Top Banner
Kepemimpinan untuk Pesantren Baiturrahman
74
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Kepemimpinan untuk Pesantren Baiturrahman

Page 2: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Bagaimana Membentuk Pemimpin

Kepemimpinan TIDAK dapat diajarkan tapi dapat DIPELAJARI (Leadership cannot be taught but it can be learned)

Tidak ada substitusi untuk belajar dari pengalaman (Learning by Doing) dipengaruhi oleh : Jumlah Tantangan, Variasi Penugasan dan Jkualitas Umpan Balik.

Teori Kepemimpinan membantu Pemimpin dalam proses pengembangan Pemimpin, membuka borison baru dan membuka tantangan.

Page 3: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

4 Cara Memahami Kepemimpinan

Orang: SIAPA yang membuat seseroang menjadi PEMIMPIN

Hasil: APA yang dicapai sehingga membuatnya menjadi pemimpin.

Proses: BAGAIMANA ‘leaders’ menyelesaikan masalah

Posisi: DIMANA ‘leaders’ bekerja yang menjadikannya Pemimpin.

Page 4: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

APA kah Leadership ? “Proses MEMPENGARUHI Aktivitas satu kelompok

terorganisasi dalam upaya menetapkan dan mencapai TUJUAN.• Proses Menggerakkan orang sesuai arah yang direncanakan dengan cara

memotivasi sehingga mau mengikuti dengan cara sukarela. • Person who motivates others to perform well• Directing & coordinating group activities (Fiedler, ‘67)

• Influencing others to achieve a common goal (Northouse, 2004)

• Building networked relationships to enhance cooperation (Day, 2001)

3 Komponen :- proses interpersonal antara seseorang dan kelompoknya. - - Tidak ada ‘leaders’ tanpa ‘followers’- Kriteria Kepemimpinan efektif = Pencapaian TUJUAN

Page 5: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

5

Tugas Pemimpin

• Menentukan arah ke mana organisasi akan dibawa.– MENTERJEMAHKAN VISI & STRATEGY MENJADI

PROGRAM NYATA UNTUK MEYAKINKAN BAHWA VISINYA MENJADI KENYATAAN

• MEMAXIMALKAN KINERJA DAN PRODUKTIVITAS ORANG – Memberikan “warna” bagi SDM.– Memberikan contoh.– Memotivasi, memberi inspirasi, memberi semangat

orang untuk melakukan sesuatu.– Berkomunikasi (menciptakan saling pemahaman diantara

orang). – Mencari dan Memilih Orang untuk duduk dalam

organisasi.– Mengembangkan Kemampuan SDM (Ilmu, Sikap,

Keahlian). – Memberdayakan Orang agar berkreasi, mengelola diri

dan bertanggung jawab atas hasil dan kinerjanya.– Menjadikan pengikutnya berbuat benar.

• MEMAKSIMALKAN KINERJA ORGANISASI– Memegang tanggung jawab keberhasilan.– Mengambil keputusan/menyelesaikan masalah.

VISION

STRATEGY

PROGRAMS

IMPLEMENTATION

RESULTS

Page 6: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

6

Ciri Pemimpin• Mempunyai pengikut.• Berbeda dengan orang kebanyakan.

– Pemimpin seperti Rajawali, yang tidak pernah berkerumun.Kamu harus menemukannya Satu pada satu saat

• Bermimpi besar. – Kesalahan besar jika pemimpin tidak bermimpi besar– They work out there on the frontier where tomorrow is taking shape, and

they serve here as guides to things as they are and as they will be, or scouts reporting back with word from the front. (Warren Bennis,On Becoming A Leader, 1989).

• Tidak merasakan lelah sebelum berhasil mencapai mimpinya. – Energi besar seorang pemimpin dapat meng-”energize” pasukannya

• Mewariskan pemikiran kepada penerusnya.• Tidak terlalu memperhatikan eksistensi.

– orang menghormati dan memujinya.– orang menakutinya.– orang membencinya– Ketika Pekerjaannya selesai, orang berkata: Kami

Mengerjakannya sendiri.

