PEMERIKSAAN OPERASIONAL TERHADAP PROSES PRODUKSI UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECACATAN PRODUK DAN MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PT ASIA CITRA PRATAMA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi Oleh: Ronaldo 2015130166 UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS EKONOMI PROGRAM SARJANA AKUNTANSI (Terakreditasi oleh BAN-PT No. 1789/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2018) BANDUNG 2019
21
Embed
PEMERIKSAAN OPERASIONAL TERHADAP PROSES PRODUKSI …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEMERIKSAAN OPERASIONAL TERHADAP PROSES PRODUKSI
UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECACATAN PRODUK DAN
MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PT ASIA CITRA PRATAMA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Akuntansi
Oleh:
Ronaldo
2015130166
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM SARJANA AKUNTANSI
(Terakreditasi oleh BAN-PT No. 1789/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2018)
BANDUNG
2019
OPERATIONAL REVIEW ON PRODUCTION PROCESS TO REDUCE
PRODUCT DEFECT RATE AND ACHIEVE PRODUCTION TARGET IN
PT ASIA CITRA PRATAMA
UNDERGRADUATE THESIS
Submitted to complete part of the requirements
for Bachelor’s Degree in Accounting
By:
Ronaldo
2015130166
PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY
FACULTY OF ECONOMICS
PROGRAM IN ACCOUNTING
(Accredited by National Accreditation Agency
No. 1789/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2018)
BANDUNG
2019
ABSTRAK
Perkembangan teknologi dan ekonomi membuat persaingan di dunia bisnis
menjadi semakin kompetitif. Perusahaan harus dapat menciptakan keunggulan kompetitif
untuk produk yang dijualnya. Aktivitas utama pada perusahaan manufaktur adalah proses
produksi. Oleh karena itu, setiap kegiatan dalam proses produksi harus diperhatikan untuk
menghasilkan barang yang berkualitas. PT ACP merupakan perusahaan manufaktur yang
bergerak di industri tekstil. Saat ini, PT ACP memiliki masalah berupa tingkat kecacatan
produk yang melebihi batas toleransi dan tidak dapat mencapai target produksi yang telah
ditetapkan. Perusahaan yang menghasilkan produk cacat dan tidak mencapai target produksi
menunjukkan bahwa proses produksi yang dilakukan tidak berjalan dengan efektif dan efisien.
Dengan dilakukannya pemeriksaan operasional diharapkan dapat membantu perusahaan
mengetahui faktor penyebab masalah pada proses produksi.
Pemeriksaan operasional adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengevaluasi efektivitas, efisiensi dan ekonomis terhadap prosedur dan kinerja operasi pada
suatu perusahan. Pemeriksaan operasional dilakukan pada proses produksi karena merupakan
proses utama pada perusahaan manufaktur. Hasil dari pemeriksaan operasional yaitu
rekomendasi bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan pada proses produksi. Dengan
menerapkan rekomendasi yang diberikan diharapkan perusahaan dapat mengurangi tingkat
kecacatan produk dan mencapai target produksi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi
deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer seperti wawancara dan observasi
serta data sekunder seperti profil perusahaan, struktur organisasi, job description, jumlah hasil
produksi, jumlah produk cacat yang dihasilkan, dan data produk yang dapat diperbaiki. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah studi lapangan dan studi literatur. Data yang telah
dikumpulkan kemudian akan diolah dengan analisis kualitatif dengan menggunakan fishbone
diagram untuk mengetahui faktor-faktor penyebab produk cacat dan tidak tercapainya target
produksi serta analisis kuantitatif dengan menghitung kerugian yang dialami perusahaan
seperti timbulnya biaya rework dan kerugian akibat selisih harga jual grade A dan grade BS.
Berdasarkan pemeriksaan operasional yang telah dilakukan, ditemukan
bahwa masalah yang dialami PT ACP merupakan critical problem yaitu tingkat kecacatan
produk yang melebihi batas toleransi dan tidak pernah mencapai target produksi. Produk cacat
hasil dyeing menyebabkan perusahaan harus melakukan rework. Sementara produk cacat hasil
dyeing dan printing yang tidak dapat diperbaiki mengharuskan perusahaan untuk menjual
dengan harga yang lebih murah. Produk cacat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Total
kerugian yang diderita oleh perusahaan selama bulan April 2018 sampai Maret 2018 sebesar
Rp 10.520.953.104 yang terdiri dari Rp 124.944.104 untuk biaya rework dan Rp
10.396.009.000 untuk kerugian akibat penurunan harga jual. Tingginya tingkat kecacatan
produk dan tidak tercapainya target produksi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor
bahan baku, manusia, mesin dan metode. Rekomendasi yang diberikan peneliti untuk
perusahaan yaitu dengan memberikan pelatihan kepada karyawan secara rutin, mengawasi
setiap pekerjaan yang dilakukan karyawan, memberikan teguran jika karyawan melakukan
kesalahan, memeriksa seluruh kualitas barang dari supplier, mengevaluasi kinerja supplier,
melakukan perencanaan terhadap pembelian barang, menetapkan kebijakan baru yang belum
ada, memperbaiki mesin yang sudah rusak, memberikan CCTV di beberapa area pabrik,
menambah ventilasi udara dan kipas angin di dalam area produksi pabrik.
