PEMIKIRAN NIDHAL GUESSOUM DALAM INTEGRASI ISLAM DAN SAINS MODERN: IMPLEMENTASI PADA PENGEMBANGAN MODUL AJAR IPA “EKOSISTEM” UNTUK KELAS VII TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Pendidikan Islam Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I) Oleh AnikDamayanti NIM: O 100150009 PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 M/1438 H
19
Embed
PEMIKIRAN NIDHAL GUESSOUM DALAM INTEGRASI ISLAM …eprints.ums.ac.id/51982/12/HALAMAN DEPAN.pdfpemikiran nidhal guessoum dalam integrasi islam dan sains modern: implementasi pada pengembangan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEMIKIRAN NIDHAL GUESSOUM
DALAM INTEGRASI ISLAM DAN SAINS MODERN:
IMPLEMENTASI PADA PENGEMBANGAN MODUL AJAR IPA
“EKOSISTEM” UNTUK KELAS VII TINGKAT SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA (SMP)
TESIS
Diajukan Kepada
Program Studi Magister Pendidikan Islam
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I)
Oleh
AnikDamayanti
NIM: O 100150009
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017 M/1438 H
ii
iii
iv
v
MOTTO
ن … وتيتم م )٥٨( قليال إل لعلم ٱوما أ
“… dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit"
(QS. Al-Israa, 17: 85)
نماولو رض ٱ ف أ
م شجرة من أل
قله بلحر ٱو أ حبر سبعة ۦبعده من ۥيمد
ام أ
)٧٢ (حكيم عزيز لل ٱ إن لل ٱ كمت نفدت
“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak
akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Perkasa Maha Bijaksana”
(QS. Luqman, 31: 27)
vi
PERSEMBAHAN
Adalah untuk mengharap keridhaan-Nya; dan dengan segenap kerendahan hati,
karya tulis ini diperuntukkan kepada:
Umat Islam yang cinta ilmu dan pengetahuan
Kedua Orangtua yang dirahmati Allah ‘Azza wa Jalla
Ananda yang dicinta Ibunda dan dirahmati Allah ‘Azza wa Jalla
(Umar Thariq Ramadhan)
Almamater, Tempat Menggali Ilmu: Universitas Muhammadyah Surakarta
vii
viii
TRANSLITERASI
Transliterasi Arab-Latin ialah penyalinan huruf arab dengan huruf latin dan
perangkat-perangkatnya. Tesis ini menggunakan ejaan berdasarkan Surat
Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agam RI dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI No. 158/1987, tertanggal 22 Januari 1988.
a. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab
Nama Huruf Latin Keterangan
alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا
- ba’ b ب
- ta’ t ت
ṡa’ ṡ s dengan titik di atas ث
- jim j ج
ḥa’ ḥ h dengan titik di bawah ح
- kha’ kh خ
- dal d د
żal ż z dengan titik di atas ذ
- ra’ r ر
- zai z ز
- sin s س
- syin sy ش
ṣād ṣ s dengan titik di bawah ص
ḍaḍ ḍ d dengan titik di bawah ض
ṭa’ ṭ t dengan titik di bawah ط
ẓa’ ẓ z dengan titik di bawah ظ
ain ‘ koma terbalik‘ ع
- gain g غ
- fa’ f ف
- qāf q ق
- kāf k ك
ix
- lam l ل
- mim m م
- nun n ن
- wawu w و
- ha’ h ه
hamzah tidak dilambangkan ء
atau ‘
apostrof, tidak
dipergunakan pada hamzah
di awal kata
- ya’ y ي
b. Konsonan Rangkap/syaddah, ditulis rangkap.
Contoh: ربنا ditulis rabbanā, قرب ditulis qarraba.
c. Tā’ marbūtah di akhir kata, transliterasinya menggunakan pedoman:
1) Tā’ marbūtah yang mati/berharakat sukun, transliterasinya h, kecuali untuk
kata-kata Arab yang sudah terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti salat,
zakat, dan sebagainya.
2) Kata yang terakhir dengan tā’ marbūtah diikuti oleh kata yang
menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka
ditransliterasikan dengan h.
Contoh: طفال ditulis rauḍatul aṭfāl روضةاأل
3) Huruf tā’ marbūtah di akhir kata dapat dialihaksarakan sebagai t atau
dialihbunyikan sebagai h (ketika waqaf/berhenti). Bahasa Indonesia dapat
menyerap salah satu atau kedua kata tersebut.
Contoh: haqiqat-haqiqah-hakikat.
d. Vokal Pendek, harakat fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan ḍammah ditulis u.
Contoh: كش ditulis kasara, يض ب ditulis yaḍribu, شئ ل ditulis su’ila.
e. Vokal Panjang, ditulis dengan tanda hubung (-) di atasnya/tanda caron.
Contoh: قال ditulis qāla.
f. Vokal Rangkap, fathah + ya’ tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai (أي).
Contoh: كيف ditulis kaifa.
x
Fathah + wawu mati ditulis au (أو).
