Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI 2011
Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI
2011
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum
Peserta mampu mengetahui teori dan praktek dasar – dasar pengelolaan
Jaringan komputer.
Tujuan Khusus
Peserta mampu:
1. Menjelaskan dasar jaringan
2. Mempraktekan :
TCP/IP
Pengkabelan Jaringan
Sharing Resource
3. Mengidentifikasi Trouble Shouting
Aplikasi
Jaringan
Pengertian Jaringan komputer
“Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, server, printer dan
peralatan lainnya yang saling terhubung satu sama lainnya”.
Informasi dan data bergerak melalui berbagai media komunikasi seperti
kabel, gelombang radio, infra merah dan lain lain sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar data, mencetak pada printer yang sama dan
bersama menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan tersebut.
Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node
(titik).
Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan
jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling
berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya
CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi
secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan
dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
Jenis-Jenis Jaringan komputer
Berdasarkan Jangkauan dan Media Komunikasi
Jenis-jenis jaringan ini terbagi berdasarkan jangkauan dan media komunikasi yang
digunakan oleh jaringan tersebut antara lain;
1. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal
Jaringan komputer yang jangkauannya relative kecil, umumnya dibatasi oleh area
lingkungan sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah menggunakan
media komunikasi kabel (wired) atau gelombang radio (wirelles) dalam jarak kurang
dari 1 km.
LAN tanpa Server (Peer to Peer) LAN dengan Server (Client - Server)
2. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan
Jaringan komputer yang jangkauannya lebih luas dari LAN, biasanya meliputi jaringan
antar gedung dalam satu wilayah kota atau propinsi dengan atau tanpa melibatkan
pihak ketiga atau Internet Service Provider (ISP). MAN merupakan gabungan dari
beberapa buah atau banyak LAN. Media komunikasi yang digunakan dapat berupa
kabel, gelombang radio maupun satelit.
Jenis-Jenis Jaringan komputer
3. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Jaringan Komputer yang mempunyai jangkauan luas dapat meliputi komunikasi
antar daerah (kota/propinsi), antar negara maupun antar benua. biasanya
melibatkan pihak ketiga atau Internet Service Provider. Media komunikasi yang
digunakan antara lain kabel, saluran telepon ataupun satelit. Menggunakan
perangkat komunikasi yang lebih rumit seperti modem dan router.
Jenis-Jenis Jaringan komputer
Topologi Jaringan komputer
“Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan”.
Masing-masing topologi ini mempunyai karakteristik dengan kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Berikut adalah berbagai jenis topologi jaringan, antara
lain;
Topologi BUS
Keuntungan
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangkan
Kerugian
•Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas
• Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh
TopologiToken Ring
Keuntungan
• Hemat Kabel
• tidak terjadi collision atau tabrakan pengiriman
data karena hanya satu node dapat mengirimkan
data pada suatu saat.
Kerugian
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku
• Jika terjadi gangguan di salah satu node maka
seluruh jaringan akan terganggu
Topologi Jaringan komputer
Topologi Jaringan komputer
Topologi Star
Keuntungan
• Paling fleksibel
• Pemasangan perubahan stasiun sangat mudah dan
tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan kerusakan
• Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Topologi Jaringan komputer
Ketiga topologi di atas merupakan jenis topologi standar, pengembangan daritopologi – topologi yang digunakan pada saat ini adalah gabungan dari jenistopologi tersebut, Intinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi merupakan kombinasidari dua atau tiga topologi di atas. Misalnya saja ada yang menyebut tree topology,dimana sebenarnya topologi ini merupakan gabungan atau kombinasi dari ketigatopologi yang ada.
Model Jaringan komputer
Terdapat tiga fungsi komputer pada sebuah jaringan, yaitu antara lain sebagai;
• Client : berfungsi hanya sebatas pengguna dari sumber daya yang di sharing.
• Peer :berfungsi sebagai client yang menyediakan sumber daya untuk
dibagi kepada client lain sekaligus juga memakai sumber daya yang
tersedia pada client yang lain.
• Server : berfunsi sebagai penyedia sumber daya secara maksimal untuk
digunakan oleh client tetapi tidak memakai sumber daya yang
disediakan oleh client.
Berdasaran fungsi tersebut didapat model/tipe jaringan yaitu.