Page 7: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

7

SIKAP DAN TINDAKAN YANG DIHARAPKAN DARI SEORANG PEMIMPIN

• Pemimpin yang baik mengerjakan apa yang dikatakannya:– Berpikir “ Benar “– Berkata “ Benar “– Bertindak “ Benar “– Berperilaku “ Benar “

• Kemampuan Adaptasi (Adaptability)• Keyakinan Diri (Self confidence)• Bersikap Proactive• Dapat diandalkan (Reliablity)• Mempunyai Ambisi• Kemampuan untuk Memotivasi orang lain• Mempunyai Visi.• Kejujuran dan Integritas (Honesty & integrity).• Kemampuan mengambil keputusan (Decisiveness).• Kemampuan mengendalikan Krisis.

Page 8: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

8

Konsep Kepemimpinan• kepemimpinan yang unggul harus memiliki :

• Visi

• Value

• Courage (KEBERANIAN)

• Plus 1: KOMPETENSI

• Plus 2: KARAKTER KUAT/MATure

Leadership

Vision Value Courage

Competence

Mature & Strong Character

Page 9: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

9

Triple Five Matrix Leader

TRIPLEFIVE

MATRIX

THELEADER

1. Inisiator (Change Agent)2. Motivator, negotiator, mediator3. Membangun keterikatan psikologis antar anggota4. Sumber kekuatan kelompok (Energizer)5. Super Leader (memimpin anggota utk jadi pemimpin)

THESPIDER

Terampil membangun jaringan

Proaktif

Pekerja keras, cepat, pintar

Sistematis, disiplin, dpt dipertanggung jawabkan

Dedikasi, fleksibel, “tahan banting”

THE DREAMERBergerak atas dasar “mimpi”

Berjiwa enterpreneur

Strategi & rencana yg jelas

Plan jangka pendek, menengah & panjang

Ambisius, optimis & risk taker

Page 10: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

10

Level 5 ExecutiveBuilds enduring greatness through a paradoxical blend of personal humility and professional will.

Effective LeaderCatalyzes commitment to and vigorous pursuit of a clear and

compelling vision, stimulating higher performance standard.

Competent ManagerOrganizes people and resources toward the effective and efficient

pursuit of predetermined objectives.

Contributing Team MemberContributes individual capabilities to the achievement of group

objectives and works effectively with others in a group setting

Highly Capable IndividualMakes productives contributions through talent, knowledge, skills and

good works habits.

5

4

3

2

1

KERENDAHAN HATIPRIBADI

+KEMAUAN PROFESIONAL =KEPEMIMPINAN

TINGKAT 5

Page 11: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

11

Leadership RoadMap: Effective Leadership Behaviours

Effective Leadership

Fondasi Leadership: Emerging leaders

Practice of leadership: Dari tengah

Master leadership: leading from the top

Focus pada ORANG

- Mengelola orang- Mendukung

- membangun Komitmen - Memberi pengaruh - mengembangkan Network

- Membentuk Aliansi - Memotivasi Tim

Bersikap positif - Temuka solusi bukan masalah - Mempunyai kemauan, kemampuan, adaptasi- Pelopor

- mengelola konflik - Mengelola peluang

- Visi jelas - Menangani mansalah - Fokus pada perjuangan - Decisive

profesional - Belajar kepemimpinan - Belajar bisnis - Loyal- dapat diandalkan

- Ahli - Melihat keluar

- Kejujuran- Integrity- menjadi Contoh

Page 12: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

LEADERSHIP PRINCIPLE

LEADERSHIP MODEL LEADERSHIP COMMITMENT

LEADERSHIP STYLE LEADERSHIP SYSTEM

Harmony & Synergy (H&S)

Heart & Head (2H)

Lead by Heart, Manage by Head

Heart Head

Lead by Heart

Manage by HeadCorp Approach IT Based

TELKOM WAY BIZ EXCELLENCE

Behave WorkCorp Approach Corp Approach

Spirit System

science & art sistematis & menembus batas

Spirit & System (2S)

Behave follows TELKOM Way, Work follows

Systems

The most personal.. The most general

Page 13: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Harmony &

Synergy

soul

heart

mind

Heart

Head

System

Spirit

Leadership Model

Leadership Commitment

leadership adalah hal-hal yang unique & universal

3H

3S

Leadership Principle

Ruh, Rasa, Rasio, Raga

Page 14: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Tugas Leader

• creates a vision of the future that takes into account the legitimate long-term interests of the parties involved;

• develops a rational strategy for moving toward that vision;

• enlists the support of the key power centers whose cooperation, compliance, or teamwork is necessary to produce that movement; and

• highly motivates that core group of people whose actions are central to implementing the strategy-demonstrates commitment and high level of sacrifice.

