PEMERIKSAAN KEUANGAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI) DI PERGURUAN TINGGI Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inpektur Jenderal Kemenristekdikti 14 September 2015 Disampaikan Dalam Kegiatan Workshop dan Pendampingan Pelatihan Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Penelitian, Pengabdian dan Kerjasama LPPKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1
18
Embed
PEMERIKSAAN KEUANGAN DAN SISTEM …jamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2015/09/Pemeriksaan-Keuangan... · Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Penjelasan Pasal 16 ayat (1), ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PEMERIKSAAN KEUANGAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI)
DI PERGURUAN TINGGI
Oleh :
Prof. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum.
Inpektur Jenderal Kemenristekdikti
14 September 2015
Disampaikan Dalam Kegiatan Workshop dan
Pendampingan Pelatihan Penatausahaan Pengelolaan
Keuangan Penelitian, Pengabdian dan Kerjasama LPPKM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
1
Sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara,
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) antara lain melakukan pemeriksaan
keuangan.
Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan yang
bertujuan memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance)
bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar dalam semua hal
material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
Pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh BPK adalah pemeriksaan
atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD), Laporan Keuangan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), dan Laporan Keuangan Badan Lainnya.
PEMERIKSAAN KEUANGAN
2
Tujuan pemeriksaan atas laporan keuangan adalah untuk memberikan
pendapat/opini atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam
laporan keuangan.
Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Penjelasan Pasal 16 ayat (1),
opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran
informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan. Kriteria
pemberian opini, adalah:
1. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan,
2. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures)
3. Kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
efektivitas sistem pengendalian intern (SPI).
Tujuan Pemeriksaan Keuangan
3
Pemeriksaan laporan keuangan yang dilaksanakan oleh BPK berpedoman pada Standar
Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan dalam Peraturan BPK Nomor 1
Tahun 2007. Berdasarkan SPKN, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas laporan
keuangan harus mengungkapkan bahwa pemeriksa telah melakukan pengujian atas
kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh
langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Selanjutnya mengenai
pelaporan tentang pengendalian intern, SPKN mengatur bahwa laporan atas pengendalian
intern harus mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian atas pelaporan keuangan
yang dianggap sebagai kondisi yang dapat dilaporkan.
Hasil pemeriksaan keuangan disajikan dalam tiga bagian, yaitu: laporan hasil pemeriksaan
atas laporan keuangan yang memuat opini, laporan hasil pemeriksaan atas SPI, dan
laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Hasil pemeriksaan BPK dituangkan dalam LHP yang memuat sejumlah temuan. Setiap
temuan dapat terdiri atas satu atau lebih permasalahan kelemahan SPI dan atau
ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, yang mengakibatkan: