Top Banner
 1 Peran Serta Otak Dalam Pembentukan dan Penyimpanan Memori Pendahuluan A. Tujuan Penulisan Manusia memiliki memori yang kemampuan dan kapasitasnya sangat besar, sehingga tak terhitung besarnya. Akan tetapi tidak semua memanfaatkan kapasitas tersebut seoptimal mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori i ni sekedarnya saja, sehingga  banyak ruang-ruang dalam memori seseorang yang tidak terisi bahkan diisi serta tidak diperlukan dengan lebih baik karena berbagai faktor. Sehingga memori tersebut akan hilang karena dilakukan mengulangan kembali. Tidak semua peristiwa yang kita alami disimpan dalam memori kita, untuk dapat diambil dan digunakan kembali. Oleh karena itu memori bersifat selektif. B. Identifikasi Istilah yang Tidak Diketahui Demensia Senilis Suatu penyakit degenerasi neuronaldiotak manusia pada masa usia lanjut. Di sebabkan oleh kehilangan neuron, plak senilis dan neurofibrillary tangles disebut perubahan alzheimer karena dikenal untuk pertama kali dalam penyakit alzheimer. 1 C. Rumusan Masalah Dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Seorang laki-laki usia 65 tahun mengeluh sering lupa pada kejadian yang baru, tetapi hafal dengan peristiwa masa mudanya. D. Hipotesis Seorang laki-laki usia 65 tahun mengeluh sering lupa pada kejadian yang baru, tetapi hafal dengan peristiwa masa mudanya, karena adanya gangguan pemanggilan memori.  E. Sasaran Pembelaj aran  Dapat mempelajari struktur otak yang berperan.
11

pbl blok 6

Oct 09, 2015

Download

Documents

DianTriPutri

read
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Peran Serta Otak Dalam Pembentukan dan Penyimpanan Memori

Pendahuluan A. Tujuan Penulisan Manusia memiliki memori yang kemampuan dan kapasitasnya sangat besar, sehingga tak terhitung besarnya. Akan tetapi tidak semua memanfaatkan kapasitas tersebut seoptimal mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori ini sekedarnya saja, sehingga banyak ruang-ruang dalam memori seseorang yang tidak terisi bahkan diisi serta tidak diperlukan dengan lebih baik karena berbagai faktor. Sehingga memori tersebut akan hilang karena dilakukan mengulangan kembali. Tidak semua peristiwa yang kita alami disimpan dalam memori kita, untuk dapat diambil dan digunakan kembali. Oleh karena itu memori bersifat selektif. B. Identifikasi Istilah yang Tidak DiketahuiDemensia Senilis Suatu penyakit degenerasi neuronaldiotak manusia pada masa usia lanjut. Di sebabkan oleh kehilangan neuron, plak senilis dan neurofibrillary tangles disebut perubahan alzheimer karena dikenal untuk pertama kali dalam penyakit alzheimer. 1C. Rumusan Masalah Dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Seorang laki-laki usia 65 tahun mengeluh sering lupa pada kejadian yang baru, tetapi hafal dengan peristiwa masa mudanya.

D. Hipotesis Seorang laki-laki usia 65 tahun mengeluh sering lupa pada kejadian yang baru, tetapi hafal dengan peristiwa masa mudanya, karena adanya gangguan pemanggilan memori.E. Sasaran Pembelajaran Dapat mempelajari struktur otak yang berperan. Dapat memahami proses pembentukan dan penyimpanan memori. Mahasiswa dapat mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kerja otak. Mahasiswa dapat klasifikasikan jenis-jenis memori. F. Analisis Masalah Gambaran Mind MapGangguan Sering Lupa

Memori

Faktor yang mempengaruhi Struktur otak yang berperanProses pembentukan dan penyimpanan memori Klasifikasi memori

Menurut cara terjadi Menurut waktu neurotransmitterMakroskopis Mikroskopis

IsiSkenarioSeorang laki-laki usia 65 tahun datang ke klinik UKRIDA diantar anaknya. Ia mengeluh sering lupa. Anaknya menambahkan bahwa ayahnya sering mengadu belum diberikan makanan, padahal makanan tidak pernah terlambat diberikan. Sebaliknya ayahnya sangat hafal berbagai peristiwa yang dialaminya semasa muda. Setelah melakukan pemeriksaan fisik dokter mengatakan bahwa kondisi fisik ayahnya sehat, hanya mengalami demensia senilis.

