Page 1
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 1/15
1
Part 2 : Multimedia Designing and Producing
1. Merencanakan produksi aplikasi multimedia
• Langkah-langkah dalam merencanakan produksi aplikasi multimedia :
a. Menyusun program script atau konsep
b. Menggambar sketsa program
c. Menyusun bagan alir
d. Menyusun storyboard
e. Merancang antar muka pemakai
f. Menyiapkan script untuk narasi, text, dan video
g. Memperhatikan hak cipta
h. Merencanakan produksi musik, audio, videoi. Penyiapkan penjadwalan proyek dan pembiayaan
Siklus Hidup Proses Produksi Produk Multimedia
Terdiri dari 3 sub proses : Pre-Production, Production, Post Production.
1. Pre-Production
Page 2
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 2/15
2
Gambar 3. Pre- Production
Pada prinsipnya proses ini meliputi:
proses penuangan ide (proposal) produk,
perencanaan produk,
perencanaan proses produksi,
penyusunan dokumentasi,
penyusunan tim,
membangun prototip,
pengurusan hak cipta dan
Page 3
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 3/15
3
penandatanganan kontrak dan pembiayaan.
2. Production
Gambar 4. Production
Page 4
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 4/15
4
Proses ini terdiri dari :
pembuatan content multimedia yang diperlukan,
pemrosesan content ,
pembuatan program/software yang diperlukan,
mengintegrasikan content dan software,
merevisi design
membangun Apha version (hampir semua fungsi produk sudah
dibangun diimplementasikan dan diintegrasikan), pengujian awal produk,
mengevaluasi produk dan merevisi softwar e dan content
berdasarkan pada hasil evaluasi,
membangun Beta version (semua fungsi produk sudah dibangun
diimplementasikan dan diintegrasikan tetapi belum diuji secara
lengkap).
3. Post Production
Gambar 5. Post -Production
Proses ini terdiri dari :
Page 5
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 5/15
5
proses pengujian Beta version,
mengevaluasi dan merevisi software dan content berdasarkan
pada hasil pengujian versi Beta,
me-release Golden Master (final product) dari produk multimediadan
menyimpan semua material yang dipakai dalam proses produksi.
Produk dengan tahap Golden Master ini yang akan dipasarkan,
dipublikasikan melalui multimedia Communication yang
memungkinkan.
2. The Design Process
a. Requirements and Goals
b. Content Definition
c. Content Outline
d. Logic Flow Definition
e. Navigation Mapping
f. Storyboarding
g. Asset Capture
h. Implementation
Digitalisasi
Dalam melakukan proyek digitalisasi secara ringkas dapat dijabarkan tahap
perencanaannya
sebagai berikut, yaitu: merumuskan aturan dan mekanisme, kebutuhan teknis
(hardware
dan software), kebutuhan sumber daya manusia, menyusun waktu
pelaksanaan, dan
dukungan dana.
Proses Digitalisasi
Pada tahap ini telah disepakati beberapa hal yang menjadi kebijakan atau
aturan untuk
dilakukan proses digitalisasi adalah sbb:
1) Dokumen yang akan didigitalisasi adalah seluruh disertasi, tesis, skripsi dankertas
Page 6
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 6/15
6
karya (tugas akhir), sebanyak 6.000 judul dengan target 100 hari kerja.
2) Skripsi, Tesis dan Disertasi digital yang akan dibangun merupakan teks
penuh
(fulltext) mulai dari halaman judul hingga lampiran.
3) Untuk melindungi karya tersebut, dipilih format PDF (portable document
format)
sebagai jenis koleksi digitalnya, dan diberikan password sebagai
pengamanannya.
4) Jenis proteksi yang diterapkan pada koleksi digital ini hanya boleh dicetak
(print)
dan tidak bisa diedit.
5) Untuk tahap awal, ditetapkan bahwa koleksi tersebut dapat diakses dariinternet
tetapi hanya sebatas abstraknya saja, sedangkan fulltext disimpan dalam
server.
