PT. Langkat Nusantara Kepong BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah yang harus di ikuti dan dilaksanakan oleh setiap Mahasiswa jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Medan ( ITM ) sesuai yang berlaku pada kurikulum saat ini, yang juga merupakan salah satu syarat untuk meneruskan mata kuliah maupun tugas kuliah ke jenjang berikutnya. Kerja praktek ini merupakan salah satu kesempatan bagi setiap mahasiswa untuk melihat, mengenal dan memperaktekkan secara langsung komponen yang digunakan pada dunia industry. Sebagaimana yang kita ketahui di selama di bangku perkuliahan, maha siswa telah banyak mempelajari tentang alat-alat yang digunakan dalam dunia industri namun hal tersebut hanya merupakan teori saja. Sehingga dengan diadakan kerja praktek ini, maka diharapkan maha siswa dapat memahami dan mengetahui aplikasi mata kuliah tersebut dengan dunia industri. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Kerja Praktek 1 Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PT. Langkat Nusantara Kepong
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah yang harus di ikuti dan
dilaksanakan oleh setiap Mahasiswa jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi
Medan ( ITM ) sesuai yang berlaku pada kurikulum saat ini, yang juga merupakan
salah satu syarat untuk meneruskan mata kuliah maupun tugas kuliah ke jenjang
berikutnya. Kerja praktek ini merupakan salah satu kesempatan bagi setiap
mahasiswa untuk melihat, mengenal dan memperaktekkan secara langsung
komponen yang digunakan pada dunia industry.
Sebagaimana yang kita ketahui di selama di bangku perkuliahan, maha
siswa telah banyak mempelajari tentang alat-alat yang digunakan dalam dunia
industri namun hal tersebut hanya merupakan teori saja. Sehingga dengan
diadakan kerja praktek ini, maka diharapkan maha siswa dapat memahami dan
mengetahui aplikasi mata kuliah tersebut dengan dunia industri.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud Kerja Praktek
1. Mengaplikasikan teori mata kuliah yang dipelajari pada
bangku perkuliahan dengan praktek langsung dilapangan.
2. Tujuan Kerja Praktek
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan praktikum dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang
teknik mesin.
2. Memahami dan mengenal komponen-komponen dan fungsi
instrumentasi dalam lingkungan pengolahan kelapa sawit.
1Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
3. Unutk mengetahui system kerja Pabrik Kelapa Sawit
(PKS) PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG
(PERSERO) PADANG BRAHRANG
4. Memantapkan Ketermpilan Praktikum yang diperoleh dari
Praktikum di kampus.
1.3 BATASAN MASALAH
Adapun ruang lingkup permasalahan penulisan laporan kerja praktek ini
adalah:
1. Mengetahui penggunaan Energi Steam ( Uap ) pada Pabrik
Kelapa Sawit.
2. Mengetahui dasar konstruksi mesin yang dipelajari di bangku
kuliah dan dipakai pada Pabrik Kelapa sawit.
3. Mangetahui system manajemen Pabrik Kelapa Sawit.
1.4 JADWAL KERJA PRAKTEK
Pelaksanaan kerja lapangan di PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG
PADANG BRAHRANG, dilaksanakan selama 16 hari yaitu dari tanggal 13
Agustus 2012 s/d 05 September 2012. Sewaktu melaksanakan kerja praktek
lapangan di PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG, PKS PADANG
BRAHRANG, ini, banyak informasi dan data-data yang sudah diperoleh dan
akan dibahas selanjutnya pada bab-bab berikutnya.untuk kegiatan selama praktek
dapat dilihat pada daftar isi yang telah dibuat.
2Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
BAB II
GAMBAR PERUSAHAAN
2.1 SEJARAH PERUSAHAAN
2.1.1. sejarah singkat perusahaan dan letak geografi
Kebun Padang Brahrang adalah salah satu kebun PT.Perkebunan
Nusantara II Tanjung morawa terletak dikecamatan Kuala Kab.Langkat lebih
kurang 36 km dari Kodya Medan arah Bukit lawang dengan data umum sebagai
berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan kodya binjai
b. sebelah timur berbatasan dengan sei bingai kec.selesai
c. sebelah selatan berbatasan dengan kec.kuala
d. sebelah barat berbatasan dengan sei begumit kec.selesai
Luas area HGU 4.864.03 Hektar mengelola budidaya kelapa sawit 4500
hektar area per budidaya kelapa sawit tersebar di 4 kecamatan.Keadaan tahan
sebagian besar datar (± 90%) dan bergelombang (± 10%) dari permukaan laut +/-
25-80 meter jenis tanah podsolik merah kuning (PKM) dengan tekstur liat
berpasir untuk pengelola produksi kelapa sawit kebun padang brahrang memiliki
pabrik kelapa sawit berada ditengah-tengah areal dengan kapasitas oleh 35 ton
TBS/jam.
