Laporan CAE , semoga berguna
BAB IPENDAHULUAN
Pro/engineering wildfire dibuat untuk mempermudah pembuatan
gambar teknik dengan BoM ( Bill of Material ), optimasi design,
gerakan pada simulasi assembly, simulasi analisa struktur thermal
dan manufakturnya. Software ini merupakan software yang di buat
oleh (parametric Technology corporation).Dengan adanya software pro
engineering ini saya dapat mempelajari dan mengetahui bagaimana
cara membuat suatu benda tiga dimensi dengan berbagai cara, dengan
tool yang ada pada pro engineering yaitu:1. Extrude2. Sketch3.
Mechanica4. Matrial assignment5. constraint6. beam7. force8.
analysis and design studies
Tool-tool di atas akan di perjelas di dalam Bab Teori.
1.1. Latar BelakangPro/Engineering, PTC dari parametric, terpadu
3D CAD / CAM / CAE solusi, digunakan oleh produsen untuk discrete
mechanical engineering, desain dan produksi. Dibuat oleh Dr Samuel
P. Geisberg di pertengahan tahun 1980-an, Pro/Engineering adalah
industri pertama parametric, 3D CAD pemodelan sistem. parametric
modeling menggunakan pendekatan parameter, dimensi, dan memiliki
hubungan yang ditujukan untuk menangkap perilaku produk dan membuat
resep yang memungkinkan otomatisasi dan desain optimasi desain dan
proses pengembangan produk. Ini kuat dan kaya pendekatan desain
yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang produk strategi
adalah keluarga atau berbasis platform-driven, di mana desain
menentukan strategi sangat penting untuk keberhasilan proses desain
teknik embedding kendala dan hubungan dengan cepat mengoptimalkan
desain, atau di mana geometri yang dihasilkan mungkin kompleks atau
berdasarkan equations. Pro/Engineering menyediakan lengkap desain,
analisis dan kemampuan manufaktur pada satu, integral, scalable
platform.Kemampuan ini, termasuk Solid Model, Surfacing, Rendering,
Data interoperabilitas, dialihkan Desain Sistem, Simulasi, Analisis
Toleransi, dan hiasan yang dibuat dengan alat NC dan Desain.
Beberapa perusahaan di aerospace dan pertahanan, otomotif,
teknologi tinggi dan elektronik, peralatan industri, alat medis,
dan industri lain menggunakan Pro/engineering lengkap untuk membuat
3D digital model produk mereka. Pro/ engineering keluaran terdiri
dari 2D dan 3D solid model data yang juga dapat digunakan di hilir
terbatas elemen analisis,prototyping cepat, hiasan yg dibuat dgn
alat desain dan CNC manufaktur. Semua data dan asosiatif yg dpt
antara CAD, CAM dan CAE modul tanpa konversi. Semua data dan
asosiatif yg dpt antara CAD, CAM dan CAE modul tanpa konversi.
Sebuah produk dan seluruh Bill of Material (BoM) dapat model akurat
asosiatif dengan penuh rekayasa gambar,dan informasi kontrol
revisi. Kemampuan ini memungkinkan yg berbarengan teknik - desain,
analisis dan insinyur yang bekerja di manufaktur paralel -
streamlines pengembangan produk dan proses Pro/Engineering adalah
bagian integral dari pembangunan yang lebih luas produk sistem yang
dikembangkan oleh PTC.
1.2 Sistematika Penulisan BAB I PendahuluanMembahas tentang
latar belakang dan sistematika penulisanBAB II Landasan
teoriMenguraikan tentang teori dari pro engineering dan analisisBAB
III Analisis latihan-latihanMembahas tentang latihan-latihan pro
engineering BAB IV Ujian tengah semesterMembahas t
BAB IILANDASAN TEORI
Sebelum kita menggunakan software pro/engineering langkah
pertamanya adalah menginstal software terdahulu. Sesudah di install
atu sudah ada softwarenya buka softwarenya yaitu dengan klik dua
kali pada layer dekstop cari icon prowildfire, tunggu sebentar,
kalau sudah kebuka tampilan software pro/engineering maka disana
akan ada navigator, dashboard ,interface tollbars. Pada navigator
ada yang namanya Model Tree, Folder Browser, Favorites. Masing-
masing mempunyai arti yaitu : Model Tree: Menampilkan
komponen-komponen dan fitur. Folder Browser: Menampilkan model
geometri. Favorites : Tempat penyimpanan yang di sukai termasuk
pada halaman web atau hardisk.