PembahasanStruktur Otak yang Berperan Serebrum (Otak Besar)Serebrum atau forebrain memiliki bentuk seperti kembang kol. Bentuk-bentuk pemikiran yang lebih rumit terjadi di sini. Serebrum dibagi menjadi dua bagian, yang disebut dengan hemisfer serebral (cerebral hemisphere). Hemisfer-hemisfer ini dihubungkan oleh kumpulan-kumpulan serabut yang cukub besar, yang disebut korpus kalosum (corpus callosum). Secara umum hemisfer kanan mengontrol sisi kiri tubuh dan hemisfer kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Sebagaimana kita ketahui bahwa kedua hemisfer memiliki sejumlah tugas dan bakat yang berbeda. Gejala atau fenomena ini disebut lateralisasi (lateralization).2 Berfungsi paling dominan dalam proses berpikir. Otak besar memiliki dua belahan, kanan dan kiri di mana setiap belahan melayani bagian tubuh yang berlawanan. Di samping itu otak besar juga terdiri dari otak bagian dalam dan otak bagian luar.3 Tugas- tugas dari serebrum adalah 1. Proses berpikir sadar2. Fungsi intelektual3. Proses dan tempat penyimpanan memori4. Regulasi involunter pola gerak somatik. Serebrum diselimuti oleh beberapa lapisan tipis yang tersusun padat yang kita sebut sebagai Korteks Serebral (cerebral cortex) atau Korteks Serebri. Seperti berbagai bagian di otak, badan-badan sel yang terdapat di korteks menghasilkan jaringan ke abu-abuan, yang oleh karenanya disebut dengan subtansia abu-abu (gray matter). Pada bagian lain di otak, mielin yang panjang akan menutup akson, lebih menonjol dan membentuk subtansia putih (white matter). Meskipun ketebalan korteks hanya sekitar 3 milimeter (1/8 inci), korteks mengandung hampir tga perempat dari seluruh tubuh yang ada dan dapat menampung miliaran saraf.2 Korteks serebri juga mempunyai fungsi yaitu:1. Bahasa2. Persepsi sensoris3. Kendali gerak volunter4. Kepribadian (trait)5. Fungsi luhur: berpikir, memori, pengambilan keputusan, kreativitas, dan kesadaran diri. Lobus- lobus Korteks Pada masing- masing hemisfer serebral, terdapat celah yang membagi korteks ke dalam 4 daerah atau lobus yang berbeda.Lobus Frontal (Frontal lobes) sesuai namanya, terletak dibagian depan otak, di bawah tulang tengkorak pada area kening. Lobus frontal mengandung korteks motorik, yang memberi perintah- perintah kepada 600 otot tubuh yang menghasilkan gerak volunter. Pada sisi kiri lobus frontal terdapat area yang disebut area Broca, yang berperan dalam kemampuan berbicara. Dalam tugas-tugas ingatan jangka pendek (short term memory), area-area dalam lobus frontal secara khusus aktif. Lobus frotal juga terlibat dalam amosi dan kemampuan membuat perencanaan, berpikir secara kreatif, dan mengambil inisiatif.2 Lobus Temporal (Temporal lobes) (dari bahasa latin yang artinya berhubungan dengan pelipis), terletak di bagian tepi otak, di atas telinga, dan dibelakang pelipis. Lobus temporal terlibat dalam ingatan, persepsi, dan emosi. Lobus temporal mengandung korteks auditori yang bertugas memproses suara. Bagian kiri dari lobus temporal disebut area Wernicke, sebuah area yang berperan dalam pemahaman bahasa.2 Lobus Parietal (Parietal lobes) (dari bahasa latin yang artinya berhubungan dengan dinding), terletak di bagian paling atas dari otak. Lobus pariental mengandung korteks somatosensorik, yang berfungsi menerima informasi mengenai tekanan, sakit, sentuhan dan temperatur dari seluruh tubuh. Area dari korteks somatosensorik yang menerima sinyal dari tangan dan wajah memiliki ukuran yang luar biasa besar karena bagian tubuh ini secara khusus sensitif. Bagian-bagian lobus periental juga terlibat dalam atensi dan berbagai operasi mental.2 Lobus Okcipital (Occipital lobes) (berasal dari kata latin yang berarti di belakang kepala), terletak bagian belakan bawah otak. Bagian ini antara lain mengandung korteks visual, tempat dimana sinyal-sinyal visual diproses. Kerusakan pada korteks visual dapat mengakibatkan gangguan pengeliatan atau kebutaan.2 Otak bagian dalam (medial) Terdiri dari sistem limbik yang berfungsi untuk mengatur emosi, pusat memori, mengatur pencernaan, dan pada ganglia basalis yang berfungsi sebagai pusat pengontrolan gerakan. Otak Belakang (hindbrain) Otak belakang berfungsi sebagai pengatur refleks fisiologis yang terdiri dari tektum dan cerebral peduncle.3 Otak Tengah (midbrain) Merupakan bagian otak depan atau besar (forebrain) dan otak belakang (hindbrain). Daerah bagian batang otak ini berfungsi sebagai inti dari pergerakan bola mata untuk visual dan auditoris yang di mana di daerah ini juga dilewati serabut-serabut yang mengatur pernapasan dan kesadaran. Membantu pembentukan respons somatomotorik. Kegiatan ini tidak bisa dikontrol atau bersifat otonom.3

