Top Banner

of 35

Parkinson & Bell Palsy Syndrome

Oct 15, 2015

Download

Documents

Eka Putra

parkinson bels palsy neurologis
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PARKINSON & BELL PALSY SYNDROME

PARKINSON & BELLS PALSY SYNDROMENama: Fatihah Anisah Bt MukhtarNIM: 11.2012.217

PARKINSONPenyakit neurodegeratif progresif dari sistem saraf pusat

DEFINISITerdapat dua istilah berkaitan yang perlu dibedakan:

ParkinsonismSuatu sindrom yang ditandai oleh tremor saat istirehat,rigiditas, bradikenisia dan hilangnya refleks postural akibat penurunan kadar dopamin dengan berbagai macam sebab.2. Penyakit ParkinsonBagian dari Parkinsonism yang secara patologi ditandai dengan degenerasi ganglia basalis terutama di substansia nigra pars kompakta(SNC) yang ditandai dengan inklusi sitoplasmik eosinofilik (Lewy Bodies)ETIOLOGIEtiologi masih idiopatik. Namun, berbagai teori mengemukakan beberapa faktor risiko yang mungkin dapat dipertimbangkan.

FAKTOR RISIKOUsiaMeningkat pada usia lanjut, jarang < 30 tahunRasialOrang kulit putih lebih sering daripada orang Asia dan AfrikaGenetikDi duga ada peranan faktor genetikLingkunganToksinInfeksi Trauma Peran cedera kranio-serebral masih belum jelas Stress EmosionalPATOFISIOLOGINeuron dopaminergik di nigrostriatal BERGENERASIKetidak seimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakkan di otak) aktivitas kolinergik striatal Bagian terpigmentasi di pars compacta substansia nigra Efek tremor Ditemukan adanya korelasi antara kehilangan dopamin nigrostriatal dan buruknya gambaran motorik ParkinsonOnset Parkinson terdeteksi secara klinis kehilangan 70-80% neuron

Pada tahun 1912, Dr Lewy menemukan bahwa pada penderita Parkinson:Terjadi kerusakkan pada substansia nigra Terdapat Lewy bodies (alpha-sysnuclein protein deposits, found in deterioting nerve cells)

KLASIFIKASIGAMBARAN KLINISUMUMKHUSUS1. Gejala mulai pada 1 sisiTremorLaten & saat istirehatYang tertahan saat istirehatSaat gerak & saat istirehat2. Tremor saat istirehat2. Rigiditas3. Tidak ada gejala neurologis lain3. Akinesia/ Bradikinesia Kedipan mata berkurang Wajah seperti topeng Hipofonia Liur menetes Akathisia / Takinesia (gerakkan cepat tidak terkontrol ) Mikrografia langkah kecil-kecil Kegelisahan motorik4. Tanpa kelainan laboratorium & radiologi4. Hilangnya refleks postural5. Perkembangan lambat5. Distonia6. Perkembangan terhadap levodopa cepat & dramatis6. Rasa kaku dan sulit memulai gerakkan7. Refleks postural tidak dijumpai pada awal penyakit7. Kaku saat berjalan, mengikuti garis dan berbagai kegiatan

8. Suara monoton

TANDA NON-MOTORIKInkontinensiDementiaDepresiDysphagiaGangguan tidurKonstipasiberkeringatSTADIUM PERJALANAN PENYAKITDIAGNOSIS & PEMERIKSAAN PENUNJANGKriteria HughesPossible Probable

Bila ada salah satu gejala utama:Tremor saat istirehatRigiditasBradikinesiaKegagalan refleks postural Bila terdapat kombinasi dua gejala utama atau salah satu dari 3 gejala pertama yang tidak simetrisDefinite Bila terdapat kombinasi 3 dari 4 gejala utama atau 2 gejala dengan satu gejala yang tidak simetris

Bila semua tanda tidak jelas, lakukan pemeriksaan ulangan beberapa bulan kemudianNeuroimagingMagnetic Emission Imaging (MRI)Positron Emission Tomography (PET)

Diagnosis pasti Parkinson otopsi PENATALAKSANAANMEDIKAMENTOSAObat DopaminergikL-dopaMonoamine-oxydase (MAO) dan Catechol-O-methyl transferase (COMT)Agonis Dopamin2. AntikolinergikMenghilangkan gejala tremor, efek samping yg paling ditakuti kemunduran memori

3. Antagonis glutamatergik Untuk akinesia dan rigiditas4. Neuroprotektif

BELLS PALSY SYNDROME

DEFINISIBells palsy is idiopathic disease and is a disease of peripheral nerves, which are acute and attacking the facial nerve (N.VII) that innervate all the muscles of the face, causing weakness or paralysis of one side of the face. This lead to the asymmetry of facial paralysis as well as disrupt normal function.

ANATOMI

ETIOLOGI &PATOFISIOLOGI5 teori penyebab:Iskemik vaskularVirus (paling sering di bahaskan)BakteriHerediterImunologi

Nervus Fasialis, di daerah temporalInflamasi akut diameter nervus fasialisKompresi pada nervus fasialis saat melalui tulang temporal di foramen mental Exposure of cold air (high wind, air or driving with the windows open)Suspected as one cause of Bells palsyFacial nerve be swollen Caught in the stylomastoid foramen LMN facial paralysisGEJALA KLINISGEJALA KLINIS SECARA UMUM1. Kelopak mata tidak dapat menutupi bola mata pada sisi yang lumpuh (lagophthalmus)2. Gerakkan bola mata pada sisi yang lumpuh lambat, disertai bola putar ke atas bila memejamkan mata Bells sign3. Sudut mulut tidak dapat diangkat, lipat nasolabialis mendatar pada sisi yang lumpuh dan mencong ke sisi yang sehat

GEJALA & TANDA KLINIK BERHUBUNGAN DENGAN TEMPAT/LOKASI LESILOKASI LESIGEJALA KLINISA. Di luar foramen stilomastoideusMulut tertarik ke arah sisi mulut yang sehatMakanan terkumpul di antara pipi & gusiSensasi dalam (deep sensation) di wajah menghilangLipatan kulit dahi menghilangB. Di kanalis fasialisSeperti gejala klinis di AHilangnya pengecapan lidah (2/3 bagian depan)Salivasi di sisi yang terkena berkurangc. Di kanalis fasialis yg lebih tinggiGejala klinis di AGejala klinis di BhiperakusisD. Lesi lebih tinggiSeperti gejala A, B, CNyeri di belakang dan dalam liang telingaE. Lesi di daerah meatus akustikus internaSeperti gejala A, B, C, DTuli terlibatnya nervus akustikus

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

TATALAKSANAANIstirehat terutama pada saat akutMedikamentosaKortikosteroid Prednisolon 40-60 mg/hari/oral, 1 mg/kgBB/hari selama 3 hari, diturunkan perlahan-lahan selama 7 hari digunakan setelah ke-5 setelah onset penyakitAnti-virusAcyclovir (400mg dalam 10 hari) kombinasi prednison/dosis tunggal diberikan pada 3 hari pertama onset mencegah replikasi virusPerawatan MataAir mata buatan

SEKIAN TERIMA KASIH