Pada dashboard salah satunya yaitu ada namanya icon select
section yaitu untuk menentukan pandangan , datum plane,axis tools
dan koordinat. Pada interface toolbars yang berisi yaitu extrude,
revolve, datum plane, chamfer dan masih banyak lagi yang ada pada
interface toolbars tersebut. Kemudian di program pro engineering
ini, Orienting Design Models. Orienting Design Models ada tiga
bagian yaitu: Spin: Untuk memutar objek caranya dengan tekan dan
tahan mouse bagian tengah. Pan: Memindahkan objek caranya dengan
tekan tombol shift pada keyboard dan tekan mouse pada bagian
tengah. Zoom: Memperbesar / memperkecil obyek caranyadengan tekan
dan tombol Ctrl pada keyboard dan mouse bagian tengah kemuadian
gerakan ke atas ke bawah.
View Mode: Menentukan pandangan obyek (Anchored) - Delayed:
Gerakan obyek tertahan. - Velocity: Obyek bergerak dengan kecepatan
tertentu.
Bagaimana cara mengatur supaya file kita tidak berantakan
sesudah benda kerja di save yaitu : Buatlah folder khusus dengan
nama sendiri Contoh : CAE_1 BUDIMAN HADI_4311210012 Buka file
kemudian klik kanan pada folder, pilih set working directory.
Kemudian ok.Kemudian buat file baru dengan cara : Buka menu file
Klik new Sesudah itu pilih kotak pada bagian part atau berikan
tanda ceklis pada bagian part. Ketik nama pada file dan benda kerja
yang akan kita buat nanti. Jangan lupa tanda ceklis yang di beri
nama use default templets itu tanda ceklisnya hilangkan. Kemudian
ok. Pilih ukuran akan dibuat kita pakai saja yang mmlbs_solid
Kemudian ok.
2.1 Extrude toolsBuat benda kerja dengan menggunakan extrude
tools dengan cara Klik lambang icon extrude pada dashboard.
Kemudian klik create section atau kita pilih sectionnya. Pilih
pandangan-pandangannya kalau saya selalu pakai pandangan depan
yaitu front. Klik pandangan front, lalu klik sketch. Pilih
reference di sana ada dua sumbu yaitu sumbu (x,y) klik kedua sumbu
tersebut kemudian close. Sketch atau gambar sebuah kotak dengan
menggunakan menu line,buat seperti kotak biasa dengan ukuran yang
sama. Kemudian continue untuk melihat hasil gambar. Terbentuklah
balok kalau kita ingin membuat kubus kita tentukan terlebih dahulu
dengan menentukan panjang benda tersebut.misalnya panjangnya 50 mm.
Kemudian klik ok atu klik tanda ceklis () untuk mengakhiri gambar
tersebut.
2.2 SketchMembuat benda kerja dengan menggunakan sketch sama
caranya dengan extrude yaitu : Klik lambang icon Sketch pada
dashboard. Kemudian klik create section atau kita pilih sectionnya.
Pilih pandangan-pandangannya kalau saya selalu pakai pandangan
depan yaitu front. Klik pandangan front, lalu klik sketch. Pilih
reference di sana ada dua sumbu yaitu sumbu (x,y) klik kedua sumbu
tersebut. kemudian close. Sketch atau gambar garis-garis dan beri
ukuran sesuai kebutuhan. Kemudian continue untuk melihat hasil
gambar, terbentuklah seperti bola. Kemudian ok untuk
mengakhirinya.
Jadi fungsinya extrude tools dan sketch itu berbeda, yaitu :
Extrude : Merupakan metode untuk membuat objek solid ataupermukaaan
dan untuk menambah dan membuang material. Sketch :Merupakan metode
untuk mendesain benda berupa garis-garis yang telah diberi
ukuran.
2.3 Mechanica
Mechanica berfungsi untuk menghitung tegangan, regangan dan
nilai lain untuk masing-masing idealisasi atau elemen, jenis-jenis
idealisasi antara lain beam,shell,solid,massa dan pegas. Untuk
mengatifkan mechanica dengan cara sebagai berikut : Klik menu
applycations > mechanica
Gambar 2.3.1 Mechanica
Kemudian akan muncul tabel dibawah ini.