Kronologis berdirinya PT.LNK, PT.Langakat Nusantara Kepong adalah
perusahaan yang melalukan kerja sama operasi (KSO) dengan PT Perkebunan
Nusantara II (persero) dimana perkebunan tersebut berdomisili diMedan Sumatra
Utara,dalam hal pengelolaan perkebunan kelapa sawit dan karet di Wilayah
Distrik Rayon Tengah ditandai dengan ditandainnya perjanjian Kerjasama Operasi
dan pengelola kebun kelapa sawit dan karet (KSO) tersebut pada tanggal 9 juni
2009 di Kantor Kementrian Negara BUMN oleh Bhatara Moeda Nasution sebagai
Direkur Utama PTPN II dan Mr.Liem Hoong Joon Direjtur Utama PT.LNK.
3Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
Sebelum penandatangan Perjanjian KSO tersebut,PTPN II dan mitra kerja
strategisnya,yaitu Kuala Lumpur Kepong Plantation Holdings Bhd (KLKPH)
pada tanggal 8 Mei 2009 telah menandatangani suatu Perjanjian Kerjasama
Usaha Patungan (Joint Venture Agreement),yang bertujuan untuk menyepakati
pendirian PT.LNK sebagai suatu perusahaan usaha patung (Joint Venture
company) yang natinya akan melaksanakan kerjasa sama operai dan bantuan
teknis pengelolaan areal kebun kelapa sawit dan karet yang terletak di wilayah
Distrik Rayon Tengah (DRT),Propinsi Sumatra Utara,memiliki PTPN II.
PTPN II memiliki peryataan saham sebesar 40% saham dan KLKPH
sabesar 60% saham dalam PT.LNK.Baik PTPN II dan KLKPH sebagai
pemegang saham pendiri masing-masing mempunyai hak untuk menempatkan
perwakilannya dalam jajaran Direksi dan Komisaris PT.LNK.
Wilayah DRT dipilih karena beberapa tahun terakhir memiliki kinerja
tehnis dan keuangan yang kurang mengembirakan jika dibanding dengan distrik
lainya yang dimilki oleh PTPN II. Selain tingkat produktifitas yang sangat
rendah,kondisi kebun dan pabrik di wilayah DRT ini juga cukup memprihatinkan
dan memerlukan dana investasi yang cukup besar untuk
memperbaikinya.Walaupun demikian,berdasar kajian,wilayah DRT masih
memilki potensi untuk dikembangkan menjadi suatu perkebunun kelapa sawit dan
perkebunan karet yang dapat memberikan produktifitas yang tinggi dimasa yang
akan datang,jika didukung oleh tehnologi dan pendanaan yang memadai.
Denga rencana investasi sebesar +/- Rp.800milyar,maka PT.LNK akan
melakukan rehabiltas besar-besaran terhadap tanaman kelapa sawit dan karet
diwilayah DRT,yaitu berupa total areal perkebuna seluas 20.221 Ha,yang terdiri
dari areal perkebunan sawit seluas 13.389.89 Ha,dan areal perkebunan karet
seluas 6.815.73 Ha,yang dibagi dalam 5 kebun yakni;Bukit Lawang,Tanju
Keliling,Basilam,Padang brahrang dan Gohor Lama.
Melalui program kerjasama KSO ini diharapkan produktifitas kebun sawit
diwilayah DRT yang sebelumnya hanya sekitar 10-11 ton/ha dapat meningkatkan
4Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
menjadi 27 ton/ha,demikian juga untuk kebun karet yang tadinya berkisar 0,4-0,5
ton karet kering/ha,dapat meningkat menjadi 1,5 ton/ha.
