PEMANFAATAN LIMBAH KEPALA UDANG DALAM FORMULA PAKAN TERHADAP AKTIVITAS ENZIM PROTEASE BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum) SKRIPSI Oleh : ACHMAD AMILIN NIM. 115080500111064 PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017
51
Embed
PEMANFAATAN LIMBAH KEPALA UDANG DALAM FORMULA …repository.ub.ac.id/7675/1/Achmad%C2%A0Amilin.pdf · AKTIVITAS ENZIM BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum) SKRIPSI Sebagai
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEMANFAATAN LIMBAH KEPALA UDANG DALAM FORMULA PAKAN TERHADAP AKTIVITAS ENZIM PROTEASE BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma
macropomum)
SKRIPSI
Oleh :
ACHMAD AMILIN NIM. 115080500111064
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2017
PEMANFAATAN LIMBAH KEPALA UDANG DALAM FORMULA PAKAN TERHADAP AKTIVITAS ENZIM BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Perikanan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya
Oleh :
ACHMAD AMILIN NIM. 115080500111064
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG NOVEMBER, 2017
IDENTITAS PENGUJI
Judul : PEMANFAATAN LIMBAH KEPALA UDANG DALAM FORMULA PAKAN TERHADAP AKTIVITAS ENZIM PROTEASE BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)
Nama Mahasiswa : ACHMAD AMILIN
NIM : 115080500111064
Program Studi : Budidaya Perairan
PENGUJI PEMBIMBING :
Pembimbing 1 : DR. Ir. ARNING WILUJENG EKAWATI, MS.
Pembimbing 2 : Ir. ELLANA SANOESI., MP.
PENGUJI BUKAN PEMBIMBING :
Dosen Penguji 1 : Prof. Ir. MARSOEDI, Ph.D.
Dosen Penguji 2 : MUHAMMAD FAKHRI, S.Pi., M.Sc.
Tanggal Ujian :
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang tertulis
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, November 2017
Mahasiswa
ACHMAD AMILIN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, untuk
itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Ir. Arning Wilujeng Ekawati, MS. selaku dosen pembimbing I dan Ibu Ir. Ellana
Sanoesi, MP. selaku dosen pembimbing II, yang senantiasa dengan sabar memberikan
bimbingan, arahan, ide serta motivasi dalam penulisan laporan skripsi kepada penulis
untuk terus belajar dan belajar.
2. Orang tua yang selalu memberikan doa, materi dan semangat yang menjadi motivasi buat
penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Bapak Zainudin A., AMd. dan Bapak Hadi Yitmono selaku laboran Reproduksi,
Pembenihan dan Pemuliaan Ikan FPIK-UB dan Bapak Maryono selaku laboran Biokimia
FMIPA-UB yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian serta membimbing
dalam Laboratorium selama penelitian berlangsung.
4. Tim Pakan (Arrum dan Fransiska) yang telah membantu penulis selama penelitian;
5. Para teman-teman Aquatic Spartans”11 yang tidak bisa penulis sebutkan. Terima kasih
telah membantu penulis dan atas waktu 4 tahun selama ini;
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis selama penelitian berlangsung dan selama pembuatan laporan skripsi
ini.
Pemanfaatan Limbah Kepala Udang dalam Formula Pakan Terhadap Aktivitas Enzim Protease Benih
Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma Macropomum)
Achmad Amilin(1), Arning Wilujeng Ekawati(2) dan Ellana Sanoesi(2)
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan jumlah terbaik pemanfaatan limbah kepala udang sebagai
sumber protein pengganti tepung ikan dalam formula pakan terhadap aktivitas enzim protease benih ikan bawal air
tawar (C. macropomum). Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 4 perlakuan pakan isoprotein 31% dan isoenergi 295 kkal/100g dan masing – masing perlakuan
diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan pakan yang digunakan adalah subtitusi protein tepung ikan dengan protein tepung
limbah kepala udang yang terdiri A (0%), B (5%), C (10%), D (15%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemanfaatan tepung limbah kepala udang sebagai sumber protein pengganti tepung ikan dengan persentase yang
berbeda berpengaruh terhadap aktivitas enzim protease benih ikan bawal (C. macropomum). Pada penelitian ini
didapatkan perlakuan terbaik pada pakan D (subtitusi limbah kepala udang 15%) untuk aktivitas enzim protease
sebesar 155,61 µmol/mL.menit-1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa protein tepung limbah
kepala udang dapat disubstitusikan dengan protein tepung ikan hingga 15%.