Gambar 2.3.2 Unit Info
Klik countinue
2.4 Material assignmentMembuat benda kerja dengan menggunakan
menu material assignment berfungsi untuk mentukan jenis material
benda. Untuk mengaktifkan material assignment dengan cara sebagai
berikut :
Klik icon material assignment. Gambar 2.4.1
Materialassignment
Kemudian akan muncul tabel dibawah ini Gambar 2.4.2 Tabel
material assignment Kemudian klik more pada kolom material dan
pilih jenis material. Klik ok.
2.5 Constraint Menu constraint berfungsi sebagai penyangga atau
tumpuan benda, untuk mengatifkan constraint dengan cara sebagai
berikut : Klik icon displacement constraint.
Gambar 2.5.1 Displacement constraint
Kemudian akan muncul tabel dibawah ini
Gambar 2.5.2 Tabel Constraint
Pada kolom references terdapat beberapa jenis tumpuan, seperti
surface untuk penyangga permukaan, edge/curve untuk penyangga
tepi/kurva dan point untuk tumpuan disatu titik. Kemudian pilih
permukaan, tepi atau titik penyangga berada. Klik ok.
2.6 Beam
Beam berfungsi untuk memberi jenis material benda, serta membuat
penampang pada benda. Untuk mengatifkan beam dengan cara sebagai
berikut : Klik icon beam.Gambar 2.6.1 Beam
Kemudian akan muncul tabel beam definition. Gambar 2.6.2 Tabel
beam definition Pilih More... pada material untuk memilih jenis
material. Pilih More... pada beam section, new kemudian pilih jenis
penampang dan masukkan ukurannya. Pilih references untuk jenis
penempatan penampang. Pilih bagian mana yang akan dijadikan
penampang. Klik ok.
2.7 ForceForce digunakan untuk membuat gaya dan momen pada
benda,Untuk mengatifkan beam dengan cara sebagai berikut :
Klik icon force/momentload.
Gambar 2.7.1 force/moment load
Kemudian akan muncul tabel force/moment load.
Gambar 2.7.2 Tabel force/moment load Masukkan ukuran pada x,y,z
sesuai kebutuhan gaya atau momen. Pilih references untuk penempatan
gaya. Klik ok.2.8 Analysis and Design StudiesAnalysis and design
studies berfungsi untuk menganalisa benda yang telah dibuat
mechanicanya. Untuk mengatifkan beam dengan cara sebagai berikut
:
Pilih menu>Analysis>Mechanica Analysis/Studies. Gambar
2.8.1 Mechanica Analysis/Studies
Kemudian akan muncul tabel dibawah ini: Gambar 2.8.2 Tabel
Analysis and design studies Pilih file > new static > ok.
Klik bendera hijau untuk menganalisa apakah terdapat kesalahan atau
sudah complete. Preview result > display op
tion > ceklis animate > ok and show Gambar 2.8.3 Result
window definition
BAB IIIANALISA LATIHAN-LATIHAN
Pada bab ini terdapat penjelasan-penjelasan mengenai
latihan-latihan yang pernah dibuat/dikerjakan oleh penulis. Pada
Bab ini penulis akan menjelaskan latihan yang pernah dibuat seperti
MODUL 1, MODUL 2.
3.1 Analisa Latihan MODUL 1 (Membuat Bracket)
Pada sub-bab ini penulis akan menjelaskan langkah-langkah
pembuatan braket. Berikut langkah-langkahnya:Langkah 1. Buka
program pro/engineering, pilih set working directory1. Create a new
object2. Pilih type = part, sub type = solid3. Isi pada name =
latihan_Braket4. Tanda centrang pada use default template dihapus5.
Ok6. Pilih mmns_part_solid7. Ok8. Pilih extrude, klik kanan dekat
gambar, define internal sketch, kemudian pilih front
Langkah 2. Membuat extrude prostution sebagai fitur dasar1. Klik
Insert >Extrude2. Klik Create a Section pada dashboard untuk
membuat skets3. Pilih bidang Datum FRONT sebagai bidang skets dan
bidang datum TOP sebagai bidang referensi atas. Klik Sketch4.
Biarkan references default
5.
Buat sketch, seperti gambar berikut:
Gambar 3.1.3 Gambar sketch bracket
6. Ketika selesai skets, ketik 2,5 untuk kedalaman
extrution.
Langkah 3. Tambahkan lengkungan1. Klik Insert>Round. Pilih
tepi gambar. Tekan CTRL + klik kiri untuk menambah tepi yang kedua.
