Top Banner
PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI (Skripsi) Oleh LIA OCTA SILVIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018
73

PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

Jan 29, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN ANAKUSIA DINI

(Skripsi)

OlehLIA OCTA SILVIANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

ii

ABSTRAK

PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN ANAKUSIA DINI

Oleh

Lia Octa Silviani

Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya pemahaman guru tentang media

pembelajaran anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

pemahaman guru tentang media pembelajaran anak usia dini di Kecamatan

Sukarame Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling dengan jumlah

sampel sebanyak 52 guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui tes

dan dokumen. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas guru belum memahami media

pembelajaran baik konsep media, karakteristik media, jenis-jenis media maupun

prinsip penggunaan media, yaitu sebesar 72,12 persen.

Kata kunci : media pembelajaran, pemahaman guru, pendidik PAUD

Page 3: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

iii

ABSTRACT

TEACHER'S UNDERSTANDING ABOUT LEARNING MEDIA IN THEEARLY CHILDHOOD

By

Lia Octa Silviani

The problem in this research is the lack teacher’s understanding about learningmedia in the early childhood learning media. The aims of this research wasdescribed teachers' understanding of early childhood learning media inSukarame district, Bandar Lampung City. The research type was descriptive.The sampling technique used is cluster sampling with a total sample of 52teachers. Data collection techniques used tests and documents. The results of theresearch data were analyzed quantitative descriptively. The results of thisresearch indicate that most of the teachers have not understanding about earlychildhood learning media, the concept of media, the characteristics of media,kinds of media although the using of media principle, that is 72,12 percent.

Keywords: early childhood teacher's, teacher's understanding, learning media

Page 4: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN ANAKUSIA DINI

Oleh

LIA OCTA SILVIANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Guru Pendidkan Anak Usia DiniJurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan
Page 6: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan
Page 7: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan
Page 8: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Lia Octa Silviani, penulis lahir di

Tangerang, pada tanggal 23 Oktober 1995, sebagai anak

kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Edi Rusdadi

dan Ibu Martinawati.

Penulis mengawali pendidikan formal di SDN 2 Harapan

Jaya Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung, pada tahun 2002 hingga

tahun 2008. Penulis melanjutkan pendidikan di SMP PGRI 6 Kecamatan

Sukarame Kota Bandar Lampung, pada tahun 2008 hingga tahun 2011.

Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 12 Kecamatan Sukarame

Kota Bandar Lampung, pada tahun 2011 hingga tahun 2014. Pada tahun 2014

penulis diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Dini di Universitas Lampung melalui jalur SBMPTN. Pada semester tujuh,

penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bhakti Negara

Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan dan melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di TK Dharma Wanita Bhakti Negara.

Page 9: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

ix

MOTTO HIDUP

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah

selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain) dan

hanyalah kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”

(QS. Al-Insyirah:6-8)

"Waktu bagaikan pedang. Jika engkau tidak memanfaatkannya dengan baik

(untuk memotong), maka ia akan memanfaatkanmu (dipotong)."

(HR. Muslim)

“Hidup hanya sekali, lakukan yang terbaik”

(Penulis)

Page 10: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

x

PERSEMBAHAN

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Alhamdulillaahirobbil’Aalamiin

Teriring doa dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, penulis persembahkan

skripsi ini sebagai tanda cinta dan kasih yang tulus kepada:

1. Papa Sahadi selaku wali,yang telah memberikan doa, dukungan dan kasih

sayang kepada penulis, serta dengan ikhlas merawat dan membesarkan

penulis sejak usia 6 tahun hingga menyelesaikan kuliah di UNILA saat

ini. Semua pengorbanan papa selama ini, sungguh tak ternilai dari segi

apapun.

2. Kedua orangtua penulis, Bapak Edi Rusdadi dan Ibu Martinawati yang

selalu memberikan semangat, dukungan dan kasih sayang serta doa yang

tulus untuk keberhasilan penulis. Semua pengorbanan kalian tidak ternilai

dari segi apapun.

3. Kakakku Muhammad Hadi Agung Wijaya dan adikku Siti Mia Maharani

yang telah menghibur serta memberikan semangat kepada penuis.

4. Ayukku Hasia Liarensa S.Pd. dan Arnisa, yang telah memberikan doa,

motivasi dan semangat kepada penulis.

5. Kepala sekolah dan guru PAUD yang ada di Kecamatan Sukarame Kota

Bandar Lampung, yang memberikan izin dan dukungan untuk penyusunan

skripsi ini.

6. Keluarga besar Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini angkatan

2014.

Page 11: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

xi

SANWACANA

Bismillahirrohmanirrohim,

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pemahaman Guru Tentang Media

Pembelajaran Anak Usia Dini” adalah salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini tentunya

tidak akan mungkin terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung sekaligus Dosen Pembimbing I atas kesediannya

memberikan bimbingan serta memberikan kritik dan saran selama

menyelesaikan penyusunan skripsi ini agar lebih baik.

3. Ibu Ari Sofia, S. Psi., M.A Psi, selaku ketua Program studi S1 PG-

PAUD Universitas Lampung Dosen sekaligus Pembimbing II yang selalu

Page 12: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

xii

mengarahkan, memberikan bimbingan, kritikan dan saran dalam

penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dra. Sasmiati, M. Hum, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

masukan dan saran-saran yang membangun dalam penyelesaian skripsi

ini.

5. Bapak/ibu Dosen PG-PAUD FKIP Universitas Lampung, dan Staf

Karyawan PG-PAUD serta seluruh staf FKIP Universitas Lampung.

6. Kepala Sekolah beserta Dewan Guru (TK Aftihu Jannah, TK Dharma

Wanita, TK Assalam 1, TK Hip-Hop, TK Kuntum Mekar 2, TK Al-

Amin) yang telah memberikan izin dan dukungan kepada penulis dalam

pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabatku tersayang semasa kuliah Eva Tuljannah, Leny Vernita,

Dita Aprilia, Faradila Suchi, Anfika Maharani, Melisa Aprilia,

terimakasih sudah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini, dan terimakasih untuk kebersamaannya dalam suka maupun duka.

8. Teman-teman KKN-KT dan PPL (Lyra, Leny, Dita, Disna, Dian, Dona,

Dita Setia, Hendika) terima kasih atas motivasinya yang selalu kalian

berikan kepadaku.

9. Adekku Yaniar Yumna Anggraeni, terimakasih telah memberikan doa,

dukungan, dan semangat kepada penulis.

10. Sahabatku di rumah Yuresa Oktavia terimakasih telah memberikan doa,

menghibur serta memberikan semangat kepada penuis.

11. Seluruh rekan-rekan mahasiswa PG-PAUD angkatan 2014 yang telah

bersama-sama berusaha dari awal hingga akhir.

Page 13: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

xiii

12. Almamater tercinta yang telah memberikan kebanggaan dan motivasi

bagi penulis untuk menimba ilmu dan semoga bermanfaat di

masyarakat serta pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi

ini.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan skripsi

ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan, akan

tetapi besar harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua. Semoga bantuan

dan dukungan yang diberikan, mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.

Amin.

Bandar Lampung, Oktober 2018Penulis,

Lia Octa SilvianiNPM. 1413054019

Page 14: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

xiv

DAFTAR ISI

HalamanABSTRAK ........................................................................................................... iiABSTRACK ....................................................................................................... iiiCOVER DALAM ............................................................................................... ivHALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... vHALAMAN PENGESAHAN............................................................................ viHALAMAN PERNYATAAN........................................................................... viiRIWAYAT HIDUP ..........................................................................................viiiMOTTO HIDUP ................................................................................................ ixPERSEMBAHAN................................................................................................ xSANWACANA ................................................................................................... xiDAFTAR ISI..................................................................................................... xivDAFTAR TABEL ............................................................................................ xviDAFTAR GAMBAR....................................................................................... xviiDAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................xviii

I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1A. LatarBelakang .......................................................................................... 1B. IdentifikasiMasalah.................................................................................. 8C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 9D. RumusanMasalah ..................................................................................... 9E. TujuanPenelitian ...................................................................................... 9F. ManfaatPenelitian .................................................................................. 10

II. KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 12A. Hakikat Pendidik Anak Usia Dini.......................................................... 12B. Hakikat Pembelajaran Anak Usia Dini .................................................. 14C. Landasan Teoritis Pemahaman .............................................................. 16

1. Pengertian Pemahaman .................................................................... 172. Pemahaman Pendidik PAUD........................................................... 183. Pemahaman Pendidik PAUD Terhadap Media Pembelajaran......... 18

D. Landasan Teoritis Penggunaan Media ................................................... 191. Pengertian Media Pembelajaran....................................................... 222. Karakteristik Media Pembelajaran................................................... 233. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ...................................................... 254. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran........................................ 265. Fungsi Media Pembelajaran............................................................. 286. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran...................................... 29

Page 15: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

xv

7. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran........................................ 318. Peranan Media dalam Pembelajaran ................................................ 32

E. Penelitian Terdahulu Yang Relevan ...................................................... 33F. Kerangka Pikir Penelitian ...................................................................... 37

III. METODE PENELITIAN.......................................................................... 40A. Jenis Penelitian....................................................................................... 40B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 40C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 40

1. Populasi............................................................................................ 402. Sampel.............................................................................................. 41

D. Definisi Konseptual dan Oprasional Variabel ....................................... 421. Definisi Konseptual ......................................................................... 422. Definisi Operasional ........................................................................ 42

E. Instrumen Penelitian .............................................................................. 42F. Uji Instrumen ......................................................................................... 43

1. Uji Validitas ..................................................................................... 432. Uji Reliabilitas ................................................................................. 443. Uji Tingkat Kesukaran ..................................................................... 454. Uji Daya Beda.................................................................................. 46

G. Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 481. Tes.................................................................................................... 482. Dokumen.......................................................................................... 48

H. Teknik Analisis Data.............................................................................. 48

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 50A. Deskripsi Data........................................................................................ 50B. Hasil Penelitian ...................................................................................... 51

1. Pemahaman Guru Tentang Konsep Media ...................................... 512. Pemahaman Guru Tentang Karakteristik Media.............................. 523. Pemahaman Guru Tentang Jenis-Jenis Media ................................. 534. Pemahaman Guru Tentang Prinsip Penggunaan Media................... 54

C. Pembahasan............................................................................................ 561. Pemahaman Guru Tentang Konsep Media ...................................... 562. Pemahaman Guru Tentang Karakteristik Media.............................. 573. Pemahaman Guru Tentang Jenis-Jenis Media ................................. 594. Pemahaman Guru Tentang Prinsip Penggunaan Media................... 60

V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 62A. Kesimpulan ............................................................................................ 62B. Saran ...................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 64LAMPIRAN....................................................................................................... 68

Page 16: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian.......................................................................43

