BAB I GAMBARAN UMUM USAHA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum usaha yaitu konsep usaha, interpretasi kebutuhan pelanggan mengenai produk yang akan dibuat, serta analisis situasi usaha yang meliputi analisa pesaing dan perspektif masa depan usaha. 1.1 Konsep Umum Usaha Dengan modal juga dengan minimnya jumlah karyawan yaitu 15 orang untuk keseluruhan industri, maka dapat dikatakan bahwa usaha ini merupakan usaha kecil atau dengan kata lain home industry. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000. Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak. Home industry juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga. 1.2 Produk 1.2.1 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IGAMBARAN UMUM USAHA
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum usaha yaitu konsep usaha,
interpretasi kebutuhan pelanggan mengenai produk yang akan dibuat, serta analisis situasi usaha
yang meliputi analisa pesaing dan perspektif masa depan usaha.
1.1 Konsep Umum Usaha
Dengan modal juga dengan minimnya jumlah karyawan yaitu 15 orang untuk keseluruhan
industri, maka dapat dikatakan bahwa usaha ini merupakan usaha kecil atau dengan kata lain
home industry. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan
di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang
menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta
(tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling
banyak Rp1.000.000.000.
Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi
langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha
perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak. Home industry juga dapat berarti industri
rumah tangga, karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga.
1.2 Produk
1.2.1 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah sebuah proses yang menciptakan jalur
informasi antara keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap perusahaan pengembangan
produk. Tujuannya adalah untuk mengamati kondisi pasar dan merancang produk yang nantinya
akan dibuat dengan mengadakan perbaikan dan pengembangan produk-produk yang sudah
beredar di pasaran. Identifikasi yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
pelanggan.
1.2.2 Rancangan Kuesioner Terbuka
Berikut kuesioner diberikan kepada 30 responden:
1
KUESIONER RISET PASAR 1
Identitas Responden
1. Nama Responden :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pekerjaan :
Pertanyaan
1. Apakah bagian menarik dari souvenir clay menurut Anda?
Jawaban :
………………………………………………………………………………………………
2. Apakah jenis souvenir clay yang Anda inginkan? (contoh : gantungan kunci, patung, dll)
Jawaban :
………………………………………………………………………………………………
Alasan :
………………………………………………………………………………………………
3. Menurut jenis souvenir clay yang Anda inginkan, bentuk seperti apakah yang dapat mewakili
identitas Teknik Industri Universitas Brawijaya? (contoh: lambang TI, orang, dll)
Jawaban :
………………………………………………………………………………………………
4. Berapa rentang harga untuk souvenir clay yang Anda inginkan?
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………….
Responden
( )
1.2.2.1 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
Interpretasi kebutuhan pelanggan adalah proses penerjemahan pernyataan yang ada dalam
kuesioner oleh responden menjadi kebutuhan pelanggan. Berikut ini adalah interpretasi
kebutuhan pelanggan yang diterjemahkan dari pernyataan dalam kuesioner:
Bagian menarik dari patung clay* Patung clay menarik dari segi tekstur* Patung clay menarik dari segi bahan** Patung clay menarik dari segi keunikan*** Patung clay menarik dari segi warna*** Patung clay menarik dari segi desain dan bentuk
Jenis souvenir* Jenis souvenir yang diinginkan adalah miniatur gedung* Jenis souvenir yang diinginkan adalah bros** Jenis souvenir yang diinginkan adalah gantungan kunci*** Jenis souvenir yang diinginkan adalah patung
Bentuk yang mewakili identitas TI* Bentuk yang mewakili identitas TI adalah mascot* Bentuk yang mewakili identitas TI adalah gedung GBTI** Bentuk yang mewakili identitas TI adalah orang*** Bentuk yang mewakili identitas TI adalah lambang TI
Rentang harga* Rp 2.500,00 – Rp 5.000,00* Rp 3.000,00 – Rp 10.000,00* ≤ Rp 5.000,00** Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00** Rp 10.000,00 – Rp 30.000,00*** Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00*** Rp 15.000,00 – Rp 20.000,00
1.2.3 Pengumpulan dan Pengolahan Data Kuesioner Tertutup
Pegumpulan dan pengolahan data kuesioner tertutup ini diperoleh dari hasil hierarki kuesioner
terbuka. Pada kuesioner tertutup ini responden memilih tingkat seberapa penting kebutuhan
dalam pernyataan yang telah disediakan.
1.2.3.1 Rancangan Kuesioner Tertutup
Berikut ini merupakan rancangan kuesioner tertutup yang akan disebarkan kepada 30
responden:
8
KUESIONER RISET PASAR II
Lampiran Gambar Existing Product dan Competitive
Berikut dibawah ini merupakan gambar produk meja belajar, beserta keterangan dari masing-masing meja belajar tersebut. Sebelumnya kami
mengucapkan terima kasih kepada responden telah bersedia mengisi kuesioner ini.
Produk Clay Deskripsi ProdukExisting Product
Kreasi Tha adalah sebuah badan usaha milik perseorangan yang berasal dari Surabaya.
Kreasi Tha dapat memproduksi clay dalam bentuk diorama dan figure dengan ukuran lebih besar
dari ukuran rata-rata clay yang ada, sehingga memiliki harga yang jauh lebih tinggi. Dimana
harganya berkisar antara Rp 125.000,00 – Rp 325.000,00. Pada Kreasi Tha, pelanggan dapat
memesan clay sesuai model yang diinginkannya dengan menyertakan gambar atau foto.
Competitive Product 1
Kado Clay merupakan sebuah badan usaha di Denpasar, Bali yang menawarkan souvenir
clay berbahan dasar tepung yang terdiri dari berbagai macam bentuk. Fokus dari produk yang
dijual adalah gantungan kunci dan gantungan telepon seluler. Pelanggan dapat memesan produk
ini dalam lusinan bukan satuan. Dimana harga per lusin berkisar antara Rp 60.000,00 – Rp
125.000,00 tergantung dari ukuran barang dan kerumitan detailnya.
