Peran Serta Otak Dalam Pembentukan dan Penyimpanan Memori
Pendahuluan A. Tujuan Penulisan Manusia memiliki memori yang
kemampuan dan kapasitasnya sangat besar, sehingga tak terhitung
besarnya. Akan tetapi tidak semua memanfaatkan kapasitas tersebut
seoptimal mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori
ini sekedarnya saja, sehingga banyak ruang-ruang dalam memori
seseorang yang tidak terisi bahkan diisi serta tidak diperlukan
dengan lebih baik karena berbagai faktor. Sehingga memori tersebut
akan hilang karena dilakukan mengulangan kembali. Tidak semua
peristiwa yang kita alami disimpan dalam memori kita, untuk dapat
diambil dan digunakan kembali. Oleh karena itu memori bersifat
selektif. B. Identifikasi Istilah yang Tidak DiketahuiDemensia
Senilis Suatu penyakit degenerasi neuronaldiotak manusia pada masa
usia lanjut. Di sebabkan oleh kehilangan neuron, plak senilis dan
neurofibrillary tangles disebut perubahan alzheimer karena dikenal
untuk pertama kali dalam penyakit alzheimer. 1C. Rumusan Masalah
Dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Seorang laki-laki
usia 65 tahun mengeluh sering lupa pada kejadian yang baru, tetapi
hafal dengan peristiwa masa mudanya.
D. Hipotesis Seorang laki-laki usia 65 tahun mengeluh sering
lupa pada kejadian yang baru, tetapi hafal dengan peristiwa masa
mudanya, karena adanya gangguan pemanggilan memori.E. Sasaran
Pembelajaran Dapat mempelajari struktur otak yang berperan. Dapat
memahami proses pembentukan dan penyimpanan memori. Mahasiswa dapat
mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kerja otak. Mahasiswa
dapat klasifikasikan jenis-jenis memori. F. Analisis Masalah
Gambaran Mind MapGangguan Sering Lupa
Memori
Faktor yang mempengaruhi Struktur otak yang berperanProses
pembentukan dan penyimpanan memori Klasifikasi memori
Menurut cara terjadi Menurut waktu neurotransmitterMakroskopis
Mikroskopis
IsiSkenarioSeorang laki-laki usia 65 tahun datang ke klinik
UKRIDA diantar anaknya. Ia mengeluh sering lupa. Anaknya
menambahkan bahwa ayahnya sering mengadu belum diberikan makanan,
padahal makanan tidak pernah terlambat diberikan. Sebaliknya
ayahnya sangat hafal berbagai peristiwa yang dialaminya semasa
muda. Setelah melakukan pemeriksaan fisik dokter mengatakan bahwa
kondisi fisik ayahnya sehat, hanya mengalami demensia senilis.
PembahasanStruktur Otak yang Berperan Serebrum (Otak
Besar)Serebrum atau forebrain memiliki bentuk seperti kembang kol.
Bentuk-bentuk pemikiran yang lebih rumit terjadi di sini. Serebrum
dibagi menjadi dua bagian, yang disebut dengan hemisfer serebral
(cerebral hemisphere). Hemisfer-hemisfer ini dihubungkan oleh
kumpulan-kumpulan serabut yang cukub besar, yang disebut korpus
kalosum (corpus callosum). Secara umum hemisfer kanan mengontrol
sisi kiri tubuh dan hemisfer kiri mengontrol sisi kanan tubuh.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kedua hemisfer memiliki sejumlah
tugas dan bakat yang berbeda. Gejala atau fenomena ini disebut
lateralisasi (lateralization).2 Berfungsi paling dominan dalam
proses berpikir. Otak besar memiliki dua belahan, kanan dan kiri di
mana setiap belahan melayani bagian tubuh yang berlawanan. Di
samping itu otak besar juga terdiri dari otak bagian dalam dan otak
bagian luar.3 Tugas- tugas dari serebrum adalah 1. Proses berpikir
sadar2. Fungsi intelektual3. Proses dan tempat penyimpanan memori4.