Kata Kunci: limbah kepala udang, Colossoma macropomum, aktivitas enzim protease.
1) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya 2) Dosen
Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Universitas Brawijaya
Utilization of Shrimp Head Waste in Feed Formula on Enzyme Activity of Protease of Freshwater Bream
Seed (Colossoma Macropomum)
Achmad Amilin(1), Arning Wilujeng Ekawati(2), Muhammad Fakhri(2)
Abstract
The purpose of this research is to know the influence and the best amount of shrimp head waste utilization as a
source of protein of fish meal substitute in feed formula to protease enzyme activity of freshwater pomfret (C.
macropomum). Methods in this study were experiments, using Completely Randomized Design (RAL) with 4
treatment of isoprotein 31% and isoenergi 295 kcal / 100 g and each treatment was repeated 3 times. The feeding
treatment used was substitution of fish meal protein with shrimp head protein waste consisting of A (0%), B (5%),
C (10%), D (15%). The results showed that the utilization of shrimp head flour as a source of protein of fish meal
substitute with different percentage have an effect on to protease enzyme activity of pomfret seed (C.
macropomum). In this research, the best treatment of D (15% shrimp waste substitution) for protease enzyme
activity was 155,61 μmol / mL.menit-1. Based on the results of this study it can be concluded that the protein of
shrimp head waste head can be substituted with fish meal protein up to 15%.
Keywords: Shrimp head waste, Colossoma macropomum, Protease enzyme activity.
1) Student of Fisheries and Marine Science Faculty, Brawijaya University
2) Lecturer of Fisheries and Marine Science Faculty, Brawijaya University
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyajikan laporan Skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pemanfaatan Limbah Kepala Udang Dalam Formula Pakan Terhadap Aktivitas Enzim Benih
Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)” sebagai salah satu syarat untuk meraih
gelar sarjana perikanan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya.
Pemanfaatan limbah kepala udang sebagai bahan baku pakan alternative dalam
formulasi pakan pada benih Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum) dengan
substitusi terbaik protein pada perlakuan 15%. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat
dijadikan informasi bagi pembudidaya dan masyarakat umum, khususnya budidaya Ikan Air
Tawar (Colossoma macropomum).
Malang, November 2017
Achmad Amilin
DAFTAR ISI
Halaman RINGKASAN .......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................. v
DAFTAR ISI ........................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3 1.3 Tujuan ............................................................................................... 3 1.4 Hipotesis ........................................................................................... 4 1.5 Kegunaan ......................................................................................... 4 1.6 Tempat dan Waktu............................................................................ 4
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum) ................ 5
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi .......................................................... 5 2.1.2 Habitat dan Penyebaran .......................................................... 6 2.1.3 Sifat dan Tingkah Laku ............................................................ 7 2.1.4 Kebiasaan Makan Ikan............................................................. 8
2.2 Limbah Kepala Udang ...................................................................... 8 2.3 Kebutuhan Nutrisi Ikan ...................................................................... 9
2.4 Bahan Penyusun Formulasi Pakan ................................................... 12 2.4.1 Tepung Ikan ............................................................................. 12 2.4.2 MBM (Meat Bone Meal) ........................................................... 13 2.4.3 Tepung Kepala Udang ............................................................. 13 2.4.4 Tepung Kedelai ........................................................................ 13 2.4.5 Tepung Dedak ......................................................................... 14
