BAB IPENDAHULUANA . Latar BelakangDalam rangka menegakkan Tri
Dharma perguruan tinggi dan meningkatkan mutu pada institusi
Akademi Kebidanan Darmo Medan, perlu mengembangkan penelitian
kesehatan yang berkaitan dengan keahlian program studinya, salah
satunya melalui pelaksanaan Unit Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (UPPM) oleh dosen institusi Akademi Kebidanan Darmo
Medan. UPPM merupakan wadah bagi Dosen Akademi Kebidanan Darmo
Medan untuk melaksanakan penelitian di lingkungan Akademi Kebidanan
Darmo. Melalui UPPM dosen dapat meningkatkan ketrampilan dalam
melakukan penelitian, membiasakan diri untuk menyelesaikan suatu
masalah secara ilmiah, metodologis dan sistematis sesuai dengan
profesi.B . Dasar Hukum1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.2. UU No. 14 Tahun 2000 tentang Guru dan
Dosen.3. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.4. PP No. 39 Tahun
1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.5. Kepmendiknas
No 36/D/O/2001, Juknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit
Jabatan
Dosen.6. Peraturan Dirjen Dikti Kemdiknas RI No 49/DIKTI/
Kep/2011 tentang Pedoman
Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah.C. Tujuan1. Tujuan Umum
Mengembangkan iklim ilmiah yang dinamis di lingkungan Akademi
Kebidanan Darmo Medan dengan cara memotivasi, menggerakkan dan
mendayagunakan, membina dan mengembangkan potensi para dosen untuk
melakukan penelitian2. Tujuan Khususa. Memotivasi kemampuan dan
mutu sumber daya manusia di lingkungan Akademi Kebidanan Darmo
Medan dalam melakukan penelitian.b. Menggerakkan dan mendayagunakan
potensi penelitian yang dimiliki Akademi Kebidanan Darmo Medan.c.
Membina iklim ilmiah dengan memacu kegiatan penelitian di bidang
kesehatan dan
pendidikan pada Akademi Kebidanan Darmo Medan.d. Mengembangkan
kegiatan penelitian di bidang kesehatan dan bidang pendidikan pada
tingkat Akademi Kebidanan Darmo Medan.BAB IIPENGORGANISASIANPANITIA
UPPM
Susunan OrganisasiTim yang dibentuk oleh Direktur Akademi
Kebidanan Darmo Medan yang ditunjuk berdasarkan SK Direktur. Tim
bertanggung jawab melaksanakan pekerjaan administrasi kegiatan
UPPM.Susunan organisasi tim ini sebagai berikut :Pembina: Nurdiana
Manurung, SST Ketua
: Yessica H. Tarihoran, SST, M.KesSekretaris: Sony Bernike
Magdalena Sitorus, SSTKeuangan : Suriati Lubis, M.SiAnggota: Jasmen
Manurung, SKM, M.Kes
Kristiova Masnita Saragih, SST Tugas Panitia UPPMa. Melaksanakan
seleksi proposalb. Memberikan feed back bagi proposal yang tidak
lulusc. Memonitor pelaksanaan penelitiand. Membimbing pelaksanaan
penelitiane. Membimbing penyusunan naskah penelitianf. Menjamin
kevalidan karya penelitian UPPMg. Memberi masukan mengenai rencana
pembiayaan penelitianh. Melakukan seleksi administrasi pembiayaan
penelitiani. Menyusun laporan pelaksanaan penelitian.BAB IIITATA
LAKSANAA . PENYUSUNAN PROPOSAL1. Sistematika Penyusunan
Proposal
Calon peneliti diwajibkan menulis proposal sesuai dengan format
yang telah ditetapkan (Format Proposal Penelitian), memuat materi
sebagai berikut:a. Nama peneliti utamab. Nama anggota penelitic.
Judul Penelitian;d. Ruang lingkup dan Cakupan penelitiane.
