8/18/2019 PBL demam rematik
1/23
SASARAN BELAJAR
LI 1 MM Penyakit Jantung Rematik
LO 1.1 Definisi
LO 1.2 Epidemiologi
LO 1.3 Etiologi dan Fakto Resiko
LO 1.! "lasifikasi
LO 1.# Patofisiologi
LO 1.$ Manifestasi "linis
LO 1.% Diagnosis dan Diagnosis &anding
LO 1.' (atalaksana
LO 1.) "omplikasi
LO 1.1* Pognosis
LO 1.11 Pen+ega,an
8/18/2019 PBL demam rematik
2/23
LI 1 MM Penyakit Jantung Rematik
LO 1.1 Definisi
• Penyakit -antung ematik adala, peadangan -antung dan -aingan paut dipi+u ole,
eaksi autoimun te,adap infeksi dengan steptokokus gup . Pada ta,ap akut/kondisi ini tedii dai pan+aditis/ yang meli0atkan peadangan pada miokadium/
endokadium/ dan epikadium. Penyakit konis dimanifestasikan dengan fi0osis
katup/ se,ingga stenosis dan atau insufisiensi.
• Penyakit -antung ematik adala, komplikasi yang paling seius dai demam ematik.
Demam ematik akut 0eikut */3 dai kasus kelompok steptokokus 0etafaingitis
,emolitik pada anakanak. 4e0anyak 3) pasien dengan demam ematik akut dapat
0ekem0ang 0e0agai tingkatan pan+aditis dengan insufisiensi katup tekait/ gagal
-antung/ peikaditis/ dan 0a,kan kematian. Dengan penyakit -antung ematik konis/
pasien mengem0angkan stenosis katup dengan 0e0agai dea-at egugitasi/ dilatasiatium/ aitmia/ dan disfungsi 5entikel. Penyakit -antung ematik konis tetap
penye0a0 utama mital 5al5e stenosis dan penggantian katup pada oang de6asa di
meika 4eikat.
LO 1.2 Epidemiologi
ngka kesakitan Penyakit Jantung dan Pem0ulu, Daa, 7PJPD8 di meika 4eikat
pada ta,un 1))$/ dilapokan ,ampe men+apai $* -uta pendeita/ dimana 1/' -uta di antaanya
mendeita PJR. 79lfa, ./ 2***8 4tatistik uma, sakit di :egaa 0ekem0ang pada ta,un
1))2 menun-ukkan sekita 1*3# dai pendeita penyakit -antung yang masuk ke uma,
sakit adala, pendeita DR dan PJR 7fif ./ 2**'8 Insidens PJR tetinggi dilapokan te-adi
pada suku 4amoan di "epulauan ;a6aii se0esa 2*$ pendeita pe 1**.*** penduduk pada
peiode ta,un 1)'*1)'!. 7&oestan I.:./ 2**%8 Pe5alens PJR di Et,iopia 7ddis 0a0a8
ta,un 1))) adala, $/! pe 1**.*** penduduk pada kelompok usia #1# ta,un 7sdie .;./
2***8 Dai klasifikasi PJR/ yakni stenosis mital/ ditemukan peempuan le0i, seing tekena
daipada lakilaki dengan pe0andingan %alaupun PJR
adala, penye0a0 utama kematian 1** ta,un yang lalu pada oang 0eusia #2* ta,un di
meika 4eikat/ insiden penyakit ini tela, menuun di negaa ma-u/ dan tingkat kematian
tela, menuun men-adi ,anya di atas * se-ak ta,un 1)$*an. Di seluu, dunia/ PJR masi,meupakan masala, kese,atan yang utama. PJR "onis dipekiakan te-adi pada #3* -uta
anakanak dan oang de6asa muda? )*.*** oang meninggal kaena penyakit ini setiap ta,un.
ngka kematian dai penyakit ini masi, 11*. 4e0ua, sum0e daya yang kompe,ensif
mengenai diagnosis dan pengo0atan disediakan ole, >;O 7(,omas " =,in/ 2**'8.
Dilapokan di 0e0eapa tempat di meika 4eikat pada petenga,an dan ak,i ta,un 1)'*an
tela, te-adi peningkatan insidens DR/ demikian -uga pada populasi a0oigin di ustalia dan
:e6 @ealand dilapokan peningkatan penyakit ini. (idak semua pendeita infeksi saluan
nafas yang dise0a0kan infeksi 4teptokokus &eta ;emolitik gup mendeita DR. 4ekita
3 dai pendeita infeksi saluan nafas atas te,adap 4teptokokus &eta ;emolitik gup di 0aak milite pada masa epidemi yang mendeita DR dan ,anya */! didapati pada anak
8/18/2019 PBL demam rematik
3/23
yang tidak dio0ati setela, epidemi infeksi 4teptokokus &eta ;emolitik gup pada populasi
masyaakat sipil 7=,akko 4. et al/ 2**18. Dalam lapoan >;O EApet =onsultation Bene5a/
2) Okto0eC1 :o5em0e 2**1 yang dite0itkan ta,un 2**! angka motalitas untuk PJR */#
pe 1**.*** penduduk di negaa ma-u ,ingga '/2 pe 1**.*** penduduk di negaa
0ekem0ang dan di daea, sia (enggaa dipekiakan %/$ pe 1**.***. Dipekiakan sekita 2***332.*** yang meninggal diseluu, dunia kaena penyakit tese0ut. ngka disa0ilitas
peta,un 7(,e disa0ilityad-usted life yeas 7DLs81 lost8 aki0at PJR dipekiakan sekita
2%/! pe 1**.*** di negaa ma-u ,ingga 1%3/! pe 1**.*** di negaa 0ekem0ang yang se+aa
ekonomis sangat meugikan. Data insidens DR yang dapat dipe+aya sangat sedikit sekali.
Pada 0e0eapa negaa data yang dipeole, ,anya 0eupa data lokal yang tedapat pada anak
sekola,. Insidens pe ta,unnya 9ni5esitas 4umatea 9taa +endeung menuun dinegaa
ma-u/ tetapi di negaa 0ekem0ang te+atat 0ekisa antaa 1 di meika (enga, 1#* pe
1**.*** di =,ina. 4ayangnya dalam lapoan >;O yang dite0itkan ta,un 2**! data
mengenai DR dan PJR Indonesia tidak dinyatakan 7fif. / 2**' >;O/ 2**!8. Pada ta,un
2**1 di sia (enggaa/ angka kematian aki0at PJR se0esa %/$ pe 1**.*** penduduk. Di
9taa India pada ta,un 1))21))3/ pe5alens PJR se0esa 1/) !/' pe 1.*** anak sekola,
7dengan umu #1# ta,un8. 4edangkan :epal 71))%8 dan 4i Lanka 71))'8 masingmasing
se0esa 1/2 pe 1.*** anak sekola, dan $ pe 1.*** anak sekola, 7>;O/ 2**18.
LO 1.3 Etiologi dan Fakto Resiko
1. Demam ematik adala, ak,i inflamasi/ komplikasi non supuatif faingitis yang
dise0a0kan ole, kelompok ,emolitik steptokokus. !G ,asil demam ematik dai
espon imun ,umoal dan selule dimediasi te-adi 13 minggu setela, tim0ulnya
faingitis steptokokus. Potein steptokokus menampilkan mimiki molekule diakui
ole, sistem keke0alan tu0u,/ teutama 0aktei Mpotein dan antigen -antung manusia
sepeti myosin !G dan katup endotelium. nti0odi ntimyosin mengakui laminin/
se0ua, potein melingka ekstaselule matiks alp,a,eliA/ yang meupakan 0agian
dai stuktu mem0an katup 0asement.