2.5 Enzim Protease Pada Ikan Bawal (Colossoma macropomum) ......... 14 2.6 Kualitas Air ....................................................................................... 15 3.MATERI DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ................................................................. 17
3.1.1 Alat Penelitian .......................................................................... 17 3.1.2 Bahan Penelitian ...................................................................... 17
3.2 Metode Penelitian ............................................................................. 18 3.3 Rancangan Percobaan Penelitian .................................................... 18 3.4 Prosedur Penelitian .......................................................................... 20
3. Rerata Aktifitas Enzim Protease Pada Benih Ikan Bawal Air Tawar………………............................................................. 26
4. Uji BNT Aktivitas Enzim Protease Pada Benih Ikan Bawal Air Tawar.................................................................................. 27
5. Analisis Keragaman Aktifitas Enzim Protease Pada Benih Ikan Bawal Air Tawar…............................................................................... 27
6. Data Nilai Rata-rata Kualitas Air.......................................................... 31
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Ikan Bawal Air Tawar (C. macropomum) ............................................. 6 2. Denah Penempatan Penelitian ................................................... ….… 19
3. Grafik Aktivitas Enzim Protease………………………………………….. 28
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Foto Alat dan Bahan Penelitian…………………………………………… 38
2. Skema Kerja Uji Aktifitas Enzim Proteae ........................................... 42
3. Data Aktifitas Enzim Protease…........................................................... 43
Berdasarkan hasil uji BNT pada perlakuan penelitian substitusi tepung kepala
udang antar masing-masing perlakuan menunjukkan pengaruh yang sangat berbeda
nyata. Untuk mengetahui respon tiap perlakuan maka dilanjutkan dengan uji
polynomial orthogonal sebagaimana terlihat pada Gambar 3 di bawah.
28
Gambar 3. Aktifitas Enzim Protease
Berdasarkan hasil uji polynomial orthogonal didapatkan hasil hubungan antara
perlakuan perbedaan substitusi tepung kepala udang terhadap aktifitas enzim
protease adalah linier dengan persamaan y = 6,6483x + 127,99 dengan koefisien
determinasi R2 = 0,92 yang berarti 92% aktifitas enzim protease dapat dipengaruhi
oleh perlakuan yang diberikan.
Berdasarkan data pada Tabel 4 dapat dilihat hasil aktivitas enzim protease pada
tiap-tiap perlakuan didapatkan hasil rata-rata tertinggi sebesar 155,61 µmol/mL.menit-
1 pada perlakuan D (substitusi 15% tepung kepala udang) dan aktivitas enzim
protease terendah sebesar 133,72 µmol/mL.menit-1 pada perlakuan A (substitusi 0%
tepung kepala udang). Adanya perbedaan hasil aktivitas enzim protease pada
masing-masing perlakuan dikarenakan adanya perbedaan jumlah substitusi tepung
kepala udang yang diberikan. Dimana semakin tinggi jumlah substitusi tepung kepala
udang yang diberikan menyebabkan semakin meningkatnya aktifitas enzim protease
pada ikan Bawal (C. macropomum).
y = 127,99 + 6,6483xR² = 0,92
130.00
135.00
140.00
145.00
150.00
155.00
160.00
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00
Akt
ivit
as E
nzi
m(µ
mo
l/m
L)
Substitusi (%)
29
Pada dasarnya keberadaan enzim sangat diperlukan dalam proses
metabolisme dalam mengurai pakan yang masuk kedalam tubuh ikan. Enzim protease
berperan dalam mengurai protein menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga
mudah diabsorbsi dan dimanfaatkan oleh ikan sebagai energi. Pada perlakuan
perbedaan substitusi tepung kepala udang dalam pakan ikan Bawal, didapatkan hasil
aktivitas enzim yang berbeda-beda dikarenakan adanya perbedaan jumlah substitusi
tepung kepala udang. Perbedaan hasil aktivitas enzim tersebut akan berpengaruh
terhadap perbedaan metabolisme pada ikan yang nantinya akan berpengaruh
terhadap efektifitas pemanfaatan pakan yang diberikan serta efektifitas pertumbuhan.