9
No Pernyataan PelangganTingkat Kepentingan
Expektasi Responden
Existing Produk Competitive
1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 52 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah kertas 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 53 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 54 Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya timbul 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 55 Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah warnanya sesuai 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 56 Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah bentuknya mendetail 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 57 Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya glossy 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 58 Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plastic 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
9Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan yang diinginkan adalah mika
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
10 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah manik-manik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 511 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 512 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 513 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
14Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
15Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
16 Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
RESPONDEN
(……………….)
10
1.2.3.2 Rekapan Pengumpulan Data
Rekapan pengumpulan data ini didapat dari hasil kuesioner tertutup yang telah disebarkan,
yang terdiri dari ekspektasi responden, existing produk, dan competitive.
1.2.3.2.1 Rekapan Rata-rata Ekspektasi
Berikut adalah rekapan rata-rata ekspektasi :
Tabel 1.3 Rekapan Rata-rata Ekspektasi
No. Pernyataan PelangganRata-Rata Data
Ekspektasi
1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung 4.732 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah kertas 3.103 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti 2.47
4Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya timbul
4.33
5Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah warnanya sesuai
3.27
6Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah bentuknya mendetail
4.13
7Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya glossy
3.40
8Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plasik
3.30
9Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika
4.47
10Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah manik-manik
4.13
11Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform
3.53
12Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel
4.17
13Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream
3.73
14Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
4.63
15Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
3.17
16Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00
2.40
1.2.3.2.2 Rekapan Rata-rata Existing Produk
Berikut adalah rekapan rata-rata existing produk :
Tabel 1.4 Rekapan Rata-rata Existing Produk
No Pernyataan Pelanggan Rata-rata Data Existing
1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung 4.87
11
No Pernyataan Pelanggan Rata-rata Data Existing2 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah kertas 3.703 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti 2.57
4Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya timbul
4.40
5Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah warnanya sesuai
3.87
6Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah bentuknya mendetail
3.37
7Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya glossy
4.40
8Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plasik
3.93
9Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika
4.90
10Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah manik-manik
4.47
11Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform
3.37
12Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel
4.33
13Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream
3.57
14Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
4.93
15Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
2.50
16Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00
2.70
1.2.3.2.3 Rekapan Rata-rata Competitive
Berikut adalah rekapan rata-rata competitive:
Tabel 1.5 Rekapan Rata-rata CompetitiveNo.
Pernyataan Pelanggan Rata-rata Data Competitive
1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung 4.702 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah kertas 3.103 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti 2.20
4Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya timbul
4.83
5Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah warnanya sesuai
4.60
6Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah bentuknya mendetail
4.37
7Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya glossy
4.57
8Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plasik
2.47
12
No.
Pernyataan Pelanggan Rata-rata Data Competitive9
Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika
2.20
10Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah manik-manik
1.93
11Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform
1.03
12Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel
1.07
13Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream
1.03
14Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
1.97
15Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
1.87
16Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00
4.93
1.2.4 Pengujian Data
Pada bagian ini dilakukan pengujian terhadap data ekspektasi responden dengan uji
reliabilitas dan uji validitas menggunakan software SPSS 19.
1.2.4.1 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dipakai dua kali
untuk mengukur gejala yang sama maka alat ukur (kuesioner) tersebut reliabel. Dengan kata lain,
reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama.
Reliabilitas dapat juga menunjukkan menunjukkan sejauh mana hasil alat ukur tersebut
dapat diandalkan dan terhindar dari kesalahan pengukuran. Keandalan alat menunjukkan
ketepatan, kemantapan, dan homogenitas alat ukur yang dipakai.
Uji reliabilitas memiliki langkah- langkah sebagai berikut:
1. Masukkan data ekspektasi ressponden ke dalam SPSS.
2. Klik Analyze>Scale>Reliability Analysis.
13
Gambar 1.1 Langkah-langkah Pengujian Data
3. Masukkan semua variabel pertanyaan ke dalam kotak items.
4. Pada model, biarkan pada pilihan Alpha.
5. Klik option Statistic.
6. Pada bagian descriptive for pilih Scale if item deleted.
Gambar 1.2 Langkah-langkah Pengujian Data
7. Klik Continue>>Ok.
8. Selanjutnya akan muncul hasil pengamatan (output reliability statistic)
Tabel 1.6 Uji Reliabilitas
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
Dari output hasil uji reliabilitas diatas dapat dilihat nilai N of item sebesar 30, hal itu
menunjukkan banyak variabel yaitu 30.
14
1.2.4.2 Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu
instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu
penelitian. Dalam hai ini uji validitas tujuannya untuk mengetahui apakah kuesioner yang
digunakan sudah valid. Uji validitas dilakukan dengan menganalisis data dengan menggunakan
Setelah melakukan uji reliabilitas data, maka selanjutnya melakukan uji validitas dari hasil
SPSS, diidapatkan hasil seperti tabel diatas. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 13
pernyataan yang dinyatakan valid. Data dikatakan valid apabila nilai dari Cronbach’s Alpha if
Item Deleted lebih kecil dari Cronbach’s Alpha. Dimana Cronbach’s Alpha (0.638), sehingga
dari tabel diatas didapatkan data yang valid yaitu pada pernyataan P1, P3, P5, P6, P7, P8, P9,
P11, P12, P13, P14, P15, dan P16.
1.2.5 House Of Quality
Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality (HOQ) merupakan matrix
digunakan untuk mengkonversi voice of costumer secara langsung terhadap karakteristik teknis
atau spesifikasi teknis dari sebuah produk (barang atau jasa) yang dihasilkan, dengan melakukan
benchmarking terhadap produk pesaing, untuk mengetahui posisi-posisi relatif produk yang ada
di pasaran. Secara berurutan macam-macam room dalam rumah kualitas yaitu voice of customer,
15
voice of the design team, relationship matrix, benchmarking, technical benchmarking,
correlations between the design characteristics, importance of each characteristic, dan
performance standards. Berikut dibawah ini merupakan bentuk dari HOQ:
Gambar 1.3 House of Quality (HOQ)
1.2.5.1 Analisa Room 1
Dalam Room 1 merupakan voice of costumer dimana berisi data atau informasi yang
diperoleh dari hasil penelitian pasar tentang kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal ini
keinginan konsumen diperoleh melalui pernyataan kuesioner.
