Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin 1 + Fakultas Ushuluddin merupakan fakultas yang mempelajari dan mengembangkan dasar-dasar agama Islam dalam teks dan konteks. Dasar-dasar agama yang dijadikan objek kajian fakultas ini tidak hanya apa yang terdapat dalam teks dan utopia intelegensia, tetapi juga mempertimbangkan dasar-dasar agama yang menjadi keyakinan umat Islam. Pada sisi ini Fakultas Ushuluddin merupakan fakultas yang menjadi pusat dan sumber bagi pengembangan fakultas-fakultas lain di UIN (Universitas Islam Negeri). Logika ini berasal dari asumsi bahwa dasar merupakan titik pijak dari semua hal yang berada di sekitarnya. Ilmu-ilmu yang dikembangkan di Fakultas Ushuluddin yang merupakan ilmu teoritis mendasari ilmu-ilmu lain yang lebih aplikatif sifatnya, yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Hubungan ini tidak bisa dihindarkan untuk menjaga kemurnian ilmu-ilmu Islam dari dasar agamanya.[]
38
Embed
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin filehari yang dalam tradisi teologi Islam dijadikan dasar konsep Islam. Untuk mewujudkan hal tersebut dalam taradisi tasawuf dibutuhkan cara ketiga,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
1
+
Fakultas Ushuluddin merupakan fakultas yang mempelajari dan
mengembangkan dasar-dasar agama Islam dalam teks dan konteks. Dasar-dasar agama yang dijadikan objek kajian fakultas ini tidak hanya apa yang terdapat dalam teks dan utopia intelegensia, tetapi juga mempertimbangkan dasar-dasar agama yang menjadi keyakinan umat Islam. Pada sisi ini Fakultas Ushuluddin merupakan fakultas yang menjadi pusat dan sumber bagi pengembangan fakultas-fakultas lain di UIN (Universitas Islam Negeri). Logika ini berasal dari asumsi bahwa dasar merupakan titik pijak dari semua hal yang berada di sekitarnya. Ilmu-ilmu yang dikembangkan di Fakultas Ushuluddin yang merupakan ilmu teoritis mendasari ilmu-ilmu lain yang lebih aplikatif sifatnya, yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Hubungan ini tidak bisa dihindarkan untuk menjaga kemurnian ilmu-ilmu Islam dari dasar agamanya.[]
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
2
Dalam sejarahnya, Fakultas Ushuluddin termasuk Fakultas yang
paling awal berdiri bersamaan dengan didirikannya UIN (saat itu masih IAIN) Sunan Gunung Djati pada tahun 1968. Fakultas yang kini telah berusia 34 tahun itu sepanjang sejarah-nya telah dipimpin oleh figur-figur yang mumpuni di bidang keilmuan Islam yang khas tentang pokok-pokok pemikiran Agama Islam, secara silih berganti.
Dekan Fakultas Ushuluddin yang pertama adalah Prof. K.H. Anwar Musaddad yang merangkap sebagai Rektor IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Beliau memimpin Ushuluddin sejak tahun 1968 sampai tahun 1970.
Nama kedua setelah Kyai Musaddad adalah Drs. H. Farichin Khumaidi, M.A. (alm.), alumni Mc Gill University Canada ini menjabat Dekan selama dua periode (1971—1974 dan 1979—1982) berselang seling dengan Drs. H. Muhammad Chalil (almarhum), yang juga menjabat Dekan Fakultas Ushuluddin dua periode (1975—1978 dan 1982—1985).
Nama keempat sejarah pemimpin Fakultas Ushuluddin adalah Drs. H. Ahmad Subandi. Ia menjabat selama dua periode (1986—1994).
Nama kelima sejarah pemimpin Fakultas Ushuluddin adalah Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si. Ia menjabat selama dua periode (1995—2004).
Nama keenam dari sejarah para pemimpin Fakultas Ushuluddin adalah Prof. Dr. H. Abdul Rozak, M.Ag. Ia menjabat selama satu periode (2004-2007).
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
3
Nama ketujuh sejak tahun (2007-2011) Fakultas Ushuluddin dipimpin oleh Prof. Dr.H. Muhtar Solihin, M.Ag. Ia memimpin Fakultas Ushuluddin satu periode saja.
Sedangkan, nama kedelapan Fakultas Ushuluddin dipimpim oleh Prof. DR. H. Rosihon Anwar, M.Ag. Ia akan memimpin dari periode 2011-2015.
