Top Banner
Kaidah Dasar Bioetik, Komunikasi Interpersonal, Hubungan Dokter- Pasien, Level of Prevention, Alur Rujukan
29

pembahasan soal bioetik

Sep 08, 2015

Download

Documents

Ryan Conner

bioetik
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Kaidah Dasar Bioetik, Komunikasi Interpersonal, Hubungan Dokter-Pasien, Level of Prevention, Alur Rujukan

    *

  • Kaidah Dasar Bioetik

    Beneficientprinsip bioetik dimana seorang dokter melakukan suatu tindakan untuk kepentingan pasiennya.Non-MaleficientPrinsip gawat darurat, dokter tidak melakukan suatu perbuatan atau tindakan yang dapat memperburuk pasien (first do no harm)Autonomyseorang dokter wajib menghormati hak dan martabat manusia terutama hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Berlaku bagi pasien yang dapat berkomunikasi dan pasien dewasa. Pasien memberikan persetujuan tertulis melalui informed consent. Justicedokter wajib memberikan perlakuan yang sama rata dan adil tanpa dipengaruhi oleh perbedaan tingkat ekonomi, pandangan politik, agama, kebangsaan, kedudukan social.

    *

  • Seorang wanita hamil dibawa oleh saudaranya berumur 17 tahun. Pasien sampai dirumah sakit tanpa suami. Pasien tiba-tiba kejang dan dokter memutuskan untuk melakukan operasi tanpa persetujuan suami. Termasuk apakah tindakan dokter ini?

    a) Non-Maleficient

    b) Beneficient

    c) Autonomy

    d) Justice

    *

  • 2. Seorang pria dibawa ke UGD RS dengan keluhan penurunan kesadaran. Keluarga pasien mengatakan pria tersebut sudah mengalami Sirosis sejak 10 tahun yang lalu. Tahun lalu pasien menolak untuk di oprasi hepar. Saat ini penyakitnya bertambah berat. Dokter ingin melakukan tindakan gawat darurat pada pasien. Termasuk kaidah apakah yang dilakukan dokter tersebut ?

    a) Beneficient

    b) Non-Maleficient

    c) Justice

    d) Autonomy

  • 3. Pasien menentukan setuju atau tidak melakukan pemeriksaan penunjang setelah dokter menjelaskan tujuannya. Termasuk apa?

    a) Justice

    b) Autonomy

    c) Beneficient

    d) Non-Maleficient

  • 4. Dokter melakukan tindakan gawat darurat pada pasien tanpa menunggu suami pasien yang sedang di luar kota. Termasuk apa?

    a) Autonomy

    b) Justice

    c) Beneficient

    d) Non-Maleficient

  • 5. Dinas kabupaten melakukan distribusi sumber daya. DIlakukan merata di setiap daerah dengan memberikan tambahan sumberdaya di tempat-tempat yang memerlukan sumberdaya. Kaidah dasar moral yang diterapkan adalah justice

  • 6. Pasien hamil 10 minggu datang ke dokter untuk menggugurkan kandungan. Dokter menolak untuk melakukan aborsi. Kaidah dasar bioetik yang berlaku adalah

    a) Autonomy

    b) Justice

    c) Beneficient

    d) Non-Maleficient

  • Level Of Prevention

  • 7. Seorang pria berusia 30 tahun terdiagnosis hepatitis A. Dokter menyarankan agar sementara waktu untuk istirahat bekerja. Tindakan dokter ini termasuk dalam kategori?

    a) Isolasi

    b) Karantina

    c) Disability Limitation

    d) Promt Treatment

    e) Tertiary Prevention

  • Komunikasi Efektif Dokter-Pasien

    Menurut Kurzt (1998), dalam dunia kedokteran ada dua pendekatan komunikasi yang digunakan:

    Disease centered communication style atau doctor centered communication style. Komunikasi berdasarkan kepentingan dokter dalam usaha menegakkan diagnosis, termasuk penyelidikan dan penalaran klinik mengenai tanda dan gejala-gejala.

    Illness centered communication style atau patient centered communication style. Komunikasi berdasarkan apa yang dirasakan pasien tentang penyakitnya yang secara individu merupakan pengalaman unik. Di sini termasuk pendapat pasien, kekhawatirannya, harapannya, apa yang menjadi kepentingannya serta apa yang dipikirkannya.

  • Bylund & Makoul (2002) mengembangkan 6 tingkat empati yang dikodekan dalam suatu sistem (The Empathy Communication Coding System (ECCS) Levels).

    Level 0: Dokter menolak sudut pandang pasienLevel 1: Dokter mengenali sudut pandang pasien secara sambil laluLevel 2: Dokter mengenali sudut pandang pasien secara implisitLevel 3: Dokter menghargai pendapat pasienLevel 4: Dokter mengkonfirmasi kepada pasienLevel 5: Dokter berbagi perasaan dan pengalaman (sharing feelings and experience) dengan pasien.
  • Hubungan Dokter-Pasien

    Paternalistic : doctor-centre, disease centre, semua ditentukan oleh dokterConsumeristic : pasien memaksa dokter untuk patient-centre, mengikuti keinginan pasienDefault : Dokter berusaha patient-centre, tapi pasien tidak mau. Seolah pasien bilang terserah dokter sajaMutuality : kerjasama antara dokter dan pasien
  • 8. Pasien laki-laki tidak bisa kencing datang ke IGD. Dokter memutuskan untuk memasang kateter namun pasien menolak. Apakah penjelasan yang harus diberikan dokter?