"atup yang paling tepengau, ole, demam ematik/ dalam angka/ adala, mital/
aota/ tikuspid/ dan katup pau. Dalam ke0anyakan kasus/ katup mital teli0at
dengan 1 atau le0i, dai yang lain 3. Pada penyakit akut/ 0entuk tom0us ke+il di
sepan-ang gais penutupan katup. Pada penyakit konis/ ada pene0alan dan fi0osis
dai katup mengaki0atkan stenosis/ atau kuang umum/ egugitasi.
(sel yang esponsif te,adap steptokokus Mpotein menyusup katup melalui
endotelium katup/ diaktifkan ole, pengikatan ka0o,idat antistepto+o++al dengan
ilis atau tumo ne+osis fa+to 7(:F8 dan inteleukin. #G 4e0ua, penelitian
melapokan 0a,6a peningkatan ekspesi sitokin tekait sel (,1% mungkin memainkan
pean penting dalam patogenesis dan pekem0angan penyakit -antung ematik. $G
"eteli0atan akut -antung pada demam ematik menim0ulkan pan+aditis/ dengan
peadangan miokadium/ peikadium/ dan endo+adium. "aditis te-adi pada sekita
!*#* pasien pada seangan petama? . :amun/ tingkat kepaa,an kaditis akut tela,
8/18/2019 PBL demam rematik
4/23
dipetanyakan %G Pei+aditis te-adi pada #1* pasien dengan demam ematik?
miokaditis teisolasi -aang.
2. Molekul fakto genetik
4tudi keluaga penyakit -antung ematik menyaankan populasi entan dengan
peningkatan isiko. ;u0ungan antaa pekem0angan demam ematik dan antigenleukosit manusia 7;L8 su0tipe D tela, ditemukan.
Demam ematik diduga ,asil dai espon autoimun peadangan. Demam ematik ,anya
mengem0angkan pada anak dan ema-a mengikuti gup faingitis steptokokus 0eta
,emolitik/ dan ,anya infeksi steptokokus faing memulai atau mengaktifkan kem0ali demam
ematik.
4tudi genetik menun-ukkan koelasi yang kuat antaa pekem0angan penyakit -antung
ematik dan antigen leukosit manusia 7;L8 kelas II D alel dan inflamasi poteinen+odinggen M&L2 dan (:F . 1*G 4elan-utnya/ kedua klon sel ( -ainganinfiltasi -antung dan
anti0odi tela, ditemukan untuk +osseaktif dengan stepto+o++us 0eta,emolitik. Intefeon
7IF:8 gamma/ tumo ne+osis fa+to 7(:F8 alp,a/ dan inteleukin 7IL8 1* 7H8 sel se+aa
konsisten dominan dalam -aingan katup/ sedangkan IL! ekspesi sitokin peatuan se+aa
konsisten enda,.
Penuunan kada sel ( egulato -uga tela, dikaitkan dengan penyakit -antung ematik dan
dengan peningkatan kepaa,an. Dalam a,im pekuso pedisposisi untuk penyakit -antung
ematik -uga tela, diusulkan 11/ 12G? Eiksson et al menyaankan peningkatan spial dai tali
pusat dapat meningkatkan isiko penyakit -antung ematik sekunde dianggap peu0a,an
kondisi ,emodinamik selama pem0entukan katup mital. 13G
Streptococcus Pyogenes
• "lasifikasi < "okus/ gam positif
• Epidemiologi < ,a0itatnya di kulit/ mem0an mukosa. Dan penye0aannya melalui
doplet yang te-adi 0iasanya di uangan yang amai
• 4tuktu <
"apsul < tedii dai asam ,yaluonat yang tidak tedeteksi
se,ingga tidak dianggap 0enda asing ole, tu0u, Dinding sel <
• Fim0ia < mempunyai poteinM se0agai fakto 5iulensi utama
• "a0o,idat
• Potein F
8/18/2019 PBL demam rematik
5/23
4teptodonase < mem0antu nekosis D: sel
Infeksi 4tepto+o++us 0eta,emoliti+us gup .
4tepto+o++us ,emolyti+us dikelompokkan men-adi 0e0eapa kelompok seologis
0edasakan antigen polisakaida dinding sel. "elompok seologis gup 74tepto+o++us
pyogenes8 dapat dikelompokkan lagi men-adi 13* -enis M types/ dan 0etanggung -a6a0te,adap se0agian 0esa infeksi pada manusia. ;anya faingitis yang dise0a0kan ole,
4tepto+o++us gup yang di,u0ungkan dengan etiopatogenesis demam ematik dan
penyakit -antung ematik. 4tepto+o++us gup meupakan kuman utama penye0a0 faingitis/
dengan pun+ak insiden pada anakanak usia 1# ta,un.
Mofologi dan identifikasi
"uman 0e0entuk 0ulat atau 0ulat telu/ kadang menyeupai 0atang/ tesusun 0edeet sepeti
antai. Pan-ang antai 0e5aiasi dan se0agian 0esa ditentukan ole, fakto lingkungan. Rantai
akan le0i, pan-ang pada media +ai di0anding pada media padat. Pada petum0u,an tua atau
kuman yang mati sifat gam positifnya akan ,ilang dan men-adi gam negatif 4tepto+o++ustedii dai kokus yang 0ediamete */#1 m. Dalam 0entuk antai yang k,as/ kokus agak
meman-ang pada aa, sum0u antai. 4tepto+o++us patogen -ika ditanam dalam pe0eni,an
+ai atau padat yang +o+ok seing mem0entuk antai pan-ang yang tedii dai ' 0ua, kokus
atau le0i,. 4tepto+o++us yang menim0ulkan infeksi pada manusia adala, gam positif/ tetapi
5aietas tetentu yang diasingkan dai tin-a manusia dan -aingan 0inatang ada yang gam
negatif. Pada pe0eni,an yang 0au kuman ini positif gam/ 0ila pe0eni,an tela, 0eumu
0e0eapa ,ai dapat 0eu0a, men-adi negatif gam. (idak mem0entuk spoa/ ke+uali 0e0eapa
stain yang ,idupnya sapofitik. Beaknya negatif. 4tain yang 5iulen mem0uat selu0ung
yang mengandung ,yaluoni+ a+id dan M type spe+ifi+ potein.
4(O 7 antisteptolisin O8 meupakan anti0odi yang paling dikenal dan paling seingdigunakan untuk indikato tedapatnya infeksi stepto+o++us. Le0i, kuang '* pendeita
demam eumatik penyakit -antung eumatik akut menun-ukkan kenaikkan tite 4(O ini?
0ila dilakukan pemeiksaan atas 3 anti0odi te,adap stepto+o++us/ maka pada )# kasus
demam eumatik penyakit -antung eumatik didapatkan peninggian atau le0i, anti0odi
te,adap stepto+o++us.
Faktofakto pada indi5idu <
1. Faktor genetik
danya antigen limfosit manusia 7 ;L 8 yang tinggi. ;L te,adap demam ematik
menun-kan ,u0ungan dengan aloantigen sel & spesifik dikenal dengan anti0odi monoklonal
dengan status eumatikus
2. Jenis kelamin
Demam eumatik seing didapatkan pada anak 6anita di0andingkan dengan anak lakilaki.
(etapi data yang le0i, 0esa menun-ukkan tidak ada pe0edaan -enis kelamin/ meskipun
manifestasi tetentu mungkin le0i, seing ditemukan pada satu -enis kelamin.
3. olongan etnik !an ras
Data di meika 9taa menun-ukkan 0a,6a seangan petama maupun ulang demam
eumatik le0i, seing didapatkan pada oang kulit ,itam di0anding dengan oang kulit puti,.
