BAB I PENDAHULUAN Rumah Sakit merupakan Institusi Pelayanan yang komplek, padat profesi dan padat modal. Pelayanan rumah sakit akan terjamin mutunya bila rumah sakit tersebut dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, memiliki sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang memadai serta dikelola secara professional. Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat, maka system nilai dan orientasi dalam masyarakat mulai berubah.Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah, tepat waktu dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan maka fungsi rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan secara bertahap terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga dan masyarakat. Berdasarkan hal itu, maka peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit perlu dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 4 Tahun 2010 tentang pembentukan kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, Wakil Direktur I yang membidangi Pelayanan Medik dan Keperawatan membawahi beberapa bidang yaitu bidang Pelayanan Medis, bidang keperawatan dan bidang Tindakan Medis. Bidang Pelayanan Medis terdiri dari sub bidang Rawat Jalan dan sub bidang rawat inap. Rawat jalan yang ada di RSUD dr. Djasamen Saragih ada sebanyak 15 Poliklinik yaitu : 1. Poliklinik Gastroenterologi 2. Poliklinik Nefrologi 3. Poliklinik Endokrin 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit merupakan Institusi Pelayanan yang komplek, padat profesi dan padat
modal. Pelayanan rumah sakit akan terjamin mutunya bila rumah sakit tersebut dapat
melaksanakan fungsinya dengan baik, memiliki sumber daya manusia, sarana dan prasarana
yang memadai serta dikelola secara professional.
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat, maka system
nilai dan orientasi dalam masyarakat mulai berubah.Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang
lebih baik, lebih ramah, tepat waktu dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan maka fungsi rumah sakit sebagai pemberi pelayanan
kesehatan secara bertahap terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi
kepuasan terhadap pasien, keluarga dan masyarakat. Berdasarkan hal itu, maka peningkatan
mutu pelayanan di rumah sakit perlu dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 4 Tahun 2010 tentang pembentukan kedudukan,
tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar, Wakil Direktur I yang membidangi Pelayanan Medik dan Keperawatan
membawahi beberapa bidang yaitu bidang Pelayanan Medis, bidang keperawatan dan bidang
Tindakan Medis.
Bidang Pelayanan Medis terdiri dari sub bidang Rawat Jalan dan sub bidang rawat inap.
Rawat jalan yang ada di RSUD dr. Djasamen Saragih ada sebanyak 15 Poliklinik yaitu :
1. Poliklinik Gastroenterologi
2. Poliklinik Nefrologi
3. Poliklinik Endokrin
4. Poliklinik Bedah
5. Poliklinik Anak
6. Poliklinik Pemeriksaan Ibu Hamil
7. Poliklinik CK
8. Poliklinik PKBRS
9. Poliklinik Kulit Kelamin
10. Poliklinik Mata
11. Poliklinik THT
12. Poliklinik Neurologi
13. Poliklinik Paru
14. Poliklinik Psikiatri
15. Poliklinik Gigi
1
Sedangkan rawat inap yang ada di RSUD dr.Djasamen Saragih ada sebanyak 16 ruang
rawat inap yang terdiri dari Klas Utama, Klas I, Klas II dan Klas III dengan jumlah Tempat Tidur
sebanyak 220 TT, terdiri dari :
1. Ruang Akasia
2. Ruang Anyelir
3. Ruang Aster
4. Ruang Bougenvil
5. Ruang Cempaka
6. Ruang Teratai
7. Ruang Seroja
8. Ruang Tulip
9. Ruang Dahlia
10. Ruang Kenanga
11. Ruang Krisna
12. Ruang Lavender
13. Ruang Mawar
14. Ruang Flamboyan
Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap melayani pasien Umum, Askes, Jamkesmas
maupun Jamkesda.
Bidang keperawatan terdiri dari dua seksi yaitu Seksi Asuhan keperawatan sebagai sub
unit kerja di bawah bidang keperawatan dan Seksi Etika Keperawatan, telah melaksanakan
kegiatan-kegiatannya di tahun 2012 sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu memberikan
pelayanan keperawatan dengan penuh empati, terampil dan beretika sesuai dengan standar asuhan
keperawatan terhadap semua kasus yang ada di RSUD dr Djasamen Saragih pematangsiantar
(sesuai dengan visi keperawatan) guna mendukung terwujudnya visi RSUD dr Djasamen Saragih
Pematangsiantar.
Bidang tindakan medis yaitu mengkoordinasikan seluruh kebutuhan :
1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
2. Instalasi Bedah Sentral (VKOK dan Kamar Bedah)
3. Instalasi Haemodialisa
4. Intensive Care Unit (ICU)
5. Instalasi Kamar Jenazah (Pemulasaran Jenazah)
2
A. L ATAR BELAKANG
Sesuai dengan Visi Rumah sakit dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar yaitu terwujudnya
Rumah Sakit yang mantap, Maju dan Jaya menuju pelayanan Kesehatan yang mendiri dan
berkeadilan tahun 2015, RSUD Dr. Djasamen saragih Pematangsiantar mengutamakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat kota Pematangsiantar dan
kota disekitarnya mempunyai program komprehensif untuk meningkatkan mutu pelayanan.
RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar harus mampu meningkatkan pelayanan terus
menerus, baik mengenai keterampilan, perilaku sumber daya manusia, sistem pelayanan dan
kerjasama yang baik antar bagian, serta sistem administrasi dan keuangan yang mendukung. Jika
hal tersebut dapat dilaksanakan dengan baik akan berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah
yang datang berobat ke RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar baik rawat inap maupun
rawat jalan. Maka dengan meningkatnya jumlah pasien maka mutu pelayanan juga harus
ditingkatkan dengan memanfaatkan fasilitas dan sumber daya manusia yang ada, untuk
mendukung visi misi RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hasil pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan di bawah
jajaran Wakil Direktur I bidang pelayanan medis, keperawatan dan tindakan medis.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan dibawah jajaran wadir I
bidang pelayanan medis, keperawatan dan tindakan medis.
b. Sebagai dasar untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dibawah
jajaran Wadir I bidang pelayanan medis, keperawatan dan tindakan medis.
c. Sebagai bahan acuan dalam usaha untuk memperbaiki pelayanan medis ke arah
yang lebih baik ke depannya.
3
BAB II
PENCAPAIAN KINERJA BIDANG PELAYANAN
A. PELAYANAN RAWAT JALAN
1. Pelayanan rawat jalan yang ada di RSUD dr. Djasamen Saragih terdiri dari :
a. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
b. Instalasi Care Unit (ICU)
c. Instalasi Haemodialisa
d. Klinik Penyakit Dalam
e. Klinik Obgyn
f. Klinik Penyakit Anak
g. Klinik Bedah
h. Klinik Kulit Kelamin
i. Klinik Gigi dan Mulut
j. Klinik Jantung
k. Klinik THT-KL
l. Klinik Psikiatri
m. Klinik Mata
n. Klinik Neurologi
o. Klinik Paru
p. Klinik PTRM (Pelayanan Terapi Rawatan Methadone)
q. Klinik VCT / CST
r. Klinik KBRS
s. Klinik Akunpunktur
2. Indikator
Mengacu pada Standar Pelayanan Minimal RSUD dr. Djasamen Saragih, antara lain :
Rawat Jalan
1) Tersedianya pelayanan klinik oleh tenaga dokter spesialis yang kompeten.
2) Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik yang minimal harus ada di
rumah sakit.
3) Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja sesuai
ketentuan pukul 08.00 – 16.00.
4) Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja yang mudah
dan cepat diakses oleh pasien
5) Terselanggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan kepuasan
pelanggan.
6) Terselenggaranya pelayanan rawat jalan bagi pasien tuberkulosis.
7) Terlaksananya diagnosis TB melalui pemeriksaan mekroskopis TB.
4
8) Tersedianya data pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit.
9) Ketersediaan konseling kontrasepsi
3. Target
Adapun target pencapaian program kerja bidang pelayanan medis tahun 2013 – 2017
adalah sebagai berikut :
No Indikator Kegiatan Nilai
Batas Waktu
Pencapaian
Target Tahun Pencapaian
2013 2014 2015 2016 2017
RAWAT JALAN1 Pemberian pelayanan di klinik
spesialis100 % Lima
Tahun80 % 85% 90% 95% 100%
2 Ketersediaan pelayanan rawat jalan
100 % Lima Tahun
100% 100% 100% 100%
100%
3 Jam buka pelayanan sesuai ketentuan jam 08.00 – 14.00
100 % Satu Tahun
100% 100% 100% 100%
100%
4 Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit
≤60 menit
Lima Tahun
80 % 85% 90% 95% 100%
5 Kepuasan pelanggan di rawat jalan
≥ 80 %
Lima Tahun
80 % 85% 90% 95% 100%
6 Pasien rawat jalan tuberkulosis yang ditangani dengan srategi DOTS
100 % Tiga Tahun
80% 85% 90% 95% 100%
7 Penegakan diagnosis melalui pemeriksaan mikroskopi tuberkulosis
≥ 60 %
Tiga Tahun
≥40% ≥50% ≥60%
≥60%
≥60%
8 Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit
≥ 60 %
Tiga Tahun
≥40% ≥50% ≥60%
≥60%
≥60%
9 Konseling KB mantap 100 % Lima Tahun
80% 85% 90% 95% 100%
5
Hasil dan Evaluasi Program Peningkatan Mutu Pelayanan Medis yang Mengacu pada
Standar Pelayanan Minimal RS untuk Rawat Jalan
NO INDIKATOR KEGIATAN NilaiStanda
r
Batas Waktu
Pencapaian
Target2014
Realisasi 2014
RAWAT JALAN1 Pemberi Pelayanan di Klinik Spesialis 100% Lima tahun 85% 80%
2 Ketersediaan Pelayanan Rawat Jalan 100% Lima tahun 100% 100%
3 Jam buka pelayanan sesuai ketentuan. 100% Satu tahun 100% 60%
4 Waktu tunggu di Rawat Jalan ≤ 60 menit
Lima tahun 85% 40%
5 Kepuasan Pelanggan pada Rawat Jalan. ≥ 80% Lima tahun 85% 80%
6 Pasien Rawat Jalan Tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS.
100% Tiga tahun 85% 100%
7 Penegakan diagnosis melalui pemeriksaan mikroskopis tuberculosis
≥ 60% Tiga tahun ≥ 50% 100%
8 Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit.
