DAFTAR ISI Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Daftar Isi iii
BAB I. PROSEDUR SPMI 1
BAB II. PSOSEDUR MUTU PENERIMAAN MAHASISWA BARU 7
SOP PMB Jalur Prestasi dan Kerjasama 15 SOP PMB Jalur Reguler 17 SOP Layanan Registrasi (Daftar Ulang), Cuti Studi dan Perpanjangan Studi 19 SOP Layanan Registrasi (Daftar Ulang), Cuti Studi dan Perpanjangan Studi 21 SOP Layanan Perkuliahan, Ujian Akhir Semester dan Ujian Semester Antara 26 SOP Layanan Perkuliahan, Ujian Akhir Semester dan Ujian Semester Antara 27 SOP Layanan Ujian Tugas Akhir, Yudisium, dan Wisuda 35 SOP Pelaporan PD-DIKTI 40 SOP Layanan Akreditasi 44 SOP Layanan Eksternal 46 SOP Pengarsipan dan Layanan Administrasi Akademik 52 Layanan Publik 58 Kesejahteraan Mahasiswa (Layanan Mahasiswa) 60 Layanan Mahasiswa 62 Kesejahteraan Mahasiswa (Dana Sosial) 65 Dana Sosial 67 Administrasi dan Kegiatan Kemahasiswaan 70 Layanan Kegiatan Kemahasiswaan 73 Pengembangan Kepribadian Mahasiswa 80 SOP Pengembangan Kepribadian Mahasiswa 82 Layanan Alumni 85 SOP Layanan Alumni 87 Tracer Studi 88 Formulir Tracer Studi 103
BAB III. PROSEDUR MUTU PEMBIMBINGAN AKADEMIK 105
BAB IV. PROSEDUR MUTU PENYUSUNAN BUKU DAGANGAN 108
Formulir Permohonan Penyusunan Buku Perdagangan Kuliah Mahasiswa 112 Formulir Hasil Verifikasi Penyusunan Buku Perdagangan Kuliah
Mahasiswa 113
BAB V. PROSEDUR MUTU PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS) 114 Formulir Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 117
iii PROSEDUR SPMI
Formulir Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 122
BAB VI. PROSEDUR MUTU PENYUSUNAN KURIKULUM 124
Formulir Peta Kurikulum 137 Formulir Masukan Kurikulum 138
BAB VII. PROSEDUR MUTU KEHADIRAN DOSEN MENGAJAR 139 Formulir Presensi Perkuliahan 141 Formulir Jurnal Perkuliahan 142 Formulir Presensi Perkuliahan 143
BAB VIII. PROSEDUR MUTU SUASANA AKADEMIK 144
BAB IX. PROSEDUR MUTU PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN SANKSI 150
BAB X. PROSEDUR MUTU PENGANGKATAN KAPRODI, KA.LAB 154
BAB XI. PROSEDUR MUTU PENGANGKATAN DEKAN 157
BAB XII. PROSEDUR MUTU PENINGKATAN KOMPETENSI 160
BAB XIII. PROSEDUR MUTU PEMBERIAN DEMOSI, SANKSI, DAN REWARD 162
BAB XIV. PROSEDUR MUTU PELANGGARAN KODE ETIK 166
BAB XV. PROSEDUR MUTU PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS 168
BAB XVI. PROSEDUR MUTU PENYUSUNAN RENCANA OPERASIONAL DAN EVALUASI KINERJA LEMBAGA 170
BAB XVII. PROSEDUR MUTU PENYUSUNAN VISI MISI 173
BAB XVIII. PROSEDUR MUTU PENGELOLAAN SURAT MASUK 191 Formulir Pengarsipan Surat Masuk 194 Formulir Lembar Disposisi Surat 196
BAB IX. PROSEDUR MUTU PENGELOLAAN SURAT KELUAR 197 Formulir Permohonan Surat Keterangan Mahasiswa 202 Formulir Permohonan Surat (Bagi Mahasiswa) 203 Formulir Permohonan Pembuatan Surat Keluar (Bagi Karyawan) 204 Formulir Surat Tugas Tanpa Form Disposisi 205 Formulir Agenda Surat Tugas 206 Formulir Laporan Kegiatan Perjalanan Dinas 207
BAB X. PROSEDUR MUTU PENDISTRIBUSIAN SURAT 210 Formulir Ekspedisi Pendistrisian Surat
BAB XI.
PROSEDUR MUTU PEMUSNAHAN DOKUMEN PERSYURATAN 211 Formulir Berita Acara Pemusnahan Dokumen Persuratan 213
Iv
PROSEDUR SPMI
BAB XII.
PROSEDUR MUTU INFORMASI,DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI 214 Formulir Permohonan Dokumentasi dan Publikasi 217
BAB XIII. PROSEDUR MUTU KEPROTOKOLERAN 218 Formulir Berita Acara Kunjungan 220
BAB XIV. PROSEDUR MUTU PENERIMAAN TAMU KUNJUNGAN DARI LUAR
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 221 Formulir Berita Acara Kunjungan 223
BAB XV. PROSEDUR MUTU KRITIK DAN SARAN 224
Formulir Kritik dan Saran 227
BAB XVI. PROSEDUR MUTU PEMINJAMAN KENDARAAN OPERASIONAL 228
Formulir Peminjaman Kendaraan Operasional 231
BAB XVII. PROSEDUR MUTU KEAMANAN LINGKUNGAN 232
BAB XVIII. PROSEDUR MUTU KEBERSIHAN LINGKUNGAN 235 Formulir Kebersihan Ruang 238 Formulir Kebersihan Kamar Mandi 239
BAB XIX. PROSEDUR MUTU PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA 240 Formulir Usulan Sarana dan Prasarana 243 Formulir Penghapusan Barang 245
BAB XVI. PROSEDUR MUTU PEMINJAMAN SARANA DAN SARANA 246 Formulir Peminjaman Sarana dan Prasarana 248
BAB XVII. PROSEDUR MUTU PENGEMBALIAN PEMINJAMAN SARANA DAN
SARANA 249 Formulir Pengembalian Sarana dan Prasarana 251
BAB XVIII. PROSEDUR MUTU PERAWATAN SARANA DAN SARANA 252
BAB XIX. PROSEDUR MUTU SURAT KEPUTUSAN 255 Formulir SK Rektor Tentang Penetapan Dosen Pengampu Mata Kuliah 258 Formulir SK Rektor Tentang Penetapan Pembimbing Akademik 259 Formulir SK Rektor Tentang Penetapan Pembimbing Praktek
Belajar Lapangan 260 Formulir SK Rektor Tentang Pengangkatan Dosen Pembimbing
Skripsi 261
BAB XX.
PROSEDUR MUTU REKRUTMEN PEGAWAI 262 Formulir Berita Acara Seleksi Penerimaan SDM 265
BAB XXI. PROSEDUR MUTU MASA PERCOBAAN 268 Formulir Penilain Kerja Karyawan 270
v PROSEDUR SPMI
BAB XXII.
PROSEDUR MUTU PENILAIAN KEDISPLINAN 271 Formulir Penilaian Kedisiplinan 273
BAB XXIII. PROSEDUR MUTU PROMOSI PEGAWAI 274
BAB XXIV. PROSEDUR MUTU SANKSI PEGAWAI 276
BAB XXV. PROSEDUR MUTU DEMOSI PEGAWAI 278
BAB XXVI. PROSEDUR MUTU KENAIKAN PANGKAT DOSEN 280
Formulir Berita Acara Pertimbangan/Persetujuan Senat untuk
Kenaikan Pangkat Dosen 282
BAB XXVII. PROSEDUR MUTU MUTASI PEGAWAI 284
BAB XXVIII. PROSEDUR MUTU CUTI DAN IJIN 289
Formulir Cuti
BAB XXIX. PROSEDUR MUTU CUTI DAN IJIN 291
BAB XXX. PROSEDUR MUTU PENGUSULAN NIDN 293
BAB XXXI. PROSEDUR MUTU PENGARSIPAN DATA PEGAWAI 295
BAB XXXII.
PROSEDUR MUTU IDENTITAS PEGAWAI 297
BAB XXXIII.
PROSEDUR MUTU SERTIFIKASI DOSEN 300
BAB XXXIV. PROSEDUR MUTU STUDI LANJUT 303
BAB XXXV. PROSEDUR MUTU PENYUSUNAN TARIF BIAYA KULIAH (SPP-SKS) 305
BAB XXXVI. PROSEDUR MUTU PENERIMAAN KEUANGAN 307
BAB XXXVII. PROSEDUR MUTU PENYUSUNAN ANGGARAN UNIVERSITAS 308
BAB XXXVIII. PROSEDUR MUTU PENCAIRAN ANGGARAN BIRO, UPT, FAKULTAS 310
BAB XXXIX. PROSEDUR MUTU PENGAJUAN CEK 312
BAB XXXX.
PROSEDUR MUTU PEMBAYARAN TAGIHAN RUTIN 314
BAB XXXXI. PROSEDUR MUTU TAGIHAN NON RUTIN 316
BAB XXXXII.
PROSEDUR MUTU PEMBAYARAN BEASISWA 317
BAB XXXXIII. PROSEDUR MUTU PEMBAYARAN GAJI DAN HONORARIUM 319
BAB XXXXIV.
PROSEDUR MUTU PENENTUAN DAN PEMBAYARAN PERJALANAN 320
vi PROSEDUR SPMI
DINAS
BAB XXXXV. PROSEDUR MUTU USULAN DAN PENETAPAN HONOR KELEBIHAN
MENGAJAR DAN DOSEN TIDAK TETAP 322
BAB XXXXVI. PROSEDUR MUTU PENETAPAN HPS 324
BAB XXXXVII. PROSEDUR MUTU PELAPORAN REALISASI PENGGUNAAN ANGGARAN 327
BAB XXXXVIII. PROSEDUR MUTU PELAPORAN KEUANGAN 329
BAB XXXXIX.
PROSEDUR MUTU PEEMRIKSAAN KAS BENDAHARA 331
BAB XXXXX. PROSEDUR MUTU PENGELOLAAN SIM KEUANGAN, INPUT DATA 332 DAN CETAKAN
BAB XXXXXI. PROSEDUR MUTU PEMBAYARAN MAHASISWA 333
BAB XXXXXII. PROSEDUR MUTU PERMOHONAN DISPENSASI PEMBAYARAN
MAHASISWA 336
BAB XXXXXIII.
PROSEDUR MUTU PELAPORAN DANA KEGIATAN 337 Formulir Honor Dosen Luar 338 Formulir Rencana Bisnis Anggaran UAS Tertulis 339 Formulir Rencana Bisnis Anggaran UAS Praktik 340 Formulir Rencana Bisnis Anggaran Ujian Praktik Klinik dan
Komunitas 341 Formulir Rencana Bisnis Anggaran Praktik Klinik 342 Formulir Bisnis Anggaran Skripsi 343 Formulir Bisnis Anggaran Bahan Praktikum 344 Formulir Rencana Bisnis Anggaran Honor Mengajar 345 Formulir Rekapitulasi Rencana Bisnis Anggaran 346 Formulir Laporan Kegiatan 347 Formulir Pencarian Anggaran 348
vii
PROSEDUR SPMI
SPMI – PROSEDUR SPMI
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO Kode/No : PM-SPMI-01
PROSEDUR SPMI
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan dari Rencana Strategis Universitas Ngudi Waluyo tahun 2016-2021
adalah membentuk sistem manajemen universitas yang memiliki akuntabilitas,
akseptabilitas, dan berbudaya organisasi yang sehat. Tujuan ini diarahkan pada peningkatan
mutu manajemen universitas yang mencakup seluruh aspek manajemen, yaitu bidang
akademik, sumber daya (manusia, keuangan, sarana prasarana dan informasi). Mutu
diarahkan pada setiap jenjang agar universitas mampu menyelenggarakan seluruh
kegiatannya secara mandiri dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk mencapai sasaran tersebut, diperlukan suatu prosedur operasional yang jelas dan
standar bagi semua pihak yang terlibat dalam pencapaian sasaran renstra tersebut. Praktik-
praktik BAAKK yang telah berlangsung di Universitas Ngudi Waluyo perlu distandarisasi dan
didokumentasikan agar menjadi acuan bagi manajemen dalam menjalankankan tugas dan
fungsinya serta menjamin keberlangsungan implementasi praktik-praktik BAAKK tersebut.
Terkait dengan tujuan dari Rencana Strategis tahun 2016-1018, Badan Penjaminan
Mutu akan membangun standarisasi sistem layanan berbasis Teknologi Informasi (TI) yang
dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja layanan di BAAKK serta mampu
memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak untuk kepentingan
proses pengambilan keputusan. Untuk menuju kepada standarisasi layanan berbasis TI
perlu diciptakan terlebih dahulu sistem manual terstandar atau disebut Prosedur Mutu (PM)
untuk seluruh layanan yang ada sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat di
dalamnya.
B. Tujuan
Prosedur Mutu (PM) pada dasarnya adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur
operasional standar yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan
bahwa semua keputusan dan tindakan , serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang
dilakukan oleh orang-orang dalam organisasi berjalan secara efisien dan efektif, konsisten,
standar dan sistematis. Dengan adanya prosedur Mutu atau (PM) diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja layanan yang diberikan oleh BAAKK. Dengan
adanya instruksi kerja yang terstandarisasi maka semua kegiatan layanan akan dapat
dilakukan secara konsisten oleh siapapun yang sedang bertugas melakukan layanan.
Layanan-layanan yang berbelit dan tidak jelas prosedur operasinya akan semakin
terminimalisir. Disamping konsistensi layanan hal lain yang akan dihasilkan adalah efisiensi
dan efektifitas kerja. Dengan prosedur yang terstandar setiap orang baik pengguna layanan
maupun staf yang memberi layanan akan dapat memanfaatkan ataupun melakukan layanan
yang semakin hari semakin baik dan semakin cepat karena terjadinya proses
pembelajaran yang secara terus menerus terjadi selama proses layanan. Dengan demikian
dapat dipastikan melalui PM ini akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja
layanan.
C. Diskripsi dan Ruang Lingkup
Layanan yang diberikan di BAAKK dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar layanan,
yaitu pertama, layanan yang diberikan kepada calon mahasiswa/mahasiswa mulai dari
perekrutan mahasiswa baru, kuliah sampai pada layanan terakhir sebelum mahasiswa
meninggalkan UNW yaitu wisuda. PM yang dihasilkan adalah PM Penerimaan Mahasiswa
Baru, PM Registrasi dan Bimbingan Rencana Studi, PM Layanan Perkuliahan, Ujian Akhir
Semester, Evaluasi Sisip Program, PM Layanan Ujian Tugas Akhir, Yudisium dan Wisuda, PM
Pengarsipan dan Layanan Administrasi Akademik, PM Layanan Beasiswa, PM Dana
Kesehatan dan Sosial, dan PM Administrasi dan Kegiatan Kemahasiswaan. Kedua, layanan
yang diberikan selain kepada mahasiswa misalnya alumni, Kopertis, instansi lain di luar
UNW atau unit lain di UNW. PM kelompok kedua ini meliputi PM Laporan PD Dikti, PM
layanan Akreditasi, PM Layanan Eksternal, PM layanan Alumni dan PM Layanan Publik.
Dalam BAUKu ini akan dimuat kelompok besar PM yang masing-masing meliputi PM
Perkuliahan dan PM Layanan Eksternal. Dalam Layanan perkuliahan akan mengembangkan
standarisasi layanan dari mulai perekrutan mahasiswa baru sampai kepada proses ujian
tugas akhir. Sementara layanan eksternal akan mengembangkan proses standarisasi layanan
yang berhubungan dengan pihak luar dan proses layanan setelah mahasiswa lulus termasuk
di dalamnya adalah alumni sendiri misalnya laporan PD Dikti ke Kopertis, legalisasi ijasah
dan lain-lain.
D. Kebijakan Layanan dan Organisasi
1. Visi, Misi dan Motto BAAKK
a. Visi : Menyediakan layanan dan pusat informasi akademik yang berbudaya sehat &
bereputasi internasional .
b. Misi :
1) Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan staf secara terus menerus
melalui pendidikan dan kursus-kursus
2) Mengaplikasikan teknologi-teknologi baru untuk meningkatkan layanan dan
sebagai pusat informasi akademik
3) Memberikan pelayanan dengan ramah, manusiawi, dan menyenangkan
4) Pengabdian total kepada stakeholder
c. Motto : Melayani dengan ikhlas memberi pelayanan prima
2. Kebijakan Layanan
a. Masing-masing staf bertanggung jawab terhadap bidang layanan tertentu
b. Dalam operasional sehari-hari proses layanan dipisahkan antara staf layanan di loket
yang akan melayani kebutuhan reguler dari para mahasiswa seperti daftar ulang,
pendaftaran ujian akhir dan lain-lain dan pihak-pihak di luar mahasiswa seperti
alumni, instansi pemerintah dan lain-lain yang membutuhkan, dengan staf yang
melayani/bekerja untuk menyelesaikan produk-produk yang akan diberikan kepada
para lulusan seperti ijasah, transkrip serta layanan-layanan non-reguler seperti
penerimaan mahasiswa baru dan lain-lain.
c. Masing-masing staf harus memperhatikan kebutuhan dari staf lainnya, artinya
apabila seorang staf terlalu berat beban kerjanya pada saat tertentu maka staf
lainnya berkewajiban membantunya
3. Budaya Kerja
a. Mengedepankan keterBAUKaan antar staf
b. Membangun kepercayaan antar staf
c. Mengembangkan budaya team work
d. Mewujudkan komunikasi kekeluargaan
e. Bekerja dengan roh ignatian yang menjunjung tinggi nilai-nilai reflektif dan
pengorbanan diri
4. Pelayanan/Produk
a. Mengorganisir laporan PD Dikti
b. Pendaftaran Ulang/Registrasi mahasiswa setiap awal semester
c. Pendaftaran ujian akhir semester
d. Pendaftaran ujian proposal/sidang tugas akhir
e. Pendaftaran ujian semester antara
f. Mempersiapkan ijasah dan transkrip lulusan
g. Mengelola pelaksanaan kegiata akademik seperti janji kepaniteraan, wisuda dan
sumpah profesi
h. Penyedia informasi yang terkait dengan mahasiswa yang dibutuhkan oleh pihak lain,
baik dari dalam UNW maupun luar UNW
i. Mengorganisir proses Penerimaan Mahasiswa Baru bekerja sama dengan panitia
PMB.
5. Struktur Organisasi
Sistem organisasi BAAK terdiri dari kepala biro, dan Ka. Bagian. Bagian layanan di BAAK
terdiri dari 6 bagian. Secara struktur organisasi BAAK dapat dilihat pada gambar berikut
:
Ka. BAAKK
Kabag.
Akademik
Kabag. Kemahasiswaan
& Alumni
Bag. Ujian
Tulis &
Tugas Akhir
Bag. Ijasah &
transkrip
Bag.
Registrasi
mahasiswa
Bag. Jas
almamater
Bag.
Treassure &
legalisir
6. Kebijakan Mutu
a. Kebijakan Umum
Untuk menjamin agar kinerja layanan BAAKK dapat berkembang dengan baik dan
dapat mengikuti perkembangan kemajuan teknologi yang ada maka ada beberapa
kebijakan umum yang dilakukan oleh BAAKK.
b. Secara rutin melakukan rapat internal untuk kegiatan-kegiatan berikut untuk
menjamin agar proses layanan terhadap stakeholder dapat dilakukan dengan baik :
1) Evaluasi terhadap layanan harian yang dilakukan terhadap stakeholder
2) Koordinasi dalam rangka melakukan kegiatan-kegiatan rutin internal yang
menjadi tanggung jawab BAAKK seperti wisuda, penerimaan mahasiswa baru,
daftar ulang laporan PD Dikti dan lain-lain
c. Melakukan koordinasi dalam rangka kegiatan non rutin misalnya peminjamam ruang
kuliah untuk tempat tes perguruan tinggi lain
d. Secara rutin melakukan pengembangan SDM melalui pendidikan ataupun kursus-
kursus sesuai dengan kebutuhan perkembangan bidang layanan maupun
perkembangan teknologi informasi
e. Secara personal setiap individu melakukan perbaikan terhadap perilaku dan sikap
yang mengarah kepada budaya kerja yang ingin dicapai
f. Melakukan proses evaluasi terus menerus terhadap prosedur kerja dan layanan
melalui masukan dari stakeholder berdasarkan evaluasi dari kuesioner yang diisi oleh
mahasiswa.
7. Indikator Kinerja Biro Administrasi Akademik
a. Kepuasan stakeholder yang meliputi aspek-aspek berikut:
3) Reliability
4) Responsiveness
5) Emphaty
6) Tangible
b. Validitas, kecepatan updating dan kelengkapan data/informasi yang diberikan kepada
pihak yang membutuhkan
c. Kecepatan layanan yang diberikan BAAKK kepada stakeholder
d. Kejelasan prosedur layanan
e. Kelancaran laporan PD Dikti
8. Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicator) BAAKK
b. Kepuasan stakeholder
Nilai Indikator kinerja kunci: rerata kepuasan stakeholder sebesar 3 (skala 1 – 4)
Nilai indikator kepuasan stakeholder diukur melalui kuesioner
c. Kelancaran laporan PD Dikti
Nilai indikator kinerja kunci: Tingkat kelancaran pelaporan PD Dikti per semester
bernilai 3 (skala 1 – 3)
d. Kecepatan layanan
Indikator kinerja kunci: tingkat kecepatan layanan bernilai 3 (skala 1 – 4)
Pengukuran kecepatan layanan akan dievaluasi setiap akhir tahun
9. Kuesioner Layanan Biro Administrasi Akademik
Kuesioner Layanan Biro Administrasi Akademik (BAAK)
No Pernyataan 1 2 3 4 Reliability
1. Prosedur pelayanan di BAAK tidak berbelit-belit
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
2. Proses pelayanan di BAAK cepat dan tepat
Sangat tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
3. Kegiatan administrasi rapi dan teratur
Sangat Tidak setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
4. Staf BAAK memberi pelayanan yang memuaskan sesuai kebutuhan anda
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
Responsiveness
5. Staf BAAK menunjukkan disiplin kerja yang tinggi
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
6. Staf BAAK memberi tanggapan yang cepat dan baik terhadap keluhan anda
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
7. Prosedur penyampaian informasi jelas dan mudah dimengerti
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
8. Staf BAAK selalu ada sesuai jadwal Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
9. BAAK memberikan jaminan apabila terjadi kesalahan pada hasil kerja staf BAAK
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
10. Staf BAAK memiliki sifat sopan, ramah, jujur, dan dapat dipercaya
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
11. Staf BAAK memiliki kemampuan, pengetahuan, dan kecakapan yang tinggi dalam menjalankan tugasnya
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
Empathy 12 BAAK memberikan kemudahan dalam
akses pelayanan administrasi akademik
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
13 BAAK tidak membiarkan pengguna layanan menunggu antrian terlalu lama
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
14 Staf BAAK bertugas sepenuh hati dalam memberikan pelayanan
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
15 Komunikasi staf BAAK dengan pengguna layanan berjalan dengan baik dan lancar
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
16 Staf BAAK memberikan perlakuan yang adil kepada setiap pengguna
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
PETUNJUK PENGISIAN. Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pen gembangan dan perbaikan pelayanan Biro Administrasi Akademik (BAAK). Pilihlah bilangan yang sesuai dengan penilaian anda terhadap pernyataan yang disediakan dengan cara menghitamkan lingkaran di bawahnya.
layanan Tangible
17 Ruang pelayanan dan ruang tunggu BAAK nyaman
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
18 Staf BAAK berpenampilan rapi, sopan, sesuai dengan situasi dan kondisi
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
19 Kantor BAAK tertata secara bersih dan rapi
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
20 Informasi yang diberikan BAAK dapat diandalkan
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
21 Sistem Informasi (komputer) yang ada di BAAK bekerja dengan handal
Sangat Tidak Setuju
○ ○ ○ ○ Sangat Setuju
Berdasarkan pengalaman anda, mohon dituliskan jenis layanan BAAK yang masih
mengecewakan dan perlu diperbaiki.
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Terima kasih atas partisipasi Anda
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT
KAB. SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENERIMAAN MAHASISWA BARU
No.
Dokumen
PM-AKD-01
No. Revisi
01
Tanggal Terbit
20 Oktober 2017
A. TUJUAN
1. Tertibnya mekanisme layanan penerimaan mahasiswa baru mulai dari persiapan
promosi sampai dengan layanan kegiatan masa orientasi (OKE MABA).
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan penerimaan
mahasiswa baru.
3. Terkendalinya proses penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan tujuan pendidikan yang ditetapkan universitas.
B. DESKRIPSI
Kegiatan layanan penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui beberapa tahapan proses,
yaitu persiapan dan pelaksanaan promosi, penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi
jalur prestasi, jalur kerjasama dan jalur reguler, daftar ulang, pengunduran diri calon
mahasiswa baru dan OKE MABA. Proses penerimaan mahasiswa baru dilakukan dengan
mengedepankan kemudahan layanan administrasi secara efisien dan efektif dengan
mengacu pada peraturan akademik yang ditetapkan universitas. Kepanitiaan PMB disusun
dengan memperhatikan struktur organisasi tingkat universitas. Kepanitiaan PMB disusun
berdasrkan surat keputusan rektor.
C. DAFTAR ISTILAH
1. Program studi adalah unsur pelaksana kegiatan akademik dalam satu cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, atau seni.
2. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang
dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas di pekerjaan.
D. RUANG LINGKUP
1. Persiapan Promosi
2. Pelaksanaan Promosi
3. PMB jalur prestasi, jalur kerjasama dan jalur reguler
4. Tes masuk
5. Seleksi
6. Publikasi hasil seleksi jalur reguler
7. Daftar Ulang
8. Pengunduran Diri Mahasiswa Baru
9. Data mahasiswa baru
10. OKE MABA
E. REFERENSI
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
DOKUMEN LEVEL
STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE
PM-AKD-01
JUDUL PENERIMAAN MAHASISWA BARU (PMB) TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA BIRO ADMINISTRASI DAN AKADEMIK NO REVISI : 00
Kegiatan
No
Pihak terkait Dok Waktu
Calon
Mahasiswa
Baru
Panitia
PMB
Sie.
Seleksi
Rektorat
/WR I
BAAK/
Sekretariat
Prodi/
Dekanat
BAUK
Persiapan
Sosialisasi PMB
1
1.1.
s/d
1.3
2 bln
Pelaksanaan
Sosialisasi PMB
2
2.1
2.2
8 bln
PMB Jalur Prestasi
3a
Ya
tidak
3.1 8 bln
PMB Jalur
Kerjasama,
3b
Ya
tidak
3.2. 8 bln
PMB Jalur Reguler
3c
3.3 3 bln
Tes Masuk 4
4.1
4.2
200
mnt
Seleksi
5
tidak
ya
5.1. s/d
5.4
1 hari
A
B
Publikasi Hasil
Seleksi Jalur
Reguler
6 6.1 1 jam
Dispensasi
Ya
Tidak
7.1
7.3
10
mnt
Pembayaran
7.1
7.3
10
mnt
Daftar Ulang 7 7.1
s/d
7.3
10
mnt
Pengunduran diri
8
tidak
Ya
8.1
s/d
8.3
10
mnt
Data mahasiswa
baru
9 9.1
s/d
9.6
10
mnt
OKE MABA
10 10.1 15
mnt
C
PROSEDUR SPMI
11
No Kegiatan
Dokumen Waktu
1 1.1. Data-data SMA/SMK 1.2. Informasi PMB; Kalender; BAUKu panduan PMB, 1.3. Souvenir
Sept-Okt
2 2.1. Leaflet per prodi; poster UNW 2.2. Lembar Soal Tes PMB
Sept – Maret
3 3.1. Informasi PMB ; Surat Penawaran kerja sama dari UNW ; Formulir Pendaftaran Jalur Prestasi ; Surat Pengantar dari Sekolah.
3.2. Informasi PMB ; Surat Penawaran Kerja sama dari UNW ; Formulir Pendaftaran Jalur Kerjasama ; Lembar Soal Tes PMB.
3.3. Informasi PMB ; Formulir Pendaftaran Jalur Reguler ; Lembar Soal Tes PMB
Sept – Agustus
4 4.1. Peraturan Pelaksanaan Tes 4.2. Lembar Soal tes PMB dan lembar jawab
Sept – Agustus
5 5.1. Data pendaftar 5.2. Data nilai tes 5.3. Data jumlah mahasiswa membayar 5.4. Print out hasil seleksi
Dilaporkan setiap hari kepada ketua panitia PMB
6 6.1. Daftar Calon Mahasiswa Baru UNW 6.2. SK Penerimaan Mahasiswa Baru
Juli – Agustus
7 7.1. SK Penerimaan ; 7.2. BAUKu Panduan Daftar Ulang (memuat syarat daftar ulang) ; 7.3. Slip Pembayaran
September– Agustus
8 8.1. SK Penerimaan 8.2. BAUKti pembayaran 8.3. BAUKti diterima di PT lain
Oktober – Agustus
9 9.1. Fotocopy ijasah yang telah dilegalisir oleh sekolah 9.2. Fotocopy SKHUN yang telah dilegalisir oleh sekolah 9.3. Fotocopy akte kelahiran 9.4. Surat keterangan lulus uji tulis 9.5. Surat keterangan lulus uji kesehatan (prodi tertentu) 9.6. Isian Data Pribadi
Sept – Agustus
10. 10.1 Data peserta Okemaba Agustus
PROSEDUR SPMI
12
PENJELASAN PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB
1. Persiapan Sosialisasi PMB
a. Panitia PMB
1) Ketua PMB bertanggungjawab penuh terhadap kelancaran proses PMB dan
tercapainya jumlah target mahasiswa baru
2) Sekretaris bertugas membantu Ketua PMB melaksanakan korespondensi,
menyimpan arsip-arsip yang dinilai penting, menerima tamu terkait dengan
kerjasama yang berhubungan dengan PMB, membuat jadwal pertemuan dan
perjanjian dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya, menyiapkan bahan-bahan
rapat kepada ketua PMB, mengatur rapat-rapat
3) Sekretariat PMB membuat iklan tentang PMB UNW diberbagai surat kabar dan radio
maupun dalam bentuk spanduk
4) Bendahara PMB menyusun draft anggaran keperluan PMB UNW untuk kemudian
dikoordinasikan ke ka. BAUK dan untuk selanjutnya atas sepersetujuan WR II
5) BAUK menentukan besaran dana Registrasi Mahasiswa Baru untuk dikonsulkan ke
Yayasan Ngudi Waluyo dan Rektor Universitas Ngudi Waluyo
6) Sie. Publikasi mengumpulkan data SMA/SMK terbagi dalam beberapa wilayah
beserta conntact person SMA/SMK tersebut
7) Sie. Publikasi menyusun draft leaflet, poster, souvenir dan kalender untuk
dikonsultasikan ke Rektor
8) Sie. Perlengkapan PMB menyediakan sarana prasarana terkait dengan PMB UNW
maupun persiapan sosialisasi.
b. Sie Publikasi & Promosi bersama BAAK merancang berkas-berkas lainnya dan
mencetak untuk mempersiapkan proses PMB Jalur Prestasi dan Kerjasama. Berkas-
berkas yang perlu dipersiapkan adalah :
1) Leaflet informasi PMB
2) Jadwal rinci PMB
3) Surat-surat penawaran kerjasama PMB ke berbagai sekolah mitra
4) Poster UNW
5) BAUKu panduan daftar ulang
6) Formulir jalur prestasi, kerja sama dan reguler
7) Leaflet Program Studi (kerja sama dengan Progam Studi)
2. Pelaksanaan Sosialisasi PMB
a. Sie Publikasi & Promosi bekerja sama dengan BAAK merancang jadwal kegiatan dan
petugas yang bertanggungjawab pada kegiatan sosialisasi tersebut (disesuaikan dengan
kegiatan ekspo sekolah). Sosialisasi PMB dilakukan melalui :
1) Iklan media masa
2) Iklan poster/spanduk/baliho
3) Ekspo pendidikan
4) Website UNW
5) Presentasi langsung kepada siswa-siswa di sekolah
6) Wisata kampus/open house
PROSEDUR SPMI
13
b. Sebelum hari pelaksanaan promosi Sie Publikasi & Promosi mempersiapkan beberapa
perlengkapan sebagai berikut :
1) Perlengkapan dekorasi : taplak, paku, pukul, solasi, gunting/kater, rafia
2) Baner dan backdrop sesuai kebutuhan
3) Laptop dan viewer
4) Leaflet dan spanduk
5) Souvenir perlengkapan promosi : stiker, tas, pembatas BAUKu, ballpoint, gantungan
kunci dan lain-lain
6) Proposal ekspo dan BAUKti transfer
7) Soal tes masuk jika merencanakan akan mengadakan tes di tempat ekspo
8) Formulir jalur prestasi dan jalur kerja sama jika akan mengadakan tes sekaligus
c. Sebelum hari pelaksanaan promosi , Sie Publikasi & Promosi mengajukan anggaran
keuangan untuk kebutuhan pelaksanaan mengikuti ekspo ke Kepala Biro Keuangan
untuk dicairkan satu hari sebelum berangkat promosi
d. Sebelum hari pelaksanaan promosi Sie Publikasi & Promosi menghubungi Kabag.
Rumah Tangga untuk meminta kendaraan
e. Tim promosi melakukan kegiatan promosi dan pameran pendidikan di berbagai sekolah
sesuai jadwal yang telah disepakati dengan sekolah atau menyesuaikan dengan jadwal-
jadwal ekspo yang sudah dirancang oleh sekolah.
f. Petugas promosi pada saat berjaga di stand pameran bertugas :
1) Memberi informasi kepada para pengunjung (siswa sekolah, orang tua siswa, guru,
dan umum) dan sekaligus memberikan leaflet kepada yang membutuhkan
2) Membagi formulir jalur prestasi
3) Melakukan presentasi di kelas jika diberi kesempatan oleh sekolah
4) Mengadakan tes masuk kepada calon mahasiswa jika ada kesempatan dan sekolah
memberi ijin
g. Petugas promosi melaporkan LPJ ke Ka. BAUK
3. Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)
1. Jalur Prestasi
a. Sekretariat bersama BAAK membuat surat dilampiri sejumlah formulir Jalur
Prestasi yang ditujukan ke berbagai sekolah mitra dengan maksud menawarkan
kerja sama penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi
b. Sekolah mengkoordinir pendaftaran jalur prestasi dan mengirimkan berkas-berkas
yang diperlukan (nilai rapor kelas 11 semester I dan II) ke UNW (berkas ini dapat
juga dititipkan kepada petugas promosi yang kebetulan berkunjung ke sekolah
tersebut)
c. Berkas-berkas jalur prestasi yang dikirim dari sekolah (formulir pendaftaran dan
data nilai rapor) dikelola oleh BAAK untuk selanjutnya data-data tersebut
diinputkan ke dalam komputer
d. Seleksi jalur prestasi oleh kaprodi didasarkan pada nilai-nilai rapor siswa
dilaksanakan di Laboratorium Komputer Dasar.
e. BAAK memproses hasil seleksi dan mengirimkan hasil tersebut ke sekolah. Hasil
seleksi yang dikirimkan ke sekolah dilampiri beberapa berkas. Setiap amplop yang
akan diterima oleh siswa yang diterima berisi berkas-berkas sebagai berikut :
1 Surat Keputusan Penerimaan Mahasiswa Baru
2 Slip pembayaran
PROSEDUR SPMI
14
3 BAUKu panduan daftar ulang
f. Sekretariat mengumumkan hasil seleksi di internet (web UNW) sehingga siswa
dapat langsung melihat hasilnya.
2. PMB Jalur Kerjasama dengan Sekolah
a. Sekretraris bersama BAAK membuat surat ditujukan ke berbagai sekolah mitra
dengan maksud menawarkan kerja sama penerimaan mahasiswa baru melalui jalur
Kerja sama
b. Sekolah mengkoordinir pendaftaran jalur prestasi dan mengirimkan berkas-berkas
yang diperlukan (Nilai rapor kelas 11 semester I dan II) ke UNW (berkas ini dapat
juga dititipkan kepada sie. Publikasi & promosi yang kebetulan ke sekolah tersebut)
c. Berkas-berkas jalur prestasi yang dikirim dari sekolah ( formulir pendaftan dan
data nilai rapor) dikelola oleh sekretariat untuk selanjutnya data-data tersebut
diinputkan ke dalam komputer
d. Seleksi jalur prestasi oleh kaprodi didasarkan pada nilai-nilai rapor siswa
dilaksanakan di gedung PMB.
e. Sekretariat memproses hasil seleksi dan mengirimkan hasil tersebut ke sekolah.
Haisl seleksi yang dikirimkan ke sekolah dilampiri beberapa berkas. Setiap amlop
yang akan diterima oleh siswa yang diterima oleh siswa yang diterima berisi
berkas-berkas sebagai berikut :
1) Surat keputusan Penerimaan mahasiswa baru
2) Slip pembayaran
3) BAUKu panduan daftar ulang
f. Sekretariat mengumumkan hasil seleksi di internet (web UNW) koordinasi dengan
Kabag. Humas UNW sehingga siswa dapat langsung melihat hasilnya.
PROSEDUR SPMI
15
Proses seleksi untuk Jalur Prestasi dan Jalur Kerja Sama dengan flow-chart dapat dilihat di
bawah ini:
Aktifitas Sekreta riat
Calon mahasiswa
HUMAS/P2TKP
Prodi & Pejabat
Dokumen Waktu
Ekspo/presentasi/tes/penjualan formulir pendaftaran di sekolah oleh humas/P2TKP
Info PMB, form pendaftaran, prospektus rapor, lembar jawab calon
8 bulan
Data rapor dan lembar jawab calon dari sekolah dibawa humas/P2TKP
Rapor dan lembar jawab 1 hr
Data identitas calon dan data rapor dimasukkan ke komputer dan lembar jawab diurutkan oleh BAAK
Rapor dan lembar jawab
1 minggu
BAAK menscan lembar jawab calon dan olah data
Lembar jawab calon 3 jam
BAAK meminjam lab, mengundang kaprodi, rektorat,dekan untuk seleksi, LKD menyiapkan lab untuk seleksi
Undangan ke Kaprodi rektorat, dekan dan permohonan ke kepala Lab
1 jam
Seleksi oleh Kaprodi/dekan
Data di komputer
2 jam
Pencetakan data rekap hasil seleksi oleh BAAK dan tanda tangan kepala BAAK dan kaprodi
Daftar lulus per prodi
5 menit
Setelah semua prodi selesai seleksi BAAK memfinalisasi data akhir dan mencetak rekap data calon mahasiswa lulus
Rekap data lulus dan daftar lulus per prodi
1 jam
Data soft copy dikirim ke sekretariat (diumumkan di web)
Rekap data lulus dan daftar lulus per prodi
20 mnt
DOKUMEN LEVEL
STANDAR OPERATING PROCEDURE
KODE
PM-AKD-02
JUDUL
PMB JALUR PRESTASI & KERJASAMA
TANGGAL DIKELUARKAN
20 Oktober 2017
AREA
BIRO ADMINISTRASI DAN AKADEMIK
NO REVISI : 01
PROSEDUR SPMI
16
BAAK mencetak SK, label, slip pembayaran
SK, label, slip dan BAUKu panduan
3 jam
Amplop ditempeli label dan diisi SK, slip & BAUKu panduan per calon
Amplop per calon dan sekolah
4 jam
Menyiapkan pengantar ke sekolah dilampiri daftar calon yang diterima
Amplop per calon dan sekolah
2 jam
Mengirimkan berkas ke sekolah sekolah
Amplop per calon dan sekolah
1 jam
3. PMB Jalur Reguler
a. Persiapan Pendaftaran
1 Ketua PMB bersama Sekretariat melakukan rekrutmen petugas pendaftaran
2 Sie Perlengkapan menyiapkan perlengkapan tempat pendaftaran. Beberapa
hal yang perlu disiapkan adalah : meja kursi untuk pendaftaran, komputer
untuk menginput data pendaftar, backdrof untuk dekorasi, jaringan dan
sumber-sumber listrik.
b. Proses Pendaftaran
1 Pendaftaran calon mahasiswa baru di Gedung Apotik Ngudi Waluyo oleh
petugas pendaftaran
2 Petugas pendaftaran setiap hari melakukan validasi data pendaftaran. Jika
terjadi perubahan pilihan, penambahan peserta dan pembatalan pendaftar
pada saat akhir pendaftar maka perubahan ini juga harus diinformasikan ke
Sekretariat
c. Proses Pelaksanaan Seleksi
1 Sebelum pelaksanaan seleksi , Sie seleksi menyiapkan soal dan berita acara
ujian baik ujian tulis dan ujian kesehatan
2 Sie perlengkapaan menyiapkan ruang yang akan dipergunakan untuk tes
seleksi PMB
3 Ujian tulis dilaksanakan dengan nmelayani secara langsung pendaftar yang
akan melakukan ujia tulis dengan waktu 60 menit secara
komputerisasi/manual
4 Setelah tes seleksi lembar jawab dikoreksi oleh petugas dari sie seleksi yang
berjaga pada hari itu dan kemudian melakukan validasi
kelulusan/ketidaklulusan
5 Setelah peserta dinyatakan lulus, kemudian dilanjutkan dengan uji kesehatan
dengan waktu @ 15 menit
6 Setelah peserta selesai ujian kesehatan, kemudian sie seleksi uji kesehatan
melakukan validasi kelulusan/ketidaklulusan
7 Proses seleksi selesai
d. Surat keputusan kelulusan
1. Pencetakan SK kelulusan oleh sekretariat. Berkasn yang perlu dipersipakan
adalah SK penerimaan, slip pembayaran, BAUKu panduan daftar ulang
PROSEDUR SPMI
17
Proses seleksi untuk Jalur reguler dengan flow-chart dapat dilihat di bawah ini :
Aktifitas Sekre tariat
CALON MHS
Uji Tulis Prodi & Pejabat
Dokumen Waktu
Pelaksanaan tes reguler Soal tes dan
lembar jawab 200 mnt
Lembar jawab dikirim ke BAAK oleh P2TKP
Lembar jawab 1 jam
BAAK memproses lembar jawab calon
Lembar jawab 5 jam
BAAK meminjam lab, mengundang panitia inti, prodi, dekan untuk seleksi, LKD menyiapkan lab
Undangan ke Kaprodi rektorat, dekan dan permohonan ke kepala Lab
1 jam
Seleksi oleh Kaprodi/dekan
Data di komputer
2 jam
Pencetakan data rekap hasil seleksi oleh BAAK dan tanda tangan kepala BAAK dan kaprodi
Daftar lulus per prodi
10 menit
Setelah semua prodi selesai seleksi BAAK memfinalisasi data akhir dan mencetak rekap data calon mahasiswa lulus
Rekap data lulus dan daftar lulus per prodi
1 jam
Data soft copy pendaftar diterima dikirim oleh sekreriat
Rekap dat a lulus dan daftar lulus per prodi
20 menit
Sekretariat mencetak SK, label, slip pembayaran
SK, label, slip dan BAUKu panduan
1 hari Amplop ditempel label dan diisi SK, slip dan BAUKu panduan per calon
Amplop per calon
4. Daftar Ulang
a. Pada saat mahasiswa melakukan daftar ulang mahasiswa baru wajib menyelesaikan
urusan administrasi keuangan yang meliputi Dana Pengembangan Pendidikan, SPP,
dana Kemahasiswaan dan Oke Maba, ESQ di Bank mitra UNW
DOKUMEN LEVEL
STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE
PM-AKD-03
JUDUL :
PMB JALUR REGULER
TANGGAL DIKELUARKAN
20 Oktober 2017
AREA
BIRO ADMINISTRASI DAN AKADEMIK
NO REVISI : 01
PROSEDUR SPMI
18
b. Selanjutnya mahasiswa baru melakukan daftar ulang di sekretariat (membawa
berkas persyaratan yang telah ditentukan)
c. Mahasiswa baru akan memperoleh BAUKti daftar ulang dari Sekretariat untuk
pengambilan KTM
5. Pengunduran Diri Mahasiswa Baru
a. Mahasiswa baru yang sudah melakukan daftar ulang dapat mengundurkan diri dengan
alasan diterima di PT lain atau karena alasan tertentu.
b. Proses pengunduran diri dilakukan di BAAK dengan membawa BAUKti penerimaan
mahasiswa baru dari PT lain atau BAUKti alasan lain berserta BAUKti daftar
ulang/BAUKti bayar ke UNW.
c. Calon mahasiswa baru akan menerima BAUKti Pelaporan Pengunduran Diri dan rincian
pengembalian biaya studi yang telah dibayarkan.
d. Dengan membawa BAUKti Pelaporan Pengunduran Diri calon mahasiswa baru
menghadap Kepala Biro Keuangan untuk mendapatkan slip pencairan uang
e. Dengan Slip pencairan uang tersebut mahasiswa baru mencairkan uang di kasir UNW.
6. Data Mahasiswa Baru
Hasil Akhir dari proses Penerimaan Mahasiswa Baru adalah Data Mahasiswa yang
selanjutnya menjadi dasar bagi universitas untuk proses kegiatan berikutnya.
7. Masa orientasi mahasiswa (oke maba)
Setelah Daftar Ulang Mahasiswa baru wajib untuk mengikuti Oke Maba.
PROSEDUR SPMI
19
DOKUMEN LEVEL
STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE
PM-AKD-04
JUDUL :
LAYANAN REGISTRASI (DAFTAR ULANG),
CUTI STUDI, DAN PERPANJANGAN STUDI
TANGGAL DIKELUARKAN
20 Oktober 2017
AREA
BIRO ADMINISTRASI DAN AKADEMIK
NO REVISI : 01
TUJUAN
1. Tertibnya mekanisme layanan registrasi sampai dengan Bimbingan Kartu Rencana Studi
(KRS) yang diberikan oleh BAAK kepada mahasiswa.
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan ini.
3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
4. Terkendalinya proses layanan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tujuan pendidikan
yang ditetapkan universitas.
5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standart layanan
DESKRIPSI
Kegiatan layanan registrasi dan bimbingan kartu rencana studi (KRS) adalah kegiatan layanan
yang diberikan oleh BAAK kepada mahasiswa dan unit kerja lain, melalui proses dari
pengambilan slip pembayaran uang kuliah sampai dengan print out data mahasiswa peserta
kuliah.
RUANG LINGKUP
1. Pengambilan slip pembayaran uang kuliah
2. Pendaftaran dan Pembayaran uang kuliah
3. Aktivasi Registrasi KTM
4. Bimbingan Rencana Studi
5. Modifikasi KRS
6. Print-out Data Mahasiswa Peserta Kuliah
DAFTAR ISTILAH
1. Dispensasi adalah penundaan pembayaran UKT sekitar satu bulan atas persetujuan dengan
WR II. Dengan melakukan dispensasi mahasiswa yang bersangkutan dapat memperoleh
layanan akademik seperti mahasiswa lainnya yang sudah melakukan pelunasan UKT
2. Bimbingan Kartu Rencana Studi (KRS) on-line adalah seluruh proses mulai dari
pembimbingan oleh dosen pembimbing akademik kepada mahasiswa sampai kepada
pengisian kartu Rencana Studi oleh mahasiswa secara on-line setelah sebelumnya
mahasiswa melakukan proses daftar ulang
3. Bimbingan Klasikal adalah bimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing kepada
mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya secara bersama-sama dengan mahasiswa
lainnya yang dilaksanakan di ruang kelas sebelum mahasiswa melakukan BRS on-line
4. Bimbingan Individual adalah bimbingan secara individual oleh dosen pembimbing kepada
mahasiswa sebelum mahasiswa melakukan BRS on-line
PROSEDUR SPMI
20
5. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah Kartu yang dikeluarkan oleh universitas yang berisi
daftar matakuliah yang akan diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan selama satu
semester ke depan
6. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) adalah kartu yang dimiliki oleh seorang mahasiswa yang
berisi tentang identitas sebagai BAUKti fisik bahwa mahasiswa tersebut telah terdaftar
secara resmi sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma
7. Modifikasi KRS adalah proses perubahan pengambilan matakuliah oleh mahasiswa karena
mahasiswa merasa tidak cocok dengan matakuliah yang sudah diambil sebelumnya
REFERENSI
1. Kalender Akademik
2. Peraturan Akademik
3. Panduan/Pedoman Akademik Program Studi
PROSEDUR SPMI
25
DOKUMEN LEVEL
STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE
PM-AKD-04
JUDUL: LAYANAN REGISTRASI (DAFTAR ULANG), CUTI STUDI,
DAN PERPANJANGAN STUDI
TANGGAL DIKELUARKAN
20 Oktober 2017
AREA
BIRO ADMINISTRASI DAN AKADEMIK (BAAK)
NO REVISI : 01
Kegiatan
No
Pihak Terkait
Mahasiswa Sekret
/Prodi/Deka
n
BAUK Bank BAAK WR II Dok Waktu
Pengumuman Daftar Ulang
1 1.1 15 mnt
Cuti Studi
2 Ya
Tidak
2.1
10 mnt
Perpanjangan Studi
3 Ya
Tidak
3.1
15 mnt
Dispensasi 4 Ya
tidak
4.1
4.2.
10 mnt
Terlambat membayar uang
kuliah
5
ya
tidak
5.1.
5.2.
15 mnt
Pengambilan slip
6
6.1.
5 mnt
PROSEDUR SPMI
26
pembayaran uang kuliah
Pembayaran Uang Kuliah 7
7.1. 5 mnt
Legalisasi KTM
8
8.1
5 mnt
No
Kegiatan
Dokumen Waktu
1 1.1. Pengumuman Daftar Ulang 15 mnt
2 2.1. Instruksi Kerja cuti studi 10 mnt
3 3.1. Permohonan Perpanjangan Studi 15 mnt
4 4.1. Surat Permohonan Dispensasi
4.2. Surat Keputusan Dispensasi
10 mnt
5 5.1. Surat Permohonan Ijin Pembayaran SPP ke
Kaprodi
5.2. Surat Permohonan Ijin Pembayaran SPP ke
Kepala BAAK
10 mnt
5 mnt
6 6.1. Slip Pembayaran Uang Kuliah 5 mnt
7 7.1. BAUKti Pembayaran yang disahkan bank 5 mnt
8 8.1. KTM 5 mnt
PROSEDUR SPMI
27
PENJELASAN PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
LAYANAN REGISTRASI (DAFTAR ULANG), CUTI STUDI, DAN
PERPANJANGAN STUDI
1. Pengumuman Daftar Ulang
a. BAAK membuat pengumuman Daftar Ulang dan dikirimkan ke Kaprodi, Sekretariat
Program Studi, Bagian Uang Kuliah, dan Bank.
b. Pengumuman berisi tentang informasi:
1) Rincian, Cara dan Persyaratan Pembayaran
2) Tempat dan Waktu Pembayaran
3) Cuti Studi
2. Instruksi Kerja proses Cuti Studi
Aktifitas Mhs Dekan/
Kaprodi
/ sek
prodi
BAUK BANK BAAK Dokumen Waktu
Mahasiswa
mengajukan
permohonan cuti
di BAAK
Form cuti 10 mnt
Mahasiswa
menerima
formulir
permohonan cuti
Form cuti 5 mnt
Formulir
Pengantar Cuti
dimintakan tanda
tangan ke Kaprodi
Form cuti 10 mnt
Farmulir yang
sudah ada tanda
tangan kaprodi
dimintakan
persetujuan
dekan
Form cuti 10 mnt
Dengan
membawa surat
persetujuan dari
dekan mahasiswa
mengambil slip di
BAUK dan
membayar ke
bank
Surat
persetujua
n cuti dari
dekan
10 mnt
Mahasiswa BAUKti 5 mnt
PROSEDUR SPMI
28
menerima BAUKti
bayar dari bank
bayar dari
bank
Mahasiswa
mendaftar cuti ke
BAAK dan akan
memperoleh KTM
dicap cuti, SK cuti
Surat
persetujua
n cuti dari
dekan,
BAUKti
bayar,
KTM
10 mnt
BAAK mengirim
tembusan SK cuti
ke prodi
Tembusan
SK cuti 15 mnt
3. Instruksi kerja Perpanjangan Studi
Aktifitas Mhs Dekan/
Kaprodi
/ sek
prodi
Rektor BAAK Dokumen Wakt
u
Mahasiswa membuat
surat permohonan
perpanjangan ke Dekan
10
mnt
Surat permohonan
dimintakan tanda tangan
(diketahui) oleh kaprodi
10
mnt
Mahasiswa mengajukan
permohonan
perpanjangan studi ke
dekan diketahui kaprodi
Apabila
perpanjanga
n lebih 2 x
Form
permohona
n
perpanjanga
n studi
10
mnt
Dekan membuat
permohonan
perpanjangan studi ke
rektor tembusan ke
BAAK (perpanjangan
lebih 2x)
10
mnt
Mahasiswa menerima SK
perpanjangan studi dari
sekretariat prodi atau
dari rektor jika
perpanjangan lebih 2x
SK
Perpanjanga
n Studi
10
mnt
Tembusan SK
perpanjangan studi
dikirim ke BAAK
Tembusan
SK
Perpanjanga
n Studi
15
mnt
Catatan : Setelah SK perpanjangan studi
PROSEDUR SPMI
29
diperoleh, berikutnya
mahasiswa melakukan
registrasi seperti layaknya
mahasiswa lainnya
4. Pembayaran Uang Kuliah (Dispensasi, Terlambat membayar)
Prosedur :
a. Mahasiswa mengambil slip pembayaran uang kuliah DI bauk), berikutnya membayar ke
bank dan mahasiswa akan menerima BAUKti pembayaran
b. Bila TIDAK, mahasiswa dapat mengajukan permohonan dispensasi ( dengan membuat
surat permohonan) ke WR II.
c. WR II akan memberi surat keputusan dispensasi kepada mahasiswa yang mengajukan
dan memberi tembusan kepada orang tua mahasiswa yang bersangkutan dengan
dikirim melalui pos.
d. Jika mahasiswa terlambat membayar mohon persetujuan dengan Kaprodi.
e. Dengan surat persetujuan dari Kaprodi mahasiswa mohon persetujuan dengan Kepala
BAAK untuk melakukan pembayaran
Tanggung jawab : BaUK, Bank, dan WR II.
5. Aktivasi Registrasi KTM :
Prosedur :
a. Mahasiswa menyerahkan KTM ke BAAK dilampiri BAUKti bayar uang kuliah dari bank
atau BAUKti dispensasi dari WR II
b. BAAK memberikan tanda registrasi (REG) atau Cuti (CUTI) pada KTM dan diserahkan
kembali kepada mahasiswa
Tanggung jawab : BAAK
PROSEDUR SPMI
30
TUJUAN
1. Tertibnya mekanisme layanan Perkuliahan, Ujian Akhir Semester dan Ujian Semester
Antara yang diberikan oleh BAAK kepada mahasiswa.
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan ini.
3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
4. Terkendalinya proses layanan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tujuan pendidikan
yang ditetapkan universitas.
5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standart layanan.
DESKRIPSI
Kegiatan layanan Perkuliahan, Ujian Akhir Semester dan Ujian Semester Antara adalah kegiatan
layanan yang diberikan oleh BAAK kepada mahasiswa dan unit kerja lain, melalui proses dari
pengelolaan ruang kuliah sampai dengan ujian semester antara.
