Top Banner
205

P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

May 15, 2019

Download

Documents

dangngoc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka
Page 2: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

P R O F I L KESEHATANKABUPATEN BANGGAI

2 0 14

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAIL U W U K

2 0 1 4

Page 3: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TIM PENYUSUNPENGARAH :

Dr. dr. H. Anang S Otoluwa, MPPM

Ketua :Yonias B Esali, S.Sos

Editor :Dr. dr. H. Anang S Otoluwa, MPPM

Abdul Haris Sibadu, SKM, M.KesYonias B Esali, S.Sos

Nimrod Hambuako, SKM, MPHSukmawati, SKM, MPH

Muliansyah.SM.A.R, SKM, MPH

Kontributor :Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banggai,

Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Luwuk,Unit Transfusi Darah (UTD) Banggai, Rumah Sakit Bersalin Irene,

Pengelola Program Dinas Kesehatan Kab. Banggai,Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes/Poskesdes

Se-Kabupaten Banggai

Alamat Kantor :Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai

Jalan Ahmad Yani No.2D Luwuk, Sulawesi TengahNo. Telp : 0461-23096,23677, Fax : (0461)-23677

Email : [email protected] : dinkes.banggaikab.go.id

Page 4: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

iv Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

S A M B U T A N

KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. BANGGAI

Data dan informasi yang berkualitas adalah landasan pengambilan keputusan dalamPembangunan Kesehatan. Di samping itu, sesuai amanat Undang-Undang Kesehatan Nomor 36tahun 2009, setiap orang berhak mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yangseimbang dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, ketersediaan data dan informasi sangatdiperlukan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi -tingginya.

Penyediaan data dan informasi dilaksanakan melalui serangkaian proses panjang mulaidari hulu sampai hilir. Proses ini dimulai dari pengumpulan data dan informasi dari tingkatlayanan kesehatan masyarakat, lintas sektor terkait, lintas program dilanjutkan denganpengelolaan data dan informasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai. Langkah perbaikan danpenyempurnaan dalam pelaksanaan proses ini perlu dilakukan dari waktu ke waktu. Sebab,tuntutan terhadap pemenuhan data dan informasi yang lengkap dan tepat waktu dari hari ke harisemakin meningkat.

Saya menyambut baik terbitnya Profil Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun 2014 ini danmenyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan danpenerbitan buku ini. Semoga buku ini dapat memenuhi tuntutan ketersediaan data dan informasiuntuk dijadikan landasan Deccision Support System yang evidence-based, dalam PembangunanKesehatan.

Luwuk, Juni 2015Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Banggai

Dr. dr. H. Anang S Otoluwa, MPPMNip. 19670121 199806 1 006

Page 5: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

ii Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

K A T A P E N G A N T A R

KASIE INFORMASI KESEHATAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN

DINAS KESEHATAN KAB. BANGGAI

Profil Kesehatan Kabupaten Banggai 2014 yang terbit untuk merespon tingginya kebutuhan akandata dan informasi. Di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi terkait pemenuhan data dan informasisebagai landasan untuk Deccision Support System yang evidence-based, Seksi Informasi KesehatanPenelitian dan Pengembangan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai pada akhirnya berhasil menyusunproduk publikasi “Profil Kesehatan Banggai 2014”. Buku Profil Kesehatan ini disajikan dalam bentuk hard

copy (publikasi cetakan buku) dan soft copy (CD), dan dapat diakses dalam Weblog Dinas KesehatanKabupaten Banggai melalui internet : http://www.dinkes.banggaikab.go.id .

Bukan hal mudah untuk dapat menyajikan data yang berkualitas, sesuai kebutuhan dan tepatwaktu. Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan data dan informasi baik di tingkat layanan kesehatanmasyarakat, lintas sektor terkait dan lintas program berperan terhadap penyusunan Profil KesehatanKabupaten Banggai. Pemenuhan kelengkapan data baik dari segi cakupan wilayah maupun indikatormerupakan masalah utama yang ditemui dalam rangka penyusunan profil yang tepat waktu. Selain itu,dalam menyusun Profil Kesehatan Kabupaten Banggai diperlukan komitmen bersama di tingkat layanankesehatan masyarakat, lintas sektor terkait dan lintas program dalam mewujudkan penyediaan data yanglengkap, akurat dan tepat waktu. Pengelola data dan informasi kesehatan juga harus menjadikanpengelolaan data dan informasi sebagai komponen prioritas dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.

Seksi Informasi Kesehatan Penelitian dan Pengembangan telah melakukan banyak upaya agardata dan informasi yang disajikan pada Profil Kesehatan Kabupaten Banggai dapat hadir lebih cepatdibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kami sangat berharap dengan hadirnya “Profil KesehatanKabupaten Banggai 2014” ini, kebutuhan terhadap data dan informasi kesehatan di semua lini, baikinstitusi pemerintah, institusi swasta, organisasi profesi, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnyadapat terpenuhi dengan baik. Profil Kesehatan ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan dalammengukur kinerja program pembangunan kesehatan di Kabupaten Banggai yang berguna bagiperencanaan program pembangunan kesehatan berikutnya.

Melalui kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginyakepada semua pihak, dalam hal ini pengelola data dan informasi di tingkat layanan kesehatan masyarakat,lintas sektor terkait dan lintas program yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan

Page 6: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

iii Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Kabupaten Banggai 2014. Semoga, Profil Kesehatan Kabupaten Banggai di masa mendatang dapatmenyajikan data yang lebih berkualitas dan dapat terbit lebih cepat.

Luwuk, Juni 2015Kasie Informasi Kesehatan Penelitian & Pengembangan

Dinas Kesehatan Kab.Banggai

Yonias B Esali, S.SosNip. 19630908 198502 1 001

Page 7: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

v Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

D A F T A R I S I

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………………………………... iKATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………... iiDAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………….... vDAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………………………………... viDAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………………………………………... viiDAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………………………… xiDAFTAR SINGKATAN ……………………………………………………………………………………………………… xviBAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………...... 1BAB II GAMBARAN UMUM …………………………….………………………………….. ….............5

A. Keadaan Geografis ............ …………………………………………………………………. 5B. Iklim.................... ……………………………………………………………………..............5C. Keadaan Penduduk.........................................................................................................6D.Keadaan Pendidikan ………………………………………………………………............. 9E. Keadaan Sosial dan Ekonomi …………………………………………………………....... 10F. Keadaan Lingkungan ……….…………………………………………………………...... 11G.Perilaku Masyarakat..........………………………………………………………….............. 18

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ……………………………………………………........... 23

A.Mortalitas ……………………………………………………………………………….......... 23B. Morbiditas ……………………………………………………………………………….......... 33C. Status Gizi ………………………………………………………………………………...........48

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ………………………………………………………............ 50

A. Pelayanan Kesehatan Dasar ……………………………………………………................. 51B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang ………………………........................... 68C. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit……………………………............................. 72D.Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar …………................................. 79E. Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan ………………………….......................... 80F. Perbaikan Gizi Masyarakat .………………………………………………………................ 81

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN …………………………………………...............87

A. Sarana Kesehatan ……………………………………………………………………........... 87B. Pembiayaan Kesehatan ………………………………………………………….................. 90C. Sumber Daya Manusia Kesehatan ……………………………………………… ..............91

BAB VI PENUTUP ………………………………………………………………………………..............94LAMPIRAN

Page 8: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

vi Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

D A F T A R T A B E L

TABEL II. 1 PERSENTASE KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT GOLONGAN UMUR DANJENIS KELAMIN KAB.BANGGAI TAHUN 2014

TABEL II.2 KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN KABUPATENBANGGAI TAHUN 2004 S/D 2014

TABEL II.3 LUAS WILAYAH,JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAHRUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATANKABUPATEN BANGGAI TAHUN 2014

TABEL II.4 INDIKATOR PENDIDIKAN KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2010 S/D 2013

TABEL II.5 PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2010 S/D 2012

TABEL III.1 REKAPITULASI 10 BESAR PENYAKIT VERSI SP2TP KABUPATEN BANGGAITAHUN 2014

TABEL IV.1 DATA NAKES DILATIH MTBS DAN SDIDTK TAHUN 2014

TABEL IV.2 DATA NAKES DILATIH MANAJEMEN ASFIKSIA DAN MANAJEMEN BBLRTAHUN 2014

TABEL IV.3 PERSENTASE PENOLONG PERSALINAN TAHUN 2014

TABEL IV.4 DATA NAKES DILATIH APN TAHUN 2014

TABEL IV.5 JUMLAH PERSALINAN DAN DUKUN YANG BERMITRA DI KABUPATENBANGGAI TAHUN 2014

TABEL IV.6 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGANGANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATENBANGGAI TAHUN 2014

TABEL IV.7 WILAYAH PELAYANAN KESEHATAN DAERAH TERPENCIL TAHUN 2014

TABEL IV.8 INDIKATOR PROGRAM P2DBD DAN PENCAPAIAN TARGET DI KABUPATENBANGGAI TAHUN 2011 S/D 2014

TABEL IV.9 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN DI KABUPATENBANGGAI TAHUN 2014

TABEL V.1 JUMLAH, PERSENTASE DAN RASIO PER 100.000 PENDUDUK TENAGAKESEHATAN MENURUT JENISNYA KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2014

Page 9: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

vii Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

D A F T A R G A M B A R

GAMBAR II.1 PERTUMBUHAN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2006S/D 2014

GAMBAR II.2 PIRAMIDA PENDUDUK KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR II.3 PERSENTASE RUMAH SEHAT KAB. BANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR II.4 JUMLAH RUMAH TANGGA BER-PHBS DI KAB.BANGGAI TAHUN 2006 S/D2013

GAMBAR II.5 PROPORSI POSYANDU MENURUT STRATA KAB.BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR III.1 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATENBANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR III.2 ANGKA KEMATIAN BAYI (PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP) MENURUTPUSKESMAS DI KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR III.3 JUMLAH KEMATIAN BAYI MENURUT PUSKESMAAS DI KABUPATENBANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR III.4 ANGKA KEMATIAN BALITA (PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP) KABUPATENBANGGAI TAHUN 2008 S/D 2014

GAMBAR III.5 JUMLAH KEMATIAN BALITA MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATENBANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR III.6 ANGKA KEMATIAN IBU (PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP) KABUPATENBANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR III.7 PENYEBAB KEMATIAN TERBESAR PADA IBU DI KABUPATEN BANGGAITAHUN 2014

GAMBAR III.8 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2008S/D 2012

GAMBAR III.9 USIA HARAPAN HIDUP PENDUDUK KAB.BANGGAI TAHUN 1999, 2000, 2007DAN 2010

GAMBAR III.10 PERSENTASE 10 BESAR PENYAKIT BERDASARKAN LAPORAN SIMPUSKAB.BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR III.11 PERSENTASE 10 BESAR PENYAKIT BERDASARKAN SISTEM SURVEILANCETERPADU (SST) KAB.BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR III.12 ANGKA KESAKITAN MALARIA (PER 1000 PENDUDUK/PERMIL) KABUPATENBANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR III.13 DISTRIBUSI JUMLAH PENDERITA MALARIA KLINIS (AMI) MENURUTPUSKESMAS DI KAB.BANGGAI TAHUN 2014

Page 10: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

viii Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

GAMBAR III.14 DISTRIBUSI PENDERITA DBD KECAMATAN LUWUK DI KABUPATENBANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR III.15 JUMLAH KASUS DBD PER BULAN DI KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2010 S/D2014

GAMBAR III.16 ANGKA KESAKITAN DBD (PER 100.000 PENDUDUK) KABUPATEN BANGGAITAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR III.17 JUMLAH PENDERITA SUSPEK DAN BTA (+) TB PARU KAB.BANGGAI TAHUN2006 S/D 2014

GAMBAR III.18 JUMLAH PENDERITA TB PARU BTA (+) MENURUT PUSKESMAS DIKAB.BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR III.19 JUMLAH PENDERITA PNEUMONIA MENURUT PUSKESMAS DIKAB.BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR III.20 PREVALENSI PENYAKIT KUSTA KAB.BANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR III.21 DISTRIBUSI KASUS CAMPAK MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATENBANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR III.22 JUMLAH KASUS BBLR KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2002 S/D 2013

GAMBAR III.23 KEADAAN STATUS GIZI DI KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR IV.1 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K1 DAN K4 IBU HAMIL DIKAB.BANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR IV.2 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL MENURUTPUSKESMAS DI KAB.BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR IV.3 PERSENTASE PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI KAB.BANGGAITAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR IV.4 PERSENTASE PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUTPUSKESMAS DI KAB.BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR IV.5 PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL (KN2) DI KAB.BANGGAITAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR IV.6 PERSENTASE CAKUPAN NEONATUS (KN LENGKAP) MENURUTPUSKESMAS DI KABUATEN BANGGAI TAHUN 2012

GAMBAR IV.7 PERSENTASE JUMLAH KUNJUNGAN BAYI MENURUT PUSKESMAS DIKABUPATEN BANGGAI TAHUN 2013

GAMBAR IV.8 PERSENTASE BAYI YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI KABUPATENBANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR IV.9 JUMLAH BAYI YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF MENURUT PUSKESMAS DIKABUPATEN BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR IV.10 PERSENTASE CAKUPAN PESERTA KB BARU TERHADAP PASANGAN USIASUBUR DI KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

Page 11: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

ix Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

GAMBAR IV.11 PERSENTASE PENGGUNAAN KONTRASEPSI AKSEPTOR KB BARU DIKAB.BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR IV.12 PERSENTASE CAKUPAN PESERTA KB AKTIF TERHADAP PASANGAN USIASUBUR DI KAB.BANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR IV.13 PERSENTASE PENGGUNAAN KONTRASEPSI AKSEPTOR KB AKTIF DIKAB.BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR IV.14 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI DI KAB.BANGGAI TAHUN2006 S/D 2014

GAMBAR IV.15 PERSENTASE KELOMPOK USILA YANG MENDAPAT PELAYANANKESEHATAN DI KAB.BANGGAI TAHUN 2007 S/D 2014

GAMBAR IV.16 PERSENTASE PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR (BOR) DI KAB.BANGGAITAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR IV.17 PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN DAN RAWAT INAPDI SARANA PELAYANAN KESEHATAN(RS, PUSKESMAS, KLINIK) DIKAB.BANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR IV.18 TARGET DAN PERSENTASE PENGOBATAN MALARIA DI KAB.BANGGAITAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR IV.19 PENCAPAIAN KONFIRMASI LABORATORIUM /MIKROSKOP MALARIA(CAKUPAN PCD) DI KAB.BANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR IV.20 CAKUPAN PENEMUAN KASUS TB BTA POSITIF (CDR) DI KAB.BANGGAITAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR IV.21 DISTRIBUSI JUMLAH BADUTA/BALITA DITIMBANG DAN BGM DIKABUPATENBANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR IV.22 DISTRIBUSI JUMLAH BALITA MENDAPAT VITAMIN A DI KAB.BANGGAITAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR IV.23 PERSENTASE CAKUPAN PEMBERIAN TABLET BESI (Fe1 DAN Fe3) PADA IBUHAMIL DI KAB.BANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR V.1 JUMLAH PUSKESMAS DAN RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK DIKAB.BANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

GAMBAR V.2 JUMLAH TEMPAT TIDUR DI BRSUD LUWUK KAB.BANGGAI TAHUN 2006 S/D2014

GAMBAR V.3 PERKEMBANGAN JUMLAH POSYANDU DI KAB.BANGGAI TAHUN 2006 S/D2014

GAMBAR V.4 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN TERHADAP APBD DI KAB.BANGGAITAHUN 2008 S/D 2014

GAMBAR V.5 PROPORSI ANGGARAN KESEHATAN DI KAB.BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR V.6 JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI KAB.BANGGAI TAHUN 2006 S/D 2014

Page 12: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

x Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

GAMBAR V.7 PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN BERDASARKAN PROFESIKAB.BANGGAI TAHUN 2014

GAMBAR V.8 PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN BERDASARKAN UNIT KERJAKAB.BANGGAI TAHUN 2014

Page 13: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

xi Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

D A F T A R L A M P I R A N

LAMPIRAN 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk , Jumlah RumahTangga, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten BanggaiTahun 2014

LAMPIRAN 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, dan Kelompok Umur KabupatenBanggai Tahun 2014

LAMPIRAN 3 Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Melek Huruf dan Ijazah Tertinggi YangDiperoleh Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas KabupatenBanggai Tahun 2014

LAMPIRAN 5 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan, dan PuskesmasKabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 7 Kasus Baru BTA +, Seluruh Kasus TB, Kasus TB Pada Anak, dan CaseNotification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai tahun 2014

LAMPIRAN 8 Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA + Menurut JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 9 Angka Kesembuhan Lengkap TB Paru BTA + serta Keberhasilan PengobatanMenurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun2014

LAMPIRAN 10 Penemuan Kasus Pneumonia Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 11 Jumlah Kasus HIV, AIDS, dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin Kabupaten BanggaiTahun 2014

LAMPIRAN 12 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis KelaminKabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 13 Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan PuskesmasKabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 14 Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan PuskesmasKabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 15 Kasus Baru Kusta Usia 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 16 Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Tipe/Jenis, JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

Page 14: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

xii Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

LAMPIRAN 17 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT)Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun2014

LAMPIRAN 18 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan, dan Puskesmas KabupatenBanggai Tahun 2014

LAMPIRAN 19 Jumlah Kasus Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 20 Jumlah Kasus Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 21 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 22 Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 23 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 24 Pengukuran Tekanan Darah Penduduk ≥18 TahunMenurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 25 Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan PuskesmasKabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 26 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA dan PemeriksaanKanker Payudara Dengan Metode Klinis (CBE) Menurut Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 27 Jumlah Penderita dan Kematian Pada KLB Menurut Kejadian Luar Biasa (KLB)Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 28 Kejadian Luar Biasa (KLB) di Desa/Kelurahan Yang Ditangani <24 JamKabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 29 Cakupan Kunjugan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, danPelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan, dan Puskesmas KabupatenBanggai Tahun 2014

LAMPIRAN 30 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 31 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur Menurut Kecamatan,dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 32 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1 dan FE3 Menurut Kecamatan,dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 33 Jumlah dan Persentase Penanganan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

Page 15: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

xiii Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

LAMPIRAN 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 35 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 36 Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kecamatan, dan PuskesmasKabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 37 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Aktif Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 38 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 39 Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 41 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) MenurutKecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 42 Cakupan Imunisasi Hepatitis B <7 Hari dan BCG Pada Bayi Menurut JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 43 Cakupan Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib, Polio, Campak, dan Imunisasi DasarLengkap Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan PuskesmasKabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 44 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 45 Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, danPuskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 47 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan PuskesmasKabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 48 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 49 Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD dan Setingkat MenurutJenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 50 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Kecamatan, dan PuskesmasKabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 51 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak SD dan Setingkat Menurut JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

Page 16: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

xiv Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

LAMPIRAN 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 53 Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Jaminan dan Jenis KelaminKabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 54 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan Jiwa DiSarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 55 Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 56 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 57 Persentase Rumah Tangga Berprilaku Hidup Bersih dan Sehat (Ber-PHBS)Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 58 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan, dan Puskesmas KabupatenBanggai Tahun 2014

LAMPIRAN 59 Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas (Layak)Menurut Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 60 Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum Yang MemenuhiSyarat Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 61 Penduduk dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat)Menurut Jenis Jamban, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun2014

LAMPIRAN 62 Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat KabupatenBanggai Tahun 2014

LAMPIRAN 63 Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan MenurutKecamatan dan Puskesmas Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 64 Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Menurut Higiene Sanitasi KabupatenBanggai Tahun 2014

LAMPIRAN 65 Tempat Pengelolaan Makanan Dibina dan diuji Petik Kabupaten Banggai Tahun2014

LAMPIRAN 66 Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 67 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 68 Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) dengan Kemampuan PelayananGawat Darurat (Gadar) Level I Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 69 Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan dan Puskesmas KabupatenBanggai Tahun 2014

LAMPIRAN 70 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) MenurutKecamatan Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 71 Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan Kabupaten Banggai Tahun 2014

Page 17: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

xv Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

LAMPIRAN 72 Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 73 Jumlah Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun2014

LAMPIRAN 74 Jumlah Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun2014

LAMPIRAN 75 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di FasilitasKesehatan Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 76 Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 77 Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan Kabupaten BanggaiTahun 2014

LAMPIRAN 78 Jumlah Tenaga Keteknisian Medis di Fasilitas Kesehatan Kabupaten BanggaiTahun 2014

LAMPIRAN 79 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan Kabupaten BanggaiTahun 2014

LAMPIRAN 80 Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan di Fasilitas KesehatanKabupaten Banggai Tahun 2014

LAMPIRAN 81 Anggaran Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun 2014

Page 18: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

xvi Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

D A F T A R S I N G K A T A N

AKN : Angka Kematian Neonatal

AKI : Angka Kematian Ibu

AKB : Angka Kematian Bayi

AKABA : Angka Kematian Balita

API : Annual Parasite Incidence

AMI : Annual Malaria Incidence

ARI : Acute Respiratory Infection

AMP : Audit Maternatal Perinatal

ASI : Air Susu Ibu

ALOS : Average Length Of Stay

AFP : Acute Flaccid Paralysis

APK : AngkaPartisipasi Kasar

BBLR : Berat Badan Lahir Rendah

BOR : Bed Occupancy Rate

AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome

ABJ : Angka Bebas Jentik

CDR : Case Detection Rate

CFR : Case Fatality Rate

DBD : Demam Berdarah Dengue

DOTS : Directory Observe Treatment Shortcourse

DO : Drop Out

DAK : Dana Alokasi Khusus

GHPR : Gigitan Hewan Penular Rabies

GDR : Gross Death Rate

HIV : Human Imunodeficiency Virus

IMR : Infant Mortality Rate

IPM : Indeks Pembangunan Manusia

Page 19: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

xvii Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

ISPA : Infeksi Saluran Pernafasan Akut

IMD : Inisiasi Menyusui Dini

JKN : Jaminan Kesehatan Nasional

KLB : Kejadian Luar Biasa

KK : Kepala Keluarga

KIA : Kesehatan Ibu dan Anak

KP-ASI : Kelompok Pendukung ASI

KB : Keluarga Berencana

KVA : Kekurangan Vitamin A

KIE : Komunikasi Informasi dan Edukasi

KTR : Kawasan Tanpa Rokok

KN : Kunjungan Neonatal

LAPAS : Lembaga Pemasyarakatan

LOS : Length Of Stay

MDGs : Millenium Development Goals

MB : Multi Basiler / Kusta Basah

MTBS : Manajemen Terpadu Balita Sakit

MTBM : Manajemen Terpadu Balita Muda

NAPZA : Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya

NDR : Neth Death Rate

POSKESDES : Pos Kesehatan Desa

PD3I : Penyakit dapat dicegah dengan Imunisasi

PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PUS : Pasangan Usia Subur

PCD : Passive Case Detection

PONED : Pelayanan Obstertrik dan Neonatal Emergensi Dasar

PONEK : Pelayanan Obstertrik dan Neonatal Emergensi Komprehensif

PMO : Pengawas Menelan Obat

PMS : Penyakit Menular Seksual

PUSKESMAS : Pusat Kesehatan Masyarakat

Page 20: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

xviii Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

PUSTU : Puskesmas Pembantu

POSYANDU : Pos Pelayanan Terpadu

RS : Rumah Sakit

SDKI : Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia

SLLO : Strategy Leadership Learning Organization

SDIDTK : Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang

SPM : Standar Pelayanan Minimal

SR : Sukses Rate

TT : Tetanus Toksoid

TPA : Tempat Pembuangan Akhir

TTU : Tempat Tempat Umum

UCI : Universal Child Immunization

UPT : Unit Pelaksana Teknis

UKBM : Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat

VAR : Vaksin Anti Rabies

VCT : Voluntary, Counseling, dan Testing

WPS : Wanita Penjaja Seks

WHA : Word Health Assembly

Page 21: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

1 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang optimal. Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk

mencapai komitmen internasional, yang dituangkan dalam Millenium Development

Goals (MDGs) dengan tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitun

menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, menurunkan kasus

HIV-AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya serta tujuan yang tidak terkait

langsung dengan kesehatan yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta

mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Sejak terbitnya instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang

pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional , perjalanan sosialisasi dan

advokasi yang mendorong pelaksanan pengarusutamaan gender dalam

pembangunan yang diterjemahkan dalam kebijakan , program dan kegiatan

pembangunan sangat dinamis. Mulai dari upaya pengintegrasian pengarusutamaan

gender dalam dokumen perencanaan sampai gender budget statement (pernyataan

anggaran responsive gender). Upaya-upaya tersebut utamanya dalam rangka

mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender melalui pengintegrasian permasalahan,

aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan evaluasi dari seluruh

kebijakan, program, proyek dan kegiatan di berbagai bidang kehidupan dan

pembangunan.

Kita sadari bahwa sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih jauh

dari kondisi ideal, yaitu belum mampu menyediakan data dan informasi kesehatan

yang evidence based sehingga belum mampu menjadi alat manajemen kesehatan yang

efektif. Berbagai masalah klasik masih dihadapi dalam penyelenggaraan sistem

informasi kesehatan, diantaranya kegiatan pengelolaan data dan informasi belum

terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu mekanisme kerjasama yang baik. Adanya

“overlapping” kegiatan dalam pengumpulan dan pengolahan data, di mana masing-

Page 22: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

2 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

masing unit mengumpulkan datanya sendiri-sendiri dengan berbagai instrumennya

di setiap unit kerja baik di pusat maupun di daerah. Penyelenggaraan sistem

informasi kesehatan itu sendiri masih belum dilakukan secara efisien, masih terjadi

redundant data, duplikasi kegiatan, dan tidak efisiennya penggunaan sumber daya.

Hal ini sebagai akibat dari sistem informasi kesehatan yang masih terfragmentasi.

Situasi demikian menimbulkan tersendatnya pendistribusian informasi

terutama dari sumber data di unit pelayanan kesehatan atau kabupaten/kota ke

provinsi dan pusat yang mengakibatkan terjadinya krisis informasi di berbagai unit

teknis di pusat.Selain itu terhambatnya aliran komunikasi data baik dari sumber data

di daerah ke pengguna di pusat atau sebaliknya, serta terhambatnya aliran

komunikasi data antar pengguna atau bahkan tertutupnya sumber informasi untuk

diakses oleh pengguna lain, sehingga menyebabkan sulitnya memperoleh informasi

yang memadai (lack of informations). Situasi yang demikian pada akhirnya

menyulitkan dalam pengambilan keputusan berdasarkan evidence based. Satu-

satunya alat yang dimiliki Dinas Kesehatan adalah adanya Profil Pembangunan

Kesehatan, yang berisi data tahunan dari hasil pembangunan

kesehatan.Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya.Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari

berbagai indikator, yang meliputi indikator angka harapan hidup, AKI-AKB, angka

kesakitan, dan status gizi masyarakat.

Penyajian Profil Kesehatan Indonesia 2014, sebagai tolok ukur pencapaian

indikator pembangunan kesehatan dibanding target nasional bahkan target MDG’s

(Millenium Development Goals), juga disajikan dalam bentuk peringkat dari tiap

indikator, sehingga dapat mengetahui dimana posisinya dalam setiap indikator

pembangunan kesehatan. Dalam penyajiannya, diusahakan untuk ditampilkan

berbagai data dan informasi yang menjawab Visi dan Misi pembangunan kesehatan

di Kabupaten Banggai dengan menggunakan indikator yang sesuai.

Untuk kelancaran proses Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten yang

merupakan salah satu produk dari berhasilnya sistem informasi kesehatan yang

terintegrasi, di masa mendatang maka, strategi pertama yang perlu dilakukan adalah

Page 23: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

3 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

penguatan kebijakan dan perencanaan di bidang sistem informasi kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Banggai 2014 ini terdiri atas 6 (enam) bab, yaitu:

Bab I - Pendahuluan.

Bab ini menyajikan tentang latar belakang diterbitkannya Profil Kesehatan

Indonesia 2014 ini serta sistimatika penyajiannya.

Bab II - Situasi Umum dan Perilaku Penduduk.

Dengan telah selesai dan dipublikasikannya profil Kabupaten Banggai dalam

Angka 2014 yang diterbitkan oleh BPS, maka juga kami masukkan data jumlah

penduduk tahun 2014 yang merupakan hasil estimasi. Bab ini juga menyajikan

tentang gambaran umum, yang meliputi: kependudukan, perekonomian, pendidikan,

dan lingkungan fisik; serta perilaku penduduk yang terkait dengan kesehatan.

Bab III - Situasi Derajat Kesehatan.

Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan kesehatan sampai

dengan tahun 2014 yang mencakup tentang umur harapan hidup, angka kesakitan,

dan status gizi masyarakat. Angka kematian pada bayi, balita dan Maternal (ibu)

selama beberapa tahun ini menggunakan angka/nilai absolut.

Bab IV - Situasi Upaya Kesehatan.

Bab ini berisi uraian tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan

oleh bidang kesehatan sampai tahun 2014, untuk tercapainya dan berhasilnya

program-program pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran tentang upaya

kesehatan yang telah dilakukan itu meliputi pencapaian pelayanan kesehatan dasar,

pencapaian pelayanan kesehatan rujukan, pencapaian upaya pencegahan dan

pemberantasan penyakit, dan upaya perbaikan gizi masyarakat. Upaya pelayanan

kesehatan yang di uraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja

standar pelayanan bidang kesehatan dan upaya pelayanan kesehatan lainnya.

Bab V - Situasi Sumber Daya Kesehatan.

Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan bidang kesehatan

sampai tahun 2014. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup tentang

keadaan tenaga, sarana kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.

Bab VI – Kesimpulan.

Menguraikan tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih

lanjut dari Profil kesehatan Kabupaten Banggai serta mengemukakan hal-hal yang

Page 24: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

4 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan

Lampiran.

Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian dan 81 tabel data

kesehatan dan yang terkait kesehatan responsif gender.

Page 25: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

5 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

BAB II

G A M B A R A N U M U M

A . K E A D A A N G E O G R A F I S

Kabupaten Banggai dengan ibukota kabupaten yaitu Kota Luwuk, terletak pada posisi

astronomi 0030’- 2020’ Lintang Selatan, dan 122023’-124020’ Bujur Timur, dengan luas wilayah

9.672,70 km2 yang terdiri dari 23 kecamatan dengan 46 Kelurahan, dan 291 desa dan 2 Unit

Pemukiman Transmigrasi (UPT). Topografi wilayah 85,97% dengan ketinggian < 500 mdpl,

7,80 % dengan ketinggian 500-700 mdpl dan 6,23 % dengan ketinggian > 700 m di atas

permukaan laut (mdpl).

Batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah utara : Teluk Tomini

b. Sebelah Timur : Laut Maluku

c. Sebelah Selatan : Kabupaten Banggai Kepulauan/Teluk Tolo

d. Sebelah Barat : Kabupaten Tojo Una-una dan Kab. Morowali

Jarak antara Ibukota Kabupaten ke Ibukota Propinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten

lain di Sulawesi Tengah :

a. Luwuk – Palu : 610 Km

b. Luwuk – Parigi : 535 Km

b. Luwuk – Poso : 388 Km

c. Luwuk – Ampana : 248 Km

d. Luwuk – Banggai : 100 Km/66 Mil Laut

c. Luwuk – Salakan : 61 Km/38 Mil Laut

d. Luwuk – Bungku : 42 Mil Laut

B. I K L I M

a. M u s i m

Di Kabupaten Banggai hanya dikenal dua musim yaitu musim kemarau dan

penghujan.Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin bertiup dari Australia

dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau.

Sebaliknya pada bulan Desember sampai Maret arus angin yang banyak mengandung uap

Page 26: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

6 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

air berhembus dari asia dan samudera pasifik sehingga terjadi musim hujan. Keadaan ini

berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April – Mei

dan Oktober – November.

b. S u h u d a n K e l e m b a b a n U d a r a

Suhu udara rata - rata di Kab.Banggai ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut

dari permukaan air laut dan jaraknya dari pantai.Pada tahun 2014, suhu udara rata-rata

berkisar antara 25,30C sampai 27,70C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Januari

yaitu sebesar 31,30C, sedangkan suhu minimum terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar

22,20 C . Kabupaten Banggai mempunyai kelembaban udara relatif tinggi dimana pada

tahun 2009 rata-rata berkisar antara 58 - 92 %.

c . Curah Hujan dan Keadaan Angin

Curah hujan di Kabupaten Banggai antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim dan

perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut

bulan.Rata-rata curah hujan berkisar antara 82 sampai 466 mm. Hari hujan perbulan

antara 10 - 23 hari.Curah hujan tertinggi antara Juli sampai Agustus.Kecepatan angin

merata setiap bulannya, yaitu berkisar antara 3 - 7 knot, tertinggi pada Juni - September.

B . K E A D A A N P E N D U D U K

1 . P e r t u m b u h a n P e n d u d u k

Jumlah penduduk Kabupaten Banggai meningkat setiap tahunnya, pertumbuhan jumlah

penduduk Kabupaten Banggai tahun 2001 penduduk sebesar 272.078 jiwa, tahun 2002

sebesar 275.223 jiwa, tahun 2003 sebesar 284,275 jiwa, tahun 2004 sebesar 291.592 jiwa,

tahun 2005 meningkat menjadi 294.624 jiwa , tahun 2006 sebesar 300.105 jiwa , dan tahun

2007 sebesar 305.798 jiwa, tahun 2008 sebesar 311.669 jiwa, tahun 2009 sebesar 317.653

jiwa, tahun 2010 sebesar 323.872 jiwa, tahun 2011 sebesar 329.769 jiwa, tahun 2012 sebesar

335.999 jiwa, tahun 2013 sebesar 342.669 jiwa serta tahun 2014 sebesar 354.402 jiwa.

Sepuluh tahun terakhir, jumlah penduduk Kabupaten Banggai mengalami laju

pertumbuhan penduduk (LPP) sebesar 1,76 persen per tahun. Laju pertumbuhan penduduk

mengalami penurunan, yaitu dari 2,62 persen per tahun periode 1980-1990 menjadi 1,76

persen per tahun selama periode 2000-2010.

Page 27: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

7 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

2 . K o m p o s i s i P e n d u d u k

a.) Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur

Komposisi penduduk tahun 2014 berdasarkan kelompok umur menunjukan bahwa 31,24

% penduduk Kabupaten Banggai berusia muda (umur 0 – 14 tahun), 64,22 % berusia produktif

(umur 15 – 64 tahun) dan hanya 4.53% yang berusia 65 tahun keatas, sehingga angka beban

tanggungan (dependency ratio) penduduk sebesar 56. Komposisi penduduk Kabupaten

Banggai tahun 2014 berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel

II.1.

Page 28: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

8 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

b.) Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Sesuai dengan data hasil Estimasi Surdatin dan Seksi Informasi Litbang dan Diklat

Kesehatan jumlah penduduk

Kabupaten Banggai tahun 2014

adalah sebanyak 354.402 jiwa,

dengan penduduk laki-laki

180.456 jiwa (51 %) dan

perempuan 173.946 jiwa (49%).

Ratio jenis kelamin (sex ratio)

penduduk Kabupaten Banggai

adalah sebesar 103,74 (sedikit

diatas angka 100), hal ini

menggambarkan bahwa jumlah penduduk laki-laki dan perempuan relatif sama

(seimbang).Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin seperti tercantum dalam tabelII.2.

3. Persebaran Penduduk

Dengan luas wilayah 9.672,70 Km2 , Kabupaten Banggai di tahun 2014 mempunyai

penduduk sebesar 354.402 jiwa. Jumlah penduduk terbesar berada diwilayah Kecamatan

Luwuk yaitu 36.332 jiwa, terkecil Kecamatan Lobu yaitu 4.050 jiwa. Kepadatan Penduduk

di Kabupaten Banggai Tahun 2014 sebesar 37 jiwa/km2. Kecamatan Luwuk merupakan

Kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk terpadat di Kabupaten Banggai tahun

2014 yaitu 498.93 per km².

Page 29: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

9 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

C . K E A D A A N P E N D I D I K A N

Pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang terus

berkembang. Hal ini sejalan dengan karakter manusia yang memiliki potensi kreatif dan inovatif

dalam segala bidang kehidupan. Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang

kerap ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu negara. Melalui

pengetahuan, pendidik an berkontribusi terhadap perubahan perilaku kesehatan. Pengetahuan

yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang berperan dalam

mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.

Pendidikan memiliki peran penting dalam proses pembangunan. Laju perubahan

sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus disejajarkan dengan

penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan kemudian menjadi pelopor

utama dalam rangka penyiapan sumber daya manusia. Pendidikan merupakan salah satu

aspek pembangunan yang merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan tujuan pembangunan

nasional. Dalam upaya peningkatan peran pendidikan dalam pembangunan, maka kualitas

pendidikan harus ditingkatkan. Beberapa program pemerintah telah diupayakan sebagai

sebuah alternatif dalam rangka menyiapkan dan meningkatkan mutu pendidikan, sebagai

contoh adalah dari program wajib belajar 9 tahun.

Tingkat partisipasi penduduk Kabupaten Banggai di bidang pendidikan relatif sudah

cukup baik. Hal ini terlihat dari Angka Partisipasi Kasar (APK) penduduk usia 7-12 tahun (usia

Page 30: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

10 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

ideal di bangku SD) sudah mencapai 104,77 dan APK penduduk usia 13-15 tahun (usia ideal

di bangku SLTP) sebesar 88,03 persen. Sedangkan APK penduduk usia 16-18 tahun (usia

ideal di bangku SLTA) sebesar 73,57 persen.

Kualitas di bidang pendidikan dapat dilihat dari angka melek huruf dan rata-rata lama

sekolah. Selama periode 2010-2013 terjadi penurunan angka melek huruf yaitu dari sebesar

95,94 persen menjadi 96,28 persen. Namun rata-rata lama sekolah menurun dari 8,87 tahun

(tahun 2010) menjadi 7,90 tahun

pada tahun 2012. Angka ini

menunjukkan bahwa program

wajib belajar 9 tahun belum

sepenuhnya tercapai. Rata-rata

lama sekolah di Kabupaten

Banggai terlihat masih rendah

yaitu hampir 8 tahun. Artinya

secara rata-rata penduduk

Kabupaten Banggai hampir

menyelesaikan pendidikan kelas

8 pada jenjang pendidikan SMP.

Belum tercapainya target program wajib belajar 9 tahun di Kabupaten Banggai dapat

dikarenakan masih terdapat 0,65 persen penduduk usia 7-12 tahun dan 13,01 persen

penduduk usia 13-15 tahun yang putus sekolah. Sebanyak 32,17 persen penduduk usia 10

tahun ke atas di Kabupaten Banggai tamat SD/MI; 19,76 persen tamat SLTP/MTs; 19,98

persen tamat SMU/SMK/MA; dan hanya 6,90 yang tamat sarjana.

D . K E A D A A N S O S I A L D A N E K O N O M I

Perkembangan ekonomi Kabupaten Banggai secara umum cukup membaik dimana

pertumbuhannya meningkat dengan cukup meyakinkan pada lima tahun terakhir ini. PDRB

tahun 2012 berdasarkan harga berlaku sebesar Rp 6.482.465 juta sedangkan berdasarkan

harga konstan (2000) mencapai Rp 2.737.508 juta.

Page 31: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

11 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Berdasarkan perkembangan distribusi PDRB atas dasar harga berlaku menunjukan

terdapat tiga sektor ekonomi yang mempunyai peran terbesar dalam pembentukan PDRB

Kabupaten Banggai.

Berdasarkan peranan masing-

masing menunjukan sektor

pertanian merupakan sektor

dominan dalam pembentukan

PDRB Kabupaten Banggai

dengan peranan sebesar 44,61

persen, sedangkan sektor

bangunan berada diurutan

kedua dengan peranan sebesar

12,66 persen, untuk sektor jasa-jasa berada diurutan ketiga dengan peranan sebesar 11,43

persen. Sektor lainnya yang cukup dominan seperti sektor perdagangan, hotel dan restoran;

angkutan dan komunikasi; industri; dan keuangan masing-masing mempunyai peranan 8,78

persen;,7,15 persen; 6,53 persen dan 6,07 persen terhadap total PDRB Kabupaten Banggai.

Sektor lainnya memberikan peranan dibawah lima persen.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai tahun 2012 mencapai 16,59 persen

lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya. Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang paling tinggi dibandingkan tahun sebelumnya adalah sektor bangunan

yang mencapai pertumbuhan 49,36 persen dan sektor pertambangan dan penggalian yang

mencapai pertumbuhan 35,54 persen, kenaikannya lebih tinggi dibandingkan tahun

sebelumnya. Tingginya pertumbuhan pada sektor pertambangan dan penggalian disebabkan

tingginya NTB pertambangan khususnya pertambangan non-migas sehingga nilai tambah

bruto pada sektor pertambangan dan penggalian meningkat.

Sektor pertanian mencapai pertumbuhan 9,43 persen. Sektor industri pengolahan

mencapai pertumbuhan 8,06 persen, sedangkan sektor listrik dan air bersih 15,82 persen.

Sektor perdagangan, hotel dan restoran mencapai pertumbuhan 11,04 persen. Sektor

angkutan dan komunikasi mencapai pertumbuhan 30,65 persen. Sektor keuangan 25,46

persen dan sektor jasa-jasa pertumbuhannya meningkat sebesar 15,59 persen.

Page 32: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

12 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Perkembangan PDRB Perkapita tahun 2012 atas dasar harga berlaku mencapai

19.376.032 rupiah, sedangkan berdasarkan harga konstan (2000) mencapai 8.182.389 rupiah.

Dilihat dari sisi penggunaan PDRB atas dasar harga berlaku, sebagian besar PDRB digunakan

untuk memenuhi konsumsi rumah tangga. Pada tahun 2012 pengeluaran konsumsi rumah

tangga mencapai 4.012.677 juta rupiah atau menyerap sekitar 61,90 persen dari total PDRB

Kabupaten Banggai. Selain itu, kegiatan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga

mempunyai kontribusi cukup besar yaitu senilai juta rupiah atau sekitar 17,41.

E . K E A D A A N L I N G K U N G A N

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian khusus

dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat.Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan

kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya status derajat kesehatan

masyarakat. Menurut Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) kesehatan

lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi

yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup

manusia yang sehat dan bahagia.

Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-indikator

persentase Rumah sehat dan persentase Tempat-tempat umum sehat. Selain itu disajikan pula

indikator tambahan yang dianggap relevan , yaitu persentase rumah tangga ( keluarga )

menurut sarana Jamban Keluarga dan Sarana Air Bersih.

1. Rumah Sehat

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pasal 162 dan 163

mengamanatkan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untu mewujudkan kualitas

lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap

orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pada pasal 163 ayat 2

mengamanatkan bahwa lingkungan sehat antara lain mencakup lingkungan permukiman.

Untuk menjalankan amanat dari pasal tersebut, maka untuk penyelenggaraan

penyehatan permukiman difokuskan pada peningkatan rumah sehat. Rumah sehat adalah

rumah yang memenuhi kriteria minimal : akses air minum, akses jamban sehat, lantai,

ventilasi, dan pencahayaan (Kepmenkes Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang

Persyaratan Kesehatan Perumahan dan Permenkes Nomor : 1077/PER/V/MENKES/2011

tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah).

Page 33: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

13 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan

yaitu rumah yang

memiliki jamban yang

sehat, sarana air

bersih, tempat

pembuangan sampah,

sarana pembuangan

limbah, ventilasi rumah

yang baik, kepadatan

hunian rumah dan

lantai rumah tidak

terbiat dari tanah.

Kondisi rumah sehat yang baik penting untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.

Kepadatan hunian dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit berbasis lingkungan.

Data tahun 2014 di Kabupaten Banggai menyebutkan, sejumlah 85.827 rumah

diperiksa, persentase rumah sehat sebesar 53.964 rumah (62,9%). Salah satu strategi

yang bias dikembangkan untuk peningkatan rumah sehat adalah dengan memperkuat

jejaring penyehatan pemukiman hingga tingkat daerah, bekerja sama dengan tim

penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Kader PKK tersebut dapat

diberdayakan sebagai kader kesehatan lingkungan yang menilai rumah dengan instrument

kartu rumah.

2. Tempat – Tempat Umum Sehat

Tempat-tempat umum (TTU) merupakan suatu sarana yang dikunjungi oleh orang

banyak ,dan dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran penyakit. TTU meliputi hotel,

restoran, bioskop, pasar, terminal dan lain-lain. TTU sehat adalah tempat umum yang

memenuhi syarat kesehatan yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan

sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruang) yang

sesuai dengan banyaknya pengunjung, dan memiliki pencahayaan ruang yang sesuai.

Selama tahun 2014 dari 359 fasilitas TTU yang dilaporkan senanyak 100 % telah

dilakukan pemeriksaan dan 87,74 % yang memenuhi syarat (sehat). Jenis TTU yang

dimaksud adalah Hotel, sarana pendidikan dan sarana kesehatan .Tahun 2011 dari 217

Page 34: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

14 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

fasilitas TUPM yang dilaporkan sebanyak 96,77 % telah dilakukan pemeriksaan dan 76,19

% yang memenuhi syarat (sehat). Tahun 2010 dari 41 fasilitas TUPM yang dilaporkan

sebanyak 100 % telah dilakukan pemeriksaan dan 53,66 % yang memenuhi syarat

(Sehat). tahun 2009 dari 196 fasilitas TUPM yang dilaporkan sebanyak 100 % telah

dilakukan pemeriksaan dan 75,27 % yang memenuhi syarat (Sehat), tahun 2008 dari 1.352

fasilitas TUPM yang dilaporkan sebanyak 100 % telah dilakukan pemeriksaan dan 74,7 %

yang memenuhi syarat (Sehat).

Rendahnya persentase TTU sehat disebabkan berbagai faktor antara lain,

kurangnya pemahaman pemilik/pengelola terhadap aspek kesehatan dalam pengelolaan

TTU, mudahnya memperolehperizinan pendirian TTU meskipun belum memenuhi

persyaratan kesehatan, dan kurangnya pemeriksaan dan lemahnya pengawasan TTU oleh

instansi terkait.

3. Akses Terhadap Air Bersih

Salah satu tujuan pembangunan prasarana penyediaan air baku untuk memastikan

komitmen pemerintah terhadap Millenium Development Goals (MDGs) yaitu memastikan

kelestarian lingkungan hidup dengan menurunkan target hingga setengahnya proporsi

rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi dasar

hingga 2015.

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses

pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

Penyelenggara air minum dapat berasal dari badan usaha milik negara/badan usaha milik

daerah, koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat, dan/atau

individual yang melakukan penyelenggaraan penyediaan air minum. Syarat-syarat kualitas

air minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010,

diantaranya adalah sebagai berikut :

Parameter mikrobiologi E Coli dan total Bakteri Kolifrom, kadar maksimum yang di

perbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel,

Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna,

Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan

(maks 500 mg/l), pH 6,5-8,5.