Melihat periodisasi kepemimpian di Fakultas Ushuluddin, yang rata-rata dijabat selama dua periode ini, menunjukkan bahwa proses penyiapan generasi berjalan normal. Namun proses kaderisasi yang berwawasan kedepan di mana komunitas Ushuluddin yang menempatkan dirinya sebagai manusia-manusia reformis tidak ada salahnya jika tradisi kepemimpinan dua periode ini dikurangi menjadi satu periode saja. Itupun jika SDM-nya memadai. Karena, seringkali baik dan buruknya suatu organisasi atau lembaga tergantung dari kualitas pimpi-nannya.[]
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
4
A. Antara Keilmuan dan Kelembagaan
Fakultas Ushuluddin merupakan fakultas yang membina atau mempelajari dan mengembangkan dasar-dasar agama Islam dalam teks dan konteks. Dalam kaitan ini, Ushuluddin, sebagai ilmu, harus diletakkan sebagai ilmu murni (grand teory atau philosophical Islamic science) dalam paradigma ilmu-ilmu keislaman, dan karenanya ia juga harus diletakkan sebagai induk ilmu keislaman (mother of Islamic science). Dasar-dasar agama yang dijadikan objek kajian fakultas ini tidak hanya apa yang terdapat dalam teks dan utopia intelegensia, namun juga mempertimbangkan dasar-dasar agama yang menjadi keya-kinan masyarakat luas.
Ilmu ushuluddin—sebagai mother of Islamic science—menjadikan Dua Kalimat Persaksian (syahadatain) sebagai dasar ontologisnya. Kalimat Pertama merupakan dasar penggunaan intelegensi kritis yang dalam tradisi teologi Islam dijadikan dasar konsep Iman. Sedangkan, Kalimat Kedua menjadi dasar bagaimana mengaplikasikan Syahadat Pertama (Iman) dalam kehidupan sehari-hari yang dalam tradisi teologi Islam dijadikan dasar konsep Islam. Untuk mewujudkan hal tersebut dalam taradisi tasawuf dibutuhkan cara ketiga, Ihsan, yaitu integrasi antara Iman dan Islam. Atas dasar ketiga pilar tersebut: Iman, islam, dan ihsan, keilmuan ushuluddin dikaitkan. Iman, misal-nya, menjadi dasar ontologis studi kalam, studi teks suci, dan studi filsafat Islam. Islam, menjadi dasar ontologis bagi ilmu-ilmu yang berkaitan dengan masyarakat dengan segala permas-alahannya, misalnya, studi agama-agama, studi masyarakat Islam, studi psikologi Islam dan sebagainya. Adapun Ihsan untuk menemukan realitas Allah menjadi dasar bagi ilmu tasa-wuf.
Fakultas Ushuluddin merupakan fakultas yang menjadi pusat sumber pengembangan fakultas-fakultas lain di UIN. Fakultas yang lain, seperti Tarbiyyah, Syariah, Adab, dan Dakwah, merupakan
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
5
fakultas yang mengembangkan ilmu-ilmu terapan sebagai manifestasi dari apa yang telah dirumuskan di Fakultas Ushuluddin. Logika ini berasal dari asumsi bahwa dasar merupakan titik pijak dari semua hal yang berada di sekitarnya. Ilmu-ilmu yang dikembangkan di Fakultas Ushuluddin merupakan ilmu teoritis yang mendasari ilmu-ilmu lain yang lebih aflikatif sifatnya, yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Hubungan ini tidak bisa dihindarkan untuk menjaga kemurnian ilmu-ilmu Islam dari dasar agamanya.
Mencermati hubungan di atas, maka Fakultas Ushluddin sebagai pengembang ilmu teoritis tidak bisa mensterilkan diri dari masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Kemampuan dirinya untuk memberi dasar pengembangan ilmu lain harus mengacu pada perubahan masyarakat; dan kesadaran bahwa dasar-dasar agama merupakan wilayah yang bisa juga dikritisi dalam batas-batas tertentu. Ilmu Ushuluddin, sebagai ilmu teoritis yang membicarakan dasar-dasar Islam, bukan ilmu yang disakralkan dan tidak bisa berubah namun ilmu yang sanggup terus-menerus mengimbangi dinamika perubahan zaman. Artinya, dengan perkataan lain, ilmu ushuluddin—tidak bisa tidak—juga harus menggunakan kerangka metodologi ilmu-ilmu lain, walaupun yang dibicarakan adalah persoalan dasar agama Islam, yakni persoalan-persoalan tentang ketuhanan, dan segala sesuatu yang bekenaan dengannya. Sebab, ilmu itu tidak bisa berdiri sendiri secara mutlak, tetapi memerlukan paradigma epistemologi pembantu sebagai alat analisis. Pada titik ini, Ushuluddin tidak bisa tidak menggunakan multiparadigma dalam pengembangan keilmuannya. Itu sebabnya, mengapa terdapat sejumlah jurusan di lingkungan Fakultas Ushuluddin.
Sebagai ilmu, Ushuluddin memiliki tanggung jawab men-jaga konsistensi dasar-dasar ilmu agama Islam, sekaligus memberikan batas-batas dinamis dan statis Ilmu Agama Islam dalam sejarah kemasyarakatannya. Dengan demikian, Ushuluddin diharapkan menghasilkan pemikiran-pemikiran baru yang di samping mampu memberi kritik terhadap ilmu lain dan cara beragama masyarakat umum, juga mampu memberi kritik terhadap dirinya, dasar-dasar agama yang dikembangkannya.