Pernyataan dan Pengesahan Ketua UPPM Akbid Darmof. Abstrak;
g. Latar belakang masalah;h. Perumusan masalah;
i. Tujuan Penelitian;j. Manfaat Penelitiank. Metode Penelitian
;l. Rencana anggaran2. Persyaratan Penelitia. Seluruh Dosen tetap
pada Akbid Darmo yang aktif atau tidak sedang studi lanjut atau
tugas belajar b. Dalam 1 tahun berjalan, dosen boleh melakukan
penelitian setiap semester (baik sebagai peneliti utama maupun
anggota) dengan dana UPPM c. Peneliti utama maupun anggota wajib
mendapat persetujuan dari Panitia UPPMd. Tim dalam penelitian 2- 5
orange. Penelitian diharapkan merupakan operasional riset untuk
kebutuhan pelayanan kesehatan atau pendidikan tenaga kesehatan.f.
Biaya Maksimal Rp. 25.000.000,- ( Dua puluh lima juta rupiah )g.
Mengajukan Proposal kepada Ketua Panitia UPPM.B . Mekanisme Seleksi
Proposal
Pengajuan proposal dilakukan dengan mengikuti tahapan berikut:1.
Proposal penelitian disusun oleh dosen Akbid Darmo harus mengikuti
format yang ada berdasarkan Pedoman UPPM. 2. Ketua UPPM melakukan
seleksi teknis (substansi dan metodologi) bertujuan untuk menilai
kelayakan melakukan penelitian.a. Jika lolos, proposal dikirimkan
kepada Direktris Akbid Darmo Medan untuk dilakukan seleksi
kelayakan substansi serta metodologi sebuah proposal
penelitian.
b. Jika tidak lolos, proposal dikembalikan kepada dosen.3. Tim
Panitia UPPM melakukan seleksi proposal dan memberi feed back.4.
Tim Administrasi UPPM membuat feed beck mengenai anggaran
penelitian dan
pengabdian masyarakat kepada dosen dan Direktris Akbid Darmo. 5.
Proposal yang dinyatakan lulus dilanjutkan dengan menyusun
proposal, sedangkan yang tidak lulus dikembalikan kepada dosen
besangkutan.C. Pelaksanaan Seleksi Proposala. Seleksi Ketua
Seleksi teknis (substansi dan metodologi) bertujuan untuk
menilai kelayakan substansi dan metodologi penelitian. Kajian ini
meliputi relevansi, metodologi, cara penulisan dan aplikasi hasil
penelitian pada masyarakat.Penelitian yang perlu kaji etik adalah
penelitian biomedik (klinik, epidemiologik) dan perilaku (sosial,
psikososial) yang melibatkan manusia. Protokol penelitian harus
dinyatakan layak secara etik. Hal ini menjadi prasyaratan bagi
pencairan dana penelitian. Kaidah dalam penelitian yang melibatkan
manusia adalah menghormati martabat manusia (respect for person).
Betapapun pentingnya tujuan satu penelitian tidak boleh
mengesampingkan dan sebaliknya harus memperhatikan kesehatan,
kesejahteraan, dan pemeliharaan terhadap subyek penelitian.Ketua
UPPM berperan dan bertanggung jawab sebagai pengkaji atau penelaah
semua protokol peneliti yang melibatkan manusia sebagai subyek
secara langsung maupun menggunakan informasi tentang kesehatan
manusia sebagai subyek penelitian, sebelum penelitian tersebut
dilakukan/ dilaksanakan. Secara khusus kajian ini menitikberatkan
pada masalah Etik dari pelaku yang akan dialami oleh subyek,
kerahasiaan (confidentiality) dan kenyaman pribadi (privacy)
subyek. Meski demikian, etik tak dapat lepas dari aspek metodologi
yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dari subyek
penelitiannya.Etik dalam melakukan pengkajian terhadap protokol
penelitian, perlu memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal
berikut:1. Mempertimbangkan aspek etik dari segi metodologi dan
perlakuan terhadap subyek peneliti.