Page 35: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

15 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Dalam rangka pencapaian target Renstra tentang persentase kualitas air minum

berkualitas dengan salah satu target prioritas adalah persentase kualitas air minum yang

memenuhi syarat kesehatan, dalam hal ini adalah air minum yang didistribusikanoleh

PDAM dengan target tahun 2014 adalah 95%. Hal tersebut di atas merupakan salah satu

upaya pencegahan terjadinya kemungkinan munculnya penyakit berbasis air (waterborne

disease) karena air merupakan salah satu media lingkungan yang berperandalam

penyebaran penyakit melalui media pertumbuhan mikrobiologi serta adanya kemungkinan

terlarutnya unsur kimia yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Sebagai salah satu pengawasan kualitas air minum PDAM, dilakukan uji petik

terhadap kualitas air minum PDAM secara eksternal. Penghitungan dilakukan dengan

membandingkan jumlah sampel air minum yang memenuhi syarat dibanding dengan jumlah

seluruh sampel air minum yang diambil pada jaringan distribusi PDAM.

Hasil pemeriksaan kualitas air minum PDAM yang memenuhi syarat mikrobiologi di

Indonesia sebesar 95,39%, lebih tinggi dibandingkan target Renstra tahun 2012. Hasil

pemeriksaan menunjukkan bahwa 20 provinsi di Indonesia mempunyai kualitas air minum

PDAM yang baik, karena dari jumlah sampel yang diuji nilainya 100% memenuhi syarat

mikrobiologi. Persentase terendah terjadi di Provinsi Bali, hasil pengujian sampel hanya

sebesar 34,78% yang memenuhi syarat mikrobiologi, sedangkan di Provinsi Kalimantan

Tengah sebesar 62,47%.

Amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang

selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum pada Pasal 6 disebutkan bahwa :

a. Air minum yang dihasilkan dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang

digunakan oleh masyarakat pengguna/pelanggan harus memenuhi syarat kualitas

berdasarkan peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang kesehatan,

b. Air minum yang tidak memenuhi syarat kualitas sebagaimana dimaksud pada Ayat

1 dilarang didistribusikan kepada masyarakat.

Upaya pengawasan kualitas air sebagaimana yang diatur di dalam Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana Pengawasan

Kualitas Air Minum, dilaksanakan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sebagai

pengawasan eksternal dan penyelenggara air minum sebagai pengawasan internal. Selain

Page 36: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

16 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

itu diatur pula mengenai adanya upaya penyampaian informasi tentang data kualitas air

minum oleh penyelenggara air minum ke dinas kesehatan kabupaten/kota serta upaya

penyampaian kondisi kualitas air oleh pemerintah daerah di wilayahnya.

Seiring dengan kemajuan teknologi serta semakin tinggi tingkat kesadaran

masyarakat terhadap kesehatan terutama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih untuk

minum, sementara itu persediaan air tanah yang selama ini menjadi sumber utama air

minum telah mengalami pencemaran, rumah tangga kini mulai beralih kepada produk air

minum dalam kemasan/isi ulang. Produk ini merupakan salah satu solusi untuk konsumsi

air minum karena produk dapat langsung diminum karena telah melalui proses produksi.

Sementara menurut definisi MDGs air minum kemasan dan isi ulang tidak termasuk dalam

sumber air minum layak. Hal ini dikarenakan air kemasan tidak dapat dipastikan

keberlanjutannya dan sumbernya berasal dari wilayah lain.

Sumber air bersih yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air ledeng,

sumur pompa tangan (SPT), sumur gali terlindungi, sumur gali dengan pompa, terminal air

penampungan air hujan, perpipaan.Hasil pemeriksaan di beberapa Puskesmas pada tahun

2014 terhadap 89.103 Keluarga, jumlah keluarga yang memiliki akses air bersih jenis SGL

terlindung sebanyak 34.177 dengan jumlah memenuhi syarat adalah 26.383, jenis SGL

dengan pompa sebanyak 1.537 dengan jumlah memenuhi syarat adalah 1.161, jenis

sumur bor dengan pompa sebanyak 961 dan 310 yang memenuhi syarat, jumlah terminal

air 83 yang seluruhnya memenuhi syarat, serta perpipaan sebanyak 33.327 dengan jumlah

yang memenuhi syarat sebanyak 31.031. Data tahun 2010 dengan jumlah keluarga sebesar

90.474 Keluarga, yang diperiksa Sarana Air Bersih (SAB) sebanyak 56.108 Keluarga (62

%), persentase keluarga yang memiliki air bersih jenis ledeng sebesar 39 %, SPT sebesar

12,8 %, SGL sebesar 48,2%, (PAH, Kemasan dan Lainnya masing-masing 0,2 %).Data

tahun 2009 dengan jumlah keluarga sebesar 56.505 Keluarga, yang diperiksa Sarana Air

Bersih (SAB) sebanyak 56.505 Keluarga (100 %), persentase keluarga yang memiliki

sarana air bersih jenis ledeng sebesar 41,6 %, SPT sebesar 14,8 %, SGL sebesar 43,5%,

(PAH, Kemasan dan Lainnya masing-masing 0,2 %), sedangkantahun 2008 persentase

keluarga yang memiliki air bersih jenis ledeng: 22,67 %, SPT: 3,38 %, SGL : 73,95 %,

(PAH, Kemasan serta lainnya 0 %) dari 76.556 keluarga diperiksa. (Persentase keluarga

yang memiliki akses air bersih dapat dilihat pada lampiran tabel 59).

Page 37: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

17 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Berdasarkan Data Riskesdas tahun 2007 (community based), Penggunaan air

kemasan di rumah tangga mengalami peningkatan hampir 3 kali lipat dibanding

tahun 2004, yaitu dari 2,6% menjadi 7,0%, terutama di perkotaan dan kelompok

masyarakat kaya. Sementara yang menggunakan air perpipaan mengalami

penurunan, dari 17,8% pada tahun 2004 menjadi hanya 16,8%. Dengan demikian

pencapaian target MDG’s tahun 2015 sebesar 57,4%, akan mengalami kesulitan.

4. Rumah Tangga Menurut Sarana Jamban Keluarga

Sistem pembuangan kotoran manusia sangat erat kaitannya dengan kondisi

lingkungan dan resiko penularan penyakit, khususnya penyakit saluran

pencernaan.Klasifikasi sarana pembuangan kotoran dilakukan berdasarkan atas tingkat

resiko pencemaran yang ditimbulkan.Dalam hal ini system pembuangan kotoran manusia

dibedakan dalam 4 (empat) jenis sarana yaitu leher angsa, plengsengan, cemplung/cubluk,

dan lain-lain.

Di Kabupaten Banggai tahun 2014 dengan jumlah Keluarga sebesar 89.103 KK,

yang diperiksa Sarana Jamban Keluarga dan yang memenuhi syarat kesehatan atau

dengan akses sanitasi layak (jamban sehat) sebesar 65.3 % penduduk dengan akses

jamban sehat dengan jenis sarana yang diperiksa pada tahun 2014 adalah komunal, leher

angsa, plengsengan dan cemplung.Tahun 2013 dari 88.484 KK,yang deperiksa jambannya

sebanyak 82.601 KK dan yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 39.908 KK (88,3%),

tahun 2012 dari 88.484 KK,yang deperiksa jambannya sebanyak 82.601 KK dan yang

memenuhi syarat kesehatan sebesar 39.908 KK (88,3%). Tahun 2011 dari 90.104 Kepala

Keluarga (KK) sebanyak 55.190 Kepala Keluarga yang memenuhi syarat kesehatan

sebesar 39.908 KK (72,3%). Tahun 2010 dengan jumlah Keluarga sebesar 90.474 KK,

yang diperiksa Sarana Jamban Keluarga sebanyak 55.880 Kepala Keluarga.69 % Kepala

Keluarga memiliki Jamban, dan yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 26.691 KK

(69,3%). Tahun 2009 dengan jumlah Keluarga sebesar 80.877 KK, yang diperiksa Sarana

Jamban Keluarga sebanyak 50.046 Kepala Keluarga. 100 % Kepala Keluarga memiliki

Jamban, dan yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 28.241 KK (56,43%). Tahun 2008

dari 49.146 Kepala Keluarga (KK) diperiksa 100 % memiliki jamban yang memenuhi syarat

kesehatan sebesar 26.691 KK (54,31%). (Penduduk dengan akses penggunaan

fasilitas sanitasi yang layak dapat dilihat pada lampiran tabel 61)

Page 38: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

18 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2007 (community based), Data Sarana Jamban

Keluarga meliputi pemanfaatan dan jenis Sarana Jamban Keluarga. Secara nasional

penggunaan jamban sendiri tidak mengalami peningkatan, yaitu tahun 2004 sebesar

60,4% dan 60,6% tahun 2007, tetapi di Propinsi Sulawesi Tengah persentase

penggunaan jamban sendiri masih relatif rendah, hanya 45,4%. Jumlah rumah tangga

di Kabupaten Banggai yang tidak menggunakan jamban untuk BAB 41.6 % masih di atas

angka nasional (21,9%).

F . P E R I L A K U M A S Y A R A K A T

Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat

kesehatan, akan disajikan beberapa indikator yaitu persentase Rumah tangga ber perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), persentase Posyandu Purnama dan Mandiri serta Poskesdes.

1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS)

adalah upaya untuk memberikan

pengalaman belajar atau menciptakan

suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,

kelompok dan masyarakat, dengan

membuka jalur komunikasi, memberikan

informasi dan edukasi untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui

strategi atau pendekatan ABG yaitu Advokasi, Bina Suasana (Social Support),Gerakan

Masyarakat, sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya

sendiri, dalam tatanan rumah tangga, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat

dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan.

PHBS di sekolah adalah upaya untuk memperdayakan siswa, guru, dan

masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS dan

berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. (Depkes RI, 2007). Pengertian PHBS di

Sekolah Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi setiap siswa, guru, dan

masyarakat lingkungan sekolah. Meningkatkan peran serta aktif setiap siswa, guru, dan

masyarakat lingkungan sekolah untuk ber-PHBS di sekolah. Memandirikan setiap siswa,

Page 39: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

19 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

guru, dan masyarakat lingkungan sekolah ber-PHBS.

PHBS pada tatanan Rumah tangga dinilai berdasarkan 10 indikator, yaitu : (1).

Pertolongan persalinan oleh Nakes (2). Balita diberi ASI eksklusif, (3).Mempunyai jaminan

pemeliharaan kesehatan, (4).Tidak merokok, (5).Melakukan aktifitas fisik, (6).Makan sayur

& buah setiap hari, (7).Tersedia air bersih, (8).Tersedia Jamban, (9). Kesesuaian luas

lantai dengan jumlah penghuni,(10).Lantai rumah bukan dari tanah.Terdapat 5 tatanan

PHBS yaitu PHBS Rumah Tangga, PHBS Sekolah, PHBS Tempat Kerja, PHBS Sarana

Kesehatan, PHBS Tempat-tempat Umum.

Klasifikasi PHBS ditentukan berdasarkan nilai prilaku dan lingkungan sehat tiap

keluarga dengan ketentuan sebagai berikut : (1). Sehat 1 yaitu bila keluarga berperilaku

positif kurang dari 25 % dari jumlah seluruh indikator PHBS, (2). Sehat 2 yaitu bila keluarga

berperilaku positif 25 % - 49 % dari jumlah seluruh indikator PHBS, (3). Sehat 3 yaitu bila

keluarga berperilaku positif 50 % - 74 % dari jumlah seluruh indikator PHBS, (4). Sehat 4

yaitu bila keluarga berperilaku positif lebih dari 75% dari jumlah seluruh indikator PHBS.

Tahun 2014 di Kabupaten Banggai, rumah tangga ber-PHBS sebesar 368 Rumah

tangga (33,9%) dari 1.085, ini merupakan data sementara karena dari rekapitulsi program,

ada beberapa puskesmas

yang tidak memasukan

laporan. Laporan tahun 2013

belum merupakan jumlah

total karena beberapa

puskesmas belum

melaporkan 2013 di

Kabupaten Banggai, rumah

tangga ber-PHBS sebesar 49

Rumah tangga (16,70%) dari

294 Rumah tangga yang dipantau. Laporan tahun 2013 belum merupakan jumlah total

karena beberapa puskesmas belum melaporkan. Tahun 2012 jumlah rumah tangga yang

ber PHBS adalah 421 dari 1.044 keluarga yang dipantau. Tahun 2011 di Kabupaten

Banggai, rumah tangga ber-PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sebesar 11.339

Rumah tangga (44,2%) dari 25.679 Rumah tangga yang dipantau. Tahun 2010 di

Kabupaten Banggai, rumah tangga ber-PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sebesar

Page 40: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

20 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

17.689 Rumah tangga (57%) dari 31.015 rumah tangga dipantau. Sedangkan pada tahun

2009 di Kabupaten Banggai, rumah tangga ber-PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

sebesar 15.680 Rumah tangga (52,9%) dari 29.650 rumah tangga dipantau , tahun 2008

rumah tangga berPHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sebesar 52,7 % dari 27.149

rumah tangga dipantau . (Gambaran secara rinci selama tahun 2013 dapat dilihat

pada lampiran tabel 58.)

2 . K a w a s a n T a n p a R o k o k

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang

untuk melakukan kegiatan produksi, penjualan, iklan, promosi dan atau penggunaan rokok.

Penetapan KTR merupakan upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko

ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. KTR merupakan

tanggung jawab seluruh komponen bangsa baik individu, masyarakat, parlemen, maupun

pemerintah, untuk melindungi generasi sekarang maupun yang akan datang. Komitmen

bersama dari lintas sektor dan berbagai elemen akan sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan KTR. Ruang lingkup KTR meliputi, tempat-tempat umum, tempat kerja

tertutup, sarana kesehatan, tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat

ibadah, dan angkutan umum.

Pemerintah telah menetapkan/mengupayakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok

untuk melindungi seluruh masyarakat dari bahaya asap rokok melalui Undang-Undang

Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 115 ayat 1 dan Pemerintah Daerah wajib

menetapkan dan menerapkan KTR di wilayahnya sesuai Pasal 115 ayat 2, serta Peraturan

Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 188/Menkes/PB/I/2011 dan

Nomor 7 tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok, dikuatkan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang

mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Pada tahun 2011

sudah ada 21 provinsi di wilayah kerjanya yang memiliki peraturan perundang-undangan

tentang pencegahan dan penanggulangan dampak merokok terhadap kesehatan (Surat

Edaran/Instruksi/SK/Peraturan Gubernur/ Perda/ Perwali/Perbub).

Sedangkan pada tahun 2012 bertambah menjadi 27 provinsi di wilayah kerjanya

yang memiliki peraturan perundang-undangan tentang pencegahan dan penanggulangan

dampak merokok terhadap kesehatan. Selain itu jumlah kab/kota yang memiliki peraturan

Page 41: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

21 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

perundang-undangan tentang pencegahan dan penanggulangan dampak merokok

terhadap kesehatan (surat Edaran/Instruksi/ SK/ Peraturan

Gubernur/Perda/Perwali/Perbub) pada tahun 2011, sebanyak 50 kab/kota, dan bertambah

pada tahun 2012 menjadi 85 kab/kota.

3 . P o s y a n d u P u r n a m a d a n M a n d i r i

Peran serta masyarakat akan sangat menentukan keberhasilan,kemandirian

dan kesinambungan

pembangunan kesehatan.

Dalam bidang kesehatan,

bentuk peran serta

masyarakat adalah

dikembangkannya UKBM

(Usaha Kesehatan

Berbasis Masyarakat).

Posyandu merupakan

salah satu bentuk UKBM

yang paling dikenal.

Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri merupakan indikator prilaku hidup masyarakat

dalam pencapaian Indonesia Sehat dimana target adalah 40 %. Tahun 2014 kabupaten

Banggai adalah sebanyak 379 posyandu dengan stratifikasi posyandu Pratama (45,9%),

Posyandu Madya (43,8%), Posyandu Purnama (10,0%) dan Posyandu Mandiri sebesar

(0.26 %). Jumlah posyandu terbanyak terdapat pada wilayah kerja Puskesmas Pagimana

sebanyak 36 posyandu, serta untuk posyandu aktif tahun 2014 sebesar 10.29 %. Tahun

2013 kabupaten Banggai adalah sebanyak 297 posyandu dengan stratifikasi posyandu

Pratama (44,1%), Posyandu Madya (43,1%), Posyandu Purnama (11,4%) dan Posyandu

Mandiri (1,35%). Tahun 2012 jumlah posyandu yang ada adalah 381 posyandu dengan

stratifikasi yaitu 36,22 % Posyandu Pratama, 42,26 % Madya, 20,21 % Purnama, dan 1,31

Posyandu Mandiri. Tahun 2011 Jumlah posyandu yang ada adalah 392 posyandu dengan

stratifikasi yaitu 34,69 % Posyandu Pratama, 55.87 % Madya, 9.44 % Purnama. Tahun

2010 Jumlah posyandu yang ada adalah 355 posyandu dengan stratifikasi yaitu 51,4 %

Posyandu Pratama, 26,7 % Madya, 20,5 % Purnama, dan 1,1 % Mandiri, untuk Tahun 2007

Jumlah posyandu yang ada adalah 355 posyandu dengan stratifikasi yaitu 51,5 %

Page 42: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

22 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Posyandu Pratama, 26,8 % Madya, 20,6 % Purnama, dan 1,1 % Mandiri. 4 posyandu

dengan tingkat strata mandiri yaitu di Puskesmas Pagimana.Jumlah Posyandu terbanyak

terdapat di wilayah kerja Puskesmas Pagimana yaitu 31 posyandu.(Persentase Posyandu

menurut Strata di Kabupaten Banggai tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 69.)

4 . P o s K e s e h a t a n D e s a ( P O S K E S D E S )

Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) adalah upaya kesehatan bersumber masyarakat

(UKBM) yang dibentuk di desa dalam

rangka mendekatkan/menyediakan

pelayanan kesehatan dasar bagi

masyarakat desa. Poskesdes

menyelenggarakan kegiatan - kegiatan

terutama (1). Pengamatan epidemiologis

sederhana terhadap penyakit, terutama

penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB, dan faktor-faktor

resikonya (termasuk status gizi) serta kesehatan ibu hamil yang beresiko,

(2).Penanggulangan penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB,

serta faktor-faktor resiko (termasuk kurang gizi), (3).Kesiapsiagaan dan penanggulangan

bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, (4). Pelayanan medis dasar, sesuai dengan

kompetensinya.

Poskesdes adalah salah satu bentuk UKM yang dimiliki oleh desa siaga yaitu desa yang

penduduknya memiliki kesiapan sumberdaya dan kemampuan serta kemauan untuk

mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan

kesehatan secara mandiri. Data yang dilaporkan oleh Seksi promosi Kesehatan, Jumlah

desa siaga di Kabupaten Banggai tahun 2014 adalah sebanyak 318 desa, dari 339

desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Banggai. Selama kurun waktu 2007 – 2012 Desa

siaga yang sudah terlatih sebanyak 319 ini berarti bahwa pada tahun 2012 semua desa di

Kabupaten Banggai sudah menjadi desa siaga, dengan jumlah kader yang terlatih 610

orang, dua (2) orang kader disetiap desa siaga. Jumlah tokoh masyarakat yang dilatih 305

orang (disetiap desa 1 orang TOMA), sedangkan untuk pengurus forum desa siaga yang

telah dilatih sebanyak 305 orang disetiap desa.(Rincian jumlah desa siaga menurut

kecamatan disajikan secara rinci pada lampiran tabel 71.)

Page 43: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

23 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHA TAN

Derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Banggai ditentukan oleh banyak faktor,tidak

hanya ditentukan oleh pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana

kesehatan,namun juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan, dan

faktor lainnya. Faktor-faktor ini berpengaruh pada kejadian morbiditas, mortalitas dan status gizi

masyarakat.Angka morbiditas, mortalitas dan status gizi dapat menggambarkan keadaan dan

situasi derajat kesehatan masyarakat.Angka ini juga dapat digunakan untuk perencanaan bidang

kesehatan.Situasi derajat kesehatan masyarakat pada tahun 2014 dapat dilihat melalui keadaan

morbiditas,mortalitas, dan status gizi berikut ini :

A. MORTALITAS

Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari

kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu.Disamping itu kejadian

kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan

kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya.Angka kematian pada umumnya

dapat dihitung dengan melakukan berbagai survei dan penelitian.

Peristiwa kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir dari

berbagai penyebab kematian langsung maupun tidak langsung. Secara umum kejadian

kematian pada manusia berhubungan erat dengan permasalahan kesehatan sebagai

akibat dari gangguan penyakit atau akibat dari proses interaksi berbagai faktor yang

secara sendiri-sendiri atau bersama-sama mengakibatkan kematian dalam masyarakat.

Untuk menilai keberhasilan program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan

di Kabupaten Banggai selama ini, salah satunya adalah dengan melihat perkembangan angka

kematian dari tahun ke tahun. Besarnya tingkat kematian dan penyakit penyebab utama

kematian yang terjadi pada periode terakhir dapat dilihat dari uraian berikut :

Page 44: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

24 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

1. Angka Kematian Neonatal (AKN)

Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah jumlah penduduk yang meninggal satu

bulan pertama setelah kelahiran (0-28 hari) yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup

pada tahun yang sama. Kematian neonatal menyumbang lebih dari setengahnya kematian

bayi (88,00%), sedangkan jika dibandingkan dengan angka kematian balita, kematian

neonatal menyumbangkan 80,48%. Hal ini dapat terlihat dari jumlah kematian neonatal di

Kabupaten Banggai sebesar 66 Kematian neonatal menyumbang lebih dari setengah

kematian bayi.

Puskesmas dengan Jumlah AKN tertinggi yaitu Puskesmas Pagimana dan

Bualemo sebesar 10 kematian Neonatal, Puskesmas Saiti dan Luwuk sebesar 5 kematian

neonatal, Puskesmas Nuhon sebesar 4 kematian neonatal, Puskesmas Tongke, Mantok,

Kampung Baru, Kintom Toili II dan Toili III sebesar 3 Kematian neonatal. Grafik 3.2 berikut

ini menggambarkan Jumlah Kematian Neonatal Tahun 2014 di Kabupaten Banggai

menurut Puskesmas.

Page 45: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

25 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

Infant mortality rate (IMR) atau angka kematian bayi (AKB) adalah banyaknya bayi yang

meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada

tahun yang sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun

kematian. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk

menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan. Data kematian

yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, karena sebagaian

besar kematian terjadi dirumah, sedangkan data kematian pada fasilitas pelayanan

kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan.

Angka kematian bayi Kabupaten Banggai berdasarkan laporan Seksi Kesehatan

Keluarga dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan Kab.Banggai, selang waktu delapan

tahun terakhir: tahun 2006 ; 15, tahun 2007 ; 21, tahun 2008 ; 15, tahun 2009 ;13, tahun

2010 ; 7, tahun 2011;8 , tahun 2012 ; 7, tahun 2013 ; 8 dan tahun 2014 ; 13 per 1000

kelahiran hidup. AKB cenderung memperlihatkan trend yg menurun, namun pada tahun

2014 meningkat menjadi 13 per 1000 KH.

Page 46: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

26 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Angka Kematian bayi Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2010 berdasarkan data dari

program KIA (Bidang Pelayanan Kesehatan) dilaporkan sebesar 8,5 per 1000 KH (Facility

Based) dengan jumlah kematian 403 bayi, angka ini jauh lebih rendah dari survey SDKI

(community based) tahun 2007 untuk Sulawesi Tengah dengan angka estimasi sebesar 60

per 1000 kelahiran hidup dan diperkirakan bahwa tahun 2010 AKB di Sulawesi Tengah

akan turun menjadi 41 per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian bayi dapat dilihat

penyebarannya per Puskesmas pada gambar III.2 berikut :

Gambar diatas menunjukkan bahwa dari 5.733 kelahiran hidup, jumlah kematian

bayi sebanyak 75 bayi. Jumlah tertinggi berada diwilayah kerja Puskesmas Pagimana (11

bayi) dan Bualemo (10 bayi). Jumlah kematian bayi tahun 2013 sebesar 49 bayi (5.939

kelahiran hidup), tahun 2012 sebesar 46 bayi (6.080 kelahiran hidup), tahun 2011 sebesar

47 bayi (5.796 kelahiran hidup),tahun 2010 sebesar 41 bayi (6.223 kelahiran hidup), tahun

2009 sebesar 82 bayi (6.540 kelahiran hidup), tahun 2008 sebesar 86 bayi (5.682 kelahiran

hidup), tahun 2007 sebesar 124 bayi (5.748 kelahiran hidup), tahun 2006 sebesar 91 bayi

(5.888 kelahiran hidup),dan tahun 2005 sebesar 81 bayi.

Kenaikan AKB dari tahun sebelumnya ,ada banyak faktor yang mempengaruhi

peningkatan AKB tetapi tidak mudah untuk menemukan faktor yang paling dominan.

Peningkatan kasus ini dimungkinkan karena pelaporan yang masuk tidak hanya dari facility

based dalam bentuk laporan,namun adanya pelacakan kasus aktif yang merespons

informasi masyarakat untuk ditindaklanjuti.

Page 47: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

27 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Beberapa faktor berpengaruh terhadap peningkatan angka kematian bayi termasuk

di dalamnya status sosial, ekonomi, lingkungan dan faktor biologis.Faktor sosial ekonomi

termasuk di dalamnya tempat tinggal, pendidikan ibu dan indeks kesejahteraan ibu. Faktor

biologis termasuk didalamnya jenis kelamin anak, usia ibu, paritas dan interval kelahiran.

Beberapa variabel lain seperti berat waktu lahir, pemeriksaan antenatal dan penolong

persalinan juga dipertimbangkan pengaruhnya, yang untuk tahap lanjutan perlu dilakukan

studi lebih dalam. Sebagai contoh, anak-anak yang dilahirkan ibu yang tinggal di kota

mempunyai angka kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang dilahirkan

ibu yang tinggal di daerah rural, hal ini mungkin berhubungan dengan ketersediaan fasilitas

dan praktek “ health seeking ” masyarakat yang tinggal di perkotaan.

Komitmen untuk terus melakukan upaya percepatan penurunan AKB secara

nasional tetap diperlukan.Bayi sangat rentan terhadap keadaan kesehatan dan

kesejahteraan yang buruk; karena itu AKB merefleksikan derajat kesehatan masyarakat

yang sekaligus juga mencerminkan umur harapan hidup pada saat lahir. Upaya percepatan

penurunan AKB memperhatikan kondisi yang mempengaruhi AKB, antara lain lokasi

geografis, taraf sosio ekonomi masyarakat serta perilaku hidup sehat. Berdasarkan

Riskesdas 2007, secara nasional proporsi kematian bayi pada kelompok umur di bawah 1

tahun di daerah pedesaan lebih besar dari perkotaan, yaitu 11% di pedesaan dan 6,3% di

perkotaan.

Strategi percepatan penurunan AKB mencakup:

1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pe-layanan kesehatan yang berkualitas baik

diting-kat dasar maupun rujukan, terutama bagi bayi dan balita dengan menggunakan

intervensi yang telah terbukti menurunkan AKB:

a. Tatalaksana penanganan asfiksia (bayi lahir tidak bisa menangis spontan) dan Bayi

Berat Lahir Rendah (BBLR).

b. Kunjungan neonatal secara berkala.

c. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).

d. Pelayanan Emergensi.

2. Menggerakkan dan mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat luas

untuk hidup sehat.

3. Menggerakkan penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

4. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan anak.

Page 48: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

28 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

3. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka kematian balita adalah (AKABA) jumlah anak yang meninggal sebelum

mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. Gambar III.3

memperlihatkan angka kematian Balita mengalami penurunan cukup tajam antara 2008

sampai 2013 yaitu 98 per 1000 kelahiran hidup menjadi 49 per 1000 kelahiran hidup.

Namun, tahun 2014 mengalami kenaikan menjadi 82 per 1000 kelahiran hidup. Angka

kenaikan ini merupakan akumulasi dari jumlah peningkatan kematian bayi di kabupaten

banggai. Faktor kenaikan tersebut merupakan dampak dari perbaikan pencatatan dan

pelaporan serta keaktifan petugas lapangan untuk merespon informasi dari masyarakat

terkait kasus kematian. Untuk mempertajam penurunan diperlukan peningkatan akses balita

terhadap sanitasi, air bersih, dan penanganan segera terhadap gejala penyakit. Sementara

berdasarkan Riskesdas 2010 cakupan balita diare mendapat oralit hanya 35%, cakupan

balita demam ke fasilitas kesehatan sebesar 56%, dan cakupan balita mendapat

pengobatan malaria hanya 22%.

Millenium Development Goals (MDGs) menetapkan nilai normatif AKABA, yaitu

sangat tinggi dengan

nilai > 140 per 1.000

kelahiran hidup,

tinggi dengan nilai

71-140 per 1.000

kelahiran hidup,

sedang dengan nilai

20-70 per 1.000

kelahiran hidup, dan

rendah dengan nilai

< 20 per 1.000

kelahiran hidup.

Berdasarkan kategori tersebut, maka secara nasional Kabupaten Banggai masuk dalam

kategori AKABA sedang. Angka Kematian Balita Propinsi Sulawesi tengah dilaporkan 9,4

per 1000 KH lebih rendah dibandingkan dengan angka survey SDKI yaitu sebesar 69 per

1000 KH. Target pada tahun 2010 diperkirakan AKABA di Sulawesi tengah akan menurun

menjadi 51 per 1000 KH. Angka kematian balita menurut Puskesmas di Kabupaten

Page 49: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

29 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Banggai tahun 2014 dapat dilihat pada gambar III.4 berikut ini :

Gambar diatas menunjukkan bahwa dari 5.733 kelahiran hidup, jumlah kematian

balita sebanyak 82 balita, dengan jumlah anak balita sebanyak 7 anak balita.Tersebar

diwilayah kerja Puskesmas Simpang Raya, Bunta Pagimana, Bualemo, Batui, Toili I dan

Toili III masing – masing 1 Balita. Tahun 2011 kematian balita sebesar 5 bayi (5.796

kelahiran hidup).Tahun 2010 kematian balita sebesar 11 bayi (6.223 kelahiran hidup),

Tahun 2009 kematian balita sebesar 14 bayi (6.540 kelahiran hidup),Tahun 2008 kematian

balita sebesar 12 bayi (5.682 kelahiran hidup),dan tahun 2007 sebesar 19 bayi (5.748

kelahiran hidup).

4. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dari derajat

kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu

penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak

termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa

nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000

kelahiran hidup.

AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan.

Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama

kehamilan dan melahirkan. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan

menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan.

Page 50: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

30 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Angka kematian ibu (AKI) dengan angka kematian bayi (AKB) senantiasa menjadi

indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan.Untuk mengantisipasi masalah

ini maka diperlukan terobosan-terobosan dengan mengurangi peran dukun dan

meningkatkan peran Bidan.Harapan kita agar Bidan di Desa benar-benar sebagai ujung

tombak dalam upaya penurunan AKB (IMR) dan AKI (MMR).

Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana melaporkan di Kabupaten

Banggai tahun 2014, jumlah kematian Maternal (jumlah kematian ibu hamil, jumlah

kematian ibu bersalin, dan jumlah kematian ibu nifas) adalah 15 kematian dari 5.733

kelahiran hidup. Angka kematian Ibu Maternal di Kabupaten Banggai tahun 2014 adalah

262 per 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kematian ibu sebesar 15 kematian ibu.

Berdasarkan data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 Angka

Kematian Ibu Maternal atau Maternal Mortality Ratio (MMR) di Indonesia sebesar 228 per

100.000 kelahiran hidup. Adapun penyebab terbesar kematian ibu di Kabupaten Banggai

tahun 2014 dapat dilihat pada gambar III.6 berikut :

Page 51: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

31 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Dinas Kesehtan Kabupaten Banggai memprioritaskan upaya kesehatan ibu dan

penurunan AKI searah dengan kebijakan Kementrian Kesehatan menurunkan AKI yaitu

mendekatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir berkualitas kepada masyarakat

untuk mewujudkan 3 pesan kunci untuk persalinan yang sehat (Making Pregnancy Safer):

1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.

2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara memadai

3. Setiap perempuan usia subur memiliki akses terhadap pencegahan kehamilan yang

tidak diinginkan dan penanganan komplikasi abortus yang tidak aman

5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indeks yang mengukur

pencapaian keseluruhan suatu negara yang direpresentasikan tiga dimensi pembangunan

manusia yaitu indeks

kesehatan; panjang umur

dan menjalani hidup sehat

yang diukur dari angka

harapan hidup waktu lahir,

indeks pendidikan; diukur

dari tingkat kemampuan

baca tulis seseorang dan

Page 52: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

32 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

rata-rata lama sekolah, serta indeks daya beli; memiliki standar hidup yang layak diukur

dengan pengeluaran riil per kapita.

Dengan melihat perkembangan angka IPM tiap tahun, tampaknya kemajuan yang

dicapai Kabupaten Banggai dalam pembangunan manusia tidak terlalu signifikan. Angka

IPM Kabupaten Banggai hanya mengalami sedikit peningkatan dari 71,84 pada tahun

2011 menjadi 72,14 pada tahun 2012. Lambatnya kenaikan IPM ini dapat dipahami,

mengingat dampak dari investasi di sektor kesehatan dan pendidikan khususnya terhadap

peningkatan indikator penyusun IPM tidak terlihat secara nyata dalam jangka pendek. IPM

dikategorikan menjadi 3, yaitu IPM tinggi (IPM ≥ 80), IPM sedang (IPM 50-79,99), dan IPM

rendah (IPM <50). Berdasarkan kategori tersebut keadaan IPM di Kabupaten Banggai

tahun 2012 yaitu berada pada kategori IPM sedang.

6. Umur Harapan Hidup (UHH)

Selain AKB dan AKI, umur harapan hidup (UHH) juga digunakan untuk menilai

derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.UHH juga menjadi salah satu indikator

dalam mengukur indeks pembangunan manusia (IPM).Adanya perbaikan pada pelayanan

kesehatan melalui keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan dapat diindikasikan

dengan adanya peningkatan umur harapan hidup waktu lahir.

Umur harapan hidup di Kabupaten Banggai cenderung meningkat dari tahun ke

tahun, hal ini seiring dengan asumsi kecenderungan angka kematian bayi yang menurun

serta perubahan komposisi penduduk ( penurunan kelompok umur usia muda dan

peningkatan kelompok umur usia tua ) pada tahun 1990 umur harapan hidup rata-rata 57,2

dan meningkat pada tahun 2000 menjadi 61,3 dan meningkat lagi pada tahun 2007

berdasarkan data BPSmenjadi 67,0 dengan umur harapan hidup perempuan lebih tinggi

(70,0) dibandingkan laki-laki (66,0). Di tingkat Propinsi Sulawesi Tengah, Angka Harapan

Hidup Waktu Lahir cenderung meningkat dari tahun ke tahun: pada tahun 2000, Usia

Harapan Hidup rata-rata 61,0 dan tahun 2007 menjadi 66,3 dan tahun 2010 68,5 tahun.

Page 53: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

33 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

B. MORBIDITAS

Angka Kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari masyarakat (community

based data) yang dapat diperoleh dengan melalui studi morbiditas dan hasil pengumpulan data baik

di Dinas Kesehatan Kabupaten, Puskesmas, Rumah Sakit maupun sarana pelayanan kesehatan

(Facility based data) yang diperoleh melalul sistem pencatatan dan pelaporan.

Sepuluh Jenis Penyakit terbesar di Kabupaten Banggai tahun 2014 berdasarkan laporan

SIMPUS (Sistem Informasi Puskesmas) dapat dilihat pada gambar III.8 berikut :

Page 54: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

34 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Gambar diatas menunjukkan bahwa penyakit terbesar di Kabupaten Banggai Tahun 2014

adalah ISPA sebesar 34.258 kasus (35,6 %) . Sama seperti tahun-tahun sebelumnya Penyakit ISPA

menempati urutan pertama yaitu pada tahun 2004: 23,7 %, tahun 2005: 26,2 %, tahun 2006: 32,7 %

dan tahun 2007: 41,6 %, dan tahun 2008 : 39 %, tahun 2009 : 43 %, tahun 2010 : 46 %, tahun 2011

: 35,6 %, tahun 2012 : 38,9 %.

Sepuluh besar penyakit di Kabupaten Banggai tahun 2014 berdasarkan Sistem Surveilans

Terpadu (SST) beberapa penyakit terpilih (10 jenis penyakit) dapat dilihat pada gambar III.9 berikut :

Page 55: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

35 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

1. PENYAKIT MENULAR

Penyakit menular yang disajikan dalam profil kesehatan ini, antara lain penyakit

Malaria, TB Paru, HIV/AIDS, Demam Berdarah Dengue (DBD), Pneumonia, Diare, Kusta,

Filariasis, dan Rabies.

a. Penyakit Malaria

Penyakit Malaria Klinis adalah orang dengan gejala demam, menggigil, sakit kepala,

secara periodik dengan atau tanpa disertai pembesaran limpa. Penyakit ini dapat menyerang

semua golongan umur, umumnya penduduk yang tinggal di pedesaan/pedalaman yang

tingkat ekonominya rendah, serta pengaruh lingkungan yang potensial bagi sumber

pembiakan sekaligus peningkatan populasi vektor antara lain semak belukar, hutan, rawa,

dan pembukaan lahan baru.

Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2014,

menunjukkan

kasus malaria

positif sejumlah

792 kasus

dengan angka

kesakitan (AMI)

sampai desember

2014, adalah 41,3

kasus per 1000

penduduk, terjadi

peningkatan bila

dibandingkan pada tahun 2013 yaitu 38,4 per 1000 penduduk, namun untuk tahun 2014 tidak

ditampilkan karena AMI tidak dimasukan untuk indikator Malaria. Angka Kesakitan Malaria

tahun 2006 – 2014 dapat dilihat pada gambar III.10.

Tahun 2014 penderita Malaria Klinis di Kabupaten Banggai sebesar 8.513 penderita

dan positif malaria sebesar 1,78 % dan diobati sebesar 100 %. Jumlah penderita Malaria

Klinis tertinggi berada diwilayah kerja PuskesmasToili II sebesar 893 penderita dan positif

malaria sebesar 270 penderita.(Persentase Penderita Malaria Yang Diobati menurut

Puskesmas disajikan secara rinci pada lampiran tabel 22).

Page 56: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

36 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

b. Demam Berdarah Dengue ( DBD )

Demam berdarah dengue merupakan penyakit infeksi

menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa

(KLB), dan tidak sedikit menyebabkan kematian. Penyakit

ini bersifat musiman yaitu biasanya pada musim hujan

yang memungkinkan vektor penular (aedes aegypti dan

aedes albopictus) hidup di genangan air bersih.Penyakit

Demam berdarah dengue mulai menjangkiti Indonesia sejak tahun 1968, penyakit yang

ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus ini kerapmenimbulkan kepanikan

dimasyarakat karena penyebarannya yang cepat dan potensinya yang menyebabkan

kematian.

Penyakit Demam Berdarah pada umumnya menyerang anak di bawah umur 15 tahun,

akan tetapi juga dapat menyerang orang dewasa. Selain faktor nyamuk penular serta

keganasan virus yang terus berevolusi seiring dengan perubahan iklim (pemanasan global),

serta keterlambatan mencari pengobatan dan kurangnya kesadaran akan kebersihan

lingkungan, menyebabkan kasus (Incidence Rate) penyakit DBD ini masih muncul dari tahun

ke tahun.

Page 57: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

37 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Target atau sasaran pengendalian DBD adalah menjaga Case Fatality Rate di bawah

1% dengan menurunkan Incidence Rate dan Case Fatality Rate.

Upaya pemberantasan penyakit DBD mencakup langkah-langkah pencegahan dan

penemuan kasus yang dapat secara efektif mengendalikan penyakit ini, yang meliputi:

a) Upaya pencegahan yang memiliki peran penting dalam pemberantasan DBD :

1. Gerakan 3M Plus : Menguras, dan Menutup tempat penampungan air serta

Mengubur barang-barang bekas, ditambah dengan menghindari gigitan nyamuk

dengan menggunakan obat nyamuk dan kelambu dan menaburkan bubuk abate.

2. Memberantas sarang nyamuk.

3. Melakukan pemeriksaan jentik secara ber-kala, baik secara mandiri maupun oleh Ju-

mantik.

4. Memberantas nyamuk dewasa melalui pengasapan (fogging) secara periodik.

5. Menghilangkan genangan air

6. Menggalakkan perilaku hidup sehat dan bersih.

b) Upaya penemuan kasus DBD dan pemberian pengobatan bagi penderita DBD yang

dirawat di RS rujukan, dan disarana pelayanan kesehatan lain untuk menerima kartu

Jamkesmas.

c) Meningkatkan ketatalaksana kasus dan pelayanan kesehatan melaui pembentukan tim

penanggulangan saat wabah KLB, penerapan sistem monitoring dan pengembangan

Rapid Diagonostic Test untuk deteksi dini kasus DBD

d) Meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dan pemerintah daerah untuk

melakukan upaya pencegahan dan pember-antasan DBD

e) Penerapan COMBI (communication for behavioral impact atau komunikasi perubahan

perilaku)sebuah metode baru, dalam pro-gram PSN DBD baik di pusat maupun daerah,

suatumetode pendekatan PSN yang bersifat spesifik di suatu wilayah dan dengan cara

PSN yang tepat (local area spesific), lebih mengoptimalkan kerjasama lintas sektor dan

didukung data (evidence base) terutama data sosial budaya. Pelaksanaan COMBI telah

di-laksanakan di Jakarta Timur (2005), Mojokerto (2006), Padang (2007), dan

Yokyakarta (2007). Sedang dalam pelaksanaan diSurabaya, Semarang, Bandung,

KabupatenTangerang dan Jakarta Selatan (2008).

Keberhasilan pengendalian penyakit DBD ditujukan keberhasilan oleh persentase

jumlah kasus yang ditangani.Berdasarkan laporan program tahun 2014, kasus DBD di Kab.

Page 58: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

38 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Banggai 33 orang/kasus dengan persebaran sebagai berikut :

a). Karakteristik Orang

Distribusi menurut golongan umur penderita :

1) < 1 tahun : 2 penderita

2) 1 – 4 tahun : 2 penderita

3) 5 – 9 tahun : 19 penderita

4) 10 – 14 tahun : 10 penderita

5) > 15 tahun : 0 penderita

Berdasarkan golongan umur menunjukkan kelompok umur tertinggi adalah golongan umur

5 - 9 tahun.

b). Karakteristik tempat

Penyebaran penderita berdasarkan wilayah kerja adalah sebagai berikut: Puskesmas

Kampung baru :18 kasus , PuskesmasLuwuk : 10 kasus. Kecamatan Luwuk (Puskesmas

Simpong dan Puskesmas Kampung Baru) tetap menempati urutan jumlah kasus terbanyak

sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu, tahun 2013 sebesar 51 kasus, tahun 2012

sebesar 100 kasus, tahun 2011 sebesar 12 kasus,tahun 2010 sebesar 60 kasus, tahun

2009 sebesar 41 kasus ,tahun 2008 sebesar 80 kasus, tahun 2007 sebesar 55 kasus

,tahun 2006 sebesar 63 kasus, 2005 sebesar 53 kasus dan 2004 sebesar : 58 kasus,

distribusi penderita DBD dapat dilihat pada gambar III.16 berikut :

Dari 33 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi selama tahun 2014, tanpa

ditemukan meninggal dunia.

Page 59: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

39 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

c). Karakteristik Waktu

Distribusi kasus DBD berdasarkan waktu terjadinya, ditemukan terbanyak kasus

DBD pada antara Bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2014. Persebarannya per

bulan selama tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut :

Angka kesakitan DBD pada tahun 2014 sebesar 9.3 per 100.000 penduduk.Angka

tersebut mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan tahun 2011 sebesar 4 per

100.000 penduduk. Di Kabupaten Banggai berbagai upaya untuk memberantas penyakit

ini telah dilakukan ,

namun koordinasi dan

upaya terpadu dari

semua pihak terkait dan

masyarakat juga sangat

menentukan

keberhasilan

pemberantasan

penyakit DBD , Angka

Kesakitan DBD selang 5

tahun terakhir dapat

dilihat pada gambar III.18.(Jumlah Penderita dan Angka Kesakitan DBD menurut

Puskesmas disajikan secara rinci pada lampiran tabel 21).

Page 60: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

40 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

c. Penyakit Tuberkulosis (TB Paru)

Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit menular kronis yang menjadi isu

global. Di Indonesia penyakit ini termasuk salah satu prioritas nasional untuk program

pengendalian penyakit karena berdampak luas terhadap kualitas hidup dan ekonomi, serta

sering mengakibatkan

kematian. Milenium

Development Goals

(MDGs) menjadikan

penyakit TB Paru

sebagai salah satu

penyakit yang menjadi

target untuk

diturunkan, selain

malaria dan HIV/AIDS.

Keberhasilan program pengendalian TB Paru dapat dengan melihat indikator program

pengendalian TB yang antara lain angka penemuan kasus ( Case Detection Rate ). Data

tahun 2006 – 2014 dapat dilihat pada gambar III.12 .

TB Paru dapat sembuh bila pengobatan dilakukan dengan tekun dan teratur, oleh

karena semua fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Banggai telah menggunakan

DOTS (Directory Observe Treatment Shortcourse). DOTS atau pengawasan langsung

menelan obat jangka pendek adalah suatu cara pengawasan TB Paru dimana setiap pasien

TB Paru yang ditemukan harus diawasi menelan obatnya agar menelan obat secara teratur

selama 6 bulan.Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaaan

dahak di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan paket pengobatan.Dalam

penanganan program, semua penderita TB yang ditemukan ditindak lanjuti dengan paket-

paket pengobatan intensif. Melalui paket pengobatan yang diminum secara teratur dan

lengkap, diharapkan penderita akan dapat disembuhkan dari penyakit TB yang dideritanya.

