This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
1. Rangsangan dari fokus ektopik di atrium kiri atau kanan
2. Kriteria:a. Gel P bukan P sinusb. Bentuk gel P berbeda saat sinusc. Ada noncompensatory pause
Atrial Premature Beat (Atrial Extrasystole)
Kepentingan Klinis:
• Konsekuensi klinis yang signifikan umumnya tdk ada
• Dapat mencetuskan AF paroksismal, terutama focus yg berasal dari vena pulmonalis
• Bila simptomatik dapat diberikan obat golongan 1C• Bila menyebabkan AF kalau perlu dilakukan pacu
jantung khusus atau ablasi kateter
Atrial Takikardia
1. Takikardia dgn laju atrium 150-200 x/mnt2. Kriteria:
a. Kompleks QRS sempitb. Bentuk gel P berbeda saat sinusc. Letak gel P lebih dari setengah jarak RRd. Bila laju atrium terlalu cepat dpt disertai Wenckebach block.
Kepentingan Klinis
• Diagnosis banding adalah SVT (AVNRT)• Untuk membedakan : carotid massage atau
adenosine• Terapi: obat golongan I atau III untuk
terminasi• Bila gagal : kontrol laju (rate control) dgn
digitalis, verapamil, atau penyekat beta
Atrial Flutter1. Takikardia dgn laju atrium 250-350 x/mnt
Biasanya konduksi AV 2:1atau 3 :1.Mekanisme: suatu macroreentrantPada counterclockwise type (typical type) terlihat gambaran mata gergaji pada EKG permukaan
2. Kriteria:a. Laju atrium 250-350 x/mntb. Terlihat gelombang flutter (tdk ada garis isoelektrik di antara2 gelombang P)c. Laju ventrikel bisa teratur dan tdk teratur
Atrial FlutterAtrial Flutter
TYPE COUNTER-CLOCKWISETYPE COUNTER-CLOCKWISE
MACROREENTRANT
Kepentingan Klinis• Diagnosis banding dengan AF kasar (coarse AF)• Bisa ditemukan pada jantung normal atau dgn
kelainan anatomi• Terapi obat kontrol irama (rhythm control):
golongan I atau III• Terapi obat kontrol laju (rate control):
verapamil, digoxin, dan penyekat beta• Ablasi kateter: angka keberhasilan 90%
Atrial Fibrillasi:
1. Akibat fokus ektopik multipel atau sirkuit reentri yg cepat di atrium
2. Kriteria:a. Laju gelombang P 350-360 x/mnt
sangat tdk teraturb. Laju ventrikel (kompleks QRS) tdk teratur
Klassifikasi AF:
1. Berdasarkan respons ventrikel:a. AF rapid response: laju ventrikel >100 x/mntb. AF normo response: laju ventrikel <100 x/mntc. AF slow response: laju ventrikel <60 x/mnt
Klasifikasi AF:
2. Berdasarkan bentuk gelombang fibrilasi:a. AF kasar (coarse) b. AF halus (fine)
Klassifikasi AF:
3. Berdasarkan waktu dan perjalanannya:a. AF Paroksismal: menjadi SR secara spontan. Berlangsung < 48 jamb. AF Persisten: hanya dpt dikonversi ke SR dgn obat atau kardioversi. Berlangsung > 48 jamc. AF Permanen: tidak dpt dikonversi dgn cara apapun
Atrial Fibrillasi
Kepentingan Klinis• Dapat menyebabkan tromboemboli: antikoagulan
(sesuai CHADS score)• Terapi rhythm control: golongan I atau III• Terapi rate control: verapamil, digoxin, dan beta
blocker• Kardioversi eksterna: AF paroksismal dan persisten• Ablasi kateter fokal: pada fokus di vena pulmonalis
1. Berasal dari fokus ektopik di AV junction yg timbul lebih awal
2. Kriteria:a. Laju sesuai dgn irama dasarb. Irama iregulerc. Gel P junctional di depan, di dalam, atau di blkg QRS
Junctional Escape Rhythm
1. Berasal dari escape rhythm di AV junction2. Kriteria:
a. Laju 40-60 x/mntb. Irama ventrikel teratur dgn QRS normalc. Gelombang P junctional bisa terlihat atau tidak
Junctional Escape Rhythm
Accelerated Junctional tachycardia
1. Berasal dari fokus ektopik di AV junction2. Kriteria:
a. Laju 60-150 x/mntb. Gelombang P junctional umumnya tdk terlihatc. Kompleks QRS normal dan teratur
Accelerated Junctional tachycardia
Kasus 2
• Pria, 32 thn• Berdebar sejak 2 jam lalu• Serangan sudah 3 kali dalam tahun ini• Saat ini masuk dgn TD=120/80 mmHg• Tidak ada CAD
Dignosis EKG?
