PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Jakarta, 18 MEI 2017 OLEH: (BUPATI KEPULAUAN TALAUD) Disampaikan pada Acara Rapat Koordinasi Pengawasan Nasional (RAKORWASNAS) di BPKP Pusat, Jakarta
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD
Jakarta, 18 MEI 2017
OLEH:
(BUPATI KEPULAUAN TALAUD)
Disampaikan pada Acara Rapat Koordinasi Pengawasan
Nasional (RAKORWASNAS) di BPKP Pusat, Jakarta
Daerah Perbatasan
Daerah Kepulauan
Daerah Rawan Bencana Alam
Gensan : 219 Mil
Tanjung. St. Agustin: 50,4 Mil
1. KARAKTERISTIK DAERAH
Davao: 289 Mil
I. GAMBARAN UMUM DAERAH
Manado, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara: 271 Mil
Miangas : 129 Mil
MELONGUANE, IBUKOTA KABUPATEN
KEPULAUAN TALAUD
P. Kakorotan
P. Intata
P. Marampit
P. Miangas
13/05/2017
2. LETAK GEOGRAFIS, LUAS WILAYAH, JUMLAH PULAU, DAN PULAU-PULAU TERLUAR
Letak geografis :
Sebelah Utara : Filipina
Sebelah Timur : Samudera Pasifik
Sebelah Selatan : Laut Maluku
Sebelah Barat : Kab. Kepl. Sangihe
Luas Wilayah : 39. 051,02 Km²
Luas Lautan : 37.800 Km2 (96,8%)
Wilayah Daratan : 1.251,02 Km2 (3,2%)
Jumlah Pulau : 17 Pulau
Berpenduduk : 7 Pulau
Tidak Berpenduduk : 10 Pulau
Pulau-Pulau Terluar :
Pulau Miangas
Pulau Marampit
Pulau Intata
Pulau Kakorotan
Pulau Kabaruan
P. Kabaruan
3. JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH KECAMATAN, DAN JUMLAH DESA
Kepulauan NANUSA
P. KARAKELANG
P. SALIBABU
P. KABARUAN
Miangas
Kepulauan NANUSAKepulauan NANUSA
P. KARAKELANG
P. SALIBABU
P. KABARUAN
P. KARAKELANG
P. SALIBABU
P. KABARUAN
Miangas
UA. JUMLAH PENDUDUK : 109.000 JIWA
B. JUMLAH KECAMATAN : 19 KECAMATAN
C. JUMLAH DESA DAN KELURAHAN: 153
Jumlah Desa : 142 Desa
Jumlah Kelurahan : 11 Kelurahan
-. 1 Kecamatan
-. 1 Desa
-. 1 Kecamatan
-. 9 Desa
-. 11 Kecamatan
-. 91 Desa
-. 8 Kelurahan
-. 4 Kecamatan
-. 21 Desa
-. 3 Kelurahan -. 2 Kecamatan
-. 20 Desa
MEWUJUDKAN MASYARAKAT KEPULAUAN TALAUD YANG RUKUN DAN
DAMAI, BEBAS DARI KOLUSI, KORUPSI DAN NEPOTISME
MEMBANGUN PERCEPATAN DAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR.
MEMBANGUN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN YANG MURAH, CEPAT, RAMAH DAN MANUSIAWI.
MENGEMBANGKAN MANAJEMEN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS DENGAN BERORIENTASI
PADA PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA.
MENINGKATKAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN YANG BERDAYA GUNA DAN BERORIENTASI PADA
KEAHLIAN, PROFESIONAL “THE RIGHT MAN ON THE RIGHT PLACE.”
MEMBANGUN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA YANG BERORIENTASI
PADA LAYANAN MASYARAKAT.
MENINGKATKAN PERAN AGAMA, ADAT, BUDAYA, DALAM RANGKA MENCIPTAKAN MASYARAKAT
TALAUD YANG RUKUN DAN DAMAI
1
4. VISI DAN MISI DAERAH KAB. KEPL. KEPULAUAN TALAUD TAHUN 2014 – 2019
2
3
4
5
6
VISI :
MISI :
5. PELAKSANAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
BAGAN ALUR PENYALURAN DANA DESA
2 TAHAP : − MARET 60% − AGUST 40%
RKUD
REK. KAS DESA
RKUN
PALING LAMBAT 7 HARI
PALING LAMBAT 7 HARI
LANJUTAN …
Syarat Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD
Tahap I • Peraturan Desa tentang APBDes
• Laporan Realisasi Penyerapan (100%) dan capaian output (100%) TA sebelumnya
Tahap 2
• Laporan Realisasi Pernyerapan (75%) dan capaian output (50%) Tahap sebelumnya
PMK NO.
