-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014
Pontianak, 19 Juni 2014
329
ISSN: 2355-7524
PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM
DI SEKTOR LEMAJUNG, KALAN, KALIMANTAN BARAT
Heri Syaeful, Suharji, Agus Sumaryanto
Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir
Badan Tenaga Nuklir Nasional
Jl. Lebak Bulus Raya No. 9, Pasar Jumat, Jakarta Selatan
Telp/Fax: 021-7691775 email: [email protected]
ABSTRAK PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM DI
SEKTOR
LEMAJUNG, KALAN, KALIMANTAN BARAT. Pada tahun 2013 dilaksanakan
pemboran inti di
Sektor Lemajung sebanyak 5 titik dengan kedalaman masing-masing
300 meter. Target pemboran
untuk mengetahui dan memverifikasi ekstensi horizontal dan
vertikal mineralisasi uranium.
Mineralisasi uranium di Lemajung terdapat pada lapisan favorabel
metabatulanau dan metapelit
sekistosan yang diapit lapisan steril metapelit andalusit dan
metapelit biotit. Tujuan dari penelitian
ini adalah membuat model geologi bijih dan melakukan re-evaluasi
sumberdaya uranium di Lemajung.
Pemodelan geologi dan estimasi sumberdaya dilakukan dengan
program lunak Surpac. Pada tahapan
awal database disusun berdasarkan data 42 pemboran inti dan 7
pemboran non-inti. Data kadar dan
tebal bidang mineralisasi dihasilkan dari interpretasi log sinar
gamma menggunakan metoda total
area. Tubuh bijih sebanyak 51 buah didapatkan dari hasil
korelasi. Korelasi dilakukan terhadap bijih
yang sejajar dengan bidang foliasi S1. Estimasi sumberdaya
dilakukan dengan metoda statistik
inverse distance estimation (IDE), blok model berukuran 4x4x2 m
dan sub-blok 0,5x0,5x0,25 m, jari-
jari pengaruh untuk sumberdaya terukur dan terindikasi
ditetapkan 25 m dan 50 m, dengan cut-off
grade 0,01% U3O8. Hasil dari estimasi didapatkan sumberdaya
terukur sebesar 708 ton eU3O8 dengan
rata-rata kadar 0,081 %U3O8, dan sumberdaya terindikasi sebesar
199 ton eU3O8 dengan rata-rata
kadar 0,076 %U3O8.
Kata kunci: Lemajung, Kalan, uranium, pemodelan, sumberdaya
ABSTRACT GEOLOGICAL MODELING AND URANIUM RESOURCE ESTIMATION IN
LEMAJUNG
SECTOR, KALAN, WEST KALIMANTAN. In 2013 core drilling carried
out in Lemajung Sector
for 5 drill hole with a depth of 300 meters each. Target of
drilling is to determine and verify the
horizontal and vertical extension of uranium mineralization. The
uranium mineralization in
Lemajung contained in favorable layer of metasiltstone and
schistose metapelite in between the sterile
layer of andalusite metapelite and biotite metapelite. The
purpose of this research is to construct
geological models of ore and re-evaluation of uranium resources
in Lemajung. Geological modeling
and resource estimation performed by Surpac software program. In
the early stages database compiled
based on 42 core drilling and 7 non-core drilling. Grade and
thickness of mineralization plane resulted
from gamma ray log interpretation using the total area method.
Ore body as much as 51 pieces
obtained from the correlation. Correlations conducted on ore
which is parallel to the foliation plane of
S1. Resource estimation done by the method of inverse distance
estimation statistics (IDE), block
model size of 4x4x2 m and sub-blocks 0,5x0,5x0,25 m, the radius
of influence for the measured and
indicated resource set 25 m and 50 m, with cut-off grade of 0,01
%U3O8. The result of estimation is
measured resource of 708 ton eU3O8 grading at 0,081 %U3O8, and
indicated resource of 199 ton
eU3O8 grading at 0,076 %U3O8.
Keywords: Lemajung, Kalan, uranium, modeling, resource
-
Pemodelan Geologi dan Estimasi...
Heri Syaeful, dkk.
330
ISSN: 2355-7524
1. PENDAHULUAN Kalan adalah salah satu daerah mineralisasi
uranium di Kalimantan Barat. Secara
geografis daerah Kalan terletak di Lembah S. Kalan bagian hulu,
merupakan cabang kiri S.
Ella Illir yang bermuara di S. Melawi dan secara administratif
termasuk dalam wilayah
Kecamatan Ella llir, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.
Mineralisasi uranium berupa urat
mengisi fraktur, breksi tektonik, dan sekistositas batuan,
terdiri dari mineral uraninit,
branerit, dan davidit dan berasosiasi dengan sulfida, terdapat
pada batuan metamorfik
regional tingkat rendah (tipe Abukuma). Karakter mineralisasi
termasuk karakter batuan
induknya berbeda-beda sesuai dengan posisi geografi dan kondisi
geologi setempat. Posisi
geologi zona mineralisasi Kalan, terdiri dari 16 sektor yaitu:
Jumbang I, Jumbang II,
Jumbang III, Tanah Merah, Dendang Arai; Rabau Hulu, Jeronang
Hulu, Rirang Hulu, Eko-
Remaja, Lembah Hitam, Lemajung, Semut, Kalan Ketungau, Sarana,
Amir Engkala, dan Tiga
Dara (Gambar 1)[1].