2. Kriteria Tingkat Kesukaran............................................................................45

3. Rekapitulasi Hasil Tingkat Kesukaran Soal ..................................................46

4. Kriteria Tingkat Daya Beda ...........................................................................47

5. Rekapitulasi Hasil Daya Beda Soal ...............................................................47

6. Persentase Pemahaman Guru Tentang Konsep Media ..................................51

7. Persentase Pemahaman Guru Tentang Karakteristik Media..........................52

8. Persentase Pemahaman Guru Tentang Jenis-Jenis Media .............................53

9. Persentase Pemahaman Guru Tentang Prinsip Penggunaan Media...............54

10. Rekapitulasi Pemahaman Guru Tentang Media ............................................55

Page 17: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian ..............................................................................39

2. Bagan Pengambilan Sampel...........................................................................41

3. Rumus Tingkat Uji Kesukaran.......................................................................45

4. Rumus Uji Daya Beda ...................................................................................46

5. Rumus Interval...............................................................................................49

Page 18: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Guru ......................................................................................................68

2. Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian ...........................................69

3. Hasil Uji Validitas..........................................................................................75

4. Hasil Uji Reliabilitas......................................................................................77

5. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Item 10 Responden .........................................78

6. Hasil Uji Daya Beda 10 Responden...............................................................80

7. Tes Uji Coba Pemahaman Guru Tentang Media Pembelajaran AUD ..........82

8. Tes Pemahaman Guru Tentang Media Pembelajaran AUD ..........................89

9. Perolehan Skor Pemahaman Guru Tentang Konsep Media...........................95

10. Perolehan Skor Pemahaman Guru Tentang Karakteristik Media ..................98

11. Perolehan Skor Pemahaman Guru Tentang Jenis-Jenis Media....................101

12. Perolehan Skor Pemahaman Guru Tentang Prinsip Penggunaan Media .....104

13. Surat Penelitian ............................................................................................107

14. Surat Balasan TK .........................................................................................113

Page 19: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan

pertumbuhan anak selanjutnya, karena merupakan masa peka dan masa emas

(golden age) dalam kehidupan anak. Fase golden age menjadi fase terpenting

bagi perkembangan anak, pada fase ini pula berlangsung kematangan fungsi

fisik dan psikis yang siap memberi respon pada stimulasi-stimulasi yang

diberikan oleh lingkungan di sekitar anak. Diperlukan lingkungan yang

mendukung bagi anak, dalam mengoptimalkan berbagai potensi-potensi yang

dimilikinya. Melalui permainan, anak dapat mengembangkan semua potensi

yang dimiliki dirinya, dan pada saat bersamaan anak menyadari segala

sesuatu di sekitarnya, ia dapat mulai membangun pembelajarannya sendiri.

Zabalza dalam Lucas (2017) mengemukakan bahwa :

Argues the important role that the use of toys and games have during thetraining and learning of children, due to the cognitive, emotional andmotor responsability it gives to the child, this way, construction gamesand toys (which invite children to assemble, fit, overlay, etc.) offunctional representation (such as cars, trucks, trains or objects thatmove or crawl) or those which create some areas (building a cave withfabrics and chushions, or forming an obstacle tour, etc.) are essential fora suitable development at a cognitive level.

Menurut Zabalza dalam Lucas (2017) menyatakan bahwa permainan dan alat

permainan memiliki peran penting selama pembelajaran untuk anak-anak.

Page 20: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

2

Menimbulkan reaksi terhadap perkembangan kognitif, emosional dan motorik

kepada anak. Seperti pada permainan konstruksi dan alat permainan (yang

mengundang anak-anak untuk merakit, menyesuaikan) representasi

fungsional (seperti mobil, truk, kereta api atau benda yang bergerak atau

merangkak) atau yang membuat beberapa area (membangun gua dengan kain

dan bantal, atau membentuk tur rintangan).

Seorang guru mempunyai tugas untuk merencanakan pembelajaran,

melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi pembelajaran, untuk

menguasai itu semua diperlukan kompetensi atau kemampuan guru dalam

mengajar. Ada empat kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang

guru yaitu kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial.

Hakekatnya standar kompetensi guru ini adalah untuk mendapatkan guru

yang baik dan profesional, yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan

fungsi dan tujuan sekolah khususnya, serta tujuan pendidikan pada umumnya,

sesuai kebutuhan masyarakat dan tuntutan zaman.

Kegiatan pembelajaran di PAUD, dilaksanakan dengan bermain sambil

belajar dan belajar seraya bermain, artinya inti kegiatan belajar anak adalah

bermain. Melalui bermain inilah anak mencoba melakukan berbagai hal yang

menarik untuk dirinya. Anak tidak bisa dipisahkan dengan dunia

bermainnya, sebab itu aktivitas bermain merupakan suatu kebutuhan bagi anak

usia ini, untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Media yang

memadai dapat memenuhi prinsip dalam proses pembelajaran di PAUD yaitu

belajar seraya bermain.

Page 21: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

3

Huston dalam Ostrov (2013) mengemukakan bahwa :

Media exposure during early childhood may be an especially salientinfluence on social relationships because social development is likely moremalleable than in later childhood or adoles- cence and younger childrenhave less control over the activities they engage in compared to olderchildren.

Huston dalam Ostrov (2013) menyatakan bahwa kejelasan media pada masa

kanak-kanak merupakan pengaruh yang sangat penting dalam hubungan

sosial, karena pengembangan sosial cenderung lebih mudah dilakukan pada

masa kanak-kanak daripada remaja dan anak-anak memiliki kontrol yang

lebih kecil terhadap aktivitas yang mereka lakukan dibandingkan dengan anak

remaja. Penggunaan media mempengaruhi aspek sosial anak, ketika media

tersebut digunakan bersama-sama.

Guru PAUD perlu memiliki pemahaman yang baik terkait media

pembelajaran pada anak usia dini. Apabila guru telah memiliki pemahaman

terhadap media, maka guru dapat menentukan media mana yang tepat

digunakan sesuai kebutuhan pembelajaran pada anak usia dini. Adapun jenis

media pembelajaran yang meliputi media auditif, media visual, dan media

audio-visual. Sedangkan untuk jenis media pada pembelajaran di PAUD

meliputi media manipulative, media pictorial, dan media symbolic.

Peran media dalam pembelajaran di PAUD semakin penting, mengingat

perkembangan anak pada usia itu berada pada masa konkret. Artinya, anak

diharapkan dapat mempelajari sesuatu secara nyata. Pembelajaran di PAUD

harus menggunakan sesuatu yang memungkinkan anak dapat belajar secara

konkret. Prinsip kekonkretan, mengisyaratkan perlunya media sebagai saluran

Page 22: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

4

penyampai pesan/informasi, yang dapat diterima atau diserap oleh anak

dengan baik. Melalui media guru dapat menyajikan berbagai bahan ajar yang

bersifat abstrak menjadi konkret, sehingga materi mudah dipahami dan dapat

memberikan pengalaman yang bermakna bagi anak. Seperti pendapat Nurseto

(2011) menyatakan bahwa “peranan media pembelajaran (yang dalam uraian

selanjutnya sering disebut media), menjadi semakin penting. Kaitannya

dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini:

sebagai alat untuk membuat pembelajaran yang lebih efektif, mempercepat

proses belajar, meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar,

mengkongkretkan yang abstrak sehingga dapat mengurangi terjadinya

penyakit verbalisme”.

Peran guru sebagai pendidik membuat pembelajaran yang aktif dan kreatif,

dengan memberikan pengalaman bagi anak secara langsung melalui

kegiatan-kegiatan selama proses pembelajaran. Seorang pendidik juga perlu

melakukan berbagai usaha pendidikan, seperti menciptakan lingkungan

belajar yang menyenangkan bagi anak didiknya. Penggunaan media

pembelajaran pada anak usia dini dapat menambah motivasi dalam belajar,

sehingga anak mudah mengingat serta memahami isi materi yang

disampaikan oleh guru. Seperti pendapat Asmariani (2016) menyatakan

bahwa “penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar

memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap fungsi alat indra murid karena

akan lebih menjamin terjadinya pemahaman dan retensi yang lebih baik

terhadap isi pelajaran”.

Page 23: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

5

Mengingat pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran anak usia dini,

mengasumsikan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan media

pembelajaran, bahan dan alat belajar cukup besar dananya. Pemahaman guru

yang cukup terhadap media, dapat membuat guru mempunyai pemikiran

kreatif dan cerdas dalam mengembangkan media pembelajaran untuk anak

usia dini, sehingga guru dapat mensiasati pelaksanaan pendidikan. Media

yang digunakan tidak harus membeli dengan biaya yang besar, tetapi bisa

memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar lingkungan.

Berdasarkan pra-penelitian yang telah dilakukan pada lembaga PAUD yang

ada di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. Penulis menemukan

masih banyaknya guru yang belum menggunakan media pembelajaran yang

sesuai dengan kebutuhan belajar pada pendidikan anak usia dini. Melihat dari

permasalahan yang terjadi di lapangan, sebagian besar guru belum memiliki

pemahaman yang baik terhadap media pembelajaran pada anak usia dini.

Media yang diberikan oleh guru pada anak kurang sesuai digunakan dalam

kegiatan pembelajaran di PAUD. Media yang diberikan oleh guru untuk

kegiatan pembelajaran pada anak usia dini berupa buku tulis, lembar kerja,

majalah, papan tulis dan juga pensil. Hal ini disebabkan karena guru

cenderung mengedepankan pada kemampuan akademik anak seperti

membaca, menulis, berhitung (calistung), selain itu juga menggunakan media

tersebut dianggap lebih praktis dan mudah untuk memberikan tugas kepada

anak didiknya.

Media yang sesuai untuk kegiatan pembelajaran pada anak usia dini berupa

alat permainan, karena pada hakikatnya pembelajaran di PAUD dilakukan

Page 24: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

6

melalui bermain. Anak dapat mempelajari segala sesuatunya melalui aktivitas

bermain, oleh karena itu guru diharapkan mampu memfasilitasi media atau

alat permainan untuk memenuhi kebutuhan bermainnya. Guru mengenalkan

dan menerapkan konsep baik angka maupun huruf pada anak menggunakan

media berupa alat permainan yang dalam pelaksanaannya dilakukan tanpa

disadari oleh anak yaitu dengan cara bermain, sehingga tidak menimbulkan

tekanan pada anak. Sangat pentingnya bagi guru untuk memberikan anak

media berupa alat permainan, mengingat perkembangan anak pada saat itu

berada pada masa berpikir konkret. Pembelajaran pada anak usia dini harus

berdasarkan realita, artinya anak diharapkan dapat mempelajari sesuatu secara

nyata. Pembelajaran untuk anak usia dini seharusnya lebih memperhatikan

tingkat pencapaian perkembangan anak melalui kegiatan bermain, karena

pembelajaran yang dikemas melalui permainan lebih menyenangkan dan

dunia bermain lebih identik dengan dunia anak. Permainan yang menarik

mampu membuat anak lebih tertarik dalam kegiatan pembelajaran.