    a) Pemasang kateter tidak sakit

    b) Pemasangan kateter akan dilakukan diruangan tertutup dan dijaga kerahasiannya

    c) Pemasangan kateter ini sangat dibutuhkan oleh pasien

  • 9. Seorang pasien dibawa oleh keluarganya ke RSJ dengan keluhan mengamuk dan menghancurkan barang-barang dirumahnya. Saat ini pasien sudah tenang. Saat ditanya, pasein tidak mau menjawab, dan tidak menoleh ke arah dokter. Sebagai dokter, apakah yang akan anda lakukan ;

    a) Menenangkan pasien

    b) Menganamnesis pasien

    c) Menganamnesis keluarga

    d) Rawat inap

    e) Rawat jalan

  • 10. Seorang dokter mengedukasi pasiennya mengenai kebiasaan pasien merokok. Dipertengahan pembicaraan dokter menghentikan pembicaraan karena pasien mengargumentasikan tentang kebiasaan merokoknya. Komunikasi apa yang dilakukan oleh dokter tersebut?

    a) Menarik diri

    b) Kompromi

    c) Negosiasi

    d) Merendah diri

    e) Menolak

  • 11. Seorang dokter sedang membicarakan mengenai terapi yang akan dijalani oleh pasien. Akhirnya diambil suatu keputusan, pasien menerima walau tidak sepenuhnya setuju dengan dokter. Komunikasi apa yang dilakukan oleh dokter tersebut?

    a) Menarik diri

    b) Kompromi

    c) Negosiasi

    d) Merendah diri

    e) Memaksa

  • 12. Seorang dokter sedang membicarakan mengenai terapi yang akan dijalani oleh pasien. Akhirnya diambil suatu keputusan, pasien sepenuhnya setuju dengan dokter setelah mendengar penjelasan mengenai keuntungan dan kerugian yang akan diterima . Komunikasi apa yang dilakukan oleh dokter tersebut?

    a) Menarik diri

    b) Kompromi

    c) Negosiasi

    d) Merendah diri

    e) Memaksa

  • 14. Seorang pria berusia 45 tahun menderita koma dibawa ke ugd dan akan dilakukan tatalaksana selanjutnya. Sebelumya akan dilakukan inform consent. Siapakah yang bisa mengisi inform consent tersebut :

    Anak

    Isteri

    Orang tua

    Keluarga pasien

  • Macam-macam Consent

    Expressed consent : pasien menunjukkan persetujuannya secara lisan dan tertulisImplied consent : pasien menunjukkan persetujuan dari tingkah lakunya, misalnya menganggukInformed consent : persetujuan yang diberikan setelah diberi penjelasan mengenai tindakan, tujuan, dan efek samping. Biasanya untuk tindakan medis tertentu dan umumnya tertulisPresumed consent : dokter menganggap pasien memberi persetujuan, meskipun pasien tidak menunjukkan baik secara expressed atau impliedMandatory concent : keadaan-keadaan yang mutlak dokter tidak boleh melakukan apa-apa sebelum ada persetujuan
  • 15. Pasien meminum obat yang diberikan dokter. Namun karena tidak reaksi, 1 jam kemudian pasien minum obat lagi. Setelah itu pasien muntah-muntah dan menuntut dokter malpraktek. Namun dipengadilan dokter dibebaskan dari tuntutan malpraktek. Apa alas an dokter dibebaskan dari malpraktek?

    Menjelaskan pemakaian obat adalah tugas farmasi

    Dokter telah melakukan tindakan yang benar karena telah meresepkan obat dan menjelaskan cara penggunaan obat

    Dokter sudah menuliskan resep dan menuliskan direkam medis bahwa telah melakukan KIE tentang cara pemakaian obat dan efek sampingnya

  • 16. 3 orang pasien kecelakaan dalam keadaan gawat dan membutuhkan operasi. Setelah operasi hanya ada 1 satu kamar ICU. Apakah dasar pemilihan pasien yang dirawat di ICU?

    Prognosis

    Komplikasi

    Usia

  • Indikasi masuk ICU

    Pasien yang memerlukan intervensi medis segera oleh Tim intensive care.Pasien yang memerlukan pengelolaan fungsi sistem organ tubuh secara terkoordinasi dan berkelanjutan sehingga dapat dilakukan pengawasan yang konstan terus menerus dan metode terapi titrasiPasien sakit kritis yang memerlukan pemantauan kontinyu dan tindakan segera untuk mencegah timbulnya dekompensasi fisiologis
  • Pertimbangan prioritas masuk ICU hendaknya berdasarkan atas berat dan prognosis penyakit

    Golongan pasien Prioritas 1 : pasien sakit kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan tertitrasi, misalnya dukungan ventilasi, alat penunjang fungsi organ, infus obat-obatan vasoaktif/inotropik

    Golongan pasien Prioritas 2 : pasien yang memerlukan pelayanan pemantauan canggih di ICU, sebab sangat beresiko bila tidak mendapatkan terapi intensif segera

    Golongan pasien prioritas 3 : pasien sakit kritis yang tidak stabil status kesehatan sebelumnya, yang disebabkan oleh penyakit yang mendasarinya, atau penyakit akutnya secara sendirian atau kombinasi. Manfaat terapi atau kemungkinan sembuh sangat sedikit.

  • 17. Seorang dokter merujuk pasiennya ke salah satu dokter untuk satu masalah tertentu, Selama jangka waktu tersebut dokter tersebut masih tetap mengunjungi pasien tersebut dan memeriksa keadaannya ke rumah. Jenis rujukannya adalah collateral referral.

  • Jenis-jenis rujukan