Top Banner
PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG Yusman M. Syatibi Nawawi Yusuf Hanafi Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) Jalan Semarang No 5 Malang Email: [email protected] Abstrak: Pengajaran kemahiran berbicara membutuhkan laboratorium bahasa multimedia sebagai media penunjangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang laboratorium bahasa multimedia sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pemanfaatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan laboratorium bahasa multimedia dan efektivitasnya dalam pengajaran berbicara di SMA Negeri 1 Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laboratorium bahasa multimedia sudah digunakan dalam pengajaran berbicara, melalui pemanfaatan home theatre, televisi dan parabola, serta mic wireless clip on. Laboratorium bahasa multimedia terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar dan prestasi siswa dalam kemahiran berbicara. Kata kunci: pengajaran, laboratorium bahasa multimedia, berbicara. Abstract: Teaching the skill of speaking needs language laboratory of multimedia as a media to support it.This research is aimed to knowing the utilization of the language laboratory of multimedia and effectiveness of utilization of the language laboratory of multimedia in teaching the skill of speaking at State Senior High School 1 of Malang. The results of the research shows that language laboratory of multimedia was used in teaching the skill of speaking. The facility that used in teaching the skill of speaking in language laboratory of multimedia are includes home theatre, television and paraboles, and mic wireless clip on. Language laboratory of multimedia can increase the learning 1
26

PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

Jan 27, 2023

Download

Documents

Indra Juliawan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA

KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

Yusman M. Syatibi Nawawi

Yusuf HanafiJurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri

Malang (UM)Jalan Semarang No 5 Malang

Email: [email protected]

Abstrak: Pengajaran kemahiran berbicara membutuhkanlaboratorium bahasa multimedia sebagai mediapenunjangnya. Penelitian ini bertujuan untukmendapatkan informasi tentang laboratorium bahasamultimedia sehingga dapat dijadikan pertimbangandalam pemanfaatannya. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui pemanfaatan laboratorium bahasamultimedia dan efektivitasnya dalam pengajaranberbicara di SMA Negeri 1 Malang. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa laboratorium bahasa multimediasudah digunakan dalam pengajaran berbicara, melaluipemanfaatan home theatre, televisi dan parabola, sertamic wireless clip on. Laboratorium bahasa multimediaterbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajardan prestasi siswa dalam kemahiran berbicara.

Kata kunci: pengajaran, laboratorium bahasa

multimedia, berbicara.

Abstract: Teaching the skill of speaking needs languagelaboratory of multimedia as a media to support it.Thisresearch is aimed to knowing the utilization of thelanguage laboratory of multimedia and effectiveness ofutilization of the language laboratory of multimedia inteaching the skill of speaking at State Senior HighSchool 1 of Malang. The results of the research showsthat language laboratory of multimedia was used inteaching the skill of speaking. The facility that usedin teaching the skill of speaking in languagelaboratory of multimedia are includes home theatre,television and paraboles, and mic wireless clip on. Languagelaboratory of multimedia can increase the learning

1

Page 2: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

motivation and students' achievement in teaching theskill of speaking.

Keywords: Teaching, language laboratory of multimedia,

speaking.

ص: اءةال�ملخ� ة ك�ف���� مي���� ن� ة ل�ت� ي� س�اس���� �لة ا ي� وي� ك�وس���� لى ال�معم���ل ال�لغ���� م م�ه���ارة ال�كلام ا+ علي� اج9 ت� اح�ت���وي� ادة ال�معم����ل ال�لغ����� ف� ت ع����رف� اس����� هي� ل�ت حثF ف�� Iا ال�ب ذف� ل�ه����ذ� ه����� �ا الا م����� �كلم. ا ي� ال�ت ذ� ف� لام�ي����� ال�يوي� ادة ال�معم��ل ال�لغ��� ف� ت ة اس��� عال�ي��� ج9 و ف�� �Yم��الان Iولى ب� �ة الا وي���� ان�� Fال�ي ي� ال�مذرس��ة م م�ه��ارة ال�كلام ف� علي� ل�تن9 �حثF ع�لي ا Iج9 ال�ب �Yان ي������� bن� .دل�ت ج9 �Yم�������الان Iولى ب� �ة الا وي��������� ان�� Fال�ي ي� ال�مذرس�������ة م م�ه�������ارة ال�كلام ف� علي� ل�ت

وع. ال�س��هولة Iب س��� �ي� الا ة ل�مه��ارة ال�كلام م��رة ف� ي��� mnن ة ال�عر م ال�لغ��� علي� ي� ت� ذم ف� خ� وي� م�س��ت ال�معم��ل ال�لغ���ود Iوج��� Iن� . ر ال�صوت Iوم�كب ، ون9 ، م�كروف� ار� لف� ، ت� ة لي� ي� Fمت ة ب� رف� ها غ�� ي� ال�معمل م�ن� م م�هارة ال�كلام ف� علي� ي� ت� ف�ا مام����� بFر اه�ن ي� ال�معم����ل اك����� ان9 ف� م����ا ك����� ن� علم ح�ي� ي� ال�ت غ����ون9 ف� نمت هم ن�� ن�� �ذ� ا لام�ي����� ه����ر ال�ي ة ال�س����هولة ظ�� ذ� ه�����

ا م�ن9 م����� مه�����ا ا+ علن� ة ت� ق���� ت�� وع ال�م�����ادة وط�ر ب����� ت� Iل�����ف� ب� ت ح� ا لا ن�� ذ� ص�����ل وه������ ي� ال�ف� علمهم ف� وح�ماس����ة م�ن9 ت�كلم. ي� ال�ت ات ف� Iي ن�� ذر ي ال�ي ار� ح�ت لف� ن9 وب�Iرام�ج9 ال�ي ي�� و وور ف� Iلام ون� ف�� �الا

اج: ي ، م�هارة ال�كلام.ك�لمات ال�مف� وي� م، ال�معمل ال�لغ� علي� ال�تDi berbagai daerah, teknologi menjadi kebutuhan

kehidupan masyarakat pada umumnya. Hampir seluruh aspek

kehidupan berbasiskan teknologi, khususnya teknologi

komunikasi dan informasi. Oleh karena itu, dibutuhkan

pengajaran yang bisa memanfaatkan perkembangan

teknologi yang ada, untuk mencapai suatu pendekatan

baru pada peserta didik yang efektif. Hal ini menjadi

suatu pertimbangan dalam hal pemanfaatan laboratorium

bahasa multimedia sebagai alat bantu untuk memahami

materi-materi atau informasi yang akan disampaikan,

2

Page 3: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

agar para peserta didik dapat belajar dengan suasana

yang menyenangkan, dan lebih menarik serta dapat

memahami dengan mudah, tepat, dan cepat.

Media pembelajaran saat ini sudah semakin beragam,

mulai dari media konvensional seperti buku dan alat

peraga tradisional sampai dengan media modern audio

visual berupa kaset, film, parabola televisi maupun

alat peraga modern lainnya. Dengan beragam media

tersebut, praktik pengajaran dapat menghadirkan suasana

menyenangkan dan mudah dipahami oleh peserta didik.

Kegiatan belajar mengajar tentunya akan lebih

efektif dan mudah diterima oleh peserta didik apabila

materi yang disajikan menarik dan menyenangkan. Salah

satu alat bantu media pengajaran adalah laboratorium

bahasa karena dapat diterima oleh semua orang dengan

mengabaikan tingkat pendidikan, usia, dan kecerdasan.

Soeparno (dalam Rosyidi, 2009:26) menjelaskan

bahwa media pembelajaran merupakan perpaduan dari

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Dengan kata lain media adalah hardware yang telah diisi

dengan perangkat lunak (software). Oleh karena itu, media

sangat membantu proses pembelajaran, termasuk

pengajaran bahasa Arab, agar terwujud tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai, melalui bantuan

fasilitas-fasilitas yang telah tersedia.

Seiring dengan perkembangan zaman dan munculnya

persaingan global, setiap orang dituntut untuk

menguasai teknologi dan informasi agar bisa

3

Page 4: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

berkomunikasi satu dengan yang lainnya dan bersaing di

dalam kehidupannya. Kehidupan politik, sosial, ekonomi,

budaya tidak bisa lepas dari penguasaan teknologi yang

disampaikan melalui bahasa (Supriatna, 2002:1).

Menurut Effendy (2005:113), kegiatan berbicara

yang sebenarnya merupakan kegiatan yang menarik dan

ramai dalam kelas bahasa sering kali terjadi

sebaliknya. Kegiatan berbicara menjadi kaku dan

akhirnya macet. Ini terjadi mungkin karena penguasaan

kosakata dan pola kalimat oleh siswa masih sangat

terbatas. Namun demikian, kunci keberhasilan tersebut

sebenarnya ada pada guru. Apabila guru dapat secara

tepat memilih topik pembicaraan sesuai dengan tingkat

kemampuan siswa, dan memiliki kreativitas dalam

mengembangkan model-model pengajaran berbicara yang

banyak sekali variasinya, tentu kemacetan tidak akan

terjadi.

Ada berbagai macam media yang mewarnai dunia

pendidikan dewasa ini, mulai dari yang paling sederhana

sampai yang paling canggih seiring dengan perkembangan

zaman. Salah satu media yang berkembang saat ini yaitu

media audio (dengar). Media audio adalah segala jenis

media yang hanya dapat dinikmati oleh alat indera

pendengar dan mampu menggugah imajenasi para

pendengarnya. Pemanfaatan media (laboratorium bahasa)

untuk menunjang tercapainya penguasaan keterampilan

berbahasa dirasa tepat.

4

Page 5: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

Di banyak negara, penggunaan laboratorium bahasa

dalam pembelajaran bahasa asing telah menunjukkan

keberhasilan yang cukup mengagumkan. Sedangkan di

Indonesia penggunaan laboratorium bahasa lebih pada

sekedar keyakinan bahwa laboratorium bahasa itu

perangkat canggih. Oleh karena itu, penggunaan

laboratorium bahasa diharapkan memberikan hasil yang

lebih baik daripada tidak menggunakan laboratorium

bahasa.