Apabila dilihat dari latar belakang pendidikan guru yang ada di Kecamatan

Sukarame Kota Bandar lampung, masih banyaknya guru yang bukan dari

jurusan ke-PAUD-an, melainkan dari jurusan lainnya bahkan lulusan SMA

sudah dapat mengajar pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Hal ini bisa jadi penyebab guru tidak dapat memahami dalam memberikan

media pembelajaran pada anak yang sesuai dengan usia, kebutuhan dan

karakteristik anak. Sebagai guru PAUD juga perlu memiliki kompetensi

pedagogik, karena pada kompetensi ini berkenaan dengan kemampuan guru

dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dalam

Page 25: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

7

pelaksanaannya itu sendiri guru harus mampu menerapkan penggunaan

media dalam kegiatan belajar mengajarnya. Sehingga pemahaman terhadap

media sangat penting bagi seorang guru, karena media tidak dapat

terpisahkan dari proses pembelajaran. Media digunakan untuk menyalurkan

pesan (materi pembelajaran), merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan

kemampuan anak, sehingga dapat mendorong proses pembelajaran. Guru

perlu memiliki pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, agar

dapat membangkitkan minat belajar dan memberikan motivasi belajar bagi

anak usia dini.

Kurangnya pemahaman guru dalam memahami media pembelajaran pada

anak usia dini, menyebabkan guru lebih memilih menggunakan media yang

sudah ada, media yang digunakan tersebut bukan berupa media alat

permainan. Penggunaan alat permainan sangat berperan penting sebagai alat

bantu, yang dapat mempermudah guru dalam menyampaikan isi materi

pembelajaran pada anak usia dini. Sehingga anak lebih cepat menangkap

materi yang disampaikan melalui alat permainan tersebut secara langsung.

Guru PAUD diharapkan mampu menggunakan media berupa alat permainan

pada setiap kegiatan pembelajaran, agar dapat memberikan anak kesenangan

dan pengalaman yang bermakna melalui media tersebut.

Guru PAUD perlu memiliki pemahaman yang baik terhadap media, agar guru

dapat membuat atau merancang sendiri media yang belum tersedia di sekolah.

Guru dapat memanfaatkan bahan-bahan dari alam dan juga memanfaatkan

barang yang tidak terpakai lagi (barang bekas). Mendaur ulang barang bekas

tersebut, dibuat menjadi berbagai macam alat permainan yang mengandung

Page 26: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

8

unsur edukatif agar dapat digunakan anak untuk kegiatan pembelajaran. Hal

ini sudah dapat memberikan pengalaman belajar tanpa membutuhkan biaya

mahal.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengamati dan

mengetahui pemahaman guru tentang media pembelajaran pada anak usia

dini, yang ada di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. Hal ini

bertujuan agar guru dapat menggunakan media pembelajaran yang sesuai

dengan kebutuhan anak usia dini. Penggunaan media yang tepat juga dapat

membantu guru dalam menyampaikan isi materi pembelajaran serta

memberikan pengalaman yang bermakna bagi anak.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

dalam kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :

1. Kurangnya pemahaman guru tentang media pembelajaran pada anak usia

dini, sehingga guru jarang menggunakan media yang sesuai dengan

kebutuhan belajar anak usia dini.

2. Guru cenderung mengedepankan pada kegiatan membaca, menulis,

berhitung (calistung), sehingga media yang diberikan pada anak belum

sesuai dengan usianya yang dalam tahap berpikir konkret.

3. Sebagian besar guru berlatar belakang pendidikan bukan dari ke-PAUD-

an, dilihat dari banyaknya guru dari jurusan lainnya bahkan lulusan SMA

mengajar di PAUD.

Page 27: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

9

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, serta menimbang keterbatasan

kemampuan, waktu dan biaya maka penelitian ini terbatas pada :

1. Pamahaman guru PAUD tentang konsep media pembelajaran anak usia

dini

2. Pamahaman guru PAUD tentang karakteristik media pembelajaran anak

usia dini

3. Pamahaman guru PAUD tentang jenis-jenis media pembelajaran anak

usia dini

4. Pamahaman guru PAUD tentang prinsip penggunaan media

pembelajaran anak usia dini

D. Rumusan Masalah

Ditinjau dari latar belakang masalah, identifikasi masalah yang peneliti

kemukakan di atas maka rumusan masalah yang peneliti ajukan dalam

penelitian ini adalah:

Bagaimanakah pemahaman guru tentang media pembelajaran anak usia dini

di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini untuk :

Mendeskripsikan pemahaman guru tentang media pembelajaran anak usia

dini di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung.

Page 28: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

10

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka

hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat :

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat teoritis mengenai

konsep media pembelajaran anak usia dini dan pemilihan media yang

tepat bagi pendidikan anak usia dini, sejauh mana tingkat pemahaman

guru tentang media pembelajaran anak usia dini. Selain itu juga hasil

penelitian ini dapat dipelajari dan dijadikan referensi untuk penelitian

selanjutnya.

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk :

1. Guru

Sebagai masukan serta acuan bagi guru dalam pelaksanaan

pembelajaran untuk dapat memahami media pembelajaran bagi anak

usia dini serta mengaplikasikannya dalam pembelajaran.

2. Kepala Sekolah

Sebagai salah satu bahan masukan, pikiran dan pertimbangan bagi

kepala sekolah untuk mengikutsertakan guru-guru dalam pelatihan

mengenai pendidikan anak usia dini serta dapat menyempurnakan

Page 29: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

11

proses pembelajaran tentang penggunaan media pembelajaran bagi

anak usia dini.

3. Peneliti Lain

Dapat dijadiakan referensi dan bahan pembelajaran serta menambah

ilmu pengetahuan tentang pemahaman guru terhadap media

pembelajaran bagi pendidikan anak usia dini.

Page 30: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

12

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Pendidik PAUD

Pendidik anak usia dini adalah seorang pendidik profesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan

mengevaluasi peserta didik pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Permendikbud No. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan

Anak Usia Dini (Pasal 24), “menjelaskan bahwa guru merupakan tenaga

profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan pembelajaran, dan

menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pelatihan,

pengasuhan dan perlindungan”.

Menurut Rusman (2012) “tugas guru terhadap tiga kegiatan di kelas yaitu,

perencanaan dalam program kegiatan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan

pembelajaran, dan evaluasi dalam kegiatan”. Tugas guru pada tahap

perencanaan pembelajaran berhubungan dengan kemampuan guru dalam

menguasai bahan ajar, dapat dilihat dari penyusunan program kegiatan

pembelajaran. Selanjutnya, pada tahap pelaksanaan pembelajaran ditandai

dengan adanya kegiatan pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber

belajar serta penggunaan metode dan strategi pembelajaran. Tugas guru

selanjutnya mengevaluasi kegiatan pembelajaran, yaitu menilai hasil belajar

untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan proses

Page 31: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

13

pembelajaran yang telah dilakukan. Bagi seorang guru untuk melaksanakan

tugas tersebut perlu memiliki kompetensi atau kemampuan dalam mengajar.

Permendikbud No. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan

Anak Usia Dini (Pasal 25), menjelaskan bahwa kompetensi guru PAUD

dikembangkan secara utuh mencakup kompetensi pedagogik, kepribadian,

sosial dan profesional. Pendapat Rusman (2012) menyatakan bahwa “empat

kompetensi utama yang perlu dimiliki guru yaitu, kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan profesional,”. Keempat kompetensi tersebut memiliki

perannya masing-masing dalam membantu guru memajukan mutu

pendidikan.

Kompetensi pedagogik yaitu pemahaman guru terhadap peserta didik,

perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan evaluasi hasil

belajar. Kompetensi kepribadian yaitu pelaksanaan tugas sebagai guru harus

didukung oleh perasaan bangga akan tugas yang dipercayakan kepadanya,

untuk mempersiapkan generasi kualitas masa depan bangsa. Kompetensi

sosial yaitu guru menjadi panutan yang perlu dicontoh dalam kehidupan

sehari-harinya. Guru perlu memiliki kemampuan sosial dengan masyarakat

dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif. Kompetensi

profesional yaitu kemampuan guru dalam mengarahkan kegiatan belajar

untuk mencapai tujuan belajar, guru dituntut mampu menyampaikan bahan

pelajaran. Terkait dengan kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh seorang

guru, untuk menguasai itu perlunya pemahaman terhadap media

pembelajaran pada anak usia dini. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan

Page 32: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

14

optimal melalui berbagai macam usaha, salah satunya dengan penggunaan

media di setiap kegiatan pembelajaran.

B. Hakikat Pembelajaran Anak Usia Dini

Pembelajaran merupakan suatu interaksi antara peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pendidikan anak usia dini

pembelajaran dimaknai sebagai upaya pembinaan yang dilakukan melalui

stimulasi, agar anak mengalami tumbuh kembang dalam rangka

mempersiapkan dirinya untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

Hakikatnya pembelajaran pada anak usia dini dilakukan melalui bermain,

dengan memperhatikan kebutuhan dan karakteristik pada anak. Rentangan

usia dini terdapat karakteristik belajar anak yang harus dipahami oleh guru.

Menurut Haenilah (2015: 74) karakteristik itu diantaranya :

1. Anak hanya bisa belajar jika tidak dipisahkan dari kebutuhanbermainnya

2. Anak hanya bisa belajar jika dalam bermainnya dibantu oleh alatpermainan secara kongkret

3. Anak hanya bisa belajar jika peranannya terlindungi4. Anak hanya bisa belajar jika terbebas dari paksaan orang dewasa

Memperhatikan karakteristik di atas, guru harus memahami makna bermain

bagi anak usia dini, ketika bermain anak dapat menikmati proses belajarnya.

Menggunakan benda-benda secara konkret yang ada di sekitarnya sebagai

simbol-simbol pemahamannya. Melalui bermain juga anak belajar

bersosialisasi, berlatih berbahasa, mengasah sosial-emosi, membina moral

dan etikanya, menggunakan panca indra dan anggota tubuhnya untuk dapat

merespon segala sesuatu yang mereka tangkap. Memahami kebutuhan anak

Page 33: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

15

usia dini baik dari sisi perkembangan maupun kebutuhan belajarnya adalah

mutlak bagi guru pada pendidikan anak usia dini. Satu hal yang tidak dapat

dipisahkan ketika anak bermain yaitu menggunakan media pembelajaran.

Media pembelajaran sebagai alat bantu untuk mewujudkan imajinasi anak.

Ketika itu juga, anak mengontruksikan pengetahuan melalui pengalaman

nyata secara langsung.

Pendidik PAUD harus kreatif dan inovatif dalam mendesain lingkungan main

bagi anak agar esensi bermain mewarnai kegiatan belajar anak. Sebagai

contoh untuk mengembangkan kemampuan mengenal warna, guru dapat

menata lingkungan main dengan beberapa pilihan kegiatan dan menggunakan

alat permainan. Guru telah memberikan kebebasan pada anak untuk memilih

adanya fleksibilitas untuk beralih dari satu jenis kegiatan ke kegiatan lainnya

serta dalam aktivitas bermain ini anak diberikan media berupa alat permainan.

