PASAR MODAL DEFENISI PASAR MODAL 1. Pengertian pasar modal secara umum menurut Kepustusan Menteri Keuangan RI No. 1548/KMK/1990 tentang peraturan pasar modal adalah, suatu sistem keuangan yang terorganisasi,termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. 2. Menurut Darmaji dan Fakruddin, pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangkan panjang yang bisa diperdagangkan dalam bentuk utang maupun modal sendiri. Maka dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah pasar yang meyediakan sumber pembelanjaan dengan jangka waktu yang relatif panjang, yang diinvestasikan pada barang modal untuk menciptakan dan memperbanyak alat-alat produksi dan akhirnya meningkatkan perekonomian. SEGMEN PASAR MODAL
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PASAR MODAL
DEFENISI PASAR MODAL
1. Pengertian pasar modal secara umum menurut Kepustusan Menteri
Keuangan RI No. 1548/KMK/1990 tentang peraturan pasar modal
adalah, suatu sistem keuangan yang terorganisasi,termasuk di dalamnya
adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang
keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.
2. Menurut Darmaji dan Fakruddin, pasar modal merupakan pasar untuk
berbagai instrumen keuangan jangkan panjang yang bisa diperdagangkan
dalam bentuk utang maupun modal sendiri.
Maka dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah pasar yang
meyediakan sumber pembelanjaan dengan jangka waktu yang relatif
panjang, yang diinvestasikan pada barang modal untuk menciptakan dan
memperbanyak alat-alat produksi dan akhirnya meningkatkan
perekonomian.
SEGMEN PASAR MODAL
1. Non-securities segment
Segmen pasar modal yang menyediakan dana jangka panjang dari
lembaga keuangan langsung kepada perusahaan. Dalam segmen ini
terjadi perundingan langsung antara lembaga penyedia dana dengan
perusahaan yang membutuhkan dana. Dalam segmen ini tanda bukti
investasi tidak dapat dijual secara bebas.
Lembaga yang berperan dalam segmen inidiantaranya adalah bank
komersial, bank pembangunan, perusahaan asuransi, dana pensiunan,
perusahaan leasing, dan bank tabungan.
2. Securities segment
Segmen pasar modal yang menyediakan dana jangka panjang namun
tanda bukti investasi dapat diperjualbelikan dari investor satu ke yang
lain. Hal ini karena investor menginginkan likuiditas investasi yang
dimilikinya. Investor yang berkecimpung dalam pasar ini antara lain
lembaga keuangan dan perorangan.
SEJARAH PASAR MODAL
Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai membangun
perkebunan secara besar-besaran di Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana
adalah dari para penabung yang telah dikerahkan sebaik-baiknya. Para penabung
tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang
penghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan penduduk pribumi.
Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar
modal. Setelah mengadakan persiapan, maka akhirnya berdiri secara resmi pasar
modal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember
1912 dan bernama Vereniging voor de Effectenhandel (bursa efek) dan langsung
memulai perdagangan.
Karena perkembangannya yang pesat maka bursa efek tersebut diikuti dengan
pendirian bursa efek di Surabaya dan Semarang. Namun karena pecahnya
Perang Dunia yang pertama maka kegiatan bursa efek terhenti. Untuk
mengaktifkan kemabli bursa efek, maka dibentuk UU Darurat tentang bursa
No.13 tahun 1951 yang kemudian ditetapkan dengan UU No.15 tahun 1952.
Namun usaha pengaktifan kembali bursa efek tersebut tidak mengalami
perkembangan. Maka pemerintah mulai kembali melakukan usaha pengaktifan
Pasar Modal Indonesia sejak 10 Agustus dengan membentuk Badan Pelaksana
Pasar Modal (BAPEPAM)
PENGELOLAAN PASAR MODAL
1. Badan Pembina Pasar Modal
Keanggotaan Badan Pembina Pasar Modal tdd:
Ketua : Menteri Keuangan
Wakil ketua : Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/ketua Bappenas
Anggota :1. Menteri Perdagangan
2. Menteri Perindustrian
3. Menteri Sekretaris Negara
4. Gubernur Bank Indonesia
5. Ketua BKPM
Sekretaris : Direktur Jendral Moneter
Tugas Badan Pembina Pasar Modal:
a. Memberikan pertimbangan kebijaksanaa kepada Menteri
Keuangan dalam melaksanakan wewenangnya berdasarkan UU
No. 15 tahun 1952 tentang bursa.
b. Memberikan pertimbangan kebijaksanaa kepada Menteri
Keuangan dalam melaksanakan wewenangnya terhadap BUMN,
PT (Persero) Dan Reksa Dana sebagaimana dimaksud Keppres
No. 52/1976.