Afrianto et al. (1992) menyatakan bahwa aktivitas enzim berkaitan dengan jumlah
enzim aktif untuk mencerna pakan yang dikonsumsi. Aktivitas enzim pencernaan juga
berkorelasi dengan jumlah enzim yang terdapat pada tempat pencernaan
berlangsung, semakin banyak enzim yang bekerja pada organ pencernaan tersebut
maka semakin tinggi pula aktivitasnya. besar nilai retensi energinya. Hal ini
dikarenakan ikan yang diberi pakan dengan kadar protein rendah lebih menghemat
energinya dalam aktivitas maupun proses metabolismenya.
Menurut Handajani dan Widodo (2010), metabolisme merupakan salah satu ciri
kehidupan yang merupakan bentuk transformasi tenaga atau pertukaran zat melalui
serangkaian reaksi biokimia. Dalam mahkluk hidup, reaksi metabolisme berlangsung
dengan melibatkan suatu senyawa protein yang disebut enzim. Enzim merupakan
protein yang khusus disintesis oleh sel hidup untuk mengkatalisis reaksi yang
berlangsung di dalamnya. Menurut Kantun (2012), enzim metabolisme berpengaruh
terhadap proses katabolisme (menghasilkan energi) dan anabolisme (sintesa nutrient
menjadi senyawa baru yang dibutuhkan tubuh), jika aktivitas enzim metabolisme
meningkat maka laju proses metabolisme akan semakin cepat dan kadar metabolit
30
dalam darah semakin tinggi. Tingginya kadar metabolit dalam darah menyebabkan
ikan cepat lapar dan memiliki nafsu makan tinggi, sehingga tingkat konsumsi pakan
meningkat.
Enzim adalah suatu katalisator biologis dalam reaksi-reaksi kimia yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan. Aktivitas enzim tergantung pada konsentrasi enzim dan
substrat, suhu, pH dan inhibitor (Fujaya, 2008). Protease merupakan enzim proteolitik
yang mengkatalisis pemutusan ikatan peptida pada protein. Protease dibutuhkan
secara fisiologi untuk kehidupan organisme pada tumbuhan, hewan maupun
mikroorganisme (Kosim dan Putra, 2010). Protease dibagi menjadi dua golongan,
yaitu ekstaseluler dan intraseluler. Protease yang bersifat ekstraseluler merupakan
enzim yang menghidrolisis substrat polimer protein berukuran besar menjadi kecil
sehingga dapat dimanfaatkan oleh sel yang menghasilkannya (Tulasi dan Rao, 2013).
Menurut Afrianto dan Liviawaty (2005), di dalam tubuh, protein dicerna atau dihidrolisis
untuk membebaskan asam amino agar dapat diserap dan didistribusikan oleh darah
ke seluruh organ dan jaringan tubuh. Asam amino merupakan produk akhir dari
perombakan protein. Proses perubahan protein menjadi asam amino berlangsung di
dalam saluran pencernaan, terutama usus halus Protein yang berbentuk polipeptida
(polimer dari asam amino) akan diubah menjadi peptida yang lebih sederhana oleh
enzim pepsin dan tripsin. Selanjutnya, dengan bantuan amino peptidase, peptide ini
akan diubah lagi menjadi asam amino. Asam amino akan diserap oleh darah dan
diangkut ke seluruh bagian tubuh. Di dalam jaringan tubuh, asam amino akan diubah
kembali menjadi protein dan selanjutnya disimpan sebagai cadangan makanan dalam
bentuk protein tubuh.
31
4.2 Kualitas Air
Parameter penunjang dalam penelitian ini adalah kualitas air yang meliputi suhu,
pH, oksigen terlarut dan amonia. Kualitas air memiliki peran yang penting dalam
kegiatan budidaya. Selama proses penelitian oksigen dikondisikan dengan pemberian
aerasi selama 24 jam. Parameter kualitas air yang diukur meliputi pH, DO, Suhu dan
Amoniak. Perhitungan kualitas air dilakukan pada pagi dan sore hari. Adapun hasil
pengukuran kualitas air media pemeliharaan selama penelitian dapat dilihat pada
Lampiran. Kisaran kualitas air yang diperoleh selama penelitian dapat dilihat pada
Tabel 6.