2. Mempertimbangkan manfaat hasil penelitian terhadap subyek,
manfaat langsung yang diperoleh elama menjadi subyek penelitian,
dan manfaat hasil penelitian terhadap masyarakat pada umumnya.3.
Memperhatikan cara-cara yang dilakukan oleh peneliti dalam memilih
dan melibatkan subyek penelitian: kriteria inklusi dan eksklusi4.
Memperhatikan secara hati-hati penggunaan placebo sebagai
pembanding pada cara uji klinik terkendali. Memperhatikan juga cara
memasukkan subyek penelitian ke dalam kelompok kontrol dan
perlakuan (randomisasi subyek), sehingga setiap subyek benar- benar
mendapat kesempatan untuk masuk dalam kelompok kontrol ataupun
perlakuan Memperhatikan pemilihan subyek penelitian yang harus5.
Sesuai dengan kondisi penyakit dan jenis bahan uji. Subyek dari
kelompok khusus (bayi, balita, anak-anak, remaja, wanita
hamil/menyusui) harus diperhatikan secara khusus sehingga
ketertiban mereka memang hanya diperuntukkan bagi kepentingan
kesehatan kelompok tersebut Memperhatikan kemampuan subyek untuk
menyatakan kesediannya, terutama bagi mereka yang tidak bebas atau
tidak memiliki kemampuan untuk itu.b. Seleksi AdministrasiSeleksi
adminstrasi meliputi pemilihan proposal berdasarkan jenis, format
penulisan, kelengkapan pro-posal dan kualifikasi para peneliti.
Setiap proposal yang telah lulus seleksi administrasi dapat
langsung melanjutkan penelitian yang sebelumnya telah dilakukan
seleksi teknis (Substansi dan Metodologi) oleh Tim Panitia UPPM
bertujuan untuk menilai kelayakan substansi dan metodologi
penelitian. Kajian ini meliputi relevansi, metodologi, cara
penulisan dan aplikasi hasil penelitian pada masyarakat.D .
Penyusunan Proposal PenelitianSebelum melaksanakan penelitian,
peneliti harus menyusun protokol penelitian yang isinya mencakup
antara lain metode penelitian, jadwal kegiatan, pertimbangan izin
penelitian dan pertimbangan etik penelitianE . Tata Laksana
PenelitianSebelum penelitian dilaksanakan, peneliti harus
menyelesaikan persyaratan administrasi dan teknis untuk pelaksanaan
penelitian, misalnya pengurusan ijin penelitian, kaji etik, dan
lain-lain. Pada saat pelaksanaan penelitian, peneliti harus membuat
progress report mengenai proses penelitian, mekanisme pelaksanaan
dan unsur-unsur terlibat.F. Monitoring Pelaksanaan PenelitianPada
saat penelitian berlangsung panitia UPPM melakukan pembinaan,
monitoring, evaluasi dari awal pelaksanaan hingga penyusunan
laporan penelitian.G .Seminar Hasil dan Akhir :PenelitianSetelah
seluruh rangkaian kegiatan penelitian selesai dilaksanakan,
peneliti sebaiknya melaksanakan seminar hasil dan laporan akhir
penelitian. H. Publikasi
Hasil penelitian yang telah di laksanakan sedapat mungkin di
publikasikan melakui media jurnal atau media publikasi lain agar
hasilnya dapat di ketahui oleh masyarakat luas dan dapat menambah
angka kredit dosen dalam komponen Karya Ilmiah.