Page 15: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

The Leader’s Six jobs

1. Establish a credible vision

2. Set and communicate priorities and responsibilities

 

3. Design and articulate a plan for success 

4. Give clear, creative, consistent feedback on performance

 

5. Lead by example

 

6. Create a credible environment that builds confidence & enthusiasm

Page 16: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

1. Establish A Credible Vision

Describe the desired performance in vivid words and images

Demonstrate the what, why and where of the desired performance

Challenge the person to rise to the level of your performance vision and behavior expectation

Guide the performance effort Change what the person sees and believes about

the significance of his or her performance and contribution

Page 17: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

2. Set and Communicate Priorities

and Responsibilities

• Each person needs to know:

1. What you expect.2. How he or she might operate in

achieving the goals.3. Who and what can help is available.4. What are the rules for success.5. How to judge progress and success.6. You are not in a popularity contest

Page 18: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

3. Design and articulate a SMARTO plan for success

Establish priorities that are….

• Specific and clear• Measurable• Action oriented• Results focused• Time specific• Owned by the person

Page 19: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

4. Give clear, creative, consistent feedback on performance

Agree on what you both expectLet the person perform “don’t hover” Encourage and monitor the progress

according to agreed criteria and the person’s need

Check the “numbers”Celebrate the person’s successLearn from each attempt

Page 20: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

  5. Lead by example

• Expect responsibility & accountability

• Take the risks people need

• Stand up for what is right

• Don’t blame

• Give people the freedom to try

• Persevere• Strive for personal

excellence• Keep on keeping on• Make it simple

Page 21: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

6. Create a credible environment that builds confidence & enthusiasm

• Positives promote Performance – the team with the best players almost always win

• Build momentum – Encourage BHAGS• Grow “GO” options• Don’t treat everyone the same – be fair and particular with the

differences you discover and that they earn and deserve• Celebrate Success• Encourage, Enlarge, Energize

Page 22: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Perbedaan antara Pemimpin & Boss

- Leader : Mengembangkan visi dan mengendalikan PERUBAHAN

Manager : Monitor progress & solve problems (Zalenik, 1977)

- Managers : Mengerjakan sesuatu dengan Benar

Leader : Mengerjakan Sesuatu yang BENAR ( do things right >< do

the right thing (Bennis and Nanus, 1985)• The boss drives his people; the leader coaches them. • The boss depends upon authority; the leader depends on good will. • The boss inspires fear; the leader inspires enthusiasm. • The boss says “I”; the leader says “we.”• The boss fixes blame for the breakdown; the leader fixes the

breakdown. • The boss says “Go”; the leader says “Let’s go!”

Page 23: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

MAPAC 2006 23

Leader vs. Manager (Kotter, ‘90)

Establish Directionvision - set strategy

Plan / Budgetresources – time lines

Align Peopleteam building - Commitment

Organize / Staffingestablish rules - hire

Motivate & InspireInspire - empower

Control / Problem SolveIncentives – take action

Page 24: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Leadership vs. Management

• Addresses ‘why’• Inspiration/Vision• Service Focus• Strategy• Innovation• Fulfillment• Versatility• Alignment

• Addresses ‘how’• Clarification• Profit focus• Operations• Improvement• Performance• Consistency• Accountability

Page 25: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Apa menurut Pendapat anda merupakan kualitas seorang PEMIMPIN yang EFEKTIF

________________________________ ________________________________ ________________________________ ________________________________ ________________________________ ________________________________

Page 26: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Qualities of a Good Leader

1. Mental Ability: Not necessarily a super-intelligent prodigy.

2. Broad Interest and Abilities: He is not a narrow specialist. He possesses a wide general understanding, and has many and varied abilities. He is sensitive to and broadly interested in the work with which he is most directly connected, plus many other important activities and aspects of his environment.