Tabel 6. Kisaran Kualitas Air
Parameter A B C D
pH DO (ppm) Suhu (°C) Amonia (ppm)
7,9 7,76 26
0,010
7,9 7,17 26
0,013
7,9 8,55 27
0,009
7,9 8,51 28
0,011
Hasil rata-rata kualitas air (Tabel 6) pada tiap-tiap perlakuan menunjukkan
bahwa kualitas air selama masa pemeliharaan 30 hari masih dalam kondisi yang
dapat ditoleransi dan secara keseluruhan masih dalam kisaran normal untuk
pemeliharaan ikan Bawal (C. macropomum). Suhu air selama penelitian sebagai
media pemeliharaan ikan Bawal (C. macropomum) berada dalam kisaran rendah yaitu
26 - 28 ºC, dimana menurut Djarijah (2001) suhu optimum untuk ikan bawal air tawar
yaitu antara 27-29 ºC. Hasil rata-rata oksigen terlarut (DO) selama penelitian adalah
7 – 8,55 ppm dan berdasarkan hasil pengukuran tersebut maka dapat dikatakan
bahwa oksigen terlarut air pemeliharaan tinggi, dimana menurut pernyataan Arie
(2000), bahwa kebutuhan oksigen yang normal untuk ikan bawal ar tawar hanya
sampai 4 mg/l.
32
Hasil pengukuran nilai pH selama penelitian sebesar 7,9 dan dapat dikatakan
bahwa pH air pemeliharaan berada pada kisaran normal yang masih layak digunakan
untuk pemeliharaan benih ikan bawal air tawar. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Ghufran dan Kordi (2010), bahwa kisaran pH optimal dalam kegiatan budidaya ikan
bawal air tawar yaitu berkisar 6,5-8,5. Sedangkan kandungan ammonia selama
penelitian berkisar antara 0,009-0,013 ppm. Berdasarkan hasil pengukuran dapat
dikatakan bahwa kadar amonia pada media pemeliharaan masih berada pada kisaran
normal sebagaimana pernyataan Effendi (2003), bahwa kandungan amonia pada
suatu perairan tidak boleh melebihi dari 0,1 mg/l.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah :
• Perlakuan subtitusi protein kepala udang terhadap protein tepung ikan
dengan persentase yang berbeda dalam formula pakan memberikan
pengaruh sangat nyata terhadap aktivitas enzim protease pada benih ikan
bawal air tawar (Colossoma macropomum).
• Jumlah pemanfaatan tepung kepala udang dalam formula pakan yang baik
bagi aktivitas enzim protease pada benih ikan bawal air tawar (Colossoma
macropomum) yaitu pada perlakuan D dengan subtitusi tepung kepala udang
sebesar 15 % terhadap protein tepung ikan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian ini disarankan untuk menggunakan formula
pakan dengan persentase 15% protein tepung kepala udang sebagai pengganti
protein tepung ikan dalam formula pakan karena mampu mengasilkan aktivitas
enzim yang tinggi pada benih ikan bawal air tawar (C. macropomum).
34
DAFTAR PUSTAKA Abdiguna, A., Limin, S., Wardiyanto., dan Suparmono. 2013. Penggunaan tepung
daging dan tulang sebagai alternatif sumber protein hewani pada pakan ikan nila merah (Oreochormis niloticus). Jurnal Rekayasa dan Tekonologi Budidaya Perairan. 2(I): 5 - 6 hlm.
Abun. 2006. Bioproses limbah udang windu melalui tahapan deproteinasi dan
demineralisasi terhadap protein dan mineral terlarut. Skripsi. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Padjajaran. Bandung. 38 hlm.
Afni, K. 2008. Analisis kelayakan pengusahaan Lobster Air Tawar (Kasus K’blast’s
Farm, Kec. Gunung Guruh, Kab. Sukabumi Jawa Barat). Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.81 hlm.
Afrianto, E., dan E.Liviawaty. 2005. Pakan Ikan. Kanisius. Yogyakarta. N nn35 – 36 hlm.
Altschul, A. M. 1976. New Protein Food. Academic Press, Ltd. London. 291.