Tabel 1.8 Analisa Room 1No Voice Of Customer1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung2 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti3 Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah warnanya sesuai4 Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah bentuknya mendetail5 Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah desainnya glossy6 Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plastic7 Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika8 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform9 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel10 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream
11Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
12Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
13 Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00
1.2.5.2 Analisa Room 2, 3 dan 6
a. Analisa Room 2
Pada room 2 tim memberikan beberapa pernyataan sebagai respon terhadap kebutuhan
pelanggan pada room 1. Berikut dibawah ini tanggapan dari tim yang merupakan isi dari room 2:
16
Tabel 1.9 Analisa Room 2Voice of Custumer Voice of Designer
Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung
Memilih jenis tepung yang berkualitas
Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti Memilih roti yang berkualitasSpesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah warnanya sesuai
Memberikan dosis yang sesuai untuk warna lambang TI
Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah bentuknya mendetail
Membuat bentuk semirip mungkin dengan lambang yang asli
Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah desainnya glossy
Memberikan pewarna bening untuk efek mengkilap
Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plastik
Membungkus patung dengan plastic
Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika
Mengemas patung dengan mika
Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform
Melengkapi patung dengan bola-bola stereofoam
Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel
Melengkapi patung dengan kain flannel
Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream
Melengkapi patung dengan stik es cream
Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
Meminimalkan biaya produksi Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00
Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
Meminimalkan biaya produksi Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00
Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00
Meminimalkan biaya produksi Rp > Rp 20.000,00
b. Analisa Room 3
Pada room 3 menunjukkan hubungan antara kebutuhan konsumen dengan tanggapan dari
tim yang ditunjukkan dengan simbol● = kuat ; o = sedang dan Δ = lemah. Setiap kebutuhan
pelanggan dibandingkan dengan semua tanggapan tim mengenai kebutuhan tersebut, lalu tim
menentukan bagaimana hubungan diantara 2 variabel tersebut, apakah lemah, sedang ataupun
kuat. Berikut dibawah ini merupakan gambaran dari room 3:
17
Tabel 1.10 Analisa Room 3
Keterangan:
= Room 1 = Room 2 = Room 3
c. Analisa Room 6
Selanjutnya pada room 6 akan dianalisis hubungan antara setiap pernyataan pada room 2
(tanggapan tim). Hubungan tersebut ditunjukkan dengan simbol + = positiv dan - = negativ.
Dimana setiap tanggapan tim dihubungkan dan dicari tingkat hubungannya apakah kut, sedang,
lemah ataupun tidak ada hubungan sama sekali. Berikut dibawah ini gambaran dari room 6:
Tabel 1.11 Analisa Room 6
18
1.2.5.3 Analisa Room 4 dan 5
a. Analisa Room 4
Room 4 merupakan benchmarking yang merupakan alat bantu untuk memperbaiki
kualitas dengan aliansi antar partner untuk berbagi informasi dalam proses dan pengkuran yang
akan menstimulasi praktek inovatif dan pemperbaiki kinerja. Pada room 4 digambarkan letak
existing product, competitive product yang dilihat berdasarkan rata-rata kuesioner pada masing-
masing produk tersebut. Skala ukur pada room 4 adalah 1, 2, 3, 4 dan 5. Semakin besar skala
ukur maka semakin terpenuhi kebutuhan konsumen terhadap masing-masing produk. contohnya
pada penyataan kebutuhan konsumen pertama, existing product menempati letak terdepan atau
pada skala tertinggi dibandingkan dengan competitive product. Hal ini membuktikan existing
product telah memenuhi kebutuhan pelanggan dibandingkan dengan competitive. Berikut
dibawah ini merupakan gambaran dari room 4:
Tabel 1.12 Analisa Room 4
b. Analisa Room 5
Room 5 merupakan technical benchmarking yang merupakan perbandingan teknis antara
hasil produk dengan pesaingnya. Pada room 5 disini menunjukkan tingkat kesesuaian (1-5)
existing product, competitive product terhadap technical benchmarking yang telah ditetapkan
oleh tim. Semakin tinggi nilai skala ukur yang diberikan menandakan semakin sesuai produk
tersebut terhdap technical benchmarking yang telah ditetapkan. Berikut dibawah ini merupakan
gambaran pada room 5 :
19
Tabel 1.13 Analisa Room 5
1.2.5.4 Analisa Room 7 dan 8
Room 7 dan 8 merupakan importance of each characteristic dan performance standards.
Importance of each characteristic merupakan nilai kepentingan setiap karakteristik berasal dari
jumlah nilai yang didapat dari hasil perkalian antara rata-rata ekspektasi dan room 3. Sedangkan
performance standards (sama dengan technical benchmarking) merupakan penjelasan lebih rinci
tentang aturan-aturan yang diberlakukan untuk melakukan teknisan tersebut.
Berikut dibawah ini merupakan Analisa room 7 dan 8 :
Place 29 gerai >29 gerai ≤58 gerai <58 geraiGambar 3.2 Kurva Life Cycle Product Souvenir Clay
Dalam kegiatan pemasaran perlu dilakukan proyeksi terhadap kemungkinan pertumbuhan
permintaan dari tahun ke tahun mendatang agar dapat direncanakan pengembangan produksi
berdasarkan besarnya kenaikan demand. Proyeksi pemasaran perlu dibagi kedalam ceruk
pemasaran (niche market) terkecil sehingga dapat merepresentasikan terhadap kondisi pasar
sebenarnya.