Namun di luar itu semua, Ushuluddin juga merupakan lem-baga pendidikan yang bertugas untuk membina dan menghasil-kan sejumlah sarjana Islam untuk tujuan tertentu. Dalam hal ini, Ushuluddin sebagai lembaga berfungsi menjadi wahana tarbiyah (pendidikan) dalam arti yang sebenarnya, dan sebagai lembaga ilmu yang akan terus-menerus melakukan research dan pengembangan
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
6
ilmu-ilmu Ushuluddin, baik dalam tataran teoretis maupun praktis, sehingga ilmu Ushuluddin akan senatiasa berkembang dan aktual bagi lokus ruang waktu yang didiaminya, serta sebagai fungsi aksiologis yang menghubung-kan secara praksis apa yang telah dicapai dengan lokus tempat hidupnya. Karena itu, sebagai lembaga pendidikan, Ushuluddin menciptakan iklim keilmuan di lingkungannya sehingga sang-gup mengarahkan mahasiswa dan civitas akademika untuk menghasilkan pemikiran yang sesuai dengan fungsi Ushuluddin sebagai ilmu. B. Visi dan Misi Fakultas Ushuluddin
Visi yang diemban Fakultas Ushuluddin, dengan demikian, berpijak pada dua identitasnya, yaitu visi lembaga keilmuan dan visi lembaga pendidikan. Kedua visi tersebut dibedakan untuk menentukan kejelasan wilayah tanggung jawab pengembangan. Visi Ushuluddin sebagai lembaga keilmuan ialah mendekonstruksi Ilmu-ilmu keislaman konvensional untuk merekonstruksi Ilmu Keislaman yang sesuai dengan dinamika perkembangan zaman. Sebuah Visi yang mengacu pada adagium, al-muha-fazhah `ala al-qadim al-shalih wa al-akhdzu `ala al-jadid al-ashlah. Adapun visi Ushuluddin sebagai lembaga pendidikan ialah melakukan pembinaan moral dan integensia mahasiswa serta pe-ngembangan iklim keilmuan dan budaya kritis di lingkungan UIN.
Visi tersebut di atas dikaitkan dengan Tridharma Perguruan Tinggi yang pada gilirannya menciptakan misi khas Fakultas Ushuluddin. Tridharma Perguruan Tinggi yang diemban UIN berkisar pada penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat kepada masyarakat. Misi Fakultas Ushuluddin secara prinsip adalah mengem-bangkan pemahaman Islam yang lebih mempribumi yang mengacu pada masalah-masalah keindonesiaan dan kemo-dernan yang sanggup menyiapkan terciptanya struktur kesadar-an masyarakat madani.
Berangkat dari prinsip tersebut di atas, maka misi Fakultas Ushuluddin dapat diperinsi sebagai berikut:
1. Melaksanakan pengajaran dan pengembangan ilmu dan nilai-nilai Islam dalam iklim keilmuan yang demokratis.
2. Menghasilkan dasar-dasar ilmu agama yang sanggup memberikan katalis bagi dinamika pengembangan ilmu-ilmu keislaman yang berdaya kontekstual, aktual, dan operasional.
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
7
3. Mengkritisi pemahaman dan pengamalan keagamaan masyarakat umum sebagai dasar bagi rekonstruksi pemahaman dan pengamalan baru yang lebih sesuai dengan dinamikan perkembangan zaman.
4. Melakukan penafsiran kritis terhadap wacana-wacana pemikiran yang menyimpan kuasa yang memandekkan dinamika pemikiran, untuk memberikan tafsir baru yang sanggup menjawab tantangan dinamika perubahan za-man.
5. Mengintegrasikan ilmu-ilmu agama dengan ilmu umum. 6. Memberikan kontribusi pemikiran bagi terlaksananya
kerukunan kehidupan antar umat beragama. 7. Menciptakan wacana penafsiran terhadap teks suci yang
sesuai dengan dinamika tantangan dinamika perubahan zaman sehingga sanggup melahirkan pemikiran Islam Kontekstual.
8. Melakukan pembaharuan kesadaran beragama masya-rakat Indonesia.[]
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
8
A. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi
Fakultas Ushuluddin (FU) merupakan unsur pelaksana seba-gian tugas pokok dan fungsi UIN di bidang pemikiran dasar-dasar keislaman, dipimpin oleh seorang Dekan yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Tugas pokok FU adalah melaksanakan pendidikan dan peng-ajaran dalam bidang pemikiran dasar dan sosial Islam, peneliti-an, dan pengabdian pada masyarakat. Untuk menyelenggara-kan tugas pokok tersebut, FU mempunyai fungsi sebagai beri-kut:
a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan peng-ajaran dalam bidang ilmu dasar dan sosial Islam.
b. Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan ilmu pe-ngetahuan agama Islam dan atau budaya Islam.
c. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat. d. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika. e. Melaksanakan urusan tata usaha. B. Susunan Organisasi
Susunan organisasi FU adalah sebagai berikut: 1.Dekanat a. Dekan: Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag. b. Wakil Dekan bidang Akademik (Wadek. I): Mulyana, Lc.,M.Ag. c. Wakil Dekan bidang Administrasi Umum (Wadek. II): H.Wawan
Hernawan, M.Ag. d. Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan (Wadek. III): Drs. Afghoni,
M.Ag. 2. Senat Fakultas 3. Bagian Tata Usaha a. Kepala Bagian: Dra. Dina Mulyati, M.Pd.