Efka (Basecamp)
MAP OF POTENSIAL SECTORS IN
KALAN BASINWEST KALIMANTAN
SARANA
Gambar 1. Sektor Potensial di Cekungan Kalan, Kalimantan
Barat
Cekungan Kalan tersusun oleh dua seri endapan lapisan
vulkano-sedimenter yang
termetamorfosa, yaitu Seri Atas dengan ketebalan 3000-4000 m,
terdiri dari sedimen
termetamorfosa, endapan vulkano sedimenter, dan batuan vulkanik.
Sedangkan Seri Bawah
di dominasi oleh metapelit dan metabatulanau. Kandungan uranium
terbesar berada pada
Seri Atas diantaranya pada sektor Remaja, Rirang, dan
Lemajung[2].
Eksplorasi uranium di Sektor Lemajung telah dilaksanakan
semenjak tahun 1977
merupakan kerjasama CEA (Prancis) dan BATAN. Pemboran eksplorasi
pada kurun waktu
kerjasama pada tahun 1977 tersebut berjumlah 16 lubang bor inti,
yaitu bor LEML 1 sampai
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014
Pontianak, 19 Juni 2014
331
ISSN: 2355-7524
LEML 15. Setelah selesai era kerjasama CEA – BATAN, pemboran
ekplorasi di sektor
Lemajung dilaksanakan sendiri oleh BATAN, pada kurun waktu tahun
1985 sampai 1995
dilaksanakan 22 pemboran inti (LEML 15A – LEML 36) dan 7
pemboran non inti (ROC 172 –
ROC 177A). Kedalaman pemboran inti berkisar antara 104,90 –
506,85 m dengan rata-rata
kedalaman 311,51 m. Sedangkan pemboran non-inti antara 39,30 –
72,70 m dengan rata-rata
kedalaman 51,15 m.
Estimasi sumberdaya uranium di Sektor Lemajung pada tahun
1994/1995 dilakukan
dengan hanya menggunakan data 26 lubang bor hasil pemboran BATAN
yang terdiri dari
20 pemboran inti dan 6 pemboran non inti diperoleh hasil
sumberdaya sebesar 494,34 ton
U3O8 termasuk kategori sumberdaya terindikasi. Pada tahun 1995
Estimasi sumberdaya U
dilanjutkan dengan penambahan data 2 titik bor. Estimasi
menggunakan data dari 28 lubang
bor menggunakan metoda kriging dengan bantuan software Surfer 4,
ukuran blok estimasi
25 x 25 m, searching radius 50 m dan nearest point 2. Hasil
estimasi diperoleh sumberdaya
sebesar 691,27 ton U3O8 terkandung dalam 1.214.274 ton bijih
dengan rerata kadar U3O8
0,050%, blok terestimasi 853 dengan total luas area 533.125 m2
termasuk kategori
sumberdaya terindikasi[3].
Pada tahun 2013 dilakukan pekerjaan pemboran eksplorasi sebanyak
5 buah dengan
masing-masing kedalaman 300 m atau total 1500 m. Pemboran
dilakukan untuk mengetahui
ekstensi penyebaran tubuh bijih secara horizontal dan vertikal
terutama pada batas daerah
favorabel metabatulanau dan metapelit sekistosan. Selain itu
pemboran juga ditujukan
untuk mengkonfirmasi jarak zona radius pengaruh yang akan
digunakan pada penentuan
klasifikasi sumberdaya uranium.
Tujuan penelitian adalah melakukan reevaluasi sumberdaya uranium
di Sektor
Lemajung berdasarkan gabungan keseluruhan data pemboran CEA dan
BATAN. Target
Sasaran dari penelitian adalah mengetahui jumlah sumberdaya
uranium kategori terukur
yang merupakan salah satu target dalam Renstra BATAN 2010 –
2014.
2. METODOLOGI
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
terbagi dalam tahapan
pembuatan basis data, interpretasi geologi dan pemodelan, dan
estimasi sumberdaya
mineral. Basis data dibuat dengan pengumpulan, validasi,
perekaman, penyimpanan, dan
pemprosesan data. Interpretasi geologi dan pemodelan memerlukan
pemahaman hubungan
antara mineralisasi dan proses-proses geologi yang mengontrol
keberadaan dan geometri
bijih dalam kerangka geologi. Estimasi sumberdaya mineral
dilakukan dengan tahapan
analisis densitas data, integrasi informasi geologi, perekaman
kumpulan data, analisis data,
parameter ekonomi, analisis model sumberdaya mineral, penentuan
teknik estimasi, dan
validasi model sumberdaya mineral[4]. Perangkat lunak yang
digunakan dalam interpretasi
geologi, pemodelan, dan estimasi sumberdaya dalam penelitian ini
adalah Gemcom Surpac
v6.3.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Pembuatan Basis Data
Basis data terdiri dari beberapa tabel yang masing-masing
mengandung tipe data
yang berbeda. Setiap tabel terbagi lagi dalam fields. Basis data
yang dibutuhkan untuk
pemodelan geologi dan estimasi sumberdaya adalah data collar,
survey, dan assay[5]. Basis
-
Pemodelan Geologi dan Estimasi...
Heri Syaeful, dkk.