Biasanya seorang staf yang melakukan kegiatan pra‐digitalisasi (pengumpulan,
pembongkaran dan penjilidan kembali) dapat menyelesaikan rata‐rata 10
dokumen perhari,
demikian halnya untuk kegiatan scanning seorang staf juga dapat
menyelesaikan rata‐rata 10
dokumen per hari. Sedangkan untuk kegiatan editing dan uploading, seorang
staf hanya
mampu menyelesaikan rata‐rata 5 dokumen per hari. Dengan mengacu kepada
pengalaman
tersebut maka untuk melakukan pengumpulan, pembongkaran dan penjilidan
kembali (pradigitalisasi)terhadap 6.000 judul dokumen selama 100 hari hari kerja dibutuhkan minimal
6 (enam) orang staf, demikian halnya untuk pemindaian (scanning) juga
dibutuhkan 6 (enam)
orang. Sedangkan untuk melakukan pengeditan (editing) dan uploading
dibutuhkan minimal
12 orang. Dengan demikian jumlah staf yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
proyek
pendigitalisasian ini minimal 24 orang.
Page 7
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 7/15
7
Kebutuhan Teknis (Hardware dan Software)
_ 1 Unit Server
_ 12 Unit PC Pentium IV
_ 1 Unit Document Scanner (Canon DR‐7080C)
_ Jaringan LAN
_ Software Digital Library, Adobe Acrobat 8 Pro, dan CapturePerfect 3.0.
Sebelum memulai pelaksanaan kegiatan perlu dibuat suatu mekanisme yang
jelas agar
nantinya kegiatan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Berikut inimerupakan mekanisme yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan
kegiatan Digitalisasi
Local Content USU Repository sebagaimana yang telah ditentukan, yaitu
sebagai berikut:
Pra‐digitalisasi
Pra‐digitalisasi adalah proses kerja fisik berupa kegiatan mengumpulkan,
membongkar, dan
menjilid kembali dokumen dengan mekanisme sebagai berikut:
(1) Menseleksi dokumen berupa laporan penelitian, disertasi, tesis, skripsi dan
kertas
karya (tugas akhir) terbitan tahun 2000 ke atas.
(2) Memastikan dokumen tidak ada yang duplikasi (satu judul satu eksemplar).
(3) Melakukan pembongkaran/pemotongan dengan baik dan tidak merusak
dokumen.(4) Memeriksa kembali kelengkapan dokumen sebelum diserahkan ke bagian
scanning
(seperti: halaman judul sampai lampiran).
(5) Menjilid kembali dokumen yang sudah selesai pada proses scanning, dan
selanjutnya
dikembalikan ke tempat asal perolehannya.
Page 8
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 8/15
8
SAMPLING
Proses representasi suatu daerah dengan ukuran tertentu pada gambar
kontinu ke
dalam grid berbentuk bujursangkar disebut sebagai sampling. Grid tersebutadalah
satuan terkecil dari gambar digital yang disebut pixel.
Ada perbedaan koordinat gambar yang di-sampling dengan matriks hasil
sampling.
Koordinat (0,0) gambar yang di-sampling terletak pada sudut kiri bawah,
sedangkan koordinat (0,0) matriks hasil sampling terletak pada sudut kiri atas.
Jurnal Informatika, Vol.2, No.2, Desember 2006: 145 – 154
Gambar 2. Perbandingan gambar kontinu dan matriks gambar digital
Jumlah pixel yang merepresentasikan tiap satu inci gambar kontinu disebut
resolusi. Semakin tinggi resolusi (semakin banyak jumlah pixel untuk tiap inci
Page 9
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 9/15
9
gambar), semakin halus gambar yang diperoleh. Ini disebabkan jumlah
informasi
yang hilang karena sampling semakin sedikit.
EDITING
Diawali dengan pembahasan pengertian editing. Editing adalah Proses
persiapan secara tertulis, visual, dan juga terdengar, serta pemilihan media
film yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Informasi disampaikan
melalui proses koreksi, kondensasi, organisasi, dan modifikasi lainnya di
berbagai media. Proses editing ini dilakukan untuk menghasilkan output yang
benar, konsisten, akurat dan lengkap.