Kerjasama operasi ini tidak akan merubah status kepemilikan seluruh aset
milik PTPN II(persero) yang terletak diwilayah DRT,yang dikerjasamakna
dengan PT.LNK kepada PTPN II pada saat berakhirnya perjanjian KSO,yaitu 30
tahun sejak penandatanganan perjain KSO.Sedangkan karyawan yang berkerja
diwilayah DRT tersebut tetap akan memperoleh kesejahteraan yang minimal sama
dengan karyawan PTPN II (Persero) lainnya.Dari kerja sama KSO ini,PTPN II
akan memperoleh manfaat baik dari sisi finansial maupun tehnis.Secara finansial
PTPN II akan memperoleh initial fee yang harus dibayarkan KLKPH pada awal
pendirian perusahaan patungan,dan setelah kerjasama berjalan,PTPN II secara
rutin akan menerima pembayaran rental fee dan pembagian dividen dari
perusahaan patungan yang didirikan (PT .LNK) Secara tehnis,diharapkan
rehabilitas besar-besaran bagi aset kebun dan pabrik yang dimiliki perusahaan
yang akan dikembalikan dalam kodisi ideal kepada PTPN II,pada saat berakhirnya
Perjanjian KSO.manfaat lain yang diharapkan adalah adaya transfer of
knowledge,transfer teknologi dan budaya kerja yang baik dan lebih maju yang
akan diberikan oleh PT.LNK kepada PTPN II.kedapan diharapkan PTPN II akan
dapat berkembang sehat serta kegiatan produksinya telah sesuia dengan standar
industri kelapa sawit kelas dunia.
1.1.2. Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) unit usaha Padang Brahrang yang beroperasi
sejak tahun 1981 dan pada tahun 1983/1984 dilaksanakan rehabilitasi pabrik
dengan tujuan agar dapat beroperasi sesuai standart.
Kapasitas olah PKS ini saat ini 30 ton/jam dengan bahan baku yaitu
Tandan Buah Segar (TBS) yang dijadikan Crude Palm Oil (CPO) dan Inti Sawit
(Kernel). TBS yang diolah berasl dari kebun sendiri dan kebun seinduk seperti :
Kebun Bukit lawang
Kebun Tanjung keliling
5Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
Kebun Basilam
Kebun Padang brahrang
Kebun Gohor lama
Pada prinsipnya proses pengolahannya dapat di bagi menjadi beberapa
stasiun yaitu:
1. Stasiun penerimaan buah
2. Stasiun rebusan
3. Thresing machine (mesin penebahan)
4. Stasiun pengempaan
5. Stasiun minyakan (klarifikasi)
6. Stasiun kernel.
Dalam rangka kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup sesuai
dengan undang-undang RI No 4 Tahun 1982 tentang ketentuan pokok pengolahan
lingkungan hidup PKS unit Padang Brahrang juga dilengkapi dengan 7 unit kolam
limbah yang di bangun pada tahun 1994. Debit limbah rata-rata perhari adalah
385 m3/hari, atau jumlah cairan yang masuk adalah 0,60 m3/ton TBS diolah.
Dengan luas areal kolam limbah 5 Ha dengan system pengolahan An Aerab dan
Aerab.
6Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
KD T/P
Asisten Maintenance
Asisten Laboraturium
Asisten Pengolahan
Mandor Mandor MandorKrani I
Pekerja Pekerja PekerjaPekerja
PT. Langkat Nusantara Kepong
1.1.3. Struktur Organisasi Unit Usaha
Suatu organisasi terbentuk dengan adanya kelompok manusia yang bekerja
sama yaitu antara pimpinan dengan yang dipimpin untuk mencapai tujuan yang
maximal.
Dengan demikian pengorganisasian adalah serangkaian kegiatan
menyusun suatu kerangka sebagai wadah bagi segenap kegiatan dari usaha kerja
sama untuk mencapai tujuan tersebut. Maka tujuan dari pengorganisasian adalah
untuk membimbing, mengarahkan dan menggerakan tenaga kerja melalui kerja
sama yang efektif dalam struktur organisasi.
Maka untuk menjalankan oprasional perusahaan perlu disusun suatu
struktur organisasi yang baik dan mencerminkan secara jelas pembagian tugas,
tanggung jawab, serta pelimpahan wewenang untuk memudahkan menuntun,
mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan.
Pada umumnya struktur organisasi perusahaan akan bereda dengan
perusahaan lainnya, hal ini tergantung dengan besar kecilnya perusahaan tersebut
dan jenis usaha yang dilakukan dengan factor lainnya yang dapat menentukan
bentuk struktur organisasi perusahaan tersebut.
7Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
Struktur organisasi PT. Langkat Nusantara Kepong – unit kebun Padang
Brahrang didasarkan pada struktur organisasi garis ( line organization ). Untuk
lebih jelasnya mengenai bentuk struktur organisasi ini, dapat dilihat sebagai
berikut:
1. KD T/P
- Sebagai perpanjangan dari kuasa direksi untuk manager
pengolahan unit dari Perkebunan Padang Brahrang.
- Bertanggung jawab kepada direksi yang didalam pengolahannya
unit kebun padang brahrang, berpedoman pada anggaran
perusahaan ( RKAP ) yang disyahkan dan berpedoman pada
peraturan direksi yang dikeluarkan surat edaran dan intruksi.
- Membuat rencana perusahaan setiap tahun sesuai dengan norma-
norma yang ditetapkan.
- Mengkordinir dan mengawasi kegiatan-kegiatan dengan efisien
mungkin untuk mencapai sasaran yang dituju.
- Membuat peraturan-peraturan itern yang tidak bertentangan dengan
perusahaan.
- Memotivasi dan membina hubungan kerja yang baik antara sesama
karyawan maupun dengan pihak ketiga yang berkaitan dengan
perusahaan untuk meningkatkan produktifitas kerja.
- Bertanggung jawab dalam menangani segala permasalahan yang
menyangkut perusahaan yang harus dicapai sesuai dengan
anggaran perusahaan ( RKAP ).
8Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
2. Asisten Laboratorium
- Membantu kepala dinas Teknik pengolahan
- Mengawasi atau mengontrol sortasi buah dari perkebunan dan dari
pihak ketiga (buah pembelihan)
- Mengawasi atau mengontrol lossis dan mutu minyak, inti dari hasil
proses pabrik
- Bertanggung jawab kepada KD T/P
3. Asisten Pengolahan
- Membantu kepala dinas Teknik pengolahan
- Mengawasi dan mengontrol proses pengolahan dari bahan baku
kelapa sawit menjadi CPO ( Crude Palm Oil )
- Bertanggung jawab kepada KD T/P
4. Asisten Maintenance
- Melaksanakan pemeliharaan terhadap mesin-mesin dan instalasi
yaitu untuk memperpanjang daya tahan mesin-mesin, menghindari
staknasi dan memperkecil biaya reparasi agar dapat meningkatkan
efisiensi.
- Memberikan motivasi,petunjuk dan pedoman kerja dibidang teknik
dengan memperhatikan ketentuan- ketentuan yang harus diikuti
dalam melaksanakan pekerjaan dibidang perbengkelan,listrik,dll.
- Bertanggung jawab kepada KD T/P.
5. Mandor
- Mengawasi serta melaksanakan kegiatan dalam proses
pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
9Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
- Mengawasi dan memimpin semua kegiatan oprasional dibidang
mulai dari awal sampai akhir pada setipa stasiun
- Mengkoordinir pelaksanaan tugas dan motivasi pekerja.
- Bertanggung jawab kepada asisten unit dan KD T/P
6. Pekerja
- Melakukan pekerjaan yang sudah di tugaskan.
- Mengikuti prosedur kerja dan praturan yang telah ditetapkan
- Bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
1.1.4. Ruang Lingkup Kerja Praktek Lapangan
Tempat Dan Waktu Penelitian
Kerja praktek lapangan dilaksanakan di PT. LANGKAT
NUSANTARA KEPONG, unit PADANG BRAHRANG , yang mana
sebelumnya melakukan peninjauan untuk mengetahui situasi PKS tempat
melakukan peninjauan untuk mengetahui situasi PKS tempat melakukan
praktek. Kerja Praktek lapangan dimulai tanggal 21 februari 2011 s/d 05
Maret 2011. Sesuai dengan surat lampiran dari kantor pusat
PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG
Program sosial Perusahaan
- Beasiswa
Perusahaan pada setiap bualannya memberikan bantuan biaya
pendidikan kepada murid SD, SLTP,dan siswa SLTA, Mahasiswa
( setiap tahun ajaran ) untuk anak / masyarakat yang kurang mampu
disekitar unit kebun padang brahrang
10Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
.