Namun demikian dalam proses selanjutnya tidak tertutup kemungkinan terjadi kegagalan

pengobatan akibat dari paket pengobatan yang tidak terselesaikan atau drop out (DO), terjadi

resistensi obat atau kegagalan dalam penegakan diagnosis di akhir pengobatan. Tahun 2014

di Kabupaten Banggai, penderita TB Paru Klinis 3.107 orang, Jumlah kasus BTA positif yang

ditemukan sebesar 250 orang, sedangkan yang diobati sebesar 250 orang. Jumlah penderita

Page 61: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

41 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

tertinggi dilaporkan di Puskesmas Pagimana : 369 orang TB Paru Klinis dan BTA (+) 35

orang. Gambaran penderita TB Paru BTA positif yang terdeteksi disarana pelayanan

kesehatan menurut Puskesmasdan Rumah Sakit pada tahun 2014 disajikan pada gambar

berikut ini :

d. Penyakit HIV/AIDS

HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) adalah virus (retrovirus) yang

menginfeksi sel-sel sistem imunologi sehingga merusak sistem kekebalan manusia. HIV

dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dengan cairan tubuh

orang yang teinfeksi HIV, misalnya melalui hubungan seksual, transfusi darah,

penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi, dan penularan dari ibu ke anak yang

dilahirkan atau di susui. AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome )adalah kondisi

kesehatan seseorang ketika HIV telah merusak sistem kekebalan terhadap penyakit.

Penyakit HIV/AIDS yang merupakan new emerging diseases, dan merupakan

pandemi pada semua kawasan, telah menunjukkan peningkatan yang sangat

mengkhawatirkan, meskipun berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan terus

dilakukan. Semakin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah, semakin mudahnya

komunikasi antar wilayah, semakin menyebarnya sentra-sentra pembangunan ekonomi

di Indonesia, meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman, dan meningkatnya

penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) melalui

suntikan ternyata secara simultan telah memperbesar tingkat risiko dalam penyebaran

Page 62: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

42 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

terhadap HIV/AIDS.Tingkat epidemi ini menunjukkan tingkat perilaku beresiko yang cukup

aktif menularkan didalam suatu sub populasi tententu. Selanjutnya perjalanan epidemi akan

ditentukan oleh jumlah dan sifat hubungan antara kelompok beresiko tinggi dengan populasi

umum. Jumlah penderita HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es

(iceberg phenomena), yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil dan pada

jumlah yang sebenarnya.

Berdasarkan laporan Unit Transfusi Darah Kabupaten Banggai tahun 2014, dari

3.201 sampel darah/pendonor yang diperiksa terdapat pendonor yang positif HIV/AIDS

sebanyak 6 orang. Hasil Zerro survey yang dilakukan Dinas Kesehatan Kab.banggai pada

tahun 2014 ditemukan 3 sampel yang positif HIV dan 3 penderita AIDS, sedangkan tahun

2013 ditemukan 8 sampel yang positif HIV dan 7 penderita AIDS.

e. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Pnemonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat

disebabkan bakteri, virus, jamur. Pnemonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena

menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah

anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun , atau orang yang memiliki

masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan Imunologi). ISPA, khususnya pneumonia masih

merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama pada balita. Menurut hasil

Riskesdas 2007, pneumonia merupakan penyebab kematian nomor dua pada balita (13,2%)

setelah diare (17,2%). Data cakupan penemuan pneumonia balita pada kurun waktu enam

tahun terakhir disajikan pada gambar berikut ini.

Penyakit ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Akut ) merupakan padanan istilah bahasa

inggris Acute Respiratory Infection (ARI) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah

satu bagian dan atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli

(saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan

pleura (selaput paru). Penyakit ISPA yang menjadi fokus program kesehatan adalah

pneumonia, karena pneumonia merupakan salah satu penyebab utama kematian anak.

Program pengendalian ISPA menetapkan bahwa semua kasus yang ditemukan harus

mendapat tata laksana sesuai standar, dengan demikian angka penemuan kasus ISPA juga

menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA. Jumlah kasus ISPA dimasyarakat

diperkirakan sebanyak 10% dari populasi. Gambar III.12 menunjukan Jumlah penderita

Page 63: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

43 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Pneumonia balita yang ditemukan di Kabupaten Banggai tahun 2014 sebesar 1.297 balita

dengan jumlah perkiraan penderita 3.423 penderita, ditangani 100 %, sedangkan persentase

penemuan penderita pneumonia balita terhadap perkiraan penderita pneumonia di

Kabupaten Banggai tahun 2014 sebesar 37,9 %. Jumlah penderita tertinggi terdapat di

Puskesmas Kampung Baru (237 penderita) dan terendah pada Mantok (6 penderita ).

f. Kusta

Penyakit Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri

Mycobacterium leprae. Bila tidak ditangani dengan baik, kusta dapat menjadi progresif,

menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.

Pada tahun 2000, dunia (termasuk Indonesia) telah berhasil mencapai status eliminasi.

Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian jumlah penderita terdaftar kurang dari 1 kasus per

10.000 penduduk. Dengan demikian, sejak tahun tersebut di tingkat dunia maupun nasional,

kusta bukan lagi menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat.

Sejak tercapainya status eliminasi kusta, situasi kusta di Indonesia menunjukkan

kondisi yang relatif statis. Hal ini dapat terlihat dari angka penemuan kasus baru kusta yang

berkisar antara 7 hingga 8 per 100.000 penduduk per tahunnya. Begitu pula halnya dengan

angka prevalensi kusta yang berkisar antara 8 hingga 10 per 100.000 penduduk dan telah

mencapai target < 10.

Page 64: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

44 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Indonesia telah mencapai eliminasi penyakit kusta sejak bulan juni tahun 2000.

Namun demikian penyakit infeksi ini masih saja menjadi permasalahan kesehatan

masyarakat yang

berarti, terbukti

dengan adanya

kecenderungan

peningkatan angka

prevalensi kusta

selama periode

tahun 2000 –

2007. Bahkan

pada tataran

global, Indonesia

menjadi Negara penyumbang kusta terbesar ketiga setelah India dan Brasil.

Strategi Global WHO menetapkan indikator eliminasi kusta yaitu angka penemuan

penderita (NCDR) yang menggantikan indikator utama sebelumnya yaitu angka penemuan

penderita terdaftar ( prevalensi rate <1 / 10.000 penduduk ).

Di Kabupaten Banggai berdasarkan laporan Seksi Pencegahan dan Pemberantasan

Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai melaporkan jumlah penderita kusta di

Kabupaten Banggai tahun 2014 adalah 4 penderita Pausi Basiler (PB) dengan RFT PB

sebesar 4 penderita, sedangkan untuk penderita kusta Multi Basiler (MB) sebesar 9

penderita, dengan RFT MB sebesar 9 penderita. Gambaran Penderita Kusta Disarana

Pelayanan Kesehatan Menurut Puskesmas Tahun 2014 Disajikan Pada Lampiran Tabel

14,15,16, dan 17.

g. Penyakit Filariasis

Limpatic Filariasis adalah penyakit parasit dimana cacing filaria ( Wuchereria

Bancrofti, Brugia Malayi dan B. Timori ) menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Parasit

ini ditularkan pada manusia melalui gigitan nyamuk yang telah terinfeksi, dan kemudian

menjadi cacing dewasa dan hidup di jaringan limfa.Penyakit ini juga sering menyebabkan

pembengkakan di lengan dan organ genital, sebagai tanda tingkat lanjut dari penyakit.

Penyakit ini juga sering disebut elefantiasis, karena penderitanya sering mengalami

bengkak di kaki yang sangat besar menyerupai kaki gajah.Orang yang terkena penyakit ini

Page 65: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

45 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

sering tidak dapat melakukan pekerjaan karena kecacatan mereka atau karena sebagian

orang enggan berdekatan dengan mereka.

Kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu “The Global Goal of Elimination of

Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem The Year 2020 “ yang merupakan realisasi

dari resolusi WHO pada tahun 1997 menjadi dasar program eliminasi penyakit ini di

Indonesia. Program eliminasi filariasis di Indonesia didasari pada 2 pilar kegiatan yaitu :

1. Pengobatan massal pengobatankepada semua penduduk di Kabupaten endemis

penyakit filariasis dengan menggunakan DEC 6 mg/kg BB dikombinasikan dengan

Albendazol 400 mg sekali setahun selama 5 tahun guna memutuskan rantai penularan.

2. Tatalaksana kasusklinis penyakit filariasis guna mencegah dan mengurangi kecacatan.

Implementation unit (UI) yang digunakan dalam program eliminasi filariasis sejak

tahun 2005 adalah Kabupaten/kota, artinya satuan wilayah terkecil dalam program ini

adalah Kabupaten/kota, baik untuk penentuan endemisitas maupun pengobatan massal.

Bila sebuah Kabupaten/kota sudah endemis filariasis, maka kegiatan pengobatan massal

filariasis harus segera dilaksanakan untuk memutuskan rantai penularan dengan sasaran

pengobatan massal adalah semua penduduk di Kabupaten/kotatersebut kecuali anak

berumur < 2 tahun, ibu hamil, orang yang sedang sakit berat, penderita kronis filariasis yang

dalam serangan akut dan balita dengan marasmus/kwasiorkor dapat ditunda

pengobatannya.

Untuk tahun 2010 telah dilakukan Survei Darah Jari untuk pengambilan darah

penduduk yang dicurigai menderita filariasis (penyakit kaki gajah). Kegiatan survey ini

dilakukan di 2 (dua) Puskesmas yaitu : PuskesmasKintom ( Desa Tangkiang ), dan

Puskesmas Toili III ( Desa Padang, Dongin, Kamiwangi ), jumlah slide diperiksa 1088 slide

(10 positif) dengan MF Rate 0,9 %, jumlah penemuan kasus penderita filariasis pada tahun

2010 di Kabupaten Banggai ditemukan sebanyak 10 orang dan ditangani 100 %. Penderita

Filariasis tersebut ditemukan diwilayah kerja PuskesmasKintom2 kasus (laki-laki = 2

penderita) dan Toili III kecamatan Toili Barat8 kasus dengan di dominasi jumlah penderita

perempuan 6 penderita dan jumlah laki laki 2 penderita.

Tahun 2014 Dinas Kesehatan Kabupaten telah melakukan kegiatan pengobatan

yang disebut dengan pemberian pengobatan massal Filariasis dengan cara minum obat di

seluruh wilayah kerja puskesmas , dengan jumlah sasaran pengobatan sebesar 303.480.

Dari hasil pengobatan diperoleh hasil sebesar 71,8 % yang berhasil minum obat.

Page 66: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

46 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

h. Diare

Diare dapat di definisikan sebagai perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi

buang air besar, dikatakan diare bila feses lebih berair dari biasanya.Diare dapat juga di

definisikan bila buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam,

sementara diare yang berdarah didefinisikan sebagai disentri.Penyakit Diare merupakan

penyakit yang sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Jumlah perkiraan penderita

Diare Kabupaten Banggai tahun 2014 sebesar 7.584 kasus, dari jumlah kasus tersebut

telah mendapat penanganan 7.018 penderita (92,5 %). Jumlah penderita tertinggi pada

PuskesmasKampung baru (1.076 kasus), sedangkan kasus terendah ditemukan pada

Puskesmas Balantak sebanyak 5 kasus.

Diare merupakan penyakit yang harus diwaspadai.Penanganan yang tepat di RS dan

sarana pelayanan kesehatan lainnya seperti Puskesmas sangat penting peranannya dalam

mencegah kematian akibat diare.Tahun 2014 tidak terjadi kejadian luar biasa.(Jumlah

Penderita dan Angka Kesakitan Diare menurut Puskesmas di Kabupaten Banggai

disajikan secara rinci pada lampiran tabel 13).

2. PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)

Difteri, Pertusis, Tetanus, campak, polio dan hepatitis B merupakan penyakit menular

yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I).Penyakit-panyakit ini timbul karena kurangnya

pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi.

Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yang ada di Kabupaten

Banggai selama tahun 2014 yaitu penyakit Campak.Campak merupakan penyakit menular yang

sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB), Berdasarkan laporan Seksi Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, tahun 2014 jumlah kasus

Campak sebanyak 194 kasus (laki-laki=92 penderita, perempuan = 102 penderita ) tersebar

pada Wilayah Kerja Puskesmas Bunta. Distribusi kasus campak dapat dilihat pada gambar III.20

berikut ini :

Page 67: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

47 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Berdasarkan laporan dari pengelola surveilans pada tahun 2014 terjadi 7 kasus

Kejadian Luar Biasa (KLB) AFP di Puskesmas Hunduhon, Simpang raya, Bunta dan Toili 1.

(Gambaran jumlah kasus yang dapat dicegah dengan imunisasi disarana pelayanan

kesehatan menurut Puskesmas di Kabupaten Banggai tahun 2014 disajikan pada lampiran

tabel 19 dan 20).

Page 68: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

48 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

C. STATUS GIZI

Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan individu,

karena selain merupakan faktor predisposisi yang dapat memperberat penyakit infeksi, juga

dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan, bahkan status gizi janin yang masih

berada dalam kandungan dan bayi yang masih menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi

ibu hamil dan ibu menyusui. Kelompok umur bayi dan balita adalah kelompok umur yang

rentan terhadap penyakit-penyakit kekurangan gizi.Oleh karena itu, status gizi pada kelompok

umur tersebut dijadikan indikator untuk mengukur status gizi masyarakat.

a. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

Tahun 2014 di Kabupaten Banggai, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)

sebesar 164 bayi (2,8 %) dari 5.733 bayi lahir hidup. Tahun 2013 di Kabupaten Banggai, bayi

dengan berat badan

lahir rendah (BBLR)

sebesar 78 bayi (1,3 %)

dari 5.939 bayi lahir

hidup. Tahun 2012 ,

bayi dengan berat lahir

rendah (BBLR) 71 bayi

(1,3%), Tahun 2011 di

Kabupaten Banggai,

bayi dengan berat lahir

rendah (BBLR) 61 bayi

(1,1%) dari 5.796 bayi

yang lahir hidup,Tahun 2010 di Kabupaten Banggai, bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) 40

bayi (0,49%) dari 6.223 bayi yang lahir hidup. Tahun 2009 bayi dengan berat lahir rendah

(BBLR) sebesar 32 bayi (1,13%) dari 6.540 bayi yang lahir hidup, dan BBLR ditangani sebesar

44 bayi (69 %). Di Kabupaten Banggai Jumlah Kasus BBLR mengalami peningkatan dari tahun

2003 sampai dengan tahun 2007.Berikut grafik BBLR yang terlaporkan dalam 6 tahun terakhir.

Page 69: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

49 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

b. Gizi Balita

Dari hasil pemantauan pertumbuhan balita (growth trajectory) Kabupaten Banggai

Selama tahun 2014

dengan melakukan

pengukuran tinggi

badan dan berat

badan secara

serentak pada anak

balita pada bulan

Maret dan September

yang dilaksanakan

pada 378 posyandu,

85,4 % balita yang

mengalami gizi baik,

11,4 % balita gizi

kurang , 0,9% balita mengalami gizi buruk, dan 2,4 % balita gizi lebih.Pada tahun 2010

prevalensi gizi buruk mengalami penurunan yang cukup tajam dari 5,96% (tahun 2008) menjadi

2,3%, dan dibandingkan dengan hasil riskesdas 2007 juga telah berada dibawah angka nasional

(5,4%). Sedangkan prevalensi gizi kurang mengalamikenaikan2,5 % dari tahun 2009 (14,4%) .

Terjadinya penurunan prevalensi gizi buruk merupakan suatu bukti telah

dilaksanakannya upaya-upaya dalam penanggulangan masalah gizi di Kabupaten Banggai dan

juga telah dilaksanakan komitmen bersama dari semua pihak terkait melalui pelaksanaan

kegiatan pelatihan Strategy Leadership Learning Organization (SLLO) dalam penanggulangan

masalah gizi di kabupaten banggai yang dilaksanakan pada awal tahun 2009.(Gambaran Status

Gizi balita di sarana Pelayanan kesehatan menurut Puskesmas tahun 2011 disajikan pada

lampiran tabel 27).

Page 70: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

50 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

BAB IV

SITUASI UPAYAKESEHATAN

Untuk dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya perlu diselenggarakan

berbagai upaya kesehatan dengan menghimpun seluruh potensi yang ada.Jika upaya kesehatan

tersebut tidak dapat terselenggara dengan baik dan pelayanan kesehatan belum terjangkau

secaramerata oleh masyarakat, maka sulit diharapkan derajat kesehatan masyarakat dapat

meningkat.

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap

kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta , untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan

masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,

pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak

menular,penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,

kesehatan jiwa,pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan serta penanggulangan bencana

dan bantuan kemanusiaan.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan

atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah

dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.Upaya kesehatan

perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat

jalan, pengobatan rawat nginap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap

perorangan.

Berikut ini di uraikan gambaran situasi upaya kesehatan lima tahun terakhir khususnya

tahun 2014.

Page 71: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

51 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting

dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan

kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan

masyarakat sudah dapat diatasi.Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh

fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak

Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar didalam pertumbuhan bayi dan

perkembangan anak.Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu yang sedang hamil bisa

berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan

bayi dan anaknya.

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan

dengan pelayanan kesehatan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang

diberikan di semua jenis fasilitas kesehatan, dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah

maupun fasiltas kesehatan swasta.

a. Kesehatan Anak

Berdasarkan laporan data dari Seksi Kesehatan keluarga dan KB tahun 2014

menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi 13/1000 kelahiran hidup (75 Bayi), Angka Kematian

Anak Balita 1/1000 kelahiran hidup (7 bayi), jumlah Kematian Neonatal di Kabupaten Banggai

adalah 66 bayi. Cakupan kunjungan neonatal (KN lengkap) sebesar 83,0%, , Cakupan

penanganan komplikasi neonatal 99,3%(target nasional 70%), Cakupan imunisasi lengkap

88.5%, Cakupan ASI eksklusif 50,8%.

Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) 1,3 %, prevalensi balita dengan gizi kurang

11,4%, prevalensi balita gizi buruk 0.9% dan prevalensi gizi baik 85,4%.Penyebab kematian

terbesar pada bayi adalah BBLR dan asfiksia, sedangkan penyakit penyebab kematian pada

umur lebih dari 1 bulan sampai 5 tahun adalah diare dan pneumonia.

Selain itu faktor-faktor seperti persalinan yang terjadi di rumah dan masih ditolong oleh

biang kampung/dukun bayi, status gizi ibu hamil masih kurang, sarana dan prasarana masih

terba-tas, adanya disparitas pendidikan, sosial ekonomi dan pelayanan kesehatan, kendala

geografis, sumber daya manusia dan kompetensi yang masih belum memadai menjadi

Page 72: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

52 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

pernyebab masih tingginya angka kematian bayi.

Dari gambaran tersebut di atas menunjukkan bahwa kesehatan anak masih merupakan

masalah yang harus dilakukan langkah -langkah strategis untuk penanggulangannya.

Jika ditinjau dari kesiapan petugas dalam hal kapasitasnya untuk penangulangan

masalah kesehatan anak, maka hingga tahun 2014 telah dilakukan beberapa pelatihan dengan

data sebagaimana terlihat dalam tabel IV.1 dan IV.2.

Dari data tersebut di atas terlihat bahwa cukup banyak tenaga kesehatan dan Puskesmas

yang telah mengikuti pelatihan MTBS, SDIDTK, manajemen asfiksia dan BBLR tapi hasil yang

dicapai belum optimal. Masih banyak petugas pengelolah program kesehatan anak yang

merangkap tugas lain sehingga pencapaian program mengalami kendala.

Page 73: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

53 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

b. Kesehatan Ibu

1. Pelayanan Antenatal ( K1 dan K4)

Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang

mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan

pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari

segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan

profesional(dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada

ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik

berat pada kegiatan promotif dan preventif.Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan

pelayanan kunjungan ibu hamil K1 dan K4.

Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran

ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk

mendapatkan pelayanan antenatal.Cakupan kunjungan ibu hamil K4 adalah cakupan ibu hamil yang

telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali dengan distribusi

sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan dua dan dua kali pada triwulan ketiga (K4).Angka

ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.

Tahun 2014 di Kabupaten Banggai menunjukkan bahwa cakupan K1 sebesar 94,8 %,

cakupan tertinggi berada diwilayah kerja Puskesmas Luwuk sebesar 124,2 % dan terendah

diwilayah kerja Puskesmas Mantok 53,4%,sedangkan cakupan K4 sebesar 80 %, cakupan tertinggi

berada diwilayah kerja

Puskesmas Hunduhon

sebesar 95,0 % dan

terendah diwilayah kerja

Puskesmas Mantok sebesar

55,4 %.Gambaran Cakupan

Ibu Hamil K4 dalam 5 tahun

terakhir dapat dilihat pada

gambar IV.1.Dari gambar

tersebut dapat dilihat selisih

yang terjadi antara cakupan

K1 dan K4. Kesenjangan yang terjadi antara cakupan K1 dan K4 berfluktuasi. Jika pada tahun 2006

Page 74: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

54 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

dan 2007 selisih antara cakupan K1 dan K4 rendah antara 6,1% dan 0,1% , kemudian pada tahun

2007 selisih menjadi tinggi (9,6 %) dan tahun 2008 sampai dengan 2009 mengalami kenaikan

selisih antara cakupan K1 dan K4 menjadi 10,2 %.

Hal itu berarti sebenarnya sejak tahun 2006 dan 2007 angka drop-out K1-K4 menunjukan

semakin rendah dengan kata lain semakin banyak ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama

pelayanan antenatal diteruskan hingga kunjungan keempat pada trimester 3 sehingga

kehamilannya dapat terus dipantau oleh petugas kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan,

dan pada tahun 2007 naik secara signifikan akan tetapi pada tahun 2009 mulai menunjukan

pergerakan menurun, namun pada tahun 2011-2012 mengalami kenaikan yang tidak signifikan,

sehingga diharapkan angka drop-out K1 dan K4 ke depan mulai menunjukan selisih kunjungan

kearah yang lebih baik.

Persentase cakupan pelayanan antenatal menurut Puskesmasdi Kabupaten Banggai tahun

2014 dapat dilihat pada gambar IV.2 berikut :

Kunjungan ibu hamil sesuai standar adalah pelayanan yang mencakup minimal : (1).

Timbang badan dan ukur tinggi badan, (2). Pengukuran tekanan darah, (3). Skrining status

imunisasi tetanus (Pemberian tetanus toksoid), (4). Pengukuran tinggi fundus uteri, (5). Pemberian

tablet besi ( 90 tablet selama kehamilan), (6). Temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal

dan konseling), (7).Tes laboratorium sederhana (Hb, protein urin) dan atau berdasarkan indikasi

(HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).

Selain mengupayakan peningkatan cakupan K4, harus di upayakan pula peningkatan

Page 75: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

55 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

kualitas K4 yang sesuai standar. Salah satu pelayanan yang diberikan saat pelayanan antenatal

yang menjadi standar kualitas adalah pemberian zat besi (Fe) 90 tablet dan imunisasi TT (Tetanus

Toksoid). Dengan demikian seharusnya ibu –ibu hamil yang tercatat sebagai cakupan K4 juga

tercatat dalam laporan pemberian Fe3 dan TT2. Pada Gambar IV.1 cakupan K4 pada tahun 2014

sebesar 80.0 %, namun pemberian 90 tablet besi sebesar 63,3%. Ada kemungkinan sistem

pelaporan ketiga variabel tersebut yang belum padu. Begitu pula dengan status imunisasi TT2 pada

ibu hamil juga merupakan syarat kualitas pelayanan K4, akan tetapi seperti halnya Fe3, imunisasi

cakupan TT2 masih lebih rendah dibandingkan dengan cakupan K4.

2. Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan adalah

pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten .Tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi/kemampuan klinis kebidanan sesuai standar adalah dokter

spesialis kebidanan, dokter umum, bidan.

Pada prinsipnya, penolong persalinan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu ; 1).

Pencegahan infeksi, 2).Metode pertolongan persalinan yang sesuai standar, 3).Merujuk kasus yang

memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi, dan 4).Melaksanakan inisiasi menyusui dini (IMD).

Di Kabupaten Banggai tahun 2014 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 79,9

%. Gambaran cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan Kabupaten Banggai tahun 2006 s/d 2014

dapat dilihat pada gambar IV. 3 berikut :

Page 76: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

56 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Dari gambar tersebut diatas menunjukan cakupan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan

dengan kompetensi kebidanan sejak tahun 2006 cenderung mengalami peningkatan dan semakin

mendekati target Standar Pelayanan Minimal (SPM) 90%. Data persentase distribusi penolong

persalinan di fasilitas kesehatan adalah seperti pada tabel di IV.3 dibawah ini :

Dari gambaran di atas terlihat bahwa persentase terbanyak penolong persalinan adalah

Bidan/ perawat/bidan desa, yang memperlihatkan bahwa peranan mereka sangat besar dalam

menekan angka kematian ibu maternal, sedangkan data penolong persalinan oleh dokter dan

spesialis obsgyn belum ada data akurat yang bisa ditampilkan.

Komplikasi dan kematian Ibu Maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa

sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan persalinan tidak dilakukan oleh tenaga

kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (Profesional). Persentase cakupan persalinan

tertinggi oleh tenaga kesehatan yaitu Puskesmas Bonebobakal (99 %) dan terendah adalah

PuskesmasToili I sebesar 58 %.

Page 77: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

57 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

3. Deteksi Resiko dan Penanganan Komplikasi

Kegiatan deteksi dini dan penanganan ibu hamil berisiko/komplikasi kebidanan perlu lebih

ditingkatkan baik di fasilitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) maupun di masyarakat.

DeteksiRisiko tinggi/komplikasi oleh tenaga kesehatan untuk tahun 2014 Kabupaten Banggai dari

7.345 ibu hamil, yang terdeteksi resiko tinggi/komplikasi 965 ibu hamil dan yang ditangani sebesar

99,3 % (958 ibu hamil).Risiko/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara

langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.Risti/ komplikasi kebidanan

meliputi Hb< 8 g%, Tekanan darah tinggi (sistolik >140 mmHg, diastolik > 90 mmHg). Edema nyata,

eklamsia, perdarahan per-vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan >32

minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur.

4. Kunjungan Neonatal

Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki resiko

gangguan kesehatan yang tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko

tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan

pelayanan kesehatan pada neonatus (0 – 28 hari) minimal 3 kali, Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1)

dilakukan pada kurun waktu 6 – 48 Jam setelah lahir, Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan

pada kurun waktu hari ke 3 sampai dengan hari ke 7 setelah lahir, Kunjungan Neonatal ke-3 (KN 3)

dilakukan pada kurun waktu hari ke 8 sampai dengan hari ke 28 setelah lahir. Dalam melaksanakan

pelayanan neonatus ,

petugas kesehatan

disamping melakukan

pemeriksaan

kesehatan bayi juga

melakukan konseling

perawatan bayi kepada

ibu. Pelayanan tersebut

meliputi pelayanan

kesehatan neonatal

dasar ( tindakan

resusitasi, pencegahan

hipotermia, pemberian

Page 78: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

58 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

ASI dini dan Eksklusif , pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit, dan pemberian

imunisasi), pemberian vitamin K, manajemen terpadu balita muda (MTBM), dan penyuluhan

perawatan neonatus di rumah dengan menggunakan buku KIA.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana menggambarkan menyebutkan

Persentase kunjungan neonatal di Kabupaten Banggai tahun 2014 sebesar 83,0%. Cakupan

kunjungan neonatal (KN lengkap) selama periode tahun 2006 – 2014 dapat dilihat pada gambar

IV.4. Hasil pemutakhiran data Profil Kesehatan/ pengumpulan data dari Puskesmas tahun 2014

menunjukkan bahwa persentase cakupan kunjungan neonatus tertinggi sebesar 100 %, dan

terendah di PuskesmasBalantak 50 %. (Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Puskesmas

Tahun 2014 Dapat Dilihat Tabel 38).

Jika dilihat dari sumberdaya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan ibu, maka di

sektor pemerintah telah ada bidan desa / bidan PTT yang ditempatkan di Poskesdes, namun

penyebarannya belum merata. Melalui program desa siaga telah dilatih bidan desa dan bidan

koordinator serta dokter Puskesmas di beberapa Puskesmas.Sampai dengan tahun 2014 telah ada

318 desa siaga. Data Seksi Kesehatan Keluarga dan KB tahun 2014 menunjukkan ada 242 orang

bidan desa di Kabupaten Banggai, 223 (90,2 %) orang bidan tinggal di desa dan 285 orang bidan

yang memiliki bidan kit,data menunjukkan belum semua desa memiliki bidan desa.

Page 79: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

59 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Di tingkat Puskesmas yang mempunyai dokter umum dan bidan, khususnya Puskesmas

dengan tempat tidur, belum semua mampu memberikan Pelayanan Obstetri dan Neonatal

Emergensi Dasar. Di Kabupaten Banggai dari 12 Puskesmas Rawat Inap hanya 4 Puskesmas yang

sudah mampu PONED yaitu Puskesmas Bunta, Pagimana, Tangeban dan Toili II. Untuk Rumah

Sakit Kabupaten yang mampu memberikan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi

Komprehensif( PONEK) adalah Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk. Di Kabupaten Banggai terdapat

1 Rumah Sakit Pemerintah dan 1 Rumah Sakit Khusus Bersalin.

Sistem Pencatatan dan Pelaporan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Banggai

masih belum adekuat. Pelayanan Kesehatan Ibu di Rumah Sakit belum dapat didata secara tepat,

karena data dari Rumah Sakit dan Klinik bersalin yang didapatkan dari pengelola program tidak bisa

menyertakan data dari rumah sakit dan klinik. Demikian juga tidak dilaksanakan lagi Audit Maternal

Perinatal (AMP) di Puskesmas.

Posyandu yang dikelola oleh Kader Kesehatan memberi pelayanan antenatal dengan

bantuan Bidan di desa.Dukun bayi diharapkan berperan membantu bidan dalam memberikan

pelayanan kehamilan, persalinan dan nifas. Di Kabupaten Banggai terdapat 331 orang dukun bayi

namun data 2012 menunjukkan yang bermitra hanya 194 orang dukun bayi. Fasilitas bidan praktek

swasta terdapat di desa dan kota yang juga memberikan pertolongan persalinan. Namun sistem

pencatatan data dan penyampaian laporan ke Puskesmas tidak ada.

Page 80: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

60 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Sesuai data Riskesdas 2007 pemanfaatan pelayanan polindes / bidan di desa masih sangat

rendah yaitu 37,1 %. Lebih dari 22 % responden memberikan alasan yang tidak jelas mengapa tidak

memanfaatkan polindes / bidan di desa. Jenis pelayanan polindes / bidan yang paling banyak

dimanfaatkan dalam 3 bulan terakhir adalah pengobatan (89,7%).Selain dalam pengobatan

polindes/bidan desa dimanfaatkan dalam pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan bayi/balita.

5. Kunjungan Bayi

Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi (umur 1 – 12 bulan) termasuk neonatus (umur

1 – 28 hari) yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter , bidan,

perawat yang memilik kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali (bayi), 2 kali (neonatus).

Hasil pemutakhiran data Profil Kesehatan/ pengumpulan data dari Puskesmas tahun 2014

menunjukkan bahwa jumlah kunjungan bayi di Kabupaten Banggai sebesar 4.684 kunjungan

(83,2%) dari 5.627 jumlah bayi, hal ini tentunya belum memenuhi target SPM (90%). Puskesmas

dengan jumlah kunjungan bayi tertinggi adalah Puskesmas Kampung Baru sebesar 415 kunjungan

(99,3%) dan terendah adalah Puskesmas Balantak 49 kunjungan (59,0%). (Rincian cakupan

kunjungan bayi menurut Puskesmas dapat dilihat pada lampiran tabel 40).

Page 81: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

61 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

6. Pemberian ASI Eksklusif

ASI ( Air Susu Ibu ) merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi

paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, karena itu untuk mencapai pertumbuhan

dan perkembangan

bayi yang optimal ASI

perlu diberikan secara

eksklusif sampai umur

6 ( enam ) bulan dan

dapat dilanjutkan

sampai anak berumur

2 (dua) tahun. Tahun

2012 di kabupaten

Banggai, bayi yang di

beri ASI Eksklusif

sebesar 50,8 %. Bayi

yang diberi ASI

eksklusif mengalami peningkatan dibanding tahun 2013 yaitu 39.1 %, tahun 2012 yaitu 39,3 %,

tahun 2011 20.0%, hal ini dikarenakan klasifikasi umur bayi yang mendapat Asi Eksklusif semakin

diperketat dan kemungkinan pencatatan yang semakin baik, serta penentuan definisi operasional

terkait bayi sudah syncron. Tahun 2014 pemberian ASI Eksklusif yang tertinggi diwilayah kerja

Puskesmas Toili II sebanyak 93 % dan terendah diwilayah kerja Puskesmas Bualemo sebanyak 4,9

%, namun ada beberapa Puskesmas yang belum melaporkan.

Page 82: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

62 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Tindakan nyata yang sudah dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam upaya untuk

meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif berupa penyampaian informasi kepada semua ibu

yang baru melahirkan untuk memberikan ASI Eksklusif termasuk didalamnya memberikan informasi

tentang sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui. Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan

Menyusui tersebut adalah :

1. Sarana Pelayanan Kesehatan mempunyai kebijakan Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu

(PP-ASI) tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas.

2. Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan dan ketrampilan untuk menerapkan

kebijakan tersebut

3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan penatalaksanaannya

dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur 2 tahun termasuk cara mengatasi

kesulitan menyusui.

4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan, yang dilakukan di

ruang/tempat bersalin. Apabila ibu mendapat operasi, bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar.

5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan menyusui

meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis

6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir.

7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari.

8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap lama dan

frekuensi menyusui

9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI.

10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk ibu kepada

kelompok tersebut ketika pulang dari Rumah sakit/Rumah bersalin/sarana pelayanan

Kesehatan.

7. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan sehingga

peluang wanita melahirkan menjadi cukup tinggi.Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran

atau menjarangkan kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara

KB.Gerakan Keluarga Berencana (KB) di lakukan melalui pelayanan diunit–unit pelayanan

kesehatan baik pemerintah maupun swasta.Keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) dapat

diketahui dari beberapa indikator seperti pencapaian peserta KB baru dan cakupan KB aktif metode

kontrasepsi efektif terpilih (MKET).

Page 83: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

63 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

a. Pencapaian Target Peserta KB Baru

Cakupan peserta KB Baru pada tahun 2014 sebesar 16,7 %. Cakupan peserta Keluarga

berencana (KB) Baru tertinggi berada di Kecamatan Saiti 64,1 % dan terendah di Kecamatan Luwuk

8,4 %.Tahun 2013 cakupan peserta KB Baru sebesar 16.3 %. Tahun 2012 cakupan peserta KB

Baru sebesar 18,3 %. Tahun 2011 cakupan peserta KB Baru sebesar 26,1 % dan Tahun 2010

sebesar 7,9 %. Untuk mengetahui pola penggunaan alat kontrasepsi peserta KB baru di Kabupaten

Banggai tahun 2014 dapat dilihat pada gambar IV.10 berikut ini :

Dari gambar tersebut diatas tampak persentase pola penggunaan alat kontrasepsi akseptor

KB Baru di Kabupaten Banggai lebih dominan Suntik dan Pil. Cakupan peserta KB Baru terhadap

PUS dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 84: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

64 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

b. Pencapaian Peserta KB Aktif

Persentase Cakupan peserta KB aktif terhadap PUS tahun 2006 -2014 dapat dilihat pada

gambar IV.12 berikut ini :

Dari gambar IV.12 diatas tampak persentase cakupan peserta KB Aktif terhadap PUS

terlihat mengalami kenaikan dari 82,6 % tahun 2009 menjadi 85,3 % tahun 2010, namun mengalami

penurunan menjadi 48.5 % pada tahun 2011.Tahun 2012 meningkat kembali menjadi 78.3 %. Untuk

mengetahui pola penggunaan alat kontrasepsi peserta KB Aktif tahun 2014 dapat dilihat pada

gambar IV.13 berikut :

Page 85: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

65 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

8. Pelayanan Imunisasi

Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur 0 – 1 tahun (BCG,

DPT,Polio, Campak, HB), Imunisasi untuk wanita usia subur/ibu hamil (TT) dan imunisasi untuk

anak SD (kelas 1 : DT dan kelas 2 – 3 : TT) , sedangkan kegiatan imunisasi tambahan dilakukan

atas dasar ditemukannya masalah seperti Desa non-UCI , potensial Risti KLB , ditemukan/diduga

adanya virus polio liar atau kegiatannya lainnya berdasarkan kebijakan teknis.

Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proyeksi

terhadap cakupan atas imunisasi secara lengkap pada sekelompok bayi.Bila cakupan UCI dikaitkan

dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan besarnya

tingkat kekebalan masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I).Dalam hal ini pemerintah menargetkan pencapaian UCI pada

wilayah administrasi desa/kelurahan.

Desa/kelurahan UCI (Universal Child Immunization) adalah desa/kelurahan dengan

cakupan imunisasi dasar lengkap meliputi BCG, DPT , Polio dan Campak pada bayi > 80 %. Di

Kabupaten Banggai pada tahun 2014, persentase cakupan desa/ kelurahan Universal Child

Imunization (UCI) adalah 82,3 %. Tahun 2013 persentase cakupan desa/kelurahan Universal Child

Imunization (UCI) adalah 80,5 %. Tahun 2012 persentase cakupan desa/kelurahan Universal Child

Imunization (UCI) sebesar 80.5 %, tahun 2011 sebesar 60.5 % ,tahun 2010 sebesar 50.0. Dari data

UCI desa pada tahun 2014 mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Page 86: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

66 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

9. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila)

Kebijakan dan program yang dijalankan pemerintah dalam menunjang mutu kehidupan para lansia

tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 Tentang Pelaksanaan Upaya

Peningkatan Kesejahteraan

Lanjut Usia, yang antara lain

meliputi: Pelayanan kesehatan,

melalui peningkatan upaya

penyembuhan (kuratif), diperluas

pada bidang pelayanan

geriatrik/gerontologik. Kelompok

Usila adalah kelompok umur ≥

60 tahun. Berdasarkan laporan

Seksi Kesehatan Keluarga dan

Keluarga Berencana Dinas

Kesehatan Kabupaten Banggai tahun 2014 menunjukkan persentase kelompok Usila yang

mendapat pelayanan kesehatan sebesar 10.65 % ( Data Sementara ) . Tahun 2013 Pra Usila yang

mendapat pelayanan kesehatan sebesar 66.30 % sedangkan kelompok Usila sebesar 48,2 %.

(Gambaran pencapaianpelayanan kesehatan kelompok Pra Usila dan Usila dalam empat

tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar IV.15).

10. PelayananKesehatanJaminan Pemeliharaan Kesehatan BagiMasyarakat

Tujuan penyelenggaraan Jamkesmas adalah untuk meningkatkan akses dan mutu

pelayanan kesehatan terhadap seluruh pelayanan masyarakat miskin dan tidak mampu agar

tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien.Melalui jaminan

pemeliharaan kesehatan masyarakat diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu

melahirkan, menurunkan angka kematian bayi dan balita serta penurunan angka kelahiran

disamping dapat terlayaninya kasus-kasus kesehatan bagi masyarakat miskin umumnya. Program

ini telah berjalan 4 tahun , dan telah memberikan banyak manfaat bagi peningkatan akses

pelayanan kesehatan masyarakat miskin di Puskesmas dan jaringannya yang disalurkan langsung

ke Puskesmas.

Pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin adalah pelayanan yang diberikan pada keluarga

miskin dalam bidang kesehatan, dengan menggunakan kartu Jamkesmas / SKTM.Terdiri dari

Page 87: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

67 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kebidanan, dan pelayanan perbaikan gizi.Berdasarkan

Laporan Seksi Pelayanan Medik dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dinas Kesehatan

Kabupaten Banggai tahun 2012, jumlah keluarga miskin sebesar 77.200 jiwa, sedangkan yang

mendapat pelayanan kesehatan dari JAMKESMAS berdasarkan data BPS 77.200 jiwa (100 %),

selisihnya pelayanan kesehatan masyarakat miskin dibebankan pada daerah (JAMKESDA).

Cakupan Rawat Jalan Dan Rawat Inap Dapat Dilihat Pada Lampiran Tabel 54.

TABEL 54

KABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Nuhon 1,052 1,368 2,420 0 0

2 Puskesmas Saiti 1,767 1,810 3,577 0 0

3 Puskesmas Simpang Raya 516 627 1,143 0 0

4 Puskesmas Bunta 1,063 1,561 2,624 339 355 694 0

5 Puskesmas Toima 2,280 3,561 5,841 0 0

6 Puskesmas Lobu 2,028 3,287 5,315 0 0

7 Puskesmas Pagimana 4,210 6,269 10,479 119 83 202 0

8 Puskesmas Bualemo 3,701 3,698 7,399 138 136 274 0

9 Puskesmas Tikupon 787 800 1,587 0 0

10 Puskesmas Teku 1,048 1,253 2,301 0 0

11 Puskesmas Balantak 2,792 2,622 5,414 41 53 94 0

12 Puskesmas Tongke 0 0 0

13 Puskesmas Mantok 1,133 1,157 2,290 0 0

14 Puskesmas Bonebobakal 1,680 2,581 4,261 2 4 6 0

15 Puskesmas Tangeban 2,804 3,415 6,219 176 170 346 0

16 Puskesmas Hunduhon 4,337 5,725 10,062 72 82 154 0

17 Puskesmas Kampung Baru 2,567 3,684 6,251 20 32 52 0

18 Puskesmas Luwuk 2,225 2,162 4,387 0 0

19 Puskesmas Kintom 413 486 899 113 123 236 0

20 Puskesmas Batui 1,165 1,642 2,807 141 112 253 0

21 Puskesmas Sinorang 1,695 1,623 3,318 0 0

22 Puskesmas Toili I 2,478 3,704 6,182 187 331 518 0

23 Puskesmas Toili II 1,331 1,721 3,052 256 166 422 0

24 Puskesmas Toili III 1,340 1,533 2,873 145 115 260 0

SUB JUMLAH I 44,412 56,289 100,701 1,749 1,762 3,511 0 0 0

1 RSUD LUWUK 10,563 12,349 22,912 5,527 7,040 12,567 0

SUB JUMLAH II 10,563 12,349 22,912 5,527 7,040 12,567 0 0 0

1 Klinik RIMD dr.Christofer 0 0 0

2 Klinik Irene 0 0 0

3 Klinik Anak 0 0 0

4 Klinik Nur Medica 0 0 0

5 Amira Medica 0 0 0

6 PT-DS LNG 0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 54,975 68,638 123,613 7,276 8,802 16,078 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 180,456 173,946 354,402 180,456 173,946 354,402

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 30.5 39.5 34.9 4.0 5.1 4.5

Sumber: Seksi Informasi , Litbang dan Diklat Kesehatan

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 88: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

68 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

11. Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil dan Kepulauan

Upaya pelayanan kesehatan di daerah terpencil, dan kepulauandi Kabupaten Banggai

dilaksanakan dalam rangka upaya kesehatan komunitas di daerahterpencil, dan kepulauan. Pada

tahun 2009 pelayanan kesehatan terpencil, dan kepulauan dilaksanakan di beberapa wilayah kerja

Puskesmas diantaranya di Desa Uwemea, Desa Balaigondi, Desa Bajopoat, Desa Lambuli, Desa

Boloak, Desa Talima A, Desa Talima B, dan Desa Tintingon.

Adapun kegiatan yang dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis, kegiatan pelayanan

kesehatan yang meliputi promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak,

pencegahan dan pemberantasan penyakit menular; kegiatan Kordinasi pelaksanaan serta

monitoring evaluasi.

Pengembangan sarana kesehatan di Daerah terpencil, dan kepulauan di Kabupaten

Banggai dibiayai dari Dana APBD dan DAK Depkes RI.Gambaran wilayah pelayanan daerah

terpencil di kabupaten Banggai dapat di lihat di tabel IV.7berikut :

B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG

Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan bagi

masyarakat yang mendapat gangguan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara langsung

maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan sedang dan

1 2 3 4 5 7

1 Nuhon Saiti Kabua-bua Roda 2 + Jalan Kaki 18 Km Terpencil/Pegunungan

Nuhon Kohoas Roda 2 + Jalan Kaki 41 Km Terpencil/Pegunungan

Tompalia Roda 2 + Jalan Kaki 67 Km Terpencil/Pegunungan

2 Bunta Bunta Lokait Roda 2 + Jalan Kaki 25 Km Terpencil/Pegunungan

Mumpe Jalan Kaki 25 Km Terpencil/Pegunungan

Lanang Jalan Kaki 24 Km Terpencil/Pegunungan

3 Pagimana Pagimana Balai Gondi Motor Laut 6 Jam Kepulauan

Bajo Poat Motor Laut 5 Jam Kepulauan

Tampe Motor Laut 6 Jam Kepulauan

Gomuo Motor Laut 5 Jam Kepulauan

Tg. Jepara Motor Laut 4 Jam Kepulauan

Pulau Tembang Motor Laut 6 Jam Kepulauan

Baloak Doda Jalan Kaki 60 Km Terpencil/Pegunungan

Dongkalan Jalan Kaki 15 Km Terpencil/Pegunungan

Lobu Dolom Jalan Kaki 10 Km Terpencil/Pegunungan

Lambuli Jalan Kaki 7 Km Terpencil/Pegunungan

5 Balantak Balantak Boloak Roda 4 20 Km Terpencil/Pegunungan

Talima A Roda 4 9 Km Terpencil/Pegunungan

Talima A Roda 4 10 Km Terpencil/Pegunungan

Booy Roda 2 + Jalan Kaki 10 Km Terpencil/Pegunungan

Tintingon Roda 2 + Jalan Kaki 20 Km Terpencil/Pegunungan

6 Lamala Mantok Garuga Roda 2 + Jalan Kaki 20 Km Terpencil/Pegunungan

11 Batui Sinorang Tumpu Jaya Jalan Kaki 16 Km Terpencil/Pegunungan

Tombeombong Roda 2 + Jalan Kaki 20 Km Terpencil/Pegunungan

12 Toili Toili II Uwemea Jalan Kaki 20 Km Terpencil/Pegunungan

Sumber: : Seksi Pelayanan Medik dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

TABEL IV.7

WILAYAH PELAYANAN KESEHATAN DAERAH TERPENCIL

KABUPATEN BANGGAI

DESAPUSKESMASKECAMATANNO KATEGORITRANSPORTASI

JARAK

TEMPUH

(DESA KE

KEC./PKM

Page 89: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

69 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

berat.Sebagian besar sarana pelayanan Puskesmasdan rumah sakit dipersiapkan untuk

memberikan pelayanan kesehatan dasar yang dilengkapi berbagai fasilitas,disamping memberikan

pelayanan pada kasus rujukan untuk rawat inap juga melayani kunjungan rawat jalan.

1. Pemanfaatan Rumah Sakit

Upaya kesehatan perorangan dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta

swasta untuk memelihara , meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan

/memulihkan kesehatan perorangan Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat

dilakukan secara rawat jalan bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan ringan dan

pelayanan rawat inap baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat

yang mendapat gangguan kesehatan sedang hingga berat.

Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan rujukan. Di Kabupaten Banggai

terdapat satu rumah sakit tipe C yang dikelola pemerintah kabupaten yang berada di wilayah

Kecamatan Luwuk yaitu BRSUD Luwuk. Tahun 2012, jumlah kunjungan BRSUD Luwuk

sebesar 30.322 kunjungan terdiri dari 19.332kunjungan rawat jalan dan 10.990 kunjungan

rawat inap. Jadi persentase penduduk kabupaten Banggai yang memanfaatkan pelayanan

kesehatan RSUD adalah 35,9 % rawat jalan dan 4,8 % rawat inap.

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan Rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai

segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa

indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di Rumah sakit yang dipantau antara lain

pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy Rate / BOR), rata-rata lama hari perawatan (Length

of stay/LOS) ,rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn Over Interval / TOI),

persentase pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate / GDR), dan persentase pasien

keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (Neth Death Rate / NDR).

a. Angka Penggunaan Tempat Tidur (BOR / Bed Occupancy Rate )

Angka penggunaan

tempat tidur atau BOR di

RSUD Luwuk dapat

digunakan untuk mengetahui

tingkat pemanfaatan tempat

tidur. Angka Bed Occupancy

Rate yangideal yang

diharapkan adalah antara

Page 90: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

70 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

60% sampai dengan 85%. Berdasarkan data Rekam Medik RSUD Luwuk tahun 2014

penggunaan tempat tidur di RSUD Luwuk 75,8 % dengan jumlah tempat tidur 242 buah,

tentunya ini menggambarkan bahwa pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit mengalami

penurunan dan belum mencapai angka yang ideal. BOR RSUD Luwuk selama enam tahun

terakhir dapat dilihat pada gambar IV.15.

b. Rata – Rata Lama Hari Perawatan( LOS / Length of stay)

Rata – rata lama perawatan di Rumah Sakit (LOS = Length Of Stay) merupakan

indikator yang digunakan untuk mengukur efisiensi pelayanan rumah sakit. Secara umum

nilai LOS yang ideal antara 6 – 9 hari.Rata-rata lama perawatan pada RSUD Luwuk pada

tahun 2014 sebesar 11 hari,ini berarti bahwa angka LOS RSUD Luwuk tinggi dari angka

standar LOS nasional. Data tahun 2013 sebesar 3,7 harim, tahun 2011 sebesar 4,0, tahun

2010 sebesar 4,4 hari,tahun 2009 sebesar 4,2 hari, tahun 2008 sebesar 4,4 hari, tahun

2007 sebesar 4,0 hari, tahun 2006 adalah 3,7 hari, sedangkan tahun 2005 adalah 3,6 hari.

c. Angka Kematian Umum / (GDR/Gross Death Rate)

GDR atau angka kematian Umum adalah angka kematian total pasien rawat inap yang

keluar Rumah sakit per 1000 penderita yang keluar hidup dan mati. Indikator ini

menggambarkan kualitas pelayanan rumah sakit secara umum.Angka ideal GDR adalah <

45 /1.000 pasien. Angka kematian umum (GDR) RSUD Luwuk pada tahun 2014 sebesar

43,8 %0,Ini berarti angka GDR RSUD Luwuk masih dalam batasan ideal.Tahun 2013

sebesar 42,8%0 ,Tahun 2011 sebesar 40,0%0,Tahun 2010 sebesar16,6%0, tahun 2009

sebesar 33,6 %0, Tahun 2008 sebesar 44,4 %0, Tahun 2007 sebesar 37,6 %0, tahun 2006

adalah 15 %0,dan tahun 2005 sebesar 10 %0.

d. Angka Kematian Netto (NDR/Neth Death Rate)

NDR atau angka kematian >48 jam setelah dirawat/masuk rumah sakit untuk tiap-tiap

1000 pasien keluar. Indikator ini berguna untuk menggambarkan kualitas pelayanan rumah

sakit, asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan perawatan selama 48 jam

berarti ada faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi meninggalnya pasien.

Namun jika pasien meninggal kurang dari 48 jam masa perawatan, dianggap faktor

keterlambatan pasien datang ke rumah sakit yang menjadi penyebab utama pasien

Page 91: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

71 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

meninggal.Nilai NDR yang ideal adalah < 25 / 1.000 pasien.NDR (Neth Death Rate) RSUD

Luwuk pada tahun 2014 sebesar 23.5%0 ,ini berarti nilai NDR RSUD menunjukan nilai lebih

baik jika dibandingkan dengan standarideal nasional. Data 2012 sebesar 11%0 ,tahun 2011

sebesar 15,2 %0 , tahun 2010 sebesar 7,3 %0, tahun 2009 sebesar 33,62 %0, tahun 2008

sebesar 31,3 %0, tahun 2007 sebesar 10,9 %0, menurun dari tahun 2006 sebesar 14 %0.

e. Rata-rata Selang Waktu Penggunaan Tempat Tidur (TOI/Turn Over Interval)

TOI adalah rata-rata jumlah hari dimana tempat tidur tidak terpakai dari saat terisi

sampai saat terisi berikutnya.Indikator ini dapat menggambarkan tingkat efesiensi

penggunaan tempat tidur.Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1 – 3

hari.TOI (Turn Over Interval) RSUD Luwuk pada tahun 2014 adalah 1,7 hari, angka ini

menunjukkan bhwa RSUD Luwuk belum mencapai angka ideal, yaitu terdapat selang waktu

1,7 hari tempat tidur tidak terisi. Dengan demikian, data dikatakan bahwa penggunaan

tempat tidur di rumah sakit masih belum memenuhi standard dan mengalami penurunan jika

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.Data tahun 2009, 2008 dan 2007 adalah 2

hari,sedangkan data tahun 2006 dan 2005 adalah 3 hari..

2. Pemanfaatan Puskesmas

Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga

membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan

terpadu kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok. Kegiatan tersebut antara

lainPromosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan,Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

termasuk Keluarga

Berencana, Perbaikan

Gizi, Pemberantasan

Penyakit Menular, dan

Pengobatan.Puskesmas

Perawatan disamping

menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

juga menyediakan

fasilitas pelayanan

rawat inap dan

Page 92: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

72 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

berfungsi sebagai “Pusat Rujukan Antara” yang melayani penderita gawat darurat sebelum

dirujuk ke rumah sakit.

Tahun 2014 di Kabupaten Banggai terdapat 26 (2 puskesmas merupakan puskesmas

baru) Puskesmas yang tersebar di 23 Kecamatan terdiri dari 12 Puskesmas perawatan dan 12

Puskesmas non perawatan.Hasil pemutakhiran data Profil kesehatan / pengumpulan data dari

Puskesmas tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap

Puskesmas sebesar 139.691 kunjungan, dimana rawat jalan sebesar 123.613 kunjungan dan

rawat inap sebesar 16.078 kunjungan (belum semua melaporkan). Jadi persentase cakupan

penduduk di Kabupaten Banggai Tahun 2014 yang memanfaatkan pelayanan kesehatan baik

di Puskesmas maupun di pusat pelayanan kesehatan lainnya (RS,Klinik, Balai pengobatan)

sebesar 34,9 % dan rawat inap sebesar 4,5 %.

C. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT

1. PENGENDALIAN PENYAKIT MALARIA

Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah

penderita malaria dan terjadinya kejadian luar biasa sangat berkaitan erat dengan beberapa hal

sebagai berikut : 1). Adanya perubahan lingkungan yang berakibat meluasnya tempat

perindukan nyamuk penular malaria, 2). Mobilitas penduduk yang cukup tinggi, 3). Perubahan

iklim yang menyebabkan musim hujan lebih panjang dari musim kemarau, 4). Krisis ekonomi

yang berkepanjangan memberikan dampak pada wilayah-wilayah tertentu dengan adanya

masyarakat yang mengalami gizi buruk sehingga lebih rentan untuk terserang malaria, 5). Tidak

efektifnya pengobatan karena terjadi plasmodium falciparum resisten kloroquin dan meluasnya

daerah resisten, 6). menurunnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap upaya

penanggulangan malaria secara terpadu.

Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan selama tahun 2014 di Kabupaten Banggai

untuk menekan angka kesakitan malaria antara lain penemuan dan pengobatan penderita /

Passive Case Detection ( PCD ) di Unit Pelayanan Kesehatan yang secara rutin dilakukan setiap

tahunnya dan kegiatan peningkatan SDM melalui pelatihan petugas MikroskopisPuskesmas dan

daerah terpencil serta kegiatan yang dananya bersumber dari Proyek IMC KS IND Round 8 GF

ATM Komponen Malaria Kabupaten Banggai Tahun 2014 yaitu pelaksanaan Mass Blood Survey

(MBS) di daerah peningkatan kasus dan daerah terpencil yang tidak ada sarana dan petugas

kesehatan.

Page 93: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

73 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Selain itu telah dilaksanakan pelatihan bagi petugas Puskesmas pembantu dan petugas

bidan dalam hal pengambilan dan pewarnaan sediaan darah malaria, dimana kedepan mereka

diharapkan dapat membantu agar semua penderita malaria klinis harus diambil sediaan

darahnya untuk diperiksa di laboratorium sehingga pemberian pengobatan bagi penderita akan

tepat sesuai jenis plasmodium yang ada dalam tubuh penderita.

Penderita malaria yang diobati merupakan persentase penderita tersangka malaria

dan/atau positif malaria yang datang ke sarana kesehatan, diobati sesuai pengobatan standar

dalam kurun waktu 1 tahun. Persentase penderita malaria yang diobati sejak tahun 2006 hingga

2014 sebesar 100 %, berarti semua penderita tersangka malaria dan/atau positif malaria yang

datang ke sarana kesehatan diobati sesuai pengobatan standar. Realisasi pengobatan penderita

tersangka malaria dan/atau positif malaria yang datang ke sarana kesehatan sudah mencapai

target seperti yang diperlihatkan gambar IV.19 berikut ini :

Sesuai dengan tujuan khusus pengendalian malaria yaitu diharapkan tahun 2014 semua

kabupaten/kota mampu melakukan pemeriksaan sediaan darah malaria dan memberikan

pengobatan tepat dan terjangkau.Berdasarkan cakupan konfirmasi laboratorium belum semua

penderita malaria klinis dilakukan pemeriksaan sediaan darahnya.

Page 94: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

74 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

2. PENGENDALIAN PENYAKIT TB PARU

Tujuan utama pengendalian TB Paru adalah : 1). Menurunkan insidens TB Paru pada

tahun 2015, 2). Menurunkan prevalensi TB Paru dan angka kematian akibat TB Paru menjadi

setengahnya pada tahun 2015, 3). Sedikitnya 70% kasus TB Paru BTA + terdeteksi dan di obati

melalui program DOTS ( Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy ) atau

pengobatan TB Paru dengan pengawasan langsung oleh pengawas menelan obat (PMO) dan

4). Sedikitnya 85 % tercapai succes rate.

Upaya Pencegahandan Pemberantasan penyakit TB paru dilakukan dengan pendekatan

DOTS yaitu strategi penyembuhan TB Paru jangka pendek dengan pengawasan secara

langsung. Dengan menggunakan strategi DOTS maka proses penyembuhan TB Paru dapat

berlangsung secara cepat. DOTS menekankan pentingnyapengawasan terhadap penderita TB

Paru agar menelan obatnya secara teratur sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh.

Strategi DOTS memberikan angka kesembuhan yang tinggi, dapat mencapai 95 %. Strategi

DOTS direkomendasikanoleh WHO secara global untuk menanggulangi TB Paru.

Strategi DOTS terdiri atas 5 komponen , yaitu :

1. Adanya komitmen politis dari pemerintah untuk bersungguh-sungguh menanggulangi TBC.

2. Diagnosis penyakit TBC melalui pemeriksaan dahak secara mikroskopis

3. Pengobatan TBC dengan panduan obat anti TBC jangka pendek, diawasi secara langsung

oleh PMO ( Pengawas menelan obat )

4. Tersedianya panduan obat anti TBC jangka pendek secara konsisten

5. Pencatatan dan pelaporan mengenai penderita TBC sesuai standar.

Page 95: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

75 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Gambar III.21 memperlihatkan kecenderungan angka penemuan kasus baru ( Case

detetion rate ). Selama tahun 2006 – 2014, angka CDR berfluktuasi dari tahun 2006 CDR

tertinggi (82.%) dan

terus mengalami

penurunan, akan

tetapi dalam 2

tahun terakhir

menunjukan

peningkatan

mendekati target

nasional (70 %).

Keberhasilan

pengobatan TB

Paru ditentukan oleh kepatuhan dan keteraturan dalam berobat, pemeriksaan fisik dan

laboratorium.Angka keberhasilan pengobatan semenjak 2006 – 2014 terlihat fluktuatif dengan

kisaran >90 % dari tahun 2006 s/d 2014 , angka tersebut menunjukan bahwa kabupaten banggai

telah mencapai target keberhasilan pengobatan (SR=85%).

3. PENGENDALIAN PENYAKIT HIV/AIDS

Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV/AIDS,

disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya

pencegahan melalui penemuan penderita secara dini yang dilanjutkan dengan kegiatan

konseling.

Upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor,

Zero Survey, pemantauan pada kelompok berisiko penderita penyakit menular seksual (PMS),

seperti Wanita Penjaja Seks (WPS), penyalahgunaan obat dengan suntikan (IDU), penghuni

Lapas (Lembaga Pemasyarakatan).

Untuk di Kabupaten Banggai, kegiatan utama pemberantasan penyakit kelamin dan

HIV/AIDS adalah Zero survei terhadap kelompok resiko tinggi dan rendah yang disertai dengan

penyuluhan langsung kepada kelompok sasaran tersebut.

Dalam perjalanan penyakit dari HIV positif menjadi AIDS dikenal istilah “ window periods“

yang tidak diketahui dengan pasti periodisasinya sehingga kelompok ini menjadi sangat

Page 96: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

76 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

potensial dalam menularkan potensial. Pada kelompok ini disamping dilakukan pengobatan,

yang lebih utama adalah dilakukan konseling untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam

ikut aktif mencegah terjadinya penularan lebih lanjut.

4. PENGENDALIAN PENYAKIT ISPA

ISPA masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena

menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang

terjadi.Setiap anak diperkirakan mengalami 3 – 6 episode ISPA setiap tahunnya.Antara 40% -

60% dari kunjungan Puskesmas adalah karena penyakit ISPA.Kematian yang terbesar

umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan.

Program pemberantasan ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu

pneumonia dan bukan pneumonia. Pnemonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu

pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti

rhinitis,faringitis,tonsilitis, dan penyakit jalan nafas bagian atas lainnya di golongkan sebagai

bukan pneumonia.Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas ini ialah virus

dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik.Faringitis oleh kuman streptococcus jarang ditemukan pada

bayi.Bila ditemukan harus di obati dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus

mendapat antibiotik.

Program pengendalian ISPA menetapkan bahwa semua kasus yang ditemukan harus

ditatalaksanakan sesuai standar, dengan demikian angka penemuan kasus ISPA juga

menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA.

Hambatan yang ditemui dalam meningkatkan cakupan pneumonia balita Puskesmas :

1. Tenaga terlatih tidak melaksanakan MTBS//tata laksana standar ISPA di Puskesmas

2. Pembiayaan (logistik dan operasional) terbatas

3. Pembinaan (bimbingan teknis,monitoring dan evaluasi) secara berjenjang masih sangat

kurang

4. ISPA merupakan pandemik yang dilupakan /tidak prioritas sedangkan masalah ISPA

merupakan masalah multisektoral

5. Gejala pneumonia sukar dikenali oleh orang awam maupun tenaga kesehatan yang tidak

terlatih.

Upaya untuk meningkatkan cakupan penemuan kasus dan kualitas tatalaksana

penderita Pnemonia Balita dilakukan di Kabupaten Banggai dengan menerapkan pendekatan

Page 97: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

77 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Unit Pelayanan Kesehatan Dasar, sampai tahun

2012 tenaga kesehatan yang telah dilatih berjumlah 147 orang (BBLR) dan 106 orang (Afiksia)

yang tersebar di 20 Puskesmas.

5. PENGENDALIAN PENYAKIT KUSTA

Penyakit Kusta adalah penyakit yang harus mendapat perhatian lebih serius , sebab

keterlambatan mendiagnosis dan keteraturan dalam berobat akan berakibat resiko penderita

pada kecacatan. Selain pengobatan penderita, diperlukan survei aktif ke lokasi penderita, dalam

upaya penemuan kasus dan pengobatan lebih awal. Survei aktif diharapkan akan mencegah

meluasnya penyakit ini. Semua penderita yang ditemukan langsung diberikan pengobatan paket

MDT yang terdiri atas Rifampicin, Lampren, dan DDS selama kurun waktu tertentu. Sedangkan

untuk penderita yang ditemukan sudah dalam kondisi parah akan dilakukan rehabilitasi melalui

institusi pelayanan kesehatan yang memiliki fasilitas pelayanan lebih lengkap.

Dalam upaya penanggulangan penyakit kusta digunakan angka proporsi cacat tingkat II

(kecacatan yang dapat dilihat dengan mata) dan proporsi anak yang diantara kasus baru.Angka

proporsi cacat tingkat II yang tinggi mengindikasikan adanya keterlambatan dalam penemuan

penderita yang dapat diakibatkan rendahnya kinerja petugas dan rendahnya pengetahuan

masyarakat mengenai tanda-tanda dini penyakit kusta.Sedangkan indikator proporsi anak di

antara kasus baru mampu merepresentasikan penularan kusta yang masih terjadi pada

masyarakat. Berdasarkan laporan dari pengelola program P2 Kusta pada tahun 2014 angka

kecacatan tingkat II tidak ditemukan, dan masih adanya penularan kusta pada masyarakat di

Kabupaten Banggai yang tercermin oleh proporsi penderita berumur 0 – 14 tahun menunjukan

angka 2,2 % ( 2 penderita ), indikator program 5 %.

6. PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Penyakit DBD di kabupaten Banggai merupakan salah satu masalah kesehatan

masyarakat, ditandai dengan tingginya angka kesakitan selama 2 tahun terakhir.Hal ini karena

masih tersebarnya vector nyamuk aedes aegepty yang merupakan penular penyakit.

Upaya pemberantasan demam berdarah terdiri dari 3 hal yaitu : 1). Peningkatan

kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vector, 2). Diagnosis dini dan pengobatan dini, dan

3). Peningkatan upaya pemberantasan vector penular penyakit DBD.Upaya pemberantasan

vector ini yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemeriksaan jentik berkala.

Keberhasilan kegiatan PSN antara lain dapat diukur dengan angka bebas jentik (ABJ). Apabila

Page 98: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

78 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

ABJ lebih atau sama dengan 95% diharapkan penular DBD dapat dicegah atau dikurangi.

Kegiatan PSN dilakukan dengan cara3M yaitu: Menguras tempat penampungan air (TPA),

menutup TPA dan mengubur / menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air

hujan.

Selama tahun 2014 telah dilaksanakan abatisasi dan survey jentik serta fogging focus di

daerah kasus terbanyak di Kecamatan Luwuk yaitu di daerah Kelurahan Baru, Hanga-hanga,

Desa Tontouan, Kelurahan Luwuk, Kelurahan Maahas, Kelurahan Kilongan, Kelurahan Baru,

Kelurahan Bungin, Kelurahan Soho, Kelurahan Karaton, Kelurahan Simpong, Kelurahan

Kilongan Permai, Kelurahan Tanjung Tuis, Desa Lumpoknyo , Desa Awu, Desa Boyou, Desa

Salodik Desa Biak dan Kecamatan Kintom. Untuk survey jentik berkala jumlah rumah diperiksa

sebanyak 2.000 rumah dengan Angka bebas jentik/ABJ 91,80%.

7. PENGENDALIAN PENYAKIT POLIO

Pada tahun 1988, sidang ke-41 WHA (Word Health Assembly) yang dihadiri para menteri

kesehatan dari Negara-negara WHO, telah menetapkan program eradikasi polio secara global

(global polio eradication initiative) yang ditujukan untuk mengeradikasi penyakit polio pada tahun

2000.Kesepakatan ini diperkuat oleh sidang World summit for children pada tahun 1989, dimana

Indonesia turut menandatangani kesepakatan tersebut.Eradikasi dalam hal ini bukan sekedar

mencegah terjadinya polio, melainkan mempunyai arti yang lebih luas lagi, yaitu menghentikan

terjadinya transmisi virus polio liar diseluruh dunia.

Page 99: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

79 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Pengertian eradikasi polio adalah apabila tidak ditemukan virus polio liar indegenous

selama 3 tahun berturut-turut di suatu region yang dibuktikan dengan surveilans AFP yang

sesuai standar sertifikasi. Dasar pemikiran eradikasi polio adalah :

1. Manusia satu-satunya reservoir dan tidak ada longterm carrier pada manusia

2. Sifat virus polio yang tidak tahan lama hidup dilingkungan

3. Tersedianya vaksin yang mempunyai efektivitas >90% dan mudah dalam pemberian

4. Layak dilaksanakan secara operasional

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio di Kabupaten Banggai telah

dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans

epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) kelompok umur <15

tahun dalam kurun waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan adanya virus polio liar yang

berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai,

Tahun 2014 berdasarkan kegiatan surveilans AFP pada penduduk <15 tahun ditemukan 2 kasus

AFP di Wilayah kerja Puskesmas Bunta dan Luwuk.

Setiap kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi surveilans,akan dilakukan

pemeriksaan spesimen tinja untuk mengetahui ada tidaknya virus polio liar yang menyerang

masyarakat. WHO menetapkan target untuk non polio AFP Rate sebesar ≥ 2,5 per 100.000 anak

umur < 15 tahun. Sedangkan untuk standar spesimen adekuat adalah >80% artinya minimal 80%

specimen tinja penderita harus sesuai dengan persyaratan yaitu diambil ≤ 14 hari setelah

kelumpuhan dan suhu specimen 0 - 8 oC sampai di laboratorium.

D. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR

Faktor lingkungan mempunyai peran yang sangat besar dalam proses timbulnya gangguan

kesehatan baik secara individu maupun masyarakat umum. Upaya pembinaan kesehatan

lingkungan dan sanitasi dasar dimaksudkan untuk memperkecil atau meniadakan faktor risiko

terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan akibat dari lingkungan yang kurang sehat.Bentuk

Upaya yang dilakukan yaitu Pembinaan kesehatan lingkungan dan Pengawasan Tempat-Tempat

Umum.

1. Pembinaan Kesehatan Lingkungan

Upaya pembinaan kesehatan lingkungan diarahkan pada masyarakat dan institusi yang

memiliki potensi mengancam kesehatan masyarakat yang dilakukan secara berkala. Kegiatan

Page 100: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

80 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

pembinaan dimaksud mencakup upaya pemantauan, penyuluhan dan pemberian rekomendasi

terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar (air bersih dan jamban), pengelolaan sampah,

sirkulasi udara, pencahayaan, dan lain-lain/ Hasil pemutakhiran data/pengumpulan data Profil

kesehatan dari Puskesmas dalam kaitan pembinaan kesehatan lingkungan pada Tempat-tempat

Umum (TTU), terdapat 359 TTU dan yang dibina sebanyak 315 TTU atau sebesar 87,7 %.

E. PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

Upaya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari upaya pelayanan kesehatan secara paripurna. Upaya tersebut dimaksudkan untuk

menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat generik dan obat esensial yang bermutu

bagi masyarakat, mempromosikan penggunaan obat yang rasional dan obat generik, meningkatkan

kualitas pelayanan kefarmasian serta pelayanan kesehatan dasar, serta melindungi masyarakat dari

penggunaan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan, mutu dan keamanan. Pemenuhan

kebutuhan obat generik baik obat sangat-sangat esenial, sangat esensial dan esensial mencapai

100 %, termasuk kebutuhan alat-alat kesehatan dan bahan habis pakai.Data Ketersediaan Obat

Sesuai Dengan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan Dasar Kabupaten Banggai Dapat Dilihat

Pada Lampiran Tabel 69.

Jumlah sarana pelayanan kesehatan, distribusi obat dan perbekalan kesehatan di

kabupaten banggai tahun 2014 dapat dilihat pada tabel IV.9 berikut :

Page 101: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

81 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

F. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk menangani

permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat .Permasalahan gizi yang masih merupakan prioritas

masalah di Indonesia antara lain Kurang Energi Protein, Kurang vitamin A, Gangguan akibat

kekurangan yodium dan anemia gizi , adapun upaya yang dilakukan dalam menanggulangi dan

mencegah masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pemantauan pertumbuhan balita

Upaya pemantauan status gizi pada kelompok balita difokuskan melalui pemantauan terhadap

pertumbuhan balita yang dilakukan melalui kegiatan penimbangan di posyandu secara rutin

setiap bulan.Sejak awal tahun 2008 di Kabupaten Banggai melakukan kegiatan pemantauan

pertumbuhan balita (growth trajectory) dengan melakukan pengukuran tinggi badan dan berat

badan secara serentak pada anak balita pada bulan Maret dan September.Dari kegiatan

tersebut dapat diketahui status gizi berdasarkan tiga indikator (BB/U, TB/U, BB/TB) serta

penyimpangan pertumbuhan (growth filtering) pada balita. Berdasarkan hasil pengumpulan

data profil kesehatan pemantauan balita tahun 2014 dari seksi gizi masyarakat Dinas

kesehatan Kabupaten Banggai, dapat dilihat pada gambar berikut :

Melihat gambar diatas, cakupan terhadap balita yang ditimbang pada kegiatan pemantauan

pertumbuhan balita (growth trajectory) dengan melakukan pengukuran tinggi badan dan berat

badan secara serentak pada anak balita pada bulan Maret dan September selamatahun 2014

jumlah balita adalah 23.842 dan yang ditimbang sebesar 12.967 dan tahun 2013 jumlah balita

adalah 17.868 dan yang ditimbang sebanyak 8.855, tahun 2012 sebanyak 25.373 balita jika di

bandingkan dengan tahun 2011 sebanyak 25.529, tahun 2010 sebanyak 23.909, tahun 2009

Page 102: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

82 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

sebanyak 12.333 mengalami kenaikan, tahun 2008 sebesar 13.081 balita,sejak tahun 2008

kriteria balita yang digunakan, menggunakan pengelompokan umur 1 – 3 tahun. Dari jumlah

balita yang ditimbang 52 % yang menunjukan kenaikan berat badan, kondisi tersebut

mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2009 sebesar 62,4%, Sedangkan balita

dengan berat badan di bawah garis merah (BGM) selama tahun 2012 terlihat mengalami

fluktuasi yang signifikan yaitu2,0% dibanding tahun 2010 sebesar 5,6%. (Gambaran Secara

Rinci Hasil Penimbangan Balita Menurut Puskesmas Selama Tahun 2014 Dapat Dilihat

Pada Lampiran Tabel 47).

2. Pemberian Kapsul Vitamin A

Upaya perbaikan gizi juga dilakukan pada beberapa sasaran yang diperkirakan banyak

mengalami kekurangan terhadap vitamin A, yang dilakukan melalui pemberian kapsul vitamin A

dosis tinggi pada bayi dan balita yang diberikan sebanyak dua kali dalam satu tahun dan pada

ibu nifas diberikan satu kali.Vitamina A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh

tubuh yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan

mata.Anak yang menderita kurang vitamin A , bila terserang campak , diare atau penyakit

infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan kematian.

Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang

sama akan mengikis habis simpanan vitamin dalam tubuh.

Kekurangan vitamin A dalam waktu lama juga akan mengakibatkan terjadinya

gangguan pada mata,dan bila anak tidak segera mendapat vitamin A akan mengakibatkan

kebutaan. Gambaran

pemberian kapsul

vitamin A dua kali

selama lima tahun

terakhir dapat dilihat

pada gambar

IV.24.Berdasarkan

gambar tersebut,

terlihat bahwa jumlah

balita pada tahun

2014 mengalami

penurunan yaitu 30.274 balita jika dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 41.502, dimana

Page 103: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

83 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

cakupan pemberian vitamin A 2 kali selama tahun 2011 yaitu 15.466 balita (83,3%).Vitamin A

merupakan zat gizi yang penting (esensial) bagi manusia, karena zat gizi ini tidak dapat dibuat

oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar.(Gambaran Secara Rinci Hasil Cakupan Balita

Yang Diberi Vitamin A Dua Kali Menurut Puskesmas Selama Tahun 2014 Dapat Dilihat

Pada Lampiran Tabel 44).

Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber vitamin A melalui proses

komunikasi-informasi-edukasi (KIE) meupakan upaya yang paling aman dan berkelanjutan.

Namun seringkali penyuluhan tidak akan segera memberikan dampak nyata. Selain itu

kegiatan fortifikasi vitamin A masih bersifat rintisan.Oleh sebab itu penanggulangan

kekurangan vitamin A masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi.Kelompok

sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi yaitu bayi,anak balita , dan ibu nifas.

1. Bayi

Kapsul vitamin A 100.000 SI diberikan kepada semua anak bayi (umur 6 – 11 bulan) baik

sehat maupun sakit.Di berikan setiap 6 bulan secara serempak pada bulan Februari dan

Agustus.

2. Anak Balita

Kapsul vitamin A 200.000 SI diberikan kepada semua anak balita (umur 1 – 4tahun) baik

sehat maupun sakit.Di berikan setiap 6 bulan secara serempak pada bulan Februari dan

Agustus.

3. Ibu Nifas

Kapsul vitamin A 200.000 SI diberikan kepada ibu yang baru melahirkan (nifas) sehingga

bayinya kan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Di berikan paling lambat 30

hari setelah melahirkan.

Selain 3 kelompok diatas, ada kejadian tertentu yang harus segera diberikan kapsul

vitamin A , yaitu :

a. Xeroftalmia, dengan tanda-tanda buta senja, bercak putih (bercak bitot) , mata keruh tau

kering. Pemberian vitamin A dilakukan dengan ketentuan sebaga berikut :

- Saat ditemukan : segera diberi 1 (satu) kapsul vitamin A 200.000 SI

- Hari berikutnya : 1 (satu) kapsul vitamin A 200.000 SI

- 4 (empat) minggu berikutnya : 1 (satu) kapsul vitamin A 200.000 SI

Page 104: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

84 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

b. Campak

Anak yang menderita campak, segera diberi kapsul vitamin A 200.000 SI. Untuk bayi diberi

satu kapsul vitamin A 100.000 SI

3. Pemberian Tablet Besi

Anemia gizi merupakan masalah kesehatan yang ikut berperan sebagai penyebab

tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, produktivitas kerja, prestasi olahraga dan

kemampuan belajar.Oleh Karena itu, penanggulangan anemia gizi menjadi salah satu program

potensial untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Wanita hamil merupakan salah

satu kelompok yang rentan masalah gizi terutama anemia akibat kekurangan zat besi (Fe).

Pelayanan pemberian

tablet besi

dimaksudkan untuk

mengatasi kasus

anemia serta

meminimalisasi

dampak buruk akibat

kekurangan Fe

khususnya yang

dialami ibu hamil.

Tablet Fe1(30 tablet)

dan Fe3 (90 tablet) diberikan selama periode kehamilan yang diberikan didalam maupun diluar

gedung Puskesmas atau oleh kader. Tujuan pemberian Tablet Fe adalah untuk memenuhi

kebutuhan Fe pada ibu hamil, karena pada masa kehamilan kebutuhan Fe meningkat.

Perkembangan cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil (Fe-1 dan Fe-3) pada tahun

2006 – 2014 dapat dlihat pada gambar IV.25 berikut :Tahun 2014 di Kabupaten Banggai

jumlah ibu hamil adalah 7.345 ibu hamil, mendapat tablet Fe1 sebesar 73,4 % dan Fe3

sebesar 63,3%. Hal ini menunjukkan peningkatan dibandingkan cakupan tahun 2013

mendapat tablet Fe1 sebesar 61,8 % dan Fe3 sebesar 48,5 % dari 7.347 ibu hamil.

Untuk menentukan apakah seseorang menderita anemia atau tidak, umumnya

digunakan nilai-nilai batas normal yang tercantum dalam keputusan Menteri Kesehatan RI No.

736a/Menkes/XI/1989,yaitu :

Page 105: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

85 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

- Hb laki-laki dewasa : > 13 g/dl

- Hb perempuan dewasa : > 12 g/dl

- Hb anak-anak : > 11 g/dl

- Hb ibu hamil : > 11 g/dpl

Seseorang dikatakan anemia bila kadar Hb-nya kurang dari nilai baku tersebut

diatas.Kurangnya asupan zat besi (Fe) yang adekuat mengakibatkan timbulnya penyakit

anemia gizi. Gejala tampak jika kadar Hb di bawah 11 g/dl adalah pucat, lesu, letih, lemah, dan

terjadinya pendarahan.

Masih tingginya prevalensi anemia ibu hamil dan sebagian besar penyebabnya adalah

kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin,sehingga anemia yang

ditimbulkan disebut anemia kekurangan besi. Keadaan kekurangan besi pada ibu hamil dapat

menimbulkan gangguan atau hambatan pertumbuhan baik pada sel tubuh maupun sel otak

pada janin.Pada ibu hamil dapat mengalami keguguran, lahir sebelum waktunya, bayi berat lahir

rendah (BBLR), perdarahan sebelum serta pada waktu melahirkan, dan pada anemia berat

dapat menimbulkan kematian ibu dan bayi.Pada anak dapat mengalami gangguan

pertumbuhan, tidak dapat mencapai tinggi yang optimal dan anak menjadi kurang cerdas.

Mengingat dampak anemia tersebut diatas yang dapat menurunkan kualitas

sumberdaya manusia,maka perlu penanggulangan kekurangan zat besi pada ibu hamil dengan

segera, melalui program pemberian tablet zat besi pada ibu hamil. Program ini dilaksanakan

dengan harapan setiap ibu hamil secara teratur memeriksakan diri ke Puskesmas atau

posyandu selama masa kehamilannya.Tablet besi dibagikan oleh petugas kesehatan kepada

ibu hamil secara gratis.

Page 106: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

86 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

BAB V

SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN

Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi Sarana

Kesehatan, Tenaga Kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan yang dapat dilihat pada bab ini adalah

sebagai berikut :

A. SARANA KESEHATAN

Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya Puskesmas, rumah sakit,

sarana upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM).

1. Puskesmas

Distribusi Puskemas dan Puskesmas pembantu sebagai ujung tombak pelayanan

kesehatan dasar telah lebih merata. Jumlah Puskesmas sebanyak 26 unit (2 puskesmas baru )

pada tahun 2014 ( 2 Puskesmas baru difungsikan) dengan jumlah total puskesmas adalah 24

puskesmas, dengan rincian 12 Puskesmas rawat jalan dan 12 Puskesmas rawat inap, untuk Pustu

sebanyak 105 pustu. Dengan rata-rata ratio Puskesmas tehadap 100.000 penduduk 6,9 per

100.000 tahun 2012. Ini berarti pada periode tahun 2012 setiap 100.000 penduduk rata-rata dilayani

oleh 7unit Puskesmas. Sedangkan rasio pustu terhadap Puskesmas adalah 5 : 1 artinya bahwa

setiap Puskesmas rata-rata didukung oleh 5 pustu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat.

Page 107: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

87 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas, pemerintah telah

meningkatkan Puskesmas dengan tempat perawatan.Puskesmas perawatan ini berlokasi jauh dari

rumah sakit, di jalur-jalur jalan raya yang rawan kecelakaan, serta diwilayah yang terpencil. Tahun

2014 di Kabupaten Banggai jumlah Puskesmas perawatan sebanyak 12 unit yaitu Puskesmas

Kampung Baru,Puskesmas Kintom,Puskesmas Bunta, Puskesmas Pagimana, Puskesmas

Bualemo, Puskesmas Balantak, Puskesmas Tangeban, Puskesmas Hunduhon, Puskesmas Batui,

PuskesmasToili I, Puskesmas Toili II dan Puskesmas Toili III.

Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas, dimana sasaran penduduk

yang dilayani oleh sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk, maka jumlah Puskesmas per

30.000 penduduk pada tahun 2014 rata-rata adalah 2 unit. Ini berarti bahwa Puskesmas diharapkan

sudah dapat menjangkau penduduk sasaran di wilayah kerjanya.

Sementara itu, di tahun 2014 jika dilihat rasio Puskesmas Pembantu per 100.000 penduduk

maka Kabupaten Banggai berada diatas rata-rata nasional yakni 34,7 per 100.000 penduduk

(Nasional = 10,5 per 100.000 penduduk). Sedangkan untuk Puskesmas Keliling berjumlah 24

dengan rasio Puskesmas Keliling terhadap Puskesmas berada pada rata-rata rasio secara nasional

yakni sebesar 1,04 (Nasional 0,8).

2. Rumah sakit

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain

dengan melihat

perkembangan fasilitas

perawatan yang diukur

dengan jumlah rumah

sakit dan tempat

tidurnya serta rasio

terhadap jumlah

penduduk.Tahun 2014

jumlah Rumah sakit

(Pemerintah dan

Swasta) di kabupaten

Banggai sebanyak 2 unit

terdiri dari Rumah sakit umum ( tipe C ) dan Rumah sakit bersalin. Selain rumah sakit, untuk

Page 108: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

88 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

NO NAMA APOTEK NO SURAT IZIN APOTEK ALAMAT NAMA PEMILIK NAMA PENANGGUNG JAWAB

1 Apotek Ananda 440.449/1015/AP/Dinkes Jl. P. Seram No. 12 Luwuk Ida Muharri Indra Pratama, S.Farm, Apt

2 Apotek Aulia Farma 050.442/315/Dinkes Jl. P. Sulawesi No. 235 Luwuk Marta Aulia Anwar, S.Si, Sapt

3 Apotek Maloluli 440.449/811A/AP/DinKes Jl. Katamso Blok 4 No. 5 Luwuk Julius Wijaya M. Ansharuddin Aziz, S.Si, Apt

4 Apotek Alkautsar 440.449/2001/AP/Dinkes Jl. S. Parman No. 22 Luwuk Yulianti Wijaya Hulce Rioneta L, S.Si, Apt

5 Apotek Winda farma 440.449/117.a/Dinkes Jl. Kolonel SugionoLuwuk Ir. H. Herwin Yatim, MM Yayuk Triany Sukadi, S.Farm, Apt

6 Apotek Ridha 440.449/0296/YP/Dinkes Jl. Sam Ratulangi No. 49 Luwuk Drs. Muhammad Syahrir, Apt Drs. Muhammad Syahrir, Apt

7 Apotek Sehat 050.442/761/Dinkes Jl. Danau Poso No. 54 Luwuk Inneke Norawati Soleman, S.Si, Apt Inneke Norawati Soleman, S.Si, Apt

8 Apotek Eureka 440.449/980/Dinkes Desa Tirta Jaya Kec. Toili dr. Cristofer J.H. Ladja Nur Ani, S.Farm, Apt

9 Apotek Kimia Farma 440.449/5620.B/APT/Dinkes Jl. Imam Bonjol KM. 3 Luwuk Agoes Darmalaksana,S.Si, Apt Adhika Aditya Septiantoro, S.Farm, Apt

10 Apotek Avicena 050.442/111/Dinkes Jl. Sultan Hasanuddin No. 29 Luwuk Ferawati Lamodjong, S.Si, Apt Ferawati Lamodjong, S.Si, Apt

11 Apotek Avicena Pagimana 440.449/1346/AP/Dinkes Jl. 12 Februari Pagimana Andi Iswahyu, S.Si,Apt Andi Iswahyu, S.Si,Apt

12 Apotek Advira farma 440.449/836/Dinkes Jl. G. Lompobatang No.48 Kel. Baru Olviana Agustia S. Yunan, S.Farm, Apt Olviana Austia S. Yunan, S.Farm, Apt

13 Apotek Salsabil 440.449/596/APT/Dinkes Jl. 12 Februari Pagimana Herlina Saguni, S.Si, Apt Herlina Saguni, S.Si, Apt

14 Apotek El-Shadai 440.449/2002/AP/Dinkes Jl. Bunga KambojaNo. 20 Luwuk Nova IlinEnggred, S.Farm, Apt Nova Ilin Enggred, S.Farm, Apt

15 Apotek Rahmat 440.449/258/APT/Dinkes Desa Tirta Kencana, Kec. Toili Rica medianti Syahruni Saleh, S.Farm., Apt

16 Apotek Shekina Farma 440.449/1055/APT/Dinkes Jl. G. Lompobatang No. 71 Luwuk Ferdi Hamdra Ni Putu Indrawati, S.Farm, Apt, M.Si

17 Apotek Nur 503/009/BPPT/V/2011 Jl. Tanjung Santigi, Kel. Karaton Umar Sutomo Herliana, S.Farm., Apt

18 Apotek Almirah 440.449/2701/Rek_APT/Dinkes Jl. Tg. Jepara No. 39a Kel. Karaton Sitti Qamar, ST Rahyati, S.Si., Apt

19 Apotek Amira 440.449/3533/Rek_APT/Dinkes Jl. Jend Sudirman No. 11 Luwuk Rusli Banun, S.Si., Apt Rusli Banun, S.Si., Apt

20 Apotek Hidayah 440.449/3848/Rek_APT/Dinkes Desa Mulyoharjo, Kec. Moilong Gamaria Maku Fitria Ayu Setiawati, S.Farm. Apt

21 Apotek Kencana farma 440.449/1493/APT/Dinkes Jl. Ahmad Yani No. 10 Desa Singkoyo Nirwan T Djuliana DJ. Hi. Lolo, S.Farm, Apt

22 Apotek Salvani 440.449/37/APT/Dinkes Desa Singkoyo, Kec. Toili Serly Soeleman Wasuria, S.Farm., Apt

23 Apotek Tirta Farma 440.449/3532/Rek_APT/Dinkes Jl. Pulau Nias simpong Tirta Handayani, S.Si., Apt Tirta Handayani, S.Si., Apt

24 Apotek Cahaya Farma 440.449/3325/Apt/Dinkes Kel. Kilongan Dewi Sabriani Irpa, S.Si, Apt Dewi Sabriani Irpa, S.Si, Apt

25 Apotek Gemilang 440.449/4466/APT/Dinkes Jl. Raya Imam Bonjol No. 166 Luwuk Dra. Norma Hi. Muffti Indra Pratama Tendri, S.Farm, Apt

26 Apotek Azzahra 440.449/ 1650.a /APT/Dinkes Jl. Imam Bonjol No. 35 KM 1 Luwuk dr. Friyatni S. Tjatjo Tri Astuti Mahiwa, S.Farm, Apt

27 Apotek Cinta Farma No. 440.449/1768/APT/Dinkes Jl. KH Dahlan No. 111 Luwuk Suhartono Wiyanto Selvy Bakahusu S.Farm, Apt

28 Apotek Abigail 440.449/ 1650.a /APT/Dinkes Jl. Ahmad Yani No. 79 Luwuk Helen Khosworo, S.Farm, Apt Helen Khosworo, S.Farm, Apt

29 Apotek Gracia Medika 440.449/ 3834 /APT/Dinkes Jl. P. Antasari No. 10 Luwuk Edward Jamalu, S.Si., Apt Edward Jamalu, S.Si., Apt

30 Apotek Aira 440.449/5838/APT/Dinkes Jl. DR. Moh. Hatta Kel. Maahas Luwuk Moh. Rustam Usman Swissia Astuti, S.Farm., Apt

31 Apotek Al-Hayat 440.440/7778/APT/Dinkes Jl. A. Yani Kel. Bunta I Kec. Bunta Bahtiar T Maulana Syri Wahyuni M. S.Farm., Apt

32 Apotek Putri Medika Darma 440.449/7903/APT/Dinkes Jl. Imam Bonjol KM. 3 Luwuk dr. Haris Nohu, SPPD Nilda Balahanti, S.Si., Apt

33 Apotek Baru Setia Farma 440.449/7767.a/APT/Dinkes Kel. Cendana Kec. Toili Djuliana DJ. Hi. Lolo, S.Farm., Apt Siti Fatimah, S.Si., Apt

34 Apotek Asyifa 440.449/157/APT/Dinkes Kel. Tolando Kec. Batui Titin Kusnarti Ali, S.Si,. Apt Titin Kusnarti Ali, S.Si,. Apt

35 Apotek Fadhillah Medika 440.449/6560/APT/Dinkes Kel. Bakung Kec. Batui Abustan Solong Rahyati S.Farm., Apt

36 Apotek DS-LNG 440.449/6647/APT/Dinkes Ds. Uso Kec. Batui dr. Gitawan Sapta Permana Swissia Astuti, S.Farm., Apt

37 Apotek RR 440.449/6561/APT/Dinkes Jl. Tadulako No. F1 Toili Ristianingsih, S.Farm., Apt Ristianingsih, S.Farm., Apt

DAFTAR APOTEK SE-KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2014

menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan disajikan pula jumlah tempat tidur

rumah sakit.

3. Sarana Kefarmasian Kesehatan

Apotek adalah suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian, penyaluran sediaan farmasi, dan

perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Pengertian ini didasarkan pada Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Kesehatan RI No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian

Izin Apotek.

Apotek sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan perlu mengutamakan kepentingan

masyarakat dan berkewajiban menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan

farmasi yang bermutu baik dan keabsahannya terjamin. Distribusi Apotik dan Toko Obat di

Kabupaten Banggai Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 109: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

89 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

4. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat diantaranya adalah Posyandu (Pos

Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos

Obat Desa) dan sebagainya.

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKMB yang paling dikenal masyarakat. Posyandu

menyelenggarakan minimal 5 (lima) program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga

berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau

perkembangannya Posyandu

dikelompokkan kedalam 4

strata yaitu Posyandu

Pratama, Posyandu Madya,

Posyandu Purnama dan

Posyandu Mandiri.Tahun

2014 jumlah Posyandu

sebanyak 378 buah.

Perkembangan jumlah

Posyandu selama tahun 2006

– 2014 dapat dilihat pada

gambar V.3 ,Tahun 2014 rasio Posyandu terhadap desa/kelurahan adalah 1,2 atau rata – rata pada

tiap desa/kelurahan terdapat 1 Posyandu.

Polindes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam rangka mendekatkan

pelayanan kebidanan, melalui penyediaan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan

ibu dan anak, termasuk Keluarga Berencana.Tahun 2014 jumlah Poskesdes di Kabupaten Banggai

sebanyak 167 dan Polindes 70 buah yang tersebar di 23 Kecamatan.

