Soal Pretest Work Shop RSIA Restu Ibu, Sragen Sabtu, 28 Maret 2009 dr. IGL Sukamto, SpAn 1. Berapa % cairan tubuh pada orang dewasa ? a. 70 % b. 60 % c. 50 % d. 80 % e. 75 % 2. Yang termasuk cairan elektrolit adalah a. RL / NaCl b. D 5% c. D 10% d. Albumin e. Hedroxyethil strach 3. Untuk pemberian resusitasi cairan pada syok hemoragik adal sebagai berikut : a. RL / NaCl – Culloid – Darah b. Culloid – Darah – RL / NaCl c. Darah saja d. D 5% - RL / NaCl – Darah e. D 5% - Darah 4. Pemasangan infus yang benar adalah a. Dari tangan kiri dibagian distal b. Tangan kanan bagian distal c. Kaki kiri d. Kaki kanan betul semua e. Betul semua 5. Tanda-tanda kelebihan pemberian cairan adalah a. Susah batuk, keluar cairan lewat mulut warna putih b. Nadi tetap kecil, tensi tetap rendah c. Tangan dan kulit mulai hangat d. Tangan dan kulit dingin e. Betul semua 1
22
Embed
Penata Laksanaan Cairan Infus Pada Pendarahan Post Partum 2009
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Soal Pretest Work Shop RSIA Restu Ibu, Sragen
Sabtu, 28 Maret 2009
dr. IGL Sukamto, SpAn
1. Berapa % cairan tubuh pada orang dewasa ?a. 70 %b. 60 %c. 50 %d. 80 %e. 75 %
2. Yang termasuk cairan elektrolit adalah
a. RL / NaClb. D 5%c. D 10%d. Albumine. Hedroxyethil strach
3. Untuk pemberian resusitasi cairan pada syok hemoragik adal sebagai berikut :a. RL / NaCl – Culloid – Darahb. Culloid – Darah – RL / NaClc. Darah sajad. D 5% - RL / NaCl – Darahe. D 5% - Darah
4. Pemasangan infus yang benar adalah
a. Dari tangan kiri dibagian distalb. Tangan kanan bagian distalc. Kaki kirid. Kaki kanan betul semuae. Betul semua
5. Tanda-tanda kelebihan pemberian cairan adalaha. Susah batuk, keluar cairan lewat mulut warna putihb. Nadi tetap kecil, tensi tetap rendahc. Tangan dan kulit mulai hangatd. Tangan dan kulit dingine. Betul semua
Dokter Spesialis Anestesiologi & Reanimasi, FK UNDIP Tahun 1998
PEKERJAAN
1989 – 1987 : Dokter Umum, RS SAN CAROLUST Jakarta
1987 – 1988 : Dokter Umum, RS Paru-Paru Wedi Klaten
1989 -1993 : Dokter Umum, RSU Tegal Yoso Klaten
1999- sekarang : Dokter Anestesiologi & Reanimasi RSUD Sragen dan RS Swasta Sragen
2000-2004 : Ketua Komite Medik RSU Mardi Lestari
2007-sekarang : Ketua Komite Medik RS Assalam Gemolong
2008-sekarang : Ketua Komite Medik RSIA Restu Ibu Sragen
2
PENATALAKSANAAN CAIRAN INFUS PADA PENDARAHAN POST PARTUM
DI POLINDES
SEMINAR DAN WORK SHOP
OLEH :
dr. IGL SUKAMTO, SpAn
DALAM RANGKA ULANG TAHUN RSIA RESTU IBU KE – 3
SABTU 28 MARET 2009
3
PENATALAKSANAAN CAIRAN INFUS PADA PENDARAHAN POST PARTUM
DI POLINDES
PENDAHULUAN
Penatalaksanaan cairan infus pada pendarahan post partum di Polindes adalah sangat
penting karena menentukan prognose atau angka keberhasilan yang mana angka kematian oleh
pendaran s/d syok hemorragic post partum adalah tinggi (1:110) (1). Dimana bidan Polindes
merupakan ujung tombak di lapangan yang pegang peranan sangat strategis.
Banyak hal yang mempengaruhi hal tersebut antara lain :
a. Fasilitas Polindes.
b. Pengetahuan dan ketrampilan bidan.
c. Pengetahuan pasien tentang kesehatan masih kurang
d. Letak geografis, medan sulit, jarak jauh, kendaraan, komunikasi.
e. Pasien yang datang terlambat
f. Sosial ekonomi yang rendah.
g. Dan lain-lain
Untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan, maka dalam makalah ini disajikan
penyegaran kembali tentang :
Epidemiologi
Fisiologi cairan tubuh
Macam-macam cairan
Pemasangan infus
Sistem sirkulasi tubuh
Patofisiologi dan tanda-tanda syok hemorragic
Penata laksanaan syok
Contoh skema pola kerja penanganan syok hemoragik
Kapan pemberian cairan infus dikurangi
Sumber bahaya dan komplikasi pemberian infuse
Diharapkan :
1. Penatalaksanaan cairan infus yang cepat dan tepat
2. Bidan Polindes mampu melaksanakan penanganan awal pendarahan post partum
sebelum dirujuk, sehingga menurunkan angka kematian.
4
EPIDEMIOLOGI
Penyebab pada ante partum adalah plasenta abruption, plasenta previa dll pada post partum oleh karena atoni uteri, laserasi uterus/vagina, ruktur uteri/vagina dll selengkapnya tabel 1 (2)