Program Community Devlopment
Untuk pembinaan komunitas yang serasi antara pihak perusahaan
dengan masyarakat Unit Kebun padang brahrang, didalam rangka
menunjang program community development, pihak perusahaan telah
merealisasikan perbaikan dan penyediaan bahan untuk sarana
pembangunan sosial dan rumah ibadah yang ada di desa-desa sekitar
unit padang brahrang.
11Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
BAB III
SPESIFIKASI PERALATAN PROSES PRODUKSI
Pabrik adalah satu kesatuan yang terdiri dari peralatan pengolahan
yang digunakan untuk memperoleh bahan baku yang diolah melalui tahapan
pengolahan. Adapun peralatan proses pembuatan CPO ( Crude Palm Oil ) di
Pabrik Kelapa Sawit PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG–PADANG
BRAHRANG diantaranya adalah :
a.1 Unit Pengolahan Pada Pabrik kelapa Sawit
a. Jembatan Timbangan
Gambar a. Jembatan Timbang
Merk timbangan : AVERY
Kapasitas : 40 Ton
Untuk menimbang Truck yang berisi TBS ( Bruto )
Untuk menimbang Truck kosong ( Tarra )
Untuk memperoleh Berat bersih TBS yang diperoleh
( Netto ), Netto = Bruto-Tarra
12Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
b.Sortasi/ Tempat Penyortiran Buah Mentah
Gambar b. sortasi tempat penyortiran buah
Kriteria kematanagn TBS Persyaratan Mutu dan Komposisi Panen Ideal
Fraksi 00 ( afkir ) = Tidak membrondol
Fraksi 0 ( mentah ) = membrondol 1-9
Matang = Membrondol ≥ 10
c. Loding Ramp
Gambar c. loding Ramp
13Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
Jumlah :20 Pintu yang menggunakan system buka tutup
pintu dengan cara hidroulyc.
Kapasitas /pintu : 10 ton
Panjang : 47 m
Lebar : 2,35 m
Tinggi : 1,5 m
Fungsi :sebagai tempat penimbunan TBS sebelum
penuangan TBS kedalam lori
d. Lori
Gambar d. lori
Jumlah : 60 unit
Kapasitas : 2,5 ton/lori
Fungsi : Wadah penampungan buah sebelum dan sesudah direbus
14Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
e. Transfer Carriage/S. yard
Gambar e. Transfer Carriage/S.yard
Merk : Vickers
Type : PN.507826
Kapasitas : 3500 psi/250 bar
Fungsi : tempat mentransfer lori yang sudah di isi buah untuk
direbus
f. Sterillizer
Gambar f. sterillzer ( bejana rebusan )
15Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
Jumlah : 3 Unit
Kapasitas : 10 lori
Tekanan : 3 kg/cm2
Temperature : 135°C
Panjang : 32,1m
Fungsi : Tempat perebusan TBS
g. Hoisting Crane
Gambar g. Hoisting Crane
Jumlah : 2 unit
Merk : Demaag
Tinggi angkat : 10 mtr
Kecepatan : 20 mtr/mnt
Panjang kabel : 75 mtr
Jlh elektro motor : 3 buah
Fungsi : mengangkat lori yang berisi buah dan menuangkan
Bertanggung jawab terhadap kerja yang ditentukan, misalnya pengelasan,
pembubutan, serta pertukangan.
Bengkel listrik merupakan hal yang terpenting, karena disinilah motor
( electromotor ) diperbaiki untuk digunakan kembali sesuai dengan
kebutuhan system kebutuhan pengilhan pabrik.
Bagian pengolahan kelapa sawit bertanggung jawab terhadap kebersihan
lingkungan pabrik dan peralatan.
BAB X
KESIMPULAN DAN SARAN
84Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
10.1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dari BAB akhir ini, dapat diambil kesimpulan,
yaitu :
a) Pada pengolahan Kelapa Sawit ( PKS ) Dolok Sinumbah lebih sering
menghasilkan target pengolahan Crude Palm Oil ( CPO ) pengolahan
Kernel Palm Oil ( KPO ), hal ini dapat dilihat dari pengalokasian inti sawit
dan pengawasan lainnya.
b) Sumber energy listrik yang digunakan pada pengoprasian pabrik berasal
dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan terletak pada daerah
pabrik.
c) Kelapa sawit TandanBuah Segar ( TBS ) yang akan diolah perusahaan
agar mendapatkan rendemen yang tinggi.
d) Dalam melakukan pengoprasian PKS Padang brahrang, masih dilakukan
yang diolah dengan cara manual.
e) Perawatan dalam mesin-mesin pabrik dilakukan secara berkala, yang
meliputi pembersihan dan pengecekan terhadap mesin-mesin pabrik.
f) Kesejahteraan karyawan tergolong baik dan adanya jaminan kesejahteraan,
kesehatan dan pendidikan setiap anak karyawan.
