PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Maret 18, 2009 — Dadan Wahidin 101 Votes Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access. Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran. Kutipan dari Kurikulum untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi · Visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya · Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi. Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar
28
Embed
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARANMaret 18, 2009 — Dadan Wahidin 101 Votes
Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidangadministrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access.Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponenutama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran. Kutipan dari Kurikulum untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi· Visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya · Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dankomunikasi.Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar
informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan dengancepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan. Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga siswadapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.
· Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu,Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padananyang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.· Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:1. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari secara mandiri dan lebih percaya diri.3. Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan seharihari.4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal,menarik, dan mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi,
terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah seharihari.
Dengan melihat isi dari kurikulum tersebut, kita harus mengintegrasikan TIK dalam proses belajar mengajar di madrasah bukan hanya untuk mata pelajaran teknologi dan informasi saja. Melihat kondisi TIK pada saat ini dan perkembangannya di masa datang, kita harus mempersiapkan diri dan melakukan perencanaan yang matang dalam mengimplementasikan TIK di madrasah. Jika kita tidak memulainya sekarang maka madrasah sebagai salah satu institusi pendidikan selain sekolah yang berada dibawah Depdiknasakan tertinggal oleh sekolah lain. Jika ini terjadi, usaha kita akan semakin berat untuk mensejajarkan madrasah dengan sekolah lain. Di satu sisi, kita sedang berusaha mengejar ketertinggalan dalam mata pelajaran khususnya MIPA dan BahasaInggris, di sisi lain TIK akan membuat kita tertinggal semakin jauh. Mengamati Program Pengembagan TIK yang dilakukan Depdiknas Untuk mengejar ketertinggalan pemanfaatan TIK di sekolah dari negara lain, saat iniDepdiknas mempunyai program pengembangan TIK secara besarbesaran.Ada tiga posisi penting di Depdiknas dalam program pengembangan TIK, yaitu:1. Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIK secara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan. Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan sekolahsekolah di sekitar ICT center dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota.2. Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV pendidikan interaktif, Elearning dan ESMA. Program ini bertujuan untuk mempersempit jurang perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengan daerah.3. Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk mengintegrasikan kedua program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan semua sekolah di Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah di Indonesia akan terkoneksi dengan internet. Melihat program yang diadakan oleh
Depdiknas kita bisa memanfaatkan fasilitas tersebut karena bersifat terbuka.
Pengembangan TIK di Madrasah secara MandiriKita belum terlambat untuk mempersiapkan diri dalam penguasaan TIK sebagai media pembelajaran di madrasah. Mulai saat ini pihak madrasah dan Majlis Madrasah harus membuat sebuah program pengembangan TIK secara menyeluruh. Ada beberapa poin untuk membuat suatu perencanaan pengembangan TIK, diantaranya:1. Mempersatukan visi dan misi pengembangan TIK yang ingin dicapai antara Kepala sekolah, guru dan majlis madrasah.2. Pembentukan Komite Teknologi (Organisasi Labkom) yang mandiri3. Mengidentifikasi infrastruktur lembaga, baik hardware, software maupun sistem dan jaringan yang sudah dimiliki4. Penentuan hardware dan software yang akan digunakan atau dikembangkan.5. Mengidentifikasi SDM yang dimiliki6. Menentukan bentuk pelatihan penguasaan TIK baik untuk guru dan staf lainnya.7. Adanya Time schedule yang jelas untuk pencapaian program8. Penentuan Investasi yang diperlukan secara berkala tiap tahun9. Mengidentifikasi perkembangan software dan kurikulum baru10. Mengadakan revisi perencanaan disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.Dengan perencanaan yang matang, kita bisa mengembangkan TIK secara bertahap di madrasah agar tidak tertinggal dari sekolah lain. Program yang dibuat haru dilaksanakan secara berkelanjutan meskipun terjadi pergantian kepala dan majilis madrasah. Pemanfaatan TIK Sebagai Media Pembelajaran TIK bukan merupakan teknologi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari hardware dan software.Ada hal penting yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran yaitu hardware dan software yang tersedia dan jenis metode pembelajaran yang akan digunakan. Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya:1. PresentasiPresentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, dengan menggunakan OHP atau chart. Peralatan yang digunakan sekarang biasanya menggunakan sebuah komputer/laptop dan LCD proyektor.