1. Jaringan antar komputer (peer to peer network)
2. Jaringan Client-server (clients-server network)
3. Jaringan Hybrid (kombinasi antara peer to peer dan client-server)
1. Jaringan antar komputer (peer to peer network)
Model koneksi antar komputer secara langsung sehingga memungkinkan tiap
pemakai dapat saling membagi dan memakai sumber daya dalam komputer, baik
itu file, printer dan lainnya .
Model Jaringan komputer
Dalam model ini setiap komputer:
• mempunyai kedudukan yang sama
• mampu berkomunikasi antar komputer
dalam jaringan
• dapat saling berbagi-pakai sumber daya
(resources sharing)
• tidak ada sentralisasi fungsi dan aplikasi
• digunakan pada jaringan skala kecil dan
menengah
2. Jaringan client-server (clients-server network)
Model koneksi antar komputer yang masing – masing mempunyai peran atau fungsi
yang jelas yaitu hanya sebagai client atau hanya sebagai server.
Model Jaringan komputer
Pada model ini memungkinkan untuk
mensentralisasi fungsi dan aplikasi pada satu
atau dua dedicated server (media kerja).
Jaringan client-server digunakan untuk jaringan
dengan skala besar.
Server biasanya mempunyai kemampuan yang
lebih besar dari pada client, karena ia harus
melayani semua client yang ada dalam jaringan.
Dapat terdiri dari banyak client dari satu atau
lebih server
Komponen Jaringan komputer
Untuk dapat menghubungkan perangkat komputer, printer dan server dalam
sebuah jaringan ada beberapa peralatan yang dapat digunakan, antara lain:
Kartu penghubung jaringan
Network Interface Card = NIC
Ethernet Card/NIC Wireless NIC NIC Onboard
Media penghubung jaringan
• Kabel
Jenis – jenis kabel yang masih digunakan saat ini pada umumnya antara lain
coaxial, Unshielded Twisted pair (UTP) dan fiber optic (FO).
• Gelombang Radio
Wireless LAN (wi-fi LAN) digunakan untuk LAN tanpa kabel.
radio point to point digunakan untuk MAN atau WAN yang menghubungkan
antara LAN.
Komponen Jaringan komputer
Media penghubung jaringan
• JaringanTelepon
Media penghubung point to point, digunakan untuk MAN atau WAN (internet
atauVPN membutuhkan modem dan ISP)
• Vsat/Satelit
Juga sebagai media penghubung point to point, digunakan untuk MAN atau
WAN (internet atauVPN membutuhkan modem dan ISP)
Komponen Jaringan komputer
Komponen Jaringan komputer
HUB/Switch
Adalah sebagai sebuah perangkat concentrator juga sebagai repeater dalam
jaringan. Perbedaan di antara keduanya adalah dilihat dari kinerjanya yaitu;
Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing port.
Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang
maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada
jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan
menurunkan kinerja jaringan
Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk
setiap port nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan selalu
memiliki bandwidth penuh.
Hub Switch
Komponen Jaringan komputer
Bridge
Berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki
satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge
Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang
sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet).
Dapat juga digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah
segmentasi jaringan.
Menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara
media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua
buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan
Ethernet.
Router
Adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket jaringan
dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Di dalam
sebuah router dilakukan metode penggabungan beberapa jaringan sehingga
paket-paket data yang diteruskan oleh router tersebut dapat hinggap dari satu
jaringan ke jaringan selanjutnya. Metode ini disebut routing.
pada perangkat router saat ini tidak hanya fungsi utama tersebut yang bisa di
lakukannya, tetapi fungsi – fungsi seperti subnetworking dan firewall juga dapat di
lakukan.
Komponen Jaringan komputer
Router Juniper
Manfaat Jaringan komputer
Resource Sharing (Berbagi Sumber Daya)
Penggunaan atau berbagi sumber daya bersama-sama tanpa harus beranjak dari
tempat si pengguna. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mengatasi
masalah jarak.
Reliabilitas tinggi
dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat
disimpan atau dicopy ke dua,tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan.
Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa
digunakan.
Pengolahan secara terpadu
Data pada model jaringan client server dapat di olah secara bersamaan dalam
waktu yang sama secara terpadu.
Efisiensi
Dengan berbagi sumber daya seperti pemakaian data, pemakaian printer secara
bersama sama dalam sebuah jaringan sudah pasti lebih hemat dari pada masing-
masing komputer memiliki data atau printer sendiri.