≥ 60% Tiga tahun ≥ 50% 100%
9 Konseling KB Mantap. 100% Lima tahun 85% 100%
Hasil dan Evaluasi Peningkatan Mutu Pelayanan Berdasarkan Kuisioner
Rawat Jalan dan Rawat Inap
NO VARIABEL HASIL
RAWAT JALAN1 Pelayanan Pendaftaran 75 %
2 Pelayanan Keuangan 70 %
3 Ruang Tunggu 71 %
4 Pelayanan Klinik 92 %
5 Pelayanan Laboratorium 78 %
6 Pelayanan Radiologi 65 %
7 Pelayanan Instalasi Gawat Darurat 70 %
8 Pelayanan Farmasi 60 %
6
Berdasarkan SPM dan kuisioner pada pasien rawat jalan didapat beberapa keadaan,
diantaranya :
Jam masuk dokter ke klinik rawat jalan tidak tepat waktu (di atas jam 08.00).
Klinik Rawat Jalan belum sepenuhnya ditangani oleh dokter spesialis.
Waktu tunggu pasien di klinik rawat jalan masih di atas 60 menit, hal ini disebabkan
status rekam medis pasien dan kedatangan dokter yang lama tiba di klinik rawat jalan.
Pasien rawat jalan pada umumnya merasa tidak puas pada :
- kecepatan pelayanan pendaftaran
- kejelasan alur petunjuk di ruang tunggu klinik rawat jalan
- kejelasan papan petunjuk
- kecepatan pemeriksaan dokter di klinik rawat jalan
- kecepatan hasil pemeriksaan laboratorium
- kecepatan pembuatan foto dan hasil foto rontgen
- kejelasan informasi oleh petugas radiologi
- kecepatan penerimaan obat di instalasi farmasi
- keramahan petugas di instalasi farmasi
- kejelasan informasi obat di instalasi farmasi
Hasil pencapaian kinerja seksi rawat jalan untuk target tahun 2014 berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal RSUD dr.Djasamen Saragih dari 9 indikator pelayanan ada 5 indikator
yang sudah tercapai dan 4 indikator yang belum tercapai. Adapun 4 indikator yang belum
tercapai adalah :
a. Pemberi pelayanan di klinik spesialis
b. Jam buka pelayanan sesuai ketentuan
c. Waktu tunggu di rawat jalan
d. Kepuasan pelanggan pada rawat jalan
B. PELAYANAN RAWAT INAP
1. Pelayanan rawat inap yang ada di RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar dibagi
berdasarkan kelas yaitu :
a. Rawat Inap klas Utama, Klas I, Klas II, Klas III
b. Rawat Inap Neonati
c. Rawat Inap POR/Nifas (Pasca Persalinan)
7
Ruangan Rawat Inap dan Pendistribusian Tempat tidur (TT)
Tenaga keperawatan dengan pendidikan minimal D3 Keperawatan sebanyak 85,78%.
Hal ini sesuai dengan target/ sasaran pencapaian tahun 2014 .
Berdasarkan Status Kepegawaian
71,08
28,92
Persentase (%)
PNS/CPNSHonor
Berdasarkan Jenis Kelamin
9,80
90,20
Persentase (%)
laki lakiperempuan
16
Berdasarkan Agama
b) Rotasi dan Mutasi Tenaga Keperawatan
- Pada tahun 2014, tenaga keperawatan yang dimutasi dan rotasi
sebanyak 25 orang (12,25 %). Dengan rincian yang dimutasi
sebanyak 6 orang dan yang dirotasi sebanyak 19 orang.
- Jumlah tenaga keperawatan yang bertambah dan berkurang selama
tahun 2014 sebanyak 1 orang yaitu:
a) Pensiun : - orang
b) Pindah ke bidang lain (laundry) : 2 orang
c) Pindah ke bidang keperawatan : 1 orang
d) Masuk ke RS (pegawai pindahan) : 1 orang
- Pada tahun 2014, Bidang Keperawatan melaksanakan orientasi bagi
perawat baru sebanyak 1 orang. Orientasi dilaksanakan selama 1
bulan dengan kehadiran 100%.
c) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
No Nama Pelatihan Tanggal/Tempat Pelaksanaan
Jumlah Peserta
1 PPGD Medan, 24 s/d 26 April 2014 3 orang2 Peningkatan akseptor baru khususnya MKJP
KB pasca persalinan/pasca keguguran melalui KB SJSN bagi pengelola PKBRS
Medan, 29 s/d 30 April 2014 1 orang
3 Peningkatan kemampuan dalam audit maternal perinatal (AMP)
Medan, 18 s/d 20 Juni 2014 1 orang
4 Perawatan Luka dan Manajemen Nyeri Medan, 8 s/d 10 Agustus 2014 3 orang5 Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak Medan, 18 s/d 23 Agustus 2014 1 orang6 Peningkatan pelayanan PONEK di RS Medan, 26 s/d 28 Agustus 2014 1 orang7 Pertemuan Monev dan Validasi Data Paru Pematangsiantar, 3 September 2014 1 orang8 Pelatihan CTU IUD dan implant bagi bidan Medan, 7 s/d 12 September 2014 1 orang9 Mahir ICU Dewasa Jakarta, 29 Sept s/d 20 Des 2014 1 orang
17
25,98
74,02
Persentase (%)
islamKristen
10 Asuhan Persalinan Normal Pematangsiantar, 21 s/d 30 Okt 2014 20 orang11 Critical Care Nurses Medan, 17 s/d 18 Oktober 2014 1 orang12 Manajemen Imunisasi bagi petugas RS Medan, 19 s/d 22 November 2014 1 orang13 Peningkatan pelayanan RS Sayang Ibu dan
BayiMedan, 6 s/d 8 November 2014 1 orang
- Tenaga IGD yang memiliki sertifikat PPGD sebanyak 9 orang (60%),
hal ini telah mencapai target/ sasaran untuk tahun 2014.
- Pemberi pelayanan intensif dengan sertifikat perawat mahir ICU
sebanyak 1 orang (10 %), hal ini telah mencapai target/ sasaran untuk
tahun 2014.
- Jumlah tenaga perawat yang mengikuti pelatihan dengan minimal 20
jam sebanyak 17,65%. Dalam hal ini pencapaiannya tidak sesuai dengan
target/ sasaran tahun 2014 yang seharusnya tercapai 30%.
b. Peningkatan disiplin dan pembinaan etika keperawatan
1) Memantau/mengkontrol penampilan perawat Untuk melihat performance
perawat fungsional dalam memberikan pelayanan Tahun 2014 merupakan
tahun sosialisasi bagaimana perawat berpenampilan/berpakaian dari ujung
rambut sampai ujung kaki
2) Pembinaan etika keperawatan Selama tahun 2014 telah terjadi pelanggaran
etika keperawatan sebanyak 13 kasus dengan kategori:
a) Pelanggaran sedang sebanyak 9 kasus.
Bidang Keperawatan telah melakukan penanganan terhadap perawat yang
melakukan pelanggaran dengan memberikan pembinaan serta teguran
secara lisan.
b) Pelanggaran berat sebanyak 3 kasus
Bidang Keperawatan menyerahkan kasus tersebut ke Komite
Keperawatan untuk dilakukan penanganan terhadap pelanggaran berat
tersebut.
18
3. Asuhan Keperawatan
a. Merencanakan peningkatan pelayanan asuhan keperawatan
Dari perencanaan pengadaan peralatan yang diminta pada tahun 2014, tidak
semuanya di realisasikan. Berikut ini daftar permintaan dan realisasi pada tahun
2014 :
No Nama Barang Perencanaan Realisasi
A ALAT TENUN
1 Kelambu bayi 11
2 Laken Bayi 20
3 Laken dewasa 168 90
7 Perlak (Zeil) 232 100
8 Sarung bantal dewasa 288 90
10 Sarung bantal bayi 70
11 Selimut 51 20
12 Stik laken 250
13 Perlak (zeil) kecil 93
B
ALAT PEL. KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN
1 Ambu bag dewasa 9 2
2 Abubag anak 1
3 Arteri klem lurus kecil 2 2
4 Arteri Klem bengkok kecil 2 2
5 Bak instrumen sedang 17 12
6 Bak instrument besar 5
7 Bak instrument kecil 20 18
8 Bengkok 29 21
9 Brancard 2 1
10 Com kecil sekali 150
11 Com sedang 27 24
12 Com kecil 40 30
13 Dopler 2 1
14 Gunting aff hecting 15 10
15 Gunting jaringan bengkok kecil 15 10
19
16 Gunting jaringan lurus kecil 15 10
17 Gunting runcing kecil 1 1
18 Gunting verband 15 10
19 Korentang dan semptung 15 4
20 Kursi roda 2 2
21 Nald Holder 1 1
22 Nebulizer 5 5
23 Pinset anatomis 14 12
24 Pinset cyrurgis 28 18
25 Pispot 20
26 Pot Sputum 50 48
27 Standar infus 100 10
28 Sterilisator Kering 5 3
29 Steril Skalpelles 1 1
30 Suction 5
31 Spygmometer 2
32 Stetoskop 2
33 Tempat tidur bayi 8
34 Thermometer 39
35 Timbangan BB/TB Dewasa 14
36 Tongue spatel 4
37 Torniquet 45
38 Troli balut 15
39 Tromol Gaas besar 1
40 Tromol gaas kecil 5
41 Urinal 50
C ALAT RUMAH TANGGA
1 Bantal Dewasa 220 93
2 Bantal Bayi 8
3 Kursi plastik pasien 100 232
4 Standar waskom double 15 10
5 Waskom 30 20
6 Senter 14
7 Ceret Listrik 14
8 Termos 10
9 Bed site cabinet 12
20
b. Mengkordinasikan pelaksanaan asuhan keperawatan
Selama tahun 2014, pertemuan rutin bidang keperawatan antara kepala
ruangan/katim/perawat pelaksana dengan bidang keperawatan yang direncanakan
setiap hari rabu jam 9.00 pagi terlaksana sesuai jadwal.
c. Memantau/mengkontrol pelaksanaan asuhan keperawatan
Pelaksanaan supervisi direncanakan dilakukan setiap pagi hari pada hari kerja oleh
semua supervisor, tetapi pada tahun 2014 hal ini belum dapat dilaksanakan secara
maksimal.
d. Menilai/evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan
Berikut ini hasil evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan untuk indikator klinik
dan angka infeksi nosokomial selama tahun 2014.
