Top Banner
Pelajaran 8 untuk 19 November 2016 Adapted from www.fustero.es www.gmahktanjungpinang.org
9

Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2016

Jan 07, 2017

Download

Spiritual

David Syahputra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2016

Pelajaran 8 untuk 19 November 2016

Adapted from www.fustero.es

www.gmahktanjungpinang.org

Page 2: Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2016

Hakikat Penderitaan. Penderitaan orang benar. Penderitaan orang yang tidak

bersalah. Penderitaan yang tidak adil.

Hakikat Kejahatan. Kejahatan sehari-hari kita. Melampaui yang kelihatan.

Dalam Ayub pasal 10, ia mengeluhkan penderitaannya yang menurutnya tidak sepantasnya ia derita. ALLAH menciptakan dan memelihara segala sesuatu dengan sempurna dan dengan kasih, jadi bagaimana mungkin Ia menghukum Ayub dengan begitu kejamnya?Tidak ada jawaban sederhana untuk menjawab pertanyaan tersebut di dunia yang berdosa ini. Kita tidak akan memperoleh jawaban yang dapat sepenuhnya memuaskan yang menjelaskan tentang hakikat penderitaan dan kejahatan.

Page 3: Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2016

PENDERITAAN ORANG BENAR

“… Engkau tahu, bahwa aku tidak bersalah.”

(Ayub 10:7)Ayub hanya ingin memahami mengapa ia harus menderita seperti itu. “Jangan mempersalahkan aku; beritahukanlah aku, mengapa Engkau beperkara dengan aku.” (Ayub 10:2)Segala sesuatu yang ia ketahui tentang ALLAH tidak sesuai dengan apa yang ia alami. Ia percaya bahwa: ALLAH Lebih berkuasa daripada

manusia(10:4). ALLAH Adalah kekal (10:5). ALLAH Adalah Pencipta-Ku (10:8-11). ALLAH Adalah Maha Pengampun(10: 2). ALLAH peduli terhadap diriku(10: 3). ALLAH Adalah adil(10: 4).

Di sisi lain, Ayub dengan rela hati bersedia mengakui kesalahannya dan tidak membesar-besarkan bahwa dirinya tidak bersalah (Ayub 10:15). Ia tidak mengetahui bahwa ia sedang menderita justru karena kesetiaannya.

Page 4: Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2016

PENDERITAAN ORANG YANG TIDAK BERSALAH“Mereka bersekongkol melawan jiwa orang benar, dan

menyatakan fasik darah orang yang tidak bersalah.” (Mazmur 94:21)

“Darah yang tak bersalah” ditemukan beberapa kali dalam Alkitab untuk menggambarkan mereka yang mati bukan atas kesalahan yang diperbuatnya. (Yes. 59:7; Yer. 22:17; Joel 3:19).Tidak bersalah? Bukankah ada prinsip Alkitab yang menyatakan “… semua orang telah berbuat dosa.” (Roma 5:12)?Dalam suatu cara yang mutlak, bukankah kita

semua pantas menderita dan mati karena dosa kita? Hal ini menolong kita dengan jelas memahami betapa kita membutuhkan Salib KRISTUS.Namun, ALLAH berbicara tentang darah yang tidak bersalah yang sedang ditumpahkan, sehingga…bahkan seorang berdosa sekalipun mungkin mengalami penderitaan yang tidak sepantasnya ia terima. Sehingga sebenarnya, tidak semua penderitaan dalam hidup kita disebabkan oleh kesalahan yang kita perbuat sendiri.

Page 5: Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2016

“Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?” (Lukas13:4)

Tidak semua penderitaan disebabkan oleh suatu dosa tertentu, tetapi semua penderitaan adalah suatu akibat dari dosa tertentu. Jika dosa tidak masuk ke dunia ini, maka tidak akan pernah ada penderitaan di dalamnya. Oleh karena itu, ada banyak situasi yang tidak adil. Mengapa anak-anak Ayub mati? Mengapa para pelayannya mati? Mengapa ternaknya mati? Apakah karena kesalahan mereka?

Di zaman sekarang, mengapa banyak orang yang mati akibat bencana alam ataupun serangan teroris? Bagaimana dengan

kecelakaan, kanker atau orang-orang yang melakukan kekerasan? Dapatkah kita memperoleh keadilan dalam kehidupan di dunia

sekarang ini?

PENDERITAAN YANG TIDAK ADIL

Page 6: Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2016

E.G.W. (Education, cp. 34, p. 295)

Page 7: Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2016

CUKUPLAH UNTUK SEHARI“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari

besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” (Matius 6:34)Setiap hari memiliki kesusahannya sendiri. Oleh karena itu,

YESUS mengundang kita untuk sepenuhnya berserah kepada ALLAH dalam setiap detik kehidupan kita.Namun, terkadang ALLAH mengizinkan penderitaan berkuasa atas kehidupan anak-anak-Nya yang setia. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

HABEL (Kejadian 4:8)

URIA ORANG HITIT(2 Samuel 11:17)

YEREMIA (Yeremia 38:6)

Anak-anak di BETLEHEM(Matius 2:16)

YOHANES PEMBAPTIS(Matius 14:10)

Dilempari batu, disiksa, digergaji…(Ibrani 11:35-38)

Page 8: Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2016

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu

sendiri.” (Amsal 3:5)Bagaimana kita dapat menjelaskan penderitaan yang bagi kita tidak masuk di akal dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah?Satu-satunya penjelasan yang absah adalah melampaui apa yang mata kita dapat lihat. Ada suatu pertempuran yang tidak kelihatan namun itu begitu nyata berpengaruh terhadap setiap aspek kehidupan kita. Itu adalah pertentangan besar antara kebaikan dan kejahatan, antara KRISTUS dengan Setan.Kita tak berdaya di hadapan kuasa kejahatan, jadi kita harus berserah sepenuhnya kepada ALLAH dan janji-janji-Nya. Ini sangat penting ketika kita tidak dapat menemukan apapun yang baik di tengah-tengah kejahatan dan penderitaan yang mengelilingi kita.

ALLAH telah berjanji bahwa suatu hari

nanti, semua kejahatan ini tidak

pernah akan muncul kembali.

(Nahum 1:9).

MELAMPAUI YANG KELIHATAN

Page 9: Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 4 2016

E.G.W. (The Great Controversy, cp. 29, p. 504)