RUANG LINGKUP
1. Pengelolaan ruang kuliah
2. Persiapan Kebutuhan BRS
3. Pelaksanaan kuliah
4. Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS)
5. Ujian Semester Antara
6. Meneruskan kuliah
DAFTAR ISTILAH
1. Ujian Semester Antara : adalah evaluasi untuk mahasiswa yang masih memiliki nilai D atau
E yang sebelumnya mengikuti pwerkuliahan semester antara yang dilaksanakan diakhir
semester gasal dan sebelum memulai semester genap atau sebaliknya.
REFERENSI
1. Peraturan Akademik
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE PM-AKD-05
JUDUL LAYANAN
PERKULIAHAN, UJIAN AKHIR SEMESTER DAN UJIAN SEMESTER ANTARA
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK (BAAK)
NO REVISI : 01
PROSEDUR SPMI
31
DOKUMEN LEVEL
STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE
PM-AKD-05
JUDUL
Layanan
Perkuliahan, Ujian Akhir Semester dan Ujian Semester
Antara
TANGGAL DIKELUARKAN
20 Oktober 2017
AREA
BIRO ADMINISTRASI DAN AKADEMIK (BAAK)
NO REVISI : 01
Kegiatan
No
Pihak yang terkait Dok Wa
ktu Mahasiswa Prodi/Sekr
et
BUAK Bank Dosen PA BAAK WR II /
Rektor
Persiapan Bimbingan Kartu
Rencana Studi
1
1.1.-
1.5.
7 hr
Bimbingan Rencana Studi
2
2.1. -
2.5.
15
mnt
Modifikasi KRS
3
Ya
Tidak
3.1.
3.2
2-
14
hari
Print-out Presensi
Peserta Kuliah
4
4.1. 15
mnt
Pelaksanaan kuliah
5
5.1.
5.2.
3 hr
PROSEDUR SPMI
32
Pembayaran Uang SKS & SPP
6
tidak
dispensasi
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
15
mnt
Cetak Kartu Ujian Akhir
7
7.1.
-
7.5.
5
mnt
Pelaksanaan
Ujian Akhir Semester (UAS)
8
8.1. –
8.4
.
2
mng
Hasil Ujian Akhir semester 9
9.1. 2
mng
Ujian Semester Antara
10
DO
Tidak
10.1.
10.2.
10.3.
1
mg
Meneruskan semester
berikutnya
11
11.1
-
11.5
15
mnt
Cetak KHS
12
12.1 2 hr
PROSEDUR SPMI
34
No
Kegiatan Dokumen Waktu
1
1.1. Flowchart pengelolaan ruang kuliah
1.2. Daftar Penawaran Matakuliah
1.3. Jadwal Perkuliahan
1.4. Jadwal bimibingan KRS
1.5. Kartu Hasil Studi
2
2.1. Jadwal Bimbingan Klasikal
2.2. Jadwal Bimbingan Individual
2.3. Kartu Mahasiswa
2.4. Proses Bimbingan KRS
2.5. Kartu Rencana Studi
3
3.1. Jadwal Modifikasi KRS
3.2. KRS hasil modifikasi
4 4.1. Presensi perkuliahan
5 5.1. RPS
5.2. Handout Matakuliah/bahan ajar
6
6.1. Pengumuman Pembayaran Uang SKS & SPP
6.2. Kartu Mahasiswa
6.3. BAUKti pembayaran uang SKS & SPP
6.4. Surat dispensasi dari WR II
7
7.1. Kartu Mahasiswa
7.2. BAUKti bayar uang SKS & SPP
7.3. Surat Dispensasi dari WR II
7.4. Kartu Ujian Akhir
7.5. Daftar penerima beasiswa dari WR I
8
8.1. Jadwal Ujian Akhir
8.2. Kartu Ujian Akhir
8.3. Kartu Mahasiswa
8.4. Presensi Ujian Akhir semester
9 9.1. Hasil Ujian Akhir semester
10
10.1. Hasil Ujian semester antara dari prodi
10.2. Daftar nilai
10.3. Flowchart semester antara
11
11.1. Flowchart pengelolaan ruang kuliah
11.2. Daftar Penawaran Matakuliah
11.3. Jadwal Perkuliahan
11.4. Jadwal bimbingan KRS
11.5. Kartu Hasil Studi
12 12.1. KHS
PROSEDUR SPMI
35
PENJELASAN PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
LAYANAN PERKULIAHAN
1. Persiapan Bimbingan Rencana Studi
Prosedur:
a. Prodi membuat Daftar penawaran Matakuliah yang akan ditawarkan beserta dosen yang
mengampunya untuk diinformasikan kepada mahasiswa pada semester yang
bersangkutan berdasarkan kurikulum yang digunakan
b. Program studi membuat Jadwal Perkuliahan berdasarkan matakuliah yang ditawarkan
c. Jadwal perkuliahan perlu dilengkapi dengan ruang tempat perkuliahan. Pengelolaan
ruang kuliah diatur bersama oleh program studi dan BAUK berdasarkan base-room
prodi dan ruang yang dikelola oleh BAUK bagian rumah tangga (lihat flow chart).
d. Daftar matakuliah beserta dosen pengampunya serta jadwal perkuliahan dimasukkan ke
dalam jaringan untuk persiapan BRS on-line
e. Prodi membuat jadwal bimbingan klasikal, bimbingan individual, BRS on-line dan jadwal
modifikasi KRS
Tanggungjawab: program studi
2. Proses Bimbingan Kartu Rencana Studi
Prosedur
Prosedur Bimbingan KRS on-line secara rinci diatur oleh setiap Fakultas atau Program Studi.
Secara umum proses pengisian KRS dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Mahasiswa mengikuti bimbingan klasikal yang diberikan oleh dosen pembimbing
akademiknya sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pembimbingan secara individual
bisa mengikuti jadwal yang dibuat oleh program studi atau diatur tersendiri oleh
Pembimbing Akademik.
b. Mahasiswa menunjukkan KTM yang sudah dilegalisasi melakukan pengisian KRS secara
on-line di Laboratorium Komputer Dasar berdasarkan jadwal yang diatur antara
Fakultas atau Program Studi dengan BAPSI.
c. Sekretariat mencetak KRS yang sudah diisi oleh mahasiswa secara on-line sebanyak 3
lembar. Selanjutnya KRS diserahkan kepada dosen pembimbing akademik untuk
ditandatangani.
d. Mahasiswa menyerahkan amplop (berperangko secukupnya) yang sudah diberi nama
mahasiswa dan alamat orang tua mahasiswa sebagai tempat tujuan surat (untuk
mengirimkan KHS mahasiswa ke orang tua) untuk mengambil satu lembar KRS yang ada
pada pembimbing akademik. Satu lembar KRS lainnya untuk arsip sekretariat prodi
3. Modifikasi KRS
Proses modifikasi KRS diatur oleh program studi
a. Modifikasi KRS dilakukan bagi mahasiswa yang merasa tidak cocok dengan matakuliah
yang sudah diambil pada waktu BRS on-line.
b. Pengubahan rencana beban studi (modifikasi KRS) dilaksanakan maksimal 2 minggu
sejak kegiatan perkuliahan semester yang bersangkutan dimulai.
PROSEDUR SPMI
36
c. Proses modifikasi KRS diatur oleh program studi masing-masing
4. Pencetakan Daftar Matakuliah
Pencetakan daftar matakuliah (presensi kuliah) dilakukan oleh BAAK
Tanggungjawab : BAAK
5. Pelaksanaan kuliah
Mahasiswa mengikuti perkuliahan sesuai jadwal yang diatur oleh masing-masing program
studi.
Tanggungjawab : program studi
6. Pembayaran Uang SKS
Prosedur:
a. Mahasiswa melakukan pembayaran SKS dan SPP di bank, berdasarkan jumlah sks yang
sudah di validasi oleh PA secara online.
b. Mahasiswa menerima BAUKti pembayaran dari bank
c. BAUKti pembayaran di upload oleh mahasiswa, kemudian bendahara melakukan
validasi.
d. Mahasiswa mencetak KRS secara online dan kemudian dimintakan tanda tangan PA dan
kaprodi.
e. Apabila belum memiliki uang mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas dispensasi dari
WR II. Prosedur dispensasi seperti pada pembayaran uang kuliah
Tanggungjawab: BAUK, Wakil Rektor II
7. Pengambilan Kartu Ujian Akhir
Prosedur:
a. Mahasiswa melakukan cetak kartu ujian secara online
Tanggungjawab: Bagian BAAK
8. Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS)
Prosedur:
a. Ujian Akhir Semester (UAS) diatur dan dilaksanakan oleh masing-masing Prodi.
b. Untuk mengikuti ujian akhir semester mahasiswa wajib menunjukkan Kartu Ujian Akhir
Semester
c. Pengawas ujian akan memeriksa kartu ujian untuk memparaf Kartu Ujian Akhir
Semester pada matakuliah yang sedang diujikan
d. Mahasiswa mengisi presensi pada saat mengikuti ujian
Tanggungjawab: program studi
9. Hasil Ujian Akhir Smester
a. Setelah semester berakhir dosen memasukkan nilai kedalam siakad
b. Mahasiswa dapat melihat nilai secara online di siakad
c. Sekretariat prodi memasukkan data nilai ujian setiap mahasiswa dan presensi
kehadiran dosen dalam perkuliahan di jaringan
PROSEDUR SPMI
37
10. Ujian Semester Antara
a. Program studi melaksanakan ujian seemster antara pada akhir semester berjalan dan
sebelum pelaksanaan semester berikutnya .
b. Prodi menyerahkan data mahasiswa yang mengikuti semester antar kepada dekan.
Dekan memberi wewenang kepada BAAK untuk menyusun jurnal dan presensi
perkuliahan semester antara
Tanggungjawab : Program studi, BAAK, Dekan
PROSEDUR SPMI
38
Flow-chart : PENGELOLAAN RUANG
AKTIFITAS BAAK SEKRET
PRODI
DOKUMEN WAKTU
Berdasarkan jadwal
semester yang sudah
dibuat, sek prodi
memasukkan
penggunaan ruang ke
dalam base-roomnya
melalui jaringan
tidak
cukup
cukup
2 hari
Melakukan kerja sama
dengan prodi lain dalam
satu fakultas dalam
penggunaan ruang
cukup
1 hari
BAAK mencarikan ruang
ke berbagai prodi
lainnya dalam satu
universitas (menunggu
setelah semua prodi
selesai memasukkan
penggunaan ruang ke
base-roomnya)
Tidak
cukup
1 hari
Catatan 1. BAAK bertugas membagi ruang seluruh universitas ke dalam
base-room setiap prodi secara adil berdasarkan jumlah
mahasiswa dan jumlah kelas yang ada di prodi
2. Secara periodik BAAK berkewajiban mengevaluasi pembagian
base-room antar prodi yang ada
3. Sek prodi hanya memiliki kewenangan menggunaan ruang
dalam base-roomnya saja (di luar base-roomya tidak bisa)
4. BAAK memiliki kewenangan menggunakan semua ruang yang
ada di universitas setelah prodi selesai memanfaatkan base-
roomnya untuk kegiatan perkuliahan
selesai
selesai
PROSEDUR SPMI
39
Flow-chart : UJIAN SEMESTER ANTARA
Aktifitas Mahasisw
a
Dekan/
Kaprodi/
sek
prodi
Rektor BAAK Dokumen Waktu
Prodi
memutuskan
mahasiswa yang
mengikuti
semester antara
1 hari
BAAK menerima
tembusan daftar
mahasiswa
semester
antaradari prodi
5 menit
BAAK menyusun
jurnal
perkuliahan dan
presensi semester
antara
berdasarkan data
dari prodi
Presensi
semester
antara
1
minggu
BAAK
menyerahkan
jurnal dan
presensi
mahasiswa
semester antara
kepada prodi
SK DO 1 hari
PROSEDUR SPMI
40
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE PM-AKD-06
JUDUL LAYANAN
UJIAN TUGAS AKHIR, YUDISIUM DAN WISUDA
TANGGAL DIKELUARKAN
20 Oktober 2017 AREA
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK (BAAK) NO REVISI : 01
TUJUAN
1. Tertibnya mekanisme layanan Ujian Tugas Akhir, Yudisium dan Wisuda yang diberikan
oleh BAAK kepada mahasiswa.
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan tugas akhir yudisium
dan wisuda.
3. Meningkatkan kecepatan layanan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
4. Terkendalinya proses layanan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tujuan
pendidikan yang ditetapkan universitas.
5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standar layanan.
DESKRIPSI
Kegiatan layanan Ujian Tugas Akhir, Yudisium dan Wisuda adalah kegiatan layanan yang
diberikan oleh BAAK kepada mahasiswa dan unit kerja lain, melalui proses dari pendaftaran
ujian tugas akhir sampai dengan pelaksanaan wisuda.
RUANG LINGKUP
1. Pendaftaran dan Pembayaran Uang Ujian Tugas Akhir
2. Validasi data peserta ujian di BAAK
3. Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir
4. Yudisium
5. Pendataan Lulusan di BAAK
6. Penerbitan ijasah dan transkrip asli beserta ligalisir
7. Pelaporan data lulusan ke Kopertis
8. Pendaftaran Wisuda
9. BAUKu Wisuda
10. Pelaksanaan Wisuda
DAFTAR ISTILAH
1. Ujian tugas akhir
2. Yudisium
3. Wisuda
4. BAUKu Lulusan
REFERENSI
1. BAUKu Peraturan Akademik
PROSEDUR SPMI
41
DOKUMEN LEVEL
STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE
PM-AKD-06
JUDUL
Layanan
Ujian Tugas Akhir, Yudisium dan Wisuda
TANGGAL DIKELUARKAN
20 Oktober 2017
AREA
BIRO ADMINISTRASI DAN AKADEMIK (BAAK)
NO REVISI : 01
Kegiatan
No
Pihak yang terkait Dok Waktu
Mahasiswa/
Wisudawan
Prodi/Sekret BAUK Bank PA BAAK WR II
Pendaftaran dan
Pembayaran Uang Ujian
Tugas Akhir
1
1.1. - 1.6
35
mnt
Pelaksanaan
Ujian Tugas Akhir
2
Tidak
LULUS
2.1.
2.2.
1 mg
Yudisium
3
3.1.
1 mg
Pengambilan Ijasah dan
Transkrip
4 4.1.- 4.5 1 mg
Pendaftaran Wisuda
5
5.1.
5.2.
15
mnt
PROSEDUR SPMI
42
5.3.
Pelaksanaan Wisuda
6
6.1.
6.2.
1 bln
No Kegiatan
Dokumen Waktu
1 1.6. Surat pengantar ujian tugas akhir dari prodi 1.7. BAUKti pembayaran 1.8. Persyaratan pendaftaran : Legalisir Ijasah terakhir,
Akte Kelahiran, pas foto 1.9. Kartu peserta Ujian Tugas Akhir 1.10. Form data peserta ujian 1.11. Berita acara ujian
2 2.1. Jadwal pelaksanaan ujian tugas akhir dari prodi 2.2. Berita acara pelaksanaan ujian tugas akhir
3 3.1. Berita Acara yudisium 4 4.1. Transkrip Nilai
4.2. Ijasah 4.3. SPI 4.4. BAUKu pendataan nomor seri ijasah 4.5. Paket legalisir
5 5.1. Informasi Pendaftaran wisuda 5.2. BAUKti pembayaran wisuda 5.3. BAUKti Pendaftaran Wisuda
6 6.1. Tata tertib pelaksanaan wisuda 6.2. BAUKu Wisuda 6.3. Undangan 6.4. SK Rektor tentang Wisuda Lulusan
PROSEDUR SPMI
43
PENJELASAN PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
LAYANAN UJIAN TUGAS AKHIR, YUDISIUM DAN WISUDA
1. Pendaftaran dan Pembayaran Uang Ujian Tugas Akhir
Prosedur :
1.1. Mahasiswa meminta Surat Pengantar Ujian Tugas Akhir dari Program Studi, dengan
syarat telah menyelesaikan laporan tugas akhir dengan melampirkan lembar
persetujuan dari pembimbing TA
1.2. Mahasiswa mengambil slip pembayaran uang ujian tugas akhir di BAUK dengan
membawa lembar persetujuan pembimbing TA
1.3. Mahasiswa membayar di Kabag. Keuangan
1.4. Mahasiswa mengisi formulir data peserta ujian dan menyerahkan persyaratan
pendaftaran ke BAAK, pendaftaran paling lambat satu minggu sebelum pelaksanaan
ujian. Persyaratan pendaftaran ke BAAK adalah
1.4.1. Lembar persetujuan dari pembimbing TA
1.4.2. BAUKti bayar ujian tugas akhir
1.4.3. Legalisir ijasah terakhir
1.4.4. Akte Kelahiran
1.4.5. Pas Foto
1.4.6. Toefl
1.4.7. Penggandaan TA
Tanggungjawab : program studi, BAUK, BAAK
2. Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir
Prosedur : Ketentuan Tugas Akhir
2.1. Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir diatur oleh masing-masing program studi.
2.2. Proses pelaksanaan tugas akhir dilakukan secara tertutup dengan 3 orang penguji.
2.3. Bila TIDAK lulus diharuskan mengulang, bila lulus akan diyudisium pada akhir
semester (yudisuium)
Tanggungjawab: program studi
3. Yudisium dan penerbitan ijasah, transkrip ((Surat Pendamping Ijasah=SPI)
Prosedur :
3.1. Yudisium menjadi kewenangan program studi.
3.2. Mahasiswa yang berhak diyudisium adalah mahasiswa yang sudah lulus ujian tugas
akhir.
3.3. Program studi menyerahkan berkas yudisium bagi mahasiswa yang sudah lulus ke
BAAK.
3.4. BAAK menerbitkan ijasah dan transkrip
Tanggungjawab: program studi, BAAK
4. Pengambilan Ijasah, transkrip dan DPAM
4.1. Mahasiswa yang sudah diyudisium oleh program studi mengambil slip pembayaran
wisuda dan paket legalisir di BAUK
PROSEDUR SPMI
44
4.2. Mahasiswa membayar wisuda, dan paket legalisir di BAUK
4.3. Mahasiswa mengambil ijasah dan akta, transkrip dan legalisir di BAAK dengan
mnyerahkan BAUKti bayar, BAUKti beres administrasi, KTM dan BAUKti penyerahan
soft copy tugas akhir dari perpustakaan
5. Pendaftaran Wisuda
Prosedur :
5.1. Mahasiswa yang sudah diyudisium oleh program studi
5.2. Mahasiswa membayar uang wisuda, ke BAUK dan akan menerima BAUKti bayar dari
BAUK
5.3. Mahasiswa menyerahkan BAUKti bayar uang wisuda
5.4. Mahasiswa menerima BAUKti pendaftaran sebagai peserta wisuda.
Catatan:
Satu minggu sebelum pelaksanaan wisuda mahasiswa melakukan pengepasan toga di
BAAK dengan rentangan waktu selama 4 hari
Satu hari sebelum pelaksanaan wisuda diadakan gladi bersih dan mahasiswa
diwajibkan untuk hadir.
Pelaksanaan Pelepasan Lulusan Fakultas diatur oleh Fakultas
Tanggungjawab : BAUK, BAAK
6. Pelaksanaan Wisuda dan Data Wisudawan/wati
6.1. Pelaksanaan wisuda menjadi tanggungjawab BAAK dan akan dilakukan 2 kali dalam
satu tahun akademik, yaitu Bulan April dan September
6.2. Pelaksanaan Wisuda dilaksanakan di kampus atau gedung milik instansi lain
berdasarkan jumlah wisudawan/wisudawati
6.3. Pada pelaksanaan wisuda BAAK menerbitkan BAUKu Wisuda
Tanggungjawab : BAAK
PROSEDUR SPMI
45
DOKUMEN LEVEL
STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE
PM-AKD-07
JUDUL :
PELAPORAN PD-DIKTI
TANGGAL DIKELUARKAN
20 Oktober 2017
AREA
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK
NO REVISI : 01
TUJUAN
1. Tertibnya pelaporan PD Dikti mulai persiapan sampai dengan pengiriman dokuman
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam kegiatan pelaporan PD DIKTI
3. Terkendalinya pelaksanaan pelaporan PD DIKTI sampai ke Kopertis
4. Menjamin terpenuhinya baku mutu PD DIKTI
5. Meningkatkan dukungan layanan administratif terhadap kinerja pengelolaan program studi
DESKRIPSI (keterangan mengenai SOP)
Laporan PD DIKTI dimaksudkan untuk evaluasi kinerja program studi yang dilakukan oleh
pihak eksternal dalam hal ini adalah Kopertis, dengan tujuan monitoring dan evaluasi terkait
dengan baku standart PD DIKTI. Bentuk layanan yang diberikan adalah laporan seluruh
rangkaian kegiatan perkuliahan selama satu semester termasuk seluruh fasilitas, sarana dan
prasarana yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut kepada Kopertis. Laporan PD
DIKTI menjadi bagian yang tak terpisahkan ketika program studi mengajukan akreditasi kepada
BAN/LAM PT
Ada hal yang seharusnya masuk definisi
Ukuran Baku Mutu PD DIKTI
N0 PARAMETER BAKU STANDARD 1 Jumlah mahasiswa / prodi / angk. > 100 2 Rasio mahasiswa : dosen
A. IPA B. IPS
< 30 : 1 < 45 : 1
3 Ijin mengajar bagi dosen tidak tetap (PNS – Dikti) di PT lain
Ada / Tidak
4 Rerata beban (mengajar) dosen tetap – EWMP < 12 5 Realisasi pembelajaran (tatap muka) antara
dosen dng mhs. > 70%
6 Jumlah SKS yang diambil mahasiswa berdasarkan IPS (%-tase penyimpangan)
< 0,5%
7 Nisbah lulusan : mhs aktif / tahun > 16% 8 Jumlah mahasiswa DO / tahun < 8% 9 Lama studi mahasiswa (semester) 8 – 14
10 Rerata IPS > 2,75 11 Jumlah penelitian & publikasi ilmiah dosen > 5% 12 Rasio mahasiswa mendaftar : daya tamping > 80% 13 Rasio mhs diterima : mendaftar ulang
(registrasi) > 80%
14 Rasio ruang belajar dng mahasiswa > 0,5 m2
PROSEDUR SPMI
46
15 Rasio ruang kerja : jml dosen > 4 m2 16 Rasio BAUKu dengan mahasiswa > 10% 17 Luas laboratorium yang dapat diakses oleh
program studi > 800 m2
(Universitas) 18 Jumlah Tenaga administrasi 4 org – D3 & 3 org –
S1 (Universitas)
19 Rasio ruang administrasi dng jml tenaga adm >4 m2 20 Luas ruang kuliah >1000 m2
(Universitas) 21 Luas ruang administrasi >80 m2
(Universitas) 22 Luas tanah PT >10.000m2
(Universitas) 23 Rasio mahasiswa lulus tepat waktu per angkatan ≥ 70% 24 Luas ruang perpustakaan >600 m2
(Universitas)
DAFTAR ISTILAH
1. PD DIKTI adalah singkatan dari pangkalan data pendidikan tinggi
2. Program studi adalah unsur pelaksana kegiatan akademik dalam satu cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, atau seni
RUANG LINGKUP
1. Pelaporan kegiatan akademik setiap semester ke Kopertis
2. Ukuran kinerja program studi
3. Monitoring kinerja akademik program studi
REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-undangRepublik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
PROSEDUR SPMI
47
Kegiatan
Unit Kerja Terkait
Prodi BAAK Kepegawaian Rektorat LPPM Dokumen/Keputusan Waktu
BAAK sebagai koordinator merangkum Lap PD DIKTI dari berbagai unit yang terkait dengan kegiatan penyelenggaraan Program Studi
Rangkuman data sementara
sebagai bahan lap PD DIKTI
(dari sistem dan manual)
1
minggu
Validasi data awal oleh pengolah data (BAAK)
Data hasil validasi pengolah
data
Menyimpulan temuan persoalan
kebijakan Teknis Persoalan teknis atau
kebijakan
2 hari
Pencarian solusi atas persoalan
Solusi atas masalah yang
ada
1 minggu
Pelaksanaan solusi atas permasalahan
Rangkuman tindakan yang
harus dilakukan operator
1 minggu
Pengolahan data
1 minggu
Validasi, verifikasi data dan rekap validasi secara elektronik
Tolak
Ok
Validasi data terlihat
Pencetakan draft laporan PD DIKTI
Rekap data kinerja prodi 1 hari
Evaluasi/validasi data oleh Kaprodi, revisi dan pencetakan validasi
Tolak
Tanda tangan kaprodi pada
berkas
2 minggu
Pengiriman laporan PD DIKTI Ok Hard copy dan soft copy 1 hari
PROSEDUR SPMI
48
LAMPIRAN
PENJELASAN SOP PELAPORAN PD DIKTI
1. BAAK merangkum berbagai persoalan yang muncul dari laporan PD DIKTI sebelumnya
2. Hasil rangkuman persoalan dari BAAK didiskusikan untuk menyamakan persepsi tentang
persoalan yang ada. Jika persoalan yang ditemukan harus diselesaikan dengan pengambilan
kebijakan tertentu maka untuk menyelesaikan persoalan yang ada perlu melakukan
pertemuan dengan ketua program studi. Namun jika persoalan yang ada bersifat teknis
maka pertemuan dengan ketua program studi ditiadakan
3. Hasil rangkumam persoalan yang ada didiskusikan bersama antara BAAK dengan ketua
program studi untuk mencari solusi bersama atas masalah yang ada.
4. Kebijakan yang sudah diambil oleh ketua program studi serta solusi teknis yang sudah
diambil terkait dengan persoalan yang ada, selanjutnya ditindakanjuti oleh petugas
sekretariat (operator program studi), BAAK, Kepegawaian dan rektorat. Tugas operator
program studi, BAAK, kepegawaian, rektorat selain menindaklanjuti kebijakan yang sudah
diambil oleh ketua program studi, juga memiliki tugas untuk melakukan updating data yang
menjadi tanggung jawabnya
a. Kepegawaian memiliki tanggung jawab update data terkait dengan : data dosen dan
karyawan, SK pengangkatan tenaga kerja, pengelompokan karyawan dalam bidang
keahliannya
b. BAAK memiliki tanggung jawab update data terkait dengan : data mahasiswa baru,
mahasiswa cuti, mahasiswa berhenti, dan mahasiswa lulus
c. BPTIK memiliki tanggung jawab terhadap program
Program studi memiliki tanggung jawab update data terkait dengan : kegiatan
perkuliahan
d. Kaprodi dan Rektorat memiliki tanggung jawab dalam pengambilan kebijakan serta data
beasiswa
5. Setelah persoalan yang ada diselesaikan serta data-data sudah diupdate oleh pihak yang
bertanggung jawab, maka BAAK melakukan validasi elektronik. Validasi elektronik
dilakukan untuk melakukan ceking apakah pengisian data yang dilakukan oleh pihak-pihak
terkait sudah sesuai aturan Kopertis. Jika dalam validasi elektronik masih ditemukan
persoalan maka pihak-pihak terkait perlu mengulangi updating data dengan benar sampai
tidak ditemukan lagi kesalahan dalam validasi elektronik
6. Jika sudah tidak ditemukan kesalahan melalui validasi elektronik maka BAAK mencetak
rekap laporan PD DIKTI untuk dimintakan evaluasi oleh Ketua Program Studi. Ketua
program Studi mengkoreksi rekap data terkait dengan program studinya. Apabila Kaprodi
menemukan data yang sekiranya tidak logis atau tidak sesuai dengan keadaan yang
senyatanya di program studinya, maka ketua program studi meminta pihak terkait untuk
merubah data yang ada agar sesuai dengan data yang sebenarnya. Informasi yang benar
terkait dengan data yang salah dapat disampaikan kepada unit yang bertanggung jawab atas
data tersebut melalui BAAK. Selanjutnya BAAK berdasarkan data baru dari ketua program
studi meminta kepada unit yang bertanggung jawab terhadap data tersebut untuk
melakukan koreksi.
7. Apabila ketua program studi sudah setuju dengan rekap data yang ada maka ketua program
studi menandatangani rekap data tersebut dan mengembalikannya kepada BAAK.
8. BAAK melakukan pengiriman Laporan PD DIKTI ke Kopertis
PROSEDUR SPMI
49
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE PM-AKD-8
JUDUL LAYANAN AKREDITASI
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA BAAK
NO REVISI : 01
TUJUAN
1. Tertibnya mekanisme pengajuan akreditas program studi / institusi
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam proses pengajuan akreditasi
3. Terkendalinya proses pengajuan akreditasi dilingkungan internal institusi
DESKRIPSI
Prosedur Mutu ini dimaksukkan untuk membantu program studi secara administratif bagi
proses pengajuan akreditasi. Proses akreditasi program studi dan institusi mengukur kinerja
program studi berdasar standar yang ditentukan oleh Badan Akreditasi Nasional.
No Indikator Unit
1 Waktu Penyusunan Borang, Evaluasi Diri dan Portofolio 5 bulan
2 Waktu Verifikasi Data 1 bualn
3 Batas Penyerahan Berkas Akreditas sebelum habis masa akreditasi
6 bulan
DAFTAR ISTILAH
Program studi adalah unsur pelaksana kegiatan akademik dalam satu cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, atau seni
Dekanat adalah unsur pelaksana kegiatan akademik dalam satu rumpun keilmuan.
Akreditasi adalah penilaian kinerja institusi berdasar standar atau ukuran yang ditetapkan
oleh badan akreditasi/lembaga akreditasi.
BAAK adalah Biro Administrasi Akademik yang berkedudukan di Gedung Administrasi Pusat
Kampus I UNW Mrican
Badan Akreditas Nasional adalah lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk melaksanakan
akreditasi program studi maupun institusi pendidikan di Indonesia
LAM PT Kes adalah lembaga akreditasi mandiri dibidang kesehatan yang ditunjuk pemerintah
untuk melaksanakan akreditasi khususnya prodi kesehatan
RUANG LINGKUP
Dokumen akreditas meliputi Borang Akreditasi, Evaluasi Diri dan Portofolio Institusi
REFERENSI
Pedoman Akreditasi Program Studi 2014 oleh Badan Akreditasi Nasional/LAM PT Kes
PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB
Keterangan Ada di halaman berikutnya
PROSEDUR SPMI
50
Kegiatan DOKUMEN WAKTU
BAAK REKTORAT /
DEKANAT
PRODI INTERNAL
REVIEWER
BAN
Masa berlaku
Akreditasi
Surat
Pemberitahuan
1 th
sebelum
habis
Pengisian Borang
dan Penyusunan
Evaluasi Diri
Borang dan
Evaluasi Diri
Data PD
DIKTI
5th
terakhir
Penyusunan
Portofolio Fakultas
Portofolio
Fakultas
Verifikasi Data
Borang, Evaluasi Diri
& Portofolio
Data PD DIKTI 1 minggu
Review Internal
Borang,
Portofolio, ED,
Review
Pengiriman Berkas
Akreditasi
Bukti
Penerimaan
6 bln
sebelum
habis
Visitasi BAN 2 bln
setelah
kirim
Penandatanganan
Berita Acara Visitasi
2 hr
Penerimaan SK
Akrditasi
4 bln
setelah
visitasi
Penerimaan
Hasil
Akreditasi
Penerimaan
SK
Borang &
Evaluasi
Diri
Portofolio
Verifi
kasi Data
Visitasi
Berita
Acara
Borang & Evaluasi Diri
Borang & Evaluasi Diri
Portofolio
PROSEDUR SPMI
51
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE PM – AKD - 9
JUDUL : LAYANAN EKSTERNAL
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK
NO REVISI : 01
TUJUAN
1. Tertibnya mekanisme pelayanan yang diberikan oleh BAAK kepada seluruh stakeholder
yang membutuhkan layanan
2. Meningkatkan kecepatan layanan kepada pihak-pihak yang membutuhkan
3. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam proses layanan di BAAK
4. Terkoordinasinya unit-unit kerja di luar BAAK dalam proses pemberian layanan yang
diberikan BAAK
5. Menjamin terpenuhinya baku mutu standart layanan
DESKRIPSI
Layanan eksternal adalah layanan yang diberikan oleh BAAK terkait dengan layanan diluar
kegiatan perkuliahan kepada pihak-pihak eksternal diluar mahasiswa. Layanan yang diberikan
dapat berbentuk legalisasi suatu dokumen yang dikeluarkan oleh UNW khususnya BAAK atau
permintaan data/informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal. Bentuk layanan tersebut
misalnya legalisir ijasah, permintaan data, rektorat,dll
RUANG LINGKUP LAYANAN
1. Legalisasi dokumen yang dikeluarkan UNW khususnya BAAK
2. Terjemahan ijasah
3. Pembuatan salinan dokumen asli yang hilang
4. Permintaan data terkait administrasi akademik oleh pihak eksternal
5. Validasi dokumen yang dikeluarkan UNW/BAAK oleh pihak eksternal
DAFTAR ISTILAH ATAU DEFINISI
1. Pihak-pihak eksternal yang dimaksud misalnya alumni, unit-unit kerja di UNW, rektorat,
instansi lain di luar UNW dll.
2. Dokumen adalah surat keputusan yang dapat berbentuk sertifikat, ijasah, atau transkrip
yang dikeluarkan oleh UNW
3. Pengguna/stakeholder adalah perusahaan, instansi baik swasta maupun pemerintah, atau
lembaga di luar UNW
4. Pejabat terkait adalah dekanat dan rektorat
REFERENSI
1. Peraturan akademik
PROSEDUR SPMI
52
1. Legalisasi Dokumen
Aktifitas BAAK Pejabat
terkait
BAUK BANK ALUMNI Dokumen Waktu
Penerimaan
dan verifikasi
berkas (asli
dan copyan)
Ijasah
transkrip
akta
5 menit
pengembalian
dokumen asli
disertai
pengantar
pengambilan
slip
pembayaran di
BAUK
Ijasah,
transkrip,
akta,
pengantar
pengambila
n slip
5 menit
Pengambilan
slip
pembayaran
oleh alumni
Slip
pembayara
n BAUK
5 menit
Pembayaran
ke bank dan
penerimaan
Bukti bayar
Bukti bayar
ke bank 5 menit
Proses
legalisasi oleh
pejabat
Ijasah dan
transkrip
yang akan
dilegalisir
1 hari
Pengambilan
legalisir dan
penyerahan
Bukti bayar
oleh alumni
Ijasah dan
transkrip
yang sudah
dilegalisir
5 menit
Catatan Pejabat legalisir utamanya dekan jika tidak ada penggantinya berturut-turut
adalah wakil dekan bidang akademik ,wakil rektor bidang akademik, dan
rektor
Jika tidak ada dokumen asli ceking keaslian dokumen bisa dilakukan dengan
mencocokan nomor ijasah dengan salinan yang ada di BAAK atau lewat
jaringan komputer
Jika pejabat yang berwenang tidak ada di tempat legalisir bisa membutuhkan
lebih dari satu hari
PROSEDUR SPMI
53
2. Terjemahan Ijasah
Aktifitas BAAK BAUK BANK ALUMNI Dokumen Waktu
Penerimaan dan
verifikasi berkas
(asli dan copyan)
ijasah 2 menit
Pengembalian
dokumen asli
disertai pengantar
pengambilan slip
pembayaran di
BAUK
Ijasah,
pengantar
pengambila
n slip
5 menit
Proses
pembuatan
terjemahan ijasah
oleh petugas
Terjemahn
ijasah 2 hari
Proses legalisasi
oleh pejabat (Ka
BAAK).
Terjemahan
ijasah
10
menit
Alumni
mengambil slip
pembayaran
terjemahan ke
BAUK dan
membayar ke
bank
Bukti bayar
ke bank 10 menit
Pengambilan
berkas oleh
alumni dengan
menyerahkan
Bukti bayar dari
bank
Terjemahan
ijasah dan
Bukti bayar
dari bank
5 menit
PROSEDUR SPMI
54
3. Pembuatan salinan dokumen asli yang hilang
Aktifitas BAAK BAUK BANK ALUMNI Dokumen Waktu
Permohonan
dibuatkan salinan
(ijasah/transkrip)
dilampiri surat
Bukti kehilangan
dari kepolisian,
pas foto 4x6 2 lb
Surat
permohonan,
Bukti
kehilangan, pas
foto, copyan
ijasah/transkri
p
5 menit
Verifikasi
dokumen oleh
petugas dan
penyerahan
pengantar
pengambilan slip
pembayaran di
BAUK
Slip
pembayaran
BAUK
5 menit
Pengambilan slip
pembayaran di
BAUK dan
pembayaran ke
bank
Bukti bayar ke
bank 10 menit
proses
pembuatan
salinan oleh
petugas
Salinan ijasah/
transkrip 2 hari
Proses legalisasi
oleh pejabat
Salinan
ijasah/transkri
p yang
dilegalisir
1 hari
Pengambilan
dokumen
legalisasi dan
penyerahan Bukti
bayar
Salinan ijasah/
transkrip yang
sudah
dilegalisir
5 menit
PROSEDUR SPMI
55
4. Permintaan data oleh pihak eksternal
Aktifitas BAAK BPTIK PIHAK
EKSTERNAL Dokumen Waktu
Permintaan data oleh
pihak eksternal ke
BAAK
Surat
permohonan 5 menit
Persetujuan
permintaan data oleh
pejabat (Ka BAAK)
setuju
tidak Surat
permohonan
disetujui
pejabat
10 menit
Petugas
mengidentifikasi
apakah data yang
diminta ada di BAAK
Jika tidak ada di BAAK
mengirim surat
permohonan ke BPTIK
agar dibuatkan data
lewat data base
Ada
tidak
Surat
permohonan
data ke
BPTIK
15 menit
Petugas menyiapkan
data yang diminta
Data yang
diminta 1 – 2 jam
Berdasarkan surat
permohonan BAAK,
Bapsi menyiapkan
data yang diminta
BAAK dan dikirimkan
ke BAAK
Data yang
diminta 4 hari
Pengambilan data
yang diminta oleh
pihak eksternal di
BAAK
Data yang
diminta 15 menit
CATATAN : PIHAK EKSTERNAL : unit diluar BAAK di UNW, mahasiswa, alumni,
instansi di luar UNW
selesai
PROSEDUR SPMI
56
Validasi dokumen yang dikeluarkan UNW/BAAK oleh pihak eksternal
Aktifitas BAAK PIHAK EKSTERNAL Dokumen Waktu
Pihak eksternal
mengirimkan
dokumen yang ingin
divalidasi ke UNW
Dokumen
yang
divalidasi
1 hari
Petugas memvalidasi
dokumen keluaran
UNW yang diragukan
keasliannya oleh pihak
pengguna, dengan
mencocokkan data
yang ada di UNW
Dokumen 30 menit
Hasil validasi dengan
komentar dari BAAK
dikirimkan kembali ke
instansi yang
membutuhkan validasi
Komentar
dan
dokumen
yang
divalidasi
1 hari
CATATAN : PIHAK EKSTERNAL : instansi pengguna lulusan UNW
PROSEDUR SPMI
57
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE PM-AKD-10
JUDUL : PENGARSIPAN DAN LAYANAN ADMINISTRASI
AKADEMIK
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK
NO REVISI : 01
TUJUAN
1. Tertibnya mekanisme pengarsipan untuk berbagai kegiatan yang ada di BAAK
2. Terkoordinasinya seluruh kegiatan pengarsipan oleh seluruh staf yang ada di BAAK
3. Meningkatnya kecepatan pencarian dokumen yang akan dibutuhkan untuk kepentingan
layanan dan informasi
4. Terjaminnya keamanan data-data/dokumen yang ada di BAAK
DESKRIPSI
Pengarsipan adalah kegiatan yang diarahkan untuk menjamin agar seluruh kegiatan yang
dilakukan di BAAK dapat terdokumentasi dengan baik
RUANG LINGKUP LAYANAN
1. Pengarsipan cuti studi
2. Pengarsipan perpanjangan studi
3. Pengarsipan DO akademik
4. Pengarsipan permintaan data dari luar
5. Penggantian KTM yang hilang
DAFTAR ISTILAH ATAU DEFINISI
1. Publik adalah pihak-pihak pengguna informasi mahasiswa yang meliputi : Orang Tua
Mahasiswa, Mahasiswa, Donatur, Lembaga Pemerintah/Non-Pemerintah
REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-undangRepublik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
PROSEDUR SPMI
58
Pengarsipan Cuti
Alur Proses Dokumen Keterangan
Melalui jaringan (SIAKAD)
petugas menstatuskan cuti studi
bagi mahasiswa yang
bersangkutan. Status akan muncul
di riwayat mahasiswa
Petugas mengembalikan KTM
dengan diberi status cuti studi
dan memberikan Surat
Keterangan Cuti kepada
mahasiswa
Agenda cuti untuk menentukan
penomoran SK Cuti dan masa
berlakunya
Pengarsipan di file mahasiswa
untuk informasi sudah berapa kali
mahasiswa telah melakukan cuti.
mulai
Berkas-berkas persyaratan
cuti diterima BAAK
Petugas mengarsip satu
lembar cuti studi, di file
mahasiswa
bukti bayar,
surat persetujuan cuti dari
dekan
Petugas menstatuskan
mahasiswa cuti studi di
komputer
Petugas mengirimkan
tembusan cuti studi ke
prodi, dekanat, rektorat
Surat Keterangan
Cuti
Selesai
Agenda cuti untuk penomoran
SK
PROSEDUR SPMI
59
Pengarsipan Perpanjangan Studi
Alur Proses Dokumen Keterangan
Agenda perpanjangan masa studi
untuk mencatat nomor SK dekan
dan masa berlakunya
Pengarsipan di file mahasiswa
untuk informasi sudah berapa kali
mahasiswa melakukan
perpanjangan studi.
mulai
BAAK menerima tembusan Surat Ijin Perpanjangan Masa Studi dari
dekan
Petugas mengarsip satu lembar SK
Perpanjangan Studi ke file
mahasiswa
Selesai
Tembusan Surat Ijin
Perpanjangan
Masa Studi
dari dekan/
rektor
Agenda
perpanjang
an masa
studi
PROSEDUR SPMI
60
Pengarsipan DO Akademik / Mengundurkan diri
Alur Proses Dokumen Keterangan
mulai
BAAK menerima copian daftar usulan
mahasiswa DO Akademik /
mengundurkan diri dari program
studi
BAAK menerima disposisi dari rektor
untuk menerbitkan SK DO
Akademik/ Pengunduran diri kepada
mahasiswa yang ada di daftar usulan
dari program studi yang di DO
Akademik/ mengundurkan diri
Selesai
Copian
daftar usulan
mahasiswa DO
Akademik /
Pengunduran
diri
Agenda
pemberian
nomor SK
BAAK menerbitkan SK DO
Akademik/ pengundurkan diri dan transkrip akademik kepada
mahasiswa yang bersangkutan
BAAK mengirimkan SK DO
Akademik / Pengunduran diri
kepada orang tua mahasiswa dan
sekaligus mengirim tembusan ke
beberapa pihak terkait
BAAK mengarsip SK DO
Akademik/ Pengunduran diri untuk
ditempatkan pada file mahasiswa
SK DO Akademik/
Pengunduran
diri dan
transkrip akademik
PROSEDUR SPMI
61
Instruksi Kerja DO administrasi
Alur Proses Dokumen Keterangan
Melalui jaringan (SIAKAD)
petugas BAAK mencetak daftar
mahasiswa yang tidak melakukan
DU selama 2 semester atau lebih
berturut-turut menurut program
studi
Dengan dilampiri daftar mhs yang
terkena DO adminisrasi BAAK
membuat surat ke kaprodi agar
mengoreksi daftar tersebut
apabila ada kesalahan
Dengan dilampiri daftar mhs yang
terkena DO administrasi (yang
sudah dikoreksi oleh kaprodi)
BAAK membuat surat
permohonan kepada Rektor agar
mhs yang ada di daftar tersebut di
DO
Setelah menerima disposisi dari
Rektor BAAK menerbitkan surat
DO Administrasi atas nama
Rektor terhadap mahasiswa yang
terkena DO Administrasi tersebut
BAAK mengirimkan SK DO
Administrasi kepada mhs yang
terkena DO melalui surat dan
membuat arsipnya untuk
disimpan di file mahasiswa
mulai
Mencetak daftar
DO administrasi
BAAK mengusulkan daftar DO
Administrasi yang sudah
direkomendasi oleh prodi kepada
Rektor
BAAK membuat SK DO
Administrasi dan transkrip
atas rekomendasi rektor
BAAK mengirimkan
SK DO Administrasi
kepada orang tua mhs
yang bersangkutan
dan tembusan ke
pihak-pihak terkait
dan arsip BAAK
Daftar mhs DO
Administrasi
SK DO Administrasi
Dan transkrip
Kaprodi
mengoreksi daftar
mahasiswa DO
Administrasi
Kaprodi
mengembalikan daftar
mhs DO Administrasi yang sudah dikoreksi
ke BAAK
selesai
PROSEDUR SPMI
62
Instruksi Kerja Penggantian KTM yang Hilang
Aktifitas Mhs BAAK/
KANISIUS
BAUK BANK Dokumen Waktu
Mahasiswa melapor
kehilangan ke kantor
polisi
Surat
Kehilangan
dari
Kepolisian
Mahasiswa
mengambil slip
pembayaran
penggantian KTM di
BAUK
Slip
pembayaran 5 menit
Mahasiswa
membayar ke bank
dan menerima Bukti
bayar
Bukti bayar
dari bank 5 menit
Dengan membawa
surat kehilangan dari
kantor polisi dan
Bukti bayar
penggantian KTM
mahasiswa ke BAAK
untuk dibuatkan
KTM pengganti
Bukti bayar
dan Surat
Kehilangan
dari
Kepolisian
5 menit
BAAK memesan KTM
baru ke tempat
pemesanan KTM
1
minggu
Setelah 1 minggu
dengan membawa
surat kehilangan dari
kepolisian
mahasiswa
mengambil KTM
KTM baru 5 menit
PROSEDUR SPMI
63
DOKUMEN LEVEL
STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE
PM-AKD-11
JUDUL :
LAYANAN PUBLIK
TANGGAL DIKELUARKAN
20 Oktober 2017
AREA
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK
NO REVISI : 01
TUJUAN
1. Memberikan informasi kepada publik terkait dengan kinerja akademik, dan keuangan
mahasiswa
DESKRIPSI
Layanan publik adalah layanan yang diberikan oleh universitas dalam bentuk informasi yang
dapat diakses oleh publik lewat internet terkait dengan kinerja akademik dan keuangan
masiswa. Melalui media layanan publik ini diharapkan orang tua atau pihak-pihak yang
berkepentingan dengan kemajuan akademik dan keuangan mahasiswa dapat mengetahui
perkembangan anaknya atau anak asuhnya yang sedang kuliah di UNW.
RUANG LINGKUP LAYANAN
1. IPK mahasiswa
2. IPS mahasiswa
3. Nilai matakuliah mahasiswa
4. Jumlah sks yang ditempuh
5. Jumlah sks lulus
6. Lama studi mahasiswa
7. Jadwal kuliah mahasiswa
8. Kahadiran kuliah mahasiswa
9. Status mahasiswa
10. Peminjaman Buku
11. Tagihan keuangan mahasiswa
12. Prestasi mahasiswa
13. Kegiatan kemahasiswaan
DAFTAR ISTILAH ATAU DEFINISI
1. Publik adalah pihak-pihak pengguna informasi mahasiswa yang meliputi : Orang Tua
Mahasiswa, Mahasiswa, Donatur, Lembaga Pemerintah/Non-Pemerintah
REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-undangRepublik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
PROSEDUR SPMI
64
Aktifitas BAAK Pejabat
terkait
BAUK BANK PENGGUNA Dokumen Waktu
PROSEDUR SPMI
65
DOKUMEN LEVEL
STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE
PM-AKD-12
JUDUL :
KESEJAHTERAAN MAHASISWA
(LAYANAN BEASISWA)
TANGGAL DIKELUARKAN
20 Oktober 2017
AREA
WAKIL REKTOR I
NO REVISI : 01
1. TUJUAN
1. Tertibnya mekanisme pelayanan beasiswa mulai dari pengumuman lowongan
penerimaan beasiswa, proses pelamaran, seleksi sampai dengan pengambilan dana
dan laporan
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan pemberian
beasiswa, seperti mahasiswa, program studi, sekretariat fakultas/jurusan, wakaprodi,
wakil rektor I, bagian keuangan dan staff wakil rektor I yang membidangi beasiswa.
2. DESKRIPSI
Proses penerimaan beasiswa dilakukan melalui proses seleksi yang didasarkan pada
kriteria-kriteria dari setiap badan/organisasi pemberi beasiswa serta kuota yang
diberikan. Proses seleksi dilakukan oleh tim. Hanya pelamar yang lolos seleksi yang akan
mendapatkan beasiswa.
3. RUANG LINGKUP
Pemberian beasiswa di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo
4. DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI
a. Beasiswa adalah bantuan dana untuk mahasiswa berupa bantuan biaya hidup atau
SPP
b. Seleksi adalah proses pertimbangan dalam menerima atau menolak pengajuan
beasiswa
c. Kuota adalah jatah mahasiswa penerima berdasarkan jumlah total mahasiswa per
prodi dibagi jumlah beasiswa yang tersedia
d. Kriteria adalah standard yang sudah ditetapkan dalam menyeleksi beasiswa, yaitu: IP
mahasiswa, penghasilan orang tua, jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan
orang tua, jumlah kegiatan mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus.
5. REFERENSI
Statuta
6. PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB
Prosedur layanan beasiswa terdiri atas beberapa aktivitas, yaitu:
No. Prosedur Tanggung jawab 1 Pengumuman beasiswa Rektorat 2 Mengisi dan melengkapi persyaratan Mahasiswa 3 Rekapitulasi pelamar beasiswa Rektorat 4 Rekomendasi Prodi
PROSEDUR SPMI
66
5 Putusan seleksi Rektorat 6 Penetapan penerima beasiswa Rektorat 7 Pengumuman mahasiswa penerima beasiswa Rektorat 8 Pengambilan dana beasiswa Mahasiswa 9 Pendampingan penerima beasiswa Rektorat
10 Laporan (Laporan Rektor) Rektorat
7. KEADAAN KHUSUS (JIKA ADA)
Apabila penerima beasiswa terbukti menipu, memalsukan data maka hak penerimaan
beasiswa dicabut dan harus mengganti dana yang sudah diterima sebanyak 200%.
8. DOKUMENTASI
Dokumen-dokumen maupun laporan-laporan yang yang dihasilkan dari prosedur ini
antara lain: pengumuman lowongan penerimaan beasiswa, daftar pelamar, dokumen
persyaratan pengajuan beasiswa (surat penghasilan orang tua, kartu hasil studi, surat
lamaran, kartu mahasiswa yang masih berlaku, dan lain sebagainya), hasil seleksi,
laporan keputusan hasil seleksi, surat kontrak, bukti pengambilan dana beasiswa,
laporan penerrima beasiswa ke lembaga pemberi beasiswa.
9. PROSEDUR-PROSEDUR TERKAIT
(Instruksi kerja penyeleksian beasiswa):
a. Pengumuman beasiswa
b. Pendaftaran beasiswa
c. Seleksi beasiswa
d. Pengumuman penerima beasiswa
e. Pencairan dana beasiswa
f. Pendampingan penerima beasiswa
g. Pelaporan beasiswa dalam bentuk surat kepada donator beasiswa dan Laporan
Rektor Tahunan
10. LAMPIRAN
Syarat-syarat pengajuan beasiswa untuk skema beasiswa tertentu
PROSEDUR SPMI
67
DOKUMEN LEVEL STANDAR
OPERATING PROCEDURE
KODE PM-AKD-12
JUDUL LAYANAN BEASISWA TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA REKTORAT NO REVISI : 01
Kegiatan
No
Unit Terkait
Dokumen
Waktu
mahasiswa Prodi/Tim
Seleksi
rektorat
Pengumuman
beasiswa
1 surat dan
pengumuman
2 bulan
Mengisi dan
melengkapi
persyaratan
2 Surat penghasilan
orang tua, transkrip
nilai, surat keterangan
tidak
mampu/tanggungan
orang tua, blangko
pendaftaran beasiswa
1 minggu
Rekapitulasi
pelamar beasiswa
3
Daftar pelamar
beasiswa
2 minggu
Seleksi Penerima
Beasiswa
(Instruksi Kerja:
Seleksi penerimaan
beasiswa)
Rekomendasi 4
Daftar calon penerima
beasiswa
1 minggu
Putusan seleksi 5 Surat keputusan 1 hari
Penetapan
penerima
beasiswa
6 Daftar penerima
beasiswa
1 hari
Pengumuman
mahasiswa
penerima
beasiswa
7 Daftar penerima
beasiswa
1 hari
Pengambilan dana
beasiswa
8 Bukti penerimaan
beasiswa
1 tahun
Pendampingan
penerima
beasiswa
9 1 hari
Laporan 10 Laporan mengenai
data penerima
beasiswa untuk
Laporan Rektor
7 hari
PROSEDUR SPMI
68
PERINTAH
KERJA
LAYANAN BEASISWA
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
A. BEASISWA YAYASAN NGUDI WALUYO
1. Persyaratan :
a. Tercatat sebagai mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo
b. Minimum Semester II
c. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terakhir :
Pengajuan Pepanjangan : ≥ 3,51
Pengajuan Baru : ≥ 3,25
d. Dari keluarga berpenghasilan rendah, diBuktikan dengan surat keterangan dari
instansi dan/atau pemerintah desa setempat dan diketahui oleh WR I
e. Tidak sedang menerima Beasiswa dari lembaga atau instansi yang disalurkan oleh
Universitas Ngudi Waluyo
2. Kuota, Periode dan Besarnya Beasiswa :
a. Beasiswa ini disediakan bagi 20 orang mahasiswa untuk setiap periode pengajuan.
b. Periode penerimaan selama 12 bulan.
c. Besarnya beasiswa adalah Rp 150.000,-/bulan
3. Lampiran :
a. Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua dan / atau Surat Keterangan dari
Kelurahan setempat
b. Surat Keterangan Kegiatan dari Universitas/Organisasi
c. Surat Penghargaan (apabila ada)
d. Fotocopy IPK dan SKS yang telah ditempuh (transkrip Nilai) ter-legalisir
4. Tahapan Pengajuan :
a. Mahasiswa dapat mengambil, mengisi dan mengembalikan formulir yang sudah
dilengkapi dengan persyaratan yang telah ditentukan sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
b. Formulir yang telah dikembalikan setelah batas waktu yang ditentukan akan didata
dan direkapitulasi serta serta dihitung kuotanya berdasarkan jumlah mahasiswa
perprodi dan jumlah kuota beasiswa yang disediakan.
c. Data rekapitulasi tersebut dikonsultasikan kepada Sekprodi dari mana mahasiswa
tersebut berasal untuk menentukan mahasiswa yang diusulkan untuk mendapat
beasiswa.
d. Usulan dari Sekprodi direkap kembali dan dikirimkan ke Yayasan Ngudi Waluyo.
e. Yayasan Ngudi Waluyo akan mengirimkan pemberitahuan seandainya usulan
penerima beasiswa tersebut disetujui dan kapan dana beasiswa tersebut
dikirimkan untuk segera dibagikan kepada mahasiswa yang berhak.
f. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa dalam 4 tahap / 4 triwulan dan setiap
triwulan ke-2 dan ke-3 mahasiswa wajib mengumpulkan KHS untuk dilaporkan
kepada BAAK
PROSEDUR SPMI
69
B. BEASISWA PMB Jalur Prestasi
1. Persyaratan :
a. Diutamakan mahasiswa Tahun Ajaran baru
b. Pendapatan orang tua per bulan ≥ Rp 2.000.000 (dibuktikan dengan slip gaji/surat
keterangan penghasilan dari instansi yang berwewenang)
c. Nilai rata-rata UN SMU ≥ 4,5 (dibuktikan dengan foto kopi UN)
d. Tidak sedang atau akan mendapat beasiswa dari sumber lain
e. Mengisi formulir pengajuan beasiswa jalur prestasi
f. Mahasiswa yang pernah menajdi juara dalam kompetisi ilmiah dapat diajukan
dengan melampirkan sertifikast kejuaraan tersebut walaupun penghasilan orang
tua diatas Rp 2.000.000.