(etapi data ini ,aus dinilai ,ati,ati/ se0a0 mungkin 0e0agai fakto lingkungan yang
8/18/2019 PBL demam rematik
6/23
0e0eda pada kedua golongan tese0ut ikut 0epean atau 0a,kan meupakan se0a0 yang
se0enanya.
". #mur
9mu agaknya meupakan fakto pedisposisi tepenting pada tim0ulnya demam eumatik
penyakit -antung eumatik. Penyakit ini paling seing mengenai anak umu antaa #1# ta,undengan pun+ak sekita umu ' ta,un. (idak 0iasa ditemukan pada anak antaa umu 3# ta,un
dan sangat -aang se0elum anak 0eumu 3 ta,un atau setela, 2* ta,un. Disti0usi umu ini
dikatakan sesuai dengan insidens infeksi stepto+o++us pada anak usia sekola,. (etapi
Mako6itK menemukan 0a,6a pendeita infeksi stepto+o++us adala, meeka yang 0eumu
2$ ta,un.
$. %ea!aan gi&i !an lain'lain
"eadaan giKi seta adanya penyakitpenyakit lain 0elum dapat ditentukan apaka, meupakan
fakto pedisposisi untuk tim0ulnya demam eumatik.
(. Reaksi autoimunDai penelitian ditemukan adanya kesamaan antaa polisakaida 0agian dinding sel
steptokokus 0eta ,emolitikus goup dengan glikopotein dalam katu0 mungkin ini
mendukung te-adinya miokaditis dan 5al5ulitis pada eumatik fe5e
Faktofakto lingkungan <
1. %ea!aan sosial ekonomi yang )uruk
Mungkin ini meupakan fakto lingkungan yang tepenting se0agai pedisposisi untuk
te-adinya demam eumatik. Insidens demam eumatik di negaanegaa yang suda, ma-u/
-elas menuun se0elum ea anti0iotik temasuk dalam keadaan sosial ekonomi yang 0uuk
sanitasi lingkungan yang 0uuk/ uma,uma, dengan peng,uni padat/ enda,nya pendidikan
se,ingga pengetian untuk segea mengo0ati anak yang mendeita sakit sangat kuang?
pendapatan yang enda, se,ingga 0iaya untuk pea6atan kese,atan kuang dan lainlain.
4emua ,al ini meupakan faktofakto yang memuda,kan tim0ulnya demam eumatik.
2. *klim !an geogra+i
Demam eumatik meupakan penyakit kosmopolit. Penyakit te0anyak didapatkan didaea,
yang 0eiklim sedang/ tetapi data ak,iak,i ini menun-ukkan 0a,6a daea, topis pun
mempunyai insidens yang tinggi/ le0i, tinggi dai yang diduga semula. Didaea, yang
letaknya agak tinggi agaknya insidens demam eumatik le0i, tinggi daipada didataan
enda,.
3. ,uaca
Peu0a,an +ua+a yang mendadak seing mengaki0atkan insidens infeksi saluan nafas 0agian
atas meningkat/ se,ingga insidens demam eumatik -uga meningkat.
LO 1.! "lasifikasi
LO 1.# Patofisiologi
(eoi yang paling dapat diteima adala, teoi imunologi.
4teptokokus memiliki kapsul yang tedii atas potein M kemudian menempel pada endotelmukosa 7saluan napas atas8/ mensekesi toksin yang dapat memi+u adang dan mem0antu
8/18/2019 PBL demam rematik
7/23
penye0aan ke alian daa,.
4el P=
mempesentasikan antigen 4B yang 0eupa potein M pada sistem imun spesifik 7sel & dansel (8/ kemudian sel ini tesensitasi dan 0epolifeasi seta 0edifeensiasi.
Mekanisme patogenesis 4teptokokus
Poses sensitasi akan memi+u sekesi anti0odi te,adap potein M ole, sel plasma/ akti5asi
sel ( men-adi sel ( efekto dan sel memoi te,adap antigen potein M. Pelu diketa,ui/
0a,6a didalam tu0u, kita potein M -uga dimiliki ole, -aingan ikat kulit/ 44P/ sendi/
sakolema dan myosin -antung/ aki0atnya selain menyeang kuman 4B/ selsel spesifik
tese0ut menyeang -aingan sendii 7utoimunitas8 aki0atnya te-adi keusakan -aingan dan
mun+ul manifestasi DR.pa0ila DR tidak segea diatasi maka poses le0i, lan-ut adala, kelainan yang te-adi pada
katup yang dise0ut se0agai Penyakit Jantung Reumatik C PJR.
8/18/2019 PBL demam rematik
8/23
8/18/2019 PBL demam rematik
9/23
LO 1.$ Manifestasi "linis
Pe-alanan klinis penyakit demam eumatikpenyakit -antung eumatik dapat di0agi dalam !
stadium <
1. 4tadium I
&eupa infeksi saluan nafas atas ole, kuman &eta 4tepto+o++us ;emolyti+us Bup .
"elu,an < Demam/ &atuk/ Rasa sakit 6aktu menelan/ Munta,/ Diae/ Peadangan pada tonsil
yang disetai eksudat
2. 4tadium II
4tadium ini dise0ut -uga peiode laten/ iala, masa antaa infeksi stepto+o++us dengan
pemulaan ge-ala demam eumatik? 0iasanya peiode ini 0elangsung 1 3 minggu/ ke+uali
k,oea yang dapat tim0ul $ minggu atau 0a,kan 0e0ulan0ulan kemudian.
3. 4tadium III
ang dimaksud dengan stadium III ini iala, fase akut demam eumatik/ saat ini tim0ulnya
0e0agai manifestasi klinis demam eumatikpenyakit -antung eumatik. Manifestasi klinis
tese0ut dapat digolongkan dalam ge-ala peadangan umum dan menifesasi spesifik demam
eumatikpenyakit -antung eumatik.
Be-ala peadangan umum< Demam yang tinggi/ lesu/ anoeksia/ lekas tesinggung/ 0eat
0adan menuun/ keli,atan pu+at/ epistaksis/ at,algia/ asa sakit disekita sendi/ sakit peut.
!. 4tadium I
Dise0ut -uga stadium inaktif. Pada stadium ini pendeita demam eumatik tanpa kelainan
-antungpendeita penyakit -antung eumatik tanpa ge-ala sisa katup tidak menun-ukkan ge-ala
apaapa.
Pada pendeita penyakit -antung eumatik dengan ge-ala sisa kelainan katup -antung/ ge-ala
yang tim0ul sesuai dengan -enis seta 0eatnya kelainan. Pasa fase ini 0aik pendeita demam
eumatik maupun penyakit -antung eumatik se6aktu6aktu dapat mengalami eakti5asi
penyakitnya.
1.8 "aditis meupakan manifestasi klinik demam ematik yang paling 0eat kaena
meupakan satusatunya manifestasi yang dapat mengaki0atkan kematian pendeita pada fase
akut dan dapat menye0a0kan kelainan katup se,ingga te-adi penyakit -antung
ematik.Diagnosis kaditis ematik dapat ditegakkan se+aa klinik 0edasakan adanya sala,
satu tanda 0eikut<
7a8 0ising 0au atau peu0a,an sifat 0ising oganik/
708 kadiomegali/
7+8 peikaditis/
8/18/2019 PBL demam rematik
10/23
7d8 gagal -antung kongestif
&ising -antung meupakan manifestasi kaditis ematik yang seingkali mun+ul petama kali/
sementaa tanda dan ge-ala peikaditis seta gagal -antung kongestif 0iasanya 0au tim0ul
pada keadaan yang le0i, 0eat.&ising pada kaditis ematik dapat 0eupa 0ising pansistol di
daea, apeks 7egugitasi mital8/ 0ising a6al diastol di daea, 0asal 7egugitasi aota8/
0ising middiastol pada apeks 70ising =aey=oom0s8 yang tim0ul aki0at adanya dilatasi
5entikel kii.