Inti dari mengedit yaitu adalah suatu proses yang diawali dengan persiapan
data yang diambil berupa tulisan, visual, audio kemudian dilakukan proses
koreksi, kondensasi, organisasi, dan modifikasi pada data tersebut sehingga
menghasilkan output berupa informasi yang benar, konsisten, akurat dan
lengkap.
Kegiatan Mengedit tersebut telah ada selama komunikasi diantara manusia itu
tercipta. Catatan yang paling awal tercipta adalan berupa visual, dimana visual
tercatat sudah hampir 20.000 tahun yang lalu. Namun menurut antropolog
berdasarkan formulir suara yang paling pertama menjadi alat komunikasi
diantara manusia adalah sinyal suara dibandingkan dengan lukisan ditulis
sekitar 9.000 tahun yang lalu. Semua bentuk komunikasi agar dapat dimengerti
oleh penulis dan penerima harus memenuhi beberapa standar kebudayaan
yang harus dipatuhi. Kebutuhan untuk memastikan kepatuhan ini diciptakan
oleh ahli dalam penggunaan bentuk-bentuk komunikasi dengan otoritas sosialuntuk mengoreksi seseorang dalam mengedit.
Contoh nyata dalam proses editing yaitu misalnya saja dalam proses editing
video.
- Proses Editing Video
Proses editing video merupakan adalah suatu proses memilih atau menyunting
gambar dari hasil shooting dengan cara memotong gambar ke gambar (cut to
Page 10
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 10/15
10
cut) atau dengan menggabungkan gambar-gambar dengan menyisipkan
sebuah transisi.
Ada beberapa variabel yang harus benar-benar diperhatikan oleh seorang
editor dalam melakukan proses pengeditan video, diantaranya yaitu : motivasi,
informasi, komposisi, tittling, dan juga sound. Istilah – istilah tersebut
merupakan bagian dari “Grammar of The Edit”.
1. Motivasi
Pada video atau film, motivasi dapat diartikan sebagai pendukung atau
pengiring atau pun penjelas dari gambar selanjutnya yang akan ditampilkan
disebuah cerita dalam video. Motivasi dapat berupa gambar-gambar seperti
jalanan kota, gunung, laut, awan, dll. Selain gambar, motivasi dapat juga
dimunculkan dalam bentuk audio, misalnya : suara telepon, air, ketukan pintu,
langkah kaki, dan sebagainya. Motivasi dapat juga berupa perpaduan gambar
dan audio.
2. Informasi
Berbeda dengan motivasi, informasi didalam video merupakan arti dari sebuahgambar. Gambar-gambar yang dipilih oleh seorang editor harus memberikan
suatu maksud atau menginformasikan sesuatu.
3. Komposisi
Komposisi gambar merupakan aspek yang paling penting dalam sebuah video.
Komposisi gambar yang bagus dapat dipresentasikan dalam sebuah video.
Bagus di sini artinya memenuhi standar yang sudah disepakati atau sesuaidengan Cameraworks.
4. Continuity
Continuity merupakan suatu keadaan di mana terdapat kesinambungan antara
gambar satu dengan gambar sebelumnya. Sebagai penonton yang
menyaksikan suatu film atau video akan sangat amat memperhatikan satu
gambar dengan gambar yang lain berdasarkan jalan ceritanya, jika terdapatgambar yang tidak sesuai dengan jalan cerita maka akan sangat jelas terlihat
Page 11
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 11/15
11
oleh seorang penonton. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi dari
continuity adalah untuk menghindari adanya jumping (adegan yang terasa
meloncat), baik itu pada gambar atau audio.
5. Tittling
Untuk menambah informasi dalam sebuah video dibutuhkan juga rangkaian
huruf-huruf. Misalnyasaja : judul utama, nama pemeran, dan tim kreatif.
6. Sound
Sound dalam editing dibagi menurut fungsinya, sebagai berikut :
Original Sound
Semua audio/suara asli subjek/objek yang diambil bersama dengan
pengambilan gambar/visual.