332
ISSN: 2355-7524
data dibuat berdasarkan gabungan hasil pemboran CEA – BATAN pada
tahun 1977 dan
hasil pemboran BATAN pada era setelah 1977 termasuk pemboran
yang dilakukan pada
tahun 2013. Basis data terdiri dari data collar atau koordinat
titik bor, data survey atau
kedalaman dan inklinasi bor, dan data assay atau kadar dari
bidang mineralisasi.
Koordinat titik bor didapatkan dari peta topografi skala 1:2000
yang dibuat pada
tahun 1993[6]. Peta topografi tersebut masih menggunakan
koordinat lokal Kalan sehingga
harus dikonversi kedalam koordinat yang tereferensi secara
nasional. Metoda yang
digunakan untuk mengkonversi koordinat peta adalah dengan
pencarian dan penentuan
koordinat dari patok referensi topografi. Penentuan koordinat
dilakukan dengan GPS
navigasi standar, sehingga untuk mengurangi tingkat kesalahan
pengukuran dilakukan
pada patok referensi topografi yang terletak pada daerah
terbuka. Pada jarak sekitar 300
meter dari patok tersebut dilakukan pengukuran koordinat dan
pembuatan patok topografi
back azimuth sebagai dasar pengukuran menggunakan peralatan
Total Station. Setelah
didapatkan informasi koordinat dari patok topografi terdahulu,
selanjutnya dilakukan
konversi koordinat lokal terhadap koordinat nasional. Setelah
peta terkonversi, dilakukan
verifikasi lapangan terhadap data koordinat dari lokasi
titik-titik bor. Setelah terverifikasi
maka koordinat titik bor yang digunakan selanjutnya adalah
koordinat titik bor yang terikat
secara nasional (Gambar 2). Data inklinasi pemboran didapatkan
dari data hasil pengukuran
kemiringan lubang bor secara in-situ menggunakan cairan HF. Pada
umumnya pengukuran
kemiringan lubang bor dilakukan setiap kedalaman 50 m.
Gambar 2. Peta Lokasi Titik Bor Sektor Lemajung
Data assay atau kadar dari bidang mineralisasi didapatkan dari
konversi data logging
gamma-ray. Di industri pertambangan uranium, logging lubang bor
merupakan metode
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014
Pontianak, 19 Juni 2014
333
ISSN: 2355-7524
dasar pada eksplorasi dan delineasi endapan uranium. Logging
gamma-ray juga diakui
sebagai teknik paling efektif untuk mendeliniasi mineralisasi
uranium dan mengestimasi
kadar bijih uranium[7]. Pengukuran logging gamma-ray pada lubang
bor dilakukan dengan
peralatan Mountsopris 1000 pada periode sebelum tahun 2013 dan
Mountsopris MGX-II
pada tahun 2013. Perbedaan dari metode yang digunakan pada kedua
peralatan tersebut
adalah pada interval pengukuran, dimana Mountsopris-1000 setiap
interval 10 cm
sedangkan Mountsopris MGX-II setiap interval 5 cm. Mountsopris
MGX-II juga telah
dilengkapi dengan winch sehingga mempermudah akuisisi data dan
lebih konsisten dalam
hal kecepatan probe pada saat pengukuran (Gambar 3).
0.00
50.00
100.00
150.00
200.00
250.00
300.00
0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00
Ke
da
lam
an
(m
)
Gamma (cps)
Logging Geofisika R-05 (LEML-40)
Gambar 3. Pengukuran Logging Geofisika (kiri), dan
Log Gamma Hasil Pengukuran pada Lubang Bor LEML 40 (Kanan)
Pada pemboran terdahulu data kadar bidang mineralisasi telah
tersedia, sedangkan
pada pemboran tahun 2013 dilakukan tahapan interpretasi log
gamma (ILG) dengan metoda
total area (Gambar 4). Tahapan ILG dengan metoda total area
yaitu menghitung ketebalan
bijih dengan mengkoreksi ketebalan semu yang terbaca pada
logging terhadap sudut antara
bidang mineralisasi dengan lubang bor, menghitung faktor koreksi
lubang bor, menghitung
area terkoreksi, menghitung apparent grade thickness, menghitung
kadar-tebal rata-rata,
menghitung kadar terkoreksi, dan menghitung kadar[8]. ILG
dilakukan secara terpisah untuk
masing-masing bidang mineralisasi yang terbaca pada log
gamma.
-
Pemodelan Geologi dan Estimasi...
Heri Syaeful, dkk.
334
ISSN: 2355-7524
E1
E2
n 1
n 2
n 3
1/2 1/2
c/s
Ked
ala
man
n n
10 cm
10 cm
10 cm
1/2 1/2
Gambar 4. Interpretasi Log Gamma Menggunakan Metode Total
Area[8]
Basis data assay disusun berdasarkan lubang bor, kedalaman
masing-masing bidang
mineralisasi (BM) pada lubang bor termasuk identifikasi
masing-masing BM. Ketebalan BM
antara 0,02 – 4,10 m, dengan rata-rata 0,45 m. BM dengan
ketebalan 4,10 m terdapat pada
lubang bor LEML 33, pada lubang bor LEML 39 yang pemborannya
dilaksanakan pada
tahun 2013 ditemukan BM dengan ketebalan 3,64 m (Gambar 5).
Kadar rata-rata dari
keseluruhan BM yang berjumlah 1005 buah adalah 0,074 % eU3O8. BM
dengan kadar
tertinggi terdapat pada lubang bor LEML 35, mencapai 1,3% eU3O8
dan LEML 15A
mencapai 1,08% eU3O8 (Gambar 6). Setelah data tersusun dan
terverifikasi, dilakukan input
data pada perangkat lunak Surpac (Gambar 7).