Page 110: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

90 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

B. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Dalam melaksanakan upaya pembangunan kesehatan diperlukan pembiayaan, baik yang

bersumber dari pemerintah maupun masyarakat termasuk swasta.Pembiayaan kesehatan yang

bersumber dari pemerintah terdiri atas : (1). APBD Kesehatan , dan (2). APBN yang bersumber dari

Dana Alokasi Khusus (DAK), JAMKESMAS, dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).Pada

tahun 2014 total anggaran Kesehatan sebesar Rp. 79.882.525.486 dengan rincian APBD

Kesehatan Kabupaten, sebesar Rp. 70.047.935.486, APBN Kesehatan sebesar Rp. 9.834.590.000

( Dana Alokasi Khusus/DAKRp. 4.289.390.000, TP Dinkes Rp. 5.545.200.000, , Rincian Anggaran

Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun 2014 Dapat Dilihat Pada Lampiran Tabel 81.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dihitung anggaran kesehatan perkapita pada tahun

2014 dengan

membandingkan

jumlah penduduk

Kabupaten

Banggai dengan

total anggaran.

Maka total

anggaran

kesehatan

perkapita tahun 2014 sebesar Rp. 225.400,89 sedangkan persentase total anggaran terhadap

Page 111: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

91 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

APBD adalah 5,6 %. Proporsianggaran kesehatan menurut sumbernya pada tahun 2012dapat

digambarkan seperti pada gambar v.5 berikut ini :

C. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Dalam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang

memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang

mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.Pengadaan

tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan melalui

pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun masyarakat. Penyelenggaraan upaya kesehatan tidak

hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga diselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran

situasi ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun yang bekerja

di sektor swasta perlu diketahui.Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri

dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan

formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan

upaya kesehatan.

Pada tahun 2014 di Kabupaten Banggai, jumlah tenaga kesehatan (medis, perawat dan

bidan, farmasi, gizi, teknisi medis, sanitasi serta kesehatan masyarakat) adalah 1.276 tenaga,

tersebar di unit-unit

pelayanan kesehatan

yakni Puskesmas

(termasuk pustu dan

polindes), rumah sakit,

institusi Akper/Diknakes,

Dinas Kesehatan dan

Sarana Kesehatan Lain.

Jumlah tenaga

kesehatan di kabupaten

Banggai tahun 2006 –

2014 dapat dilihat pada

gambar V.6. Gambar

tersebut menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Banggai dari 1.220 tenaga

Page 112: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

92 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

kesehatan tahun 2013 menjadi 1276 tenaga tahun 2014.hal ini dimungkinkan karena ada data yang

under reported, redudance, ataupun proses mutasi dari tenaga kesehatan.

Persebaran tenaga kesehatan menurut profesi dan unit kerja dapat dilihat pada gambar

V. 7 dan V.8, sedangkan untuk Rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk untuk masing-

masing profesi kesehatan dapat dilihat pada tabel V.1.

Page 113: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

93 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

Dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Kabupaten Banggai, hingga saat

ini telah terdistribusi sejumlah tenaga pada berbagai institusi kesehatan.Tenaga kesehatan yang

terdistribusi tersebut terserap paling banyak pada Puskesmas (termasuk Pustu dan Polindes) 66,6

%, kemudian Rumah Sakit dan Klinik sebanyak 24 % lalu Dinas Kesehatan dan sebesar 9 %, lalu

dan AKPER 1 %, (Rincian persebaran tenaga kesehatan berdasarkan unit kerja dapat dilihat

pada Lampiran Tabel 72,73, 74,75,76,77,78,79 dan 80).

Rasio masing-masing jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk dapat dilihat pada

tabel V.1berikut :

Page 114: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

94 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

BAB VI

P E N U T U P

Berbagai upaya kesehatan telah dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.Pengembangan dan peningkatan upaya kesehatan tetap dilakukan malalui berbagai

program-program pembangunan di bidang kesehatan sejalan dengan pelaksanaan desentralisasi di

bidang kesehatan.

Dari pemaparan menurut bab demi bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa

secara umum terdapat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Banggai di tahun

2014 yang sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi serta kondisi umum masyarakat

Kabupaten Banggai. Hasil ini tentu saja perlu disosialisasikan / dikomunikasikan baik ke pimpinan

maupun secara horizontal ke lintas sektor terkait dan masyarakat.

Seperti diketahui bersama bahwa Informasi yang disiapkan dengan baik di unit -unit

kesehatan akan membantu pembuatan keputusan dalam unit kesehatan tersebut karena dapat

berfungsi sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Hasil -hasil yang disajikan

dalam Profil kesehatan Kabupaten Banggai ini tentu saja akan menjadi informasi yang sangat

penting dan sangat dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan maupun oleh lintas sektor dan

masyarakat.

Disadari bahwa perkembangan sistem informasi kesehatan sangatlah cepat, tidak hanya

disebabkan karena perubahan teknologi informasi yang sedemikian pesatnya, akan tetapi juga

metode-metode pemanfaatan data untuk pengelolaan pelayanan kesehatan dan sumber daya ke-

sehatan selalu mengalami perkembangan. Efisiensi dalam pengelolaan informasi kesehatan

menjadi sangat penting karena menyangkut pengendalian biaya pelayanan kesehatan dan efisiensi

waktu. Dalam hal ini, pemanfaatan data dalam pengelolaan kasus klinis untuk level individu maupun

dalam tingkat kesehatan masyarakat menjadi mutlak diperlukan.

Seiring dengan perkembangan sistem informasi, kebutuhan data/informasi yang akurat

makin meningkat, namun ternyata sistem informasi yang ada saat ini masih belum dapat

menghasilkan data yang akurat, lengkap dan tepat waktu Berbagai permasalahan yang masih

dihadapi dalam penye-lenggaraan sistem informasi kesehatan saat ini. Oleh karena itu menjadi

Page 115: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

95 Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, 2014

tanggung jawab bersama untuk memperbaiki /melengkapi bahkan menyempurnakan sistem yang

ada saat ini menjadi sesuatu yang optimal yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak.

Data dan informasi yang terdapat dalam Profil Kesehatan Kabupaten Banggai ini adalah

berdasarkan pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan

(PERMENKES 741 tahun 2008) sebagai penilaian kinerja pembangunan kesehatan Kabupaten

Banggai.

Page 116: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 9.673 Km

2Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 339 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 180.456 173.946 354.402 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,0 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km

236,6 Jiwa/Km

2Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 55,7 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 103,7 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 2.960 2.773 5.733 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 21 17 19 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 48 18 66 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 16 6 12 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 55 20 75 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 19 7 13 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 62 20 82 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 21 7 14 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 15 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 262 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 117: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 159 91 250 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 63,60 36,40 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 88,11 52,32 70,54 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 161 97 258 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 89,22 55,76 72,80 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 1,16 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 8,05 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 94,34 97,80 95,60 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 0,63 2,20 1,20 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 94,97 100,00 96,80 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 2,77 0,00 1,41 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 3 0 3 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 3 0 3 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 1 0 1 Jiwa Tabel 1124 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,17 0,49 0,19 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 6 5 11 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 3,32 2,87 3,10 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 18,18 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,39 0,23 0,31 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 #DIV/0! 100,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 1,81 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 3 1 4 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 1 0 1 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 1 0 1 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 100 % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 92 102 194 Kasus Tabel 20

Page 118: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Case Fatality Rate Campak 1 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 19 13 32 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 6,65 12,07 9,31 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 8,33 9,52 9,09 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 1,35 0,89 2,23 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 37,19 35,94 36,50 % Tabel 2435 Persentase obesitas 23,05 28,16 26,05 % Tabel 2536 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,79 % Tabel 2637 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,00 % Tabel 2638 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 95 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 80,01 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 79,95 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 70,49 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 82,16 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 13,51 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 63,32 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 78,42 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 100,06 98,47 99,31 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 16,71 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 74,61 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,78 2,91 2,84 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 86,73 93,04 89,71 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 80,49 85,86 83,02 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 50,82 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi - - - % Tabel 4056 Desa/Kelurahan UCI 82,30 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 86,08 93,01 89,35 % Tabel 4358 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 85,76 92,32 88,85 % Tabel 4359 Bayi Mendapat Vitamin A - - 56,15 % Tabel 4460 Anak Balita Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 81,17 % Tabel 44

Page 119: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

61 Baduta ditimbang 68,83 67,58 68,23 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 2,37 2,44 2,40 % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita #DIV/0! #DIV/0! 41,03 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 54,50 54,27 54,39 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 5,50 6,88 6,18 % Tabel 4766 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 16,85 15,90 16,40 %

Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap #DIV/0! Tabel 5069 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi - sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 97,37 99,44 98,32 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 20,90 - 10,65 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 13,37 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 30,46 39,46 34,88 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 4,03 5,06 4,54 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 5,59 3,42 4,38 per 100.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 3,06 1,79 2,35 per 100.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 75,81 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 51,93 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 1,70 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 11,54 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 33,92 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 62,88 % Tabel 58

Page 120: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 76,29 % Tabel 5990 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 100,00 % Tabel 6091 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 65,27 % Tabel 6192 Desa STBM - % Tabel 6293 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 87,74 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 42,61 % Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina 94,50 % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik 9,69 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 RS Tabel 6795 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 67

98 Jumlah Apotek 29,00 Tabel 6799 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 379,00 Posyandu Tabel 69101 Posyandu Aktif 10,29 % Tabel 69102 Rasio posyandu per 100 balita 1,05 per 100 balita Tabel 69103 UKBM

Poskesdes 167,00 Poskesdes Tabel 70Polindes 70,00 Polindes Tabel 70Posbindu 88,00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 318,00 Desa Tabel 71105 Persentase Desa Siaga 93,81 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan106 Jumlah Dokter Spesialis 10,00 7,00 17,00 Orang Tabel 72107 Jumlah Dokter Umum 18,00 35,00 53,00 Orang Tabel 72108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 19,75 per 100.000 penduduk Tabel 72109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 3,00 11,00 14,00 Orang Tabel 72110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 3,95 per 100.000 penduduk111 Jumlah Bidan 354,00 Orang Tabel 73112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 203,51 per 100.000 penduduk Tabel 73113 Jumlah Perawat 183,00 410,00 593,00 Orang Tabel 73

Page 121: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 167,32 per 100.000 penduduk Tabel 73115 Jumlah Perawat Gigi 2,00 11,00 13,00 Orang Tabel 73116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 4,00 38,00 42,00 Orang Tabel 74117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 18,00 64,00 82,00 Orang Tabel 75118 Jumlah Tenaga Sanitasi 16,00 18,00 34,00 Orang Tabel 76119 Jumlah Tenaga Gizi 4,00 22,00 26,00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan120 Total Anggaran Kesehatan ######## Rp Tabel 81121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 5,62 % Tabel 81122 Anggaran Kesehatan Perkapita ######## Rp Tabel 81

Page 122: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Nuhon 1.107,0 20 20 19.442 2.682 7,25 17,562 Simpang Raya 243,7 12 12 14.900 2.680 5,56 61,143 Bunta 579,0 18 4 22 19.854 2.674 7,42 34,294 Lobu 138,4 10 10 4.050 2.672 1,52 29,255 Pagimana 957,3 30 3 33 24.024 2.695 8,91 25,096 Bualemo 862,0 20 20 18.472 2.682 6,89 21,437 Balantak Utara 143,6 10 10 4.747 3.713 1,28 33,068 Balantak 196,5 10 3 13 6.158 3.735 1,65 31,349 Balantak Selatan 146,5 11 11 5.246 2.673 1,96 35,8110 Mantoh 226,0 10 10 7.400 4.325 1,71 32,7411 Lamala 220,7 12 12 6.898 4.210 1,64 31,2612 Masama 231,6 14 14 11.653 2.676 4,35 50,3113 Luwuk Timur 216,3 13 13 11.694 2.675 4,37 54,0614 Luwuk Utara 246,1 9 2 11 16.810 6.619 2,54 68,3115 Luwuk 72,8 2 8 10 36.332 11.362 3,20 498,9316 Luwuk selatan 119,8 1 9 10 22.301 7.879 2,83 186,1517 Nambo 169,7 5 6 11 8.590 4.736 1,81 50,6218 Kintom 428,7 11 3 14 10.533 5.030 2,09 24,5719 Batui 1.062,4 7 7 14 16.099 2.669 6,03 15,1520 Batui Selatan 328,0 10 10 14.117 2.672 5,28 43,0421 Moilong 221,6 17 17 19.664 2.679 7,34 88,7222 Toili 761,3 24 1 25 32.997 2.686 12,28 43,3423 Toili Barat 993,7 17 17 22.421 2.679 8,37 22,56

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.672,7 293 46 339 354.402 89.103 3,98 37

Sumber: - Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +

KELURAHAN

Page 123: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 18.736 17.459 36.195 107,312 5 - 9 20.383 19.361 39.744 105,283 10 - 14 17.901 16.903 34.804 105,904 15 - 19 14.873 14.310 29.183 103,935 20 - 24 14.338 14.166 28.504 101,216 25 - 29 15.956 16.225 32.181 98,347 30 - 34 15.252 15.036 30.288 101,448 35 - 39 14.448 13.878 28.326 104,119 40 - 44 11.882 11.511 23.393 103,22

10 45 - 49 9.905 9.268 19.173 106,8711 50 - 54 8.219 7.691 15.910 106,8712 55 - 59 5.859 5.645 11.504 103,7913 60 - 64 4.582 4.544 9.126 100,8414 65 - 69 3.363 3.232 6.595 104,0515 70 - 74 2.407 2.386 4.793 100,8816 75+ 2.352 2.331 4.683 100,90

JUMLAH 180.456 173.946 354.402 103,74ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 56

Sumber: - Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 124: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0

2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: - Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

Page 125: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 4

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Nuhon Nuhon 62 2 64 75 6 81 137 8 145

Saiti 89 2 91 63 2 65 152 4 156

2 Simpang Raya Simpang Raya 100 1 101 77 2 79 177 3 1803 Bunta Bunta 133 2 135 101 0 101 234 2 236

Toima 33 3 36 39 1 40 72 4 764 Lobu Lobu 30 0 30 29 0 29 59 0 59

5 Pagimana Pagimana 173 4 177 158 2 160 331 6 337

6 Bualemo Bualemo 145 1 146 134 5 139 279 6 285

Tikupon 58 0 58 33 0 33 91 0 91

7 Balantak Utara Teku 35 4 39 29 2 31 64 6 70

8 Balantak Balantak 46 2 48 31 2 33 77 4 81

9 Balantak Selatan Tongke 46 2 48 42 2 44 88 4 92

10 Mantok Mantok 47 6 53 48 0 48 95 6 101

11 Lamala Bonebobakal 83 1 84 49 1 50 132 2 134

12 Masama Tangeban 61 1 62 94 1 95 155 2 157

13 Luwuk Timur Hunduhon 94 0 94 118 1 119 212 1 213

14 Luwuk Utara 0 0 0 0 0

15 Luwuk Kampung Baru 375 2 377 350 0 350 725 2 727

16 Luwuk Selatan Luwuk 337 8 345 359 10 369 696 18 714

17 Nambo 0 0 0 0 0

18 Kintom Kintom 120 4 124 111 3 114 231 7 238

19 Batui Batui 132 1 133 137 0 137 269 1 270

20 Batui Selatan Sinorang 125 2 127 106 1 107 231 3 234

21 Toili I Toili I 121 3 124 107 2 109 228 5 233

22 Toili II Toili II 293 8 301 274 3 277 567 11 578

23 Toili III Toili III 222 3 225 209 3 212 431 6 437

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.960 62 3.022 2.773 49 2.822 5.733 111 5.844

20,5 17,4 19,0

2.858 56 2.911 2.682 44 2.726 5.540 100 5.640Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan KB Dinas Kesehatan Banggai

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMAPUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

Page 126: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Nuhon Nuhon 3 3 3 1 1 1 4 4 0 4Saiti 3 3 3 2 2 2 5 5 0 5

2 Simpang Raya Simpang Raya 2 2 1 3 0 0 0 2 2 1 33 Bunta Bunta 0 0 1 1 0 0 0 1 1

Toima 1 1 1 1 1 1 2 2 0 24 Lobu Lobu 1 2 2 0 2 2 1 4 0 45 Pagimana Pagimana 6 7 1 8 4 4 4 10 11 1 126 Bualemo Bualemo 7 7 1 8 3 3 3 10 10 1 11

Tikupon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Balantak Utara Teku 1 1 1 0 0 0 1 1 0 18 Balantak Balantak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Balantak Selatan Tongke 2 3 3 1 1 1 3 4 0 4

10 Mantok Mantok 2 2 2 1 1 1 3 3 0 311 Lamala Bonebobakal 0 2 2 0 0 0 0 2 0 212 Masama Tangeban 2 2 2 0 0 0 2 2 0 213 Luwuk Timur Hunduhon 1 1 1 0 0 0 1 1 0 114 Luwuk Utara 0 0 0 0 0 015 Luwuk Kampung Baru 2 3 3 1 1 1 3 4 0 416 Luwuk Selatan Luwuk 3 3 3 2 2 2 5 5 0 517 Nambo 0 0 0 0 0 018 Kintom Kintom 3 3 3 0 0 0 3 3 0 319 Batui Batui 1 1 1 2 0 0 0 1 1 1 220 Batui Selatan Sinorang 2 2 2 0 0 0 2 2 0 221 Toili I Toili I 2 2 1 3 0 0 0 2 2 1 322 Toili II Toili II 2 3 3 1 1 1 3 4 0 423 Toili III Toili III 2 2 1 3 1 1 1 3 3 1 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 48 55 7 62 18 20 0 20 66 75 7 8216 19 2 21 6 7 0 7 12 13 1 14

43 48 5 53 23 27 2 29 66 75 7 82Sumber:Seksi Kesehatan Keluarga dan KB Dinas Kesehatan Banggai

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal

NEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITAANAKBALITA BAYIa

ANAKBALITANEONATAL NEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYIaANAK

BALITA BALITA

Page 127: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

< 20tahun

20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Nuhon Nuhon 137 0 0 0 0 0 0 0Saiti 152 0 1 1 0 0 1 0 1

2 Simpang Raya Simpang Raya 177 0 0 0 0 0 0 03 Bunta Bunta 234 0 0 0 0 0 0 0

Toima 72 0 1 1 1 1 1 1 0 24 Lobu Lobu 59 0 0 0 0 0 0 05 Pagimana Pagimana 331 1 1 1 1 2 0 0 1 2 36 Bualemo Bualemo 279 0 0 0 0 0 0 0

Tikupon 91 0 0 0 0 0 0 07 Balantak Utara Teku 64 0 1 1 0 0 1 0 18 Balantak Balantak 77 0 0 0 0 0 0 09 Balantak Selatan Tongke 88 0 0 0 0 0 0 0

10 Mantok Mantok 95 0 0 0 0 0 0 011 Lamala Bonebobakal 132 0 0 0 0 0 0 012 Masama Tangeban 155 0 0 0 0 0 0 013 Luwuk Timur Hunduhon 212 0 0 0 0 0 0 014 Luwuk Utara 0 0 0 0 0 0 0 015 Luwuk Kampung Baru 725 0 1 1 0 0 1 0 116 Luwuk Selatan Luwuk 696 0 1 1 0 0 1 0 117 Nambo 0 0 0 0 0 0 0 018 Kintom Kintom 231 1 1 0 0 0 1 0 119 Batui Batui 269 0 1 1 0 0 1 0 120 Batui Selatan Sinorang 231 0 1 1 0 0 0 1 121 Toili I Toili I 228 1 1 0 0 0 1 0 122 Toili II Toili II 567 1 1 0 0 0 1 0 123 Toili III Toili III 431 0 1 1 0 0 1 0 1

5.733 0 3 1 4 1 7 2 10 0 1 0 1 1 11 3 15ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 262

Sumber:Seksi Kesehatan Keluarga dan KB Dinas Kesehatan BanggaiKeterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Page 128: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 7

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Nuhon Nuhon 7.069 6.670 13.739 6 60,00 4 40,00 10 6 60,00 4 40,00 10 0 0,00Saiti 3.169 2.997 6.166 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

2 Simpang Raya Simpang Raya 7.675 7.202 14.877 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!3 Bunta Bunta 9.130 8.767 17.897 19 66 10 34,48 29 19 66 10 34,48 29 0 0,00

Toima 1.230 1.191 2.421 5 100 0 0,00 5 5 100 0 0,00 5 0,004 Lobu Lobu 2.014 2.015 4.029 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!5 Pagimana Pagimana 12.183 11.820 24.003 19 54 16 45,71 35 20 54 17 45,95 37 2 5,416 Bualemo Bualemo 8.511 8.143 16.654 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

Tikupon 1.163 1.122 2.285 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!7 Balantak Utara Teku 2.349 2.377 4.726 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!8 Balantak Balantak 3.110 3.027 6.137 19 68 9 32,14 28 20 69 9 31,03 29 0 0,009 Balantak Selatan Tongke 2.707 2.518 5.225 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

10 Mantok Mantok 3.797 3.582 7.379 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!11 Lamala Bonebobakal 3.485 3.392 6.877 2 50 2 50,00 4 2 50 2 50,00 4 0 0,0012 Masama Tangeban 5.925 5.707 11.632 11 73 4 26,67 15 11 58 8 42,11 19 0 0,0013 Luwuk Timur Hunduhon 6.057 5.616 11.673 3 50 3 50,00 6 3 50 3 50,00 6 0 0,0014 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 30.133 30.560 60.693 19 56 15 44,12 34 19 56 15 44,12 34 0 0,0016 Luwuk Selatan Luwuk 11.252 11.028 22.280 19 68 9 32,14 28 19 66 10 34,48 29 0 0,0017 Nambo18 Kintom Kintom 5.198 5.314 10.512 1 33 2 66,67 3 1 33 2 66,67 3 0 0,0019 Batui Batui 8.138 7.940 16.078 6 75 2 25,00 8 6 75 2 25,00 8 0 0,0020 Batui Selatan Sinorang 7.262 6.834 14.096 4 67 2 33,33 6 4 67 2 33,33 6 0 0,0021 Toili I Toili I 10.137 9.506 19.643 4 80 1 20,00 5 4 80 1 20,00 5 0 0,0022 Toili II Toili II 17.072 15.906 32.978 18 64 10 35,71 28 18 64 10 35,71 28 1 3,5723 Toili III Toili III 11.690 10.712 22.402 4 67 2 33,33 6 4 67 2 33,33 6 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 180.456 173.946 354.402 159 64 91 36 250 161 62 97 38 258 3 1

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 88,11 52,32 70,54

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 89,22 55,76 72,80

Sumber:Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan BanggaiKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 354402

PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUHKASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK 0-14 TAHUNNO KECAMATAN

Page 129: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Nuhon Nuhon 170 6 4 10 #DIV/0! #DIV/0! 5,88

Saiti 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 Simpang Raya Simpang Raya 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Bunta Bunta 285 19 10 29 #DIV/0! #DIV/0! 10,18

Toima 61 5 0 5 #DIV/0! #DIV/0! 8,20

4 Lobu Lobu 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 Pagimana Pagimana 369 19 16 35 #DIV/0! #DIV/0! 9,49

6 Bualemo Bualemo 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Tikupon 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 Balantak Utara Teku 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 Balantak Balantak 287 19 9 28 #DIV/0! #DIV/0! 9,76

9 Balantak Selatan Tongke 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Mantok Mantok 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 Lamala Bonebobakal 73 2 2 4 #DIV/0! #DIV/0! 5,48

12 Masama Tangeban 200 11 4 15 #DIV/0! #DIV/0! 7,50

13 Luwuk Timur Hunduhon 60 3 3 6 #DIV/0! #DIV/0! 10,00

14 Luwuk Utara

15 Luwuk Kampung Baru 320 19 15 34 #DIV/0! #DIV/0! 10,63

16 Luwuk Selatan Luwuk 197 19 9 28 #DIV/0! #DIV/0! 14,21

17 Nambo

18 Kintom Kintom 30 1 2 3 #DIV/0! #DIV/0! 10,00

19 Batui Batui 90 6 2 8 #DIV/0! #DIV/0! 8,89

20 Batui Selatan Sinorang 180 4 2 6 #DIV/0! #DIV/0! 3,33

21 Toili I Toili I 372 4 1 5 #DIV/0! #DIV/0! 1,34

22 Toili II Toili II 282 18 10 28 #DIV/0! #DIV/0! 9,93

23 Toili III Toili III 131 4 2 6 #DIV/0! #DIV/0! 4,58

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 3.107 159 91 250 #DIV/0! #DIV/0! 8,05

Sumber:Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan BanggaiKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK

Page 130: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 9

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L + PJUMLA

H % JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Nuhon Nuhon 6 4 10 6 100,00 4 100,00 10 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0Saiti 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0

2 Simpang Raya Simpang Raya 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 03 Bunta Bunta 19 10 29 17 89,47 10 100,00 27 93,10 1 5,26 0 0,00 1 3,45 94,74 100,00 96,55 1 0 1

Toima 5 0 5 5 100,00 0 #DIV/0! 5 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 04 Lobu Lobu 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 05 Pagimana Pagimana 19 16 35 19 100,00 16 100,00 35 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 06 Bualemo Bualemo 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0

Tikupon 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 07 Balantak Utara Teku 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 08 Balantak Balantak 19 9 28 17 89,47 9 100,00 26 92,86 0 0,00 0 0,00 0 0,00 89,47 100,00 92,86 1 0 19 Balantak Selatan Tongke 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 010 Mantok Mantok 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 011 Lamala Bonebobakal 2 2 4 2 100,00 2 100,00 4 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 012 Masama Tangeban 11 4 15 8 72,73 4 100,00 12 80,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 72,73 100,00 80,00 2 0 213 Luwuk Timur Hunduhon 3 3 6 3 100,00 3 100,00 6 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 014 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 19 15 34 19 100,00 15 100,00 34 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 016 Luwuk Selatan Luwuk 19 9 28 18 94,74 7 77,78 25 89,29 0 0,00 2 22,22 2 7,14 94,74 100,00 96,43 0 0 017 Nambo18 Kintom Kintom 1 2 3 1 100,00 2 100,00 3 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 019 Batui Batui 6 2 8 6 100,00 2 100,00 8 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 020 Batui Selatan Sinorang 4 2 6 3 75,00 2 100,00 5 83,33 0 0,00 0 0,00 0 0,00 75,00 100,00 83,33 1 0 121 Toili I Toili I 4 1 5 4 100,00 1 100,00 5 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 022 Toili II Toili II 18 10 28 18 100,00 10 100,00 28 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 023 Toili III Toili III 4 2 6 4 100,00 2 100,00 6 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 159 91 250 150 94,34 89 97,80 239 95,60 1 0,63 2 2,20 3 1,20 94,97 100,00 96,80 5 0 5ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 3 0 1

Sumber:Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan BanggaiKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)

L PBTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)

Page 131: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Nuhon Nuhon 998 - - 100 #DIV/0! #DIV/0! 17 17,03407

Saiti 887 - - 89 #DIV/0! #DIV/0! 32 36,1

2 Simpang Raya Simpang Raya 1.435 - - 144 #DIV/0! #DIV/0! 10 7,0

3 Bunta Bunta 1.493 - - 149 #DIV/0! #DIV/0! 62 41,5

Toima 455 - - 46 #DIV/0! #DIV/0! 24 52,7

4 Lobu Lobu 352 - - 35 #DIV/0! #DIV/0! 11 31,25

5 Pagimana Pagimana 2.302 - - 230 #DIV/0! #DIV/0! 102 44,3

6 Bualemo Bualemo 1.397 - - 140 #DIV/0! #DIV/0! 51 36,5

Tikupon 465 - - 47 #DIV/0! #DIV/0! 10 21,5

7 Balantak Utara Teku 422 - - 42 #DIV/0! #DIV/0! 9 21,3

8 Balantak Balantak 562 - - 56 #DIV/0! #DIV/0! 92 163,7

9 Balantak Selatan Tongke 465 - - 47 #DIV/0! #DIV/0! 10 21,5

10 Mantok Mantok 690 - - 69 #DIV/0! #DIV/0! 6 8,7

11 Lamala Bonebobakal 629 - - 63 #DIV/0! #DIV/0! 14 22,3

12 Masama Tangeban 1.125 - - 113 #DIV/0! #DIV/0! 49 43,6

13 Luwuk Timur Hunduhon 1.115 - - 112 #DIV/0! #DIV/0! 9 8,1

14 Luwuk Utara - - - - #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Luwuk Kampung Baru 3.644 - - 364 #DIV/0! #DIV/0! 237 65,0

16 Luwuk Selatan Luwuk 4.139 - - 414 #DIV/0! #DIV/0! 197 47,6

17 Nambo - - - - #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

18 Kintom Kintom 1.376 - - 138 #DIV/0! #DIV/0! 25 18,2

19 Batui Batui 1.559 - - 156 #DIV/0! #DIV/0! 62 39,8

20 Batui Selatan Sinorang 1.354 - - 135 #DIV/0! #DIV/0! 63 46,5

21 Toili I Toili I 1.915 - - 192 #DIV/0! #DIV/0! 49 25,6

22 Toili II Toili II 3.248 - - 325 #DIV/0! #DIV/0! 106 32,6

23 Toili III Toili III 2.204 - - 220 #DIV/0! #DIV/0! 50 22,7

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 34.231 - - 3.423 - #DIV/0! - #DIV/0! 1.297 #DIV/0!

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan BanggaiKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 132: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 11

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L+PPROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P L P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0 #DIV/0!

2 5 - 14 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0 #DIV/0!

3 15 - 19 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0 #DIV/0!

4 20 - 24 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0 #DIV/0!

5 25 - 49 TAHUN 3 3 100,00 3 3 100,00 1 1 0 #DIV/0!

6 ≥ 50 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 0 3 3 0 3 1 0 1 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 100,00 0,00 100,00 0,00 100,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan BanggaiKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

Page 133: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 12

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Januari 275 14 289 275 100,00 14 100,00 289 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,002 Februari 258 18 276 258 100,00 18 100,00 276 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,003 Maret 229 8 237 229 100,00 8 100,00 237 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,004 April 261 19 280 261 100,00 19 100,00 280 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,005 Mei 313 21 334 313 100,00 21 100,00 334 100,00 1 0,32 0 0,00 1 0,306 Juni 315 13 328 315 100,00 13 100,00 328 100,00 2 0,63 1 7,69 3 0,917 Juli 80 6 86 80 100,00 6 100,00 86 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,008 Agustus 249 11 260 249 100,00 11 100,00 260 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,009 September 213 29 242 213 100,00 29 100,00 242 100,00 1 0,47 0 0,00 1 0,4110 Oktober 268 16 284 268 100,00 16 100,00 284 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,0011 November 347 28 375 347 100,00 28 100,00 375 100,00 1 0,29 0 0,00 1 0,2712 Desember 190 20 210 190 100,00 20 100,00 210 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

JUMLAH 2.998 203 3.201 2.998 100,00 203 100,00 3.201 100,00 5 0,17 1 0 6 0,19

Sumber: Unit Transfusi Darah Kabupaten Banggai

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIVL P

POSITIF HIV

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

Page 134: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Nuhon Nuhon 7.069 6.670 13.739 151 143 294 76 50 30 21 106 36

Saiti 3.169 2.997 6.166 68 64 132 134 198 142 221 276 2092 Simpang Raya Simpang Raya 7.675 7.202 14.877 164 154 318 79 48 26 17 105 333 Bunta Bunta 9.130 8.767 17.897 195 188 383 112 57 115 61 227 59

Toima 1.230 1.191 2.421 26 25 52 114 433 4 16 118 2284 Lobu Lobu 2.014 2.015 4.029 43 43 86 0 0 0 05 Pagimana Pagimana 12.183 11.820 24.003 261 253 514 250 96 241 95 491 966 Bualemo Bualemo 8.511 8.143 16.654 182 174 356 220 121 111 64 331 93

Tikupon 1.163 1.122 2.285 25 24 49 40 161 22 92 62 1277 Balantak Utara Teku 2.349 2.377 4.726 50 51 101 0 0 0 08 Balantak Balantak 3.110 3.027 6.137 67 65 131 3 5 2 3 5 49 Balantak Selatan Tongke 2.707 2.518 5.225 58 54 112 24 41 33 61 57 5110 Mantok Mantok 3.797 3.582 7.379 81 77 158 90 111 44 57 134 8511 Lamala Bonebobakal 3.485 3.392 6.877 75 73 147 203 272 81 112 284 19312 Masama Tangeban 5.925 5.707 11.632 127 122 249 419 330 87 71 506 20313 Luwuk Timur Hunduhon 6.057 5.616 11.673 130 120 250 59 46 39 32 98 3914 Luwuk Utara 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!15 Luwuk Kampung Baru 30.133 30.560 60.693 645 654 1.299 741 115 335 51 1.076 8316 Luwuk Selatan Luwuk 11.252 11.028 22.280 241 236 477 552 229 201 85 753 15817 Nambo 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!18 Kintom Kintom 5.198 5.314 10.512 111 114 225 283 254 125 110 408 18119 Batui Batui 8.138 7.940 16.078 174 170 344 111 64 94 55 205 6020 Batui Selatan Sinorang 7.262 6.834 14.096 155 146 302 135 87 62 42 197 6521 Toili I Toili I 10.137 9.506 19.643 217 203 420 136 63 124 61 260 6222 Toili II Toili II 17.072 15.906 32.978 365 340 706 457 125 419 123 876 12423 Toili III Toili III 11.690 10.712 22.402 250 229 479 258 103 185 81 443 92

JUMLAH (KAB/KOTA) 180.456 173.946 354.402 3.862 3.722 7.584 4.496 116,4 2.522 67,8 7.018 92,5ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan BanggaiKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH TARGET

PENEMUANDIARE DITANGANI

Page 135: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Nuhon Nuhon 0 0 0 0 0Saiti 0 0 0 0 0

2 Simpang Raya Simpang Raya 0 0 0 0 03 Bunta Bunta 0 1 1 1 0 1

Toima 0 0 0 0 04 Lobu Lobu 0 0 0 0 05 Pagimana Pagimana 0 0 0 0 06 Bualemo Bualemo 0 0 0 0 0

Tikupon 0 0 0 0 07 Balantak Utara Teku 0 0 0 0 08 Balantak Balantak 0 0 0 0 09 Balantak Selatan Tongke 0 0 0 0 0

10 Mantok Mantok 0 0 0 0 011 Lamala Bonebobakal 0 0 0 0 012 Masama Tangeban 0 0 0 0 013 Luwuk Timur Hunduhon 0 0 0 0 014 Luwuk Utara 0 0 0 0 015 Luwuk Kampung Baru 0 2 1 3 2 1 316 Luwuk Selatan Luwuk 1 1 1 1 1 1 217 Nambo 0 0 0 0 018 Kintom Kintom 0 3 3 0 3 319 Batui Batui 0 2 2 2 0 220 Batui Selatan Sinorang 0 0 0 0 021 Toili I Toili I 0 0 0 0 022 Toili II Toili II 0 0 0 0 023 Toili III Toili III 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 6 4 10 6 5 11

PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 100,00 60,00 40,00 54,55 45,45

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 3,32 2,87 3,10

Sumber:Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Banggai

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU

Page 136: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 15

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 Nuhon Nuhon - #DIV/0! #DIV/0!

Saiti - #DIV/0! #DIV/0!2 Simpang Raya Simpang Raya - #DIV/0! #DIV/0!3 Bunta Bunta 1 1 100,00 0

Toima - #DIV/0! #DIV/0!4 Lobu Lobu - #DIV/0! #DIV/0!5 Pagimana Pagimana - #DIV/0! #DIV/0!6 Bualemo Bualemo - #DIV/0! #DIV/0!9 Tikupon - #DIV/0! #DIV/0!7 Balantak Utara Teku - #DIV/0! #DIV/0!8 Balantak Balantak - #DIV/0! #DIV/0!9 Balantak Selatan Tongke - #DIV/0! #DIV/0!

10 Mantok Mantok - #DIV/0! #DIV/0!11 Lamala Bonebobakal - #DIV/0! #DIV/0!12 Masama Tangeban - #DIV/0! #DIV/0!13 Luwuk Timur Hunduhon - #DIV/0! #DIV/0!14 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 3 0,00 016 Luwuk Selatan Luwuk 2 0,00 017 Nambo18 Kintom Kintom 3 1 33,33 019 Batui Batui 2 0,00 020 Batui Selatan Sinorang - #DIV/0! #DIV/0!21 Toili I Toili I - #DIV/0! #DIV/0!22 Toili II Toili II - #DIV/0! #DIV/0!23 Toili III Toili III - #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 2 18,18 - 0ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Banggai

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITAKUSTA

Page 137: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Nuhon Nuhon 0 0 0 0 0

Saiti 0 0 0 0 02 Simpang Raya Simpang Raya 0 0 0 0 03 Bunta Bunta 0 1 1 1 0 1

Toima 0 0 0 0 04 Lobu Lobu 0 0 0 0 05 Pagimana Pagimana 0 0 0 0 06 Bualemo Bualemo 0 0 0 0 0

Tikupon 0 0 0 0 07 Balantak Utara Teku 0 0 0 0 08 Balantak Balantak 0 0 0 0 09 Balantak Selatan Tongke 0 0 0 0 0

10 Mantok Mantok 0 0 0 0 011 Lamala Bonebobakal 0 0 0 0 012 Masama Tangeban 0 0 0 0 013 Luwuk Timur Hunduhon 0 0 0 0 014 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 0 2 1 3 2 1 316 Luwuk Selatan Luwuk 1 1 1 1 2 0 217 Nambo18 Kintom Kintom 0 3 3 0 3 319 Batui Batui 0 2 2 2 0 220 Batui Selatan Sinorang 0 0 0 0 021 Toili I Toili I 0 0 0 0 022 Toili II Toili II 0 0 0 0 023 Toili III Toili III 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 6 4 10 7 4 11ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,39 0,23 0,31

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Banggai

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 138: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Nuhon Nuhon 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 #DIV/0!Saiti 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 0 #DIV/0! 0 0

2 Simpang Raya Simpang Raya 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Bunta Bunta 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Toima 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 Lobu Lobu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Pagimana Pagimana 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!6 Bualemo Bualemo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 2 100 #DIV/0! 2 100

Tikupon 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 Balantak Utara Teku 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 Balantak Balantak 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!9 Balantak Selatan Tongke 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Mantok Mantok 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!11 Lamala Bonebobakal 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!12 Masama Tangeban 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 10013 Luwuk Timur Hunduhon 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!14 Luwuk Utara 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!15 Luwuk Kampung Baru 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 2 100 #DIV/0! 2 10016 Luwuk Selatan Luwuk 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 10017 Nambo 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!18 Kintom Kintom 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Batui Batui 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!20 Batui Selatan Sinorang 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!21 Toili I Toili I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!22 Toili II Toili II 2 2 2 100 #DIV/0! 2 100 1 1 2 1 100 1 100 2 10023 Toili III Toili III 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 0 4 4 100,0 0 #DIV/0! 4 100,0 8 1 9 8 100 1 100 9 100

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Banggai

Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

PENDERITA MBa

L + PRFT MB

L PL PNO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PBL + PPENDERITA PBa

Page 139: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 18

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4 51 Nuhon Nuhon

Saiti2 Simpang Raya Simpang Raya3 Bunta Bunta 1

Toima4 Lobu Lobu5 Pagimana Pagimana6 Bualemo Bualemo

Tikupon7 Balantak Utara Teku8 Balantak Balantak9 Balantak Selatan Tongke

10 Mantok Mantok11 Lamala Bonebobakal12 Masama Tangeban13 Luwuk Timur Hunduhon14 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru16 Luwuk Selatan Luwuk 117 Nambo18 Kintom Kintom19 Batui Batui20 Batui Selatan Sinorang21 Toili I Toili I22 Toili II Toili II23 Toili III Toili III

JUMLAH (KAB/KOTA) 110.743 2AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1,81

Sumber:Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan BanggaiKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:110.743

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 140: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Nuhon Nuhon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Saiti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1

2 Simpang Raya Simpang Raya 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0

3 Bunta Bunta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Toima 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Lobu Lobu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Pagimana Pagimana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Bualemo Bualemo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tikupon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Balantak Utara Teku 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Balantak Balantak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Balantak Selatan Tongke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Mantok Mantok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Lamala Bonebobakal 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0

12 Masama Tangeban 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Luwuk Timur Hunduhon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Luwuk Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Luwuk Kampung Baru 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0

16 Luwuk Selatan Luwuk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Nambo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Kintom Kintom 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Batui Batui 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Batui Selatan Sinorang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 Toili I Toili I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Toili II Toili II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Toili III Toili III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 3 1 4 1 0 1 0 1 0 1 1

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! 0,00 100,00

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Banggai

JUMLAH KASUS MENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUS MENINGGALPERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMAS

DIFTERI

JUMLAH KASUS MENINGGAL

Page 141: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 20

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Nuhon Nuhon 1 4 5 0 0 0Saiti 0 0 0

2 Simpang Raya Simpang Raya 7 6 13 0 03 Bunta Bunta 22 25 47 1 0 0

Toima 0 0 04 Lobu Lobu 0 0 05 Pagimana Pagimana 0 0 06 Bualemo Bualemo 0 0 0

Tikupon 0 0 07 Balantak Utara Teku 0 0 08 Balantak Balantak 0 0 09 Balantak Selatan Tongke 0 0 0

10 Mantok Mantok 0 0 011 Lamala Bonebobakal 1 2 3 0 2 1 312 Masama Tangeban 0 2 2 0 013 Luwuk Timur Hunduhon 0 0 6 4 1014 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 14 12 26 0 2 2 416 Luwuk Selatan Luwuk 10 13 23 0 4 4 817 Nambo18 Kintom Kintom 10 10 20 0 2 219 Batui Batui 0 1 1 0 020 Batui Selatan Sinorang 2 3 5 0 021 Toili I Toili I 22 22 44 0 1 122 Toili II Toili II 3 2 5 0 2 223 Toili III Toili III 0 0 2 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 92 102 194 1 0 0 0 19 13 32

CASE FATALITY RATE (%) 0,5

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Banggai

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGA

L

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 142: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Nuhon Nuhon 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Saiti 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 Simpang Raya Simpang Raya 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 Bunta Bunta 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Toima 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 Lobu Lobu 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 Pagimana Pagimana 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!6 Bualemo Bualemo 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Tikupon 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 Balantak Utara Teku 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 Balantak Balantak 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 Balantak Selatan Tongke 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Mantok Mantok 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!11 Lamala Bonebobakal 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!12 Masama Tangeban 1 2 3 0 0 0 0,0 0,0 0,013 Luwuk Timur Hunduhon 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!14 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 4 13 17 0 1 1 0,0 7,7 5,916 Luwuk Selatan Luwuk 6 6 12 1 1 2 16,7 16,7 16,717 Nambo18 Kintom Kintom 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,019 Batui Batui 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!20 Batui Selatan Sinorang 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!21 Toili I Toili I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!22 Toili II Toili II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!23 Toili III Toili III 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 12 21 33 1 2 3 8,3 9,5 9,1INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 6,6 12,1 9,3

Sumber:Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan BanggaiKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 143: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 22

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Nuhon Nuhon 583 583 583 583 51 8,75 40 #DIV/0! 91 15,61 0 0 0 0 0 0Saiti 291 291 291 291 16 5,50 11 #DIV/0! 27 9,28 0 0 0 0,00 0,00 0,00

2 Simpang Raya Simpang Raya 634 634 634 634 69 10,88 46 #DIV/0! 115 18,14 0 0 0 0,00 0,00 0,003 Bunta Bunta 295 295 295 295 59 20,00 47 #DIV/0! 106 35,93 0 0 0 0,00 0 0,00

Toima 216 216 216 216 10 4,63 6 #DIV/0! 16 7,41 0 0 0 0,00 0,00 0,004 Lobu Lobu 130 130 130 130 3 2,31 1 #DIV/0! 4 3,08 0 0 0 0,00 0 0,005 Pagimana Pagimana 147 147 147 147 2 1,36 2 #DIV/0! 4 2,72 0 0 0 0,00 0,00 0,006 Bualemo Bualemo 414 414 414 414 15 3,62 4 #DIV/0! 19 4,59 0 0 0 0,00 0,00 0

Tikupon 22 22 22 22 - 0,00 1 #DIV/0! 1 4,55 0 0 0 #DIV/0! 0,00 0,007 Balantak Utara Teku 0 0 - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 Balantak Balantak 295 295 295 295 1 0,34 - #DIV/0! 1 0,34 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,009 Balantak Selatan Tongke 219 219 219 219 2 0,91 - #DIV/0! 2 0,91 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00

10 Mantok Mantok 105 105 105 105 - 0,00 - #DIV/0! - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!11 Lamala Bonebobakal 170 170 170 170 2 1,18 2 #DIV/0! 4 2,35 0 0 0 0,00 0,00 0,0012 Masama Tangeban 272 272 272 272 3 1,10 4 #DIV/0! 7 2,57 0 0 0 0,00 0,00 0,0013 Luwuk Timur Hunduhon 655 655 655 655 17 2,60 9 #DIV/0! 26 3,97 0 0 0 0,00 0,00 0,0014 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 765 765 765 765 - 0,00 - #DIV/0! - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!16 Luwuk Selatan Luwuk 233 233 233 233 - 0,00 - #DIV/0! - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!17 Nambo18 Kintom Kintom 114 114 114 114 5 4,39 2 #DIV/0! 7 6,14 0 0 0 0,00 0,00 0,0019 Batui Batui 299 299 299 299 3 1,00 1 #DIV/0! 4 1,34 0 0 0 0,00 0,00 0,0020 Batui Selatan Sinorang 127 127 127 127 1 0,79 1 #DIV/0! 2 1,57 0 0 0 0,00 0,00 0,0021 Toili I Toili I 447 447 447 447 11 2,46 2 #DIV/0! 13 2,91 0 0 0 0,00 0,00 0,0022 Toili II Toili II 1.187 1.187 1.187 1.187 43 3,62 30 #DIV/0! 73 6,15 0 0 0 0,00 0,00 0,0023 Toili III Toili III 893 893 893 893 164 18,37 106 #DIV/0! 270 30,24 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.513 0 8.513 8.513 - 8.513 477 5,60 315 #DIV/0! 792 9,30 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 354.402 354.402 354.402

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 1,35 0,89 2,23

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan BanggaiKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGALSUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL

Page 144: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Nuhon Nuhon 0 0Saiti 0 0

2 Simpang Raya Simpang Raya 1 1 03 Bunta Bunta 0 0

Toima 0 04 Lobu Lobu 0 05 Pagimana Pagimana 0 06 Bualemo Bualemo 0 0

Tikupon 0 07 Balantak Utara Teku 0 08 Balantak Balantak 0 09 Balantak Selatan Tongke 0 0