50/PMK.07
/2017
6. REALISASI DANA DESA DI KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD TAHUN 2015 DAN 2016
TAHUN JUMLAH
DESA JUMLAH DANA
DESA DITERIMA
REALISASI
PENYALURAN DD
RKUD - RKD %
SALDO DI
RKUD
2015 142 38.154.408.000 38.047.983.600 99,72% 106.424.400
2016 142 85.607.351.000 85.368.551.000 99,72% 238.800.000
2017 142 108.553.201.000 64.893.120.000 59,78% -
II. KENDALA DAN TANTANGAN
1. Kondisi geografis sebagai daerah kepulauan dimana jarak antara satu pulau dengan pulau
yang lain berjauhan dan akses antar desa dan ke ibukota kecamatan di ruas jalan nasional
dan provinsi di beberapa kecamatan belum terbuka dan rusak berat mengakibatkan
pencairan dan pertanggungjawaban keuangan desa sering terlambat;
2. Sumber daya aparatur desa dalam pengelolaan keuangan masih terbatas;
3. Sumber daya energi listrik, bahan bakar minyak dan informatika belum memadai;
4. Keterbatasan dan kemahalan harga bahan bangunan dan bahan pabrikan lainnya
mengakibatkan tertundanya penyelesaian pekerjaan dan berkurangnya volume pekerjaan;
5. Tingginya dinamika sosial dalam pengelolaan dana desa (masih terjadi kecemburuan
antar masyarakat pengelola dana desa dengan masyarakat yang tidak mengelola dana
desa);
6. Belum maksimalnya pendampingan pengelolaan keuangan desa mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai pada pertanggungjawaban;
7. Masih terbatasnya akses internet di tingkat desa dan kabupaten sehingga dokumen-
dokumen di tingkat desa belum dapat di-upload secara maksimal dan tepat waktu;
8. Belum adanya kantor desa di sebagian besar desa mempengaruhi efektivitas pengelolaan
dan desa dan penyelenggaraan pemerintahan.
1. SINKRONISASI PROGRAM PEMERINTAH DAERAH DAN PEMERINTAH DESA
III. PELAKSANAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KAB. KEPL.
TALAUD
1. BUPATI KEPULAUAN TALAUD MENYELENGGARAKAN PERTEMUAN DENGAN
SELURUH CAMAT, KEPALA DESA, BPD, DAN PENDAMPING DESA (142 DESA)
LANJUTAN …
2. PERENCANAAN PENGELOLAAN DANA DESA
PELAKSANAAN MUSRENBANG DESA DALAM RANGKA PENYUSUNAN RPJM DESA, RKP DESA,
DAN APB DESA
3. EVALUASI DAN VERIFIKASI APB DESA OLEH CAMAT DAN TIM KABUPATEN
LANJUTAN …
KEGIATAN EVALUASI DAN VERIFIKASI APB DESA
5. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN :
1. Pengelolaan Keuangan Desa Menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa
(SISKEUDES)
LANJUTAN …
2. Bupati Kepulauan Talaud dan Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara
Melakukan Monitoring ke Desa-Desa
LANJUTAN …
3. Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Melakukan Pembinaan dan Pengawasan
LANJUTAN …
5. Peningkatan Pengawasan Oleh Inspektorat atas Dana Desa dari Pemeriksaan
Reguler ke PDT2
LANJUTAN …
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Pengelolaan dana desa di Kabupaten Kepulauan Talaud telah mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, menyerap tenaga kerja dan menciptakan lapangan
pekerjaan baru;
2. Dengan adanya alokasi dana desa maka sarana prasarana di desa secara bertahap
mulai terpenuhi;
3. Dengan adanya pengelolaan dana desa maka terjadi persaingan positif antar desa ke
arah kemajuan masing-masing desa;
4. Dengan adanya dana desa maka sebagian kelompok masyarakat dapat
mengembangkan kemampuan untuk mengelola sumber daya unggulan desa baik
perorangan, berkelompok maupun melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
A. KESIMPULAN :
B. SARAN :
1. Pengalokasian dana desa di wilayah kepulauan perbatasan agar didasarkan pada
perhitungan Indeks Kemahalan Harga;
2. Pengalokasian dana desa sangat dibutuhkan dan agar tetap berkelanjutan serta
besaran alokasinya agar dapat ditingkatkan;
3. Agar dana desa diberi ruang peruntukkannya untuk pembangunan kantor desa dan
sarana dan prasarana desa lainnya.