang pernah dibuat PB. IPSI bersama BAKIN
tahun 1975 adalah sebagai berikut :
Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk
membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya
(manunggalnya) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk
mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
C. ISTILAH DALAM PENCAK SILAT
Silat Betawi saat acara "Palang Pintu" dalam tradisi pernikahan
Betawi,
tengah memperagakan teknik kuncian melucuti golok.
Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi
tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan
posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting
untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan
(tendangan atau pukulan).
Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas
sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat
bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti
perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah
menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba
mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah
ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada
beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan
langkah empat.
Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan
sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus
mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya
dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan
atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat
menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing
(berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama
dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik
bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat
disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku,
lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum
termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar,
menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah
rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang
digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik
lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara
tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil
tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan,
itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik)
menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang
dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga
musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak
berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh.
Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat
yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu,
atau bahu musuh.
D. ASPEK DAN BENTUK
Kesenian Randai dari Sumatra Barat memakai silek (silat) sebagai
unsur tariannya.
Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan
mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para
pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus
melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk
mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat
ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada
umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik
dan busana tradisional.
3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat
penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah
silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri
pencak silat.
4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak
silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan
olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga
meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik
untuk tunggal, ganda atau regu.
Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya)
berbeda satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan.
Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas
perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah
contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa
aspek bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah
awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri
inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di
Eropa.
Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari
pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat
bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi
silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari
pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang
ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat
sedunia.
E. SENJATA YANG DI GUNAKAN
Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga
mengenal berbagai macam senjata. antara lain:
Keris: sebuah senjata tikam berbentuk pidau kecil, sering dengan
bilah bergelombang yang dibuat dengan melipat berbagai jenis logam
bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.
Kujang: pisau khas Sunda
Samping/Linso: selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang
atau bahu, yang digunakan dalam penguncian teknik dan untuk
pertahanan terhadap pisau.
Galah: tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .
Cindai: kain, biasanya dipakai sebagai sarung atau dibungkus
sebagai kepala gigi. Tradisional perempuan menutupi kepala mereka
dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai.
Tongkat/Toya: tongkat berjalan yang dibawa oleh orang tua,
pengelana dan musafir.
Kipas: kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat
dari kayu atau besi.
Kerambit/Kuku Machan: sebuah pisau berbentuk seperti cakar
harimau yang bisa diselipkan di rambut perempuan.
Sabit/Clurit: sebuah sabit, biasa digunakan dalam pertanian,
budidaya dan panen tanaman.
Sundang: sebuah ujung pedang ganda Bugis, sering
berombak-berbilah
Rencong: belati Aceh yang sedikit melengkung
Tumbuk Lada: belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip
rencong, secara harfiah berarti "penghancur lada".
Gada: senjata tumpul yang terbuat dari baja.
Tombak: lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang
kadang-kadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.
Parang/Golok: pedang pendek yang biasa digunakan dalam tugas
sehari-hari seperti memotong saat menyisir hutan.
Trisula: tiga sula atau senjata bercabang tiga
Chabang/Cabang: trisula bergagang pendek, secara harfiah berarti
"cabang".
F. TINGKAT KEMAHIRANSecara ringkas, murid silat atau pesilat
dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:
1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti
kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan,
bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan
jurus standar IPSI
2. Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi
semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai
terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada
masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.3.
Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di
tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap
selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri
perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang
memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena
biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat
efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para
sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat
tinggi.
G. TATA TERTIB PENCAK SILATSejalan dengan norma dan nilai budaya
khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus
diperhatikan dan dilakukan dengan seksama ketika berlatih pencak
silat, di antaranya sebagai berikut.
Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:
Menyiapkan barisan
Berdoa dipimpin oleh pelatih
Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"
Penghormatan kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
Pemanasan
Latihan inti
Pendinginan
Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan
berjabat tangan.
H. NILAI POSITIF PENCAK SILAT
Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri
pencak silat adalah:
1. Kesehatan dan kebugaran
2. Membangkitkan rasa percaya diri
3. Melatih ketahanan mental
4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi
5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria
6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.
I. PENCAK SILAT DI DUNIA
Pesilat Vietnam memperagakan permainan golokPencak Silat telah
berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olah raga
kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan
Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat
Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di
beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak
silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak
Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya anggota yang
diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi
internasional.Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa
bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat
Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia,
mengambil tempat di Wina, Austria.
Pencak silat pertama kali diperkenalkan dan dipertandingan dalam
Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-14 tahun 1987 di
Jakarta. Hingga kini cabang olahraga pencak silat rutin
dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002 Pencak Silat
diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di
Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia
terakhir ialah pada 2010 mengambil tempat di Jakarta, Indonesia
pada Desember 2010.
Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai
pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua
tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan
Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran
(gaya) dan ribuan perguruan.
J. PADEPOKAN PENCAK SILAT INDONESIA
Pintu Gerbang Padepokan Pencak Silat
Gelanggang utama Padepokan Pencak Silat
Padepokan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah kompleks
perumahan dengan areal cukup luas yang disediakan untuk belajar dan
mengajar pengetahuan dan keterampilan tertentu. Padepokan yang
disediakan untuk belajar dan mengajar Pencak Silat dinamakan
Padepokan Pencak Silat. Di Minangkabau, Sumatera Barat, tempat
belajar silat dinamakan sasaran silek yang biasanya hampir dimiliki
oleh setiap nagari pada masa dahulunya.
Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) adalah padepokan
berskala nasional dan internasional yang berlokasi diatas lahan
yang luasnya sekitar 5,2 hektar di kompleks Taman Mini Indonesia
Indah. Luas total bangunannya sekitar 8.700 m2 dan luas total
selasar-selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini secara resmi
dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1997.
Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) mempunyai
sekurang-kurangnya 5 fungsi, yakni:
1) Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi
berbagai hal yang menyangkut Pencak Silat.
2) Sebagai pusat berbagai kegiatan yang berhubu-ngan dengan
upaya pelestarian, pengembangan, penyebaran dan pening-katan citra
Pencak Silat dan nilai-nilainya.
3) Sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan
masyarakat Pencak Silat Indonesia.
4) Sebagai sarana untuk mempererat persahabatan di antara
masyarakat Pencak Silat di berbagai negara.
5) Sebagai sarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia
Pencak Silat, yakni: Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar
Pesilat.K. ORGANISASI PENCAK SILAT
PERSILAT ( Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa)
IPSI ( Ikatan Pencak Silat Indonesia)
FP2STI ( Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
Indonesia)
PESAKA Malaysia (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia)
PERSISI ( Persekutuan Silat Singapore)
EPSF ( European Pencak Silat Federation)
Sampai saat ini Anggota Organisasi Pencak Silat yang sudah
terdaftar/tercatat di PERSILAT sebanyak 33 organisasi di seluruh
dunia.
L. ALIRAN DAN PERGURUAN PENCAK SILAT1) DI INDONESIA
HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia) - didirikan oleh
Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember
Jawa Timur, merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik
gerak silat cepat dan lugas.
PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate)didirikan oleh Ki Hajar
Harjo Utomo di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun pada
tahun 1922, merupakan perguruan silat yang mengajarkan kesetiaan
pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha
Esa. Perguruan ini mengutamakan persaudaraan dan berbentuk sebuah
organisasi.
Silat Perisai Diri teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh
Pak Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna
Utama) yang pernah mempelajari lebih dari 150 aliran silat
nusantara dan mempelajari aliran kungfu siauw liem sie (shaolin)
selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan
yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan kekuatan maksimum.
Saat ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak anggotanya
di Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.
Silat Riksa Budi Kiwari- Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang
Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini
tergolong masih muda,namun telah mencetak banyak atlet-atlet
berprestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
Silat Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria - organisasi
pencak silat bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan
pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.
Pencak Silat Siwah - aliran silat asli yang berasal dari daerah
Nanggroe Aceh Darussalam yang memadukan empat aliran asli Aceh
yaitu dari 1.Peureulak ,2. Aceh Besar (Keudee Bing - Lhok Nga), 3.
Pasee, 4. Pidie)
Silat Merpati Putih - perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan
Kosong (PPS Betako)
Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah - organisasi pencak silat
yang menjadi wadah pendekar-pendekar yang berada di lingkungan
Muhammadiyah Silat Zulfikari ajaran bela diri dari Qadiri Rifai
Tariqa
Pukulan Bongkot suatu aliran silat
Pencak Silat Sharaf (Silat Mubai) - Merupakan aliran silat
modern yang benar-benar agresif. Menekankan pengajaran pada
pertarungan tangan kosong, pisau, bagaimana cara mengatasi senjata
api dan gulat.
Silat Hikmatul Iman Indonesia - perguruan beladiri yang
didirikan oleh Dicky Zainal Arifin. Merupakan aliran silat
tersendiri tanpa pengaruh dari aliran manapun.
Silat Elang Putih - perguruan beladiri yang bertempat di Bogor).
Merupakan aliran silat yang terdiri dari gabungan pencak silat
aliran di Jawa Barat.
Pusaka Sakti Mataram Lakutama PPS Inti Ombak - perguruan pencak
silat yang mengaju pada zaman mataram jogja dan bercampur dengan
aliran madura berkembang dengan tujuan pelestarian budaya
bangsa.
Pencak Silat Pertempuran aliran silat yang terdiri dari gabungan
beberapa aliran, terutama Pencak Silat Pamur dan Silat Sterlak.
Pengaruh silat Indo-Melayu lainnya termasuk: Seni Bela Diri Silat
Jati Wisesa dan Raja Monyet Silat
Pencak Silat Gerakan Suci merupakan pengembangan dari Pencak
Silat Mande Muda
Pencak Silat Tri Bela - merupakan gabungan dari tiga aliran
Pencak Silat, IPSI, dan dua aliran tradisional. Tri Bela adalah
perguruan pencak silat olah raga dan kesehatan yang merupakan
sebuah unit kegiatan di IKIP Padang (Fakultas Pendidikan Olah
Raga)
Pencak Silat Maung Lugay - merupakan perguruaan yang berasal
dari Jakarta Utara tepatnya di kampung Rawa Badak, yang bercabang
di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Perguruan Maung
Lugay didirikan oleh Usman Wijaya dan Ashari.