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
9
b.Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan: Duyoh,S.Ag., M.M c. Sub Bagian Umum: Kurniatin, M.Ag. 4. Jurusan a. Jurusan Perbandingan Agama Ketua Jurusan :Dr.Deni Miharja, M.Ag. Sekretaris :Muliadi, M.Hum b. Jurusan Aqidah Filsafat Ketua Jurusan : Muhlas, M.Hum. Sekretaris Jurusan : Didin Komarudin,M.Ag. c. Jurusan Tasawuf Psikoterapi Ketua Jurusan : H. Hasan Mud’is, M.Ag. Sekretaris Jurusan : Drs. Muhtar Gojali, M.Ag e. Jurusan Tafsir-Hadits Ketua Jurusan: Dr. H. Engkos Kosasih, Lc. M.Ag Sekretaris Jurusan : Dadah, M.Ag 5. Laboratorium Ketua : Adnan, M.Ag Sekretaris : Radea Yuli A. Hambali, M.Hum. C. Uraian Tugas 1. Dekan
Memimpin FU dalam penyelenggaraan pendidikan, peneiliti-an dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi fakultas.
2. Pembantu Dekan bidang Akademik Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kerja sama.
3. Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum.
4. Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan serta pelayanan kesejahteraan mahasis-wa.
5. Kepala Bagian Tata Usaha Melaksanakan administrasi pendidikan dan pengajaran, pe-nelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan ad-ministrasi umum.
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
10
6. Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Melaksanakan administrasi pendidikan dan pengajaran, pe-nelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kemahasis-waan dan alumni.
7. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, keuangan, dan inventaris kekayaan negara.
8. Kepala Sub Bagian Umum dan umum Melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, perleng- kapan, dan umum.
9. Ketua Jurusan Memimpin pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang meliputi pe-nyusunan dan perencanaan, penyelenggaraan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan-kegiatan akademik di tingkat jurusan.
10. Sekretaris Jurusan Membantu ketua jurusan dalam melaksanakan administrasi kegiatan akademik pada tingkat jurusan.
12. Ketua Laboratorium Bertanggung jawab atas kegiatan operasionai Lab FU yang meliputi pengelolaan perpustakaan dan pengembangan FU.
13. Sekretaris Laboratorium Membantu ketua lab. Dalam melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan pengembangan FU.[]
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
11
A. Sistem Kredit Semester Sistem pendidikan pada Fakultas Ushuluddin menganut sistem
kredit semester, yaitu satuan yang menyatakan besaran harga beban studi dan atau beban kerja. Beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan beban kerja penyelenggara prog-ram pendidikan dinyatakan dengan Satuan Kredit Semester (SKS).
Satuan kredit diberikan kepada mahasiswa sebagai peng-akuan dan penghargaaan atas prestasi studinya dan kepada dosen atas prestasi kerjanya. Sementara semester merupakan periode waktu yang menyatakan durasi studi atau kerja penye-lenggaraan suatu unit program pendidikan. Satu semester meliputi dua puluh pekan kegiatan pendidikan.
Satuan kredit semester juga merupakan harga bobot yang diberikan kepada setiap mata kuliah. Besaran satuan kredit semester untuk mata kuliah tidak selalu sama, melainkan sesu-ai dengan harga bobot materi dan aktivitas mata kuliah masing-masing. Jika dinyatakan dalam waktu kegiatan perkuliahan, setiap satu SKS akan meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Lima puluh menit tatap muka di kelas secara terjadual; 2. Enam puluh menit tugas terstruktural (atas penugasan oleh
dosen); 3. Enam puluh menit tugas mandiri (atas inisiatif mahasis-wa
sendiri). Dengan demikian, jumlah satuan waktu untuk: 1 SKS = 170 menit 2 SKS = 340 menit 3 SKS = 510 menit
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
12
B. Sistem Evaluasi Kualitas pendidikan di Fakultas Ushuluddin dikendalikan, di
antaranya, oleh sistem evaluasi. Evaluasi pendidikan meliputi: 1. Ujian Mid Semester untuk masing-masing mata kuliah dan
diselenggarakan oleh dosen pengasuh (pengajar) mata kuli-ah yang bersangkutan. Ujian Mid Semester dapat dilak-sanakan apabila perkuliahan telah mencapai 8 kali per-temuan tatap muka.
2. Ujian akhir semester untuk masing-masing mata kuliah dan diselenggarakan secara serempak oleh panitia ujian tingkat fakultas. Ujian semester dapat diikuti oleh mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tidak kurang 75 % atau 12 kali pertemuan tatap muka.
3. Ujian Komprehensif merupakan evaluasi menyeluruh atas seluruh materi kuliah program strata satu yang meliputi komponen umum (institut), keahlian dasar (fakultas), dan keahlian khusus (program studi). Mahasiswa dapat meng-ikuti ujian komprehensif jika sudah menyelasaikan seluruh mata kuliah yang disajikan, termasuk praktikum.
Teknik penyelanggaraan ujian komprehensif dilaksanakan dalam bentuk majelis dengan tiga orang penguji, yaitu:
Penguji I bidang Dirasah Islamiyah Penguji II bidang Ilmu Kalam Penguji III bidang Kejurusan Pelaksanaan ujian komprehensif dibuka dan ditutup oleh Dekan,
atau yang mewakilinya atas nama Dekan secara bersama-sama, sekaligus mengumumkan hasil pelaksanaan ujian.
Ujian munaqasah merupakan forum untuk mempertang-gung-jawabkan skripsi. Ujian munaqasah diikuti oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian komprehensif dan meme-nuhi syarat administrasi. Ujian munaqasah diselenggarakan dalam bentuk majelis yang terdiri dari ketua majelis, sekretaris majelis, dan dua orang dosen penguji untuk bidang metodologi dan bidang materi.
Ujian munaqasah dibuka dan ditutup oleh Dekan, dan pengumuman hasil ujian munaqasah oleh pembantu Dekan I (Bidang Akademik) atau yang mewakilinya atas nama Dekan.
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
13
C. Gelar Fakultas Ushuluddin mengeluarkan sarjana dengan dua je-nis gelar kesarjanaannya: S.Ud (Sarjana Ushuluddin) untuk lulusan Jurusan Tafsir Hadits, Perbandingan Agama, Aqidah Filsafat dan Tasawuf Psikoterapi. S.Sos (Sarjana Sosial) untuk lulusan Jurusan Sosiologi.
D. Proses Pembelajaran 1. Perkuliahan a. Registrasi/Herregistrasi
1) Mahasiswa diwajibkan melaksanakan Registrasi (bagi mahasiswa baru) dan Her-Registrasi (bagi mahasiswa lama) untuk mendapatkan Kartu Rencana Studi (KRS) untuk pengambilan program studi.
2) Mahasiswa yang tidak melaksanakan Registrasi dan Her-Registrasi tidak berhak mengikuti perkuliahan.
b. Pengambilan Program Studi 1) Mahasiswa yang telah melaksanakan Registrasi/Her-
Registrasi dan mendapatkan Kartu Rencana Studi (KRS), kemudian mengisi KRS tersebut dengan prog-ram studi yang disajikan, diketahui oleh dosen pem-bimbing studi/ akademik/dosen wali dan disetujui oleh jurusan masing-masing.
2) Satu lembar KRS diserahkan ke bagian Akademik kantor pusat, satu lembar ke Fakultas (jurusan), dan satu lembar lagi untuk mahasiswa yang bersangkutan.
c. Program Penyampaian Mata Kuliah
1) Program penyampaian mata kuliah (MK) disajikan selama 19 minggu kerja dengan rincian 16 minggu penyampaian mata kuliah, 1 minggu ujian tengah semester (UTS) dan 2 minggu ujian akhir semester (UAS).
2) Perkuliahan dilakukan dengan cara tatap muka, pemberian tugas terstruktur (TT), dan tugas mandiri (TM). Lamanya waktu perkuliahan disesuaikan dengan nilai (bobot) sistem kredit semester (SKS) setiap mata kuliah. Misalnya: Mata kuliah Ulumul Qur'an bobot kreditnya 3 sks, maka: - Tatap Muka = 3x50 menit = 150 menit/minggu - Tugas Terstruktur = 3x60 menit = 180 menit/minggu - Tugas Mandiri = 3x60 menit = 180 menit/minggu
Jumlah = 510 menit/minggu
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
14
Maka yang dibutuhkan untuk penyampaian mata kuliah Ulumul
Qur’an dalam satu semester adalah 16 minggu x 510 menit = 8.160 menit (136 kerja).
2. Pembimbing Studi/Akademik/Dosen Wali
Sejak semester pertama, setiap mahasiswa dibimbing seo-rang dosen pembimbing studi/akademik/dosen wali, yang seka-ligus menjadi calon pembimbing skripsi yang ditentukan oleh Dekan. Ia merupakan pembimbing studi/akademik/dosen wali, tempat mahasiswa mengkonsultasikan berbagai permasalahan studi/program perkuliahan, sejak pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) sampai masalah-masalah kemajuan studi.
3. Praktikum Dalam kurikulum Fakultas Ushuluddin terdapat 4 jenis praktikum
yang harus diikuti oleh mahasiswa, yang merupakan prasyarat ujian komprehensif dan ujian munaqasah, yaitu: Praktik Ibadah, Praktik Tilawah, Praktek Bahasa, dan Praktik Profesi. Praktikum berdasarkan pada:
1) Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 1998; 2) Keputusan Menteri Agama RI No. 71 tahun 1989, dan No.
327/KUK/03/1989; 3) Keputusan Menteri Agama RI Nomor 393 tahun 1993; 4) Keputusan Menteri Agama RI Nomor 407 tahun 1993; 5) Keputusan Rektor IAIN Sunan Gunung Djati Nomor 02 tahun
1987; 6) Keputusan Rektor IAIN Sunan Gunung Djati No:
IN.10/0/HK.00.5/002/1997; 7) Surat Keputusan Dekan Fakultas Ushuludddin IAIN Sunan
Gunung Djati Nomor: IN.10/FU/PP.009/322/ 1997; 8) Program Akademik Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung
Djati Bandung.
a. Praktek Ibadah Dalam pelaksanaannya, Praktek Ibadah dipandu oleh Dosen
Pembimbing Praktik Ibadah, yakni dosen tetap Fakultas Ushuluddin yang ditetapkan melalui Surat keputusan Dekan Fakultas Ushuluddin. Dosen Pembimbng berkewajiban melaksa-nakan bimbingan praktik ibadah sesuai jadwal serta meng-evaluasi
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
15
keefektifan bimbingannya. Dosen Pembimbing berke-wajiban menyampaikan hasil evaluasi bimbingan kepada jurus-an sesuai dengan status mahasiswa peserta praktik ibadah. Hak-hak Dosen Pembimbing dipenuhi sesuai peraturan berlaku.
Peserta Praktik Ibadah adalah mahasiswa Fakultas Ushuluddin semester I Jurusan PA, AF, TH, TP, SA yang memenuhi persyaratan administrasi akademik. Peserta Praktik Ibadah berkewajiban mengikuti kegiatan praktik ibadah sesuai jadwal dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing (Mursyid) yang ditentukan. Peserta Praktik Ibadah yang belum dinyatakan lulus oleh Dosen Pembimbing berkewajiban meneruskan kegiatan praktiknya hingga tujuan Praktik Ibadah dapat tercapai. Ketentuan teknis pelaksanaan point di atas diatur dan disepakati oleh Dosen Pembimbing dan mahasiswa Peserta Praktik. Peserta Praktik Ibadah berhak memperoleh bimbingan dan nilai kelulusan sesuai ketentuan evaluasi Praktik Ibadah. Materi Praktik Ibadah terdiri dari :
1) Thaharah dan hikmahnya meliputi: Wudlu, Tayamum, Mandi, dan Istinja.
2) Sahalat wajib lima waktu dan hikmahnya. 3) Shalat jum’at dan hikmahnya. 4) Shalat sunnah dan hikmahnya yang meliputi Rawatib,
5) Shalat Jenazah. 6) Do’a-do’a matsurah setelah shalat dan hikmahnya. 7) Shaum wajib dan sunnah serta hikmahnya. 8) Haji dan Umrah serta hikmahnya. Referensi materi Praktik Ibadah menggunakan buku-buku/kitab-
kitab Fiqh yang mu’tabarah (standar dan kredibel) Waktu Praktik Ibadah dilaksanakan selama berlangsungnya
semester ganjil (semester I) dan jadual Praktik Ibadah diatur tersendiri oleh Dosen Pembimbing beserta peserta Praktik Ibadah. Praktik Ibadah dilaksanakan di ruang kuliah dalam kampus, mesjid, atau tempat tertentu yang ditentukan atas dasar kesepakatan antara mursyid dan peserta Praktik Ibadah.
Batas minimal frekuensi pelaksanaan Praktik Ibadah adalah 12 kali pertemuan @ selama 120 menit (1440 menit =24 jam).
Evaluasi sebagai upaya untuk mengetahui seberapa jauh keefektipan Praktik Ibadah dalam mencapai tujuan oleh mursyid
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
16
terhadap peserta praktik dan oleh peserta Praktik Ibadah dengan menilai dirinya sendiri oleh dirinya. Sasaran evaluasi (subject matter penilaian) adalah sikap, penguasaan pengetahuan, pelaksanaan, dan refleksi pesan moral dan etik dari materi praktik ibadah dalam perilaku nyata peserta Praktik Ibadah. Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan selama praktik Ibadah berproses dan di luar proses. Evaluasi dilakukan dengan metode observasi langsung observasi tidak langsung (unobtrusive), dan analisis hasil isian Coding Sheet of Self. Evaluation. Coding Sheet of Self Evaluatiion Praktik Ibadah terdapat dalam lembaran tersendiri dan merupakan bagian tak terpisahkan dari penjelasan Praktik Ibadah ini. Hasil evaluasi dimuat dalam blanko tersendiri yang diisi oleh mursyid dan disampaikan kepada jurusan sesuai dengan jurusan peserta praktik. Contoh blanko hasil evaluasi peserta praktik terdapat pada lembaran tersendiri dan merupakan bagian tak ter-pisahkan dari penjelasan praktik ibadah ini.
b. Praktek Tilawah
Praktek tilawah meliputi : 1) Qiqiro’atul qur'an, meliputi : a). tajwid b). makhraj
2) khattul qur'an, meliputi : a) Khat Utsmani
b).Mahasiswa diberi pengetahuan tentang macam- macam khat riq’ah, kuufi, tsulus, dan sebagainya.
3) Melatih mahasiswa untuk terampil mempergunakan kitab tafsir, mu’jam, fathul rahman, kitab jami’al-shaghir dan jami’al-kabir.