• A. Atrial fibrillation• B. SVT• C. Atrial flutter• D. Sinus tachycardia
Apa yg harus dilakukan segera?
• A. Vagal manoever• B. Ice pack on the face• C. Carotid massage• D. All above
AVNRT AVRT Atrial Tachycardia
REENTRY AT VARIOUS SITES
Fogoros NR 1999
1. Takikardia dgn QRS sempit dgn laju 160-240 x/mnt
2. Kriteria:a. Kompleks QRS sempit, sangat teraturb. Gel P tdk terlihat krn terkubur di dalam kompleks QRSc. Bila gel P terlihat di akhir QRS seperti gambaran iskemia
AV Nodal Reentrant Tachycardia (AVNRT)
1. Takikardia dgn QRS sempit dgn laju 160-240 x/mnt, disebabkan oleh accessory pathway
2. Kriteria:a. Kompleks QRS sempit (pada tipe ortodromik) dan sangat teraturb. Gel P berada setelah kompleks QRS pada awal gelombang Tc. Pada tipe antidromik QRS lebar
AV Reciprocating Tachycardia (AVRT)
AVNRT
Kepentingan Klinis
• Penderita: usia muda, jantung normal• Diagnosis: EKG saat serangan• Saat akut di IGD: valsava manouevre
adenosine atau verapamil intravena• Bila frekuensi serangan jarang: obat oral
verapamil, beta blocker, atau digoxin• Simptomatik dgn obat: ablasi kateter
Kasus 3
• Wanita muda dan sehat• Denyut jantung tidak teratur, terutama saat
aktivitas fisik. Berlangsung bbrp detik. Kadang2 lima menit disertai lemas dan sesak nafas
• Pemeriksaan fisik dan echo: normal
rt6
Diagnosis EKG?
A. Bigeminy PVC/VESB. Trigeminy PVC/VESC. R on T PVC/VESD. Trigeminy with couplet of PVC/VES
1. VES krn adanya fokus ektopik pd ventrikel yg muncul lbh awal dari irama dasar
2. Kriteria:a. Laju nadi sesuai irama dasarb. Irama tdk teratur dgn kompleks QRS lebarc. Gel P tdk ada. Bila terlihat biasanya tdk ada hubungan dgn kompleks QRSd. Terdapat perubahan ST-T sekundere. Tdpt fully compensatory pause
Ventricular Extrasystole (VES)• Kompleks QRS lebar (>0,12 sec)• Datang lebih awal dari seharusnya• Pause kompensatoir
Klassifikasi:
1. VES jarang: < 5x/mnt2. VES sering: > 5x/mnt3. VES bigemini: muncul pd tiap denyutan kedua4. VES salvo : bila dua VES berkelompok5. VES multifokal: bentuk berbeda dlm satu
sandapan6. Fenomena R on T: VES muncul pada down-slope
gelombang T
Kepentingan Klinis• Asal fokus tergantung morfologi QRS kompleks• Morfologi LBBB dari ventrikel kanan, RBBB dari ventrikel kiri• Data tambahan: jantung normal atau tidak, Adakah
sindroma long QT• Tehnik diagnosis: EKG, Holter, treadmil (exercised induced
VT)• Tatalaksana:bila pd treadmill VES hilang, reassurance. Bila
pd treadmill VES muncul maka biasanya VES dari RVOT: obat atau ablasi
•
Takikardia Ventrikel
1. Tdpt tiga atau lebih VES2. Fokus dpt brasal dari ventrikel kiri atau kanan3. Kriteria:
a. Laju nadi 120-300 x/mntb. Kompleks QRS lebar, bizarre, dan tdk teraturc. Tdp gel P soliter (AV disosiasi)d. Tdpt captured dan fusion beat
Kriteria VT:• Takikardia QRS lebar, reguler• AV disosiasi