I. Pemanfaatan Hasil Penelitian
Hasil penelitian sedapat mungkin dapat di pergunakan untuk
peningkatan kualitas materi pembelajaran dan teknis
pembelajaran.BAB IVTOPIK DAN RUANG LINGKUP PENELITIANA. Topik
PenelitianPenelitian diarahkan melalui topik agar sesuai dengan
keadaan daerah Sumatera Utara yang merupakan topik penting dan
prioritas, ilmu pengetahuan terapan dan mencari solusi permasalahan
kesehatan yang ada di masyarakat, pengembangan substansi,
pembelajaran, bukan merupakan bagian tugas sehari-hari. Topik
penelitian mengacu pada anjuran topik/isu nasional dan isu daerah.B
. Ruang Lingkup dan Cakupan PenelitianRuang lingkup UPPM adalah
bidang profesi tiap jenis institusi pendidikan, sedangkan cakupan
UPPM adalah jenis-jenis kegiatan yang dewasa ini menjadi kegiatan
suatu profesi atau yang diantisipasi akan berkembang menjadi
kegiatan profesi.Seluruh dosen Akademi Kebidanan Darmo Medan
diharapkan mengajukan proposal penelitian dengan ruang lingkup yang
sesuai dengan bidang profesi di kebidanan atau dengan bidang teknis
kependidikan tenaga kesehatan.BAB VSISTEMATIKA PROPOSAL, LAPORAN
DAN NASKAH PUBLIKASIA . Sistematika Proposal PenelitianSistematika
proposal penelitian sebagai berikut :HALAMAN JUDUL DAN SUSUNAN
PENELITIHALAMAN PERSETUJUAN ATASAN YANG BERWENANGHALAMAN ISI
:AbstrakI. Latar Belakang Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus Manfaat Kerangka Teori/Kerangka Pikir/Landasan
Teori/Kerangka KonsepII. Metode Penelitian
a. Desain
b. Tempat dan Waktu
c. Populasi dan Sampel (besar sampel, teknik sampling (bila
perlu), kriteria inklusi dan eksklusi (bila perlu)
d. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
e. Cara pengumpulan Data
f. Instrumen/Bahan dan Cara Kerja
g. Rencana Pengolahan dan Analisis Data
h. Etika PenelitianIII. Jadwal KegiatanIV. KepustakaanV.
Lampiran
a. Rincian anggaran
b. InstrumenB. Sistematika Laporan PenelitianHALAMAN JUDUL DAN
SUSUNAN PENELITILEMBAR PENGESAHAN HALAMAN ISI Abstrak
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL/GAMBARDAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUANI. Latar BelakangII. Rumusan MasalahIII. Tujuan
1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus
IV. Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
a. Jenis Penelitian
b. Tempat dan waktu
c. Populasi dan Sampel
d. Metode pengumpulan Datae. Kerangka Konsep
f. Definisi operasional
g. Aspek Pengukuran
h. Metode Pengolahan dan Analisa Data
BAB IV Hasil Penelitian
BAB V Pembahasan
Bab VI Kesimpulan Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
a. Surat Keputusan Penelitian
b. Permohonan Pengajuan Dana Penelitian
c. Rencana Anggaran
d. Pencairan Dana Penelitian
e. Surat Izin Tempat Penelitianf. Surat Keterangan Selesai
Melakukan Penelitian
g. Instrumen ( Kuesioner, ceklist, dll yang diperlukan )C.
Naskah PublikasiNaskah publikasi terdiri dari :1. HALAMAN JUDUL
Perlu diingat bahwa judul yang baik akan membuat orang
menyediakan waktu untuk membaca isinya, sehingga sangat penting
untuk memikirkan baik-baik sebelum membuat keputusan memilih judul.
Judul harus menggambarkan isi, sesuai tujuan.Yang termasuk dalam
halaman judul adalah(a) judul artikel, yang harus singkat tetapi
jelas dan informative(b) nama dari tiap penulis, dengan title
pendidikan tertinggi (apabila diminta), dan alamat kerja(c) nama
instansi dan institusi tempat kerja, (d) nama, alamat, telepon,
e-mail penulis untuk tujuan korespondensi dan permintaan reprints
dalam kaitannya dengan naskah(e) apabila perlu, sumber penyandang
dana baik dalam bentuk dana, alat, maupun obat- obatan.2. HAK
SEBAGAI PENULIS (AUTHORSHIP)Urutan dan pencantuman nama penulis
harus merupakan kesepakatan semua penulis pembantu (co-authors).