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
4.0
4.5
LE
ML_001
LE
ML_002
LE
ML_003
LE
ML_005
LE
ML_008
LE
ML_010
LE
ML_015A
LE
ML_016
LE
ML_017
LE
ML_020
LE
ML_020
LE
ML_021
LE
ML_023
LE
ML_024
LE
ML_024
LE
ML_024
LE
ML_025
LE
ML_025
LE
ML_026
LE
ML_026
LE
ML_027
LE
ML_027
LE
ML_027
LE
ML_029
LE
ML_029
LE
ML_030
LE
ML_030
LE
ML_031
LE
ML_031
LE
ML_031
LE
ML_032
LE
ML_033
LE
ML_034
LE
ML_034
LE
ML_036
LE
ML_036
LE
ML_040(R
1)
LE
ML_040(R
1)
LE
ML_040(R
1)
LE
ML_038(R
4)
LE
ML_038(R
4)
LE
ML_038(R
4)
LE
ML_039(R
5)
LE
ML_039(R
5)
LE
ML_039(R
5)
LE
ML_039(R
5)
LE
ML_041(R
6)
RO
CL_173
Lubang Bor
Ke
teb
ala
n B
M (
m)
Gambar 5. Ketebalan BM Berdasarkan Lokasi Lubang Bor
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014
Pontianak, 19 Juni 2014
335
ISSN: 2355-7524
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.2
1.4
LE
ML_001
LE
ML_002
LE
ML_003
LE
ML_007
LE
ML_008
LE
ML_015
LE
ML_015A
LE
ML_016
LE
ML_017
LE
ML_020
LE
ML_021
LE
ML_023
LE
ML_024
LE
ML_024
LE
ML_024
LE
ML_025
LE
ML_025
LE
ML_026
LE
ML_026
LE
ML_027
LE
ML_027
LE
ML_027
LE
ML_029
LE
ML_029
LE
ML_030
LE
ML_031
LE
ML_031
LE
ML_031
LE
ML_032
LE
ML_032
LE
ML_033
LE
ML_034
LE
ML_035
LE
ML_036
LE
ML_040(R
1)
LE
ML_040(R
1)
LE
ML_040(R
1)
LE
ML_038(R
4)
LE
ML_038(R
4)
LE
ML_038(R
4)
LE
ML_039(R
5)
LE
ML_039(R
5)
LE
ML_039(R
5)
LE
ML_039(R
5)
LE
ML_041(R
6)
RO
CL_173
Lubang Bor
Ka
dar e
U3O
8 (
%)
Gambar 6. Kadar eU3O8 Berdasarkan Lokasi Lubang Bor
Gambar 7. Basis Data Survey, Collar, dan Assay dalam Perangkat
Lunak Surpac
3.2. Interpretasi Geologi dan Pemodelan
Litologi sektor Lemajung terdiri atas metapelit biotit,
metapelit sekistosan,
metabatulanau dan metapelit andalusit. Metapelit biotit, segar
berwarna abu-abu kehijauan,
lapuk abu-abu kecoklatan, ukuran butir lempung. Komposisi
mineral terdiri dari felspar,
kuarsa, biotit, andalusit dan mineral opak. Metapelit
sekistosan, segar berwarna abu-abu
kehijauan, lapuk abu-abu kecoklatan, ukuran butir lempung.
Komposisi mineral terdiri alas
felspar, serisit, kuarsa, biotit, klorit dan mineral opak.
Metabatulanau, segar berwarna abu-
abu, lapuk abu-abu kecoklatan, ukuran butir lanau hingga pasir
halus. Komposisi mineral
terdiri alas kuarsa, felspar, biotit, turmalin, oksida besi,
pirit dan material glas. Struktur
sedimen paralel laminasi hingga perlapisan. Metapelit andalusit,
segar berwarna abu-abu,
lapuk coklat kemerahan, ukuran butir lempung. Komposisi mineral
terdiri atas felspar,
-
Pemodelan Geologi dan Estimasi...
Heri Syaeful, dkk.
336
ISSN: 2355-7524
kuarsa, andalusit, biotit dan mineral opak. Sesar-sesar yang
berkembang adalah sesar
sinistral Baratdaya Selatan - Timurlaut Utara, sesar dekstral
Barat- Timur yang di beberapa
tempat berkembang menjadi sesar normal dan sesar sinistral
Baratlaut Utara- Tenggara
Selatan. Semua tipe mineralisasi tersebut hanya terdapat di
lapisan favorabel
(metabatulanau dan metapelit sekistosan), di lapisan steril baik
metapelit andalusit maupun
metapelit biotit mineralisasi tidak dijumpai (Gambar 8)[9].
Hasil pengamatan singkapan di lapangan mempelihatkan bahwa pola
mineralisasi
uranium dapat dikelompokkan menjadi 3 tipe[9], yaitu :
1. Mineralisasi U yang berbentuk lensa dan berasosiasi dengan
turmalin. berarah Barat -
Timur dan vertikal dengan ketebalan 3-10 meter.
2. Mineralisasi U yang menempati bidang-bidang terbuka berarah
Barat –Timur miring 70°
ke Utara dan sejajar S1. Mineralisasi uranium berasosiasi dengan
kuarsa felspatik dan
pirit dengan ketebalan berkisar antara 1 cm hingga 2 m.