Bulan ILI
%
ILO
%
ISK
%
DEKUBITUS
%
Januari 1,42 0 0 0
Februari 1,59 0 0 0
Maret 0,99 0 0 0
April 0,98 0 0 0
Mei 1,33 0,40 0 0
Juni 0,56 0 0,32 0
Juli 0,9 0 0 0
Agustus 1,46 0 0 0
September 1,09 0 0 0
Oktober 0,8 0 0 0
Nopember 1,52 0 0 0
Desember 1,38 0 0 0
Rata-rata 1,16 0,03 0,02 0
Selama tahun 2014 terdapat satu orang pasien yang jatuh dan menyebabkan kematian
pada pasien sehingga nilai SPM Keperawatan untuk indikator tidak adanya kejadian pasien
jatuh yang berakibat kematian/kecacatan pada tahun 2014 adalah 99,96%.
21
Berdasarkan kuisioner kepuasan pelanggan yang telah dilakukan pada tahun 2014
diketahui bahwa :
Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan hasil nilai kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan keperawatan adalah 93%.
F. ANALISA
Berdasarkan matriks pencapaian kinerja dapat dilihat bahwa masih ada kegiatan yang
belum terlaksana dengan sempurna. Berikut ini analisis dari masing-masing program/
kegiatan:
1. Etika Keperawatan
a. Berdasarkan data tenaga keperawatan bahwa jumlah perawat yang tersedia di unit
pelayananan belum sesuai dengan standar sehingga ada beberapa kemungkinan situasi
dapat terjadi jika tidak terpenuhi kebutuhan tenaga keperawan tersebut antara lain:
Mengakibatkan peningkatan beban kerja perawat/ bidan
Proses pelayanan keperawatan dapat terganggu yang disebabkan kurangnya tenaga
keperawatan
22
No Variabel Tidak puas
(%)
Sangat Puas
(%)
1 Respon perawat dalam memberikan
bantuan bila anda/keluarga perlu
bantuan
27,5
2 Cara berkomunikasi perawat saat anda/
keluarga anda butuh
informasi/keterangan
31,25
3
Kemampuan perawat dalam melakukan
tindakan keperawatan terhadap
anda/keluarga anda
23,75
4 Kebersihan dan kerapihan tempat tidur,
kamar mandi, seprei dan selimut.
3
5
12,5
5 Cara perawat memberikan penjelasan
tentang perawatan mulai anda/keluarga
anda masuk ruang perawatan, setelah
pengobatan/pemeriksaan lanjutan dan
setelah anda/keluarga anda
diperbolehkan pulang.
23,75
Penurunan motivasi kerja oleh karena peningkatan beban kerja
Maka untuk menghindari kemungkinan tesebut, sehingga dilakukan penerimaan tenaga
magang untuk membantu pelaksanaan tugas tenaga keperawatan yang sekaligus
sebagai pengalaman dan pembelajaran bagi tenaga magang. Adapun jumlah tenaga
magang perawat/ bidan per Desember 2014 sebanyak 59 orang.
b. Jumlah tenaga keperawatan yang dirotasi dan mutasi sesuai dengan kebijakan tenaga
keperawatan yaitu tidak melebihi 25% dari jumlah perawat.
c. Jumlah tenaga perawat yang mengikuti pelatihan dengan minimal 20 jam sebanyak
17,65%. Dalam hal ini pencapaiannya tidak sesuai dengan target/ sasaran tahun 2014
yang seharusnya tercapai 30%. Hal ini disebabkan karena keterbatasan biaya atau dana
untuk mengikuti pelatihan tersebut.
d. Sistem “punishment” bagi yang melakukan pelanggaran etika keperawatan terutama
PNS belum ketat sehingga mengakibatkan masih kurang kesadaran dalam pemberian
pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai pedoman etika keperawatan.
Untuk tahun 2014, Bidang Keperawatan telah melakukan pengurangan bobot pada
pembagian jasa medis pada perawat/ bidan yang melakukan pelanggaran etika.