Laboratorium bahasa sebenarnya tidak lain adalah

suatu perangkat media pembelajaran seperti media

pembelajaran lainnya, bila dimanfaatkan dengan baik

akan dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran,

namun apabila kurang tepat penggunaanya akan mubazir

(Setyapranata, 2003:2). Hal ini juga sesuai dengan apa

yang dikatakan Sabariati (1992:21), bahwa keberhasilan

dalam melaksanakan program pendidikan tidak hanya

bergantung pada program itu sendiri atau penyediaan

fasilitas lainnya tetapi juga ditentukan oleh bagaimana

fasilitas-fasilitas yang ada dapat dimanfaatkan secara

optimal.

Beberapa peneliti sebelumnya telah membahas

tentang pemanfaatan laboratorium bahasa, di antaranya

skripsi Aniza dengan judul “Pemanfaatan Laboratorium

Bahasa dalam Pembelajaran Istima’(Menyima’) di Jurusan

Sastra Arab Universitas Negeri Malang ”, dan skripsi

Olivia Renata dengan judul “Pemanfaatan Laboratorium

Bahasa dalam Pembelajaran Bahasa Arab (istima’) kelas VIII

5

Page 6: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

di MTs An-Nur Bululawang Malang”. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa secara umum kondisi

laboratorium bahasa dalam keadaan baik. Perangkat-

perangkat keras dan lunak yang ada di laboratorium

bahasa sudah memadai. Adapun dalam penggunaan

laboratorium bahasa yaitu kemampuan siswa mengalami

peningkatan dalam memahami materi dan menangkap

pelajaran dengan mudah. Sedangkan hambatan-hambatan

yang sering dialami yaitu kesulitan dalam mengoprasikan

peralatan, sebagian headset yang rusak dan kurangnya

peralatan pada siswa (booth).

Laboratorium bahasa multimedia yang ada di SMA

Negeri 1 Malang adalah salah satu teknologi baru yang

dihadirkan sebagai perpaduan Smart Board Digital, internet

dan parabola. Smart Board dengan tipe terbaru di

laboratorium di SMA Negeri 1 Malang juga dilengkapi

dengan Smart Notebook, yaitu semacam papan interaktif

yang bersambung dengan monitor di meja siswa, sehingga

laboratorium ini dinamai Laboratorim Bahasa Multimedia.

Maka dengan hal itu, laboratorium bahasa

multimedia sangatlah praktis untuk meningkatkan

kemahiran berbahasa siswa, khususnya siswa di SMA

Negeri 1 Malang karena telah ditunjang dengan sarana

dan prasarana yang serba ada. Sebab kemampuan berbicara

bukanlah kemampuan yang hanya mencukupkan atas

kemampuan individunya saja, namun saling berkaitan

dengan yang lain termasuk di dalamnya adalah alat bantu

dalam kemampuan berbicara.

6

Page 7: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

METODE PENELITIAN

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk

mendeskripsikan pemanfaatan laboratorium bahasa

multimedia di SMA Negeri 1 Malang. Oleh karena itu

jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian

deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah

suatu rancangan penelitian yang menggambarkan variabel

atau kondisi seperti apa adanya dalam suatu situasi

(Ainin, 2007:67). Sedangkan tujuan deskriptif

kualitatif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran

secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-

takta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang

diteliti, karena itu penelitian ini menggunakan jenis

penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan

untuk mendeskripsikan peristiwa yang terjadi pada masa

kini. Deskripsi peristiwa tersebut dilakukan secara

sistematik dan lebih menekankan pada data faktual.

Menurut Arikunto (2003:291), penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengumpulkan informasi mengenai status atau gejala yang

ada, yaitu keadaan gejala apa adanya pada saat

penelitian dilakukan.

Data yang dikumpulkan berupa data – data dari hasil

observasi yaitu mengenai kondisi laboratorium bahasa

multimedia, penggunaan laboratorium bahasa multimedia

dalam pengajaran bahasa Arab, efektivitas pemanfaatan

laboratorium bahasa multimedia bagi siswa dalam

7

Page 8: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

pengajaran bahasa Arab, dan faktor-faktor yang

mendukung dan yang menghambat pemanfaatan laboratorium

bahasa multimedia dalam pengajaaran bahasa Arab di SMA

Negeri 1 Malang.

Prosedur pengumpulan data merupakan langkah yang

paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama

dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak

akan mendapatkan data yang memenuhi standart data yang

ditetapkan. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian

ini, yaitu: (1) Observasi; (2) Wawancara; (3) Tes; (4)

Angket atau kuesioner; dan (5) Dokumentasi

Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis

data deskriptif dengan langkah-langkah, yaitu: (1)

Pengumpulan data (data collection); (2) Reduksi data (data

reduction); (3) Penyajian data (data display); (4) Penyimpulan

(conclution: drawing/verifying).Sedangkan Tahap-tahap

mengumpulan data dalam penelitian ini melalui tiga

tahap yaitu: (1) Tahap persiapan; (2) Tahap pengambilan

data; dan (3) Tahap penyelesaian.