Tanpa mempertimbangkan hasil akhir selama proses bereksperimen dengan

warna pada kegiatan dan media yang dipilih anak pun mampu mengenal

warna.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, hakikat pembelajaran

pada anak usia dini dilakukan dengan bermain. Melalui aktivitas bermain

ini anak dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki sesuai dengan

norma dan nilai-nilai kehidupan. Seorang guru memiliki peran penting

dalam memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan anak didiknya dengan

baik agar anak dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki anak.

Page 34: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

16

C. Landasan Teoritis Pemahaman

Salah satu ciri paling mudah diamati dari pemahaman adalah kemampuan

seseorang untuk menyampaikan sesuatu dengan menggunakan kalimat sendiri

tentang sesuatu. Landasan teoritis yang mendasari pemahaman yaitu pada

konsep taksonomi Bloom, membagi domainnya ke dalam tiga ranah yaitu

ranah kognitif, ranah afektif, ranah psikomotor. Ranah kognitif adalah yang

berhubungan dengan kemampuan intelektual kemampuan berpikir seperti

kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan masalah. Segala upaya

yang menyangkut aktifitas otak adalah dalam ranah kognitif. Menurut Bloom

dalam Sanjaya dan Budimanjaya (2017 : 90) “Domain kognitif terdiri atas

enam tingkatan yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis

(penerapan), sintesis dan evaluasi”. Adapun tingkatan-tingkatan pemahaman

menurut Rofiah (2016) :

Tingkatan-tingkatan dalam pemahaman berdasarkan taksonomi Bloomyaitu “pemahaman merupakan jenjang kognitif C2, pada jenjang inikemampuan pemahaman meliputi translasi (kemampuan mengubahsimbol dari satu bentuk ke bentuk lain), interpretasi (kemampuanmenjelaskan materi) dan ekstrapolasi (kemampuan memperluas arti).

Pemahaman lebih tinggi tingkatannya dari pengetahuan. Pemahaman bukan

hanya sekedar mengingat fakta, akan tetapi berkenaan dengan kemampuan

menjelaskan, menerangkan, menafsirkan atau kemampuan menangkap

makna atau arti suatu konsep. Pemahaman menurut Sudjiono (2007: 49)

menjelaskan bahwa

Pemahaman (comprehension) merupakan salah satu bagian dari ranahkognitif. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental(otak). Pemahaman adalah kemampuan untuk memahami suatu objek

Page 35: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

17

atau subjek pembelajaran. Kemampuan untuk memahami akan mungkinterjadi manakala didahului oleh sejumlah pengetahuan (knowledge).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman ada dalam

ranah kognitif. Berdasarkan tingkat kepekaan dan derajat penyerapan materi

dapat dibagi ke dalam tiga tingkatan yaitu, pada pemahaman translasi atau

terjemahan yaitu memahami makna yang terkandung di dalam suatu konsep.

Pemahaman interpretasi atau penafsiran, yakni menghubungkan pengetahuan

terdahulu dengan pengetahuan lain yang diketahui berikutnya. Pemahaman

ekstrapolasi menuntut kemampuan intelektual yang lebih tinggi karena

seseorang harus bisa melihat arti lain dari apa yang tertulis. Seseorang akan

melalui ketiga tingkatan tersebut secara berurutan dalam proses

pemahamannya terhadap sesuatu, dalam hal ini pemahaman tersebut adalah

pemahaman guru terhadap media pembelajaran anak usia dini.

1. Pengertian Pemahaman

Pemahaman artinya perbuatan seseorang dalam mengerti atau memahami

sesuatu yang telah diketahui sebelumnya. Selain itu juga pemahaman

merupakan ukuran kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami

sesuatu dilihat dari kemampuan seseorang apabila telah mampu

memberikan penjelasan secara rinci dengan menggunakan kata-katanya

sendiri. Seperti pendapat menurut Sudjiono (2007: 50) menyatakan bahwa

“pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk

mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.

Kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat

melihatnya dari berbagai segi”.

Page 36: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

18

2. Pemahaman Pendidik PAUD

Pendidik PAUD dikatakan memiliki pemahaman terhadap sesuatu apabila

dapat memberikan penjelasan dari informasi yang di dapat secara jelas

dan lebih rinci dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Pemahaman

pendidik PAUD adalah cara pendidik PAUD dalam memahami atau

mengerti menjabarkan suatu materi/bahan pembelajaran, serta

kemampuan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi anak pada pendidikan anak usia dini dengan

bahasa yang dapat dimengerti oleh anak usia dini. Pendidik PAUD

dituntut memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa

yang sedang dikomunikasikan pada anak didiknya mengenai isi materi

yang telah disampaikan.

3. Pemahaman Pendidik PAUD Terhadap Media Pembelajaran

Pemahaman Pendidik PAUD terhadap media pembelajaran anak usia

dini adalah kemampuan dalam memahami atau mengerti tentang media

pembelajaran anak usia dini, baik konsep media, karakteristik media,

jenis-jenis media, prinsip penggunaan media bahkan lainnya yang

berkaitan dengan media pembelajaran pada anak usia dini. Sangat

diperlukan pemahaman pendidik PAUD terhadap media pembelajaran,

mengingat anak usia dini berada pada masa berpikir konkret. Artinya

anak usia dini mempelajari sesuatu secara nyata, oleh karena itu perlunya

media sebagai saluran penyampai pesan yang dapat diterima dan diserap

oleh anak dengan baik. Pendidik PAUD diharapkan memiliki pemahaman

yang baik mengenai media pembelajaran, dikarenakan dalam

Page 37: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

19

melaksanakan pembelajaran hal yang harus dikuasai guru salah satunya

yaitu mampu menyediakan media belajar. Apabila pendidik PAUD sudah

memiliki pemahaman yang baik terhadap media pembelajaran, maka

dalam pelaksanaan pembelajaran mampu membuat situasi belajar yang

efektif dan menyenangkan bagi anak usia dini. Anak akan lebih cepat

menangkap materi yang disampaikan oleh tenaga pendidik melalui media

yang digunakan tersebut.

D. Landasan Teoritis Penggunaan Media

Media pembelajaran sebagai pembawa informasi atau pesan pembelajaran

yang dibutuhkan agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan

harapan dan dapat mencapai tujuannya, yaitu pemahaman mendalam atas apa

yang telah dipelajari oleh anak. Media memiliki posisi sebagai alat bantu

dalam kegiatan pembelajaran, yaitu alat bantu mengajar bagi guru. Sebagai

alat bantu dalam mengajar, media diharapkan dapat memberikan pengalaman

kongkret. Media adalah bagian integral dari proses belajar mengajar, dalam

posisi seperti ini penggunaan media pembelajaran dikaitkan dengan apa-apa

saja yang dapat dilakukan oleh media, yang mungkin tidak mampu dilakukan

oleh guru atau guru melakukannya kurang efisien.

Landasan teoritis yang mendasari penggunaan media pendidilkan, belajar

merupakan aktivitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks.

Menurut Piaget dalam Budiningsih (2012 : 37-39) proses belajar seseorang

Page 38: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

20

akan mengikuti tahap-tahap perkembangan sesuai umurnya. Piaget membagi

tahap-tahap perkembangan kognitif menjadi empat yaitu :

1. Tahap Sensorimotorik (umur 0 – 2 tahun)

Ciri pokok perkembangannya, berdasarkan tindakan dan dilakukan

langkah demi langkah. Kemampuan yang dimilikinya :

a. Melihat dirinya sendiri sebagai makhluk yang berbeda dengan objekdi sekitarnya.

b. Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara.c. Suka memperhatikan sesuatu lebih lama.d. Mendefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya.e. Memperhatikan objek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah

tempatnya.

2. Tahap Praoperasional (umur 2 – 7 / 8 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah pada penggunaan

simbol, dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif. Tahap ini

dibagi menjadi 2 yaitu preoperasional dan intuitif. Preoperasional (umur

2 – 4 tahun), anak telah mampu menggunakan bahasa dalam

mengembangkan konsepnya, walaupun masih sangat sederhana.

Karakteristik tahap ini adalah :

a. Self counter nya sangat menonjol.b. Dapat mengklasifikasikan objek pada tingkat dasar seecara tunggal

dan mencolok.c. Tidak mampu memusatkan perhatian pada objek-objek yang

berbeda.d. Mampu mengumpulkan barang-barang menurut kriteria, termasuk

kriteria yang benar.e. Dapat menyusun benda-benda secara berderet, tetapi tidak dapat

menjelaskan perbedaan antara deretan.

Page 39: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

21

Tahap intuitif (umur 4-7 atau 8 tahun), anak telah memperoleh

pengetahuan berdasarkan pada kesan yang abstrak. Karakteristik pada

tahap ini adalah :

a. Anak dapat membentuk kelas-kelas atau kategori objek, tetapikurang disadarinya.

b. Anak mulai mengetahui hubungan secara logis terhadap hal-hal yanglebih kompleks.

c. Anak dapat melakukan sesuatu terhadap sejumlah ide.d. Anak mampu memperoleh prinsip-prinsip secara benar.

3. Tahap Operasional Konkret (umur 7 atau 8 – 11 atau 12 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai

menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya

reversible dan kekekalan. Anak telah memiliki kecakapan berpikir

logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat konkret.

4. Tahap Operasional Formal (umur 11 / 12 – 18 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu

berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir

“kemungkinan”. Model berpikir ilmiah dengan tipe hipothetico-

deductive dan inductive sudah mulai anak miliki, dengan kemampuan

menarik kesimpulan, menafsirkan dan mengembangkan hipotesa.

Berdasarkan uraian di atas bahwa pada dasarnya proses pembelajaran di

lingkungan belajar anak harus disesuaikan dengan tahap perkembangan anak.

Anak usia dini pada umumnya berada pada tahap perkembangan mental

beroprasi secara kongkrit. Oleh sebab itu pada pembelajarana di PAUD guru

harus memberikan kondisi pembelajaran yang nyata. Media pembelajaran

dapat digunakan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang nyata.

Page 40: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

22

Penggunaan media pembelajaran, pesan yang sifatnya abstrak dapat diubah

menjadi pesan yang kongkrit. Media memegang peran penting dalam

pendidikan, sehingga guru harus memiliki pemahaman yang baik tentang

media dalam pembelajaran. Apabila guru telah memiliki pemahaman yang

baik tentang media, artinya guru sudah mampu melaksanakan pembelajaran

secara optimal, dengan penggunaan media yang tepat untuk menunjang

proses berpikir anak secara konkret.

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk

menyampaikan informasi atau pesan. Media juga dapat diartikan sebagai

alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu informasi dari

suatu sumber kepada penerima. Media sebagai bentuk-bentuk komunikasi

baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya, dengan demikian

media dapat dimanipulatif, dilihat, didengar, atau dibaca.

Menurut Arsyad (2014: 3) kata media berasal dari bahasa latin yaitu

medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar.

Menurut Heinich dalam Uno (2012: 113) menyatakan “apabila dikaitkan

dengan kegiatan pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat

komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa

informasi dari pengajar ke peserta didik”. Menurut Gagne dan Briggs

dalam Hasnida (2015: 34) menyatakan bahwa “media pembelajaran

meliputi yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi

pengajaran terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video

Page 41: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

23

recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan

komputer”.

Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

media adalah segala bentuk alat komunikasi yang menjadi perantara bagi

guru dalam menyampaikan informasi kepada peserta didik agar

pembelajaran lebih bermakna dan dapat memberikan motivasi pada peserta

didik. Media adalah komponen sumber belajar yang mengandung materi di

lingkungan anak yang dapat merangsang anak untuk belajar. Media

merupakan alat bantu atau sebagai perantara bagi guru dalam

menyampaikan isi materi pembelajaran kepada anak.

b. Karakteristik Media Pembelajaran

Media pembelajaran memiliki berbagai ciri yang dapat dikenali, untuk

membantu guru mempersiapkan bahan-bahan pembelajaran yang

disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Suherman (2009)

mengemukakan ciri- ciri umum yang terkandung pada media adalah:

a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa inidikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yangdapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera.

b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagaisoftware (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalamperangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepadasiswa.

c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar

baik di dalam maupun di iuar kelas.e. Media Pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi

guru dan siswa dalam proses pembelajaran.f. Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya: radio,

televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide,video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radiotape/ kaset, video recorder).

Page 42: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

24

g. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yangberhubungan dengan penerapan suatu ilmu.

Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2014 : 15) mengemukakan tiga

ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-

apa saja yang dapat dilakukan oleh media, yang mungkin guru tidak

mampu atau kurang efesien melakukannya.

a. Ciri FiksatifCiri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Ciri iniamat penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau objek yang telahdirekam atau disimpan dengan format media yang ada dapatdigunakan setiap saat.

b. Ciri ManipulatifTransformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena mediamemiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-haridapat disajikan kepada anak dalam waktu dua atau tiga menit denganteknik pengambilan gambar time-lapse recording.

c. Ciri DistributifCiri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadianditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadiantersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimuluspengalaman yang relatif sama dengan kejadian itu.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semua media

pembelajaran memiliki berbagai ciri-ciri yang dapat dikenali. kebutuhan

materi pembelajaran juga tidak selalu membutuhkan media pembelajaran

yang memiliki seperti ciri di atas, maka dari itu penyesuaian dan

pemilihan media pembelajaran harus tepat dengan materi pelajaran, perlu

memperhatikan hal-hal penting lain dalam pemilihan media pembelajaran

yang sesuai untuk sebuah materi pelajaran.

Page 43: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

25

3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Sebagai seorang pendidik, perlu mengikuti perkembangan teknologi

khususnya yang berkaitan dengan media pembelajaran. Beberapa jenis

media mungkin sudah pernah digunakan, dan beberapa jenis media lainnya

sudah dikenal walaupun belum pernah digunakan dalam kegiatan

pembelajaran. Guru dapat menyeleksi berbagai jenis media yang mudah

didapat dan aman. Jenis media yang akan digunakan, tergantung pada

kebutuhan dan kondisi di lapangan. Menurut Sudirman, dalam Djamarah

(2005 : 212) media dilihat dari jenisnya media dibagi ke dalam :

a. Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuansuara saja. Contohnya : radio, cassette recorder, piringan audio.Media ini tidak cocok untuk seseorang yang tuli atau tidak memilikikemampuan mendengar.

b. Media visual, media yang hanya mengandalkan indra penglihatan.Media visual ini menampilkan gambar diam seperti film strip (filmrangkai), slides (film bingkai), foto, gambar atau lukisan. Adapulamedia visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerakseperti film bisu dan film kartun.

c. Media audio-visual, yaitu media yang mempunyai unsur suara danunsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebihbaik karena meliputi kedua jenis media tersebut. Media ini dibagi lagike dalam : a) audio-visual diam, yaitu media yang menampilkan suaradan gambar diam seperti, film bingkai suara (sound slides), filmrangkai suara, cetak suara. b) audio-visual gerak yaitu media yangdapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti,film suara dan video-casette.

Menurut Wargo dalam Hasnida (2015 : 37) mengemukakan bahwa ada

beberapa kategori dalam mengklasifikasikan jenis-jenis media

pembelajaran untuk anak usia dini yang bisa dikembangkan sesuai dengan

tahapan. Jenis –jenis media itu meliputi :

Page 44: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

26

a. Media manipulative, segala benda yang dapat dilihat, disentuh,didengar, dirasakan, dimanipulasikan. Hal ini menunjukan bahwasegala sesuatu yang dapat dijadikan media pembelajaran yang lebihkonstektual, seperti penggunaan kancing, gelas plastik, bola kecil,kaleng, kardus, karet gelang, tutup botol, dll.

b. Media pictorial, manipulasi dari media sebenarnya biasanyadiimplementasikan dalam bentuk-bentuk gambar.

c. Media symbolic, media pada tahap ini sudah tidak lagi menggunakanbenda-benda atau gambar-gambar, melainkan dengan rumus-rumus,grafik maupun lambang operasional.

Berdasarkan jenis-jenis media yang diuraikan di atas dapat disimpulkan

bahwa beragamnya jenis media pembelajaran dapat digunakan untuk

kepentingan pendidikan. Semua jenis media tersebut masing-masing

memiliki kekurangan dan kelebihan yang berbeda. Guru harus mampu dan

terampil dalam memilih mana media pembelajaran yang tepat diterapkan

untuk tiap proses pembelajaran yang hendak dilakukan, jangan sampai

keberadaan dan penggunaan media pembelajaran menghambat

pembelajaran yang dilakukan karena guru salah dalam memilih media

pembelajaran.

4. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran

Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada

kegiatan pembelajaran adalah bahwa media digunakan dan diarahkan

untuk mempermudah anak belajar dalam memahami materi pembelajaran.

Penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan anak. Menurut

Sanjaya (2010 : 173-174) ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan

dalam penggunaan media pembelajaran antara lain :

a. Media yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuktujuan pembelajaran.

b. Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.

Page 45: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

27

c. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisisiswa.

d. Media yang digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisien.e. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru.

Menurut Sungkono (2008) penggunaan media pembelajaran dalam proses

pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:

a. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatumedia hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkintidak cocok untuk pembelajaran yang lain.

b. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berartibahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapimerupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran.Penetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen lain dalamperancangan pembelajaran.

c. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untukmemudahkan belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didikharuslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatumedia.

d. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukanhanya sekedar selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkanmempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yangberlangsung.

e. Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan pada tujuanpembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenagapengajar.

f. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkanpeserta didik. Penggunaan multi media tidak berarti menggunakanmedia yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuantertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.

g. Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dankeabstrakannya saja. Media yang konkrit ujudnya, mungkin sukar untukdipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrak dapat pulamemberikan pengertian yang tepat.

Berdasarkan beberapa prinsip penggunaan media pembelajaran di atas

dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam proses

pembelajaran akan memberi kontribusi terhadap efektivitas pencapaian

tujuan pembelajaran. Berbagai macam media pembelajaran memberikan

bantuan sangat besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.

Page 46: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

28

Namun demikian peran tenaga pengajar itu sendiri juga menentukan

terhadap efektivitas penggunaan media dalam pembelajaran. Peran

tersebut tercermin dari kemampuannya dalam memilih media yang

digunakan.

5. Fungsi Media Pembelajaran

Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar

yang ditata dan diciptakan oleh guru. Menurut Kemp dan Dayton dalam

Arsyad ( 2014 : 23) “media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi

utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau

kelompok pendengar yang besar jumlahnya yaitu memotivasi minat atau

tindakan, menyajikan informasi, memberi instruksi.”

Media pembelajaran memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat

direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Media pembelajaran

untuk tujuan informasi, dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi

dihadapan sekelompok anak. Media berfungsi untuk tujuan instruksi di

mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan anak baik

dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata.

Menurut Sanjaya (2010 : 169) secara khusus media pembelajaran memiliki

fungsi untuk :

a. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.Peristiwa-peristiwa penting atau objek langka dapat diabadikandengan foto, film, atau direkam melalui video atau audio, kemudianperistiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan saat diperlukan.

Page 47: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

29

b. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu.Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaranyang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dandapat menghilangkan verbalisme. Selain itu, media pembelajaran jugabisa membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang tidakmungkin dapat ditampilkan di dalam kelas, untuk menampilkan objek-objek tersebut, guru dapat memanfaatkan film slide, foto-foto, ataugambar. Media pembelajaran juga bisa memanipulasi keadaanmisalnya, dapat menampilkan suatu proses atau gerakan yang terlalucepat yang sulit diikuti seperti gerakan mobil, gerakan kapal terbang.Begitu sebaliknaya dapat mempercepat gerakan-gerakan yang lambarseperti gerakan pertumbuhan tanaman, perubahan warna suatu zat.

c. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar anak sehinggaperhatian anak terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.Misalnya, guru memutar film terlebih dahulu, sehingga dapat menarikperhatian anak terhadap topik yang sedang dipelajari.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi utama media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan

keinginan, minat yang baru. Media pembelajaran dapat digunakan dalam

rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok anak. Media berfungsi

untuk mencapai tujuan dimana informasi yang terdapat dalam media itu

harus melibatkan siswa baik dalam benak ataupun mental maupun dalam

bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Media

pembelajaran juga berfungsi membantu guru dalam menyajikan berbagai

bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret agar mudah

dipahami oleh anak.

6. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran

Peran media dalam komunikasi pembelajaran di PAUD semakin penting

mengingat perkembangan anak pada usia itu berada pada masa konkret.

Guru harus memahami bahwa media pembelajaran merupakan salah satu

Page 48: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

30

komponen yang tidak berdiri sendiri, melainkan saling berhubungan

dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang

diharapkan. Sudjana dan Rivai dalam Arsyad (2014: 28) mengemukakan

manfaat media pembelajaran dalam proses belajar yaitu :

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapatmenumbuhkan motivasi belajar

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebihdipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapaitujuan belajar

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-matakomunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehinggasiswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga

d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanyamendengar uraian guru, tetap juga aktivitas lain seperti mengamati,melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Menurut Zaman dan Eliyawati (2010) menyatakan bahwa banyak manfaat

yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan media dalam pembelajaran

yaitu:

a. Pesan/informasi pembelajaran dapat disampaikan dengan lebih jelas,menarik, kongkrit dan tidak hanya dalam bentuk kata-kata tertulisatau lisan belaka (verbalistis).

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. Misalnyaobjek yang terlalu besar dapat digantikan dengan realita, gambar, filmbingkai, film atau model. Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu dapat ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, danlain-lain. Objek yang terlalu kompleks dapat disajikan denganmodel, diagram dan lain-lain.

c. Meningkatkan sikap aktif siswa dalam belajar.d. Menimbulkan kegairahan dan motivasi dalam belajar.e. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan

lingkungan dan kenyataan.f. Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan

minatnya.g. Memberikan perangsang, pengalaman dan persepsi yang sama bagi

siswa.

Page 49: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

31

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media memiliki

banyak manfaat dalam kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran dapat

membantu guru dalam penyampaian bahan pengajaran kepada anak.