Nanggroe Aceh Darussalam Pencak Silat Siwah - aliran silat asli
yang berasal dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam yang memadukan
empat aliran asli Aceh yaitu dari 1.Peureulak ,2. Aceh Besar
(Keudee Bing - Lhok Nga), 3. Pasee, 4. Pidie)
Riau-Siak Perguruan Pencak Silat Mutiara Panca Rasa - Ilmu ilmu
yang dipelajarinya adalah Ilmu Agama Islam serta Ilmu Pencak Silat
Aliran Pengian dan Ilmu Pencak Silat Aliran Minangkabau serta Ilmu
Pencak Silat Aliran Gerak Pengelat yang dijaga keasliannya walaupun
sudah mengalami perubahan sesuai keadaan zaman. Bertitik tolak dari
sisi dan jiwa amanat sang guru kepada putranya yaitu Tengku Fuad Al
Zakiyat Azhar di suatu senja latihan. Berbekal ilmu pencak silat
& agama yang diperoleh langsung dari guru gurunya dan setelah
mendapat mandat secara gaib ( berupa bayang bayang ) dari
ayahandanya Datuk Panglima Bahroem Azhar, yang isinya iyalah: .
Saat ini aku merasa ada harapan meneruskan ilmu yang kumiliki ini
kepadamu. Akan tetapi bukan berarti sampai di sini tugasmu! Mulai
saat ini kita harus memberanikan diri mengamalkan ilmu tersebut
demi kepentingan orang banyak. Artinya, ilmu ini tidak hanya
diturunkan kepada keluarga saja, melainkan dikembangkan juga untuk
kepentingan masyarakat .. Sejak itu, disusunlah suatu bentuk
organisasi yang merupakan wadah keanggotaan dengan nama Perguruan
Pencak Silat MUTIARA PANCA RASA , dengan Doktrin Perguruan yaitu
MUTIARA PANCA RASA, yang merupakan kepanjangan dari: Menyerang
Tanpa Tentara, Berperang Tanpa Senjata, Menang Tanpa Pujian,
Berjuang Lillahi taalla Yang bermaknanya iyalah: Jadilah dirimu
Engkau adalah dirimu sendiri. Dan takut kepada ALLAH, selalu
Waspada serta ingat Diatas Langit Masih Ada Langit Artinya: Kalau
Ada Orang Yang Mengaku Pandai Masih Ada Orang Yang Lebih Pandai
lagi .
Minangkabau
Tarian Randai, sejenis tarian tradisional yang berunsur silat
Minangkabau.
Di Ranah Minangkabau, istilah pencak silat memiliki dua
pengertian. Untuk beladiri, masyarakat Minangkabau hanya menyebut
istilah silek (silat), sedangkan pencak (pancak, mancak) digunakan
untuk pertunjukan silat yang lebih mementingkan aspek keindahan
atau disebut juga dengan silat seni.
Silat Tuo - Aliran silat yang dianggap paling tua yang turun
dari daerah Pariangan, Padang Panjang, tapi ada pendapat lain yang
mengatakan bahwa silat ini mulanya dikembangkan oleh Tuanku Nan
Tuo, salah seorang anggota Harimau Nan Salapan atau golongan
paderi. Jika pendapat ini diterima, maka "Silat Tuo" di Minangkabau
terinspirasi dari gerakan binatang seperti harimau, buaya dan
kucing.
Silat Bungo - salah satu aliran silat Minang yang menekankan
gerak pada aplikasi seni pencak silat, silat ini bukan untuk
bertempur, melainkan untuk peragaaan di acara-acara adat atau acara
formal lain.
Silat Sitaralak, Sterlak, Starlak - aliran silat keras dan kuat
dari Minangkabau, dikembangkan oleh Ulud Bangindo Chatib (1865)
dari Kamang (dekat Bukittinggi), Kabupaten Agam, berkembang sampai
ke wilayah Sawahlunto. Ada pendapat yang mengatakan bahwa aliran
ini dirancang untuk menghadapi gerakan Silat Tuo. Gerakan Silat Tuo
terinspirasi dari gerakan-gerakan binatang seperti harimau, kucing,
dan buaya. Karakter khas silat jenis ini adalah menyerang disaat
lawan akan menyerang. Silat ini menyebar dan berkembang di Malaysia
dan terus ke Amerika.
Silat Kumango - salah satu aliran silat di Minangkabau yang
dikembangkan oleh Syeikh Kumango, dari nagari Kumango, Batusangkar,
Kab. Tanah Datar
Silat Kota Anau - aliran silat daerah Koto Anau, Solok yang
merupakan daerah pertahanan Minangkabau pada masa dahulunya yang
menghubungkan antara Pagaruyung sebagai pusat kerajaan dan Bayang,
Pesisir Selatan .
Silat Pauah (Pauah) - aliran silat di Minangkabau yang berasal
dari kampung Pauah, Kota Padang. Silat ini adalah silat termuda dan
ada yang menganggap merupakan sari atau kompilasi (gabungan) dari
hampir semua aliran silat yang ada di Minangkabau, silat ini khusus
untuk berperang, sebab di Pauah, Padang merupakan salah satu basis
perjuangan masyarakat Minangkabau melawan penjajah pada masa
dahulunya.
Silat Lintau - aliran silat di Minangkabau yang berasal dari
kampung Lintau, Batusangkar, Kab. Tanah Datar.
Silat Harimau - salah satu aliran silat di Minangkabau yang
menekankan pada permainan bawah.
Silat Buayo (Buaya) - aliran silat di Minangkabau yang
terinspirasi dari gerakan buaya, bermain rendah, aliran ini
berkembang di Pesisir Selatan.