Anggraeni, N. M dan Nurlita, A. 2013. Pengaruh Pakan Alami Dan Pakan Buatan
Terhadap Pertumbuhan Ikan Betutu (Oxyeleotris Marmorata) Pada Skala
Laboratorium. Jurnal Sains dan Seni Pomits II (1) : 2337-3520.
Arie, U. 2009. Panen Bawal 40 Hari. Penebar Swadaya. Jakarta. 87 hlm. Azam, A., Alfian, R., Barkah, S., Muhammad, Y dan Sungging, P. 2010. Pengaruh
kunyit terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan (SR) ikan bawal air tawar (Colosoma macropomum) dengan sistem resirkulasi tertutup. Usulan PKM. Universitas Airlangga. Surabaya. 10 hlm.
Bittner, A. 1989. Budidaya Air. Yayasan Bogor Indonesia. Jakarta. 265 hlm. Damayanthi, E. dan Listyorini, D. I. 2006. Pemanfaatan tepung bekatul rendah
lemak pada pembuatan keripik simulasi. Jurnal Gizi dan Pangan. 1(2): 10 hlm.
Darsudi, Ni Putu A. A., dan Ni Putu A. K. 2008. Analisis kandungan proksimat
bahan baku dan pakan buatan kepiting bakau (Scylla paramamosain). Aquaculture. 7 (1): 4 – 5 hlm.
Diansari, V. R., Endang, A., dan Tita, E. 2013. Pengaruh kepadatan yang berbeda
terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) pada sistem resirkulasi dengan filter zeolit. Journal of Aquaculture Management and Technology. 2 (3): 7 - 8 hlm.
Djarijah, A. S. 1995. Teknologi Tepat Guna Ikan Asin. Kanisius. Yogyakarta.
56 hlm.
35
Djarijah, A. S. 2001. Budidaya Ikan Bawal. Kanisius. Yogyakarta. 86 hlm. Eckmann, R. 1987. Growth and body composition of jevenile Colossoma
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 28 hlm.
Effendie, M. I.1997. Biologi Perikanan. Pustaka Utama Nusantara. Yogyakarta. 159 hlm.
Effiong, B. N and Alatise, S. P. 2009. Effect of mold infested feeds on the growth
and survival of Heterobranchus longifils. Report and Opinion. 1(3): 5 pg.
Fujaya, Y. 2008. Fisiologi Ikan : Dasar Pengembangan Teknilogi Perikanan. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 125 hlm.
Ghufran, H. M., dan Kordi, K. 2007. Meramu Pakan Untuk Ikan Karnivora. Aneka Ilmu. Semarang. 65 hlm.
Haetami, K., Ika, S., dan Yuli, A. 2007. Kebutuhan dan pola makan ikan jambal
siam dari berbagai tingkat pemberian energi protein pakan dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan efisiensi. Laporan penelitian. Universitas Padjajaran. Bandung.41 hlm.
Handajani, H., dan W. Widodo. 2010. Nutrisi Ikan. UMM Press. Malang. 69 hlm.
Hepher, B. 1988. Nutrition of Pond Fishes. Cambridge.Cambridge University Press. 388.
Hoar, W. S. 1979. Fish Physiology Vol. III Bioenergetics and Growth. Academic
Press. New York. 70.
Kantun. W. 2012. Temperatur dan Reproduksi. STITEK Balik Diwa. Makassar. 32 hlm.
Khairuman dan K. Amri. 2009. Bisnis dan Budidaya Intensif Bawal Air Tawar.
Gramedia. Jakarta. 105 hlm. Khan, M.R., J.A. Blain and J.D.E. Petterson, 1979. Extracellular proteases of
Mucor pusillus. J. Applied Environ. Microbiol. 37: 719-725. Kordi, Ghufran. 2008. Budi Daya Perairan Jilid 2. Citra Aditya Bakti. Bandung.
98 hlm. Kordi, M. G,. dan Andi, B.T. 2009. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya
Perairan. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 210 hlm. Kosim, M., dan S.R. Putra. 2010. Pengaruh suhu pada protease dari Bacillus
Krissetiana, H. 2004. Khitin dan Khitosan dari Limbah Udang. Suara Merdeka.http://www.suaramerdeka.com/harian/0405/31/ragam4.htm. Diakses tanggal 20 Januari 2015.