2.8 Poliatitis ditandai ole, adanya nyei/ pem0engkakan/ kemea,an/ tea0a panas/ dan
kete0atasan geak aktif pada dua sendi atau le0i, 7peadangan pada 0anyak sendi8. titis
pada demam ematik paling seing mengenai sendisendi 0esa anggota geak 0a6a, 7lutut
dan engkel8/ lalu 0emigasi ke sendisendi 0esa lain di ekstemitas atas atau 0a6a, 7siku
dan pegelangan tangan8. "elainan ini ,anya 0elangsung 0e0eapa ,ai sampai seminggu
pada satu sendi dan kemudian 0epinda,/ se,ingga dapat ditemukan atitis yang saling
tumpang tindik pada 0e0eapa sendi pada 6aktu yang sama/ sementaa tandatanda adang
meeda pada satu sendi/ dan sendi yang lain mulai teli0at. &eespon sangat 0aik dalam
pem0eian aspiin. Poliatitis le0i, umum di-umpai pada ema-a dan oang de6asa muda
di0andingkan pada anakanak.
3.8 ",oea se+aa k,as ditandai ole, adanya geakan tidak disadai dan tidak 0etu-uan
yang 0elangsung +epat pada umunya 0esifat 0ilateal/ meskipun dapat -uga ,anya mengenai
satu sisi tu0u,. Manifestasi demam ematik ini laKim disetai kelema,an otot dan ketidak
sta0ilan emosi. Manifestasi ini le0i, nyata 0ila pendeita 0angun dan dalam keadaan stes.
Pendeita tampak selalu gugup dan seingkali menyeingai. &i+aanya teta,anta,an danmeledakledak. "oodinasi otototot ,alus suka. (ulisan tangannya -elek dan ditandai ole,
+oetan ke atas yang tidak mantap dengan gais yang aguagu. Pada saat pun+ak ge-alanya
tulisannya tidak dapat di0a+a sama sekali. ",oea -aang te-adi pada pendeita di0a6a, usia
3 ta,un atau setela, masa pu0etas dan laKim te-adi pada peempuan.
!.8 Eitema maginatum meupakan uam yang k,as untuk demam eumatik dan -aang
ditemukan pada penyakit lain. "aena kek,asannya tanda ini dimasukkan dalam manifestasi
mino. "elainan ini 0eupa uam tidak gatal/ makule dengan tepi eit,ema 7kemea,an8 yang
men-ala dai 0agian satu ke 0agian lain mengelilingi kulit yang tampak nomal/ te-adi pada
# pendeita. Bangguan ini 0ediamete 2/# +m dan paling seing ditemukan pada 0atangtu0u, dan tungkai 0agian atas/ tidak meli0atkan muka. Eit,ema ini tim0ul se6aktu6aktu
selama sakit/ meskipun yang teseing adala, pada stadium a6al/ dan 0iasanya te-adi ,anya
pada pendeita demam eumatik dengan kaditis.
#.8 :odulus su0kutan kini ,anya ditemukan pada pendeita penyakit -antung eumatik
k,onik. Fekuensinya kuang dai #/ namun pada pen-angkitan di 9ta, nodulus su0kutan
ditemukan pada sampai 1* pendeita. :odulus 70en-olan8 ini 0iasanya teletak pada
pemukaan sendi/ teutama uas -ai/ lutut/ dan pesendian kaki. "adangkadang nodulus ini
ditemukan pada kulit kepala dan di atas tulang 0elakang. 9kuannya 0e5aiasi dai */#
sampai dengan 2 +m seta tidak nyei dan dapat digeakkan se+aa 0e0as? 0iasanya ke+il dan
meng,ilang le0i, +epat. "ulit yang menutupi tidak pu+at atau meadang. :odulus ini mun+ul
8/18/2019 PBL demam rematik
11/23
,anya sesuda, 0e0eapa minggu sakit dan ke0anyakan ,anya ditemukan pada pendeita
dengan kaditis.
"elompok studi >;O mengan-ukan 0a,6a kiteia Jones yang die5isi ta,un 1)'2 7(a0el 18
dengan tam0a,an +atatan di 0a6a,/ diam0il se0agai pegangan umum. Pada tiga golongan
pasien yang diuaikan di 0a6a,/ diagnosis demam eumatik diteima tanpa adanya dua
manifestasi mayo atau satu manifestasi mayo dan dua manifestasi mino. ;anya pada dua
yang petama pesyaatan untuk infeksi steptokokus se0elumnya dapat dikesampingkan.
1.8 "oea dalam paktek diagnosis koea eumatik ditegakan apa0ila koea meupakan
manifestasi klinis tunggal/ sesuda, sindom genyet 7ti+8 dan penye0a0 geakan koeifom
lain 7misalnya lupus8 disingkikan. "elompok >;O se+aa tegas menyatakan 0a,6a koea
muni dapat dike+ualikan dai pemakaian kiteia Jones.
2.8 "aditis datang diamdiam atau datangnya telam0at. Pasien kelompok ini 0iasanya
mempunyai i6ayat demam eumatik yang samasama atau tidak ada sama sekali/ tetapi
selama peiode 0e0eapa 0ulan tim0ul ge-ala dan tanda umum sepeti asa tidak enak 0adan/
lesu/ anoeksia/ dengan penampakan sakit konik. Meeka seing datang dengan gagal
-antung/ dan pemeiksaan fisis dan la0oatoium menun-ukkan adanya penyakit -antung
5al5ula. Jenis miokaditis aki0at kelainan lain ,aus disingkikan. (anda adang aktif
70iasanya eaksi fase akut sepeti LED dan P=R8 dipelukan untuk mem0edakannya dai
penyakit katup eumatik inaktif. Pemeiksaan ekokadiogafi 0emanfaat untuk mempekuat
atau menyingkikan adanya penyakit katup konik. Endokaditis infektif muda, dian+ukan
dengan keadaan ini.
3.8 Demam eumatik kumat. Pada pasien penyakit eumatik yang tela, menetap
7esta0li,ed8 yang tela, tidak minum o0at antiadang 7salisilat atau kotikosteoid8 selama
paling sedikit dua 0ulan/ tedapatnya satu kiteia mayo atau demam/ atalgia/ atau naiknya
eaktan fase akut mem0eikan kesan dugaan diagnosis demam eumatik kumat/ asalkan
tedapat 0ukti adanya infeksi steptokokus se0elumnya 7misalnya peninggian tite 4(O8.
:amun untuk diagnosis yang tepat dipelukan pengamatan yang +ukup lama untuk
menyingkikan penyakit lain dan komplikasi penyakit -antung eumatik sepeti endokaditis
infektif.
4eingkali suka mem0uktikan adanya kaditis akut selama seang kumat. Mun+ulnya 0ising 0au/ 0etam0a,nya kadiomegali/ atau adanya 0ising gesek peikadial 0iasanya
mem0uktikan diagnosis kaditis. danya nodul su0kutan atau eitema maginatum -uga
meupakan 0ukti tepe+aya untuk tedapatnya kaditis aktif.
