Partikel Sedimen
Partikel Sedimen
Bentuk partikel sedimen mendekati bentuk geometris.
Istilah-istilah yang digunakan untuk menyatakan kemiripan suatu partikel
sedimen dengan benda geometris—
misalnya prismoid, bipiramid (bipyramidal), piramid (pyramidal),
membaji (wedge-shape), atau tabuler-sejajar (parallel-tabular)
(Wentworth, 1936a).
Penggolongan seperti itu tidak saja sifatnya kualitatif,
namun juga tidak memiliki kaitan dengan sifat dinamis benda-benda
itu selama terangkut.
Roundness adalah suatu ukuran adanya abrasi
yang menyebabkan proses pembundaran pada
sudut-sudut atau ujung-ujung fragmen.
Istilah kualitas yang dipakai yaitu
angular,
subangular,
subrounded,
rounded, dan
well rounded
Roundness (angularity)
perbandingan rata-rata radius lengkungan pinggiran, dengan radius dari lingkaran, yang dapat dicocokkan dalam luasan proyeksi maksimum partikel
1. Menggambarkan tingkat ketajaman sudut dan tepi
butiran.
2. Memberikan informasi tentang jarak transport,
energi mekanisme transpor, dan siklus erosi
dan redeposition.
3. Cara paling mudah untuk menentukan kebulatan adalah
dengan perbandingan visual dengan bentuk standar.
4. Grafik paling banyak digunakan
untuk kebulatan adalah Powers’ chart
Powers’ visual comparison chart
After Pettijohn et al. (1973)
Roundness classes
Wadell’s Roundness (Rw)
N : number of corners
R : radius of the largest inscribed circle within the particle
From Cheel (2005)
1. Metode yang paling akurat, tetapi
memerlukan effort terbesar dan
waktu.
2. Rw rasio rata-rata radius
kelengkungan sudut ke jari-jari
lingkaran terbesar dalam partikel.
Sphericity
Sphericity adalah pendekatan setiap individu partikel
ke bentuk bola, sepenuhnya tergantung pada bentuk
asli partikel, sedangkan abrasi merupakan faktor minor.
Bentuk dasar yang dipakai yaitu
1. equant,
2. oblate,
3. prolate, dan
4. bladed.
Sphericity
1. Tingkat dimana sebuah partikel menyerupai bola.
2. Mungkin berguna untuk memahami sifat-sifat lain
dari partikel (e.g. settling velocity)
3. Umum menggunakan symbol “ψ”
Principle Axes of Sedimentary Particles
Setiap partikel sedimen memiliki tiga
sumbu utama
1) L (a): Long axis
2) I (b): Intermediate axis
3) S (c): Short axis
Principle Axes of Sedimentary Particles
From Cheel (2005)
Principle Axes of Sedimentary Particles
From Cheel (2005)
Wadell’s Sphericity (ψ)
Wadell Operational Sphericity (WOS). Wadell (1932)
Sneed and Folk Sphericity (ψP)
Dikenal sebagai maximum projection sphericity (MPS).
Istilah yang paling umum digunakan untuk menyatakan
sphericity.
Maximum Projection Sphericity (MPS).
Sneed and Folk (1958)
Riley Sphericity (ψR)
Riley sphericity relies on measurements that
can be taken from the two-dimensional view of
a sand grain as seen through a microscope.
Corey Shape Factor (S.F.)
Mirip dengan MPS.
Umum digunakan untuk menggambarkan keseluruhan bentuk
butiran
Corey Shape Factor (CSF). Corey (1949)
Form
The geometric form of detrital grains, and is
expressed using specific terms.
The two commonly used methods of describing the
form of particles are based on the ratios of dL, dI,
and dS.
1- Zingg diagram (1935)
2- Sneed and Folk classification (1958).
Zingg Diagram
From Cheel (2005)
Sneed and Folk classification of grain form (1958)
From Cheel
(2005)
Illenberger Form Diagram 1991
From Illenberger (1991)
Summary Chart
Quiz
Find the form, MPS, and CSF for the
following grains
Grain 1: L= 56, I= 49.5, S=39 (mm)
Grain 2: L= 46, I= 36, S= 13 (mm)
(1) Determine the roundness and Riley sphericity of the given grain.
From Folk (1974)
TERIMA KASIH