Regulasi involunter pola gerak somatik. Serebrum diselimuti oleh
beberapa lapisan tipis yang tersusun padat yang kita sebut sebagai
Korteks Serebral (cerebral cortex) atau Korteks Serebri. Seperti
berbagai bagian di otak, badan-badan sel yang terdapat di korteks
menghasilkan jaringan ke abu-abuan, yang oleh karenanya disebut
dengan subtansia abu-abu (gray matter). Pada bagian lain di otak,
mielin yang panjang akan menutup akson, lebih menonjol dan
membentuk subtansia putih (white matter). Meskipun ketebalan
korteks hanya sekitar 3 milimeter (1/8 inci), korteks mengandung
hampir tga perempat dari seluruh tubuh yang ada dan dapat menampung
miliaran saraf.2 Korteks serebri juga mempunyai fungsi yaitu:1.
Bahasa2. Persepsi sensoris3. Kendali gerak volunter4. Kepribadian
(trait)5. Fungsi luhur: berpikir, memori, pengambilan keputusan,
kreativitas, dan kesadaran diri. Lobus- lobus Korteks Pada masing-
masing hemisfer serebral, terdapat celah yang membagi korteks ke
dalam 4 daerah atau lobus yang berbeda.Lobus Frontal (Frontal
lobes) sesuai namanya, terletak dibagian depan otak, di bawah
tulang tengkorak pada area kening. Lobus frontal mengandung korteks
motorik, yang memberi perintah- perintah kepada 600 otot tubuh yang
menghasilkan gerak volunter. Pada sisi kiri lobus frontal terdapat
area yang disebut area Broca, yang berperan dalam kemampuan
berbicara. Dalam tugas-tugas ingatan jangka pendek (short term
memory), area-area dalam lobus frontal secara khusus aktif. Lobus
frotal juga terlibat dalam amosi dan kemampuan membuat perencanaan,
berpikir secara kreatif, dan mengambil inisiatif.2 Lobus Temporal
(Temporal lobes) (dari bahasa latin yang artinya berhubungan dengan
pelipis), terletak di bagian tepi otak, di atas telinga, dan
dibelakang pelipis. Lobus temporal terlibat dalam ingatan,
persepsi, dan emosi. Lobus temporal mengandung korteks auditori
yang bertugas memproses suara. Bagian kiri dari lobus temporal
disebut area Wernicke, sebuah area yang berperan dalam pemahaman
bahasa.2 Lobus Parietal (Parietal lobes) (dari bahasa latin yang
artinya berhubungan dengan dinding), terletak di bagian paling atas
dari otak. Lobus pariental mengandung korteks somatosensorik, yang
berfungsi menerima informasi mengenai tekanan, sakit, sentuhan dan
temperatur dari seluruh tubuh. Area dari korteks somatosensorik
yang menerima sinyal dari tangan dan wajah memiliki ukuran yang
luar biasa besar karena bagian tubuh ini secara khusus sensitif.
Bagian-bagian lobus periental juga terlibat dalam atensi dan
berbagai operasi mental.2 Lobus Okcipital (Occipital lobes)
(berasal dari kata latin yang berarti di belakang kepala), terletak
bagian belakan bawah otak. Bagian ini antara lain mengandung
korteks visual, tempat dimana sinyal-sinyal visual diproses.
Kerusakan pada korteks visual dapat mengakibatkan gangguan
pengeliatan atau kebutaan.2 Otak bagian dalam (medial) Terdiri dari
sistem limbik yang berfungsi untuk mengatur emosi, pusat memori,
mengatur pencernaan, dan pada ganglia basalis yang berfungsi
sebagai pusat pengontrolan gerakan. Otak Belakang (hindbrain) Otak
belakang berfungsi sebagai pengatur refleks fisiologis yang terdiri
dari tektum dan cerebral peduncle.3 Otak Tengah (midbrain)
Merupakan bagian otak depan atau besar (forebrain) dan otak
belakang (hindbrain). Daerah bagian batang otak ini berfungsi
sebagai inti dari pergerakan bola mata untuk visual dan auditoris
yang di mana di daerah ini juga dilewati serabut-serabut yang
mengatur pernapasan dan kesadaran. Membantu pembentukan respons
somatomotorik. Kegiatan ini tidak bisa dikontrol atau bersifat
otonom.3
Serebelum (Otak Kecil)Struktur otak yang lebih kecil disebut
dengan serebelum (cerebellum) yang berkontribusi dalam menjaga
keseimbangan dan mengatur otot agar dapat bergerak dengan lancar
dan tepat. Struktur ini juga terlibat dalam proses mengingat
sejumlah keterampilan sederhana dan refleks-refleks yang
dipelajari. Fungsi dari serebellum adalah 1. Mempertahankan
keseimbangan tubuh2. Tonus otot3. Koordinasi dan perencanaan
aktivitas terampil otot skelet a. Kendali involunter pola gerak
somatik komplekb. Menyimpan memori pola gerak c. Menyesuaikan
keluaran pusat somatomotor lain di otak dan medula spinalis.
