Top Banner
MODUL PERKULIAHAN Struktur & Konstruksi II Material Struktur Bangunan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Arsitektur 03 12051 Christy Vidiyanti, ST, MT Abstract Kompetensi
15

Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

Apr 09, 2019

Download

Documents

lamcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

MODUL PERKULIAHAN

Struktur & Konstruksi IIMaterial Struktur Bangunan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Teknik Teknik Arsitektur 03 12051 Christy Vidiyanti, ST, MT

Abstract Kompetensi

Pembahasan mengenai struktur utama pada bangunan, serta pembahasan material yang dapat digunakan untuk struktur bangunan. Jenis, dan karateristik dari material.

Mahasiswa mampu memahami struktur utama pada konstruksi bangunan bertingkat rendah. Memahami jenis material serta karateristiknya. Dapat menentukan jenis material yang cocok digunakan untuk suatu bangunan bertingkat rendah.

Page 2: Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

PembahasanCakupan Isi Materi Pertemuan 03

Materi pertemuan 03, akan membahas mengenai material pada struktur bangunan. Secara

rinci, materi yang akan disampaikan pada modul minggu ini adalah:

1. Jenis material yang dapat digunakan utnuk struktur bangunan bertingkat rendah (2-4

lantai)

2. Bentuk, dimensi, dan karateristik material

3. Kelebihan dan kekurangan material tertentu

Dalam merencanakan sistem struktur sebuah bangunan, bukan hanya sekedar meletakkan

suatu komponen struktur pada bangunan tersebut, namun diperlukan perencanaan yang

matang. Hal tersebut terkait dengan seberapa besar beban yang akan ditumpu oleh sistem

struktur tersebut. Besarnya beban tersebut nantinya yang akan berpengaruh terhadap

penentuan jenis sistem struktur yang akan diterapkan dan berpengaruh terhadap material

yang akan digunakan.

Beberapa material yang dapat digunakan pada struktur bangunan bertingkat rendah (2-4

lantai) diantaranya adalah:

Kayu

Bambu

Beton bertulang

Baja

Komposit

Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut

2. Jarak bentangan antar kolom

3. Karakteristik material struktur

4. Kemampuan suatu material dalam menerima pembebanan pada bangunan

5. Stabilitas suatu material dalam menerima gaya yang diterima (lateral atau vertikal)

6. Biaya konstruksi

7. Konsep arsitektur yang diterapkan

2015 2 Struktur dan Konstruksi II

PusatBahan Ajar dan eLearningChristy Vidiyanti, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

1. Material Kayu

Kayu dapat dijadikan pilihan sebagai material struktur untuk bangunan sederhana tidak

bertingkat. Namun, keberadaan bangunan dengan struktur kayu sudah semakin langka

terutama di kota besar. Hal ini terjadi karena masih mahalnya harga kayu terutama untuk

kayu dengan kualitas baik. Hal tersebut dipengaruhi oleh mahalnya biaya distribusi dari

daerah penghasil kayu ke kota besar. Namun, untuk kayu kualitas sedang dan rendah,

harganya masih terjangkau namun dengan tingkat kekuatan yang lebih rendah. Sebenarnya

kayu merupakan salah satu material berkelanjutan, dengan menggunakan kayu kita turut

mendukung konsep sustainable, namun minimnya regenerasi dari kayu tersebut

menyebabkan semakin minimnya sumber kayu tersebut.

Material kayu telah lama dimanfaatkan sebagai material struktur pada bangunan rumah

tinggal, seperti pada rumah tinggal tradisional. Kayu biasanya digunakan pada bangunan

rumah tinggal sebagai struktur utama berupa tiang (kolom), balok, dan rangka atap. Kayu

juga biasa digunakan sebagai struktur pendukung, yaitu untuk kusen, pintu, dan jendela.

Kayu yang biasanya digunakan untuk bangunan rumah tinggal, yaitu jati, trembesi, kamper,

merbau, damar laut, borneo, meranti, dan lain-lain.

Kayu secara fisik memiliki tekstur yang indah, dan memberikan kesan natural ketika

diekspose dengan finishing yang tepat. Kayu memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

Kayu mudah untuk dipaku, dibaut, dan direkatkan. Namun diperlukan sambungan

khusus agat sambungan kayu dapat lebih kuat.

Kualitas kayu bisa diamati secara langsung, sehingga akan mudah untuk diketahui

bila terjadi penurunan kualitas seperti terjadi goresan, dimakan rayap, dll.

Kayu lebih tahan terhadap tekanan dan lenturan.

Kayu memiliki tekstur yang indah dan berkesan natural.

2015 3 Struktur dan Konstruksi II

PusatBahan Ajar dan eLearningChristy Vidiyanti, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

Kayu memiliki berat jenis yang cukup ringan sehingga beban mati bangunan tidak

terlalu besar.