Communication Skills: One of the titles of the Prophet of Islam is “The most eloquent speaker of Arabic.” According to the Cambridge History of American Literature: “Not his policies, nor his action had won for Lincoln his commanding position in his party in 1860, but his way of saying things. In every revolution, the men who can phrase it can lead it.”

Page 27: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Highlight of Qualities

• Morally sound

• Imaginative

• Management-minded

• Fair to all concerned

• Varied in interests

• Instruction minded

• Emotionally mature

• Planning minded

• Respectful toward self and others

• Studious

Page 28: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Qualities of a Good Leader (Cont.)

4. Maturity: A successful leader is free from leftover childishness; his attitude and behavior patterns are those of a responsible, mature adult. He is psychologically secure within himself and represents psychological security to his followers.

5. Motivational Strength: Drive, energy, initiative, courage, ability to “self-start,” and consistency have long been recognized as clear marks of a strong leader. The successful leader likes the work of planning, organizing, and directing the efforts of others. He has a strong desire to accomplish.

Social Skill: Leadership fundamentally means accomplishing through others, which makes it entirely obvious that the successful leader must rely heavily on socially skills. He must be sensitive to human feelings and attitudes, whether spoken or not, and he must be empathetic in order to be effective in influencing others.

Administrative Ability:Envisioning, originating, planning, organizing, directing, completing, evaluating people, selecting, teaching, inspiring, reviewing, analyzing, observing, improving, applying insight, summarizing, deciding, on which the leader particularly relies.

Page 29: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Highlight of Qualities (Cont.)

• Decisive• Organized• Dependable• Enthusiastic• Energetic• Coaching minded• Expressive (speech and writing)

Page 30: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Highlight of Qualities (Cont.)

• Logical• Mentally keen, alert• Responsible• Improvement minded (practicing ihsan)• Resourceful• Initiating, hard working• Loyal to all concerned• Humane

Page 31: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

‘New’ Leadership Theories

Leaders = ‘Managers of Meaning’

Transactional Leadership Transformational Leadership Level 5 Leadership

Page 32: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Transactional leadership

• Leaders who engage in “transactions” with employees, such as using rewards to encourage good performance and punishment for inadequate performance.

• Transactional leaders rely heavily on power from their organizational position and status.

• Research shows that most men describe themselves this way.

Page 33: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

MAPAC 2006 33

Personal traits: Transformational Leadership

• Transactional leaders – Social exchange

• Transformational leaders– Stimulate and Inspire – Grow and develop – Empower followers

• Passive/Avoidant – MBE / Lassiez Faire

Page 34: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

MAPAC 2006 34

Transformational Leader Characteristics

• Idealized Influence – Role model / emulation

• Inspirational Motivation– Vision / challenging

• Intellectual Stimulation – Encourages creativity

• Individualized Consideration – Coaching / mentoring 

Page 35: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Transformational Leaders… Do not accept the status quo Create a graphic and compelling vision of the future Act as role models Are often referred to as “tough” Energise and inspire others Are said to be “charismatic” (Greek = gift) Are very instrumental in times of turbulence / crises Provide sense of individual consideration Provide stimulation (intellectual and emotional) May be able to train people in transformational

characteristics(James MacGregor Burns, 1978)

Page 36: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Level 5 Leadership Hierarchy Level 5: Executive builds enduring greatness through a

paradoxical blend of personal humility and professional will

Level 4: Effective Leader catalyses commitment to vigorous pursuit of a clear and compelling vision, stimulating higher performance standards

Level 3: Competent Manager organises people and resources toward the effective and efficient pursuit of predetermined objectives

Level 2: Contributing Team Member contributes individual capabilities to the achievement of group objectives and works effectively with others in a group setting

Level 1: Highly Capable Individual makes productive contributions through talent, knowledge, skills and good work habits

(Jim Collins, 2001, Good to Great)

Page 37: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Level 5 ExecutiveBuilds enduring greatness through a paradoxical blend of personal humility and professional will.

