PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen) MATA PELAJARAN/TEMA : KIMIA/Sistem Koloid KELAS/SEMESTER : XI/Genap STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Tingkat Ranah IPK MATERI POKOK RUANG LINGKUP ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER 1 2 3 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari C5 A. Kognitif Produk : 1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi 2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat 3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya 4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari 5. Mendefinisikan kembali jenis- jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi 6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium C3 C1 C1 C2 C1 C3 Sistem Koloid Jenis Koloid 6 JP Peduli Tanggung Jawab Kejujuran Berprilaku Santun Lampiran 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen)
MATA PELAJARAN/TEMA : KIMIA/Sistem Koloid
KELAS/SEMESTER : XI/Genap
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
5. Menjelaskan
sistem dan sifat
koloid serta
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
5.1 Mengelompokkan
sifat-sifat koloid
dan penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari
C5
A. Kognitif
Produk :
1. Mengelompokkan beberapa
campuran kedalam koloid,
larutan dan suspensi
2. Menjelaskan pengertian
sistem koloid berdasarkan
percobaan
kesamaan/perbedaan sifat
3. Menjelaskan pengertian
sistem koloid berdasarkan
ukuran partikelnya
4. Memberikan contoh-contoh
koloid yang ada dalam
kehidupan sehari-hari
5. Mendefinisikan kembali jenis-
jenis koloid berdasarkan fase
terdispersi dan medium
pendispersi
6. Mengelompokkan jenis-jenis
koloid berdasarkan fase
terdispersi dan medium
C3
C1
C1
C2
C1
C3
Sistem Koloid
Jenis Koloid
6 JP
Peduli
Tanggung Jawab
Kejujuran
Berprilaku
Santun
Lam
piran
1
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
pendispersi
7. Menjelaskan hasil
pengamatan berupa tabel
maupun gambar tentang efek
Tyndall, gerak Brown,
dialisis, koagulasi, adsorpsi
dan elektroforesis
8. Menjelaskan pengertian efek
Tyndall, gerak Brown,
dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis
9. Memberikan contoh beberapa
sifat koloid dalam kehidupan
sehari-hari yang termasuk
efek Tyndall, gerak Brown,
dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis
10. Menjelaskan peristiwa
terjadinya muatan listrik pada
partikel koloid
Proses :
1. Melakukan percobaan untuk
mengetahui sifat koloid,
larutan dan suspensi
2. Mengisi tabel hasil
pengamatan yang telah
tersedia
3. Menganalisis data hasil
pengamatan untuk
menentukan sifat koloid,
C1
C1
C2
C1
C3
C3
C4
Sifat Koloid
52
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
larutan dan suspensi
4. Memberikan contoh campuran
lain yang karakteristiknya
mirip dengan larutan (lancar)
5. Memberikan contoh campuran
lain yang karakteristiknya
mirip dengan koloid (lancar)
6. Memberikan contoh campuran
lain yang karakteristiknya
mirip dengan suspensi
(lancar)
7. Mengemukakan gagasan yang
lain mengenai sistem koloid
berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat
(orisinil)
8. Membuat gagasan lain tentang
sistem koloid dengan
pendekatan berbeda dari
percobaan (fleksibel)
9. Menemukan pengertian sistem
koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifatnya
10. Menemukan pengertian sistem
koloid berdasarkan ukuran
partikelnya.
11. Mengamati contoh-contoh
koloid untuk menentukan fase
terdispersi dan medium
pendispersinya
C4
C4
C4
C5
C5
C5
C5
C3
53
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
12. Mengidentifikasi jenis-jenis
koloid berdasarkan fase
terdispersi dan medium
pendispersinya
13. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan buih (lancar)
14. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan buih padat
(orisinil)
15. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan emulsi (lancar)
16. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan emulsi padat
(lancar)
17. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan aerosol padat
(lancar)
18. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
C1
C4
C4
C4
C4
C4
C4
54
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
sama dengan sol (lancar)
19. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan sol padat
(lancar)
20. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan aerosol cair
(lancar)
21. Mengidentifikasi contoh
campuran yang bukan
merupakan jenis koloid
dengan pendekatan berbeda
(lancar)
22. Mendefinisikan jenis-jenis
koloid
23. Menganalisis tabel hasil
pengamatan pada percobaan
mendefinisikan koloid yang
dilakukan siswa di awal materi
koloid.
24. Membaca hasil pengamatan
untuk campuran koloid yang
diberi perlakuan dengan cara
disinari dengan lampu senter
25. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena efek
Tyndall (lancar)
C4
C4
C5
C1
C4
C3
C5
55
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
26. Memberikan contoh lain,
fenomena yang mirip dengan
proses cuci darah (lancar)
27. Mengamati terbentuknya
koagulasi pada percobaan
penambahan air jeruk terhadap
susu
28. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena koagulasi
berdasarkan percobaan
penambahan air jeruk terhadap
susu (orisinil)
29. Mengintrepretasikan gambar
peristiwa koagulasi Sol
Fe(OH)3 (fleksibel)
30. Mengamati gambar yang
menunjukkan pergerakan
partikel koloid secara terus-
menerus pada percobaan gerak
Brown.
31. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena gerak
Brown berdasarkan gambar
pergerakan partikel secara
terus-menerus (orisinil)
32. Mengamati gambar partikel
sol Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3 .
33. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena adsorpsi
C4
C3
C5
C6
C3
C5
C3
C5
56
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3. (orisinil)
34. Mengamati gambar sistem
koloid dalam selaput
semipermeabel di bejana yang
berisi air
35. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena dialisis dari
gambar sistem koloid dalam
selaput semipermeabel di
bejana yang berisi air (orisinil)
36. Mengamati gambar sel
elektroforesis
37. Mengamati peristiwa
terjadinya muatan listrik pada
partikel koloid
38. Mengemukakan gagasan
tentang cara kerja
elektroforesis berdasarkan
gambar sel elektroforesis
(orisinil)
39. Mendefinisikan kembali
tentang efek Tyndall,
koagulasi, absorbsi, gerak
Brown, dialisis dan elektrolisis
40. Mengamati gambar partikel
sol Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3 .
41. Mengemukakan gagasan
C3
C5
C3
C3
C5
C1
C3
57
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
tentang fenomena adsorpsi
dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3. (orisinil)
42. Mengamati gambar sistem
koloid dalam selaput
semipermeabel di bejana yang
berisi air.
43. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena dialisis dari
gambar sisitem koloid dalam
selaput semipermeabel di
bejana yang berisi air (orisinil)
44. Mengamati gambar sel
elektroforesis
45. Mengamati peristiwa
terjadinya muatan listrik pada
partikel koloid
46. Mengemukakan gagasan
tentang cara kerja
elektroforesis berdasarkan
gambar sel elektroforesis
(orisinil)
47. Mendefinisikan kembali
tentang efek Tyndall,
koagulasi, absorbsi, gerak
Brown, dialisis dan
elektroforesis
C5
C3
C5
C3
C3
C5
C1
58
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
5.2 Membuat
berbagai sistem
koloid dengan
bahan-bahan
yang ada di
sekitarnya
C3 A. Kognitif
Produk :
1. Menjelaskan pembuatan
koloid dengan cara
kondensasi
2. Menjelaskan pembuatan
koloid dengan cara dispersi
3. Membuat koloid liofil dan
koloid liofob serta
mengidentifikasi perbedaan
sifat keduanya
4. Menjelaskan peranan koloid
di industri kosmetik,
makanan, farmasi dan
dampaknya pada lingkungan.
Proses :
1. Melakukan percobaan
pembuatan koloid secara
kondensasi dengan bahan-
bahan yang telah disediakan
2. Menganalisis data hasil
percobaan pembuatan koloid
secara kondensasi
3. Memberikan contoh koloid
yang prosedurnya mirip
dengan pembuatan koloid
secara kondensasi (lancar)
C1
C1
C3
C1
C3
C4
C4
Pembuatan
Koloid
Peranan
Koloid
3 JP
59
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
4. Mengemukakan gagasan yang
lain mengenai pembuatan
koloid secara kondensasi
berdasarkan percobaan
(lancar)
5. Menuliskan persamaan reaksi
yang terjadi pada pembuatan
koloid secara kondensasi
6. Menyimpulkan gagasan
pembuatan koloid secara
kondensasi
7. Melakukan percobaan
pembuatan koloid secara
dispersi dengan bahan-bahan
yang telah disediakan
8. Menganalisis data hasil
percobaan pembuatan koloid
secara dispersi
9. Memberikan contoh koloid
yang prosedurnya mirip
dengan pembuatan koloid
secara dispersi (lancar)
10. Mengemukakan gagasan yang
lain mengenai pembuatan
koloid secara dispersi
berdasarkan percobaan
(orisinil)
11. Menuliskan persamaan reaksi
yang terjadi pada pembuatan
koloid secara dispersi
C5
C1
C5
C3
C4
C4
C5
C1
60
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
12. Menyimpulkan gagasan
pembuatan koloid secara
dispersi
13. Melakukan percobaan
pembuatan koloid liofil dan
koloid liofob dengan bahan-
bahan yang telah disediakan
14. Menganalisis data hasil
percobaan koloid liofil
15. Memberikan contoh lain
koloid yang karakteristiknya
mirip koloid liofil (lancar)
16. Mengemukakan gagasan yang
lain mengenai koloid liofil
berdasarkan percobaan
(orisinil)
17. Memberikan contoh lain
koloid yang karakteristiknya
mirip koloid liofob (lancar)
18. Mengemukakan gagasan yang
lain mengenai koloid liofob
berdasarkan percobaan
(orisinil)
19. Mengamati cara kerja
sabun/detergen dalam
membersihkan kotoran pada
kain melalui percobaan.