Edit jari-jari menjadi 5.2. Ulangi prosedur sebelumnya untuk
membuat lengkungan lain pada kedua tepi luar seperti gambar dengan
jari-jari 5.Langkah 4. Buat dan beri dimensi pada 2 lubang1.
Tambahkan lubang pada permukaan depan braketKlik Insert>Hole2.
Pilih permukaan yang besar sebagai referensi utama.3. Klik kanan
dan pilih Secondary Reference Collector.4. Pilih bidang datum kanan
dan edit jaraknya pada 12.55. Tekan CTRL + Klik kiri untuk menambah
bidang datum atas. Edit jaraknya menjadi 0.0.6. Edit diameter
lubang menjadi 12.5.7. Atur kedalaman lubang sehingga menembus
kedua permukaan seperti gambar.
Gambar 3.1.4 Cara memberi dimensi pada lubang
Langkah 5. Buat lubang kedua sebagai sebuah patternidentic1.
Dengan lubang terpilih, klik kanan dan pilih pattern2. Pilih
dimensi 0.0 sebagai pattern untuk arah pertama.3. Edit inkremen
dimensi pada 30.4. Ketik 2 untuk jumlahnya.5. Selesaikan.6. Simpan
model.
Gambar 3.1.5 Cara menganalisis
Langkah untuk menganalisis seperti pada gambar :1. Aktifkan
Mechanica Strucure dengan mengklik Application > Mechanica >
Ok.2. Konfirmasi system satuan anda dan klik continue.3. Klik
Materials > STEEL > Ok.4. Klik Material Asigment > Ok.5.
Buat konstrain tepi dengan mengklik Constraints > New >
Edge/Curve.6. Buat Constraints Set baru dengan nama las. Pilih tepi
atas depan dengan klik kiri dan tekan CTRL + klik tepi bawah depan
dan klik kiri, lalu Ok.7. Buat beban bearing dengan klik Loads >
New > Bearing.8. Beri nama Load set dengan beban_bearing.1.
Pilih tepi bawah depan dari lubang atas sebagai lubang bearing.2.
Biarkan pilihan default gaya Component. Edit komponen X pada 889
dan Y pada -44.5 dan Z pada 0.lalu Ok,dan hasilnya akhir nya ialah
seperti gambar diatas.
Gambar 3.1.6 Animate dan graphic
Langkah untuk membuat animate dan graphic seperti pada gambar
:1. Klik review results of a design study.2. Klik display
options.3. Klik animate.4. Klik ok and show.5. Klik Mechanica
result.6. Ubah fringe menjadi graph.7. Pilihgambarkursor.8.
Tentukanbagianmanayangakandihitungmenjadigrafik.9. Klik ok.10. Akan
muncul grafik seperti gambar diatas.
3.3 Analisa Latihan MODUL 2
MODUL 2Menyederhanakan Rancangan Dengan Menggunakan
IdealisasiPendahuluan:Idealisasi adalah pendekatan matematika pada
geometri model Mechanica menggunakan idealisasi untuk
mensimulasikan perilaku rancangan. Mechanica menghitung tegangan,
regangan dan nilai lain untuk masing-masing idealisasi atau
elemen.Kita dapat memilih dari beberapa jenis idealisasi yang
berbeda untuk menyederhanakan rancangan saat menjalankan
analisa.Jenis-jenis model : 3-D : digunakan jika ada entiti model
(geometri, sifat, konstrain atau beban) terletak diluar bidang XY.
Tegangan Bidang (2-D) : digunakan jika semua entiti moel terletak
pada bidang XY dan arah Z tipis. Regangan Bidang (2-D) : digunakan
ketika regangan arah Z diabaikan dan kedalaman arah Z tebal. 2-D
Axisymmetic : digunakan jika semua entiti terletak simetri terhadap
sumbu putar yang sama.Jenis-jenis Idealisasi :1. Beam2. Shell3.
Solid4. Massa dan PegasMenggunakan elemen shelljika : Ketebalan
shell konstran Distribusi tegangan linear melalui ketebalan (t)
Rasio panjang dan ketebalan 10 < 1/t < 1000 Jari-jari kurvatu
shell (r) r > (2/3) tMenggunakan elemen beam : Penampang beam
konstrain Penampang beam simetri, kecuali beam L Rasio panjang dan
peampang harus > = 10 : 1 Hasil yang ada adalah tegangan aksial,
bending, torsi dan total Harus datar (tidak ada pilin)Latihan 1.