Protokol adalah standarisasi cara untuk menetapkan bagaimana data direpresentasikan
pada saat ditransfer dari satu mesin komputer ke mesin komputer yang lain.
Fungsi Protokol jaringan adalah
• Kumpulan aturan untuk komunikasi data dan informasi
• Mengidentifikasi sebuah mesin dalam suatu jaringan
• Menginterpretasi sinyal data
• Memulai dan mengakhiri komunikasi
• Mengatur pertukaran informasi pada sebuah jaringan.
TCP/IP atau Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah salah satu konsep
protokol jaringan yang telah banyak digunakan dalam pengaturan pengalamatan jaringan,
keunggulan protokol TCP/IP di banding protokol lain adalah;
• Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka.
• Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu.
• Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global.
• ProtokolTCP/IP memiliki fasilitas routing
Protocol TCP/IP
IP Address
Untuk melakukan konfigurasi protokol TCP/IP di perlukan IP address.
IP Address adalah sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan
sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing
dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255
IP address standar yang saat ini banyak digunakan adalah IP version 4 atau IPv4.
Pengembangan konsep IP addressing saat ini menjadi IP version 6 atau IPv6 yang dapat
menampung lebih banyak Network Id dan Host Id dari pada IPv4.
IPv4 ini panjangnya 32 bit angka biner dan terbagi menjadi 4 bagian yang tiap bagiannya
berisi 8 bit angka biner. Untuk mempermudah pengalamatan IP dari 4 bagian bit tersebut
diberi batasan atau kelas yang akan menentukan network ID dan host ID nya
Network ID menentukan alamat jaringan komputer
host ID menentukan alamat host (komputer, printer, router, server).
Kelas Antara Jumlah Host per jaringan
A 1 s/d 126 16.777.214
B 128 s/d 191 65.534
C 192 s/d 223 254
Selain ke tiga class IP Address yang terdapat di tabel atas (class A, class B dan class C) ada
pula dua class lainnya yaitu;
Class D digunakan untuk pengiriman multicast
Class E digunakan untuk keperluan Penelitian & Kepentingan Khusus .
IP address untuk IPv4 terbagi menjadi 2 bagian sesuai dengan pemakaiannya dalam jenis
jaringan, yaitu:
Public IP address : Pengalamatan yang digunakan pada internetwork (internet/WAN)
Private IP address : Pengalamatan yang digunakan pada jaringan lokal (LAN)
IP Address
Untuk melakukan pengalamatan dengan protocol TCP/IP pada sebuah host diperlukan
konfigurasi pada
IP address :Alamat IP
Subnet Mask : Penunjuk kelas IP address (membedakan antara Network ID dan Host ID)
Gateway :Alamat yang digunakan untuk menghubungkan satu atau lebih jaringan
komputer yang memiliki perbedaan protokol komunikasi, sehingga dapat
saling terhubung satu sama lain.
Konfigurasi diatas dapat dipergunakan untuk model jaringan peer to peer. Untuk model
jaringan client-server dan jaringan internetworking diperlukan konfigurasi pada
DNS (Domain Name System) : sistem pemetaan IP address hostname (bisa server atau
client) yang sering di akses oleh seluruh client dalam
jaringan tersebut.
Contoh konfigurasi
Ip Address : 192.168.0.2 (host Id)
Subnet mask : 255.255.255.0 (subnet class C)
Gateway : 192.168.0.1 (Network Id)
DNS : 192.168.0.253(ip address server atau client tertentu)
IP Address
IP Address
Untuk mengkonfigurasi IP address secara manual pada host atau pada komputer client/server
berikut adalah langkah-langkahnya; (host dengan Sistem Operasi windows XP).• Pastikan Ethernet card/NIC anda sudah terhubung ke jaringan melalui media penghubung jaringan
baik itu media kabel ataupun wifi,
• Pilih Start Menu Pilih Control Panel Dobel klik Network Connection
• Jika menggunakan media kabel klik kanan pada Local Area Connection dan pilih Properties.
• Jika menggunakan Wifi Klik Kanan pada Wireless Network Connection dan pilih Properties
• Akan muncul jendela Local Area Connection Properties/Wireless Network Connection
Properties seperti dibawah ini.