Talamus Di bagian dalam inferior otak, kurang lebih di tengah
terdapat talamus (thalamus) yang merupakan petugas lalulintas yang
sibuk. Talamus akan mengarahkan pesan-pesan sensorik yang masuk ke
otak, ke area yang lebih tinggi. Satu- satunya indera yang
sepenuhnya dilalui oleh talamus adalah indera penciuman, yang
memiliki bagian sinyal sendiri, yang disebut bulbus Olfaktori.
Bulbus olfaktori terletak di dekat area yang berhubungan dengan
emosi.2 Fungsi dari Talamus antara lain adalah1. Pusat semua
masukan sinaptik2. Kesadaran kasar terhadap sensasi3. Derajat
kesadaran tertentu 4. Kendali motoris HipotalamusHipotalamus
terletak di bawah talamus dan dibatasi oleh sulkus hipotalamus
berlokasi di dasar diensefalon dan sebagai dinding ventrikel III.
Hipotalamus meluas ke bawah sebagai kelenjar hipofise yang terletak
di dalam sela tursika os sfenoid. Hipotalamus berkaitan dengan
dorongan-dorongan kelangsungan hidup individu. Hipotalamus mengatur
suhu tubuh dengan cara memicu timbulnya keringat atau menggigil. Di
samping itu, hipotalamus juga mengontrol tugas yang kompleks dari
sistemotonomik. Hipotalamus memiliki jam biologis yang mengontrol
ritme tubuh sehari-hari. Yang menggantung dari hipotalamus, yang
dihubungkan oleh batang pendek, terdapat kelenjar endrokrin yang
disebut kelenjar hipofisis (pituitary gland). Kelenjar ini juga
sering disebut dengan istilah master gland, karena hormon-hormon
yang dikeluarkan mempengaruhi berbagai kelenjar endokrin yang lain.
Meskipun demikian hipotalamus tidak menjadi supervisor, hipotalamus
tetap menjadi yang pertama yang berfungsi sebagai pengirim cairan
kimia ke hipofisis.2 Fungsinya hipotalamus adalah1. Pusat kendali
emosi, fungsi otonom dan endokrin (produksi)2. Regulasi berbagai
fungsi hemoestasis (suhu.haus,diuresis,makan)3. Link penting sistem
saraf endokrin 4. Emosi dan pola perilaku yang penting5. Pusat
integrasi saraf otonom AmigdalaAmigdala (amygdala) berasal dari
kata latin kuna yang berati almond, bertanggung jawab atas
mengevaluasian atau informasi-informasi sensorik. Menentukan secara
tepat arti pentingnya sesuaatu secara emosional atau menyaring
respons keadaan emosional dan konstribusi dalam pengambilan
keputusan awal untuk mendekati atau menjahui sesuatu. Amigdala juga
memerankan peranan penting dalam menengahi kecemasan dan depresi.
Struktur ini juga memainkan peranan dalam ingatan yang bersifat
emosional. Didalam amigdala terdapat banyak neurotransmiter opioid
(opiat endogen).2 HipokampusHipokampus (hippocampus) merupakan
daerah yang penting lainnya yang secara tradisional
diklasifikasikan sebagai limbik. Struktur ini membandingkan
informasi sensorik dengan apa yang telah otak ekspektasikan
mengenai lingkungannya. Jika harapan-harapan dipenuhi, struktur ini
akan memberi tahu sistem pengaktifan retikulum untuk mereda.
Hipokampus juga disebut sebagai pintu gerbang menuju ingatan.