2. Badan Pengawas Pasar Modal
Tugas BAPEPAM menurut Keppres No. 53 tahun 1990 tentang pasar
modal adalah :
1. Mengatur pasar modal sehingga efek dapat ditawarkan dan
diperdagangkan secara teratur serta melindungi pemodal serta
masyarakat umum.
2. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga-
lembaga berikut:
1. Bursa efek
2. Lembaga kliring
3. Reksa dana
4. Perusahaan efek perorangan
3. Memberi pendapat kepada menteri Keuangan mengenai pasar
modal
Pasar Perdana dan Sekunder
Pasar perdanaPasar perdana adalah tempat terjadinya proses penawaran dan penjualan efek
yang baru diterbitkan oleh emiten (penjual efek) sebelum efek tersebut
diperdagangkan di pasar sekunder. Emiten yang terlibat merupakan perusahaan
go public. Harga efek telah ditentukan berdasarkan kesepakatan antara emiten
dengan penjamin utama emisi efek.
Pasar sekunderPasar sekunder dikenal dengan nama pasar bursa, merupakan tempat investor
untuk membeli ataupun menjual kembali efek yang dimilikinya. Pada pasar
sekunder harga efek terjadi atas dasar kekuatan permintaan dan penawaran efek.
Efek yang telah dijual menjadi hak pemilik baru.
Pelaku Pasar Modal
EmitenEmiten adalah perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga
yang berupa saham ataupun obligasi di bursa.
Tujuan emiten melakukan emisi antara lain :
a. Perluasan usaha
Modal yang diterima dari para investor akan digunakan untuk perluasan
pasar atau kapasitas produksi
b. Memperbaiki struktur modal
Bertujuan untuk menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal
asing.
c. Untuk mengadakan pengalihan pemegang saham
InvestorInvestor adalah pihak yang menginvestasikan dananya melalui pembelian efek,
dimana tujuan investor tersebut adalah untuk memperoleh keuntungan dari efek
yang dibelinya.
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain sebagai berikut :
a. Memperoleh deviden
Investor dapat memperoleh keuntungan berupa bunga yang dibayar oleh
emiten dalam bentuk deviden.
b. Kepemilikan perusahaan
Semakin banyak saham yang dimiliki oleh suatu investor, maka semakin
besar pengusahaan perusahaan.
c. Berdagang
Investor hendak memperoleh keuntungan dari penjualan saham.
Lembaga penunjang
Disamping pemain utama di pasar modal (emiten dan investor), terdapat pemain
lain yang turut mempelancar proses transaksi perdagangan efek, antara lain :
1. Penjamin Emisi (underwriter)Dalam rangka penawaran efek untuk dijual kepada publik, pihak emiten
memilih pihak lain yang akan bertindak sebagai penjamin emisi, yang
dikenal dengan istilah underwriter.
Underwriter adalah pihak-pihak yang :
1. Mengadakan kontrak dengan emiten untuk membeli efek yang
diterbitkan oleh emiten dan selanjutnya akan dijual kepada
masyarakat umum, atau
2. Mengadakan kontrak dengan emiten untuk menawarkan atau menjual
efek kepada publik.
Underwriter menjamin terjualnya saham atau obligasi sampai batas
waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan oleh emiten.
Penjamin emisi dibagi ke dalam beberapa jenis berikut ini :
a. Full commitment
Underwriter mengambil seluruh resiko tidak terjualnya saham atau
obligasi pada batas waktu yang telah ditentukan sesuai dengan harga
penawaran di pasar.
b. Best efford commitment
Underwriter berusaha sebaik mungkin untuk menjual saham atau
obligasinya dan apabila tidak laku, maka dikembalikan kepada
emiten. Dalam hal ini tidak ada kewajiban untuk membeli saham
yang tidak laku (kesanggupan terbaik)
c. Standby commitment
Underwritter bersedia membeli saham di bawah harga penawaran di
pasar (kesanggupan siaga) apabila saham atau obligasi tidak laku.
d. All or none commitment
Hasil penjualan saham tidak memenuhi target, maka emiten berhak
menolak atau membatalkan dengan cara mengembalikan saham yang
sudah dibeli.
Berdasarkan fungsi dan tanggung jawabnya penjamin emisi dapat dibagi ke
dalam :
Penjamin Emisi Utama (lead underwriter)
Penjamin Pelaksana Emisi (managing underwriter)
Penjamin peserta emisi (co underwriter)
1. Agen Penjualan
Agen penjualan adalah pihak yang menjual efek dari perusahaan
yang akan go public tanpa kontrak dengan emiten yang
bersangkutan.
Fungsi agen penjualan yaitu sebagai perantara dalam jual beli efek.
