Top Banner
23

P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

Nov 10, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi
Page 2: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

1

P E N D A H U L U A N

Praktikum Terintegrasi IV, kode mata kuliah TID 4043, merupakan salah satu praktikum

yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dengan beban studi 3 sks. Tujuan Praktikum

Terintegrasi IV adalah agar (1) Mahasiswa mengetahui studi kelayakan usaha dalam

pemahaman kognitif, kemampuan afektif dan keterampilan psikomotorik secara terpadu (2)

Mahasiswa menguasai konsep pengembangan usaha dan hubungannya dengan konsep

perancangan sistem integral (3) Mahasiswa mampu menyusun proposal pengembangan usaha

(4) Mahasiswa dapat menganalisis kelayakan usaha (5) Mahasiswa memahami bagaimana

merencanakan usaha dan membangun perusahaan.

Praktikum ini dilandasi sebagian besar materi yang terangkum dari banyak mata kuliah

dalam Kurikulum Teknik Industri. Analisa produk yang ditunjang pengetahuan dan

kemampuan perancangan produk dengan mempertimbangkan material teknik, statika struktur,

proses manufaktur dan ergonomi. Perancangan proses produksi dan kebutuhan mesin dan

tenaga kerja yang ditunjang pemahaman dan penguasaan pengetahuan material teknik, proses

manufaktur, analisis & perancangan kerja, perencanaan & pengendalian produksi, serta

perencanaan tata letak pabrik. Riset pemasaran yang ditunjang pengetahuan mengenai statistik

deskriptif (statistik industri), analisis cluster (statistik multivariat), pengantar ekonomika,

pemasaran, dan peramalan (perencanaan & pengendalian produksi). Evaluasi kelayakan

ekonomi yang ditunjang pengetahuan tentang akuntansi biaya, ekonomi teknik, dan analisis

resiko (analisis keputusan). Perancangan organisasi dan manajemen yang ditunjang

pengetahuan tentang organisasi & manajemen industri, psikologi industri, ergonomi dan analisis

& perancangan kerja.

Pelaksanaan praktikum diupayakan mampu memanfaatkan fungsi laboratorium di Jurusan

Teknik Industri. Laboratorium Sistem Manufaktur dan Laboratorium Perancangan Kerja dan

Ergonomi memfasilitasi dalam rancangan dan analisis kelayakan teknis pada spesifikasi teknis

operasi, serta analisis dan perancangan kerja sebagai luaran dari Praktikum Terintegrasi I.

Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi & Laboratorium Statistik dan Rekayasa

Kualitas memfasilitasi dalam informasi hasil studi perancangan produk, analisis kelayakan

pemasaran yang telah dilakukan pada Praktikum Terintegrasi II, perancangan proses maupun

perencanaan tata letak. Studio Manajemen Industri berperan dalam pembekalan terkait

perencanaan kapasitas dan perencanaan produksi, tata letak fasilitas, pembuatan Business

Model Canvas (BMC), dan pengarahan pada pelaksanaan Praktikum Terintegrasi IV.

Laboratorium Simulasi memfasilitasi dalam mengevaluasi kelayakan sistem produksi dalam

mendukung bisnis. Laboratorium Pemrograman Komputer memfasilitasi dalam peramalan

bisnis dan pengolahan data keuangan.

KERANGKA KERJA PRAKTIKUM

Praktikum dilaksanakan dengan memposisikan mahasiswa selaku praktikan dalam setiap

kelompok menjadi tim perumus dan penyusun studi kelayakan usaha (business

feasibility study). Setiap kelompok praktikan perlu segera menentukan pembagian tugas di

dalam timnya, namun tetap bekerja terkoordinasidan terkonsolidasi.

Dimensi kelayakan bisnis yang perlu dirumuskan dalam struktur studi kelayakan usaha

meliputi :

a. Business model viability

b. Management viability

c. Market viability

d. Technical viability

e. Economic and financial viability

Page 3: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

2

KELUARAN PRAKTIKUM

Keluaran praktikum yang dibuat oleh tim terdiri dari :

1. Laporan berupa Jurnal Lembar Kerja (Workbook)

Laporan ini berisikan semua pengumpulan dan pengolahan data yang dikerjakan selama

praktikum dengan secara lengkap, sistematis, dan logis sesuai dengan urutan prosedur

praktikum. Format penulisan pada laporan ini secara umum adalah menggunakan kertas

ukuran A4, margin Normal, font bebas-formal size 12, spacing 1.15, header – footer

“nama perusahaan”, halaman. Desain sampul bebas menarik.