74um0e < 0uku a-a ilmu penyakit Dalam8
8/18/2019 PBL demam rematik
12/23
LO 1.% Diagnosis dan Diagnosis &anding
-iagnosis
a. Anamnesis
. Infeksi tenggookan1. apaka, ada kelu,an nyei menelan se0elumnya
2. paka, disetai ge-ala 0atuk dan mata mea,
3. daka, kelu,an demam
!. daka, nyei tekan pada kelen-a le,e
&. Polatitis
1. paka, ada 0engkak yang te-adi ti0ati0a pada sendisendi 0esa 7lutut/ pegelangan
kaki atau tangan/ pa,a/lengan/ siku dan 0a,u8 se0elumnya
2. paka, 0engkak pada sendi simetis dan 0epinda,
3. paka, 0engkak tese0ut disetai nyei
=. "aditis
1. daka, sesak paka, sesak dipengau,i akti5itas2. daka, sesak pada malam ,ai
3. daka, sesak yang te-adi pada posisi 0e0aing dan ,ilang pada posisi duduk
!. daka, nyei dada &agaimanaka, sifat nyei
#. daka, pem0engkakan 7udem8
D. "oea
1. daka, geakangeakan yang tidak disadai
2. daka, kelema,an otot
3. daka, ketidaksta0ilan emosi
E. Eitema maginatum
1. daka, 0e+ak kemea,an yang tidak gatal
2. paka, 0e+aknya seakanakan men-au,i pusat lingkaan
3. paka, 0e+ak 0epinda,pinda,
F. :odul 4u0kutan
1. daka, tea0a massa padat
2. paka, massa tese0ut tidak teasa nyei/ muda, digeakkan dai kulit di atasnya
). Pemeriksaan Fisik
A. Inspeksi
1. P,aynA ,epeemis
2. "elen-a geta, 0ening mem0esa
3. Pem0engkakan sendi!. (on-olan di 0a6a, kulit daea, kapsul sendi
#. da geakan yang tidak tekoodinasi
&. Palpasi
1. :yei tekan pesendian
2. (on-olan keas tidak teasa nyei dan muda, digeakkan
=. uskultasi
Mumu sistolik in-e+tion dan fi+tion u0
c. Pemeriksaan Penunang1. Pemeiksaan La0
8/18/2019 PBL demam rematik
13/23
• "ultu
(emuan kultu tenggookan untuk kelompok 4tepto+o++us ,emolitik
0eta 0iasanya negatif dengan ge-ala saat demam ematik atau penyakit
-antung ematik mun+ul. 9paya ,aus dilakukan untuk mengisolasi
oganisme se0elum memulai teapi anti0iotik untuk mem0antumengkonfimasi diagnosis faingitis steptokokus dan untuk memungkinkan
mengetik oganisme -ika teisolasi 0e,asil.
• Rapid antigen dete+t test
(es ini memungkinkan deteksi +epat gup antigen steptokokus dan
memungkinkan diagnosis faingitis steptokokus dan inisiasi teapi
anti0iotik saat pasien masi, di kanto dokte. "aena tes deteksi antigen
+epat memiliki spesifisitas le0i, 0esa dai )# tetapi sensiti5itas ,anya $*
)*/ 0udaya tenggookan ,aus dipeole, dalam ,u0ungannya dengan tes
ini.
• nti0odi antisteptokokusBam0aan klinis demam ematik dimulai pada saat kada anti0odi
antistepto+o++al 0eada di pun+ak meeka. Dengan demikian/ tes anti0odi
antistepto+o++al 0eguna untuk mengkonfimasikan kelompok se0elumnya
infeksi steptokokus. (ingkat tinggi dai anti0odi antistepto+o++al
0eguna/ teutama pada pasien yang ,adi dengan +,oea se0agai satu
satunya kiteia diagnostik. 4ensiti5itas untuk infeksi 0au0au ini dapat
ditingkatkan dengan mengu-i 0e0eapa anti0odi. (ite anti0odi ,aus
dipeiksa pada inte5al 2 minggu untuk mendeteksi tite meningkat.
nti0odi antistepto+o++al ekstaselule yang paling umum diu-i meliputi
antisteptolisin O 74O8/ anti deoksii0onuklease 7D:se8 &/
anti,yaluonidase/ antisteptokinase/ estease antistepto+o++al/ dan anti
D:. (es anti0odi untuk komponen selule dai gup antigen
steptokokus temasuk polisakaida antistepto+o++al/ anti0odi asam teikoik
anti/ dan antiM anti0odi potein.
4e+aa umum/ asio anti0odi te,adap antigen steptokokus
ekstaselule meningkat selama 0ulan petama setela, infeksi dan kemudian
dataan tinggi selama 3$ 0ulan se0elum kem0ali ke tingkat nomal setela,
$12 0ulan. "etika pun+ak tite 4O 723 minggu setela, tim0ulnya demam
ematik8/ sensiti5itas tes ini adala, '*'#. ntiD:se & memilikisensiti5itas sedikit le0i, tinggi 7)*8 untuk mendeteksi demam ematik
atau glomeulonefitis akut. ;asil nti,yaluonidase seing a0nomal pada
pasien demam ematik dengan tingkat nomal 4O tite dan akan naik
se0elumnya dan 0eta,an le0i, lama dai peningkatan tite 4O selama
demam ematik.
• =RP
Potein dan la-u endap =eaktif meningkat pada demam ematik kaena
sifat inflamasi penyakit. "edua tes memiliki sensiti5itas tinggi namun
spesifisitas enda, untuk demam ematik. Meeka dapat digunakan untuk
8/18/2019 PBL demam rematik
14/23
memantau esolusi peadangan/ mendeteksi kekam0u,an saat menyapi,
aspiin/ atau mengidentifikasi kekam0u,an penyakit.
• ;eat Rea+ti5e nti0odies
(opomiosin meningkat pada demam ematik akut.
• Rapid dete+tion test fot D'1%
(eknik imunofluoesensi ini untuk mengidentifikasi penanda sel & D' 1%
positif pada )* pasien dengan demam ematik. Ini mungkin 0eguna
untuk mengidentifikasi pasien yang 0eisiko untuk mengem0angkan demam
ematik
2. Elektokadiogam
Pada E"B/ takikadia sinus paling seing menyetai penyakit -antung
ematik akut. tau/ 0e0eapa anakanak mengem0angkan sinus 0adikadia
dai peningkatan tonus 5agus. (idak ada koelasi antaa 0adikadi dan tingkat
kepaa,an +aditis yang di+atat.
(ingkat petama atio5entikula 78 0lok 7pepan-angan inte5al PR8
diamati pada 0e0eapa pasien dengan penyakit -antung ematik. "elainan ini
mungkin tekait dengan peadangan miokad lokal yang meli0atkan nodus
atau 5askulitis yang meli0atkan atei nodal . Petama dea-at 0lok
0ukanla, penemuan yang spesifik dan tidak 0ole, digunakan se0agai kiteia
untuk diagnosis penyakit -antung ematik. "e,adiannya tidak 0ekoelasi
dengan pekem0angan penyakit -antung ematik konis.
(ingkat dua 7intemiten8 dan tingkat ketiga 7lengkap8 0lok dengan
pekem0angan 5entikel ma+et tela, di-elaskan. &lok -antung dalam
pengatuan demam ematik/ 0agaimanapun/ 0iasanya menyelesaikan dengan
sisa poses penyakit."etika demam ematik akut dikaitkan dengan peikaditis/ ele5asi
segmen 4( dapat ,adi dan ditandai paling dalam memimpin II/ III/ aF/ dan
! $.
Pasien dengan penyakit -antung ematik -uga dapat mengem0angkan
atial flutte/ multifo+al atial ta+,y+adia/ atau fi0ilasi atium aki0at penyakit
katup mital konis dan dilatasi atium.