10 Mantok Mantok 0 011 Lamala Bonebobakal 0 012 Masama Tangeban 0 013 Luwuk Timur Hunduhon 0 014 Luwuk Utara 0 015 Luwuk Kampung Baru 0 016 Luwuk Selatan Luwuk 0 017 Nambo 0 018 Kintom Kintom 1 1 019 Batui Batui 0 020 Batui Selatan Sinorang 1 1 021 Toili I Toili I 3 3 022 Toili II Toili II 0 023 Toili III Toili III 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 5 6 0 0 0ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan BanggaiKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 145: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Nuhon Nuhon 0 210 #DIV/0! 354 #DIV/0! 564 #DIV/0! 66 31,428571 85 24,011299 151 26,77305Saiti 0 310 #DIV/0! 469 #DIV/0! 779 #DIV/0! 130 41,935484 215 45,842217 345 44,287548

2 Simpang Raya Simpang Raya 0 325 #DIV/0! 332 #DIV/0! 657 #DIV/0! 115 35,384615 131 39,457831 246 37,4429223 Bunta Bunta 0 310 #DIV/0! 308 #DIV/0! 618 #DIV/0! 127 40,967742 107 34,74026 234 37,864078

Toima 0 349 #DIV/0! 482 #DIV/0! 831 #DIV/0! 146 41,833811 223 46,26556 369 44,4043326 Lobu Lobu 0 342 #DIV/0! 512 #DIV/0! 854 #DIV/0! 124 36,25731 234 45,703125 358 41,9203755 Pagimana Pagimana 0 302 #DIV/0! 737 #DIV/0! 1.039 #DIV/0! 189 62,582781 330 44,776119 519 49,9518776 Bualemo Bualemo 0 270 #DIV/0! 376 #DIV/0! 646 #DIV/0! 119 44,074074 156 41,489362 275 42,569659

Tikupon 0 211 #DIV/0! 208 #DIV/0! 419 #DIV/0! 39 18,483412 29 13,942308 68 16,2291177 Balantak Utara Teku 0 210 #DIV/0! 233 #DIV/0! 443 #DIV/0! 39 18,571429 36 15,450644 75 16,9300238 Balantak Balantak 0 468 #DIV/0! 359 #DIV/0! 827 #DIV/0! 183 39,102564 194 54,038997 377 45,5864579 Balantak Selatan Tongke 0 213 #DIV/0! 368 #DIV/0! 581 #DIV/0! 70 32,86385 95 25,815217 165 28,39931210 Mantok Mantok 0 820 #DIV/0! 877 #DIV/0! 1.697 #DIV/0! 427 52,073171 550 62,713797 977 57,57218611 Lamala Bonebobakal 0 349 #DIV/0! 696 #DIV/0! 1.045 #DIV/0! 132 37,82235 302 43,390805 434 41,531112 Masama Tangeban 0 218 #DIV/0! 208 #DIV/0! 426 #DIV/0! 40 18,348624 27 12,980769 67 15,727713 Luwuk Timur Hunduhon 0 359 #DIV/0! 369 #DIV/0! 728 #DIV/0! 118 32,869081 194 52,574526 312 42,85714314 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 0 2.350 #DIV/0! 3.748 #DIV/0! 6.098 #DIV/0! 883 37,574468 835 22,278549 1718 28,17317216 Luwuk Selatan Luwuk 0 1.890 #DIV/0! 1.884 #DIV/0! 3.774 #DIV/0! 521 27,566138 552 29,299363 1073 28,43137317 Nambo18 Kintom Kintom 0 462 #DIV/0! 687 #DIV/0! 1.149 #DIV/0! 219 47,402597 299 43,522562 518 45,08268119 Batui Batui 0 425 #DIV/0! 372 #DIV/0! 797 #DIV/0! 152 35,764706 185 49,731183 337 42,28356320 Batui Selatan Sinorang 0 235 #DIV/0! 248 #DIV/0! 483 #DIV/0! 47 20 55 22,177419 102 21,11801221 Toili I Toili I 0 380 #DIV/0! 380 #DIV/0! 760 #DIV/0! 145 38,157895 158 41,578947 303 39,86842122 Toili II Toili II 0 662 #DIV/0! 478 #DIV/0! 1.140 #DIV/0! 269 40,634441 251 52,51046 520 45,61403523 Toili III Toili III 0 392 #DIV/0! 458 #DIV/0! 850 #DIV/0! 186 47,44898 200 43,668122 386 45,411765

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 12.062 #DIV/0! 15.143 #DIV/0! 27.205 #DIV/0! 4.486 37,191179 5.443 35,944001 9.929 36,496967

Sumber:Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Banggai

LAKI-LAKI +PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 146: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Nuhon Nuhon 0 188 #DIV/0! 354 #DIV/0! 542 #DIV/0! 52 27,7 107 30,2 159 29,3Saiti 0 125 #DIV/0! 469 #DIV/0! 594 #DIV/0! 47 37,6 137 29,2 184 31,0

2 Simpang Raya Simpang Raya 0 115 #DIV/0! 332 #DIV/0! 447 #DIV/0! 43 37,4 85 25,6 128 28,63 Bunta Bunta 0 127 #DIV/0! 308 #DIV/0! 435 #DIV/0! 42 33,1 88 28,6 130 29,9

Toima 0 146 #DIV/0! 482 #DIV/0! 628 #DIV/0! 44 30,1 128 26,6 172 27,44 Lobu Lobu 0 124 #DIV/0! 512 #DIV/0! 636 #DIV/0! 38 30,6 159 31,1 197 31,05 Pagimana Pagimana 0 189 #DIV/0! 737 #DIV/0! 926 #DIV/0! 53 28,0 215 29,2 268 28,96 Bualemo Bualemo 0 270 #DIV/0! 376 #DIV/0! 646 #DIV/0! 86 31,9 93 24,7 179 27,7

Tikupon 0 211 #DIV/0! 208 #DIV/0! 419 #DIV/0! 65 30,8 53 25,5 118 28,27 Balantak Utara Teku 0 210 #DIV/0! 233 #DIV/0! 443 #DIV/0! 59 28,1 47 20,2 106 23,98 Balantak Balantak 0 183 #DIV/0! 359 #DIV/0! 542 #DIV/0! 47 25,7 102 28,4 149 27,59 Balantak Selatan Tongke 0 213 #DIV/0! 368 #DIV/0! 581 #DIV/0! 57 26,8 69 18,8 126 21,7

10 Mantok Mantok 0 820 #DIV/0! 877 #DIV/0! 1.697 #DIV/0! 189 23,0 271 30,9 460 27,111 Lamala Bonebobakal 0 349 #DIV/0! 696 #DIV/0! 1.045 #DIV/0! 83 23,8 199 28,6 282 27,012 Masama Tangeban 0 218 #DIV/0! 208 #DIV/0! 426 #DIV/0! 66 30,3 59 28,4 125 29,313 Luwuk Timur Hunduhon 0 359 #DIV/0! 369 #DIV/0! 728 #DIV/0! 78 21,7 87 23,6 165 22,714 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 0 2.350 #DIV/0! 3.748 #DIV/0! 6.098 #DIV/0! 454 19,3 1109 29,6 1563 25,616 Luwuk Selatan Luwuk 0 1.890 #DIV/0! 1.884 #DIV/0! 3.774 #DIV/0! 345 18,3 627 33,3 972 25,817 Nambo18 Kintom Kintom 0 462 #DIV/0! 687 #DIV/0! 1.149 #DIV/0! 97 21,0 170 24,7 267 23,219 Batui Batui 0 425 #DIV/0! 372 #DIV/0! 797 #DIV/0! 88 20,7 79 21,2 167 21,020 Batui Selatan Sinorang 0 235 #DIV/0! 248 #DIV/0! 483 #DIV/0! 59 25,1 63 25,4 122 25,321 Toili I Toili I 0 380 #DIV/0! 380 #DIV/0! 760 #DIV/0! 102 26,8 81 21,3 183 24,122 Toili II Toili II 0 662 #DIV/0! 478 #DIV/0! 1.140 #DIV/0! 162 24,5 122 25,5 284 24,923 Toili III Toili III 0 392 #DIV/0! 458 #DIV/0! 850 #DIV/0! 97 24,7 114 24,9 211 24,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 10.643 #DIV/0! 15.143 #DIV/0! 25.786 #DIV/0! 2.453 23,0 4.264 28,2 6.717 26,0

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Banggai

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMASDAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 147: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Nuhon Nuhon 2227 0,00 #DIV/0! #DIV/0!

Saiti 1979 0 #DIV/0! #DIV/0!

2 Simpang Raya Simpang Raya 3205 0 #DIV/0! #DIV/0!

3 Bunta Bunta 3326 0 #DIV/0! #DIV/0!

Toima 1016 0 #DIV/0! #DIV/0!

4 Lobu Lobu 786 0 #DIV/0! #DIV/0!

5 Pagimana Pagimana 5135 0 #DIV/0! #DIV/0!

6 Bualemo Bualemo 3118 0 #DIV/0! #DIV/0!

Tikupon 1038 0 #DIV/0! #DIV/0!

7 Balantak Utara Teku 941 0 #DIV/0! #DIV/0!

8 Balantak Balantak 1447 0 #DIV/0! #DIV/0!

9 Balantak Selatan Tongke 842 0 #DIV/0! #DIV/0!

10 Mantok Mantok 1539 0 #DIV/0! #DIV/0!

11 Lamala Bonebobakal 1404 0 #DIV/0! #DIV/0!

12 Masama Tangeban 2511 52 2 0,00 0,00

13 Luwuk Timur Hunduhon 2487 48 2 1 2,08 0,00

14 Luwuk Utara

15 Luwuk Kampung Baru 8129 84 1 0,00 0,00

16 Luwuk Selatan Luwuk 9233 93 1 0,00 0,00

17 Nambo

18 Kintom Kintom 3071 38 1 1 2,63 0,00

19 Batui Batui 3479 63 2 1 1,59 0,00

20 Batui Selatan Sinorang 3021 0 #DIV/0! #DIV/0!

21 Toili I Toili I 4272 0 #DIV/0! #DIV/0!

22 Toili II Toili II 7246 0 #DIV/0! #DIV/0!

23 Toili III Toili III 4917 0 #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 76.369 378 0 3 0,79 0 0,00

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan BanggaiKet: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

Page 148: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7

HARI8-28HARI

1-11BLN

1-4THN

5-9THN

10-14THN

15-19THN

20-44THN

45-54THN

55-59THN

60-69THN

70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Chikungunya Longkoga Timur, Bualemo 1 13 Peb 2014 4 Peb 2014 15/02/2014

35 65 100 0 0 0 0 6 3 4 54 21 2 4 6 0 0 0 605 558 1.163 5,79 11,65 8,60 - - -

2 Campak Lontos Hunduhon 1 125 Juli 2014 25 Juli 2014 15-Aug-14

6 3 9 5 4 0 0 0 297 288 585 2,02 1,04 1,54 - - -

3 Keracunan makanan Balantang, Batui 1 109/03/2014 09/03/2014 09/04/2014

10 10 20 11 9 0 0 0 100 93 193 10,00 10,75 10,36 - - -

4 Diare Bima Karya, Bualemo 1 1 20/9/2014 20/9/2014 10/10/2014

33 48 81 1 24 19 10 1 21 3 2 0 0 0 452 454 906 7,30 10,57 8,94 - - -

5 Tetanus Neonatorum Kabua-bua, Saiti 1 16 Okt 2014 6 Okt 2014 3 Okt 2014

1 0 1 1 0 0 0 3 4 7 33,33 - 14,29 - #DIV/0! -

6 Chikungunya Uwedikan, Hunduhon 1 111/05/2014 11/06/2014 30/11/14

31 48 79 3 14 7 2 16 16 4 11 3 0 0 0 518 469 987 5,98 10,23 8,00 - - -

7 Campak Rantau Jaya,Simpang Raya 1 118/11/14 19/11/14 12/08/2014

14 4 18 16 2 0 0 0 1.002 875 1.877 1,40 0,46 0,96 - - -

8 Campak Pongian, Bunta 1 118/11/14 19/11/14 12/08/2014

5 7 12 1 3 1 6 1 0 0 0 671 662 1.333 0,75 1,06 0,90 - - -

9 Campak Kelurahan Bunta I, Bunta 1 124/11/14 24/11/14 14/12/14

8 5 13 1 8 4 0 1 1 2.188 2.097 4.285 0,37 0,24 0,30 - 20,00 7,69

10 Campak Slamet Harjo, Moilong 1 116/12/14 16/12/14 06/01/2015

4 4 8 3 5 0 0 0 630 617 1.247 0,63 0,65 0,64 - - -

11 Campak Minakarya, Moilong 1 116/12/14 16/12/14 06/01/2015

4 9 13 1 1 10 1 0 0 0 880 807 1.687 0,45 1,12 0,77 - - -

12 Campak Lontos Hunduhon 1 1 09/12/14 09/12/14 29/12/14 0 3 3 1 2 0 0 0 297 288 585 - 1,04 0,51 #DIV/0! - -

Sumber:Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Banggai

JUMLAHKEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAHDESA/KEL

CFR (%)NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM

Page 149: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 28

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 61 Nuhon Nuhon #DIV/0!

Saiti 1 1 100,002 Simpang Raya Simpang Raya 1 1 100,003 Bunta Bunta 2 2 100,00

Toima #DIV/0!4 Lobu Lobu #DIV/0!5 Pagimana Pagimana #DIV/0!6 Bualemo Bualemo 2 2 100,00

Tikupon #DIV/0!7 Balantak Utara Teku #DIV/0!8 Balantak Balantak #DIV/0!9 Balantak Selatan Tongke #DIV/0!

10 Mantok Mantok #DIV/0!11 Lamala Bonebobakal #DIV/0!12 Masama Tangeban #DIV/0!13 Luwuk Timur Hunduhon 2 2 100,0014 Luwuk Utara #DIV/0!15 Luwuk Kampung Baru 1 1 100,0016 Luwuk Selatan Luwuk #DIV/0!17 Nambo #DIV/0!18 Kintom Kintom #DIV/0!19 Batui Batui 1 1 100,0020 Batui Selatan Sinorang #DIV/0!21 Toili I Toili I 2 2 100,0022 Toili II Toili II #DIV/0!23 Toili III Toili III #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 12 12 100,00

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Banggai

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

Page 150: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Nuhon Nuhon 214 166 77,6 154 72,0 204 129 63,2 129 63,2 144 70,6

Saiti 190 209 110,0 186 97,9 183 131 71,6 131 71,6 155 84,72 Simpang Raya Simpang Raya 308 186 60,4 194 63,0 248 177 71,4 159 64,1 178 71,83 Bunta Bunta 320 313 97,8 284 88,8 352 214 60,8 195 55,4 235 66,8

Toima 98 90 91,8 81 82,7 93 73 78,5 70 75,3 74 79,64 Lobu Lobu 76 48 63,2 58 76,3 72 56 77,8 46 63,9 59 81,95 Pagimana Pagimana 494 386 78,1 349 70,6 472 323 68,4 322 68,2 333 70,66 Bualemo Bualemo 300 298 99,3 281 93,7 286 271 94,8 240 83,9 282 98,6

Tikupon 100 86 86,0 88 88,0 95 84 88,4 79 83,2 90 94,77 Balantak Utara Teku 91 76 83,5 69 75,8 86 66 76,7 57 66,3 68 79,18 Balantak Balantak 120 84 70,0 72 60,0 115 73 63,5 61 53,0 77 67,09 Balantak Selatan Tongke 100 85 85,0 75 75,0 95 74 77,9 86 90,5 91 95,810 Mantok Mantok 148 79 53,4 82 55,4 141 94 66,7 91 64,5 98 69,511 Lamala Bonebobakal 135 136 100,7 76 56,3 129 128 99,2 116 89,9 132 102,312 Masama Tangeban 241 172 71,4 157 65,1 230 157 68,3 139 60,4 156 67,813 Luwuk Timur Hunduhon 239 283 118,4 227 95,0 228 212 93,0 196 86,0 193 84,614 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 782 804 102,8 707 90,4 747 716 95,9 559 74,8 721 96,516 Luwuk Selatan Luwuk 887 1.102 124,2 654 73,7 848 707 83,4 510 60,1 705 83,117 Nambo18 Kintom Kintom 295 287 97,3 256 86,8 282 228 80,9 209 74,1 231 81,919 Batui Batui 335 377 112,5 271 80,9 320 252 78,8 242 75,6 268 83,820 Batui Selatan Sinorang 291 294 101,0 275 94,5 277 227 81,9 217 78,3 233 84,121 Toili I Toili I 411 359 87,3 293 71,3 392 228 58,2 203 51,8 231 58,922 Toili II Toili II 697 614 88,1 563 80,8 665 564 84,8 520 78,2 572 86,023 Toili III Toili III 473 431 91,1 425 89,9 451 421 93,3 365 80,9 434 96,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.345 6.965 94,8 5.877 80,0 7.011 5.605 79,9 4.942 70,5 5.760 82,2

Sumber:Seksi Kesehatan Keluarga dan KB Dinas Kesehatan Banggai

KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN

DITOLONG NAKESMENDAPAT

YANKES NIFASIBU NIFAS

MENDAPAT VIT AJUMLAH K1 K4NO

Page 151: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Nuhon Nuhon 214 - - - - - 0 -Saiti 190 62 32,6 33 17,4 - - - 33 17,4

2 Simpang Raya Simpang Raya 308 20 6,5 5 1,6 - - - 5 1,63 Bunta Bunta 320 - - - - - 0 -

Toima 98 30 30,6 27 27,6 - - - 27 27,64 Lobu Lobu 76 - - - - - 0 -5 Pagimana Pagimana 494 72 14,6 73 14,8 - - - 73 14,86 Bualemo Bualemo 300 69 23,0 40 13,3 - - - 40 13,3

Tikupon 100 22 22,0 19 19,0 - - - 19 19,07 Balantak Utara Teku 91 30 33,0 26 28,6 - - - 26 28,68 Balantak Balantak 120 - - - - - 0 -9 Balantak Selatan Tongke 100 - - - - - 0 -

10 Mantok Mantok 148 9 6,1 36 24,3 - - - 36 24,311 Lamala Bonebobakal 135 2 1,5 3 2,2 22 16,3 22 16,3 7 5,2 54 40,012 Masama Tangeban 241 32 13,3 28 11,6 - - - 28 11,613 Luwuk Timur Hunduhon 239 33 13,8 26 10,9 - - - 26 10,914 Luwuk Utara 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!15 Luwuk Kampung Baru 782 18 2,3 76 9,7 66 8,4 24 3,1 8 1,0 174 22,316 Luwuk Selatan Luwuk 887 26 2,9 14 1,6 - - - 14 1,617 Nambo 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!18 Kintom Kintom 295 65 22,0 57 19,3 - - - 57 19,319 Batui Batui 335 - - - - - 0 -20 Batui Selatan Sinorang 291 - - - - - 0 -21 Toili I Toili I 411 57 13,9 137 33,3 27 6,6 13 3,2 5 1,2 182 44,322 Toili II Toili II 697 122 17,5 111 15,9 - - - 111 15,923 Toili III Toili III 473 105 22,2 87 18,4 - - - 87 18,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.345 774 10,5 798 10,9 115 1,6 59 0,8 20 0,3 992 13,5

Sumber:Seksi Kesehatan Keluarga dan KB Dinas Kesehatan Banggai

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 152: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Nuhon Nuhon 2.009 - - - - -Saiti 1.785 - - - - -

2 Simpang Raya Simpang Raya 2.891 - - - - -3 Bunta Bunta 3.000 - - - - -

Toima 916 - - - - -4 Lobu Lobu 709 - - - - -5 Pagimana Pagimana 4.632 - - - - -6 Bualemo Bualemo 2.812 - - - - -

Tikupon 937 - - - - -7 Balantak Utara Teku 849 - - - - -8 Balantak Balantak 1.305 - - - - -9 Balantak Selatan Tongke 760 - - - - -10 Mantok Mantok 1.389 - - - - -11 Lamala Bonebobakal 1.266 - - - - -12 Masama Tangeban 2.265 1 0,0 - - - -13 Luwuk Timur Hunduhon 2.244 - - - - -14 Luwuk Utara #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!15 Luwuk Kampung Baru 7.333 - - - - -16 Luwuk Selatan Luwuk 8.329 - - - - -17 Nambo #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!18 Kintom Kintom 2.770 13 0,5 - - - -19 Batui Batui 3.138 - - - - -20 Batui Selatan Sinorang 2.725 - - - - -21 Toili I Toili I 3.854 14 0,4 17 0,4 14 0,4 6 0,2 -22 Toili II Toili II 6.537 - - - - -23 Toili III Toili III 4.435 - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 68.890 28 0,0 17 0,0 14 0,0 6 0,0 0 -

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan KB Dinas Kesehatan Banggai

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 153: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 Nuhon Nuhon 214 189 88,3 196 91,6

Saiti 190 170 89,5 164 86,32 Simpang Raya Simpang Raya 308 77 25,0 70 22,73 Bunta Bunta 320 - 0,0 - 0,0

Toima 98 78 79,6 75 76,54 Lobu Lobu 76 69 90,8 70 92,15 Pagimana Pagimana 494 404 81,8 334 67,66 Bualemo Bualemo 300 106 35,3 135 45,0

Tikupon 100 60 60,0 56 56,07 Balantak Utara Teku 91 - 0,0 - 0,08 Balantak Balantak 120 91 75,8 82 68,39 Balantak Selatan Tongke 100 53 53,0 24 24,010 Mantok Mantok 148 80 54,1 141 95,311 Lamala Bonebobakal 135 88 65,2 79 58,512 Masama Tangeban 241 192 79,7 180 74,713 Luwuk Timur Hunduhon 239 219 91,6 210 87,914 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 782 804 102,8 708 90,516 Luwuk Selatan Luwuk 887 789 89,0 540 60,917 Nambo18 Kintom Kintom 295 - 0,0 - 0,019 Batui Batui 335 336 100,3 258 77,020 Batui Selatan Sinorang 291 215 73,9 213 73,221 Toili I Toili I 411 308 74,9 260 63,322 Toili II Toili II 697 579 83,1 514 73,723 Toili III Toili III 473 481 101,7 342 72,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 7345 5.388 73,4 4.651 63,3

Sumber:Seksi Kesehatan Keluarga dan KB Dinas Kesehatan Banggai

KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS

Page 154: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 33

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Nuhon Nuhon 214 43 35 81,8 87 79 166 13 12 25 13 100 12 101,3 25 100,4

Saiti 190 38 62 163,2 100 87 187 15 13 28 11 73 13 99,6 24 85,6

2 Simpang Raya Simpang Raya 308 62 30 48,7 156 106 262 23 16 39 23 98 15 94,3 38 96,7

3 Bunta Bunta 320 64 86 134,4 168 118 286 25 18 43 23 91 18 101,7 41 95,6

Toima 98 20 17 86,7 45 40 85 7 6 13 7 104 8 133,3 15 117,6

4 Lobu Lobu 76 15 20 131,6 43 23 66 6 3 10 7 109 2 58,0 9 90,9

5 Pagimana Pagimana 494 99 55 55,7 238 193 431 36 29 65 34 95 23 79,4 57 88,2

6 Bualemo Bualemo 300 60 88 146,7 144 119 263 22 18 39 22 102 17 95,2 39 98,9

Tikupon 100 20 10 50,0 48 39 87 7 6 13 7 97 5 85,5 12 92,0

7 Balantak Utara Teku 91 18 13 71,4 45 34 79 7 5 12 7 104 4 78,4 11 92,8

8 Balantak Balantak 120 24 13 54,2 61 44 105 9 7 16 9 98 6 90,9 15 95,2

9 Balantak Selatan Tongke 100 20 14 70,0 35 52 87 5 8 13 5 95 8 102,6 13 99,6

10 Mantok Mantok 148 30 20 67,6 70 59 129 11 9 19 11 105 9 101,7 20 103,4

11 Lamala Bonebobakal 135 27 26 96,3 62 56 118 9 8 18 9 97 8 95,2 17 96,0

12 Masama Tangeban 241 48 40 83,0 114 97 211 17 15 32 16 94 15 103,1 31 97,9

13 Luwuk Timur Hunduhon 239 48 31 64,9 105 104 209 16 16 31 16 102 16 102,6 32 102,1

14 Luwuk Utara

15 Luwuk Kampung Baru 782 156 80 51,2 361 322 683 54 48 102 57 105 46 95,2 103 100,5

16 Luwuk Selatan Luwuk 887 177 76 42,8 392 383 775 59 57 116 58 99 55 95,7 113 97,2

17 Nambo

18 Kintom Kintom 295 59 53 89,8 143 115 258 21 17 39 21 98 17 98,6 38 98,2

19 Batui Batui 335 67 60 89,6 143 149 292 21 22 44 23 107 22 98,4 45 102,7

20 Batui Selatan Sinorang 291 58 51 87,6 122 132 254 18 20 38 19 104 20 101,0 39 102,4

21 Toili I Toili I 411 82 66 80,3 186 173 359 28 26 54 28 100 26 100,2 54 100,3

22 Toili II Toili II 697 139 143 102,6 312 296 608 47 44 91 47 100 44 99,1 91 99,8

23 Toili III Toili III 473 95 63 66,6 218 213 431 33 32 65 37 113 39 122,1 76 117,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.345 1.469 1152 78,4 3.398 3.033 6.431 510 455 965 510 100 448 98,5 958 99,3346 519 865

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan KB Dinas Kesehatan Banggai

L + PL P

PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL

JUMLAH BAYIPERKIRAAN

BUMILDENGAN

KOMPLIKASIKEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

Page 155: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 34

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON

DOM% SUNTIK % PIL % OBAT

VAGINA % LAINNYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Nuhon Nuhon 213 13,6 4 0,3 37 2,4 266 17,0 520 33,3 39 2,5 435 27,8 568 36,4 0,0 0,0 1.042 66,7 1.562 100,0

Saiti 269 18,0 1 0,1 33 2,2 223 14,9 526 35,2 33 2,2 562 37,6 372 24,9 0,0 0,0 967 64,8 1.493 100,0

2 Simpang Raya Simpang Raya 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Bunta Bunta 318 12,7 4 0,2 43 1,7 381 15,2 746 29,8 42 1,7 890 35,6 824 32,9 0,0 0,0 1.756 70,2 2.502 100,0

Toima 167 23,7 3 0,4 33 4,7 98 13,9 301 42,7 20 2,8 252 35,7 132 18,7 0,0 0,0 404 57,3 705 100,0

4 Lobu Lobu 73 12,3 1 0,2 73 12,3 134 22,6 281 47,4 16 2,7 198 33,4 98 16,5 0,0 0,0 312 52,6 593 100,0

5 Pagimana Pagimana 341 13,5 1 0,0 48 1,9 503 19,9 893 35,2 53 2,1 1385 54,7 203 8,0 0,0 0,0 1.641 64,8 2.534 100,0

6 Bualemo Bualemo 5 0,4 0 0,0 0 0,0 8 0,6 13 0,9 4 0,3 915 65,8 459 33,0 0,0 0,0 1.378 99,1 1.391 100,0

Tikupon 231 30,6 2 0,3 43 5,7 32 4,2 308 40,7 23 3,0 280 37,0 145 19,2 0,0 0,0 448 59,3 756 100,0

7 Balantak Utara Teku 73 10,8 1 0,1 2 0,3 83 12,3 159 23,5 19 2,8 280 41,4 219 32,3 0,0 0,0 518 76,5 677 100,0

8 Balantak Balantak 98 10,6 1 0,1 2 0,2 127 13,7 228 24,6 26 2,8 345 37,3 326 35,2 0,0 0,0 697 75,4 925 100,0

9 Balantak Selatan Tongke 82 10,8 1 0,1 2 0,3 85 11,2 170 22,4 22 2,9 290 38,2 278 36,6 0,0 0,0 590 77,6 760 100,0

10 Mantok Mantok 102 9,6 1 0,1 2 0,2 122 11,5 227 21,3 32 3,0 335 31,5 471 44,2 0,0 0,0 838 78,7 1.065 100,0

11 Lamala Bonebobakal 1 0,7 0 0,0 0,0 1 0,7 2 1,3 0,0 90 60,4 57 38,3 0,0 0,0 147 98,7 149 100,0

12 Masama Tangeban 112 7,0 1 0,1 12 0,7 218 13,5 343 21,3 36 2,2 649 40,3 583 36,2 0,0 0,0 1.268 78,7 1.611 100,0

13 Luwuk Timur Hunduhon 197 11,3 3 0,2 12 0,7 216 12,4 428 24,5 27 1,5 643 36,9 646 37,0 0,0 0,0 1.316 75,5 1.744 100,0

14 Luwuk Utara

15 Luwuk Kampung Baru 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 32 6,7 328 68,2 121 25,2 0,0 0,0 481 100,0 481 100,0

16 Luwuk Selatan Luwuk 523 8,1 15 0,2 416 6,4 1318 20,4 2.272 35,1 183 2,8 2378 36,8 1632 25,2 0,0 0,0 4.193 64,9 6.465 100,0

17 Nambo

18 Kintom Kintom 0,0 0,0 0,0 2 2,2 2 2,2 0,0 73 80,2 16 17,6 0,0 0,0 89 97,8 91 100,0

19 Batui Batui 269 11,1 1 0,0 36 1,5 189 7,8 495 20,5 63 2,6 875 36,2 987 40,8 0,0 0,0 1.925 79,5 2.420 100,0

20 Batui Selatan Sinorang 125 5,5 1 0,0 12 0,5 253 11,1 391 17,2 37 1,6 897 39,5 948 41,7 0,0 0,0 1.882 82,8 2.273 100,0

21 Toili I Toili I 254 10,0 3 0,1 116 4,6 312 12,2 685 26,9 42 1,6 910 35,7 910 35,7 0,0 0,0 1.862 73,1 2.547 100,0

22 Toili II Toili II 328 8,7 5 0,1 237 6,3 592 15,7 1.162 30,9 69 1,8 1267 33,7 1267 33,7 0,0 0,0 2.603 69,1 3.765 100,0

23 Toili III Toili III 295 11,8 3 0,1 167 6,7 447 17,9 912 36,5 54 2,2 765 30,6 765 30,6 0,0 0,0 1.584 63,5 2.496 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.076 10,4 52 0,1 1.326 3,4 5.610 14,4 11.064 28,4 872 2,2 15.042 38,6 12.027 30,8 0 0,0 0 0,0 27.941 71,6 39.005 100,0

Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab.BanggaiKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +NONMKJP

% MKJP +NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 156: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 35

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Nuhon Nuhon 20 20 1 0,3 2 0,6 28 8,2 51 29,1 2 0,6 170 49,7 119 34,8 0,0 0,0 291 85,1 342 114,2

Saiti 20 4,5 1 0,2 2 0,5 22 5,0 45 10,1 2 0,5 271 61,0 126 28,4 0,0 0,0 399 89,9 444 100,0

2 Simpang Raya Simpang Raya #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Bunta Bunta 22 4,8 2 0,4 2 0,4 28 6,1 54 11,8 3 0,7 265 57,9 136 29,7 0,0 0,0 404 88,2 458 100,0

Toima 18 4,7 2 0,5 1 0,3 22 5,7 43 11,2 2 0,5 215 56,0 124 32,3 0,0 0,0 341 88,8 384 100,0

4 Lobu Lobu 6 2,8 1 0,5 1 0,5 20 9,3 28 13,0 2 0,9 95 44,0 91 42,1 0,0 0,0 188 87,0 216 100,0

5 Pagimana Pagimana 22 4,5 2 0,4 2 0,4 36 7,4 62 12,8 3 0,6 257 53,0 163 33,6 0,0 0,0 423 87,2 485 100,0

6 Bualemo Bualemo 22 5,0 0,0 0,0 34 7,7 56 12,6 3 0,7 239 54,0 145 32,7 0,0 0,0 387 87,4 443 100,0

Tikupon 9 2,6 2 0,6 1 0,3 32 9,4 44 12,9 2 0,6 172 50,4 123 36,1 0,0 0,0 297 87,1 341 100,0

7 Balantak Utara Teku 9 3,9 1 0,4 1 0,4 20 8,7 31 13,5 2 0,9 110 48,0 86 37,6 0,0 0,0 198 86,5 229 100,0

8 Balantak Balantak 10 4,3 1 0,4 1 0,4 26 11,1 38 16,2 2 0,9 102 43,6 92 39,3 0,0 0,0 196 83,8 234 100,0

9 Balantak Selatan Tongke 8 2,5 1 0,3 1 0,3 22 7,0 32 10,2 0,0 169 53,8 113 36,0 0,0 0,0 282 89,8 314 100,0

10 Mantok Mantok 9 3,6 1 0,4 1 0,4 22 8,9 33 13,4 2 0,8 118 47,8 94 38,1 0,0 0,0 214 86,6 247 100,0

11 Lamala Bonebobakal 9 3,3 1 0,4 1 0,4 20 7,4 31 11,5 2 0,7 113 42,0 123 45,7 0,0 0,0 238 88,5 269 100,0

12 Masama Tangeban 24 8,4 1 0,4 1 0,4 25 8,8 51 17,9 2 0,7 138 48,4 94 33,0 0,0 0,0 234 82,1 285 100,0

13 Luwuk Timur Hunduhon 26 7,9 2 0,6 2 0,6 22 6,7 52 15,9 2 0,6 162 49,4 112 34,1 0,0 0,0 276 84,1 328 100,0

14 Luwuk Utara

15 Luwuk Kampung Baru 0,0 0,0 0,0 1 0,5 1 0,5 3 1,4 124 58,8 83 39,3 0,0 0,0 210 99,5 211 100,0

16 Luwuk Selatan Luwuk 63 7,1 8 0,9 14 1,6 153 17,1 238 26,7 18 2,0 466 52,2 171 19,1 0,0 0,0 655 73,3 893 100,0

17 Nambo

18 Kintom Kintom 21 7,7 1 0,4 1 0,4 20 7,4 43 15,9 2 0,7 128 47,2 98 36,2 0,0 0,0 228 84,1 271 100,0

19 Batui Batui 18 4,4 2 0,5 2 0,5 32 7,8 54 13,2 4 1,0 212 52,0 138 33,8 0,0 0,0 354 86,8 408 100,0

20 Batui Selatan Sinorang 22 8,9 1 0,4 1 0,4 21 8,5 45 18,1 3 1,2 102 41,1 98 39,5 0,0 0,0 203 81,9 248 100,0

21 Toili I Toili I 20 7,2 2 0,7 2 0,7 21 7,6 45 16,2 3 1,1 118 42,6 111 40,1 0,0 0,0 232 83,8 277 100,0

22 Toili II Toili II 24 5,3 3 0,7 3 0,7 30 6,7 60 13,3 6 1,3 245 54,4 139 30,9 0,0 0,0 390 86,7 450 100,0

23 Toili III Toili III 25 5,6 2 0,4 2 0,4 28 6,3 57 12,7 6 1,3 217 48,4 168 37,5 0,0 0,0 391 87,3 448 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 427 5,2 38 0,5 44 0,5 685 8,3 1.194 14,5 76 0,9 4.208 51,2 2.747 33,4 0 0,0 0 0,0 7.031 85,5 8.225 100,0

Sumber:Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab.BanggaiKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +NONMKJP

% MKJP+ NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 157: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 Nuhon Nuhon 1.697 1042 61,4 1618 95,3

Saiti 1.508 967 64,1 1441 95,62 Simpang Raya Simpang Raya 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Bunta Bunta 4.977 458 9,2 2502 50,3

Toima 774 384 49,6 682 88,14 Lobu Lobu 599 216 36,1 593 99,05 Pagimana Pagimana 3.913 485 12,4 2534 64,86 Bualemo Bualemo 2.376 447 18,8 1921 80,9

Tikupon 791 341 43,1 756 95,67 Balantak Utara Teku 717 229 31,9 677 94,48 Balantak Balantak 954 234 24,5 925 97,09 Balantak Selatan Tongke 791 316 39,9 760 96,110 Mantok Mantok 1.173 247 21,1 1065 90,811 Lamala Bonebobakal 1.070 269 25,1 964 90,112 Masama Tangeban 1.913 285 14,9 1611 84,213 Luwuk Timur Hunduhon 1.895 328 17,3 1744 92,014 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 6.195 519 8,4 2209 35,716 Luwuk Selatan Luwuk 7.036 893 12,7 6465 91,917 Nambo18 Kintom Kintom 2.340 261 11,2 1455 62,219 Batui Batui 2.651 408 15,4 2420 91,320 Batui Selatan Sinorang 2.302 248 10,8 2273 98,721 Toili I Toili I 3.256 277 8,5 2547 78,222 Toili II Toili II 5.522 437 7,9 3765 68,223 Toili III Toili III 3.747 436 11,6 2496 66,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 58.197 9.727 16,7 43.423 74,6

Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab.Banggai

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 158: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 37

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Nuhon Nuhon 0 68 #DIV/0! 78 #DIV/0! 146 #DIV/0! 2 2,9 2 2,6 4 2,7Saiti 0 89 #DIV/0! 69 #DIV/0! 158 #DIV/0! 3 3,4 1 1,4 4 2,5

3 Simpang Raya Simpang Raya 0 100 #DIV/0! 78 #DIV/0! 178 #DIV/0! 3 3,0 2 2,6 5 2,84 Bunta Bunta 0 130 #DIV/0! 100 #DIV/0! 230 #DIV/0! 4 3,1 5 5,0 9 3,9

Toima 0 30 #DIV/0! 34 #DIV/0! 64 #DIV/0! 2 6,7 4 11,8 6 9,46 Lobu Lobu 0 36 #DIV/0! 23 #DIV/0! 59 #DIV/0! 1 2,8 2 8,7 3 5,17 Pagimana Pagimana 0 183 #DIV/0! 150 #DIV/0! 333 #DIV/0! 9 4,9 7 4,7 16 4,88 Bualemo Bualemo 0 138 #DIV/0! 137 #DIV/0! 275 #DIV/0! 3 2,2 5 3,6 8 2,9

Tikupon 0 45 #DIV/0! 48 #DIV/0! 93 #DIV/0! 1 2,2 0 0,0 1 1,17 Balantak Utara Teku 0 41 #DIV/0! 26 #DIV/0! 67 #DIV/0! 3 7,3 1 3,8 4 6,08 Balantak Balantak 0 42 #DIV/0! 36 #DIV/0! 78 #DIV/0! 0 0,0 1 2,8 1 1,39 Balantak Selatan Tongke 0 34 #DIV/0! 40 #DIV/0! 74 #DIV/0! 1 2,9 1 2,5 2 2,7

10 Mantok Mantok 0 45 #DIV/0! 49 #DIV/0! 94 #DIV/0! 0 0,0 1 2,0 1 1,111 Lamala Bonebobakal 0 61 #DIV/0! 51 #DIV/0! 112 #DIV/0! 1 1,6 2 3,9 3 2,712 Masama Tangeban 0 73 #DIV/0! 86 #DIV/0! 159 #DIV/0! 3 4,1 2 2,3 5 3,113 Luwuk Timur Hunduhon 0 95 #DIV/0! 115 #DIV/0! 210 #DIV/0! 1 1,1 1 0,9 2 1,014 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 0 352 #DIV/0! 365 #DIV/0! 717 #DIV/0! 8 2,3 8 2,2 16 2,216 Luwuk Selatan Luwuk 0 390 #DIV/0! 398 #DIV/0! 788 #DIV/0! 6 1,5 9 2,3 15 1,917 Nambo18 Kintom Kintom 0 121 #DIV/0! 130 #DIV/0! 251 #DIV/0! 1 0,8 1 0,8 2 0,819 Batui Batui 0 113 #DIV/0! 117 #DIV/0! 230 #DIV/0! 2 1,8 0 0,0 2 0,920 Batui Selatan Sinorang 0 122 #DIV/0! 106 #DIV/0! 228 #DIV/0! 6 4,9 4 3,8 10 4,421 Toili I Toili I 0 123 #DIV/0! 103 #DIV/0! 226 #DIV/0! 9 7,3 7 6,8 16 7,122 Toili II Toili II 0 294 #DIV/0! 274 #DIV/0! 568 #DIV/0! 6 2,0 8 2,9 14 2,523 Toili III Toili III 0 222 #DIV/0! 209 #DIV/0! 431 #DIV/0! 7 3,2 8 3,8 15 3,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2.947 #DIV/0! 2.822 #DIV/0! 5.769 #DIV/0! 82 2,8 82 2,9 164 2,8

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan KB Dinas Kesehatan Banggai

LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + PBBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP

Page 159: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Nuhon Nuhon 87 79 166 68 78,2 78 98,7 146 88,0 60 69,0 58 73,4 118 71,1Saiti 100 87 187 89 89,0 69 79,3 158 84,5 74 74,0 60 69,0 134 71,7

2 Simpang Raya Simpang Raya 156 106 262 100 64,1 78 73,6 178 67,9 89 57,1 72 67,9 161 61,53 Bunta Bunta 168 118 286 130 77,4 100 84,7 230 80,4 128 76,2 97 82,2 225 78,7

Toima 45 40 85 30 66,7 34 85,0 64 75,3 30 66,7 33 82,5 63 74,14 Lobu Lobu 43 23 66 36 83,7 23 100,0 59 89,4 24 55,8 24 104,3 48 72,75 Pagimana Pagimana 238 193 431 183 76,9 150 77,7 333 77,3 159 66,8 147 76,2 306 71,06 Bualemo Bualemo 144 119 263 138 95,8 137 115,1 275 104,6 130 90,3 125 105,0 255 97,0

Tikupon 48 39 87 45 93,8 48 123,1 93 106,9 38 79,2 40 102,6 78 89,77 Balantak Utara Teku 45 34 79 41 91,1 26 76,5 67 84,8 35 77,8 24 70,6 59 74,78 Balantak Balantak 61 44 105 42 68,9 36 81,8 78 74,3 28 45,9 24 54,5 52 49,59 Balantak Selatan Tongke 35 52 87 34 97,1 40 76,9 74 85,1 40 114,3 39 75,0 79 90,8

10 Mantok Mantok 70 59 129 45 64,3 49 83,1 94 72,9 37 52,9 34 57,6 71 55,011 Lamala Bonebobakal 62 56 118 61 98,4 51 91,1 112 94,9 48 77,4 50 89,3 98 83,112 Masama Tangeban 114 97 211 73 64,0 86 88,7 159 75,4 70 61,4 84 86,6 154 73,013 Luwuk Timur Hunduhon 105 104 209 95 90,5 115 110,6 210 100,5 85 81,0 102 98,1 187 89,514 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 361 322 683 352 97,5 365 113,4 717 105,0 330 91,4 351 109,0 681 99,716 Luwuk Selatan Luwuk 392 383 775 390 99,5 398 103,9 788 101,7 361 92,1 339 88,5 700 90,317 Nambo18 Kintom Kintom 143 115 258 121 84,6 130 113,0 251 97,3 117 81,8 108 93,9 225 87,219 Batui Batui 143 149 292 113 79,0 117 78,5 230 78,8 103 72,0 113 75,8 216 74,020 Batui Selatan Sinorang 122 132 254 122 100,0 106 80,3 228 89,8 120 98,4 104 78,8 224 88,221 Toili I Toili I 186 173 359 123 66,1 103 59,5 226 63,0 121 65,1 103 59,5 224 62,422 Toili II Toili II 312 296 608 294 94,2 274 92,6 568 93,4 290 92,9 273 92,2 563 92,623 Toili III Toili III 218 213 431 222 101,8 209 98,1 431 100,0 218 100,0 200 93,9 418 97,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.398 3.033 6.431 2.947 86,7 2.822 93,0 5.769 89,7 2.735 80,5 2.604 85,9 5.339 83,02811 2665 5476 2731 2617 5348

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan KB Dinas Kesehatan Banggai

JUMLAH BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P L + PKUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PLKUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L

Page 160: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 39

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Nuhon Nuhon 53 53 106 0,0 0,0 29 27,4

Saiti 43 36 79 0,0 0,0 24 30,42 Simpang Raya Simpang Raya 77 73 150 0,0 0,0 - 0,03 Bunta Bunta - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

Toima 39 37 76 0,0 0,0 71 93,44 Lobu Lobu 18 14 32 0,0 0,0 29 90,65 Pagimana Pagimana 142 119 261 0,0 0,0 136 52,16 Bualemo Bualemo 86 77 163 0,0 0,0 8 4,9

Tikupon 37 41 78 0,0 0,0 35 44,97 Balantak Utara Teku - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!8 Balantak Balantak 20 14 34 0,0 0,0 16 47,19 Balantak Selatan Tongke 32 34 66 0,0 0,0 - 0,010 Mantok Mantok 34 37 71 0,0 0,0 - 0,011 Lamala Bonebobakal 56 48 104 0,0 0,0 - 0,012 Masama Tangeban 47 45 92 0,0 0,0 88 95,713 Luwuk Timur Hunduhon 44 45 89 0,0 0,0 76 85,414 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 172 168 340 0,0 0,0 58 17,116 Luwuk Selatan Luwuk 187 181 368 0,0 0,0 334 90,817 Nambo18 Kintom Kintom 54 39 93 0,0 0,0 - 0,019 Batui Batui 99 98 197 0,0 0,0 170 86,320 Batui Selatan Sinorang 57 56 113 0,0 0,0 132 116,821 Toili I Toili I 109 103 212 0,0 0,0 27 12,722 Toili II Toili II 211 215 426 0,0 0,0 396 93,023 Toili III Toili III 128 130 258 0,0 0,0 103 39,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.745 1.663 3.408 - 0,0 - 0,0 1.732 50,8

Sumber: Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Banggai

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P

Page 161: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Nuhon Nuhon 87 79 166 0,0 0,0 0 0,0Saiti 100 87 187 0,0 0,0 0 0,0

2 Simpang Raya Simpang Raya 156 106 262 0,0 0,0 0 0,03 Bunta Bunta 168 118 286 0,0 0,0 0 0,0

Toima 45 40 85 0,0 0,0 0 0,04 Lobu Lobu 43 23 66 0,0 0,0 0 0,05 Pagimana Pagimana 238 193 431 0,0 0,0 0 0,06 Bualemo Bualemo 144 119 263 0,0 0,0 0 0,0

Tikupon 48 39 87 0,0 0,0 0 0,07 Balantak Utara Teku 45 34 79 0,0 0,0 0 0,08 Balantak Balantak 61 44 105 0,0 0,0 0 0,09 Balantak Selatan Tongke 35 52 87 0,0 0,0 0 0,010 Mantok Mantok 70 59 129 0,0 0,0 0 0,011 Lamala Bonebobakal 62 56 118 0,0 0,0 0 0,012 Masama Tangeban 114 97 211 0,0 0,0 0 0,013 Luwuk Timur Hunduhon 105 104 209 0,0 0,0 0 0,014 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 361 322 683 0,0 0,0 0 0,016 Luwuk Selatan Luwuk 392 383 775 0,0 0,0 0 0,017 Nambo18 Kintom Kintom 143 115 258 0,0 0,0 0 0,019 Batui Batui 143 149 292 0,0 0,0 0 0,020 Batui Selatan Sinorang 122 132 254 0,0 0,0 0 0,021 Toili I Toili I 186 173 359 0,0 0,0 0 0,022 Toili II Toili II 312 296 608 0,0 0,0 0 0,023 Toili III Toili III 218 213 431 0,0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.398 3.033 6.431 0 0,0 0 0 0 0,0