Hipokampus memungkinkan kita membentuk ingatan spesial sehingga
kita dapat menemukan jalan yang harus ditempuh dalam lingkungan
kita.2 Hipokampus terletak diantara lobus temporal otak dan bagian
media lobus temporal juga berperan dalam proses penggabungan
ingatan (memory consolidation). Gambar 1. Hemisfer Serebri4
Gambar 2. Diencephalon dan Batang Otak4
NeurontransmiterNeurotransmitter adalah molekul-molekul pembawa
pesan dari sistem saraf. neuron membawa informasi dalam bentuk
pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial aksi. Mereka
berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan
mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut
neurotransmitter. Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang
di kenal sebagai sinapsis. Neurotransmiter paling mempengaruhi
sikap, emosi, dan perilaku seseorang yang ada antara lain Asetil
kolin, dopamin, serotonin, epinefrin, norepinefrin. Neuron adalah
unit fungsional sistem saraf yang tediri dari badan sel dan
perpanjangan sitoplasma. Badan sel atau prokarion adalah suatu
neuron mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron, bagian ini
tersusun dari nukleus tunggal, nukleolus yang menonjol, tetapi
nukleus ini tidak memiliki sentriol dan tidak dapat bereplikasi.
Terdapat pula badan nissl yang terdiri dari retikulum endoplasma
kasar dan ribosom-ribosom bebas serta berperan dalam sintesis
protein, serta neurofibril.Neuron biasanya memiliki banyak dendrit
langsung dari badan sel, dan cabang-cabang ini merupakan bagian
terbesar permukaan penerima sinyal dari neuron lain. Dendrit
bercabang-cabang secara khas dengan sudut tegak, menjadi cabang
primer, sekunder, tersier dan seterusnya, dengan pola yang
bervariasi dan rumit. Dendrit tampak seperti duri karena banyaknya
juluran halus, spina dari permukaannya.Dendritmenerima impuls dari
neuron lain melalui sinapsnya dengan terminal akson, yang berasal
dari tonjolan mirip kerucut dari badan sel yang disebut hilok
akson. Pada daerah ini umumnya lebih halus dan jauh lebih panjang
daripada dendrit dari sel yang sama. Aksoplasma atau sitoplasma
pada akson tidak mengandung badan Nissil. Banyak akson dalam sistem
saraf verterbrata terbungkus oleh lapisan insulasi yang disebut
selubung myelin (myelin sheath), yang dibentuk oleh sel pendukung.
Pada sistem saraf tepi sel-sel pendukungnya disebut sel Schwann
sedangkan sistem saraf pusat disebut oligodendrosit. Akson
bercabang hingga ribuan ujung, yang dinamakan terminal sinaptik,
yang mengirim sinyal ke sel lain dengan melepaskan messengerkimiawi
yang disebut neurotransmitter.5Menurut fungsinya neuron terbagi
atas neuron sensorik yang berguna menghantarkan saraf, neuron
motorik yang menyampaikan impuls dari sistem saraf pusat ke
efektor, dan interneuron yang menghubungkan neuron sensoris dan
neuron motorin atau menyampaikan informasi ke interneuron
lain.Secara struktrural, berdasarkan jumlah prosesusnya neuron
terbagi atas neuron multipolar yang memiliki satu akson dan dua
dendrit atau lebih, ditemukan dalam otak dan medulla
spinalis;neuron bipolaryang memiliki satu akson dan satu dendrit,
ditemukan pada organ indera;neuron unipolar(pseudounipolar) yang
kelihatan memiliki sebuah prosesus tunggal.3
Klasifikasi Memori Klasifikasi memoridibagi menjadi 2 jenis
yaitu menurut waktu dan menurut cara terjadi. Menurut waktu ada 2
jenis yaitu memori jangka pendek dan memori jangka panjang.