2. Kuota, Periode dan Besarnya Beasiswa :
a. Kuota Beasiswa ini adalah 2,5% dari jumlah mahasiswa
b. Periode penerimaan selama 1 tahun atau dapat diperpanjang jika menjuarai
kompetisi lagi.
c. Besarnya beasiswa adalah bebas SPP dalam satu semester
3. Lampiran :
a. Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua dan / atau Surat Keterangan dari
Kelurahan setempat
b. Melampirkan FC STTB
c. Surat Penghargaan (apabila ada)
d. Melampirkan surat rekomendasi dari dekan/wakil dekan
4. Tahapan Pengajuan :
a. Mahasiswa dapat mengambil, mengisi dan mengembalikan formulir yang sudah
dilengkapi dengan persyaratan yang telah ditentukan sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
b. Formulir yang telah dikembalikan setelah batas waktu yang ditentukan akan didata
dan direkapitulasi serta serta dihitung kuotanya berdasarkan jumlah mahasiswa
perprodi dan jumlah kuota beasiswa yang disediakan.
c. Data rekapitulasi tersebut dikonsultasikan kepada Sekprodi dari mana mahasiswa
tersebut berasal untuk menentukan mahasiswa yang diusulkan untuk mendapat
beasiswa.
d. Usulan dari Sekprodi direkap kembali dan dikirimkan ke Yayasan Ngudi Waluyo.
e. Universitas Ngudi Waluyo akan mengirimkan pemberitahuan seandainya usulan
penerima beasiswa tersebut disetujui dan kapan dana beasiswa tersebut
dikirimkan untuk segera dibagikan kepada mahasiswa yang berhak.
PROSEDUR SPMI
70
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE PM –AKD-13
JUDUL : KESEJAHTERAAN MAHASISWA
(DANA SOSIAL)
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA WAKIL REKTOR I
NO REVISI : 01
1. TUJUAN
1. Tertibnya mekanisme pelayanan kesehatan dan sosial bagi mahasiswa yang sakit,
meninggal dunia, ataupun orang tua yang meninggal dunia.
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan kesehatan dan
sosial bagi mahasiswa.
2. DESKRIPSI
Proses pelayanan dana kesehatan dan sosial dilakukan melalui proses penerimaan formulir
yang dapat didownload dari www.unw.ac.id atau mengambil langsung di sekretariat WR I.
Proses pelayanan ini didasarkan pada perhatian universitas untuk membantu meringankan
beban biaya mahasiswa karena masalah kesehatan atau sosial.
3. RUANG LINGKUP
Layanan dana kesehatan dan sosial ini diberikan kepada mahasiswa D3, S1 dan profesi di
lingkungan Universitas Ngudi Waluyo
4. DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI
a. Dana Sosial bagi Mahasiswa yang Meninggal Dunia adalah bantuan dana yang
berupa uang duka sebesar Rp. 1.000.000,00.
5. Dana Sosial bagi Orang Tua Mahasiswa yang Meninggal Dunia adalah bantuan dana
yang berupa uang duka sebesar Rp. 500.000,00.
6. REFERENSI
Keputusan Rektor
7. PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB
Prosedur layanan beasiswa terdiri atas beberapa ativitas, yaitu:
No. Prosedur Tanggung jawab 1 Mengambil formulir Mahasiswa 2 Mengisi dan melengkapi persyaratan Mahasiswa 3 Memasukkan formulir di sekretariat WR I Mahasiswa 4 Rekapitulasi pemohon Rektorat 5 Putusan Rektorat 6 Pengambilan dana kesehatan dan sosial Mahasiswa 7 Laporan (Laporan Rektor) Rektorat
PROSEDUR SPMI
71
8. KEADAAN KHUSUS (JIKA ADA)
Apabila penerima dana kesehatan dan sosial terbukti menipu, memalsukan data maka
mahasiswa tersebut wajib mengembalikan dana yang sudah diambil dan mengganti
sebanyak 200%. WR I menerbitkan surat peringatan (SP) kepada mahasiswa yang
bersangkutan apabila dalam batas waktu yang ditentukan mahasiswa tersebut tidak
mengembalikan dana. Apabila sudah diberikan SP selama 3 kali dan yangbersangkutan
tidak mengindahkan, WR III dapat merekomendasikan kepada rektorat untuk menjatuhkan
sangsi akademis bagi mahasiswa tersebut.
9. DOKUMENTASI
Dokumen-dokumen maupun laporan-laporan yang dihasilkan dari prosedur ini antara lain:
formulir pendaftaran, Bukti pembayaran dari rumah sakit atau puskesmas, surat kematian.
10. PROSEDUR-PROSEDUR TERKAIT
Perintah kerja pengajuan dana sosial
11. LAMPIRAN
Perintah kerja pengajuan dana sosial serta keputusan rektor
PROSEDUR SPMI
72
DOKUMEN LEVEL
STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE
PM-AKD-13
JUDUL DANA SOSIAL TANGGAL DIKELUARKAN
20 Oktober 2017
AREA REKTORAT NO REVISI : 01
Kegiatan
No
Unit Terkait
Dokumen
Waktu
mahasiswa Rumah
Sakit/
Puskesmas /
pihak terkait
rektorat
Pengambilan
formulir
1 Berkas formulir 1 hari
Mengisi dan
melengkapi
persyaratan
2 Kuitansi/nota
obat, salinan
resep, bukti
pembayaran
rumahsakit /
puskesmas, surat
kematian
1 hari
Memasukkan
formulir dan
persyaratannya
3
Berkas formulir
berikut bukti-
buktinya
1 hari
Rekapitulasi
Pemohon
4
Daftar penerima
dana / bantuan
2 hari
Putusan
5 bukti
pembayaran dan
kuitansi
pencairan
1 hari
Pengambilan dana 6 Kuitansi
pencairan
1 tahun
Laporan 7 Surat dan data
keuangan
penerima dana /
bantuan
1 hari
PROSEDUR SPMI
73
PERINTAH KERJA
PENGAJUAN DANA SOSIAL
1. Orang Tua Mahasiswa Meninggal Dunia:
Kemungkinan I (Prioritas I):
a) Ada informasi yang sudah dicek kebenarannya tentang orang tua mahasiswa meninggal
dunia, dan ada yang akan melayat sekaligus untuk menyampaikan “uang duka”,
b) Kaprodi/sekprodi/Dosen PA/Salah Seorang Dosen Prodi (salah satu) yang akan melayat
mengurus di rektorat
c) Kaprodi/sekprodi/Dosen PA/Salah Seorang Dosen Prodi mendapat kuitansi yang telah
dibubuhi tanda tangan WR I untuk mencairkan uang di Biro Keuangan,
d) Uang yang telah dicairkan disatukan dalam satu amplop dengan Surat Ucapan Duka Cita
dari WR I untuk diserahkan kepada mahasiswa/keluarga yang berduka.
Catatan: Karena situasinya darurat dan mendesak, “uang duka” kadang-kadang terpaksa
ditalangi dulu dengan uang pribadi.
Kemungkinan II (Prioritas II):
a) Apabila Kemungkinan I tidak dapat dilakukan, berlaku Kemungkinan II,
b) Mahasiswa mengambil formulir pengajuan di rektorat
c) Setelah diisi, formulir ditandatangani oleh (salah satu) Kaprodi/sekprodi/Dosen PA,
d) Formulir yang telah diisi dan ditandatangani diserahkan kembali ke rektorat dengan
dilampiri:
(i) Fotokopi KTM yang masih berlaku
(ii) Fotokopi Kartu keluarga
(iii) Fotokopi Surat/Akte Kematian
e) Formulir pengajuan dan lampiran-lampirannya diperiksa oleh WR I,
f) Apabila pengajuan sudah disetujui WR I, mahasiswa mendapat kuitansi yang sudah
dibubuhi tanda tangan WR 3 untuk mencairkan uang di Biro Keuangan,
g) Mahasiswa mencairkan Dana Sosial di Biro Keuangan.
3. Mahasiswa Meninggal Dunia:
a) Ada informasi yang sudah dicek kebenarannya tentang mahasiswa yang meninggal
dunia,
b) Kaprodi/sekprodi/Dosen PA/Salah Seorang Dosen Prodi/Kabag Kemahasiswaan
mengurus pengajuan di rektorat,
c) Kaprodi/sekprodiDosen PA/Salah Seorang Dosen Prodi/Kabag Kemahasiswaan
mendapat kuitansi yang sudah dibubuhi tanda tangan WR 1 untuk mencairkan uang di
Biro Keuangan,
d) Uang yang telah dicairkan disatukan dalam satu amplop dengan Surat Ucapan Duka Cita
dari WR I untuk diserahkan kepada keluarga yang berduka,
e) Apabila WR I/Dekan/Kaprodi/sekprodi/Dosen PA/Salah Seorang Dosen Prodi/Kabag
Kemahasiswaan ada yang akan melayat di rumah sakit atau di rumah duka, ybs
menyerahkan “uang duka” tersebut kepada pihak keluarga,
PROSEDUR SPMI
74
f) Apabila WR I/Dekan/Kaprodi/sekprodi/Dosen PA/Salah Seorang Dosen Prodi/Kabag
Kemahasiswaan tidak ada yang akan melayat di rumah sakit atau di rumah duka, uang
duka dapat dititipkan mahasiswa se-prodi yang akan melayat.
Catatan: Karena situasinya darurat dan mendesak, “uang duka” kadang-kadang terpaksa
ditalangi dulu dengan uang pribadi.
PROSEDUR SPMI
75
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE PM-AKD-14
JUDUL : ADMINISTRASI DAN KEGIATAN
KEMAHASISWAAN
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA WAKIL REKTOR I
NO REVISI : 01
1. TUJUAN
1. Tertibnya mekanisme pelayanan administrasi maupun kegiatan kemahasiswaan di
Universitas Ngudi Waluyo
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan kegiatan
kemahasiswaan, seperti Wakil Rektor I, BAAK, Kaprodi, bagian keuangan, biro
administrasi umum, sekretariat fakultas/jurusan, organisasi kemahasiswaan.
3. Tersedianya dokumen yang lengkap untuk layanan informasi bagi kepentingan
evaluasi dan pengembangan universitas, misalnya untuk akreditasi dan audit internal
maupun eksternal, maupun hibah.
2. DESKRIPSI
Pelayanan administrasi dilakukan oleh BAAK untuk memproses berbagai macam
permohonan mahasiswa yang terkait dengan kepentingan kegiatan kemahasiswaan.
Administrasi kegiatan kemahasiswaan ini perlu didokumentasikan secara khusus untuk
melihat persiapan, proses, maupun hasil kegiatan kemahasiswaan melalui monitoring dan
evaluasi oleh tim dosen.
3. RUANG LINGKUP
Pelayanan administrasi dan kegiatan kemahasiswaan dilakukan di lingkungan Universitas
Ngudi Waluyo
4. DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI
a. Administrasi adalah proses penanganan dokumen baik yang diterima maupun yang
akan dikeluarkan di WR I
b. Kegiatan Kemahasiswaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk
meningkatkan kemampuan softskills mereka.
c. Proposal Kegiatan adalah deskripsi perencanaan kegiatan mahasiswa secara detil
yang setidaknya memuat latar belakang, tujuan, peserta kegiatan, lokasi kegiatan,
daftar nama panitia dan penanggungjawab lengkap dengan no telepon yang dapat
dihubungi, indikator capaian kegiatan, dan anggaran.
d. Rancangan Kegiatan dan Anggaran adalah rancangan penganggaran pendapatan
dan belanja berdasarkan kegiatan/ aktifitas.
e. Ijin Kegiatan adalah permohonan menyelenggarakan kegiatan dari berbagai pihak
terkait, mulai dari Prodi sampai Universitas, ataupun ijin yang harus diperoleh dari
luar UNW misalnya dari Kepolisian.
f. Sponsorship adalah kegiatan pencairan sumber dana dari pihak lain di luar sumber
dana yang dikelola WR I. Kegiatan ini diperlukan mengingat dana yang dikelola oleh
WR I tidak mungkin bisa mendanai seluruh kegiatan kemahasiswaan. Selain itu,
PROSEDUR SPMI
76
kegiatan pencarian sponsorship juga mengasah kemampuan entrepreneurship
mahasiswa.
g. Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) adalah standard yang sudah ditetapkan dalam
melaporkan kegiatan yang sudah dilaksanakan bersama dengan rincian anggaran yang
dipakai. Laporan ini disampaikan selambat-lambatnya 2 minggu setelah kegiatan
selesai dilaksanakan. Seandainya dana yang dipakai cukup besar dan waktu kegiatan
berlangsung cukup lama, dana kegiatan tidak akan dicairkan seluruhnya tetapi
bertahap sesuai dengan kebutuhan riil dan dipertanggungjawabkan sebelum
pencairan tahap berikutnya.
5. REFERENSI
Job Deskripsi BAAK
6. PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB
Prosedur layanan adminstrasi terdiri atas beberapa ativitas, yaitu:
No. Prosedur Tanggung jawab 1 Mengisi dan melengkapi dokumen Mahasiswa 2 Memproses dokumen Rektorat 3 Merekap dokumen Rektorat 4 Rekomendasi Rektorat 5 Pelaksanaan Mahasiswa 6 Laporan dalam bentuk kegiatan mahasiswa (Laporan
Rektor) Rektorat
7. KEADAAN KHUSUS (JIKA ADA)
Apabila mahasiswa yang mengajukan permohonan pelayanan administrasi mengisi
dokumen mereka dengan tidak jujur atau tidak benar, mahasiswa tersebut akan
mendapatkan sangsi yang berupa surat peringatan dan seandainya mahasiswa tersebut
tidak mengindahkan Surat Peringatan, mahasiswa dapat dikenai sangsi akademis.
8. DOKUMENTASI
Dokumen-dokumen maupun laporan-laporan yang yang dihasilkan dari prosedur ini
antara lain: arsip surat masuk dan keluar, proposal dan LPJ, arsip sponsorship, dan ijin
menginap, ketentuan tariff dari WR II terkait dengan penyelenggaraan kegiatan
kemahasiswaan.
9. PROSEDUR-PROSEDUR TERKAIT
(Perintah kerja layanan administrasi)
a. Penyusunan Proposal
b. Penyusunan LPJ
c. Inventarisasi barang-barang (WR I dan unit-unit kegiatan)
d. Pengadaan barang
e. Pemesanan dan pendistribusian Jaket almamater
f. Ketentuan dan penggunaan aula
g. Rekap untuk laporan rektor
h. Tarif untuk pihak-pihak yang perlu diberi apresiasi: pelatih kegiatan kemahasiswaan,
dosen pendamping, tim seleksi Mawapres, dsb.
PROSEDUR SPMI
77
i. Sertifikat kegiatan mahasiswa
j. Rapat-rapat:
1) Pemesanan tempat
2) Absen
3) Konsumsi
4) Fotocopy bahan pertemuan
5) Perlengkapan: sound system, lap top, viewer, roll cable, active speaker
k. Surat-surat
1) Pendistribusian surat keluar
2) Pencatatan surat masuk
3) Surat Tugas untuk mahasiswa
4) Surat Keterangan
5) Surat Undangan
10. LAMPIRAN
Instruksi kerja layanan administrasi
PROSEDUR SPMI
78
DOKUMEN LEVEL STANDAR
OPERATING PROCEDURE
KODE PM-AKD-14
JUDUL LAYANAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA REKTORAT NO REVISI : 01
Kegiatan
No
Unit Terkait Dokumen
Waktu
UKM / HMA / BEM/ Senat/
Mahasiswa
BAUK / Bagian
Keuangan
rektorat
Usulan kegiatan /proposal
1 Surat, proposal (Instruksi Kerja: Pengajujan Proposal),
2 bulan
Pengajuan proposal
2 Surat, proposal
1 minggu
Cek kesesuaian proposal dan RBA
3
Surat, proposal, dan RBA
2 minggu
Putusan (revisi, tolak, disetujui)
Catatan dan checklist evaluasi Proposal
Pencairan dana 4
1 minggu
Pelaksanaan Kegiatan
5 1 hari
Laporan pertanggung jawaban
6 1 hari
PROSEDUR SPMI
79
PERINTAH KERJA
SPONSORSHIP
1. SPONSORSHIP
a. Kepanitiaan
Suatu kepanitiaan diperbolehkan mencari sponsor dalam rangka penggalangan dana
untuk mencukupi kebutuhan kepanitiaan.
Untuk mencari sponsor harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Sponsor hanya bersifat mendukung dana, kegiatan dan seluruh acara adalah rencana
Panitia.
2) Tidak diperbolehkan menggunakan Sponsor Rokok Sponsor rokok
3) Harus ada perjanjian tertulis di atas materai 6.000 antara Panitia dengan sponsor,
dan sepengetahuan Rektorat.
4) Perjanjian dengan pihak sponsor paling lambat satu minggu dari pelaksanaan
5) Sponsor hanya bersifat sementara, selama kegiatan berlangsung.
6) Dana sponsorship harus dilaporkan dalam Laporan Pertanggungjawaban kegiatan
b. Event Organizer
Event Organizer (EO) baik dari dalam maupun dari luar kampus, diperbolehkan untuk
menyelenggarakan kegiatan di lingkungan kampus.
Syarat dalam penyelenggaraan kegiatan
1) EO harus mengajukan proposal minimal 2 minggu sebelum pelaksanaan
2) Kegiatan harus mendapat ijin dari Rektorat
7) EO Tidak diperbolehkan menggunakan Sponsor Rokok Sponsor rokok
3) Harus ada perjanjian tertulis di atas materai 6.000 antara pihak universitas dengan
EO dan diketahui oleh dua orang saksi (pihak Universitas dan EO)
4) EO wajib memberikan kontribusi kepada universitas sesuai tarip yang berlaku
(pengelolaan tarip diatur oleh BAUK)
Catatan:
1. SOP ini adalah standard umum.
2. Hal-hal teknis yang belum diatur di dalam SOP ini akan diatur kemudian.
3. Segenap pihak dipersilahkan memberi masukan demi penyempurnaan SOP ini. Terima
kasih.
PROSEDUR SPMI
80
PERINTAH KERJA
IJIN KEGIATAN
1) Pentas Musik
Pentas musik adalah pertunjukan musik dengan menggunakan sound system dengan
kapasitas yang “cukup besar”/ribuan Watt, prosedur kegiatan adalah sebagai berikut:
a) Panitia/EO mengajukan proposal kepada Rektorat/Dekanat
b) Panitia/EO mengajukan surat peminjaman tempat, tempat yang bisa digunakan
adalah: Lapangan Auladan halaman Parkir Mobil .
c) Panitia/EO harus mengurus surat perijinan dan pemberitahuan ke: Penduduk
setempat,
d) Pentas Musik hanya diijinkan pada hari Sabtu atau minggu
e) Keamanan tanggung jawab Panitia atau EO, Pihak Satuan Pengamanan (SATPAM)
Kampus mengamankan sarana dan prasarana kampus.
f) Pentas musik maksimal sampai jam 22.00.
g) Panitia/EO bertanggung jawab terhadap kebersihan.
2) Pentas Non Musik
Pentas non musik adalah pentas yang tidak menggunakan sound yang besar, seperti
pentas Drama, Sendratari, Baca Puisi
a) Panitia/EO mengajukan proposal kepada Rektorat/Dekanat
b) Penaitia/EO mengajukan surat penggunaan tempat, tempat yang bisa dipakai adalah
: Lapangan Aula, dan halaman Parkir
c) Pentas maksimal sampai jam 22.00.
d) Panitia/EO bertanggung jawab terhadap kebersihan tempat pentas
3) Seminar/Diskusi/musyawarah
Seminar/diskusi/ceramah/musyawarah dll, adalah kegiatan yang bersifat tertutup,
ketentuan sebagai berikut:
a) Panitia mengajukan proposal kepada Rektorat/Dekanat
b) Mengajukan surat peminjaman tempat, tempat yang bisa dipakai adalah: ruang
kelas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM),
Perpustakaan, adapun pengajuan surat sebagai berikut:
1. Peminjaman ruang ruang kelas, ruang sidang gedung E, ruang sidang gedung K
atau aula diajukan kepada ka. BAUK (tembusan bagian Rumah Tangga) dengan
mengisi blangko
2. Peminjaman ruang di lingkungan LPPM diajukan kepada Kepala LPPM
3. Waktu pelaksanaan maksimal sampai jam 21.00, bila lebih dari jam tersebut
harus mengajukan surat ijin dari Rektorat
4. Panitia harus menjaga kebersihan dan menata seperti semula
PROSEDUR SPMI
81
PERINTAH KERJA
PENGAJUAN PROPOSAL/LPJ
1. PENGAJUAN PROPOSAL
a. Syarat utama pengajuan proposal adalah Unit organisasi kemahasiswaan/UKM/
komunitas tidak memiliki tanggungan LPJ kegiatan-kegiatan sebelumnya.
b. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan sangat tidak disarankan dalam waktu yang
bersamaan dengan kegiatan lain dari unit yang bersangkutan untuk menjamin
efektifitas tercapainya tujuan kegiatan.
c. Proposal dicek apakah masuk dalam kegiatan di dalam RAB dan sesuai dengan waktu
pelaksanaan. Kalau tidak ada, secara prinsip kegiatan tersebut tidak bisa dilaksanakan.
d. Proposal harus dicek apakah sesuai dengan anggaran dan apakah rencana pembelian
sesuai dengan harga yang berlaku di pasar.
e. Proposal yang bersifat partisipasi (lomba, kerjasama kegiatan, dsb.) wajib dilampiri
surat permohonan/ pemberitahuan.
f. Bila sudah Acc WR I, BAAK akan membuatkan surat pengambilan dana di Biro
Keuangan.
g. Pengajuan proposal lebih dari nominal satu juta rupiah wajib memesan satu hari
sebelum pengambilan di kasir. Pemesanan ini bisa dilakukan oleh salah satu panitia.
h. Proposal wajib mencantumkan nama penanggung jawab kegiatan dan nomor telpon
yang aktif dan bisa dihubungi.
2. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
a. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) paling lambat 2 minggu setelah kegiatan
dilaksanakan
b. Kelengkapan laporan LPJ wajib dicek oleh BEM dan BAAK:
1. Perincian uang masuk dan uang keluar,
2. Bukti pemasukan: Sponsor, Swadaya, Universitas
3. Bukti pengeluaran: Kwitansi, nota, nota pengganti (harus ada Acc dari yang
menggunakan dan yang bertanggungjawab)
4. Saldo pengeluaran (saldo di kembalikan)
5. Anggaran minus/defisit tidak diganti (oleh karenanya dimohon berhati-hati
mengelola dana).
c. Dibuat rangkap 4:
1 eks asli dan 1 eks foto copy untuk WR I
1 eks foto copy untuk BEM
1 eks foto copy untuk organisasi mahasiswa yang bersangkutan
d. Lihat format rekap LPJ
Catatan:
1. SOP ini adalah standard umum.
2. Hal-hal teknis yang belum diatur di dalam SOP ini akan diatur kemudian.
3. Segenap pihak dipersilahkan memberi masukan demi penyempurnaan PM ini.
PROSEDUR SPMI
82
PERINTAH KERJA
PENGAJUAN RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA)
Dasar Pengajuan Anggaran
Mengingat anggaran kemahasiswaan yang terbatas, berikut ini adalah kriteria yang penting
untuk dipertimbangkan:
1. Unit kegiatan mampu memprioritaskan kegiatan mana yang akan dilaksanakan.
2. Tujuan kegiatan (arah) harus jelas
3. Kegiatan berbasis sponsorship, tidak bisa semata-mata mengandalkan dana dari UNW
4. Ada alokasi dana yang bersumber pada iuran anggota/ peserta
5. Agar kegiatan bisa sinergis, unit kegiatan tertentu bisa berkolaborasi dengan unit
kegiatan lain
6. Kegiatan berbasis outward looking: kegiatan difokuskan eksternal sebagai sumbangan
kepada civitas atau masyarakat
7. Kegiatan melibatkan cukup banyak anggota unit kegiatan atau peserta baik dari dalam
maupun dari luar UNW
8. Kegiatan organisasi kemahasiswaan dilaksanakan dengan penjadwalan (tanggal dan
bulan) yang jelas sehingga kegiatan tidak akan menumpuk pada waktu atau semester
tertentu yang tentu akan menyulitkan proses LPJ.
9. Pembuatan plafon anggaran yang nominalnya diketahui dan disetujui secara bersama.
Misalnya: makan, minum, transportasi, anggaran komunikasi, dsb.
10. RBA diajukan setiap tahun (kira-kira pertengahan Desember) dan dibahas di BEM.
Dana yang dianggarkan dalam RAB:
Kegiatan yang dianggarkan dalam RAB dibagi menjadi beberapa judul sebagai berikut:
a. Kegiatan rutin (internal)
b. Kegiatan unggulan (eksternal)
c. Gaji pelatih (jika memang ada pelatih, maksimal 3 x dalam seminggu).
d. Investasi (jika memerlukan pembelian barang/ fasilitas)
Sebagai catatan: mengingat keterbatasan anggaran sebagaimana sudah disebut di atas,
anggaran untuk setiap unit kegiatan tidak akan bisa melebihi anggaran tahun sebelumnya.
Seandainya bisa lebih pun tidak akan sampai 20%. Beberapa unit kegiatan tertentu bahkan
mungkin akan dikurangi anggarannya dengan pertimbangan evaluasi dari beberapa pihak
(BEM, WR I, BAAK, pejabat terkait, masukan dari mahasiswa) misalnya: ketepatan waktu
menyerahkan LPJ, kejujuran dalam pembuatan LPJ, keaktifan berkegiatan, dsb.
PROSEDUR SPMI
83
Format Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Kemahasiswaan
A. PENDAHULUAN:
Selama ini Rencana Bisnis Anggaran (RBA) sering dimaknai sebagai jatah anggaran
yang harus dihabiskan tanpa analisa yang tajam melalui latar belakang, tujuan, dan efektifitas
kegiatan, termasuk juga kebutuhan mahasiswa melakukan kegiatan tersebut (evaluasi diri).
Saat ini UNW menerapkan model penganggaran berbasis aktifitas. Tujuan dari model ini
tidak semata-mata menerapkan manajemen ilmiah, tapi juga mengajak mahasiswa untuk
menerapkan perencanaan yang matang, terkait dengan penyusunan RBA. Perencanaan ini
termasuk jadwal diselenggarakannya program kegiatan agar kegiatan tersebut bisa
diinformasikan kepada segenap civitas melalui kalender kegiatan kemahasiswaan yang
disebarluaskan dalam media yang tersedia di UNW, misalnya website kampus.
Karena terbatasnya waktu, RBA dalam konteks ini hanya diberlakukan untuk program
unggulan masing-masing organisasi kemahasiswaan.
B. FORMAT BARU DALAM RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA)
1. Nama Kegiatan
2. Latar Belakang
Berisi paparan unsur-unsur pokok evaluasi diri organisasi kemahasiswaan (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats) yang membuat strategi ini perlu dilaksanakan.
3. Rasional
Berisi alasan strategi ini dipandang efektif untuk mencapai tujuan
4. Sasaran
Situasi/keadaan yang terwujud setelah strategi diimplementasikan. Sasaran merupakan output
(hasil) yang mengarah ke outcome (dampak lebih jauh) dari terlaksananya program tersebut.
5. Mekanisme
Kegiatan (tahap-tahap) yang direncanakan untuk mencapai sasaran di atas
6. Jadwal implementasi
Jadwal ini berisi waktu, tanggal, dan tempat pelaksanaan program dengan memperhitungkan
secara masak waktu yang paling memungkinkan pelaksanaan kegiatan, misalnya di luar masa-
masa ujian. Masa ujian ini sudah tertulis di dalam kalender akademik.
Melalui penjadwalan ini diharapkan tidak terjadi penumpukan ataupun tabrakan
kegiatan pada suatu waktu yang menyulitkan penyediaan fasilitas (misalnya aula, panggung
terbuka, dsb.).
7. Indikator kinerja
Bagian ini berisi rumusan indikator kuantitatif output (hasil) yang bisa dilihat ataupun diukur.
Indikator ini biasanya lebih dari satu butir.
Contoh indikator kuantitatif output
- Target jumlah panitia yang terlibat
- Target jumlah peserta yang terlibat
- Peserta/mahasiswa mampu mendemonstrasikan ...........................
- Peserta/mahasiswa mampu membuat satu tulisan .............................
8. Anggaran
Format anggaran ini mengikuti format yang biasanya berlaku.
PROSEDUR SPMI
84
Usulan untuk dipertimbangkan bagi setiap unit kegiatan:
1. Beranggotakan minimum 20 orang anggota aktif antara semester 1 – 8. Regenerasi
harus diperhatikan.
2. Ketua UKM minimal memiliki kemampuan akademik yang memadai, minimal IPK 2,75
(Pencapaian prestasi akademik dan non-akademik tentu menjadi kebanggaan seluruh
civitas akademika).
3. Tersedianya mekanisme Penerimaan Anggota Baru yang mantap dan ada Bukti
keanggotaan
PROSEDUR SPMI
85
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE PM-AKD-15
JUDUL : PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
MAHASISWA
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA WAKIL REKTOR I
NO REVISI : 01
1. TUJUAN
1. Tertibnya mekanisme pelayanan pengembangan kepribadian mahasiswa dan
penanganan secara terpadu terhadap mahasiswa yang bermasalah.
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan pengembangan
kepribadian mahasiswa, seperti Wakil Rektor I, BAAK, Kaprodi, dosen pendamping
pengembangan kepribadian mahasiswa
3. Tersedianya dokumen yang lengkap untuk mendukung layanan pengembangan
kepribadian mahasiswa.
2. DESKRIPSI
Sesuai dengan visi UNW dalam Statuta, yaitu membantu pengembangan bakat dan
kepribadian mahasiswa secara penuh dan utuh sehingga tercapai taraf kedewasaan
intelektual, psikologis, moral dan artistik demi pelayanan kepada sesama manusia, UNW
terus-menerus mengusahakan pengembangan softskills dan kepribadian mahasiswa
melalui kegiatan-kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler. Pengembangan yang
dimaksud di sini juga termasuk membantu mahasiswa dalam menghadapi permasalahan
hidup mereka melalui penanganan secara terpadu antar unit di dalam UNW, misalnya
Prodi, Dekanat, dan WR I.
3. RUANG LINGKUP
Pengembangan kepribadian mahasiswa dilakukan di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo
4. DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI
a. PPKM 1 adalah Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa yang dilakukan di
tingkat Universitas. Pelatihan ini mengembangkan 6 nilai UNW yaitu kepedulian,
kepekaan, kebersamaan, kejujuran, keteladanan dan kecendikiawanan
b. PPKM 2 adalah Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa yang dilakukan di
tingkat Prodi dengan mengakomodasi keunikan Prodi masing-masing. Prodi dapat
meneruskan untuk melatih kebiasaan berikutnya, atau memakai pelatihan
pengembangan kepribadian yang sesuai dengan ciri khas Prodi.
5. REFERENSI
Visi dan Misi Universitas Ngudi Waluyo
PROSEDUR SPMI
86
6. PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB
Prosedur layanan pengembangan kepribadian mahasiswa terdiri atas beberapa aktivitas,
yaitu:
No. Prosedur Tanggung jawab 1 Penanganan mahasiswa bermasalah: dilaksanakan
dengan perintah kerja tersendiri WR I
2 PPKM 1 dan 2: a. Pembentukan Panitia WR I b. Pengajuan Proposal Panitia PPKM c. Pendaftaran Fasilitator dan co-fasilitator Panitia PPKM d. Pembagian Peserta dalam kelompok Panitia PPKM e. Pelaksanaan Panitia PPKM f. Laporan Panitia PPKM
7. KEADAAN KHUSUS (JIKA ADA)
Apabila mahasiswa tidak mengikuti PPKM 1 dan 2 pada waktunya, mahasiswa tersebut
wajib mengikuti kegiatan ini pada tahun angkatan berikutnya .
8. DOKUMENTASI
a. Perintah kerja penanganan mahasiswa bermasalah
b. Modul Pelatihan PPKM 1 dan PPKM 2
9. PROSEDUR-PROSEDUR TERKAIT
(Perintah kerja layanan pengembangan kepribadian mahasiswa)
a. Pembentukan Panitia
b. Rekrutmen fasilitator dan co-fasilitator
c. Pembagian kelompok peserta
10. LAMPIRAN
a. Perintah kerja penanganan mahasiswa bermasalah
b. Kode Etik Mahasiswa UNW
PROSEDUR SPMI
87
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE: PM-AKD-15
JUDUL
SOP PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA TANGGAL DIKELUARKAN
20 Oktober 2017 AREA REKTORAT NO REVISI : 01
Kegiatan
No
Unit Terkait
Dokumen
Waktu
Mahasiswa Panitia/
Fasilitator dan
Co-fasilitator
Rektorat
Penanganan
mahasiswa
bermasalah
Ya
Perintah
kerja
penanganan
mahasiswa
bermasalah
Pengembangan
kepribadian
mahasiswa
tidak
Pembentukan Panitia 1 Undangan
dan SK
Kepanitiaan
1 minggu
Pembuatan Proposal 2 Proposal 3 minggu
Pendaftaran
Fasilitator dan co-
fasilitator
3
Daftar nama
dari Prodi
3 minggu
Penyegaran
Fasilitator dan co-
fasilitator
Modul
pelatihan
Pembagian Peserta
dalam kelompok
4 2 minggu
Pengumuman
kelompok PPKM 1
dan 2
Pengumuma
n
Pelaksanaan 5
1 minggu
Pemberian sertifikat
kepada peserta dan
panitia
Sertifikat
Laporan
Pertanggungjawaban
6 Arsip tetap 1 minggu
PROSEDUR SPMI
88
PERINTAH KERJA PENANGANAN
MAHASISWA BERMASALAH
A. PERINTAH KERJA PENANGANAN KASUS MAHASISWA UMUM
1. Kasus yang diadukan masyarakat tetapi tidak ditangani polisi:
a. Informasi (indikasi) kasus dapat diperoleh dari mahasiswa, dosen, atau karyawan
UNW serta masyarakat.
b. Informasi kasus disampaikan kepada pejabat struktural tingkat prodi, fakultas, atau
universitas untuk ditindaklanjuti oleh Dekan
c. Mahasiswa yang ditengarai terlibat kasus dipanggil oleh Dekan dan untuk
keperluan konfirmasi kasus tersebut.
d. Mahasiswa yang bersangkutan harus membuat pernyataan tertulis di atas meterai,
baik mengakui maupun tidak mengakui.
2. Kasus yang ditangani polisi: Yang bersangkutan langsung diskorsing dalam semester
selama yang bersangkutan ditahan.
3. Mekanisme Pemberian Sanksi
a. Mahasiswa yang terlibat kasus wajib bertanggung jawab dengan menyelesaikan
kasusnya dengan pihak-pihak yang terkait dalam batas waktu tertentu, yang
dinyatakan dengan surat pernyataan di atas meterai.
b. Apabila dalam jangka waktu tersebut tidak ada penyelesaian atau yang
bersangkutan mengulangi lagi perbuatannya, maka yang bersangkutan diberi
sanksi Tahap I, yaitu skorsing 1 semester pada semester yang bersangkutan.
c. Apabila dalam masa skorsing Tahap I yang bersangkutan tetap tidak dapat
menyelesaikan kasusnya atau mengulangi perbuatannya lagi, maka yang
bersangkutan dijatuhi sanksi Tahap II, yaitu diminta mengundurkan diri.
d. Apabila tidak bersedia mengundurkan diri, maka yang bersangkutan di-DO.
4. Sanksi skorsing oleh Dekan, sanksi DO oleh Rektor.
B. PERINTAH KERJA PENANGANAN KASUS MAHASISWA KHUSUS
a. Kriminal/Pencurian
Mahasiswa dipanggil oleh Kaprodi/Dekan
Penyelesaian masalah dengan sifat kekeluargaan
Pelaku diminta membuat surat perjanjian di atas materai
Sangsi Akademik diberikan oleh Prodi/Dekanat
Pelaku diminta membuat surat perjanjian di atas materai
Bila tidak mungkin dengan kekeluargaan, dengan jalur hukum
Sanksi berupa : Skorsing 2 semester, diminta mengundurkan diri
Sosial/pergaulan bebas
Mahasiswa yang bermasalah dipanggil oleh pejabat struktural (Kaprodi/dekan/WR
1)
Diselesaikan secara kekeluargaan
Universitas tidak bisa melakukan penyelesaian secara hukum, namun akan
mendampingi pihak yang menjadi korban/dirugikan
PROSEDUR SPMI
89
Penyelesaian secara hukum hanya bisa dilakukan oleh pihak yang dirugikan
b. Pengunaan obat/obatan
Mahasiswa pengedar – diserahkan ke aparat
Mahasiswa pengguna perlu didampingi secara khusus
Mahasiswa yang terbukti sebagai pengedar/pengguna dapat sangsi, sangsi
Akademik/pengunduran diri/DO
Ditangani oleh Kaprodi/Dekan/WR 1
c. Keuangan
Mahasiswa disarankan untuk mengambil beasiswa yang ada.
Mahasiswa disarankan untuk bekerja paruh waktu (bagi yang skripsi/semester
akhir)
Bila tidak memenuhi syarat pengajuan beasiswa dicarikan alternatife tertentu
(beasiswa/pinjaman).
PROSEDUR SPMI
90
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE PM-AKD-16
JUDUL : LAYANAN ALUMNI
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA WAKIL REKTOR I
NO REVISI : 01
1. TUJUAN
1. Tertibnya mekanisme pelayanan alumni mulai dari pengumuman bagaimana
memperoleh kartu alumni, penerbitan majalah Kasadhar, dan tracer study.
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan alumni yaitu
BAAK bidang alumni, Prodi, pengurus alumni.
3. Terlaksananya layanan program kartu alumni, penerbitan majalah Kasadhar, dan
tracer study secara periodik untuk pengembangan Prodi, Fakultas, dan Universitas.
2. DESKRIPSI
Pelayanan alumni dilakukan untuk memperkuat jaringan dan komunikasi antar alumni dan
alumni dengan almamater. Dengan terwujudnya jaringan yang kuat ini para alumni akan
semakin diberdayakan melalui kegiatan-kegiatan yang terprogram sekaligus membantu
Universitas memperoleh umpan balik melalui program tracer study baik oleh alumni
maupun pengguna lulusan.
3. RUANG LINGKUP
Layanan alumni dilakukan di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo
4. DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI
a. Kartu alumni adalah kartu identitas bahwa pemegang kartu tersebut adalah alumni
Universitas Ngudi Waluyo. Melalui kartu tersebut, alumni dapat memperoleh akses
masuk ke Perpustakaan UNW .
b. Tracer study adalah pelacakan alumni yang dilakukan oleh Universitas untuk
mengetahui kondisi mutakhir alumni. Pelacakan ini berguna untuk memberi umpan
balik bagi Universitas untuk melakukan berbagai program perbaikan.
5. REFERENSI
Renstra Universitas Ngudi Waluyo
6. KEADAAN KHUSUS (JIKA ADA)
7. DOKUMENTASI
Dokumen-dokumen maupun laporan-laporan yang yang dihasilkan dari prosedur ini
antara lain:
data identitas alumni
foto alumni
Kartu alumni
PROSEDUR SPMI
91
8. PROSEDUR-PROSEDUR TERKAIT
Instruksi kerja:
Rekapitulasi data alumni
Pemesanan kartu alumni ke percetakan
Distribusi kartu alumni
9. LAMPIRAN
Instruksi kerja terkait
10. PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB
Kegiatan layanan alumni ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Wakil Rector I kecuali
untuk program tracer study. Program ini dilaksanakan oleh Prodi, sedangkan pihak Rektor
hanya mendapat laporan pelaksanaan dan hasil tracer study.
PROSEDUR SPMI
92
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE PM-AKD-16
JUDUL LAYANAN ALUMNI
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA REKTORAT
NO REVISI : 01
Kegiatan
No
Unit Terkait
Dokumen
Waktu
Alumni Percetakan BAAK rektorat
Pilihan Prosedur
Kartu
Alumni: Ya
Pilihan Prosedur
Tracer
Study:
Ya
Pengumpulan data
alumni dari BAAK
1 Data alumni 2 bulan
Rekapitulasi
identitas alumni
untuk kartu
2 Data base
alumni
1
minggu
Pencetakan kartu
alumni
3
2
minggu
Distribusi kartu
alumni
Penerimaan Kartu
A
B
PROSEDUR SPMI
93
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE PM-AKD-17
JUDUL TRACER STUDY
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA REKTORAT
NO REVISI : 01
Kegiatan
No
Unit Terkait
Dokumen
Waktu
Alumni Pengguna
lulusan
Prodi/
Dekanat/
BAAK
rektorat
Lanjutan prosedur
tracer study
Penyusunan
kuesioner
1 Data
alumni
2
minggu
Pengiriman lewat
email dan pos dan
pengembalian
2 Data base
alumni
2 bulan
Pengolahan data 3
2
minggu
Feedback untuk
Prodi, Dekanat dan
Universitas
Laporan Arsip
Tetap
B
PROSEDUR SPMI
94
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE FM-02-AKD-16
JUDUL FORMULIR TRACER STUDY ALUMNI
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA REKTORAT
NO REVISI : 01
TRACER STUDY SURVEY ALUMNI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
Kepada alumni
Kuesioner ini untuk alumni Universitas Ngudi Waluyo . Survei ini bertujuan untuk
mengetahui menganalisis tingkat kompetensi yang diperoleh di pendidikan dan aplikasinya di
dunia nyata. Juga akan digali informasi terkait dengan proses dan kondisi pembelajaran di
Universitas Ngudi Waluyo. Hasil dari survey ini akan menjadi masukan untuk institusi.
Universitas Ngudi Waluyo menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan dan hanya
akan digunakan pada Studi Survey ini saja.
Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang diberikan.
Salam,
Badan Penjaminan Mutu
Universitas Ngudi Waluyo
PROSEDUR SPMI
95
KUESIONER TRACER STUDY
ALUMNI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
A. IDETITAS ALUMNI
Nama : …………………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………………
No Telp Rumah : ……………………………………………………………………………
No Telp HP : ……………………………………………………………………………
Tahun Masuk Kuliah (Angkatan) : ……………………………………………………………………………
Tahun Lulus Kuliah : ……………………………………………………………………………
Riwayat Pendidikan : tuliskan nama sekolah, tahun lulus dan jurusan sesuai
kolom yang tersedia.
No. Pendidikan Institusi Tahun Lulus Jurusan
1
2
3
4
5
6
7
B. RIWAYAT PEKERJAAN
1. Apakah saat ini anda bekerja?
Ya, lanjutkan ke pertanyaan nomer 2
Tidak, lanjutkan ke pertanyaan nomer 10
2. Pekerjaan saat ini
Negeri
Swasta
BUMN
PROSEDUR SPMI
96
Wiraswasta
Lainnya………
3. Institusi Tempat Bekerja
……………………………………..………………………………………………………………….……………….....
4. Bulan dan Tahun masuk kerja
…………………………………………………………………………………………………………………..…………..
5. Jabatan
Pimpinan / Manager
Kepala Bagian / Devisi
Staff
6. Alamat kantor / No telp kantor
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
7. Apakah anda sudah pernah pindah kerja
Ya
Tidak, lanjutkan ke pertayaan nomer 9
8. Sebutkan tempat bekerja anda sebelumnya
Kantor :…………………………………………………………….
No Telp :
Kantor :……………………………………………………………..
No Telp:
Kantor :…………………………………………………………….
No Telp :
9. Alasan pindah kerja
Gaji
Tidak sesuai dengan minat atau cita-cita
Alasan Geografis (lebih dekat rumah,transportasi dsb)
PROSEDUR SPMI
97
Alasan conditional (situasi kerja yang lebih nyaman,dsb)
Lainnya
10. Masa tunggu dalam mendapatkan pekerjaan pertama
< 3 bulan
3-6 bulan
6-12 bulan
> 12 bulan
Lanjutkan ke pertanyaan ke point C
11. Alasan tidak bekerja
Sudah melamar tapi tidak dipanggil
Sudah mengikuti tes tapi tidak lulus
Belum ada lowongan pekerjaan yang sesuai bidang ilmu
Belum ada lowongan pekerjaan yang sesuai keinginan (karir,gaji,dll)
Lainnya
12. Apakah anda pernah bekerja sebelumnya?
Ya
Tidak, lanjutkan ke pertanyaan C.6
13. Sebutkan pekerjaan anda sebelumnya?
Pekerjaan : …………………………………………………………..
Kantor : …………………………………………………………..
Alamat : …………………………………………………………..
Pekerjaan : …………………………………………………………..
Kantor : …………………………………………………………..
Alamat : …………………………………………………………..
Pekerjaan : …………………………………………………………..
Kantor : …………………………………………………………..
PROSEDUR SPMI
98
Alamat : …………………………………………………………..
Pekerjaan : …………………………………………………………..
Kantor : …………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………….
14. Kira-kira berapa pendapatan anda setiap bulannya yang berasal dari pekerjaan utama anda?
1. <= Rp. 1 000 000
2. Rp. 1 000 000 – 2. 500.000
3. Rp. 2 500.000 – 5.000.000
4. Rp. 5.000.000 – 7 500.000
5. Rp. 7 500 000 -- 10.000.000
6. Rp. 10 000 000 -- 12.500.000
7. Rp. 12 500 000 -- 15.000.000
8. >= Rp. 15 000 000
15. Kira-kira berapa total pendapatan anda secara keseluruhan setiap bulannya (dari
pekerjaan utama, pekerjaan sampingan, dll termasuk bonus)?
16. <= Rp. 1 000 000
17. Rp. 1 000 000 – 2. 500.000
18. Rp. 2 500.000 – 5.000.000
19. Rp. 5.000.000 – 7 500.000
20. Rp. 7 500 000 -- 10.000.000
21. Rp. 10 000 000 -- 12.500.000
22. Rp. 12 500 000 -- 15.000.000
23. >= Rp. 15 000 000
C. KEGIATAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO DAN AKTIVITAS LAINNYA
1. Selama kuliah di UNIVERSITAS Ngudi Waluyo, kira-kira berapa jam per minggu
rata-rata waktu yang dipergunakan dalam melakukan kegiatan di bawah ini?
(Berilah tanda (√) pada kolom yang anda pilih)
A. Kurikuler Kegiatan
(jam/minggu)
1-5 >5-10 >10-15 >15-20 >20
a. Perkuliahan dan praktikum
b. Belajar mandiri
c. Lainnya (sebutkan - Browsing) B. Ko dan ekstra kurikuler
Kegiatan (jam/minggu)
1-5 >5-10 >10-15 >15-20 >20
a. Kursus
b. Belajar subyek lain secara otodidak
c. Kegiatan lain (olahraga, seni, paduan
PROSEDUR SPMI
99
suara, dll)
d. Lainnya (sebutkan)____________________
2. Selama kuliah di Universitas Ngudi Waluyo, apakah anda menjadi anggota dari suatu organisasi (sosial, pemuda, organisasi keagamaan)? (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih)
Ya
Tidak LANJUT KE PERTANYAAN 4
3. Seberapa aktif anda di organisasi tersebut ? (Berilah tanda (√) pada kolom di yang anda pilih)
Pasif Kurang aktif Cukup aktif Aktif Sangat aktif
1 2 3 4 5
5. Sampai seberapa jauh hal-hal di bawah diaplikasikan atau ditekankan oleh dosen-dosen anda selama anda kuliah di UNIVERSITAS Ngudi Waluyo? (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih
Sangat buruk
Buruk Cukup baik
Baik Sangat
baik
1 2 3 4 5
a. Pengetahuan umum
b. Teori, konsep
c. Orientasi penelitian
d. Belajar berdasarkan masalah (problem based learning)
e. Belajar secara mandiri
f. Presentasi oral
g. Kerja kelompok
h. Penugasan mandiri
i. Dosen sebagai sumber informasi
j. Kehadiran dalam proses belajar mengajar
k. Magang/pengalaman bekerja/praktek kerja lapangan
l. Tugas akhir/skripsi
5. Selama anda kuliah di Universitas nNgudi Waluyo, bagaimana pendapat anda tentang hal-hal di bawah ini? (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih)
Sangat buruk
Buruk Cukup baik
Baik Sangat
baik Pernyataan
1 2 3 4 5
PROSEDUR SPMI
100
a. Bimbingan akademik oleh pembimbing akademik
b. Bimbingan skripsi/tugas akhir
c. Pemilihan mata kuliah
d. Variasi mata kuliah yang ditawarkan
e. Perencanaan program pembelajaran f. Sistem penilaian
g. Kesempatan untuk memilih mata kuliah dan
spesialisasi
h. Penekanan pada belajar mengajar
i. Kualitas pengajaran
j. Modul/buku kuliah
k. Kesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek
penelitian
l. Kesempatan dan waktu untuk bekerja
m. Kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen-dosen
di luar jadwal kuliah
n. Kesempatan untuk berinteraksi dengan sesama
mahasiswa di luar kelas
o. Kesempatan memperoleh beasiswa
p. Jumlah stok dan koleksi perpustakaan
q. Fasilitas laboratorium/lahan praktek
r. Fasilitas IT
6. Secara keseluruhan, seberapa puas anda dengan program studi yang anda ikuti di Universitas Ngudi Waluyo? (Berilah tanda (√) pada kolom yang anda pilih)
Tidak puas sama sekali Tidak puas Cukup puas Puas Sangat puas
1 2 3 4 5
7. Pada saat anda lulus dari Universitas Ngudi Waluyo, pada tingkat mana kompetensi di bawah ini yang anda miliki? (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih)
Tingkat Kompetensi Pengetahuan, keterampilan, kompetensi
Sangat rendah
Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi
1 2 3 4 5
1. Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda
2. Pengetahuan umum
3. Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu anda
4. Pengetahuan tentang disiplin ilmu anda di negara lain
5. Internet
6. Kreativitas
7. Kemampuan dalam memecahkan masalah
8. Kemampuan belajar
9. Bekerja di bawah tekanan
PROSEDUR SPMI
101
10. Manajemen waktu
11. Kesiapan untuk bekerja
12. Bekerja secara mandiri
13. Bekerja dalam tim/bekerjasama dengan orang lain
14. Negosiasi
15. Kemampuan analisis
16. Toleransi
17. Empati
18. Kemampuan adaptasi
19. Berlaku asertif (berkata apa adanya tanpa basa-basi)
20. Persistensi/pantang menyerah
21. Kemampuan menghargai pandangan yang berbeda
22. Pemahaman tentang sistem dan nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat
23. Pengetahuan tentang keragaman budaya secara nasional
maupun internasional
24. Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar
belakang
25. Kepemimpinan
26. Kemampuan dalam memegang tanggung jawab
27. Inisiatif
28. Loyalitas dan integritas
29. Kemampuan berkomunikasi
30. Kemampuan untuk mempresentasikan suatu
ide/produk/laporan
31. Merencanakan suatu proyek/program,
32. Mengkoordinasikan suatu proyek/program
33. Melaksanakan proyek/program
34. Kemampuan dalam mendokumentasikan suatu ide dan
informasi
35. Kemampuan dalam menulis laporan, memo, dokumen
36. Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat
8. Pada saat anda lulus dari Universitas Ngudi Waluyo, bagaimana tingkat kemampuan bahasa asing anda? (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih)
Tidak
menguasai sama sekali
Tidak menguasai
Cukup menguasai
Menguasai Sangat menguasai
Jenis Bahasa
1
2
3
4
5
a. Bahasa Inggris
b. Bahasa asing lainnya (sebutkan)_
c. Bahasa asing lainnya (sebutkan)_
PROSEDUR SPMI
102
9. Pada saat anda lulus dari Universitas Ngudi Waluyo, bagaimana tingkat kemampuan komputer anda? (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih)
Tidak menguasai sama sekali
Tidak menguasai
Cukup menguasai
Menguasai Sangat menguasai
Kemampuan Komputer
1
2
3
4
5
a. Word processor/MSWord
b. Bahasa Pemograman
c. Spread sheet/Excell
d. Data base
e. SPSS
10. Berapa nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) anda?
Nilai : _____ , _____
11. Pada saat anda lulus dari Universitas Ngudi Waluyo, seberapa pentingkah hal di bawah
ini bagi pribadi anda? (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih)
Tidak penting sama sekali
Tidak penting
Cukup penting
Penting Sangat penting
Kegiatan
1
2
3
4
5
a. Bekerja secara mandiri
b. Melanjutkan studi
c. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan
d. Kepastian pekerjaan
e. Penghargaan sosial dan status sosial
f. Kesempatan untuk melaksanakan ide sendiri
g. Lingkungan kerja yang baik
h. Kesempatan untuk terus belajar
i. Pendapatan yang tinggi
j. Pekerjaan yang menantang
k. Prospek karir yang baik
l. Cukup waktu luang untuk kegiatan hobi/santai
m.Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat
n. Manajemen waktu yang baik dan seimbang antara pekerjaan dan keluarga
PROSEDUR SPMI
103
D. Kompetensi
1. Pada tingkat manakah kompetensi di bawah ini yang anda miliki pada saat ini? (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih)
Tingkat Kompetensi
Pengetahuan, keterampilan, kompetensi
Sangat rendah
Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi
1 2 3 4 5
1. Pengetahuan umum
2. Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda
3. Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu anda
4. Pengetahuan tentang disiplin ilmu anda di negara lain
5. Internet
6. Kreativitas
7. Kemampuan dalam memecahkan masalah
8. Kemampuan belajar
9. Bekerja di bawah tekanan
10. Manajemen waktu
11. Kesiapan untuk bekerja
12. Bekerja secara mandiri
13. Bekerja dalam tim/bekerjasama dengan orang lain
14. Negosiasi
15. Kemampuan analisis
16. Toleransi
17. Empati
18. Kemampuan adaptasi
19. Berlaku asertif (berkata apa adanya tanpa basa-basi)
20. Persistensi/pantang menyerah
21. Kemampuan menghargai pandangan yang berbeda
22. Pemahaman tentang sistem dan nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat
23. Pengetahuan mengenai keragaman budaya baik secara
nasional maupun internasional
24. Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar
belakang
25. Kepemimpinan
26. Kemampuan dalam memegang tanggung jawab
27. Inisiatif
28. Loyalitas dan integritas
29. Kemampuan berkomunikasi
30. Kemampuan untuk mempresentasikan suatu
ide/produk/laporan
31. Merencanakan suatu proyek/program,
32. Mengkoordinasikan suatu proyek/program
33. Melaksanakan proyek/program
34. Kemampuan dalam mendokumentasikan suatu ide dan informasi
PROSEDUR SPMI
104
35. Kemampuan dalam menulis laporan, memo, dokumen
36. Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat
2. Seberapa menolongkah kuliah anda di Universitas Ngudi Waluyo (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih)
Tidak
menolong sama sekali
Tidak menolong
Cukup menolong
Menolong Sangat
menolong
Pernyataan
1 2 3 4 5
a. dalam melaksanakan tugas di pekerjaan anda
saat ini?
b. dalam menjalankan kehidupan anda selain
pekerjaan?