Serebelum (Otak Kecil)Struktur otak yang lebih kecil disebut dengan serebelum (cerebellum) yang berkontribusi dalam menjaga keseimbangan dan mengatur otot agar dapat bergerak dengan lancar dan tepat. Struktur ini juga terlibat dalam proses mengingat sejumlah keterampilan sederhana dan refleks-refleks yang dipelajari. Fungsi dari serebellum adalah 1. Mempertahankan keseimbangan tubuh2. Tonus otot3. Koordinasi dan perencanaan aktivitas terampil otot skelet a. Kendali involunter pola gerak somatik komplekb. Menyimpan memori pola gerak c. Menyesuaikan keluaran pusat somatomotor lain di otak dan medula spinalis. Talamus Di bagian dalam inferior otak, kurang lebih di tengah terdapat talamus (thalamus) yang merupakan petugas lalulintas yang sibuk. Talamus akan mengarahkan pesan-pesan sensorik yang masuk ke otak, ke area yang lebih tinggi. Satu- satunya indera yang sepenuhnya dilalui oleh talamus adalah indera penciuman, yang memiliki bagian sinyal sendiri, yang disebut bulbus Olfaktori. Bulbus olfaktori terletak di dekat area yang berhubungan dengan emosi.2 Fungsi dari Talamus antara lain adalah1. Pusat semua masukan sinaptik2. Kesadaran kasar terhadap sensasi3. Derajat kesadaran tertentu 4. Kendali motoris HipotalamusHipotalamus terletak di bawah talamus dan dibatasi oleh sulkus hipotalamus berlokasi di dasar diensefalon dan sebagai dinding ventrikel III. Hipotalamus meluas ke bawah sebagai kelenjar hipofise yang terletak di dalam sela tursika os sfenoid. Hipotalamus berkaitan dengan dorongan-dorongan kelangsungan hidup individu. Hipotalamus mengatur suhu tubuh dengan cara memicu timbulnya keringat atau menggigil. Di samping itu, hipotalamus juga mengontrol tugas yang kompleks dari sistemotonomik. Hipotalamus memiliki jam biologis yang mengontrol ritme tubuh sehari-hari. Yang menggantung dari hipotalamus, yang dihubungkan oleh batang pendek, terdapat kelenjar endrokrin yang disebut kelenjar hipofisis (pituitary gland). Kelenjar ini juga sering disebut dengan istilah master gland, karena hormon-hormon yang dikeluarkan mempengaruhi berbagai kelenjar endokrin yang lain. Meskipun demikian hipotalamus tidak menjadi supervisor, hipotalamus tetap menjadi yang pertama yang berfungsi sebagai pengirim cairan kimia ke hipofisis.2 Fungsinya hipotalamus adalah1. Pusat kendali emosi, fungsi otonom dan endokrin (produksi)2. Regulasi berbagai fungsi hemoestasis (suhu.haus,diuresis,makan)3. Link penting sistem saraf endokrin 4. Emosi dan pola perilaku yang penting5. Pusat integrasi saraf otonom AmigdalaAmigdala (amygdala) berasal dari kata latin kuna yang berati almond, bertanggung jawab atas mengevaluasian atau informasi-informasi sensorik. Menentukan secara tepat arti pentingnya sesuaatu secara emosional atau menyaring respons keadaan emosional dan konstribusi dalam pengambilan keputusan awal untuk mendekati atau menjahui sesuatu. Amigdala juga memerankan peranan penting dalam menengahi kecemasan dan depresi. Struktur ini juga memainkan peranan dalam ingatan yang bersifat emosional. Didalam amigdala terdapat banyak neurotransmiter opioid (opiat endogen).2 HipokampusHipokampus (hippocampus) merupakan daerah yang penting lainnya yang secara tradisional diklasifikasikan sebagai limbik. Struktur ini membandingkan informasi sensorik dengan apa yang telah otak ekspektasikan mengenai lingkungannya. Jika harapan-harapan dipenuhi, struktur ini akan memberi tahu sistem pengaktifan retikulum untuk mereda. Hipokampus juga disebut sebagai pintu gerbang menuju ingatan. Hipokampus memungkinkan kita membentuk ingatan spesial sehingga kita dapat menemukan jalan yang harus ditempuh dalam lingkungan kita.2 Hipokampus terletak diantara lobus temporal otak dan bagian media lobus temporal juga berperan dalam proses penggabungan ingatan (memory consolidation). Gambar 1. Hemisfer Serebri4

