Top Banner
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CERVICAL ROOT SYNDROME Oleh : Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi Dina Widyaningsih Purnamasari Komang Tri Adi Suparwati
22

Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Oct 22, 2015

Download

Documents

Wahyu Arifianto
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS

CERVICAL ROOT SYNDROME

Oleh : Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi

Dina Widyaningsih PurnamasariKomang Tri Adi Suparwati

Page 2: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

DEFINISI

Cervical Root Syndrome atau syndroma akar saraf leher adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh iritasi atau penekanan akar saraf servikal oleh penonjolan discus invertebralis, gejalanya adalah nyeri leher yang menyebar ke bahu, lengan atas atau lengan bawah, parasthesia, dan kelemahan yang di inervasi atau spasme otot (Tejo, 2009).

ETIOLOGI Radikulopati

Hernia nucleus pulposus (HNP)

Spondylosis cervicalis

Kesalahan postural

Page 3: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Patologi

Degenerasi

Discus Intervertebralis

Anulus fibrosus mengalami penekanan

Osteofit

Iritasi pada akar saraf

Nyeri yang menjalar

Page 4: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Tanda & GejalaTerjadi spasme otot,

Gangguan sensibilitas pada segmen dermatom,

Gangguan postural yang terjadi akibat menghindari posisi nyeri, dan

Pada kondisi kronis timbul kontraktur otot dan kelemahan otot pada regio cervical (Zain, 2009).

Diagnosa Banding Carpal Tunnel Syndrome,

Spondilosis cervicalis

Syndrome scalenus anterior

Syndrome claviculo costa

SWD, MWD, TENS, US, TRAKSI, TERAPI LATIHAN, & EDUKASI

Teknologi Interferensi Fisioterapi

Page 5: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

KASUS

Anamesis Nama : Ny. ResmiatiUmur : 33 tahunJenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamPekerjaan : Guru SDAlamat : Anjasmoro,

Jabung, Malang

Diagnosis medis : Cervical Root Syndrom

Hasil radiologi : 20-2-2012 Paraspinal musculo spasme, Spondylosis cervicalis 5-6

Keluhan utama :

Nyeri pada leher belakang bagian kiri dan menjalar hingga tangan kiri sehingga kepala tidak mampu untuk menoleh ke arah kiri.

Page 6: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Nyeri pada leher belakang bagian kiri dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri terasa cekot-cekot. Nyeri kadang menjalar hingga bahu sampai jari-jari tangan kiri. Nyeri bertambah saat pasien tengadah, menunduk dan saat menoleh ke arah kiri. Nyeri berkurang bila pasien minum obat dari dokter dan saat istirahat. Nyeri kembali kambuh setelah pasien mengendarai sepeda motor.

Page 7: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Pemeriksaan tanda vital

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Denyut nadi : 84 x/menit

Pernapasan : 22 x/menit

Tinggi badan : 158 cm

Berart badan : 55 kg

Inspeksi

Statis : Bahu kiri simetris dengan bahu

kanan. Tidak tampak bengkak pada

tangan kiri. Tidak ada perbedaan warna

kulit. Tidak tampak perubahan

bentuk leher.Dinamis :Pasien tampak menahan rasa

sakit saat melihat ke bawah dan saat menoleh ke kanan.

Page 8: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Palpasi

Suhu lokal pada leher bagian belakang kanan dan kiri relatif sama.

Nyeri tekan pada otot trapezius upper sinistra, otot levator scapula sinistra, dan otot scalenis capitis sinistra.

Teraba adanya spasme otot trapezius upper sinistra, otot rhomboid sinistra, otot levator scapula sinistra, otot scalenis capitis sinistra, dan otot supraspinatus sinistra.

Page 9: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Baik grup otot fleksor, ekstensor, side fleksor dextra, side fleksor sinistra, rotator dextra dan rotator sinistra bernilai 4 dengan catatan terdapat nyeri saat melakukan gerakan.

• Gerak aktif Keterbatasan gerak ke segala arah

disertai dengan rasa nyeri. Untuk rotasi dextra mampu full ROM dengan di sertai rasa nyeri.

• Gerak pasifKeterbatasan gerak ke segala arah

disertai dengan rasa nyeri. Untuk rotasi dextra mampu full ROM dengan di sertai rasa nyeri.

• Gerak isometrikMampu dilakukan dengan tahanan

minimal dan disertai rasa nyeri

Pemeriksaan Gerak Dasar Kekuatan Otot

Page 10: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

NEUROLOGICAL TEST : Dalam Batas Normal

KEMAMPUAN FUNGSIONAL :Mampu melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri tetapi disertai nyeri.Mampu berkerja tetapi tidak maksimal oleh karena nyeri.Mampu mengendarai sepeda motor, memasak, menyapu dan aktivitas rumah tangga lainnya, tetapi disertai nyeri.Mengalami kesulitan saat melakukan sholat, yaitu saat memposisikan kepala menunduk dan saat melalukan aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Page 11: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Pemeriksaan spesifik

• Pemeriksaan nyeri dengan VASNyeri diam :

Nyeri tekan :

Nyeri diam :

• Tes khususDistraksi (+)Traksi (+)

Page 12: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Pengukuran LGS Leher dengan midline