3. Mineralisasi uranium yang mengisi fraktur-fraktur terbuka
berarah N 110-130° E miring
70° ke Timurlaut hingga subvertikal. Perangkap struktur
mineralisasi tipe ini
berhubungan dengan terbentuknya sesar mendatar sinistral berarah
Barat Laut Utara
(NWN) - Tenggara Selatan (SES).
Gambar 8. Peta Geologi Sektor Lemajung Barat[9]
Selain data geologi, data radiometri sangat dibutuhkan untuk
mengetahui sebaran
daerah mineralisasi. Data radiometri didapatkan dari hasil
pemetaan radiometri
menggunakan peralatan Radiation Solution RS-125 yang dapat
menangkap data laju dosis,
kadar potasium, uranium dan thorium. Pemetaan dilakukan dengan
metoda dinamis,
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014
Pontianak, 19 Juni 2014
337
ISSN: 2355-7524
groundborne dengan akuisisi data secara otomatis setiap 30
detik. Peta radiometri dihasilkan
dari pengukuran lebih dari 600 data yang menggambarkan pola
radiometri latar dan
anomali di sektor Lemajung. Data radiometri Sektor Lemajung
menunjukkan tingkat laju
dosis yang berkisar antara 10 sampai >500 nSv/jam, kadar
potasium antara 0 – 4%, kadar
uranium antara 0 - 80 ppm eU, dan kadar thorium antara 0 – 30
ppm eTh[10]. Dalam
kepentingan interpretasi mineralisasi dan pemodelan uranium di
Sektor Lemajung, maka
data yang dibutuhkan adalah Peta Radiometri Uranium (Gambar 9).
Berdasarkan hasil
perbandingan dengan data mineralisasi pada lubang bor, maka data
peta radiometri
tersebut mempunyai hubungan yang sangat korelatif.
111.896 ° 111.897 °
-0.6
81 °
-0.6
8 °
-0.6
79 °
-0.6
83 °
111.897 °111.896 °
-0.6
84 °
-0.6
82 °
111.898 ° 111.899 °
111.898 ° 111.899 ° 111.9 °
111.9 ° 111.901 ° 111.902 °
111.902 °111.901 ° 111.903 ° 111.904 °
-0.6
81 °
-0.6
8 °
-0.6
79 °
-0.6
82 °
111.903 ° 111.904 °
-0.6
83 °
0000000000000000000000000
125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125
250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250
metresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetres
21.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.2
3.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.8
33333333333333333333333330000000000000000000000000
5555555555555555555555555
3.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.3
0.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.4
1111111111111111111111111 0000000000000000000000000
22222222222222222222222223.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.2
5.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.1
2.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.81.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.9
1.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.1
3333333333333333333333333
0.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.4
4.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.2
0000000000000000000000000
1.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.2
0.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.7
3.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.7
1.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.8
0.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.1
2.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.5
3.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.1
4.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.3
2.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.3
28.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.6
9.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.9
14.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.3
36363636363636363636363636363636363636363636363636
16.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.5
4.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.8
4.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.5
22.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.3
45.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.4
53535353535353535353535353535353535353535353535353
37373737373737373737373737373737373737373737373737
38.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.6
2.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.6
4.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.2
1111111111111111111111111
3.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.3
0.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.1
3333333333333333333333333
36.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.7
45.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.4
10.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.6
6666666666666666666666666 0000000000000000000000000
16.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.8
17171717171717171717171717171717171717171717171717
0000000000000000000000000
4.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.9
1.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.6
0000000000000000000000000
25.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.1
58.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.122222222222222222222222222222222222222222222222222
2.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.6
5.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.2
4444444444444444444444444
1.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.1
4444444444444444444444444
0000000000000000000000000
6.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.4
7.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.5
12.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.3
9.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.6
3.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.7
2.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.1
8.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.6
1.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.166.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.6
21.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.2
11.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.4
13.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.4
9.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.1
4.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.2
2.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.8
1111111111111111111111111
0.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10000000000000000000000000
1.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.7
3.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.70.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.9
8.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.5
6.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.5
4.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.6
31.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.2
32.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.316.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.1
19.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.823.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.9
22.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.8
1.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91111111111111111111111111
3.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.4
3.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.4
5.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.4
40404040404040404040404040404040404040404040404040
6.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.144444444444444444444444444.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.9
8.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.6
7.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.9
9999999999999999999999999
5.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.61.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.1
1.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.2
1.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.6
4.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.72.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.4
9.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.8
11.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.93.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.5
7.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.7
6.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.3
5.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.5
5.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.18.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.7
7777777777777777777777777
29.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.8
7.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.1
16161616161616161616161616161616161616161616161616
8.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.8
7777777777777777777777777
13.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.5
8.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.12222222222222222222222222
7.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.5
8.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.121212121212121212121212121212121212121212121212121
58585858585858585858585858585858585858585858585858
8.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.3
11.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.7
2.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.7
0.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.1
4444444444444444444444444
3.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.6
5.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.3
25.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.6
19191919191919191919191919191919191919191919191919
16.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.2
35.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.828.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.2
8.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.6
20202020202020202020202020202020202020202020202020
62.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.9
12.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.1
3333333333333333333333333
3.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.8
2.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.9
1.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.7
8.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.93.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.8
35.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.6
33333333333333333333333333333333333333333333333333
6.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.1
28.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.6
23232323232323232323232323232323232323232323232323
48.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.4
0000000000000000000000000
125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125
250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250
metresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetres
PetaRadiometri UraniumSektor Lemajung
Kalan
40
30
20
10
0
Legenda (ppm eU)
Gambar 9. Peta Radiometri Uranium[10]
Dikarenakan kompleksitas korelasi dan dominasi keberadaan
mineralisasi, bijih yang
dikorelasikan hanya bijih sejajar dengan bidang foliasi (S1).