20. Mengemukakan gagasan cara
kerja sabun/detergen
berdasarkan percobaan
C5
C3
C4
C4
C5
C4
C5
C3
C5
61
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
(orisinil)
21. Membedakan koloid liofil dan
koloid liofob dengan
pendekatan yang berbeda dari
percobaan (fleksibel)
22. Menemukan pengertian koloid
liofil dan koloid liofob
23. Mengidentifikasi perananan
koloid dalam industri
kosmetik, makanan dan
farmasi
24. Memberikan contoh koloid
lain dalam industri kosmetik
yang karakteristiknya mirip
dengan bahan kosmestik yang
ada(lancar)
25. Memberikan contoh koloid
lain dalam industri makanan
yang karakteristiknya mirip
dengan bahan makanan yang
ada (lancar)
26. Memberikan contoh koloid
lain dalam industri farmasi
yang karakteristiknya mirip
dengan koloid farmasi yang
ada (lancar)
27. Mengidentifikasi dampak
buruk koloid dalam kehidupan
28. Memberi gagasan yang lain
sistem koloid yang memiliki
C2
C5
C1
C4
C4
C4
C1
C5
62
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
dampak buruk bagi kehidupan
(fleksibel)
Bandarlampung, 1 Juni 2013
Guru Mitra Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd Agus Winarti
NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
63
S I L A B U S
(Eksperimen)
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XI IPA 3
Semester : Genap
Standar kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi
Dasar
Materi pokok
dan uraian
materi pokok
Pengalaman
Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi
waktu Sumber/bahan/ alat Jenis tagihan Bentuk
instrumen
Contoh
instrumen
5.1 Mengelom-
pokkan
sifat-sifat
koloid dan
penerapann
ya dalam
kehidupan
sehari-hari
1. Sistem
koloid
2. Jenis
koloid
Melakukan
percobaan
untuk
mengetahui
ciri-ciri dan
definisi
koloid
Melalui
diskusi
kelompok
mengidentifi
kasi serta
A. Kognitif
Produk :
1. Mengelompokkan beberapa
campuran kedalam koloid, larutan
dan suspensi
2. Menjelaskan pengertian sistem
koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat
3. Menjelaskan pengertian sistem
koloid berdasarkan ukuran
partikelnya
4. Memberikan contoh-contoh koloid
yang ada dalam kehidupan sehari-
hari
5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis
koloid berdasarkan fase terdispersi
dan medium pendispersi
6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid
berdasarkan fase terdispersi dan
Pretest dan
Posttest
Essay
Terlampir
6 x 45
menit
1. Alat
Pembelajaran:
LKS dan alat
percobaan
2. Sumber
Pembelajaran:
- Justiana, Sandri
dan Muchtaridi.
2009. Kimia 2.
Jakarta:Yudishtira
- Purba, Michael.
2007. Kimia
Untuk SMA Kelas
XI.
Jakarta:Erlangga.
- Internet
Lam
piran
2
3. Sifat
koloid
mengklasi
fikasikan
jenis koloid
dari data
percobaan.
Melakukan
percobaan
sifat-sifat
koloid secara
kelompok.
Mengamati
gambar dan
data hasil
pengamatan
untuk
menjelaskan
sifat-sifat
koloid
medium pendispersi.
7. Menjelaskan hasil pengamatan
berupa tabel maupun gambar tentang
efek Tyndall, gerak Brown, dialisis,
koagulasi, adsorpsi dan
elektroforesis.
8. Menjelaskan pengertian efek
Tyndall, gerak Brown, dialisis,
koagulasi, adsorpsi, dan
elektroforesis.
9. Memberikan contoh beberapa sifat
koloid dalam kehidupan sehari-hari
yang termasuk efek Tyndall, gerak
Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis
10. Menjelaskan peristiwa terjadinya
muatan listrik pada partikel koloid
Proses :
1. Melakukan percobaan untuk
mengetahui sifat koloid, larutan dan
suspensi
2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang
telah tersedia
3. Menganalisis data hasil pengamatan
untuk menentukan sifat koloid,
larutan dan suspensi
4. Memberikan contoh campuran lain
yang karakteristiknya mirip dengan
larutan (lancar)
5. Memberikan contoh campuran lain
yang karakteristiknya mirip dengan
koloid (lancar)
65
6. Memberikan contoh campuran lain
yang karakteristiknya mirip dengan
suspensi (lancar)
7. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai sistem koloid berdasarkan
percobaan kesamaan/perbedaan sifat
(orisinil)
8. Membuat gagasan lain tentang sistem
koloid dengan pendekatan berbeda
dari percobaan (fleksibel)
9. Menemukan pengertian sistem koloid
berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifatnya
10. Menemukan pengertian sistem koloid
berdasarkan ukuran partikelnya.
11. Mengamati contoh-contoh koloid
untuk menentukan fase terdispersi
dan medium pendispersinya
12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid
berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersinya
13. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan buih
(lancar)
14. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan buih
padat (lancar)
15. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan emulsi
(lancar)
66
16. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan emulsi
padat (lancar)
17. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan aerosol
padat (lancar)
18. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan sol
(lancar)
19. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan sol
padat (lancar)
20. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan aerosol
cair (lancar)
21. Mengidentifikasi contoh campuran
yang bukan merupakan jenis koloid
dengan pendekatan berbeda
(fleksibel)
22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid
23. Menganalisis tabel hasil pengamatan
pada percobaan mendefinisikan
koloid yang dilakukan siswa di awal
materi koloid
24. Membaca hasil pengamatan untuk
campuran koloid yang diberi
perlakuan dengan cara disinari
dengan lampu senter
67
25. Mengemukakan gagasan tentang
fenomena efek Tyndall (orisinil)
26. Memberikan contoh lain, fenomena
yang mirip dengan proses cuci darah
(lancar)
27. Mengamati terbentuknya koagulasi
pada percobaan penambahan air
jeruk terhadap susu
28. Mengemukakan gagasan tentang
fenomena koagulasi berdasarkan
percobaan penambahan air jeruk
terhadap susu (orisinil)
29. Mengintrepretasikan gambar
peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3
(fleksibel)
30. Mengamati gambar yang
menunjukkan pergerakan partikel
koloid secara terus-menerus pada
percobaan gerak Brown
31. Mengemukakan gagasan tentang
fenomena gerak Brown berdasarkan
gambar pergerakan partikel secara
terus-menerus (orisinil)
32. Mengamati gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3
33. Mengemukakan gagasan tentang
fenomena adsorpsi dari gambar
partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3. (orisinil)
34. Mengamati gambar sistem koloid
dalam selaput semipermeabel di
bejana yang berisi air.
35. Mengemukakan gagasan tentang
68
fenomena dialisis dari gambar
sisitem koloid dalam selaput
semipermeabel di bejana yang berisi
air (orisinil)
36. Mengamati gambar sel elektroforesis
37. Mengamati peristiwa terjadinya
muatan listrik pada partikel koloid
38. Mengemukakan gagasan tentang cara
kerja elektroforesis berdasarkan
gambar sel elektroforesis (orisinil)
39. Mendefinisikan kembali tentang efek
Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak
Brown, dialisis dan elektroforesis
B. Afektif
Karakter
1. Peduli
2. Tanggung jawab
3. Kejujuran
4. Berprilaku santun
Keterampilan sosial
1. Mengkomunikasikan pendapat
2. Menanggapi pendapat orang lain
3. Pendengar yang baik
4. Kerjasama
C. Psikomotor
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam praktikum
2. Mengaduk campuran air dengan
bahan-bahan lain menggunakan batang
pengaduk
69
3. Menyaring campuran pada setiap gelas
ke dalam gelas kimia yang bersih
4. Menyinari campuran menggunakan
senter
5. Membersihkan dan merapikan alat dan
bahan percobaan
5.2 Membuat
berbagai
sistem
koloid
dengan
bahan-bahan
yang ada di
sekitarnya.
1.Pembuatan
koloid
dengan
cara
kondensasi
dan dispesi
Merancang
dan
melakukan
percobaan
pembuatan
koloid dalam
kerja
kelompok di
laborato
rium.