Gambar 2. Diencephalon dan Batang Otak4 NeurontransmiterNeurotransmitter adalah molekul-molekul pembawa pesan dari sistem saraf. neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagai sinapsis. Neurotransmiter paling mempengaruhi sikap, emosi, dan perilaku seseorang yang ada antara lain Asetil kolin, dopamin, serotonin, epinefrin, norepinefrin. Neuron adalah unit fungsional sistem saraf yang tediri dari badan sel dan perpanjangan sitoplasma. Badan sel atau prokarion adalah suatu neuron mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron, bagian ini tersusun dari nukleus tunggal, nukleolus yang menonjol, tetapi nukleus ini tidak memiliki sentriol dan tidak dapat bereplikasi. Terdapat pula badan nissl yang terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan ribosom-ribosom bebas serta berperan dalam sintesis protein, serta neurofibril.Neuron biasanya memiliki banyak dendrit langsung dari badan sel, dan cabang-cabang ini merupakan bagian terbesar permukaan penerima sinyal dari neuron lain. Dendrit bercabang-cabang secara khas dengan sudut tegak, menjadi cabang primer, sekunder, tersier dan seterusnya, dengan pola yang bervariasi dan rumit. Dendrit tampak seperti duri karena banyaknya juluran halus, spina dari permukaannya.Dendritmenerima impuls dari neuron lain melalui sinapsnya dengan terminal akson, yang berasal dari tonjolan mirip kerucut dari badan sel yang disebut hilok akson. Pada daerah ini umumnya lebih halus dan jauh lebih panjang daripada dendrit dari sel yang sama. Aksoplasma atau sitoplasma pada akson tidak mengandung badan Nissil. Banyak akson dalam sistem saraf verterbrata terbungkus oleh lapisan insulasi yang disebut selubung myelin (myelin sheath), yang dibentuk oleh sel pendukung. Pada sistem saraf tepi sel-sel pendukungnya disebut sel Schwann sedangkan sistem saraf pusat disebut oligodendrosit. Akson bercabang hingga ribuan ujung, yang dinamakan terminal sinaptik, yang mengirim sinyal ke sel lain dengan melepaskan messengerkimiawi yang disebut neurotransmitter.5Menurut fungsinya neuron terbagi atas neuron sensorik yang berguna menghantarkan saraf, neuron motorik yang menyampaikan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor, dan interneuron yang menghubungkan neuron sensoris dan neuron motorin atau menyampaikan informasi ke interneuron lain.Secara struktrural, berdasarkan jumlah prosesusnya neuron terbagi atas neuron multipolar yang memiliki satu akson dan dua dendrit atau lebih, ditemukan dalam otak dan medulla spinalis;neuron bipolaryang memiliki satu akson dan satu dendrit, ditemukan pada organ indera;neuron unipolar(pseudounipolar) yang kelihatan memiliki sebuah prosesus tunggal.3