Menerapkan massa, pegas dan idealisasi beamLangkah 1. Membuat
struktur Truss1. Set direktori kerja ke d:\data\mechanica\.2. Buat
part baru dengan nama truss. Biarkan Use Default Template3. Matikan
Spin Center dan bell jika perlu4. Ubah satuan dari default
Pro/Engineering Wildfire ke mmNs5. Pilih Edit > Setup >
Unit6. Buat sketsa kurva datum seperti gambar. Pilih FRONT sebagai
bidang skets dan TOP sebagai referensi TOP.
Langkah 2. Membuat Beam1. Aktifkan mode Mechanica Structure2.
Tambahkan Beam baru dengan nama hollow-tube.Dari menu Mechanica
Structure pilih Idealization > Beams > New3. Untuk
references, pilih Edge/Curve dan pilih semua kurva pada semua
model4. Untuk material, pilih More dan tetapkan STEEL pada model5.
Untuk arah Y, pilih vector dalam WCS dan ketik 0,0,1 masing-masing
untuk arah x, y dan z.6. Untuk Section, klik More untuk menambahkan
sebuah penampangKlik New untuk menambahkan penampang beam dengan
nama hollow_circle.7. Set jenis penampang pada Holow Circle dengan
jari-jari luar 12.5 dan jari-jari dalam 8.758. Ketika selesai,
tampilkan ikon sepanjang masing-masing beam seperti gambar
berikut:
Gambar 3.3.2 Membuat beam
Langkah 3. Memasang sebuah massa pada ujung truss dan memodelkan
pendukung fleksibel( pegas ) dipasang ditengah truss dan dasar.1.
Pindah ke pandangan depan dan buat titik datum PNT0Dengan memilih
Features > Datum Point > Circle2. Buat titik datum lain PNT1
seperti pada gambar.3. Buat sebuah massa pada PNT0Plih Idealization
> Mass > New4. Ambil PNT0 sebagai referensi dan tipe Simple.
Ketik 100 sebagai property massa. Ikon massa akan tampil.5. Buat
pegas antara PNT1 dan dasar.Pilih Idealizaion > Spring >
New6. Pilih To Ground sebagai tipe dan PNT1 sebagain referensi
untuk properti pegas ketik More dan New dan ketik 10, 1000, 10
untuk Kxx, Kyy, Kzz dan biarkan default lainnya.Langkah 4.
Sembunyikan tampilan ikon Idealization1. Kita dapat menyembunyikan
ikon Idealization dan tampilan simulasi.Pilih View > Simulation
Display dan klik tab Modeling Entities2. Sembunyikan penampang
beam, massa dan pegas. Mdel sekarang siap diberi beban dan
mendifinisikan analisa.3. Simpan model4. Tutup window
3.4 Analisa ShellPada sub-bab ini penulis akan menjelaskan
langkah-langkah pembuatan Pipa Mechanica. Berikut
langkah-langkahnya:Langkah 1. Membuat struktur Truss1. Set
direktori kerja ke d:\data\mechanica\.2. Buat part baru dengan nama
shell1. Biarkan Use Default Template3. Ubah satuan dari default
Pro/Engineering Wildfire ke mmNs4. Buat protusisolid untuk
menggambar pipa pertama. Pilih bidang datumTOP untuk bidang skets
dan bidang datum RIGHT sebagai referensi orientasi right.5. Skets
lingkaran dengan diameter 250mm. Ekstrude dengan benddepth untuk
kedalaman 750mm.6. Arahkan pada Standard Orientation.7. Ulangi
prosedur diatas untuk membuat solid prostution kedua untuk
menggambar pipa kedua. Gunakan FRONT sebagai bidang skets dan
gunakan RIGHT sebagai referensi RIGHT.8. Skets lingkaran dengan
diameter 200mm. Ekstrude kedua sisi secara simetri dengan kedalaman
750mm.9. Orientasi pada Standard.10. Gunakan Shell Tool, buat shell
pada pipa dengan ketebalan 6,25. Pilih keempat permukaan ujung
untuk dibuang.Langkah 2. Buat Mid-surface dari model shell.1.