HASIL PENELITIAN

Pemanfaatan Laboratorium Bahasa Multimedia dalam

Pengajaran Kemahiran Berbicara

Berdasarkan hasil obeservasi diketahui, bahwa

siswa berlatih menirukan percakapan yang dipendengarkan

oleh guru, baik yang dilakukan oleh guru atau dari alat

bantu pendengaran seperti video, film, dan acara

8

Page 9: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

televisi. Sedangkan dari hasil wawancara dengan guru

mata pelajaran bahasa Arab diketahuai, bahwa

pelaksanaan pengajaran berbicara di laboratorium bahasa

multimedia sering memperdengarkan materi kepada siswa

melalui media yang berupa dialog sederhana. Setelah

siswa mendengarkan dengan seksama kemudian siswa

diminta untuk menirukan, memahami dan melakukan dialog

antara guru dan siswa, maupun siswa antar siswa. Dialog

yang diperagakan oleh siswa berjalan dengan efisien.

Hal tersebut karena didukung adanya tempat yang nyaman.

Home Theatre dalam Pengajaran Kemahiran Berbicara

Home Theatre merupakan perangkat keras yang

dimiliki SMA Negeri 1 Malang sebagai media

pembelajaran. Home theatre adalah tempat atau ruangan

untuk kegiatan acting atau tempat untuk menampilkan

suatu pertunjukan. Oleh karena itu, demi kenyamanan dan

kelancaran belajar siswa, maka Home theatre dilengkapi

dengan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukungnya,

seperti adanya Mic wireless clip on, lampu lighting , kamera

studio, LCD, (support zoom dan rotation). Disamping itu,

Home theatre yang ada di SMA Negeri 1 Malang terkadang

juga difungsikan untuk pidato, rapat dewan guru,

penyambutan tamu dan kegiatan-kegiatan yang memerlukan

media tersebut.

Di dalam home theatre sering memfungsikan mic wireless

clip on sebagai media pendukung kelancaran pengajaran

kemahiran berbicara. Mic wireless clip on merupakan salah satu

9

Page 10: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

alat pengeras suara yang dapat dipergunakan tanpa

adanya kabel. mic wireless clip on di dalam laboratorium

bahasa multimedia yang dimiliki SMA Negeri 1 Malang

dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar dan

kegiatan-kegiatan lainnya seperti diskusi, drama,

master of ceremony, dan pidato. Dengan menggunakan mic

wireless clip on pengguna akan lebih nyaman dan bebas

bergerak sesuai kebutuhan yang diperlukannya.

Adapun pengajaran yang di laksanakan di home

theatre, yaitu: guru terlebih dahulu menayangkan dan

memperdengarkan materi di layar LCD dengan salah satu

tema yaitu: ِ ان9 َمكَ ْرف�ُ ال�ْ َ Kemudian .(kata keterangan tempat) ط��guru meminta siswa untuk memahami dan mengucapkan

kembali sebagaimana yang telah dipelajari bersama.

Setelah itu, guru meminta pada masing-masing siswa

secara bergantian untuk memperagakan dan mengucapkan

ulang mengenai materi tersebut di depan (home theatre)

dengan menggunakan mic wireless clip on sebagai media

pendukungnya.

Televisi dan Parabola dalam Pengajaran Kemahiran

Berbicara

Televisi dan parabola selain sebagai media hiburan

dan informasi juga dapat digunakan sebagai media

pembelajaran. Dengan menggunakan televisi sebagai media

pembelajaran maka kita bisa mendapatkan informasi

10

Page 11: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

langsung dan nyata, serta memperluas tinjauan kelas,

melintasi berbagai daerah bahkan berbagai negara.

Adapun monitor LCD TV di SMA Negeri 1 Malang

berukuran 55 inci yang berhubung langsung dengan

monitor yang ada di meja siswa, sehingga siswa lebih

fokus pada apa yang telah diperlihatkan oleh pengajar.

Dalam hal ini, Televisi dan parabola telah dipergunakan

sebagai media pembelajaran bagi siswa kelas X SMA

Negeri 1 Malang.

Acara televisi yang dipergunakan sebagai

pengajaran kemahiran berbicara diantaranya: acara

televisi yang menggunakan bahasa Arab, seperti berita

dan film. Salah satu acara televisi yang digunakan

sebagai media pengajaran adalah sejarah-sejarah Islam

yang berkembang di Timur tengah. Guru dan siswa

bersama-sama menyaksikan dan memperhatikan acara

televisi tersebut untuk mendapatkan informasi sekaligus

untuk mengetahui lahjah (cara bicara orang Arab). Dan

siswa mencatat kata atau kalimat yang tidak dipahami di

acara televisi tersebut untuk ditanyakan kepada guru.

Kemudian siswa diberi kesempatan oleh guru untuk

menceritakan ulang dengan menggunakan bahasa Arab

sebagaimana yang telah disaksikan diacara televisi

tersebut.

Efektivitas Pemanfaatan Laboratorium Bahasa Multimedia

Bagi Siswa dalam Pengajaran Kemahiran Berbicara

11

Page 12: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

Pemanfaatan laboratorium bahasa multimedia yang

ada di SMA Negeri 1 Malang sangat baik, hal ini

diketahui dari hasil wawancara. Menurut guru bahasa

Arab kelas X (Keterampilan) pemanfaatan laboratorium

bahasa multimedia meningkatkan motivasi, minat,

ketertarikan siswa dalam belajar, selain itu

pemanfaatan laboratorium bahasa multimedia dapat

meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar bahasa Arab

khususnya dalam kemahiran berbicara.