Klasifikasi Memori Klasifikasi memoridibagi menjadi 2 jenis yaitu menurut waktu dan menurut cara terjadi. Menurut waktu ada 2 jenis yaitu memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Sedangkan untuk memori menurut cara terjadinya, ada 2 yaitu memori deklaratif atau kognitif dan memori refleksi muscle memory. Memori Jangka PendekMemori jangka pendek atau sering juga disebut dengan short term memory atau working memory (STM) adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. Memori yang berkaitan dengan retensi informasi selama hanya beberapa detik. Memori ini dapat diretensi hanya jika diulang atau dipindahkan ke LTM ( juga dikenal sebagai memori kerja, working memory).6Memori Jangka PanjangMemori jangka panjan atau sering juga disebut dengan long term memory (LTM) adalah suatu proses penyimpanan informasi yang relatif permanen. Memori yang berkaitan retensi informasi untuk jangka waktu yang lebih lama. Memori ini berpotensi permanen dan memilik kapasitas yang jauh lebih besar dari pada STM.6Memori Deklaratif Memori mengenai fakta-fakta, peraturan, konsep dan peristiwa. Memori deklaratif mencakup memori somantik dan episodik. Memori episodik adalah memori tentang pengalaman-pengalaman anda sendiri yang biasanya berhubungan dengan riwayat hidup. Memori somantik berisikan jumlah total pengetahuan yang anda miliki seperti perbendaharaan kata, pemahaman matematika dan segala fakta yang kita ketahui.2

Proses Pembentukan dan Penyimpanan Memori Sir federic menyimpulkan bahwa memori merupakan proses rekonstruksi yang sangat besar. Tiga tahap utama dalam pembuatan memori adalah1. Encoding atau registration yaitu menerima, mengolah dan menggabungkan informasi yang diterima.2. Storage atau penyimpanan yaitu menyimpan hasil berupa catatan permanen dari register (encoding).3. Retrieval (recall) yaitu memanggil kembali memori yang disimpan untuk digunakan dalam proses kegiatan.Encoding Dalam Memori Jangka PendekMula-mula akan berlangsung proses encoding seperti dalam memori sensoris, yaitu rangsang diterima oleh indera, diubah bentuknya menjadi impuls-impuls neural dan dikirim ke otak. Akan tetapi informasiyang telah diterima oleh otak kemudian dikenai oleh suatu proses yang disebut control processes, yaitu suatu proses yang mengatur laju dan mengalirnya informasi. Informasi yang masuk melalui indera dan disimpan dalam sensoris dapat dianggap sebagai bahan mentah yang jumlahnya banyak sekali. Kemudian jumlah yang banyak itu akan diseleksi menurut beberapa cara dalam control processes. Pertama, informasi masuk, entah itu bentuk,warna, bau atau nada, akan dirujukkan ke gudang informasi dalam memori jangka panjang. Disana pola-pola informasi itu dibanding-bandingkan dengan pola-pola yang sudah dikenal, atau yang punya arti. Proses encoding seperti ini disebut pattern recognition. Mekanisme lain yang digunakan untuk menyeleeksi informasi ini adalah attention (atensi atau perhatian).Storage Dalam Memori Jangka Pendek Kapasitas dalam memori jangka pendek sagat terbatas untuk menyimpan sejumlah informasi dalam jangka waktu tertentu. Kapasitas itu bisa dilihat dengan percobaan yang disebut memory span task. Retrieval Dalam Memori Jangka PendekKapasitas memori jangka pendek sangat terbatas. Oleh karena itu proses mengingat dalam memori jangka pendek tidak membutuhkan waktu yang lama. Ada dua cara mengingat dalam memori jangka pendek yaitu:Parallel search, informasi yang di simpan dalam memori ditelusuri sekaligus. Misalnya mengingat paras muka seseorang dilanjutkan dengan mengingat namanya. Serial search, penelusuran informasi dilakukan pada satu kesatuan informasi (chunk) satu persatu. Contohnya bila anda mempunyai daftar nama orang yang akan dikirim undangan, kemudian anda di tanya Pak Suryo sudah dicata belum? Maka secara otomatis ada akan mengingat daftar nama orang yang akan diundang satu persatu. Semakin panjang daftarnya, semakin lama waktu yang digunakan untuk mengingat. Enconding Dalam Memori Jangka PanjangProsesnya tetap berawal pada memori sensoris yang mengubah informasi menjadi impuls-impuls dan mengirimkanna ke otak. Dalam memori jangka pendek informasi tersebut sudah diseleksi berdasarkan control processes. Untuk dapat masuk ke dalam memori jangka panjang., perlu dilakukan proses selanjutnya, yaotu semantic atau imagery coding. Dalam proses ini arti dari informasi dianalisis lebih jauh lagi. Bila kita mendengar seseorang berkata, Budi dipukul Ali sampai pingsan, maka kita tidak hanya mengerti masing-masing kata dalam kalimat tersebut, tetapi kita juga berusaha mengerti apa yang terjadi sebenarnya dari keseluruhan kalimat tersebut. Sebaliknya bila kita mendengar kata-kata lain yang unsurnya sama, seperti Ali dipukul Budi sampai pingsan, maka kita tahu bahwa yang terjadi sekarang berbeda dari pertama. Dalam kedua kalimat tersebut kalau kita mengingat arti dari kata-kat dalam keseluruhan kalimat itu, maka kita melakukan semantic coding, tetapi kalau kita mambayangkan reaksi dari Ali atau Budi dalam peristiwa itu, maka kita melakukan imagery coding. Storage Dalam Memori Jangka PanjangProses encoding dalam memori jangka panjang dilakukan dengan penyaringan berdasarkan arti dari informasi itu bagi organisma, oleh karena itu penyimpanan informasi dapat berlangsung secara permanen. Selain daripada itu, kapasitas memori jangka panjan ternyata juga amat besar. Ini memungkinkan penyimpanan informasi yang luar biasa banyaknya yang diperoleh sepanjang hidup organisme. Meskipun demikian, memori masih bekerja sanagat efisien yaitu dengan jalan mereorganisasi informasi yang diterima dari memori jangka pendek. Reorganisasi ini erat hubungannya dengan proses retrieval atau mengingat kembali informasi yang telah disimpan. Retrievel Dalam Memori Jangka PanjangDijelaskan di atas bahwa penyimpanan informasi dalam memori jangkan panjang sangat terorganisir. Organisasi informasi inibesar kaedahna karena kapasitas memori iniluar bisas besarnya. Bila tidak terorganisir, maka proses mengingat satu informasi sederhana saja seperti pertanyaan yang mudah akan sulit untuk dijawab walaupun sudah diberi petunjuk yang cukup jelas. Informasi yang tersimpan ini sifatnya terorganisasi, maka bila diberi petunjuk (retrieval cues), maka proses mengingat itu hanya akan berlangsung beberapa detik saja. Retrieval cues juga dipengaruhi oleh internal yang sama atau sejenis, maka hal yang menyebabkan kesamaan kondisi internal itu dapat menjadi retrieval cues yang berguna dalam proses mengingat kembali. Faktor yang MempengaruhiMemori yang telah tersimpan didalam ingatan dapat dipengaruhi oleh faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Faktor intrisik meliputi usia, faktor emosi. Sedangkan faktor ekstrinsik meliputi kondisi fisik, kondisi lingkungan. Faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang lebih pada masa kanak-kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan-kesan penginderaan. Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi kesan-kesan yang mengandung pengertian ( daya ingatan logis ) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun. Faktor emosi, dalam hal emosi ini seseorang akan mengingat sesuatu yang lebih baik, apabila peristiwa-peristiwa tersebut menyentuh perasaan sedangkan kejaiddan yang tidak menyentuh perasaan atau emosi seringkali diabaikan.7