1. Analisis Dan Proyeksi Pasar Potensial
Konsumen pasar potensial adalah jumlah keseluruhan konsumen yaitu warga Malang
Raya yang berpotensi melakukan aktivitas permintaan. Berdasarkan Laporan Badan Pusat
Statistik Pemerintah Kota Malang, jumlah penduduk di Kota Malang pada tahun 2011
adalah sebesar 824.858 jiwa dengan asumsi jumlah wisatawan baik lokal maupun
mancanegara dan pelajar maupun mahasiswa yang tinggal di Kota malang sebesar 200.000
jiwa. Dengan demikian seluruh warga Kota Malang yang menjadi pasar potensial adalah
1.024.858 orang. Asumsi seluruh pelajar maupun mahasiswa menyukai menyukai souvenir
Clay.
2. Analisis Dan Proyeksi Pasar Target
Konsumen pasar target adalah jumlah konsumen yang mempunyai kemampuan
melakukan permintaan. Konsumen target Rumah Clay adalah penduduk berkecukupan.
Untuk memudahkan perhitungan, kami mengasumsikan orang yang berkecukupan sebagai
orang kaya. Vivanews berbasis riset Credit Suisse Global Wealth Report memaparkan bahwa
pada tahun 2010 kekayaan orang Indonesia melesat dan orang kaya yang memiliki kekayaan
sebesar $100 ribu berjumlah 4,6 juta orang dari total penduduk Indonesia yang berjumlah
233 juta jiwa. Dengan demikian jumlah orang kaya di Malang Raya yaitu:
Pasar Target ¿jumlah penduduk kaya Indonesiajumlah total penduduk Indonesia
x jumlah penduduk Malang Raya
¿ 4,6 juta orang233 juta orang
x 1.024.858 orang
¿20.233 orang
Dengan demikian pasar target untuk Rumah Clay ini adalah 20.233 orang.
3. Analisis Dan Proyeksi Pasar Nyata
Disamping melalui pasar potensial dan pasar target, perlu dilakukan proyeksi pasar
nyata dalam proyeksi pemasaran. Proyeksi pasar nyata sendiri merupakan kemungkinan
45
tumbuhnya demand permintaan berdasarkan keadaan pasar dengan kriteria mampu dan
berkeinginan untuk membeli produk.
4. Market share
Nilai market share menunjukkan besar persentase pasar yang dikuasai oleh sebuah
pelaku bisnis dari pasar seluruh pelaku bisnis dalam industri terkait. Besar market share
akan didekati dengan market growth karena untuk mengetahui besar market share sebuah
produk, diperlukan pula analisis mengenai besar pasar seluruh pelaku bisnis yang bergerak
dalam pasar tersebut dan hal itu cukup sulit untuk dilakukan. Untuk mengetahui nilai
demand potensial dari produk Rumah Clay, telah dilakukan penelitian pasar terhadap N
orang responden. Penelitian pasar tersebut menunjukkan bahwa terdapat M orang yang
tertarik akan produk Rumah Clay (M/N %). Sedangkan data mengenai persentase
pertumbuhan populasi diperoleh dari data Badan Pusat Statistik Jawa Timur, yaitu sebesar
0,86 %. Berdasarkan data-data tersebut di atas, maka dapat dihitung nilai market growth dari
produk Rumah Clay sebagai berikut:
Market Growth = M/N% x 0,86%
= 24/30% x 0,86%
= 0,69% per tahun
5. Analisis Pasar Nyata
Konsumen pasar nyata adalah jumlah konsumen yang mempunyai kemampuan dan
berniat melakukan permintaan. Dari hasil penelitian pasar produk Rumah Clay yang telah
dilakukan, diperoleh hasil bahwa dari A orang responden, terdapat B responden (B/A%)
yang menyatakan bahwa mereka tertarik dan berniat untuk membeli produk Rumah Clay ini.
Pada tahap awal bisnis Rumah Clay, tidak seluruh target pasar akan kami jaring,
dikarenakan adanya keterbatasan modal dalam melakukan proses produksi untuk memenuhi
demand keseluruhan target. Target yang akan dibidik oleh kami hanya wisatawan baik lokal
maupun mancanegara dan pelajar / mahasiswa di kota Malang yang tertarik dan berniat
membeli. Dengan demikian target pasar yang termasuk dalam cakupan yang tertarik dan
berniat membeli yaitu:
Pasar nyata = Jumlahtarget pasar × prosentase pasar nyata
= 200.000 orang x 13/15 %
= 173.333 orang
Tanggapan konsumen terhadap produk yang akan diluncurkan mempengaruhi proyeksi
pemasaran yang akan dilakukan oleh tim produksi. Oleh karena itu, untuk mengetahui
tanggapan konsumen mengenai produk souvenir clay, maka perlu disebar kuesioner sebagai
berikut :
46
47
KUESIONER TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK SOUVENIR CLAY
Nama :Jenis Kelamin : L / P)* Usia :1. Apakah Profesi Anda ?
JAWAB :...........................................................................................................................2. Apakah kegunaan souvenir clay menurut Anda ?
JAWAB :...........................................................................................................................3. Apa sajakah jenis souvenir clay yang Anda ketahui ?
JAWAB :...........................................................................................................................4. Berikut ini adalah gambar dari produk souvenir clay :
Produk ini adalah souvenir clay berbahan dasar tepung berkualitas yang didesain khusus
untuk memenuhi identitas Teknik Industri Universitas Brawijaya. Dengan kombinasi
berbagai bahan pelengkap, seperti kain flannel, stereofoam, dan stik es cream sebagai
hiasan. Apakah Anda tertarik untuk melihat produk saya?
5. Bagaimanakah peluang anda untuk membeli produk ini ?Saya Pasti Tidak Akan Membeli Produk Souvenir Clay
Saya Mungkin Tidak Akan Membeli Produk Souvenir ClaySaya Mungkin Atau Tidak Membeli Produk Souvenir Clay
Saya Mungkin Akan Membeli Produk Souvenir ClaySaya Pasti Akan Membeli Produk Souvenir Clay
RESPONDEN
( …………….)