Sedangkan dari hasil angket yang telah disebarkan

kepada siswa diketahui, bahwa pemanfaatan laboratorium

bahasa multimedia meningkatkan motivasi belajar siswa.

Hal tersebut diketahui dari hasil angket, yaitu dari

jumlah 29 siswa, 6 siswa menyatakan sangat menigkat, 23

siswa manyatakan meningkat, 0 siswa menyatakan cukup

meningkat, dan 0 siswa menyatakan tidak meningkat.

Peningkatan pemahaman siswa terhadap materi

pengajaran berbicara di laboratorium bahasa multimedia

menujukkan kenaikan yang signifikan, hal tersebut dapat

diketahui dari angket yang disebarkan kepada siswa,

yaitu dari jumlah 29 siswa, 2 siswa menyatakan sangat

meningkat, 24 siswa menyatakan meningkat, 2 siswa

menyatakan cukup meningkat dan 0 siswa menyatakan tidak

meningkat. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan guru

dari hasil wawancara yang telah dilakukan.

Ketertarikan atau minat sisiwa dalam pengajaran

berbicara di laboratorium bahasa multimedia sangat

bagus, dan mayoritas siswa menyatakan tertarik ketika

12

Page 13: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

pengajaran berbicara dilaksanakan di laboratorium

bahasa multimedia. Pernyataan siswa dari 29 siswa, 14

siswa menyatakan sangat menarik, 15 siswa menyatakan

menarik, 0 siswa menyatakan kurang menarik, dan 0 siswa

menyatakan tidak menarik. Hal tersebut juga diperkuat

oleh pernyataan siswa yang menyatakan kenyamanannya, 10

siswa menyatakan sangat nyaman, 18 menyatakan nyaman, 1

siswa menyatakan cukup nyaman, dan 0 siswa menyatakan

tidak nyaman.

Selain wawancara dan angket, untuk mengetahui

efektivitas, serta untuk mengetahui hasil belajar siswa

dalam pengajaran berbicara perlu mengadakan tes

pelaksanaan berbicara di dalam kelas dan di

laboratorium bahasa multimedia.Hasil rekapan tes yang dilaksanakan di dalam kelas

sebagai berikut:

No Pengucapan danintonasi

Tingkatresponsif

MinatBelajar

1 A : 0 A : 0 A : 02 B : 15 B : 21 B : 183 C : 13 C : 8 C : 104 D : 1 D : 0 D : 1Keterangan: angka-angka dalam tabel di atas menunjukkan

jumlah siswa.

Sedangkan hasil rekapan tes yang dilaksanakan di

dalam laboratorium bahasa multimedia sebagai berikut:

No Pengucapan danIntonasi

TingkatResponsif

MinatBelajar

1 A : 10 A : 5 A : 8

13

Page 14: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

2 B : 17 B : 22 B : 213 C : 2 C : 2 C : 04 D : 0 D : 0 D : 0Keterangan: angka-angka dalam tabel di atas menunjukkan

jumlah siswa.

Dengan dua perbandingan hasil tes di atas

menunjukkan bahwa tempat dan suasana berpengaruh pada

proses kegiatan belajar mengajar khususnya kemahiran

berbicara.

PEMBAHASAN

Pemanfaatan Laboratorium Bahasa Multimedia dalam

Pengajaran Kemahiran Berbicara

Laboratorium bahasa multimedia digunakan untuk

pengajaran bahasa Arab, termasuk di dalamnya kemahiran

berbicara. Untuk pengajaran kemahiran berbicara

sangatlah efektif dan nyaman apabila menggunakan

laboratorium bahasa multimedia tersebut, selain

peralatannya lengkap juga didukung oleh tempat yang

kondusif, sehingga kegiatan belajar mengajar terasa

tenang dan nyaman.

Pengajaran kemahiran berbicara merupakan salah

satu jenis kemampuan berbahasa yang ingin dicapai dalam

pengajaran bahasa modern termasuk bahasa Arab.

Berbicara merupakan sarana utama untuk membina saling

pengertian, komunikasi timbal balik, dengan menggunakan

bahasa sebagai medianya.

14

Page 15: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran, guru

menggunakan media-media yang telah tersedia, antara

lain: pemutaran video, film, televisi dengan tujuan

agar siswa mudah memahami dan mengetahui langsung lahjah

(cara bicara orang Arab) yang digunakan oleh penutur

asli. Penggunaan media dalam pengajaran berbicara

sangat membantu siswa untuk kemahian berbicara siswa,

karena setelah mengikuti pelajaran yang diberikan guru,

siswa dapat menceritakan kembali, melakukan dialog dan

kegiatan-kegiatan lainnya yang mampu meningkatkan

kemahiran berbicara.

Disamping itu, dari hasil observasi dan wawancara

diketahui bahwa kegiatan dalam proses belajar mengajar

bahasa Arab berbicara di laboratorium bahasa multimedia

sangatlah membantu motivasi belajar siswa, menigkatkan

pengetahuan dan keterampilan dalam berbahasa.

Kegiatan-kegiatan yang dapat membatu siswa

terhadap kemahiran berbicara yang dijelaskan oleh

(Effendy, 2005) yaitu melalui beberapa tahapan (a)

latihan asosiasi dan identifikasi, (b) latihan pola

kalimat (pattern practice, (c) latihan percakapan, (d)

bercerita, (e) diskusi, (f) wawancara, (g) drama, dan

(h) berpidato.