3. Imaging studies
• =,est ontegenogap,y
"adiomegali/ kongesti pau/ dan temuan lain yang sesuai dengan
gagal -antung dapat teli,at pada adiogafi dada. "etika pasien
mengalami demam dan gangguan penapasan/ adiogafi dada
mem0antu mem0edakan gagal -antung dai adang paupau ematik.
• Dopplee+,o+adiogam
Pada penyakit -antung akut ematik/ mengidentifikasi Dopple
ekokadiogafi dan Nuantitates insufisiensi katup dan disfungsi 5entikel.
4tudi di "am0o-a dan MoKam0ik menun-ukkan peningkatan 1* kali lipat
dalam pe5alensi penyakit -antung ematik 0ila e+,o+adiogap,y
digunakan untuk skining klinis di0andingkan dengan temuan klinis ketat.
Dengan kaditis ingan/ Dopple 0ukti mital egugitasi dapat ,adi
selama fase akut penyakit tetapi memutuskan di minggu ke 0ulan.
8/18/2019 PBL demam rematik
15/23
4e0aliknya/ pasien dengan kaditis sedang ,ingga paa, memiliki mital
pesisten dan atau egugitasi aota.
Fitu e+,o+adiogap,i+ yang paling penting dai mital egugitasi dai
5al5ulitis ematik akut dilatasi annulus/ peman-angan koda ke anteio
leaflet/ dan posteolateal diaa,kan mital egugitasi -et.
4elama demam ematik akut/ 5entikel kii seing mele0a 0ekaitan
dengan pemendekan faksional nomal atau meningkat. Dengan demikian/
0e0eapa a,li -antung pe+aya 0a,6a insufisiensi katup 7dai endokaditis8/
daipada disfungsi miokad 7miokaditis dai8/ adala, penye0a0 dominan
gagal -antung pada demam ematik akut.
Pada penyakit -antung ematik konis/ ekokadiogafi dapat digunakan
untuk mela+ak pekem0angan stenosis katup dan dapat mem0antu
menentukan 6aktu untuk inte5ensi 0eda,. 4ele0aan katup yang tekena
men-adi difus mene0al/ dengan fusi komisua dan koda tendinea.
Peningkatan e+,odensity dai katup mital dapat menandakan kalsifikasi.>old ;eat Fedeation tela, mene0itkan pedoman untuk
mengidentifikasi indi5idu dengan penyakit ematik mendenga tanpa
i6ayat yang -elas dai demam ematik akut. &edasakan 2 dimensi 72D8
pen+itaan dan 0edenyut dan 6ana Dopple inteogasi/ pasien di0agi
men-adi 3 kategoi< Penyakit ematik yang pasti -antung/ penyakit -antung
ematik 0atas/ dan nomal. 9ntuk pasien anak 7didefinisikan se0agai usia
2* y8/ fitu gema yang pasti meliputi egugitasi patologis mital 7MR8 dan
setidaknya 2 fitu mofologi penyakit -antung ematik dai katup mital/
stenosis mital 0eati gadien le0i, dai ! mm ;g/ aota patologis
egugitasi dan setidaknya 2 fitu mofologi penyakit -antung ematik katup
aota/ atau penyakit 0atas dai kedua katup aota dan katup mital.
E+,o+adiogap,y genggam tela, diteliti se0agai alat skining dan
ditemukan )* sensitif dan )2 spesifik untuk mengidentifikasi pasien
dengan penyakit -antung ematik pada anakanak 9ganda
• ;eat +at,eteiKation
Dalam penyakit -antung ematik akut/ posedu ini tidak diindikasikan.
Dengan penyakit konis/ kateteisasi -antung tela, dilakukan untuk
menge5aluasi penyakit katup mital dan aota dan katup mital ke 0alon
stenosis.
"ateteisasi pas+a tindakan pen+ega,an temasuk pedaa,an/ nyei/ mual
dan munta,/ dan atei atau 5ena dai tom0osis o0stuksi atau ke-ang.
"omplikasi mungkin temasuk insufisiensi mital setela, 0alon pele0aan
katup mital/ takiaitmia/ 0adiaitmia/ dan oklusi pem0ulu, daa,.
!. ;istologi
Pemeiksaan patologis dai katup +ukup dapat mengungkapkan lesi
5eu+ous di gais penutupan.&adan s+,off 7fokus pei5askula kolagen
eosinop,ili+ dikelilingi ole, limfosit/ sel plasma/ dan makofag8 ditemukan
dalam peikadium/ daea, pei5askula dai miokadium/ dan endokadium.
8/18/2019 PBL demam rematik
16/23
Mayat s+,off menganggap penampilan ganulomatosa dengan fokus
fi0inoid pusat dan ak,inya digantikan ole, nodul -aingan paut.4el
nits+,ko6 adala, makofag gemuk dalam tu0u, s+,off. Di peikadium/
fi0inous dan seofi0inous eksudat dapat meng,asilkan penampilan oti dan
mentega peikaditis.
-iagnosis Ban!ing
• +ute =ompli+ations of
4a+oidosis
• ppendi+itis Imaging
• &i+uspid oti+ al5e
•=anitine Defi+ien+y
• =o++idioidomy+osis
• =ongenital Mital 4tenosis
• Dilated =adiomyopat,y
• Blomeulonep,itis
• ;eat Failue/ =ongesti5e
• ;istoplasmosis
• "a6asaki Disease
• Pediati+ oti+ al5e Insuffi+ien+y
• Pediati+ &a+teial Endo+aditis
• Pediati+ =adia+ (umos
• Pediati+ ;I Infe+tion
• Pediati+ Infe+ti5e Pei+aditis
• Pediati+ Malignant Pei+adial
Effusion
•Pediati+ Mital al5e Insuffi+ien+y
• Pediati+ Mital al5e Polapse
• Pediati+ 4epti+ t,itis
• Pediati+ al5a oti+ 4tenosis
• Pediati+ ial Myo+aditis
• 4ystemi+ Lupus Eyt,ematosus
74LE8
• (ansient 4yno5itis
•
•
•
http://emedicine.medscape.com/article/809047-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/809047-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/363818-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/893523-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/942233-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/215978-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/897204-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/152696-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/299054-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/965367-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/893646-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/896540-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/901147-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/965086-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/897899-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/891186-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/891186-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/890315-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/890425-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/970365-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/894095-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/890740-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/332244-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/332244-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1007186-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/363818-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/893523-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/942233-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/215978-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/897204-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/152696-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/299054-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/965367-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/893646-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/896540-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/901147-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/965086-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/897899-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/891186-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/891186-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/890315-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/890425-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/970365-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/894095-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/890740-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/332244-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/332244-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1007186-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/809047-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/809047-overview
8/18/2019 PBL demam rematik
17/23
•
•
8/18/2019 PBL demam rematik
18/23
• LO 1.' (atalaksana
1. (ia, 0aing dan mo0ilisasi 0eta,ap sesuai dengan keadaan -antungnya.
•
• "elompo
k "linis
•
(ia,
0aing
7minggu8
•
Mo 0ilisasi
0eta,ap
7minggu8
• Pengo0atan
• "aditis
78
• titis
7H8
• 2 • 2 • 4alisilat <
• 6al < 1** mg&&,ai
selama 2 minggu
• Lan-utan < %# mg&&,ai
selama !$ minggu
• "aditis7
H8
• "adiom
egali78
•! • !
• "aditis
7H8
• "adiom
egali 7H8
• $ • $
• 6al <
• Pre!nison 2 mg&&,ai
selama 2 minggu. Dituunkan se+aa
0eta,ap sampai ,a0is selama 2
minggu.
