vi PEMANFAATAN KOMPOS LIMBAH DAUN KAYU PUTIH SEBAGAI PUPUK ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum L.) AZAT SUDRAJAT NIM. 1157020011 ABSTRAK Jumlah produksi kayu putih tahunan di Indonesia mampu mencapai 88.607 ton. Hal ini berimplikasi terhadap penumpukkan dan pembiaran limbah tersebut seperti yang terjadi di PMKP Jatimunggul Indramayu. Salah satu upaya untuk mengurangi jumlah limbah kayu putih tersebut ialah dengan memanfaatkan LDKP menjadi pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan C, N, P dan K dalam pupuk LDKP dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum L.). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Perlakuan P0+ (Pupuk EM4); P0- (Tanpa Pupuk); dan perlakuan dengan perbandingan (%) pupuk LDKP : pupuk kandang ayam diantaranya P1 (100 : 0) ; P2 (75:25); P3(50 : 50); P4 (25:75); P5(0:100). Data dianalisis ANOVA dan uji Duncan. Uji Hasil CNPK menunjukkan kompos LDKP terkandung C-Organik 20,08- 44,28%, N total 1,76- 2,82% dan rasio C/N sebesar 11,21-18,71. Namun, pupuk LDKP dan campurannya hanya terkandung P 1,25-1,63% dan K 0,29-0,61%, cenderung lebih rendah dari pupuk kandang ayam. Perlakuan P2 memiliki kandungan lebih tinggi pada N-total (2,82 %) dan C-Organik (44,28%) dengan rasio C/N 15,70%, berbanding lurus terhadap hasil respon pertumbuhan vegetatif terbaik yang menghasilkan tinggi tanaman 125,75 cm, diameter batang 0,665 cm dan jumlah daun 15,75 daun. Perlakuan P2 dinilai memiliki potensi perkembangan terbaik dengan menghasilkan ukuran buah (diameter x panjang) hingga 3.40 cm x 3,49 cm dengan bobot 20 g. Kata Kunci : Kompos, Limbah Daun Kayu Putih, Pupuk Organik, Tomat.