Media pembelajaran juga dapat meningkatkan kualitas anak yang aktif

dan interaktif sehingga dapat mendukung kelancaran kegiatan

pembelajaran di sekolah.

7. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran

Pendidik dapat mengoptimalkan penyediaan berbagai media, sehingga

dapat membantu kegiatan pembelajaran. Menurut Miarso dalam Hasnida

(2015 : 36) memberikan pemahaman mengenai tujuan pengembangan

media sebagai usaha dalam memberikan motivasi atau dorongan belajar

pada diri peserta didik, secara sadar atau tidak sadar, sehingga dapat

mempengaruhi proses belajar. Menurut Hasnida (2015 : 36) media

pembelajaran menjadi jembatan antara guru dan anak dalam kegiatan

pembelajaran, maka dapat dipahami bahwa tujuan pembelajaran sangat

berkaitan dengan media pembelajaran dalam hal-hal berikut :

a. Tujuan pembelajaran menentukan arah yang hendak dicapai olehmedia pembelajaran.

b. Tujuan pembelajaran menentukan alat atau media pembelajaran yangakan digunakan.

c. Tujuan pembelajaran menentukan teknik penilaian terhadappenggunaan media pembelajaran.

Tujuan penggunaan media memberikan dampak positif bagi anak. Hal ini

juga akan memberikan kemudahan bagi guru untuk membawa anak

Page 50: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

32

menikmati pengembangan materi yang diberikan atau kegiatan belajar

yang sedang dilakukan.

8. Peranan Media dalam Pembelajaran

Media memiliki peranan penting bagi kegiatan pembelajaran, karena

dengan media dapat mempermudah pendidik dan peserta didik dalam

mencapai tujuan pendidikan. Media memiliki konstribusi dalam

meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Media tidak hanya dapat

membatu pengajar dalam penyampaian materi pembelajaran, akan tetapi

media memiliki nilai tambah pada kegiatan pembelajaran. Hal ini berlaku

bagi segala jenis media baik yang canggih atau mahal sampai dengan

media yang sederhana atau murah. Menurut Kemp, dkk dalam Uno (2012 :

116) menjabarkan sejumlah konstribusi media dalam kegiatan

pembelajaran antara lain :

a. Penyajian materi ajar lebih standarb. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarikc. Kegiatan belajar menjadi lebih interaktifd. Waktu yang dibutuhkan dalam pembelajaran dapat dikurangie. Kualitas belajar dapat ditingkatkanf. Pembelajaran dapat disajikan di mana dan kapan saja sesuai dengan

yang diinginkang. Meningkatkan sikap positif peserta didik dan proses belajar menjadi

lebih kuat/baikh. Memberikan nilai positif bagi pengajar

Menurut Heinich dalam Uno (2012 : 116) melihat konstribusi peranan

media secara lebih global, dilihat dari berlangsungnya kegiatan

pembelajaran :

Page 51: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

33

a. Proses pembelajaran yang bergantung pada kehadiran pengajar;Media dalam proses pembelajaran sebagai pendukung bagi pengajar.Media yang tepat sangat membantu menguatkan materi pengajaranyang disampaikan oleh pengajar secara langsung

b. Proses pembelajaran tanpa kehadiran pengajar;Media dapat digunakan secara efektif pada pendidikan formal, dimana pengajar tidak dapat hadir di kelas karena suatu hal.

c. Pendidikan jarak jauh;Peranan media dalam pendidikan jarak jauh mampu mengatasimasalah jarak, ruang, dan waktu. Media yang paling umum digunakandalam pendidikan jarak jauh adalah media cetak dengan menggunakansistem korespondensi.

d. Pendidikan khusus;Media memiliki peran penting dalam pendidikan bagi peserta didikyang memiliki keterbatasan kemampuan misalnya, keterbelakanganmental, tuna netra, tuna rungu. Penggunaan media tertentu akan sangatmembantu proses pembelajaran bagi mereka yang memilikiketerbatasan.

Berdasarkan beberapa penjabaran yang dikemukakan di atas, dapat

disimpulkan bahwa banyak nilai positif dari kehadiran media dalam

kegiatan pembelajaran. Media sangan memberikan konstribusi yang baik

dalan kegiatan pembelajaran. Media sangat memberikan kemudahan bagi

pengajar dalam memberikan materi yang ingin disampaikan pada peserta

didik. Penjabaran tentang peranan media dalam pembelajaran yang

dikemukakan Kemp memberikan wawasan yang luas, sedangkan yang

dikemukakan oleh Heinich secara lebih global dilihat dari kegiatan

pembelajaran.

E. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Astuti dan Suwardianto (2016) tentang

gambaran tingkat pengetahuan guru TK tentang alat permainan edukatif

di TK Baptis Setia Bakti Kediri. Desain yang digunakan dalam penelitian

ini adalah deskriptif. Populasinya adalah semua guru di TK Baptis Setia

Page 52: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

34

Bakti Kediri. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 9 responden dan

diambil secara Total Sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah

variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan guru TK tentang Alat

Permainan Edukatif (APE).

Hasil penelitian didapatkan responden yang memiliki pengetahuan baik

tentang alat permainan edukatif sebanyak 2 responden (22 %),

pengetahuan cukup tentang alat permainan edukatif sebanyak 7 responden

(78 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan guru

TK tentang alat permainan edukatif di TK Baptis Setia Bakti Kediri

sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Helpiani (2014) tentang analisis

penggunaan media pemebelajaran dalam proses belajar-mengajar di

Taman Kanak Kanak Bruder Nusa Indah Pontianak. Penelitian ini

dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan

pendekatan penelitian kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 1

orang kepala TK dan 1 orang guru yang mengajar. Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi

dan dokumenter.

Hasil penelitian ini penggunaan media pembelajaran meliputi jenis-jenis

media yang digunakan guru dalam proses belajar-mengajar adalah papan

tulis, balok, gambar, buka pelajaran, ayunan, jungkat-jungkit, papan

titian, dan tape recorder.

Page 53: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

35

3. Penelitian yang dilakukan oleh Syarah (2017) tentang pengelolaan media

pembelajaran anak usia dini di TK Sambinoe, Takengon Aceh Tengah.

Penelitian ini bersifat kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah

Kepala sekolah dan 4 (empat) Guru. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrument

penelitian ini menggunakan lembar observasi, lembar wawancara dan

lembar dokumentasi. Tehnik analisis data dilakukan dengan reduksi data,

display data dan verifikasi data.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan media pembelajaran

yang meliputi pengadaan dilakukan dengan pembelian barang,

penerimaan bantuan/sumbangan dan pemanfaatan DBO. Penggunaan

media dilakukan secara kelompok, individual dan klasikal. Pemeliharaan

dilakukan secara individual. Kekurangan media pembelajaran merupakan

kendala yang dihadapi guru, hal ini disebabkan oleh keterbatasan dana

dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengadaan dan pemeliharaan

media pembelajaran anak. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hal

tersebut guru memanfaatkan lingkungan alam dan kreatifitas guru

sebagai sumber belajar. Pengelolaan media pembelajaran yang dilakukan

di TK Sambinoe belum berjalan secara maksimal. Hal ini disebabkan

kurangnya kerjasama sekolah dengan masyarakat.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Prasetiyawati, dkk (2011) tentang upaya

identifikasi kreativitas kader-kader PAUD di Kecamatan Ungaran melalui

alat permaianan edukatif (APE). Penelitian ini merupakan prosedur yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang diperoleh dari

Page 54: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

36

berbagai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan metode observasi, kuisioner dan

wawancara. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu : Tahap

I : Tahap pendahuluan/ awal dilakukan dengan observasi lapangan;

Tahap II : Pengembangan awal, rancangan untuk mengidentifikasi tingkat

kreativitas kader-kader PAUD di Kecamatan Ungaran; Tahap III :

Melakukan wawancara, pengisian kuisioner / angket tentang kretaivitas

dan Alat Permainan Edukatif (APE); dan Tahap IV : menganalisis tingkat

kreativitas kader – kader PAUD di Kecamatan Ungaran.

Hasil dalam penelitian ini yaitu : (1) Tingkat kreativitas pada kader –

kader PAUD di Kecamatan Ungaran rendah; (2) Rendahnya kreativitas

pada kader-kader PAUD di Kecamatan Ungaran disebabkan karena : (a)

Kurang maksimalnya pendidik dalam melakukan inovasi dalam

pembelajaran; (b) Pendidik belum mampu memanfaatkan secara maksimal

bahan-bahan di sekitar sebagai media dalam pembelajaran; (c)

Asumsiyang dimiliki oleh para pandidik bahwa keberhasilan suatu

pembelajaran ditentukan oleh penggunaan media pembelajaran yang

mahal dan mewah; (d) Kurang terbukanya terhadap informasi-informasi

baru dalam dunia pendidikan, khususnya pada Pendidikan Anak Usia

Dini; dan (4).Sesuai dengan semboyan pembelajaran pada anak usia dini

“Belajar sambil Bermain” media yang digunakan adalah alat permainan

yang dibuat dari bahan-bahan bekas.

Berdasarkan penelitian di atas jika dikaitkan dengan peneliti yang

dilakukan ada kesamaan yakni sama-sama meneliti tentang guru dan

Page 55: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

37

media pembelajaran. Adapun yang membedakan ialah lokasi dan subjek

penelitian,teknik pengambilan sampel, teknik pegumpulan data, teknik

analisis data.

F. Kerangka PikirPenelitian

Tugas seorang guru adalah membuat perencanaan, dalam hal ini dapat dilihat

dari cara penyusunan program kegiatan pembelajaran. Tugas selanjutnya

melaksanakan pembelajaran, ini merupakan inti dari penyelenggaraan

pendidikan yang ditandai salah satunya dengan penggunaan media dan

sumber belajar. Kemudian melakukan evaluasi dalam kegiatan, menilai

hasil belajar untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran.

Selain itu juga seorang guru perlu memiliki kemampuan atau kompetensi

dalam melaksankan tugas-tugasnya tersebut. Kompetensi utama yang harus

dimiliki oleh seorang guru ada empat yaitu kompetensi profesional,

pedagogik, kepribadian, dan sosial. Terkait penggunaan media dalam

pembelajaran berhubungan dengan kompetensi pedagogik, yaitu pemahaman

guru untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan pada kegiatan belajar.

Guru memiliki tugas untuk melaksanakan pembelajaran, dimana dalam

pelaksanaannya menuntut kemampuan guru untuk menguasai penggunaan

media di setiap kegiatan pembelajaran. Pemahaman guru terhadap media

sangat penting untuk melaksanakan pembelajaran agar dapat berjalan secara

optimal.

Peran media di PAUD semakin penting dikarenakan pada usia itu anak berada

pada masa berpikir konkret, artinya anak mempelajari sesuatu secara nyata.