48
Spesifikasi ProdukMetrik Keterangan
Bahan DasarTepung Maizena, Tepung Tapioka, dan Tepung Beras
Cat Dasar Pewarna MakananCat Pelapis Cat AkrilikBahan Pelengkap
Flannel, Stereofoam, dan Stik Es Cream
Ukuran ᴓ10 cmHarga Rp 20.000,00
Hasil Analisis Kuesioner
Di bawah ini merupakan data tabel rekapan hasil kuisioner pada 15 responden:
Dari hasil interprestasi rekapan kuisioner dapat diambil kesimpulan bahwa 6,67% responden
mungkin tidak akan membeli produk souvenir clay, 20% responden pasti tidak akan membeli
49
produk souvenir clay, 33,33% responden mungkin akan membeli membeli produk souvenir clay,
46,67% .responden pasti akan membeli produk souvenir clay, 0% responden mungkin atau tidak
membeli produk souvenir clay. Jadi dari hasil yang telah dipaparkan didapatkan hasil terbanyak
yakni 46,67% responden pasti akan membeli produk souvenir clay. Dari hasil kuesioner tersebut,
menunjukkan bahwa kebanyakan responden memanfaatkan souvenir clay sebagai pajangan,
gantungan kunci, gantungan telepon genggam, aksesoris seperti bros, jepit rambut, dan lain-lain.
Dan 100% dari responden menjawab bahwa mereka ingin melihat souvenir clay yang nantinya
akan diluncurkan, hal ini karena mereka ingin melihat keanekaragaman bentuk souvenir tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa banyak responden yang tertarik dengan souvenir clay ini
atau merespon positif dengan kehadiran produk ini dipasaran.
50
BAB IVANALISA KELAYAKAN TEKNIS
4.1 Deskripsi dan Spesifikasi Teknis
Produk kami merupakan produk souvenir berupa patung yang menggambarkan lambang
Teknik Industri Universitas Brawijaya, yang menggunakan bahan dasar clay, yang dikemas
dalam mika transparan dan dihiasi oleh berbagai hiasan yang terbuat dari flanel dan sterofoam.
Contoh dari produk kami dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Contoh Produk Souvenir
Untuk mengetahui bagian-bagian dari produk tersebut akan dijabarkan melalui bom tree.
bom tree dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian struktur semua komponen yang digunakan
untuk memproduksi barang jadi, atau dengan kata lain merupakan daftar dari bahan material atau
komponen yang dibutuhkan untuk dirakit, dicampur, atau membuat produk akhir. Berikut adalah
bom tree dari produk kami.
51
Gambar 4.2 Bom Tree Souvenir Clay
4.2 Perencanaan Teknologi Proses
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat patung adalah clay. Clay yang digunakan
dalam proses produksi pada produk kami adalah hasil adonan yang dibuat sendiri yang terd\\iri
dari bahan tepung beras,tepung maizena, tepung tapioka, dan lem putih. Setelah menjadi adonan
clay siap bentuk, maka sebelum dibentuk adonan tersebut diberikan warna tambahan dari cat air
dan pewarna makanan. Baru setelah itu dibentuk seperti desain yang telah dibuat, yaitu berupa
lambang yang menggambarkan Teknik Industri Universitas Brawijaya. Dalam proses
produksinya, produk ini menggunakan teknologi yang sederhana tanpa proses permesinan.
Berikut merupakan Operation Process Chart dan Flow Process Chart mengenai proses
pembuatan patung yang menggunakan bahan dasar clay.
52
Total Waktu Proses Setengah Jadi = 3.796 detik = 64 menit 1,06 jamTotal Waktu Proses = 265.260 detik = 4421 menit 73 jam
Gambar 4.3 OPC Souvenir Clay
53
Tabel 4.1 Flow Process Diagram Clay
Chart Symbol Deskripsi kegiatan
Mengambil bahan baku sesuai dengan kebutuhan yang akan di buat dari gudang bahan bakuMenimbang bahan baku pembuatan clay (tepung beras, tepung maizena, dan tepung tapioka)
Membuat spesifikasi warna
Mencampur bahan menjadi adonan
Membagi adonan menjadi 3 bagian
Mewarnai tiap adonan
Membuat background silinder warna putih
Membuat bagian T dalam lambang TI
Membuat bagian I dalam lambang TI
Membuat bagian titik dalam lambang TI
Membuat huruf-huruf (KBMTI FT-UB)
Membuat lambang Tri Darma Perguruan Tinggi
Menempelkan per bagian ke background silinder
Membawa produk ke bagian pengeringan
Membawa produk ke bagian assembly
Mengukur kain flannel sesuai desain
Memotong kain flannel sesuai desain
Mengemas produk dalam mika
Finishing mika dengan kain flannel dan bola-bola sterefoam
Membawa produk jadi ke gudang penyimpanan akhir
Menyimpan produk jadi
4.3 Perencanaan Kapasitas
Proses produksi dari produk patung dari bahan dasar clay ini memiliki 6 stasiun kerja
(workstation). 6 stasiun kerja tersebut terdiri dari:
a. Stasiun Kerja 1
Pada stasiun kerja 1, proses produksi yang dilakukan antara lain:
Menimbang bahan (tepung beras,tepung maizena, tepung tapioka)
Membuat adonan (mencampur tepung- tepung yang telah ditimbang dengan lem putih
hingga rata)
Membagi adonan menjadi 3 bagian
Membawa adonan yang telah dibuat ke stasiun kerja 2
Stasiun kerja 1 terdiri atas 2 orang pekerja.
b. Stasiun Kerja 254
Pada stasiun kerja 2, proses produksi yang dilakukan antara lain:
Membuat spesifikasi warna tiap adonan yang diinginkan menggunakan cat air dan
pewarna makanan
Mencampur tiap adonan dengan warna yang telah dibuat
Membawa adonan yang telah dicampur warna ke stasiun kerja 3
Stasiun kerja 2 terdiri atas 1 orang pekerja.