Sumber: Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Banggai

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI

Page 162: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 41

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

1 2 3 4 5 61 Nuhon Nuhon 11 8 72,7

Saiti 9 7 77,82 Simpang Raya Simpang Raya 12 7 58,33 Bunta Bunta 13 7 53,8

Toima 9 8 88,94 Lobu Lobu 10 7 70,05 Pagimana Pagimana 33 26 78,86 Bualemo Bualemo 15 8 53,3

Tikupon 5 5 100,07 Balantak Utara Teku 10 8 80,08 Balantak Balantak 14 11 78,69 Balantak Selatan Tongke 10 7 70,0

10 Mantok Mantok 10 10 100,011 Lamala Bonebobakal 12 12 100,012 Masama Tangeban 14 14 100,013 Luwuk Timur Hunduhon 13 9 69,214 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 18 18 100,016 Luwuk Selatan Luwuk 19 18 94,717 Nambo18 Kintom Kintom 19 15 78,919 Batui Batui 14 13 92,920 Batui Selatan Sinorang 10 9 90,021 Toili I Toili I 17 17 100,022 Toili II Toili II 25 18 72,023 Toili III Toili III 17 17 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 339 279 82,3280

Sumber: Program Imunisasi Seksi Pemberantasan Penyakit Menular

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN

UCI

Page 163: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Nuhon Nuhon 88 102 190 28 31,82 33 32,35 61 32,11 78 88,64 88 86,27 166 87,37Saiti 86 83 169 72 83,72 59 71,08 131 77,51 85 98,84 71 85,54 156 92,31

2 Simpang Raya Simpang Raya 153 122 275 14 9,15 20 16,39 34 12,36 104 67,97 99 81,15 203 73,823 Bunta Bunta 115 117 232 40 34,78 34 29,06 74 31,90 108 93,91 119 101,71 227 97,84

Toima 56 57 113 21 37,50 15 26,32 36 31,86 47 83,93 52 91,23 99 87,614 Lobu Lobu 31 29 60 1 3,23 1 3,45 2 3,33 36 116,13 17 58,62 53 88,335 Pagimana Pagimana 312 295 607 96 30,77 97 32,88 193 31,80 276 88,46 251 85,08 527 86,826 Bualemo Bualemo 136 131 267 8 5,88 13 9,92 21 7,87 100 73,53 113 86,26 213 79,78

Tikupon 46 50 96 10 21,74 5 10,00 15 15,63 65 141,30 49 98,00 114 118,757 Balantak Utara Teku 44 49 93 4 9,09 1 2,04 5 5,38 34 77,27 35 71,43 69 74,198 Balantak Balantak 61 61 122 29 47,54 24 39,34 53 43,44 41 67,21 32 52,46 73 59,849 Balantak Selatan Tongke 51 52 103 16 31,37 13 25,00 29 28,16 43 84,31 42 80,77 85 82,52

10 Mantok Mantok 97 95 192 39 40,21 28 29,47 67 34,90 85 87,63 72 75,79 157 81,7711 Lamala Bonebobakal 71 51 122 68 95,77 57 111,76 125 102,46 71 100,00 64 125,49 135 110,6612 Masama Tangeban 85 83 168 69 81,18 82 98,80 151 89,88 67 78,82 86 103,61 153 91,0713 Luwuk Timur Hunduhon 95 95 190 37 38,95 46 48,42 83 43,68 99 104,21 102 107,37 201 105,7914 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 335 300 635 378 112,84 356 118,67 734 115,59 312 93,13 274 91,33 586 92,2816 Luwuk Selatan Luwuk 306 307 613 131 42,81 127 41,37 258 42,09 287 93,79 266 86,64 553 90,2117 Nambo18 Kintom Kintom 233 144 377 2 0,86 1 0,69 3 0,80 130 55,79 118 81,94 248 65,7819 Batui Batui 151 123 274 16 10,60 13 10,57 29 10,58 151 100,00 112 91,06 263 95,9920 Batui Selatan Sinorang 132 126 258 0 0,00 0 0,00 0 0,00 154 116,67 129 102,38 283 109,6921 Toili I Toili I 199 179 378 85 42,71 90 50,28 175 46,30 136 68,34 156 87,15 292 77,2522 Toili II Toili II 299 293 592 169 56,52 164 55,97 333 56,25 287 95,99 273 93,17 560 94,5923 Toili III Toili III 208 188 396 167 80,29 148 78,72 315 79,55 199 95,67 199 105,85 398 100,51

JUMLAH (KAB/KOTA) 3390 3132 6522 1500 44,25 1427 45,56 2927 44,88 2995 88,35 2819 90,01 5814 89,14

Sumber: Program Imunisasi Seksi Pemberantasan Penyakit Menular

L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUPL P

Page 164: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASIDPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Nuhon Nuhon 87 79 166 89 102 88 111 177 107 90 103,45 88 111,39 178 107,23 83 95,402 92 116,46 175 105,42 83 95,402 92 116,46 175 105,42

Saiti 100 87 187 83 83 56 64 139 74 70 70 57 65,517 127 67,914 66 66 55 63,218 121 64,706 66 66 55 63,218 121 64,706

2 Simpang Raya Simpang Raya 156 106 262 90 58 66 62 156 60 80 51,282 82 77,358 162 61,832 108 69,231 97 91,509 205 78,244 108 69,231 97 91,509 205 78,244

3 Bunta Bunta 168 118 286 60 36 82 69 142 50 47 27,976 65 55,085 112 39,161 67 39,881 78 66,102 145 50,699 67 39,881 78 66,102 145 50,699

Toima 45 40 85 66 147 52 130 118 139 56 124,44 44 110 100 117,65 47 104,44 56 140 103 121,18 47 104,44 56 140 103 121,18

4 Lobu Lobu 43 23 66 29 67 30 130 59 89 36 83,721 36 156,52 72 109,09 25 58,14 23 100 48 72,727 25 58,14 23 100 48 72,727

5 Pagimana Pagimana 238 193 431 371 156 343 178 714 166 324 136,13 298 154,4 622 144,32 319 134,03 296 153,37 615 142,69 307 128,99 284 147,15 591 137,12

6 Bualemo Bualemo 144 119 263 70 49 113 95 183 70 71 49,306 107 89,916 178 67,681 65 45,139 71 59,664 136 51,711 65 45,139 71 59,664 136 51,711

Tikupon 48 39 87 38 79 46 118 84 97 38 79,167 44 112,82 82 94,253 36 75 58 148,72 94 108,05 36 75 58 148,72 94 108,05

7 Balantak Utara Teku 45 34 79 22 49 17 50 39 49 58 128,89 57 167,65 115 145,57 41 91,111 48 141,18 89 112,66 41 91,111 48 141,18 89 112,66

8 Balantak Balantak 61 44 105 47 77 31 70 78 74 48 78,689 31 70,455 79 75,238 51 83,607 50 113,64 101 96,19 51 83,607 49 111,36 100 95,238

9 Balantak Selatan Tongke 35 52 87 37 106 42 81 79 91 37 105,71 42 80,769 79 90,805 42 120 44 84,615 86 98,851 42 120 44 84,615 86 98,851

10 Mantok Mantok 70 59 129 100 143 87 147 187 145 99 141,43 86 145,76 185 143,41 94 134,29 90 152,54 184 142,64 94 134,29 90 152,54 184 142,64

11 Lamala Bonebobakal 62 56 118 73 118 58 104 131 111 72 116,13 57 101,79 129 109,32 72 116,13 61 108,93 133 112,71 70 112,9 51 91,071 121 102,54

12 Masama Tangeban 114 97 211 80 70 95 98 175 83 78 68,421 86 88,66 164 77,725 82 71,93 81 83,505 163 77,251 82 71,93 81 83,505 163 77,251

13 Luwuk Timur Hunduhon 105 104 209 75 71 70 67 145 69 60 57,143 59 56,731 119 56,938 55 52,381 78 75 133 63,636 55 52,381 78 75 133 63,636

14 Luwuk Utara

15 Luwuk Kampung Baru 361 322 683 278 77 217 67 495 72 278 77,008 217 67,391 495 72,474 331 91,69 283 87,888 614 89,898 331 91,69 283 87,888 614 89,898

16 Luwuk Selatan Luwuk 392 383 775 294 75 293 77 587 76 296 75,51 287 74,935 583 75,226 290 73,98 290 75,718 580 74,839 290 73,98 290 75,718 580 74,839

17 Nambo

18 Kintom Kintom 143 115 258 130 91 126 110 256 99 130 90,909 126 109,57 256 99,225 139 97,203 132 114,78 271 105,04 139 97,203 132 114,78 271 105,04

19 Batui Batui 143 149 292 147 103 108 72 255 87 146 102,1 108 72,483 254 86,986 146 102,1 109 73,154 255 87,329 149 104,2 110 73,826 259 88,699

20 Batui Selatan Sinorang 122 132 254 132 108 143 108 275 108 94 77,049 110 83,333 204 80,315 110 90,164 118 89,394 228 89,764 110 90,164 118 89,394 228 89,764

21 Toili I Toili I 186 173 359 151 81 188 109 339 94 164 88,172 188 108,67 352 98,05 199 106,99 179 103,47 378 105,29 199 106,99 179 103,47 378 105,29

22 Toili II Toili II 312 296 608 233 75 269 91 502 83 237 75,962 266 89,865 503 82,73 251 80,449 247 83,446 498 81,908 251 80,449 248 83,784 499 82,072

23 Toili III Toili III 218 213 431 200 92 187 88 387 90 205 94,037 203 95,305 408 94,664 206 94,495 185 86,854 391 90,719 206 94,495 185 86,854 391 90,719

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.398 3.033 6.431 2.895 85 2.807 93 5.702 89 2.814 82,813 2.744 90,471 5.558 86,425 2.925 86,08 2.821 93,01 5.746 89,348 2.914 85,756 2.800 92,318 5.714 88,851

Sumber: Program Imunisasi Seksi Pemberantasan Penyakit MenularKeterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P

Page 165: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Nuhon Nuhon 87 79 166 0,00 0,00 95 57,23 639 #DIV/0! #DIV/0! 468 73,23 805 - #DIV/0! - #DIV/0! 563 69,93

Saiti 100 87 187 0,00 0,00 60 32,09 588 #DIV/0! #DIV/0! 487 82,82 775 - #DIV/0! - #DIV/0! 547 70,58

2 Simpang Raya Simpang Raya 156 106 262 0,00 0,00 76 29,01 622 #DIV/0! #DIV/0! 583 93,71 884 - #DIV/0! - #DIV/0! 659 74,53

3 Bunta Bunta 168 118 286 0,00 0,00 211 73,78 1.010 #DIV/0! #DIV/0! 1.424 141,03 1.296 - #DIV/0! - #DIV/0! 1.635 126,19

Toima 45 40 85 0,00 0,00 55 64,71 302 #DIV/0! #DIV/0! 289 95,71 387 - #DIV/0! - #DIV/0! 344 88,90

4 Lobu Lobu 43 23 66 0,00 0,00 30 45,45 224 #DIV/0! #DIV/0! 183 81,66 290 - #DIV/0! - #DIV/0! 213 73,42

5 Pagimana Pagimana 238 193 431 0,00 0,00 176 40,84 1.688 #DIV/0! #DIV/0! 1.512 89,57 2.119 - #DIV/0! - #DIV/0! 1.688 79,66

6 Bualemo Bualemo 144 119 263 0,00 0,00 43 16,35 926 #DIV/0! #DIV/0! 834 90,05 1.189 - #DIV/0! - #DIV/0! 877 73,75

Tikupon 48 39 87 0,00 0,00 42 48,28 317 #DIV/0! #DIV/0! 258 81,34 404 - #DIV/0! - #DIV/0! 300 74,22

7 Balantak Utara Teku 45 34 79 0,00 0,00 42 53,16 1.884 #DIV/0! #DIV/0! 2.043 108,42 1.963 - #DIV/0! - #DIV/0! 2.085 106,20

8 Balantak Balantak 61 44 105 0,00 0,00 53 50,48 363 #DIV/0! #DIV/0! 325 89,53 468 - #DIV/0! - #DIV/0! 378 80,77

9 Balantak Selatan Tongke 35 52 87 0,00 0,00 68 78,16 162 #DIV/0! #DIV/0! 75 46,56 249 - #DIV/0! - #DIV/0! 143 57,60

10 Mantok Mantok 70 59 129 0,00 0,00 33 25,58 482 #DIV/0! #DIV/0! 321 66,54 611 - #DIV/0! - #DIV/0! 354 57,90

11 Lamala Bonebobakal 62 56 118 0,00 0,00 62 52,54 435 #DIV/0! #DIV/0! 254 58,32 553 - #DIV/0! - #DIV/0! 316 57,09

12 Masama Tangeban 114 97 211 0,00 0,00 94 44,55 663 #DIV/0! #DIV/0! 569 85,79 874 - #DIV/0! - #DIV/0! 663 75,83

13 Luwuk Timur Hunduhon 105 104 209 0,00 0,00 68 32,54 745 #DIV/0! #DIV/0! 630 84,54 954 - #DIV/0! - #DIV/0! 698 73,15

14 Luwuk Utara -

15 Luwuk Kampung Baru 361 322 683 0,00 0,00 864 126,50 2.053 #DIV/0! #DIV/0! 466 22,70 2.736 - #DIV/0! - #DIV/0! 1.330 48,62

16 Luwuk Selatan Luwuk 392 383 775 0,00 0,00 270 34,84 2.470 #DIV/0! #DIV/0! 2.064 83,56 3.245 - #DIV/0! - #DIV/0! 2.334 71,92

17 Nambo -

18 Kintom Kintom 143 115 258 0,00 0,00 263 101,94 1.713 #DIV/0! #DIV/0! 763 44,55 1.971 - #DIV/0! - #DIV/0! 1.026 52,07

19 Batui Batui 143 149 292 0,00 0,00 198 67,81 755 #DIV/0! #DIV/0! 753 99,73 1.047 - #DIV/0! - #DIV/0! 951 90,83

20 Batui Selatan Sinorang 122 132 254 0,00 0,00 109 42,91 647 #DIV/0! #DIV/0! 431 66,59 901 - #DIV/0! - #DIV/0! 540 59,91

21 Toili I Toili I 186 173 359 0,00 0,00 139 38,72 1.383 #DIV/0! #DIV/0! 1.286 92,99 1.742 - #DIV/0! - #DIV/0! 1.425 81,81

22 Toili II Toili II 312 296 608 0,00 0,00 372 61,18 2.069 #DIV/0! #DIV/0! 2.043 98,74 2.677 - #DIV/0! - #DIV/0! 2.415 90,21

23 Toili III Toili III 218 213 431 0,00 0,00 188 43,62 1.703 #DIV/0! #DIV/0! 1.293 75,91 2.134 - #DIV/0! - #DIV/0! 1.481 69,39

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.398 3.033 6.431 - 0,00 - 0,00 3.611 56,15 - - 23.843 - #DIV/0! - #DIV/0! 19.353 81,17 - - 30.274 - #DIV/0! - #DIV/0! 22.964 75,85

Sumber: Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. BanggaiKeterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

MENDAPAT VIT AJUMLAH

PMENDAPAT VIT A

LL PL + PJUMLAH

L + PMENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS

L + PJUMLAH BAYI

PL

Page 166: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA

H % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Nuhon Nuhon 220 203 423 136 116 252 61,8 57,1 59,6 9 6,6 1 0,9 10 4,0Saiti 200 170 370 129 108 237 64,5 64 64,1 4 3,1 2 1,9 6 2,5

2 Simpang Raya Simpang Raya 267 243 510 217 193 410 81,3 79 80,4 6 2,8 13 6,7 19 4,63 Bunta Bunta - - 0 - - 0 #VALUE! #VALUE! #DIV/0! 1 #VALUE! 0 #VALUE! 1 #DIV/0!

Toima 193 170 363 118 98 216 61,1 58 59,5 1 0,8 6 6,1 7 3,24 Lobu Lobu 151 125 276 85 69 154 56,3 55 55,8 9 10,6 2 2,9 11 7,15 Pagimana Pagimana 398 335 733 264 217 481 66,3 65 65,6 13 4,9 15 6,9 28 5,86 Bualemo Bualemo 286 251 537 159 137 296 55,6 55 55,1 2 1,3 5 3,6 7 2,4

Tikupon 187 180 367 120 113 233 64,2 63 63,5 1 0,8 0 0,0 1 0,47 Balantak Utara Teku - - 0 - - 0 #VALUE! #VALUE! #DIV/0! 1 #VALUE! 0 #VALUE! 1 #DIV/0!8 Balantak Balantak 154 125 279 88 69 157 57,1 55 56,3 1 1,1 1 1,4 2 1,39 Balantak Selatan Tongke 179 165 344 87 80 167 48,6 48 48,5 1 1,1 0 0,0 1 0,6

10 Mantok Mantok 182 170 352 124 114 238 68,1 67 67,6 4 3,2 2 1,8 6 2,511 Lamala Bonebobakal 225 194 419 163 132 295 72,4 68 70,4 1 0,6 2 1,5 3 1,012 Masama Tangeban 209 187 396 148 127 275 70,8 68 69,4 1 0,7 6 4,7 7 2,513 Luwuk Timur Hunduhon 202 186 388 117 102 219 57,9 55 56,4 1 0,9 0 0,0 1 0,514 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 459 434 893 385 359 744 83,9 83 83,3 3 0,8 2 0,6 5 0,716 Luwuk Selatan Luwuk 489 459 948 281 256 537 57,5 56 56,6 26 9,3 24 9,4 50 9,317 Nambo18 Kintom Kintom 222 175 397 159 122 281 71,6 70 70,8 2 1,3 3 2,5 5 1,819 Batui Batui 313 293 606 232 218 450 74,1 74 74,3 4 1,7 4 1,8 8 1,820 Batui Selatan Sinorang 229 209 438 187 170 357 81,7 81 81,5 1 0,5 0 0,0 1 0,321 Toili I Toili I 333 303 636 257 235 492 77,2 78 77,4 1 0,4 0 0,0 1 0,222 Toili II Toili II 536 528 1.064 401 399 800 74,8 76 75,2 1 0,2 0 0,0 1 0,123 Toili III Toili III 371 357 728 276 257 533 74,4 72 73,2 4 1,4 2 0,8 6 1,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.005 5.462 11.467 4.133 3.691 7.824 68,8 68 68,2 98 2,4 90 2,4 188 2,4

Sumber: Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Banggai

BGMJUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

NO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)

DITIMBANG

Page 167: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 46

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Nuhon Nuhon 0 0 639 180 #DIV/0! 144 #DIV/0! 324 50,7

Saiti 0 0 588 91 #DIV/0! 66 #DIV/0! 157 26,72 Simpang Raya Simpang Raya 0 0 622 364 #DIV/0! 355 #DIV/0! 719 115,63 Bunta Bunta 0 0 1.010 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

Toima 0 0 302 75 #DIV/0! 77 #DIV/0! 152 50,34 Lobu Lobu 0 0 224 15 #DIV/0! 16 #DIV/0! 31 13,85 Pagimana Pagimana 0 0 1.688 323 #DIV/0! 299 #DIV/0! 622 36,86 Bualemo Bualemo 0 0 926 20 #DIV/0! 7 #DIV/0! 27 2,9

Tikupon 0 0 317 84 #DIV/0! 103 #DIV/0! 187 59,07 Balantak Utara Teku 0 0 1.884 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,08 Balantak Balantak 0 0 363 32 #DIV/0! 49 #DIV/0! 81 22,39 Balantak Selatan Tongke 0 0 162 11 #DIV/0! 35 #DIV/0! 46 28,4

10 Mantok Mantok 0 0 482 47 #DIV/0! 59 #DIV/0! 106 22,011 Lamala Bonebobakal 0 0 435 198 #DIV/0! 175 #DIV/0! 373 85,712 Masama Tangeban 0 0 663 181 #DIV/0! 208 #DIV/0! 389 58,713 Luwuk Timur Hunduhon 0 0 745 94 #DIV/0! 95 #DIV/0! 189 25,414 Luwuk Utara 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!15 Luwuk Kampung Baru 0 0 2.053 417 #DIV/0! 496 #DIV/0! 913 44,516 Luwuk Selatan Luwuk 0 0 2.470 709 #DIV/0! 711 #DIV/0! 1.420 57,517 Nambo 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!18 Kintom Kintom 0 0 1.713 267 #DIV/0! 239 #DIV/0! 506 29,519 Batui Batui 0 0 755 343 #DIV/0! 345 #DIV/0! 688 91,120 Batui Selatan Sinorang 0 0 647 233 #DIV/0! 244 #DIV/0! 477 73,721 Toili I Toili I 0 0 1.383 217 #DIV/0! 223 #DIV/0! 440 31,822 Toili II Toili II 0 0 2.069 547 #DIV/0! 483 #DIV/0! 1.030 49,823 Toili III Toili III 0 0 1.703 447 #DIV/0! 459 #DIV/0! 906 53,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 23.843 4.895 #DIV/0! 4.888 #DIV/0! 9.783 41,0

Sumber: Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Banggai

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 168: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Nuhon Nuhon 448 417 865 251 207 458 56,0 49,6 52,9 28 11,2 48 23,2 76 16,6

Saiti 376 295 671 162 130 292 43,1 44 43,5 24 14,8 12 9,2 36 12,3

2 Simpang Raya Simpang Raya 569 538 1.107 434 418 852 76,3 78 77,0 0,0 0,0 0 0,0

3 Bunta Bunta 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Toima 344 319 663 145 141 286 42,2 44 43,1 5 3,4 10 7,1 15 5,2

4 Lobu Lobu 159 140 299 85 79 164 53,5 56 54,8 25 29,4 39 49,4 64 39,0

5 Pagimana Pagimana 847 791 1.638 394 363 757 46,5 46 46,2 17 4,3 25 6,9 42 5,5

6 Bualemo Bualemo 119 138 257 51 56 107 42,9 41 41,6 2 3,9 7 12,5 9 8,4

Tikupon 216 240 456 154 167 321 71,3 70 70,4 1 0,6 3 1,8 4 1,2

7 Balantak Utara Teku 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Balantak Balantak 186 183 369 103 112 215 55,4 61 58,3 8 7,8 12 10,7 20 9,3

9 Balantak Selatan Tongke 286 274 560 81 98 179 28,3 36 32,0 0,0 0,0 0 0,0

10 Mantok Mantok 123 126 249 117 122 239 95,1 97 96,0 49 41,9 33 27,0 82 34,3

11 Lamala Bonebobakal 412 376 788 268 239 507 65,0 64 64,3 78 29,1 92 38,5 170 33,5

12 Masama Tangeban 419 412 831 251 266 517 59,9 65 62,2 6 2,4 16 6,0 22 4,3

13 Luwuk Timur Hunduhon 418 398 816 164 158 322 39,2 40 39,5 9 5,5 7 4,4 16 5,0

14 Luwuk Utara 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Luwuk Kampung Baru 664 647 1.311 687 659 1.346 103,5 102 102,7 3 0,4 3 0,5 6 0,4

16 Luwuk Selatan Luwuk 1.857 1.753 3.610 779 774 1.553 41,9 44 43,0 40 5,1 33 4,3 73 4,7

17 Nambo 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

18 Kintom Kintom 585 536 1.121 338 302 640 57,8 56 57,1 0,0 0,0 0 0,0

19 Batui Batui 630 615 1.245 413 409 822 65,6 67 66,0 33 8,0 47 11,5 80 9,7

20 Batui Selatan Sinorang 341 358 699 303 307 610 88,9 86 87,3 1 0,3 0,0 1 0,2

21 Toili I Toili I 587 618 1.205 288 286 574 49,1 46 47,6 0,0 1 0,3 1 0,2

22 Toili II Toili II 1.373 1.416 2.789 618 547 1.165 45,0 39 41,8 0,0 0,0 0 0,0

23 Toili III Toili III 1.159 1.134 2.293 518 523 1.041 44,7 46 45,4 34 6,6 50 9,6 84 8,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 12.118 11.724 23.842 6.604 6.363 12.967 54,5 54 54,4 363 5,5 438 6,9 801 6,210760 10404 21164 5812 5994 11806 54,015 57,612 55,783 8 13

Sumber: Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Banggai

BGML P

DITIMBANGJUMLAH (D) % (D/S)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITADILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

Page 169: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Nuhon Nuhon 2 3 5 2 100,0 3 100,0 5 100,0

Saiti - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!2 Simpang Raya Simpang Raya - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!3 Bunta Bunta 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0

Toima - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!4 Lobu Lobu - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!5 Pagimana Pagimana 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,06 Bualemo Bualemo - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

Tikupon - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!7 Balantak Utara Teku - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!8 Balantak Balantak 2 3 5 2 100,0 3 100,0 5 100,09 Balantak Selatan Tongke - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

10 Mantok Mantok - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!11 Lamala Bonebobakal - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!12 Masama Tangeban - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!13 Luwuk Timur Hunduhon 2 2 4 2 100,0 2 100,0 4 100,014 Luwuk Utara - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!15 Luwuk Kampung Baru 1 1 #DIV/0! 1 100,0 1 100,016 Luwuk Selatan Luwuk - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!17 Nambo - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!18 Kintom Kintom - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!19 Batui Batui - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!20 Batui Selatan Sinorang - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!21 Toili I Toili I - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!22 Toili II Toili II - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!23 Toili III Toili III - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 11 21 10 100,0 11 100,0 21 100,0

Sumber:Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Banggai

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN

Page 170: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 49

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Nuhon Nuhon 681 613 1.294 107 15,7 85 13,9 192 14,8 12 12 100,0

Saiti 651 623 1.274 98 15,1 86 13,8 184 14,4 12 12 100,0

2 Simpang Raya Simpang Raya 1.056 908 1.964 173 16,4 163 18,0 336 17,1 19 19 100,0

3 Bunta Bunta 1.146 1.102 2.248 195 17,0 170 15,4 365 16,2 16 16 100,0

Toima 328 272 600 41 12,5 48 17,6 89 14,8 8 8 100,0

4 Lobu Lobu 235 215 450 35 14,9 34 15,8 69 15,3 8 8 100,0

5 Pagimana Pagimana 1.840 1.651 3.491 283 15,4 280 17,0 563 16,1 33 33 100,0

6 Bualemo Bualemo 1.006 902 1.908 178 17,7 165 18,3 343 18,0 21 21 100,0

Tikupon 378 324 702 68 18,0 54 16,7 122 17,4 9 9 100,0

7 Balantak Utara Teku 351 289 640 70 19,9 49 17,0 119 18,6 5 5 100,0

8 Balantak Balantak 194 163 357 73 37,6 73 44,8 146 40,9 12 12 100,0

9 Balantak Selatan Tongke 309 301 610 69 22,3 48 15,9 117 19,2 10 10 100,0

10 Mantok Mantok 354 261 615 68 19,2 48 18,4 116 18,9 10 19 190,0

11 Lamala Bonebobakal 570 487 1.057 80 14,0 57 11,7 137 13,0 10 10 100,0

12 Masama Tangeban 628 583 1.211 119 18,9 106 18,2 225 18,6 16 16 100,0

13 Luwuk Timur Hunduhon 923 795 1.718 143 15,5 139 17,5 282 16,4 15 15 100,0

14 Luwuk Utara

15 Luwuk Kampung Baru 1.984 1.989 3.973 303 15,3 246 12,4 549 13,8 24 24 100,0

16 Luwuk Selatan Luwuk 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!

17 Nambo

18 Kintom Kintom 824 711 1.535 152 18,4 92 12,9 244 15,9 13 13 100,0

19 Batui Batui 1.275 1.137 2.412 202 15,8 162 14,2 364 15,1 14 14 100,0

20 Batui Selatan Sinorang 1.059 935 1.994 158 14,9 142 15,2 300 15,0 19 19 100,0

21 Toili I Toili I 1.035 989 2.024 163 15,7 152 15,4 315 15,6 19 19 100,0

22 Toili II Toili II 2.401 2.220 4.621 431 18,0 358 16,1 789 17,1 33 33 100,0

23 Toili III Toili III 1.567 1.396 2.963 295 18,8 243 17,4 538 18,2 22 22 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 20.795 18.866 39.661 3.504 16,9 3.000 15,9 6.504 16,4 360 369 102,5CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 16,9 15,9 16,4

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.Banggai

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPATPELAYANANKESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

Page 171: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 50

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP

RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

1 2 3 4 5 61 Nuhon Nuhon #DIV/0!

Saiti #DIV/0!2 Simpang Raya Simpang Raya #DIV/0!3 Bunta Bunta #DIV/0!

Toima #DIV/0!4 Lobu Lobu #DIV/0!5 Pagimana Pagimana #DIV/0!6 Bualemo Bualemo #DIV/0!

Tikupon #DIV/0!7 Balantak Utara Teku #DIV/0!8 Balantak Balantak #DIV/0!9 Balantak Selatan Tongke #DIV/0!

10 Mantok Mantok #DIV/0!11 Lamala Bonebobakal #DIV/0!12 Masama Tangeban #DIV/0!13 Luwuk Timur Hunduhon #DIV/0!14 Luwuk Utara #DIV/0!15 Luwuk Kampung Baru #DIV/0!16 Luwuk Selatan Luwuk #DIV/0!17 Nambo #DIV/0!18 Kintom Kintom #DIV/0!19 Batui Batui #DIV/0!20 Batui Selatan Sinorang #DIV/0!21 Toili I Toili I #DIV/0!22 Toili II Toili II #DIV/0!23 Toili III Toili III #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) - - #DIV/0!

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.Banggai

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

Page 172: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Nuhon Nuhon 12 0,0 0,0 109 89 198 107 98,2 85 95,5 192 97,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

Saiti 12 0,0 0,0 98 86 184 98 100,0 86 100,0 184 100,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

2 Simpang Raya Simpang Raya 19 0,0 0,0 193 161 354 173 89,6 161 100,0 334 94,4 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

3 Bunta Bunta 16 0,0 0,0 197 171 368 195 99,0 170 99,4 365 99,2 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

Toima 8 0,0 0,0 41 48 89 41 100,0 48 100,0 89 100,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

4 Lobu Lobu 8 0,0 0,0 38 34 72 35 92,1 34 100,0 69 95,8 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

5 Pagimana Pagimana 33 0,0 0,0 285 280 565 283 99,3 280 100,0 563 99,6 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

6 Bualemo Bualemo 21 0,0 0,0 181 165 346 178 98,3 165 100,0 343 99,1 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

Tikupon 9 0,0 0,0 68 54 122 68 100,0 54 100,0 122 100,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

7 Balantak Utara Teku 5 0,0 0,0 72 53 125 70 97,2 49 92,5 119 95,2 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

8 Balantak Balantak 12 0,0 0,0 86 73 159 75 87,2 73 100,0 148 93,1 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

9 Balantak Selatan Tongke 10 0,0 0,0 69 48 117 69 100,0 48 100,0 117 100,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

10 Mantok Mantok 9 0,0 0,0 68 59 127 68 100,0 59 100,0 127 100,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

11 Lamala Bonebobakal 10 0,0 0,0 101 66 167 80 79,2 57 86,4 137 82,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

12 Masama Tangeban 16 0,0 0,0 119 108 227 119 100,0 106 98,1 225 99,1 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

13 Luwuk Timur Hunduhon 15 0,0 0,0 144 141 285 143 99,3 139 98,6 282 98,9 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

14 Luwuk Utara #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

15 Luwuk Kampung Baru 24 0,0 0,0 303 246 549 303 100,0 246 100,0 549 100,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

16 Luwuk Selatan Luwuk 23 0,0 0,0 465 367 832 465 100,0 367 100,0 832 100,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

17 Nambo #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

18 Kintom Kintom 13 0,0 0,0 153 93 246 152 99,3 92 98,9 244 99,2 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

19 Batui Batui 14 0,0 0,0 204 162 366 202 99,0 162 100,0 364 99,5 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

20 Batui Selatan Sinorang 19 0,0 0,0 173 159 332 159 91,9 158 99,4 317 95,5 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

21 Toili I Toili I 16 0,0 0,0 168 154 322 154 91,7 163 105,8 317 98,4 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

22 Toili II Toili II 33 0,0 0,0 439 362 801 431 98,2 358 98,9 789 98,5 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

23 Toili III Toili III 22 0,0 0,0 296 243 539 295 99,7 243 100,0 538 99,8 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 379 - 0,0 - 0,0 4.070 3.422 7.492 3.963 97,4 3.403 99,4 7.366 98,3 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.Banggai

%MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURIDSD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

%

Page 173: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 52

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Nuhon Nuhon 921 746 1.667 120 13,03 - 120 7,20

Saiti 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 Simpang Raya Simpang Raya 1.406 1.300 2.706 246 17,50 - 246 9,093 Bunta Bunta 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Toima 255 264 519 86 33,73 - 86 16,574 Lobu Lobu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Pagimana Pagimana 1.814 1.997 3.811 421 23,21 - 421 11,056 Bualemo Bualemo 1.066 1.002 2.068 136 12,76 - 136 6,58

Tikupon 213 209 422 81 38,03 - 81 19,197 Balantak Utara Teku 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 Balantak Balantak 531 605 1.136 132 24,86 - 132 11,629 Balantak Selatan Tongke 626 657 1.283 31 4,95 - 31 2,42

10 Mantok Mantok 749 740 1.489 265 35,38 - 265 17,8011 Lamala Bonebobakal 780 816 1.596 278 35,64 - 278 17,4212 Masama Tangeban 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!13 Luwuk Timur Hunduhon 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!14 Luwuk Utara 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!15 Luwuk Kampung Baru 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!16 Luwuk Selatan Luwuk 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Nambo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!18 Kintom Kintom 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Batui Batui 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!20 Batui Selatan Sinorang 842 683 1.525 201 23,87 - 201 13,1821 Toili I Toili I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!22 Toili II Toili II 1.728 1.496 3.224 288 16,67 - 288 8,9323 Toili III Toili III 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 10.931 10.515 21.446 2.285 20,90 0 - 2.285 10,65

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan Banggai

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 174: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 53

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

%L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 163693 0,00 0,00 46,19

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 0 0,00 0,00 0,00

1.2 PBI APBD 0 0,00 0,00 0,00

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0,00 0,00 0,00

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0,00 0,00 0,00

1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0,00 0,00 0,00

2 Jamkesda 46.000 0,00 0,00 12,98

3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00

4 Asuransi Perusahaan 1.394 0,00 0,00 0,39

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 47.394 0,00 0,00 13,37

Sumber: Seksi Pelayanan Medik dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

Page 175: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 54

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Nuhon 1.052 1.368 2.420 0 02 Puskesmas Saiti 1.767 1.810 3.577 0 03 Puskesmas Simpang Raya 516 627 1.143 0 04 Puskesmas Bunta 1.063 1.561 2.624 339 355 694 05 Puskesmas Toima 2.280 3.561 5.841 0 06 Puskesmas Lobu 2.028 3.287 5.315 0 07 Puskesmas Pagimana 4.210 6.269 10.479 119 83 202 08 Puskesmas Bualemo 3.701 3.698 7.399 138 136 274 09 Puskesmas Tikupon 787 800 1.587 0 0

10 Puskesmas Teku 1.048 1.253 2.301 0 011 Puskesmas Balantak 2.792 2.622 5.414 41 53 94 012 Puskesmas Tongke 0 0 013 Puskesmas Mantok 1.133 1.157 2.290 0 014 Puskesmas Bonebobakal 1.680 2.581 4.261 2 4 6 015 Puskesmas Tangeban 2.804 3.415 6.219 176 170 346 016 Puskesmas Hunduhon 4.337 5.725 10.062 72 82 154 017 Puskesmas Kampung Baru 2.567 3.684 6.251 20 32 52 018 Puskesmas Luwuk 2.225 2.162 4.387 0 019 Puskesmas Kintom 413 486 899 113 123 236 020 Puskesmas Batui 1.165 1.642 2.807 141 112 253 021 Puskesmas Sinorang 1.695 1.623 3.318 0 022 Puskesmas Toili I 2.478 3.704 6.182 187 331 518 023 Puskesmas Toili II 1.331 1.721 3.052 256 166 422 024 Puskesmas Toili III 1.340 1.533 2.873 145 115 260 0

SUB JUMLAH I 44.412 56.289 100.701 1.749 1.762 3.511 0 0 01 RSUD LUWUK 10.563 12.349 22.912 5.527 7.040 12.567 0

SUB JUMLAH II 10.563 12.349 22.912 5.527 7.040 12.567 0 0 01 Klinik RIMD dr.Christofer 0 0 02 Klinik Irene 0 0 03 Klinik Anak 0 0 04 Klinik Nur Medica 0 0 05 Amira Medica 0 0 06 PT-DS LNG 0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 54.975 68.638 123.613 7.276 8.802 16.078 0 0 0JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 180.456 173.946 354.402 180.456 173.946 354.402

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 30,5 39,5 34,9 4,0 5,1 4,5

Sumber: Seksi Informasi , Litbang dan Diklat KesehatanCatatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 176: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 54

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Nuhon 0 0 02 Puskesmas Saiti 0 0 03 Puskesmas Simpang Raya 0 0 04 Puskesmas Bunta 0 0 05 Puskesmas Toima 0 0 06 Puskesmas Lobu 0 0 07 Puskesmas Pagimana 0 0 08 Puskesmas Bualemo 0 0 09 Puskesmas Tikupon 0 0 0

10 Puskesmas Teku 0 0 011 Puskesmas Balantak 0 0 012 Puskesmas Tongke 0 0 013 Puskesmas Mantok 0 0 014 Puskesmas Bonebobakal 0 0 015 Puskesmas Tangeban 0 0 016 Puskesmas Hunduhon 0 0 017 Puskesmas Kampung Baru 0 0 018 Puskesmas Luwuk 0 0 019 Puskesmas Kintom 0 0 020 Puskesmas Batui 0 0 021 Puskesmas Sinorang 0 0 022 Puskesmas Toili I 0 0 023 Puskesmas Toili II 0 0 024 Puskesmas Toili III 0 0 0

SUB JUMLAH I 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RSUD LUWUK 10.563 12.349 22.912 5.527 7.040 12.567 0

SUB JUMLAH II 10.563 12.349 22.912 5.527 7.040 12.567 0 0 01 Klinik 0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 10.563 12.349 22.912 5.527 7.040 12.567 0 0 0JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 180.456 173.946 354.402 180.456 173.946 354.402CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 5,9 7,1 6,5 3,1 4,0 3,5

Sumber: Seksi Pelayanan Medik dan Jaminan Pemeliharaan KesehatanCatatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA PESERTA BPJS KESEHATANDI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 177: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 55

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD LUWUK 242 5.527 7.040 12.567 309 241 550 169 126 295 55,9 34,2 43,8 30,6 17,9 23,5

242 5.527 7.040 12.567 309 241 550 169 126 295 5,6 3,4 4,4 3,1 1,8 2,3

Sumber: Badan Rumah Sakit Umum Daerah LuwukKeterangan:

a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAHTEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO

NAMA RUMAHSAKIT

a

Page 178: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

NONAMA RUMAH

SAKITaJUMLAH

TEMPAT TIDURPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARIPERAWATAN

JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD LUWUK 242 12.567 66.963 145.062 75,8 51,92975207 1,700246678 11,5

242 12567 66.963 145.062 75,8 51,92975207 1,7 12

Sumber: Badan Rumah Sakit Umum Daerah LuwukKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

Page 179: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU JUMLAHBER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 81 Nuhon Nuhon #DIV/0! #DIV/0!

Saiti #DIV/0! #DIV/0!2 Simpang Raya Simpang Raya 3.530 120 3,4 54 45,03 Bunta Bunta #DIV/0! #DIV/0!

Toima #DIV/0! #DIV/0!4 Lobu Lobu #DIV/0! #DIV/0!5 Pagimana Pagimana 2.813 102 3,6 -6 Bualemo Bualemo #DIV/0! #DIV/0!

Tikupon 1.312 50 3,8 19 38,07 Balantak Utara Teku #DIV/0! #DIV/0!8 Balantak Balantak #DIV/0! #DIV/0!9 Balantak Selatan Tongke #DIV/0! #DIV/0!

10 Mantok Mantok #DIV/0! #DIV/0!11 Lamala Bonebobakal #DIV/0! #DIV/0!12 Masama Tangeban #DIV/0! #DIV/0!13 Luwuk Timur Hunduhon #DIV/0! #DIV/0!14 Luwuk Utara #DIV/0! #DIV/0!15 Luwuk Kampung Baru 2.476 30 1,2 - -16 Luwuk Selatan Luwuk 10.277 190 1,8 56 29,517 Nambo #DIV/0! #DIV/0!18 Kintom Kintom 3.979 165 4,1 52 31,519 Batui Batui #DIV/0! #DIV/0!20 Batui Selatan Sinorang 3.430 100 2,9 30 30,021 Toili I Toili I 3.442 158 4,6 121 76,622 Toili II Toili II #DIV/0! #DIV/0!23 Toili III Toili III 6.164 170 2,8 36 21,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 37.423 1.085 2,9 368 33,9

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.Banggai

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 180: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Nuhon Nuhon 2.282 749 32,8 1.533 1.533 100,0 204 13,3 953 41,8

Saiti 2.060 752 36,5 1.308 1.308 100,0 75 5,7 827 40,2

2 Simpang Raya Simpang Raya 3.271 1.233 37,7 2.038 2.038 100,0 13 0,6 1.246 38,1

3 Bunta Bunta 4.539 2.057 45,3 2.482 2.482 100,0 591 23,8 2.648 58,3

Toima 1.012 784 77,5 228 228 100,0 36 15,8 820 81,0

4 Lobu Lobu 829 405 48,9 424 424 100,0 49 11,6 454 54,8

5 Pagimana Pagimana 4.948 2.474 50,0 2.474 2.474 100,0 98 4,0 2.572 52,0

6 Bualemo Bualemo 3.430 2.349 68,5 1.081 1.081 100,0 3 0,3 2.352 68,6

Tikupon 1.185 375 31,6 810 810 100,0 23 2,8 398 33,6

7 Balantak Utara Teku 1.107 843 76,2 264 264 100,0 95 36,0 938 84,7

8 Balantak Balantak 1.540 755 49,0 785 785 100,0 32 4,1 787 51,1

9 Balantak Selatan Tongke 1.357 578 42,6 779 779 100,0 - - 578 42,6

10 Mantok Mantok 1.627 815 50,1 812 812 100,0 228 28,1 1.043 64,1

11 Lamala Bonebobakal 1.562 829 53,1 733 733 100,0 247 33,7 1.076 68,9

12 Masama Tangeban 2.798 1.854 66,3 944 944 100,0 203 21,5 2.057 73,5

13 Luwuk Timur Hunduhon 4.229 1.957 46,3 2.272 2.272 100,0 26 1,1 1.983 46,9

14 Luwuk Utara

15 Luwuk Kampung Baru 8.446 6.340 75,1 2.106 2.106 100,0 20 0,9 6.360 75,3

16 Luwuk Selatan Luwuk 10.334 7.308 70,7 3.026 3.026 100,0 145 4,8 7.453 72,1

17 Nambo

18 Kintom Kintom 3.471 2.108 60,7 1.363 1.363 100,0 250 18,3 2.358 67,9

19 Batui Batui 3.522 2.352 66,8 1.170 1.170 100,0 - 2.352 66,8

20 Batui Selatan Sinorang 3.211 1.746 54,4 1.465 1.465 100,0 171 11,7 1.917 59,7

21 Toili I Toili I 4.873 3.720 76,3 1.153 1.153 100,0 - - 3.720 76,3

22 Toili II Toili II 8.526 4.942 58,0 3.584 3.584 100,0 248 6,9 5.190 60,9

23 Toili III Toili III 5.668 3.804 67,1 1.864 1.864 100,0 78 4,2 3.882 68,5JUMLAH (KAB/KOTA) 85.827 51.129 59,57 34.698 34.698 100,0 2.835 8,2 53.964 62,9

Sumber: Seksi Lingkungan dan Kesehatan Matra Dinas Kesehatan Kab.Banggai

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

2013JUMLAH

RUMAH YANGBELUM

MEMENUHISYARAT

RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT

2014

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

SELURUHRUMAH

Page 181: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 59

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Nuhon Nuhon 13.739 519 2.643 - - - - - - 23 262 23 262 21 1.371 21 1.371 - - - - - - - - 5 2.418 5 2.418 4.051 29,48541

Saiti 6.166 1.074 4.453 434 2.027 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1.022 4.264 1.022 4.264 6.291 102,03

2 Simpang Raya Simpang Raya 14.877 1.074 5.563 559 2.738 569 2.770 229 1.229 - - - - - - - - - - - - - - - - 991 4.370 687 3.252 7.219 48,52

3 Bunta Bunta 17.897 311 1.866 216 1.080 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2.081 10.405 2.081 10.405 11.485 64,17

Toima 2.421 308 924 216 648 19 95 19 95 - - - - - - - - - - - - - - - - 869 3.562 869 3.562 4.305 177,82

4 Lobu Lobu 4.029 128 581 128 581 83 441 83 441 2 8 2 8 20 484 35 952 4 179 1 179 - - - - 308 1.603 308 1.603 3.764 93,42

5 Pagimana Pagimana 24.003 101 1.255 29 447 82 398 67 322 63 322 50 254 12 4.240 2 479 - - - - - - - - 5.514 16.694 5.514 16.694 18.196 75,81

6 Bualemo Bualemo 16.654 430 2.148 430 2.148 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 350 3.150 350 3.150 5.298 31,81

Tikupon 2.285 346 1.548 327 1.259 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 10 - - 1.259 55,10

7 Balantak Utara Teku 4.726 382 1.650 268 1.237 10 167 6 80 - - - - - - - - - - - - - - - - 602 2.463 570 2.198 3.515 74,38

8 Balantak Balantak 6.137 21 429 21 429 - - - - - - - - - - - - 2 553 2 553 - - - - 807 5.181 788 4.695 5.677 92,50

9 Balantak Selatan Tongke 5.225 219 1.551 219 1.551 4 20 4 20 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1.571 30,07

10 Mantok Mantok 7.379 422 3.171 211 1.874 - - - - - - - - - - - - 3 282 3 282 - - - - 485 3.032 485 3.032 5.188 70,31

11 Lamala Bonebobakal 6.877 2 14 2 14 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1.086 6.094 1.086 6.094 6.108 88,82

12 Masama Tangeban 11.632 1.718 8.589 1.718 8.589 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 262 1.311 262 1.311 9.900 85,11

13 Luwuk Timur Hunduhon 11.673 5.292 22.619 5.173 22.223 381 1.936 374 1.899 115 545 115 545 - - - - - - - - - - - - 597 2.909 597 2.909 27.576 236,24

14 Luwuk Utara

15 Luwuk Kampung Baru 60.693 87 3.283 19 821 1 8 1 8 - - - - 14 747 14 747 1 463 1 463 - - - - 6.314 33.098 6.314 33.098 35.137 57,89

16 Luwuk Selatan Luwuk 22.280 58 237 37 142 - - - - 5 50 5 50 16 320 11 220 1 50 - - - - - - 8.624 34.153 8.624 34.153 34.565 155,14

17 Nambo

18 Kintom Kintom 10.512 2.255 4.500 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1.939 5.000 - - - 0,00

19 Batui Batui 16.078 1.381 10.012 1.381 10.012 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 665 3.113 665 3.113 13.125 81,63

20 Batui Selatan Sinorang 14.096 2.659 9.122 2.364 7.976 7 51 4 51 638 2.728 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 8.027 56,95

21 Toili I Toili I 19.643 4.431 18.074 4.431 18.074 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 207 622 207 622 18.696 95,18

22 Toili II Toili II 32.978 5.292 22.619 5.173 22.223 381 1.936 374 1.899 115 545 115 545 - - - - - - - - - - - - 597 2.909 597 2.909 27.576 83,62

23 Toili III Toili III 22.402 5.668 22.189 3.027 11.850 - - - - - - - - - - - - 1 100 1 1 - - - - - - - - 11.851 52,90

JUMLAH (KAB/KOTA) 354.402 34.177 149.040 26.383 117.943 1.537 7.822 1.161 6.044 961 4.460 310 1.664 83 7.162 83 3.769 12 1.627 8 1.478 - - - - 33.327 146.361 31.031 139.482 270.380 76,29189

7162 14527 175233Sumber: Seksi Lingkungan dan Kesehatan Matra Dinas Kesehatan Kab.Banggai

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

NOMEMENUHI SYARAT MEMENUHI

SYARAT

KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

PENDUDUK DENGANAKSES

BERKELANJUTANTERHADAP AIR MINUM

LAYAK

JUM

LAH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

Page 182: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 60

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JUMLAH %1 2 3 4 5 6 71 Nuhon Nuhon 0 0 0 #DIV/0!