Dengan demikian, pengajaran bahasa Arab dalam

kemahiran berbicara hendaknya juga bisa melakukan ke

delapan tahapan tersebut, agar tingkat kemahian

berbicara akan lebih meningkat.

15

Page 16: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

Penggunaan dan tata tertib laboratorum bahasa

multimedia di SMA Negeri 1 Malang diharuskan untuk

ditaati oleh semua pihak yang menggunakannya, agar

semua pihak dapat menggunakannya dengan tertib dan

teratur. Namun melihat jadwal yang telah disusun,

diketahui bahwa untuk pelajaran bahasa Arab hanya ada

satu pertemuan dalam satu minggu untuk kelas X. Artinya

kesempatan belajar bahasa Arab di laboratorium bahasa

multimedia terlalu sedikit waktunya. Oleh karena itu,

diperlukan jadwal tambahan pengguanaan, agar tujuan

pengajaran dalam kemahiran berbicara bisa tercapai.

Home Theatre dalam Pengajaran Kemahiran Berbicara

Home theatre akan memberikan sumbangsih terhadap

pemahaman belajar siswa dan akan menghasilkan prestasi

belajar siswa dalam pengajaran kemahiran berbicara

apabila digunakan dengan benar.

Salah satu perlengkapan di Home theatre yaitu: mic

wireless clip on untuk pengajaran kemahiran berbicara.

Penggunaan mic wireless clip on dirasa sangat efektif bagi

guru dan siswa pengajar bahasa Arab di SMA Negeri 1

Malang. Guru tidak perlu membuang banyak energi untuk

menghampiri siswa. Selain itu, siswa bisa lebih fokus

terhadap materi yang disampaikan oleh guru, karena

penggunaan mic wireless clip on itu dapat meminimalisir

efek suara lain yang mengganggu pendengaran siswa.

Dengan demikian, penggunaan mic wireless clip on dapat

membantu kelancaran kegiatan belajar mengajar, sehingga

16

Page 17: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

hasil yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran dapat

diperoleh dengan maksimal.

Dengan kelengkapan fasilitas yang ada di home

theatre seperti yang telah dipaparkan di atas dan pada

bab sebulumnya, maka kegiatan belajar siswa kelas X

(keterampilan) akan terasa mudah untuk dilakukannya.

Adapun aktivitas siswa kelas X (keterampilan) yang

dilaksanakan di home theatre tersebut, yaitu siswa diberi

kesempatan untuk melakukan dialog sederhana dan

mengekspresikannya. Dengan demikian, dapat menghasilkan

antusiasme siswa kelas X (keterampilan) dalam belajar,

serta lebih tenang dan nyaman daripada dilaksanakan di

kelas.

Namun penggunaan home theatre kurang begitu maksimal

untuk pengajaran kemahiran berbicara kelas X

(keterampilan) SMA Negeri 1 Malang, sebab kegiatan-

kegiatan yang telah dilaksanakan hanya terfokus pada

kegiatan percakapan antar siswa. Padahal home theatre

dapat digunakan untuk latihan pidato, drama, puisi,

atau kegiatan lainnya yang dapat menghasilkan kemahiran

dalam berbicara siswa.

Televisi dan Parabola dalam Pengajaran Kemahiran

Berbicara

Sejalan dengan kemajuan teknologi, guru dan siswa

kelas X SMA Negeri 1 Malang telah mempergunakan

televisi dan parabola sebagai media penunjang

pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar dalam

17

Page 18: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

pempergunakan media tersebut, siswa diharapkan

setidaknya mampu untuk mengenali dan menirukan dialeg

Arab (lahjah) yang telah dilakukan oleh penutur asli.

Kehadiran televisi ini dapat membantu meningkatkan

kelancaran proses belajar mengajar pada siswa kelas X

SMA Negeri 1 Malang. Selain itu siswa akan merasa

senang ketika menyaksikan suatu tayangan berbahasa Arab

yang disiarkan langsung dari stasiun televisi Timur

tengah. Di samping itu, tingkat pengetahuan siswa dalam

mengenali lahjah (cara bicara orang Arab) dan kecakapan

berbicara juga bertambah.

Meskipun hasil belajar dan antusiasme siswa

bertambah dalam pengajaran kemahiran berbicara, namun

kelemahan-kelemahan televisi sebagai media pengajaran,

sama halnya yang terjadi pada film, yakni televisi

terlalu menekankan pentingnya materi daripada proses

pengembangan materi tersebut. Kekurangan lainnya yang

begitu mencolok adalah sifat komunikasinya hanya satu

arah.

Apabila pembelajaran melalui televisi dilakukan dengan

siaran langsung, maka yang pasti akan terjadi adalah

kesulitan terintegrasikannya jadwal siaran pembelajaran

di televisi dengan jadwal pembelajaran di sekolah. Dari

sifatnya yang sentralistik ini, guru di sekolah sulit

untuk mengontrol proses penyampaian pesannya.

