Nama : Fatchiyah Faradisa Kelas : X IPA 2 Absen : 14
Nama : Fatchiyah Faradisa
Kelas : X IPA 2
Absen : 14
Pelanggaran dan Penanganan
Kasus HAM
Pengertian Pelanggaran HAM
Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang
dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia setiap
perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat
negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian
yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan
atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang
yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang
adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Pengategorian Pelanggaran HAM
Hampir dapat dipastikan dalam
kehidupan sehari-hari dapat ditemukan
pelanggaran hak asasi manusia, baik di
Indonesia maupun di belahan dunia
lain. Pelanggaran itu, bisa dilakukan
oleh pemerintah maupun masyarakat,
baik secara perorangan ataupun
kelompok.
Kasus pelanggaran HAM
dikategorikan dalam dua jenis, yaitu
kasus pelanggaran HAM yang bersifat
berat dan kasus pelanggaran HAM
yang bersifat biasa.
a. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :
1. Pembunuhan masal (genesida)
2. Pembunuhan sewenang-wenang atau diluar putusan pengadilan
3. Penyiksaan
4. Penghilangan orang secara paksa
5. Perbudakan atau deskriminasi yang dilakukan secara sistematis
b. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat biasa, meliputi :
1. Pemukulan
2. Penganiayaan
3. Pencemaran nama baik
4. Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
5. Menghilangkan nyawa orang lain
Setiap manusia selalu memiliki dua keinginan, yaitu
keinginan berbuat baik, dan keinginan berbuat jahat. Keinginan
berbuat jahat itulah yang menimbulkan dampak pada
pelanggaran hak asasi manusia, seperti membunuh, merampas
harta milik orang lain, menjarah dan lain-lain.
Pelanggaran hak asasi manusia dapat terjadi dalam
interaksi antara aparat pemerintah dengan masyarakat dan antar
warga masyarakat. Namun, yang sering terjadi adalah antara
aparat pemerintah dengan masyarakat.
Contoh Pelanggaran HAM
Contoh pelnggaran HAM bersifat
berat.
a. Kasus Tanjung Priok (1984)
Kasus tanjung Priok
terjadi tahun 1984 antara aparat
dengan warga sekitar yang
berawal dari masalah SARA dan
unsur politis. Dalam peristiwa ini
diduga terjadi pelanggaran HAM
dimana terdapat rarusan korban
meninggal dunia akibat kekerasan
dan penembakan.
b. Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998)
Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998 (4 mahasiswa
meninggal dan puluhan lainnya luka-luka). Tragedi Semanggi I
terjadi pada 11-13 November 1998 (17 orang warga sipil
meninggal) dan tragedi Semanggi II pada 24 September 1999 (1
orang mahasiswa meninggal dan 217 orang luka-luka).
c. Peristiwa penculikan para aktivis politik (1998)
Telah terjadi peristiwa penghilangan orang
secara paksa (penculikan) terhadap para aktivis
yang menurut catatan Kontras ada 23 orang (1
orang meninggal, 9 orang dilepaskan, dan 13
orang lainnya masih hilang)
d. Bom Bali I ( 12 Oktober 2002 )
Bom Bali terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002 di kota
kecamatan Kuta di pulau Bali, Indonesia, mengorbankan 202 orang dan
mencederakan 209 yang lain, kebanyakan merupakan wisatawan asing.
Peristiwa ini sering dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah
Indonesia.
Beberapa orang Indonesia telah dijatuhi hukuman mati karena peranan
mereka dalam pengeboman tersebut. Abu Bakar Baashir, yang diduga sebagai
salah satu yang terlibat dalam memimpin pengeboman ini, dinyatakan tidak
bersalah pada Maret 2005 atas konspirasi serangan bom ini, dan hanya divonis
atas pelanggaran keimigrasian.
Contoh pelanggaran HAM bersifat biasa.
a. kasus pelanggaran HAM dilingkungan keluarga antara lain:
1. Orang tua yang memaksakan keinginannya kepada anaknya (tentang masuk
sekolah, memilih pekerjaan, dipaksa untuk bekerja, memilih jodoh).
2. Orang tua menyiksa/menganiaya/membunuh anaknya sendiri.
3. Anak melawan/menganiaya/membunuh saudaranya atau orang tuanya
sendiri.
4. Majikan dan atau anggota keluarga memperlakukan pembantunya
sewenang-wenang dirumah.
b. Contoh kasus pelanggaran HAM di
sekolah antara lain :
1. Guru membeda-bedakan siswanya di
sekolah (berdasarkan kepintaran, kekayaan,
atau perilakunya).
2. Guru memberikan sanksi atau hukuman
kepada siswanya secara fisik (dijewer,
dicubit, ditendang, disetrap di depan kelas
atau dijemur di tengah lapangan).
3. Siswa mengejek/menghina siswa yang
lain.
4. Siswa memalak atau menganiaya siswa
yang lain.
5. Siswa melakukan tawuran pelajar
dengan teman sekolahnya ataupun dengan
siswa dari sekolah yang lain.
c. Contoh kasus pelanggaran
HAM di masyarakat antara lain:
1. Pertikaian
antarkelompok/antargeng, atau
antarsuku(konflik sosial).
2. Perbuatan main hakim sendiri
terhadap seorang pencuri atau
anggota masyarakat yang
tertangkap basah melakukan
perbuatan asusila.
3. Merusak sarana/fasilitas
umum karena kecewa atau tidak
puas dengan kebijakan yang
ada.