IP Address
• Sorot pada pilihan Internet ProtokolTCP/IP kemudian klik tombol Properties.
• Muncul jendela Internet Protocol TCP/IP Properties.
• Pilih Use the following IP address
• Isikan kolom IP address, Subnet Mask, Default Gateway dengan alamat yang sesuai kemudian klik
OK. Kofigurasi telah selesai.
Untuk konfigurasi IP address secara otomatis klik pilihan Obtain an IP address automatically
server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) akan meberikan IP address secara otomatis.
Pengkabelan Jaringan
Untuk membangun sebuah jaringan LAN sederhana diperlukan adanya host (computer,
Printer atau Server), hub/Switch dan media penghubung jaringan. Dalam praktek ini yang
akan kita bahas adalah media penghubung Kabel yaitu menggunakan kabel Unshielded
Twisted pair (UTP).
Karakteristik dari kabel UTP adalah sebagai berikut;
Kabel twisted pair berupa kabel-kabel yang disusun berpasangan dan di twist satu
sama lain.
Untuk kabel jenis UTP, terdiri atas empat pasang (delapan buah kabel).
Kabel UTP kategori 3, dapat melewatkan data dengan bandwith sampai 10 Mbps.
Kabel UTP kategori 5, dapat melewatkan data dengan bandwith s.d 100 Mbps.
Kabel UTP kategori 5e dan 6, dapat melewatkan data dengan bandwith s.d Gbps.
Hanya dapat melewatkan satu channel data (baseband), karena itu dibutuhkan
konsentrator untuk menghubungkan satu node dengan node yang lain.
Konsentrator yang digunakan biasanya berupa HUB atau SWITCH.
Untuk mendapatkan hasil yang baik (tidak banyak packet loss) panjang kabel
maksimum/idealnya adalah tidak lebih dari 100 meter .
Pengkabelan Jaringan
Alat-alat yang perlu disiapkan selain kabel UTP itu sendiri adalah antara lain :
Konektor RJ45
Crimping Tools Cable Tester
UTP Kabel
Pengkabelan Jaringan
Membuat media penghubung kabel antara host dengan hub/switch diperlukan kabel UTP
dengan susunan kabel straight, langkahnya adalah sebagai berikut;
1. Kupas lapisan luar kedua ujung kabel UTP sepanjang ± 1 Cm dari ujung kabel, sehingga 8 urat
kabel terlihat dari luar.
2. Susun urutan warna kabel sesuai dengan susunan standard internasional
Nomor kaki (pin) Warna
1 Putih orange
2 Orange
3 Putih hijau
4 Biru
5 Putih biru
6 Hijau
7 Putih coklat
8 Coklat
3. Masukkan Ujung kabel UTP yang telah disusun menurut urutan diatas kedalam lubang pada
konektor RJ45 (sesuaikan urutan nomor diatas dengan nomor pin pada konektor RJ45),
kemudian jepit dengan menggunakan crimping tools. (lakukan langkah ini pada kedua ujung kabel).
4. Tes pengkabelan dengan menggunakan cable tester, jika lampu indikator menyala dan berjalan
berurutan sesuai nomornya (1 s/d 8), maka proses pengkabelan telah selesai dengan benar.
Pengkabelan Jaringan
Membuat media penghubung kabel antara host dengan host diperlukan kabel UTP dengan
susunan kabel Cross Over, langkahnya adalah sebagai berikut;
1. Kupas lapisan luar kedua ujung kabel UTP sepanjang ± 1 Cm dari ujung kabel, sehingga 8 urat kabel
terlihat dari luar.
2. Susun urutan warna kabel sesuai dengan susunan standard internasional.
Warna PIN RJ45 Kiri PIN RJ45 Kanan Warna
Putih orange 1 1 Putih Hijau
Orange 2 2 Hijau
Putih Hijau 3 3 Putih Orange
Biru 4 4 Putih Coklat
Putih Biru 5 5 Coklat
Hijau 6 6 Orange
Putih Coklat 7 7 Biru
Coklat 8 8 Putih Biru
3. Masukkan Ujung kabel UTP yang telah disusun menurut urutan diatas kedalam lubang pada
konektor RJ45 (sesuaikan urutan nomor diatas dengan nomor pin pada konektor RJ45), kemudian
jepit dengan menggunakan crimping tools. (lakukan langkah ini pada kedua ujung kabel kiri dan
Kanannya).