Contoh: هول ditulis haula.
g. Kata Sandang Alif + Lam (ال)
1) Kata sandang yang diikuti huruf syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan
bunyinya (huruf sama dengan huruf yang langsung mengikuti).
Contoh: يم .ditulis ar-Raḥīmu الرح
2) Kata sandang yang diikuti huruf qamariyah ditulis al-.
Contoh: المل ك ditulis al-Maliku.
h. Huruf Besar, disesuaikan dengan EYD walaupun dalam sistem tulisan Arab
tidak dikenal. Kata yang didahului oleh alif lam (huruf awal kata ditulis kapital),
kecuali di awal kalimat (huruf kata sandang ditulis kapital).
Contoh: ابلخار ي ditulis al-Bukhāri.
i. Kata dalam rangkaian frasa/kalimat, ditulis kata per kata menurut
bunyi/pengucapannya.
Contoh: سب يل اشتطاعاله .ditulis manistaṭā’a ilaihi sabīla من
xi
KATA PENGANTAR
ال نب ياء والمرسل يوعاأل شف
أ لمع لةوالس يوالص العالم مد لل رب
ال
ابعد مجع يأ
أ وصحب ه
Segala puji bagi Allah Ta’ala yang melimpahkan rahmat dan pertolongan-
Nya sehingga dapat dituntaskan penelitian tesis ini. Selama proses penyusunannya
selalu teriring harapan hanya untuk meraih keridhaan-Nya, sekaligus berharap
menjadi sebentuk sumbangsih pemikiran yang bermanfaat bagi umat.
Tesis ini tidak dapat diselesaikan melainkan atas izin dan pertolongan Allah,
dan bantuan dari berbagai pihak, baik perseorangan maupun lembaga. Oleh karena
itu, disampaikan rasa penghormatan dan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Bambang Setiaji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang mewakili seluruh eksistensi kelembagaan kampus Islami yang
dicinta ini.
2. Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, S.H., M.Hum. selaku Direktur Pascasarjana
atas kesempatan yang diberikan selama belajar di Sekolah Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Dr. Sudarno Shobron, M.Ag. selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan
Islam Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, sekaligus
sebagai Pembimbing I, atas transfer ilmu, arahan, bimbingan, kesabaran,
kemudahan, kesempatan dan bantuan baik dalam bentuk keilmuan dan
dukungan moral selama menjalani studi dan penelitian tesis ini.
4. Dr. Ari Anshori, M.Ag selaku Pembimbing II atas diskusi bimbingan (yang
selalu) di saat terbitnya matahari, kesabaran mengoreksi, masukan dan arahan
selama melakukan penelitian tesis ini.
5. Pimpinan perpustakaan yang telah memberikan fasilitas dalam penyelesaian
studi kepustakaan.
xii
6. Seluruh dosen dan karyawan Sekolah Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang memberikan ilmu, kemudahan dan bantuan
selama menjalani studi.
7. Kepada kedua orangtua, atas kesabaran, ketulusan doa, dukungan dan nasehat
“tersembunyi” dalam melanjutkan studi dan penyusunan tesis ini.
8. Kepada ananda Umar Thariq Ramadhan, bukti cinta Ibunda terhadap ilmu dan
menjadi teladan bagi ananda untuk terus belajar serta mengamalkan ilmu yang
bermanfaat bagi umat.
9. Kepada Gurunda al-Ustadz KH. Muhammad Iqbal beserta Umi dan seluruh
keluarga, atas doa tulus dan nasehat Qur’ani yang selalu mengiringi.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah berbagi
semangat, motivasi, ilmu, dan kemudahan selama studi maupun selama
penyusunan tesis ini.
Demikianlah, tesis ini disusun tentu tak lepas dari kekurangan, kekeliruan
pemahaman, dan kesalahan dalam tulisan, maka terbuka bagi saran dan kritik
konstruktif dari pembaca untuk perbaikan di masa mendatang.
Surakarta, 20 Maret 2017
Penulis
xiii
ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian pustaka dengan pendekatan filosofis.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dua hal: pertama menggali pemikiran
Nidhal Guessoum dalam integrasi Islam dan sains modern, dan kedua
mengembangkan modul ajar IPA yang terintegrasi Islam dan sains modern dengan
menggunakan rumusan rekomendasi Guessoum tersebut. Guessoum adalah
seorang saintis murni, yang telah membuktikan bahwa integrasi Islam dan sains
modern merupakan keniscayaan. Buah pemikiran Guessoum dalam buku “Islam
dan Sains Modern: Bagaimana Mempertemukan Islam dengan Sains Modern”
inilah yang peneliti gali dan rekonstruksi kembali menjadi suatu rumusan untuk
mengimplementasikan integrasi Islam dan sains modern di lapangan (pengajaran
sains di dalam kelas). Peneliti menyimpulkan bahwa terdapat tiga komponen
penting yang perlu ditambahkan dalam rangka penyempurnaan kurikulum