A. Kognitif
Produk :
1. Menjelaskan pembuatan koloid
dengan cara kondensasi
2. Menjelaskan pembuatan koloid
dengan cara dispersi
3. Membuat koloid liofil dan koloid
liofob serta mengidentifikasi
perbedaan sifat keduanya
4. Menjelaskan peranan koloid di
industri kosmetik, makanan, farmasi
dan dampaknya pada lingkungan
Proses :
1. Melakukan percobaan pembuatan
koloid secara kondensasi dengan
bahan-bahan yang telah disediakan
2. Menganalisis data hasil percobaan
pembuatan koloid secara kondensasi
3. Memberikan contoh koloid yang
prosedurnya mirip dengan
pembuatan koloid secara kondensasi
(lancar)
4. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai pembuatan koloid secara
kondensasi berdasarkan percobaan
Pretest dan
Posttest
Essay
Terlampir
3 x 45
menit
1. Alat
Pembelajaran:
LKS dan alat
percobaan
2. Sumber
Pembelajaran:
- Justiana, Sandri
dan Muchtaridi.
2009. Kimia 2.
Jakarta:Yudishtira
- Purba, Michael.
2007. Kimia
Untuk SMA Kelas
XI.
Jakarta:Erlangga.
70
(orisinil)
5. Menuliskan persamaan reaksi yang
terjadi pada pembuatan koloid secara
kondensasi
6. Menyimpulkan gagasan pembuatan
koloid secara kondensasi
7. Melakukan percobaan pembuatan
koloid secara dispersi dengan bahan-
bahan yang telah disediakan
8. Menganalisis data hasil percobaan
pembuatan koloid secara dispersi
9. Memberikan contoh koloid yang
prosedurnya mirip dengan
pembuatan koloid secara dispersi
(lancar)
10. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai pembuatan koloid secara
dispersi berdasarkan percobaan
(orisinil)
11. Menuliskan persamaan reaksi yang
terjadi pada pembuatan koloid secara
dispersi
12. Menyimpulkan gagasan pembuatan
koloid secara dispersi
13. Melakukan percobaan pembuatan
koloid liofil dan koloid liofob dengan
bahan-bahan yang telah disediakan
14. Menganalisis data hasil percobaan
koloid liofil
15. Memberikan contoh lain koloid yang
karakteristiknya mirip koloid liofil
(lancar)
16. Mengemukakan gagasan yang lain
71
mengenai koloid liofil berdasarkan
percobaan (orisinil)
17. Memberikan contoh lain koloid yang
karakteristiknya mirip koloid liofob
(lancar)
18. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai koloid liofob berdasarkan
percobaan (orisinil)
19. Mengamati cara kerja sabun/detergen
dalam membersihkan kotoran pada
kain melalui percobaan.
20. Mengemukakan gagasan cara kerja
sabun/detergen berdasarkan
percobaan (orisinil)
21. Membedakan koloid liofil dan koloid
liofob dengan pendekatan yang
berbeda dari percobaan (fleksibel)
22. Menemukan pengertian koloid liofil
dan koloid liofob
23. Mengidentifikasi perananan koloid
dalam industri kosmetik, makanan
dan farmasi
24. Memberikan contoh koloid lain
dalam industri kosmetik yang
karakteristiknya mirip dengan bahan
kosmestik yang ada(fleksibel)
25. Memberikan contoh koloid lain
dalam industri makanan yang
karakteristiknya mirip dengan bahan
makanan yang ada (lancar)
26. Memberikan contoh koloid lain
dalam industri farmasi yang
karakteristiknya mirip dengan koloid
72
farmasi yang ada (lancar)
27. Mengidentifikasi dampak buruk
koloid dalam kehidupan
28. Memberi gagasan yang lain sistem
koloid yang memiliki dampak buruk
bagi kehidupan (fleksibel)
B. Afektif
Karakter
1. Peduli
2. Tanggung jawab
3. Kejujuran
4. Berprilaku santun
Keterampilan sosial
1. Mengkomunikasikan pendapat
2. Pendengar yang baik
3. Berkomunikasi
4. Kerjasama
C. Psikomotor
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam praktikum.
2. Memanaskan campuran agar-agar dan
sol belerang dengan air menggunakan
pembakar spritus
3. Mendinginkan campuran agar-agar
dan sol belerang dengan air dalam
gelas kimia menggunakan es batu
4. Meneteskan FeCl3 ke dalam gelas
kimia menggunakan pipet tetes
73
5. Meneteskan menggerus campuran
belerang dengan gula sampai halus
6. Menyaring campuran belerang dengan
gula yang telah dilarutkan dalam air
7. Membersihkan dan merapikan alat
dan bahan percobaan
Bandarlampung, 1 Juni 2013
Guru Mitra Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd Agus Winarti
NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
74
S I L A B U S
(Kontrol)
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XI IPA 2
Semester : Genap
Standar kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat Jenis
Tagihan Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
5.1 Mengelom-
pokkan sifat-
sifat koloid dan
peranannya
dalam kehidupan
sehari-hari
Sistem
koloid
Melakukan percobaan dan diskusi dalam
mengelompok
kan campuran
yang ada di
lingkungannya
ke dalam
suspensi kasar,
sistem koloid,
dan larutan
sejati serta
menyimpulkan
perbedaannya.
1. Mengklasifikasi-kan
campuran ke dalam
larutan, koloid, dan
suapensi berdasarkan
data hasil pengamatan
serta menyimpulkan
perbedaannya.
2. Mengelompokkan
campuran yang ada di
lingkungannya ke
dalam suspensi kasar,
sistem koloid, dan
larutan sejati serta
menyimpulkan
perbedaannya.
Pretest dan
Posttest
Essay
Terlampir
8 jam
Sumber: Buku kimia Bahan: Alat dan
bahan perco- Baan dan LKS
Lam
piarn
3
Kompetensi dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat Jenis
Tagihan Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
Sifat-sifat
koloid.
Melalui diskusi
kelompok
mengidentifi-
kasi serta
mengkasifi- kasikan jenis
dan sifat koloid
dari data
percobaan.
Melakukan
percobaan
tentang efek
Tyndall
Berdisskusi
tentang gerak
Brown dari
hasil penelitian.
Berdiskusi
tentang
peristiwa
terjadinya
muatan listrik
pada partikel
koloid
Berdiskusi
tentang
kestabilan
3. Mengelompokkan jenis
koloid berdasarkan fase
terdispersi dan medium
pendispersi. 4. Mengelompokkan
koloid yang ada di
lingkungan ke dalam
beberapa sistem koloid.
5. Mengamati efek
Tyndall dari hasil
percobaan.
6. Menjelaskan peristiwa
terjadinya gerak Brown.
7. Menjelaskan peristiwa
terjadinya muatan listrik
pada partikel koloid.
8. Menjelaskan kestabilan
koloid dan peristiwa
elektroforesis
26
76
Kompetensi dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat Jenis
Tagihan Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
5.2 Membuat
berbagai sistem
koloid dengan
bahan-bahan
yang ada di
sekitarnya.
Peranan
koloid
dalam
kehidupan.
koloid dan
peristiwa
elektroforesis
Melakukan
percobaan
tentang
koagulasi dan
berdiskusi
tentang
koagulasi
koloid dalam
kehidupan
sehari-hari dan
menyebutkan
penyababnya.
Melakukan
percobaan
tentang sifat-
koloid liofil dan
koloid liofob
secara
kelompok.
Menjelaskan
penggunaan
sistem koloid di
industri
kosmetik,
makanan dan
farmasi.
9. Mengamati koagulasi
koloid dalam kehidupan
sehari-hari dan
menyebutkan
penyababnya.
10. Mengidentifikasi koloid
liofil dan koloid liofob
serta perbedaan sifat
keduanya dengan
contoh yang ada di
lingkungan.
11. Mengidentifikasi
peranan koloid di
indusri kosmetik,
makanan, farmasi dan
dampaknya pada
lingkungan.
77
Kompetensi dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat Jenis
Tagihan Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
Pembuatan
koloid (cara
kondensasi
dan
dispersi)
Melakukan
percobaan
pembuatan
koloid dalam
kerja kelompok.
12. Mengamati pembuatan
koloid dengan cara
kondensasi
13. Mengamati pembuatan
koloid dengan cara
dispersi.
Bandar lampung, 1 Juni 2013
Guru Mitra Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd Agus Winarti
NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
78
79
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Eksperimen)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap
Materi Pokok : Sistem Koloid
Alokasi waktu : 9 x 45 menit
Standar Kompetensi
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Indikator
a) Kognitif
Produk :
1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi.
2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/per-
bedaan sifat.
3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.
4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi.
7. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek
Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.
8. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi,
adsorpsi, dan elektroforesis.
9. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari
yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis.
Lampiran 4
80
10. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
11. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi.
12. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi.
13. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta mengidentifikasi perbedaan
sifat keduanya.
14. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan
dampaknya pada lingkungan.
Proses :
1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi.
2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia.
3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan
suspensi.
4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan
(lancar).
5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid
(lancar).
6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi
(lancar).
7. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan perco-
baan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil).
8. Membuat gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari
percobaan (flleksibel).
9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbe-
daan sifatnya.
10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.
11. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medi-
um pendispersinya.
12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersinya.
13. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan buih (lancar).
14. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan buih padat (lancar).
15. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
81
nya sama dengan emulsi (lancar).
16. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan emulsi padat (lancar).
17. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan aerosol padat (lancar).
18. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan sol (lancar).
19. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan sol padat (lancar).
20. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan aerosol cair (lancar).
21. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan
pendekatan berbeda (fleksibel).
22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid.
23. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang
dilakukan siswa di awal materi koloid.
24. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan
cara disinari dengan lampu senter.
25. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil).
26. Memberikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar).
27. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk
terhadap susu.
28. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan
penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil).
29. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (fleksibel).
30. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-
menerus pada percobaan gerak Brown.
31. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar
pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil).
32. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3.
33. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil).
34. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang
berisi air.
82
35. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid
dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil).
36. Mengamati gambar sel elektroforesis.
37. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
38. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel
elektroforesis (orisinil).
39. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown,
dialisis dan elektroforesis.
40. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dengan bahan-
bahan yang telah disediakan.
41. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi.
42. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan
koloid secara kondensasi (lancar).
43. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara
kondensasi berdasarkan percobaan (orisinil).
44. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara
kondensasi.
45. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi.
46. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dengan bahan-
bahan yang telah disediakan.
47. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara dispersi.
48. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan
koloid secara dispersi (lancar).
49. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara
dispersi berdasarkan percobaan (orisinil).
50. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara
dispersi.
51. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara dispersi.
52. Melakukan percobaan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan
bahan-bahan yang telah disediakan.
53. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil.
54. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil
(lancar).
83
55. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan
percobaan (orisinil).
56. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob
(lancar).
57. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan
percobaan (orisinil).
58. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada
kain melalui percobaan.
59. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percoba-
an (orisinil).
60. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang
berbeda dari percobaan (flexibility).
61. Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob.
62. Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan
dan farmasi.
63. Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteris-
tiknya mirip dengan bahan kosmestik yang ada (lancar).
64. Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteris-
tiknya mirip dengan bahan makanan yang ada (lancar).
65. Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteris-
tiknya mirip dengan koloid farmasi yang ada (lancar).
66. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan.
67. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk
bagi kehidupan (flexibility).
b) Afektif
Karakter
1. Peduli.
2. Tanggung jawab.
3. Kejujuran.
4. Berprilaku santun.
Keterampilan sosial
1. Mengemukakan pendapat.
84
2. Mempertahankan pendapat.
3. Menanggapi pendapat orang lain.
4. Kerjasama.
c) Psikomotor
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Mengaduk campuran air dengan bahan-bahan lain menggunakan batang peng-
aduk.
3. Menyaring campuran pada setiap gelas ke dalam gelas kimia yang bersih.
4. Menyinari campuran menggunakan senter.
5. Meneteskan air perasan jeruk nipis ke dalam larutan susu menggunakan pipet tetes.
6. Memanaskan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air menggunakan pe-
manas Bunsen.
7. Mendinginkan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air dalam gelas kimia
menggunakan es batu.
8. Meneteskan FeCl3 ke dalam gelas kimia menggunakan pipet tetes.
9. Menggerus campuran belerang dengan gula sampai halus.
10. Menyaring campuran belerang dengan gula yang telah dilarutkan dalam air.
11. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan.
A. Tujuan Pembelajaran
a) Kognitif
Produk:
1. Siswa dapat mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan
suspensi.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesa-
maan/perbedaan sifat.
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikel-
nya.
4. Siswa dapat memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-
hari.
5. Siswa dapat mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdis-
persi dan medium pendispersi.
85
6. Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
7. Siswa dapat menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar ten-tang
efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.
8. Siswa dapat menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagu-
lasi, adsorpsi, dan elektroforesis.
9. Siswa dapat memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-
hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan
elektroforesis.
10. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
11. Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi.
12. Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi.
13. Siswa dapat membuat koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat
keduanya.
14. Siswa dapat menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi
dan dampaknya pada lingkungan.
Proses :
1. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan per-
cobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi.
2. Berdasarkan percobaan, siswa mengisi tabel hasil pengamatan yang telah terse-
dia.
3. Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil pengamatan untuk
menentukan sifat koloid, larutan dan suspensi.
4. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan con-
toh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar).
5. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan con-
toh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar).
6. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan con-
toh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar).
7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, siswa dapat mengemukakan ga-
gasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/per-
bedaan sifat (orisinil).
8. Berdasarkan pengetahuan tentang koloid sebelumnya, siswa dapatt membuat
gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan
86
(flexibility).
9. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat menemukan pengertian
sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya.
10. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat menemukan pengertian
sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.
11. Diberikan visualisasi sistem koloid, siswa mengamati contoh-contoh koloid un-
tuk menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya.
12. Berdasarkan visualisasi sistem koloid, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis
koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya.
13. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan buih (lancar).
14. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan buih padat (lancar).
15. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan emulsi (lancar).
16. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan emulsi padat (lancar).
17. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan aerosol padat (lancar).
18. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan sol (lancar).
19. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan sol padat (lancar).
20. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan aerosol cair (lancar).
21. Berdasarkan pengetahuan fase terdispersi dan medium pendispersi jenis koloid,
87
siswa dapat mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis
koloid dengan pendekatan berbeda (flexibility).
22. Dibimbing mengemukakan gagasan, siswa dapat mendefinisikan jenis-jenis ko-
loid.
23. Berdasarkan percobaan mendefinisikan sistem koloid, siswa dapat menganalisis
tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan
siswa di awal materi koloid.
24. Berdasarkan percobaan mendefinisikan sistem koloid, siswa membaca hasil
pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari
dengan lampu senter.
25. Berdasarkan percobaan efek Tyndall pada sistem koloid, siswa dapat mengemu-
kakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil).
26. Berdasarkan contoh efek Tyndall dalam kehidupan, siswa dapat memberikan
contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar).
27. Berdasarkan eksperimen percobaan penambahan air jeruk, siswa dapat meng-
amati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap
susu.
28. Berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu, siswa dapat me-
ngemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan
penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil).
29. Diberikan visualisasi peristiwa koagulasi, siswa dapat mengintrepretasikan
gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (flexibility).
30. Diberikan visualisasi gerak Brown, siswa dapat mengamati gambar yang me-
nunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-menerus pada percobaan
gerak Brown.
31. Berdasarkan pengamatan visualisasi gerak Brown, siswa dapat mengemukakan
gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan parti-
kel secara terus-menerus (orisinil).
32. Diberikan visualisasi partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3., siswa dapat
mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3.
33. Berdasarkan visualisasi partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3, siswa dapat
mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil).
34. Diberikan visualisasi sistem koloid dalam selaput semipermeabel, siswa dapat
mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang
88
berisi air.
35. Berdasarkan visualisasi sistem koloid dalam selaput semipermeabel, siswa da-pat
mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem ko-loid
dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil).
36. Diberikan visualisasi sel elektroforesisi, siswa dapat mengamati gambar sel
elektroforesis.
37. Berdasarkan visualisasi sel elektroforesis, siswa dapat mengamati peristiwa ter-
jadinya muatan listrik pada partikel koloid.
38. Berdasarkan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid, siswa da-pat
mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gam-bar
sel elektroforesis (orisinil).
39. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat mendefinisikan kembali
tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektrofore-
sis.
40. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan per-
cobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi dengan bahan-bahan
yang telah disediakan.
41. Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil percobaan pem-
buatan koloid secara kondensasi dan dispersi.
42. Berdasarkan contoh pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat membe-
rikan contoh lain koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid se-
cara kondensasi (lancar).
43. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat me-
ngemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi
berdasarkan percobaan (orisinil).
44. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat menu-
liskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi.
45. Berdasarkan contoh pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat memberikan
contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi
(lancar).
46. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat menge-
mukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi berda-
sarkan percobaan (orisinil).
47. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat menu-
liskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi.
89
48. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan pembuatan koloid, siswa dapat
menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi dan secara
dispersi.
49. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan pem-
buatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah disedia-
kan.
50. Berdasarkan percobaan koloid liofil, siswa dapat menganalisis data hasil perco-
baan koloid liofil.
51. Berdasarkan contoh koloid liofil pada percobaan, siswa dapat memberikan con-
toh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar).
52. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid liofil, siswa dapat mengemukakan
gagasan yang lain mengenai koloid liofil (orisinil).
53. Berdasarkan contoh koloid liofob pada percobaan, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar).
54. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid liofob, siswa dapat mengemukakan
gagasan yang lain mengenai koloid liofob (orisinil).
55. Berdasarkan eksperimen cara kerja sabun/detergen, siswa dapat menganalisis
cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain.
56. Berdasarkan pengetahuan koloid liofil dan liofob dari percobaan, siswa dapat
membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda
dari percobaan (flexibility).
57. Dibimbing mengemukakan gagasan, siswa dapat menyimpulkan gagasan koloid
liofil dan koloid liofob.