Page 56: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

38

Kehadiran media sangat membantu guru dalam menyajikan bahan ajar yang

bersifat abstrak menjadi konkret. Pemahaman tentang media pembelajaran

dapat membangkitkan minat, meningkatkan motivasi, dan rangsangan

belajar. Sehingga guru harus memiliki pemahaman yang cukup tentang

media pembelajaran, agar dapat membangkitkan minat dan memberikan

pengalaman belajar yang menyenangkan pada anak.

Guru perlu memiliki pemahaman terhadap berbagai media, untuk

menentukan media mana yang tepat digunakan dalam kegiatan pembelajaran

tersebut. Adapun macam-macam jenis media pembelajaran yang meliputi

media auditif, media visual, dan media audio-visual. Sedangkan untuk jenis

media pada pembelajaran di PAUD meliputi media manipulative, media

pictorial, dan media symbolic. Melihat pada prinsipnya, pembelajaran di

PAUD adalah bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Bermain

adalah kegiatan yang diminati anak melalui bermain anak memperoleh

pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi, dan

aspek perkembangan fisik.

Penggunan media dalam kegiatan pembelajaran di PAUD dapat memenuhi

kebutuhan bermain anak. Sehingga pendidik PAUD perlu memiliki

pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran yang disesuaikan

dengan usia, kebutuhan, dan karakteristik anak usia dini, agar media yang

diberikan tersebut dapat membantu mengembangkan berbagai potensi yang

dimiliki anak didiknya. Pemahaman pendidik PAUD terhadap media

pembelajaran pada anak usia dini meliputi pemahaman tentang konsep

Page 57: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

39

media, karakteristik media, jenis-jenis media maupun prinsip penggunaan

media.

Berikut gambaran kerangka pikir penelitian :

Gambar 1: Kerangka Pikir Penelitian

Pemahaman Guru Tentang MediaPembelajaran Anak Usia Dini

1. Konsep Media Pembelajaran2. Karakteristik Media Pembelajaran3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran4. Prinsip Penggunaan Media

Page 58: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

40

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 207) metode deskriptif adalah statistik

yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi. Penelitian ini akan mendeskripsikan pemahaman guru tentang

media pembelajaran anak usia dini.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di lembaga PAUD yang ada di Kecamatan Sukarame

Kota Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari -

Mei tahun 2018.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah 30 lembaga Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD), yang ada di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung.

Kecamatan Sukarame tersebut terdiri dari 6 Kelurahan yaitu Kelurahan

Page 59: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

41

Korpri Jaya, Korpri Raya, Sukarame, Sukarame Baru, Waydadi Baru dan

Waydadi Lama.

2. Sampel

Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan cluster

sampling (area sampling), hal ini dilakukan karena secara efisiensi

terjangkau oleh peneliti. Terpilih 2 dari 6 kelurahan yaitu kelurahan

Korpri Raya dan Waydadi Baru, dengan jumlah 6 lembaga PAUD diambil

sampel semua guru yang berjumlah 52 guru, pada lembaga PAUD yang

ada di 2 kelurahan tersebut.

Berikut bagan pengambilan sampel :

Gambar 2 : Bagan Pengambilan Sampel

TK di KecamatanSukarame (n=30)

Kel.KorpriJaya

Kel.KorpriRaya

Kel.Sukarame

Kel.Sukarame

Baru

Kel.Waydadi

Kel.Waydadi

Lama

1. TK Dharma Wanita2. TK Hip-Hop3. TK Aftihu Jannah4. TK Assalam

1. TK Al-Amin2. TK Kuntum Mekar 2

Cluster Sampling

N = 52 orang guru

Page 60: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

42

D. Definisi Konseptual dan Operasional

1. Definisi Konseptual

Pemahaman guru tentang media pembelajaran anak usia dini adalah

kemampuan seorang guru untuk mengerti atau memahami tentang media

pembelajaran untuk anak usia dini.

2. Definisi Operasional

Pemahaman guru tentang media pembelajaran merupakan kemampuan

yang dimiliki guru, dalam memahami media yang digunakan dalam

pembelajaran pada anak usia dini yang inspiratif dan menyenangkan

bagi anak. Adapun aspek yang dinilai tentang media pembelajaran untuk

anak usia dini meliputi : a) konsep media, b) karakteristik media, c)

jenis-jenis media, d) prinsip penggunaan media.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh

informasi yang akan dikumpulkan, pada penelitian ini instrumen yang

digunakan adalah tes. Berikut kisi-kisi instrumen pemahaman guru tentang

media pembelajaran anak usia dini.

Page 61: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

43

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Pemahaman Guru Tentang MediaPembelajaran Anak Usia Dini

Variabel Aspek yangdinilai

Indikator Nomor item

Pemahamanguru tentangmediapembelajarananak usia dini

Konsepmedia

1. Pengertianmedia

2. Hakikat media3. Tujuan media

1,2

3,45,6

Karakteristikmedia

1. Aman

2. Konstruktif

3. Menarik

7,8,9

10,11

12,13

Jenis-jenismedia

1. Media duadimensi

2. Media tigadimensi

14,15,16

17,18

Prinsippenggunaanmedia

1. Sesuai tujuanpendidikan

2. Sesuai materipembelajaran

3. Sesuaikebutuhan

19,20,21,22

23,24,25

26,27,28

F. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Penelitian ini menggunakan uji validitas isi (conten validity). Pengujian

ini dilakukan untuk menguji dan memvalidasi isi dari kisi-kisi instrumen

penilaian tersebut, serta memberikan saran terhadap kesesuaian indikator

pada setiap variabel yang akan diteliti. Sebelum digunakan untuk

penelitian, instrumen dikonsultasikan dengan dosen ahli, setelah

Page 62: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

44

pengujian oleh ahli, dilanjutkan dengan uji instrumen tes. Uji coba

instrumen tes terdiri dari 35 item pertanyaan yang diajukan kepada 10

responden.

Uji instrumen validitas menggunakan rumus product momen. Apabila

rhitung > rtabel maka instrumen tes dinyatakan valid, begitupun sebaliknya

jika rhitung < rtabel maka item dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak

valid. Terdapat 7 item pertanyaan yang tidak valid, yaitu nomor 8, 14, 17,

18, 20, 29, 34 adapun hasil uji validitas (lampiran 3). Selanjutnya

instrumen tes yang item pertanyaannya dinyatakan valid digunakan dalam

penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berarti instrumen yang digunakan mampu memberikan

informasi yang tetap/ ajeg, meskipun dilakukan oleh orang lain walaupun

di waktu yang berbeda tapi instrumen tersebut masih bisa digunakan.

Jumlah total item yang di uji reliabilitasnya adalah 28 item. Instrumen

tersebut di uji menggunakan rumus Spearman Brown di SPSS 16. Item

yang di uji dengan Spearman Brown dikatakan reliabel apabila nilainya

lebih dari 0,666. Sehingga instrumen yang digunakan peneliti dapat

dikatakan reliabel karena menunjukkan hasil uji reliabilitas dari 10

responden menghasilkan nilai reliabel 0,974 (lampiran 4).

Page 63: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

45

3. Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes

Uji analisis tingkat kesukaran dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

tingkat kesukaran atau kerumitan pada tiap item instrumen tes. Menguji

tingkat kesukaran suatu instrumen dapat dilakukan menggunakan rumus

tingkat kesukaran menurut Arikunto (2010:208) :

Gambar 2: Rumus Tingkat Uji KesukaranSumber : Arikunto (2010:210)

Keterangan := Angka indeks kesukaran item= Banyaknya responden yang menjawab benar pada butir item= Jumlah responden

Data yang diperoleh dapat di interpretasikan dengan tabel kriteria tingkat

kesukaran menurut Arikunto (2010: 210) sebagai berikut:

Tabel 2. Kriteria Tingkat KesukaranIndeks Kesukaran Interpretasi

1,00 – 0,30 Sukar

0,30 – 0,70 Sedang

0,70 – 1,00 Mudah

Sumber : Arikunto (2010:210)

Page 64: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

46

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen TesKeterangan Interpretasi No Item Soal Jumlah

ItemPersentase

Uji testingkat

kesukaraninstrumen

tes

Sukar 9, 14, 18, 21,31

5 14,29

Sedang 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 10, 11,

12, 13, 15, 16,17, 19, 20, 22,23, 24, 25, 26,27, 28, 29, 30,32, 33, 34, 35

30 85,71

Mudah - - -Sumber : Data Hasil Penelitian (2018)

Berdasarkan tabel di atas tingkat uji kesukaran atau kerumitan instrumen

tes dengan jumlah 35 item, dalam penelitian ini 5 dari 35 item menunjukan

hasil yaitu 14,29 persen instrumen pada tingkat sukar, sedangkan 30 dari

35 item yaitu 85,71 persen instrumen menunjukan tingkat sedang

(lampiran 5).

4. Uji Daya Beda Instrumen Tes

Uji daya beda merupukan pengujian instrumen penelitian untuk

mengetahui taraf beda pada setiap item soal, sehingga dapat membedakan

responden masuk kedalam kelompok pandai atau kelompok kurang.

Menguji daya beda suatu soal dapat digunakan rumus menurut Arikunto

(2010:213) sebagai berikut :

Gambar 3 : Rumus Uji Daya BedaSumber : Arikunto (2010:213)

= −

Page 65: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

47

Keterangan := Daya pembeda item soal= Proporsi kelompok atas yang dapat menjawab dengan benarbutir soal yang diolah= Proporsi kelompok bawah yang dapat menjawab dengan benarbutir soal yang diolah= Banyaknya responden kelompok atas yang menjawab benarpada setiap butir item= Banyaknya responden kelompok bawah yang menjawab benarpada setiap butir item= Banyaknya peserta kelompok atas= Banyaknya peserta kelompok bawah

Data yang diperoleh dapat diklasifikasikan dengan menggunakan kriteria

tingkat daya beda menurut Arikunto (2010:2018) sebagai berikut:

Tabel 4. Kriteria Tingkat Daya BedaDaya Pembeda Item Interpretasi

0,00 – 0,20 Jelek

0,20 – 0,40 Cukup

0,40 – 0,70 Baik

0,70 – 100 Baik Sekali

Negatif Tidak Baik

Sumber : Arikunto (2010:218)

Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji Daya Beda Instrumen TesKeterangan Interpretasi No Item Soal Jumlah

ItemPersentase

Uji tes dayabeda soal

Jelek 8, 14, 17, 20,29, 34

6 17,14

Cukup 3, 12, 13, 18,19, 30

6 17,14

Baik 1, 4, 6, 7, 9,11, 16, 21, 22,25, 26, 31, 32,

33

14 40,00

Baik Sekali 2, 5, 10,15, 23,24, 27, 28, 35

9 25,72

Tidak Baik - - -

Sumber : Data Hasil Penelitian (2018)

Page 66: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

48

Berdasarkan tabel di atas uji daya beda instrumen tes dengan jumlah 35

item, dalam penelitian ini 6 dari 35 item menunjukan hasil yaitu 17,14

persen item pada instrumen tes jelek dan 6 dari 35 item yaitu 17,14 persen

menunjukan item pada instrumen tes cukup, sedangkan 14 dari 35 item

40,00 persen menunjukan item pada instrumen tes baik dan 9 dari 35 item

25,72 persen menunjukan item pada instrumen tes baik sekali (lampiran 6).