Gerakan Patokan

Fleksi Daerah dagu bagian tengah sampai dengan manubrium sterni

Ekstensi Occipitalis sampai dengan processus spinosus vertebra cervical 7

Side fleksi ke kiri

Styloideus mastoideus sinistra sampai dengan acromeon sinistra

Side fleksi ke kanan

Styloideus mastoideus dextra sampai dengan acromeon dextra

Rotasi ke kiri

Daerah dagu bagian tengah sampai dengan acromeon sinistra

Rotasi ke kanan

Daerah dagu bagian tengah sampai dengan acromeon dextra

Page 13: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Lanjutan No Gerakan Posisi

awalSetelah

digerakkanHasil

1 Fleksi 11 cm 7 cm 4 cm

2 Ekstensi 11 cm 8 cm 3 cm

3 Side fleksi ke kiri

18 cm 8 cm 10 cm

4 Side fleksi ke kanan

18 cm 9 cm 9 cm

5 Rotasi ke kiri 20 cm 14 cm 6 cm

6 Rotasi ke kanan

20 cm 10 cm 10 cm

Page 14: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Underlyaling Proses

Page 15: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Diagnosa Fisioterapi

1. Impairment Nyeri tekan pada otot trapezius upper sinistra, otot levator

scapula sinistra, dan otot scalenis capitis sinistra. Spasme otot trapezius upper sinistra, otot rhomboid

sinistra, otot levator scapula sinistra, otot scalenis capitis sinistra, dan otot supraspinatus sinistra.

Keterbatasan LGS pada leher ke arah fleksi, ekstensi, side fleksi ke kiri, side fleksi ke kanan, rotasi ke kiri dan rotasi ke kanan oleh karena nyeri.

Penurunan kekuatan otot-otot pada leher pada grop otot fleksor, ekstensor, side fleksor ke kiri, side fleksor ke kanan, rotator ke kiri dan rotator ke kanan oleh karena nyeri.

Page 16: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Tidak ada gangguan dalam melakukan aktifitas sosial di lingkungan masyarakat

Mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas sholat, seperti saat sujud yang mengharuskan kepala menunduk oleh karena nyeri.

Mengalami keterbatasan dalam melakukan akitivitas mengajar saat menulis di papan tulis yang memerlukan gerakan kepala melihat keatas dan saat menulis yang terlalu lama oleh karena adanya nyeri sehingga pekerjaan menjadi tidak maksimal.

Functional limitationDisability/participation restriction

Page 17: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Teknologi Interverensi Fisioterapia.Interverensi Alternatif SWD, MWD, TENS, US, Traksi, Terapi Latihan, Streching atau penguluran untuk mengurangi spasme otot dan Edukasib.Interverensi TerpilihSWD, TENS, dan Neck exc.

Rencana Evaluasi

Nyeri dengan menggunakan VASLGS dengan menggunakan mide line

Page 18: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Evaluasi dan Tindak LanjutNyeri dengan menggunakan VAS

Nyeri diam :

Nyeri tekan :

Nyeri gerak :

Page 19: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

LGS DENGAN MENGGUNAKAN MIDLINE

Gerakan Posisi awal Setelah digerakkan Hasil

Fleksi 11 cm 7 cm 4 cm

Ekstensi 11 cm 8 cm 3 cm

Side fleksi ke kiri 18 cm 8 cm 10 cm

Side fleksi ke kanan 18 cm 9 cm 9 cm

Rotasi ke kiri 20 cm 14 cm 6 cm

Rotasi ke kanan 20 cm 10 cm 10 cm

Gerakan Posisi awal Setelah digerakkan Hasil

Fleksi 11 cm 5 cm 6 cm

Ekstensi 11 cm 6 cm 5 cm

Side fleksi ke kiri 18 cm 7 cm 11 cm

Side fleksi ke kanan 18 cm 7 cm 11 cm

Rotasi ke kiri 20 cm 12 cm 8 cm

Rotasi ke kanan 20 cm 8 cm 12 cm

T1 : 12-4-2012 T1 : 17-4-2012

T1 : 20-4-2012

Gerakan Posisi awal Setelah digerakkan Hasil

Fleksi 11 cm 5 cm 6 cm

Ekstensi 11 cm 5 cm 6 cm

Side fleksi ke kiri 18 cm 6 cm 12 cm

Side fleksi ke kanan 18 cm 7 cm 11 cm

Rotasi ke kiri 20 cm 11 cm 9 cm

Rotasi ke kanan 20 cm 8 cm 12 cm

Page 20: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

Kekuatan Otot dengan MMT

Group ototNilai Otot

12-4-2012 17-4-2012 20-4-2012

Fleksi 4 4 4

Ekstensi 4 4 4

Side fleksi ke kiri 4 4 4

Side fleksi ke kanan 4 4 4

Rotasi ke kiri 4 4 4

Rotasi ke kanan 4 4 4

T1-T3 : 12-4-2012 s.d 20-4-2012

Page 21: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

HASIL TERAPI AKHIRPasien yang bernama Ny. Resmiati yang berusia 33 tahun dengan diagnosa

Cervical Root Syndrome. Setelah mendapatkan penanganan fisioterapi berupa SWD, TENS, Neck Exercise dan streching sebanyak 3 kali terapi diperoleh hasil :Ada penurunanan nyeri diam, nyeri tekan dan nyeri gerak.Tidak ada peningkatan kekuatan otot Ada peningkatan LGS pada leher ke arah :Fleksi dari 4 cm menjadi 6 cmEkstensi dari 3 cm menjadi 6 cmSide fleksi ke kiri dari 10 cm menjadi 12 cmSide fleksi ke kanan dari 9 cm menjadi 11 cmRotasi ke kiri dari 6 cm menjadi 9 cmRotasi ke kanan dari 10 cm menjadi 12 cm

Page 22: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cervical Root Syndrome (Siap)

TERIMA KASIH