Setiap nama yang dicantumkan sebagai penulis harus mempunyai cukup
peran di dalam pekerjaan penulisan untuk pertanggungjawaban isi
tulisan terhadap publik. Penghargaan sebagai penulis didasarkan
pada kontribusinya dalam substansi tulisan seperti:
a) konsep dan desain, atau analis dan interpretasi datanya, b)
konsep artikel atau perubahan substansi yang penting, dan c) konsep
versi terakhir yang telah disetujui untuk dipublikasi. Peran serta
yang semata-mata hanya didasarkan pada pembiayaan, pengumpulan data
dan sepervisi, tidak mempunyai hak sebagai penulis. Suatu naskah
yang ditulis oleh beberapa penulis secara kolektif harus
menyebutkan penulis-penulis kunci yang bertanggung jawab atas isi
tulisan artikel. Pihak- pihak lain yang membantu dalam pekerjaan
terkait dapat disebutkan tersendiri dalam ucapan terima kasih.
Seringkali para editor jurnal ilmiah merasa perlu meminta bukti /
tanda tangan persetujuan para penulis.3. ABSTRAKBagian ini
merupakan bagian pertama yang akan dibaca oleh hampir semua
pembaca. Oleh karena itu abstrak/ringkasan harus secara jelas
menyajikan butir- butir/hal-hal yang penting di dalam naskah dan
terdiri dari 200-250 kata. Di dalam abstrak perlu dinyatakan tujuan
penulisan. Apabila merupakan tulisan mengenai hasil penelitian
harus mencakup latar belakang, tujuan, metode dan kesimpulan yang
mendasar. Abstrak jurnal ilmiah dalam negeri pada umunya ditulis
dalam Bahasa Inggris bila artikel dalam Bahasa Indonesia atau
sebaliknya. Di bawah abstrak perlu diidentifikasi 3-8 kata kunci
atau frase pendek/istilah yang dapat membantu pembuatan indeks dan
menelusuri artikel tersebut. Dalam menentukan kata kunci mengacu
pada daftar judul sebyek medik (Medical Subject Headings = MeSH)
dari Index Medicus. Apabila tidak ditemukan istilah MeSH yang
tepat, bisa digunakan istilah lain.4. NARASI Narasi untuk artikel
hasil pengamatan atau eksperimen, umumnya dibagi dalam beberapa
bagian yang terdiri pendahuluan, metode, hasil, pembahasan,
kesimpulan dan saran. Narasi harus jelas dan dibuat sesederhana
mungkin. Artikel yang panjang dapat dibagi menjadi sub-sub judul
sehingga artikel menjdai lebih jelas dan logis.Jenis artikel lain
seperti laporan kasus, tinjauan, dan editorial, seringkali
membutuhkan format yang lain. Para penulis perlu memperhatikan
persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing jurnal. Penulisan
harus ringkas, berisi, tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu
karena keterbatasan halaman majalah. Penulisan artikel tidak sama
dengan penulisan laporan penelitian. Untuk naskah dalam bahasa
asing, jangan ragu berkonsultasi kepada yang lebih menguasai bahasa
asing untuk memperbaiki tulisan. Penulis hendaknya berpikir dari
sisi pembaca sehingga membuat pembaca tertarik.Sistematika naskah
publikasi sebagai berikut :a. PENDAHULUAN Di dalam pendahuluan
perlu dituliskan alasan mendasar dari studi atau pengamatan secara
ringkas sesuai judul. Apabila merujuk referensi, tuliskan hanya
referensi yang terkait saja. Jangan menyertakan data atau
kesimpulan dari pekerjaan yang sedang disajikan.b. METODECara
pemilihan subyek pengamatan atau eksperimen (misalnya manusia,