3. Menurut anda, seberapa pentingkah kompetensi di bawah ini dalam melaksanakan pekerjaan anda? HANYA UNTUK YANG SEDANG BEKERJA SAAT INI (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih)
Tingkat Kompetensi
Pengetahuan, keterampilan, kompetensi
Sangat rendah
Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi
1 2 3 4 5
1. Pengetahuan umum
2. Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda
3. Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu anda
4. Pengetahuan tentang disiplin ilmu anda di negara lain
5. Internet
6. Kreativitas
7. Kemampuan dalam memecahkan masalah
8. Kemampuan belajar
9. Bekerja di bawah tekanan
10. Manajemen waktu
11. Kesiapan untuk bekerja
12. Bekerja secara mandiri
13. Bekerja dalam tim/bekerjasama dengan orang lain
14. Negosiasi
15. Kemampuan analisis
16. Toleransi
17. Empati
18. Kemampuan adaptasi
19. Berlaku asertif (berkata apa adanya tanpa basa-basi)
20. Persistensi/pantang menyerah
21. Kemampuan menghargai pandangan yang berbeda
22. Pemahaman tentang sistem dan nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat
PROSEDUR SPMI
105
23. Pengetahuan mengenai keragaman budaya baik secara nasional
maupun internasional
24. Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar belakang
25. Kepemimpinan
26. Kemampuan dalam memegang tanggung jawab
27. Inisiatif
28. Loyalitas dan integritas
29. Kemampuan berkomunikasi
30. Kemampuan untuk mempresentasikan suatu ide/produk/laporan
31. Merencanakan suatu proyek/program,
32. Mengkoordinasikan suatu proyek/program
33. Melaksanakan proyek/program
34. Kemampuan dalam mendokumentasikan suatu ide dan informasi
35. Kemampuan dalam menulis laporan, memo, dokumen
36. Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat
4. Bagaimana tingkat kemampuan bahasa asing anda pada saat saat ini? (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih)
Tidak menguasai sama sekali
Tidak mengua
sai
Cukup menguasai
Menguasai
Sangat menguasai
Jenis Bahasa Asing
1
2
3
4
5
a. Bahasa Inggris
b. Bahasa asing lainnya (sebutkan) ___________
c. Bahasa asing lainnya (sebutkan) ___________
5. Bagaimana tingkat kemampuan komputer anda pada saat ini? (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih) (Berilah tanda (√) pada kolom di depan pernyataan yang anda pilih)
Tidak
menguasai sama sekali
Tidak menguasai
Cukup menguasai
Menguasai Sangat menguasai
Kemampuan Komputer
1
2
3
4
5
a. Word processor/MSWord
b. Bahasa Pemograman
c. Spread sheet/Excell
d. Data base
e. SPSS
PROSEDUR SPMI
106
E. Pendidikan Tinggi dan Pekerjaan
1. Secara umum, dari seluruh pengalaman kerja anda, seberapa banyak anda menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang anda peroleh selama kuliah di Universitas Ngudi Waluyo?
Tidak sesuai sama sekali
Tidak sesuai Cukup sesuai Sesuai Sangat sesuai
1 2 3 4 5
2. Apakah pekerjaan anda saat ini sesuai dengan bidang ilmu yang anda pelajari pada saat kuliah di Universitas Ngudi Waluyo? Hanya satu jawaban
Tidak sesuai sama sekali
Tidak sesuai Cukup sesuai Sesuai Sangat sesuai
1 2 3 4 5
3. Tingkat pendidikan apa yang paling tepat/sesuai untuk pekerjaan anda saat ini? Hanya satu jawaban
1. S3
2. S2/spesialis/profesi
3. S1
4. D4
5. D3
6. D2
7. D1
8. SMA/SMK
9. Lainnya(sebutkan)
4. Dari pengalaman anda selama ini, apa saran anda untuk peningkatan kualitas Universitas Ngudi Waluyo, fakultas, dan departemen?
Untuk Universitas Ngudi Waluyo:
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
Untuk Program Studi:
............................................................................................................................................................. .............................................................................................................................................................
PROSEDUR SPMI
107
5. Sebutkan minimal 2 nomer telp teman anda pada saat di Universitas Ngudi WAluyo yang
anda ketahui
Nama No. Telp
TERIMA KASIH
PROSEDUR SPMI
108
DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING
PROCEDURE
KODE FM-02-AKD-17
JUDUL FORMULIR TRACER STUDY PENGGUNA
TANGGAL DIKELUARKAN 20 Oktober 2017
AREA REKTORAT
NO REVISI : 01
TRACER STUDY PENGGUNA
ALUMNI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
BADAN PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
Nama Institusi : ……………………………………………………………….….
Alamat : …………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
No Telpon : …………………………………………………………….……..
Jumlah Alumni : …………………………………………………………….……..
Program Studi : …………………………………………………………….……..
……………………………………………………………….…..
Nama Alumni : 1. .………………………………………………………….……
2. ………………………………………………………………..
3. .……………………………………………………………….
4. ………………………………………………………………..
5. .……………………………………………………………….
6. ………………………………………………………………..
7. .……………………………………………………………….
8. ………………………………………………………………..
9. .……………………………………………………………….
10. ………………………………………………………..……….
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda (√) pada kolom
tanggapan pengguna.
No. Jenis Kemampuan Tanggapan Pihak Pengguna
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Bagaimana alumni dalam bekerja
menjalankan prinsip-prinsip etik
dan moral yang berlaku
PROSEDUR SPMI
109
2 Dalam menjalankan pekerjaanya
alumni bekerja sesuai keahlian
berdasarkan bidang ilmu
(profesionalisme)
3 Bagiamana keluasan wawasan
alumni antar disiplin ilmu, yang
menunjang dalam menjalankan
pekerjaanya
4 Bagaimana kemampuan
kepemimpinan alumni selama
bekerja
5 Bagaimana kemampuan alumni
dalam menjalin kerjasama
dengan tim selama bekerja
6 Bagaimanakan kemampuan
alumni berbahasa asing
7 Bagaimana kemampuan alumni
dalam berkomunikasi di
lingkungan pekerjaan
8 Bagaimana kemampuan alumni
menggunaan teknologi informasi
yang menunjang dalam
pekerjaanya
9 Bagaimana upaya alumni dalam
menggembangan diri, yang
menunjang peningkatan
kemampuan diri
Total
Keterangan :
Kolom 1 s/d 10 menunjukkan nama alumni
Mengetahui,
Institusi/RS* pengguna lulusan ....................
(...................................)
Ket :* coret salah satu
PROSEDUR SPMI
110
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
50513 PROSEDUR MUTU
PEMBIMBINGAN AKADEMIK NO. DOKUMEN PM-AKD-18
NO. REVISI 01
HALAMAN 1 DARI 3
TANGGAL TERBIT 20 Oktober 2017
1. TUJUAN
Prosedur ini ditetapkan untuk menguraikan tugas baku dalam proses pelaksanaan
pembimbingan akademik mahasiswa oleh dosen wali di Universitas Ngudi Waluyo
.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan proses pembimbingan akademik yang
dilakukan oleh Dosen wali kepada mahasiswa selama menempuh perkuliahan dan kegiatan
lain yang berhubungan dengan akademik.
3. REFERENSI
Pedoman Akademik Universitas Ngudi Waluyo
4. DEFINISI
a. Pembimbingan akademik adalah bentuk pelayanan yang diberikan dosen wali kepada
mahasiswa yang telah terdaftar secara administratif dibuktikan dengan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) dengan cara online dan langsung, agar mahasiswa dapat mengikuti
kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik yang lain dengan baik.
b. Pembimbingan akademik secara online adalah kegiatan pembimbingan akademik yang
dilakukan melalui menu Siakad
c. Pembimbingan akademik secara langsung adalah kegiatan pembimbingan akademik
yang dilakukan melalui pertemuan tatap muka dengan mahasiswa.
5. KETENTUAN UMUM
a. Mahasiswa yang akan melaksanakan pembimbingan harus telah terdaftar secara
administratif yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
b. Pembimbingan akademik secara online dilakukan untuk persetujuan pemesanan mata
kuliah dan validasi Kartu Rencana Studi (KRS).
c. Pembimbingan akademik secara langsung dilakukan untuk membahas permasalahan-
permasalahan yang dihadapi mahasiswa selama mengikuti perkuliahan dan kegiatan
lain yang berhubungan dengan akademik.
d. Pembimbingan akademik dapat dilakukan secara terjadwal atau insidental dengan
kesepakatan bersama antara dosen wali dan mahasiswa
e. Pembimbingan akademik minimal dilakukan 4 kali dalam 1 semester.
f. Monitoring terhadap pelaksanaan pembimbingan akademik harus dilakukan secara
kontinu
PROSEDUR SPMI
111
Diagram Prosedur Mutu
DOSEN KAPRODI DEKAN REKTOR
Rincian Prosedur
1. Mulai
2. Prodi mengusulkan dosen pembimbing akademik kepada dekan
3. Dekan menerbitkan surat tugas pembimbing akademik.
4. Dosen Pembimbing menerima surat tugas pembimbing akademik dari dekan.
5. Prodi menerbitkan surat edaran untuk melaksanakan pembimbingan
6. Dosen Pembimbing melakukan pengecekan daftar mahasiswa yang dibimbing melalui
Siakad
7. Dosen Pembimbing dan mahasiswa melakukan koordinasi pembimbingan
Dekan
menerima surat
pengajuan
dosen
mulai
Dosen
mengajukan
studi lanjut
ke kaprodi Kuliah
Menerima
laporan
pembimbingan
selesaii
Dosen
membuat
surat
permohonan
studi lanjut
ke dekan
Rektor
menerbitkan surat
tugas studi lanjut
Koordinasi
pembimbingan
Melaksanakan
pembimbingan
Monitoring
pembimbingan
Membuat laporan
pembimbingan
Kaprodi
mereview
pengajuan
dosen Kuliah
Rektor
menerima surat
pengajuan dosen
PROSEDUR SPMI
112
8. Kaprodi mengeluarkan form pembimbingan yang akan diberikan kepada mahasiswa.
9. Dosen wali dan mahasiswa melakukan pembimbingan akademik.
10. Kaprodi melakukan monitoring pelaksanaan pembimbingan
11. Dosen menyusun laporan pembimbingan akademik dan melaporkan keprodi.
12. Selesai
PROSEDUR SPMI
113
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT
KAB. SEMARANG 50513 PROSEDUR MUTU
PENYUSUNAN BUKU PEGANGAN No. Dokumen
PM-AKD-19 No. Revisi
01 Tanggal Terbit
20 Oktober 2017
I. TUJUAN
Prosedur ini di tetapkan agar proses pelaksanaan Penyusunan Buku Pegangan Kuliah
Mahasiswa di Universitas Ngudi Waluyo dapat berjalan secara efektif dan efisien.
II. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan administrasi proses Pelaksanaan
Penyusunan Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo
III. REFERENSI
IV. DEFINISI
A. Buku pegangan kuliah mahasiswa adalah buku ajar, yaitu: merupakan bahan-bahan atau
materi pembelajaran yang disusun secara sistematis dan dipakai sebagai rujukan materi
perkuliahan yang disusun oleh dosen pengampu mata kuliah.
B. Bentuk buku ajar yang dimaksud terdiri dari: Buku ajar dalam bentuk tertulis, buku ajar
dalam bentuk e-learning (e-book), serta buku teks.
C. Buku Ajar dalam bentuk tertulis yang dimaksud Buku ajar dalam bentuk hard copy yang
ditulis sesuai dengan kaidah penulisan buku ajar.
D. Buku Ajar dalam bentuk e-lerning yang dimaksud adalah penulisan buku ajar dengan
format PDF.
E. Buku teks yang dimaksud adalah penulisan buku sesuai dengan kaidah penulisan buku-
buku ilmiah yang umum dan bisa dipergunakan secara luas tidak hanya dalam lingkup
pembelajaran di Universitas Ngudi Waluyo.
F. Tim Penulisan Buku Ajar Universitas Ngudi Waluyo adalah dosen UNW
G. Tim Evaluasi Buku Ajar Universitas Ngudi Waluyo adalah Tim evaluator yang akan
memberikan persetujuan kelayakan materi buku ajar, yang ditetapkan melalui SK
Rektor.
H. Tim Evaluasi Buku Ajar Fakultas adalah tim evaluator yang akan memberikan
persetujuan kelayakan materi buku ajar dan ditetapkan melalui surat tugas Dekan.
V. KETENTUAN UMUM
A. Penyusunan Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa boleh dilakukan oleh seluruh dosen
tetap di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo.
B. Pengajuan usulan Penyusunan Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa sesuai dengan bidang
keahlian yang diampu
C. Penyusunan Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa diajukan melalui Mata Anggaran
Keuangan Universitas Ngudi Waluyo.
PROSEDUR SPMI
114
D. Penyusunan Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa yang di tulis adalah mata kuliah yang
diampu oleh dosen atau kelompok dosen yang belum pernah ditulis dalam pengadaan
buku ajar tahun-tahun sebelumnya.
E. Khusus buku ajar dalam bentuk e-learning materi bahan ajar yang diajukan bisa bahan
ajar yang pernah ditulis pada tahun anggaran sebelumnya.
F. Sedapat mungkin Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa yang ditulis adalah mata kuliah
pokok dari dosen yang bersangkutan dan bukan Mata Kuliah Dasar Umum.
G. Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa yang ditulis dapat digunakan untuk mata kuliah yang
disajikan pada semester gasal ataupun semester genap.
H. Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa harus disusun dalam format sebagai berikut :
1. Buku ajar dalam bentuk tertulis sesuai format kaidah penulisan Buku Ajar.
2. Buku ajar dalam bentuk e-learning sesuai penulisan buku ajar dengan format PDF.
3. Buku teks dalam bentuk format kaidah penulisan buku ilmiah umum.
4. Usulan Penyusunan Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa melalui Proses verifikasi oleh
Tim Evaluasi Buku Ajar baik di tingkat Fakultas maupun Universitas.
5. Usulan Penyusunan Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa yang sudah dibiayai oleh dana
mandiri dari fakultas tidak boleh diajukan lagi pembiayaannya di tingkat universitas.
PROSEDUR SPMI
115
PROSEDUR
A. Diagram Proses Penyusunan Buku Pegangan Kuliah mahasiswa
WR I BPM Tim
Pakar
Univ
Dekan Sek.
Dekan
Tim
Evaluasi
Fakultas
Ka.BAUK Ketua
BAAK
Ka.Prodi Dosen
B. Rincian Prosedur
1. Dosen mengajukan usulan buku pegangan Kuliah mahasiswa kepada Kaprodi dengan
dilengkapi draft buku yang meliputi judul, diskripsi, manfaat dan tujuan,serta sistematika
isi buku sesuai dengan format baku yang telah ditetapkan.
2. Selanjutnya Kaprodi meneruskan usulan penyusunan buku pegangan kuliah mahasiswa
tersebut ke Ketua Jurusan.
3. Kemudian Kajur. membuat surat permohonan usulan Penyusunan Buku Pegangan Kuliah
Mahasiswa dari dosen pengampu kepada WD.I. (Form.01)
4. WD. I selanjutnya melakukan pengecekan usulan. Apabila bisa ditangani Fakultas usulan
tersebut akan dilakukan verifikasi oleh Tim Pakar Fakultas dan akan diteruskan ke Dekan
Fakultas untuk ditindak lanjuti melalui lembar disposisi ke Ka.sub.Bag.Akademik.
Fakultas.
5. Melalui Kasub. Bagian .Akademik Fakultas permohonan usulan penyusunan buku
pegangan kuliah mahasiswa akan dilaksanakan dengan koordinasi melalui
KaJur./KaProdi terlebih dahulu dan pelaksanaan penyusunannya oleh dosen.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4
8
Persetujuan
Ya/Tidak
Persetu
juan
Tidak
ya
Verifikasi
11
PROSEDUR SPMI
116
6. Selanjutnya apabila penyusunan buku pegangan kuliah mahasiswa tidak bisa ditangani
oleh Fakultas maka Dekan memberikan pengesahan usulan untuk diteruskan ke WaRek. I.
7. WaRek.I akan memberikan rekomendasi usulan tersebut untuk ditindaklanjuti ke LP3
Universitas Ngudi Waluyo.
8. Menindaklanjuti persetujuan usulan penyusunan buku pegangan kuliah mahasiswa,
dengan terlebih dahulu dilakukan verifikasi materi oleh Tim Pakar. Hasil persetujuan
disampaikan kepada Fakultas dengan tembusan ke Jurusan.
9. Selanjutnya hasil persetujuan penyusunan buku pegangan kuliah mahasiswa tersebut
oleh WD.I akan diteruskan ke Jurusan masing-masing.
10. Jurusan melalui Kaprodi. akan meminta dosen yang mengajukan usulan untuk segera
menyusun Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa
11. Selanjutnya dosen akan melakukan penandatanganan kontrak penyusunan buku
pegangan kuliah mahasiswa, serta verifikasi materi dengan LP3.
C. Lampiran
1. Formulir permohonan Penyusunan Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa. (FM-01-AKD-07)
2. Format baku tata cara penulisan usulan penyusunan buku pegangan kuliah mahasiswa.
(FM-02-AKD-07)
3. Format hasil verifikasi Tim evaluasi Penyusunan Buku pegangan kuliah mahasiswa.
(FM-03-AKD-07)
PROSEDUR SPMI
117
FORMULIR
No. Dokumen FM-01-AKD-07
PERMOHONAN
PENYUSUNAN BUKU
PEGANGAN KULIAH
MAHASISWA
No. Revisi 01
Tanggal Berlaku 20 Oktober 2017
Halaman 1 dari 1
Nomor :
Hal : Buku Pegangan
Yth Wakil Rektor bidang I
Universitas Ngudi Waluyo
Dengan hormat,
Demi kelancaran proses pembelajaran mahasiswa, serta adanya tuntutan kebutuhan, kami
mengajukan permohonan penyusunan buku pegangan kuliah mahasiswa seperti yang
tersebut di bawah ini:
No Judul Buku Mata Kuliah Prodi Kode Mata Kuliah Semester Dsn.Pengampu NID
N
1
2
3
4
5
6
7
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami sampaikan terima kasih.
Ungaran,
Mengetahui,
Dekan Ketua Prodi
…………………………….. .......................................... Tembusan : 1. Dekan 2. Arsip
PROSEDUR SPMI
118
FORMULIR
No. Dokumen FM-02-AKD-05
HASIL VERIFIKASI PENYUSUNAN BUKU PEGANGAN KULIAH
MAHASISWA
No. Revisi 01 Tanggal Berlaku 20 Oktober 2017 Halaman 1 dari 1
HASIL VERIFIKASI PENYUSUNAN BUKU PEGANGAN KULIAH MAHASISWA
Nama Pengusul : .......................................................... NIDN : .......................................................... Bidang Keahlian : .......................................................... Jurusan : .......................................................... Fakultas : .......................................................... Judul buku yang diusulkan : ..........................................................
..........................................................
Hasil verifikasi 1. Format buku : skor .......................... 2. Sistematika : skor .......................... 3. Daftar isi : skor .......................... 4. Dll
Catatan - Usulan diterima/ tidak diterima - Diperbaiki
Ungaran,................................. Ketua Tim Verifikasi
.....................................
PROSEDUR SPMI
119
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
50513
PROSEDUR MUTU
PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
No. Dokumen
PM-AKD-20
No. Revisi
01
Halaman
1 dari 3
Tanggal Terbit
20 Oktober 2017
I. TUJUAN
Prosedur ini ditetapkan untuk memberikan kepastian tentang penyusunan dan
pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang senantiasa diverifikasi dan
divalidasi sebelum diajarkan.
II. RUANG LINGKUP
Berlaku untuk proses penyusunan dan evaluasi RPS Program Diploma IV, Strata 1 dan
diploma III.
III. REFERENSI
A. Statuta Universitas Ngudi Waluyo .
B. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI No. 73 tahun 2013 tentang
Penerapan kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang pendidikan tinggi..
C. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi
D. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), Dirjen Dikti, Depdiknas, 2008
E. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”,
Bahan Pelatihan, Dirjen Dikti , 2010.
F. Kementrian Riset , Teknologi dan Pendidikan Tinggi , , 2016, Pedoman Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Direktorat Jendral Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu
VI. DEFINISI
RPS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
VII. KETENTUAN UMUM
A. Pembuatan RPS harus berdasarkan kurikulum yang sudah disahkan.
B. Ketersediaan RPS dikoordinasikan oleh Ketua Program Studi, dan sudah siap untuk
digunakan 2 (dua) minggu sebelum perkuliahan dimulai, kemudian dilakukan evaluasi
setelah berjalan 1 (satu) tahun akademik.
PROSEDUR SPMI
120
VIII. PROSEDUR
B. Diagram Penyusunan RPS
DIAGRAM PROSES PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
WAKIL DEKAN I KAPRODI DOSEN KABAG TUDEKAN
Wakil Dekan membuat surat
edaran pembuatan RPS
Surat Edaran
Kaprodi menerima surat edaran dan meneruskannya kepada dosen
Dosen menerima Surat Edaran
Dosen menyusun
RPS
Draft RPS
Kaprodi melakukan perbaikan RPS
Dosen & Kaprodi melakukan koordinasi
perubahan RPS
Perubahan Draft RPS
RPS diarsipkan oleh Kabag TU
Draft RPS diperiksa oleh Kaprodi
Draft RPS Diterima Wakil
Dekan I
Silabus Disahkan Oleh Dekan
C. Rincian Prosedur
1. Wakil Dekan membuat surat edaran kepada Kaprodi untuk menugaskan dosen membuat
RPS.
2. Kaprodi membuat surat edaran kepada dosen untuk membuat RPS.
3. Dosen menyusun RPS.
4. Prodi menerima draf RPS dari dosen.
5. Prodi melakukan verifikasi RPS berdasarkan hasil rapat evaluasi dan rekomendasi
workshop penajaman jurusan/program studi.
6. Dosen dengan dikoordinasi oleh Ketua Jurusan/Prodi melakukan penyusunan atau
perubahan RPS.
7. RPS diberikan kepada sekretaris dekan untuk disahkan oleh Dekan.
8. Dekan mengesahkan RPS dengan menerbitkan Surat Keputusan Dekan.
Sek. Dekan
Sek. Dekan
PROSEDUR SPMI
121
9. Kepala Bagian Tata Usaha mengarsip RPS.
10. Catatan:
a. RPS dievaluasi sesuai dengan tuntutan dan perkembangan keilmuan.
b. WD memimpin rapat evaluasi RPS pada setiap satu tahun akademik.
c. WD menentukan tindakan perbaikan RPS.
d. Ketua Prodi melakukan perbaikan RPS bersama dengan dosen .
C. Lampiran
1. Formulir Surat Edaran Penyusunan RPS
2. Format RPS
3. SK Dekan Tentang Penetapan RPS
PROSEDUR SPMI
122
1. FORMAT RPS
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG 50513
FORMULIR
Rencana Pembelajaran Semester ( RPS )
No. Dokumen
FM-AKD-20
No. Revisi
01
Tanggal Terbit
20 Oktober 2017
1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ............................
FAKULTAS .............................
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2. Nama Mata Kuliah :
3. Kode Mata Kuliah :
4. Semester :
5. Bobot (sks) :
6. Dosen Pengampu :
7 Capaian Pembelajaran :
8 Bahan Kajian :
PROSEDUR SPMI
123
Acara Pembelajaran
Minggu
ke-
Kemampuan
Akhir yang
Diharapkan
Bahan
Kajian
Strategi /
Metode
Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Kriteria
(Indikator)
Capaian
Instrumen
Penilaian
Bobot
Penilaian
Pustaka/
Literatur
9 10 11 12 14 15 16 17 18
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Mengetahui, Koordinator Mata Ajar
Ketua Prodi
............................ ..........................................
PROSEDUR SPMI
124
2. DESKRIPSI UNSUR / ELEMEN GENERIK YANG TERCANTUM DALAM RPS
No Unsur/Elemen Deskripsi 1 Nama Program Studi : Ditulis sesuai dengan yang tercantum dalam ijin
pembukaan/ pendirian/ operasional program studi yang dikeluarkan oleh Kementerian
2 Nama Mata Kuliah : Ditulis mata kuliah sesuai dengan yang tercantum pada peta kurikulm Prodi
3 Kode Mata Kuliah : Ditulis kode mata kuliah sesuai dengan yang tercantum pada peta kurikulum
4 Semester : Ditulis pada semester berapa dari total 8 semester (S1) dan 6 semester (DII) mata kuliah tersebut ditawarkan
5 Bobot (sks) : Ditulis dalam unit sks (satuan kredit semester). Bobot sks mencerminkan jumlah jam pembelajaran per semester atau per minggu yang terdiri dari jam tatap muka, pembelajaran mandiri, pembelajaran terstruktur dan praktikum (kalau ada) atau bentuk pembelajaran lainnya. Jumlah jam pembelajaran per semester atau per minggu sangat tergantung pada kedalaman dan keluassan capaian pembelajaran (CP), bahan kajian serta strategi dan metode pembelajaran. Pengertian 1 sks adalah proses pembelajaran selama 170 menit per minggu (dapat dalam bentuk kegiatan 50 menit tatap muka, 60 menit pembelajaran mandiri dan 60 menit pembelajaran terstruktur) atau 150 menit praktikum atau bentuk pembelajara lainnya
6 Dosen Pengampu : Dapat diisi lebih dari satu orang bila pembelajaran dilakukan oleh suatu tim pengampu (Team teaching), atau kelas parallel.
7 Capaian Pembelajaran
: Dipilih unsur CP mata kuliah dari unsur capaian pembelajaran Prodi dalam kaitannya membentuk profile lulsan. Dengan kata lain unsur capaian pembelajaran mata kuliah selalu inline dengan capaian pembelajaran lulusan Prodi. Dapat pula dikatakan bahwa ragam CP lulusan Prodi dibebankan pada mata kuliah yang ada pada peta kurikulum. Unsur capaian pembelajaran (CP) terdiri dari penguasaan keilmuan, keterampilan khusus, keterampilan umum dan sikap. Unsur capaian dapat dua atau lebih, tergantung pada kedalaman capaian pembelajaran yang ingin dikembangkan pada diri mahasiswa.
8 Bahan Kajian : Ditulis ragam bahan kajian yang diperlukan yang diambil dari bahan kajian prodi . Baris ini diisi untuk menjustifikasi bahwa bahan kajian mata kuliah adalah bagian dari bahan kajian prodi.
9 Minggu ke- : Sesuai dengan SNDIKTI bahwa bagian waktu proses pembelajaran yaitu tatap muka adalah paling sedikit 16 kali dalam sattu semester termasuk UTS dan UAS, sehingga proses pembelajaran dapat dibagi menjadi 16 minggu pembelajaran (satu semester).
10 Kemampuan Akhir : Ditulis kememampuan akhir = capaian pembelajaran (CP)
PROSEDUR SPMI
125
yang Diharapkan pada setiap tahapan pembelajaran (bahan kajian/pokok bahasan). Harus secara jelas mendukung CP mata kuliah. Dengan kata lain setiap CP pada bahan kajian atau pokok bahasan harus scara jelas merujuk CP pada level mata kuliah (course). CP bahan kajian/pokok bahasan dapat terdiri dari penguasaan pengetahuan, keterampilan (umum dan/atau khusus) dan/atau sikap.
11 Bahan Kajian : Adalah modul pembelajaran dengan pokok dan sub-pokok bahasannya. Bahan kajian disusun bertahap secara logic- vertical dalam 16 minggu pembelajaran. Kedalaman dan keluasan bahan kajian ditentukan sesuai dengan kemampuan akhir yang diharapkan. Bahan kajian untuk seluruh tahapan pembelajaran dapat dapat disediakan secara elektronik (e-modules) atau diunggah secara on-line sehingga dapat dengan mudah diakses oleh mahasiswa.
12 Strategi / Metode Pembelajaran
: Untuk mengembangkan CP pada diri mahasiswa dengan bahan kajiannya, diperlukan metode/strategi pembelajaran khusus. Metode pembelajaran dapat dalam bentuk self learning dengan menyediakan literature atau bahan pustaka utama atau tambahan, dan mahasiswa sndiri dapat mencari sumber iteratur yang relevan. Tugas terstruktur dapat diberikan seperti literature review (tugas esay), case based learning, problem based learning, dsb. Pembelajaran di kelas (tatap muka) dapat berupa pemaparan dosen (ceramah), diskusi kelompok, presentasi, role play, dsb. Metode pembelajaran lainnya dapat berupa praktikum (lab work), praktik bengkel, praktik di lapang atau studio. Dalam satu tahapan pembelajaran, dapat mengakomodasikan gabungan beberapa metode pembelajaran. Demikian pula dalam satu mata kuliah terdiri dari ragam metode pembelajaran.
14 Alokasi Waktu : Dicantumkan total waktu pada setiap tahapan pembelajaran. Jumlah jam atau menit yang dibutuhkan dalam pembelajaran per minggu mencerminkan bobot sks. Contohnya untuk 3 sks (3 x 150 menit=450 menit = 7,5 jam) dapat terdiri dari : Tatap muka 2 x 50 menit; pembelajaran mandiri 2x 60 menit; pembelajaran / tugas terstruktur 2 x 60 menit; dan praktikum 150 menit.
15 Indikator Capaian : Dituliskan indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang diharapkan meliputi penguasaan pengetahuan (cognitive), keterampilan (phsycomotoric) dan sikap (affective). Aspek ranah cognitive dapat mulai dari level remembering/understanding sampai dengan creating. Aspek ranah phsycomotoric dapat mulai dari level imitation sampai dengan naturalization. Aspek ranah affective dapat mula dari receiving sampai dengan characterization. atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas, kebenaran hitungan).
PROSEDUR SPMI
126
16 Instrumen Penilaian : Sebutkan instrument penilaian yang digunakan, seperti Quiz (multiple choice, T/F), rubric holitik, rubric deskriptif
17 Bobot Penilaian : disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian kompetensi mata kuliah ini.
18 Pustaka/Literatur : Cantumkan literature yang digunakan dalam bentuk jurnal ilmiah, text books, website links dsb.
PROSEDUR SPMI
127
FORMAT RPP
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG 50513
FORMULIR
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
No. Dokumen
FM-AKD-06
No. Revisi
01
Tanggal Terbit
20 Oktober 2017
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PROGRAM STUDI ............................
FAKULTAS .............................
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2. Nama Mata Kuliah / Kode MK :
3. Tingkat / Semester :
4. Bobot (sks) :
5. Pertemuan ke - :
6. Alokasi Waktu :
7. Kemampuan akhir yang diharapkan :
8 Bahan Kajian :
PROSEDUR SPMI
128
9. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Aktifitas Dosen Aktifitas Mahasiswa Alat & Media
Pendahuluan
Inti/penyajian
Penutup
10. Sumber Pustaka
Mengetahui, Koordinator Mata Ajar
Ketua Progarm Studi
......................................... ..................................................
PROSEDUR SPMI
129
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
50513 PROSEDUR MUTU
PENYUSUNAN KURIKULUM No. Dokumen
PM-AKD-21 No. Revisi
01 Tanggal Terbit
20 Oktober 2017
I. TUJUAN
Prosedur ini ditetapkan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan
kurikulum yang senantiasa diverifikasi dan divalidasi sebelum diajarkan.
II. RUANG LINGKUP
Berlaku untuk proses penyusunan dan pengendalian kurikulum program Strata 1 dan D III
UNW.
III.REFERENSI
a. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi
b. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI No. 73 tahun 2013 tentang Penerapan
kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang pendidikan tinggi
c. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi..
d. Statuta Universitas Ngudi Waluyo Bab V Pasal 24 (3) Tentang peninjauan kurikulum.
e. Pedoman Akademik Universitas Ngudi Waluyo Tahun 2016/2017.
f. Kementrian Riset , Teknologi dan Pendidikan Tinggi , , 2016, Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu
IV. DEFINISI
A. Penyusunan kurikulum adalah seperangkat kegiatan berupa perencanaan dan
pengembangan yang dirumuskan bersama stakeholder yang antara lain mencakup
penguasaan dan pemahaman pengetahuan, keterampilan intelektual, praktikal,
managerial,
kepemimpinan, dan etika.
B. Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan
tinggi.
C. Kurikulum pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi terdiri
atas: 1) Kurikulum Inti dan 2) Kurikulum Institusional.
D. Kurikulum Inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup
dalam suatu program studi berdasarkan kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh
mahasiswa.
E. Kurikulum Institusional merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang
dikembangkan dalam suatu program studi yang menjadi karakteristik program studi
yang diselenggarakan oleh Universitas Ngudi Waluyo.
F. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah bobot penghargaan terhadap pengalaman belajar
mahasiswa yang diperoleh melalui kegiatan terjadwal per minggu.
PROSEDUR SPMI
130
V. KETENTUAN UMUM
A. Kurikulum ditinjau secara berkala, sebagian atau secara keseluruhan sesuai dengan
dinamika perkembangan bidang-bidang keilmuan setiap 2 tahun sekali.
B. Kurikulum disusun oleh program studi di bawah koordinasi jurusan dan fakultas sebagai
implementasi visi dan misinya.
C. Mutu Kurikulum dinilai dari empat hal berikut:
1. Kompetensi Lulusan (Learning Outcomes/Capaian Pembelajaran). Kompetensi atau
Capaian Pembelajaran lulusan yang harus dicapai harus dirumuskan eksplisit dan
jelas.
2. Pengembangan dan implementasi kurikulum. Pengembangankurikulum dilakukan
dengan memperhatikan standar input, proses dan output. Kurikulum yang telah
dirancang diimplementasikanpada tinkatan administratif dan kegiatan
pembelajaran actual serta dievaluasi secara periodic dalam rangka menjamin
ketercapaian Kompetensi yang dicanangkan.
3. Pengetahuan/Dasar ilmiah pada kurikulum
4. Simulasi dan Pengalaman Praktek.
PROSEDUR SPMI
131
VI. PROSEDUR
A. Alur Penyusunan Kurikulum
Mengetahui posisi program studi dalam konstelasi sistem pendidikan
Model pendidikan secara umum Sistem pendidikan tinggi di Indonesia
1. Menentukan spesifikasi program
Menentukan jenjang program Capaian pembelajaran lulusan
3. Mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan lulusan
Utama Pendukung
4. Mengidentifikasi bahan kajian dan pelajaran
Materi Kedalaman dan Keluasan
5. Membentuk mata kuliah
Penataan per semester Bobot/sks
6. Proses Pembelajaran
Metode Pembelajaran Sumber belajar
7. Penilaian & Evaluasi
Penilaian capaian pembelajaran Evaluasi proses pembelajaran
PROSEDUR SPMI
132
B. Diagram Prosedur Mutu
Masyarakat
Pengguna
Dosen Tim
Kurikulum
Kaprodi Dekan Ka. BAAK
C. Rincian prosedur
1. kaprodi mengusulkan Tim Kurikulum kepada Dekan
2. Dekan Menerbitkan surat tugas
3. Tim kurikulum berkoordinasi dengan Kaprodi mengadakan Workhop Kurikulum
dengan melibatkan masukan dari stakeholders dan Dosen
4. Stakeholders dan dosen memberikan masukan dalam kegiatan Workshop
kurikulum
5. Draft Kurikulum terbentuk
6. Kaprodi menerima draft kurikulum untuk diklarifikasi
7. Tim Kurikulum menerima kembali draft kurikulum yang sudah diklarifikasi
8. Tim kurikulum menvalidasi kurikulum.
9. Dekan menerima dan mensahkan kurikulum yang sudah divalidasi.
Mengusulkan
Tim Kurikulum
Penerbitan
Surat Tugas
Menerima
Surat Tugas Masukan
Masukan
Draf
Kurikulum
Draft
Kurikulum
Pengesaha
n
Kurikulum Pendokume
ntasian
Kurikulum
Workshop Kurikulum
Klarifikasi
Draft
Kurikulum
Validasi
Kurikulum
PROSEDUR SPMI
133
10. Kurikum yang telah disahkan didokumentasikan oleh Ka. BAAK
D. Kompetensi Lulusan
1. Batasan Kompetensi
Berdasarkan pasal 1 Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002
tentang kurikulum Inti Pendikan Tinggi, yang dimaksud dengan Kompetensi adalah
seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai
syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di
bidang tertentu.
a. Kompetensi/Learning Outcomes (LO)/Capaian Pembelajaran (CP) yang harus
dicapai lulusan harus dirumuskan dengan jelas dalam dokumen kurikulum dan
dipUNWlikasikan.
b. Capaian Pembelajaran yang dicanangkan sesuai dengan kebutuhan
nasional/internasional di bidang yang terkait Program Studi dan dibuat
denganmempertimbangkan kepentingan para pengampu kepentingan (stake
holders); konsensus kompetensi dari Asosiasi Program Studi sejenis; konsensus
kompetensi dari Asosiasi Profesi; dan/atau Standar dunia kerja nasional dan
internasional
c. Standar Capaian Pembelajaran minimal sesuai dengan penjenjangan yang
ditentukan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
d. Capaian Pembelajaran harus memuat kemampuan di bidang kerja;
pengetahuan/keilmuan yang harus dikuasai dan hak dan tanggung jawab
manajerial lulusan di dunia kerja .
e. Rumusan Capaian Pembelajaran dapat digunakan untuk
perbandingan/membedakan dengan program studi lain yang mirip (secara
horizontal) dan dengan program studi sejenis yang berbeda strata pendidikan.
(secara vertikal).
Tabel 1. Parameter dan Unsur Deskripsi Capaian Pembelajaran sesuai KKNI
PARAMETER DESKRIPSI
UNSUR-UNSUR DESKRIPSI
KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA
Kemampuan di bidang yang terkait
Metode/cara yang digunakan
Tingkat kualitas hasil
Kondisi/standar proses
PENGETAHUAN/KEILMUAN YANG DIKUASAI
Lingkup kajian dan cabang ilmu
Peran yang bisa dilakukan
HAK DAN TANGGUNG JAWAB MANAJERIAL
Lingkup kewenangan dan tanggung jawab
Sikap khusus yang dibutuhkan
PROSEDUR SPMI
134
2. Kompertensi Diploma – 3 (Jenjang 5 Pada KKNI)
a. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari
beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta
mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur
b. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
c. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif;
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok
3. Kompetensi Sarjana/Diploma-4 (Jenjang 6 Pada KKNI)
a. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada
bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang
dihadapi.
b. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep
teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta
mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
c. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data,
dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara
mandiri dan kelompok.
d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas
pencapaian hasil kerja organisasi.
4. Kompetensi Akademik-Profesi (Jenjang 7 Pada KKNI)
a. Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya dibawah tanggung jawabnya,
dan mengevaluasi secara koprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk
menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
b. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang
keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.
c. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntanbilitas dan
tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab
bidang keahliannya.
E. Standar Mutu Pengembangan dan Implementasi Kurikulum
1. Pengembangan Kurikulum
a. Kriteria kualitas pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum pogram studi harus memenuhi standar kualitas:
1) Input
2) Proses
3) Output
b. Standar Kualitas Input
Dalam perancangan kurikulum mempertimbangkan dan mengakomodasi
1) Peraturan perundang-undangan;
2) SNPT;
3) Kebutuhan para pemangku kepentingan;
4) Konsensus; dari asosiasi pendidikan;
5) Konsensus dari asosiasi profesi nasional dan atau internasional;
PROSEDUR SPMI
135
6) Capaian Pembelajaran yang ditetapkan Dikti-KKNI;
7) Visi dan misi Universitas Ngudi Waluyo;
8) Hasil tracer study;
9) Hasil evaluasi dan umpan balik kajian keselarasan rancangan versus
implementasi aktual kurikulum .
c. Standar Kualitas pada Proses Pengembangan Kurikulum
1) Ada Tim Kurikulum (atau yang setara) yang representatif/mewakili Dosen dan
Mahasiswa, bersama Tim Jaminan Mutu Program Studi jika sudah
terbentuk, yang menyusun kurikulum.
2) Melalui proses yang terorganisasi, kompetensi/Learning
Outcomes/Capaian Pembelajaran digunakan sebagai dasar untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan filosofi, struktur, isi, dan metode
instruksional (pembelajaran) kurikulum dan asesmen pencapaian kompetensi
mahasiswa.
3) Metode pembelajaran harus menjamin mahasiswa mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diperlukan untuk dunia
kerja (atau tahapan pendidikan berikutnya) dan menjadi individu yang mampu
mengarahkan diri (self-directed) dan belajar sepanjang hayat (lifelong learning).
4) Dalam hal penyusunan kembali (redesign) kurikulum,
Tim Kurikulum mempertimbangkan kesesuaian antara Kurikulum yang
dirancang dan implementasinya; mengevaluasi Rancangan Pembelajaran
Semester danpembelajaran aktual (bahan ajar yang digunakan dan strategi
pembelajaran yang telah dilaksanakan); pembelajaran kurikuler; co-kurikuler
dan extra-kurikuler; sistem blok/konvensional; serta asesmen/penilaian, untuk
menjamin ketercapaian kompetensi yang dicanangkan.
d. Standar Kualitas Output (silabus, buku pedoman pendidikan, web)
Kurikulum sebagai suatu rencana, diwujudkan dalam serangkaian mata kuliah atau
blok mata kuliah.
1) Pengetahuan/Dasar Ilmiah pada Kurikulum
Isi dan urutan bahan ajar pada kurikulum memberikan pengetahuan dasar
(basic sciences); sosial/perilaku/administratif dan terapan serta keterampilan
yang diperlukan, dimulai dari pengenalan, penguatan (reinforcement ) dan
berlanjut (advancement) secara pogresif.
2) Simulasi dan Pengalaman Praktek
Kurikulum menyediakan pengalaman edukatif pada setting aktual atau simulasi
untuk mengembangkan dan mendemonstrasikan pencapaian kompetensi yang
diharapkan, di bawah tanggungjawab staf akademik dan bimbingan profesional
praktisioner. Bersifat integratif, dimulai dari pengenalan, penguatan
(reinforcement) dan berlanjut ke tingkat lebih tinggi (advancement) secara
progresif mengembangkan kompetensi kognitif, psikomotorik dan afektif.
3) Dokumen Kurikulum
Dokumen Kurikulum dibuat dalam format buku dan web yang harus
mencantumkan:
a) Profil lulusan
b) Capaian Pembelajaran/Learning Outcomes
c) Jumlah sks
d) Masa studi minimum dan maksimum
PROSEDUR SPMI
136
e) Mata Kuliah untuk mencapai hasil pembelajaran dengan kompetensi
inti; pendukung dan lainnya
f) Bagan atau Silabus Kurikulum
g) Proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
h) Asesmen untuk menilai capaian pembelajaran
i) Perlunya Diploma Supplement (surat keterangan pelengkap ijazah dan
transkrip)
j) Peraturan terkait sistem Pendidikan Tinggi yang berlaku di Indonesia dan
Peraturan atau konsensus lembaga lain yang digunakan sebagai dasar
pertimbangan penyusunan kurikulum
k) Matriks/Pemetaan Capaian Pembelajaran versus Mata Kuliah
l) Deskripsi singkat Blok Mata kuliah dan Mata Kuliah serta
kompetensi/learning objectives yang akan dicapai
m) Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
n) Jika Program Studi menerima mahasiswa asing atau menyelenggarakan
Kelas Internasional, Dokumen Kurikulum dibuat dalam bahasa Inggris.
4) Mata Kuliah
Mata kuliah atau blok mata kuliah merupakan rangkaian bahan kajian
yang diperlukan untuk mendapatkan satu atau beberapa capaian pembelajaran.
Jenis mata kuliah atau blok mata kuliah dalam suatu kurikulum program studi
terdiri atas:
a) sejumlah mata kuliah wajib umum, yang ditujukan untuk membentuk
sikap dan tata nilai;
b) sejumlah mata kuliah atau blok mata kuliah wajib program studi, yang
ditujukan untuk menghasilkan kemampuan kerja, penguasaan
pengetahuan, dan kemampuan mengelola kewenangan serta tanggung
jawabnya; dan
c) sejumlah mata kuliah atau blok mata kuliah pilihan di dalam atau di
luar program studi yang bersangkutan, yang ditujukan untuk
pengembangan kemampuan sesuai minat mahasiswa.
d) Mata kuliah sedapat mungkin bersifat integrative dan total jumlah mata
kuliah pada satu program studi tidak lebih dari 36 (tiga puluh enam).
e) Program studi Strata Sarjana dan/atau Profesi, pada strata Sarjananya
memiliki mata kuliah wajib umum: Agama; Pancasila; Kewarganegaraan;
Bahasa Indonesia ; Bahasa Inggris
f) Pemberian Kode dan Nama Mata Kuliah di seluruh Program Studi di
Universitas Ngudi Waluyo menganut norma yang penyeragaman, bahwa
jika Nama Mata Kuliah sama walaupun diselenggarakan pada Program
Studi yang berbeda maka Kode dan Nama Mata Kuliah akan sama dan
harus menunjukkan kompetensi/learning objectives yang sama.
g) Bobot suatu mata kuliah dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester
(sks).8. Bobot suatu blok mata kuliah dapat dinyatakan dalam besaran
jam pembelajaran atau satuan kredit semester (sks).
5) SKS
a) Besarnya sks suatu mata kuliah atau jam pembelajaran blok mata kuliah
merupakan takaran waktu belajar mahasiswa yang dibutuhkan
untukmemenuhi capaian pembelajaran.
PROSEDUR SPMI
137
b) Penetapan jumlah sks mata kuliah atau blok mata kuliah didasarkan pada
tingkat capaian pembelajaran, tingkat kedalaman dan keluasanbahan
kajian, dan metode pembelajaran yang digunakan untuk
memenuhicapaian pembelajaran.
c) Satuan kredit semester (sks) merupakan:
(1) takaran beban belajar mahasiswa per minggu per semester melalui
berbagai bentuk kegiatan kurikuler dalam proses pembelajaran;
(2) takaran jumlah beban belajar mahasiswa dalam suatu program
studi yang dinyatakan dalam kurikulum;
(3) takaran beban tugas dosen dalam pembelajaran yang terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.
d) Satu (1) sks setara dengan paling sedikit 3 (tiga) jam kegiatan belajar
per minggu per semester.
e) Rincian waktu 1 (satu) sks untuk berbagai bentuk pembelajaran
sebagaiberikut:
(1) Kuliah, yaitu kegiatan pembelajaran yang terdiri atas:
(a) Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per
minggu per semester;
(b) Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit
per minggu per semester untuk program diploma III dan sarjana;
(c) Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester untuk program Diploma III dan sarjana.
(d) Responsi, tutorial, seminar, bentuk pembelajaran lain yang
sejenis, yaitu kegiatan pembelajaran yang terdiri atas:
- Kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu
persemester;
- Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu
persemester.
(e) Praktikum, yaitu kegiatan pembelajaran di laboratorium/
bengkel/studio3 (tiga) jam per minggu per semester;
(f) Praktek lapangan/kerja praktek, yaitu kegiatan pembelajaran
dengan praktek di lapangan 4 (empat) jam per minggu per semester;
(g) Skripsi/tugas akhir/karya seni/bentuk lain yang setara, yaitu
kegiatan penelitian/pembuatan model/pembuatan dan/ atau
pergelaran karya seni/perencanaan/perancangan 4 (empat) jam per
minggu persemester;
6) Beban Studi
Beban pembelajaran suatu program studi pada jenis pendidikan akademik, vokasi,
dan profesi dinyatakan dalam besaran sks, sebagai berikut:
a) Program studi pada program diploma III paling sedikit 108 (seratus delapan) sks
b) Program studi pada program sarjana paling sedikit 164 (seratus empat puluh
empat) sks
c) Beban belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari, atau 48 (empat
puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per
semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat)
jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) per semester.
PROSEDUR SPMI
138
d) Kurikulum program studi disusun dengan mempertimbangkan beban
belajar mahasiswa.
7) Masa Studi
(a) Kurikulum program studi pada:
(1) program diploma dan program sarjana, satu tahun terdiri atas 2 (dua) semester;
(2) pada program profesi, spesialis, magister dan program doktor, satu tahun dapat
terdiri atas 3 (tiga) semester.
(b) Mahasiswa yang dapat menunjukkan prestasi akademik yang tinggi dapat
mengambil paling banyak 24 (dua puluh empat) sks per semester.
(c) Masa studi terpakai yang diizinkan dalam suatu program studi
(1) Program sarjana : 8 (delapan) - 10 (sepuluh) semester;
(2) Program diploma tiga : 6 (enam) - 8 (delapan) semester;
(3) Program profesi : 2 (dua) - 4 (empat) semester;
(d) Mahasiswa suatu program studi pada program sarjana yang memiliki kemampuan
di atas rerata diizinkan menyelesaikan studi dalam waktu paling sedikit 7 (tujuh)
semester.
8) Proses Pembelajaran
a) Proses pembelajaran harus berpusat pada mahasiswa (student-centered learning);
mengedepankan kegiatan berpikir kritis dan diskusi sehingga mahasiswa aktif
berperan dan terlibat pada proses pembelajaran mereka.
b) Perencanaan proses pembelajaran meliputi penetapan tempat/kelas untuk
pembelajaran, beban kerja dosen, penyiapan sumber belajar, dan pengelolaan proses
pembelajaran.
c) Jumlah mahasiswa per kelas untuk tiap mata kuliah atau blok mata kuliah
disesuaikan dengan karakteristik mata kuliah atau blok mata kuliah yang
memungkinkan interaksi antara mahasiswa dengan dosen untuk memenuhi capaian
pembelajaran.
9) Deskripsi Mata Kuliah dan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS)
a) Deskripsi Blok Mata Kuliah tau Mata Kuliah paling sedikit berisi rumusan tujuan
pembelajaran Blok Mata Kuliah secara umum dan tujuan pembelajaran tiap Mata
Kuliah serta topik bahasan pada Mata Kuliah; metode pembelajaran dan assesmen
yang digunakan untuk menilai hasil belajar.
b) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) paling sedikit memuat:
(1) Nama program studi dan nama, kode, semester, sks, dosen, serta capaian
pembelajaran mata kuliah atau blok mata kuliah;
(2) Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran;
(3) Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
(4) Bahan pembelajaran atau bahan kajian;
(5) Kriteria atau indikator penilaian;
(6) Bobot penilaian;
(7) Strategi pembelajaran/pengalaman belajar mahasiswa;
(8) Daftar referensi yang digunakan;
(9) rincian/deskripsi semua tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa.
(10) Asessmen hasil belajar
(11) Penanggungjawab kualitas mata kuliah
PROSEDUR SPMI
139
10) Asesmen Pembelajaran Mahasiswa dan Perbaikan Kurikulum
a) Standar penilaian pendidikan merupakan kriteria minimal tentang kegiatan
sistematis yang dilakukan untuk menentukan kualifikasi atas perencanaan dan
pelaksanaan dan pengendalian proses pembelajaran, serta capaian pembelajaran
setelah mahasiswa menjalani proses pembelajaran.
b) Lingkup penilaian meliputi:
(1) Penilaian terhadap capaian pembelajaran mata kuliah atau blok mata kuliah
dan program studi oleh mahasiswa.
(2) Penilaian terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses
pembelajaran oleh dosen.
c) Asesmen (Penilaian) Hasil Belajar mahasiswa berfungsi:
(1) Memotivasi belajar mahasiswa;
(2) Memberikan informasi kepada mahasiswa apa yang telah dicapai (dan yang
belum dicapai) oleh mahasiswa
(3) Menentukan tingkat keberhasilan (skor) mahasiswa memenuhi capaian
pembelajaran pada setiap mata kuliah atau blok mata kuliah; dan
(4) Memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran.
d) Metode asesmen yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran mahasiswa
(competence-based assessment) harus valid dan dapat dipercaya (reliable) untuk
mengevaluasi pembelajaran
e) Metode asesmen yang digunakan baik berupa metode obyektif dan maupun
metode sUNWyektif dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan dan memperbaiki
mahasiswa baik secara individu maupun kolektif.
f) Metode asesmen dapat melibatkan penilaian diri-sendiri (self-assessment);
penilaian oleh teman atau kolega (peer-assessment) dan staf pengajar dosen maupun
asisten dosen (tutor assessment).
(1) Self assessment, di mana mahasiswa akan belajar bagaimana memantau dan
mengevaluasi proses belajar mereka sendiri. Elemen ini merupakan salah satu
yang penting pada kurikulum karena proses pembelajaran bertujuan
menghasilkan lulusan yang mampu melakukan refleksi dan kritis terhadap diri
sendiri.
(2) Peer assessment, di mana mahasiswa saling menerima umpan balik mengenai
pembelajaran masing-masing. Metode ini membangun kepercayaan (trust) dan
saling menghormati (mutual respect).
(3) Tutor assessment, di mana salah satu atau kelompok pengajar (dosen atau asisten
dosen) memberikan komentar dan umpan balik terhadap hasil kerja
mahasiswa.
g) Pada suatu program studi yang melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi,
penilaian capaian pembelajaran pada program studi tersebut menggunakan
pendekatan kriteria (PAK).
h) Penilaian tentang keberhasilan unit pengelola program studi dalam melaksanakan
proses pembelajaran untuk menghasilkan capaian pembelajaran yang telah
ditetapkan, dilakukan melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem
Penjaminan Mutu Eksternal.
i) Program studi melakukan analisis dan interpretasi serta menggunakan data
asesmen untuk menentukan tingkat pencapaian kompetensi yang diharapkan dan
secara terus menerus memperbaiki isi, organisasi, dan implementasi kurikulum
PROSEDUR SPMI
140
F. Implementasi Kurikulum
1. Kegiatan Implementasi Kurikulum
Kegiatan implementasi kurikulum meliputi:
a. Kegiatan administrasi perkuliahan
b. Kegiatan pembelajaran yang terdiri dari:
1) Kegiatan perkuliahan
2) Kerja praktek
3) Bimbingan akademik
4) Tugas akhir (penulisan skripsi)
5) Kegiatan penelitian
6) Kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat
c. Kegiatan kemahasiswaan (terkait integrasi sport dan art ke dalam struktur kurikulum)
1) Kegiatan seni (art)
2) Kegiatan olahraga (sport)
3) Mahasiswa pencinta alam
4) Organisasi kemahasiswaan lain
2. Pemantauan
a. Selama implementasi kurikulum, penyelenggaran program studi harus melaksanakan
pemantauan.
b. Pemantauan adalah kegiatan pengawasan terhadap proses pembelajaran agar
implementasi kurikulum tetap berada pada jalur yang diharapkan, sesuai dengan yang
telah direncanakan.
c. Hasil monitoring dilaporkan setiap akhir semester sehingga perbaikan implementasi
dan kurikulum (parsial) dapat dilakukan pada semester/tahun berikutnya.
G. Evaluasi Kurikulum
1. Evaluasi Internal Kurikulum
a. Evaluasi internal kurikulum merupakan bagian dari kegiatan penjaminan mutu;
yang. mencakup evaluasi terhadap input, proses dan output.
b. Input yang dimaksud pada butir a adalah komponen standar mutu tentang
landasan ideal kurikulum UNW, spesifikasi program studi, kurikulum,
pengembangan kurikulum, dokumen kurikulum dan mahasiswa.
c. Proses yang dimaksud pada butir a mencakup butir standar mutu pelaksanaan
kurikulum, pengawasan mutu kurikulum, peninjauan kurikulum, penilaian
mahasiswa, dan dukungan terhadap mahasiswa.
d. Output yang dimaksud pada butir a di atas adalah produk lulusan dan kinerja
mahasiswa (Indeks Prestasi Kumulatif; masa studi; kegiatan dan prestasi
mahasiswa lainnya; masa tunggu dan employment) serta dampak lulusan pada
masyarakat lokal, regional, nasional atau internasional sesuai bidang terkait
Program Studi.
e. Evaluasi internal berupa peninjauan kurikulum secara keseluruhan dilakukan
setiap 3-5 tahun atau setelah dampak dari implementasi kurikulum dapat diketahui
maupun bila terjadi perubahan tuntutan pemangku kepentingan yang
mengharuskan Program Studi meninjau kembali kurikulumnya.
f. Evaluasi internal kurikulum dilakukan sebagai berikut:
1) Kajian terhadap laporan evaluasi diri program studi dan fakultas terkait
dengan kurikulum.