10.2. SARAN
Setelah melakukan kerja praktek lapangan di PKS Padang Brahrang,
praktikan menyampaikan saran-saran pada seluruh masyarakat PKS Padang
Brahrang, diantaranya adalah :
Setiap alat yang tidak layak pakai pada PKS, agar sebaiknya diperbaiki
ataupun diganti. Sehingga pengolahan berjalan dengan baik dan hasil
minyak yang diolah dapat mencapai criteria yang diinginkan.
FLOW CHART STASIUN MINYAKAN
85Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
KATA PENGANTAR
86Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
SAND TRAP TANK
TANGKI TIMBUN
TRANSFER OIL TANK
VACUM DRIYER
FLOAT TANK
OIL PURIFER
OIL TANK
CPO
SLUDGE DRAIN TAIN
RECLAIM TANK
CPO
EFFLUENT TREATMENT
FAT FIT
SLUDGE + AIR
SLUDGE SPAEATOR
BALANCE TANK
BAK
PREE CLEANER
BRUSH STRAINER
SLUDGE TANK
VERTICAL CONTINOUS TANK
CRUDE OIL TANK
PT. Langkat Nusantara Kepong
Puji dan syukur panjatkan kehadiran tuhan yang maha ESA, karena berkat rahmat-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek, di PT. Langkat Nusantara Kepong, PKS Padang Brahrang, yang berjudul “Proses Pengolahan Kelapa Sawit”. Penulisan laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi kesarjanaan di Institut Teknologi Medan (ITM).Dalam penyelesaian laporan ini penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada:1. Kedua orang tua penulis yang memberikan semangat dan dukungan baik secara morail maupun material.2 Ir. Zainuddin. MT, selaku ketua jurusan Teknik Mesin di Institut Teknologi Medan.3. Sekretaris beserta staf dan pegawai, jurusan Teknik Mesin di Institut Teknologi Medan.4. Ir. Zainuddin. MT, selaku dosen pembimbing kerja praktek jurusan Teknik Mesin di Institut Teknologi Medan.5. Bapak presiden direktur dan seluruh jajaran direksi PT. Langkat Nusantara Kepong yang telah memberikan ijin kerja praktek di PKS Padang Brahrang.6. Ir. YF Purba, selaku KD P/T PT Langkat Nusantara Kepong, PKS Padang Brahrang.7. Syafaruddin, selaku humas PT Langkat Nusantara Kepong, PKS Padang Brahrang.8. E. S Daulay. ST, selaku asisten maintenance PT Langkat Nusantara Kepong, PKS Padang Brahrang.9. Zulianto, selaku asisten pengolahan PT Langkat Nusantara Kepong, PKS Padang Brahrang.10. F. Lumban Gaol. ST, selaku asisten laboratorium PT Langkat Nusantara Kepong, PKS Padang Brahrang.11. Seluruh Mandor dan pekerja pengolahan PT Langkat Nusantara Kepong, PKS Padang Brahrang yang banyak membantu didalam menyelesaikan laporan kerja praktek.12. Rekan-rekan mahasiswa yang banyak membantu didalam menyelesaikan laporan kerja praktek.Penulis menyadari bahwa menyelesaikan laporan ini, masih belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bertujuan membangun, agarberguna bagi kita semua, Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Langkat, 13 September 2012
Penulis
87Pabrik Kelapa Sawit – Padang Brahrang
PT. Langkat Nusantara Kepong
Daftar Pustaka
1. PT. Perkebunan Nusantara III. 1997. BUKU II BIDANG TEKNIK DAN PENGOLAHAN. Medan
2. Mangunsong,Lamria.dkk.2003. BUKU AJAR TEKNOLOGI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT.Polnep.Pontianak
4. Arif,Habibillah.2010. PASCA PANEN DAN STANDAR PRODUKSI KELAPA SAWIT, http//:www.habibiezone.wordpress.com/pasca-panen-dan-standar-produksi-kelapa-sawit.html