Silat Pangian - awalnya berasal dari wilayah Lintau dan
sekitarnya yang dimiliki petinggi kerajaan Minangkabau. Silat ini
berkembang di rantau Minangkabau, Kuantan, Propinsi Riau
Silat Duduk - salah satu aliran silat yang menekankan bermain
silat dalam keadaan duduk atau rendah, namun silat duduk bisa juga
memiliki pengertian lain, bahwa di sini murid tidak berlatih silat
secara fisik, namun mengembangkan nalar dan logika.
Silat Sabandar - adalah silat yang berasal dari daerah
Pagaruyung, Sumatera Barat, namun dikembangkan di Kampung Sabandar,
Karangtengah, Cianjur.
Silat Buah Tarok - salah satu aliran silat di Minangkabau yang
berasal dari Bayang, Pesisir Selatan. Salah satu peguruannya ada di
Aur Duri Padang dengan nama peguruan Salimbado-Buah Tarok, dibawah
asuhan Emral Djamal Datuak Rajo Mudo. Silat Buah Tarok ini dikenal
juga dengan Silek Sitaralak Baruah oleh masyarakat di kawasan
Maninjau yang dahulunya diajarkan oleh Udo Tunang.
Silat Pakiah Rabun - berkembang di daerah Alam Surambi Sungai
Pagu (lihat Silat Luncua)
Silat Gajah Badoroang - berkembang di wilayah Kabupaten
Sawahlunto/Sijunjuang.
Silat Luncua (Luncur)- yang dikembangkan oleh Pakiah Rabun
berkembang di daerah Alam Surambi Sungai Pagu, Kabupaten Solok.
Silat Gaib - suatu aliran silat yang bisa memainkan gerakan
silat milik peguruan orang lain darimana saja.
Silat Sunua - dari dari Pariaman
Silat Ulu Ambek dari dari daerah Pariaman.
Silat Tiang Ampek, termasuk silat tuo yang berkembang keluar
dari Batipuh, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar waktu perang
Batipuah melawan Belanda setelah perang paderi. Berkembang dulunya
di Palembayan, simpang Batuhampar, Piladang, Tanjuang Alam- Agam,
Sumarasok, Padang Tarok, Tanjuang Alam-Tanah Datar dan Tabek Patah.
Silat tuo ini waktu pengembangan banyak disurau-surau yang
guru-guru tuanya pengikut tarikat ( satariah??? belum pasti, tetapi
di dalam doa/tawasul, mereka menyebut Syech Burhanudin/Aba Burhan )
Silat ini bukan silat yang indah gerakannya tetapi silat praktis.
Didaerah-daerah yang tersebut di atas cara-cara pengajarannya
berbeda-beda;
1) ada yang silat saja yang urutan-urutannya tergantung guru
mengajar , dan
2) ada yang diajarkan dikalangan terbatas dengan pelajaran
selain silat ,juga agama,adat,pengobatan. silat ini diajarkan
sesudah bulan Ramadhan istrahat sebelum Ramadhan (7 x 40 hari atau
9 bulan 10 hari)
Silat dengan cara ke dua di atas itu sendiri ada 4
tingkatan:
(1) Maapa langkah jo sambuik (menghapal langkah dan sambut)
(2) Manyambuang langkah jo sambuik (menyambung langkah dan
sambut)
(3) Bagaluik (gelut)
(4) Maambiak raso (menyambil rasa, kira-kira sama dengan silat
ghaib) tingkat empat ini babiliak ketek (murid terpilih diajar
khusus) dalam ilmu bathin (gumam bathin). Saat ini perguruan ini
sudah jarang terdengar karena umum tumbuh dilingkungan
terbatas.
Silat Balubuih, Silat yang dikembangkan oleh Syech Balubuih
dinegri Balubuih kabupaten Lima Puluh Kota. Syech Balubuih dan
Syech Kumango pernah sama-sama menimba ilmu agama dan tarikat
kepada Syech Abdurahman di Batu Ampar kabupaten Lima Puluh Kota
(dulunya dinamakan Luhak Lima Puluh Koto.
Silat Sungai Patai, Silat yang berkembang di Nagari Sungai Patai
Tanah Datar.
Silat Lintau, Berasal dari daerah Lintau Buo Kab.Tanah Datar,
Sumatera Barat. Silat ini merupakan silat yang terkenal di
Minangkabau, dengan dasar Lahkah Ompek (Langkah Empat) dan ada juga
dengan Langkah Duo Boleh(Dua Belas). Silat lintau memili guru silat
di hampir 9 koto (daerah) di lintau yang masing-masingnya memiliki
gaya tersendiri namun tetap berdasarkan langkah yang sama.
Betawi
pertunjukan pencak silat gaya Betawi di Jakarta.
Silat Cingkrik - salah satu dari 300 aliran silat Betawi, salah
satu tokohnya adalah si Pitung sekalipun klaim ini belum dapat
dibuktikan kebenarannya. Banyak ditemukan di Rawa Belong, Jakarta
Selatan, yang masih bertahan sampai saat ini adalah Cingkrik Goning
dan Cingkrik Sinan, keduanya dinisbatkan pada nama pewarisnya
Engkong Goning dan Engkong Sinan. Karakter teknik beladirinya
adalah mengandalkan takedown atau bantingan. Cingkrik Goning
misalnya, memiliki 80 teknik takedown yang bisa dipelajari sampai
tamat. Pewaris Cingrik Goning sekarang adalah Tb. Bambang Sudradjat
yang melatih di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia
Silat Silau Macan - salah satu silat Betawi yang berasal dari
Condet, Jakarta Timur. Tokohnya yang terkenal adalah Entong Gendut,
pahlawan Betawi yang melakukan pemberontakan Villa Nova yang
terkenal pada tahun melawan pemerintah Belanda.