c. Stasiun Kerja 3
Pada stasiun kerja 3, proses produksi yang dilakukan antara lain:
Membentuk adonan sesuai bentuk yang diinginkan (Membuat background silinder
warna putih, Membuat bagian T dalam lambang TI, Membuat bagian I dalam lambang
TI, Membuat bagian titik dalam lambang TI, Membuat huruf K, Membuat huruf B,
Membuat huruf M, Membuat huruf T, Membuat huruf I, Membuat huruf F, Membuat
huruf T, Membuat huruf U, Membuat huruf B, Membuat lambang Tri Darma Perguruan
Tinggi)
Membawa adonan yang telah dibentuk ke stasiun kerja 4
Stasiun kerja 3 terdiri atas 2 orang pekerja.
d. Stasiun Kerja 4
Pada stasiun kerja 4, proses produksi yang dilakukan antara lain:
Merakit bentuk-bentuk yang telah dibuat pada adonan background silinder warna putih
Membawa hasil rakitan adonan clay ke stasiun kerja 5
Stasiun kerja 4 terdiri atas 2 orang pekerja.
e. Stasiun Kerja 5
Pada stasiun kerja 5, proses produksi yang dilakukan antara lain:
Pengeringan hasil rakitan selama 3 hari pada suhu kamar
Membawa produk yang sudah kering ke stasiun kerja 6
Stasiun kerja 5 terdiri atas 1 orang pekerja.
f. Stasiun Kerja 6
Pada stasiun kerja 6, proses produksi yang dilakukan antara lain:
Memotong hiasan kain flannel sesuai bentuk yang akan ditempel pada kemasan mika
Memasukkan produk yang sudah kering kedalam kemasan mika
Menghias kemasan mika dengan kain flannel dan bola sterofoam
Stasiun kerja 6 terdiri atas 2 orang pekerja.
Selain 6 stasiun kerja tersebut, pada lantai produksi juga memiliki fasilitas lain, seperti ruang
kantor, gudang, toilet, dan mushola. Berikut merupakan hubungan kedekatan masing-masing
fasilitas yang dijabarkan melalui Activity Relationship Chart (ARC).
55
Gambar 4.4 Activity Relationship Chart (ARC). ARC menggunakan ukuran kualitatif untuk menilai hubungan antar fasilitas. Ukuran
kualitatif ini dinilai melalui huruf-huruf yang tercantum pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Nilai Kedekatan Activity Relationship ChartNilai kedekatan Deskripsi
A Mutlak (absolutely necessary)E Sangat penting (especially important)I Penting (important)O Cukup/biasa (ordinary)U Tidak penting (unimportant)X Tidak dikendaki berdekatan (undesireable)
Sumber: Wignjosoebroto, 2003
ARC juga menggunakan derajat kedekatan hubungan antar fasilitas. Kode derajat kedekatan
hubungan antar fasilitas tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Kode Alasan Kedekatan Hubungan Antar FasilitasValue Closeness
1 Penggunaan catatan secara bersama2 Menggunakan tenaga kerja yang sama3 Menggunakan space area yang sama4 Derajat kontak personel yang sering dilakukan5 Derajat kontak kertas kerja yang sering dilakukan6 Urutan aliran kerja7 Melaksanakan kegiatan kerja yang sama8 Menggunakan peralatan kerja yang sama9 Kemungkinana adanya bau yang tidak mengenakkan, ramai, dll.
Sumber: Wignjosoebroto, 2003
4.4 Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri
PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 1
56
Digambarkan Oleh : Kelompok 11
Tabel 4.4 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Tangan Kanan Tangan Kiri
No
GerakanKod
e
Waktu TM
(Detik)
No
GerakanKod
e
Waktu TMU
(Detik)
1Mengambil tepung beras, maizena, tapioka, dan lem
TE 15 1Memegang wadah
G 15
2 Membuat adonan A 120 2 Memegang G 120
3 Mengambil adonan TE 2 3Menjangkau cetakan
TL 0,25
4Meletakkan adonan di cetakan
RL 1 4Memegang cetakan
G 1
PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 2Digambarkan Oleh: Kelompok 11
Tabel 4.5 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Tangan Kanan Tangan KiriNo
Gerakan KodeWaktu TM
(Detik)No Gerakan Kode
Waktu TMU (Detik)
1Mengambil pewarna makanan dan cat air
TE 1 1 Mengambil palet TL 0,5
2Menuangkan pewarna dan cat di palet
RL 2,5 2 Memegang palet G 2,5
3 Mengambil adonan yang telah dibagi TE 0,5 3 Mengambil adonan yang telah dibagi TL 0,54 Mencampur adonan dengan warna A 3 4 Memegang wadah G 3
PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 3Digambarkan Oleh: Kelompok 11
Tabel 4.6 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Tangan Kanan Tangan Kiri
No Gerakan KodeWaktu
TM (Detik)
No Gerakan KodeWaktu TMU
(Detik)
1Mengambil adonan yang akan dibentuk
TE 1 1 Memegang wadah G 1
2 Membentuk adonan TE 900 2 Membentuk adonan TE 900
3Meletakkan adonan yang telah dibentuk di wadah baru
RL 2 3 Menjangkau wadah baru TE 0,5
PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 5
57
Digambarkan Oleh: Kelompok 11
Tabel 4.7 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Tangan Kanan Tangan Kiri
No Gerakan KodeWaktu TM
(Detik)No
Gerakan KodeWaktu TMU
(Detik)
1Meletakkan wadah pengeringan ke tempat penjemuran
RL 2 1Meletakkan wadah pengeringan ke tempat penjemuran
RL 2
PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 6Digambarkan Oleh : Kelompok 11
Tabel 4.8 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Tangan Kanan Tangan Kiri
No Gerakan KodeWaktu TM
(Detik)No Gerakan Kode
Waktu TMU (Detik)
1 Mengambil gunting TE 0,25 1Mengambil kain flanel, kemasan mika, dan lem
TE 1
2 Menggunting flanel U 4 2 Memegang flanel G 43 Menjangkau lem TE 0,25 3 Memegang flanel yang telah digunting G 0,254 Mengelem flanel U 1 4 Memegang flanel yang telah digunting G 1
5Menempelkan flanel di kemasan mika
A 0,5 5 Memegang kemasan mika G 0,5
6 Mengambil clay yang telah kering TE 2 6 Mengambil clay yang telah kering TE 2
7Mengemas clay dengan kemasan mika
A 1 7 Memegang kemasan mika G 1
8Menaburkan sterofoam ke dalam kemasan
U 0,5 8 Memegang kemasan mika G 0,5
9 Merekatkan kemasan mika A 1 9 Merekatkan kemasan mika A 1
4.5 Perencanaan Tata Letak
Sesuai dengan hasil analisis hubungan kedekatan fasilitas menggunakan Activity
Relationship Diagram (ARC), maka didapatkan rancangan tata letak fasilitas yang dapat dilihat
pada Gambar 4.5.