Effective LeaderCatalyzes commitment to and vigorous pursuit of

a clear and compelling vision, stimulating higher performance standard.

Competent ManagerOrganizes people and resources toward the

effective and efficient pursuit of predetermined objectives.

Contributing Team MemberContributes individual capabilities to the

achievement of group objectives and works effectively with others in a group setting

Highly Capable IndividualMakes productives contributions through talent,

knowledge, skills and good works habits.

5

4

3

2

1

Page 38: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Principles of Islamic Leadership

• MUSYAWARAH ( Shura) And those who answer the call of their Lord and establish prayer, and who conduct their affairs by consultation and spend out of what we bestow on them for sustenance” (42:38).

• KEADILAN“Allah does command you to render back your trusts to those to whom they are due, and when you judge between man and man, that you judge with justice” Q 4:58

• Freedom of Thought– The Islamic leader should provide for and even invite constructive criticism. Members of the

group should be able to freely voice their views or objections and have their questions answered. Al khulafa’ al rashidun considered this to be an essential element of their leadership.

– When an old woman interrupted ‘Umar Ibn al Khattab (RA) to correct him during his address in the mosque, he readily acknowledged his error and thanked Allah (SWT) that there were those who would correct him if he were wrong.

Page 39: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Principles…(Cont.)

• ‘Umar (RA) once asked an audience what they would do if he violated an Islamic principle. When a man responded that they would correct him with their swords, ‘Umar (RA) thanked Allah (SWT) that there were people in the ummah who would correct him if he went astray.

• The leader should strive to create an atmosphere of free thinking, healthy exchange of ideas, criticism, and mutual advices so that the followers feel very comfortable in discussing matters of interest to the group.

Page 40: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

KARAKTER GENERASI CERDAS, GENERASI PEMIMPIN

Pendahuluan“Jika ada persoalan yang terlalu sulit bagiku, aku

pergi ke mesjid dan berdoa, memohon kepada Yang Maha Pencipta agar pintu yang telah tertutup

bagiku dibukakan dan apa yang tampaknya sulit menjadi sederhana. Biasanya, saat malam tiba, aku

kembali ke rumah, menghidupkan lampu dan menenggelamkan diri dalam bacaan dan

tulisan…”

(Ibnu Sina dalam Hoodbhoy, 1996:193)

Oleh Maman Kh

Page 41: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

• Ibnu Sina hafal AL-Qur’an dengan sempurna di usia 10 tahun

menjadi dokter yang mapan di usia 17 tahun karya utamanya Al-Qanun

menjadi teks standard bidang kedokteran sampai lahirnya kedokteran

modernminatnya menjangkau bidang

kedokteran, filsafat, dan logika

Page 42: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

SYAKSIYAH ISLAMIYAH

ILMU KEHIDUPAN

TSAQOFAH ISLAM

Gambar 1: Ilustrasi generasi cerdas, generasi pemimpin

Page 43: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Gambaran generasi cerdas, generasi pemimpin

Memiliki keimanan kuat terhadap Islam (Aqidah Islam)

Menjadikan aqidah sebagai landasan dan standar berfikir (aqliyah) dan bersikap (nafsiyah)

Menata dan menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan berdasarkan petunjuk Islam (syariah islam)

Memiliki gaya hidup (way of life) yang khas, segala aktivitasnya didasarkan pada aqidah islam

Proaktif melakukan perubahan di masyarakat menuju kehidupan yang islami

Menjadi teladan dan motor perjuangan islam di tengah masyarakat

Pertama, berkepribadian Islam (Syakhsiyah Islamiyah)

Page 44: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Kedua, berjiwa pemimpin

Memiliki rasa tanggung jawab dan kepemimpinanMemperjuangkan tegaknya syariah islam hingga menyinari seluruh alamMenjadi teladan dan mengajak umat manusia untuk mengambil jalan IslamMemiliki tanggung jawab terhadap segala aktivitas dalam kehidupannyaMemahami bahwa hidupnya sarat dengan amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada sang Kholiq. Allah SWT