Langkah awal dari interpretasi
zona bijih adalah dengan pembuatan penampang tegak lurus BM
berjarak 40 m. Korelasi
pada penampang dilakukan secara manual untuk masing-masing BM.
Setelah keseluruhan
pekerjaan penampang selesai, BM pada masing-masing penampang
dikorelasikan dan
menjadi tubuh bijih (Gambar 9).
-
Pemodelan Geologi dan Estimasi...
Heri Syaeful, dkk.
338
ISSN: 2355-7524
BM5BM7
BM8BM9BM10
BM14BM15BM17
BM19BM20BM21BM23BM24
BM25
BM26BM27BM28
BM33BM32BM29
BM35BM36BM37BM38
BM40BM41
BM42BM43
BM46
BM49
N S
Gambar 10. Penampang BM (Kiri) dan Tubuh Bijih di dalam Lapisan
Favorabel (Kanan)
3.3. Estimasi Sumberdaya Uranium
Estimasi sumberdaya uranium di Sektor Lemajung, seperti telah
uraikan diatas
pernah dilakukan pada tahun 1994/1995 dengan hanya menggunakan
data 26 lubang bor
hasil pemboran BATAN yang terdiri dari 20 pemboran inti dan 6
pemboran non inti
diperoleh hasil sumberdaya sebesar 494,34 ton U3O8 termasuk
kategori sumberdaya
terindikasi. Pada tahun 1995 Estimasi sumberdaya U dilanjutkan
dengan penambahan data
2 titik bor. Estimasi menggunakan data dari 28 lubang bor
menggunakan metoda krigging
dengan bantuan software Surfer 4, ukuran blok estimasi 25 m x 25
m, searching radius 50 m
dan nearest point 2. Dikarenakan keterbatasan perangkat lunak
pada saat itu tidak dilakukan
pemodelan geologi secara tiga dimensi. Hasil estimasi diperoleh
sumberdaya sebesar 691,27
ton U3O8 terkandung dalam 1.214.274 ton bijih dengan rerata
kadar U3O8 0,050%, blok
terestimasi 853 dengan total luas area 533.125 m2 termasuk
kategori sumberdaya
terindikasi[3].
Tujuan utama dari estimasi sumberdaya uranium pada penelitian
ini adalah
mengestimasi sumberdaya uranium dengan kategori terukur. Standar
yang digunakan
dalam menentukan klasifikasi sumberdaya uranium pada penelitian
ini adalah standar
United Nation Framework Classification (UNFC). UNFC adalah
sistem berbasis prinsip
generik di mana kuantitas diklasifikasikan atas dasar tiga
kriteria fundamental, yaitu
kelayakan ekonomi dan sosial (Economic/E), status proyek
lapangan dan kelayakan
(Feasibility/F), dan pengetahuan geologi (Geology/G),
menggunakan sistem pengkodean
numerik. Kombinasi ketiga kriteria ini membuat sistem tiga
dimensi (Gambar 11)[11].
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014
Pontianak, 19 Juni 2014
339
ISSN: 2355-7524
Gambar 11. Kategori dan Contoh Klasifikasi pada
UNFC-2009[11]
Sumberdaya mineral terukur dalam klasifikasi UNFC termasuk dalam
kode 331 (EFG).
Kode angka 3 pertama menjelaskan sumbu ekonomi, yaitu
Berintrinsik Ekonomis (E3) atau
evaluasi ekonomi masih pada tahap awal untuk menentukan
kelangsungan ekonomi. Kode
angka 3 kedua menjelaskan kelayakan proyek yaitu Studi Geologi
(F3), pada tahap ini
kelayakan ekstraksi pada suatu proyek pengembangan atau operasi
penambangan tidak
dapat dievaluasi karena keterbatasan data teknis. Kode angka 1
menunjukkan status
eksplorasi yaitu Eksplorasi Detail (G1), kuantitas yang
berasosiasi dengan endapan dapat di
estimasi dengan level kepercayaan yang tinggi. Sumberdaya
mineral terukur dapat juga di
jelaskan dengan bagian sumberdaya mineral dimana tonase,
densitas, ukuran, karakteristik
fisik, kadar dan kandungan mineral dapat diestimasi dengan
tingkat kepercayaan yang
tinggi, yaitu berdasarkan tingkatan Eksplorasi Detail[12].
Eksplorasi Detail adalah tahap
eksplorasi untuk mendeliniasi secara rinci dalam 3-dimensi
terhadap endapan mineral yang
telah diketahui dari pencontohan singkapan, paritan, lubang bor,
shafts dan terowongan.
Jarak pencontohan sedemikian rapat sehingga ukuran, bentuk,
sebaran, kuantitas dan
kualitas dan ciri-ciri yang lain dari endapan mineral tersebut
dapat ditentukan dengan
tingkat ketelitian yang tinggi[13].