Atmosfer
Semua suara latar/background yang ada di sekitar subjek/objek.
Sound Effect
Semua suara yang dihasilkan/ditambahkan ketika saat editing, bisa dari original
sound maupun atmosfer.
Music Illustration
Semua jenis bunyi-bunyian/nada, baik itu secara akustik maupun electric yang
dihasilkan untuk memberi ilustrasi/kesan kepada emosi/mood penonton.
AUTHORING
Sebenarnya jika diartikan menggunakan kamus arti dari authoring adalah
penulis, tetapi jika diartikan sebagai Multimedia authoring maka akan
mengacu kepada proses yang melibatkan penyusunan, strukturisasi dan
menyajikan informasi dalam bentuk multimedia digital, yang dapat
menggabungkan teks, audio, dan diam dan gambar bergerak.
Page 12
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 12/15
12
Tidak jauh berbeda dengan proses editing proses authoring dilatarbelakangi
oleh adanya kebutuhan manusia untuk berkomunikasi. Verbal, gambar, tanda
dan bahasa tertulis telah menyediakan sarana untuk berkomunikasi berarti
sejak jaman dahulu (Elam, 1994). Berbeda dengan zaman dahulu pada zaman
sekarang kita dapat menggunakan sistem multimedia untuk menggabungkan
teks, audio, gambar diam dan bergerak untuk berkomunikasi. Berbasis
komputer multimedia sistem digital tidak hanya menyediakan cara untuk
menggabungkan beberapa elemen media ini mulus, tetapi juga menawarkan
beberapa modalitas untuk berinteraksi dengan unsur-unsur (Elin, 2001).
Produk-lintas dari beberapa elemen dan modalitas menimbulkan jumlah yang
sangat besar cara di mana ini dapat digabungkan (Lemke, 1998).
Untuk menangani kompleksitas multimedia authoring kita perlu
mengkombinasikan teori, model, peralatan, dan proses dari domain dari, ilmu
seni dan teknologi untuk menciptakan konten yang bermakna. Film memiliki
sejarah lebih lama daripada multimedia digital, dan proses authoring mereka
dapat digunakan untuk menginformasikan pengembangan multimedia
authoring proses.
Tetapi ada pula yang menerjemahkan bahwa authoring merupakan aplikasikomputer yang memberikan peluang kepada pengguna untuk
mengembangkan sebuah perangkat lunak dengan dragging dan dropping
berbagai objek multimedia tanpa harus mengetahui penggunaan dan
pemahaman bahasa pemrograman, misalnya Macromedia Authoring,
sedangkan aplikasi authoring yang dilengkapi dengan pemrograman misalnya
Macromedia Director dengan dilengkapi Lingo (Bahasa pemrograman).
Jenis perangkat ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu authoring berbasis
halaman, authoring berbasis icon dan authoring berbasis waktu.
1. Authoring berbasis halaman merupakan authoring yang bekerja berbasis
halaman atau buku dengan mengorganisasi elemen-elemen dalam
halaman atau buku tersebut. Contoh dari aplikasi ini adalah
HyperCard dan ToolBook Assistant.
2. Authoring berbasis icon menggunakan konsep flowchart untuk
membuat aliran elemen-elemen multimedia yang dihubungkan
Page 13
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 13/15
13
bersama atau secara sendiri-sendiri yang secara khusus menampilkan
diagram alir aktivitas sepanjang jalur percabangan. Contohnya
adalah Microsoft Power Point dan Macromedia Authorware.
3. Authoring berbasis waktu merupakan pengembangan paket
multimedia sebagai pengorganisasian objek sepanjang lini waktu.
Frame yang diorganisasikan secara berurut kemudian ditampilkan
kembali kepada pengguna. Contoh aplikasi yang menggunakan cara ini
adalah Macromedia Director. Authoring DVD adalah aplikasi yang
digunakan untuk menampilkan menu interaktif movie, contohnya
adalah Pinnacle Impression, Sonic ReelDVD dan Ulead DVD Workshop.
