BEBERAPA CONTOH TERBATAS PENERAPAN TEKNOLOGI Bahan Pelatihan untuk Fasilitator P.DF0007 Dr. Tatang A. Taufik Deputi Kepala BPPT Bidang PKT BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Workshop & Capacity Building ”Penguatan Sistem Inovasi di Provinsi Riau” Pekanbaru, Riau, 24 - 27 September 2012
33
Embed
P.df0007 Beberapa Contoh Penerapan Teknologi - Tatang Taufik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BEBERAPA CONTOH TERBATAS PENERAPAN TEKNOLOGIBahan Pelatihan untuk Fasilitator
P.DF0007
Dr. Tatang A. TaufikDeputi Kepala BPPT Bidang PKT
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
Workshop & Capacity Building ”Penguatan Sistem Inovasi di Provinsi Riau”Pekanbaru, Riau, 24 - 27 September 2012
TARGET SMART MICROGRID PADA SISTEM KELISTRIKAN SUMBA BAGIAN BARAT
Memungkinkan kontribusi energi terbarukan yang lebih besar karena kemampuannya mengintegrasikan pembangkit energi terbarukan dalam sistem kelistrikan dan kemudahan pengopersian dengan cara yang ekonomis
Lokasi : Smart Micro Grid Controller, PV Grid, Smart Storage System
KEUNGGULAN SMART GRID
Karakteristik Smart Grid
Memungkinkan kontribusi renewable energy dalam skala besar
Memperbaiki power quality dan penyelesaian permasalahan lebih cepat
Sistem akuisisi data terintegrasi dengan pengoperasian sistem, operasi sistem lebih efisien
Deteksi gangguan secara otomatis disertai tindak lanjut untuk pencegahan dan minimalisasi dampak pada pengguna
Lebih tahan terhadap bencana alam dan gangguan lainnya dan kemampuan restorasi cepat
SISTEM KERJA SMART GRID (Sumba Barat )
FUNGSI UTAMA
Menjaga kestabilan sistem dengan kontribusi renewable energy dalam skala besar (Energi Matahari 500 kW, Energi Air 1800 kW, BioDiesel )
Menjaga & Memperbaiki power quality sistem
Monitoring kondisi sistem untuk mendapatkan pola kerja sistem yang lebih efisien
7
PEGEMBANGAN DAN PEMASYARAKATAN TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN NILA UNGGUL MONOSEX JANTAN GMT
DI KABUPATEN BANTAENG - SULAWESI SELATANPUSAT TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN-TAB-BPPT
Ruang Lingkup Kegiatan :
1. Melakukan pengembangan dan pemasyarakatan teknologi pembenihan ikan nila unggul monoseks jantan GMT (Genetically Male Tilapia),
2. Melakukan pemeliharaan dan pengembangan calon induk ikan nila unggul GESIT (Genetically Super-male Indonesian Tilapia) dan produksi benih unggul ikan nila monoseks jantan GMT (Genetically Male Tilapia),
3. Melakukan produksi dan budidaya ikan nila unggul monoseks jantan GMT (Genetically Male Tilapia).
8
PENGEMBANGAN TALAS SATOIMO DI KABUPATEN BANTAENG-SULAWESI SELATAN
PUSAT TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN-TAB-BPPT
Ruang Lingkup Kegiatan :
1. Pembibitan talas satoimo dengan teknik in-vitro dan ex-vitro
2. Peningkatan produksi talas satoimo berbasis pertanian organik
Aplikasi pupuk hayati majemuk pada tanaman padi (TA 2011)
Uji Lapang produk pupuk hayati majemuk pada tanaman padi (Desa Nipa Nipa, Kec. Pajukukang, 2.304 m2)
APLIKASI TEKNOLOGI PERTANIAN DI KABUPATEN BANTAENG-SULAWESI SELATAN
BALAI PENGKAJIAN BIOTEKNOLOGI -TAB-BPPT
APLIKASI PUPUK HAYATI MAJEMUK PADA TANAMAN JAGUNG (TA 2011)
Uji Lapang produk pupuk hayati majemuk pada tanaman jagung (Desa Nipa Nipa, Kec. Pajukukang, 260 m2)
APLIKASI BENIH JAGUNG DAN KEDELAI BERLAPIS BIOFERTILIZER
Kiri : Benih jagung berlapis biofertilizerTengah : benih tanpa dilapisi pupuk hayatiKanan : benih dilapisi pupuk hayati (Desa Tombolo, Kecamatan Gantarang Keke, 4.500 m2)
Kiri: benih kedelai berlapis biofertilizer
Tengah: tanaman kedelai tanpa biofertilizer
Kanan: tanaman kedelai dengan biofertilizer
(Desa Tombolo, Kecamatan Gantarang Keke, 4.500 m2)
Uji penanaman benih kedelai berlapis biofertilizer pada lahan sub optimal
13
1. Prakarsa Pengembangan Obat Herbal untuk Pelayanan di Rumah Sakit Daerah Kotamadya Pekalongan
2. Riset bersama Pengembangan Sediaan Minuman Kesehatan berbasis Kayumanis dengan Bappeda Kerinci-Jambi
PENGEMBANGAN OBAT HERBAL DI PEKALONGANDAN PENGEMBANGAN MINUMAN KESEHATAN
DI KERINCI-JAMBIPUSAT TEKNOLOGI FARMASI DAN MEDIKA-TAB-BPPT
Alat perendaman
14
PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI BROMELINDENGAN PEMDA KABUPATEN SUBANG
PUSAT TEKNOLOGI BIOINDUSTRI-TAB-BPPT
Pengembangan Unit Produksi Enzim Bromelin berbahan dasar Limbah Kulit Nanas untk Peningkatan Nilai Tambah dan Diversifikasi Produk di Kabupaten Subang
Produk Bromelain Blender/Mixer
CONTOH TIK DALAM PEMENUHAN HAK DASAR MASYARAKAT
1. Hak memperoleh manfaat iptek (Undang-undang Dasar 1945 – Amandemen Keempat: Pasal 28c dan Pasal 31, Ayat 5, dan Pasal 33 : Hak memperoleh manfaat iptek dan memajukan diri; dan Pemerintah memajukan iptek).
2. Hak mendapatkan akses kepada pendidikan.3. Pendidikan demokrasi.
KOMPETENSI DASAR ABAD 21
Matematika, IPA, Bahasa, dll.
Sumber : http://www.21stcenturyskills.org
CONTOH : TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI (TIK)
• Pengembangan & pemanfaatan TIK dalam pembangunan (e-development)
• E-Development : upaya menjadikan pembangunan (dalam hal ini yang dimaksudkan adalah pembangunan daerah) agar lebih efektif, efisien dan memberdayakan, dengan pengembangan dan pendayagunaan TIK.
• Kerangka Strategi E-Development : – suatu kerangka kerja (framework) umum/generik bagaimana
strategi pengembangan dan pendayagunaan TIK dalam siklus perencanaan, implementasi, pemantauan, evaluasi dan perbaikannya secara berkelanjutan agar menjadi bagian integral dari pembangunan daerah;
– bahwa pembangunan daerah perlu semakin mendayagunakan TIK dalam mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan daerah tersebut.
e-Leadership,Kebijakan &
Kelembagaan
E-Government
Industri TIK & E-Business e-Society
Infrastruktur Infokom Terpadu
TIK : KERANGKA STRATEGI E-DEVELOPMENT
1
2
3
45
E-SOCIETY
• TUJUAN : Pendayagunaan TIK yang mendukung kebutuhan masyarakat, mendukung pencerdasan, penyehatan, dan pemberdayaan dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, adil, demokratis dan maju (berdaya saing).
4
5 4
2
3
1
• CONTOH PRAKARSA PENTING :1. Pemanfaatan TIK di lembaga pendidikan2. Pemanfaatan TIK untuk bidang kesehatan3. Pengembangan telecenter, multipurposes telecenter, CAP, dsb.4. Capacity building :
– Pengetahuan, kemampuan/keterampilan SDM ~ pemanfaatan oleh manajemen dan tenaga teknis operasional.
– Sumber daya untuk pengoperasian dan pemeliharaan.
CONTOH 2007 DI KABUPATEN JEMBRANA
Pemanfaatan TIK untuk proses pembelajaran di sekolah dan upaya pemberdayaan masyarakat melalui “Info Banjar” / Telecenter.
Program aplikasi berbasis smartcard untuk mengelola data kepegawaian, kesehatan dan absensi pegawai Pemkab Jembrana.
CONTOH DI KOTA PEKALONGAN
CAP Statis >> TELECENTER• Pusat Pembelajaran, Pemberdayaan & Promosi
Berbasis TIK• Telecenter Kelurahan (2009)• Telecenter Kecamatan (2009)• Telecenter Bisnis (Pasar Batik Setono;• Museum Batik; Kampung Batik Kauman;• Kampung Wisata Batik Pesindon) (2009-2011)• Telecenter LPPAR (2009)• Telecenter PKK (2011)• Percontohan Telecenter RW (Integrasi dengan
Perpustakaan RW/Rumah Pintar RW)
CAP Bergerak >> M-CAP• pembelajaran TIK, akses internet, akses layanan
telepon, diseminasi informasi secara audio visual.
COMMUNITY ACCESS POINT (CAP)
Sistem electronic voting (e-voting) adalah sebuah sistem yang memanfaatkan perangkat
elektronik dan mengolah informasi digital untuk membuat surat suara,
memberikan suara, menghitung perolehan suara, menayangkan
perolehan suara, dan memelihara dan menghasilkan jejak audit.
Telah dilakukan simulasi di Jembrana, Jakarta, Pandeglang, Banda Aceh, Gorontalo, Tegal, Pasuruan
Memenuhi asas LUBER,
JURDIL serta UU & Peraturan
yang berlaku
PENGEMBANGAN & PEMANFAATAN E-VOTING
Perisalah sebagai sistem pengenal wicara bahasa
Indonesia untuk membantu pembuatan risalah dan
resume pertemuan secara otomatis, real time.
Mitra : PT. INTI (persero)
Sudah diuji coba pada Seminar Nasional e-Voting, Rapat Kerja dan BoE BPPT.
Saat ini tahap Operation test & evaluation (OT&E) di MK
SPEECH-TO-TEXT TECHNOLOGY ~ “PERISALAH”
No Kegiatan
1 Pengkajian berbagai teknologi pemancar siaran TV Digital berbasis perangkat lunak
2 Pengembangan prototype pemancar siaran TV digital (TV BPPT) dan Konten Middleware
3 Solusi Teknologi pemancar siaran TV digital untuk TV Komunitas (TV Kita), TV Pemda (Pontianak & Bekasi), TV Bandara (Jepari), dan TV Kampus (ITS, UMB, UMM) serta Indoor Reception
4 Proses Komersialisasi produk pemancar siaran TV digital (INTI & LEN)
5 Pengujian dan sertifikasi STB (LG, Polytron, Akari, Panasonic)
6 Pengembangan STB Middleware untuk fitur Sistem Peringatan Dini Bencana (Polytron, Irdetto)
7 Pengukuran lapangan untuk daya pancar dan network planning untuk daya cakup pemancar TV Digital DVB-T (TVRI & KTDI)
8 Pengukuran lapangan untuk daya pancar dan network planning untuk daya cakup pemancar TV Digital DVB-H (MNC &Telkom Group)
9 Pengkajian Open Standard Middleware (MHP&MHEG), Digital Right Management, TKDN, Audit, TV Digital Komunitas (PKT)
DIGITAL BRODCASTING
Dapat menjadi faktor enabler & pemercepat pembangunan di daerah perbatasan, terluar, terdepan NKRI.
PEMBANGUNAN SISTEM SATELIT PENGINDERA BUMI INDONESIA (INA-SAT)
Aktualisasi :BPPT memprakarsai Pembentukan Konsorsium Nasional Ina-SAT bertujuan untuk memformulasikan kebutuhan sistem satelit pengindera bumi Indonesia Ina-SAT sampai ke tahapan pembangunannya, serta membangun pusat informasi kebumian Indonesia
Masalah Utama :• Indonesia = Benua Maritim• 13.000 an pulau, membentang sangat luas• Potensi sumberdaya alam tersebar• Ancaman perubahan iklim dan Kebencanaan yang sangat tinggi
intensitas kejadiannya
Tantangan : Indonesia harus mempunyai strategi khusus untuk dapat
memantau, mengamati, mengobservasi wilayah dalam satu kesatuan
pilihannya adalah SATELIT Ina-SAT, resolusi temporal pendek, resolusi spasial yang detil, bebas dari kendala tutupan awan dan bisa berkonstelasi dengan satelit lain diwilayah Asia.
Pembangunan Ekonomi Berbasis Benua Maritim
TEKNOLOGI SUMBERDAYA MINERAL
Aktualisasi : Peningkatan nilai tambah mineral
– Bijih Besi untuk menuju industrialisasi ( selama ini impor 100 % dari brazil)– Fosfat untuk pertanian sbg negara agraris (selama ini impor 100 % dari timur tengah)– Garam untu industri kimia (selama ini impor 100 % )
Akan dibangun industri pengolahan bijih besi yg pertama di KalSel
Masalah Utama :• Belum dimanfaatkan secara optimal• Nilai tambah rendah (hanya bahan mentah)• Potensi sangat besar tapi bahan baku mineral
sebagian besar masih impor• tata kelola yang kurang tepat
Tantangan : UU no 4/2009 : Peningkatan nilai tambah minerba Pelimpahan kewenangan pengelolaan SDmineral ke Daerah MP3EI : 4 koridor ekonomi berbasis sumberdaya mineral & batubara Capacity building untuk daerah
AKTUALISASI IPTEK PENGOLAHAN AIR UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI
MASYARAKAT MISKINDI INDONESIA
MASALAH AKTUAL :• KRISIS SUMBER DAYA AIR DI DAERAH TERTINGGAL/MISKIN/PASKA BENCANA• TIDAK ADANYA PELAYANAN PDAM UNTUK DAERAH REMOTE AREAS• KETERBATASAN KAPASITAS SUMBER DAYA MASYARAKAT UMUM TERHADAP TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BERSIH
APLIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BERDASARKAN KETERSEDIAAN SUMBER AIR:• TEK. PENGOLAHAN AIR HUJAN• TEK. PENGOLAHAN AIR PAYAU/ASIN/LAUT• TEK. PENGOLAHAN AIR GAMBUT• TEK. PENGOLAHAN AIR TANAH KESADAHAN TINGGI• TEK. PENGOLAHAN AIR LIMBAH DAN DAUR ULANG AIR LIMBAH
Balai Teknologi Lingkungan
MASALAH UTAMA : 1. Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Semakin Meningkat dari
Tahun ke Tahun2. Kekurangan air bersih dan air minum untuk pelayanan pesisir dan
pulau-pulau kecil, Serta akses air bersih sangat terbatas3. Teknologi Pengendalian Pencemaran Lingkungan dibutuhkan untuk
mengatasi pencemaran lingkungan
TANTANGAN UTAMA : 1. Penyediaan air bersih sesuai dengan MDG (akses air bersih < 500 m)2. Belum ada lembaga yang melakukan sertifikasi atas teknologi
lingkungan yang beredar di Indonesia3. Diperlukan adanya lembaga sertifikasi untuk teknologi lingkungan4. Diperlukan adanya laboratorium untuk melakukan pengujian guna
mendukung sertifikasi teknologi lingkungan5. Perlu pengembangan teknologi lingkungan untuk kemandirian bangsa.
TEKNOLOGI SUMBERDAYA LAHAN, WILAYAH DAN MITIGASI BENCANA
POTENSI BENCANA
TINGGI
BENCANA ALAM
BENCANA NON ALAM
BPPT: GAGAL TEKNOLOGI
BENCANA SOSIAL
SISTEM PERINGATAN
DINI• GAGAL
TEKNOLOGI SEKTOR
INDUSTRI• LONGSOR
• BANJIR• KEMATIAN IKAN DI DANAU• BENCANA
DEGRADASI PERAIRAN
• TSUNAMI
PETA RISIKO BENCANA
TEKNOLOGI BANGUNAN:• KESEHATAN BANGUNAN• BANGUNAN TAHAN
GEMPA/TSUNAMI
SNI PENANGGULANGAN BENCANA
TEKNOLOGI PENGURANGAN RISIKO BENCANA
TEKNOLOGI LAHAN KRITIS
MASALAH & TANTANGAN AKTUALISASI
TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA(TMC)
Manfaat TMC adalah sebagai solusi teknologi dalam menambah atau mengurangi curah hujan alami.
Tantangan TMC adalah memberi manfaat dalam usaha :• Mengatasi permasalahan sumberdaya air bagi
pengelola PLTA, Irigasi Pertanian, dan Air baku industri/rumah tangga,
• Mengurangi dampak bencana iklim dan cuaca seperti banjir dan kebakaran hutan,
• Membantu kelancaran penyelenggaraan event olahraga di lapangan terbuka
Permasalahan utama pelaksanaan TMC saat ini adalah:Terbatasnya sumberdaya peralatan berupa Pesawat terbang dan Radar Cuaca.
AKTUALISASI IPTEKTEKNOLOGI SURVEI KELAUTAN
Masalah Utama :• Sektor Kelautan masih belum menjadi prioritas nyata• SDM handal untuk Teknologi Survei Kelautan masih terbatas, masih
banyak tenaga asing• Biaya Operasional Tinggi
Tantangan :• Kegiatan di laut padat teknologi• Laut Indonesia yang sangat luas• Sumberdaya Laut yang masih banyak belum terekploitasi• Trend global : blue economy
Kemampuan BPPT :• Mempunyai empat kapal riset, peralatan survei dan SDM• Mampu melakukan akusisi data kelautan untuk riset dan industri• Membangun sistem tsunami buoy Indonesia• Kerjasama internasional dalam sistem buoy pengamatan iklim-laut di
Samudera Hindia
REFLEKSI SINGKAT : “KEDAULATAN & DAYA SAING”
• Kedaulatan Negara Ketahanan Nasional Kemandirian Nasional semakin ditentukan oleh kemandirian teknologi & industri;
• Kemandirian teknologi ≠ semuanya dikerjakan sendiri;
• Kemandirian teknologi : kedaulatan yang didukung oleh kemampuan sendiri untuk menentukan pilihan terbaik teknologi bagi kepentingan industri, masyarakat dan negara;
• Teknologi Nir Militer : Contoh TIK & Pengelolaan ‘ruang udara’ ~ NKRI (?) ~ CNS/ATM (Communication Navigation Surveillance / Air Traffic Management).
Salam Inovasi Indonesia
Terima Kasih
Deputi Kepala Bidang Pengkajian Kebijakan TeknologiBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Gedung II BPPT, Lt 13Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340