Adapun lembaga-lebaga yang bergerak dalam perdagangan efek di
pasar modal antara lain :
Perantara perdagangan efek
Perbankan
Lembaga keuangan non bank
Bank hukum berbentuk Perseroan Terbatas
2. Penanggung (guarantor)Penanggung / guarantor adalah pihak yang menanggung pembayaran
jumlah pokok disamping bunga obligasi dalam hal emiten cidera janji
atau tidak memenuhi janjinya kepada investor.
3. Wali Amanat (trustee)Wali amanat diperlukan pada emisi obligasi karena wali amanat
bertindak sebagai pihak yang dipercaya untuk mewakili kepentingan
para investor. Wali amanat memperoleh uang jasa (fee) sesuai
kesepakatan yang dibuat antara wali amanat dengan emiten dalam suatu
perjanjian tertulis.
Kegiatan wali amanat biasanya meliputi :
Menilai kekayaan emiten
Menganalisis kemampuan emiten
Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
Bertindak sebagai agen pembayaran
4. Pialang /brokerPialang melakukan transaksi jual-beli atas permintaan dari pihak lain.
Mereka bertugas menjadi perantara antara penjual (emiten) dengan
pembeli (investor).
Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan oleh pialang antara lain :
Memberi informasi tentang emiten
Sebagai perantara dalam jual beli efek
Pihak pialang tidak melakukan perjanjian tertulis dengan emiten. Pialang
berperan dalam penjualan efek, baik perdana atau sekunder. Apabila
pialang melakukan penjualan efek pada pasar perdana, maka dia dapat
digolongkan sebagai agen penjualan.
5. Biro Administrasi Efek (BAE)
Jasa-jasa yang disediakan BAE natara lain:
1. Pembukuan jumlah efek yang diterbitkan oleh emiten, nomor seri,
bilyet, efek, pecahan minimal efek, dan lain-lain.
2. Pencatatan dan pengalihan / pemindahan nama kepemilikan efek
3. Pembukuan pembayaran deviden tunai dan bonus saham
4. Pembukuan penawaran right issue yaitu penawaran efek kepada
pihak-pihak yang telah memiliki efek yang diterbitkan oleh emiten,
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), PT Bursa Efek Jakarta
(BEJ), dan pihak-pihak lainnya.
6. Tempat Penitipan Harta
Tempat penitipan harta berfungsi sebagai perusahaan yang
menyelenggarakan penyimpanan harta dalam penitipan untuk
kepentingan pihak lain berdasarkan suatu perjanjian tertulis (kontrak).
PRAKTIK MANIPULASI HARGA SAHAM DI BURSA SAHAM
Proses perdagangan saham di bursa saham selalu mengalami perubahan harga,
harga saham dapat naik maupun turun.berikut adalah trik yang dilakukan
spekulan untuk menurunkan maupun menaikkan harga saham :
1. Ketika spekulan ingin membeli saham pada harga yang rendah, spekulan
dapat saja menyebarkan isu negatif dan dapat menjual sahamnya dengan
harga murah untuk memperkuat isu. Publik kemudian panik dan
melakukan aksi jual besar-besaran. Harga saham kemudian akan turun.
Pada saat itu spekulan dapat memborong saham dengan harga murah,
kemudian dapat memperoleh keuntungan besar.
2. Ketika spekulan ingin membeli saham pada harga tinggi, yang dilakukan
adalah menyebarkan isu positif, dapat dengan membeli saham dengan
harga tinggi untuk memperkuat isu. Publik akan terpancing untuk
membeli secara besar-besaran. Efeknya, harga saham akan naik, harga
jual semakin tinggi. Sehingga spekulan dapat memperoleh keuntungan
yang besar.
OBLIGASI
1. Merupakan surat utang jangka panjang menengah-panjang yang dapat
dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk
membayar imbalan berupa bunga dan melunasi pokok hutang.
2. Obligasi adalah surat utang yang berjangka waktu lebih darisatu tahun
dan bersuku bunga tertentu, yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
menarik dana dari masyarakat guna pembiyayaan perusahaan
OBLIGASI YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
Dari sisi penerbit:
1. Corporate Bond : Obligasi yang diterbitkan perusahaan
2. Government Bond : Obligasi yang dieterbitkan oleh pemerintah
pusat.
3. Municipal Bond :Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah.
Dari sisi pembayaran:
1. Zero Coupon Bond : obligasi tidak mewajibkan penerbitnya membayar
bunga
2. Coupon Bond (fixed coupen bond dan floating coupon bond) : obligasi
yang mewajibkan penerbit membayara bunga tetap dan bunga
mengambang.
Dari sisi hak penukaran :
1. Convertible Bond : obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham
penerbitnya.
2. Exchangable Bond : obligasi yang dapat ditukar dengan saham afiliasi
milik penerbit.