ANIMATINGPengertian Animasi Menurut Ibiz Fernandes dalam bukunya Macromedia
Flash Animation & Cartooning: A creative Guide, animasi definisikan
sebagai berikut :
“Animation is the process of recording and playing back a sequence of still s
to achieve the illusion of continues motion” ( Ibiz Fernandez McGraw -
Hill/Osborn, California, 2002)
Yang artinya kurang lebih adalah : “Animasi adalah sebuah proses merekam
dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan
sebuah ilusi pergerakan.” Berdasarkan arti harfiah, Animasi adalah
menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa
bergerak sendiri.
Secara garis besar, animasi computer dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
a. Computer Assisted Animation, animasi pada kategori ini biasanya
menunjuk pada system animasi 2 dimensi, yaitu mengkomputerisasi proses
animasi tradisional yang menggunakan gambaran tangan. Computer
digunakan untuk pewarnaan, penerapan virtual kamera dan penataan data
yang digunakan dalam sebuah animasi.
Page 14
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 14/15
14
b. Computer Generated Animation, pada kategori ini biasanya digunakan
untuk animasi 3 dimensi dengan program 3D seperti 3D Studio Max, Maya,
Autocad dan lain sebagainya.
Dalam Multimedia, animasi merupakan penggunaan
komputer untuk menciptakan gerak pada layar.
Macam-macam animasi
1. Animasi Sel (Cell Animation)
Kata ”cell” berasal dari kata ”celluloid” yang merupakan material
yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak. Sekarang,
material film dibuat dari asetat (acetate), bukan celluloid. Jadi
potongan aniamsi dibuat pada sebuah potongan asetat atau sel
(cell).
Animasi sel biasanya berupa lembaran-lembaran yang membentuk
sebuah frame animasi tunggal. Masing-masing sel animasi akan
terpisah antara bagian latar belakang dengan tiap obyek-obyek
yang ada.
2. Animasi Frame (Frame Animation)
Animasi yang dibangun melalui frame by frame.
3. Animasi Sprite (Sprite Animation)
Animasi yang tiap bagiannya bergerak secara mandiri
sementara latarbelakangnya hanya diam.
4. Animasi Lintasan (Path Animation)
Animasi yang bergerak sepanjang garis lintasan (path)
yang sudah kita buat.
5. Animasi Spline
Animasi dengan lintasan gerakan berbentuk kurva.
6. Animasi Vektor (Vector Animation)
Animasi ini serupa dengan animasi sprite. Kalau animasi sprite
menggunakan bitmap untuk sprite, sedangkan animasi vektor
menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan sprite.
7. Animasi Karakter (Character Animation)
Animasi karakter adalah animasi yang sering kita lihat di TV (film
Page 15
5/14/2018 Part 2 Multimedia Designing and Producing - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/part-2-multimedia-designing-and-producing 15/15
15
kartun).
8. Computational Animation
Animasi computational dapat menggerakkan obyek di layar dengan
mengubah koordinat x dan y-nya.
9. Morphing
Animasi yang dapat mengubah satu bentuk menjadi bentuk lain dengan
menampilkan serangkaian frame yang halus.
Contoh Metode Animasi dalam Flash
Pada dasarnya Macromedia Flash membagi animasi dalam 2 metode, yaitu:
a. Frame by frame animation
Yaitu : Pembuatan animasi dengan cara melakukan perubahan objek
pada setiap frame secara manual, sehingga dihasilkan perubahan
gambar yang teratur. Metode ini biasanya digunakan pada animasi
dengan perubahan bentuk objek secara terus-menerus. Misalnya, film
kartun.
b. Tweened animation
Yaitu : Pembuatan animasi dengan cara menentukan dua poin keadaan pada
objek awal dan akhir, sedangkan macromedia flash membuat rangkaian
gerakan diantaranya. Animasi yang dihasilkan menggunakan metode ini adalahgerakan yang halus, perubahan letak, ukuran, rotasi, bentuk maupun warna.