Aktifkan mode Mechanica Structure.2. Matikan bidang datum,
sumbu-sumbu dan sistem koordinat.3. Buat shell secara otomatis
dengan memilih Idelization>Shells>Mid Surfaces>Auto
Detect4. Uji dengan mengkomptesi model dan View model shellLangkah
3. Tetapkan material Steel pada pipa.prt Langkah 4. Buat dan view
elemen dengan menggunakan AUTOGEM.1. Ubah pandangan model pada
Standard.2. Atur setting tampilan elemen dari menudisplay Pilih
View>Simulation Display dan pilih tabMesh Set Shrink semua
elemen pada 20%3. Dari Mechanica, buat elemen dengan Auto Gem Pilih
Model >Auto Gem>Settings4. Pastikan bahwa settingUsePairs
diaktifkan. Setting tersebut memerintahkan didifinisikan. Jika
ingin mengganti model menjadi solid, setting tersebut dapat
dimatikan dengan membersihkan chekbox.5. Pilih Create dan baca
window ringkasan.6. Model akan tampak seperti gambar.7. Simpan
mesh.8. Simpan part9. Tutup window.
Gambar 3.4 Shell
3.5 Analisa Part TPada sub-bab ini penulis akan menjelaskan
langkah-langkah pembuatan Part T. Berikut
langkah-langkahnya:Langkah 1. Membuat part baru T.prt1. Buat part
baru dengan nama T.prt.2. Ubah satuan ke mmNS.3. Buat T.prt dengan
menggunakan Thin Prostution. Pilih bidang datum FRONT sebagai
bidang skets dan bidang datum RIGHT sebagai referensi RIGHT.4.
Skets T.part, gunakan center line vertikal.5. Ekstrude kedalaman
simetri 250.6. Ketik ketebalan 25.7. Selesaikan fitur tersebut.
Langkah 2. Buat prostution kedua T.prt1. Buat T.prt dengan
menggunakan thin prostution. Pilih datum FRONT sebagai bidang skets
dan bidang datum RIGHT sebagai referensi RIGHT2. Skets penampang3.
Ekstrude kedalaman simetri 250.4. Ketik kedalaman 25.5. Selesaikan
fitur tersebut dan simpan.Langkah 3. Tentukan properti T.prt1.
Aktifkan mode Mechanica Structure.2. Tetapkan material STEEL, pada
partT.Langkah 4. Buat dan View elemen dengan menggunakan Auto Gem1.
Orientasi Standard.2. Atur setting tampilan elemen dari menu
Display. Shrink semua elemen 20%.3. Dari menu Mechanica, buat
elemen dengan AutoGem.4. Baca window ringkasan.5. Simpan mesh.6.
Simpan model.
Gambar 3.5 AnalysisPart T
BAB IVUJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
4.1 Ujian 1Pada sub-bab ini penulis akan menjelaskan
langkah-langkah pembuatan Ujian 1. Berikut langkah-langkahnya:
Gambar 4.1.1 Gambar Ujian 1
11. Langkah pertama buka program pro/engineering,pilih set
working directory12. Create a new object13. Pilih Type = part, Sub
type = solid14. Isi pada Name = Ujian 115. Tanda centrang pada
usedefault template dihapus16. Ok17. Pilih mmns_part_solid18.
Ok
19. Membuat sketsa seperti gambar menggunakan line dengan ukuran
100mm, dan 200mm.20. Klik applications > mechanica > continue
> ok21. Kemudian masukan material, pilih icon meterials
assigment>more> steel> ok22. Kemudian beri constraint,
klik icon constraint lalu references di ubah menjadi points, pilih
seperti gambar lalu ok 23. Beri gaya atau force, klik icon force
ubah references menjadi points, pilih point yg akan diberi gaya,
masukan besar gaya yaitu F1=500kg, dan F2=300kg.24. Klik new
beam> material > steel > beam section > more > new
> type > hollow_circle > R= 10 > R= 5 > ok >klik
di garis lalu ok25. Setelah itu kita analisa, klik analysislalu
pilih mechanica analyses26. Klik file > new static analysis>
ok27. Klik start run lalu yes28. Klik display study
status>close29. Klik review results of a design study30. Klik
display options31. Klik animate32. Klik ok and show
BAB VUJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
5.1 Ujian 1Pada sub-bab ini penulis akan menjelaskan
langkah-langkah pembuatan Ujian 1. Berikut langkah-langkahnya:
Gambar 5.1.1 Gambar Ujian 1
1. Langkah pertama buka program pro/engineering,pilih set
working directory2. Create a new object3. Pilih Type = part, Sub
type = solid4. Isi pada Name = Ujian 15. Tanda centrang pada
usedefault template dihapus6. Ok7. Pilih mmns_part_solid8. Ok9.