hewan coba,senyawa atau sistem) harus diuraikan secara jelas;
demikian pula bahan dan cara kerja. Semua referensi yang digunakan
untuk pemilihan bahan dan cara kerja juga harus ditulis. Selain itu
metode baru atau yang telah dimodifikasi, alasan mengapa metode itu
dipakai, dan evaluasi berbagai keterbatasan dari metode yang
dipilih harus dijelaskan. Semua obat- obatan atau bahan kimia yang
digunakan, termasuk nama generik, dosis, cara pemberian dan
spesifikasi produk harus disebutkan. Untuk tulisan berupa tinjauan
dan meta-analisis harus dijelaskan mengenai batas waktu, ruang
lingkup, sumber, jumlah bahan tinjauan dan sebagainya. Metode
statistik perlu dijelaskan secara rinci agar pembaca dapat menilai
kebenaran hasil yang dilaporkan. Apabila mungkin, temuan-temuan
penelitian dikuantifikasi dan disajikan bersama dengan batasan yang
menunjukkan kesalahan pengukuran atau ketidakpastian (misalnya
standard deviation, standard error, probability). Perlu dijelaskan
entry data, program komputer, jenis analisa, uji statistik yang
digunakan. Demikian pula untuk data kualitatif, proses analisanya
perlu diuraikan dengan jelas. Dalam melaporkan hasil
penelitian/percobaan yang menggunakan manusia dan hewan coba
sebagai subyek penelitian, perlu disebutkan apakah prosedur yang
dipakai telah mendapat persetujuan komisi etik. Jangan menyebutkan
nama pasien atau nama subyek penelitian.c. HASILHasil penelitian
perlu disajikan dengan urutan yang logis dalam narasi, tabel, dan
gambar. Dalam narasi, jangan mengulangi menuliskan semua data yang
telah disajikan dalam tabel atau gambar. Hasil pengamatan yang
penting perlu diberi penekanan dalam narasi. Untuk penelitian
kualitatif, dapat disajikan narasi verbatim hasil wawancara dengan
responden.d. PEMBAHASANDi dalam pembahasan, perlu diberikan
penekanan pada temuan penelitian yang baru dan penting, serta
kesimpulan yang terkait dengan temuan tersebut. Jangan mengulang
data secara rinci atau materi lain yang telah disajikan dalam bab
pendahuluan atau hasil. Dalam pembahasan ini, kaitkan hasil
penelitian yang didapatkan dari penelitian ini dengan
penelitian-penelitian lain yang relevan, pemikiran baru berdasarkan
hasil penelitian dan hasil-hasil sebelumnya, keterbatasan hasil
penelitian dan kemanfaatannya. Bobot artikel hasil penelitian atau
review terletak pada pembahasan yang mendalam, komprehensif dan
menghasilkan hal baru.e. KESIMPULAN DAN SARAN Hubungkan kesimpulan
dengan tujuan penelitian, hasil dan pembahasan. Hindari membuat
pernyataan yang tidak berdasar dan kesimpulan yang tidak sepenuhnya
didukung oleh data penelitian ini (jumping conclusion). Demikian
pula jangan membuat pernyataan yang menuntut prioritas atau
mengarahkan kepada suatu pekerjaan lain sebelum pekerjaan ini
sepenuhnya selesai. Saran dapat disampaikan apabila perlu. Pada
jurnal tertentu kesimpulan dan saran merupakan bagian dari
pembahasan.f. ILUSTRASI/GAMBAR Ilustrasi kadang diperlukan dalam
jurnal dan merupakan hal yang penting, yang mungkin tidak demikian
halnya bagi jurnal lain. Penulis harus memberikan ilustrasi yang
telah dipilih untuk dikirimkan bersama naskahnya. Ilustrasi yang