58. Diberikan contoh-contoh koloid dalam industri, siswa dapat mengidentifikasi
perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi.
59. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh
lain koloid dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip yang ada
(lancar).
60. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh
lain koloid dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip yang ada
(lancar).
61. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh
lain koloid dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip yang ada
(lancar).
62. Dibimbing menemukan sistem koloid yang memiliko dampak buruk, siswa
90
dapat mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan.
63. Berdasarkan pengetahuan dampak buruk koloid dalam kehidupan, siswa dapat
memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi
kehidupan (flexibility).
b) Afektif
Karakter:
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam
menunjukkan karakter peduli, tanggung jawab, kejujuran dan berprilaku santun.
Keterampilan sosial:
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam
menunjukkan perilaku keterampilan sosial mengemukakan pendapat,
mempertahankan pendapat, menanggapi pendapat orang lain dan kerjasama.
c) Psikomotor
1. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mengaduk campuran air dengan bahan-
bahan lain menggunakan batang pengaduk.
3. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menyaring setiap campuran ke dalam
gelas kimia yang bersih.
4. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa meneteskan air perasan jeruk nipis ke
dalam larutan susu menggunakan pipet tetes.
5. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mendinginkan campuran agar-agar dan
lemak sapi dengan air dalam gelas kimia menggunakan es batu.
6. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa meneteskan FeCl3 ke dalam gelas kimia
menggunakan pipet tetes.
7. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menggerus campuran belerang dengan
gula sampai halus.
8. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menyaring campuran belerang dengan
gula yang telah dilarutkan dalam air.
9. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil membersihkan dan merapi-
kan alat dan bahan percobaan.
91
B. Materi Pembelajaran
Campuran dapat digolongkan menjadi:
a) Larutan
Larutan adalah campuran homogen yang bersifat stabil, dimana molekul zat ter-
larut terbagi merata dalam molekul pelarut. Contohnya larutan gula.
b) Suspensi
Suspensi adalah campuran heterogen yang apabila didiamkan akan mengendap.
Contoh suspensi adalah campuran tepung beras dengan air dan campuran kopi
dengan air.
c) Koloid
Sedangkan koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya berada diantara la-
rutan dan suspensi. Contoh koloid adalah agar-agar, lem, dan margarin. Sistem
koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi.
Koloid dapat dikelompokkan berdasarkan kombinasi fase terdispersi dan medium pen-
dispersi. Fase terdispersi adalah zat yang terdispersikan sedangkan medium terdispersi
adalah medium yang digunakan untuk mendispersi. Berikut ini adalah tabel jenis-jenis
koloid.
No Jenis Koloid Fase
Terdispersi
Medium
Pendispersi Contoh
1 Aerosol(padat) Padat Gas Asap,debu
2 Sol Padat Cair Agar agar
3 Sol padat Padat Padat Kaca berwarna
4 Emulsi Cair Cair Susu, santan, krim, lotion
5 Aerosol (cair) Cair Gas Kabut, awan
6 Emulsi padat Cair Padat Keju, mentega, nasi
7 Buih / busa Gas Cair Krim kocok, Busa sabun
8 Busa padat Gas Padat Karet busa, Batu apung
Sifat-sifat koloid dibedakan menjadi:
a. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid, con-
tohnya seperti sorot lampu mobil pada malam yang berkabut.
b. Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan atau zig zag akibat tumbukan yang ti-
dak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
c. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid, karena adanya pengaruh
ion yang berbeda muatan.
d. Koloid pelindung. Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid
92
lain yang disebut koloid pelindung.
e. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat
mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilang-
kan dengan suatu proses yang disebut dialisis.
f. Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.
Adanya medan listrik mengakibatkan partikel-partikel koloid bergerak ke salah
satu elektrode yang muatannya berlawanan dengan muatan listrik partikel koloid.
Muatan Koloid
Koloid yang medium pendispersinya cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid lio-
fob. Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup
besar antara fase terdispersi dengan medium pendispersinya. Liofil berarti suka cair-
an. Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik menarik tersebut ti-
dak ada atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan. Berbagai masalah lingkungan
terkait dengan koloid, diantaranya adalah asbut. Asbut merupakan campuran yang ru-
mit yang terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut
(smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog). Asap mengandung
belerang oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk
asam sulfat yang akan mengiritasi paru-paru sehingga menghasilkan banyak lendir.
Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
a. Cara dispersi
Pada cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara
busur Bredig).
b. Cara kondensasi
Pada cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi
partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi
redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut.
C. Model, dan Metode Pembelajaran
1. Model : Inkuiri Terbimbing
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
D. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat Pembelajaran : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Alat Percobaan
2. Sumber Pembelajaran :
93
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira
Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga
Internet
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
A. Pendahuluan
Kegiatan Pembelajaran
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 1: Mengorientasikan siswa pada
masalah.
Guru:
Orientasi masalah kecil :
1. Guru memberikan pertanyaan yang bertujuan
mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
sains awal siswa.
Contohnya:
”Di kelas 10 kalian telah mempelajari campur-
an air dengan gula termasuk larutan sedangkan
campuran air dengan pasir termasuk suspensi.
Lalu bagaimana campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan dan campuran air
dengan cat?
Apakah termasuk larutan, suspensi atau bukan
keduanya?”
2. Menyampaikan indikator pembelajaran.
Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap per-
tanyaan yang diberikan oleh guru.
Masalah:
Termasuk jenis campuran apakah air dengan
susu, campuran air dengan santan dan campuran
air dengan cat?
Fase 2: Mencari data atau keterangan yang
dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.
Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk mem-
baca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperi-
men.
15 menit
15 menit
94
Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk me-
ngerjakan LKS individu yang telah diberikan.
B. Inti
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari
masalah tersebut
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompok-
nya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
awal terhadap jawaban atas permasalahan
yang ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang me-
ngalami kesulitan dalam memecahkan masalah
yang disajikan.
4. Mendorong siswa bekerja sama dalam mela-
kukan percobaan untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah.
5. Meminta siswa untuk teliti dalam mengamati
sifat campuran air dengan berbagai bahan da-
lam percobaan.
6. Mempersilahkan siswa mengisi tabel hasil pe-
ngamatan dalam LKS.
7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.
Siswa:
1. Siswa mengemukakan pendapat atas perma-
salahan yang diberikan.
2. Siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.
Fase 4: Menguji kebenaran jawaban
sementara tersebut
Guru:
1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi dan pengamatannya
secara jujur dan sistematis.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan pertanya-
an dalam LKS.
3. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi-
nya berdasarkan hasil pengamatan dalam per-
cobaan.
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam
30 menit
20 menit
95
LKS, guru membimbing siswa menemukan
konsep suspensi, larutan dan koloid.
5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap bebe-
rapa campuran dalam percobaan, guru memin-
ta siswa untuk memberikan contoh lain cam-
puran yang karakteristiknya mirip campuran
air dengan berbagai bahan dalam percobaan.
6. Menilai keaktifan siswa (individu dan kelom-
pok) dalam kelas saat diskusi berlangsung.
Siswa :
1. Siswa dari perwakilan kelompok mengemu-
kakan pendapatnya mengenai sifat beberapa
campuran yang telah dibuat dalam bentuk
tabel.
2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama
untuk mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.
7. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap bebe-
rapa campuran dalam percobaan, siswa me-
ngemukakan gagasannya mengenai definisi
sistem koloid.
8. Dengan pengetahuan yang sudah diperoleh
dari percobaan, siswa membuat definisi
berbeda dari sistem koloid.
lancar
orisinil
Flexibility
C. Penutup
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 5: Menarik kesimpulan
Guru :
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui ter-
capainya indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Guru membimbing siswa membuat kesimpul-
an.
3. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
pertemuan berikutnya.
Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari proses
pembelajaran yang telah dilakukan.
10 menit
96
Pertemuan ke-2
A. Pendahuluan
Kegiatan Pembelajaran
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 1: Mengorientasikan siswa pada
masalah.
Guru:
Orientasi masalah kecil :
1. Batu apung, buih sabun, asap rokok, agar-agar,
tinta, sendok, karet busa, hair spray dan pe-
runggu merupakan beberapa contoh dari ko-
loid. Namun apa yang membedakannya?
Wujud zat ada tiga yaitu padat, cair dan gas.
Tiap tingkat wujud tersebut dapat menjadi mé-
dium pendispersi dan fase terdispersi. Contoh
pada asap rokok yang fase terdispersi dan mé-
dium pendispersinya padatan dalam gas. Jika
tiga wujud zat tersebut membentuk kombinasi
campuran, prediksikan ada beberapa jeniskah
koloid itu?
Mari kita buktikan!
2. Menyampaikan indikator pembelajaran.
Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap per-
tanyaan yang diberikan oleh guru.
Masalah:
Berdasarkan fase terdispersi dan médium pen-
dispersinya, ada berapa jeniskah koloid itu?
Fase 2: Mencari data atau keterangan yang
dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.
Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk mem-
baca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperi-
men.
Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing-
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk me-
ngerjakan LKS individu yang telah diberikan.
15 menit
15 menit
97
B. Inti
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari
masalah tersebut
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompok-
nya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
awal terhadap jawaban atas permasalahan
yang ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang me-
ngalami kesulitan dalam memecahkan masalah
yang disajikan.
4. Mendorong siswa bekerja sama dalam meng-
identifikasi beberapa bahan untuk mendapat-
kan data yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah.
5. Meminta siswa untuk teliti dalam mengiden-
tifikasi beberapa jenis bahan.
6. Mempersilahkan siswa mengisi tabel hasil pe-
ngamatan dalam LKS.
7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.
Siswa:
1. Siswa mengemukakan pendapat atas per-
masalahan yang diberikan.
2. Siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.
Fase 4: Menguji kebenaran jawaban
sementara tersebut
Guru:
1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi dan pengamatannya
secara jujur dan sistematis.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan pertanya-
an dalam LKS.
3. Guru meminta perwakilan masing-masing ke-
lompok untuk menyampaikan hasil diskusinya
berdasarkan hasil pengamatan dalam percoba-
an.
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam
LKS, guru membimbing siswa menemukan
konsep jenis koloid.
5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap bebe-
rapa bahan yang diidentifikasi, guru meminta
siswa untuk memberikan contoh lain jenis ko-
loid yang termasuk buih, buih padat, emulsi,
lancar
20 menit
20 menit
98
emulsi padat aerosol cair, aerosol padat, sol
dan sol padat.
6. Menilai keaktifan siswa (individu dan kelom-
pok) dalam kelas saat diskusi berlangsung.
Siswa :
1. Siswa dari perwakilan kelompok mengemu-
kakan pendapatnya mengenai sifat beberapa
campuran yang telah dibuat dalam bentuk
tabel dan pernyataan.
2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama
untuk mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.
3. Bedasarkan pengetahuan tentang beberapa je-
nis koloid yang telah diperoleh, siswa menge-
mukakan alasannya apakah udara termasuk
koloid.
Flexibility
C. Penutup
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 5: Menarik kesimpulan
Guru:
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
pertemuan berikutnya.
Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari beberapa
pertanyaan di Lembar Kerja Siswa.
10 menit
Pertemuan ke-3
A. Pendahuluan
Kegiatan Pembelajaran
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 1: Mengorientasikan siswa pada
masalah.
Guru:
Orientasi masalah kecil :
1. Contohnya : “Apabila pada malam hari kita
mengendarai motor, biasanya kita menjumpai
kabut. Maka kabut akan melewati cahaya dari
lampu motor sehingga mengganggu pandang-
an kita. Bagaimana sifat kabut tersebut se-
15 menit
99
hingga dapat mengganggu pandangan kita?”
2. Menyampaikan indikator pembelajaran.
Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Masalah:
Berdasarkan uraian di atas apa saja sifat
koloid?
Fase 2: Mencari data atau keterangan yang
dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.
Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk mem-
baca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperi-
men.
Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk me-
ngerjakan LKS individu yang telah diberikan.
15 menit
B. Inti
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari
masalah tersebut
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompok-
nya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
awal terhadap jawaban atas permasalahan
yang ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang me-
ngalami kesulitan dalam memecahkan masalah
yang disajikan.
4. Mendorong siswa bekerja sama dalam meng-
identifikasi beberapa bahan untuk mendapat-
kan data yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah.
5. Meminta siswa untuk teliti dalam meng-
20 menit
100
identifikasi beberapa jenis bahan.
6. Mempersilahkan siswa menuliskan hasil pe-
ngamatan dalam LKS.
7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.
Siswa:
1. Siswa mengemukakan pendapat atas perma-
salahan yang diberikan.
2. Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam
LKS.
Fase 4: Menguji kebenaran jawaban
sementara tersebut
Guru:
1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi pengamatannya secara
jujur dan sistematis.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan
pertanyaan dalam LKS.
3. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya berdasarkan hasil pengamatan
dalam percobaan koagulasi.
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam
LKS, guru membimbing siswa menemukan
konsep efek Tyndall, koagulasi, gerak Brown,
adsorbs dan elektroforesis.
5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel
sifat-sifat campuran, guru meminta siswa
untuk mengemukakan pendapatnya apa yang
dimaksud dengan efek Tyndall.
6. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel
sifat-sifat campuran, guru meminta siswa
untuk memberikan contoh lain peristiwa yang
mirip dengan penghamburan cahaya oleh
kabut.
7. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel
sifat-sifat campuran, guru meminta siswa
untuk mengemukakan pendapatnya apa yang
dimaksud koagulasi pada sistem koloid.
8. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
percobaan penambahan air jeruk nipis pada
susu, guru meminta siswa untuk memberikan
contoh lain peristiwa yang mirip dengan
penggumpalan susu ketika ditambahkan air
perasan jeruk nipis.
9. Berdasarkan gambar peristiwa koagulasi, guru
meminta siswa untuk menafsirkan gambar
tersebut menurut pendapatnya sendiri.
10. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
tayangan animasi gerak Brown, guru meminta
siswa untuk mengemukakan pendapatnya
orisinil
lancar
orisinil
lancar
Flexibility
orisinil
orisinil
20 menit
101
mengenai gerak Brown.
11. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
gambar peristiwa adsorbsi, guru meminta
siswa untuk mengemukakan pendapatnya
mengenai adsorbs pada sistem koloid.
12. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
gambar peristiwa dialisis, guru meminta siswa
mengemukakan pendapatnya mengenai
dialisis pada sistem koloid.
13. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
gambar peristiwa dialisis, guru meminta siswa
memberikan contoh lain peristiwa yang mirip
dengan dialisis.
14. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
gambar peristiwa elektroforesis, guru meminta
siswa mengemukakan pendapatnya mengenai
elektroforesis pada sistem koloid.
15. Menilai keaktifan siswa (individu dan
kelompok) dalam kelas saat diskusi
berlangsung.
Siswa :
1. Siswa siswa mengemukakan pendapatnya
mengenai sifat-sifat koloid.
2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama
untuk menulis hasil pengamatan dalam LKS.
orisinil
lancar
orisinil
C. Penutup
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 5: Menarik kesimpulan
Guru:
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran
2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
pertemuan berikutnya
Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari beberapa
pertanyaan di Lembar Kerja Siswa
10 menit
102
Pertemuan ke-4
A. Pendahuluan
Kegiatan Pembelajaran
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 1: Mengorientasikan siswa pada
masalah.
Guru:
Orientasi masalah kecil :
Pembuatan Koloid
Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah
mempelajari bahwa partikel koloid memi-
liki ukuran yang lebih besar daripada par-
tikel larutan dan lebih kecil daripada par-
tikel suspensi. Koloid dapat dibuat dengan
memperbesar ukuran partikel atau mem-
perkecil ukurannya. Lalu bagaimana pro-
ses pembuatannya?
Koloid Liofil dan Liofob
Agar-agar merupakan contoh koloid liofil
dan sol belerang merupakan contoh koloid
liofob, namun sifat apa yang membedakan
dari keduanya?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sangat
dekat dengan koloid. Salah satunya yaitu
sistem koloid dapat menjelaskan bagaima-
na kerja sabun/ detergen dalam member-
sihkan kotoran. Bagaimana hal itu dapat
terjadi, apa saja yang terkandung dalam
sabun/detergen sehingga dapat membersih-
kan kotoran pada kain?
Penerapan Koloid dalam Kehidupan
Dari contoh-contoh koloid yang telah
dipelajari, kita dapat melihat kecenderung-
an industri membuat produk yang berupa
koloid. Misalnya industri kosmetik, indus-
tri makanan, industri farmasi, dan lain-lain.
Mengapa harus koloid?
Selain koloid dapat dimanfaatkan, juga ada
koloid yang merusak lingkungan. Salah
satunya adalah asbut. Apakah asbut itu?
Bagaimana terjadinya asbut?
3. Menyampaikan indikator pembelajaran.
Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
15 menit
103
Masalah:
Pembuatan Koloid
Bagaimana cara pembuatan koloid dari
partikel larutan?
Bagaimana cara pembuatan koloid dari
partikel suspensi?
Koloid Liofil dan Liofob
Apa yang membedakan agar-agar dan sol
belerang? Tergolong apakah keduanya?
Bagaimana peranan koloid liofil dan liofob
pada sabun/detergen dalam membersihakn
kotoran?
Penerapan Koloid dalam Kehidupan
Berikan contoh peranan koloid dalam
kehidupan sehari-hari?
Selain menguntungkan, apakah ada koloid
yang merugikan? Apasaja contohnya!
Fase 2: Mencari data atau keterangan yang
dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.
Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk
membaca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS
eksperimen.
Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk me-
ngerjakan LKS individu yang telah diberikan.
15 menit
B. Inti
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari
masalah tersebut
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompok-
nya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
terhadap jawaban atas permasalahan yang ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang
20 menit
104
mengalami kesulitan dalam memecahkan
masalah yang disajikan.