2. Asuhan Keperawatan
a. Merencanakan peningkatan pelayanan asuhan keperawatan
Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan pengusulan kebutuhan peralatan agar
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tetapi karena alasan keterbatasan dana
maka realisasi dari alat-alat yang diusulkan pada tahun 2014 hanya tercapai sebesar
40,96%. Begitu juga dengan pelaksanaan kalibrasi peralatan khusus.
b. Mengkordinasikan pelaksanaan asuhan keperawatan
Pertemuan rutin bidang keperawatan telah terlaksana setiap minggu dan
pelaksanaannya sudah lebih efektif jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Melalui pertemuan ini, bidang keperawatan telah mensosialisasikan perubahan
perubahan kebijakan dan SPO yang terdapat di bidang keperawatan. Selain itu, rapat
ini juga menjadi wadah bagi perawat untuk menyampaikan hambatan-hambatan yang
ditemui diruangan, termasuk hambatan dalam berkordinasi dengan bagian lain,
misalnya IPSRS. Sehingga dengan keterlibatan bidang keperawatan masalah yang
terjadi diruangan dapat lebih cepat terselesaikan.
c. Memantau/mengkontrol pelaksanaan asuhan keperawatan
Supervisi bidang keperawatan belum dapat dilaksanakan secara maksimal karena
selain tugas-tugas bidang keperawatan, staf di bidang keperawatan juga melaksanakan
tugas tambahan lain. Sehingga hal ini menyebabkan waktu untuk melaksanakan
supervisi di bidang keperawatan menjadi berkurang.
23
d. Menilai/evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan
Dari hasil evaluasi ditemukan bahwa Angka kejadian luka decubitus di RSUD dr
Djasamen saragih rendah, karena sebagian besar pasien yang masuk merupakan pasien
rujukan dari rumah sakit lain dan sudah disertai dengan luka decubitus.
Angka kejadian pasien jatuh belum tercapai sepenuhnya karena Tempat tidur yang
tidak sesuai dengan standar (tidak memiliki sayap) menyebabkan pasien yang mempunyai
resiko jatuh tidak dapat diperlakukan sebagaimana mestinya.
G. REKOMENDASI
a. Melaksanakan rekruitmen tenaga keperawatan
b. Mengalokasikan dana pendidikan dan pelatihan bagi tenaga keperawatan.
c. Perlu kerjasama dengan bagian kepegawaian dalam pemberian “punishment” bagi
tenaga keperawatan yang melakukan pelanggaran etika keperawatan.
d. Meskipun angka kejadian luka decubitus rendah, tetapi tetap diperlukan pengadaan
kasur decubitus.
e. Menambah jumlah tempat tidur yang sesuai standar tempat tidur rumah sakit
f. Segera memperbaiki sayap tempat tidur apabila terjadi kerusakan
g. Memberikan pelatihan kepada perawat agar dapat menilai pasien yang beresiko jatuh
dengan lebih baik lagi
h. Memberikan pelatihan tentang cara menilai infeksi paska operasi kepada seluruh
perawat
i. Memberikan pelatihan kepada perawat tentang cara pemasangan dan perawatan infus.
j. Tetap memberikan pelatihan kepada perawat tentang pemasangan dan perawatan
kateter.
24
Lampiran 1
PROGRAM KERJA BIDANG KEPERAWATAN RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR
TAHUN 2014
No. Program Kerja Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Ket.
1 Meningkatkan ketrampilan dan SDM perawat/
bidan
a. Menyusun rencana kebutuhan tenaga
keperawatan sesuai standar tenaga bidang
keperawatan
X
b. Menyusun rencana program pengembangan
staf keperawatan
x
c. Mengikutsertakan perawat untuk mengikuti
pelatihan sebanyak 20 jam/individu
d. Mengikutsertakan perawat untuk mengikuti
pelatihan PPGD
X x
e. Mengikutsertakan perawat untuk mengikuti
pelatihan Mahir ICU
x x X x
f. Mengikutsertakan perawat untuk mengikuti
pelatihan APN
2 Meningkatkan disiplin dan pembinaan etika
keperawatan
25
a. Mengadakan pertemuan secara berkala
kepada kepala ruangan
x x x X x x x X x x X x
b. Mengadakan pertemuan secara berkala
kepada ketua tim
x X x X x x
c. Mengadakan pertemuan secara berkala
kepada perawat pelaksana
x x x x
d. Melakukan penanganan masalah etika
keperawatan
Disesuaik
an dengan
kasus
3 Menyelenggarakan pelayanan keperawatan
sesuai standar asuhan keperawatan
a. Pelaksanaan supervisi bidang
keperawatan.
x x x x x x x x x x x x
b. Pertemuan rutin bidang keperawatan x x x x x x x x x x x x
c. Revisi SPO yang sudah kadaluarsa
ataupun yang sudah tidak sesuai lagi di
bidang keperawatan.
x x x x x x x x x x x x
d. Sosialisasi SPO yg telah direvisi x x x x x x x x x x x x
e. Melakukan on job training untuk
tindakan keperawatan di ruang rawat
inap dengan sistem berjenjang
x x x x x x x x x x x x
f. Pembinaan pelaksanaan MPKP di kelas x x
26
utama
g. Pengusulan dan pelaksanaan pelatihan
staf tentang komunikasi pemberian
informasi dan edukasi yang efektif
Disesuai
kan
4 Merencanakan dan menyediakan fasilitas
peralatan keperawatan;
a. Melakukan monitoring utilisasi peralatan
keperawatan
x x x x x x x x x x x x
b. Menganalisa dan mengkaji usulan
kebutuhan peralatan keperawatan dari
kepala ruangan.