2) Kegiatan audit.
PROSEDUR SPMI
141
3) Penilaian (assesment) terhadap kurikulum.
4) Tracer study.
5) Rekomendasi.
g. Hasil kegiatan evaluasi internal kurikulum berupa laporan yang di dalamnya
tercantum kekuatan dan kelemahan dari kurikulum yang sedang
diimplementasikan; serta rekomendasi untuk tindakan perbaikan dan
penyempurnaan proses pembelajaran
2. Evaluasi Eksternal Kurikulum
a. Evaluasi eksternal merupakan penilaian dari pihak luar untuk melihat
apakah kurikulum telah memenuhi standar yang telah disepakati.
b. Bagi pendidikan profesi, evaluasi eksternal juga dilakukan oleh pihak
kolegium/asosiasi profesi dari bidang yang bersangkutan.
3. Tindakan Penyempurnaan dan Pengembangan Kurikulum
a. Tindakan penyempurnaan dan pengembangan dapat pula disebut tindakan koreksi.
b. Tindakan koreksi kurikulum dapat dilakukan secara parsial dan segera, baik
pada tingkatan Mata kuliah, proses pembelajaran, asesmen hasil belajar dan
sebagainya berdasarkan hasil evaluasi internal dan/atau eksternal.
c. Tindakan yang dimaksud dapat berupa penyegaran di bidang ilmu, penugasan
staf mengikuti seminar dan lokakarya, pelatihan keterampilan mengajar, sebagai
fasilitator, rapat kerja untuk memperbaiki silabus dan lain-lain.
d. Setiap tindakan koreksi harus didokumentasi.
e. Tindakan Koreksi yang mencakup keseluruhan kurikulum diselenggarakan
berdasarkan Standar Mutu Pengembangan Kurikulum
LAMPIRAN.
a. Formulir Peta Kurikulum
b. Formulir masukan kurikulum
c. Surat Keputusan Dekan tentang Pengesahan Kurikulum
PROSEDUR SPMI
142
FORMULIR
No. Dokumen FM-AKD-02
PETA KURIKULUM
No. Revisi 01
Tanggal Berlaku 20 Oktober 2017
Halaman 1 dari 1
KURIKULUM TAHUN ……. Program Studi …………………………… Fakultas …………………………………… Fakultas…………………………………….
No. Mata Kuliah SKS SEMESTER Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ungaran, ................. Dekan Ketua Prodi
(............................) (.................................)
PROSEDUR SPMI
143
FORMULIR
No. Dokumen FM-AKD-03
MASUKAN KURIKULUM
No. Revisi 01
Tanggal Berlaku 20 Oktober 2017
Halaman 1 dari 1
MASUKAN KURIKULUM
Nama :
Instansi :
Pekerjaan :
A. Masukan Kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
No. Masukan
1.
2.
3.
4.
dst
B. Masukan berkaitan dengan kurikulum dan mata kuliah
No. Masukan
1.
2.
3.
4.
dst
................, ..............................
Stakeholders,
---------------------------------------
PROSEDUR SPMI
144
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU KEHADIRAN DOSEN MENGAJAR
No. Dokumen PM-AKD-22
No. Revisi 01
Tanggal Terbit 20 Oktober 2017
I. TUJUAN
Prosedur ini ditetapkan untuk monitoring atau memantau kehadiran dosen mengajar agar
pelaksanaan proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah
ditetapkan.
II. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi kegiatan-kegiatan administratif yang berkaitan dengan kehadiran
dosen dalam proses pembelajaran di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo.
III. REFERENSI
A. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. No. 20 Tahun 2017 tentang Beban
Kerja Dosen
B. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 48/D3/Kep/1983 Tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar Pada
Perguruan Tinggi
C. Peraturan Rektor Universitas Ngudi Waluyo tentang Disiplin Presensi Pegawai di
Lingkungan Universitas Ngudi Waluyo.
IV. DEFINISI
A. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
B. Monitoring dosen adalah aktifitas yang mencakup mencatat, menghitung
kehadiran/ketidakhadiran dosen dalam proses perkuliahan baik di kelas maupun di
laboratorium.
C. Jumlah kehadiran adalah jumlah jam mengajar setiap dosen dalam 1 hari yang
diakumulasi dalam 1 minggu.
D. Dosen tidak hadir disertai berita :
1. Tugas Rektor/Dekan : berarti dosen tidak hadir mengajar dikarenakan tugas dari
universitas/fakultas yang harus dilaksanakan dengan syarat ada surat tugas.
2. Ijin : berarti dosen tidak hadir mengajar dikarenakan sakit, keperluan keluarga, tugas
Rektor/Dekan tanpa surat tugas.
V. KETENTUAN UMUM
A. Setiap dosen diwajibkan hadir sekurang-kurangnya 6 hari setiap minggu untuk
melaksanakan tugas mengajar.
B. Dosen yang mengajar lebih dari atau sama dengan 12 SKS dan terekam hadir sekurang-
kurangnya 6 hari/minggu dianggap telah memenuhi batas minimal kehadiran.
C. Dosen yang hadir kurang dari 6 hari setiap minggu akan mendapat teguran lisan dan
atau tertulis.
PROSEDUR SPMI
145
D. Dosen dengan tugas tambahan sebagai pejabat struktural wajib hadir setiap hari kerja.
E. Kehadiran atau ketidakhadiran dosen mengajar akan dicatat oleh petugas perkuliahan
dan dilakukan rekapitulasi setiap bulan.
VI. PROSEDUR
Uraian prosedur yang diperlukan seperti dalam diagram proses di bawah ini :
A. Diagram Proses pemantauan Kehadiran Dosen Mengajar
Dosen Presensi Petugas
Perkuliahan
Kaprodi Sekretaris
dekan
B. RINCIAN PROSEDUR
1. Dosen hadir untuk mengajar
2. Dosen melakukan presensi secara manual
3. Dosen mengambil daftar presensi dan jurnal perkuliahan yang telah disediakan
petugas perkuliahan
4. Dosen melakukan tugas mengajar dan mengisi kehadiran mahasiswa, serta jurnal
perkuliahan
Mulai Presensi Mempersiapkan
presensi
perkuliahan
Presensi &
Jurnal
Perkuliahan
Rekap hadir
dosen Rekap hadir
dosen
Rekap hadir
dosen
Mengajar
Mengabsen mahasiswa,
mengisi daftar hadir dosen dan materi
kuliah
Cek tanggal ahdir dosen
dan paraf
Entry data
kehadiran
/ketidakhadir
an dosen
PROSEDUR SPMI
146
FORMULIR
No. Dokumen FM-AKD-03
PRESENSI PERKULIAHAN
No. Revisi 01 Tanggal Berlaku 20 Oktober 2017 Halaman 1 dari 1
Mata Kuliah : Dosen Pengampu :
Kode Mata Kuliah : Hari / Jam :
Kelas / Rombel : Ruang :
No NIM NAMA TANGGAL PERKULIAHAN JUMLAH KET
Hadir Tidak
Hadir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
Jumlah Hadir
Jumlah Tidak
Hadir
Tanda Tangan
Dosen
PROSEDUR SPMI
147
FORMULIR
No. Dokumen FM-AKD-04
JURNAL PERKULIAHAN
No. Revisi 01
Tanggal Berlaku 20 Oktober 2017
Halaman 1 dari 1
Mata Kuliah : Dosen Pengampu :
Kode Mata Kuliah : Hari / Jam :
Kelas / Rombel : Ruang :
No TANGGAL MATERI JUMLAH TANDA TANGAN
HADIR TIDAK
HADIR
Sie. Pend.
Mahasiswa
Dosen
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
PROSEDUR SPMI
148
FORMULIR
No. Dokumen FM-AKD-05
PRESENSI PERKULIAHAN
No. Revisi 01
Tanggal Berlaku 20 Oktober 2017
Halaman 1 dari 1
Nama Dosen : Fakultas :
NIDN : Prodi :
N
o
Mata
Kulia
h
Ha
ri
Ja
m
Rua
ng
Kel
as
PERTEMUAN K
e
t
1 2 3 4 J
*
5 6 7 8 J
*
9 1
0
1
1
1
2
J
*
1
3
1
4
1
5
1
6
J
*
H T
H
J* : Jumlah Kehadiran dalam 1 bulan
H : Hadir
TH : Tidak Hadir
Ketua Prodi
............................
PROSEDUR SPMI
149
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
50513 PROSEDUR MUTU
SUASANA AKADEMIK
No. Dokumen PM-AKD-23
No. Revisi 01
Tanggal Terbit 20 Oktober 2017
Latar Belakang
Salah satu misi UniversitasNgudi Waluyo adalah menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran dalam berbagai jenjang pendidikan serta mengembangkan dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta menjalin kerjasama dengan stakeholders dalam pelaksanaannya. Misi ini
memerlukan iklim universitas yang memiliki budaya akademis dan menghargai nilai-nilai dan
etika akadem.i
Pengembangan iklim ini menjadi penting artinya bagi penjaminan mutu proses
pembelajaran yang melibatkan interaksi yang dinamis antara dosen sebagai fasilitator dan
mahasiswa sebagai pembelajar yang memerlukan pendampingan. Suasana akademik, seperti
hanya komponen-komponen masukan dan proses lainnya, merupakan salah satu komponen
yang memberi pengaruh signifikan dalam menghasilkan kualitas keluaran perguruan tinggi.
Suasana akademik memang bukan sebuah komponen fisik yang memiliki dimensi yang
mudah diukur dengan tolok ukur yang jelas, namun suasana akademik yang berkualitas akan
mampu dikenali dan dirasakan. Identifikasi serta daya upaya untuk melakukan perubahan dan
perbaikan dari komponen pendukung terbentuknya suasana akademik yang kondusif akan
menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas.
Suasana akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi
antara dosen-mahasiwa, antara sesama mahasiswa, maupun antara sesama dosen untuk
mengopimalkan proses pembelajaran.
Tujuan
Prosedur mutu suasana akademik ini dibuat agar menjadi pedoman penciptaan
suasana akademik baik di tingkat universitas, fakultas, maupun program studi dengan
menerapkan siklus mutu yang berupa alur perencanaan, pelaksanaan, dan monitoringevaluasi.
Dengandemikianpemanfaatan prosedur mutu ini diharapkan dapat :
1. Mendorong, mengakomodasi, dan memfasilitasi pengembangan budaya akademik
2. Meningkatkan kualitas interaksi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan akademik
3. Mendorong sivitas akademika untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan akademis
4. Mendorong tumbuhnya sikap dan kepribadian ilmiah
di kalangan sivitas akademika
Pengertian
1. Suasana Akademik
Suasana akademik (academic atmosphere) merupakan kondisi yang harus mampu
diciptakan untuk membuat proses pembelajaran di perguruan tinggi berjalan sesuai dengan visi
misi dan tujuannya. Suasana akademik menciptakan iklim yang konusif bagi kegiatan akademik,
interaksi antara dosen dan mahasiswa.
PROSEDUR SPMI
150
Suasana akademik yang kondusif tercermin dari proses pembelajaran yang
berlangsung dalam suasana “feeling at home”. Proses tersebut akan melibatkan sumberdaya
pendidikan (dosen, fasilitas/sarana-prasarana, laboratorium, perpustakaan, organisasi
manajemen dan kurikulum yang mampu memberikan kontribusi bagi proses pembelajaran.
Sumberdaya pendidikan perlu dirancang dan dikelola dengan standar mutu tertentu
agar menimbulkan kegairahan bagi para pembelajar, meningkatkan motivasi, kreativitas, dan
kesungguhan untuk menjamin tercapainya standar mutu proses pembelajaran.
2. Etika Akademik
Berbicara tentang suasana akademik akan membawa kita pada sebuah kata kunci yang
menjadi pijakan untuk pembahasan selanjutnya, yaitu etika dan moral akademik. Pengertian
etika dan atau moral akademik pada intinya adalah menjunjung tinggi kebenaran ilmiah. Namun
demikian, pengertian ini juga sering dikaitkan dengan “norma”, yaitu pedoman tentang
bagaimana orang harus hidup dan bertindak secara baik dan benar, sekaligus merupakan tolok
ukur mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan yang diambil. Dengan demikian, etika akan
memberikan batasan yang mengatur akan pergaulan manusia dalam kelompok sosialnya.
Batasan itu berupa ketentuan-ketentuan yang menyatakan perilaku yang diharapkan dari
anggota sivitas akademika perguruan tinggi ketika mereka berbuat, berinteraksi dalam kegiatan
yang berkaitan dengan ranah dalam proses pembelajaran.
Ruang Lingkup
Prosedur mutu ini mencakup kebijakan, standar, dan mekanisme pencapaian standar suasana
akademik yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi pihak-pihak yang terlibat dalam
penciptaan suasana akademik seperti Rektorat, Dekanat, KetuaJurusan/Ketua Program studi,
dan lembaga –lembaga kemahasiswaan.
BAB III KEBIJAKAN DAN ORGANISASI PENJAMINAN MUTU
Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Suasana Akademik menciptakan suasana yang kondusif bagi kegiatan akademik,
interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, antara sesama dosen yang
mendorong mereka menjadi pribadi yang proaktif, kritis, inovatif, dinamis, dan etis dalam
terang semangat kebersamaan.
Kebijakan Mutu Pendukung Suasana Akademik
1) Universitas Ngudi Waluyo menjunjung tinggi etika akademis dan budaya akademis sebagai
pedoman berperilaku dan berinteraksi bagi sivitas akademika dalam mewujudkan visi misi
melalui kegiatan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat
2) Universitas Ngudi Waluyo menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebenaran ilmiah,
obyektivitas, keterbukaan, serta otonomi keilmuan dengan menyelenggarakan kegiatan-
kegiatan dan menyediakan fasilitas yang berkualitas
3) Universitas Ngudi Waluyo menyediakan sarana sarana dan prasarana yang berkualitas untuk
mendukung keberhasilan akademik
4) Universitas Ngudi Waluyo mendorong kegiatan monitoring dan evaluasi untuk menjamin
akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan-kegiatan akademis
PROSEDUR SPMI
151
Organisasi Penjaminan Mutu
Di tingkat Universitas, unit yang terkait dengan penjaminan mutu suasana akademis adalah
senat akademik universitas, Rektorat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
dan Komisi Kode Etik. Di tingkat fakultas adalah Dekanat, khususnya Wakil Dekan bidang
akademik serta Tim Penjamin Mutu . Di tingkat jurusan/prodi adalah Ketua Program Studi serta
Unit Penjaminan Mutu.
BAB IV STANDAR DAN MEKANISME PEMENUHAN STANDAR
Standar Perencanaan
1. Universitas Ngudi Waluyo merencanakan dan menyediakan sarana, prasarana dan dana guna
mendukung terlaksananya peningkatan suasana akademik.
2. Suasana akademik yang kondusif dikembangkan dengan membangun hubungan antara sivitas
akademika, khususnya dosesn dan mahasiswa, melalui kegiatan Tri Dharma, khususnya
dharma pendidikan/pengajaran.
3. Universitas Ngudi Waluyo menetapkan etika akademis sebagai pedoman berperilaku dan
berinteraksi bagi sivitas akademika
4. Kegiatan akademik dosen bidang pembelajaran berorientasi kepada mahasiswa dan
mengembangkan intelektualitas, beretika dan berbudaya.
Standar Pelaksanaan
1. Suasana akademik yang kondusif diciptakan melalui hubungan dosen dan mahasiswa yang
terbuka, dialogis, harmonis, dan profesional dengan sarana kegiatan yang dapat
mengintensifkan interaksi dosen-mahasiswa serta monitoring dan evaluasi yang transfaran
dan obyektif.
2. Kegiatan penelitian dan pengabdian dosen mengikutsertakan mahasiswa.
3. Dosen dan tenaga kependidikanberusaha maksimal untuk menciptakan lingkungan sosial
dan psikologis yang kondusif untuk meningkatkan suasana akademik sehingga mendukung
proses pembelajaran.
4. Dosen meningkatkan kompetensi akademik, ketrampilan interaktif dan kualitas personalnya.
5. Universitas Ngudi Waluyo mendorong ditumbuhkannya sikap kepribadian ilmiah melalui
keaktifan mahasiswa dalam seluruh kegiatan yang bersifat akademik baik kurikuler maupun
ko-kurikuler.
6. Dosen dan mahasiswa mematuhi dan menjunjung tinggi kode etik.
Standar Monitoring dan Evaluasi
Universitas Ngudi Waluyo menyelenggarakan monitoring dan evaluasi suasana akademis
menyangkut (1) tata hubungan antar pribadi, (2) kepedulian mengenai tujuan kelembagaan, (3)
kemampuan inovasi, (4) kepedulian pada peningkatan berkelanjutan, (5) kenyamanan suasana
kerja.
LAMPIRAN
Prosedur Mutu Suasana Akademik
Lampiran 1. SOP Budaya Akademik
1. Pimpinan Universitas dibantu tim ad hoc menyusun usulan Baku Mutu Budaya
Akademik.
2. Usulan Baku Mutu Budaya Akademik dipresentasikan oleh Pimpinan Universitas kepada
Senat Universitas. Apabila Senat Universitas tidak menyetujui usulan Baku Mutu Budaya
Akademik, usulan dikembalikan kepada Pimpinan Universitas untuk diperbaiki. Bila
PROSEDUR SPMI
152
Senat Universitas menyetujui usulan Baku Mutu Budaya Akademik, maka usulan
tersebut ditetapkan Baku Mutu Budaya Akademik Universitas.
3. Pimpinan Universitas selanjutnya menyerahkan Baku Mutu Budaya Akademik kepada
Lembaga Penjaminan Mutu untuk disosialisasikan kepada seluruh Civitas Akademik.
4. Seluruh Civitas Akademik pada tingkat Jurusan, Fakultas dan Universitas
mengimplementasikan Baku Mutu Budaya Akademik.
5. Badan Penjaminan Mutu Univeritas bersama Gugus Kendali Mutu tingkat Fakultas dan
Unit Kendali Mutu tingkat prodi memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan Budaya
Akademik dimasing-masing tingkat dan melaporkan hasilnya kepada Pimpinan
Universitas untuk penjaminan mutu yang berkelanjutan.
Diagram alir Penciptaan Budaya Akademik
Lampiran 2.
SOP Implementasi Etika Akademik
1. PimpinanUniversitas, dibantutimad hoc,mempersiapka nusulan Baku Mutu Etika
Akademik.
2. Usulan baku mutu akademik dipresentasikan di depan Senat Universitas untuk
ditetapkan. Bila usulan baku mutu tidak diterima oleh Senat Universitas, maka
dikembalikan kepada pimpinan universitas untuk diperbaiki dan selanjutnya diusulkan
lagi.
3. Baku Mutu Etika Akademik yang disetujui Senat Universitas ditetapkan oleh Pimpinan
Universitas dan diserahkan kepada Lembaga Penjaminan Mutu untuk disosialisasikan
kepda seluruh Civitas Akademik.
4. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
(BEMF) serta Himpunan Mahasiswa Jurusan melaksanakan sosialisasi Baku Mutu Etika
Akademik kepada para mahasiswa Baru.
5. Etika Akademik diimplementasikan oleh Dosen dan Mahasiswa
6. Badan Penjaminan Mutu tingkat Jurusan, Fakultas dan Universitas memonitor
pelaksanaan dan pelanggaran Etika Akademik oleh segenap Dosen dan Mahasiswa. Data
mengenai implementasi penjaminan mutu disampaikan kepada Pimpinan Universitas
untuk ditindak lanjuti.
7. Bila ditemukan pelanggaran oleh Dosen atau Mahasiswa, maka data tersebut
disampaikan kepada Komisi Etik Universitas untuk ditindak lanjuti.
Lampiran 3.
SOP Penanganan Pelanggaran Kode Etik
1. Data mengenai pelanggaran kode etik oleh Dosen atau Mahasiswa dilaporkan kepada
Komisi Etik Universitas.
2. Komisi Etik Universitas melakukan pengkajian laporan pelanggaran kode etik.
3. Komisi Etik memanggil Dosen atau Mahasiswa yang dilaporkan melakukan pelanggaran
untuk klarifikasi mengenai kasus yang bersangkutan.
4. Hasil klarifikasi dipakai oleh Komisi Etik untuk mengambil keputusan mengenai kasus yang
bersangkutan
5. Sanksi atau pemulihan nama baik diimplementasikan kepada Dosen atau Mahasiswa yang
bersangkutan sesuai dengan keputusan Komisi Etik Universitas.
6. Implementasi sanksi dimonitor oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan hasilnya dilaporkan
kepada Komisi Etik untuk pemulihan nama baik yang bersangkutan.
PROSEDUR SPMI
153
DIAGRAM ALIR PENCIPTAAN BUDAYA AKADEMIK
Kegiatan Unit Terkait
Ad
hoc
Pimp
univ
Senat
univ
BPM BEM
univ
Senat
fakultas
Dekan GKM BEM
Fakult
Kaprodi UKM Dosen Him
a
Mhs Dok
Usulan Baku
draf
Penetapan
baku mutu
Draf
buku
mutu
Pengesahan
Sosialisasi
Implementasi
Monitoring &
Evaluasi
tolak
setuju
PROSEDUR SPMI
154
Kegiatan Unit terkait
Pimp Univ Senat
Univ
Komisi
Etik
BPM Dosen/
Mahasiswa
Dokumen
1. Laporan
Pelanggaran
2. Pengkajian
3. Klarifikasi
4. Pengambilan
Keputusan
5. Implementasi
Sanksi
6. Monitroring
evaluasi
7. Pemulihan
nama
baik/sanksi
final
PROSEDUR SPMI
155
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
50513
PROSEDUR MUTU
PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN SANKSI
No. Dokumen
PM-PEG-01
No. Revisi
01
Halaman
1 dari 5
Tanggal Terbit
20 Oktober 2017
1. TUJUAN
Sebagai pedoman dalam pemberian penghargaan dan sanksi bagi dosen sebagai tenaga
penunjang akademik di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk penetapan pemberian penghargaan dan sanksi yang diberikan
kepada dosen di Universitas Ngudi Waluyo.
3. REFERENSI
3.1 Undang-undang Guru dan Dosen
3.2 Statuta
3.3 Pedoman akademik
3.4 Manual Mutu
4. DEFINISI
4.1 Penghargaan adalah suatu apresiasi atas prestasi/ dedikasi luar biasa/ jasa yang
telah ditunjukkan oleh dosen.
4.2 Prestasi adalah prestasi dalam bidang Tridharma PT (pengajaran, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat) yang bermanfaat dan dapat dibanggakan serta
diakui dalam skala nasional.
4.2.1. Dalam bidang pengajaran : membuat buku ajar, diktat, petunjuk praktikum,
Metode/ model pembelajaran kreatif/ inovatif, Model pemotivasian
mahasiswa
4.2.2. Dalam bidang penelitian : publikasi jurnal internasional, membuat bahan
ajar berbasis penelitian, memperoleh HAKI, Karya tulis ilmiah yang disajikan
tingkat nasional/ internasinal
4.2.3. Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat : membuat karya pengabdian
kepada masyarakat, model pemberdayaan masyarakat, pengembangan
wilayah, Model pengembangan kemitraan , Publikasi dalam bidang
pengabdian masyarakat
4.3 Dedikasi luar biasa adalah memiliki nilai loyalitas pada lembaga dengan DP3
minimal 90 dan telah melaksanakan semua tugas yang menjadi beban tugasnya
dengan penuh tanggung jawab
4.4 Berjasa adalah mengharumkan/ mengangkat nama baik, citra dan kehormatan
lembaga di tingkat nasional dengan karya-karya yang dihasilkannya.
4.5 Larangan adalah segala hal yang harus dihindari dan tidak boleh dilakukan oleh
dosen dilingkungan Universitas Ngudi Waluyo
4.6 Perilaku etis perilaku dosen yang didasarkan pada etika
PROSEDUR SPMI
156
5. KETENTUAN UMUM
5.1 Pemberian Penghargaan
5.1.1 Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berhak mendapatkan
promosi dan penghargaan yang sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
5.1.2 Penghargaan dapat diberikan kepada dosen atas prestasi, berdedikasi luar
biasa, atau berjasa bagi lembaga.
5.1.3 Kriteria penilaian mencakup integritas, kepribadian, prestasi dalam
bidang tridarma PT yang bermanfaat dan dapat dibanggakan pada skala
nasional/ internasional
5.1.4 Parameter penilaian mengacu pada dokumen elektronik portofolio dan
dokumen open course ware (OCW).
5.1.5 Penghargaan diberikan oleh Universitas Ngudi Waluyo
5.1.6 Penghargaan dapat diberikan dalam bentuk uang, piagam, atau bentuk
penghargaan yang lain.
5.2 Pemberian sanksi
5.2.1 Dosen dapat diberikan sanksi atau hukuman disiplin dalam bentuk
tertentu dan melalui proses yang sesuai dengan norma dan peraturan
perundangan yang berlaku.
5.2.2 Pemberian sanksi diberikan kepada dosen karena melanggar larangan
Universitas Ngudi Waluyo.
5.2.3 Pemberian sanksi pelanggaran larangan etis dosen, tenaga administratif,
dilakukan oleh atasan langsung / pejabat yang berwenang.
5.2.4 Sanksi dapat berbentuk peringatan, hukuman percobaan, penggantian
kerugian, pemecatan.
PROSEDUR SPMI
157
6. PROSEDUR
6.1 Diagram Prosedur
Ketua Jurusan/Prodi Dekan PR 1Dosen
Mulai
Mendata nama-nama
dosen yang
mempunyai prestasi,
dedikasi, dan berjasa
bagi lembaga
berdasarkan dokumen
portofolio dosen
Mengungdang dosen
untuk menyerahkan
bukti/berkas
Menyerah
kan
berkas
Menerima
berkas
Menyerahkan
berkas kepada
Dekan
Memproses
berkas untuk
disampaikan
kepada PR 1
Menyeleksi dan
menetapkan dosen-
dosen yang berhak
mendapatkan
penghargaan
Selesai
Dokumen
Penghargaan
6.2 Rincian Prosedur
1. Mulai
2. Mendata nama-nama dosen yang mempunyai prestasi, dedikasi dan jasa bagi
lembaga berdasarkan dokumen portofolio dosen.
3. Mengundang dosen untuk menyerahkan bukti atau berkas.
4. Menyerahkan berkas.
5. Menerima berkas.
6. Menyerahkan berkas kepada Dekan.
7. Memproses berkas untuk disampaikan kepada Pembanru Rektor1
WR I Kaprodi
PROSEDUR SPMI
158
8. Menyeleksi dan menetapkan dosen-dosen yang berhak mendapatkan
penghargaan.
9. Dokumen penghargaan.
10. Selesai.
7. LAMPIRAN
-
PROSEDUR SPMI
159
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT
KAB. SEMARANG 50513 PROSEDUR MUTU
PENGANGKATAN KAPRODI, KA. LAB No. Dokumen
PM-PEG-02 No. Revisi
01 Tanggal Terbit
20 Oktober 2017
1. Tujuan
a. Memberi kesempatan kepada pegawai yang mampu untuk menduduki jabatan lebih
tinggi.
b. Memberikan motivasi kepada dosen untuk lebih berprestasi
c. Memberikan penghargaan kepada dosen yang berprestasi
d. Terpilihnya ketua program studi/Ka. Lab yang memiliki kemampuan yang teruji dan
demokratis
e. Meningkatnya kualitas akademik di program studi/laboratorium
f. Tercipta sistem demokratis di lingkungan program studi/laboratorium
2. Ruang Lingkup
Prosedur Mutu ini berlaku untuk kegiatan penyeleksian calon, pemilihan dan penetapan
ketua program studi/laboratorium diseluruh UNW yang pelaksanaannya dikoordinir
oleh Kabag. Kepegawaian
3. Definisi
Pengangkatan ketua program studi adalah adalah proses penetapan ketua program
studi / Ka. Lab melalui pemilihan yang diselenggarakan secara demokratis.
4. Prosedur
Terdapat beberapa kegiatan yang merupakan kegiatan inti yang harus dilakukan adalah :
PROSEDUR SPMI
160
PROSEDUR PENGANGKATAN KETUA PROGRAM STUDI/KA. LAB
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
PROSES PENJELASAN ACUAN DOKUMEN
KERJA P J
Dilakukan
secara luas
kepada
seluruh
program studi
/ unit kerja
Setiap
program studi
berhak
mengajukan
calon
Proses
penyeleksian
calon
Pemilihan
dilakukan
secara
demokratis
Dilaksanakan
Pedoman
Pemilihan
Ketua dan
Ketua
Program
Studi/Ka.
Lab
Kabag.
kepegawaian
Program
studi
Sub biro
kepegawaian
Sub biro
kepegawaian
Senat UNW
Mulai
Pengajuan
calon ketua
Pemilihan Ketua
Pengajuan Calon
Ketua Terpilih
Sosialisasi program
pemilihan
Uji fit & proper
test
lulus
terpilih
Disetujui
gagal
gagal
gagal
no
no
yes
no
yes
Format
pengajuan
calon
PROSEDUR SPMI
161
rapat senat
UNW
Dihadapan
senat UNW
Kabag.
kepegawaian
Selesai
Pengambilan
sumpah
yes
PROSEDUR SPMI
162
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT
KAB. SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENGANGKATAN DEKAN
No. Dokumen
PM-PEG-03
No. Revisi
01
Tanggal Terbit
20 Oktober 2017
1. Tujuan
a. Memberi kesempatan kepada pegawai yang mampu untuk menduduki jabatan lebih
tinggi.
b. Memberikan motivasi kepada dosen untuk lebih berprestasi
c. Memberikan penghargaan kepada dosen yang berprestasi
d. Terpilihnya DEKAN yang memiliki kemampuan yang teruji dan demokratis
e. Meningkatnya kualitas akademik di program studi
f. Tercipta sistem demokratis di lingkungan fakultas
2. Ruang Lingkup
Prosedur Mutu ini berlaku untuk kegiatan penyeleksian calon, pemilihan dan penetapan
dekan diseluruh UNW yang pelaksanaannya dikoordinir oleh WR II
3. Definisi
Pengangkatan Dekan adalah adalah proses penetapan dekan studi melalui pemilihan
yang diselenggarakan secara demokratis.
4. Prosedur
Terdapat beberapa kegiatan yang merupakan kegiatan inti yang harus dilakukan adalah :
PROSEDUR SPMI
163
PROSEDUR PENGANGKATAN DEKAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
PROSES PENJELASAN ACUAN DOKUMEN
KERJA P J
Dilakukan
secara luas
kepada
seluruh
program studi
/ unit kerja
Setiap fakultas
berhak
mengajukan
calon
Proses
penyeleksian
calon
Pemilihan
dilakukan
secara
demokratis
Dilaksanakan
rapat senat
Pedoman
Pemilihan
Dekan
WR II
Fakultas
WR II
WR II
Senat
UNW
Mulai
Pengajuan
calon ketua
Pemilihan dekan
Pengajuan Calon
Dekan Terpilih
Sosialisasi program
pemilihan
Uji fit & proper
test
lulus
terpilih
Disetujui
gagal
gagal
gagal
no
no
yes
no
yes
Format
pengajuan
calon
PROSEDUR SPMI
164
UNW
Dihadapan
senat UNW
WR II
Selesai
Pengambilan
sumpah
yes
PROSEDUR SPMI
165
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT
KAB. SEMARANG 50513 PROSEDUR MUTU
PENINGKATAN KOMPETENSI No. Dokumen
PM-PEG-04 No. Revisi
01 Halaman 1 dari 3
Tanggal Terbit 20 Oktober 2017
1. TUJUAN
Sebagai pedoman pendidikan dan pelatihan bagi dosen dan tenaga kependidikan di
lingkungan Universitas Ngudi Waluyo.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku pendidikan dan pelatihan bagi dosen dan tenaga kependidikan di
Universitas Ngudi Waluyo.
3. REFERENSI
3.1 Undang-undang Guru danDosen
3.2 Statuta
3.3 Pedomanakademik
3.4 Manual Mutu
4. DEFINISI
4.7 Pelatihan adalah kegiatan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan
keterampilan dan sikap kerja sebagai dasar pelaksanaan tugas.
4.8 Analisis kebutuhan pelatihan adalah suatu kajian yang sistematis untuk menilai
kebutuhan pelatihan yang dibutuhkan seorang pegawai sehingga mampu
memenuhi tuntutan spesifikasi jabatannya.
4.9 Sertifikat adalah tanda bukti telah diikutinya suatu pelatihan bagi seorang pegawai
dapat dalam bentuk sertifikat keikutsertaan, sertifikat kompetensi atau Piagam.
4.10 Arsip riwayat pelatihan pegawai adalah suatu daftar / catatan yang berisi informasi
tentang pelatihan yang pernah diikuti oleh seorang pegawai .
5. KETENTUAN UMUM
5.1 Pelatihan harus dilaksanakan berdasarkan program yang telah disusun, dimana
program pelatihan tersebut disusun berdasarkan analisis kebutuhan pelatihan.
5.2 Analisis kebutuhan pelatihan harus dilakukan terhadap setiap pegawai, baik
pegawai lama maupun pegawai baru diterima.
5.3 Analisis kebutuhan pelatihan disusun oleh setiap Unit kerja terkait.
5.4 Kesimpulan analisis kebutuhan pelatihan dituangkan dalam suatu usulan program
pelatihan
5.5 Program pelatihan tersebut dapat dilaksanakan setelah disetujui oleh Rektor
5.6 Pogram pelatihan tersebut akan direview secara berkala (1 tahun).
5.7 Program pelatihan dibuat dan disimpan oleh Bagian SDM.
5.8 Pelaksanaan pelatihan :
5.9 Dikoordinasikan oleh Bagian SDM
PROSEDUR SPMI
166
5.10 Setiappegawai yang diikut sertakan dalam pelatihan harus diberikan surat tugas
5.11 Bagian SDM akan menyimpan Dokumen Riwayat Pelatihan
PROSEDUR SPMI
167
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT
KAB. SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PEMBERIAN DEMOSI, SANKSI & REWARD
No. Dokumen
PM-PEG-05
No. Revisi
01
Tanggal Terbit
20 Oktober 2017
1. TUJUAN
Sebagai pedoman dalam mutasi, demosi, sanksi dan reward bagi dosen dan tenaga tenaga
kependidikan di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur in iberlaku untuk penetapan mutasi, demosi, sanksi dan reward kepadad
osendan tenaga kependidikan di Universitas Ngudi Waluyo.
3. REFERENSI
3.5 Undang-undang Guru dan Dosen
3.6 Statuta
3.7 Pedomanakademik
3.8 Manual Mutu
4. DEFINISI
4.11 Mutasi adalah kegiatan memindahkan karyawan dari 1 bagian ke bagian lain
4.12 Demosi penurunan jabatan dalam suatu instansi yang biasa dikarenakan oleh
berbagai hal
4.13 Sanksi adalah pelanggaran disiplin pegawai
4.14 Rewardadalahsuatuapresiasiatasprestasi/ dedikasi luar biasa/ jasa yang telah
ditunjukkan oleh dosen.
4.15 Prestasi adalah prestasi dalam bidang Tridharma PT (pengajaran, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat) yang bermanfaat dan dapat dibanggakan serta
diakui dalam skalan asional.
4.2.4. Dalam bidang pengajaran : membuat buku ajar, diktat, petunjuk praktikum,
Metode/ model pembelajarankreatif/ inovatif, Model pemotivasian
mahasiswa
4.2.5. Dalam bidang penelitian : publikasi jurnal internasional, membuat bahan
ajar berbasis penelitian, memperoleh HAKI, Karya tulis ilmiah yang disajikan
tingkat nasional/ internasinal
4.2.6. Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat : membuat karya pengabdian
kepada masyarakat, model pemberdayaan masyarakat, pengembangan
wilayah, Model pengembangan kemitraan , Publikasi dalam bidang
pengabdian masyarakat
4.16 Dedikasi luar biasa adalah memiliki nilai loyalitas pada lembaga dengan DP3
minimal 90 dan telah melaksanakan semua tugas yang menjadi beban tugasnya
dengan penuh tanggungjawab
4.17 Berjasa adalah mengharumkan/ mengangkat nama baik, citra dan kehormatan
lembaga di tingkat nasional dengan karya-karya yang dihasilkannya.
4.18 Larangan adalah segala hal yang harus dihindari dan tidak boleh dilakukan oleh
dosen dilingkungan Universitas Ngudi Waluyo
PROSEDUR SPMI
168
4.19 Perilaku etis perilaku dosen yang didasarkan pad aetika
5. KETENTUAN UMUM
5.12 Pemberian Reward
5.12.1 Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berhak mendapatkan
promosi dan penghargaan yang sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
5.12.2 Penghargaan dapat diberikan kepada dosen atas prestasi, berdedikasi luar
biasa, atau berjasa bagi lembaga.
5.12.3 Kriteria penilaian mencakup integritas, kepribadian, prestasi dalam
bidang tridarma PT yang bermanfaat dan dapat dibanggakan pada skala
nasional/ internasional
5.12.4 Parameter penilaian mengacu pada dokumen elektronik portofolio dan
dokumen open course ware (OCW).
5.12.5 Penghargaan diberikan oleh Universitas Ngudi Waluyo
5.12.6 Penghargaan dapat diberikan dalam bentuk uang, piagam, atau bentuk
penghargaan yang lain.
5.13 Pemberian sanksi
5.13.1 Dosen dapat diberikan sanksi atau hukuman disiplin dalam bentuk
tertentu dan melalui proses yang sesuai dengan norma dan
peraturanperundangan yang berlaku.
5.13.2 Pemberian sanksi diberikan kepada dosen karena melanggar larangan
Universitas Ngudi Waluyo.
5.13.3 Pemberian sanksi pelanggaran larangan etis dosen, tenaga administratif,
dilakukan oleh atasan langsung / pejabat yang berwenang.
5.13.4 Sanksi dapat berbentuk peringatan, hukuman percobaan, penggantian
kerugian, pemecatan.
PROSEDUR SPMI
169
6. PROSEDUR
6.1 Diagram Prosedur
Ketua Jurusan/Prodi Dekan PR 1Dosen
Mulai
Mendata nama-nama
dosen yang
mempunyai prestasi,
dedikasi, dan berjasa
bagi lembaga
berdasarkan dokumen
portofolio dosen
Mengungdang dosen
untuk menyerahkan
bukti/berkas
Menyerah
kan
berkas
Menerima
berkas
Menyerahkan
berkas kepada
Dekan
Memproses
berkas untuk
disampaikan
kepada PR 1
Menyeleksi dan
menetapkan dosen-
dosen yang berhak
mendapatkan
penghargaan
Selesai
Dokumen
Penghargaan
6.3 RincianProsedur
1. Mulai
2. Mendata nama-nama dosen yang mempunyai prestasi, dedikasi dan jasa bagi
lembaga berdasarkan dokumen portofolio dosen.
3. Mengundang dosen untuk menyerahkan bukti atau berkas.
4. Menyerahkan berkas.
5. Menerima berkas.
6. Menyerahkan berkas kepada Dekan.
7. Memproses berkas untuk disampaikan kepada Wakil Rektor I
PROSEDUR SPMI
170
8. Menyeleksi dan menetapkan dosen-dosen yang berhak mendapatkan
penghargaan.
9. Dokumenpenghargaan.
10. Selesai.
7. LAMPIRAN
-
PROSEDUR SPMI
171
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
50513 PROSEDUR MUTU
PELANGGARAN KODE ETIK
No. Dokumen PM-PEG-06
No. Revisi 01
Tanggal Terbit 20 Oktober 2017
1. Tujuan:
a. Mengatur perlakuan atas pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa dan sanksi yang
dikenakan.
b. Mengatur perlakuan atas pelanggaran yang dilakukan oleh dosen dan karyawan dan
sanksi yang dikenakan.
2. Ruang Lingkup:
Pelanggaran Kode Etik harus diterapkan pada semua civitas akademika Universitas Ngudi
Waluyo, yaitu: mahasiswa, dosen dan karyawan.
3. Definisi:
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang
harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
4. Rujukan:
a. SK Rektor Universitas Ngudi Waluyo No. 011/B-SK/UNW/I/2017 tentang organisasi dan
tata kerja senat akademik
b. Ketetapan senat Universitas No. 001/B/SENAT/UNW/III/2017 tentang kode etik dosen
dan tenaga kependidikan terdiri dari hak dan kewajiban dosen dan tenaga kependidikan,
etika pergaulan, tanggung jawab, etika berpakaian, etika melaksanakan Tri darma PT
serta sanksi
c. Ketetapan senat Universitas No. 002/B/SENAT/UNW/III/2017 tentang kode etik
mahasiswa yang mencakup hak dan kewajiban serta pelanggaran kode etik serta sanksi
5. Garis Besar Prosedur:
a. Bila terjadi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh mahasiswa/i, maka prosedur
penyelesaiannya adalah:
1) Laporan pelanggaran kode etik diterima oleh ketua program studi.
2) Ketua program studi mengisi berita acara yang berisi jenis pelanggaran, waktu dan
tempat terjadinya pelanggaran.
3) Ketua jprogram studi menyerahkan berita acara pelanggaran kepada Pembimbing
Akademik (PA)
4) PA memanggil mahasiswa/i yang bersangkutan untuk memperoleh informasi lebih
lengkap.
PROSEDUR SPMI
172
5) Bila PA menilai pelanggaran tersebut termasuk kategori ringan, PA cukup memberi
nasehat/ peringatan/ teguran kepada mahasiswa/I yang bersangkutan.
6) Bila pelanggaran dinilai termasuk kategori berat, dengan merujuk pada Buku Pedoman
Akademik UNW, maka PA memberikan rekomendasi kepada Bimbingan Konseling
mengenai bentuk hukuman yang sesuai.
7) BK melaporkan kepada Ketua Program Studi
8) Ketua Program Studi menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa/itersebut.
b. Bila terjadi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh dosen/karyawan, maka prosedur
penyelesaiannya adalah:
1) Laporan diterima oleh Wakil Dekan.
2) Bila pelanggaran kode etik tergolong ringan, Wakil dekan cukup member peringatan/
teguran kepada yang bersangkutan.
3) Apabila pelanggaran kode etik tergolong berat, Wakil dekan menindaklajuti dengan
melaporkan pada sekretaris senat mengundang rapat senat, untuk membahas
pelanggaran tersebut.
4) Senat menyampaikan draft rekomendasi mengenai sanksi yang bisa diterapkan. Draft
tersebut diserahkan kepada WR II untuk dirapatkan dalam rapat pleno senat Universitas.
5) WR II menyampikan ke Rektor selaku ketua senat UNW
6) Ketua senat universitas mengundang seluruh anggota senat untuk membahas
rekomendasi dalam rapat pleno.
7) Rapat pleno senat menghasilkan rekomendasi kepada ketua senat mengenai bentuk
sanksi/ solusi atas pelanggaran kode etik tersebut.
8) Ketua senat fakultas melaksanakan rekomendasi tersebut dengan menerbitkan surat
keputusan surat peringatan 1, 2 , 3 hingga pemutusan hubungan kerja jika
dosen/karyawan terbukti melakukan pelanggaran berat
PROSEDUR SPMI
173
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT
KAB. SEMARANG 50513 PROSEDUR MUTU
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS
No. Dokumen PM-REN-01
No. Revisi 01
Tanggal Terbit 20 Oktober 2017
1. TUJUAN
a. Menetapkan standar rencana strategis Universitas Ngudi Waluyo .
b. Memberikan kepastian peningkatan kinerja melalui rencana yang baik dan
berkesinambungan dengan mempertimbangkan kemampuan dan daya saing masing-
masing unit kegiatan
2. RUANG LINGKUP
Ruang Iingkup penyusunan rencana operasional mencakup analisis kinerja unit, usulan
rencana strategis unit dan penetapan rencana strategis UNW.
3. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
4. DEFINISI
Rencana strategis UNW merupakan perencanaan jangka panjang yang mencakup suatu
periode 5 tahunan satu tahunan sejalan dengan visi, misi, dan tujuan yang telah
ditetapkan untuk memberikan kerangka dasar bagi perencanaan operasional dan sebagal
landasan penilaian kinerja lembaga.
5. KETENTUAN UMUM
Hakikat penyusunan rencana strategis UNW didasarkan pada beberapa ketentuan di
bawah ¡ni:
1. Rencana strategis UNW adalah dasar dan patokan bagi kegiatan kegiatan yang
dilaksanakan di UNW.
2. Rencana strategis UNW adalah dasar legitimasi untuk meningkatkan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan dengan dukungan sumber-sumber yang memadai.
3. Rencana strategis UNW adalah sumber motivasi untuk mendorong warga UNW
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya.
4. Rencana strategis UNWdalah dasar raseonal, mengapa, untuk apa dan kapan
kegiatan tersebut dilaksanakan.
PROSEDUR SPMI
174
6. PROSEDUR
Uraian prosedur yang diperlukan dituangkan bawah ini.
Unit Rapat Kerja Universitas Rektor
Uraian Prosedur:
1. Masing-masing unit di UNW melakukan analisis hubungan tanggung jawab kinerja
unit dengan visi. misi, dan tujuan UNW.
2. Masing-masing unit di UNW melakukan analisis terhadap capaian yang telah
diperolehnya sesuai dengan visi, misi, dan tujuan UNWuntuk mengembangkan kinerja
unit secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan faktor internal dan faktor
ekstemal.
3. Masing-masing unit di UNWmerumuskan rencana strategis yang akan diusulkan
dalam rapat kerja tingkat universitas yang dimaksudkan untuk menyusun rencana
strategis.
4. strategis memberikan tanggapan dan masukan terhadap usulan rencana strategis yang
disampaikan oleh unit-unit.
5. Peserta rapat kerja tingkat universitas yang dimaksudkan untuk menyusun rencana
6. Pimpinan UNWmenetapkan rencana strategis berdasarkan prioritas yang telah
dibahas dalam rapat kera tingkat universitas yang dimaksudkan untuk menyusun
rencana strategis.
7. Pimpinan UNWmenugaskan kepada masing-masing unit untuk
menindaktanjuti rencana strategis dalam rencana operasional.
LAMPIRAN
1 Menganalisis Hubungan
Tanggung Jawab Kinerja
2 Menganalisis capaian
4 Mengusulkan renstra pada rapat universitas
5 Peserta rapat
memberikan tanggapan
7 Menugaskan masing-
masing unit untuk melanjutkan
3
Merumuskan renstra
6
Menetapkan renstra
PROSEDUR SPMI
175
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN BARAT
KAB. SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENYUSUNAN RENCANA OPERASIONAL DAN EVALUASI KINERJA
LEMBAGA
No. Dokumen
PM-REN-02
No. Revisi
01
Tanggal Terbit
20 Oktober 2017
1. TUJUAN
a. Menetapkan standar kepastian operasional dan prosedur tentang rencana operasional
dan evaluasi kinerja
b. Memberikan kepastian peningkatan kinerja melalui rencana yang baik dan sistem
evaluasi yang efektif dan berkesinambungan dengan mempertimbangkan kemampuan
dan daya saing masing-masing unit kegiatan
2. RUANG LINGKUP
Prosedur Mutu ini berlaku bagi seluruh lembaga di lingkungan UNW
3. REFERENSI
Statuta
4. DEFINISI
Rencana Operasional dan Evaluasi Kinerja Lembaga adalah
1. Acuan umum yang mengikat unsur-unsur yang terlibat dalam Operasional Perencanaan
dan evaluasi kinerja lembaga.
2. Tahap-tahap dan langkah-langkah yang menjamin mutu dari seluruh Rencana
Operasional dan Evaluasi Kinerja Lembaga.
5. KETENTUAN UMUM
Keberhasilan kinerja diukur dengan mengacu:
Jenis Indikator Pengukuran Kinerja
Input Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan
Output Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan
Immediate Outcomes/ Outcomes Keberhasilan Pelaksanaan Program
Outcomes/ Benefit Keberhasilan Pencapaian Sasaran
Ultimate Outcomes/ Impact Pencapaian Tujuan
PROSEDUR SPMI
176
Azas operasional rencana penyelenggaraan kegiatan akademik di
lingkungan UNW merupakan prinsip utama yang menjadi pegangan
dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
kegiatan akademik yang meliputi:
1. Azas akuntabilitas, yaitu bahwa semua penyelenggaraan
kebijakan akademik harus dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan terbuka dan senantiasa mengacu pada
perkembangan keilmuan yang mutakhir yang bersifat dinamis.
2. Azas transparansi, yaitu bahwa kebijakan akademik
diselenggarakan secara terbuka, didasarkan pada tatanan dan
aturan yang jelas yang senantiasa berorientasi pada rasa saling
percaya untuk terselenggaranya lingkungan akademik yang
kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.
3. Azas kualitas, yaitu bahwa kebijakan akademik diselenggarakan
dengan senantiasa mengedepankan kualitas input, proses dan
output.
4. Azas kebersamaan, yaitu bahwa kebijakan akademik
diselenggarakan secara terpadu, terarah, terstruktur, dan
sistematik untuk kepentingan UNW secara komprehensif dan
berbasis pada visi dan misi kelembagaan untuk efektivitas dan
efisiensi.
5. Azas kerakyatan, yaitu bahwa penyelenggaraan kebijakan
akademik yang bersifat dinamis harus mampu menjamin
terakomodasinya segenap kepentingan rakyat secara lebih luas
tanpa harus mengorbankan idealisme ilmiah.
6. Azas hukum, yaitu bahwa semua pihak yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan
kehidupan akademik harus taat pada hukum yang berlaku yang
penegakannya dijamin oleh negara.
7. Azas manfaat, yaitu bahwa kehidupan akademik
diselenggarakan untuk memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi bangsa dan negara, institusi, dan segenap sivitas
akademika.
8. Azas kesetaraan, yaitu bahwa kebijakan akademik
PROSEDUR SPMI
177
diselenggarakan atas dasar persamaan hak untuk menjamin
terciptanya lingkungan akademik yang egaliter.
9. Azas kemandirian, yaitu bahwa penyelenggaraan kebijakan
akademik senantiasa didasarkan pada kemampuan institusi
dengan mengandalkan pada segenap potensi dan sumberdaya
yang ada untuk mengoptimalkan kemampuan institusi yang
terus berkembang secara sistematik dan terstruktur.
6. PROSEDUR
Uraian prosedur-prosedur yang diperlukan dituangkan dalam
diagram proses di bawah ini.
Uraian Prosedur:
6.1 Prosedur Pemetaan Program.
a. Menyusun dan memetakan suatu program yang berkaitan
dengan fokus kegiatan
b. Menyusun (strukturisasi) masukan atau ide,
c. Menyampaikan masukan atau ide kedalam peta (map),
d. Penafsiran (interpretasi) hasil pemetaan dan pemanfaatan
hasil pemetaan.
e. Mengidentifikasi pemetaan gagasan dengan fokus
kegiatan,
f. Menyusun dan mengembangkan definisi operasional
g. Menentukan jadwal kegiatan rutin
h. Mempersiapkan fasilitas guna fokus kegiatan dari
pemetaan
program yang telah ada
i. Membuat daftar (tabulasi) untuk strukturisasi data
j. Mengelompokkan pelayanan kegiatan sesuai dengan
bidang kajian
6.2 Prosedur Manajemen
a. Menyusun daftar nama kegiatan,
b. Memeriksa ranah kegiatan
c. Mendata hal-hal yang dibutuhkan untuk pelaksaan
PROSEDUR SPMI
178
kegiatan
d. Memberi ketentuan batas akhir program
e. Memberi sanksi bagi keterlambatan
6.3 Prosedur Administrasi
a. Menyusun aturan pelaksanaan
b. Menyediakan sarana dan prasarana kepentingan
praktikum berdasarkan
c. embuat daftar pengguna
7. LAMPIRAN
PROSEDUR SPMI
179
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO – CANDIREJO –UNGARAN
BARAT
KAB. SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENYUSUNAN VISI MISI
No. Dokumen
PM-VMTS-01
No. Revisi
01
Tanggal Terbit
20 Oktober 2017
1. TUJUAN
SOP ini ditetapkan untuk mengendalikan proses penyusunan visi,
misi, tujuan dan sasaran institusi, sehingga mendukung
penyelenggaraan pendidikan dan proses belajar mengajar.
2. RUANG LINGKUP
Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran ini mencakup seluruh
proses perencanaan, pengumpulan data, analisa data, pelaksanaan
rapat ataupun kegiatan terkait, hingga penetapan resmi visi, misi,
tujuan dan sasaran Universitas yang disahkan oleh Rektor
3. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
3.1. BPM bertanggung jawab dan berwewenang memastikan
prosedur ini ditetapkan, diterapkan dan dipelihara sebagai
panduan dalam pengendalian proses penyusunan visi, misi,
tujuan dan sasaran Universitas/Fakultas/Prodi sesuai
penyelenggaraan pendidikan.
3.2. Rektor/Dekan/Kaprodi bertanggung jawab dan berwenang
dalam pengambilan keputusan/kebijakan terhadap
PROSEDUR SPMI
180
ketidaksesuaian yang terjadi melalui mekanisme yang
ditetapkan.
3.3 Unit kerja terkait, dosen dan mahasiswa bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan dan tindak lanjut terhadap kebijakan
yang telah diputuskan.
3.2. Semua pegawai dan staf terkait baik di tingkat
lembaga/badan dan tingkat program studi bertanggung
jawab terhadap kesesuaian antara kegiatan/aktivitas yang
dikerjakan dengan rekaman terkaitnya.
4. DEFINISI
a. Visi merupakan tujuan universitas/fakultas/prodi dan apa yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa
yang akan datang atau masa depan.
b. Misi adalah tujuan utama Universitas/Fakultas/Prodi.
c. Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
Universitas/Fakultas/Prodi.
d. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh
Universitas/Fakultas/Prodi dalam rumusan yang lebih spesifik
dan terukur.
5. REFERENSI
5.1. Statuta Universitas
5.2. Rencana Strategis Universitas
5.3. UU Ri No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
PROSEDUR SPMI
181
PROSEDUR.