Pembuatan Koloid
Meminta siswa membuat hipotesis pembu-
atan koloid secara kondensasi (pembuatan
sol Fe(OH)3).
Meminta siswa membuat hipotesis pembu-
atan koloid secara dispersi (pembuatan sol
belerang).
Koloid Liofil dan Liofob
Mendorong siswa bekerja sama dalam me-
lakukan percobaan untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan untuk memecahkan
masalah.
Meminta siswa untuk teliti dalam meng-
amati sifat larut mula-mula campuran agar-
agar dan belerang dengan air.
Meminta siswa untuk teliti dalam meng-
amati sifat larut campuran agar-agar dan
belerang dengan air setelah pemanasan
Meminta siswa untuk teliti dalam meng-
amati sifat larut mula-mula campuran agar-
agar dan belerang dengan air setelah
pendinginan
Meminta siswa untuk mengamati gambar
proses pengangkatan noda pada kain
Mempersilahkan siswa mengisi pertanyaan
diskusi dalam Lembar Kerja Siswa (LKS)
Berdasarkan pembuatan koloid agar-agar
dan sol belerang, guru meminta siswa un-
tuk mengisi tabel perbedaan sol liofil dan
sol liofob
Menilai keaktifan siswa dalam kelompok-
nya.
Penerapan Koloid dalam Kehidupan
1. Meminta siswa menganalisis jawaban per-
tanyaan diskusi pada LKS non-eksperimen
berdasarkan pengetahuan awal siswa untuk
menemukan peranan koloid dalam kehi-
dupan
2. Menilai keaktifan siswa dalam kelompok-
nya.
Siswa:
Siswa bertanya tentang kesulitannya dalam
memecahkan masalah.
Fase 4: Menguji kebenaran jawaban
sementara tersebut
55 menit
105
Guru:
Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi dan pengamatannya
secara jujur dan sistematis.
Pembuatan Koloid
1. Guru meminta siswa mengemukakan hipo-
tesis yang telah mereka buat tentang pem-
buatan koloid
2. Meminta siswa membuat membuat koloid
secara kondensasi (pembuatan sol
Fe(OH)3).
3. Meminta siswa membuat membuat koloid
secara dispersi (pembuatan sol belerang).
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada da-
lam Lembar Kerja Siswa, guru membim-
bing siswa menemukan konsep pembuatan
koloid dengan cara kondensasi dan disper-
si.
5. Berdasarkan pembuatan koloid sol
Fe(OH)3, guru meminta siswa memberikan
contoh lain koloid yang cara pembuatannya
mirip sol Fe(OH)3.
6. Berdasarkan pembuatan koloid sol
Fe(OH)3, guru meminta siswa mengemu-
kakan pendapatnya mengenai pembuatan
koloid secara kondensasi.
7. Berdasarkan pembuatan koloid sol bele-
rang, guru meminta siswa memberikan con-
toh lain koloid yang cara pembuatannya
mirip sol belerang.
8. Berdasarkan pembuatan koloid sol bele-
rang, guru meminta siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai pembuatan koloid
secara dispersi.
Koloid Liofil dan Liofob
1. Guru meminta siswa menjelaskan tabel
perbedaan sol liofil dan liofob yang telah
mereka buat berdasarkan data hasil
pengamatan
2. Melalui berbagai pertanyaan yang ada
dalam Lembar Kerja Siswa, guru
membimbing siswa menemukan konsep
koloid liofil dan liofob.
3. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agar-
agar, guru meminta siswa memberikan
contoh lain koloid liofil yang
karakteristiknya mirip agar-agar
4. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agar-
agar, guru meminta siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai koloid liofil
5. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol
lancar
orisinil
lancar
orisinil
lancar
orisinil
lancar
orisinil
106
belerang, guru meminta siswa memberikan
contoh lain koloid liofob yang
karakteristiknya mirip sol belerang.
6. Berdasarkan pembauatn koloid liofob sol
belerang, guru meminta siswa mengemuka-
kan pendapatnya mengenai koloid liofob.
7. Guru meminta siswa mengemukakan hipo-
tesis yang telah mereka buat tentang koloid
liofil dan liofob serta proses pengangkatan
noda pada kain oleh deterjen.
8. Guru meminta siswa menyampaikan hasil
diskusinya berdasarkan hasil pengamatan
pada pembuatan koloid liofil dan liofob dan
percobaan pengangkatan noda pada kain
oleh deterjen.
9. Berdasarkan hasil pengamatan percobaan
pengangkatan noda kain oleh detergen,
guru meminta siswa mengemukakan pen-
dapatnya mengenai peranan koloid liofil
dan liofob dalam membersihkan noda
pakaian tersebut.
10. Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan
liofob, guru meminta siswa mengemukakan
cara lain membedakan kedua koloid
tersebut
11. Menilai keaktifan siswa (individu dan
kelompok) dalam kelas saat presentasi
berlangsung.
Penerapan Koloid dalam Kehidupan
1. Guru meminta siswa mengemukakan.
hipotesis yang telah mereka buat tentang
penerapan koloid dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Guru meminta siswa menyampaikan hasil
diskusinya
3. Melalui berbagai pertanyaan yang ada da-
lam Lembar Kerja Siswa, guru
membimbing siswa menemukan penerapan
koloid dalam kehidupan sehari-hari.
4. Melalui berbagai pengamatan dalam kehi-
dupan sehari-hari, guru meminta siswa
memberikan contoh lain koloid dalam in-
dustry bidang kosmetik, farmasi dan ma-
kanan
5. Guru meminta siswa mengemukakan ga-
gasan lainnya koloid yang merugikan kehi-
dupan sehari-hari.
6. Menilai keaktifan siswa (individu dan
kelompok).
Siswa :
Pembuatan Koloid
orisinil
Flexibility
lancar
107
1. Siswa mengemukakan hipotesis yang telah
mereka buat tentang pembuatan koloid
2. Siswa membuat membuat koloid secara
kondensasi (pembuatan sol Fe(OH)3).
3. Siswa membuat membuat koloid secara
dispersi (pembuatan sol belerang).
4. Siswa menemukan konsep pembuatan ko-
loid dengan cara kondensasi dan dispersi.
5. Berdasarkan pembuatan koloid sol
Fe(OH)3, siswa memberikan contoh lain
koloid yang cara pembuatannya mirip sol
Fe(OH)3.
6. Berdasarkan pembuatan koloid sol
Fe(OH)3, siswa mengemukakan pendapat-
nya mengenai pembuatan koloid secara
kondensasi.
7. Berdasarkan pembuatan koloid sol bele-
rang, siswa memberikan contoh lain koloid
yang cara pembuatannya mirip sol
belerang.
8. Berdasarkan pembuatan koloid sol bele-
rang, siswa mengemukakan pendapatnya
mengenai pembuatan koloid secara
dispersi.
Koloid Liofil dan Liofob
1. Siswa menjelaskan tabel perbedaan sol
liofil dan liofob yang telah mereka buat
berdasarkan data hasil pengamatan
2. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agar-
agar, siswa memberikan contoh lain koloid
liofil yang karakteristiknya mirip agar-agar
3. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agar-
agar, siswa mengemukakan pendapatnya
mengenai koloid liofil
4. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol
belerang, siswa memberikan contoh lain
koloid liofob yang karakteristiknya mirip
sol belerang.
5. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol
belerang, siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai koloid liofob.
6. Siswa mengemukakan hipotesis yang telah
mereka buat tentang koloid liofil dan liofob
serta proses pengangkatan noda pada kain
oleh deterjen.
7. Siswa menyampaikan hasil diskusinya
berdasarkan hasil pengamatan pada
pembuatan koloid liofil dan liofob dan
percobaan pengangkatan noda pada kain
oleh deterjen.
8. Berdasarkan hasil pengamatan percobaan
pengangkatan noda kain oleh detergen,
lancar
orisinil
lancar
orisinil
lancar
orisinil
lancar
orisinil
Flexibility
108
siswa mengemukakan pendapatnya
mengenai peranan koloid liofil dan liofob
dalam membersihkan noda pakaian
tersebut.
9. Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan
liofob, siswa mengemukakan cara lain
membedakan kedua koloid tersebut
Penerapan Koloid dalam Kehidupan
1. Siswa mengemukakan. hipotesis yang telah
mereka buat tentang penerapan koloid
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa menyampaikan hasil diskusinya
3. Melalui berbagai pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari, siswa memberikan
contoh lain koloid dalam industry bidang
kosmetik, farmasi dan makanan
4. Siswa mengemukakan gagasan lainnya
koloid yang merugikan kehidupan sehari-
hari.
5. Siswa mendengarkan dengan baik
penjelasan yang diberikan guru dan teman-
temannya.
