Top Banner

of 25

PELAKSANAAN-GEDUNG6

Oct 06, 2015

Download

Documents

PELAKSANAAN-GEDUNG6
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 6- PEKERJAANPONDASI

    Pondasi gedung ditentukan oleh Perencana Struktur berdasarkanbeban yang harus diterima oleh pondasi dan daya dukung tanahpondasi tersebut Untuk mengetahui data tanah maka harus dilakukan penyelidikan

    tanah

    1

  • Untuk gedung bertingkat pada umumnya menggunakan pondasidalam, hingga mencapai kedalaman dimana daya dukung tanahsudah cukup tinggi.

    Pondasi dalam, biasanya berbentuk tiang, ada 3 jenis, yaitu :1. Tiang Pancang2. Tiang Bor (Bored Pile)3. Tiang Franki (Franki Pile)

    Selain pondasi dalam, gedung bertingkat biasanya jugamenggunakan pondasi pelat (raft foundation)

    2

  • 6.1 Tiang Pancang Ditinjau dari jenis material, tiang pancang dapat dibuat dari :

    Beton bertulang Baja (pipa, baja profil)

    Ditinjau dari soil displacement yang terjadi selama prosespemancangan ada 2 jenis yaitu : Large soil displacement, untuk jenis-jenis tiang pancang beton masif

    dan pipa close ended Small soil displacement, untuk jenis-jenis tiang pancang baja profile dan

    pipa open ended

    Bila panjang tiang pancang menurut desain dibutuhkan lebihpanjang dari tinggi alat pancang yang dipergunakan, maka selamaproses pemancangan tiang pancang dapat dibagi menjadi 2 bagian,dimana bagian pertama dipancang, kemudian disambung denganbagian kedua, dan dilanjutkan dengan pemancangan berikutnya.

    3

  • Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan pemancangan,antara lain sbb : Titik-titik ukur untuk memberikan guide posisi letak titik pancang Untuk kelompok tiang pancang, arah pemancangan dimulai dari dalam

    ke arah luar, terutama untuk tiang yang large soil displacement danberjarak rapat, untuk menghindari terjadinya heaving (terangkat) padatiang

    Pergerakan alat pancang sebaiknya ke arah belakang (mundur), agartidak terhalang oleh sisa ketinggian tiang-tiang yang masih muncul diatas permukaan tanah, yang baru selesai dipancang

    Pemancangan tiap titik sebaiknya dilakukan sampai selesai, janganditinggal di tengah proses pemancangan, karena bila ditinggal, jepitan(friction) tanah akan bekerja sehigga tiang akan sulit diturunkan kembali

    Kemiringan tiang pancang harus dijaga agar tidak melebihi toleransiyang diijinkan.

    Penyambungan tiang pancang pertama dan kedua harus tepat agartidak menimbulkan eksentrisitas dan di las penuh

    4

  • 5

  • 6

  • 7

  • 8

  • 9

  • PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 10

  • 11

  • Pemancangan kelompok tiang yang jaraknya cukup rapat denganlarge soil displacement (tiang masif atau tiang yang closed ended)dapat menimbulkan persoalan heaving, yaitu munculnya kembalitiang yang sudah dipancang. Untuk menghindari persoalan tersebut,maka urutan pemancangan harus diperhatikan, yaitu dengan arahdari tengah ke luar.

    12

  • 6.2 Tiang Bor (Bored Pile) Tiang bor dibuat dari beton bertulang, dan jenis tiang bor ini memiliki

    daya dukung yang lebih besar dibandingkan tiang pancang. Untukmemperbesar daya dukung tiang bor dan menambah kekuatan tarik,pada pangkalnya dapat bibuat bendolan yang membesar Pada pelaksanaan tiang bor, dipancang pipa cashing terlebih

    dahulu, kemudian dilakukan pengeboran tanah. Untuk menjagaagar tidak terjadi keruntuhan tanah, maka selama pengeboranlubang diisi dengan bentonite. Setelah elevasi bor tercapai(diperiksa jenis tanah diujung pengeboran), maka dimasukkantulangan dan dicor beton dengan menggunakan pipa tremi Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan tiang bor, antara

    lain sbb: Titik-titik ukur untuk memberi guide posisi letak titik tiang Disiapkan drainase, penampungan dan pembuangan lumpur hasill

    pengeboran Keakuratan kedalaman bor (bottom level) Kecermatan kualitas beton Penggunaan bentonite untuk mencegah runtuhnya tanah pada lubang

    bor13

  • Pergerakan alat bor ke arah belakang (mundur) Keakuratan elevasi pemberhentian cor beton (top level)