Universitas/Fakultas/Prodi harus memastikan bahwa penyusunan
visi, misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan dapat dikendalikan
dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan proses belajar
mengajar pada tahapan yang sesuai. Prosedur yang digunakan
adalah sbb:
1. Membentuk tim penususnan visi, misi, tujuan dan
sasaran
2. Tim Penyusun melakukan rapat untuk melaksanakan
analisis situasi internal dan eksternal (alumni,
pengguna, pemerintah setempat, masyarakat)
3. Tim penyusun mengadakan pertemuan dengan seluruh
civitas akademik dan pihak eksternal untuk
mensosialisasikan draf visi-misi yang telah disusun
4. Tim penyusun mengadakan rapat kerja untuk
memperbaiki visi, misi, tujuan dan sasaran berdasarkan
masukkan dan analisis situasi
5. Visi, misi, tujuan dan sasaran disahkan dan ditetapkan
dalam bentuk surat keputusan
PROSEDUR SPMI
182
Alur :
PROSEDUR SPMI
183
PEDOMAN PENYUSUNAN BUKU AJAR,
BAHAN AJAR, MODUL DAN PANDUAN
PRAKTIK
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
SPMI-UNW PM AKD 25
BADAN PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS NGUDI
WALUYO
2018
PROSEDUR SPMI
184
Pedoman Penyusunan Buku Ajar, Bahan
Ajar, Modul dan Pedoman Praktik
Universitas Ngudi Waluyo
Revisi ke : -
Tanggal : 24 Januari 2018
Dikaji ulang oleh : Wakil Rektor Bidang
Akademik dan
Kemahasiswaan
Dikendalikan
oleh
: BPM
Disetujui oleh : Rektor
UNIVERSITAS
NGUDI WALUYO
PEDOMAN
PENYUSUNAN BUKU
AJAR, BAHAN AJAR,
MODUL DAN PEDOMAN
PRAKTIK
SPMI-UNW/PM/AKD/25
Disetujui
oleh
Rektor
Revisi
ke
00
Tanggal
24 Januari
2018
SPMI-UNW PM AKD 25
PROSEDUR SPMI
185
BAGIAN 1
FORMAT BUKU AJAR
Buku ajar ditujukan sebagai kelengkapan proses pembelajaran dengan
ciri ruang lingkupnya dibatasi kurikulum dan rencana pembelajaran
semester. Penulisan buku ajar berorintasi pada transformasi
pengetahuan yang sistematis dan terstruktur. Format buku ajar
meliputi tata letak dan sistematika. Buku ajar merupakan bagian dari
kelengkapan atau sarana pembelajaran yang memiliki misi
menghantarkan materi sesuai dengan kurikulum dan silabus.
1. Ukuran Kertas, Huruf, dan Jenis Huruf
Kertas yang dipakai ukuran A4 (29,7 x 21 cm) diperbolehkan
dengan dibagi 2 kolom. Batas marjin atas, kiri, kanan, bawah
masing masing 2,5 cm, 3 cm, 2 cm, 2,5 cm. Halaman buku ditulis
satu kolom.
Ukuran huruf 11 atau 12 dengan spasi antara baris 1,5. Khusus
untuk judul bab gunakan ukuran huruf 15 atau 16 dan subbab
gunakan ukuran huruf 13 atau 14.
Jenis huruf dapat digunakan times new roman, calibri, ariel, atau
jenis huruf lain yang tidak menyulitkan pembacaannya, dan lajim
digunakan dalam penulisan buku teks.
PROSEDUR SPMI
186
2. Struktur Isi Buku Ajar Buku ajar pada bagian awalnya terdiri dari halaman judul luar (cover), halaman judul dalam, dan seterusnya seperti berikut:
Halaman judul luar (cover) Halaman judul dalam Halaman pengesahan Prakata Daftar isi
Selanjutnya batang tubuh isi buku ajar yang terdiri dari beberapa bab
atau bagian. Tiap bab dapat berisi beberapa subbab atau subbagian
dan seterusnya sesuai dengan cakupan dan ruang lingkup pembahasan
bahan pembelajaran pada pokok bahasan bersangkutan. Isi Tiap Bab Secara umum isi tiap bab terdiri dari tiga bagian: 1) pendahuluan, 2) penyajian, dan 3) penutup. Isi masing masing bagian adalah: 2. Pendahuluan
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar 3. Penyajian
judul bab, subbab, uraian dan penjelasan yang diikuti contoh-
contoh, kasus, ilustrasi, grafik, gambar, konsep, teori dan
bahan lain yang perlu disampaikan kepada mahasiswa yang
relevan dengan pokok bahasan. Isi pada bagian ini dapat
berisi beberapa subbab
PROSEDUR SPMI
187
sesuai dengan subpokok bahasan dan luasnya cakupan bahan pembelajaran.
Gaya bahasa dalam uraian penjelasan, contoh dan interpretasi
hendaknya dengan bahasa yang komunikatif dan mudah
dicerna. Dalam bab ini sebaiknya banyak ilustrasi, pengertian
dan defenisi agar mahasiswa mudah memahami bahan
pemebelajaran.
2. Rangkuman, berisi intisari bahan pembelajaran dalam bab
ini. C. Penutup
Soal Latihan atau Kasus,
dalam bagian pada masing-masing BAB ini diberikan soal-soal atau kasus-kasus yang perlu diselesaikan mahasiswa secara mandiri
agar pemahaman bahan pembelajaran lebih terinternalisai.
Umpan balik dan Tindak lanjut,
jelaskan di sini masalah umpan balik atau tindak lanjut, hal ini pada
prinsipnya merupakan petunjuk bagi mahasiswa untuk mengukur
capaian pembelajarannya setelah membaca bahan pada bab ini dan
petunjuk tentang tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan
mahasiswa untuk lebih mengembangkan kapasitas belajarnya.
Daftar Pustaka (dalam setiap Bab perlu dituliskan daftar pustaka)
Indeks/Kata penting (dituliskan kata/istilah penting dalam setiap
BAB)
PROSEDUR SPMI
188
Setelah semua bab ditulis, maka pada lembar lembar akhir buku ajar diisi dengan Daftar Pustaka Di sini ditulis daftar pustaka secara keseluruhan
Indeks Berisi kata kata penting, atau yang bermakna khusus, disertai dengan nomor halaman tempat kata itu ditemukan.
PROSEDUR SPMI
189
BAGIAN 2
FORMAT BAHAN AJAR
Bahan ajar ini merupakan bahan tertulis bersifat naratif yang berisi
bahan-bahan pokok yang dibahas dalam satu pertemuan pembelajaran,
dan aktivitas pembelajaran yang direncanakan pada satu pertemuan.
Bahan ajar ini secara umum berisi hanya satu materi saja.
Menggunakan kertas berukuran A4, menggunakan ukuran huruf 11
atau 12 dengan jarak spasi 1,3 sampai 1,5. Jenis huruf bisa dipilih
arial, callibri, times new roman, atau jenis huruf lainnnya yang lajim
digunakan pada buku teks. Ukuran huruf judul, subjudul atau judul
bagian bagian bahan ajar dapat digunakan 13 atau 14. Sistematika isi
bahan ajar adalah seperti diuraikan di bawah ini. Sistematika Penulisan
Pada bagian awal bahan ajar tulis identitas mata kuliah dan nama pengajarnya, bagian ini berulang pada bahan ajar tiap pertemuan. Program Studi Nama mata
kuliah/Kode Jumlah SKS Pengajar
: : : :
: Kompetensi Inti
:
Kompetensi Dasar :
PROSEDUR SPMI
190
I Pendahuluan
1.1 Cakupan atau Ruang Lingkup Materi Pembelajaran
1.2 Sasaran Pembelajaran, salin dari Buku Kurikulum
1.3 Perilaku awal mahasiswa, beri penjelasan kemampuan apa yang
sebaiknya telah dimiliki mahasiswa agar dapat mengikuti
pembahasan materi ini dengan baik
1.4 Manfaat, beri penjelasan apa pentingnya mempelajari materi ini.
1.5 Urutan Pembahasan
1.6 Petunjuk Belajar, isinya menekankan apa yang harus dilakukan mahasiswa sebagai subjek dalam pembelajaran.
II. Penyajian
2.1 Uraikan materi pembelajaran, pengertian, definisi, konsep atau
teori, contoh soal dan seterusnya. Uraian ini dapat dibagi
menjadi beberapa subbagian sesuai dengan kebutuhan dan
mengacu pada Kurikulum.
Dalam bagian ini diuraikan dan bila perlu dijelaskan rinci
kegiatan belajar yang dilakukan di kelas, di laboratorium atau
di luar kelas bersama mahasiswa dalam upaya pencapaian
sasaran pembelajaran.
Secara eksplisit sangat baik kalau di bagian penyajian ini
ditulis singkat pengembangan materi pembelajaran yang
diperoleh dari aktivitas penelitian, termasuk penelitian yang
sedang atau yang direncanakan untuk pengembangan materi
pembelajaran ini.
PROSEDUR SPMI
191
2.2 Lingkup penghiliran/penerapan, dalam hal ini diuraikan dan
diberi contoh penerapan konsep, teori atau formula dalam
dunia industri, masyarakat, rumah tangga, atau kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan capaian pembelajaran atau
kompetensi lulusan.
2.3 Latihan, penyajian materi pembelajaran harus disertai dengan
soal atau kasus sebagai bahan pelatihan mahasiswa agar
konsep, teori, formula dan rumusan yang diberikan lebih
terinternalisasi pada mahasiswa.
2.4 Tugas mandiri, tugas ini diberikan kepada mahasiswa agar
mereka dapat mengembangkan pengetahuan dari kegiatan
kegiatan yang diberikan. III. Penutup
3.1 Rangkuman, ini berisi intisari dari seluruh pembahasan
materi pembelajaran, sekaligus merupakan bahan esensial
yang penting dipahami mahasiswa
3.2 Soal tes formatif, soal ini dimaksudkan sebagai panduan bagi
mahasiswa dan dosen mengukur capaian belajar dan
menyesuaikannya dengan kurikulum dan analisis kebutuhan
pembelajaran.
3.3 Umpan balik, atau Tindak Lanjut, jelaskan di sini masalah
umpan balik atau tindak lanjut, hal ini pada prinsipnya
merupakan petunjuk bagi mahasiswa untuk mengukur
capaian pembelajarannya setelah membaca bahan pada bab
ini dan petunjuk tentang tindakan selanjutnya yang perlu
dilakukan mahasiswa untuk lebih mengembangkan kapasitas
belajarnya.
PROSEDUR SPMI
192
3.4 Daftar Pustaka, tulis daftar pustaka yang khusus yang digunakan untuk materi pembelajaran ini, pustaka yang
digunakan bisa buku teks, buku ajar, terbitan berkala, dll. yang lajim.
PROSEDUR SPMI
193
BAGIAN 3
MODUL Pengertian Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara
tertulis sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat menyerap sendiri
materi tersebut dengan atau sesedikit mungkin membutuhkan bantuan
dari orang lain. Modul ditulis lebih rinci dibandingkan buku ajar, isi
modul harus sesuai dengan mata kuliah pada ranah dan jenjang yang
telah ditetapkan dalam analisis kebutuhan pembelajaran. Ciri umum modul antara lain: menggunakan bahasa yang sederhana,
berisi pengetahuan sesuai dengan mata kuliah atau pelajaran tertentu
mengacu pada sasaran pembelajaran, dan menggunakan format yang
lazim digunakan seperti dalam buku ajar. Modul ditulis pada kertas yang dengan ukuran A4 (29,7 x 21 cm),
marjin atas, kiri, kanan, bawah masing masing 2,5 cm, 3 cm, 2 cm, 2,5
cm. Halaman buku ditulis satu kolom. Ukuran huruf adalah 11 atau 12 dengan spasi antara baris 1,5. Khusus
untuk judul bab gunakan ukuran huruf 15 atau 16 dan subbab gunakan
ukuran huruf 13 atau 14. Jenis huruf dapat digunakan times new roman, calibri, ariel, atau jenis
huruf lain yang tidak menyulitkan pembacaannya, dan lajim
digunakan dalam penulisan buku teks.
194
Sistematika atau format modul adalah sebagai berikut: I. Tinjauan Mata Kuliah (Bagian ini sama untuk semua modul dalam satu mata kuliah)
A. Deskripsi mata kuliah
B. Kegunaan Mata Kuliah
C. Sasaran Belajar
D. Urutan Penyajian
E. Petunjuk Belajar bagi Mahasiswa dalam mempelajari modul
II. Pendahuluan A. Sasaran pembelajaran yang ingin dicapai
B. Ruang lingkup bahan modul
C. Manfaat mempelajari modul
D. Urutan pembahasan
E. Petunjuk khusus (bila ada yang spesifik pada modul ini)
III. Materi Pembelajaran
A. Uraikan isi pokok bahasan subpokok bahasan, contoh soal atau kasus, dan lainnya yang perlu dipahami mahasiswa
B. Isinya bisa terdiri dari beberapa bagian atau subbagian sesuai dengan ruang lingkup pokok bahasan dan subpokok bahasan.
IV. Latihan
A. Beri soal atau kasus atau problem yang perlu dilatihkan mahasiswa untuk mengembangakan pemahaman mahasiswa
B. Bila perlu buat lembar kerja mahasiswa, format tabel, atau bentuk lain yang
diperlukan C. lengkapi dengan petunjuk kerja (SOP) agar kegiatan mandiri mahasiswa lebih
terarah pada pencapaian sasaran pembelajaran D. akan baik sekali kalau tugas atau latihan itu mencakup kognisi, psikomotorik, dan
afeksi
E. Rangkuman : tulis intisari bahan pembelajaran pada modul, rangkuman ini sebaiknya
tidak lebih dari tiga paragraf. VI. Tes Formatif
- Buat sejumlah soal, proyek atau kasus untuk mengukur capaian belajar
mahasiswa. Bila dipandang perlu lengkapi kunci jawaban soal yang diberikan. VII. Umpan Balik atau Tindak Lanjut
- tulis petunjuk kepada mahasiswa cara mengukur capaiannya dan tindakan yang
perlu dilakukan untuk pengembangan pemahaman tentang bahan modul dan
ketercapian sasaran pembelajaran. Tindak lanjut merupakan petunjukkan bagi
195
mahasiswa apakah diperlu mengulang bagian tertentu atau perlu menambah bahan
pembelajaran lebih lanjut. VIII. Kunci Tes Formatif IX. Daftar Pustaka
BAGIAN 4
PEDOMAN PRAKTIK
1. Pengertian
Praktik adalah strategi pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa dapat
mempraktikkan/memeragakan/mensimulasi secara empiris kemam-puan kognitif,
psikomotorik, dan afektif secara simultan menggunakan sarana laboratorium.
Laboratorium adalah tempat kerja/praktik, dapat berupa sekolah, rumah sakit, studio,
perkantoran, pabrik, komunitas, dsb.
Pembelajaran di Laboratorium merupakan komponen penting dalam pembelajaran
yang perlu diadakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran di laboratorium
dikembangkan berdasarkan hasil identifikasi kompetensi lulusan yang diharapkan.
Tugas dosen dalam pembelajaran laboratorium atau praktik adalah:
- Mendesain Pembelajaran di Laboratorium
- Memfasilitasi jalannya Pembelajaran di Laboratorium
- Mendampingi mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran di laboratorium
- Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan dan hasil pembelajaran di laboratorium
Buku pedoman atau panduan praktik diketik pada kertas ukuran A4 (29,7 x 21 cm). Batas marjin atas, kiri, kanan, bawah masing masing 2,5 cm, 3 cm, 2 cm, 2,5 cm. Halaman buku ditulis satu kolom.
196
Gunakanlah huruf berukuran 11 atau 12 dengan spasi antara baris 1,5. Khusus untuk judul
bab gunakan ukuran huruf 15 atau 16 dan subbab gunakan ukuran huruf 13 atau 14. Jenis huruf dapat digunakan times new roman, calibri, ariel, atau jenis huruf lain yang tidak
menyulitkan pembacaannya, dan lajim digunakan dalam penulisan buku teks. Sistematikan isi panduan praktik seperti yang diuraikan berikut. 2. Sistematika Buku Pedoman Praktik
1. Identitas Mata kuliah
- nama mata kuliah
- jumlah sks
- semester
- dosen pengampu
- deskripsi singkat mata kuliah
- sasaran belajar 2. Pendahuluan
3. Deskripsi singkat praktik
4. Sasaran pembelajaran praktikum (mengacu ke kurikulum)
5. Tata tertib dan etika praktik
6. Alokasi waktu praktik
7. Tempat praktik (ruang laboratorium, rumah sakit, komunitas, dsb)
8. Teori atau prinsip dasar yang menjadi landasan praktikum
Bila praktik lebih dari satu judul dalam satu semester, maka masing masing praktik harus
dijelaskan, misalnya:
8.1 Praktik 1
- deskripsi singkat - sasaran pembelajaran praktik - dst..
8.2 Praktik 2
- deskripsi singkat - sasaran pembelajaran praktik - dst
9. Prosedur dan Mekanisme Praktik
197
Susunlah panduan prosedur dan mekanisme yang harus dilakukan oleh mahasiswa,
berdasarkan SOP. Bila diperlukan pengetahuan dan ketrampilan prasyarat, perlu
dijelaskan disertai alasan pentingnya prasyarat tersebut.
Bila kemampuan yang menjadi prasyarat itu akan diujikan sebelum melakukan praktik, harus juga dijelaskan dalam bagian ini.
Jangan lupa jelaskan masalah keselamatan dan keamanan kerja selama praktik, termasuk
pelaksanaan “safety briefing” sebelum memulai praktik jika itu direncanakan.
Lembar kerja dan borang yang perlu disiapkan untuk mencatat hasil pengamatan,
pengukuran, dan semacamnya. Untuk praktik lapangan, perlu disiapkan pedoman
observasi.
Dalam hal praktikum dilaksanakan lebih dari satu kali untuk satu mata kuliah maka
prosedur dan mekanisme paraktik ini dibuat untuk masing – masing praktikum. Misalnya
“3.1 Prosedur dan Mekanisme.
Praktik 1”; “3.2 Prosedur dan Mekanisme Praktik 2”, dst 4. Lampiran
- Daftar Pustaka - format jurnal praktik - format laporan praktik - kriteria penskoran atau penilaian
198
PROSEDUR DAN FORMULIR MUTU BIRO ADMINISTRASI DAN URUSAN
KEPEGAWAIAN (BAUK)
PROSEDUR MUTU DAN FORMULIR NOMOR
1. Bagian Persuratan
a. Prosedur Mutu Pengelolaan surat masuk
1) Formulir pengarsipan surat masuk
2) Formulir lembar disposisi surat
b. Prosedur Mutu Pengelolaan surat keluar
1) Formulir permohonan surat keterangan mahasiswa
2) Formulir permohonan surat (bagi mahasiswa)
3) Formulir permohonan pembuatan surat keluar (bagi
karyawan)
4) Formulir surat tugas tanpa form disposisi
5) Formulir agenda surat tugas
6) Formulir laporan kegiatan perjalanan dinas
c. Prosedur Mutu Pendistribusian surat
1) Formulir ekspedisi pendistribusian surat
d. Prosedur Mutu Pemusnahan dokumen persuratan
1) Formulir Berita acara pemusnahan dokumen
persuratan
2. Bagian Humas
a. Prosedur Mutu Informasi, Dokumentasi, dan Publikasi
1) Formulir Permohonan Dokumentasi dan Publikasi
b. Prosedur Mutu keprotokoleran
1) Formulir Berita acara kunjungan
c. Prosedur Mutu penerimaan tamu kunjungan dari luar
UNW
1) Formulir berita acara penerimaan tamu luar UNW
d. Prosedur Mutu Kritik dan Saran
1) Formulir lembar kritik dan saran
3. Bagian Rumah Tangga
a. Prosedur Mutu Peminjaman Kendaraan Operasional
1) Fomulir peminjaman kendaraan operasional
b. Prosedur Mutu Keamanan Lingkungan
c. Prosedur Mutu Kebersihan Lingkungan
SPMI-UNW/PM/SRT/01
SPMI-UNW/FM/SRT/01
SPMI-UNW/FM/SRT/02
SPMI-UNW/PM/SRT/02
SPMI-UNW/FM/SRT/03
SPMI-UNW/FM/SRT/04
SPMI-UNW/FM/SRT/05
SPMI-UNW/FM/SRT/06
SPMI-UNW/FM/SRT/07
SPMI-UNW/FM/SRT/08
SPMI-UNW/PM/SRT/03
SPMI-UNW/FM/SRT/09
SPMI-UNW/PM/SRT/04
SPMI-UNW/FM/SRT/10
SPMI-UNW/PM/HUM/01
SPMI-UNW/FM/HUM/01
SPMI-UNW/PM/HUM/02
SPMI-UNW/FM/HUM/02
SPMI-UNW/PM/HUM/03
SPMI-UNW/FM/HUM/03
SPMI-UNW/PM/HUM/04
SPMI-UNW/FM/HUM/03
SPMI-UNW/PM/RT/01
SPMI-UNW/FM/RT/01
SPMI-UNW/PM/RT/02
SPMI-UNW/PM/RT/03
199
1) Formulir kebersihan ruang
2) Formulir kebersihan kamar mandi
d. Prosedur Mutu Pengadaan Sarana dan Prasarana
1) Formulir usulan sarana dan prasarana
2) Formulir perbaikan sarana dan prasarana
3) Formulir penghapusan barang
e. Prosedur Mutu peminjaman sarana dan prasarana
1) Formulir peminjaman sarana dan prasarana
f. Prosedur Mutu Pengembalian Peminjaman Sarana dan
Prasarana
1) Formulir pengembalian peminjaman sarana dan
prasarana
g. Prosedur Mutu Perawatan Sarana dan Prasarana
4. Bagian Kepegawaian
a. Prosedur mutu SK
1) Formulir SK rektor tentang penetapan dosen
pengampu mata kuliah
2) Formulir SK rektor tentang penetapan pembimbing
akademik
3) Formulir SK rektor tentang penetapan pembimbing
praktik belajar lapangan
4) Formulir SK rektor tentang pengangkatan dosen
pembimbing skripsi
b. Prosedur rekruitmen pegawai
1) Formulir berita acara seleksi penerimaan SDM
c. Prosedur masa percobaan
1) Formulir penilaian kerja karyawan
d. Prosedur penilaian kedisiplinan
1) Formulir penilaian kedisiplinan
e. Prosedur promosi pegawai
f. Prosedur sanksi pegawai
g. Prosedur demosi pegawai
h. Prosedur kenaikan pangkat dosen
1) Formulir Berita acara pertimbangan/ persetujuan
SPMI-UNW/FM/RT/02
SPMI-UNW/FM/RT/03
SPMI-UNW/PM/RT/04
SPMI-UNW/FM/RT/04
SPMI-UNW/FM/RT/05
SPMI-UNW/FM/RT/06
SPMI-UNW/PM/RT/05
SPMI-UNW/FM/RT/07
SPMI-UNW/PM/RT/06
SPMI-UNW/FM/RT/08
SPMI-UNW/PM/RT/06
SPMI-UNW/PM/PEG/01
SPMI-UNW/FM/PEG/01
SPMI-UNW/FM/PEG/02
SPMI-UNW/FM/PEG/03
SPMI-UNW/FM/PEG/04
SPMI-UNW/PM/PEG/02
SPMI-UNW/FM/PEG/05
SPMI-UNW/PM/PEG/03
SPMI-UNW/FM/PEG/06
SPMI-UNW/PM/PEG/04
SPMI-UNW/FM/PEG/07
SPMI-UNW/PM/PEG/05
SPMI-UNW/PM/PEG/06
SPMI-UNW/PM/PEG/07
SPMI-UNW/PM/PEG/08
SPMI-UNW/FM/PEG/08
200
senat untuk kenaikan pangkat dosen
i. Prosedur mutasi pegawai
j. Prosedur cuti dan ijin
1) Formulir cuti
k. Prosedur pengajuan asuransi
l. Prosedur pengusulan NIDN
m. Prosedur pengarsipan data pegawai
1) Formulir identitas pegawai
n. Prosedur sertifikasi dosen
o. Prosedur studi lanjut
5. Bagian Keuangan
a. Prosedur Mutu Penyusunan tarif biaya kuliah
(SPP-SKS)
1) Formulir Rekap Honor Dosen Luar
b. Prosedur Mutu Penerimaan Keuangan
c. Prosedur Mutu Penyusunan Anggaran Universitas
1) Formulir Rencana Bisnis Anggaran UAS
Tertulis
2) Formulir Rencana Bisnis Anggaran UAS
Praktik
3) Formulir Rencana Bisnis Anggaran Ujian
Praktik Klinik dan Komunitas
4) Formulir Rencana Bisnis Anggaran Praktik
Klinik
5) Formulir Rencana Bisnis Anggaran Skripsi
6) Formulir Rencana Bisnis Anggaran Bahan
Praktikum
7) Formulir Rencana Bisnis Anggaran Honor
Mengajar
8) Formulir Rekapitulasi Rencana Bisnis
Anggaran
9) Formulir Laporan Kegiatan
d. Prosedur Mutu Pencairan Anggaran, Biro, UPT,
Fakultas
SPMI-UNW/PM/PEG/09
SPMI-UNW/PM/PEG/10
SPMI-UNW/FM/PEG/09
SPMI-UNW/PM/PEG/11
SPMI-UNW/PM/PEG/12
SPMI-UNW/PM/PEG/13
SPMI-UNW/FM/PEG/10
SPMI-UNW/PM/PEG/14
SPMI-UNW/PM/PEG/15
SPMI-UNW/PM/KEU/01
SPMI-UNW/FM/KEU/01
SPMI-UNW/PM/KEU/02
SPMI-UNW/PM/KEU/03
SPMI-UNW/FM/KEU/02
SPMI-UNW/FM/KEU/03
SPMI-UNW/FM/KEU/04
SPMI-UNW/FM/KEU/05
SPMI-UNW/FM/KEU/06
SPMI-UNW/FM/KEU/07
SPMI-UNW/FM/KEU/08
SPMI-UNW/FM/KEU/09
SPMI-UNW/FM/KEU/10
SPMI-UNW/PM/KEU/04
201
1) Formulir Pencairan Anggaran
e. Prosedur Mutu Pengajuan cek
f. Prosedur Mutu Pembayaran tagihan rutin
g. Prosedur Mutu Pembayaran tagihan non rutin
h. Prosedur Mutu Pembayaran Beasiswa
i. Prosedur Mutu Pembayaran Gaji dan Honorarium
j. Prosedur Mutu Penentuan dan Pembayaran
Perjalanan Dinas
k. Prosedur Mutu Usulan & penetapan Honor
kelebihan mengajar dan dosen TT
l. Prosedur Mutu Penetapan HPS
m. Prosedur Mutu Pelaporan realisasi Penggunaan
Anggaran
n. Prosedur Mutu Pelaporan Keuangan
o. Prosedur Mutu Pemeriksaan Kas Bendahara
p. Prosedur Mutu Pengelolaan SIM Keuangan, Input
Data dan Cetakan
q. Prosedur Mutu Prosedur Pembayaran Mahasiswa
r. Prosedur Mutu Prosedur Permohonan Dispensasi
Pembayaran Mahasiswa
s. Prosedur Mutu Pelaporan Dana Kegiatan
SPMI-UNW/FM/KEU/11
SPMI-UNW/PM/KEU/05
SPMI-UNW/PM/KEU/06
SPMI-UNW/PM/KEU/07
SPMI-UNW/PM/KEU/08
SPMI-UNW/PM/KEU/09
SPMI-UNW/PM/KEU/10
SPMI-UNW/PM/KEU/11
SPMI-UNW/PM/KEU/12
SPMI-UNW/PM/KEU/13
SPMI-UNW/PM/KEU/14
SPMI-UNW/PM/KEU/15
SPMI-UNW/PM/KEU/16
SPMI-UNW/PM/KEU/17
SPMI-UNW/PM/KEU/18
SPMI-UNW/PM/KEU/19
202
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENGELOLAAN SURAT MASUK
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/SRT/01
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
1. Sebagai pedoman dalam pengelolaan surat masuk di Universitas Ngudi Waluyo
2. Administrasi dan pengarsipan surat masuk dapat berjalan dengan baik dan tertib
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk semua unit kerja dan mahasiswa.
REFERENSI
1. Statuta Universitas
2. SOTK Universitas
DEFINISI
Surat masuk adalah surat yang ditujukan kepada Universitas Ngudi Waluyo, baik untuk
rektorat, lembaga, dekanat, UPT, program studi, maupun organisasi mahasiswa.
KETENTUAN UMUM
1. Setiap surat masuk baik untuk rektorat, lembaga, dekanat, UPT, program studi, maupun
organisasi mahasiswa, harus diserahkan ke bagian persuratan BAUK
2. Bagian persuratan BAUK harus mengarsipkan semua surat masuk yang diterima
203
PROSEDUR
1. Diagram Proses Pengelolaan Surat Masuk
Rektorat Bagian Persuratan Unit/Pihak Terkait
2. Rincian Prosedur
1) Mulai
2) Bagian persuratan menerima surat masuk
Mulai
Menerima surat
masuk
Membuat
disposisi surat
Mengarsipkan
disposisi surat
Mendisposisikan ke
unit/pihak terkait
Selesai
Mencatat surat masuk
Mengajukan disposisi ke
Sekretaris
Rektorat/Rektorat
204
3) Bagian persuratan mencatat surat masuk
4) Bagian persuratan mengajukan disposisi ke Sekretaris Rektorat/Rektorat
5) Rektorat membuat disposisi surat
6) Bagian persuratan mengarsipkan surat disposisi
7) Bagian persuratan mendisposisikan ke unit/pihak terkait
8) Selesai
205
FORMULIR
PENGARSIPAN SURAT
MASUK
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/SRT/01
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
NO Nomor Surat Tanggal
Diterima Pengirim Perihal Diteruskan Kepada
206
FORMULIR
LEMBAR DISPOSISI
SURAT
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/SRT/02
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
LEMBAR DISPOSISI SURAT
Nomor Surat : Perihal :
Tanggal Diterima :
Pengirim :
Ditujukan Kepada :
Rektor : …………………………. Keterangan :
Wakil Rektor : …………………………. Agar menghadiri pertemuan
Dekan : …………………………. dimaksud
Ka. Prodi : …………………………. Agar dibuatkan surat tugas
Ka. Biro : …………………………. Bendahara agar dikeluarkan
Ka. Lembaga : …………………………. biaya
Ka. Badan : …………………………. Administrasi
Ka. UPT : …………………………. Uang saku
Kabag Kepegawaian : …………………. Uang Makan
Kabag Rumah Tangga : …………………. Akomodasi
Kabag Humas : ………………….
Kabag Persuratan : ………………….
Kabag Keuangan : ………………….
Kabag Akademik : ………………….
Kabag Kemahasiswaan : ………………….
Unit : ………………….
: ………………….
Catatan : Ungaran , …………………………….
(……………………………………..)
207
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENGELOLAAN SURAT KELUAR
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/SRT/02
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
1. Sebagai pedoman dalam pembuatan surat keluar di Universitas Ngudi Waluyo
2. Pedoman pengarsipan surat keluar agar dapat berjalan dengan baik dan tertib
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk semua unit kerja dan mahasiswa.
REFERENSI
1. Statuta Universitas
2. SOTK Universitas
DEFINISI
1. Surat keluar adalah surat yang dikeluarkan oleh pimpinan (Rektor, Wakil Rektor, Kepala
Badan, Kepala Biro, Dekanat) yang ditujukan kepada internal (unit kerja, perorangan
dosen, perorangan mahasiswa) maupun eksternal.
2. Surat keluar tentang kegiatan kepanitiaan yang membuat surat adalah sekretaris panitia,
bagian surat hanya mengeluarkan nomor surat saja
KETENTUAN UMUM
1. Setiap surat keluar baik kepada rektorat, lembaga, dekanat, UPT, program studi, maupun
organisasi mahasiswa, harus dibuat di bagian persuratan BAUK
2. Bagian persuratan BAUK harus mengarsipkan semua surat keluar yang dibuat
3. Bagian lain yang ingin mengajukan surat melalui formulir pengajuan surat (missal
kepegawaian)
4. Surat Keluar Terdiri dari
a. Surat mahasiswa
b. Surat fakultas/ rektorat
c. Surat LPPM
d. Surat BPM
e. Surat BAUK
f. Surat BAAK
g. Surat UPT
208
h. Surat tugas
i. Surat keluar tentang kegiatan kepanitiaan
PROSEDUR
1. Diagram Proses Pengelolaan Surat Keluar
Rektorat Bagian Persuratan Unit/Pihak Terkait
2. Rincian Prosedur
1) Mulai
2) Pemohon mengisi formulir permohonan surat
3) Bagian persuratan membuat surat berdasarkan isian formulir
Mengisi formulir
permohonan surat
Mengajukan
permohonan
tandatangan
ke Pimpinan
Mulai
Membuat surat
berdasarkan isian formulir
Tanda tangan
Mengarsipkan
surat
Menyerahkan kepada
pemohon
Selesai
209
4) Bagian persuratan mengajukan permohonan tanda tangan ke Pimpinan
5) Pimpinan menandatangai surat yang diajukan
6) Bagian persuratan mengarsipkan surat keluar
7) Surat diserahkan kepada pemohon
8) Selesai
PENOMORAN SURAT
1. SURAT KELUAR
BENTUK PENOMERAN
i. Nomor urut surat
ii. Kode berkas
iii. Kode bagian yang mengeluarkan (Prodi-Fakultas)
iv. Kode Institusi
v. Bulan surat dikeluarkan
vi. Tahun surat dikeluarkan
……… / ………… / ………… /………………/………… /…………
Contoh : 001/A/FIK/UNW/I/2018
KETERANGAN :
i. Nomor urut surat
Dituliskan nomor urut surat keluar yang ditulis dalam 3 digit
Nomor surat diurutkan sesuai dengan bagian yang mengeluarkan (setiap)
bagian memiliki urutan nomor tersendiri)
ii. Kode berkas
Kode berkas untuk surat yang dikeluarkan oleh Prodi, Fakultas dan
Rektorat masing – masing dikelompokkan.
RINCIAN KODE BERKAS
KODE BERKAS KETERANGAN PERIHAL
A
1. Proses Belajar Mengajar
2. Permohonan Mengajar/Dosen Pengampu
3. Permohonan Soal UTS/UAS
4. Permohonan Mata Kuliah
5. Surat Keterangan Kelulusan Mahasiswa
6. Surat ke Dirjen DIKTI
7. Surat Ke Kementerian Timor Leste
8. Surat ke Kopertis
9. Surat Permohonan Ijin Praktik,Parktik Magang
10. Surat Penyerahan Dan Penarikan Mahasiswa
Praktik
11. Surat ke Dinas Kesehatan dan Instansi
pemerintah
12. Surat antar Institusi
210
13. Permohonan Blanko Ijazah
14. Surat pindah kuliah
15. Pemberitahuan masa studi
16. Surat ke Instansi Pemerintah
17. Surat terkait dengan kegiatan Administrasi
Akademik Dan Kemahasiswaan
B
1. Pemberitahuan Masalah keuangan
2. Surat ijin belajar
3. Surat panggilan dan peringatan staf
4. Sarana prasarana
5. Surat rekomendasi
6. Surat pengalaman kerja
7. Permohonan Peminjaman (Ruang, Alat dll)
8. Permohonan NIDN
9. Surat Pengantar tentang kepegawaian
10. Surat terkait dengan Admistrasi Umum Dan
Kepegawaian,
C
1. Publikasi
2. Promosi
3. Permohonan Kerja Sama
4. Humas
D 1. Pengabdian Masysrakat
2. Penelitian
E 1. Penjaminan Mutu
MOU/PKS Pengembangan kerjasama
ST Surat Tugas
iii. Bagian yang mengeluarkan :
Dituliskan kode bagian yang mengeluarkan, seperti pada tabel berikut :
NO Bagian yang mengeluarkan Kode
1 REKTOR, WR 1,2,3 RKT
2 DEKAN FAKULTAS KEPERAWATAN FK
a. PRODI S1 KEPERAWATAN PSS1KEP
b. PRODI D3 KEPERAWATAN PSD3KEP
3 DEKAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN FIK
a. PRODI D3 KEBIDANAN PSD3KEB
b. PRODI D4 KEBIDANAN PSD4KEB
c. PRODI S1 KESEHATAN MASY. PSKM
d. PRODI S1 FARMASI PSF
e. PRODI S1 ILMU GISI PSIG
4 DEKAN FAKULTAS PENDIDIKAN FP
211
a. PRODI S1 PGSD PSSD
b. PRODI S1 PG PAUD PSPAUD
5 DEKAN FAKULTAS HUKUM FH
a. PRODI S1 HUKUM PSHK
6 DEKAN FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA FTI
a. PRODI S1 TEKNIK INFORMATIKA PSIT
7 DEKAN FAKULTAS BAHASA FB
a. S1 SASTRA JEPANG PSSJ
b. S1 SASTRA INGGRIS PSSING
iv. Bulan
Dituliskan bulan surat dikeluarkan dalam bentuk angka Romawi (contoh : I, II
dan seterusnya)
v. Tahun
Tahun dituliskan tahun surat keluar secara jelas (contoh : 2018)
2. MOU/ PKS
BENTUK PENOMERAN
i. Nomor urut surat
ii. Kode berkas
iii. Kode bagian yang mengeluarkan
iv. Bulan
v. Tahun
……… / ………… / …………/………… /…………
212
FORMULIR
PERMOHONAN SURAT
KETERANGAN
MAHASISWA
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/SRT/03
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
FORMULIR PERMOHONAN SURAT KETERANGAN MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ……………………………………….………………………
NIM : ……………………………………….………………………
Semester : ……………………………………….………………………
Program Studi : ……………………………………….………………………
Fakultas : ……………………………………….………………………
Tempat/Tanggal Lahir : ……………………………………….………………………
Agama : ……………………………………….………………………
Alamat : ……………………………………….………………………
……………………………………….………………………
……………………………………….………………………
Identitas Orang Tua
Nama Orang Tua : ……………………………………….………………………
Pekerjaan : ……………………………………….………………………
NIP : ……………………………………….………………………
Pangkat/Golongan : ……………………………………….………………………
Instansi : ……………………………………….………………………
Mengajukan permohonan untuk dibuatkan surat :
Surat Keterangan Masih Kuliah Untuk Tunjangan Gaji
Surat Keterangan masih Kuliah
Surat Pengantar ditujukan ke …………………………………….
Lain-lain ………………………………………………………….
Keterangan :
1. Beri tanda “√” pada kotak pengajuan surat yang tersedia
2. Isikan data sesuai permintaan
3. Melampirkan fotocopy kartu mahasiswa 1 lembar
Ungaran, ………………………………
Pemohon
(…………………………………….)
213
FORMULIR
PERMOHONAN SURAT
(BAGI MAHASISWA)
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/SRT/04
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
PERMOHONAN SURAT
Jenis Surat :
(…..) Studi Pendahuluan (…..) Mencari Data (…..) Ekspetasi
(…..) Penelitian dan Mencari Data (…..) Uji Validitas
Untuk :
(…..) Skripsi (…..) Makalah
(…..) Karya Tulis Ilmiah (KTI) (…..) Proposal
Nama : ………………………………………………………………………
NIM : ………………………………………………………………………
Semester : ………………………………………………………………………
Program Studi : ………………………………………………………………………
Fakultas : ………………………………………………………………………
Judul : ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Ditujukan :
Tembusan :
1. …………………………………………………………………………………………
2. ………………………………….……………………………………………………..
3. ………………………………………………………………………………………..
4. ………………………………………………………………………………………..
Keterangan :
a. Beri tanda V pada salah satu permintaan surat yang dikehendaki
b. Pembuatan surat penelitian & mencari data wajib melampirkan bukti pengesahan
judul
c. Pembuatan surat 1-3 hari
d. Pastikan tujuan surat kepada tempat yang dituju
Ungaran, ………………………
Pemohon
…………………………………
.
214
FORMULIR
PERMOHONAN
PEMBUATAN SURAT
KELUAR (BAGI
KARYAWAN)
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/SRT/05
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
Formulir Permohonan Pembuatan Surat Keluar
Nama Pemohon :
Program Studi/Badan :
Fakultas/Unit :
No Perihal Permohonan
Surat
Tujuan
Surat
Isi Pokok
Surat
Pemakaian
Surat Keluar
Keterangan
PEMOHON
TTD
(……………….)
Pembuatan surat 1-3 hari
215
FORMULIR
SURAT TUGAS TANPA
FORM DISPOSISI
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/SRT/06
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
FORMULIR SURAT TUGAS TANPA FORM DISPOSISI
Formulir Permohonan Pembuatan Surat Tugas
Nama Pemohon :
Program Studi/Badan :
Fakultas/Unit :
No Nama Pegawai
Yang
Ditugaskan
Isi Pokok
Surat
Tugas
Tempat dan
Pelaksanaan
Keterangan
Biaya SPPD
(ACC/tidak)
Pejabat Yang
Menugaskan
PEJABAT YANG MENUGASKAN
TTD
(………………………..)
Permohonan pengajuan surat tugas H- 3
216
FORMULIR
AGENDA SURAT TUGAS
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/SRT/07
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
BUKU AGENDA SURAT TUGAS UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
NO NO
SURAT
TANGGAL
PEMBUATAN
HARI
BERANGKAT
TANGGAL
BERANGK
AT
KEGIA
TAN
PENYELENGGA
RA NAMA KET
217
FORMULIR
LAPORAN KEGIATAN
PERJALANAN DINAS
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/SRT/08
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
FORMULIR
LAPORAN KEGIATAN PERJALANAN DINAS
Berdasarkan surat tugas No. .................................................................Dengan ini
melaporkan bahwa telah dilaksanakan perjalanan dinas tentang .............
........................................................................................................... pada hari
.....................................................tanggal : ............s/d ............................... tempat
........................................................................................................................
Adapun hasil dari kegiatan tersebut adalah :
Laporan perjalanan dinas maksimal 2 hari
Jenis Perjalanan Dinas : ..................................................
Laporan Kegiatan
Sertifikat, surat tugas* (terlampir) * Coret yang tidak perlu
Ungaran, ……………
Dibuat oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh
Ka. BAUK Rektor
UNW/WR1,2,3/DEKAN
218
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENDISTRIBUSIAN SURAT
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/SRT/03
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman dalam prosedur pendistribusian surat
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk unit kerja BAUK.
REFERENSI
1. Statuta Universitas
2. SOTK Universitas
DEFINISI
Pendistribusian surat adalah proses distribusi surat keluar yang dikeluarkan oleh bagian
persuratan BAUK
KETENTUAN UMUM
1. Pengiriman surat diserahkan oleh bagian Humas UNW
2. Pengiriman surat melalui pos dan surat yang penting dikirim oleh bagian Humas UNW
3. Pengiriman Surat Internal dikirim oleh bagian humas UNW/diambil oleh pihak yang
berkepentingan
219
PROSEDUR
1. Diagram Proses Pendistribusian Surat (dibedakan surat keluar internal dan eksternal
dari bagian surat keluar ke humas)
Pimpinan Bagian Persuratan Bagian humas
2. Rincian Prosedur
1) Bagian persuratan menyampaikan surat keluar ke bagian humas
2) Bagian humas melakukan pendistribusian surat
Mulai
Menyampaikan surat keluar
ke bagian humas
(mengisi di buku ekspedisi
pendistribusian surat)
Melakukan
pendistribusian surat
Selesai
220
FORMULIR
EKSPEDISI
PENDISTRIBUSIAN
SURAT
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/SRT/09
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
NO TGL PENYERAHAN PERIHAL PENERIMA TTD
PENERIMA
221
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PEMUSNAHAN DOKUMEN PERSURATAN
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/SRT/04
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman dalam prosedur pemusnahan dokumen persuratan di Universitas Ngudi
Waluyo
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk unit kerja BAUK.
REFERENSI
1. Statuta Universitas
2. SOTK Universitas
DEFINISI
Pemusnahan dokumen persuratan adalah proses pemusnahan segala dokumen yang
berkaitan dengan surat masuk dan surat keluar yang ada pada bagian persuratan BAUK.
KETENTUAN UMUM
1. Pemusnahan dokumen persuratan dilakukan setiap 5 tahun
2. Proses pemusnahan dilakukan dengan persetujuan Kepala BAUK dan Rektor UNW
222
PROSEDUR
1. Diagram Proses Pengelolaan Pemusnahan Dokumen Persuratan
Rektorat Bagian Persuratan Unit/Pihak Terkait
Dekanat, bpm atau pihak
lain yang dokumennya
dimusnahkan
2. Rincian Prosedur
1) Bagian persuratan mengajukan permohonan pemusnahan dokumen kepada Kepala
BAUK
2) Proses pemusnahan dengan disertai berita acara pemusnahan
Mulai
Mengajukan permohonan
pemusnahan dokumen
persuratan ke Pimpinan
Melakukan pemusnahan
dokumen
Selesai
223
FORMULIR
BERITA ACARA
PEMUSNAHAN
DOKUMEN
PERSURATAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/SRT/10
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
BERITA ACARA
PEMUSNAHAN DOKUMEN PERSURATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
Pada hari ini …………… tanggal …… Bulan ……. Tahun ………. bertempat di Universitas
Ngudi Waluyo telah dilaksanakan Pemusnahan Dokumen Persuratan dengan perincian
dokumen sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya agara dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Rektor
Universitas Ngudi Waluyo,
Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum.
Ka. BAUK
Universitas Ngudi Waluyo,
Adi Purwanto, SE., M.M.
224
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
INFORMASI,DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/HUM/01
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
1. Memberikan citra baik, mempertahankan dan melindungi reputasi kampus kepada
publik
2. Mengelola informasi yang masuk ke kampus.
3. Memberikan informasi baik kepada internal kampus ataupun kepada pihak eksternal
publik terkait perkembangan kampus
4. Mendapatkan informasi kegiatan kampus yang berkaitan dengan UNW melalui
media sosial online.
5. Agar terjalin komunikasi dua arah baik dari dalam atau luar kampus
6. Agar terjadi hubungan positif antar institusi dan publik
RUANG LINGKUP
Prosedur Mutu ini berlaku untuk civitas akademika dan masyarakat luas yang membutuhkan
informasi seputar kampus
REFERENSI
1. SOTK
2. Bagan Organisasi dan Job Description Universitas Ngudi Waluyo No : 003/SK-
Kepeg/UNW/XII/2017
DEFINISI
Humas sebagai salah satu bagian dalam UNW dapat didefinisikan sebagai fungsi
manajemen yang khas antara organisasi dengan publiknya, atau dengan kata lain antara
lembaga pendidikan dengan public internal (dosen/guru, karyawan dan mahasiswa/siswa)
dan public eksternal (orangtua mahasiswa/orangtua siswa, masyarakat, intitusi luar dan stake
holder). Manajemen tersebut dapat diartikan sebagai praktek untuk mengelola informasi,
memberikan informasi sekaligus meyakinkan dan membangkitkan ketertarikan publik pada
situasi dan kondisi serta perkembangan kampus UNW. Kegiatan kehumasan di sebuah
institusi pendidikan tidak terlepas dari manajemen dan begitu juga manajemen tidak
225
mungkin berjalan sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya humas (terkait publikasi dan
komunikasi keluar).
PROSEDUR
Terdapat beberapa prosedur dalam pengelolaan suatu informasi yang kemudian dapat
didokumentasikan dan dipublikasikan antara lain :
1. Prosedur Penerimaan Informasi Masuk
DIAGRAM PROSEDUR PELIPUTAN, DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI
PROSES PENJELASAN ACUAN DOKUMEN
KERJA P J
Permohonan peliputan
dari unit kerja
ditujukan ke BAUK
dan WR 2 atau
melalui form
permohonan peliputan
Surat Tugas
berdisposisi
Jadwal Agenda
kegiatan
Pengumpulan foto,
naskah dan materi
berita
Naskah maupun foto
diarsipkan dalam
bentuk file elektronik
Naskah diunggah di
web ataupun dikirim
ke media massa
Humas
Humas
Humas
Humas
Pembuatan Naskah
dan Menyusun
Galeri foto untuk
arsip
Berita Pencitraan
Institusi
Info Masuk
Disposisi Tugas Peliputan
Pelaksanaan
Peliputan & Dokumentasi
kegiatan
226
2. Rincian Prosedur
Prosedur Penerimaan Informasi Masuk
a. Bagian Humas menerima informasi dari luar baik berupa informasi media cetak
maupun elektronik , surat baik cetak maupun elektronik.
b. Informasi Masuk apabila berupa media dalam pengertian media massa seperti berita
pada umumnya, dan di dalamnya terkandung berita unit kerja lain dalam kampus,
bagian Humas akan menyampaikan informasi tersebut kepada unit kerja yang
bersangkutan agar segera mengetahui informasi tersebut dan segera ditindaklanjuti.
c. Bagian Humas mengumpulkan semua Informasi dalam bentuk berita baik cetak
maupun elektronik yang masuk dan kemudian mendokumentasikannya ke dalam
bentuk kliping (untuk media cetak) dan file (untuk media elektronik).
d. Semua informasi masuk tersebut dienkripsi ke dalam suatu file dan dan dapat dicetak
apabila diperlukan.
e. Informasi Masuk apabila berupa Surat Masuk yang ditujukan secara khusus kepada
unit kerja lain dalam kampus, Bagian Humas akan menyampaikan surat tersebut
terlebih dahulu kepada Bagian Persuratan untuk kemudian diproses sebagaimana
mestinya prosedur di bagian persuratan.
Prosedur Peliputan Untuk Didokumentasikan dan Dipublikasikan
a. Unit kerja (user) membuat surat permohonan peliputan atau mengisi Form
Permohonan Peliputan sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Surat permohonan peliputan ditujukan kepada Biro Administrasi Umum dan
Keuangan dengan tembusan Wakil Rektor II.
c. Disposisi surat permintaan peliputan turun bisa berupa persetujuan dan perintah
tugas melakukan peliputan dan pendokumentasian
d. Surat Permintaan peliputan diturunkan ke Bagian Humas untuk segera ditindak
lanjuti
e. Bila menggunakan Form Permohonan Peliputan maka form tersebut ditujukan
kepada Bagian Humas untuk segera ditindaklanjuti
f. Kemudian Humas menjadwalkan agenda pelaksanaan kegiatan serta peliputan untuk
selanjutnya melaksanakan tugas meliput dan membuat naskah berita untuk dapat
dipublikasikan ke website www.unw.ac.id atau ke media lain baik cetak maupun
online sebagai bagian dari pencitraan Institusi.
227
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO Jl. Diponegoro 186, Ungaran, Kab. Semarang
Telp. & Fax: 024 – 6925408; www.unw.ac.id
FORM PERMOHONAN DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI
Kepada Civitas Akademik Universitas Ngudi Waluyo yang menyelenggarakan suatu kegiatan
apabila ingin didokumentasi dan dipublikasikan dapat mengisi form sebagai berikut:
Kegiatan :
Waktu :
Silakan pilih opsi di bawah ini untuk (a) Publikasi Internal atau (b) Publikasi Eksternal(*)
dengan memberi tanda “v” pada kolom yang telah disediakan di bawah ini.
Bag. Hubungan Masyarakat
FORMULIR
PERMOHONAN
DOKUMENTASI DAN
PUBLIKASI
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/HUM/01
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
(a) (b) (*) Publikasi Internal akan ditayangkan di Website dan Media Sosial Kampus
Publikasi Eksternal akan ditayangkan di media massa cetak maupun elektronik.
Segala biaya yang dikeluarkan untuk publikasi eksternal ditanggung oleh pihak
penyelenggara
228
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
KEPROTOKOLERAN
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/HUM/02
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Membuat suatu kegiatan dapat berjalan dengan teratur dan tertata dengan baik.
REFERENSI
1. SOTK
2. Bagan Organisasi dan Job Description Universitas Ngudi Waluyo No : 003/SK-
Kepeg/UNW/XII/2017
RUANG LINGKUP
Meliputi pengaturan tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan kepada pejabat/tokoh
masyarakat sesuai dengan kedudukannya.
DEFINISI
Protokol adalah pengaturan suatu kegiatan yang mencakup tata tempat, tata upacara dan tata
penghormatan kepada pejabat/tokoh masyarakat sesuai dengan kedudukannya.
229
PROSEDUR
1. Diagram Prosedur Keprotokoleran
PROSES PENJELASAN ACUAN DOKUMEN
KERJA P J
Unit Kerja lain
memberitahukan suatu
kegiatan yang akan
diselenggarakan
Penugasan kepada Bagian Humas
Membentuk tim panitia
pelaksana kegiatan
Saling berkoordinasi
dengan kepanitiaan yang sudah terbentuk.
Memastikan dan
mematangkan rencana
pelaksanaan kegiatan
sebelum Hari-H
Mengatur pelaksanaan
kegiatan dari awal sampai
selesai
Unit Kerja
terkait
WR II/Ka. BAUK
WR II/Ka.
BAUK
Humas dan
Panitia
Humas dan
Panitia
Humas dan
panitia
2. Rincian Prosedur
a. Informasi tentang suatu kegiatan masuk ke Bagian Humas
b. Bagian Humas menerima disposisi terkait kegiatan tersebut.
c. Membentuk Kepanitiaan serta penyusunan dan persiapan rencana kegiatan
d. Melaksanakan Gladi Bersih sehari sebelum kegiatan dimulai
e. Pengaturan pada waktu pelaksanaan kegiatan sampai selesai.
Informasi
Masuk
Disposisi Tugas
Pembentukan
Kepanitiaan
Penyusunan
rencana
Kegiatan
Pelaksanaan
Gladi Bersih
Pelaksanaan
kegiatan
230
FORMULIR
BERITA ACARA
KUNJUNGAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/HUM/02
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
BERITA ACARA KUNJUNGAN
NO......../............................................................
Pada hari ………………............. tanggal……………........... bulan ………............. tahun
dua ribu ………………… telah diadakan kunjungan ke Universitas Ngudi Waluyo oleh
………………............., yang dipimpin oleh :
Nama : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Penerima Kunjungan oleh
Nama : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Kunjungan dilaksanakan dalam rangka melakukan kegiatan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Ungaran,……………………………
Penerima Tamu Pimpinan Rombongan
………………………………… ……………………………………..
Mengetahui
Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan
Adi Purwanto, SE., MM.
231
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENERIMAAN TAMU KUNJUNGAN DARI LUAR
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/HUM/03
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Untuk mengatur langkah atau prosedur dalam pelayanan penerimaan kunjungan tamu dari
luar UNW agar penerimaan kunjungan tamu dari luar UNW dapat ditangani dan berjalan
dengan tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UNW. Prosedur ini meliputi
permohonan kunjungan dan persiapan materi yang akan diberikan pada tamu dari luar
UNW.
RUANG LINGKUP
Tiap Unit Kerja di dalam UNW yang terkait dengan kunjungan tamu dari luar tersebut.
REFERENSI
1. SOTK
2. Bagan Organisasi dan Job Description Universitas Ngudi Waluyo No : 003/SK-
Kepeg/UNW/XII/2017
DEFINISI
Tamu dari luar UNW adalah orang, lembaga, institusi, atau perusahaan yang berkunjung ke
UNW, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
232
PROSEDUR
3. Prosedur Penerimaan kunjungan tamu dari luar UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
PROSES PENJELASAN ACUAN DOKUMEN
KERJA P J
Surat Permohonan untuk
berkunjung
Penugasan kepada Bagian
Humas
Berkoordinasi dengan
Bagian RT terkait sarana
prasarana pendukung
Menerima, mengolah,
mendokumentasikan tiap
informasi yang dibawa oleh
tamu dari luar dan
kemudian melaporkan hasil
kunjungan kepada
pimpinan atau bagian
terkait.
Bagian
Persuratan
WR II / Ka
BAUK
Humas dan
Bag. RT
Humas
4. Rincian Prosedur
Kampus menerima surat masuk baik cetak maupun elektronik perihal permohonan
kunjungan ke UNW.
Bagian Persuratan memberikan surat tersebut kepada WR II atau Ka. BAUK untuk
didisposisikan kepada Bagian Humas dan Bagian Rumah Tangga.
Bagian Humas dan Bagian Rumah Tangga saling berkoordinasi dalam hal
mempersiapkan ruangan dan ruangan serta peralatan yang dibutuhkan.