Ada beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilkan animasi dan film, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untuk menangkap materiyang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakanuntuk presentasi adalah Microsoft Powerpoint. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan presentasi,diantaranya:a. Jangan terlalu banyak tulisan yang harus ditampilkan.b. Tulisan jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.c. Perbanyak memasukkan gambar dan animasid. Usahakan bentuk presentasi yang interaktif.2. DemonstrasiDemontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan didepan kelas, misalnya eksperimen. Kita bisa membuat suatu film caracara melakukan suatu kegiatan misalnya cara melakukan pengukuran dengan mikrometer yang benar atau mengambil sebagian kegiatan yang penting. Sehingga dengan cara ini siswa bisa kita arahkan untuk melakukan kegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari kegiatan tersebut.Cara lain adalah memanfaatkan media internet, kita bisa menampilkan animasi yang berhubungan dengan materi yang kita ajarkan (meskipun tidak semuanya tersedia). Sebagai contoh untuk menampilkan arah vektor dari perkalian silang kita bisa mengaksesinternet dengan alamat
RightHandRule/RightHandRule.html3. Virtual ExperimentMaksud dari virtual eksperimen disini adalah suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depan komputer. Anak bisa melakukan beberapa eksperimen dengan memanfaatkan software virtual eksperimen misalnya Crocodile Clips. Software ini bisa didownload di http://www.crocodileclips. com/s3_1.jsp , tetapi kita harus register dulu untuk mendapatkan active code yang berlaku untuk satu bulan.Metode ini bisa digunakan jika kita tidak mempunyai laboratorium
IPA yang lengkap atau digunakan sebelum melakukan eksperimen yangsesungguhnya.4. Kelas virtualMaksud kelas virtual di sini adalah siswa belajar mandiri yang berbasiskan web, misalnya menggunakan moodle. Saya berikan contohbentuk kelas maya yang sedang kami kembangkan di MAN 2 Ciamis.Pada kelas maya ini siswa akan mendapatkan materi, tugas dan test secara online. Kita sebagai guru memperoleh kemudahan dalam memeriksa tugas dan menilai hasil ujian siswa. Terutama hasil ujian siswa akan dinilai secara otomatis.Sebenarnya banyak bentuk pemanfaatan TIK lainnya yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Tetapi semua itu tergantung kepada kita bagaimana cara memanfaatkannya.
MAKALAH : PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARANA. PendahuluanNegara Indonesia telah berkomitmen untuk memasuki dan mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan. Sejak tahun 90-an telah dilakukan berbagai macam ujii coba pendidikan berbasis TIK terutama pada jenjang pendidikan tinggi (dikti) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Targetnya adalah menjangkau seluruh jenjang dan jalur pendidikan.
“Tahun ini kita sudah memberikan akses ke lebih dari sepuluh
ribu sekolah terutama SMA dan SMK, bahkan SD dan SMP pun sudah
mulai online. Semua perguruan tinggi negeri sekarang sudah online
dengan Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) dan lebih 100
perguruan tinggi swasta sudah online,” kata Menteri Pendidikan
Nasional Bambang Sudibyo usai membuka Simposium Internasional
Open, Distance, and E-Learning 2007 di Discovery Kartika Plaza,
Kuta, Denpasar, Bali, Rabu (14/11).
Bambang menyampaikan, kebijakan pemanfaatan TIK untuk
pendidikan ini adalah terobosan yang dilakukan secara masal. Saat
ini, kata Bambang, sebanyak 70 persen SMK sudah memiliki
laboratorium komputer, sedangkan SMA sebanyak 30 persen dan SMP
20 persen. “Pada tahun 2008 pengadaan komputer di sekolah-sekolah
akan dilakukan secara besar-besaran, ” katanya.
Menurut Bambang, strategi pemanfaatan TIK dimulai dari
jenjang pendidikan yang paling siap. Perguruan tinggi, kata dia,
telah memulai terlebih dahulu, kemudian pemberian akses dimulai
dari jenjang SMA, SMK, dan SMP. “Biasanya daerah perkotaan lebih
siap untuk memulai, kemudian kita rembetkan ke daerah pedesaan.”
Lebih lanjut Bambang mengatakan, program TIK tidak hanya
dibatasi pada pendidikan formal, bahkan sekarang pun pada
pendidikan nonformal sudah terdapat program TIK. Saat ini, kata
dia, telah diselenggarakan program kursus komputer yang pada
akhir program memberikan sertifikasi bertaraf internasional.
