Modul ke: Fakultas Program Studi PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan bagian penting dari pembangunan nasional dengan tujuan akhir, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang bisa diukur antara lain melalui pendapatan riil per kapita yang tinggi. Yusman, SE., MM. Ekonomi dan Bisnis Manajemen – S 1 Perekonomian Indonesia www.mercubuana.ac.id
17
Embed
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR...pembangunan akan membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi masyarakat. Perubahan struktur ini, selain disebabkan oleh peningkatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTURPembangunan ekonomi di Indonesia merupakan bagianpenting dari pembangunan nasional dengan tujuan akhir, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang bisadiukur antara lain melalui pendapatan riil per kapita yang tinggi.
Yusman, SE., MM.Ekonomi danBisnis
Manajemen – S1
Perekonomian Indonesia
www.mercubuana.ac.id
PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMIPembangunan ekonomi di Indonesia merupakan bagian
penting dari pembangunan nasional dengan tujuan akhir,yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang bisadiukur antara lain melalui pendapatan riil per kapita yangtinggi. Berarti pembangunan ekonomi dapat diartikansebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan riilper kapita meningkat dalam jangka panjang. Selainpeningkatan produksi dan pendapatan agregat, prosespembangunan akan membawa perubahan mendasar dalamstruktur ekonomi masyarakat. Perubahan struktur ini, selaindisebabkan oleh peningkatan pendapatan per kapita jugadisebabkan oleh perubahan teknologi, peningkatan sumberdaya manusia, dan penemuan sumber material baru untukproduksi.
Perekonomian Indonesia
TINJAUAN TEORI
1. Teori/ Model PertumbuhanPertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan
merupakan salah satu kondisi utama bagi kelangsunganpembangunan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhanekonomi bisa bersumber dari sisi permintaan agregat dansisi penawaran agregat.a. Sisi Penawaran AgregatPerdebatan mengenai pertumbuhan ekonomi telahberlang-sung sejak akhir tahun 1940-an, antara penganutteori Keynes (Teori Harrod – Domar) dengan penganutteori Klassik. Teori pertumbuhan Harrod – Domarmenggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :1). Perekonomian dalam keadaan full employment danbarang-barang modal yang diproduksi masyarakatdigunakan secara penuh.
Perekonomian Indonesia
Teori Pertumbuhan Harrod - Domar
2). Perekonomian terdiri dari dua sektor yaitu sektorrumah tangga konsumen dan sektor rumah tanggaprodusen.
3). Besarnya tabungan masyarakat proporsional denganbesarnya pendapatan nasional. Berarti fungsitabungan dimulai dari titik nol (S = s Y).
4). Kecenderungan untuk menabung (MPS) besarnyatetap, demikian juga rasio antara modal-output (COR=Capital Output Ratio = K/Y = k) dan rasiopertambahan modal-output (ICOR = IcrementalCapital Output Ratio = ∆K/ ∆Y = k).
Model pertumbuhan ekonomi Harrod – Domar secarasederhana dapat dijelaskan sebagai berikut :1). Tabungan merupakan proporsi dari output total (Y),sehingga S = s Y
Perekonomian Indonesia
Teori Pertumbuhan Harrod - Domar2). Investasi didefinisikan sebagai perubahan stok modaldan dilambangkan dengan ∆K, sehingga I = ∆K.Tetapi karena stok modal (K) mempunyai hubunganlangsung dengan output total (Y), seperti yangditunjukkan oleh COR = K/Y = k atau ICOR = ∆K/∆Y= k, atau ∆K = k.∆Y
3). Dalam kondisi keseimbangan model dua sektor S = I,karenaS = s Y, dan I = ∆K = k.∆Y maka s Y = k.∆Y atau
Dimana :∆Y/Y = pertumbuhan ekonomi atau outputs = MPS = proporsi tabungan terhadap output total (Y)k = ICOR = ∆K/∆Y
Perekonomian Indonesia
Teori Pertumbuhan Harrod - DomarContoh 1 :Pemerintah mentargetkan pertumbuhan ekonomi 4% pertahun. Bila ICOR = k = 2,5, berapa proporsi tabungan yangdibutuhkan untuk mencapai target pertumbuhan tersebut.∆Y/Y = s/k4% = s/2,5 s = 4% (2,5) = 10%Artinya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 4%dibutuhkan tabungan domestik sebesar 10% dari totaloutput (Y).Bila tabungan domestik yang tercipta hanya 7% dari totaloutput (Y), maka diperlukan pinjaman luar negeri sebesar =10% – 7% = 3% dari total output (Y).
Perekonomian Indonesia
Teori Pertumbuhan Harrod - DomarContoh 2 :Misalkan pemerintah mentargetkan pertumbuhan ekonomitahun 2013 sebesar 5,5%, dengan ICOR = 3. pada saatyang sama penduduk bertambah sebesar 1,5% dari tahunsebelumnya. GDP tahun 2012 sebesar Rp. 6.000 TTentukan :a. Besarnya tabungan domestik yang diperlukan untukmencapai target pertumbuhan tersebut.
b. Besarnya pinjaman luar negeri yang diperlukan bilatabungan domestik yang terbentuk sebesar Rp. 950Triliun.
c. Besarnya pertumbuhan pendapatan per kapita.Jawab :a. Besarnya tabungan domestik yang diperlukan : ∆Y/Y = s/k
Perekonomian Indonesia
Teori Pertumbuhan Harrod - Domar(5,5% + 1,5%) = s/3 s = 3 (7%) = 21% dari GDP= 21% (6.000 Triliun) = 1.260 Triliun.
b. Besarnya pinjaman luar negeri yang diperlukan :1.260 Triliun – 950 Triliun = 310 Triliun.
c. Besarnya pertumbuhan pendapatan per kapita :{(1,055/1,015) – 1} x 100% = 3,94%
Teori Pertumbuhan Cobb – Douglas
Dimana :Yt = tingkat produksi pada periode ke-tTt = tingkat teknologi pada periode ke-tKt = jumlah stok modal pada periode ke-tLt = jumlah tenaga kerja pada periode ke-t
Perekonomian Indonesia
Teori Pertumbuhan Cobb - DouglasContoh :Y = 30 K0,6 L0,5 dengan kendala anggaran biaya25 K + 15 L = 150.Tentukan :a. Besarnya input K dan L yang optimal.b. Besarnya Y pada kombinasi input K dan L yang optimaltersebut.
c. Intensitas penggunaan factor produksi.d. Skala hasil dari proses produksi.Jawab :a. Y maksimum bila terpenuhi syarat MPL/MPK = w/rMPL = dY/dL = 0,5(30 K0,6 L0,5) L-1 = 0,5 Y.L-1 = 0,5Y/LMPK = dY/dK = 0,6(30 K0,6 L0,5) K-1 = 0,6 Y.K-1 = 0,6Y/K
Perekonomian Indonesia
Teori Pertumbuhan Cobb - DouglasSehingga MPL/MPK = (0,5Y/L)/(0,6Y/K) = 0,5K/0,6LMPL/MPK = w/r 0,5K/0,6L = 15/25, dengan perkaliansilang diperoleh :25(0,5K) = 15(0,6L) atau 12,5 K – 9 L = 0.Eliminasikan dengan kendala anggaran biaya :12,5 K – 9 L = 0 x2 25 K – 18 L = 025 K + 15 L = 165 x1 25K + 15 L = 165 –
- 33 L = - 165 L = (-165/-33) = 525 K + 15(5) = 165 K = (165 – 75)/25 = 3,6
b. Y = 30 (3,6)0,6 (5)0,5 = 144,67c. Intensitas factor (α/β) = (0,5/0,6) = 0,833 < 1 Padatmodal
d. Skala hasil (α+β) = (0,5 + 0,6) = 1,1 > 1 IncreasingReturn to Scale(IRS).
Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia
Selanjutnya, fungsi produksi neoklassik ini dikembangkandengan menambah dua faktor produksi lagi, yakni inputantara atau material produksi (M) dan energi (E). Dengandemikian bentuk persamaan fungsi produksi menjadi :Q = f (K, L, M, E) ..………………….……..……………… 6.3Model pertumbuhan neoklassik ini hanya mengukur
kontribusi dari pertumbuhan dari masing-masing faktorproduksi tersebut terhadap pertumbuhan output. Dengankata lain, masih banyak faktor lain yang tidak dimasukkanke dalam model pertumbuhan tersebut, ternyata sangatmenentukan laju pertumbuhan ekonomi di banyak negara.Salah satunya yang sangat penting atau bahkan palingdominan adalah perubahan teknologi. Dalam modelpertumbuhan ekonomi klassik teknologi dianggap konstan.
Perekonomian Indonesia
Dengan alasan ini, muncul alternatif model pertumbuhanekonomi modern yang memasukkan persoalan endogenitasdan eksternalitas dalam pembangunan ekonomi. Teknologitidak lagi dianggap sebagai koefisien yang konstan,melainkan merupakan salah satu faktor produksi yangberdiri sendiri dan dinamis. Tenaga kerja tidak lagi hanyasebagai faktor eksogen, tetapi dapat berkembang mengikutiperkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Modelpertumbuhan ekonomi modern diformulasikan sebagai :Q = f (K, L, M, E, T) ..……….……………..……….……….6.4Namun demikian, model-model pertumbuhan ekonomi klassikmasih relevan untuk digunakan dalam menganalisis laju sertabentuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama modelHarrod-Domar dan model pertumbuhan Rostow.Secara grafispertumbuhan ekonomi dari sisi penawaran agregat dapatdiperlihatkan sebagai berikut :
b. Sisi Permintaan AgregatSisi permintaan agregat (penggunaan GDP) terdiri dariempat komponen, yakni konsumsi masyarakat (C),investasi domestik bruto dari sektor swasta dan
Perekonomian Indonesia
Gambar 6.1 Peningkatan penawaran Agregat
Sisi Permintaan Agregatpemerintah (I), pengeluaran pemerintah (G), dan eksporneto (X – M). Dalam bentuk persamaan identitas,pendapatan nasional dapat dituliskan sebagai berikut :
Y = C + I + G + (X – M) …..…………………….…………. 6.5Dimana :C = f (Yd) = a + b Yd = a + b (Y + Tr – Tx)Tx = f (Y) = To+ t Y dengan To< 0I = f (Y) = Io+ i Y, G = G dan Tr = Tr, X = X, danM = f (Y) = Mo + m Y
Y = C + I + G + X – MY = a + b (Y + Tr – Tx) + Io + i Y + G + X – (Mo + m Y)Y = a + b {Y + Tr – (To+ t Y)} + Io + i Y + G + X – (Mo + m Y)Y = a + bY + bTr – bTo- btY + Io + i Y + G + X – Mo- m YY – bY + btY – iY + mY = a + bTr – bTo + Io + G + X – MoPerekonomian Indonesia
Sisi Permintaan AgregatY(1 – b + bt – i + m) = a + bTr – bTo + Io + G + X - Mo