Sedangkan untuk memori menurut cara terjadinya, ada 2 yaitu memori
deklaratif atau kognitif dan memori refleksi muscle memory. Memori
Jangka PendekMemori jangka pendek atau sering juga disebut dengan
short term memory atau working memory (STM) adalah suatu proses
penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya
dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. Memori
yang berkaitan dengan retensi informasi selama hanya beberapa
detik. Memori ini dapat diretensi hanya jika diulang atau
dipindahkan ke LTM ( juga dikenal sebagai memori kerja, working
memory).6Memori Jangka PanjangMemori jangka panjan atau sering juga
disebut dengan long term memory (LTM) adalah suatu proses
penyimpanan informasi yang relatif permanen. Memori yang berkaitan
retensi informasi untuk jangka waktu yang lebih lama. Memori ini
berpotensi permanen dan memilik kapasitas yang jauh lebih besar
dari pada STM.6Memori Deklaratif Memori mengenai fakta-fakta,
peraturan, konsep dan peristiwa. Memori deklaratif mencakup memori
somantik dan episodik. Memori episodik adalah memori tentang
pengalaman-pengalaman anda sendiri yang biasanya berhubungan dengan
riwayat hidup. Memori somantik berisikan jumlah total pengetahuan
yang anda miliki seperti perbendaharaan kata, pemahaman matematika
dan segala fakta yang kita ketahui.2
Proses Pembentukan dan Penyimpanan Memori Sir federic
menyimpulkan bahwa memori merupakan proses rekonstruksi yang sangat
besar. Tiga tahap utama dalam pembuatan memori adalah1. Encoding
atau registration yaitu menerima, mengolah dan menggabungkan
informasi yang diterima.2. Storage atau penyimpanan yaitu menyimpan
hasil berupa catatan permanen dari register (encoding).3. Retrieval
(recall) yaitu memanggil kembali memori yang disimpan untuk
digunakan dalam proses kegiatan.Encoding Dalam Memori Jangka
PendekMula-mula akan berlangsung proses encoding seperti dalam
memori sensoris, yaitu rangsang diterima oleh indera, diubah
bentuknya menjadi impuls-impuls neural dan dikirim ke otak. Akan
tetapi informasiyang telah diterima oleh otak kemudian dikenai oleh
suatu proses yang disebut control processes, yaitu suatu proses
yang mengatur laju dan mengalirnya informasi. Informasi yang masuk
melalui indera dan disimpan dalam sensoris dapat dianggap sebagai
bahan mentah yang jumlahnya banyak sekali. Kemudian jumlah yang
banyak itu akan diseleksi menurut beberapa cara dalam control
processes. Pertama, informasi masuk, entah itu bentuk,warna, bau
atau nada, akan dirujukkan ke gudang informasi dalam memori jangka
panjang. Disana pola-pola informasi itu dibanding-bandingkan dengan
pola-pola yang sudah dikenal, atau yang punya arti. Proses encoding
seperti ini disebut pattern recognition. Mekanisme lain yang
digunakan untuk menyeleeksi informasi ini adalah attention (atensi
atau perhatian).Storage Dalam Memori Jangka Pendek Kapasitas dalam
memori jangka pendek sagat terbatas untuk menyimpan sejumlah
informasi dalam jangka waktu tertentu. Kapasitas itu bisa dilihat
dengan percobaan yang disebut memory span task. Retrieval Dalam
Memori Jangka PendekKapasitas memori jangka pendek sangat terbatas.
Oleh karena itu proses mengingat dalam memori jangka pendek tidak
membutuhkan waktu yang lama. Ada dua cara mengingat dalam memori
jangka pendek yaitu:Parallel search, informasi yang di simpan dalam
memori ditelusuri sekaligus. Misalnya mengingat paras muka
seseorang dilanjutkan dengan mengingat namanya. Serial search,
penelusuran informasi dilakukan pada satu kesatuan informasi
(chunk) satu persatu. Contohnya bila anda mempunyai daftar nama
orang yang akan dikirim undangan, kemudian anda di tanya Pak Suryo
sudah dicata belum? Maka secara otomatis ada akan mengingat daftar
nama orang yang akan diundang satu persatu. Semakin panjang
daftarnya, semakin lama waktu yang digunakan untuk mengingat.
Enconding Dalam Memori Jangka PanjangProsesnya tetap berawal pada
memori sensoris yang mengubah informasi menjadi impuls-impuls dan
mengirimkanna ke otak. Dalam memori jangka pendek informasi
tersebut sudah diseleksi berdasarkan control processes. Untuk dapat
masuk ke dalam memori jangka panjang., perlu dilakukan proses
selanjutnya, yaotu semantic atau imagery coding. Dalam proses ini
arti dari informasi dianalisis lebih jauh lagi. Bila kita mendengar
seseorang berkata, Budi dipukul Ali sampai pingsan, maka kita tidak
hanya mengerti masing-masing kata dalam kalimat tersebut, tetapi
kita juga berusaha mengerti apa yang terjadi sebenarnya dari
keseluruhan kalimat tersebut. Sebaliknya bila kita mendengar
kata-kata lain yang unsurnya sama, seperti Ali dipukul Budi sampai
pingsan, maka kita tahu bahwa yang terjadi sekarang berbeda dari
pertama. Dalam kedua kalimat tersebut kalau kita mengingat arti
dari kata-kat dalam keseluruhan kalimat itu, maka kita melakukan
semantic coding, tetapi kalau kita mambayangkan reaksi dari Ali
atau Budi dalam peristiwa itu, maka kita melakukan imagery coding.