“Sertifikasi itu namanya International Computer Driving License
(ICDL). Ini mulai dikembangkan pada pendidikan nonformal,”
ujarnya.
Penerapan TIK, kata Bambang, sejak tahun 2005 juga
mengembangkan pendidikan menggunakan sarana televisi terutama
untuk jenjang SMP. “Semua SMP sekarang sudah menjadi bagian dari
TV Education (TVE). Suatu saat nanti antara pendidikan berbasis
televisi dan TIK dapat diintergrasikan, sehingga komunikasi lebih
sempurna lagi,” katanya. (dalam pers depdiknas)
Kehadiran dan kecepatan Perkembangan teknclogi informasi
(selanjutnya disebut TI) telah menyebabkan terjadinya proses
Perubahan dramatis dalam segala aspek kehidupan. Kehadiran TI
tidak memberikan pilihan lain kepada dunia pendidikan selain
turut serta dalam memanfaatkannya. TI sekarang ini memungkinkan
terjadinya proses komunikasi yang bersifat global dari dan ke
seluruh penjuru dunia sehingga Batas wilayah suatu negara menjadi
tiada dan negara – negara di dunia terhubungkan menjadi satu
kesatuan yang disebut global village atau desa dunia. Melalui
Pemanfaatan TI, siapa saja dapat memperoleh layanan pendidikan
dari institusi pendidikan mana saja. di mana saja, dan kapan saja
dikehendaki. Secara khusus, Pemanfaatan TI dalam pembelajaran
dipercaya dapat:
(a) meningkatkan kualitas pembelajaran,
(b) mengembangkan keterampilan TI (IT skills) yang diperlukan oleh
siswa ketika bekerja dan dalarn kehidupannya nanti,
(c) memperluas akses terhadap pendidikan dan Pcmbelajaran,
(d) menjawab the technological imperative” (keharusan berparpartisipasi
dalam TI).
(e) mengurangi biaya pendidikan.
(f) meningkatkan rasio biaya manfaat dalam pendidikan.
Sistem pendidikan yang tidak memanfaatkan TI akan menjadi
kadaluarsa dan kehilangan kredibilitasnya. Namun, di sisi lain
ada juga pendapat yang menyatakan bahwa situasi ini lebih
disebabkan oleh adanya konspirasi yang mengakibatkan terjadinya
ketergantungan dunia pendidikan terhadap TI. Kedua pendapat itu
tidak perlu diperdebatkan karena memiliki kesahihan tersendiri
dan persepektif yang berbeda. Justru, yang seharusnya menjadi
perhatian adalah bagaimana dampak TI terhadap sistem pendidikan,
terutama sistem pembelajaran, serta hagaimana strtcgi Pemanfaatan
TI dalam pembelajaran? Tentunya, untuk semua itu diperlukan
langkah – langkah strategis agar dapat diperoleh basil yang
optimal.
Pembelajaran merupakan salah satu subsistem yang tidak luput
dari arus perubahan yang disebahkan oleh kehadiran TI yang sangat
intrusif: Dengan segala atributnya, TI menjadi hal yang tidak
dapat dihindarkan lagi dalam sistem pembelajaran di kelas.
Beragam kemungkinan ditawarkan oleh TI untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas. Di antaranya ialah (1) “T’1 untuk
peningkatan dan pengembangan kemampuan profesional tenaga
pengajar, (2) TI sebagai sumber bclajar dalam pembelajaran, (3)
TI sebagai alat bantu interaksi pembelajaran. dan (4 ) TI sebagai
wadah pembelajaran, tennasuk juga perubahan paradigma
pembelajaran yang diakibatkan oleh pemanfatan TI dalam
pembelajaran.
B. Teknologi komunikasi dan informasi dalam pendidikan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya
dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan
berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses
pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di
mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke
fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai
media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media
komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb.
Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui
hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan
media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus
berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat
memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber
melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer
atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa
yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses
pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah
lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model
pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan
informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28), e-
learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam
penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan
tiga kriteria yaitu: (1) e-learning merupakan jaringan dengan
kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan
membagi materi ajar atau informasi, (2) pengiriman sampai ke
pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi
internet yang standar, (3) memfokuskan pada pandangan yang paling
luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran
tradisional. Saat ini e-learning telah berkembang dalam
berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT
(Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction),