This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
FITUR (ELEMEN) ATAU ATRIBUT UMUMFITUR (ELEMEN) ATAU ATRIBUT UMUM
1. Elemen yang mengindikasikan “alasan dan tujuan” utama dalam konteks upaya pemetarencanaan yang bersangkutan (know why);
2. Elemen yang menunjukkan apa yang akan disampaikan (dan bagaimana) untuk memenuhi/mencapai tujuan dan sasaran yang ditentukan (know what);
3. Elemen yang menjelaskan teknologi/kapabilitas (know how) yang diperlukan dan akan dikembangkan (dan alternatif/pilihan yang mungkin), beserta pengetahuan/keterampilan dan sumber daya, aktivitas penelitian dan pengembangan, serta aktivitas penting lain, yang diperlukan untuk menghasilkan teknologi tersebut dan terkait dengan butir 2 di atas;
4. Dimensi waktu (timing) yang mencerminkan keputusan kapan langkah/aktivitas dan sasaran tertentu yang diputuskan harus dilaksanakan atau tersedia (know when).
FORMAT PETARENCANA:FORMAT PETARENCANA:Dengan 3 Kelompok Petarencana Utama + 1 Kelompok Dengan 3 Kelompok Petarencana Utama + 1 Kelompok
Rencana TindakRencana Tindak
1. Petarencana Lingkungan (Environmental Roadmap) yang menjabarkan segmen pasar sasaran masa depan beserta proyeksi (kecenderungan) situasi persaingan, pengaruh eksternal, faktor-faktor pendorong, kebutuhan/persyaratan (requirements) konsumen, pesaing beserta atribut pentingnya, killer technologies dan aspek penting terkait lain. Albright (2002) mengelompokannya ke dalam Strategi Pasar dan Persaingan (Market and Competitive Strategy), atau lapisan (layer) “Tujuan” (Purposes) dalam format CTM atau T-Plan atau “Pendorong Pasar” (Market Driver) dalam format Bucher.
2. Petarencana Produk (Product Roadmap) yang menjelaskan kebutuhan produk (product requirements) dalam memenuhi segmen pasar sasaran tersebut, dan biasanya mencerminkan tahapan proyek atau peluncuran produk yang utama, beserta fitur/atributnya. Ini yang sama digunakan oleh Albright atau lapisan “Penyampaian” (Delivery) dalam format T-Plan, dan lapisan “Fitur Produk” (Product Features) dalam format Bucher.
FORMAT PETARENCANA:FORMAT PETARENCANA:Dengan 3 Kelompok Petarencana Utama + 1 Kelompok Dengan 3 Kelompok Petarencana Utama + 1 Kelompok
Rencana Tindak Rencana Tindak (lanjutan)
1. Petarencana Teknologi (Technology Roadmap) yang menjabarkan alternatif teknologi beserta lintasan (path) yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang teridentifikasi. Kelompok ini disebut Petarencana Teknologi oleh Albright, atau lapisan “Sumber Daya” (Resources) dalam format T-Plan dan “Sains/Teknologi” (Science/Technology) oleh Bucher.
2. Rencana Tindak (Action Plan) yang merangkum seluruh rencana tindak (program, proyek dan/atau kegiatan) yang diturunkan dari proses pemetarencanaan beserta kebutuhan sumber daya, kapabilitas dan aspek teknis lainnya. Kelompok ini disebut “Ringkasan dan Rencana Tindak” (Summary and Action Plan) dalam kerangka Albright, atau lapisan “Sumber Daya” (Resources) dalam format T-Plan, atau “Program Litbang, Sumber Daya, dan Kompetensi Inti” (R&D Programs, Resources, Core Competence) dalam format Bucher.
1. Keterkaitan lintas fungsi (cross functional linkage). Hal ini terutama menyangkut keterkaitan isu (dengan berbagai aspek terkait) pasar – produk –teknologi/kapabilitas;
2. Keterkaitan lintas organisasi (cross organizational linkage).Ini terkait dengan sistem manajemen organisasi yang bersangkutan, khususnya menyangkut struktur hirarki bisnis, dan hubungan antar unit organisasi atau unit bisnis strategik.
3. Keterkaitan lintas proses (cross process linkage). Ini menyangkut bagaimana keterkaitan antara berbagai proses penting yang relevan dalam organisasi yang bersangkutan, termasuk perencanaan strategis, rencana kerja/operasi tahunan, pengenalan produk baru, dan peninjauan sumber daya manajemen.
PETARENCANA: PELAJARAN DARI HONEYWELLPETARENCANA: PELAJARAN DARI HONEYWELL
1. Kemampuan mengkomunikasikan secara luas dan menggunakan keterkaitan. Proses pemetarencanaan dengan digitasi yang digunakan dalam hal ini membantu memberikan nilai tambah yang jelas, termasuk pengembangan database.
2. Arsitektur petarencana dalam format yang sederhana. Perlu diupayakan kebutuhan interpretasi map-to-map yang minimal.
3. Arsitektur petarencana yang mudah disesuaikan (adaptable)bagi serangkaian tawaran produk yang beragam. Ini penting mengingat sangat beragamnya waktu pengembangan produk dan siklus masing-masing produk.
Tujuan utama perancangan format/arsitektur petarencana dalam kaitan ini adalah keterpaduan strategi organisasi Honeywell lebih memilih format/arsitektur petarencana yang
“sederhana, fleksibel dan seragam di seluruh unit bisnis.”
PELAJARAN DARI MOTOROLA: FAKTOR KEBERHASILANPELAJARAN DARI MOTOROLA: FAKTOR KEBERHASILAN
1. Format yang konsisten (consistent format) yang memungkinkan perbandingan antar petarencana secara mudah yang membawa kepada informasi kecenderungan dan pedoman-pedoman desain yang baik.
2. Tercapainya kesesuaian yang baik (good alignment) antara tim rekayasa dengan tim komoditas (engineering and commodity teams).
3. Petarencana berfungsi sebagai conversation enablers untuk menggali lebih dalam informasi dari basis pasokan dalam memahami arah teknologi secara lebih baik.
4. Peninjauan bisnis pemasok kini mencakup tinjauan atas Petarencana Terstruktur (Structured Roadmaps) untuk keterkaitan.
5. Strategi yang kuat dibangun dengan tim rekayasa berdasarkan informasi petarencana dan pedoman desain.
6. Approved Parts List (APL) untuk produk diturunkan dari Petarencana Terstruktur (Structured Roadmaps).
7. Basis pasokan mampu melihat Motorola sebagai suatu kesatuan (unified Motorola) yang mendorong petarencana komponen yang fokus dan dapat dicapai (achievable).