Lovell, R. T. 1991. Nutrition of Aquaculture Species. J. Anim. Sci. 69 (10): 4193–
4200. Martin, S. N and Gunzman E. C. 1994. Effect of drying method of bovine biod on
the performance of growing diets for tambaqui Colossoma macropomum Cuvier 1818 (Caracoidea): feeding on artificial diets. Aquaculture. 12(4): 6.
Mukodiningsih, S. 2007. Penambahan dedak halus pada engeringan awetan
bekicot secara ensilase untuk mengurangai sifat higroskopis sebagai bahan pakan. Media Kedokteran Hewan. 23 (3): 5 hlm.
Murtidjo, B. A. 2001. Pedoman Meramu Pakan Ikan. Kanisius. Yogyakarta.
128 hlm. Nazir, M. 1983. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. 589 hlm. Partosuwiryo, S., dan Irfan, M. 2011. Kiat Sukses Budi Daya Ikan Bawal. Citra Aji
Parama. Yogyakarta. 60 hlm.
Pirzada, H.A. 2009. Kajian Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Protease Bakteri Micrococcus sp. Yang Diisolasi Dari Larva Ikan Patin Siam (Pangasius hypothalmus). Tesis. Budidaya Perairan. FPIK. Brawijaya. 36 hlm.
Poedjiadi, A. S. 2009. Dasar-Dasar Biokomia. Jakarta: UI Press. Prahasta, A., dan Masturi, H. 2009. Agribisnis Ikan Bawal. Pustaka Grafika.
Bandung. 47 hlm. Royce, W.F. 1973. Introduction to Fishery Sciences. New York. Academic Press.
248. Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Binacipta. Bandung. 245
hlm. Santoso, L., Agusmansyah, H. 2011. Pengaruh substitusi tepung kedelai dengan
tepung biji karet pada pakan buatan terhadap pertumbuhan ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum). Berkala Perikanan Terubuk. 39 (2): 10 hlm.
Sastrosupadi. 2000. Rancangan Percobaan Bidang Pertanian. Kanasius.
Yogyakarta. 342 hlm.
Shahidi, F. and Synowiecki, J.1992. Quality and Compositional Characteristic of Newfaunland Shellfish Processing Discadr, In: Brine J., Sandford P. A., Zikakis J. P. (eds) Advance in Chitin and Chitosan. Elsevier Applied Science. London. xx.
37
Sullivan, K.B. 2008. Replacement of fish meal by alternative protein sources in diets for juvenile black sea bass. Thesis. University of North Carolina Wilmington. 85 hlm.
Surachmad, W. 1998. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik. Torsito
Press. Bandung. 139 hlm. Tulasi, G., dan k.J. Rao. 2013. Effect of chromium on protein metabolism in
different tissues of fish, Cyprinus carpio. Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical. 4(1) : 143 – 148 hlm.
Utami, S. Suparwi dan M. Samsi. 2012. Pemanfaatan limbah surimi dan ampas
kecap dalam milk replacer untuk meningkatkan pertumbuhan, metabolisme darah dan kesehatan kambing perah pra sapi. Jurnal ISBN. 978.88.2. 9 hlm.
Virgo, S. D. H. 2007. Pengaruh pemberian tepung kedelai terhadap daya simpan
nugget ayam ras afkir. Jurnal Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang. 6 hlm.
Widyanti, W. 2009. Kinerja pertumbuhan ikan nila (oreochromis niloticus) yang
diberi berbagai dosis enzim cairan rumen pada pakan berbasis daun lamtorogung Leucaena leucocephala. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 57 hlm.
Yulianti, Dewi. 2007. Pengaruh Padat Penebaran Benih Ikan Bawal Air Tawar
(Colossoma macropomum) yang Dipelihara dalam Sistem Resirkulasi Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup. Skripsi. Prodi Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Fakultas Perikanandan Ilmu Kelautan. IPB. Bandung. 30 hlm.