Kata kunci: pemeriksaan operasional, proses produksi, produk cacat, target produksi
ABSTRACT
The development of technology and economy causes competition in the
business world highly increased. Companies must be able to make the product they sell be
more beneficial than the competitors’ products. Production process is the main activity in
manufacturing companies. Therefore, every activity in this process must be considered to
produce quality goods. PT. ACP is a manufacturing company engaged in the textile industry.
At present, this company has problems in the form of product defects that exceed the tolerance
limit and cannot reach the set production targets. These problems indicate that the production
process carried out does not work effectively and efficiently. By conducting operational
review, it is expected to help companies discover the factors causing the problems in the
production process.
Operational review is an examination conducted to evaluate the effectiveness,
efficiency and economics of operational procedures and company’s performance. Operational
review is carried out in the production process because it is the main process in manufacturing
companies. The results of this review are recommendations for companies to make
improvements. By implementing the recommendations given, it is expected that the company
can reduce the level of product defects and achieve production targets.
The research method used in this study is a descriptive study. The data
sources used are primary data such as interviews and observations, and secondary data such
as company profile, organizational structure, job description, number of products produced,
number of defective products produced, and product data that can be improved. The data
collection techniques carried out is field studies and literature studies. Data that has been
collected will then be processed with qualitative analysis using fishbone diagrams to find out
the causes of defective products and failure in achieving production targets. The quantitative
analysis is used to calculate losses experienced by companies such as the emergence of rework
and loss costs due to the difference in selling price between grade A and grade BS.
Based on the operational review that have been conducted, it is found that the
problems experienced by PT ACP are critical problem, namely the level of product defects
that exceeded the tolerance limit and never reached the production target. Defective products
from dyeing results cause companies to do rework. While dyeing and printing defective
products that are irreparable require companies to sell at lower prices. Defective products
cause losses for the company. The total losses suffered by the company during April 2018 to
March 2018 amounted to Rp10.520.953.104 consisting of Rp124.944.104 for rework costs and
Rp 10.396.009.000 for losses due to lower selling prices. The high level of product defects and
the failure to achieve production targets are caused by several factors, namely raw material,
human, machine and methods factors. Recommendations given by researchers to companies
are by providing training to employees on a regular basis, supervising every work done by
employees, giving a warning when the employees make mistakes, checking all quality of goods
from suppliers, evaluating supplier performance, planning goods purchasing, establishing
new policies, repairing damaged machines, providing CCTV in some factory areas, and
adding air vents and fans in the factory production area.
Keywords: operational review, production process, defective products, production targets
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi
yang berjudul “PEMERIKSAAN OPERASIONAL TERHADAP PROSES
PRODUKSI UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECACATAN PRODUK DAN
MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PT ASIA CITRA PRATAMA”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan.
Selama proses penelitian ini tidak lepas dari hambatan dan tantangan
yang dihadapi. Namun, berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, peneliti ingin
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Papa dan mama selaku orang tua yang telah memberikan dukungan, doa dan
semangat kepada peneliti selama menempuh perkuliahan dan menyelesaikan
skripsi ini.
2. Romario selaku adik peneliti yang selalu memberikan dukungan kepada
peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. Hamfri Djajadikerta selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan
arahan, bimbingan dan saran selama penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Dr. Sylvia Fettry Elvira Maratno, S.E., S.H. M.Si., Ak. selaku dosen wali
yang telah membantu dan mengarahkan peneliti selama masa perkuliahan.
5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan yang telah
memberikan ilmu kepada peneliti.
6. Bapak Hendra Tedjawisastra sebagai pemilik PT Asia Citra Pratama yang telah
bersedia memberikan izin bagi peneliti untuk melakukan penelitian ini.
7. Bapak Boen Tek Wong selaku manajer produksi PT Asia Citra Pratama yang
telah membantu dalam penelitian ini.
8. Seluruh karyawan PT Asia Citra Pratama yang telah bersedia menjawab dan
meluangkan waktu untuk menjawab semua pertanyaan peneliti.
viii
9. Sandi Sulaiman dan David Jonathan teman dekat peneliti yang selalu menjadi
teman yang baik dan memberikan dukungan kepada peneliti dalam
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
10. Nickochione Anthony, Yulius Herdadi dan Kevin Constantine sebagai teman
peneliti yang sering menghibur dan bercanda selama masa perkuliahan.
11. Marcelinus Ivan dan Shierfi Setyani selaku teman peneliti yang selalu
memberikan dukungan dan menghibur peneliti.
12. Reinhard Stefanus, Fahrizi Noer, Stanley Moniaga, Yulius Willy, Sheldy,