“Dan Amir itu adalah pemimpin yang mengurusi urusan ummat, dan dia bertanggung jawab dengan segala urusannya”

(HR Muslim)“Sesungguhnya Allah akan menanyakan kepada mereka apa

yang telah mereka lakukan” (HR Muslim)

Page 45: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Ketiga, mampu menjawab tantangan perkembangan jaman

Mampu mengarungi medan kehidupan dangan penuh keberanian

Tidak ada yang ditakuti kecuali murka Allah

Hidupnya hanya diabdikan kepada Allah

Tidak pernah menyerah pada problem atau konflik yang melanda kehidupannya

Page 46: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Berpegang pada syariah islam sebagai amanahMemiliki budi pekerti luhurMemiliki jiwa kepemimpinan

sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin menurut Taqiyyuddin An-Nabhani ialah : (1) memiliki quwwah ( kekuatan);(2) bertakwa; (3) lemah lembut terhadap rakyatnya (Ar-rifqu birroiyyah)

Pemimpin ideal yang terlahir dari generasi cerdas

Page 47: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

• Kekuatan• Kekuatan pola fakir (aqliyah) dan pola sikap (nafsiyah), yakni memiliki kepribadian

oslam ( syaksiyah islamiyah) yang kuat• Cerdas, memiliki kemampuan berfikir yang tinggi• Memiliki kekuatan jiwa (nafsiyah), tidak mengikuti hawa nafsu

• Bertakwa• Kewaspadaan terhadap siksa hari akhir, ketika ia mengerjakan perbuatan atau

meninggalkan suatu perbuatan

• Lemah lembut terhadap rakyatnya• Bergaul santun dengan rakyatnya• Memperhatikan keluhan dan perderitaan rakyat• Tidak menggunakan kekuasaan untuk mendzalimi rakyat• Tidak memperkaya diri• Tidak bersifat tamak• “Siapa saja yang diberi kekuasaan oleh Allah untuk mengurusi urusan umat islam,

kemudian ia tidak memperhatikan kepentingannya, kedukaan, dan kemiskinan mereka, maka Allah tidak

Page 48: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Bagaimana melahirkan pemimpin ideal dari generasi cerdas harus sinergi antara keluarga, masyarakat, sekolah, partai politik, dan negarakeluarga merupakan institusi pertama yang melakukan pendidikan dan pembinaan terhadap anak. Disanalah dasar-dasar keislaman ditanamkanMasyarakat sebagai kontrol sosial terwujudnya generasi idealsekolah mengajarkan fikih politik (fiqhu siyasi), hak dan kewajiban penguasa dan rakyat, pengaturan perekonomian, politik luar negeri, dllPartai politik mempertajam kepekaan dan wawasan politik generasi

Page 49: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

• Negara• Menerapkan syariah Islam untuk mengatur interaksi di masyarakat• Mengatur suguhan yang ditayangkan media• Menindak perilaku penyimpangan yang berdampak buruk pada

masyarakat, dll• Mencukupi segala sarana untuk memenuhi kebutuhan pendidikan

umat secara layak• Memenuhi kebutuhan asasi rakyat dalam hal pendidikan melalui

pengajaran ilmu yang diperlukan individu dalam setiap bidang kehidupan

• Dalam hal kurikulum, negara wajib menjadikan aqidah islam sebagai landasan untuk menyusun kurikulum pendidikan

• Negara wajib menyediakan tenaga-tenaga pendidik yang handal

Page 50: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL

Kemiskinan

Pengangguran

Tingginya anak yang putus sekolah

Kebodohan

Fenomena anak jalanan

Bunuh diri di kalangan anak

Biaya pendidikan yang sangat mahal

Page 51: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Menurut laporan UNDP tahun 2003. Indonesia berada pada urutan 12 dari 175 negara di dunia dalam mencapai Human Development Index (HDI), dengan tida indikator utama, yakni:a) tingkat pendidikan, pengetahuan, angak melek huruf(AMH), dan rata-rata-rata lam sekolah (RLS)b) indeks kesehatan atau usia harapan hidup, danc) indeks daya beli (ekonomi)