Membuat sketsa seperti gambar menggunakan line dengan ukuran
150mm,200mm, dan 100mm.
Gambar 5.1.2 sketsa gambar
10. Klik applications > mechanica > continue > ok11.
Kemudian masukan material, pilih icon meterials
assigment>more> steel> ok
Gambar 5.Gambar 5.1.3 cara memasukan material
12. Kemudian beri constraint, klik icon constraint lalu
references di ubah menjadi points, pilih seperti gambar lalu ok
Gambar 5.1.4 cara memilih point
13. Beri gaya atau force, klik icon force ubah references
menjadi points, pilih point yg akan diberi gaya, masukan besar gaya
yaitu F1=250kg, dan F2=150kg.
Gambar 5.1.5 cara memberi gaya
14. Klik new beam> material > steel > beam section >
more > new > type > hollow_rect> d=
8mm,di=4mm,b=12mm,bi=8mm> ok >klik di garis lalu ok
Gambar 5.1.6 cara memberi beam
15. Setelah itu kita analisa, klik analysislalu pilih mechanica
analyses16. Klik file > new static analysis> ok17. Klik start
run lalu yes18. Klik display study status>close19. Klik review
results of a design study20. Klik display options21. Klik
animate22. Klik ok and show5.2 Ujian 2Pada sub-bab ini penulis akan
menjelaskan langkah-langkah pembuatan Ujian 2. Berikut
langkah-langkahnya:
Gambar 5.2.1 Gambar Ujian 21. Langkah pertama buka program
pro/engineering,pilih set working directory2. Create a new object3.
Pilih Type = part, Sub type = solid4. Isi pada Name = Ujian 25.
Tanda centrang pada usedefault template dihapus6. Ok7. Pilih
mmns_part_solid8. Ok9. Membuat sketsa seperti gambar dengan ukuran
tinggi 20mm dan lebar 15mm
Gambar 5.2.2 Gambar sketsa 1
10. Pilih extrude11. Kemudian kita sketsa lagi tampak depannya
pilih front lalu sketch dengan ukuran tinggi 20mm dan lebar 15mm12.
Lalu extrudekemudian ubah ukuran menjadi 30mm.
Gambar 5.2.3 Gambarsketsa 2
13. Klik applications > mechanica > continue > ok14.
Kemudian masukan material, pilih icon meterials > steel
Gambar 5.2.4 cara memasukan material
15. Kemudian pilih material assignment> more > steel16.
Ok17. Kemudian beri constraint, klik icon constraint lalu
references di ubah menjadi surfaces, pilih seperti gambar lalu
ok
Gambar 5.2.5 cara memberi constraint18. Beri gaya atau force,
klik icon force ubah references menjadi surfaces, pilih surfaces yg
akan diberi gaya, masukan besar gaya sesuai perintah soal yaitu
F=160kg
Gambar 5.2.6 cara memberi gaya
19. Setelah itu kita analisa, klik analysislalu pilih mechanica
analyses20. Klik file > new static analysis> ok21. Klik start
run lalu yes22. Klik display study status>close23. Klik review
results of a design study24. Klik display options25. Klik
animate26. Klik ok and show
BAB VIKESIMPULAN
Setelah saya menyelesaikan praktikum CAE saya dapat menganalisis
suatu benda yang akan dibuat secara akurat dengan aplikasi yang
terdapat di CAE, dengan menggunakan CAE dapat meminimalisir
kerugian ketika akan membuat suatu benda. Beberapa fungsi aplikasi
yang saya pelajari antaralain : beam, force, Material assignment
dan lain-lain. Serta saya bisa melihat perhitungan dari massa yang
telah diberi beban dan dapat dilihat juga secara grafik.Dengan
begitu penulis berharap dengan selesainya laporan lengkap CAE ini,
dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pada pembaca, mohon maaf
atas kesalahan kata/tulisan, maupun kesalahan-kesalahan yang tidak
penulis sengaja.
DAFTAR PUSTAKA
DARI BUKU :1. Fakultas Teknik Mesin Univ. Pancasila 2005 :
Panduan Praktik Simulasi Mekanika Kekuatan Material. Jakarta.
DARI INTERNET: 1.
www.tentangcad.com/2008/11/mengenal-proengineer/ (Diambil pada
tanggal 7 Januari 2012)