IPBP a r i w a r
a
PARIWARA IPB/ Juni 2015/ Volume 243
Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi:
Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah
Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Ahsan S, Awaludin, Waluya S,
Nabila Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep
AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat
Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,
Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635,
Email: [email protected]
Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at
Sivitas Departemen Ilmu dan Teknologi
Kelautan (ITK) Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor
(IPB) menggelar buka puasa bersama
bertajuk Gema Ramadhan Mariners
(Grammar), Sabtu (20/6). Acara ini dihadiri
oleh mahasiswa, alumni, dan dosen.
Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu dan
Teknologi Kelautan (Himiteka), Triana,
mengatakan acara Grammar ini dapat
memperkokoh silaturahmi sivitas ITK,
sehingga diharapkan suasana di lingkungan
departemen semakin harmonis. Sementara
itu, Ketua Departemen ITK, Dr. I Wayan
N u r j a y a d a l a m s a m b u t a n n y a
menyampaikan beberapa hal terkait
departemen, terutama akademik.
Kegiatan ini juga diisi dengan sharing
bersama senior dan alumni. Sebagai
hiburan, menampilkan akustik dan stand‐
up comedy. “Acara Grammar ini saya rasa
merupakan salah satu cara bagi angkatan
kami untuk menjalin silaturahmi dengan
warga ITK,” ungkap Muhammad Rizky
Firdaus, mahasiswa ITK angkatan 51.***
Sivitas ITK FPIK IPB Gelar “Grammar”
Institut Pertanian Bogor (IPB) telah menetapkan berdirinya
Sekolah Bisnis (SB) IPB pada tanggal 30 Januari 2015 melalui Surat
Keputusan Rektor Nomor 5/IT3/OT/2015, meliputi Program Studi
Sarjana Bisnis (S1), Program Studi Magister Bisnis (S2), dan
Program Studi Doktor Bisnis (S3). Guna meningkatkan kualitas
penyelenggaraan S B I P B, Program Pascasarjana Manajemen dan
Bisnis (MB) IPB mengadakan Lokakarya Akademik “Assurance of
Learning” SB IPB, Jumat‐Sabtu (26‐27/6) di Gedung MB‐IPB, Jalan
Pajajaran Bogor.
Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto menyampaikan, SB‐IPB
merupakan program b i sn i s yang dirancang untuk merespon tuntutan
bangsa dan pasar akan wirausaha yang mampu mengelola secara
profesional dan berkelanjutan terhadap kekayaan sektor pertanian,
kelautan dan bio‐sains tropika yang dimiliki oleh Indonesia. Dalam
SB‐IPB akan dibekali ilmu pengetahuan yang komprehensif dan
implementatif sehingga dapat mempersiapkan para lulusan yang
tangguh dan siap menjadi pebisnis, menjadikan mahasiswa yang siap
menjadi entrepreneur.
“Mahasiswa harus diyakinkan bahwa bisnis merupakan jalan karir
mereka yang menjanjikan. Oleh karena itu sejak dalam proses
pendidikan mahasiswa diajarkan untuk mendirikan dan menjalankan
bisnis secara riil. Sekolah Bisnis IPB dirancang untuk menghasilkan
para lulusan yang bermoral, berjiwa entrepreneur, berpikir
strategis, bertindak taktis dan berkarya inovatif,” papar
Rektor.
Wakil Rektor IPB Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr.
Yonny Koesmaryono menyatakan, “Dalam rangka menindaklanjuti
terbentuknya Sekolah Bisnis IPB, maka mulai tahun ajaran 2015/2016
ini IPB menerima mahasiswa untuk jenjang Program Studi Sarjana
Bisnis (S1). Ini melengkapi jenjang Program Studi Magister Bisnis
(S2), dan Program Studi Doktor Bisnis (S3) yang selama ini sudah
ada. Pada tahun 2015 Sekolah Bisnis IPB akan menawarkan program
yang lengkap mulai dari S1, S2, dan S3 dalam satu atap”.
Hadir sebagai narasumber lokakarya, yaitu Wakil Ketua STIE
Prasetiya Mulya Prof. Dr. Agus W. Suhadi, Ketua Asosiasi
Perhimpunan Magister Manajemen Indonesia (APMMI) yang juga Direktur
MB‐IPB Dr. Arief Daryanto, Direktur Pengembangan Program Akademik
(PPA) IPB Ir. Lien Herlina, M.Sc, Dosen Sekolah Bisnis IPB Dr.