Silat Sabeni - silat Betawi, berasal dari daerah Tanah Abang,
Jakarta Pusat. Anak dari Babe Sabeni bin Chanam (pendiri aliran
Sabeni) adalah Babe Ali Sabeni yang juga seniman sambrah, kesenian
betawi. Anak dari Babe Ali Sabeni yaitu Zulbachtiar Sabeni (cucu
Babe Sabeni bin Chanam) saat ini merupakan pewaris utama ilmu silat
aliran Sabeni yang terus dilestarikan hingga kini
(www.sahabatsilat.com). Aliran ini terus berkembangan dan memberi
warna pada aliran silat lainnya di Betawi yang juga dikuasai oleh
Bapak Syuaeb, atau lebih dikenal dengan nama Bang Aeb. Di Jakarta,
selain Bang Zulbachtiar yang merupakan cucu sabeni yang terus
melatihkan aliran Sabeni di Tenabang, juga dikembangkan oleh banyak
pihak termasuk yayasan TIMA (Traditional Indonesian Martial Arts)
yang didirikan dan dikembangkan oleh Adhika Aria Wijaya (yang juga
penerus dari Bang Aeb), Raditya Raga Wijaya (adik dari Adhika), dan
Seniman Wijaya (ayah dari Adhika dan Radi).
Silat Tiga Berantai - berasal dari permainan silat tokoh sejarah
Jakarta, Pangeran Jayakarta. Didirikan oleh H. Achmad Bunawar
(H.Mamak). menggabungkan banyak aliran tradisonal lainnya
Silat Gerak Saka - kata Saka diambila dari bahasa Sunda,
'Sakadaekna' yang berarti sekenanya. Aliran yang satu ini memang
mengutamakan efektivitas dan kesederhanaan gerak sebagai filosofi
pertarungannya. Merupakan pengembangan dari aliran silat
tradisional Sunda, Gerak Gulung Budidaya. Dibawa ke Jakarta oleh
Raden Widarma (Oom Wid). Murid Oom Wid, Muhammad Syafi'i yang akrab
Bang Pi'i lantas mendirikan perguruan ini.
Silat Paseban - namanya diambil dari daerah Paseban, Kecamatan
Senen, Jakarta Pusat. M. Soleh adalah pendiri aliran ini.
Silat cimacan adalah salah satu silat aliran betawi yang berasal
dari banten dan dikembangkan di daerah karang tengah lebak, lebak
bulus, jakarta selatan. Guru besar silat cimacan adalah Drs. Ahmad
Ramli Topan dan sampai sekarang masih terus exis.Ciri khas
perguruan silat cimacan adalah jurus-jurus macan.
Silat Si Kilat - aliran silat ini sesuai namanya mengandalkan
gerakan serang yang sangat cepat oleh tangan
Silat Kancing 7 Bintang 12 Naga berenang (Kera Sakti / Naga
Ngerem )- aliran silat dari Kwitang dibawa oleh Si Gondrong Jagoan
Kwitang
Silat Si Bunder / Naga Nyebrang - Yang terus dilestarikan oleh
Muhammad Nur (Babe Nung)
Silat Gombel - aliran silat yang tergolong silat tertua di
Betawi
Silat Gelamak - aliran silat Betawi. Nama silat ini diambil dari
nama Kong Gelamak tokoh Betawi kelahiran Senayan.
Silat Beksi - perguruan ini banyak di daerah Jakarta Selatan (Kp
Sawah Petukangan dan Kota Tangerang daerah Kereo Pisangan Ciledug).
Nama Beksi konon berasal dari bahasa Cina, Bie Sie. Bie artinya
pertahanan dan Sie artinya empat, maknanya pertahanan empat
penjuru.
Jawa Barat Silat Cimande - bersama dengan Sera (aliran kera),
Pamacan (aliran harimau) dan Trumbu (pertarungan tongkat) merupakan
aliran pencak silat yang didirikan Embah Kahir di akhir 1700-an di
Jawa Barat. Seni ini tetap ada di beberapa desa yang ada di Sungai
Cimande, termasuk desa Tarik Kolot. Kini ada lebih dari 300 variasi
Cimande, termasuk yang ada di Betawi. Si Pitung juga dianggap
mempelajari aliran ini.
Silat Cikalong - aliran pencak silat dari Cianjur dengan tokoh
pendirinya H. Ibrahim atau R. Jaya Perbata, meninggal pada tahun
1908. Tersebar di seluruh daerah Jawa Barat dan mewarnai beberapa
aliran silat di Jawa Barat dan sekitarnya. Dikenal juga dengan Ulin
Maen Po Cikalong, jurus Cikalong diadaptasi pada beberapa perguruan
silat Sunda, seperti Perguruan Silat Panglipur, Pusaka Siliwangi
dan lain-lain.
Silat Riksa Budi Kiwari - Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang
Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini
tergolong masih muda, namun telah mencetak banyak atlet-atlet
berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Silat Serak, Sera, Syera adalah salah satu aliran silat yang
dikembangkan oleh KH. Raden Sarean di Bogor Jawa Barat. aliran
serak ini adalah turunan dari silat Cimande.
Silat Depokan, aliran ini berasal dari Bogor, melihat ciri
khasnya aliran ini ada hubungannya dengan Cimande dan Serak.
pendiri adalah bapak H. Ayub.
Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat, didirikan oleh Abah
Andadinata, merupakan salah satu pelopor perguruan tenaga dalam di
Indonesia.
Perguruan Pencak Silat Padjadjaran Nasional - Perguruan Silat
yang merupakan hasil penggabungan Lima aliran Silat Buhun dan
berpusat di Bogor, Pendiri Perguruan Padjadjaran Nasional ialah
Bapak TB. Mochamad Sidik Sakabrata. Perguruan ini mempunyai cabang
di berbagai daerah di Indonesia hingga ke Mancanegara, di antaranya
negeri Belanda, yang diketuai oleh Mr. Eric Bovelander.
Silat Binasatria - Perguruan ini terdapat di Cibinong. Tepatnya
di MAN CIBINONG. Perguruan ini berdiri pada tahun 1994. Di
kembangkan oleh guru besarnya yaitu Bpk. Zaenudin.
Jawa Tengah dan Yogyakarta Persilatan Ragajati berpusat di
Banjarnegara, Jawa Tengah, didirikan tanggal 6 Agustus 1976 oleh
(Alm.) Guru Besar Soeharno Soeroatmodjo. Saat ini Guru Besar
Persilatan Ragajati dijabat oleh Agus Hirawan Suro Adi Wijoyo (Mas
Agus), yang merupakan putra dari Guru Besar terdahulu.
Persatuan Hati (PH) didirikan oleh RM Mangku Pujono (Guru Besar)
dan dibantu oleh para sesepuh lainnya di Yogyakarta pada tahun
1927, ini merupakan kelanjutan dari perkumpulan "Be United" tahun
1921.
Silat Perpi Harimurti - berasal dari Yogyakarta, didirikan oleh
Eyang Sukowinadi yang berguru pada Gusti Harimurti
Silat PPS Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih - salah satu
perguruan dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia. Berasal
dari Yogyakarta.
Tapak Suci - perguruan silat di bawah ormas Muhammadiyah.
Pendirinya berasal dari Banjarnegara dan berkembang di kawasan
Kauman, Yogyakarta
Pusaka Sakti Mataram Lakutama - perguruan silat yang berasal
dari Yogyakarta, didirikan oleh Ki Poleng Sudamala
Perguruan Pencak Silat Cepedi (Cepat Pembelaan Diri) - didirikan
pada tanggal 17 September 1922 di daerah Dagen kawasan Malioboro
barat, oleh Eyang Citra Mangkunagara.
Perguruan Beladiri Sinar Perak - merupakan suatu organisasi
kekeluargaan beladiri yang secara resmi berdiri pada tanggal 24
Desember 1990.
Perguruan Beladiri Garuda Nusantara - didirikan oleh Bapak K.H.
Muhammad Thoyyib Sumarko S.Pd. pada tahun 1996. tergolong muda,
namun sudah mulai ikut andil dalam keuaraan tingkat jawa tengan
maupun Nasional
PS Garuda Jisai - Perguruan yg berasal dari Yogyakarta yang di
dirikan Oleh FX.Sukirdjo sejak tahun 4 Agustus 1970 Yang beraliran
Rasional Dan Religius dan Berazaskan Atas Cipta,Rasa dan Jawa Timur
dan Madura Persaudaraan Setia Hati (SH), diturunkan dari
Persaudaraan Sedulur Tunggal Kecer yg didirikan oleh Ki Ngabehi
Suro Diwiryo dan menurunkan banyak perguruan silat seperti: PSHT,
SH Winongo, SH Putih. Pusat perguruan ini berdomisili di Madiun,
Jawa Timur.
PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) didirikan oleh Ki Hajar
Harjo Utomo tahun 1922 di Pilangbango, Madiun. Perguruan ini
berbentuk organisasi dan lebih menekankan pada rasa persaudaraan.
Perguruan ini mempunyai anggota yang sudah menyebar keseluruh
penjuru nusantara, bahkan sampai keluar negeri di antaranya
Malaysia, Singapura, Belanda, Mesir dan Rusia.
Gubug Ramaja (PPSGR) adalah perguruan pencak silat yang berpusat
di Ngawi, Jawa Timur. Perguruan ini adalah penerus perguruan pencak
silat "Tabib Ketimuran Gubug" yang didirikan oleh alm. R.
Koeshartoyo pada tahun 1935 di desa Ketanggi, Ngawi, Jawa
Timur.
HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia) yang didirikan
oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di
Jember Jawa Timur. Merupakan perguruan silat yang mengembangkan
tekhnik gerak silat cepat dan lugas.
Silat Bawean - silat dari Pulau Bawean, Jawa Timur. Silat Bawean
atau orang Bawean menyebutnya pokolan[1], merupakan salah satu
aliran dari pencak silat yang merupakan permainan beladiri dan juga
sebagai hiburan.
Pencak Silat Cempaka Putih (PSCP) - sebelumnya bernama Silat
Mardi Anoraga Sakti, didirikan oleh Eyang Mursid. Tahun 1964
menjadi Pencak Silat Cempaka Putih yang didirikan oleh Eyang
Wagiman (anak Eyang Mursid), yang juga terkenal dengan silat
hadirannya. PSCP berdiri di kecamatan Panekan, Magetan, dan
mempunyai anggota di seluruh Indonesia serta luar negeri.
Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas, didirikan di kecamatan
kare Madiun Oleh bapak Kustari Adi andaya ( pensiunan AURI) berdiri
sejak Pada tahun 1972. menjadikan para Warga & siswanya menjadi
tangan-tangan Penyelamat.
Persatuan Hati (PH) di Ponorogo, Jawa Timur, yang didirikan oleh
Mbah Trimo
Pagar Nusa (PN) di kediri jawa timur, yang didirikan oleh
Gusmaksum. Merupakan persatuan dari berbagai pencak silat yang
bernafaskan agama islam NU
Silat Cobra, pusat perguruan berada di Pamekasan, Pulau Madura,
yang didirikan oleh Pak Arif Budiman. Perguruan ini telah
berkembang ke seluruh Indonesia, salah satunya di Pontianak.
Persaudaraan Rasa Tunggal, Pencak Silat dan Tenaga Dalam.
Didirikan oleh RM. Sutadi Rakhanta pada tahun 1972 berpusat di Kota
Madiun Jawa TImur. Menekankan pada prinsip budi luhur dan mencari
ridho dan keslamatan dari Allah SWT. Saat ini mempunyai Anggota dan
Warga di seluruh Indonesia.
Perguruan Ilmu Seni Bela Keselamatan Syiar Islam (SI) di Tuban,
Lamongan dan sekitarnya, didirikan oleh K. H. Ahmad Muzaini.
Perguruan ini merupakan persatuan dari berbagai perguruan yang
bernafaskan ajaran agama islam.
Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti berdiri
pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kel. Nambangan
Lor, Kec Mangunharjo, Kodya Madiun. Adapun nama dari perguruan ini
semula adalah IKS.PI. yang artinya adalah Ikatan Keluarga Silat
"Putera Indonesia" tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi
nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya, sebab masyarakat maupun
murid murid perguruan lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu
teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu
selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan
sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka
disebutlah IKS.PI. Kera Sakti.
Sebagai pendiri pertama sekaligus sebagai guru besar dari
perguruan ini adalah Bapak R Totong Kiemdarto. Oleh guru besar
diajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan
fisik dan iman dari siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan
pembangunan nasional yaitu memujudkan manusia Indonesia seutuhnya,
yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa PANCASILA.
Pada mulanya perguruan ini hanya dikenal dilingkungan masyarakat
desa Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar tahun 1983 beberapa
murid angkatan I dan II mulai mengembangkan ajaran perguruan
dibeberapa tempat, yaitu SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan
Dempel. Baru kemudian menyusul berkembang ditempat lain tidak saja
diwilayah eks Karesidenan Madiun tetapi juga diluar bahkan sampai
keluar pulau Jawa.
Kalimantan Bersilat - silat dari Kalimantan
Kuntau Banjar,Sendeng Banjar,Sendeng Belalang,Bang'koe(silat
monyet) dari Kalimantan Selatan
Kuntau Kutai,Kuntau Kilan dari Kalimantan Timur
Cuyusika Bangau Putih - perguruan silat yang menggabungkan 4
jenis aliran beladiri. Lahir di Banten, berdiri di Banyuwangi dan
berkembang di Pontianak Kalimantan Barat oleh Muchsiono Hadi
Saputra.(Red.H.E.Hrp)
Bali Silat Bakti Negara - dirintis oleh antara lain pahlawan
nasional I Gusti Ngurah Rai namun secara resmi didirikan pada 31
Januari 1955 oleh para pendekar Bali yakni Ida Bagus Oka
Dewangkara, Pendekar Ida Bagus Oka Sahadewa, Pendekar Bagus Made
Rai Keplak, Pendekar Anak Agung Rai Tokir, Pendekar Anak Agung
Meranggi, dan Pendekar Sri Empu Dwi Tantra. Perguruan ini cukup
berprestasi di ajang silat nasional dengan melahirkan atlet-atlet
juara. Selain muatan lokal, banyak dipengaruhi aliran Cikaret dan
Cikalong.
Silat Kerta Wisesa - dalam perguruan ini kembangan atau seni
pencak lebih mendapat porsi dibandingkan dengan dalam perguruan
Bakti Negara.
Silat Seruling Dewata - ilmu silat dari desa Kerambitan-Tabanan
yang konon sudah ada sebelum datangnya agama Hindu. Silat ini
diperkenalkan kembali oleh Drs.I Ketut Nantra pada tahun 1980-an.
Jurus-jurus yang dimilkinya antara lain: Harimau, Ular, Putri
Bungsu, Tali Rasa.
Silat Gobleg - ilmu silat dari Bali Utara, tepatnya Desa Gobleg
yang terletak dekat Danau Tamblingan. Dan mungkin inilah
satu-satunya desa di Bali atau di Indonesia di mana nama desanya di
ambil dari nama tokoh silat. Gobleg adalah nama dari pendekar dan
guru Silat terkemuka.Sedikit melenceng dari topik; di perbatasan
kabupaten Gianyar dan Bangli ada juga desa yang bernama Siladan,
menurut hikayat ini pula berasal dari kata silat. Di perbatasan itu
dulu para prajurit dari Bangli dan Gianyar saling tantang dan adu
tanding dengan jurus-jurus silat.