x
c. Menyusun rencana kebutuhan peralatan
keperawatan sesuai standar peralatan
bidang keperawatan baik jumlah dan
speksifikasi alat di ruangan rawat inap dan
ruangan rawat jalan;
x
d. Memonitoring pelaksanaan kalibrasi
terhadap alat keperawatan bekerjasama
dengan IPSRS.
x x
5 Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelayanan keperawatan
a. Pelaksanaan SAK x x x x x x x x x x x x
27
b. Persepsi klien x x x x x x x x x x x x
c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
SPO dengan sistem berjenjang
x x x x x x x x x x x x
d. Angka dekubitus x x x x x x x x x x x x
e. Angka plebitis x x x x x x x x x x x x
f. Angka ILO x x x x x x x x x x x x
g. Angka ISK x x x x x x x x x x x x
h. Angka Kejadian pasien jatuh yang
berakibat kecacatan/kematian
x x x x x x x x x x x x
i. Evaluasi peralatan keperawatan x x
28
LAMPIRAN 2
MATRIKS CAPAIAN BIDANG KEPERAWATAN RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR TAHUN 2014
No
.
Program Kerja/ Kegiatan Indikator Target Realisasi /
Pencapaian
Keterangan
1 Meningkatkan ketrampilan dan SDM
perawat/ bidan
e. Menyusun rencana kebutuhan tenaga
keperawatan sesuai standar tenaga
bidang keperawatan
Tersedianya standar tenaga
keperawatan
Bulan Januari
2014
Bulan Jan 2014 Tercpapai
f. Menyusun rencana program
pengembangan staf keperawatan
Tersedianya TOR
pengembangan staf
keperawatan
Bulan Jan 2014 Bulan Jan 2014 Tercpapai
g. Mengikutsertakan perawat untuk
mengikuti pelatihan dengan biaya RS
atau swadana
Tenaga Keperawatan
mengikuti diklat 20
jam/individu
30% 17,65% Tidak tercapai
h. Mengikutsertakan perawat untuk
mengikuti pelatihan PPGD
Perawat memiliki sertifikat
PPGD
Bulan April
2014
Bulan April
2014
Tercpapai
i. Mengikutsertakan perawat untuk
mengikuti pelatihan Mahir ICU
Perawat memiliki sertifikat
Mahir ICU
Bulan Sept 2014 Bulan Sept 2014 Tercpapai
j. Mengikutsertakan perawat untuk
mengikuti pelatihan APN
Perawat memiliki sertifikat
APN
Bulan Okt 2014 Bulan Okt 2014 Tercpapai
29
2 Meningkatkan disiplin dan pembinaan
etika keperawatan
a. Mengadakan pertemuan secara berkala
kepada kepala ruangan
Pertemuan terlaksana sesuai
jadwal
100% 100% Tercpapai
b. Mengadakan pertemuan secara berkala
kepada ketua tim
Pertemuan terlaksana sesuai
jadwal
100% 100% Tercpapai
c. Mengadakan pertemuan secara berkala
kepada perawat pelaksana
Pertemuan terlaksana sesuai
jadwal
100% 100% Tercpapai
d. Melakukan penanganan masalah etika
keperawatan
Masalah etika keperawatan
terselesaikan
100% 100% Tercpapai
3 Menyelenggarakan pelayanan
keperawatan sesuai standar asuhan
keperawatan
a. Pelaksanaan supervisi bidang
keperawatan.
Terlaksananya kegiatan
sesuai jadwal
100% 100% Tercapai
b. Pertemuan rutin bidang keperawatan Terlaksananya pertemuan
sesuai jadwal
100% 100% Tercapai
c. Revisi SPO yang sudah kadaluarsa
ataupun yang sudah tidak sesuai lagi
di bidang keperawatan.
Tersedianya SPO yang telah
di revisi
100% 100% Tercapai
d. Sosialisasi SPO yg telah direvisi Terlaksanany sosialisasi
SPO
100% 100% Tercapai
30
e. Melakukan on job training untuk
tindakan keperawatan di ruang rawat
inap dengan sistem berjenjang
Terlaksananya on job
training di ruangan
100% 100% Tercapai
f. Pembinaan pelaksanaan MPKP di
kelas utama
Terlaksananya pembinaan
MPKP di kelas utama
Bulan januari
dan juni
- Tidak tercapai
g. Pengusulan dan pelaksanaan pelatihan
staf tentang komunikasi pemberian
informasi dan edukasi yang efektif
Perawat memiliki sertifikat
pelatihan komunikasi
pemberian informasi dan
edukasi yang efektif
100% - Tidak tercapai
4 Merencanakan dan menyediakan fasilitas
peralatan keperawatan;
a. Melakukan monitoring utilisasi
peralatan keperawatan
Terlaksananya kegiatan
monitoring sesuai jadwal
100% 100% Tercapai
b. Menganalisa dan mengkaji usulan
kebutuhan peralatan keperawatan dari
kepala ruangan.