Bagian Humas menerima setiap informasi yang disampaikan oleh tamu tersebut dan
berkoordinasi dengan unit kerja lain yang terkait dengan kunjungan tamu tersebut.
Informasi
Masuk
Disposisi Tugas
Persiapan
Kegiatan
Pelaksanaan
Kegiatan
233
FORMULIR
BERITA ACARA
KUNJUNGAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/HUM/03
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
BERITA ACARA PENERIMAAN TAMU DARI LUAR UNW
NO......../............................................................
Pada hari ………………............. tanggal……………........... bulan ………............. tahun
dua ribu ………………… telah diadakan kunjungan ke Universitas Ngudi Waluyo oleh
………………............., yang dipimpin oleh :
Nama : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Penerima Kunjungan oleh
Nama : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Kunjungan dilaksanakan dalam rangka melakukan kegiatan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Ungaran,……………………………
Penerima Tamu Pimpinan Rombongan
………………………………… ……………………………………..
Mengetahui
Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan
Adi Purwanto, SE., MM.
234
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
KRITIK DAN SARAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/HUM/04
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
1. Agar Mengetahui kelebihan dan kekurangan kampus di hadapan mahasiswa
2. Untuk menentukan sikap, langkah dan kebijakan kampus terhadap saran dan masukan
dari mahasiswa.
RUANG LINGKUP
Prosedur Mutu ini berlaku untuk civitas akademika yang berkepentingan dalam
perkembangan dan kemajuan kampus
REFERENSI
1. SOTK
2. Bagan Organisasi dan Job Description Universitas Ngudi Waluyo No : 003/SK-
Kepeg/UNW/XII/2017
DEINISI
1. Kritik adalah ungkapan atas suatu permasalahan yang dirasa atau dianggap kurang baik
atau kurang benar
2. Saran adalah jawaban, solusi, opini yang ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi.
235
Selesai
PROSEDUR
1. DIAGRAM PROSEDUR PENYAMPAIAN KRITIK DAN SARAN DI BAGIAN
HUMAS UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
PROSES PENJELASAN ACUAN DOKUMEN
KERJA P J
Kotak saran disiapkan
terlebih dahulu.
Format dibuat dalam
bentuk form selebaran
yang diisi oleh mahasiswa
Mahasiswa mengisi kritk
dan saran pada form
kemudian dimasukkan ke
dalam kotak saran yang
telah disediakan
Form yang masuk tersebut
discan dan disimpan dalam
bentuk file berformat jpg
atau pdf agar memudahkan
dalam proses
penyimpanannya
Form yang sudah dalam
bentuk file tersebut
diberikan kepada atasan
untuk segera
ditindaklanjuti.
Kabag
Humas
Kabag
Humas
Kabag
Humas
Kabag
Humas
Mulai
Pendokumentasian
Form Kritikdan Saran
(jpg atau pdf)
Penyerahan
Laporan Form
Kritik dan Saran
kepada atasan.
Penyiapan kotak
saran dan form
kritik dan saran
Kritik dan saran
masuk ke bagian
Humas
236
2. Rincian Prosedur
Terdapat beberapa prosedur yang merupakan kegiatan inti dari penerimaan Kritik dan
Saran yang harus dilakukan antara lain :
a. Bagian Humas menyiapkan kotak saran.
b. Form Kritik dan Saran masuk kebagian Humas UNW
c. Bagian Humas mendokumentasikan form tersebut ke dalam bentuk file (jpg atau
pdf)
d. File tersebut disampaikan kepada atasan (Kabiro BAUK atau WR II) untuk
segera didisposisikan kepada bidang-bidang terkait sesuai dengan apa yang
disampaikan di dalam kritik dan saran tersebut.
237
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO Jl. Gedongsongo, Candirejo, Ungaran, Kab. Semarang
Telp. & Fax: 024 – 6925408; www.unw.ac.id
FORMULIR KRITIK & SARAN
Kepada Civitas Akademik Universitas Ngudi Waluyo yang ingin memberikan Kritik & Saran
untuk kemajuan dan kebaikan bersama, silakan mengisi formulir ini.
Ditujukan ke : …………………………………………………………………
Isi Kritik :
Isi Saran :
Terimakasih atas saran dan masukan yang anda berikan kepada kami
Bag. Hubungan Masyarakat
FORMULIR
KRITIK DAN SARAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/HUM/04
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
238
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PEMINJAMAN KENDARAAN OPERASIONAL
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/RT/01
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman dalam kegiatan peminjaman kendaraan operasional agar bisa digunakan
sesuai kebutuhan guna menunjang kegiatan di Universitas Ngudi Waluyo
RUANG LINGKUP
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk peminjaman kendaraan operasional
REFERENSI
Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-SK/UNW/V/2017
tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan Universitas Ngudi Waluyo
DEFINISI
Kendaraan operasional adalah segala bentuk kendaraan milik Universitas yang dapat
digunakan untuk mendukung kegiatan di Universitas Ngudi Waluyo
KETENTUAN UMUM
Mengikuti prosedur pengelolaan sarana dan prasarana
239
PROSEDUR PEMINJAMAN KENDARAAN OPERASIONAL
1. Diagram Prosedur Peminjaman kendaraan operasional
Pemohon Sopir Kabag. RT
1 Mulai
2 Mengisi formulir peminjaman kendaraan (max hari Rabu untuk peminjaman minggu berikutnya pada kegiatan yang terencana )
3 Memproses
peminjaman
kendaraan
Dokumen Jadwal
Ujian
5
Mengecek dan menyiapkan armada
8
Selesai
4 Mendistribusikan jadwal penggunaan kendaraan
dan sopir (maksimal hari jumat)
6 Mengantar pemohon
sesuai jadwal
7 Membersihkan kendaraan
setelah digunakan
240
2. Rincian Prosedur Mutu Peminjaman Kendaraan Operasional
a. Mulai (oleh unit terkait)
b. Unit terkait mengisi formulir peminjaman kendaraan maksimal hari Rabu untuk
peminjaman minggu berikutnya pada kegiatan yang terencana
c. Ka. Bag RT. Memproses peminjaman kendaraan
d. Ka. Bag RT. Mendistribusikan jadwal penggunaan kendaraan dan sopir
(maksimal hari jumat)
e. Sopir Mengecek dan menyiapkan armada
f. Sopir Mengantarakan pemohon sesuai jadwal permintaan
g. Sopir Membersihkan kendaraan setelah digunakan
h. Selesai
241
FORMULIR
PEMINJAMAN
KENDARAAN
OPERASIONAL
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/RT/01
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
FORMULIR PEMINJAMAN KENDARAAN OPERASIONAL
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
NAMA PEMOHON/UNIT KERJA
LAMA PEMAKAIAN TUJUAN
.................................. Lokasi Pemberangkatan :
s.d. ................................
................................ Tujuan :
No.HP : Jam berangkat :............... WIB
.................................
ACARA/KEPERLUAN
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
PEMOHON KOORDINATOR SOPIR
…………………………………………
SOPIR YANG DITUNJUK KENDARAAN
YANG TERSEDIA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
Nama : ............................. JENIS
KENDARAAN Mengetahui & Menyetujui,
KA. BAG. RUMAH TANGGA
....................
NO. POL.
………………………………………… .................... FITRIYANTO, SE
242
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
KEAMANAN LINGKUNGAN
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/RT/02
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman dalam menjaga keamanan lingkungan agar lingkungan universitas ngudi
waluyo bersih dan sehat
RUANG LINGKUP
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjaga kemanan lingkungan
REFERENSI
Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-SK/UNW/V/2017
tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan Universitas Ngudi Waluyo
DEFINISI
1. Satpam/security adalah suatu kelompok petugas yang dibentuk untuk melaksanakan
pengamanan fisik dalam rangka menyelenggarakan keamanan dilingkungan/kawasan
kerjanya. Pengamanan fisik yaitu segala usaha dan kegiatan mencegah/mengatasi
timbulnya ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban dilingkungan instansi terkait
secara fisik melalui kegiatan pengaturan, penjagaan dan perondaan serta kegiatan lain
yang disesuaikan dengan kebutuhan instansi. Pelaksanaan pengamanan dilakukan oleh
satpam yang dikoordinir langsung oleh koordinator Satpam yang dibantu oleh komandan
regu dalam melaksanakan tugas pengamanan selama 24 jam dengan kekuatan personil
yang disusun dalam sistem jaga shift
2. Shift adalah jadwal petugas keamanan setiap pembagian jaga
a. Tugas rutin adalah tugas yang setiah hari dilakukan meliputi
(1) Pengaturan Tanda Pengenal pegawai /karyawan
(2) Pengaturan penerimaan Tamu
(3) Pengaturan parkir kendaraan
(4) Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi keadaan atau hal-hal
yang mencurigakan disekitar lokasi kerja dan sekitar tempat tugasnya.
243
(5) Melakukan perondaan sekitar kawasan kerjanya menurut rute dan waktu yang
ditentukan dengan maksud mengadakan penelitian dan pemeriksaaan terhadap
segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau
diperkirakan menimbulkan ancaman dan gangguan serta mengatur kelancaran
lalu lintas diluar kawasan atau sekitar lingkungan Institusi.
(6) Mengadakan pengawalan uang/barang apabila diperlukan.
(7) Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi tindak pidana,
antara lain seperti :
- Mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
- Menangkap dan memborgol pelakunya (apabila tertangkap basah)
- Menolong korban
- Melaporkan/meminta bantuan POLRI setempat secepatnya
- Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat-alat alarm
atau kejadian lain yang membahayakan jiwa, badan atau harta benda orang
banyak disekitar Perusahaan serta memberikan pertolongan dan bantuan
penyelamatan
KETENTUAN UMUM
Mengikuti prosedur pengelolaan sarana dan prasarana
244
PROSEDUR MUTU KEAMANAN LINGKUNGAN
1. Diagram prosedur keamanan lingkungan
Satpam Koordinator satpam Ka. Bag Rumah Tangga
2. Rincian Prosedur Mutu Keamanan lingkungan
1) Mulai
2) Koordinator satpam membuat jadwal piket satpam
3) Satpam melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal piket
4) Satpam membuat laporan piket setelah selesai melaksanakan tugas
5) Satpam melakukan serah terima tugas jaga antar shift
6) Koordinator satpam melakukan monitoring dan evaluasi
7) Koordinator ssatpam melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada Ka. Bag
RT
8) Ka.Bag RT menerima laporan dar coordinator satpam
9) Selesai
1
Mulai
2
Membuat jadwal
piket satpam
3
Melaksanakan tugas rutin sesuai
jadwal
4
Membuat laporan
piket
5 Melakukan serah terima tugas jaga
antar shift
6
Melakukan monitoring dan
evaluasi
7 Memberikan
laporan
8 Menerima
laporan
9
Selesai
245
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/RT/03
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman dalam menjaga kebersihan lingkungan agar lingkungan universitas ngudi
waluyo bersih dan sehat
RUANG LINGKUP
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjaga kebersihan lingkungan
REFERENSI
Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-SK/UNW/V/2017
tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan Universitas Ngudi Waluyo
DEFINISI
1. Office Boy ( OB ): Petugas pelaksana kebersihan yang ditugaskan membersihkan
lingkungan kampus Ngudi Waluyo
2. Tugas rutin : Tugas OB yang dilakukan setiap hari sesuai pembagian
3. Tugas berkala : Tugas OB yang dilakukan secara berkala atau jeda waktun
pembagian pekerjaannya
4. Tugas Insidental : Tugas OB yang harus dilaksanakan saat ada kegiatan-kegiatan
tertentu diluar kegiatan rutin
5. Tugas tambahan : OB Melaksanakan tugas-tugas lain di luar tanggung jawabnya atas
dasar perintah dari Yayasan Ngudi Waluyo
KETENTUAN UMUM
Mengikuti prosedur tata kelola pengelolaan sarana dan prasarana
246
PROSEDUR MUTU KEBERSIHAN LINGKUNGAN
1. Diagram prosedur kebersihan lingkungan
Office Boy Kabag RT
2. Rincian Prosedur Mutu Kebersihan Lingkungan
1) Mulai
2) Office Boy ( OB ) melaksanakan tugas, untuk tugas rutin dimulai pukul 05.30
WIB
3) Kabag RT melakukan monitoring dan evaluasi setiap hari menggunkan
formulir monitoring dan evaluasi kebersihan lingkungan
4) Kabag RT menyimpan dokuen monitoring dan evaluasi kebersihan
lingkungan
5) Selesai
1 Mulai
2
Melakukan tugas (Tugas rutin dimulai
pukul 05.30. WIB )
3 Melakuakan monitoring
dan evaluasi setiap hari
Formulir Monitoring
dan evaluasi
4
Menyimpan dokumen monitoring dan evaluasi
5
Selesai
248
FORMULIR
KEBERSIHAN RUANG
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/RT/02
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
BULAN : *WAKTU:PAGI/SORE
PETUGAS :
RUANG : ......................
PJ RUANGAN : ..................................................... KA.BAG Rumah Tangga
KETERANGAN
√ : DILAKUKAN
× : TIDAK DILAKUKAN
( )
KERERANGAN CHEKLIST KETUNTASAN KEGIATAN PER-HARI
MEMBERSIHKAN LANTAI
MEMBERSIHKAN KACA
MERAPIKAN KURSI DAN
MEJA
MENGECEK PAPAN TULIS
TERSEDIA TEMPAT
SAMPAH
KEBERSIHAN RUANGAN
KEBERSIHAN HALAMAN
KERAPIAN TAMAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
249
FORMULIR
KEBERSIHAN KAMAR
MANDI
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/RT/03
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
MONITORING KEBERSIHAN KAMAR MANDI
BULAN :
RUANG :
*WAKTU:PAGI/SORE
*
W
A
K
T
U
:
P
A
G
I
/
S
O
R
E
250
PJ RUANGAN : .....................................................
KETERANGAN
√/ paraf : DILAKUKAN
× : TIDAK DILAKUKAN
KABAG. RUMAH TA
KERERANGAN CHEKLIST KETUNTASAN KEGIATAN PER-HARI
MEMBERSIHKAN
LANTAI
MEMBERSIHKAN
TOILET
MEMBERSIHKAN
BAK MANDI
MENGECEK
KONDISI KRAN
MEMBUANG
SAMPAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
251
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/RT/04
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai Protap tentang pedoman dalam kegiatan pengadaan sarana dan prasarana agar
sarana dan prasarana bisa tersedia sesuai dengan kebutuhan guna menunjang kegiatan di
universitas Universitas Ngudi Waluyo
RUANG LINGKUP
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengadaan sarana prasarana
REFERENSI
Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-SK/UNW/V/2017
tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan Universitas Ngudi Waluyo
DEFINISI
1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan ,
2. prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses
3. Pengadaan sarpras diajukan diawal tahun ajaran baru ( tahun akademik) dan
pengadaan sarana prasarana paling lama 1 bulan sebelum tahun ajaran baru
KETENTUAN UMUM
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengadaan Sarana dan prasarana
a. Mengikuti prosedur pengelolaan sarana dan prasarana
b. Menentukan jenis,kualitas dan kwantitas perlengkapan kantor dalam kegiatan
operasional
c. Menyediakan sarana prasarana sesuai dengan angggaran yang berlak
252
PROSEDUR MUTU PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
1. Diagram Prosedur Mutu Pengadaan sarana dan Prasarana
UNIT
TERKAIT
KABAG RT
KA BAUK WAREK II REKTOR
8
Memproses
pengajuan
sarana dan
prasarana
untuk
diajukan ke
Rektor
6
Memproses
pengajuan
sarana dan
prasarana
untuk
diajukan ke
WR II
12
Menerima
berkas
Melakukan
Pengadaan
sarana dan
prasarana
dengan
melibatkan
unit terkait
9
Mem
pro
ses
penga
juan
Disetuj
ui
13
Menerima
sarana dan
prasarana dan
melakukan
inventaris
serta
distribusi
14
Selesai
1
Mulai
Tidak
Disetu
jui
Dokumen Pengajuan
Sarana Prasarana
Berkas Pengajuan yang
disetuji oleh rektor
5
Menerima
berkas
pengajuan
7
Menerima
berkas
pengajuan
11.
Menerima dan
menyerhakan
berkas
pengajuan
yang disetujui
rektor
10
Menyerahkan
berkas
pengajuan yang
disetujui oleh
rektor
3
Mendata
kebutuhan
sarana dan
prasarana
4
Mengajukan
kebutuhan
sarana
prasarana
2
RAB
253
2. Rincian Prosedur Mutu Pengadaan sarana dan prasarana
1) Mulai Unit Terkait mengajukan kebutuhan
2) RAB
3) Kabag RT Mendata Kebutuhan sarana dan prasarana
4) Kabag RT Mengajukan berkas pengaddaan sarana dan prasarana kepada
Ka.BAUK awal tahun ajaran
5) Ka. BAUK menerima berkas pengajuan
6) Memproses pengajuan sarana dan prasarana untuk diajukan ke WR II
7) WAREK II Menerima berkas pengajuan
8) WAREK II Memproses pengajuan sarana dan prasarana untuk diajukan ke
Rektor
9) Rektor Memproses pengajuan sarana dan prasaran
10) Rektor menyampaikan berkas pengajuan sarana dan prasarana yang sudah
disetujui
11) WAREK II Menerima berkas pengajuan sarana dan prasarana yang sudah
disetujui oleh rector dan menyerahkan kepada ka.BAUK
12) Ka.BAUK menerima berkas pengajuan yang disetujui rector dan melakukan
pengadaan sarana dan prasaran
13) Menerima sarana prasarana sesuai dengan pengajuan yang disetujui dari Ka.
BAUK dan melakukan inventarisasi dan distribusi sesuai kebutuhan
14) Selesai
254
FORMULIR
USULAN SARANA DAN
PRASARANA
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/RT/04
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
Jl. Gedongsongo, Candirejo, Ungaran Barat Semarang
Telp. 024-6925408
No
NAMA
SARANA/PRASARANA No. Kode No. Kode
Merek/ Dokumen Tahun Beli / Harga Keadaan Barang Keterangan
SARPRAS Lokasi Type Kepemilikan Pembelian Perolehan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ka. Bag. RT
Ungaran, ..........................
Kaprodi/Dekan
………….
……………………………
255
FORMULIR
PERBAIKAN SARANA
DAN PRASARANA
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/RT/05
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. GEDONGSONGO, CANDIREJO UNGARAN
TELP/FAX. 024-6925408
No
Kode
Barang
Nama Barang/ Merk/Tipe Ukuran/CC Bahan
Tahun Nomor rangka mesin polisi BPKB
Asal Usul Harga KET
Jenis Barang Pembelian pabrik Cara Pemb.
(1) (2) "(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Ungaran,………………
KA.BAUK Kabag. Rumah Tangga
……………………….
……………………………
256
FORMULIR
PENGHAPUSAN
BARANG
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/RT/06
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
No
NAMA
BARANG
No.
Kode
No.
Kode Merek/ Dokumen
Tahun Beli
/ Harga
Keadaan
Barang Keterangan
Barang Lokasi Type Kepemilikan Pembelian Perolehan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mengetahui
Ka. BAUK
Ungaran, ..........................
Ka. Bag. Rumah tangga
Menyetujui
Mengetahui
Rektor
WAREK II
257
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PEMINJAMAN SARANA DAN SARANA
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/RT/05
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman dalam kegiatan peminjaman sarana dan prasarana agar sarana dan
prasarana bisa digunakan sesuai kebutuhan dengan tepat guna menunjang kegiatan di
universitas Universitas Ngudi Waluyo
RUANG LINGKUP
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk peminjaman sarana prasarana
REFERENSI
Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-SK/UNW/V/2017
tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan Universitas Ngudi Waluyo
DEFINISI
1. Peminjaman adalah Proses meminjam atau meminjamkan barang guna mendukung
kegiatan
2. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud
dan tujuan ,sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang
utama terselanggaranya suatu proses
3. Ruang Lingkup sarana dan prasarana adalah Peralatan/perlengkapan adalah alat atau
bahan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan kantor, sehingga
menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan selesei lebih cepat, lebih tepat dan lebih
baik.
KETENTUAN UMUM
Mengikuti prosedur pengelolaan sarana dan prasarana
258
PROSEDUR MUTU PEMINJAMAN SARANA DAN PRASARANA
1. Diagram Prosedur Mutu peminjaman sarana dan Prasarana
PEMOHON KABAG RT
E
2. Rincian Prosedur Mutu Peminjaman sarana dan prasarana
1) Mulai
2) Pemohon mengisi formulir peminjaman sarana dan prasarana
3) Kabag RT memproses peminjaman sarana dan prasarana
4) Peminjaman Ruangan : min H- 1 minggu
5) Peminjaman Media pembelajaran : min H – 1 hari
6) Peminjaman perlengkapan RT : min H – 1 minggu
1
Mulai
2 Mengisi Formulir
Peminjaman Sarana dan
Prasarana
3
Memproses
permintaan
peminjaman
sarana dan
prasarana
Tidak
Disetujui
5
Selesai
Disetujui
4
1. Mengecek dan Mengambil
barang yang dipinjam (
untuk mahasiswa
meninggalkan KTM )
2. Menerima konfirmasi
penggunaan ruang
3.
259
7) Pemohon menerima barang yang dipinjam, untuk mahasiswa meninggalkan
KTM dan mendapatkan konfirmasi ruangan yang dipinjam dari Kabag
Rumah Tangga
8) Selesai
260
FORMULIR
PEMINJAMAN SARANA
DAN PRASARANA
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/RT/07
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
NO TANGGAL
PEMINJAMAN
NAMA
PEMOHON
PROGRAM
STUDI
KEGIATAN JENIS
SARANA DAN
PRASARANA
TANGGAL
PENGGUNAAN
KETERANGAN
Menyetujui Ungaran,
Kabag Rumah Tangga Pemohon
……………………………………
……………………………
261
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENGEMBALIAN PEMINJAMAN SARANA DAN SARANA
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/RT/06
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman dalam kegiatan pengembalian dan peminjaman sarana dan prasarana agar
sarana dan prasarana bisa digunakan sesuai kebutuhan dengan tepat guna menunjang
kegiatan di universitas Universitas Ngudi Waluyo
RUANG LINGKUP
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk peminjaman sarana prasarana
REFERENSI
Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-SK/UNW/V/2017
tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan Universitas Ngudi Waluyo
DEFINISI
1. Pengembalian adalah peminjam alat atau mengembalikan barang sesuai dengan yang
telah dipinjam dengan keadaan baik
2. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan ,sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselanggaranya suatu proses
3. Pengembalian peminjaman adalah kegiatan menyerahkan kembali sarana dan
prasarana yang dipinjam oleh pemohon kepada Kabag Rumah Tangga
KETENTUAN UMUM
Mengikuti prosedur pengelolaan sarana dan prasarana
262
PROSEDUR PENGEMBALIAN PEMINJAMAN SARANA DAN PRASARANA
1. Diagram Prosedur Mutu pengembalian peminjaman sarana dan prasaran
PEMOHON KABAG RT
2. Rincian Prosedur Mutu Pengembalian Peminjaman sarana dan prasarna
1) Mulai
2) Pemohon mengisi formulir pengembalian peminjaman sarana dan prasarana
3) Kabag RT Menerima formulir dan mengecek sarana dan prasarana yang dipinjam
4) a Kabag RT memgembalikan KTM
b. Pemohon mengganti / memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak
5) Menerima sarana dan prasarana, menerima berita acara dan mengembalikan
KTM
6) Menerima KTM
7) Mengganti/atau memperbaiki sarana prasarana yang rusak/hilang (prosedur
kehilangan barang)
8) Selesai
1
Mulai
2 Mengisi Formulir
Pembembalian
Peminjaman Sarana dan
Prasarana
3
Menerima
formulir dan
Mengecek sarana
dan prasarana
yang dipinjam
Sarpras
rusak/hilang
8
Selesai
Sarpras
baik
4b
Pemohon memperbaiki
/ mengganti
4a
Menandatangani
formulir dan
Menyerhakan KTM
Berita acara perbaikan/
penggantian sarpras
5
Menerima sarpras,
berita acara dan
mengembalikan KTM
6
Menerima
KTM
7
penggantian
263
FORMULIR
PENGEMBALIAN
SARANA DAN
PRASARANA
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/RT/08
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
NO TANGGAL
PENGEMBALIAN
NAMA
PEMOHON
PROGRAM
STUDI
KEGIATAN JENIS
SARANA DAN
PRASARANA
TANGGAL
PENGGUNAAN
KETERANGAN
Menyetujui Ungaran,
Kabag Rumah Tangga Pemohon
……………………………………
…………………………….
264
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PERAWATAN SARANA DAN SARANA
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/RT/06
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman dalam kegiatan perawatan sarana dan prasarana agar sarana dan prasarana
bisa terawat dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan guna menunjang kegiatan di
universitas Universitas Ngudi Waluyo
RUANG LINGKUP
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk perawatan sarana prasarana
REFERENSI
Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo Nomor : 110/B-SK/UNW/V/2017
tentang penetapan Pedoman Tata Kelola Perlengkapan Universitas Ngudi Waluyo
DEFINISI
1. Perawatan dan pemeliharaan adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan selalu dalam kondisi
yang siap pakai dan berfungsi dengan baik. Berkaitan dengan sarana dan prasarana.
Perawatan dimaksudkan sebagai usahapreventif atau pencegahan agar sarana dan
prasarana tidak rusak dan tetap terjaga. Selain itu perawatan juga dimaksudkan
sebagai upaya untuk melakukan kalibrasi, pengaturan, penyetelan atau perbaikan
peralatan sarana dan prasarana yang sudah terlanjur rusak sehingga siap untuk
dipergunakan lagi. Kemacetan sarana dan prasarana akan menyebabkan kerugian
yang sangat besar bagi organisasi.
2. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan ,
3. sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselanggaranya suatu proses
KETENTUAN UMUM
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan Sarana dan prasarana
a. Mengikuti prosedur pengelolaan sarana dan prasarana
b. Mengikuti angggaran yang berlaku
265
PROSEDUR PERAWATAN SARANA DAN PRASARANA
1. Diagram Prosedur Mutu Perawatan sarana dan Prasarana
KABAG RT KaBAUK WR II REKTOR
1
Mulai
Rusak
3.1
Mengajukan
perbaikan
Formulir pengajuan
perbaikan
3.1.1
Menerima
pengajuan
perbaikan
Tidak
setujui
3.2
Mengajukan pemusnahan barang
3.2.1
Memproses pengajuan
pemusnahan barang
untuk diajukan ke
WAREK II
3.2.2
Mempro
ses
pengajua
n ke rektor 3.2.4
Meneri
ma
penga
juan
3.2.7 Menerima berita
acara pemusnahan
barang
3.2.5Menerima Form pemusnahan
barang yang disetujui rektor
3.2.6
Melakukan
pemusnagan barang
4. Selesai
Dimusnahkan
2
Melakukan
Perawatan
berkala
Disetujui
3.1.2
Melakukan
perbaikan
3.1.3
Mnyerahkan laporan
perbaikan
3.1.4
Menerima laporan
perbaikan
Tidak
disetujuii
Formulir pemusnahan barang
Berita Acra pemusnahan
barag Disetujui
Perbaiki
266
2. Rincian Prosedur Mutu Perawatan Sarana Prasarana
1) Mulai
2) Ka. Bag. RT Melakukan perawatan berkala dan mengecek yag perlu diperbaiki
3) Ka. Bag. RT Mengajukan perbaikan atau
4) Ka. BAUK Menerima laporan perbaikan
5) Ka. Bag RT. Menyiapakan dokumen terkait kondisi barang, dengan
pertimbangan: diperbaiki, atau dimusnahkan
6) Ka. BAUK mengajukan proses pemusnahan barang ke. WAREK II
7) Selesai
267
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
SURAT KEPUTUSAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/KEU/19
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman dalam pembuatan Surat Keputusan bagi dosen sebagai tenaga penunjang
akademik dan kelengkapan administrasi di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo.
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk pembuatan Surat Keputusan yang diberikan kepada dosen dan
civitas akademika di Universitas Ngudi Waluyo.
REFERENSI
3.5 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3.6 PP No. 37 Tahun 2009 Tentang Dosen
3.7 Statuta
DEFINISI
Surat keputusan adalah surat yang berisi suatu keputusan yang di buat oleh pimpinan suatu
organisasi atau lembaga berkaitan dengan kebijakan organisasi atau lembaga tersebut.
KETENTUAN UMUM
8. Unsur-unsur Surat Keputusan
1. Konsideran
Landasan atau dasar hukum dibuatnya keputusan tersebut. Pada bagian ini terdapat
kata-kata seperti Menimbang, Mengingat, Membaca, Mendengar, atau
Memperhatikan. Adapun yang dimuat biasanya : Nama UU keputusan , Peraturan
,usul dan saran yang dirinci kedalam Subtopik. Sifatnya Wajib (karna tertera
landasan hukum ( Statuta ) setiap SK.
2. Desiseratum
Bagian yang berisi tujuan (untuk apa) Surat Keputusan itu dibuat. Setiap SK punya
tujuan , dan tujuan itu bisa lebih dari 1 atau lebih.
3. Diktum
Isi keputusan tersebut, ditandai dengan adanya kata Memutuskan dan Menetapkan.
9. Pedoman penulisan surat keputusan
268
1. Bagian pembuka
Surat dibuka dengan ungkapan seperti Menimbang, Mengingat, Membaca,
Mendengar, atau Memperhatikan.
2. Bagian tengah
Menyampaikan keputusan yang dibuat.
3. Bagian penutup
Penegasan pelaksanaan atau antisipasi bila terjadi kekeliruan atau perubahan
keputusan yang telah dibuat.
4. Tembusan
SK selalu disertai dengan tembusan karena SK menyangkut banyak pihak yang harus
diberitahu tentang adanya kebijakan baru tersebut.
Adapun point yang diperhatikan :
1) Menimbang merupakan pernyataan yang berisi tentang suatu pemikiran tentang
dikeluarkan keputusan tersebut.
2) Memperhatikan merupakan pernyataan tentang fakta, situasi dan kondisi yang
mendorong untuk dikeluarkannya keputusan tersebut
3) Mendengarkan Usul dan saran yang pernah disampaikan oleh pihak tertentu.
4) Mengingat merupakan pernyataan yang menyebutkan peraturan atau
perundang-undangan yang melandasi dikeluarkannya keputusan tersebut
5) Memutuskan merupakan pernyataan yang merumuskan ketetapan atau
kebijakan-kebijakan mengenai suatu yang berhubungan dengan pernyataan-
pernyataan sebelumnya.
269
PROSEDUR
1. Diagram Prosedur
Prodi Dekan Rektor
2. Rincian Prosedur
a. Program Studi membuat surat permohonan pengajuan Surat Keputusan Rektor
yang di tanda tangani Ka. Prodi dan diketahui oleh Dekan Fakultas
b. Mendisposisikan surat permohonan ke Rektor
c. Disposisi turun dibuatkan Surat Keputusan sesuai isi surat tersebut
d. Ditandatangani pimpinan dengan sebelumnya di paraf oleh pejabat sesuai
pengajuan Surat Keputusan
e. Surat Keputusan Rektor jadi dan di scan untuk di upload di web Universitas
Ngudi Waluyo
Mulai
Membuat Surat
Permohonan
Pembuatan SK
Menyerahkan
berkas ke Dekan
Mempro
ses
Berkas
Disposisi
Rektor
Pembuatan Surat
Keputusan
Paraf dan tanda
tangan Pimpinan
Surat Keputusan
Jadi
Di
tolak
Selesai
270
FORMULIR
SK REKTOR TENTANG
PENETAPAN DOSEN
PENGAMPU MATA
KULIAH
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/PEG/01
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
Lampiran
Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo
No :
Tentang : Penetapan Dosen Pengampu Mata Kuliah
FAKULTAS ………………………………..
PROGRAM STUDI ……………………….
SEMESTER …..
NO KODE MK MATA KULIAH SKS PENGAMPU KELAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
271
FORMULIR
SK REKTOR TENTANG
PENETAPAN
PEMBIMBING
AKADEMIK
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/PEG/02
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
Lampiran
Surat Keputusan Rektor No : Tentang : Penetapan Pembimbing
Akademik Program Studi ……………. Tahun Akademik ……………..
NO NIM NAMA PEMBIMBING AKADEMIK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
272
FORMULIR
SK REKTOR TENTANG
PENETAPAN
PEMBIBING PRAKTIK
BELAJAR LAPANGAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/PEG/03
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
Lampiran
Surat Keputusan Rektor
Nomor :
Tentang : Penetapan Pembimbing Praktik Belajar Lapangan
NO NAMA INSTITUSI NAMA PEMBIMBING
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
273
FORMULIR
SK REKTOR TENTANG
PENGANGKATAN
DOSEN PEMBIMBING
SKRIPSI
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/PEG/04
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
Surat Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo
Nomor :
Tentang : Pengangkatan Dosen Pembimbing Skripsi
Program Studi…….
Semester Gasal Tahun Ajaran ……………….
NO NIM NAMA PEMBIMBING 1 PEMBIMBING 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
274
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
REKRUTMEN PEGAWAI
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/PEG/02
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai Pedoman rekruitmen pegawai di Universitas Ngudi Waluyo
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku sebagai penetapan rekruitmen pegawai di Universitas Ngudi Waluyo
REFERENSI
1. UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
2. Statuta
DEFINISI
a. Rekuitmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah
orang dari dalam maupun dari luar yayasan sebagai calon pegawai dengan kualifikasi
tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia di
yayasan.
b. Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan yayasan untuk memperoleh karyawan
yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan
pada yayasan.
275
PROSEDUR
UNIT KERJA KEPEGAWAIAN REKTOR/ WR II
YAYASAN
ya
tidak
lulus Tidak lulus
6.1 Rincian Prosedur
1. Unit kerja mengajukan formasi yang dibutuhkan
2. Mengajukan formasi calon pegawai ke Wakil Rektor II
3. Proses usulan formasi calon pegawai ke Rektor dan Wakil Rektor II untuk
mendapatkan jumlah formasi
4. Memberikan formasi calon pegawai ke Yayasan Ngudi Waluyo sesuai
dengan usulan
Mulai
Mengajukan
formasi
Proses Usulan
formasi
Validasi usulan
formasi
Memberikan
Formasi
Mengeluarkan
pengumuman
penerimaan
Menerima
berkas
lamaran
Proses
seleksi Menyampaika
n hasil seleksi
Selesai
Selesai
selesai
276
5. Mengeluarkan pengumuman penerimaan calon pegawai melalui website dan
media massa
6. Menerima berkas lamaran calon pegawai sesuai dengan peraturan
kepegawaian
7. Proses seleksi diantaranya psikotes, wawancara, dan microtaching ( bagi
dosen)
8. Menyampaikan hasil seleksi ke bagian kepegawaian dan yayasan
9. Mengeluarkan pengumuman hasil seleksi untuk disampaikan ke rector dan
Wakil Rektor II
10. Pemberkasan pelamar yang dinyatakan lulus
11. Menempatkan pelamar yang dinyatakan lulus sebagai calon pegawai ke unit
kerja yang ditentukan
277
FORMULIR
BERITA ACARA
SELEKSI PENERIMAAN
SDM
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/PEG/05
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
BERITA ACARA
SELEKSI PENERIMAAN SDM
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN ........
Pada hari ini ............ Tanggal ... Bulan ............ Tahun .......... telah dilaksanakan Seleksi Penerimaan SDM Universitas Ngudi Waluyo yang meliputi : 1. Unit Kerja : …………………………..
2. Materi Seleksi : a. Wawancara
b. Tes Psikotes
c. Pembelajaran Mikro
3. Jumlah peserta yang seharusnya mengikuti seleksi : ……………
4. Jumlah peserta yang mengikuti seleksi : ……………
Kejadian – kejadian penting selama pelaksanaan seleksi : ……………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………….…
Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ungaran, ..…………………..
Penguji :
1. …………………………………. 1. ………………
2. …………………………………. 2. ……………
3. …………………………………. 3. ………………
Falisitator
1. …………………………………. 1. ………………
2. …………………………………. 2. ……….……
278
279
280
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
MASA PERCOBAAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/PEG/03
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai Pedoman masa percobaan / training selama 3 bulan pertama
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku sebagai masa percobaan selama 3 bulan bulan pertama
REFERENSI
1. Undang-undang Guru dan Dosen
2. Statuta
DEFINISI
Masa percobaan adalah masa pegawai baru dievaluasi kesesuaiannya dengan pekerjaan atau
jabatan yang diemban.
KETENTUAN UMUM
1. Pegawai menjalankan masa percobaan selama 3 bulan dari proses rekruitmen
2. Setelah masa percobaan, atasan langsung menilai kinerja pegawai
3. Mengajukan surat keputusan Yayasan tentang pengangkatan pegawai tetap jika
memenuhi persyaratan selama masa percobaan
4. Proses mutasi jika tidak sesuai di bagian masa percobaan
281
PROSEDUR
1. Diagram Prosedur
Pegawai Pimpinan Bag.
Kepegawaian Wakil Rektor II
Mulai
Melaksan
akan
training 3
bulan
Menilai
kinerja
pegawa
i
Membuat
draf
penilaian
Merekomendas
ikan pegawai
Memper
panjang
masa
percoba
an
Membuat
permohonan
SK Pegawai
tetap ke
Yayasan
Mutasi ke
bagian
lain
selesai
Penila
ian
282
FORMULIR
PENILAIAN KERJA
KARYAWAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/PEG/06
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
Dengan ini kami mengajukan Penilaian Kerja Karyawan sebagai berikut:
Nama : ………………………………………………………………………
Departemen : ………………………………………………………………............
NIK : ………………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………………
Periode Penilaian : …………………………………………………………………….....
I. Absensi dan Keterlambatan
1. Sebab dan Jumlah Hari Absen
a. Sakit Hari b. Ijin Hari c. Alpa Hari
2. Keterlambatan : Pernah / tidak : jika pernah : …………. Kali terlambat selama 3
bulan
3. Datang Siang : Pernah / tidak : jika pernah : …………. Kali datang siang selama 3
bulan
4. Pulang Cepat : Pernah / tidak : jika pernah : …………. Kali pulang cepat selama 3
bulan
II. Penilaian Hasil Kerja
III. Rekomendasi
Dapat diperpanjang / diberhentikan
Diberhentikan mulai tanggal ……………………….
Lain – lain …………………………….
Yang Memberi Nilai
Yang Memberi Nilai
Menyetujui,
Atasan Langsung
Ka. Bag. Kepegawaian
WR II
……………………………….
Ika Mei Pangestuti
Eko Susilo, S.Kep., Ns.,
M.Kep
Tgl. ………………………….
Tgl.
………………………….
Tgl.
………………………….
283
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENILAIAN KEDISIPLINAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/PEG/04
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman dalam penilaian kedisiplinan
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku sebagai penetapan kedisiplinan pegawai di Universitas Ngudi Waluyo
REFERENSI
1. Undang-undang Guru dan Dosen
2. Statuta
DEFINISI
Penilaian kedisiplinan adalah suatu kegiatan yang dilakukan managemen atau penyedia
penilai untuk menilai pegawai dengan cara membandingkan kinerja atas kinerja dengan
uraian atau diskripsi pekerjaa dalam satu bulan.
KETENTUAN UMUM
a. Aturan Jam Kerja
1) Hari Senin – Kamis
Jam Masuk kerja 07.30 – 16.30 WIB Durasi jam kerja 8 jam + 1 jam istirahat
2) Hari Jumat
Jam Masuk kerja 07.30 – 15.00 WIB Durasi jam kerja 6.5 jam + 1 jam
istirahat
b. Aturan Absensi
1) Kehadiran kerja diberikan toleransi dengan keterlambatan maksimal 15 (lima
belas) menit dari jam masuk kerja yang telah ditentukan.
2) Jika lebih dari keterlambatan 15 (lima belas ) menit tanpa keterangan dan
pemberitahuan ke bagian kepegawaian dan tidak diganti dengan jam
284
kepulangan yang menyesuaikan durasi kerja yang sudah ditentukan per hari (8
jam) :
Maka Bonus hadir, Tunjangan Uang Makan, Tunjangan Trasnsport tidak
masuk rekapitulasi perhitungan absensi harian.
3) Jika kehadiran lebih dari 15 (lima belas) menit, tetapi diganti dengan jam
kepulangan yang menyesuaikan durasi kerja yang sudah ditentukan per hari (8
jam) :
Maka Tunjangan uang makan, tunjangan transport masuk rekapitulasi
perhitungan absensi harian, tetapi bonus kehadiran tidak masuk.
4) Apabila menjalankan Tugas dinas luar dan dilampiri bukti SPPD, maka rekap
absensi hanya Menerima Bonus hadir.
5) Apabila melakasanakan supervisi, maka rekap absensi hanya menerima bonus
hadir.
6) Apabila menjalankan Tugas dinas luar dan supervisi maka tidak perlu absen
baik masuk maupun pulang cukup dilampirkan surat tugas (bagi yang dinas
luar) dan menulis di buku manual atau memberikan rekapan ke bagian
kepegawaian (bagi yang supervisi).
7) Apabila dalam 1 hari durasi tidak mencukupi maka bisa diganti dengan hari
lain sehingga durasi perbulan terpenuhi.
285
PROSEDUR
1. Bagan Prosedur
Kepegawaian Bauk/WR II
2. Rincian Prosedur
a. Bagian Kepegawaian mengolah data di finger print dan data manual yang
tidak bisa terdeteksi di mesin fingerprint
b. Mendata setiap ijin/ cuti, sakit, dinas luar, supervisi, setiap bulannya
c. Data presensi jadi diketahui oleh Ka. Bauk dan WR II
Mulai
Mengolah
data di
finger print
selesai
Memberikan data
286
FORMULIR
PENILAIAN
KEDISIPLINAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/PEG/07
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
No PIN Nama
Jumlah dalam hari
Kehadiran Ijin Sakit Alpa Dinas
Luar TOTAL
Keterlambatan
lebih dari 15 menit
Tidak
memenuhi
durasi jam
kerja
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
287
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PROMOSI PEGAWAI
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/PEG/05
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
1. Memberi kesempatan karyawan yang mampu untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi
2. Memberikan motifasi kepada karyawan untuk lebih berprestasi
3. Memberikan penghargaan karena prestasi yang diperoleh karyawan
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku sebagai penetapan promosi pegawai di Universitas Ngudi Waluyo
REFERENSI
Statuta
DEFINISI
Promosi adalah perpindahan seorang karyawan dari suatu pekerjaan (jabatan) ke posisi
lainnya yang lebih tinggi dari sebelumnya dengan tanggung jawab yang lebih berat serta
kewenangan yang lebih besar pula
KETENTUAN UMUM
1. Form promosi disediakan oleh bag. kepegawaian. Promosi dapat dilakukan dengan
pertimbangan :
a. Adanya posisi jabatan yang kosong
b. Posisi tersebut belum terisi
c. Adanya ekspansi atau pengembangan organisasi
2. Apabila pengajuan promosi diluar kebutuhan organisasi maka pengajuan tersebut ditolak
a. Kandidat yang diajukan minimal 2 org,kecuali bila memang jumlah kandidat terbatas
b. Test disesuaikan dg posisi yg akan dilaksanakan
c. Melakukan review dari hasil penilaian test
d. Bilamana hasil test dinyatakan lulus, yg bersangkutan harus melalui proses magang
dg jabatan baru minimal 3 bln
e. Menerbitkan Surat Keputusan mengenai promosi
288
10. PROSEDUR
6.1 Diagram Prosedur
Mula
i
Terima pengajuan promosi
Cek standar
sesuai
test
Review hasil tes
penetapan lulus/ tidak
tolak
Tdk
lulu
s
Diterbitkan sk magang
Magang 3
bulan
Tidak
lulus
SK
promosi
selesai
selesai
289
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
SANKSI PEGAWAI
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/PEG/06
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Prosedur Mutu ini bertujuan sebagai pedoman dalam melaksanakan sanksi pegawai
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup ini diperlukan untuk metetapkan sanksi pegawai di Universitas Ngudi
Waluyo
REFERENSI
1. Statuta
DEFINISI
Pelanggaran adalah setiap perbuatan yang menyimpang dari pearturan, norma dan etika
yang berlaku.
Sanksi diberikan kepada pegawai yang melanggar, Adapun jenis-jesni Sanksi yang diberikan
yaitu:
a. Sanksi Ringan Diberikan pada pelanggaran ringan dalam bentuk teguran lisan oleh
pejabat yang berwenang sesuai dengan jenis pelanggaran. Apabila sanksi ringan ini
diabaikan oleh pegawai yang bersangkutan (masih mengulang kesalahan yang
sama/setara), diberikan sanksi sedang.
b. Sanksi Sedang Diberikan pada pelanggaran sedang dalam bentuk teguran tertulis
oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan jenis pelanggaran. Apabila sanksi
sedang ini diabaikan oleh pegawai yang bersangkutan (masih mengulang kesalahan
yang sama/setara), diberikan sanksi berat.
c. Sanksi Berat Diberikan pada pelanggaran berat dalam bentuk dikembalikan ke
Yayasan. Penentuan tingkat pelanggaran berdasarkan pada kriteria yang telah
ditetapkan.
290
KETENTUAN UMUM
Prosedur penetapan sanksi terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran aadalah sebagai
berikut:
1. Pelapor melaporkan pelanggaran kepada kepegawaian.
2. Menerapkan bukti pelanggaran atas laporan pelanggaran
3. Menetapkan Sanksi kepada pegawai yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
pelanggaran yang dilakukan
PROSEDUR
1. Diagram Prosedur
Mulai
Melapor ke bag
kepegawaian
Menetapkan bukti
pelanggaran atas
laporan pelanggaran
Bukti acara
Sanksi berdasarkan
pelanggaran
Menetapkan sanksi
kepada pegawai yang
melakukan pelanggaran
291
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
DEMOSI PEGAWAI
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/PEG/07
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai Pedoman penentuan demosi di Universitas Ngudi Waluyo
RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini berlaku untuk setiap kegiatan Demosi yang mencakup semua level untuk
seluruh unit Universitas Ngudi Waluyo
REFERENSI
1. Statuta
2. Manual Mutu
DEFINISI
Pengertian demosi (demotion) adalah perpindahan karyawan dari satu pekerjaan (jabatan) ke
posisi yang lebih rendah dari sebelumnya dengan tanggungjawab dan kewenangan yang
lebih kecil.
KETENTUAN UMUM
1. Form demosi disediakan oleh Bagian Kepegawaian .
2. Demosi dapat dilakukan dengan pertimbangan :
a. kemampuan karyawan di bawah standart kemampuan minimal
b. Tidak dimungkinkan lagi dilakukan pembinaan
c. Koordinasi dengan unit yang mengajukan, alasan terjadinya demosi
d. Klarifikasi dengan karyawan ybs
e. Mengumpulkan data yang dapat memperkuat keputusan demosi
3. Diterbitkan SK Demosi
4. SK Asli kepada karyawan, tembusan kepada pihak terkait.
292
PROSEDUR
1. Diagram Prosedur
Kepegawaian Pimpinan
Mulai
Terima pengajuan
demosi
koordinasi
setuju
Distribusi SK Demosi
ke unit terkait
Selesa
i
Sk
Demosi
293
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
KENAIKAN PANGKAT DOSEN
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/PEG/08
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai Pedoman pengajuan kenaikan pangkat/ golongan dosen Universitas Ngudi Waluyo
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku sebagai pengusulan kenaikan pangkat/ golongan dosen Universitas
Ngudi Waluyo
REFERENSI
1. Undang-undang Guru dan Dosen
2. Statuta
DEFINISI
1 Pangkat adalah kedudukan dosen yang menunjukan jabatannya dalam rangkaian susunan
kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian.
2 Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian
dosen.
KETENTUAN UMUM
Syarat Kenaikan Jabatan Dosen
1. Minimal telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
2. Memenuhi angka kredit sesuai persyaratan yang ditelah ditentukan baik secara kumulatif
maupun permasing-masing bidang;
3. Untuk naik jabatan kurang dari 3 tahun harus memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan
pada jurnal Nasional Terakreditasi Dikti.
4. Untuk naik jabatan sebagai Profesor/Guru Besar harus memiliki karya ilmiah yang
dipublikasikan pada jurnal Nasional Terakreditasi Dikti
5. Untuk naik jabatan sampai Lektor Kepala lebih dari 3 tahun dari jabatan terakhir, tidak
perlu memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal Nasional Terakreditasi
294
Dikti, tapi tetap diwajibkan memiliki karya ilmiah pada jurnal nasional tidak
terakreditasi
6. Naik pangkat dalam jabatan yang sama kurang atau lebih dari tiga tahun dari pangkat
terakhir tidak perlu memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan jurnal Nasional
Terakreditasi Dikti, tapi tetap diwajibkan memiliki karya ilmiah pada jurnal nasional
tidak terakreditasi.
PROSEDUR
1. Diagram Prosedur
Dosen Kaprodi/Dekan Bag. Kepegawaian
2. Rincian Prosedur
a. Dosen mengisi usulan di si jago ( sistem jafa go online) di web kopertis
b. Kegiatan tri dharma dosen di cek dan di validasi oleh kaprodi dan dekan
c. Cek dan validasi hasil usulan oleh tim PAK Universitas
d. Dikeluarkan berita acara pengajuan jafa dan daftar hadir senat serta surat
permohonan ke kopertis
e. Dosen mengupload berita acara, daftar hadir dan surat permohonan
f. Pengajuan tunjangan Jabatan Fungsional disetujui setelah SK Turun
g. Kepegawaian memproses surat pengajuan tunjanan ke Bendahara gaji
Mulai
Mengisi data di
si jago
Validasi
hasil tri
dharma
Cek dan validasi
hasil usulan oleh tim
PAK
Penerbitan Berita
acara, Daftar hadir,
Surat permohonan
Mengupload
Berita Acara,
Daftar hadir, surat
permohonan
Selesai
SK Turun Pengajuan tunjanan
jabatan fungsional
295
FORMULIR
BERITA ACARA
PERTIMBANGAN/PERSETUJUAN
SENAT UNTUK KENAIKAN
PANGKAT DOSEN
No. Dokumen
SPMI-
UNW/FM/PEG/07
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
BERITA ACARA PERTIMBANGAN/PERSETUJUAN SENAT
NOMOR :
Pada hari ini, ...... tanggal ...... Bulan Desember tahun ........., Senat Universitas Ngudi
Waluyo yang dihadiri sejumlah ....... orang anggota Senat sebagaimana daftar hadir
terlampir, telah melakukan rapat pemberian pertimbangan/persetujuan kepada :
N a m a :
NIP/NIDN :
Pangkat, golongan ruang, TMT : -
Jabatan, TMT :
Unit kerja :
untuk kenaikan jabatan fungsional dosen ke Asisten Ahli dalam …………………...
Hasil pertimbangan/persetujuan diberikan berdasarkan suatu penilaian atas integritas,
kinerja, tanggung jawab, dan tata krama dalam kehidupan kampus yang telah ditunjukkan
oleh yang bersangkutan dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, sejak yang
bersangkutan menduduki jabatan fungsional terakhir sampai dengan rapat pemberian
pertimbangan/persetujuan ini dilaksanakan.
Berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ungaran, ………………..
Sekretaris Senat Universitas Ngudi Waluyo
………………..
Ketua Senat Universitas Ngudi Waluyo
……………………………
296
DAFTAR HADIR RAPAT PERTIMBANGAN/PERSETUJUAN SENAT
Hari/tanggal :
Jam :
Tempat :
Acara :
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1. Ketua Senat
2. Sekretaris Senat
3. Anggota
4. Anggota
5. Anggota
6. Anggota
7. Anggota
8. Anggota
9. Anggota
K
Ungaran, ………..
Sekretaris Senat Universitas Ngudi Waluyo
………………
Ketua Senat Universitas Ngudi Waluyo
……………………………….
297
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
MUTASI PEGAWAI
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/PEG/09
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Mutasi Pegawai bertujuan sebagai pedoman dalam melaksanakan mutasi pegawai
RUANG LINGKUP
Mutasi Pegawai ini dapat menjadi pedoman dalam prosedur mutasi pegawai sehingga
terwujud kelancaran proses mutasi pegawai di Univeritas Ngudi Waluyo.
REFERENSI
1. Statuta
DEFINISI
1. Mutasi adalah pemindahan pegawai dari satu unit kerja ke unit kerja lain yang berbeda
bidang tugasnya di Universitas Ngudi Waluyo
2. Pegawai adalah tenaga akademik dan tenaga administratif yang diangkat, diserahi tugas,
dan digaji berdasarkan peraturan yang berlaku
3. Tenaga Akademik yaitu dosen, laboran, tenaga kependidikan dan pustakawan
KETENTUAN UMUM
1. Ka. Biro BAUK melakukan analisis dan evaluasi terhadap kebutuhan mutasi pegawai
berdasarkan hasil kinerja pegawai dan atau analisis kebutuhan dalam satuan unit kerja.
2. Konsep mutasi dibawa pada rapat pimpinan untuk mendapat persetujuan
3. Hasil rapat mutasi dibuat oleh bagian kepegawaian untuk diterbitkan sebagai Surat
Keputusan Mutasi Pegawai
4. SK mutasi pegawai ditanda-tangani oleh rektor yang sebelumnya telah diparaf oleh
kabiro
5. SK mutasi yang telah ditanda-tangani rektor didistribusikan kepada pegawai yang
dimutasi, dan pihak-pihak yang terkait terhadap mutasi pegawai tersebut.
298
PROSEDUR
1. Diagram Prosedur
Mulai
Analisis
kinerja &
kebutuhan
Rapat
Pimpinan
Hasil rapat &
BA
Pembuatan
SK Mutasi
TTD SK
Mutasi
Menyampaika
n SK Pegawai
yang di
mutasi
Distribusi
tembusan SK
Selesai
299
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
CUTI DAN IJIN
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/PEG/10
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pengajuan cuti atau ijin pegawai Universitas Ngudi Waluyo
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku sebagai penetapan cuti di Universitas Ngudi Waluyo
REFERENSI
1. UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
2. Keputusan Rektor Universitas Ngudi Waluyo No. 012/B-SK/UNW/I/2017
DEFINISI
1. Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu.
2. Izin adalah meninggalkan pekerjaan dengan alasan tertentu.
KETENTUAN UMUM
1. Cuti Tahunan
a. Pegawai yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut berhak atas
cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja dengan syarat tidak boleh diambil
sekaligus maksimal 3 (hari) kerja.
b. Cuti Tahunan tidak boleh diambil bersamaan dengan hari libur dan atau hari libur
nasional.
c. Periode Cuti Tahunan dimulai dari bulan September hingga bulan September tahun
depan. Apabila cuti tahunan tidak diambil hingga batas akhir, maka hak cuti
tahunan tersebut hilang/hangus.
2. Cuti Sosial
Cuti sosial adalah ijin meninggalkan pekerjaan karena kepentingan sosial atau alasan
khusus/tertentu dengan tetap.
300
a. Kategori cuti sosial sebagai berikut.
No Kategori cuti sosial Maksimal (hari)
1 Perkawinan pegawai 6
2 Perkawinan anak 3
3 Perkawinan saudara kandung 2
4 Istri melahirkan 2
5 Duka cita/ kematian keluarga 3
6 Khitan anak 2
7 Keluarga sakit (opname) 3
8 Kematian saudara kandung 2
9 Kematian tanggungan/ serumah 2
10 Pemilu 1
b. Cuti sosial diambil diluar hak cuti tahunan.
c. Pegawai terlebih dahulu wajib mengajukan permohonan tertulis dan mendapatkan
ijin dari pimpinan sebelum meninggalkan pekerjaannya, kecuali kematian dan
sakit.