Pada jenjang pendidikan dasar, data World Bank (1998) menunjukkan randahnya kemampuan mambaca (reading ability) siswa SD dibanding anak-anak Hongkong, Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina. Di sisi lain, data TIMSS (1997) menunjukkan tendahnya prestasi matematika dan sains siswa SLTP kita dibanding siswa lainnya yang berasal dari 40-an negara

khusus untuk Jawa Barat, rata-rata lama sekolah pada tahun 2002 baru mencapai 7,2 tahun atau rata-rata kelas 1 SMP, walaupun untuk Bogor, Bandung, Sukabumi, Bekasi dan cirebon relatif lebih tinggi ( Pikiran Rakyat, 2 Desember 2003)

Page 52: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

SYAKSIYAH ISLAMIYAH

TSAQOFAH ISLAM

ILMU KEHIDUPAN

Orientasi Pendidikan Sekuler

Page 53: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

SYAKSIYAH ISLAMIYAH

TSAQOFAH ISLAM

ILMU KEHIDUPAN

Orientasi Pendidikan Islam Integralistik

Page 54: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Solusi

• Kurikulum paradigmatik

• Guru/dosen yang kafah, amanh dan qudwah hasanah

• Proses belajar mengajar yang islam

• Minimalisasi pengaruh negatif yang ada pada keluarga dan lingkungan masyarakat

• Optimasi proses belajar mengajar

• Berlakukan konsep Islamisasi kampus

Page 55: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

HASIL PENDIDIKAN ISLAMI

SYAKSIYAH ISLAMIYAH

TSAQOFAH ISLAM

ILMU KEHIDUPAN

Page 56: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

ReviewCategories Transactional Transformational

Leader’s source of power Rank, position Character, competence

Follower reaction Compliance Commitment

Time frame Short term Long term

Rewards Pay, promotion, etc. Pride, self-esteem, etc.

Supervision Important Less important

Counseling focus Evaluation Development

Where change occurs Follower behavior Follower attitude, values

Where “leadership” found Leader’s behavior Follower’s heart

Page 57: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 57

Pengalaman kita mengenai suatu realita tdk ada kaitan dgn realita itu sendiri, melainkan interpretasi melalui rules yg kita gunakan yg akan membuat kita merasa senang/disakiti.

Bukan REALITA yang membuat perasaan kita senang/disakiti.

Page 58: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

“Bukan peristiwa yang menentukan hidup kita, tetapi beliefs kita yang

memberi makna terhadap peristiwa

tersebut. - Anthony

Robbins -

Page 59: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Bukan lingkungan, bukan pula kejadian

dalam hidup kita, yang akan menjadikan siapa kita hari ini dan siapa

kiita esok, tetapi makna yang kita

berikan pada kejadian atau lingkungan

tersebut– bagaimana kita menginterpretasikannya

Page 60: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 60

“To different minds, the same world is hell,

and a heaven.”

- Ralph Waldo Emerson -

Dunia yang sama bisa dilihat sebagai surga atau neraka dari cara pandang/ berpikir

yang berbeda.

Page 61: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 62

EMPAT KEPRIBADIAN KITA YANG BERBEDA

MendugaBerkhayalSpekulasiMengambil risikoTidak sabarMelanggar aturanMenyukai kejutanSelalu ingin tahu

Sensitif Suka mengajar Tersentuh Suportif Ekspresif Emosional Berbicara banyak Merasakan

Bertindak preventif Menciptakan prosedur

Menyelesaikan pekerjaan Dapat diandalkan

Mengatur Rapi

Tepat waktuTerencana

Analis Mengukur kuantitatif

Logis Kritis

Realistis Menyukai angka

Penuh perhitungan dengan uang

Tahu cara kerja semua hal

A

CB

D

Page 62: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 63TS-28-17

A

B

D

C

TYPES OF SMARTNESS

FACTUAL

“INTELLECTUAL”

ACADEMIC

VISUAL

“STREET”

ARTISTIC

ADMINISTRATIVE

“ORGANIZATIONAL”

PROCEDURAL

MUSICAL

“SOCIAL”

EMOTIONAL

TYPES OF SMARTNESS OF THE 4 QUADRANTSTYPES OF SMARTNESS OF THE 4 QUADRANTS

Page 63: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Thank you

Page 64: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 65

Salah satu pelajaran yang pen-ting dalam hidup adalah mema hami apa yang membuat kita melakukan apa yang kita laku-kan……..