18

Page 19: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

Faktor yang Menghambat dan Mendukung Pemanfaatan

Laboratorium Bahasa Multimedia bagi Siswa dalam

Pengajaran Berbicara

Peneliti merasa perlu untuk mencantumkan faktor

penghambat dan faktor pendukung pada bab ini, agar

menjadi suatu pertimbangan dalam memanfaatkan

laboratorium bahasa multimedia untuk kemahiran

berbicara.

Berdasarkan hasil observasi, kegiatan belajar

mengajar di laboratorium bahasa multimedia tidak dapat

berlangsung apabila ada gangguan listrik (padam).

Mahalnya fasilitas yang ada dilaboratorium bahasa

multimedia juga menghambat bagi pengajar untuk

berkreasi dengan bebas, karena pengajar masih

menghawatirkan kerusakannya. Dan juga kadangkala

pengguna laboratorium bahasa multimedia kesulitan dalam

mengoprasikan peralatan. Oleh karena itu, pengajar

atau pihak pengelolah dituntut bisa dan menguasai

teknik khusus dan skill lebih dalam memanfaatkan

laboratorium bahasa multimedia, agar proses belajar

berjalan dengan lancar.

Selalain faktor penghambat yang telah dijabarkan

di atas ada pula faktor pendukung, yaitu laboratorium

ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang modern

sehingga dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa

dalam memahami pelajaran, meningkatkan daya tarik dan

perhatian siswa karena penyampaian pesan dapat

diperkuat dengan teks, suara, gambar, video, dan

19

Page 20: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

animasi. Sedangkan faktor yang mendukung pada guru,

yaitu guru merasa nyaman, tenang, dan tidak bising

karena guru tidak harus banyak mengeluarkan energi

seperti berjalan menghampiri masing-masing siswa atau

mengeluarkan suara yang keras untuk memperdengarkan

penjelasan guru pada siswa. Di dalam laboratorium

bahasa multimedia ini guru cukup dengan mengunakan

fasilitas-fasiltas yang ada.

Selain itu, Dengan menggunakan laboratorium bahasa

multimedia, pengajaran dapat dihubungkan pada

pembelajaran online sehingga pengajaran bahasa Arab

lebih cepat untuk meningkatkan kemampuan dalam

berbicara siswa dan dapat mengenali penutur asli.

Menggunakan komputer dan database sehingga pembelajaran

dapat dikembangkan semaksimal mungkin dalam kegiatan

belajar mengajar, dan dapat menyimpan berbagai data

untuk kepentingan pengembangan pembelajaran.

Efektivitas Pemanfaatan Laboratorium Bahasa Multimedia

bagi Siswa dalam Pengajaran Kemahiran Berbicara

Dari uraian di atas, pengajaran di laboratorium

bahasa multimedia dapat memberikan motivasi belajar

siswa, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam

berbahasa, hal ini karena ketenangan, kenyamanan, dan

kefokusan dalam belajar dapat dirasakan oleh siswa.

Laboatorium bahasa mempunyai peran yang penting

dalam pembelajaran karena dengan adanya laboratorium

bahasa multimedia ketertarikan siswa pada pelajaran

20

Page 21: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

tersebut meningkat. Dengan demikian, fasilitas-

fasilitas tersebut memungkinkan semua siswa untuk dapat

melakukan latihan berbahasa secara intensif dan lebih

fokus. Kegiatan belajar mengajar di laboratorium bahasa

menjadikan suasana berbeda dibandingkan dengan belajar

di kelas. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Izzan

(2007:195), laboratorium bahasa memungkinkan pelajar

dapat melakukan latihan yang intensif dan efektif

daripada di dalam kelas.

Selain itu, peralatan laboratorium bahasa

multimedia dengan didesain secara maksimal dapat

peningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Arab

secara signifikan. Simulasi berbagai cara berkomunikasi

dapat dilakukan oleh semua siswa. Motivasi belajar

siswa meningkat setelah memanfaatkan laboratorium

bahasa multimedia karena pengajaran yang dilaksanakan

di laboratorium bahasa multimedia tersebut jadi lebih

bervariasi. Selain itu, mayoritas siswa menyatakan

bahwa proses belajar mangajar di laboratorium bahasa

multimedia sangat menarik. Oleh karena itu pemanfaatan

laboratorium bahasa multimedia sudah di fungksikan

sebagaimana mestinya.

Pembelajaran bahasa Arab melalui laboratorium

bahasa dibagi menjadi 4 fungsi dasar yaitu, percakapan

(conversation), mendengarkan (listening), menulis (reading), dan

fungsi manajemen instruktur dalam mengatur kegiatan

belajar mengajar. Artinya proses balajar mangajar di

laboratorim bahasa multimedia lebih bervariasi dalam

21

Page 22: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

belajar, sehingga tujuan pembelajaran mudah untuk

dicapai.

Sedangkan pengajaran yang dilaksanakan dalam kelas

guru terbatas untuk menggunakan model pengajaran yang

bervariasi, guru menyampaikan materi kepada semua siswa

secara satu arah, bertanya kepada semua siswa atau

secara satu persatu, guru dituntut bergerak secara

aktif menjangkau seluruh penjuru kelas agar dapat lebih

memperhatikan setiap siswa.

Atas perbedaan kelengkapan fasilitas di dalam

laboratorium bahasa multimedia dan di dalam kelas dapat

memberikan hasil belajar yang berbeda, apa bila

pengajaran berbicara dilaksanakan di laboratorium

bahasa tentunya akan mengantarkan kepada tujuan

pembelajaran yang diharapkan.