    Kondisi tanah di bawah biasanya tidak dapat diketahui secara pasti,oleh karena itu volume pengecoran beton untuk bore pile tidakdapat dipastikan

    Urutan pelaksanaan Bored Pile adalah sbb:1. Mengebor tanah pada titik-titik yang telah ditetapkan, bila perlu

    menggunakan pipa cashing, sampai kedalaman yang dipasang pipacashing

    2. Mengebor tanah sampai kedalaman yang direncanakan, bila kondisitanahnya mudah runtuh, digunakan/diisi lumpur bentonite

    3. Dasar lubang bor, dibersihkan dari bekas-bekas pengeboran denganmenggunakan bucket

    4. Rangkaian penulangan tiang bor dimasukkan, bila perlupenyambungan, digunakan sambungan las agar kuat menahan

    5. Pembersihan ulang bila masih ada kotoran, dengan menggunakan alatpenyedot khusus

    14

  • 6. Pasang pipa tremi untuk pengecoran beton, sampai ke lubang dasarbor

    7. Pengecoran beton tiang bor, sambil menarik/ mencabut cashing8. Tiang bore selesai dan siap dihubungkan dengan pile cap

    15

  • 16

  • 17

  • 18

  • 19

  • 6.3 Tiang Franki (Franki Pile) Sistem Franki Pile, dilihat dari proses pelaksanaannya,

    menggunakan kombinasi antara pemancangan dan pengecoran,yaitu dengan cara : Membuat lubang dengan cara penumbukan material dalam pipa casing

    sampai dengan elevasi yang ditentukan Kedalam lubang yang ada diisi penulangan kemudian di cor beton

    Urutan pelaksanaan Franki Pile dapat dijelaskan sbb:1. Temporary cashing ditancapkan pada posisi titik tiang, kemudian diisi

    adukan beton kering secukupnya sebagai sumbat (plug)2. Plug ditumbuk dengan hammer, dan plug akan turun diikuti oleh pipa

    cashing, air tanah tidak akan masuk ke pipa cashing karena ada plug3. Setelah mencapai kedalaman yang dikehendaki, cashing ditahan dan

    plug tetap ditumbuk sampai keluar dari pipa cashing, dan bentuknyaakan membesar

    4. Proses penumbukan plug didasar cashing hanya akan menimbulkangetaran dan suara yang relatif kecil sehingga tidak mengganggu sepertitiang pancang. Setelah kedalaman cukup, lalu dilanjutkan denganmemasukkan penulangan tiang dan pipa tremi

    20

  • 5. Pengecoran tiang beton dilakukan dengan pipa tremi sambilmengangkat temporary cashing

    6. Tiang Franki selesai dan siap dihubungkan dengan pile cap. Padasistem ini tidak ada tanah yang dibuang.

    21

  • 22

  • 6.5 Raft Foundation Untuk bangunan tingkat tinggi, biasanya menggunakan Raft

    Foundation yang terletak diatas tiang, berbentuk blok beton denganketebalan lebih dari 2 m. Raft Foundation ini volumenya besar sekalisehingga tidak mungkin dicor sekaligus Metode pengecoran raft foundation biasanya menggunakan metode

    papan catur yaitu dicor satu kotak demi satu kotak dengan volumeyang dapat diselesaikan dalam sekali cor saja. Untuk tiap kotakyang dicor duluan menggunakan pembatas dari anyaman baja yanghalus dan sementara ditahan oleh batang-batang kayu/besi (kotakhitam dalam sistem papan catur). Kemudian kotak sisanya (kotaputih dalam sistem papan catur) dicor langsung, dimana beton kotakterdahulu berfungsi sebagai form work. Dengan demikian sistem pengecoran papan catur ini, untuk kotak

    putih tanpa menggunakan form work. Setelah kotak-kotak yang dicor tahap pertama selesai maka

    dilanjutkan dengan pengecoran pada kotak-kotak tahap kedua

    23

  • 24

  • 25