58
Gambar 4.5 Tata Letak Fasilitas Produksi
59
BAB VANALISA KELAYAKAN FINANSIAL
5.1 Harga Pokok Produksi
Harga pokok Produksi atau HPP adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan biaya
langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan produksi souvenir
Rumah Clay. Harga Pokok Produksi termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead dan tidak termasuk periode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau riset dan
pengembangan. Berikut adalah perhitungan Harga Pokok Penjualan souvenir Rumah Clay.
Tabel 5.1 Investasi Alat UsahaJenis Biaya Jumlah Satuan Harga/satuan Masa pakai Total
Palet Warna 2 buah Rp1,500.00 1 tahun Rp3,000.00Gunting 3 buah Rp3,000.00 1 tahun Rp9,000.00Kuas 2 buah Rp1,000.00 1 tahun Rp2,000.00Wadah Tepung 3 buah Rp4,500.00 1 tahun Rp13,500.00Tusuk Gigi 1 pack Rp3,500.00 1 tahun Rp3,500.00Papan Penggilas 2 buah Rp10,000.00 1 tahun Rp20,000.00Cutter 2 buah Rp3,500.00 1 tahun Rp7,000.00Penggaris 3 buah Rp1,000.00 1 tahun Rp3,000.00Alat Penggilas 2 buah Rp7,500.00 1 tahun Rp15,000.00
Total biaya investasi Rp76,000.00
Tabel 5.2 Biaya Operasional per Tahun dengan Target Produksi 704 produk/bulan
Jenis BiayaJumlah
per bulan
Jumlah per
tahunSatuan
Harga/satuan
Total per bulan
Total per Tahun
Tepung Tapioka
4 48kilogra
mRp6,500.00
Rp 26,000.00
Rp312,000.00
Tepung Beras 4 48kilogra
mRp 7,500.00
Rp 30,000.00
Rp360,000.00
Tepung Maizena
4 48kilogra
mRp 6,000.00
Rp 24,000.00
Rp288,000.00
Pengawet Benzoat
1 12kilogra
mRp 4,000.00
Rp 4,000.00
Rp 48,000.00
Pewarna Kue 2 24 botolRp 4,500.00
Rp 9,000.00
Rp108,000.00
Lem Putih 1.5 18 sackRp 5,000.00
Rp 7,500.00
Rp 90,000.00
Kemasan Mika 64 768 lusinRp 4,000.00
Rp256,000.00
Rp3,072,000.00
Cat Poster 5 60 botolRp 4,000.00
Rp 20,000.00
Rp240,000.00
Kain Flannel 4 48 lembarRp 5,000.00
Rp 20,000.00
Rp240,000.00
Total biaya Rp 396,500.00
Rp 4,758,000.
60
00
Tabel 5.3 Biaya Overhead
Total Biaya Produksi = Total Biaya Investasi+Total Biaya Operasional+ Total Biaya Overhead
= Rp 76.000,00 + Rp 4.758.000,00 + Rp 149.840.000,00
= Rp 154.674.000,00
Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi / Jumlah Produksi dalam setahun= Rp 154.674.000,00 / 11520 buah
= Rp 13.426,53
Dari perhitungan Harga Pokok Produksi di dapatkan hasil sebesar Rp 13.426,53. Sehingga
dapat disimpulkan harga souvenir clay sebelum laba adalah sebesar Rp 13.426,53.
5.2 Penentuan Harga
Dalam menentukan harga untuk satu unit produk souvenir clay. Perlu ditentukan terlebih
dahulu berapa persen laba yang diinginkan serta harga jual yang sesuai.
Laba = Harga Pokok Produksi x 10%
= Rp 13.426,53 x 10 %
= Rp 1.342,65
Harga Jual = Harga Pokok Produksi + Laba
= Rp 13.426,53 + Rp 1.342,65
= Rp 14.769,22
= Rp 14.800,00.- per produk
= Rp 14.208.000,00 per bulan
5.3 Proyeksi Aliran Kas
Berikut adalah proyeksi aliran kas produksi souvenir clay. dimana diasumsikan target
penjualan tiap bulan adalah 960 unit produk. Biaya penyusutan alat investasi tidak
diperhitungkan mengingat aset atau properti yang digunakan umur ekonomisnya kurang dari 1
tahun, sedangkan syarat yang harus dipenuhi agar suatu aset atau properti bisa didepresiasi
adalah umur ekonomisnya bisa dihitung dan lebih dari satu tahun.
Tabel 5.4 Cash In FlowCash In Flow Estimasi Biaya
Rata-rata Penjualan per bulan Rp 14,208,000.00
TOTAL Rp 14,208,000.00
Tabel 5.5 Cash Out FlowCash Out Flow Estimasi Biaya
61
Biaya Operasional Rp 4,758,000.00
Biaya Investasi Rp 76,000.00
TOTAL Rp 4,834,000.00
Tabel 5.6 Net Cash FlowNet Cash Flow Estimasi Biaya
CIF-COF Rp 9.374.000,-
Tabel 5.7 Net Cash Flow per Bulan
PeriodeJumlah
PermintaanPendapatan
1 213 Rp 3,152,400.00 2 246 Rp 3,640,800.00 3 257 Rp 3,803,600.00 4 269 Rp 3,981,200.00 5 400 Rp 5,920,000.00 6 650 Rp 9,620,000.00 7 720 Rp 10,656,000.00 8 750 Rp 11,100,000.00 9 954 Rp 14,119,200.00
10 935 Rp 13,838,000.00 11 952 Rp 14,089,600.00 12 959 Rp 14,193,200.00
5.4 Pemodalan
Bentuk badan usaha dari kelompok ini adalah home industry dimana merupakan badan
usaha yang tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal home industry
berasal dari anggota pendiri serta laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan
perbandingan sesuai akta pendirian.