Henny K Daryanto, serta Asisten Direktur Akademik dan Kemahasiswaan
MB‐IPB Prof. Dr. Noer Azam Achsani.
Tampak hadir dalam acara ini diantaranya Wakil Rektor IPB Bidang
Riset dan Kerjasama Prof. Dr. Anas Miftah Fauzi, Ketua Majelis Wali
Amanah (MWA) IPB Prof. Dr. Muhamad Achmad Chozin, Ketua Senat
Akademik IPB Prof. Dr. Tridoyo Kusumastanto, para Dekan, Direktur,
Kepala Kantor, Kepala Biro dan Ketua Departemen. (Awl)
Lokakarya Akademik “Assurance of Learning” Sekolah Bisnis
IPB
Mahasiswa Berprestasi IPB Cetak Generasi Cerdas Iklim
Ikrom Mustafa, mahasiswa Departemen Geofisika dan Meteorologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (GFM FMIPA) IPB sudah
mengukir berbagai prestasi di tingkat regional hingga
internasional. Ikrom memiliki minat dan potensi yang kuat di bidang
yang sesuai dengan jurusannya yang membuat Ikrom selalu terpacu
untuk senantiasa produktif. Pada 2015, Ikrom mewakili IPB mengikuti
ajang seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional 2015.
Salah satu prestasi yang kemudian dikembangkan menjadi ide dan
gagasan yang diusung Ikrom untuk seleksi Mahasiswa Berprestasi
Tingkat Nasional yakni Pendidikan untuk Generasi Cerdas Iklim.
“Aplikasi Pendidikan Cerdas Iklim ini diciptakan karena kini efek
perubahan iklim berdampak sangat besar terutama kepada anak‐anak.
Bencana yang terjadi memang akibat perubahan iklim itu tersendiri,
tapi ada peran manusia yang tidak selaras dengan alam yang juga
menjadi penyebab terjadinya bencana tersebut,” ujar lelaki
kelahiran Kampar Riau, 6 Oktober 1993 itu.
Aplikasi Cerdas Iklim dihadirkan untuk menguatkan karakter
peduli lingkungam sekaligus upaya adaptasi dan mitigasi bencana
sejak usia anak‐anak. Ikrom mengakui bahwa aplikasi pendidikan ini
telah melalui berbagai proses pengembangan yang dimulai dari
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat dengan
judul: “Serial Komet: Permainan Kartu Interaktif Tanggap Fenomena
Pemanasan Global”. Gagasan ini didanai DIKTI, masuk sebagai Finalis
Program Genesys Disaster Project National Competition 2013, Finalis
Climate Smart Leaders Emil Salim Award 2014, dan dijadikan sebagai
program sosial Duta Riau 2014. Ya, di tahun 2014, Ikrom terpilih
sebagai Duta Riau.
“Program ini terbilang baru, selain itu dilatarbelakangi dengan
kondisi bencana hidrometeorologi di banyak wilayah Indonesia
sekaligus konsep kearifan lokal yang mulai banyak ditinggalkan. Dua
hal tersebut saling dikuatkan dan dibentuk dalam sebuah sistem yang
bernama Generasi Cerdas Iklim (GCI). Dari sini saya berharap output
yang dapat dihasilkan adalah terbentuknya anak‐anak cerdas iklim
yang berkarakter,” tutur Ikrom. Saat ini ide yang diusung Ikrom
terkait generasi cerdas iklim membawanya masuk dalam 15 besar
finalis mahasiswa berprestasi tingkat nasional 2015 dan menyisihkan
ratusan perwakilan dari masing‐masing kampus di Indonesia.
(NRA)
Bagaimana rasanya lulus kuliah dengan nilai mutu akademik "A"
semua? Ya, adalah Pararawendy Indarjo, salah satu mahasiswa
bidikmisi IPB berprestasi yang berkesempatan merasakannya. Parara
merupakan mahasiswa asal Sampit yang mengambil studi pada jurusan
Departemen Matemat ika , Faku l tas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Institut Pertanian Bogor. Dengan segala keterbatasan yang
ada, ia berangkat ke Bogor dengan mengandalkan beasiswa bidikmisi.