Tersedianya peralatan
keperawatan sesuai standar
70% 66% Tidak tercapai
c. Menyusun rencana kebutuhan
peralatan keperawatan sesuai standar
peralatan bidang keperawatan baik
jumlah dan speksifikasi alat di
ruangan rawat inap dan ruangan rawat
jalan;
Tersedianya peralatan
keperawatan sesuai standar
70% 66% Tidak tercapai
31
d. Memonitoring pelaksanaan kalibrasi
terhadap alat keperawatan
bekerjasama dengan IPSRS.
Tersedianya peralatan medis
yang terkalibrasi
Bulan Januari
dan Oktober
Bulan Desember Tercapai
5 Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelayanan keperawatan
b. Pelaksanaan SAK Asuhan keperawatan terdokumentasi dengan baik dan benar
c. Persepsi klien Tercapainya angka
kepuasan pasien
90% 93% Tercapai
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
SPO dengan sistem berjenjang
Tercapainya Pelaksanaan tindakan keperawatan sesuai SPO.
70% 81,74% Tercapai
e. Angka dekubitus Tersedianya data angka
dekubitus
≤ 2% 0% Tercapai
f. Angka plebitis Tersedianya data angka
plebitis
≤ 2,5% 1,16% Tercapai
g. Angka ILO Tersedianya data angka ILO ≤ 2% 0,03% Tercapai
h. Angka ISK Tersedianya data angka ISK ≤ 2,5% 0,02% Tercapai
i. Angka Kejadian pasien jatuh yang
berakibat kecacatan/kematian
Tersedianya data angka tidak adanya pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian
100% 99,96% Tidak tercapai
j. Evaluasi peralatan keperawatan Terlaksananya evaluasi
perlatan sesuai jadwal
Bulan april dan
oktober
Bulan april dan
oktober
Tercapai
32
BAB IV
BIDANG TINDAKAN MEDIS
A. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
a. Program Optimalisasi Pelayanan Rumah Sakit. .
1) Kegiatan pokok :
Memenuhi kebutuhan optimalisasi pelayanan sesuai dengan kebutuhan
Grafik Jumlah Kunjungan Pasien di VK RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
Bulan Januari s/d Desember 2014
7. Pelayanan Intensive Care Unit
a. Rata rata pasien yang kembali keperawatan intensif dengan kasus yang sama < 72
jam adalah ≤ 5% dalam 3 tahun
b. Pemberi pelayanan intensif ≥ 90 % dalam 5 tahun
c. Tersedianya kasur dekubitus sesuai jumlah tempat tidur 100 % dalam kurun lima
tahun
d. Tersedianya alat penghangat darah (animex) sesuai kapasitas tempat tidur 100 %
dalam kurun waktu lima tahun
e. Tersedianya set ganti balut sesuai jumlah tempat tidur 100 % dalam kurun waktu
5 tahun
f. Tersedianya infuse pump sebagai kapasitas tempat tidur
62
Umum J K N0
5
10
15
20
25
30
35
23
0
3
0
5
01
3
7
13
2
55
12
2
6
1
31
3
11
3
11
JanuariPebruariMaretApril
MeiJuniJuliAgustus
SeptemberOktober
NopemberDesember
g. Tersedianya ventilator sesuai kapasitas tempat tidur
h. Tersedianya syringe pump
Jumlah Kunjungan Pasien di ICU RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
Bulan Januari s/d Desember 2014
BulanJenis Pelayanan
Umum Askes
Januari 7 29
Pebruari 0 33
Maret 4 35
April 2 25
Mei 3 32
Juni 5 35
Juli 5 35
Agustus 0 34
September 7 35
Oktober 6 41
Nopember 9 29
Desember 3 40
Jumlah
Grafik Kunjungan Pasien di ICU RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
Bulan Januari s/d Desember 2014
63
8. Pelayanan Pemulasaran Jenazah
Waktu tanggap pelayanan pemulasaran jenazah ≤ 2 jam ≥ 90 % dalam kurun waktu 3
tahun
Jumlah Pasien di Forensik Tahun 2014
No Bulan Laki-laki Perempuan1. Januari 7 12. Pebruari 5 23. Maret 3 44. April 6 05. Mei 3 16. Juni 8 07. Juli 1 18. Agustus 7 09. September 10 010. Oktober 3 211. Nopember 3 012. Desember 3 3
Jumlah
Grafik Pasien Forensik RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
Bulan Januari s/d Desember 2014
64
Umum J K N0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
7
29
0
33
4
35
2
25
3
32
5
35
5
35
0
34
7
35
6
41
9
29
3
40 Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
BAB V
PENUTUP
Program peningkatan mutu rumah sakit merupakan suatu upaya tanpa akhir yang perlu
didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan, keterampilan serta sikap
profesional di bidangnya. Dalam pelaksanaanya upaya peningkatan mutu ini bukanlah hal yang
mudah karena itu perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak yang mempunyai visi yang
sama.
Masih banyaknya masalah dan kendala yang kami temukan di lapangan, harapan kami
kiranya ibu pimpinan dapat memfasilitasi kami dalam meminimalkan kendala-kendala yang
kami hadapi tersebut.
Demikianlah laporan kegiatan ini kami perbuat dan atas perhatiannya kami ucapkan