4) melatih mahasiswa menterjemahkan/mentafsirkan ayat atau hadits.
c. Praktek Bahasa
Praktek bahasa terdiri dari: 1) Praktek Bahasa Arab, meliputi:
a) Qawa'id b) Qira'ah c) Kitabah d) Muhadasah
2) Praktek Bahasa Inggris, meliputi: a) Grammar
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
17
b) Reading Comprehension c) Listening d) Conversation
d. Praktek Profesi
Praktek profesi adalah praktek yang dilaksanakan sebagai penguatan terhadap profesi setiap mahasiswa. Oleh karena itu, bentuk profesi setiap jurusan berbeda-beda. Pada pelaksanaannya, setiap jurusan menerbitkan pedoman khusus untuk praktek profesi ini.[]
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
18
A.Manual Prosedur KRS 1. Mahasiswa telah lulus atau masih aktif; 2. Mahasiswa terlebih dahulu membayar SPP melalui Bank BRI; 3. Setelah membayar SPP, mengambil KRS di bagian Akademik Universitas dengan membawa bukti pembayaran SPP; 4. KRS ditandatangani pembimbing Akademik dan Ketua Jurusan; 5. KRS harus distempel di bagian Tata Usaha (TU) Fakultas Ushuluddin dan 6. KRS segera diserahkan kepada:
Satu lembar untuk jurusan; Satu lembar warna biru untuk bagian Akademik Fakultas dan; Satu lembar untuk dipegang oleh Mahasiswa
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
19
B.Manual Prosedur Pengajuan Proposal Skripsi
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
20
1. Mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan kwitansi pembayaran SPP semester berjalan, dan bukan dalam status cuti kuliah;
2. Mahasiswa telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 120 SKS dibuktikan dengan transkrip nilai sementara;
3. Mahasiswa berkonsultasi dengan Pembimbing Akademik dan Ketua Jurusan;
4. Mahasiswa diawajibkan memeriksa judul-judul Skripsi di Perpustakaan Fakultas/Universitas;
5. Proposal dapat diajukan setelah melalui konsultasi dengan Pembimbing Aka-demik yang sesuai dengan bidang kajian yang akan diteliti, dibuktikan dengan data tertulis pada lembar konsultasi;
6. Proposal Skripsi, telah disetujui Pembimbing Akademik dan Ketua Jurusan;
7. Proposal Skripsi diserahkan ke Laboratorium Fakultas untuk diseminarkan;
8. Proposal Skripsi, diterima atau ditolak setelah diseminarkan;
9. Proposl Skripsi, diserahkan kembali ke laboratorium setelah diseminarkan;
10. Dekan meng- SK- kan penelitian Skripsi, Pembimbing I dan II;
11. SK Penelitian Skripsi dan SK Pembimbing I dan II diambil di Tata Usaha Fakultas Ushuluddin.
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
21
C.Manual Prosedur Komprehensif
1. Telah lulus seluruh Mata kuliah; 2. Telah lulus Praktek Ibadah dan tilawah; 3. Telah lulus Matrikulasi Bahasa Arab dan Inggris; 4. Telah lulus praktek Profesi mahasiswa; 5. Memiliki sertifikat Ta’aruf; 6. Telah melunasi SPP; 7. Permohonan diajukan kepada Dekan melalui TU;
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
22
A. UJIAN MUNAQASAH
1. Foto Copy Ijazah SLTA (satu lembar);
2. Tanda bukti lunas SPP;
3. Skripsi rangkap 2 (dua) ditandatangi oleh pembimbing I dan II;
4. Photo ukuran 3x4 rangkap 2 (dua) pakai jas, dasi bagi laki-laki dan pakai jilbab bagi perempuan;
5. Transkrip Nilai; Nilai Komprehensif dan Melampirkan SK Skripsi, minimal tiga bulan sebelum sidang.
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
23
B. Tata Cara Pengajuan dan Pengesahan Proposal Skripsi 1 . Mahasiswa mengajukan permohonan pengesahan proposal skripsi
kepada Ketua Laboratorium Fakultas melalui Sekretaris Laboratorium dengan melampirkan:
a. Proposal skripsi; b. Bukti telah menyelesaikan 120 SKS; c. Kwitansi pembayaran SPP semester berjalan; d. Menunjukkan bukti bimbingan konsultasi dengan Pembimbing Akademik 2. Ketua/Sekretaris Jurusan meneruskan permohonan kepada Ketua
Laboratorium untuk disidangkan. 3. Proposal yang telah disidangkan dikembalikan kepada mahasiswa yang
bersangkutan, II. BIMBINGAN SKRIPSI 1. Proposal yang disetujui harus diserahkan kepada pembimbing paling
lambat 2 (dua) minggu sesudah surat penunjukan pembimbing diterima oleh mahasiswa.
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
24
2. Konsultasi/bimbingan dilakukan minimal 4 (empat) kali dengan masing-masing pembimbing, dibuktikan dengan lembar konsultasi.