Silat Sitembak - ilmu silat yang berkembang di Bali Utara, namun
berakar dari silat Sunda Mepantigan - Mepantigan adalah olah raga
beladiri bantingan dan kuncian tradisi Bali yang diiringi
gegambuhan atau gamelan yang dirintis Putu Witsen Widjaya di awal
milenium ini namun bersumberkan pada ilmu silat Bali.2) DI LUAR
NEGRI / DI DUNIAMalaysiaSemenanjung Malaysia
Gayung Malaysia - salah satu dari 4 perguruan silat terbesar
yang memiliki reputasi di Malaysia
Silat Cekak merupakan tipe silat bertahan, sebab memakai 99%
teknik bertahan dan hanya 1% teknik menyerang. Merupakan salah satu
dari 4 padepokan silat terbesar yang memiliki reputasi di
Malaysia
Silat Lincah - salah satu dari 4 padepokan silat terbesar yang
memiliki reputasi di Malaysia
Sarawak
Pencak Silat Melayu Asli (PSMA) Spring12 - Sebelum Merdeka
dikenali sebagai Pencak Silat Melayu Asli. Terdiri daripada 6
Peringkat latihan yang diasaskan oleh Arwah Guru Bojeng Bin Sham
yang menuntut dari pakciknya iaitu HJ Jeraei. Hj Jeraei belajar di
Kampung Dagang Sambas, Kalimantan Indonesia dan merupakan anak
murid harapan Guru Wanita tersebut. Sekarang PSMA Spring12 telah
mempunyai hampir 20,000 orang ahli di seluruh Sarawak.
Thailand Seni Gayung Fatani aliran silat Malaysia berasal dari
Propinsi Pattani di Thailand Selatan. Salah satu dari 4 perguruan
silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia
Filipina Maphilindo Silat aliran silat yang didirikan oleh Dan
Inosanto untuk menghormati guru silatnya. Tersusun dari aliran
silat Malaysia (Ma), Philippines (Phil) dan Indonesia (Indo)
Eropa Perisai Diri Gerak Ilham
Saudara Kaum di Perancis, mengajarkan silat Minangkabau dan
silat dari Tanah SundaPandeka Mihar G=Sentak di Austria,
mengajarkan silat dari Minangkabau
Amerika Serikat Pukulan Pentjak Silat Serak (atau Sera) -
ditemukan oleh Pak Sera dari suku Badui dan dikembangkan oleh Mas
Roen dan Mas Djoet. Victor de Thouars mengajarkan Pukulan Sera di
area Los Angeles
Soempat Silat - didirikan oleh Pak Tisari Majoeki, pengembang
tongkat rotan bergaris, yang aliran silat keturunannya dilanjutkan
oleh Maha Guru "Pak Vic" Victor de Thouars
ODF Silat - didirikan oleh Maha Guru "Pak Vic" de Thouars,
dibangun untuk Hukum Pelaksanaan, khususnya serangan langsung dari
pisau terbuka
Tongkat Silat - didirikan Maha Guru "Pak Vic" de Thouars pada
1957, dengan pengaruh Silat Soempat dan Serak (Sera)
Bukti Negara - aliran modern dan modifikasi Sera yang didesain
oleh keturunan pemilik Sera, Pendekar Paul de Thouars. Nama Bukti
Negara berarti "pemberian kepada bangsa," merefleksikan rasa terima
kasih Pendekar Paul de Thouars pada Amerika Serikat semua yang
diberikannya. Karena banyak pembatasan sistem induk Sera, Pendekar
de Thouars memodifikasi Sera untuk membentuk Bukti Negara agar
menampakkan bertambahnya perasaan pada seni
Kuntao Silat - menggabungkan Kuntao dan Silat, seperti diajarkan
Pendekar Willem de Thouars
Pukulan Cimande Pusaka - aliran silat Cimande yang diturunkan
dari Mas Jut, diajarkan oleh Pendekar William Sanders. Aliran ini
termasuk seni asli Embah Kajir (Kahir) dari desa Tarik Kolot
Persatuan Pencak Silat Inti Ombak - aliran pencak silat Madura
dan Mataram (Yogyakarta), dan di lestarikan oleh Guru Daniel
Prasetya yang juga merupakan saudara sepadepokan dengan Pusaka
Sakti Mataram lakutama
Timor Leste Kmanek Oan Rai Klaran (KORK)- ditemukan oleh Pak
Jose dos Santos "Naimori" Bucar di suco Suro distrik Ainaro,
diresmikan secara nasional sebagai organisasi pencak silat pada
tahun 2001.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pencak silat bukan hanya sekedar cabang olah raga tetapi juga
sebagai salah satu kesenian dan mempunyai ciri khas masing-masing
dari setiap wilayah maupun Negara.
Yang saya ketahui pencak itu hanya ada di jawa barat, tetapi
ternyata cabang olah raga dan kesenian pencak silat ini ada di
seluruh pulau-pulau di Indonesia dan luar negri dengan ciri khasnya
masing-masing.
B. SARAN
Cintailah cabang olah raga pencak silat yang asli dari Indonesia
ini, yang ada dari semenjak nenek moyang kita terdahulu.
Pencak silat bisa membantu kita atau menjaga-jaga kita dari
penjahatan.
C. REFERENSI Sheikh Shamsuddin (23 Januari 2005). The Malay Art
Of Self-defense: Silat Seni Gayong. North Atlantic Books. ISBN
1-55643-562-2. Quintin Chambers and Donn F. Draeger (23 Januari
1979). Javanese Silat: The Fighting Art of Perisai Diri. ISBN
0-87011-353-4. Donn F. Draeger (23 Januari 1992). Weapons and
fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt.: Charles E. Tuttle Co.
ISBN 978-0-8048-1716-5.
Wikipedia.com/pencak silat
23