• Lan-utan < salisilat %#
mg&&,ai mulai minggu ke 3
selama $ minggu.
• "aditis
7H8
• Bagal
-antung 7H8
• Q
$
• Q1
2
•
2. Eadikasi "uman 4teptokokus
• Eadikasi ,aus se+epatnya dilakukan segea setela, diagnosis demam
ematik dapat ditegakkan/ o0at pili,an petama 7dug of +,oi+e8 adalan
penisilin B 0enKatin kaena dapat di0eikan dalam dosis tunggal/ se0esa
$**.*** unit untuk anak di0a6a, 3* kg dan 1/2 -uta unit untuk pendeita diatas
3* kg. Pili,an 0eikutnya adala, penisilin oal 2#* mg ! kali se,ai di0eikan
selama 1* ,ai. &agi yang alegi te,adap penisilin/ eitomisin #* mgkg,ai
dalam ! dosis te0agi selama 1* ,ai dapat digunakan se0agai o0at eadikasi
pengganti.• O0at altenatif untuk teapi demam ematik adala, moAi+illin. Dosis
de6asa #** mg PO setiap $ -am selama 1* ,ai/ dosis anak 12 ta,un 2##*
mgkg,ai PO di0agi 3 ata ! kali pe ,ai/ tidak mele0i,i 3 g,ai/ dan dosis
anak Q12 ta,un sama sepeti oang de6asa.
•
3. O0at ntiadang
• 4alisilat memiliki efek damatis dalam meedakan atitis dan demam. O0at
ini dapat digunakan untuk mempekuat diagnosis kaena atitis demam
ematik mem0eikan espon yang +epat te,adap pem0eian salisilat.
8/18/2019 PBL demam rematik
19/23
• :atium salisilat di0eikan dengan dosis 1**12* mgkg,ai dalam !$
dosis te0agi selama 2! minggu kemudian dituunkan men-adi %#
mgkg,ai selama !$ minggu.
• spiin dapat dipakai untuk mengganti salisilat dengan dosis untuk anak
anak se0esa 1#2# mgkg,ai dalam !$ dosis te0agi selama seminggu/
untuk kemudian dituunkan men-adi sepau,nya? dosis untuk oang de6asadapat men+apai */$*/) g setiap ! -am.
• "otikosteoid dian-ukan pada demam ematik dengan gagal -antung. O0at
ini 0emanfaat meedakan poses peadangan akut/ meskipun tidak
mempengau,i insiden dan 0eat ingannya keusakan pada -antung aki0at
demam ematik.
• Pednison di0eikan dengan dosis 2 mgkg.,ai dalam 3! dosis te0agi
selama 2 minggu/ kemudian dituunkan men-adi 1 mgkg.,ai selama
minggu keti,a dan selan-utnya dikuangi lagi sampai ,a0is selama 12
minggu 0eikutnya. 9ntuk menuunkan esiko te-adinya e0pund
p,enomenon/ pada a6al minggu ketiga ditam0a,kan aspiin #*%#mgkg,ai selama $ minggu 0eikutnya.
• OI:4 7:apoAen8/ Dosis de6asa 2#*#** mg PO 2 kali pe ,ai? dapat
ditingkatkan ,ingga 1.#g,ai. Dosis nakanak 2 ta,un tidak di0eikan/
dan dosis anak Q2 ta,un 2.# mgkgdosis PO? tidak mele0i,i 1* mgkg,ai.
• :euolepti+ agents 7;alopeidol8 di0eikan untuk mengatasi ",oea yang
te-adi. ;alopeidol meupakan dopamine e+epto 0lo+ke yang dapat
digunakan untuk mengatasi geakan spasmodik iegula dai otot 6a-a,.
Pem0eian o0at ini tidak selalu ,aus di0eikan kaena koea dapat sem0u,
dengan istia,at dan tidu tanpa pengo0atan. Dosis pem0eian ,alopeidol
pada de6asa< *.#2 mg PO 2 atau 3 kali pe ,ai/ anakanak 3 ta,un tidak
di0eikan/ anakanak 312 ta,un *.2#*.# mg,ai 2 atau 3 kali pe ,ai/ danusia Q12 ta,un di0eikan sama sepeti dosis de6asa.
• Inotopi+ agents 7DigoAin8 dapat di0eikan untuk mengatasi kelema,an -antung yang
te-adi tetapi efek teapetiknya masi, enda, untuk penyakit -antung ematik.
"elema,an -antung yang te-adi umumnya dapat diatasi dengan istia,at ataupun
pem0eian diuetik dan 5asodilato. Dosis pem0eian pada de6asa *.12#*.3%# mg
PO ! kali pem0eian/ anakanak 2 ta,un tidak di0eikan/ 2# ta,un 3*!* m+gkg
PO/ #1* ta,un 2*3# m+gkg PO/ dan Q1* ta,un 1*1# m+gkg PO.
•
• LO 1.) "omplikasi
• "omplikasi yang seing te-adi pada Penyakit Jantung Reumatik 7PJR8 diantaanya
adala, gagal -antung/ pankaditis 7infeksi dan peadangan di seluu, 0agian -antung8/
pneumonitis eumatik 7infeksi pau8/ em0oli atau sum0atan pada pau/ kelainan katup
-antung/ dan infak 7kematian sel -antung8.
• LO 1.1* Pognosis
• Manifestasi demam ematik akut menyelesaikan selama peiode 12 minggu pada '*
pasien dan dapat mempepan-ang selama 1# minggu pada pasien yang tesisa.
8/18/2019 PBL demam rematik
20/23
• Demam ematik meupakan penye0a0 utama kematian pada oang 0eusia #2* ta,un
di meika 4eikat 1** ta,un yang lalu. Pada saat itu/ angka kematian adala, '3*
dai kaditis dan 5al5ulitis tetapi menuun ke angka kematian 1 ta,un ! ole, 1)3*
an.
• Mengikuti pekem0angan anti0iotik/ angka kematian menuun men-adi ,ampi *
pada 1)$*an di meika 4eikat? :amun/ itu tetap 11* di negaa 0ekem0ang.
Pengem0angan penisilin -uga mempengau,i kemungkinan mengem0angkan penyakit
katup konis setela, se0ua, episode dai demam ematik akut. 4e0elum penisilin/ $*
%* dai pasien mengem0angkan penyakit katup di0andingkan dengan )3) pasien
se-ak penisilin dikem0angkan.
• Pada pasien yang mengalami mumu dai insufisiensi katup dai demam ematik
akut/ 0e0agai fakto/ temasuk tingkat kepaa,an dai kaditis a6al/ ada atau tidak
adanya kekam0u,an/ dan -umla, 6aktu se-ak episode demam ematik/ mempengau,ikemungkinan 0a,6a kelainan katup dan mumu akan ,ilang. Jenis pengo0atan dan
ketepatan dengan yang pengo0atan dimulai tidak mempengau,i kemungkinan
,ilangnya mumu.
• 4e+aa umum/ insiden penyakit -antung ematik sisa pada 1* ta,un adala, 3! pada
pasien tanpa kekam0u,an tetapi $* pada pasien dengan demam ematik 0eulang.
;ilangnya mumu/ ketika itu te-adi/ te-adi dalam # ta,un pada #* pasien. Dengan
demikian/ se-umla, 0esa pasien mengalami esolusi kelainan katup 0a,kan #1*
ta,un setela, episode meeka demam ematik. Pentingnya men+ega, kekam0u,an
demam ematik -elas.