Limbah kayu dapat dimanfaatkan kembali, semisal potongan-potongan kecil kayu

sisa dari pemotongan kayu untuk kolom, dapat dimanfaatkan menjadi furniture.

Kekurangan dari material kayu, yaitu:

Serangan rayap.

Perubahan pada ukuran kayu akibat faktor cuaca dan suhu (memuai-menyusut).

Diperlukan teknik sambungan yang tepat.

Rentan terhadap cuaca langsung, seperti terkena air hujan secara menerus, dan

terpapar sinar matahari secara langsung.

Rentan terhadap percikan api, sehingga mudah terbakar apalagi dalam kondisi

kering.

Terbatasnya dimensi kayu, menyebabkan pada kebutuhan dimensi yang besar,

maka kayu harus disambung.

Kayu mengandung air dan berpengaruh besar terhadap bentuk kayu. Kayu yang

belum kering biasanya masih mengalami penyusutan atau perubahan bentuk, oleh

karena itu kayu harus dikeringkan sebelum digunakan.

Kayu bersifat higroskopis, dan sensitif terhadap kelembaban.

2015 4 Struktur dan Konstruksi II

PusatBahan Ajar dan eLearningChristy Vidiyanti, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

2. Material Bambu

Sama seperti material kayu, bambu merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Bambu merupakan material dengan karateristik lentur pada bagian batangnya, sehingga

bambu sangat mudah untuk dibentuk menjadi lengkungan. Bambu juga lebih tahan terhadap

gaya tarik. Saat ini material bambu telah banyak digunakan untuk berbagai bangunan

sederhana, seperti gazebo, rumah tinggal, shelter, kafe, landmark, dll.

Kelebihan dari material bambu:

Bambu mudah di tanam

Minimnya perawatan dan pemeliharaan

Cepatnya pertumbuhan bambu, bambu tertentu dapat tumbuh vertikal 5 cm per jam.

Pohon kayu hutan baru siap ditebang dengan kualitas baik setelah berumur 40-50

tahun, sedangkan bambu dengan kualitas baik dapat diperoleh pada umur 3-5 tahun

Bambu mempunyai kekuatan cukup tinggi terutama pada kuat tarik.

Bambu lebih lentur sehingga bisa dengan mudah dilengkungkan.

Harga ekonomis

Bambu memiliki sifat lentur yang tinggi, sehingga sudah banyak dimanfaatkan untuk

bangunan tahan gempa. Sukawi (2010) menyatakan bahwa Pada prinsipnya rumah bambu

tahan gempa harus dibuat dengan ketentuan :

• Mengunakan bambu yang sudah tua, sudah diawetkan dan dalam keadaan kering.

• Pondasi dan sloof (sloof diangkur ke pondasi) mengelilingi denah rumah.

• Di ujung atas kolom diberi balok ring yang mengitari denah bangunan.

• Bila ada bukaan dinding seperti angin-angin, jendela dan pintu, harus diberi

perkuatan di sekeliling bukaan tersebut.

2015 5 Struktur dan Konstruksi II

PusatBahan Ajar dan eLearningChristy Vidiyanti, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

• Pada setiap pertemuan bagian dinding dengan bagian dinding lainnya, harus ada

kolom dan dinding diangker kolom tersebut.

• Rangka atap (kuda-kuda) bisa dikonstruksi dengan tumpuan sederhana (sendi-rol),

di mana setiap dudukan rangka atap harus diletakkan pada posisinya, dan perlu

diangker dengan kolom.

• Ikatan angin pada atap harus dipasang di setiap antar kuda-kuda. Ikatan angin ini

dipasang pada bidang kemiringan atap di bawah penutup atap, dan pada bidang

vertikal diantara dua kuda-kuda.

Sambungan yang digunakan pada konstruksi bambu adalah pen bambu dan tali yang

terbuat dari rotan. Pen berfungsi sebagai pengunci tali, serta tali (ijuk) berfungsi sebagai tali

mengikat batang kolom, batang diagonal, serta sloof bambu.

3. Material Beton

Beton terdiri dari campuran pasir, kerikil, batu pecah, atau agrerat lain yang dicampur

dengan pengikat berupa semen dan air. Beton sudah umum digunakan untuk struktur pada

bangunan. Untuk struktur bangunan biasa digunakan beton bertulang. Namun untuk

2015 6 Struktur dan Konstruksi II

PusatBahan Ajar dan eLearningChristy Vidiyanti, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

bangunan yang membutuhkan waktu pengerjaan yang cepat, maka dapat menggunakan

beton pracetak (fabrikasi).

Kelebihan Beton:

• Dapat mudah dibentuk sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi.