berwarna harus disampaikan sebagai slide yang berwarna berukuran 35
mm atau foto hitam-putih yang jelas dan tajam gambarnya. Gambar dan
dia- gram harus digambarkan dalam kertas putih tebal dan diberi
identifikasi di bagian atasnya. Setiap ilustrasi atau gambar harus
diberi keterangan rinci, diberi nomor (arable number) dan dirujuk
dalam narasi.g. DAFTAR PUSTAKARujukan untuk artikel ilmiah harus
bersumber dari sumber yang telah terakreditasi secara ilmiah,resmi
dan dapat dipertanggungjawabkan (tidak termasuk koran, majalah
populer). Apabila merujuk pekerjaan orang lain, publikasi orang itu
harus diakui di dalam narasi, dan disusun dalam daftar kepustakaan
dengan cara yang disepakati secara internasional. Cara yang banyak
digunakan adalah gaya Vancouver. Tulislah selalu secara berurutan
nama penulis, judul artikel atau judul bab dalam buku, nama lengkap
jurnal atau buku, tahun publikasi, nomor volume dan nomor halaman
pertama dan terakhir dari artikel yang dirujuk. Apabila merujuk
buku, maka harus disebutkan nama penerbit buku tersebut.h. UCAPAN
TERIMA KASIHDalam suatu artikel dapat disampaikan ucapan terima
kasih (letaknya tergantung dari masing-masing jurnal, bisa sebagai
apendiks dalam narasi). Ucapan terima kasih adalah penghargaan yang
diberikan kepada mereka yang telah membantu terlaksananya
penelitian atau penulisan tinjauan. Ucapan terima kasih dapat
dibuat dalam satu atau lebih kalimat yang menyatakan penghargaan
terhadap:
a) adanya kontribusi data, b) bantuan teknis, dan c) bantuan
bahan/materi penelitian Seseorang yang tidak mempunyai hak sebagai
penulis tetapi memberi kontribusi dalam penulisan patut diberi
ucapan terima kasih, misalnya subyek penelitian penasihat ilmiah,
critical reviewer.BAB VIJADWAL KEGIATAN RISBINAKES TAHUN 2013Jadwal
kegiatan pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi hingga
pelaporan sebagai berikut :BAB VIITEKNIK PENYUSUNANA . Bahan dan
Ukuran1. Naskah diketik diatas kertas HVS ukuran 80 gram ukuran
kuarto.2. Warna sampul :Penelitian Unggulan : OrangePenelitian
Pembinaan : BiruPenelitian Mandiri: Krem3. Jumlah Exemplar
Proposal: 3 eksemplar Protokol, laporan hasil, laporan akhir: 2
eksemplar Naskah publikasi: 2 eksemplarDilengkapi dengan CD
(laporan akhir, naskah publikasi, abstrak lepas, dalam bentuk MS
words).B . Pengetikan1. Proposal, protokol, laporan dan naskah
publikasi disusun dengan huruf Arial font 11.2. Judul dan sub judul
dicetak tebal, sedangkan BAB dengan arial 14.C. Pengisian ruang1.
Halaman naskah harus diisi penuh dengan batas tepi atas 4 cm, tepi
bawah 3 cm, tepi kanan 3 cm dan tepi kiri 4 cm.2. Jarak baris3.
Jarak antar baris 2 spasi kecuali abstrak, kutipan untuk abstrak,
kutipan langsung, judul dan isi tabel, gambar dan daftar pustaka
diketik 1 spasi.BAB VIIIMONITORING KEMAJUAN PENELITIANMonitoring
kemajuan penelitian dapat dipantau melalui reseacher log book.
Monitoring ini dipantau secara bersama- sama komisi ilmiah dan
komisi etik. Log Book peneliti dapat dilihat pada lampiran.SK.
Direktris Pelaksanaan Penelitian Penyusunan Laporan
P
Direktris
Administrasi (PD II)
Pencarian dana penelitian
Ketua UPPM
Dosen
(Proposal)
Lolos Penelitian
Tidak Lolos Penelitian