Tahapan selanjutnya dalam estimasi sumberdaya adalah penentuan
beberapa
parameter penting, yaitu cut-off grade (COG), searching radius
(jari-jari pengaruh), ukuran
blok pada blok model, dan densitas batuan. COG yang digunakan
dalam estimasi adalah
100 ppm (0.01 %) U3O8. Way Lake Uranium Project, Kanada, pada
tipe mineralisasi urat dan
kontrol struktur, digunakan COG 100 ppm[14], sedangkan di
konsesi Corachapi, Collibri 2&3,
dan Kihitian di Macusani plateau-Peru yang merupakan endapan
uranium tipe permukaan,
COG yang digunakan 75 ppm[15]. Nilai searching radius didapatkan
dari hasil analisis
kemenerusan tubuh bijih. Pemboran LEML 40 pada 2013 bertujuan
untuk menganalisis
kemenerusan tubuh bijih. LEML 40 terletak di tengah titik bor
LEML 15A, LEML 21, dan
LEML 29. Jarak horizontal diantara keempat titik bor tersebut
antara 21-29 m. Berdasarkan
pengamatan kemenerusan bijih, disimpulkan dalam jarak horizontal
25 m bijih dapat
dikorelasikan atau termasuk sumberdaya terukur. Sedangkan untuk
klasifikasi sumberdaya
terindikasi ditetapkan 50 m, dan tereka 100 m. Dalam skala
vertikal searching radius yang
digunakan disesuaikan dengan ketebalan masing-masing BM. Ukuran
blok untuk estimasi
berdasarkan ukuran bijih, dimana terdapat sampai dengan ukuran
milimetrik-centimetrik,
-
Pemodelan Geologi dan Estimasi...
Heri Syaeful, dkk.
340
ISSN: 2355-7524
maka ukuran blok ditetapkan seminimal mungkin dalam hal ini
4x4x2 m dengan sub blok
0,5x0,5x0,25 m. Densitas bijih dihasilkan dari analisis
laboratorium sebanyak 8 buah contoh.
Hasil analisis menunjukkan rata-rata densitas 3,69 gr/cm3.
Gambar 12. Estimasi Sumberdaya Menggunakan Metoda Blok Model
untuk Bidang
Mineralisasi 19 (BM 19)
Metoda statistik yang digunakan adalah inverse distance
estimation dengan terlebih
dahulu menganalisis bentuk elipsoid yang sesuai untuk
masing-masing BM. Bearing untuk
elipsoid berkisar antara 55,09 sampai 90,00°, dipping antara -30
sampai -40°, dan plunge
antara 0 sampai -40,27°. Sebagai top cut dari angka outliers,
metode 95% confidence interval
diterapkan. Metoda 95% confidence interval merupakan nilai
rata-rata ditambah 1,96 x
standar deviasi. Hasil estimasi sumberdaya menggunakan blok
model dilaksanakan secara
bertahap untuk masing-masing BM (Gambar 12).
Hasil dari estimasi sumberdaya terukur diketahui kadar BM
terendah adalah 0,07 %
U3O8 pada BM 15 dan tertinggi 0,28 % U3O8 pada BM 45. Jumlah
U3O8 terendah pada BM 51
dan tertinggi pada BM 19 mencapai 103,07 ton (Gambar 13). Total
sumberdaya terukur
adalah 708 ton eU3O8 dengan rata-rata kadar 0,08 % atau 808 ppm
U3O8, sedangkan
sumberdaya terindikasi 199 ton dengan rata-rata kadar 0,076 %
atau 760 ppm U3O8.
-
20
40
60
80
100
120
BM
01
BM
03
BM
05
BM
07
BM
09
BM
11
BM
13
BM
15
BM
17
BM
19
BM
21
BM
23
BM
25
BM
27
BM
29
BM
31
BM
33
BM
35
BM
37
BM
39
BM
41
BM
43
BM
45
BM
47
BM
49
BM
51
Jum
lah
U3O
8(T
on
)
Bidang Mineralisasi Gambar 13. Jumlah Tonnase U3O8 pada Bidang
Mineralisasi
-
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014
Pontianak, 19 Juni 2014
341
ISSN: 2355-7524
4. KESIMPULAN
Pekerjaan pemboran eksplorasi/evaluasi, pemetaan geologi, dan
pemetaan radiometri
dilaksanakan di Sektor Lemajung – Kalan pada tahun 2013 sebagai
bagian dari kegiatan re-
evaluasi dan peningkatan kategori sumberdaya uranium dari
terindikasi menjadi terukur.
Tahapan kegiatan re-evaluasi sumberdaya yaitu pembuatan basis
data, interpretasi geologi
dan pemodelan, dan estimasi sumberdaya mineral. Perangkat lunak
yang digunakan dalam
kegiatan re-evaluasi sumberdaya adalah Gemcom Surpac.
Klasifikasi sumberdaya terukur
yang dihasilkan dari penelitian ini termasuk dalam kode EFG 311
pada klasifikasi UNFC-
2009. Total sumberdaya terukur adalah 708 ton eU3O8 dengan
rata-rata kadar 0,08 % atau 808
ppm U3O8, sedangkan sumberdaya terindikasi 199 ton dengan
rata-rata kadar 0,076 % atau
760 ppm U3O8.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terimakasih pada rekan-rekan tim eksplorasi
Lemajung 2013,
yaitu Manto Widodo, Suharji, Adi Gunawan M., Dhatu Kamajati,
Sartapa, Mirza, Sihole,
Edy Soesanto, Safroedin, dan rekan-rekan tim pemboran dari PT.