3. Konsultasi dilakukan sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) bulan dan selambat-lambatnya selama 2 (dua) semester
4. Bagi mahasiswa yang belum selesai bimbingan sampai batas 2 (dua) semester akan diberi surat peringatan oleh Fakultas.
5. Proses bimbingan dianggap selesai apabila telah disetujui oleh pembimbing, dibuktikan dengan skripsi asli yang ditandatangani oleh pembimbing.
III. PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI A. Syarat-syarat Pendaftaran Ujian Skripsi 1. Telah menyelesaikan seluruh beban matakuliah dengan bukti Transkrip
Nilai yang disahkan oleh Ketua/Sekretaris Jurusan; 2. Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan bukti tanda tangan dari
pembimbing; 3. Telah menyelesaikan administrasi keuangan. B. Tatacara Pendaftaran Ujian Skripsi 1. Mahasiswa mendaftar kepada Sub Bagian Akademik dan
Kemahasiswaan Fakultas dengan melampirkan: a. Kwitansi pendaftaran ujian skripsi (munaqasah) dari Bagian Keuangan
UIN (3 eksemplar, ash dan fotokopi); b.Skripsi yang sudah ditandatangani oleh pembimbing (asli) sebanyak 6
(enam) eksemplar; c. Transkrip Nilai yang sudah disahkan; d. Fotokopi Sertifikat Praktikum (dengan menunjukkan yang asli).
2. Sekretaris Program Studi memeriksa kelengkapan berkas ujian skripsi. 3. Mahasiswa mengisi formulir pendaftaran ujian skripsi. C. Pelaksaman Ujian Skripsi 1. Ujian skripsi dilaksanakan maksimal dalam tenggat 1 (satu) bulan
sesudah pendaftaran. 2. Peserta ujian berpakaian rapi dan sopan. 3. Peserta ujian membawa alat tulis. 4. Peserta ujian membawa buku-buku referensi utama. 5. Konsumsi untuk Tim Penguji diserahkan sepenuhnya kepada peserta
ujian. D. Perbaikan Skripsi 1. Skripsi harus diperbaiki sesuai dengan ketetapan Tim Penguji Skripsi. 2. Batas waktu perbaikan maksimal selama 3 (tiga) bulan. 3. Lewat dari batas waktu perbaikan 3 (tiga) bulan tidak selesai, skripsi
harus diuji kembali. 4. Skripsi yang sudah diperbaiki dibuktikan dengan tanda tangan asli dari
Tim Penguji Skripsi.
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
25
IV. WISUDA
Calon wisudawan mendaftar ke Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ushuluddin dengan: 1 . Mengisi biodata alumni; 2. Mengisi formulir wisuda; 3. Menyerahkan 2 (dua) lembar pasfoto ukuran 3X4; 4. Menyerahikan lembar pengesahan skripsi asli yang ditandatangani oleh
Tim Penguji Skripsi; 5. Menyerahkan sumbangan buku untuk Perpustakakn Fakultas Ushuluddin
dan Filsafat.
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
26
A. Dosen Tetap
No NAMA / NIP Alamat Telepon Rumah/ Hand Phone
1. Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si 150178477
Jl. Pelita III No. 70 Rt. 03, Rw. XI Ds. Cipadung Kec. Cibiru Kota Bandung.
022. 7812735 081572002262
2. Prof. Dr. H. Wardi Bachtiar, MS 150018747
Jl. Taruna No. 09 Taruna Parahya-ngan, Sukaasih Ujung Berung Kota Bandung
022. 7801238 081223665506
3. Prof. Dr. H. Abdul Rozak, M.Ag 150177345
Bumi Panyileukan B-I No. 05 Kel. Cipadung, Kecamatan Cibiru Kota Bandung
022. 7809335 081572272119
4. Drs. Sofyan Anwar Mufid, MS 150178151
Griya Cinunuk Indah B-II No. 14, Rt.01/17 Desa Cinunuk, Cileunyi Bandung
022. 7810261 08156077498
5. Drs. Adeng Muchtar Ghozali, M.Ag 150222055
Bumi Penyileukan B-10 No.6 Kel. Cipadung, Kecamatan Cibiru Kota Bandung
022. 7807921 08122133397
6. Drs. H. A. Darun Setiady, M.Si 150227846
Jl. Sandang No. 05 Rt. 04, Rw. V Ujungberung Kota Bandung
022. 7805417 08122162370
7. Drs. Tatang Zakaria, M.Ag 150213323
Komplek Cipicung Rt. 02, Rw. 02 Ujungberung Kota Bandung
022. 7813054 081320636673
8. Drs. H.A. Syaefuddin, M.Si 150170222
Komp. Cipadung Permai III No. 66 Kel. Cipadung, Kec. Cibiru Kota Bandung
022. 7802562 0265. 546596
9. Drs. M. Fahrudin Kaha, M.Ag,
Jln. Raya Rancaekek ( Depan PT. Kwalram ) Kab. Sumedang
77884485 081320636675
Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
27
No NAMA / NIP Alamat Telepon Rumah/ Hand Phone
150177922
10. Drs. H. Undang Ahmad K., M.Ag 150192434
Kp. Cisalatri Kelurahan Cipadung Kecamatan. Cibiru Kota Bandung 40614