4. Tes pengkabelan dengan menggunakan cable tester, jika lampu indikator menyala dan berjalan
berurutan sesuai nomornya (1 s/d 8), maka proses pengkabelan telah selesai dengan benar.
Sharing Resources
Pada dasarnya sharing resources adalah cara untuk berbagi sumber daya yang dimiliki oleh
sebuah host/komputer yang terhubung dalam suatu jaringan, Jika host/komputer tersebut
tidak dalam suatu jaringan maka dia tidak akan dapat melakukan cara ini.
Langkah-langkah yang dilakukan bergantung pada sistem operasi yang digunakan oleh
masing-masing host itu sendiri.Berikut langkah sharing resource berupa sharing folder
untuk host dengan sistem operasi Windows XP.
Buka Windows Explore
Klik kanan folder atau drive yang akan di
sharing (kita ambil contoh folder MOVIE seperti
pada gambar) lalu klik Properties.
Sharing Resources
Jendela disamping ini akan muncul setelah Anda
klik Properties, silahkan Anda klik tab sharing.
Tampilan tab sharing akan muncul seperti gambar
berikut:
Klik atau beri centang pada tulisan Share this folder
on the network untuk mengaktifkan sharing folder
yang dimaksud (dalam contoh ini folder MOVIE). Share
name > dapat diisi nama folder yang disharing
Sharing Resources
Sharing Printer
Membuka properties printer, yaitu dengan
klik start > klik Control Panel > muncul
jendela Control panel seperti tampilan di
bawah kemudian pilih Printers and
Faxes.
Setelah Anda klik Printers and Faxes, akan
tampil jendela seperti pada gambar berikut:
Untuk mengatur sharing printer, Anda klik
kanan pada gambar priter yang akan di
share (contoh pada gambar adalah priter jenis
HP Laser Jet 1020), kemudian klik properties.
Maka akan muncul tampilan disebelah ini:
Sharing Resources
Bila sudah muncul seperti pada gambar diatas,
klik tab Sharing sehingga tampilannya akan
menjadi seperti pada gambar disebelah ini:
Troubleshooting Jaringan
Ada beberapa situasi dimana anda mengalami gangguan Jaringan yang mengharuskan anda
melakukan troubleshooting jaringan.
1 PC-A tidak bisa mengakses resource pada PC-B
Troubleshooting jaringan yang bisa anda lakukan adalah mencurigai ada masalah pada adapter
NIC komputer, port Switch bermasalah, atau kabel jaringan-A bermasalah.
1.a. NIC disabled
Pastikan bahwa NIC adapter PC-A anda tidak di disable secara tidak sengaja. Anda bisa
melihat tanda icon local area connection (gambar komputer kembar) dipojok kanan bawah
layar monitor anda. Jika biasanya anda bisa melihatnya sekarang anda tidak melihatnya, anda
patut mencurigai kalau NIC adapter anda dalam kondisi disabled. Dalam XP/7 Masuk ke
control panel: Klik Start > Control Panel > double klik network connection > lihat apakah
ada icon local connection adapter anda dalam kondisi disable yang biasa ditandai dengan
warna samar abu-abu seperti dalam gambar 2 berikut.
Jika terlihat samar abu-abu, klik kanan pada icon tersebut dan pilih Enable. Jika sukses, maka
anda bisa melihat lagi gambar komputer icon dipojok kanan bawah monitor anda.
Troubleshooting Jaringan
Untuk memastikan jaringan sudah bisa terhubung anda dapat melakukan uji koneksi melalui
perintah ipconfig dan ping pada jendela command prompt. Langkahnya
Klik Start kemudian pilih Run. Masukan perintah command pada kolom yang tersedia.
Pada jendela command prompt
ketikan perintah ipconfig untuk
mengetahui IP address dari PC
anda.
Ketik perintah ping diikuti
dengan IP Address PC-B.
Troubleshooting Jaringan
Jika pada uji koneksi dengan perintah
ping masih terdapat kalimat
Destination host unreachable
Maka troubleshooting yang anda
lakukan belum sukses.
Jika pada uji koneksi dengan perintah
ping terdapat kalimatReply from 192.168.62.1: bytes=32
time=1msTTL=64
Maka troubleshooting yang anda
lakukan sudah sukses. PC-A sudah
terhubung ke jaringan atau ke PC-B.