Selain itu, hasil tes menunjukkan bahwa

penggunaan laboratorium bahasa multimedia dapat

meningkatkan prestasi siswa, baik pengucapan dan

intonasi, tingkat responsifnya, maupun minat belajar

siswa, sebagaimana yang telah di jabarkan di bab

sebelumnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pengajaran bahasa Arab di SMA Negeri 1 Malang

telah menggunakan laboratorium bahasa multimedia

sebagai medianya. Di dalamnya yaitu meliputi home

22

Page 23: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

theatre, televisi dan parabola, serta mic wireless clip on.

Dalam pengajaran berbicara siswa berlatih menirukan

percakapan yang dipendengarkan oleh guru, baik yang

dilakukan oleh guru atau dari alat bantu pendengaran

seperti video, film, dan acara televisi. Diketahui dari

hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Arab

bahwa pelaksanaan pengajaran berbicara di laboratorium

bahasa multimedia sering memperdengarkan materi melalui

media yang berupa dialog sederhana. Setelah siswa

mendengarkan dengan seksama kemudian siswa diminta

untuk memahami, menirukan, dan melakukan dialog antara

guru dan siswa maupun siswa antar siswa. Dialog yang

diperagakan oleh siswa berjalan dengan lancar. Selain

hal tersebut, siswa juga diperdengarkan serta

diperlihatkan film atau video berbahasa Arab, kemudian

guru meminta siswa untuk menceritakan ulang dengan

menggunakan bahasa Arab. Namun di dalam menggunakan

media tidak semua bisa di manfaatkan dengan maksimal,

hal ini dibuktikan dengan terbatasnya penggunaan home

theatre. Selain itu, hambatan yang diketahui yaitu

kesulitan mengoprasikan peralatan.

Pemanfaatan laboratorium bahasa multimedia dapat

meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar bahasa Arab

khususnya dalam kemahiran berbicara. Bagitu juga

diketahui dari hasil angket bahwa, pemanfaatan

laboratorium bahasa multimedia meningkatkan motivasi

belajar siswa, pemahaman siswa, serta ketertarikan atau

minat sisiwa dalam pengajaran berbicara. Selain itu,

23

Page 24: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

hasil tes menunjukkan adanya kemajuan bagi siswa dalam

belajar bahasa Arab.

Saran-saran

Hasil penelitian ini menenjukkan bahwa pemanfaatan

laboratorium bahasa multimedia di SMA Negeri 1 Malang

terbukti secara efektif dapat meningkatkan minat dan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Arab.

Dengan demikian peneliti berusaha memberikan saran-

saran sebagai berikut:

1. Hendaknya kepala sekolah mempertahankan sekaligus

mengembangkan laboratorium bahasa multimedia baik

dari pembangunan atapun fasilitas-fasilitasnya,

sehingga hal tersebut akan dapat menjadikan

laboratorium bahasa multimedia sebagai sarana

pendidikan yang lebih nyaman, dan lebih menyenangkan

untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

2. Hendaknya guru bahasa Arab mempertahankan proses

belajar mengajar bahasa Arab dengan menggunakan

laboratorium bahasa multimedia sebagai media

pembelajaran, selain itu tetap meningkatkan kualitas

personalnya sehingga memiliki kompetensi pada proses

belajar mengajar, dan juga guru bersama siswa

menggunakan chatting/dialog langsung dengan penutur

asli melalui media yang sudah ada dan menggunakan

home theatre dengan maksimal, sehingga kemampuan dalam

percakapan dan pemahaman siswa lebih cepat meningkat.

24

Page 25: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

3. Hendaknya siswa bersama-sama dengan seluruh

pengelola laboratorium bahasa multimedia terus

memanfaatkan dengan baik laboratorium bahasa

multimedia beserta isinya, sehingga diharapkan

laboratorium bahasa multimedia di SMA Negeri 1 Malang

tetap bisa digunakan dengan sebaik-baiknya.

DAFTAR RUJUKAN

Ainin, Moh. 2001. Metodologi Penelitian Bahasa Arab. Surabaya.Hilal Pustaka.

Aniza. 2005. Pemanfaatan Laboratorium Bahasa dalam Pembelajaran Istima’ (Menyima’) Di Jurusan Sastra Arab Universitas Universitas Negeri Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka.

Effendy, Achmad Fuad. 2005. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat.

Izzan, Ahmad. 2007. Metodologi pembelajaran bahasa Arab. Bandung: Humaniora.

25

Page 26: PEMANFAATAN LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DALAM PENGAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

Renata, Olivia. 2008. Pemanfaatan Laboratorium Bahasa dalam Pembelajaran bahasa Arab (istima’) kelas VIII di Mts. An-nur Bululawang Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang.

Rosyidi, Abdul Wahab. 2009. Media pembelajaran bahasa Arab.Malang: UIN Malang Press.

Setyapranata, S. 2003. Laboratorium Bahasa Sebagai Media Pengajaran. Makalah disajikan dalam penelitian pengelolaan laboratorium bahasa guru bahasa Inggris SLTA/MTs, proyek peningkatan mutu pendidikan. Jakarta, Mei-Juni.

26