PAHAMI

Page 65: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Di mana kita berada ?

• Kita berada dalam ERA PERSAINGAN KECERDASAN Brain to Brain Competition in Knowledge Economy

• Setiap organisasi dituntut untuk : memiliki SDM yang cerdas (SQ-Based didukung EQ dan IQ) yang mampu menampilkan performansi kerja yang kompetitif berkelanjutan sesuai dengan tuntutan persaingan yang dihadapi.

Learning is what most adults will do for a living in the 21st century. (S.J. Perelman)

Page 66: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 67

Page 67: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Tantangan Masa kini

Sangat Halus, Low Speed tapi Berubah Sangat

Mendasar

Spesifik Hi-Tech

Produksi Masal dengan

Kekhususan Tertentu

Produksi MasalSatu Per SatuSistem Produksi

Dalam “The Brain Team” (Tim Otak)Dalam Tim VirtualDalam TimBirokrasiHirarkiOrang Bekerja

Mewakili Kecerdasannya

Bermitra dalam JaringanMitraPegawaiBudak/

PelayanPosisi Orang

dalam Bekerja

Daya Saing IQ, EQ, SQ sebagai Satu kesatuan

Penemuan-penemuan

Penguasaan atas Informasi

Makanan & Kebutuhan

LainnyaMakananDefinisi

Kemakmuran

Era Persaingan Kecerdasan

Era Pengetahuan

Era InformasiEra IndustriEra

Pertanian

Budaya kita saat ini sangat Beragam. Mass Media membuat kita berfikir dengan pemikiran yang sama dan opini yang sama. Produksi massal membuat kita Mempersempit ruang Rasa. Intelektual kita menggunakan pola pikir yang sama.

Page 68: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 69

CONCEPTUALIZE EMBODIED

EXPLICIT KNOWLEDGE

MASTERY

CAPACITY

AWARENESS

EXPERIENCE

TACIT KNOWLEDGE

WISDOM

UNDERSTANDING

INFORMATION

DATA

EXPLICIT KNOWLEDGE vs TACIT KNOWLEDGEEXPLICIT KNOWLEDGE vs TACIT KNOWLEDGE

Page 69: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 70

BRAIN TO BRAIN COMPETITION IN KNOWLEDGE ECONOMY

Page 70: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 71

NeoCortex dan Limbic System

Page 71: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 72

Brain Waves

BETA / Alert/Waking

b :

ALPHA / Relaxed/Reflecting

a :

THETA / Drowsy / Ideating

t :

DELTA / : Sleep/Dreaming

d

DELTA / : Deep Sleep, Dreamless

d

Page 72: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 73

©

© Taufik Bahaudin, 1999

Behavior = f (Mind-Set )i/g i/g

Pahami How the Brain Works

Pahami How to Communicate to our and others brain and mind effectively.

Pahami How to Run our and others brain & mind competitively

PERLU

Page 73: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 74

How You Think – Bagaimana kita Berpikir

is How You Act terlihat dari Tindakan

kita

Is Who You Are menunjukkan Siapa

Kita

Page 74: Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman

Brainware Management System© 75

• Otak kita melepaskan kimiawi biologis sesuai dgn apa yang kita pikirkan. Ini adalah kerja dari neu- ropeptides yang tidak hanya terjadi di otak kita tetapi juga pada sel-sel ditubuh kita.

• Melalui masing2 reseptornya, neuropeptides di otak kita diam2 mencari unsur kimiawi apa yang dilepaskan, kemudian melepaskan juga unsur kimiawi di sel-sel tersebut.

SAAT KITA MEMIKIRKAN SESUATU…

(Dr.Candace Pert –1998)