Pajak Bumi dan Bangunan Kelas /Semester : XI / 1 (satu) Rini. W SMA Negeri 1 Pemalang Jawa Tengah
Feb 02, 2016
Pajak Bumi dan Bangunan
Kelas /Semester : XI / 1 (satu)
Rini. W
SMA Negeri 1 Pemalang
Jawa Tengah
Mengenal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Standar Kompetensi :Memahami APBN dan APBD
Kompetensi DasarMendeskripsikan kebijakan Pemerintah di bidang fiskal
1. 1. Mendeskripsikan landasan hukum pajak.Mendeskripsikan landasan hukum pajak.2.2. Menginterprestasikan obyek pajak bumi danMenginterprestasikan obyek pajak bumi dan
Bangunan.Bangunan.3.3. Mendeskrepsikan tarip pajak PBB yang berlaku.Mendeskrepsikan tarip pajak PBB yang berlaku.4.4. Mendeskrepsikan NJOP, NJTKP dan NJKP.Mendeskrepsikan NJOP, NJTKP dan NJKP.5.5. Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan.Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan.
Indikator :Indikator :
Materi :
- Pengertian pajak
- Obyek PBB.
- Tarif Pajak.
- NJOP, NJOPTKP dan NJKP
- Menghitung Pajak
PBB adalah pajak negara yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan berdasarkan UU no. 12 tahun 1994
PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan obyek bukan keadaan subyek.
Landasan Hukum :
UUD. 1945
Pasal 23 ayat 2 Segala pajak untukKeperluan negara Berdasarkan UndangUndang.
UU. No. 12Tahun 1994
Tentang PBB yang Telah diberlakukanSejak tanggal1 Januari 1994.
Obyek Pajak
Bumi (tanah & perairanTermasuk kandungan diDalamnya).
Bangunan (konstruksi Teknik yang ditanam &Diletakkan secara tetapDidalam tanah atauPerairan)
Benda yang dikenakan pajak
Obyek pajak yang tidak dikenakan PBB
1. Tempat ibadah, rumah sakit, sekolah, panti asuhan, dll 2. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala3. Hutan lindung, suaka alam , hutan wisata, taman nasional, tanah desa atau tanah
negara4. Digunakan oleh perwakilan diplomatik5. Digunakan oleh perwakilan organisasi internasional
Tarif PBB (Pajak Bumi & Bangunan) :
1.Besarnya NJOPTKP (Nilai jual obyek pajak tidak kena pajak) Rp8.000.000,00 mulai tahun 2001 menjadi Rp12.000.000,00
2.Tarif tanah dan bangunan 0,5 %
Seluruh nilai aset / obyek yang telah dihitung dengan cara mengalikan harga yang berlaku yang telah ditetapkan oleh kantor pajak. “Lihat SPPT”.No Obyek Luas/m Harga Jumlah
1 Tanah 620 Rp 140.000 86.800.000
2 Bangunan 144 Rp 975.000 140.400.000
Jumlah 227.200.000
Adalah Nilai Jual obyek pajakTidak Kena Pajak, dimana Pemerintah telah menetapkan bahwa besarnya Rp8.000.000 dan setinggi-tingginya Rp12.000.000
Apabila NJOP tidak sampai pada NJOPTKP maka tidak wajib dikenakan pajak (PBB).
Ketentuan NJOPTKP :1. Setiap wajib pajak memperoleh pengurangan NJOPTKP sebanyak
satu kali dalam satu tahun pajak.
2. Apabila wajib pajak mempunyai beberapa obyek pajak , maka yang mendapatkan pengurangan NJOPTKP hanya satu obyek pajak yang nilainya terbesar dan tidak bisa digabungkan dengan obyek pajak lainnya.
No Keterangan Jumlah
1 NJOP Rp 92.000.000
2 NJOPTKP Rp 12.000.000
NJKP Rp 80.000.000
Dasar perhitungan PBB adalah Nilai Jual Kena Pajak (NJKP) besarnya NJKP adalah sebagai berikut :• Objek pajak perkebunan adalah 40%• Objek pajak kehutanan adalah 40%• Objek pajak pertambangan adalah 20%• Objek pajak lainnya (pedesaan dan perkotaan):- apabila NJOP-nya > Rp. l .000.000.000,00 adalah 40%- apabila NJOP-nya <Rp. l .000.000.000,00 adalah 20%
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak / Kantor Pajak Daerah yang diberikan kepada wajib pajak yang memiliki obyek setiap tahun.
Orang Bijak Taat Membayar Pajak
DirjenPajak
RepublikIndonesia
atau Kantor Pajak Daerah
Obyek Pajak Luas KelasNJOP
Per M2 Jumlah
Bumi 140 A-29 Rp
103.000 Rp 14.420.000
Bangunan 50 A-07 Rp
429.000 Rp 21.450.000
NJOP Rp 35.870.000
NJOPTKP Rp 12.000.000 _
NJKP untuk perhitungan Rp 23.870.000
NJKP x 20 % Rp 4.774.000
PBB terutang 0,5 %
Rp 23.870
1. Diketahui Tuan Rifan memiliki obyek pajak dengan luas tanah 1.100 m dengan harga Rp. 120.000,00 /m, sedangkan luas bangunan 142 m dengan harga Rp.975.000,00 /m. Hitunglah Pajak yang harus dibayar oleh tuan Rifan yang jatuh tempo pada bulan Desember 2010.
2. Handi memiliki sebidang tanah seluas 200 m2 diatasnya dibangun rumah 140 m2 . Taksiran harga jual tanah per m2 Rp 240.000,00 , sedangkan taksiran harga jual bangunan per m2 Rp 550.000,00 hitung pajak yang harus dibayar apabila menggunakan peraturan BTKP Rp 12.000.000,00
3. Tuan Aldi mempunyai tanah dan bangunan di dua kota, yaitu kota A dan kota B . Dikota A mempunyai NJOP bumi sebesar Rp 120.000,00 dan NJOP bangunan Rp 350.000,00. sedangkan dikota B mempunyai NJOP bumi Rp 140.000,00 dan NJOP bangunan Rp 370.000,00 . Hitung PBB yang harus dibayar Tuan Aldi !
Pajak pertambahan nilai diatur dalam UU no. 18 tahun 2000
Pajak Pertambahan Nilai dikenakan karena penciptaan nilai tambah
Obyek PPN adalah penyerahan barang dan jasa baik dari produsen kepada produsen lain maupun dari produsen ke perantara perdagangan atau konsumen.
Barang kena pajak adalah barang yang berwujud maupun tidak berwujud
Barang yang tidak dikenakan PPN
1. Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran
yang diambil langsung dari sumbernya2. Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak.3. Makanan dan minuman yang disajikan di
hotel, rumah makan, warung dan sejenisnya.4. Uang, emas batangan dan surat berharga
Dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam PPN :
1). Harga jual2). Nilai penggantian3). Nilai impor4). Nilai ekspor5). Nilai yang ditetapkan oleh menteri
keuangan
Tarif PPN dan PPnBM
1. Tarif PPN adalah 10 % 2. Tarif PPnBM adalah paling rendah 10 % dan
paling tinggi 200 % 3. Tarif PPN dan PPnBM atas ekspor BKP adalah 0
%
Rumus : PPN = Dasar pengenaan pajak x tarif pajak
SMA NEGERI 1 PEMALANG