3. Callable Bond : obligasi yang memberi hak kepada penerbit untuk
melakukan penarikan/pelunasan pada waktu tertentu.
4. Putable Bond : obligasi yang memberikan hak kepada pemilik atau
pemegang untuk menukarkan/meminta pelunasan kepada penerbit.
Dari sisi jaminan :
1. Secure Bond : obligasi yang dijamin pelunasannya dengan assets
tertentu.
2. Guaranteed Bond : obligasi yang penjaminnya adalah pihak ketiga.
3. Mortgage Bond : obligasi yang dijaminkan dengan real properties.
4. Collateral trust Bond : obligasi yang dijamin dengan surat berharga.
5. Unsecured Bond : obligasi yang tidak dijamin oleh assets tertentu.
KARAKTERISTIK OBLIGASI1. Nilai Nominal (face value): nilai pokok dari suatu obligasi yang
akan diterima oleh pemegang
Obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo
2. Kupon (interest rate) : nilai bunga yang diterima pemegang obligasi
secara berkala.
3. Jatuh tempo (maturity) : tanggal dimana pemegang obligasi akan
mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal.
4. Penerbit/emiten (issuer) : Mengetahui dan mengenal penerbit
obligasi merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi
Obligasi Ritel.
HARGA OBLIGASIAda 3 kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu :
1. At par (nilai par) : harga obligasi sama dengan nilai nominal.
2. At premium (dengan premi) : harga obligasi lebih besar dari nilai
nominal.
3. At discount(dengan diskon) : harga obligasi lebih kecil dari nilai nominal
Beberapa hal yang memengaruhi harga obligasi :
1. Nominal : harga sebagaimana pada waktu penerbitan.
2. Tingkat bunga : tingkat bunga umum yang berlaku sebagai pembanding
bunga obligasi.
3. Periode pembayaran bunga : periode waktu dimana penerbit melakukan
pembayaran kupon.
4. Jangka waktu jatuh tempo : jangka waktu sejak obligasi diterbitkan
sampai dilunasi oleh penerbitnya.
Stock Options
Stock options adalah kontrak sederhana yang memperbolehkan pemiliknya
untuk menjual atau membeli sebuah stock dengan harga yang sudah ditentukan
sebelum stock tersebut kedaluwarsa.
Jika anda mempunyai call options, di mana pada kontrak stock options
memperbolehkan anda untuk membeli stock pada masa yang akan datang
dengan menggunakan harga yang telah disetujui pada saat sekarang, dan stock
tersebut menguat sangat kuat, stock tersebut menjadi semakin bernilai karena
anda masih dapat membeli stock tersebut pada harga yang lebih murah yang
telah disetujui dengan penjual dari stock options, jika anda harus menggunakan
stock options tersebut.
Jika anda memiliki put options, di mana kontrak stock options
memeperbolehkan anda untuk menjual stock anda sekarang pada masa yang
akan datang dengan harga yang telah disetujui saat sekarang, dan stock utama,
di mana put options menjadi semakin bernilai dikarenakan oleh kenyataan
bahwa anda masih mampu untuk menjual stock anda pada harga yang lebih
tinggi yang telah disepakati dengan penjual dari put stock options.
Setiap kontrak dari stock options yang diperdagangkan di dalam bursa
perdagangan stock options telah tertulis dengan mengikuti spesifikasi yang telah
distandarisasi. Underlying stock atau stock yang ada dibawahnya adalah setiap
kontrak stock options yang tertulis untuk sebuah stock terspesifikasi. Strike
price adalah “harga yang telah disetujui”. Expiration date atau tanggal habis
kedaluwarsa adalah tanggal di mana sebuah kontrak stock options habis masa
berlakunya. Lot size atau ukuran bagian lot adalah jumlah dari saham-saham
yang ada di bawah stock yang diwakili oleh setiap kontrak stock options.
Pada dasarnya ada 2 pihak dalam transaksi sebuah stock options, yaitu pembeli
dan penjual. Pada saat anda memperdagangkan bursa stock options terdagang,
pada kenyataannya anda berdagang dengan sebuah institusi yang profesional
atau perseorangan yang dikenal sebagai pembentuk pasar (market makers).
Pembentuk pasar membeli dari anda ketika anda berkeinginan untuk menjual
dan menjual kepada anda ketika anda berkeinginan untuk membeli, pembentuk
pasar pada dasarnya memberikan garansi likuiditas di dalam pasar perdagangan
stock options dengan esensial.
Stock options diperdagangkan dalam beberapa bentuk:
2http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/aktivitaspencatatan.aspx 3http://personalfinance.kontan.co.id/main/investasi_pemula/read/18/Apa-Sih-Insider-Trading- itu