• Beton tahan terhadap temperatur yang tinggi

• Biaya pemeliharaan yang murah

• Beton tahan terhadap gaya tekan

• Beton memiliki daya dukung yang kuat

• Tahan terhadap korosi

Kekurangan beton:

• Biasanya permanen, sehingga apabila sudah dibuat maka akan sulit dirubah tanpa

merusak

• Mahalnya biaya penghancuran

• Memiliki berat jenis yang cukup besar

• Beton lemah terhadap gaya tarik

• Semakin lebar bentangan, maka semakin besar dimensi beton

• Apabila kualitas pengerjaan jelek, maka akan sering mengelupas, keropos, retak,

dan melendut

• Pengerjaan sangat tergantung terhadap cuaca

2015 7 Struktur dan Konstruksi II

PusatBahan Ajar dan eLearningChristy Vidiyanti, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

4. Material Baja

Baja biasa digunakan untuk bangunan bertingkat dikarenakan bebannya lebih besar. Namun

untuk bangunan tidak bertingkat yang membutuhkan bentangan besar, maka dapat

menggunakan baja sebagai material strukturnya. Hal ini dikarenakan baja memiliki kekuatan

yang lebih besar dibanding beton, sehingga untuk bentangan yang sama, dimensi baja akan

lebih kecil dibandingkan dengan beton. Baja juga biasa digunakan pada bangunan yang

membutuhkan gaya tarik lebih besar.

Kelebihan baja:

Baja memiliki ketahanan yang tinggi terhadap gaya tarik

Tahan terhadap serangan serangga (tidak dimakan rayap)

Baja dapat digunakan untuk bangunan non-permanen sehingga dapat digunakan

kembali

Lebih murah dibanding stainless steel

Lebih lentur dibandingkan beton

Dapat digunakan untuk bentangan yang besar

Waktu pengerjaan cenderung lebih cepat dibandingkan dengan konstruksi beton

Pengerjaan tidak tergantung terhadap cuaca

Kekurangan baja:

2015 8 Struktur dan Konstruksi II

PusatBahan Ajar dan eLearningChristy Vidiyanti, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

Rentan terhadap korosi

Lemah terhadap gaya tekan

Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile

Tidak tahan api

Dapat memuai

Diperlukan sambungan yang tepat untuk menghindari dampak dari pemuaian

2015 9 Struktur dan Konstruksi II

PusatBahan Ajar dan eLearningChristy Vidiyanti, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

5. KompositMerupakan gabungan dari beberapa material dengan memperhatikan kelebihan dari

masing-masing material. Beberapa material komposit yang telah dikembangkan adalah

komposit antara beton dengan tulangan baja, beton dengan tulangan bambu.

2015 10 Struktur dan Konstruksi II

PusatBahan Ajar dan eLearningChristy Vidiyanti, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

2015 11 Struktur dan Konstruksi II

PusatBahan Ajar dan eLearningChristy Vidiyanti, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: Pembahasan · Web viewKomposit Penentuan material untuk struktur bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Besarnya beban yang ditumpu oleh komponen struktur tersebut Jarak

Daftar PustakaAllen, E. (2003). Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan; Bahan-Bahan dan Metodenya, Jilid 1 &

2, Edisi 3. Erlangga.

Ching, Francis D.K (2008). Ilustrasi Konstruksi Bangunan, Edisi 3. Erlangga.

Frick, Heinz & Pujo L.S. (2001). Ilmu Konstruksi Bangunan. Kanisius.

Frick, H. (2004). Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu. Kanisius.

Jassin, M. B. Teknik Menggambar Arsitektur.

Julistiono H. (2003), Menggambar Struktur Bangunan. Grasindo.

MacDonald, A. J. (2002). Struktur dan Arsitektur, Edisi 2. Erlangga.

Osbourn, D (1997). Mitchell’s Introduction to Building, 2nd Ed. Longman.

Salvadori, M. (1979). Building : The Fight Against Grafity. McClelland & Steward Ltd.

Snyder, James, C., Pengantar Arsitektur, Erlangga.

Spruyt, V. M. (1982). Membangun Ilmu Bangunan. Jilid 1 s/d 3. Elangga.

Subarkah Imam. Konstruksi : Bangunan Tidak Bertingkat.

Sugihardjo, BaE. Gambar-Gambar Dasar Ilmu Bangunan. Bina Bangunan.

Sukawi. (2010). Bambu sebagai Alternatif Bahan Bangunan dan Konstruksi di Daerah Rawan Gempa. Jurnal Teras. 10 (1).

Supribadi, I.K. (1986). Ilmu Bangunan Gedung. Armico-Bandung.

Susilo, Ir, MM. Diktat Perkuliahan Konstruksi Bangunan I. Jurusan Arsitektur UMB.

2015 12 Struktur dan Konstruksi II

PusatBahan Ajar dan eLearningChristy Vidiyanti, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id