Storage Dalam Memori Jangka PanjangProses encoding dalam memori
jangka panjang dilakukan dengan penyaringan berdasarkan arti dari
informasi itu bagi organisma, oleh karena itu penyimpanan informasi
dapat berlangsung secara permanen. Selain daripada itu, kapasitas
memori jangka panjan ternyata juga amat besar. Ini memungkinkan
penyimpanan informasi yang luar biasa banyaknya yang diperoleh
sepanjang hidup organisme. Meskipun demikian, memori masih bekerja
sanagat efisien yaitu dengan jalan mereorganisasi informasi yang
diterima dari memori jangka pendek. Reorganisasi ini erat
hubungannya dengan proses retrieval atau mengingat kembali
informasi yang telah disimpan. Retrievel Dalam Memori Jangka
PanjangDijelaskan di atas bahwa penyimpanan informasi dalam memori
jangkan panjang sangat terorganisir. Organisasi informasi inibesar
kaedahna karena kapasitas memori iniluar bisas besarnya. Bila tidak
terorganisir, maka proses mengingat satu informasi sederhana saja
seperti pertanyaan yang mudah akan sulit untuk dijawab walaupun
sudah diberi petunjuk yang cukup jelas. Informasi yang tersimpan
ini sifatnya terorganisasi, maka bila diberi petunjuk (retrieval
cues), maka proses mengingat itu hanya akan berlangsung beberapa
detik saja. Retrieval cues juga dipengaruhi oleh internal yang sama
atau sejenis, maka hal yang menyebabkan kesamaan kondisi internal
itu dapat menjadi retrieval cues yang berguna dalam proses
mengingat kembali. Faktor yang MempengaruhiMemori yang telah
tersimpan didalam ingatan dapat dipengaruhi oleh faktor intrinsik
maupun ekstrinsik. Faktor intrisik meliputi usia, faktor emosi.
Sedangkan faktor ekstrinsik meliputi kondisi fisik, kondisi
lingkungan. Faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia
kurang lebih pada masa kanak-kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku
untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan-kesan
penginderaan. Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam
ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi kesan-kesan yang
mengandung pengertian ( daya ingatan logis ) dan ini berlangsung
antara usia 15-50 tahun. Faktor emosi, dalam hal emosi ini
seseorang akan mengingat sesuatu yang lebih baik, apabila
peristiwa-peristiwa tersebut menyentuh perasaan sedangkan kejaiddan
yang tidak menyentuh perasaan atau emosi seringkali diabaikan.7
PenutupDari teori teori yang telah dibahas di atas dapat diambil
sebuah kesimpulan bahwa struktur otak dan cara kerjanya dalam
membentuk dan memyimpan memori dipengaruhi oleh beberapa faktor
intrinsik dan ekstrinsik. Jadi hipotesis yang kita buat sebelumnya,
yaitu Seorang laki-laki usia 65 tahun mengeluh sering lupa pada
kejadian yang baru, tetapi hafal dengan peristiwa masa mudanya,
karena adanya gangguan pemanggilan memori. Hipotesisnya diterima
karena mungkin terjadi kesalahan dalam proses pembentukan dan
pemanggilan kembali memori yang telah dibuat.
Daftar Pusaka1. Ingram I.M, Timbury G.C, Mowbray R.M. Catatan
kuliah psikiatri. Jakarta: EGC; 2000.h.35. 2. Wade C, Travis C.
Psikologi jilid 2. Jakarta: Erlangga; 2008. 3. Claproth R.
Dahsyatnya bahaya aktivitasi otak tengah. Jakarta: Grasindo;
2011.h. 70-1. 4. Netter F. Atlas of human anatomy. Philadelphia:
Elsevier Health Sciences; 2011. 5. Muttaqin A. Buku ajar asuhan
keperawatan klien dengan gangguan system persarafan. Jakarta:
Salemba Medika; 2008.6. Brooker C. Ensiklopedia keperawatan.
Jakarta: EGC; 2009.h.387.7. Susan B. Perawat sebagai pendidik:
prinsip-prinsip pengajaran. Jakarta :EGC; 2004.
6