Dalam menjalankan sebuah usaha. salah satu faktor pendukung yang dibutuhkan adalah
modal. Pengaruh modal terhadap sebuah bisnis. keberadaannya menjadi pondasi awal bisnis
yang akan dibangun. Begitu pula dengan usaha souvenir clay. diperlukan suatu rencana
pemodalan guna mendukung jalannya usaha agar dapat berlangsung dengan lancar. Pemodalan
usaha souvenir clay dapat diperoleh melalui cara-cara. sebagai berikut:
1. Dana Sendiri
Modal usaha dapat diperoleh dengan menggunakan dana sendiri. Misalnya saja dengan
menggunakan dana simpanan yang sudah ditabung selama ini. Apabila belum cukup.
kekurangan dana tersebut bisa ditutupi dengan menjual sebagian aset berharga yang
dimiliki.
2. Mencari Dana Hibah
62
Cara yang kedua yaitu dengan memanfaatkan dana-dana pihak ketiga. dalam hal ini pihak
pemerintah atau pihak swasta. Untuk beberapa perusahaan-perusahaan besar. dana hibah
disalurkan melalui Divisi CSR (Corporate Social Responsibility). dimana perusahaan-
perusahaan tersebut bisanya memiliki budget atau anggaran dana tersendiri dalam
membangun perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan atau masyarakat secara umum.
3. Menjalin Kerjasama
Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak tertentu. seperti bekerjasama dengan teman. atau
dapat pula menawarkan kerjasama dengan para investor. Dengan menggunakan proposal
bisnis. dapat dijadikan alat untuk meyakinkan calon investor tentang prospek bisnis yang
akan dibangun.
4. Melakukan Peminjaman
Untuk menambah modal. usaha souvenir clay dapat pula mengajukan kredit pinjaman usaha
ke bank atau lembaga-lembaga non-bank lainnya. seperti Koperasi Simpan Pinjam.
Pada home industry souvenir clay, modal yang dimiliki semuanya berasal dari dana sendiri
yaitu sebesar Rp 11.292.500,00
5.5 Analisa Keuangan
a. Break Event Point
Break Event Point (BEP) digunakan untuk menghitung perkiraan berapa lama usaha akan
mencapai titik impas atau kembali modal. Perkiraan tercapainya titik impas tersebut dapat
terpenuhi dengan syarat target penjualan tiap bulan dapat terpenuhi.
BEP unit = Total ¿Cost ¿harga jual per unit−biaya berubah perunit
=
Rp 76.000,00
Rp 14.800,00−( Rp11.292.500,00960 )
= 25,02 unit ≈ 26 unit
Berdasarkan BEP usaha ini akan kembali modal selama 26 unit dengan syarat target
penjualan tiap bulan dapat terpenuhi.
b. Net Present Value
Net Present Value (NPV) merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan
datang yang didiskontokan pada saat ini. dimana nilai NPV diperoleh dari selisih antara
pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity
cost of capital sebagai diskon faktor . Dengan modal awal sebesar Rp 11.292.500.- dan
tingkat bunga yang relevan sebesar 10%. Usaha souvenir clay diharapkan dapat
63
menghasilkan nilai pendapatan perbulan sama dengan nilai net cash flow. Present Value
Aset KewajibanKas 0 Utang usaha 0Biaya Investasi AlatPalet warna Rp3,000.00Gunting Rp9,000.00Kuas Rp2,000.00Wadah tepung Rp13,500.00Tusuk gigi Rp3,500.00Papan penggilas Rp20,000.00Cutter Rp7,000.00Penggaris Rp3,000.00Alat penggilas Rp15,000.00
Total Biaya Rp76,000.00Biaya Operasional
Tepung Tapioka Rp 26,000.00 Tepung Beras Rp 30,000.00 Tepung Maizena Rp 24,000.00 Pengawet Benzoat Rp 4,000.00 Pewarna Kue Rp 9,000.00 Lem Putih Rp 7,500.00 Kemasan Mika Rp 256,000.00 Cat Poster Rp 20,000.00 Kain Flannel Rp 20,000.00 Total Biaya Rp 396,500.00 Biaya Overhead
Gaji PimpinanRp 1,200,000.00
Gaji Kepala BagianRp 3,200,000.00
Gaji Tenaga KerjaRp 6,000,000.00
Biaya TeleponRp 150,000.00
Biaya InternetRp 100,000.00
65
Biaya listrikRp 30,000.00
Biaya airRp 40,000.00
Biaya TransportasiRp 100,000.00
Total BiayaRp10,820,000.00
Total biaya produksiR
p11.292.500,00 Modal
Modal usahaRp
11.292.500,-
Jumlah Aset Rp 11.292.500,- Jumlah Kewajiban & ModalRp
11.292.500,-
Laporan laba rugi disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan
dalam suatu periode tertentu. Dengan kata lain, laporan laba rugi menggambarkan
keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil
operasi perusahaan diukur dengan membandingkan antara penghasilan perusahaan dengan
beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Apabila penghasilan lebih
besar daripada beban, perusahaan dinyatakan memperoleh laba, dan bila terjadi sebaliknya
(penghasilan lebih kecil daripada beban) maka perusahaan menderita rugi.
Tabel 5.9 Laporan Laba RugiPerusahaan Souvenir "Rumah Clay"
Laporan Laba-RugiUntuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012
Pendapatan Rp 14.208.000,-Beban operasi: Beban gaji Rp 10.400.000,- Beban telepon Rp 150.000,-
Beban transportasiRp
100.000,- Beban listrik Rp 30.000,- Beban internet Rp 100.000,- Jumlah beban operasi Rp 11.292.500,-Laba bersih Rp 3.428.000,-