Saiti 0 0 0 #DIV/0!2 Simpang Raya Simpang Raya 0 0 0 #DIV/0!3 Bunta Bunta 0 0 0 #DIV/0!

Toima 0 0 0 #DIV/0!4 Lobu Lobu 0 0 0 #DIV/0!5 Pagimana Pagimana 6 5 5 1006 Bualemo Bualemo 0 0 0 #DIV/0!

Tikupon 0 0 0 #DIV/0!7 Balantak Utara Teku 0 0 0 #DIV/0!8 Balantak Balantak 0 0 0 #DIV/0!9 Balantak Selatan Tongke 0 0 0 #DIV/0!

10 Mantok Mantok 0 0 0 #DIV/0!11 Lamala Bonebobakal 1 1 1 10012 Masama Tangeban 1 1 1 10013 Luwuk Timur Hunduhon 0 0 0 #DIV/0!14 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 15 0 0 #DIV/0!16 Luwuk Selatan Luwuk 22 21 21 10017 Nambo18 Kintom Kintom 7 7 7 10019 Batui Batui 0 0 0 #DIV/0!20 Batui Selatan Sinorang 46 30 30 10021 Toili I Toili I 0 0 0 #DIV/0!22 Toili II Toili II 0 0 0 #DIV/0!23 Toili III Toili III 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 98 65 65 100

Sumber: Seksi Lingkungan dan Kesehatan Matra Dinas Kesehatan Kab.Banggai

MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAHPENYELENGGARA

AIR MINUMPUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPELDIPERIKSA

Page 183: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 61

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Nuhon Nuhon 13739 - - - - #DIV/0! 883 4.468 883 4.468 100 - - - - #DIV/0! 41 209 41 209 100 4.677 34,0

Saiti 6166 - - - - #DIV/0! 893 4.479 893 4.479 100 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 4.479 72,6

2 Simpang Raya Simpang Raya 14877 37 147 34 147 100,0 1.920 9.058 1.920 9.058 100 - - - - #DIV/0! 444 2.538 444 2.538 100 11.743 78,9

3 Bunta Bunta 17897 34 397 34 397 100,0 2.473 9.676 2.473 9.676 100 36 171 36 171 100 19 68 19 68 100 10.312 57,6

Toima 2421 8 87 8 87 100,0 775 2.558 775 2.558 100 27 74 27 74 100 1 2 - - 0 2.719 112,3

4 Lobu Lobu 4029 36 240 29 200 83,3 387 2.010 387 2.010 100 50 175 - - - - - - - #DIV/0! 2.210 54,9

5 Pagimana Pagimana 24003 59 615 55 591 96,1 2.466 11.461 2.324 10.894 95 39 197 1 4 2 140 1.085 - - 0 11.489 47,9

6 Bualemo Bualemo 16654 16 30 10 20 66,7 1.043 3.446 1.043 3.446 100 93 343 93 343 100 814 2.169 - - 0 3.809 22,9

Tikupon 2285 19 300 19 300 100,0 251 502 251 502 100 57 114 - - - - - - - #DIV/0! 802 35,1

7 Balantak Utara Teku 4726 12 230 39 230 100,0 888 4.048 761 3.104 77 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 3.334 70,5

8 Balantak Balantak 6137 12 113 11 95 84,1 991 3.788 979 3.749 99 #DIV/0! #DIV/0! 3.844 62,6

9 Balantak Selatan Tongke 5225 7 37 7 37 100,0 591 2.967 591 2.967 100 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 3.004 57,5

10 Mantok Mantok 7379 - - - - #DIV/0! 888 4.917 536 3.098 63 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 3.098 42,0

11 Lamala Bonebobakal 6877 46 354 25 184 52,0 1.019 3.941 628 2.553 65 - - - - #DIV/0! 6 24 - - 0 2.737 39,8

12 Masama Tangeban 11632 18 104 18 104 100,0 1.760 7.468 1.760 7.468 100 - - - - #DIV/0! 4 18 4 18 100 7.590 65,3

13 Luwuk Timur Hunduhon 11673 60 2.150 55 2.084 96,9 1.876 13.321 1.495 11.280 85 3 66 3 66 100 12 101 12 101 100 13.531 115,9

14 Luwuk Utara

15 Luwuk Kampung Baru 60693 15 210 15 210 100,0 5.594 20.989 5.594 20.989 100 5 20 5 20 100 397 1.796 397 1.796 100 23.015 37,9

16 Luwuk Selatan Luwuk 22280 18 216 14 168 77,8 8.465 33.710 7.736 30.620 91 - - - - #DIV/0! 37 148 - - 0 30.788 138,2

17 Nambo

18 Kintom Kintom 10512 2.289 11.658 - - - 2.181 10.518 2.181 10.518 100 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 10.518 100,1

19 Batui Batui 16078 44 1.435 44 1.435 100,0 1.994 9.213 1.994 9.213 100 74 388 74 388 100 45 244 45 244 100 11.280 70,2

20 Batui Selatan Sinorang 14096 80 655 78 624 95,3 2.269 6.523 1.863 74 1 948 3.874 795 3.101 80 894 4.249 692 3.064 72,111 6.863 48,7

21 Toili I Toili I 19643 24 110 24 110 100,0 1.917 6.773 1.917 6.773 100 - - - - #DIV/0! 2.216 7.312 2.216 7.312 100 14.195 72,3

22 Toili II Toili II 32978 33 1.330 33 1.330 100,0 3.272 13.683 3.272 13.683 100 2.308 9.299 2.308 9.299 100 1.418 6.243 1.418 6.243 100 30.555 92,7

23 Toili III Toili III 22402 - - - - #DIV/0! 2.276 8.910 2.276 8.910 100 - - - - #DIV/0! 1.487 5.821 1.487 5.821 100 14.731 65,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 354.402 2.867 20.418 552 8.353 40,9 47.072 198.427 44.532 182.090 91,8 3.640 14.721 3.342 13.466 91,5 7.975 32.027 6.775 27.414 85,597 231.323 65,3

348.477 3.497 60.418Sumber: Seksi Lingkungan dan Kesehatan Matra Dinas Kesehatan Kab.Banggai

LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

K MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SA

RA

NA

KOMUNAL

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK(JAMBAN SEHAT)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

Page 184: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 62

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Nuhon Nuhon 11 - 0 0 0

Saiti 9 1 11,1 0 02 Simpang Raya Simpang Raya 12 - 0,0 0 03 Bunta Bunta 13 - 0,0 0 0

Toima 9 1 11,1 0 04 Lobu Lobu 10 1 10,0 0 05 Pagimana Pagimana 33 1 3,0 0 06 Bualemo Bualemo 15 3 20,0 0 0

Tikupon 5 1 20,0 0 07 Balantak Utara Teku 10 2 20,0 0 08 Balantak Balantak 14 1 7,1 0 09 Balantak Selatan Tongke 10 2 20,0 0 0

10 Mantok Mantok 10 3 30,0 0 011 Lamala Bonebobakal 12 - 0,0 0 012 Masama Tangeban 14 - 0,0 0 013 Luwuk Timur Hunduhon 13 - 0,0 0 014 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 18 - 0,0 0 016 Luwuk Selatan Luwuk 19 - 0,0 0 017 Nambo18 Kintom Kintom 19 - 0,0 0 019 Batui Batui 14 - 0,0 0 020 Batui Selatan Sinorang 10 - 0,0 0 021 Toili I Toili I 17 1 5,9 0 022 Toili II Toili II 25 1 4,0 0 023 Toili III Toili III 17 - 0,0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 339 18 5,3 0 0 0

Sumber: Seksi Lingkungan dan Kesehatan Matra Dinas Kesehatan Kab.Banggai

PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS(SBS)

Page 185: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 63

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

SD SLTP

SLTA

PUSK

ESM

AS

RU

MAH

SAKI

T U

MU

M

BIN

TAN

G

NO

NBI

NTA

NG

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Nuhon Nuhon 12 3 1 1 - - - 17 5 41,7 3 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 #DIV/0! 12 70,6

Saiti - - - 1 - - - 1 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,02 Simpang Raya Simpang Raya - - - 1 - - - 1 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,03 Bunta Bunta - - - 1 - - - 1 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0

Toima - - - 1 - - - 1 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,04 Lobu Lobu 8 2 1 1 - - - 12 6 75,0 2 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 10 83,35 Pagimana Pagimana 36 6 3 1 - - 46 23 63,9 7 116,7 3 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 34 73,96 Bualemo Bualemo 21 6 3 1 - - - 31 21 100,0 6 100,0 3 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 31 100,0

Tikupon 8 3 2 1 - - - 14 8 100,0 3 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 14 1007 Balantak Utara Teku 5 2 - 1 - - - 8 5 100,0 2 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 8 100,08 Balantak Balantak 11 4 2 1 - - - 18 11 100,0 1 25,0 1 50,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 14 77,89 Balantak Selatan Tongke 1 - - 1 - - - 2 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 2 100,0

10 Mantok Mantok 9 5 1 1 - - - 16 9 100,0 5 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 16 100,011 Lamala Bonebobakal - - - 1 - - - 1 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,012 Masama Tangeban 1 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,013 Luwuk Timur Hunduhon - - - 1 - - - 1 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,014 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 24 7 5 1 1 - 2 40 24 100,0 6 85,7 4 80,0 1 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 2 100,0 38 95,016 Luwuk Selatan Luwuk 21 6 7 1 - - 7 42 16 76,2 4 66,7 6 85,7 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 100,0 34 81,017 Nambo18 Kintom Kintom 20 3 3 1 - - 1 28 20 100,0 3 100,0 3 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100,0 28 100,019 Batui Batui - - - 1 - - - 1 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,020 Batui Selatan Sinorang 12 4 3 1 - - - 20 5 41,7 2 50,0 2 66,7 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 10 50,021 Toili I Toili I 15 2 1 1 - - - 19 15 100,0 2 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 19 100,022 Toili II Toili II - - 1 1 - - - 2 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 50,023 Toili III Toili III 23 8 4 1 - - - 36 23 100,0 8 100,0 4 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 36 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 226 61 37 24 1 0 10 359 192 85,0 54 88,5 32 86,5 24 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 12 120,0 315 87,7437324 1 359 24 1 10

Sumber: Seksi Lingkungan dan Kesehatan Matra Dinas Kesehatan Kab.Banggai

YANG ADA

JUM

LAH

TTU

SARANAKESEHATAN HOTEL

SLTP SLTA

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS RUMAH SAKITUMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

Page 186: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 64

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JASA BOGARUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA

RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Nuhon Nuhon 26 0 0 0 0 0 0 13 7 0 3 23 88Saiti 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!

2 Simpang Raya Simpang Raya 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!3 Bunta Bunta 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 6 0 6 #DIV/0!

Toima 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Lobu Lobu 38 0 0 0 0 0 0 0 2 2 35 39 1035 Pagimana Pagimana 37 0 22 5 0 27 73 0 8 4 0 12 326 Bualemo Bualemo 10 0 0 1 0 1 10 0 6 2 1 9 90

Tikupon 12 0 0 1 0 1 8 0 0 0 12 12 1007 Balantak Utara Teku 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Balantak Balantak 15 0 5 2 4 11 73 0 1 3 2 6 409 Balantak Selatan Tongke 1 0 1 0 0 1 100 0 0 0 0 0 0

10 Mantok Mantok 20 0 11 2 0 13 65 0 7 0 0 7 3511 Lamala Bonebobakal 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!12 Masama Tangeban 7 0 0 1 2 3 43 0 0 5 4 9 12913 Luwuk Timur Hunduhon 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!14 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 0 #DIV/0! 15 15 #DIV/0!16 Luwuk Selatan Luwuk 161 39 22 16 29 106 66 16 18 29 15 78 4817 Nambo18 Kintom Kintom 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!19 Batui Batui 16 0 5 0 6 11 69 0 5 8 0 13 8120 Batui Selatan Sinorang 4 0 4 5 0 9 225 0 0 4 0 4 10021 Toili I Toili I 13 0 13 0 0 13 100 0 11 9 0 20 15422 Toili II Toili II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 11 0 11 #DIV/0!23 Toili III Toili III 86 0 0 0 0 0 0 2 8 7 26 43 50

JUMLAH (KAB/KOTA) 460 39 83 33 41 196 42,6 31 73 105 98 307 66,74884 8 175 40 233 456 5 159 27 237 428

Sumber: Seksi Lingkungan dan Kesehatan Matra Dinas Kesehatan Kab.Banggai

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMASJUMLAH

TPM

Page 187: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 65

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JAS

A B

OG

A

RU

MA

H M

AK

AN

/R

ES

TOR

AN

DE

PO

T A

IRM

INU

M (D

AM

)

MA

KA

NA

NJA

JAN

AN

TOTA

L

JAS

A B

OG

A

RU

MA

H M

AK

AN

/R

ES

TOR

AN

DE

PO

T A

IRM

INU

M (D

AM

)

MA

KA

NA

NJA

JAN

AN

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Nuhon Nuhon 26 2 3 2 9 16 62 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!Saiti 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

2 Simpang Raya Simpang Raya 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!3 Bunta Bunta 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

Toima 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!4 Lobu Lobu 0 0 2 1 35 38 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!5 Pagimana Pagimana 10 0 8 2 0 10 100 27 0 0 5 0 5 196 Bualemo Bualemo 9 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

Tikupon 13 0 0 1 12 13 100 1 0 0 0 0 0 07 Balantak Utara Teku 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!8 Balantak Balantak 4 0 4 1 0 5 125 11 0 0 0 0 0 09 Balantak Selatan Tongke 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1 0 0 0 0 0 0

10 Mantok Mantok 7 0 0 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0 011 Lamala Bonebobakal 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!12 Masama Tangeban 0 0 0 1 1 2 #DIV/0! 3 0 0 1 0 1 3313 Luwuk Timur Hunduhon 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!14 Luwuk Utara15 Luwuk Kampung Baru 29 0 3 0 17 20 69 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!16 Luwuk Selatan Luwuk 55 1 7 4 12 24 44 106 0 0 0 0 0 017 Nambo18 Kintom Kintom 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!19 Batui Batui 5 0 10 0 6 16 320 11 0 0 0 0 0 020 Batui Selatan Sinorang 0 0 8 5 0 13 #DIV/0! 9 0 7 6 0 13 14421 Toili I Toili I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 13 0 0 0 0 0 022 Toili II Toili II 0 0 1 0 0 1 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!23 Toili III Toili III 48 2 9 11 26 48 100 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 218 5 55 28 118 206 94,50 196 0 7 12 0 19 9,6910

Sumber: Seksi Lingkungan dan Kesehatan Matra Dinas Kesehatan Kab.Banggai 414

PE

RS

EN

TAS

E T

PM

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

MEM

ENU

HI S

YAR

ATH

IGIE

NE

SAN

ITAS

I

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

TID

AKM

EMEN

UH

I SYA

RAT

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TAS

E T

PM

DIU

JI P

ETI

K

Page 188: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 66

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet 249.750 166.500 12.000 178.500 71,471471472 Aminofilin tablet 200 mg tablet 22.350 14.900 16.000 30.900 138,25503363 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet #DIV/0!4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1.209.750 806.500 299.900 1.106.400 91,467 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 20.133 13.422 11.940 25.362 125,978 Metampiron tablet 500 mg tablet 393.000 262.000 394.000 656.000 166,929 Metampiron injeksi 250 mg ampul #DIV/0!

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :AluminiumHidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet 491.700 327.800 780.600 1.108.400 225,42

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g

tube #DIV/0!

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg

supp 675 450 450 66,67

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%

pot 2.772 1.848 1.848 66,67

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet #DIV/0!15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mgtablet #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 270 180 180 66,6717 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 801.279 534.186 820.000 1.354.186 169,0018 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!21 Atropin tetes mata 0,5% botol #DIV/0!22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul #DIV/0!23 Betametason krim 0,1 % krim 5.625 3.750 3.750 7.500 133,3324 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 12.000 8.000 15.000 23.000 191,6725 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 616.800 411.200 993.800 1.405.000 227,7926 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol #DIV/0!27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 2.106 2.106 #DIV/0!28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 650 650 #DIV/0!29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 90 60 360 420 466,6730 Diazepam tablet 2 mg tablet 21.300 14.200 18.100 32.300 151,6431 Diazepam tablet 5 mg tablet 5.250 3.500 3.500 66,6732 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 180 120 3.000 3.120 1733,3333 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 49.500 33.000 33.000 66,6735 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 100.000 20.000 20.000 20,0036 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 945 630 2.100 2.730 288,8937 Etakridin larutan 0,1% botol 921 614 85 699 75,9038 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul #DIV/0!39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul #DIV/0!40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet #DIV/0!41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet #DIV/0!42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet #DIV/0!43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol #DIV/0!44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 3.825 2.550 30.000 32.550 850,9845 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 20.250 13.500 30.000 43.500 214,8146 Furosemid tablet 40 mg tablet 44.850 29.900 50.000 79.900 178,1547 Gameksan lotion 1 % botol #DIV/0!48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach 124.500 83.000 67.600 150.600 120,96

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 959 639 639 66,6350 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 15.600 10.400 10.400 66,6751 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 676.500 451.000 219.000 670.000 99,0452 Gliserin botol #DIV/0!53 Glukosa larutan infus 5% botol 600 400 1.000 1.400 233,3354 Glukosa larutan infus 10% botol #DIV/0!55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul #DIV/0!56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 43.800 29.200 64.500 93.700 213,9357 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 30.00059 Haloperidol tablet 5 mg tablet #DIV/0!60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 250.00061 Hidrkortison krim 2,5% tube 8.928 5.952 4.824 10.776 120,7062 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 81.315 54.210 54.210 66,6763 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 225.300 150.200 127.000 277.200 123,0464 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 900 600 15.000 15.600 1733,3365 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 247.500 165.000 150.000 315.000 127,2766 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet #DIV/0!67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 422.250 281.500 156.700 438.200 103,7868 Karbamazepim tablet 200 mg tablet #DIV/0!

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Page 189: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial #DIV/0!70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul #DIV/0!71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 38.520 25.680 32.360 58.040 150,6772 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 1.839 1.226 1.226 66,6773 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 883.500 589.000 376.200 965.200 109,2574 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul #DIV/0!75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 5.00077 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet #DIV/0!78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mgtablet #DIV/0!

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 13.133 8.755 5.000 13.755 104,74

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 204.300 136.200 243.700 379.900 185,95

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet 60.000 40.000 40.000 66,67

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet #DIV/0!83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul #DIV/0!84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 540 360 360 66,6785 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 390 260 110 370 94,8786 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial #DIV/0!87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach #DIV/0!88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol #DIV/0!89 Mebendazol tablet 100 mg tablet #DIV/0!90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet #DIV/0!

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 2.475 1.650 360 2.010 81,2192 Metronidazol tablet 250 mg tablet 42.000 28.000 28.000 66,6793 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet #DIV/0!94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol #DIV/0!95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 4.185 2.790 2.500 5.290 126,4096 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul #DIV/0!97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet #DIV/0!98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet #DIV/0!99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 4.860 3.240 3.240 66,67100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 1.388 925 925 66,64101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 45 30 30 66,67102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 5.130 3.420 3.420 66,67103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 17.948 11.965 4.580 16.545 92,18104 Paracetamol tablet 100 mg tablet #DIV/0!105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 735.450 490.300 1.223.900 1.714.200 233,08106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol #DIV/0!107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 31.350 20.900 20.900 66,67108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 582.000 388.000 277.000 665.000 114,26109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 711 474 474 66,67110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 254 169 475 644 253,54111 Prednison tablet 5 mg tablet 301.500 201.000 350.000 551.000 182,75112 Primakuin tablet 15 mg tablet #DIV/0!113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 13.950 9.300 1.200 10.500 75,27114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet #DIV/0!115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet #DIV/0!116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!117 Ringer Laktat larutan infus botol 20.550 13.700 12.000 25.700 125,06118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%tube 3.492 2.328 2.328 66,67

119 Salisil bedak 2% kotak 3.911 2.607 2.265 4.872 124,57120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial #DIV/0!121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial #DIV/0!122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial #DIV/0!123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul #DIV/0!124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial #DIV/0!125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 10.050 6.700 6.700 66,67126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol #DIV/0!127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol #DIV/0!128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 109.500 73.000 210.500 283.500 258,90129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul #DIV/0!130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 4.545 3.030 6.180 9.210 202,64131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 639.000 426.000 159.000 585.000 91,55132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0!133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 450 300 300 66,67134 Vaksin Rabies Vero vial #DIV/0!135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 735.000 490.000 505.600 995.600 135,46

VAKSIN136 BCG vial 5.250 3.500 300 3.800 72,38137 T T vial 1.200 800 100 900 75,00138 D T vial 15.000 10.000 420 10.420 69,47139 CAMPAK 10 Dosis vial 6.225 4.150 600 4.750 76,31140 POLIO 10 Dosis vial 5.700 3.800 540 4.340 76,14141 DPT-HB vial 2.265 1.510 90 1.600 70,64142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 7.725 5.150 450 5.600 72,49143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!

Sumber: Seksi Farmasi Makan dan Minum Dinas Kesehatan

Page 190: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN/KOTA BANGGAI

TAHUN 2014

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 12 RUMAH SAKIT KHUSUS -

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 12 - JUMLAH TEMPAT TIDUR

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 123 PUSKESMAS KELILING 244 PUSKESMAS PEMBANTU 105

1 RUMAH BERSALIN 1 12 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 33 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 44 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 30 305 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 17 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1

1 INDUSTRI FARMASI -2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -5 PEDAGANG BESAR FARMASI -6 APOTEK 29 297 TOKO OBAT 37 378 PENYALUR ALAT KESEHATAN -

Sumber: Seksi Informasi , Litbang dan Diklat Kesehatan

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 191: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 68

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,00

Sumber: Seksi Informasi , Litbang dan Diklat Kesehatan

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

Page 192: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 69

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Nuhon Nuhon 11 100 0,00 0,00 0,00 11 0 0,00

Saiti 4 36 4 36,36 3 27,27 0,00 11 3 27,272 Simpang Raya Simpang Raya 12 100 0,00 0,00 0,00 12 0 0,003 Bunta Bunta 14 88 2 12,50 0,00 0,00 16 0 0,00

Toima 0 0,00 9 100,00 0,00 9 9 100,004 Lobu Lobu 9 90 1 10,00 0,00 0,00 10 0 0,005 Pagimana Pagimana 15 42 21 58,33 0,00 0,00 36 0 0,006 Bualemo Bualemo 15 71 6 28,57 0,00 0,00 21 0 0,00

Tikupon 8 100 0,00 0,00 0,00 8 0 0,007 Balantak Utara Teku 10 125 0,00 0,00 0,00 10 0 0,008 Balantak Balantak 13 163 0,00 0,00 0,00 13 0 0,009 Balantak Selatan Tongke 4 50 7 87,50 0,00 0,00 11 0 0,0010 Mantok Mantok 9 113 1 12,50 0,00 0,00 10 0 0,0011 Lamala Bonebobakal 0 12 150,00 1 12,50 0,00 13 1 7,6912 Masama Tangeban 0 15 187,50 0,00 0,00 15 0 0,0013 Luwuk Timur Hunduhon 7 88 9 112,50 0,00 0,00 16 0 0,0014 Luwuk Utara 0 0,00 0,00 0,00 0 0 #DIV/0!15 Luwuk Kampung Baru 7 88 5 62,50 8 100,00 0,00 20 8 40,0016 Luwuk Selatan Luwuk 2 25 20 250,00 0,00 0,00 22 0 0,0017 Nambo 0 0,00 0,00 0,00 0 0 #DIV/0!18 Kintom Kintom 9 113 8 100,00 2 25,00 0,00 19 2 10,5319 Batui Batui 8 100 7 87,50 2 25,00 1 12,50 18 3 16,6720 Batui Selatan Sinorang 3 38 4 50,00 5 62,50 0,00 12 5 41,6721 Toili I Toili I 3 38 9 112,50 8 100,00 0,00 20 8 40,0022 Toili II Toili II 0 26 325,00 0,00 0,00 26 0 0,0023 Toili III Toili III 11 138 9 112,50 0,00 0,00 20 0 0,00

174 45,91 166 43,80 38 10,03 1 0,26 379 39 10,291

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.Banggai

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDUPRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

Page 193: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 70

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 71 Nuhon Nuhon 11 10 4

Saiti 9 6 1 22 Simpang Raya Simpang Raya 12 6 63 Bunta Bunta 13 7 3

Toima 9 4 4 24 Lobu Lobu 10 7 15 Pagimana Pagimana 33 21 6 66 Bualemo Bualemo 15 8 2

Tikupon 5 2 1 47 Balantak Utara Teku 10 1 28 Balantak Balantak 14 5 1 89 Balantak Selatan Tongke 10 4 5 5

10 Mantok Mantok 10 6 1 911 Lamala Bonebobakal 12 8 3 412 Masama Tangeban 14 10 2 113 Luwuk Timur Hunduhon 13 5 2 1214 Luwuk Utara 015 Luwuk Kampung Baru 18 4 616 Luwuk Selatan Luwuk 19 5 4 1017 Nambo 018 Kintom Kintom 19 9 219 Batui Batui 14 5 420 Batui Selatan Sinorang 10 4 4 421 Toili I Toili I 17 11 122 Toili II Toili II 25 11 323 Toili III Toili III 17 8 6 17

JUMLAH (KAB/KOTA) 339 167 70 88

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.Banggai

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

Page 194: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 71

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Nuhon Nuhon 11 11 11 100

Saiti 9 9 9 1002 Simpang Raya Simpang Raya 12 10 10 833 Bunta Bunta 13 9 1 10 77

Toima 9 9 9 1004 Lobu Lobu 10 10 10 1005 Pagimana Pagimana 33 33 33 1006 Bualemo Bualemo 15 10 5 15 100

Tikupon 5 4 1 5 1007 Balantak Utara Teku 10 10 10 1008 Balantak Balantak 14 13 13 939 Balantak Selatan Tongke 10 11 11 11010 Mantok Mantok 10 10 10 10011 Lamala Bonebobakal 12 12 12 10012 Masama Tangeban 14 14 14 10013 Luwuk Timur Hunduhon 13 12 1 13 10014 Luwuk Utara 0 - #DIV/0!15 Luwuk Kampung Baru 18 13 13 7216 Luwuk Selatan Luwuk 19 11 11 5817 Nambo 0 - #DIV/0!18 Kintom Kintom 19 16 3 19 10019 Batui Batui 14 12 2 14 10020 Batui Selatan Sinorang 10 4 4 2 10 10021 Toili I Toili I 17 16 1 17 10022 Toili II Toili II 25 21 1 22 8823 Toili III Toili III 17 17 17 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 339 283 33 2 0 318 94

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.Banggai

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/

KELURAHAN

Page 195: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 72

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Nuhon - 1 1 1 - 1 - - - - -2 Puskesmas Saiti - 1 1 1 - 1 - - - - -3 Puskesmas Simpang Raya - 1 1 1 - 1 - - - - -4 Puskesmas Bunta - 1 2 3 1 2 3 1 1 - - 1 15 Puskesmas Toima - 1 1 - 1 1 - - - - -6 Puskesmas Lobu - - - - - - - - - -7 Puskesmas Pagimana - 1 1 1 - 1 1 1 - - 1 18 Puskesmas Bualemo - 1 1 - 1 1 - - - - -9 Puskesmas Tikupon - - - - - - - - - -

10 Puskesmas Teku - 1 1 1 - 1 - - - - -11 Puskesmas Balantak - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 112 Puskesmas Tongke - - - - - - - - - -13 Puskesmas Mantok - 1 1 - 1 1 - - - - -14 Puskesmas Bonebobakal - 1 1 - 1 1 - - - - -15 Puskesmas Tangeban - 1 1 1 - 1 1 1 - - 1 116 Puskesmas Hunduhon - 1 1 - 1 1 - - - - -17 Puskesmas Kampung Baru - 4 4 - 4 4 2 2 - - 2 218 Puskesmas Luwuk - 3 3 - 3 3 1 1 2 - 1 1 219 Puskesmas Kintom - 2 2 - 2 2 - - - - -20 Puskesmas Batui - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 121 Puskesmas Sinorang - 1 1 - 1 1 - - - - -22 Puskesmas Toili I - 2 1 3 2 1 3 1 1 - - 1 123 Puskesmas Toili II - 2 2 2 - 2 1 1 - - 1 124 Puskesmas Toili III - 1 1 - 1 1 - - - - -

- - - - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 11 21 32 11 21 32 1 10 11 - - - 1 10 11

1 RSUD LUWUK 10 7 17 7 14 21 17 21 38 2 1 3 - 2 1 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 7 17 7 14 21 17 21 38 2 1 3 - - - 2 1 3SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 10 7 17 18 35 53 28 42 70 3 11 14 - - - 3 11 14RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,7968 14,955 19,752 3,9503 0 3,9503

Sumber: Sub Bagian dan Kepegawaian DINKES Kab.Banggai, RSUD Luwuk, Rumah Bersalin Irene dan Klinik Bersalin Kartini LuwukKeterangan : a termasuk S3

DOKTERGIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA

Page 196: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 73

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Puskesmas Nuhon 14 5 5 10 02 Puskesmas Saiti 8 4 6 10 03 Puskesmas Simpang Raya 13 7 4 11 04 Puskesmas Bunta 14 7 11 18 1 15 Puskesmas Toima 7 5 2 7 06 Puskesmas Lobu 7 4 2 6 07 Puskesmas Pagimana 31 14 10 24 1 18 Puskesmas Bualemo 15 6 2 8 09 Puskesmas Tikupon 5 1 3 4 010 Puskesmas Teku 4 2 4 6 011 Puskesmas Balantak 7 3 4 7 012 Puskesmas Tongke 8 2 2 013 Puskesmas Mantok 9 4 6 10 014 Puskesmas Bonebobakal 11 4 3 7 015 Puskesmas Tangeban 17 2 7 9 1 116 Puskesmas Hunduhon 15 2 10 12 017 Puskesmas Kampung Baru 18 2 18 20 1 118 Puskesmas Luwuk 12 2 17 19 2 219 Puskesmas Kintom 18 4 12 16 020 Puskesmas Batui 16 5 12 17 021 Puskesmas Sinorang 12 8 5 13 1 122 Puskesmas Toili I 19 9 12 21 023 Puskesmas Toili II 22 9 17 26 1 124 Puskesmas Toili III 17 13 12 25 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 319 124 184 308 2 7 91 RSUD LUWUK 35 59 226 285 4 4

0 00 00 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 35 59 226 285 0 4 4SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 354 183 410 593 2 11 13RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 203,51 167,32 3,67

Sumber: Sub Bagian dan Kepegawaian DINKES Kab.Banggai, RSUD Luwuk, Rumah Bersalin Irene dan Klinik Bersalin Kartini LuwukKeterangan :

a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

BIDAN PERAWATa

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

Page 197: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 74

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

TENAGA TEKNISKEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Nuhon - - - - -2 Puskesmas Saiti 1 1 - - 1 13 Puskesmas Simpang Raya - - - - -4 Puskesmas Bunta - - - - -5 Puskesmas Toima 1 1 - - 1 16 Puskesmas Lobu - - - - -7 Puskesmas Pagimana - 1 1 - 1 18 Puskesmas Bualemo 1 1 - - 1 19 Puskesmas Tikupon - - - - -

10 Puskesmas Teku - - - - -11 Puskesmas Balantak 1 1 - - 1 112 Puskesmas Tongke - - - - -13 Puskesmas Mantok 1 1 - - 1 114 Puskesmas Bonebobakal - 1 1 - 1 115 Puskesmas Tangeban 1 1 - 1 - 116 Puskesmas Hunduhon 2 2 - - 2 217 Puskesmas Kampung Baru 1 1 1 1 - 2 218 Puskesmas Luwuk 3 3 - - 3 319 Puskesmas Kintom - - - - -20 Puskesmas Batui 2 2 - - 2 221 Puskesmas Sinorang - - - - -22 Puskesmas Toili I 3 3 - - 3 323 Puskesmas Toili II 2 2 1 1 - 3 324 Puskesmas Toili III - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 18 19 - 4 4 1 22 231 RSUD LUWUK 3 10 13 6 6 3 16 19

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 10 13 - 6 6 3 16 19SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 4 28 32 - 10 10 4 38 42RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,03 2,82 11,9

Sumber: Sub Bagian dan Kepegawaian DINKES Kab.Banggai, RSUD Luwuk, Rumah Bersalin Irene dan Klinik Bersalin Kartini LuwukKeterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

Page 198: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 75

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Puskesmas Nuhon 1 3 4 1 12 Puskesmas Saiti 1 1 1 13 Puskesmas Simpang Raya 2 2 1 14 Puskesmas Bunta - -5 Puskesmas Toima 3 3 -6 Puskesmas Lobu 2 2 -7 Puskesmas Pagimana 1 1 1 2 38 Puskesmas Bualemo 3 3 2 29 Puskesmas Tikupon - 1 1

10 Puskesmas Teku 2 2 -11 Puskesmas Balantak 1 1 1 112 Puskesmas Tongke 1 1 -13 Puskesmas Mantok 1 1 1 114 Puskesmas Bonebobakal 2 2 1 115 Puskesmas Tangeban - 2 216 Puskesmas Hunduhon 1 1 2 2 217 Puskesmas Kampung Baru 5 5 1 118 Puskesmas Luwuk 3 3 2 5 719 Puskesmas Kintom 1 1 1 1 220 Puskesmas Batui 2 3 5 1 121 Puskesmas Sinorang 1 1 2 -22 Puskesmas Toili I 1 2 3 1 123 Puskesmas Toili II 1 3 4 2 2 424 Puskesmas Toili III 3 1 4 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 14 38 52 15 18 331 RSUD LUWUK 4 26 30 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 26 30 1 - 1SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 18 64 82 16 18 34RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 23,1 9,6

Sumber: Sub Bagian dan Kepegawaian DINKES Kab.Banggai, RSUD Luwuk, Rumah Bersalin Irene dan Klinik Bersalin Kartini LuwukKeterangan :a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 199: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 76

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Nuhon - - - - -2 Puskesmas Saiti - - - - -3 Puskesmas Simpang Raya - - - - -4 Puskesmas Bunta 1 1 - - 1 15 Puskesmas Toima - - - - -6 Puskesmas Lobu 1 1 - - 1 17 Puskesmas Pagimana 2 2 - - 2 28 Puskesmas Bualemo 1 1 - 1 - 19 Puskesmas Tikupon - - - - -10 Puskesmas Teku - - - - -11 Puskesmas Balantak 1 1 - - 1 112 Puskesmas Tongke - - - - -13 Puskesmas Mantok - - - - -14 Puskesmas Bonebobakal - - - - -15 Puskesmas Tangeban - - - - -16 Puskesmas Hunduhon 2 2 - - 2 217 Puskesmas Kampung Baru 2 2 - - 2 218 Puskesmas Luwuk 1 2 3 - 1 2 319 Puskesmas Kintom - - - - -20 Puskesmas Batui - - - - -21 Puskesmas Sinorang - - - - -22 Puskesmas Toili I 1 1 - 1 - 123 Puskesmas Toili II 1 1 - 1 - 124 Puskesmas Toili III - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 11 15 - - - 4 11 151 RSUD LUWUK 7 7 4 4 - 11 11

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 7 7 - 4 4 - 11 11SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 4 18 22 - 4 4 4 22 26RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7,336301714

Sumber: Sub Bagian dan Kepegawaian DINKES Kab.Banggai, RSUD Luwuk, Rumah Bersalin Irene dan Klinik Bersalin Kartini Luwuk

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 200: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 77

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Puskesmas Nuhon - - - - - - -2 Puskesmas Saiti - - - - - - -3 Puskesmas Simpang Raya - - - - - - -4 Puskesmas Bunta - - - - - - -5 Puskesmas Toima - - - - - - -6 Puskesmas Lobu - - - - - - -7 Puskesmas Pagimana - - - - - - -8 Puskesmas Bualemo - - - - - - -9 Puskesmas Tikupon - - - - - - -

10 Puskesmas Teku - - - - - - -11 Puskesmas Balantak - - - - - - -12 Puskesmas Tongke - - - - - - -13 Puskesmas Mantok - - - - - - -14 Puskesmas Bonebobakal - - - - - - -15 Puskesmas Tangeban - - - - - - -16 Puskesmas Hunduhon - - - - - - -17 Puskesmas Kampung Baru - - - - - - -18 Puskesmas Luwuk - - - - - - -19 Puskesmas Kintom - - - - - - -20 Puskesmas Batui - - - - - - -21 Puskesmas Sinorang - - - - - - -22 Puskesmas Toili I - - - - - - -23 Puskesmas Toili II 1 1 - - - - 1 124 Puskesmas Toili III - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - - - - - - - 1 11 RSUD LUWUK 2 9 11 - - - 2 9 11

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 9 11 - - - - - - - - - 2 9 11

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 10 12 - - - - - - - - - 2 10 12

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3,386

Sumber:Sub Bagian dan Kepegawaian DINKES Kab.Banggai, RSUD Luwuk, Rumah Bersalin Irene dan Klinik Bersalin Kartini Luwuk

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIK TOTALNO UNIT KERJA

Page 201: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 78

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 351 Puskesmas Nuhon - - - - - - - - - - - - -2 Puskesmas Saiti - - - - - - - - - - - - -3 Puskesmas Simpang Raya - - - - - - - - - - - - -4 Puskesmas Bunta - - - - - - - - - - - - -5 Puskesmas Toima - - - - - - - - - - - - -6 Puskesmas Lobu - - - - - - - - - - - - -7 Puskesmas Pagimana - - - - 1 1 - - - - - 1 - 18 Puskesmas Bualemo - - - - - - - 1 1 - - 1 - 19 Puskesmas Tikupon - - - - - - - - - - - - -10 Puskesmas Teku - - - - - - - - - - - - -11 Puskesmas Balantak - - - - - - - - - - - - -12 Puskesmas Tongke - - - - - - - - - - - - -13 Puskesmas Mantok - - - - - - - - - - - - -14 Puskesmas Bonebobakal - - - - - - - - - - - - -15 Puskesmas Tangeban - - - - - - - - - - - - -16 Puskesmas Hunduhon - - - - 1 1 - - 1 1 2 - - 2 1 317 Puskesmas Kampung Baru - - - - 1 1 - - - - - 1 - 118 Puskesmas Luwuk - - - - 1 1 - - - - - - 1 119 Puskesmas Kintom - - - - - - - - - - - - -20 Puskesmas Batui - - - - - - - - - - - - -21 Puskesmas Sinorang - - - - - - - - - - - - -22 Puskesmas Toili I - - - - 1 1 - - - - - - 1 123 Puskesmas Toili II - - - - - - - - - - - - -24 Puskesmas Toili III - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 3 2 5 - - - - - - 2 1 3 - - - - - - 5 3 81 RSUD LUWUK 2 5 7 2 2 2 2 - 2 8 10 - - 2 2 4 1 - 1 2 2 9 19 28

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 5 7 - 2 2 - 2 2 - - - 2 8 10 - - - - - - 2 2 4 1 - 1 2 - 2 9 19 28SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 2 5 7 - 2 2 - 2 2 - - - 5 10 15 - - - - - - 4 3 7 1 - 1 2 - 2 14 22 36RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10,16

Sumber: Sub Bagian dan Kepegawaian DINKES Kab.Banggai, RSUD Luwuk, Rumah Bersalin Irene dan Klinik Bersalin Kartini Luwuk

TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS

KESEHATANREFRAKSIONIS

OPTISIEN ORTETIK PROSTETIKREKAM MEDIS DAN

INFORMASIKESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSIDARAH

Page 202: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 79

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Nuhon - - - - -2 Puskesmas Saiti - - - - -3 Puskesmas Simpang Raya - - - - -4 Puskesmas Bunta - - - - -5 Puskesmas Toima - - - - -6 Puskesmas Lobu - - - - -7 Puskesmas Pagimana - - - - -8 Puskesmas Bualemo - - - - -9 Puskesmas Tikupon - - - - -

10 Puskesmas Teku - - - - -11 Puskesmas Balantak - - - - -12 Puskesmas Tongke - - - - -13 Puskesmas Mantok - - - - -14 Puskesmas Bonebobakal - - - - -15 Puskesmas Tangeban - - - - -16 Puskesmas Hunduhon - - - - -17 Puskesmas Kampung Baru - - - - -18 Puskesmas Luwuk - - - - -19 Puskesmas Kintom - - - - -20 Puskesmas Batui - - - - -21 Puskesmas Sinorang - - - - -22 Puskesmas Toili I - - - - -23 Puskesmas Toili II - - - - -24 Puskesmas Toili III - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -1 RSUD LUWUK - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -

Sumber: Sub Bagian dan Kepegawaian DINKES Kab.Banggai, RSUD Luwuk, Rumah Bersalin Irene dan Klinik Bersalin Kartini Luwuk

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINTOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

Page 203: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 80

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 291 Puskesmas Nuhon - - - - - - - - - - -2 Puskesmas Saiti - - - - - - - - - - -3 Puskesmas Simpang Raya - - - - - - - - - - -4 Puskesmas Bunta - - - - - - - - - - -5 Puskesmas Toima - - - - - - - - - - -6 Puskesmas Lobu - - - - - - - - - - -7 Puskesmas Pagimana - - - - - - - - - - -8 Puskesmas Bualemo - - - - - - - - - - -9 Puskesmas Tikupon - - - - - - - - - - -

10 Puskesmas Teku - - - - - - - - - - -11 Puskesmas Balantak - - - - - - - - - - -12 Puskesmas Tongke - - - - - - - - - - -13 Puskesmas Mantok - - - - - - - - - - -14 Puskesmas Bonebobakal - - - - - - - - - - -15 Puskesmas Tangeban - - - - - - - - - - -16 Puskesmas Hunduhon - - - - - - - - - - -17 Puskesmas Kampung Baru - - - - - - - - - - -18 Puskesmas Luwuk - - - - - - - - - - -19 Puskesmas Kintom - - - - - - - - - - -20 Puskesmas Batui - - - - - - - - - - -21 Puskesmas Sinorang - - - - - - - - - - -22 Puskesmas Toili I - - - - - - - - - - -23 Puskesmas Toili II - - - - - - - - - - -24 Puskesmas Toili III - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -1 RSUD LUWUK - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Sumber: Sub Bagian dan Kepegawaian DINKES Kab.Banggai, RSUD Luwuk, Rumah Bersalin Irene dan Klinik Bersalin Kartini Luwuk

TENAGAPENUNJANGKESEHATAN

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABATSTRUKTURAL

STAF PENUNJANGADMINISTRASI

STAF PENUNJANGTEKNOLOGI

STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA

KEPENDIDIKAN

Page 204: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

TABEL 81

KABUPATEN/KOTA BANGGAITAHUN 2014

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 70.047.935.486 87,69

a. Belanja Langsung 29.725.953.853

b. Belanja Tidak Langsung 40.321.981.633

2 APBD PROVINSI - 0,00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 APBN : 9.834.590.000 12,31

- Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 4.289.390.000 5,37

- Dana Dekonsentrasi 0,00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 5.545.200.000 6,94

- Lain-lain (sebutkan) 0,00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

79.882.525.486

1.245.433.283.783

5,62

225.400,89

Sumber: Sub Bagian Perencanaan Dinas Kesehatan Kab. Banggai

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

Page 205: P R O F I L KESEHATAN - pusdatin.kemkes.go.id · gambar iii.10 persentase 10 besar penyakit berdasarkan laporan simpus ... terpadu (s st) kab.banggai tahun 2014 gambar iii.12 angka

NO PROGRAM SHEET/TABEL WARNA

1 BPS 1,2,3

2 KIA 4,5,6,29,33,38,52

3 TB PARU/KUSTA 7,8,9,14,15,16,17

4 PNEMONIA 10

5 HIV/AIDS DAN PENYAKIT KELAMIN 11

6 UTD 12

7 DIARE 13

8 POLIO 18

10 MALARIA/DBD 21,22

11 FILARIASIS 23

12 PTM 24,25,2613 SURVEILANCE 27,2814 GIZI 32,37,39,40,44,45,46,47,4815 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN/KB 34,35,3616 PROMKES 49,50,51,57,69,70,7117 BPJS 53,54a18 SP2TP 54,67,6819 RSUD 54,55,56,72,73,74,75,76,77,78,79,8020 KESLING 58,59,60,61,62,63,64,6521 POM 6622 PSDMK/KEPEG 72,73,74,75,76,77,78,79,8023 PERENCANAAN 81

KETERANGAN TABEL