Dunggio Drilling dibawah
koordinasi Urip Katili atas hasil pekerjaan yang sangat
profesional.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. SOEPRAPTO, T., SOETOPO, B., SUBIANTORO, L., dan SETIAWAN,
K., “Geologi
dan Mineralisasi Uranium Kalan, Kalimantan Barat – Model
Termostratigrafi
Mineralisasi Uranium”, Kumpulan Laporan Hasil Penelitian P2BGGN,
Jakarta, 2005.
[2]. DAHLKAMP, F. J., “Uranium Deposits of the World: Asia”,
Springer, 2009.
[3]. MULJONO, D.S, NGADENIN, WISONO, TRIHONO, D., dan SUYADI,
“Evaluasi
Sumberdaya Bahan Galian Nuklir di Sektor Lemajung: Pendataan
Mineralisasi Bawah
Permukaan dan Pemetaan Struktur Geologi”, Penelitian Bidang
ETP-P2BGN, Jakarta,
2000 (Tidak di publikasikan).
[4]. BANKEES, P., et al., “Estimation of Mineral Resources and
Mineral Reserve – Best
Practice Guidelines”, Canadian Institute of Mining and
Metallurgy and Petroleum
(CIM), Canada, 2003
[5]. GEMCOM SURPAC, “Geological Database”, Gemcom Software
International Inc.,
Vancouver, 2012.
[6]. SUPARDJO, “Peta Topografi Sektor Lemajung Barat Skala
1:2000”, P2BGGN-BATAN,
1993, Tidak di publikasikan.
[7]. MWENIFUMBO, C. J., dan MWENIFUMBO, A. L., “Geophysical
Logging Methods
for Uranium Geology and Exploration”, Geological Survey of
Canada, Technical Note
4, Canada, 2013.
[8]. SUHARJI dan SLAMET, “Instruksi Kerja Interpretasi Log
Gamma”, Pusat
Pengembangan Geologi Nuklir, Jakarta, 2008.
[9]. NGADENIN dan SULARTO, P., “Evaluasi Model Struktur Geologi
dan Pola
Mineralisasi Uranium Sektor Lemajung Barat, Cekungan Kalan,
Kalimantan Barat”,
Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V PTBDU dan
P2BGN –
BATAN, Jakarta, 2000
[10]. SYAEFUL, H., SARTAPA, GUNAWAN, A., SIHOLE, MIRZA, EDY
SOESANTO,
SAFROEDIN, KAMAJATI, D., dan SUHARJI, “Inventarisasi Potensi
Sumberdaya
-
Pemodelan Geologi dan Estimasi...
Heri Syaeful, dkk.
342
ISSN: 2355-7524
Uranium di Lemajung, Kalan, Kalimantan Barat, Tahapan Pemboran
Evaluasi –
Laporan Akhir Kegiatan 2013”, Pusat Pengembangan Geologi Nuklir
– BATAN, Tidak
di publikasikan.
[11]. UNITED NATIONS, “United Nations Framework Classification
for Fossil Energy and
Mineral Reserve and Resources 2009”, ECE Energy Series No. 39,
New York and
Geneva, 2010
[12]. INDIAN BUREAU OF MINES, “Guidelines Under MCDR for United
Nations
Framework Classification of Mineral Reserve/Resource”,
http://ibm.gov.in/unfc.pdf,
2003
[13]. AMANDEMEN 1 – SNI 13-4726-1998, “Klasifikasi Sumberdaya
Mineral dan
Cadangan”, Badan Standardisasi Nasional, 1998
[14]. SKY HARBOUR Ltd., “Way Lake Uranium Project”,
http://skyharbourltd.com/
projects/uranium/way_lake/, diakses pada 8 Juni 2014.
[15]. MASUCANI YELLOWCAKE INC., “Discovering Peru’s Uranium
Potential”, Mining
Journal special publication, 2011
DISKUSI/TANYA JAWAB:
1. PERTANYAAN: Endiah PH (PTKRN – BATAN)
Apa sebab jika terindikasi dan nilai terukur memiliki perbedaan
yang demikian
besar?.
JAWABAN: Heri Syaeful (PTBGN-BATAN)
Klasifikasi sumberdaya yang digunakan spekilakil terreka,
terindikasi dan terukur. Masing-
masing punya perbedaan nilai terukur lebih besar kerena jauh
pengaruh selakan dan nilai
sumberdaya terindikasi lebih sedikit karena jari-jari pengaruh
50m sehingga nilai
seumberdaya dikurangi nilai sumberdaya terukur.
2. PERTANYAAN: June Mellawati (PKSENN – BATAN)
Isu ada emas sebagai mineral ikut apakahbenar dan layak secara
ekonomi?
Selain Kalan Kalbar, adakah lokasi lain di Kalbar yang ada
posensi U nya?
Masih studi Geologi yang U”? sampai kapan kiranya belum secara
ekonomi U layak
di mining?
JAWABAN: Heri Syaeful (PTBGN-BATAN)
Isu tersebut benar, masyarakat telah menambang emas tersebut,
namun hasilnya tidak
signfikasikan.
Ada, diantaranya Ella Ilir, A line namun tidak sebesar
Kalan.
Sekitar Lemajung masih secara geologi, untuk keekonomian perlu
diteliti tentang
pengolahan, penambangan, social masyarakat, hukum dll.