3. Cuti Melahirkan
a. Hak cuti melahirkan adalah 3 (tiga) bulan dengan ketentuan 1 (bulan) bulan setelah
melahirkan.
b. Pengajuan permohonan cuti melahirkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
sebelumnya.
c. Cuti melahirkan hanya boleh diambil setelah permohonannya disetujui oleh Rektor
atau WR II.
4. Cuti Ibadah Umroh dan Haji
d. Pegawai yang melaksanakan ibadah haji diberikan hak cuti selama menjalankan
ibadah haji 1 (satu) minggu sebelum dan 1 (satu) minggu sesudahnya.
e. Pegawai yang melaksanakan ibadah umroh diberikan hak cuti semala menjalankan
ibadah umroh 2 (dua) hari kerja sebelum dan 2 (dua) hari sesudahnya.
f. Permohonan cuti diajukan paling lambat 2 (dua) minggu sebelumnya dengan
melampirkan jadual pemberangkatan dan kepulangan.
301
PROSEDUR
1. Diagram Prosedur
Pegawai
Ka. Prodi/
Ka.UPT/ Ka. Biro/
Pimpinan
Dekan/ Wakil Rektor II/ Rektor
2. Rincian Prosedur
Rincian Prosedur Permohonan Cuti :
a. Permohonan Cuti Tahunan harus diajukan dengan menggunakan formulir
yang telah disediakan di bagian kepegawaian, minimal 3 (tiga) hari
sebelumnya.
b. Bagian Kepegawaian menghitung hak cuti pegawai, apabila hak cuti tahunan
pada tahun berjalan sudah habis, maka pegawai tidak diperbolehkan
menggunakan hak cuti untuk tahun yang akan datang.
c. Pegawai mengisi formulir yang sudah di sah kan oleh pimpinan dan
mendapat persetujuan dari WR II.
d. Formulir yang sudah di sah kan pimpinan diserahkan kembali ke bagian
kepegawaian
Merekap
permohonan cuti
selesai
Mulai
Mengambil dan
mengisi formulir
Proses
validasi
permohon
an
Menyerahkan
formulir di
kepegawaian
Tidak
divalida
si
Diterima
Pengajua
n izin/
cuti
302
FORMULIR
CUTI
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/PEG/07
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
No Kategori cuti sosial Maksimal (hari)
1 Perkawinan pegawai 6
2 Perkawinan anak 3
3 Perkawinan saudara kandung 2
4 Istri melahirkan 2
5 Duka cita/ kematian keluarga 3
6 Khitan anak 2
7 Keluarga sakit (opname) 3
8 Kematian saudara kandung 2
9 Kematian tanggungan/ serumah 2
10 Pemilu 1
Nama :
Jabatan :
Dengan ini mengajukan permohonan cuti
Terhitung mulai s/d
Keterangan
Demikian permohonan ijin tidak masuk kerja ini saya sampaikan untuk bisa diketahui. Atas
ijin yang diberikan diucapkan terimakasih
Menyetujui
Dekan/ Wakil Rektor II/
Rektor
Mengetahui
Ka. Prodi/ Ka.UPT/ Ka.
Biro/Pimpinan
Ungaran…………………………….
Pemohon Ijin
Catatan : Cuti Tahunan tidak boleh diambil bersamaan dengan hari libur atau hari libur
nasional.
FORMAT PERMOHONAN CUTI
303
DIISI OLEH BAGIAN KEPEGAWAIAN
Hak cuti per tahun : ..................hari
Cuti yang sudah diambil : ..................hari
Cuti yang akan diambil : ..................hari
Sisa cuti : ..................hari
Dibuat oleh, Diperiksa oleh,
.................. ......................
304
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
CUTI DAN IJIN
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/PEG/11
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pengajuan asuransi di Universitas Ngudi Waluyo
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku sebagai penetapan pengajuan asuransi di Universitas Ngudi Waluyo
yaitu asuransi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
REFERENSI
1. UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
2. UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang BPJS
DEFINISI
1. Asuransi atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian di mana seorang penanggung
mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tak tertentu.
2. BPJS Kesehatan adalah badan hukum publik yang berfungsi menyelenggarakan
program jaminan kesehatan
3. BPJS Ketenagakerjaan merupakan program publik yang memberikan perlindungan
bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan
penyelenggaraan nya menggunakan mekanisme asuransi sosial.
KETENTUAN UMUM
1. pegawai mengambil formulir pendaftaran BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan di bagian kepegawaian
2. Mengisi formulir secara lengkap
305
3. Mengumpulkan formulir ke bagian kepegawaian dengan menyerahkan berkas
1) BPJS Ketenagakerjaan
a) Fc KTP 2 Lembar
b) Fc KK 2 Lembar
c) Formulir pendaftaran
2) BPJS Kesehatan
a) Fc KTP 2 Lembar
b) Fc KK 2 Lembar
c) Fc Akta kelahiran anak masing- masing 2 lembar
d) Form pendaftaran
4. Bagian kepegawaian menyerahkan form pendaftaran ke kantor BPJS Kesehatan dan
BPJS Ketenagakerjaan
5. Menyerahkan data pendaftar ke bendahara gaji untuk pemotongan gaji
6. Mengambil kartu peserta di kantor BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
7. Menyerahkan rincian jumlah baik itu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
untuk dibayarkan setiap bulannya.
306
PROSEDUR
1. Diagram Prosedur
Pegawai Bag. Kepegawaian Bendahara Gaji
Mulai
Mengambil
dan mengisi
form
pendaftaran
Memproses
berkas
pendaftaran
Menyerahka
n berkas ke
BPJS
Menyerahka
n data
pendaftar
Pengambila
n kartu
peserta
selesai
Pemotongan gaji
pegawai
Merekap
penerima asuransi
307
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENGUSULAN NIDN
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/PEG/12
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai Pedoman Pengusulan NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) dan NIDK (Nomor
Induk Dosen Khusus)
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku sebagai penetapan pengusulan NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional)
dan NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus)
REFERENSI
1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. PP No. 37 Tahun 2009 Tentang Dosen
3. Statuta
4. Pedoman akademik
5. Manual mutu
DEFINISI
1. NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) adalah identitas Dosen se Indonesia yang
diwajibkan dimiliki oleh seluruh Dosen yang mengajar di Perguruan Tinggi Negeri
maupun Swasta. NIDN juga menjadi Identitas untuk segala urusan yang menyangkut
dengan Dosen.
2. NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus) yaitu nomor induk yang diterbitkan oleh
Kementerian untuk dosen yang diangkat perguruan tinggi berdasarkan perjanjian kerja.
3. Dosen NIDK mendapatkan pengakuan yang sama dengan dosen NIDN (Nomor Induk
Dosen Nasional) baik dari jabatan akademik, maupun kesempatan mendapatkan
sertifikasi dosen bahkan menjadi guru besar
308
KETENTUAN UMUM
1. Dosen mengumpulkan berkas asli seperti :
1. Foto
2. KTP
3. SK dosen tetap
4. Surat Perjanjian Kerja
5. ijazah dari S1 sampai ijazah terakhir
6. Surat keterangan bebas narkoba
7. surat keterangan sehat jasmani
8. transkrip dari S1 sampai terakhir
9. surat aktif melaksanakan tri dharma
10. Surat ijin dari Instansi Asal (untuk NIDK)
2. Kepegawaian mengupload dan mengajukan dta Dosen ke laman forlap ritekdikti
3. Menunggu NIDN turun dari ristekdikti
4. Kepegawaian cek kelengkapan berkas
PROSEDUR
1. Diagram Prosedur
Dosen Bag. Kepegawaian
Mulai
Mengumpulka
n berkas
Cek kelengkapan
berkas
Mengupload dan
mengajukan berkas ke
forlap.ristekdikti
Menunggu hasil
NIDN/NIDK
Selesai
309
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENGARSIPAN DATA PEGAWAI
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/PEG/13
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pengarsipan data pegawai baik bentuk softfile maupun hardfile
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku sebagai penetapan pengarsipan data pegawai yang meliputi CV, Foto,
KTP, KK, Ijazah, transkrip, SK Jabatan fungsional dari awal sampai akhir, SK impasing,
serdik, sertifikat kompetensi.
REFERENSI
1. Undang-undang Guru dan Dosen
2. Statuta
DEFINISI
Pengarsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan, pengumpulan,
pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan perawatan menurut sistem tertentu.
KETENTUAN UMUM
1. Dosen dan karyawan mengisi identitas diri
2. Mengumpulkan identitas diri, pas poto, KTP, KK, Ijazah, transkrip asli, soft dan hard
3. Bagi dosen mengumpulkan SK jabatan fungsional, dari awal sampai akhir, SK
Impassing, sertifikat kompetensi bagi yang memiliki asli untuk soft dan fotocopi untuk
hard menyimpan file tersebut dalam bentuk softfile dan hardfile
4. Dosen dan karyawan mengumpulkan pembaharuan data
310
PROSEDUR
1. Diagram Prosedur
Pegawai Bag. Kepegawaian
2. Rincian Prosedur
1. Mendata nama-nama dosen yang mempunyai prestasi, dedikasi dan jasa
bagi lembaga berdasarkan dokumen portofolio dosen.
2. Mengundang dosen untuk menyerahkan bukti atau berkas.
3. Menyerahkan berkas.
4. Menerima berkas.
5. Menyerahkan berkas kepada Dekan.
6. Memproses berkas untuk disampaikan kepada Pembanru Rektor1
7. Menyeleksi dan menetapkan dosen-dosen yang berhak mendapatkan
penghargaan.
8. Dokumen penghargaan.
9. Selesai.
Mulai
Mengisi identitas
diri
Mengumpul
kan berkas
pegawai
Mengupdate dan
menyerahkan data
pegawai terbaru
Menyimpan
berkas
kepegawaian
Menyimpan
berkas baru
pegawai
selesai
311
FORMULIR
IDENTITAS PEGAWAI
No. Dokumen
SPMI-UNW/FM/PEG/10
No. Revisi
02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
A. IDENTITAS DIRI
1 Nama Lengkap dan Gelar :
2 Jenis Kelamin : 3 Jabatan Fungsional : 4 NIK : 5 NIDN : 6 Tempat dan Tanggal Lahir : 7 Email : 8 No Hp : 9 Alamat Tinggal :
10 No telp :
11 Tahun Mulai bekerja : Tanggal, ...... Bulan,..............Tahun .........
12 Status Kepegawaian : Dosen Tetap Yayasan Dosen DPK Tendik Lainnya ……………………
A. RIWAYAT PENDIDIKAN
NO Pendidikan Th. Lulus Bidang Ilmu Perguruan Tinggi
Judul Skripsi/ Tesis/ Desertasi
1 SLTA Th.-------- : : :- 2 Diploma
Th._____ : : :
3 Sarjana – S1
Th.-------- : : :
4 Magister – S2
Th.-------- : : :
5 Doktor – S3 Th.-------- : : :
B. PRESTASI DAN PENGHARAGAAN ( 5 TAHUN TERAKHIR)
No. Prestasi & Penghargaan Tahun Tingkat *
1 : : : 2 : : : 3 : : : 4 : : :
*) Diisi : nasional/internasional/propinsi/universitas
312
C. PENELITIAN (5 TAHUN TERKAHIR)
No. Judul Penelitian Tahun Sumber Dana
1 : : : 2 : : : 3 : : : 4 : : :
D. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ( 5 TAHUN TERKAHIR )
No. Judul Kegiatan Pengabdian Tahun Sumber Dana
1 : : : 2 : : : 3 : : : 4 : : :
E. PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL (5 TAHUN TERAKHIR)
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/ Nomor /
Tahun
1 : : : 2 : : : 3 : : : 4 : : :
F. KOMPETENSI YANG DIMILIKI SESUAI BIDANG
Memiliki keahlian sesuai kompetensi dengan spesifikasi sbb :
No. Keahlian yang dimiliki sesuai Kompetensi
1 : 2 : 3 : 4 : 5 :
G. KURSUS DAN PELATIHAN (5 TAHUN TERAKHIR)
No. Nama Kursus/Pelatihan * Tahun Penyelenggara
1 : : : 2 : : : 3 : : : 4 : : : 5 : : :
*) sesuai bidang keilmuan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian pemutakhiran biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk bisa dipergunakan dalam rangka pembenahan database kepegawaian Universitas Ngudi waluyo. Hormat saya -----------------------------------
313
Catatan : 1. Mohon file Scan/ Fotocopy dokumen yang sesuai dengan isian biodata
saudara dapat dilampirkan bersama formulir ini. 2. Dokumen surat tugas dari pejabat yang berwenang yang menunjukkan
kepesertaan dalam pelatihan/workshop/seminar dalam 3 tahun terakhir dapat juga dilampirkan
3. Mohon kerjasamanya untuk bisa mengisi dan mengumpulkan dalam bentuk soft maupun hard copy (dokument pendukung) yang ada, selambat-lambatnya 1 minggu setelah diterimanya edaran ini.
314
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
SERTIFIKASI DOSEN
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/PEG/14
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pengusulan sertifikasi dosen di Universitas Ngudi Waluyo
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku sebagai penetapan pengusulan sertifikasi dosen
REFERENSI
1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. PP No. 37 Tahun 2009 Tentang Dosen
3. Statuta
DEFINISI
1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Sertifikasi dosen adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen
sebagai tenaga profesional.
KETENTUAN UMUM
1. Dosen memberikan data terbaru (jafa, ijazah minim S2) ke kepegawaian
2. Mengupload ijazah terbaru dosen (minimal S2) (Data D1)
3. Kepegawaian mengupload jafa dan SK impassing terbaru dosen ke system forlap
ristekdikti (Data D2)
4. Data D2 diterima oleh sistem, otomatis masuk D3
5. Data D3 Serdos muncul di portal sertifikasi dosen
6. Kepegawaian memproses data D3 serdos diantaranya mengisi bidang ilmu peserta
serdos
7. Memproses surat pernyataan yang sudah di tandatangani oleh pimpinan
8. Mengupload data D3 dan surat pernyataan pimpinan
315
9. Menunggu pengumuman data D4
10. Setelah akun D4 muncul peserta serdos mengisi portopolio
11. Kepegawaian validasi setelah selesai mengisi portopolio
12. Menunggu keputusan kelulusan dari Dikti
316
Prosedur
1. Diagram Prosedur
Dosen Bag. Kepegawaian
Mulai
Memberikan
data terbaru
Mengupload berkas
ke forlap dikti Memproses data
D3 Dikti memproses
data D3
Data D3 Muncul Periode
berikutny
a
Menunggu
pengumuman
D4
Mengisi CV, DD,
Penilaian nilai
Validasi data
D4
Menunggu
pengumuman
Lulus
serdos
selesai
Periode
berikutnya Proses
Proses
317
2. Rincian Prosedur
1. Mulai
2. Unit kerja mengajukan formasi yang dibutuhkan
3. Mengajukan formasi calon pegawai ke Wakil Rektor II
4. Proses usulan formasi calon pegawai ke Rektor dan Wakil Rektor II untuk
mendapatkan jumlah formasi
5. Memberikan formasi calon pegawai ke Yayasan Ngudi Waluyo sesuai dengan
usulan
6. Mengeluarkan pengumuman penerimaan calon pegawai melalui website dan
media massa
7. Menerima berkas lamaran calon pegawai sesuai dengan peraturan
kepegawaian
8. Proses seleksi diantaranya psikotes, wawancara, dan microtaching ( bagi
dosen)
9. Menyampaikan hasil seleksi ke bagian kepegawaian dan yayasan
10. Mengeluarkan pengumuman hasil seleksi untuk disampaikan ke rector dan
Wakil Rektor II
11. Pemberkasan pelamar yang dinyatakan lulus
12. Menempatkan pelamar yang dinyatakan lulus sebagai calon pegawai ke unit
kerja yang ditentukan
318
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
STUDI LANJUT
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/PEG/16
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai Pedoman penentuan Studi lanjut baik itu Tugas Belajar maupun Ijin Belajar ke
jenjang yg lebih tinggi
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku sebagai penetapan studi lanjut pegawai di Universitas Ngudi Waluyo
REFERENSI
1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. PP No. 37 Tahun 2009 Tentang Dosen
3. Statuta
DEFINISI
1. Tugas belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada
pegawai untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau yang setara
baik di dalam maupun di luar negeri, bukan atas biaya sendiri, dan meninggalkan tugas
sehari-hari sebagai pegawai.
2. Izin belajar adalah izin mengikuti pendidikan bagi pegawai tanpa meninggalkan tugas
dan biaya pendidikannya ditanggung sendiri oleh pegawai yang bersangkutan.
319
PROSEDUR
1. Diagram Prosedur
Pegawai Kepegawaian WR II/ Rektor
Setelah selesai tugas
belajar
mulai
Membuat surat
permohonan tubel Draft surat
permohonan
diterima
Rekomendas
i surat
permohonan
Membuat
rekomendasi ke
yayasan
Membuat surat
pengaktifan
kembali
Meminta surat
pengembalian
dari instansi
asal
selesai
320
2. Rincian Prosedur
a. Pegawai membuat pengajuan studi lanjut (tugas belajar atau ijin belajar) ke
rektor
b. Persetujuan rektor melaui WR II
c. Kepegawaian membuat surat ijin belajar jika dibiayai sendiri atau tugas
belajar jika dapat beasiswa
d. Setelah selesai tugas belajar pegawai meminta surat pengembalian tugas
belajar ke instansi tugas belajar
e. Kepegawaian membuat surat pengaktifan kembali setelah selesai tugas
belajar
321
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENYUSUNAN TARIF BIAYA KULIAH ( SPP-SKS)
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/KEU/01
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman penyusunan tarif SPP/SKS mahasiswa tingkat prodi/fakultas.
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
1. SPP adalah (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) Sumbangan berupa dana untuk
pembinaan pendidikan yang berada dalam suatu instansi pendidikan.
2. SKS adalah Satuan Kredit Studi, sebuah sistem pembayaran dimana biaya kuliah
mahasiswa selama satu semester yang diambil berdasarkan SKS.
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas Ngudi
Waluyo.
.
322
Uraian Prosedur :
Kegiatan Rektor /
WR II BAK Fakultas Dokumen Waktu
BAUK Melakukan pemilihan data
antara lain :
a. Daftar gaji dosen dan
karyawan tetap
dilingkungan Prodi /
Fakultas.
b. Jumlah taris
pembayaran honor
dosen luar biasa per sks
c. Jumlah Dosen Tetap
Prodi / Fakultas
d. Jumlah SKS total Prodi
/ Fakultas untuk dibayar
sebagai kelebihan jam
mengajar atau
pengampu dosen luar
biasa
e. Rencana biaya
praktikum / PPL.
f. Rencana biaya Skripsi /
TA.
g. Rencana biaya wisuda
h. Rencana biaya asuransi
kesehatan.
i. Rencana biaya investasi
baru ditingkat prodi /
fakultas.
j. Rencana jumlah
penerimaan mahasiswa
baru tingkat prodi /
fakultas.
Data
SPP/SKS
lama
1 hari
Melakukan perhitungan SPP /
SKS.
Draft
jumlah
SPP/SKS
1 hari
Melakukan verifikasi kesesuaian
dengan Fakultas.
Draft
jumlah
SPP/SKS
1 hari
Menetapkan besaran SPP / SKS.
Draft
jumlah
SPP/SKS
1 hari
323
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENERIMAAN KEUANGAN
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/KEU/02
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman penerimaan keuangan.
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
Penerimaan adalah Segala bentuk pendapatan berupa dana masuk kedalam kas yang
mengakibatkan bertambahnya kekayan suatu institusi.
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas Ngudi
Waluyo.
Uraian Prosedur :
Kegiatan Bank BAK Dokumen Waktu
Penerimaan pembayaran kewajiban
keuangan mahasiswa dilakukan di Bank
yang ditunjuk oleh Universitas
pencatatan langsung dilakukan oleh
sistem keuangan Universitas.
1 hari
BAK melakukan posting pendapatan
dilakukan secara rutin tiap hari kedalam
sistem keuangan.
1 hari
Untuk penerimaan non rutin tetap
dilakukan melalui Bank yang ditunjuk
oleh Universitas dan secara periodik
dilakukan pencatatan di sistem keuangan
Universitas.
1 hari
324
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENYUSUNAN ANGGARAN UNIVERSITAS
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/KEU/03
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman penyusunan anggaran Universitas.
RUANG LINGKUP
1. Anggaran Fakultas yang meliputi program studi di bawahnya, Biro, Lembaga, Badan,
dan UPT.
2. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik dalam
bentuk rencana pendapatan dan pengeluaran Universitas.
3. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
Anggaran adalah merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk
angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Rencana yang disusun
dinyatakan dalam bentuk unit moneter,
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas
NGUDI WALUYO.
.
325
Uraian Prosedur :
Kegiatan Rektor
/ WR II
BAK /
BAUK
Fak/UPT
/Biro Dokumen Waktu
Melihat realisasi pengeluaran dan
pendapatan tahun lalu dan
mengajukan usulan RBA.
Laporan
RBA
1 hari
BAUK membuat jenis-jenis akun
yang baru untuk RBA tahun yang
akan datang.
Daftar
akun
1 hari
Mendata jenis pendapatan beserta
perkiraan jumlah pendapatannya
dalam RBA tahun depan.
Formulir
RBA
1 hari
Merekap jenis-jenis pengeluaran
beserta jumlahnya dari unit
biro/fakultas/universitas.
Formulir
RBA
KaBag bersama KaBiro
menyusun draf lengkap RBA
Universitas untuk di usulkan ke
Rektor / WR 2.
Draft
RBA
1 hari
Melakukan verifikasi draf RBA
dengan pimpinan universitas /
fakultas.
Merekomendasikan draf RBA
yang telah diverifikasi.
Mengajukan permohonan
pengesahan yang
direkomendasikan ke Yayasan.
326
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENCAIRAN ANGGARAN BIRO, UPT, FAKULTAS
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/KEU/04
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pencairan/penggunaan anggaran biro/upt/fakultas dan Universitas.
RUANG LINGKUP
2. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik dalam
bentuk pengajuan pengeluaran ditingkat biro/upt/fakultas dan Universitas sesuai
denga RBA yang telah ditetapkan.
3. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
Anggaran adalah merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk
angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Rencana yang disusun
dinyatakan dalam bentuk unit moneter,
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas
NGUDI WALUYO.
327
.
Uraian Prosedur :
Kegiatan Rektor
/ WR II
BAK /
BAUK
Fak/UPT
/Biro Dokumen Waktu
Mengajukan pencairan dana
RBA.
Surat
pengajuan 1 hari
Mendisposisi pengajuaan
pencairan dana RBA.
Surat
disposisi 1 hari
Melakukan verifikasi kesesuaian
pengajuan dengan RBA.
Surat
pengajuan
dan
disposisi
1 hari
Mendata pengajuan ke dalam
surat pengajuan cek.
Surat
pengajuan
cek
1 hari
Mengajukan cek ke rektor
beserta hasil verifikasi usulan
pencairan anggaran.
Cek 1 hari
Mencairkan cek dan
membayarkan ke pengusul.
Cek 1 hari
Melakukan entry data pengeluaran
kedalam Simkeu.
Simkeu 1 hari
328
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENGAJUAN CEK
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/KEU/05
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pengeluaran kas dalam rekening giro Universitas.
RUANG LINGKUP
1. Proses pencairan dana pengelolaan oleh universitas sesuai dengan kewenangan yang
diberikan oleh yayasan.
2. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik dari
segala bentuk pembayaran kebutuhan universitas.
3. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
2. REKENING GIRO adalah Nomer identitas keuangan untuk pencatatan transaksi
keuangan dari mahasiswa pada bank yang sudah ditunjuk sebagai rekening
pembayaran.
3. CEK adalah perintah tertulis nasabah kepada bank untuk menarik dananya
sejumlah tertentu atas namanya atau atas penunjukan.
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas
NGUDI WALUYO.
329
Uraian Prosedur :
Kegiatan Rektor
/ WR II
BAK /
BAUK Dokumen Waktu
Rektor/WR II memberikan disposisi
pengeluaran dana
Surat
disposisi
KaBiro melakukan verifikasi data
pengajuan sesuai dengan disposisi
Surat
disposisi
Menyiapkan cek
Cek 1 hari
Mengesahkan cek
Cek 1 hari
Memferifikasi cek
Cek 1 hari
Melakukan entry data pengeluaran ke
sistem keuangan
Simkeu 1 hari
330
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PEMBAYARAN TAGIHAN RUTIN
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/KEU/06
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pembayaran listrik, telepon, internet, air dan segala tagihan rutin
Universitas.
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik dari
segala bentuk pembayaran listrik, telepon, internet, air dan segala tagihan rutin
Universitas.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
2. Listrik adalah Sumber energi untuk penerangan kampus dan lingkungan.
3. Telepon adalah Merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan).
4. Internet adalah Jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang
sangat pesat.
5. Air adalah Zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas
NGUDI WALUYO.
331
Uraian Prosedur :
Kegiatan Rektor /
WR II
BAK /
BAUK
Perusahaan
/ penyedia
Jasa
Dokumen Waktu
Mengirimkan tagihan.
Surat
tagihan 1 hari
Menyiapkan surat perintah
pembayaran. (SPP)
Surat
perintah
pembayar
an (SPP)
1 hari
Verifikasi / validasi perintah
pembayaran.
SPP 1 hari
Membayarkan tagihan sesuai
perintah pembayaran.
1 hari
Melakukan entry data
pengeluaran ke sistem
keuangan.
Simkeu 1 hari
332
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
TAGIHAN NON RUTIN
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/KEU/07
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pembayaran tagihan non rutin Universitas
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik dari
segala bentuk pembayaran Universitas yang bersifat non rutin dan dilakukan
berdasarkan perintah pembayaran dari pimpinan universitas.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
Non Rutin adalah Merupakan kegiatan yang memerlukan pembiayaan yang telah di
setujui dan diperintahkan pembayaran oleh pimpinan universitas.
REFERENSI
Pedoman umum sistem penganggaran dan sistem informasi Universitas Ngudi
Waluyo
Uraian Prosedur :
Kegiatan Rektor
/ WR II
BAK /
BAUK
Penyedia
Barang /
Jasa
Dokumen Waktu
Mengirimkan tagihan. Surat tagihan 1 hari
Menyiapkan surat perintah
pembayaran. (SPP)
Surat perintah
pembayaran
(SPP)
1 hari
Menyiapkan cek untuk
dimintakan ke Rektor
Cek 1 hari
Membayarkan cek
Cek 1 hari
Melakukan entry data
pengeluaran ke sistem
keuangan.
Simkeu 1 hari
333
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PEMBAYARAN BEASISWA
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/KEU/08
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pembayaran Beasiswa Universitas.
RUANG LINGKUP
2. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik dari
segala bentuk pembayaran beasiswa kepada dosen (Studi lanjut) dan mahasiswa
berprestasi Universitas berdasarkan SK Rektor pimpinan universitas.
3. Beasiswa mahasiswa berprestasi Akademik/non Akademik, beasiswa bina
lingkungan, bidikmisi, dan beasiswa dari lembaga lainnya.
4. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
BEASISWA adalah adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada
perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang
ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun
yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun
pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan.
Lama ikatan dinas ini berbeda-beda, tergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa
tersebut.
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas
NGUDI WALUYO.
334
Uraian Prosedur :
Kegiatan Rektor
/ WR II
WR I /
BAAK
BAUK
/ BAK
Maha
siswa Dokumen
Wakt
u
Pengajuan beasiswa. Surat
tagihan 1 hari
Menerimapengajuan
beasiswa dan
mengusulkan ke Rektor.
Surat
perintah
pembayaran
(SPP)
1 hari
Rektor menetapkan
penerima beasiswa
mahasiswa.
Cek 1 hari
Melakukan pemilihan
data dan entry tagihan
mahasiswa.
Cek 1 hari
Entry data ke SIMKEU.
Simkeu 1 hari
Membayarkan dana
beasiswa.
Melakukan entry data
pengeluaran ke sistem
keuangan.
335
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PEMBAYARAN GAJI DAN HONORARIUM
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/KEU/09
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pembayaran gaji dan honor karyawan dan dosen.
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
Gaji adalah Suatu bentuk pembayaran periodik dari institusi kepada karyawan atau
dosen yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja:
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas
NGUDI WALUYO.
336
Uraian Prosedur :
Kegiatan Rektor
/ WR II
BAUK /
BAK Dokumen Waktu
BAUK menerima data daftar hadir dosen dan karyawan dari Bag. Kepegawaian.
1 hari
BAK bagian Gaji melakukan input data ke system file penggajian sesuai data yang diterima dari Bagian Kepegawaian.
1 hari
Bagian Gaji membuat rekap data gaji
karyawan dan dosen untuk disahkan kepala
BAUK.
1 hari
Kepala BAUK mengajukan cek untuk
membayarkan Gaji dosen dan karyawan
kepada pimpinan.
1 hari
Kepala BAUK mencairkan cek ke dalam
menu payroll bank.
1 hari
337
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENENTUAN DAN PEMBAYARAN PERJALANAN DINAS
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/KEU/10
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman penentuan dan pembayaran perjalanan dinas.
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
Perjalanan Dinas adalah Perjalanan yang dilakukan oleh pimpinan keluar kota/kantor
untuk melakukan kegiatan dinas/bisnis.
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas
NGUDI WALUYO.
338
Uraian Prosedur :
Kegiatan Rektor
/ WR II
BAUK /
BAK Dokumen Waktu
Bendahara Kas Kecil BAK menerima
desposisi atau tembusan Surat Tugas yang
dikeluarkan oleh Pimpinan Universitas dan
telah diverifikasi oleh kepala BAUK.
1 hari
Bendahara Kas Kecil melakukan
pendataan dan pencocokan dengan tabel
perjalanan dinas dengan golongan dan
jabatan personal yang ditugaskan.
1 hari
Setelah Bendahara Kas Kecil BAK
menentukan golongan dan jabatan yang
sesuai dengan tabel, bendahara segera
membuatkan bukti kas keluar dan
menyiapkan dana yang dibutuhkan sesuai
dengan jumlah yang sesuai dengan kwitansi.
1 hari
Setelah bukti kas keluar dibuat dan
ditandatanggani oleh personal yg
ditugaskan, bendahara segera mencatat
dalam sistem keuangan kas kecil.
1 hari
339
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
USULAN DAN PENETAPAN HONOR KELEBIHAN
MENGAJAR DAN DOSEN TIDAK TETAP No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/KEU/11
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman penyusunan tarif honor, kelebihan mengajar, dosen tidak tetap tingkat
prodi/fakultas.
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
Honor adalah Upah sebaga imbalan jasa yang diberikan kepada dosen tidak tetap di luar
gaji.
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas NGUDI
WALUYO.
340
Uraian Prosedur :
Kegiatan Rektor /
WR II
BAUK /
BAK
Fak/Prod
i/ Dosen
Dokume
n Waktu
BAUK mengedarkan surat
kepada Pimpinan Fakultas untuk
menyerahkan data beberapa
data antara lain :
a. Dosen tetap dan dosen Tidak
Tetap.
b. Jumlah Total SKS per prodi.
1 hari
BAK menerima data dari
Fakultas dan mengolah data.
1 hari
BAK melakukan perhitungan
Jumlah honor dosen tidak
tetap.
1 hari
BAK melakukan pengajuan
pembayar honor dosen tidak
tetap berdasarkan data
kehadiran dan jumlah sks yg di
terima dari fakultas.
1 hari
BAK melakukan pembayaran
honor dosen tidak tetap
1 hari
Catatan : Standar penetapan belum ada.
341
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENETAPAN HPS
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/KEU/12
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman penetapan Harga Perkiraan Sendiri
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
3. HPS digunakan untuk pengadaan dengan bSKSi tanda perjanjian berupa kuitansi,
SPK dan surat perjanjian.
4. Alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya.
5. Sebagai batas tertinggi dari penawaran; Semua penawaran dari penyedia barang/jasa
dalam suatu pengadaan barang jasa akan digugurkan bila melebihi HPS dari yang
ditentukan. Kecuali dalam pengadaan jasa konsultansi karena masih ada negosiasi.
6. Dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan penawaran apabila penyedia
barang/jasa berkeinginan untuk mengikuti proses pengadaan barang dan jasa sebesar
1-3 % dari nilai HPS.
7. Nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh persen) sampai dengan
100% (seratus persen) dari nilai total HPS, Jaminan Pelaksanaan adalah sebesar 5%
(lima persen) dari nilai Kontrak dan nilai penawaran terkoreksi dibawah 80%
(delapan puluh persen) dari nilai total HPS, besarnya Jaminan Pelaksanaan 5%
(lima persen) dari nilai total HPS.
8. Dasar untuk menetapkan harga satuan timpang.
9. Dasar untuk menetapkan besaran jaminan sanggah banding.
DEFINISI
1. HPS adalah Perkiraan biaya atas pekerjaan barang/jasa sesuai dengan syarat- syarat
yang ditentukan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, dikalkulasikan
secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan (Pedoman
Penyusunan Spek dan HPS, BP-ULP UNW : 2014). Nilai total HPS terbuka dan tidak
rahasia.
342
2. Nilai total HPS adalah hasil perhitungan seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan
Harga Satuan ditambah dengan seluruh beban pajak dan keuntungan (Perpres 54
Tahun 2014, hal : 150) Berdasarkan HPS yang ditetapkan oleh PPK, ULP/Pejabat
Pengadaan mengumumkan nilai total HPS. Rincian Harga Satuan dalam
perhitungan HPS bersifat rahasia.
REFERENSI
Pedoman umum sistem penganggaran dan sistem informasi keuangan Universitas NGUDI
WALUYO.
1. Komponen HPS meliputi:
a. Harga Pasar Setempat yaitu harga barang/jasa di lokasi barang/jasa diproduksi /
diserahkan / dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang/Jasa;
b. Informasi Biaya Satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat
Statistik (BPS);
c. Informasi Biaya Satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait
dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
d. Daftar Biaya/Tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor
tunggal;
e. Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan
mempertimbangkan faktor perubahan biaya;
f. Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank
Indonesia;
g. Hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi
lain maupun pihak lain;
h. Perkiraan Perhitungan Biaya yang dilakukan oleh Konsultan Perencana
(Engineer’s Estimate);
i. Norma Indeks; dan/atau
j. Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan (Perpres 54 Tahun 2010
pasal 66 ayat 7 (a-i).
343
Uraian Prosedur :
Kegiatan Rektor
/ WR II
BAUK /
BAK Dokumen Waktu
Mengecek besarnya pagu dana dari
Pengusul.
1 hari
Mempelajari dokumen perencanaan umum
(RAB).
1 hari
Mengecek harga satuan yang berlaku
dipasar, harga satuan bahan, upah dan alat
(jasa konstruksi), menghitung komponen
biaya .
1 hari
Menghitung/menetapkan harga satuan,
menghitung analisa harga untuk setiap
mata pembayaran (jasa konstruksi) dan
menghitung harga satuan untuk biaya
tenaga ahli persatuan waktu tertentu (jasa
konsultansi).
1 hari
Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh
mata pembayaran, menetapkan harga
satuan (jasa konstruksi), menghitung
jumlah biaya untuk setiap item
pengeluaran (jasa konsultansi).
1 hari
Menghitung jumlah biaya untuk setiap
mata pembayaran, menghitung jumlah
biaya untuk setiap item pembayaran (jasa
konstruksi) dan menjumlahkan semua
biaya untuk seluruh item pembayaran
(jasa konsultansi).
1 hari
Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh
mata pembayaran (jasa konstruksi).
1 hari
Menghitung PPN dan menentukan HPS.
1 hari
344
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PELPORAN REALISASI PENGGUNAAN ANGGARAN
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/KEU/13
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pelaporan realisasi penggunaan anggaran ditingkat UPT / Biro / prodi /
fakultas.
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
ANGGARAN adalah merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam
bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Rencana yang
disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, yang sudah disetujui oleh Rektor.
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas
NGUDI WALUYO.
345
Uraian Prosedur :
Kegiatan Rektor
/ WR II
BAUK /
BAK Dokumen Waktu
BAK melakukan pemilahan data realiasi
pengajuan anggaran berdasarkan kepada
unit yang mengajukan.
1 hari
BAK melakukan pemilahan data realiasi
pengajuan anggaran berdasarkan beban
biaya langsung dan tidak langsung.
1 hari
BAK melakukan perbandingan besaran
dari setiap jenis komponen kegiatan yang
terrealisasi dengan rencana anggaran
kegiatan dimasing masing unit yg ada.
1 hari
Kepala BAK (Kabag) membuat dan
melaporkan pencapaian realisasi anggaran
secara periodik kepada KaBAUK dan WR
II.
1 hari
Menerima Laporan untuk di tindaklanjuti.
1 hari
346
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PELPORAN KEUANGAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/KEU/14
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pelaporan relalisasi tingkat Biro/Lembaga/Badan/ prodi/fakultas/universitas
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
3. Berdasarkan hasil pemeriksaan audit internal yang memiliki kompetensi (Tim
Audit Keuangan Internal Independen) sesuai prinsip akuntansi umum.
DEFINISI
LAPORAN KEUANGAN adalah Catatan informasi keuangan suatu badan usaha pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap meliputi :
Neraca
Laporan laba rugi komprehensif
Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus
kas atau laporan arus dana.
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas
NGUDI WALUYO.
347
Uraian Prosedur :
Kegiatan WR II /
Rektor
BAK /
BAUK Dokumen Waktu
Bendahara kas kecil melakukan seluruh
pencatatan kas keluar dan kas masuk
kedalam jurnal kas kecil.
1 hari
BAK melakukan pencatatan pengeluaran kas besar yang langsung di keluarkan dari rekening melalui Giro/Cek.
1 hari
Bagian Akunting BAK melakukan seluruh pencatatan kas masuk dari kas masuk yang telah disahkan oleh pihak bank kedalam system keuangan.
1 hari
Bagian Akunting BAK melakukan seluruh
pencatatan kas keluar baik dari kas kecil
maupun kas besar kedalam system
keuangan secara periodik.
1 hari
Bagian Akunting BAK membuat laporan
keuangan secara periodik meliputi :
a. Neraca
b. Laporan laba rugi komprehensif
c. Laporan perubahan ekuitas
Membuat laporan keuangan selanjutnya
diserahkan Rektor.
Menerima laporan keuangan.
Turunan : Laporan Pertanggungjawaban Keuangan
Dari KaBag masuk ke KaBiro, KaBiro Ke WR II, WR II ke Rektor.
348
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PEMERIKSAAN KAS BENDAHARA
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/KEU/15
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai bentuk pemeriksaan penggunaan anggaran tingkat Biro/Lembaga/Badan/
prodi/fakultas/universitas.
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
Cash Opname adalah Pemeriksaan fisik pada uang kas tunai antara saldo yang terdapat
pada Catatan Akuntansi dengan Uang kas yang ada di brankas/di tangan (cash on hand)
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas NGUDI
WALUYO.
Uraian Prosedur :
Kegiatan Ka Biro BAK Dokumen Waktu
Bendahara kas kecil setiap akhir bulan melakukan rekonsiliasi (Stock Opname) catatan kas kecil dengan kondisi fisik kas yg ada dan dilaporkan kepada Bagian Akuntan dan Kabag Keu
1 hari
Kabag keu melakukan rekonsiliasi kas kecil dan kas besar.
1 hari
349
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PENGELOLAAN SIM KEUANGAN, INPUT DATA DAN
CETAKAN No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/KEU/16 No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pengelolaan SIM keuangan, input data, cetakan.
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik.
2. prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
SIM adalah Sistem Informasi Manajemen yang meliputi pencatatan dan pelaporan
kegiatan keuangan
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas NGUDI
WALUYO
350
Uraian Prosedur :
Kegiatan Ka Biro BAK Dokumen Waktu
BAK dalam menggunakan SIM keuangan dibagi dalam beberapa tingkataan pengguna yaitu:
a. Super
administrator
b. Admin
c. Staf Enty
d. Bank Login
1 hari
Staf BAUK melakukan entry data sesuai dengan bagian masing- masing
1 hari
BPTIK melakukan kontrol terhadap kelancaran akses dan sistem informasi keuangan
1 hari
351
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PEMBAYARAN MAHASISWA
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/KEU/17
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman prosedur pembayaran mahasiswa , baik pembayaran semesteran
maupun pembayaran kegiatan kampus
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
DEFINISI
Pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan , lembaga dan mekanisme yang
digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul
dari suatu kegiatan ekonomi.
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas NGUDI
WALUYO
352
Uraian Prosedur :
A. REGISTRASI
Keterangan :
1. Mahasiswa mengisi KRS di web Sistem Informasi Akademik
2. KRS divalidasi dosen PA secara online Di Sistem Informasi Akademik
3. KRS Disetujui Dosen Pembimbing (PA)
4. Membayar SPP & SKS sesuai biaya yang tertera pada KRS yang telah disetujui
PA ke Bank yang ditunjuk Universitas Ngudi Waluyo
5. Uplod bukti pembayaran di Sistem Informasi Akademik
6. Validasi Pembayaran Online oleh Bagian Keuangan’
7. KRS Disetujui
8. Mulai Perkuliahan
353
B. PEMBAYARAN DILUAR REGISTRASI
Kegiatan Mahasiswa Bendahara
Mahasiswa membawa Bukti dari Bank atau
Uang Tunai
Mahasiswa menyerahkan bukti dari bank atau
uang tunai ke bendahara
Bendahara Mencatat Pembayaran Mahasiswa
dan membuat Kwitansi
Mahasiswa Mendapat Kuitansi dari
Bendahara
354
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PERMOHONAN DISPENSASI PEMBAYARAN MAHASISWA
No. Dokumen SPMI-UNW/PM/KEU/18
No. Revisi
02 Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman prosedur permohonan dispensasi pembayaran mahasiswa.
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan
DEFINISI
Dispensasi adalah fasilitas yang diberikan universitas dengan penundaan pembayaran
selama 1 ( satu) bulan .
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas NGUDI
WALUYO
Uraian Prosedur :
Kegiatan Mahasiswa BAK Dekan Rektor
Mahasiswa Mengambil dan
Mengisi Folmulir dari BAK
Dekan Menandatangani dan
memberi keputusan dispensasi
kepada mahasiswa
Mahasiswa Menyerahkan Form
Ke BAK
BAK Merekap untuk diajukan
ke Rektorat
Setelah di Acc oleh WR2 , BAK
mencatat mahasiswa yang boleh
mendapatkan dispensasi
355
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
JL. DIPONEGORO NO.186 KABUPATEN SEMARANG 50513
PROSEDUR MUTU
PELAPORAN DANA KEGIATAN
No. Dokumen
SPMI-UNW/PM/KEU/19
No. Revisi
02
Tanggal Terbit
11 Juni 2018
TUJUAN
Sebagai pedoman pelaporan realisasi penggunaan anggaran ditingkat UPT / Biro / prodi /
fakultas.
RUANG LINGKUP
1. Proses ini di mulai dari awal tahun akademik hingga akhir tahun akademik.
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.
REFERENSI
Pedoman Umum Sistem Penganggaran dan Sistem Informasi Akuntansi Universitas NGUDI
WALUYO.
Uraian Prosedur:
Kegiatan Ka.prodi/Fak
ultas/Biro BAK REKTOR
Membuat laporan realisasi anggaran
serta melampirkan nota-nota
pengeluaran yang sudah disusun rapih
kemudian ditandatangani Dekan.
BAK mengecek penggunaan anggran
antara RBA dan Realisasi.
BAK merekap semua laporan kegiatan
dan melaporkan ke Rektor.
Rektor mengecek dan menandatangani
laporan-laporan keuangan.
BAK Mengarsip seluruh laporan
keuangan.
Catatan :
Rektor Meliputi : Rektor Universitas
Wakil rektor Bidang I, II, III
BAK meliputi : Ka. Biro Administrasi Umum dan Keuangan
Ka. Bag Keuangan
Bendahar
356
S1 S2 S3
45,000Rp 60,000Rp 275,000Rp 75,000Rp
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
Total - - - - -
Wakil Rektor II Ka. Bag Keuangan
Eko Susilo.,S.Kep.,M.Kep. Agus Guntur B.
SPMI-UNW/FM/KEU/01
02
11 Juni 2018
FORMULIR
REKAP HONOR DOSEN LUAR
SMT MATA KULIAH
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Berlaku
Ungaran, ............. 2018
TAHUN AJARAN ..........
REKAP HONOR DOSEN LUAR
PROGRAM STUDI ...............FAKULTAS .....................
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TM DTG
SATUAN/TATAP MUKATRANSPORT
NO SKSJUMLAH
(Rp)NAMA PEND.
DOSEN
L/DPRODI
357
SEMESTER.....
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
SKS Dosen Mahasiswa Pengawas Pembuatan soal Koreksi Pengawas
75,000Rp 3,500Rp 50,000Rp
1 -Rp
2 -Rp
3 -Rp
4 -Rp
5 -Rp
6 -Rp
7 -Rp
8 -Rp
JUMLAH 0 0 -Rp -Rp -Rp -Rp
Mengetahui ;Kepala Bagian Keuangan
Agus Guntur Budiyanto.,S.ST
FORMULIR
02
11 Juni 2018
RENCANA BISNIS ANGGARAN UAS
TERTULIS
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Berlaku
SPMI-UNW/FM/KEU/02
.............................................................. ....................................................................
RENCANA BISNIS ANGGARAN UAS TERTULIS SEMESTER ......
PROGRAM STUDI ...............FAKULTAS .....................
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN ..........
Jumlah
R.Ujian
AnggaranTotal
NO.
Ungaran,.....................................Dekan Fakultas.............. Ketua Program Studi
NAMA MATA AJAR
358
KONSUMSI PRASAT PEMBUAT SOAL
30,000 30,000
1
HONOR UJIAN PRAKTEK 30,000Rp -Rp
- Honor Penguji
- Honor Pembuat soal
- Honor Koreksi Soal
- Honor Observer
- Honor Fasilitator
- Honor Pembuatan Regen
Snack & Makan siang Penguji
30,000Rp -Rp
Pendidikan & Promosi Kesehatan -Rp
2 Kes. Pas. dan Keselamatan Kerja
Snack & Makan siang Penguji 30,000Rp -Rp
Honor Penguji 30,000Rp -Rp
-Rp
3 Keperawatan Dasar II
Snack & Makan siang Penguji 30,000Rp -Rp
Honor Penguji 30,000Rp -Rp
USULAN : BIAYA KONSUMSI ===> PERLU DITINJAU ULANG LAGI
- KARENA SUDAH ADA TUNJANGAN UANG MAKAN DAN KEGIATAN DILAKSANAKAN DI KAMPUS DAN PADA SAAT JAM KERJA
Mengetahui ;
Kepala Bagian Keuangan
Agus Guntur Budiyanto.,S.ST
No. Revisi
Tanggal Berlaku
FORMULIR SPMI-UNW/FM/KEU/03
RENCANA BISNIS ANGGARAN UAS PRAKTIK
02
11 Juni 2018
No. Dokumen
SEMESTER
JML
HARI
UJIAN
TOTAL
RENCANA BISNIS ANGGARAN UAS PRAKTIK SEMESTER ..............
PROGRAM STUDI ...............FAKULTAS .....................
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN ..........
NAMA DOSEN/PENGUJIMATA KULIAH JMH PENGUJIJML MHS
BIAYA JML
PERASAT
Ungaran,.....................................
Dekan Fakultas.............. Ketua Program Studi
.............................................................. ....................................................................
359
No. Dokumen SPMI-UNW/FM/KEU/04
No. Revisi 02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
SEMESTER .......
NO MATA AJAR JUMLAH MHS JUMLAH PENGUJI HONOR PENGUJI JUMLAH
1 50,000Rp -Rp
2 50,000Rp -Rp
3 50,000Rp -Rp
4 50,000Rp -Rp
5 50,000Rp -Rp
6 50,000Rp -Rp
TOTAL -Rp
CATATAN =
PERLU DITINJAU KEMBALI BENTUK UJIAN SEPERTI APA DAN NOMINAL ( STANDART BIAYA …?)
UJIAN PRESENTASI===>…..?
Dekan Fakultas..............
.............................................................. Mengetahui ;
Kepala Bagian Keuangan
Agus Guntur Budiyanto.,S.ST
....................................................................
RENCANA BISNIS ANGGARAN UJIAN PRAKTIK KLINIK & KOMUNITAS
SEMESTER ……..
PROGRAM STUDI ……………... FAKULTAS ………………
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN ……………………
RENCANA BISNIS
ANGGARAN UJIAN PRAKTIK
KLINIK DAN KOMUNITAS
FORMULIR
Ungaran,.....................................
Ketua Program Studi
360
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Berlaku
NO KEGIATAN JML MHS PEMBIMBING MGG/BLN HARGA SATUAN JUMLAH
1 Transport & Akomodasi Ijin Lahan
Praktik-Rp
2 PENCETAKAN BUKU PANDUAN
3 BIAYA RSUD JEPARA
Pelatihan Soft Skill -Rp
sewa lahan -Rp
honor ujian -Rp
transport ujian & makan -Rp
supervisi -Rp
transport supervisi & makan -Rp
4 BIAYA RSUD TIDAR MAGELANG
sewa lahan -Rp
honor ujian -Rp
transport ujian & makan -Rp
supervisi -Rp
transport supervisi & makan -Rp
5 BIAYA RSUD KUDUS
sewa lahan -Rp
honor ujian -Rp
transport ujian & makan -Rp
supervisi -Rp
transport supervisi & makan siang -Rp
NO KEGIATAN JML MHS PEMBIMBING MGG/BLN HARGA SATUAN JUMLAH
10 PEMBEKALAN
Evaluasi Keterampilan (jml)Mata Ajar -Rp
11 Sosialisasi
Honor -Rp
Snack -Rp
12 Koreksi -Rp
13 Kepanitiaan
TOTAL -Rp
Agus Guntur Budiyanto.,S.ST
RENCANA BISNIS ANGGARAN
PRAKTIK KLINIK
FORMULIR SPMI-UNW/FM/KEU/05
02
11 Juni 2018
Kepala Bagian Keuangan
Ungaran,.....................................
RENCANA BISNIS ANGGARAN PRAKTIK KLINIK..........................
PROGRAM STUDI ...............FAKULTAS .....................
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN .........................
Mengetahui ;
Dekan Fakultas.............. Ketua Program Studi
.............................................................. ....................................................................
361
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Berlaku
NO KEGIATAN JUMLAH MHS HONOR TOTAL
A. KELAS REGULER
1 Bimbingan
a. Pembimbing I 200,000Rp -Rp
b. Pembimbing II 150,000Rp -Rp
c. Pembimbing Abstrak 20,000Rp -Rp
2 Ujian Proposal
a. Penguji I 110,000Rp -Rp
b. Penguji II 110,000Rp -Rp
c. Penguji III 100,000Rp -Rp
3 Ujian Skripsi
a. Penguji I 110,000Rp -Rp
b. Penguji II 110,000Rp -Rp
c. Penguji III 100,000Rp -Rp
B. KELAS REGULER TRANSFER
1 Bimbingan
a. Pembimbing I 200,000Rp -Rp
b. Pembimbing II 150,000Rp -Rp
c. Pembimbing Abstrak 20,000Rp -Rp
2 Ujian Proposal
a. Penguji I 110,000Rp -Rp
b. Penguji II 110,000Rp -Rp
c. Penguji III 100,000Rp -Rp
3 Ujian Skripsi
a. Penguji I 110,000Rp -Rp
b. Penguji II 110,000Rp -Rp
c. Penguji III 100,000Rp -Rp
Kepanitiaan Reguler 500,000Rp -Rp
Kepanitiaan Reguler Transfer 500,000Rp -Rp
TOTAL -Rp
Dekan Fakultas..............
.............................................................. Mengetahui ;
Kepala Bagian Keuangan
Agus Guntur Budiyanto.,S.ST
FORMULIR
RENCANA BISNIS ANGGARAN
SKRIPSI
SPMI-UNW/FM/KEU/06
02
11 Juni 2018
Ketua Program Studi
....................................................................
Ungaran,.....................................
RENCANA BISNIS ANGGARAN SKRIPSI PROGRAM STUDI …………….
PROGRAM STUDI ...............FAKULTAS .....................
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN ..........
362
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Berlaku
KEBUTUHAN STOK AWAL PENGAJUAN
KOORDINASI ANTARA LAB DAN PROGRAM STUDI UNTUK PRAKTIKUM
Dekan Fakultas..............
.............................................................. Mengetahui ; ....................................................................
Kepala Bagian Keuangan
Agus Guntur Budiyanto.,S.ST
Ketua Program Studi
JML JENIS BAHANNO HARGA SATUAN
Ungaran,.....................................
02
TOTAL
RENCANA BISNIS ANGGARAN BAHAN PRAKTIKUM LABORATURIUM
PROGRAM STUDI ...............FAKULTAS .....................UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN .........................
11 Juni 2018
FORMULIR SPMI-UNW/FM/KEU/07
RENCANA BISNIS ANGGARAN BAHAN PRAKTIKUM
363
KELAS REGULER
TRANSPORT
KELAS S1 S2 S3
45,000.00Rp 60,000.00Rp 275,000.00Rp 75,000.00Rp
-Rp
-Rp
-Rp
-Rp
-Rp
-Rp
Ungaran,.....................................
Ketua Program Studi
Mengetahui ; ....................................................................
Kepala Bagian Keuangan
Agus Guntur Budiyanto.,S.ST
SPMI-UNW/FM/KEU/08FORMULIR
RENCANA BISNIS ANGGARAN
HONOR MENGAJAR
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Berlaku
02
11 Juni 2018
Dekan Fakultas..............
..............................................................
SATUAN TATAP MUKA
JUMLAH
RENCANA BISNIS ANGGARAN HONOR MENGAJAR SEMESTER GENAP
PROGRAM STUDI ...............FAKULTAS .....................
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN ..........
TOTAL KELAS REGULER
SEMESTER MATA KULIAH SKS JML TM
364
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Berlaku
KETERANGAN JUMLAH
FORMULIR
REKAPITULASI RENCANA BISNIS ANGGARAN
SPMI-UNW/FM/KEU/09
02
11 Juni 2018
REKAPITULASI RENCANA BISNIS ANGGARAN
TOTAL
PROGRAM STUDI ...............FAKULTAS .....................
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN ..........
NO
365
FORMULIR No. Dokumen SPMI-UNW/FM/KEU/10
No. Revisi 02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
NO KETERANGAN PENERIMAAN PENGELUARAN
Kepala Bagian Keuangan
Agus Guntur Budiyanto,S.ST
Penanggung Jawab/Koordinator
.........................................................
TOTAL
SISA ANGGARAN
LAPORAN KEGIATAN
LAPORAN KEGIATAN ...........................................
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN ..........
Ungaran,.....................................
366
No. Dokumen SPMI-UNW/FM/KEU/11
No. Revisi 02
Tanggal Berlaku 11 Juni 2018
NO TGL KEGIATAN KETERANGAN JUMLAH
*Catatan : Folmulir ini digunakan untuk pengeluaran kas besar ( diatas 1 juta rupiah)
Mengetahui Ungaran , ...........................
Kabag.Keuangan
Menyetujui ...............................................
Rektor
FORMULIR
PENCAIRAN ANGGARAN
.......................................
FOLMULIR PEMBAYARAN / PENCAIRAN ANGGARANPROGRAM STUDI .......................................FAKULTAS .....................
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN AJARAN ..........
TOTAL
Ka. Biro