PenutupDari teori teori yang telah dibahas di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa struktur otak dan cara kerjanya dalam membentuk dan memyimpan memori dipengaruhi oleh beberapa faktor intrinsik dan ekstrinsik. Jadi hipotesis yang kita buat sebelumnya, yaitu Seorang laki-laki usia 65 tahun mengeluh sering lupa pada kejadian yang baru, tetapi hafal dengan peristiwa masa mudanya, karena adanya gangguan pemanggilan memori. Hipotesisnya diterima karena mungkin terjadi kesalahan dalam proses pembentukan dan pemanggilan kembali memori yang telah dibuat.

Daftar Pusaka1. Ingram I.M, Timbury G.C, Mowbray R.M. Catatan kuliah psikiatri. Jakarta: EGC; 2000.h.35. 2. Wade C, Travis C. Psikologi jilid 2. Jakarta: Erlangga; 2008. 3. Claproth R. Dahsyatnya bahaya aktivitasi otak tengah. Jakarta: Grasindo; 2011.h. 70-1. 4. Netter F. Atlas of human anatomy. Philadelphia: Elsevier Health Sciences; 2011. 5. Muttaqin A. Buku ajar asuhan keperawatan klien dengan gangguan system persarafan. Jakarta: Salemba Medika; 2008.6. Brooker C. Ensiklopedia keperawatan. Jakarta: EGC; 2009.h.387.7. Susan B. Perawat sebagai pendidik: prinsip-prinsip pengajaran. Jakarta :EGC; 2004.

6