"Ayah saya bekerja sebagai petugas yang membersihkan semak belukar,
menyadap getah karet di Inhutani," tandasnya. Penghasilan orang tua
sebagai
p e ke r j a r e n d a h a n t a k menghalangi anak kedua dari 3
bersaudara ini lulus 4 bulan lebih awal dan meraih gelar cum laude
dengan IPK sempurna 4,00. Sebanyak 53 mata kuliah yang diikutinya
semuanya memberikan hasil yang memuaskan, semua nilainya A.
Selama kuliah di IPB, berbagai prestasi berhasil diraih oleh
putera Sampit ini, sebut saja penghargaan sebagai ketua Klub Asrama
TPB IPB Terbaik, mahasiswa Berprestasi Asrama TPB IPB, Juara 1
Gumatika Calculus Cup, Juara 2 Lomba Debat “Nasionalisme” Fateta
se‐IPB tahun 2012, Juara II Kompetisi Statistika Dasar Statistika
Ria tahun 2013, serta pada tahun 2014 Parara berhasil meraih
prestasi sebagai Mahasiswa Berprestasi Departemen Matematika IPB,
Juara 2 Danone Young Socio Entrepreneur dan Juara 2 Kompetisi Essay
Nasional Statistika Ria. (AS)
Jawara Matematika Asal Sampit Lulus IPB dengan IPK Sempurna
4,00
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Herry
Suhardiyanto dan Walikota Pekalongan dr. H. Muhammad Basyir Ahmad
menandatangani naskah kesepahaman kerjasama dalam hal pengembangan
pemberdayaan sumberdaya Kota Pekalongan, Senin (29/6) di Kampus IPB
Taman Kencana, Bogor.
Rektor IPB menyambut baik niat Pemerintah Daerah (Pemda)
Pekalongan ini, seraya mengatakan IPB memiliki banyak inovasi yang
bisa dimanfaatkan untuk pengembangan Kota Pekalongan. Kerjasama ini
rencananya akan berlaku hingga lima tahun mendatang. Walikota
Pekalongan, dr. H. M u h a m m a d B a sy i r A h m a d d a l a m s
a m b u t a n ny a menyampaikan bahwa pihaknya berkeinginan untuk
meningkatkan sumberdaya dan potensi Kota Pekalongan, terlebih sejak
dinobatkan sebagai kota kreatif dunia oleh UNESCO untuk kategori
Craft and Folk Arts atau Kerajinan dan Kesenian Rakyat. “Kota
Pekalongan menjadi satu‐satunya kota di Indonesia bahkan Asia
Tenggara yang tahun ini berhasil masuk dalam jaringan Kota Kreatif
UNESCO,” ungkapnya.
Penobatan tersebut, jelasnya, menjadikan Kota Pekalongan harus
terus berbenah dalam segala aspek. Tidak hanya dalam bidang
kerajinan dan kesenian rakyat, Kota Pekalongan juga telah berbenah
dalam bidang Teknologi Informasi (TI). “Saat ini Kota Pekalongan
sudah dinilai bagus dalam hal akses teknologi Informasi. Melalui
kerjasama dengan IPB, kami berharap dapat mengembangkan dan
meningkatkan pemberdayaan sumberdaya Kota Pekalongan dalam berbagai
aspek,” imbuhnya.
Terkait TI, Wakil Rektor IPB Bidang Riset dan Kerjasama Prof.
Dr. Anas Miftah Fauzi menyampaikan bahwa IPB telah memiliki
fasilitas Cyber Extention yang dapat memudahkan petani dalam
berdialog dengan pakar IPB melalui internet. “Jika Kota Pekalongan
telah memiliki akses TI yang baik, para petani di sana bisa
memanfaatkan Cyber Extention IPB,” ujarnya.
Selain itu, terkait potensi Pekalongan dalam bidang perikanan
dan ilmu kelautan, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
(FPIK) IPB, Prof. Dr. Indra Jaya menyampaikan bahwa dengan dukungan
TI yang sudah dimiliki, Pekalongan bisa menjadi pusat pendaratan
ikan terbesar di Indonesia. Dalam kesempatan ini juga dibahas
terkait pengembangan mangrove, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan
pertanian dalam arti luas. (dh)
Tingkatkan Sumberdaya,
Pemda Pekalongan Kerjasama dengan IPB
Page 1Page 2