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik tes, yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian dengan

sederet pertanyaan-pertanyaan. Soal tes pada penelitian ini akan

diberikan kepada guru yang menjadi sampel dalam penelitian, untuk

mendapatkan hasil data yang valid dan reliabel. Adapun pemberian skor

untuk tiap-tiap jawaban adalah jika soal test dapat dijawab dengan

benar.

2. Dokumen

Penggunaan dokumen dalam penelitian ini untuk memperoleh data

mengenai latarbelakang pendidikan terakhir guru yang ada di

Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung.

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Penyajian data yang

dianalisis menggunakan metode penelitian deskriptif bersifat kuantitatif. Data

Page 67: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

49

penelitian berupa angka-angka dan dideskripsikan berbentuk persentase.

Alasan peneliti menggunakan metode kuantitatif deskriptif presentase karena

metode ini membantu peneliti dalam mencari data dan mendeskripsikan hasil

penelitian.

Setelah butir pernyataan dari tes dinyatakan reliable dan valid, kemudian soal

diisi oleh guru yang menjadi sampel penelitian, untuk memperoleh hasil yang

akan menjadi sumber informasi. Perhitungan dilakukan dengan menghitung

jumlah guru yang menjawab dengan benar pada setiap item soal. Maka

untuk melihat bagaimana pemahaman guru tentang media pembelajaran anak

usia dini peneliti membuat empat kategori. Memperjelas bagaimana

pemahaman guru PAUD tentang media menggunakan rumus interval yaitu

:

Gambar 4: Rumus IntervalSumber : Hadi (2006: 178)

Keterangan := Interval= Nilai Tertinggi= Nilai Terendah= Kategori

= −

Page 68: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa belum semua guru

memiliki pemahaman yang baik mengenai media pembelajaran anak usia

dini, yang meliputi konsep media, karakteristik media, jenis-jenis media, dan

prinsip penggunaan media. Penelitian pemahaman guru tentang konsep media

terdiri dari 3 indikator yaitu, pengertian media, hakikat media dan tujuan

media. Hasil penelitian menunjukan guru kurang paham terhadap konsep

media. Selanjutnya, pada aspek mengenai karakteristik media terdiri dari 3

indikator yaitu, aman, bersifat konstruktif, dan menarik. Hasil penelitian

menunjukan guru kurang paham terhadap karakteristik media.

Aspek mengenai jenis-jenis media terdiri dari 2 indikator yaitu, media dua

dimensi dan media tiga dimensi. Hasil penelitian menunjukan guru kurang

paham terhadap jenis-jenis media. Sedangkan aspek mengenai prinsip

penggunaan media terdiri dari 3 indikator yaitu, sesuai tujuan pendidikan,

sesuai materi pembelajaran, dan sesuai kebutuhan anak. Hasil penelitian

menunjukan bahwa guru tidak paham terhadap prinsip penggunaan media.

Page 69: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

63

B. Saran

Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Guru

Guru harus lebih sering mengikuti pelatihan tentang penggunaan media

pembelajaran pada anak usia dini yang menarik sesuai dengan usia dan

perkembangan anak. Guru harus lebih kreatif dalam merancang atau

membuat sendiri media untuk kegiatan pembelajaran pada anak usia dini.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebaiknya dapat memberikan arahan dan kesempatan

kepada para guru untuk mengikuti pelatihan tentang media pembelajaran

pada anak usia dini, agar lebih meningkatkan pemahaman guru tentang

media pembelajaran untuk anak usia dini yang sesuai dengan kebutuhan

anak. Kepala sekolah dapat mengarahkan guru, untuk mengaplikasikan

penggunaan media disetiap kegiatan pembelajaran.

3. Peneliti Lain

Bagi peneliti lain harus dapat mempertimbangkan penelitian ini, sebagai

referensi agar hasil penelitian menjadi lebih baik lagi.

Page 70: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

DAFTAR PUSTAKA

Ariesta, Riany. 2010. Alat Permainan Edukatif Lingkungan Sekitar. PT SandiartaSukses. Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Rineka Cipta. Jakarta.

Asmariani. 2016. Konsep Media Pembelajaran PAUD. Jurnal Al-Afkar. Volume 5.Nomor 1. Tersedia (Online) http://ejournal.fiaiunisi.ac.id/index.php/al-afkar/article/viewFile/108/104, Diakses pada 27 Oktober 2018.

Astini. 2017. Identifikasi Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) DalamMengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak.Volume 6 Edisi 1. Tersedia (Online). https://journal.uny.ac.id/index.php /jpa/article/download/15678/9726, Diakses pada 24 Januari.

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Aqib, Zainal. 2011. Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD. Nuansa Indah.Bandung.

Budiningsih, Asri. 2012. Belajar & Pembelajaran. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Christianna. 2013. Pelatihan Perencanaan Alat Permainan Edukatif (APE)Berbasis Bahan Bekas Untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) SE-Siwalankerto Surabaya.Jurnal SHARE.Vol 1. Nomor 1. Tersedia (Online).http://ced.petra.ac.id/index.php/share/article/view File/18860/18554, Diaksespada 21 Desember 2017.

Daryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.PT Rineka Cipta. Jakarta.

Hadi, Sutrisno. 2006. Metodologi Penelitian. Andi Yogyakarta. Yogyakarta.

Hasnida. 2015. Media Pembelajaran Kreatif: Mendukung Pembelajaran PadaAnak Usia Dini. PT Luxima Metro Media. Jakarta.

Page 71: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

65

Haenilah, Een Y. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran PAUD. Media Akademi.Yogyakarta.

Helpiani, dkk. 2014. Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Dalam ProsesBelajar –Mengajar Di Taman Kanak-Kanak Bruder Nusa Indah Pontianak.Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Vol 3 Nomor 1. Tersedia (Online)http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/4427, Diakses pada 1Februari 2018.

Ostrov Jamie, dkk. 2013. Evaluating the effect of educational media exposure onaggression in early childhood. Journal of Applied Developmental Psychology.Volume 34. Nomor 1. Tersedia (Online). https://doi.org/10.1016/j.appdev.2012.09.005, Diakses pada 17 Januari 2018.

Latif, Mukhtar. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Prenada MediaGroup. Jakarta.

Lucas. 2017. The game as an early childhood learning resource for interculturaleducation. Journal Procedia - Social and Behavioral Sciences. Volume 237.Tersedia (Online). http://sci-hub.tw/https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2017.02.127, Diakses pada 17 Januari 2018.

Mardapi, Djemari. 2012. Pengukuran Penilaian&Evaluasi Pendidikan. NuhaMedika.Yogyakarta.

Nurseto, Tejo. 2011. Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. JurnalEkonomi dan Pendidikan. Volume 8. Nomor 1. Tersedia (Online).https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/view/706/570, Diakses pada 28September 2018.

Permendikbud No. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan AnakUsia Dini.

Prasetiyawati, dkk. 2011.Upaya Identifikasi Kreativitas Kader-Kader Paud DiKecamatan Ungaran Melalui Alat Permainan Edukatif (Ape). JurnalPenelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini. Volume 1 Nomor 1.Tersedia (Online). http://journal.upgris.ac.id/index.php/paudia/article/view/259, Diakses pada 1 Februari 2018.

Rahmania. 2017. Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui PembuatanAlat Permainan Edukatif (APE). Jurnal Penamas Adi Buana. Vol 02. Nomor2. Tersedia (Online). http://jurnal.unipasby.ac.id /index.php/penamas/ article/view/970, Diakses pada 5 Januari 2018.

Rofiah, Fikrotur. 2016. Tingkat Pemahaman Konsep. Artikel Eureka Pendidikan.Tersedia (Online). https://www.eurekapendidikan.com/ 2016/12/tingkat-pemahaman-konsep.html, Diakses pada 23 Oktober 2018.

Page 72: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

66

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan. Prenada Media Group. Jakarta.

Sanjaya Wina dan Budimanjaya Andi. 2017. Paradigma Baru Mengajar. PTBalebat Dedikasi Prima. Jakarta.

Sudjiono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja GrafindoPersada. Jakarta.

Sudono, Anggani. 2006. Sumber Belajar dan Alat Permainan. PT Grasindo.Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung.

Sungkono. 2008. Pemilihan dan Penggunaan Media dalam Proses Pembelajaran.Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran. Vol 4. Nomor 1. Tersedia (Online).http://download.portalgaruda.org/article.php?article=390329&val=454&title=PEMILIBAN%20DAN%20PENGGUNAAN%20MEDIA%20DALAM%20PROSES%20PEMBELAJARAN, Diakses pada 28 September 2018.

Suyadi dan Maulidya Ulfah. 2013. Konsep Dasar PAUD. PT Remaja Rosdakarya.Bandung.

Syamsuardi. 2012. Penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE) Di TamanKanak-Kanak PAUD Polewali Kecamatan Tanete Riattang Barat KabupatenBone. Jurnal Publikasi. Vol 11. Nomor 1. Tersedia (Online).http://ojs.unm.ac.id/index.php/pubpend/article /view/1586, Diakses pada 11Januari 2018.

Syarah, Mai. 2017. Pengelolaan Media Pembelajaran Anak Usia Dini Di TKSambinoe Takengon Aceh Tengah. Jurnal Pendidikan. Universitas IslamNegeri Ar-Raniry. Darussalam Banda Aceh. Tersedia (Online).https://repository.ar-raniry.ac.id/1061/1/.pdf, Diakses pada 10 November2017.

Tulasi, Dominikus. 2010. Merunut Pemahaman Taksonomi Bloom : SuatuKontemplasi Filosofis. Jurnal Humaniora. Volume 1. Nomor 2. Tersedia(Online). https://media.neliti.com/media/publications/167113-ID-merunut-pemahaman-taksonomi-bloom-suatu.pdf, Diakses pada 23 Oktober 2018.

Uno, Hamzah B. 2012. Profesi Kependidikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Usep, Kustiawan. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini.Gunung Samudera. Malang.

Page 73: PEMAHAMAN GURU TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfMasa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan

67

Astuti dan Suwardianto. 2016. Gambaran Tingkat Pengetahuan Guru TamanKanak-Kanak Tentang Permainan Alat Edukatif. Jurnal STIKES. Volume 9.Nomor 2. Tersedia (Online). http://ejurnal.stikesbaptis.ac.id/index.php/STIKES/article/viewFile/159/136, Diakses pada 23 Desember 2017.

Winataputra, Udin S dkk. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran. UniversitasTerbuka. Tangerang Selatan.

Yamin Martinis dan Jamilah Sabri Sanan. 2010. Panduan Pendidikan Anak UsiaDini. Gaung Persada. Jakarta.

Yamin Martinis dan Jamilah Sabri Sanan. 2012. Panduan Pendidikan Anak UsiaDini. Gaung Persada. Jakarta.

Zaman Badru, dkk. 2007. Media dan Sumber Belajar TK. Universitas Terbuka.Jakarta.