6. Siswa menanggapi pendapat dari masing-
masing siswa dan bertanya jika ada bagian
yang belum dipahami
Lancar
C. Penutup
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 5: Menarik kesimpulan
Guru:
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran
2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
mempersiapkan diri menghadapi posttest pada
pertemuan berikutnya
Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari beberapa
pertanyaan di Lembar Kerja Siswa
15 menit
I. Penilaian
1. Penilaian kognitif (lembar penilaian dan kunci terlampir)
a. Penilain Keterampilan Berfikir Kreatif (pretest dan posttest)
b. Jenis tagihan (lembar kerja siswa)
109
2. Penilaian afektif (lembar penilaian dan kunci terlampir)
3. Penilaian psikomotor (lembar penilaian dan kunci terlampir)
Bandar Lampung, 1 Juni 2013
Guru Mitra Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd Agus Winarti
NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
110
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kontrol)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA 2/Genap
Materi Pokok : Sistem Koloid
Alokasi waktu : 8 x 45 menit
Standar Kompetensi
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Indikator
1. Mengklasifikasikan campuran ke dalam larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan
data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya.
2. Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar,
sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya.
3. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.
4. Mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa sistem koloid.
5. Mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan.
6. Menjelaskan peristiwa terjadinya gerak Brown.
7. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
8. Menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.
9. Mengamati koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan
penyebabnya.
10. Mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya
dengan contoh yang ada di lingkungan.
11. Mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan
dampaknya pada lingkungan.
12. Mengamati pembuatan koloid dengan cara kondensasi
13. Mengamati pembuatan koloid dengan cara dispersi.
Lampiran 5
111
I. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid
berdasarkan data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya.
2. Siswa dapat mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam
suspensi kasar, sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya.
3. Siswa dapat mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
4. Siswa dapat mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa
sistem koloid.
5. Siswa dapat mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan.
6. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya gerak Brown.
7. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
8. Siswa dapat menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.
9. Siswa dapat menjelaskan koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan
menyebutkan penyebabnya.
10. Siswa dapat mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat
keduanya dengan contoh yang ada di lingkungan.
11. Siswa dapat mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan,
farmasi dan dampaknya pada lingkungan.
12. Siswa dapat membuat koloid dengan cara kondensasi dan dispersi.
13. Siswa dapat membedakan pembuatan koloid dengan cara kondensai dan dispersi.
II. Materi Pembelajaran
Campuran terdiri dapat digolongkan menjadi:
a. Larutan
Larutan adalah campuran homogen yang bersifat stabil, dimana molekul zat
terlarut terbagi merata dalam molekul pelarut. Contohnya larutan gula.
b. Suspensi
Suspensi adalah campuran heterogen yang bila didiamkan akan mengendap.
Contoh suspensi adalah campuran tepung beras dengan air dan campuran kopi
dengan air.
c. Koloid
Sedangkan koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya berada diantara
larutan dan suspensi. Contoh koloid adalah agar-agar, lem, dan margarin. Sistem
koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi.
112
Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, maka koloid tergolong
dalam 8 jenis koloid, yaitu
1. busa/buih
2. buih padat
3. aerosol
4. aerosol padat
5. sol
6. sol padat
7. emulsi
8. emulsi padat.
Sifat-sifat koloid
a. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid,
contohnya seperti sorot lampu mobil pada malam yang berkabut.
b. Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan atau zig zag akibat tumbukan yang
tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
c. Muatan koloid. Partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik. Hal ini
menunjukkan bahwa partikel koloid tersebut bermuatan.
d. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid, karena adanya pengaruh
ion yang berbeda muatan.
e. Koloid pelindung. Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid
lain yang disebut koloid pelindung.
f. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat
mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat
dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis.
g. Koloid liofil dan koloid liofob. Koloid liofil terjadi apabila terdapat gaya tarik
menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Koloid
liofob terjadi jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau lemah.
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Koloid yang medium pendispersinya cair dibedakan atas koloid liofil dan kloid liofob.
Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar
antara fase terdispersi dengan medium pendispersinya. Liofil berarti suka cairan.
Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada
atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan. Berbagai masalah lingkungan terkait
dengan koloid, diantaranya adalah asbut. Asbut merupakan campuran yang rumit yang
terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut (smog)
113
merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog). Asap mengandung partikel
yang dapa mengiritasi paru-paru dan membuat kita batuk. Asap jugamengandung
belerang oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk
asam sulfat yang akan mengiritasi paru-paru sehingga mengahsilkan banyak lendir.
Pembuatan Koloid
Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
a. Cara kondensasi
Pada cara kondensasi partikel larutan sejati ( molekul atau ion) bergabung menjadi
partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi
redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut.
b. Cara dispersi
Pada cara dispersi , partikel kasar dipecah menjadi partiklel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara
busur Bredig).
III. Model Pembelajaran
Model pembelajaran kooperatif teknik NHT.
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
No Kegiatan Alokasi
waktu
1 Pendahuluan
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Membagi siswa menjadi 8 kelompok, dan setiap anggota
kelompok dari masing-masing kelompok diberi nomor.
c) Pernahkah kalian mencampurkan gula dengan air,
mencampurkan pasir dengan air, mencampurkan susu dengan
air? Apa beda dari ketiga campuran tersebut?
2 menit
3 menit
5 menit
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS I tentang larutan, suspensi, dan koloid
serta penggolongan koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan.
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap
siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
5 menit
20 menit
20 menit
20 menit
114
bergiliran.
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang
jawaban dari siswa.
10 menit
3 Penutup
a) Guru memberikan evaluasi
10 menit
Pertemuan Ke-2
No Kegiatan Alokasi
waktu 1 Pendahuluan
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing dan
setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi
nomor.
c) Pernahkah kalian melihat sorot lampu mobil yang mengenai
kabut, dan apa yang terjadi ketika sorot lampu tersebut mengenai
kabut?
2 menit
3 menit
5 menit
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS II tentang efek Tyndall, gerak Brown,
elektroforesis, adsorbsi, koagulasi, dan dialisis.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan.
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap
siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
bergiliran.
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang
jawaban dari siswa.
5 menit
20 menit
20 menit
20 menit
10 menit
3 Penutup
a) Guru memberikan evaluasi
5 menit
115
Pertemuan Ke-3
No Kegiatan Alokasi
waktu 1 Pendahuluan
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing dan
setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi
nomor.
c) Pernahkan kalian membuat agar-agar? Apa yang dapat kalian
amati dari pembuatan agar-agar tersebut?
2 menit
3 menit
5 menit
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS III tentang koloid liofil dan koloid liofob
serta peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan
dampaknya pada lingkungan.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap siswa
dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
bergiliran. Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada
siswa tentang jawaban dari siswa.
5 menit
25 menit
20 menit
25 menit
3 Penutup
a) Guru memberikan evaluasi
5 menit
Pertemuan Ke-4
No Kegiatan Alokasi
waktu 1 Pendahuluan
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing
dan setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok
diberi nomor.
c) Agar-agar merupakan salah satu contoh koloid, pernahkah
kalian membuatnya?
2 menit
3 menit
5 menit
116
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS IV tentang pembuatan koloid
dengan cara kondensasi dan dispersi.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap
siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang
sama mengangkat tangannya dan menyampaikan
jawabannya secara bergiliran.
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa
tentang jawaban dari siswa.
10 menit
20 menit
15 menit
20 menit
3 Penutup
a. Guru memberikan evaluasi
15 menit
V. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat Pembelajaran : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Alat Percobaan
2. Sumber Pembelajaran :
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira
Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga
VI. Penilaian
1. Penilaian kognitif (lembar penilaian dan kunci terlampir)
a. Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif (pretest dan posttest)
Bandar Lampung, 1 Juni 2013
Guru Mitra Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd Agus Winarti
NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
117
LEMBAR KERJA SISWA 1
-Kelas Eksperimen-
Materi Pokok
Sistem Koloid
Sub Materi Pokok
Sistem Koloid
Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
Indikator
Produk :
1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi
2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan
sifat
3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya
Proses :
1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi
2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia
3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan
suspensi
4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan
(lancar)
5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid
(lancar)
6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi
(lancar)
7. Mengemukakan gagasan lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat (orisinil)
8. Membuat gagasan lain tentang definisi sistem koloid dengan pendekatan berbeda
dari percobaan (flexibility)
9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan
sifatnya
10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya
1. Setiap siswa harus membaca penuntun eksperimen ini dengan seksama.
2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan dengan cara
menurut kalian.
3. Setelah melakukan percobaan, setiap siswa menyerahkan tugas eksperimen yang
berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.
10. Melakukan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah
disediakan
11. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil
12. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar)
13. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan percobaan
(orisinil) 14. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar)
15. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan percobaan
(orisinil) 16. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain melalui
percobaan.
17. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percobaan (orisinil) 18. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari
percobaan (flexibility)
10. Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob
11. Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi
12. Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip
dengan bahan kosmestik yang ada(lancar)
13. Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip
dengan bahan makanan yang ada (lancar)
14. Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip
dengan koloid farmasi yang ada (lancar)
15. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan
16. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi
kehidupan (flexibility)
143
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Pembuatan koloid dari partikel larutan
Bagaimana cara pembuatan koloid dari partikel larutan?
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!