• Mo0iditas motalitas
• Penyakit -antung ematik meupakan penye0a0 utama mo0iditas dai demam
ematik dan penye0a0 utama insufisiensi mital dan stenosis di meika 4eikat dan
dunia. aia0el yang 0ekoelasi dengan kepaa,an penyakit katup meliputi -umla,
seangan se0elumnya demam ematik/ lamanya 6aktu antaa tim0ulnya penyakit dan
a6al teapi/ dan seks. 7Penyakit ini le0i, paa, pada 6anita di0andingkan pada pia.8
"etidak+ukupan dai penyakit katup ematik akut sem0u, dalam $*'* pasien yang
mematu,i pofilaksis anti0iotik.
• "omplikasi
• Potensi komplikasi temasuk gagal -antung dai insufisiensi katup 7kaditis ematik
akut8 atau steatosis 7kaditis ematik konis8. "omplikasi -antung tekait temasuk
aitmia atium/ edema pau/ em0oli pau 0eulang/ endokaditis infektif/ pem0entukan
tom0us intakadiak/ dan em0oli sistemik.
• Bende
• Demam ematik te-adi dalam -umla, yang sama pada pia dan 6anita/ tetapi
pognosis le0i, 0uuk 0agi peempuan daipada lakilaki untuk.
8/18/2019 PBL demam rematik
21/23
• 9sia
• Demam ematik adala, teutama penyakit masa kanakkanak/ dengan ataata 0eusia
1* ta,un/ meskipun -uga te-adi pada oang de6asa 72* kasus8.
• LO 1.11 Pen+ega,an
1. Pen+ega,an Pimodial
• (a,ap pen+ega,an ini 0etu-uan memeli,aa kese,atan setiap oang yangse,at supaya
tetap se,at dan te,inda dai segala ma+am penyakit temasuk penyakit -antung.
9ntuk mengem0angkan tu0u, maupun -i6a seta memeli,aa kese,atan dankekuatan/
maka dipelukan 0im0ingan dan lati,an supaya dapat mempegunakantu0u, dan -i6a
dengan 0aik untuk melangsungkan ,idupnya se,ai,ai.=aa tese0ut adala, dengan
menganut suatu +aa ,idup se,at yang men+akup/memakan makanan dan minuman
yang menye,atkan/ geak 0adan sesuai dengan peke-aan se,ai,ai dan 0eola,aga/
usa,a meng,indai dan men+ega, te-adinyastes/ dan memeli,aa lingkungan ,idup
yang se,at.
•
2. Pen+ega,an Pime
• Pen+ega,an pime ini ditu-ukan pada pendeita DR. (e-adinya DR seingkalidisetai
pula dengan adanya PJR akut sekaligus. Maka usa,a pen+ega,an pime te,adap PJR
akut se0aiknya dimulai teutama pada pasien anakanak yang mendeita penyakit
adang ole, stepto+o++us 0eta ,emolity+us gup pada pemeiksaan (;(7telinga/
,idung/ tenggookan8/ di antaanya dengan melakukan pemeiksaan adang pada
anakanak yang mendeita adang (;(/ yang 0iasanya menye0a0kan 0atuk/ pilek/ dan
seing -uga disetai panas 0adan. ;al ini dilakukan untuk mengeta,ui kuman apa yang
menye0a0kan adang pada (;( tese0ut. 4elain itu/ dapat -uga di0eikan o0at
antiinfeksi/ temasuk golongan sulfa untuk men+ega, 0elan-utnya adang dan untuk
menguangikemungkinan te-adinya DR. Pengo0atan antisteptokokus dan
antiematik peludilan-utkan se0agai usa,a pen+ega,an pime te,adap te-adinya
PJR akut.
•
3. Pen+ega,an 4ekunde
• Pen+ega,an sekunde ini dilakukan untuk men+ega, menetapnya infeksi
stepto+o++us 0eta ,emolity+us gup pada 0ekas pasien DR. Pen+ega,an
tese0utdilakukan dengan +aa/ di antaanya<
a8 Eadikasi kuman 4tepto+o++us 0eta ,emolity+us gup Pemusna,an kuman
4tepto+o++us ,aus segea dilakukan setela, diagnosisditegakkan/ yakni dengan
pem0eian penisilin dengan dosis 1/2 -uta unit selama 1*,ai. Pada pendeita yangalegi te,adap penisilin/ dapat diganti dengan eitomisindengan dosis maksimum
8/18/2019 PBL demam rematik
22/23
2#* mg yang di0eikan selama 1* ,ai.;al ini ,aus tetap dilakukan meskipun 0iakan
usap tenggook negatif/ kaenakuman masi, ada dalam -umla, sedikit di dalam
-aingan faing dan tonsil.
08 O0at anti adangPengo0atan anti adang +ukup efektif dalam menekan manifestasi
adang akutdemam eumatik/ sepeti salisilat dan steoid. "edua o0at tese0ut efektif
untuk menguangi ge-ala demam/ kelainan sendi seta fase eaksi akut. Le0i, k,usus
lagi/salisilat digunakan untuk demam ematik tanpa kaditis dan steoid digunakan
untuk mempe0aiki keadaan umum anak/ nafsu makan +epat 0etam0a, dan la-u
endapan daa, +epat menuun. Dosis dan lamanya pengo0atan disesuaikan dengan
0eatnya penyakit.
+8 Diet&entuk dan -enis makanan disesuaikan dengan keadaan pendeita. Padase0agian
0esa kasus di0eikan makanan dengan kaloi dan potein yang +ukup.4elain itu
di0eikan -uga makanan muda, +ena dan tidak menim0ulkan gas/ dan seatuntuk
meng,indai konstipasi. &ila ke0utu,an giKi tidak dapat dipenu,i melaluimakanan
dapat di0eikan tam0a,an 0eupa 5itamin atau suplemen giKi.
d8 (ia, 0aing4emua pasien demam ematik akut ,aus tia, 0aing di uma, sakit.
Pasien,aus dipeiksa tiap ,ai untuk pengo0atan 0ila tedapat gagal -antung.
"aditis,ampi selalu te-adi dalam 23 minggu se-ak dai a6al seangan/
se,ingga pengamatan yang ketat ,aus dilakukan selama masa tese0ut.
•
!. Pen+ega,an (etie
• Pen+ega,an ini dilakukan untuk men+ega, te-adinya komplikasi/ di mana pendeita
akan mengalami klasifikasi dai PJR/ sepeti stenosis mital/ insufisiensimital/
stenosis aota/ dan insufisiensi aota.
•
• Jika kita li,at di atas 0a,6a penyakit -antung pau sangat mungkin te-adi dengan
adanya ke-adian a6al yaitu demam ematik 7DR8. tentu sa-a pen+ega,an yang te0aik
adla, 0agaimana upaya kita -angan sampai mengalami demam ematik 7teseanginfeksi kuman Streptokokus beta hemolyticus8. da 0e0eapa fa+to yang dapat
mendukung seseoang teseang kuman tese0ut/ diantaanya fa+to lingkungan
sepeti kondisi ke,idupan yang -elek/ kondisi tinggal yang 0edesakan dan akses
kese,atan yang kuang meupakan deteminan yang signifikan dalam disti0usi
penyakit ini. aiasi +ua+a -uga mempunyai peanan yang 0esa dalam te-adinya
infeksi steptokokus untuk te-adi DR.
• 4eseoang yang teinfeksi kuman Streptokokus beta hemolyticus dan mengalami
demam ematik ,aus di0eikan teapi yang maksimal dengan anti0iotiknya. ;al ini
meng,indakan kemungkinan seangan kedua kalinya atau 0a,kan menye0a0kan
penyakit -antung ematik.
8/18/2019 PBL demam rematik
23/23
•
•