2. Laporan Studi Kelayakan Usaha (Executive Report).

Pada intinya, executive report berisi ringkasan dari workbook dengan outline sesuai

ketentuan. Laporan ini perlu disajikan dengan lebih ringkas, informatif, dan menarik

dengan tujuan agar para investor yakin dan tertarik pada perusahaan yang ditawarkan.

Format penulisan pada laporan ini secara umum adalah menggunakan kertas ukuran A4,

margin Normal, font bebas-formal size 12, spacing 1.15, header – footer “nama

perusahaan”, halaman. Desain sampul bebas menarik.

3. Komunikasi konsep usaha dalam bentuk Kanvas Model Bisnis (Business Model Canvas)

Dengan tujuan yang sama seperti executive report, yaitu untuk meyakinan investor,

BMC harus disusun dengan menarik, rapi, dan informatif. Ilustrasi/gambar yang

ditampilkan pada BMC juga harus sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan dan

berkaitan satu sama lain. Format umum untuk BMC adalah digambarkan pada kertas

ukuran A3 sesuai ketentuan.

REFERENSI

1. Abrams, R & Kleiner, E, The Successful Business Plan: Secrets & Strategies, Planning

Shop, 2003

2. Behrens, W & Hawranek, PM, Manual for The Praparation of Industrial Feasibility

Studies, United Nations Pub, 1991

3. Mariotti, S & Glackin, C, Entrepreneurship: Starting and Operating a Small Business +

Business Plan Pro, Prentice Hall, 2009

4. McKeever, MP, How to Write A Business Plan, Nolo, 2008

5. Osterwalder, A & Pigneur, Y, Business Model Generation, John Wiley & Sons, 2010

6. Pinson, L & Jinnett, J, Steps to Small Business Start-Up, Kaplan Pub, 2006

7. Ryan, JD & Hiduke, GP, Small Business: An Entrepreneur’s Business Plan,

SouthWestern, 2005

8. Sherwood, PK, & Stevens, RE, How to Prepare a Feasibility Study: A Step-byStep

Guide Including Three Model Studies, Prentice Hall, 1982

Page 4: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

3

OUTLINE

LAPORAN

Page 5: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

4

JURNAL LEMBAR KERJA (WORKBOOK)

1. Produk dan Konsep Perusahaan

2. Riset Pemasaran 1

3. Value of Product

4. Segmentasi Pasar

5. Riset Pemasaran 2

6. Analisis Situasi Usaha

7. Target Pasar

8. Value of Business

9. Visi Misi Organisasi

10. Strategi Pemasaran

11. Evaluasi Perancangan dan Pengembangan Produk

12. Teknologi Proses

13. Kompetensi Inti Perusahaan

14. Struktur Organisasi

15. Analisis Jabatan

16. Riset Pemasaran 3

17. Peramalan dan Proyeksi Pemasaran

18. Perencanaan Agregat & Kapasitas Produksi

19. Perancangan Stasiun Kerja

20. Alokasi Mesin/Fasilitas/Tenaga Kerja

21. Perencanaan jaringan / rantai pasok (supplier – end customer)

22. Harga Pokok Produksi

23. Kalkulasi Harga Jual

24. Proyeksi Neraca Keuangan

25. Proyeksi Aliran Kas

26. Pemodalan

27. Analisis Kelayakan dan Resiko Keuangan

Page 6: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

5

STUDI KELAYAKAN USAHA (EXECUTIVE REPORT)

A. Sampul

B. Ringkasan

C. Gambaran Umum Usaha

C.1 Konsep usaha (dan bentuk badan usaha)

C.2 Produk (dan pendefinisian value)

C.3 Analisis situasi usaha

D. Manajemen Usaha

D.1 Visi dan misi organisasi

D.2 Struktur organisasi

D.3 Deskripsi jabatan

E. Analisis Kelayakan Pasar

E.1 Segmentasi pasar

E.2 Penentuan pasar target

E.3 Strategi pemasaran

E.4 Proyeksi pemasaran

F. Analisis Kelayakan Teknis

F.1 Deskripsi dan spesifikasi teknis Produk

F.2 Perencanaan teknologi proses

F.3 Perencanaan kapasitas (dan penentuan jumlah fasilitas & tenaga kerja)

F.4 Perencanaan jaringan / rantai pasok (supplier – end customer)

G. Analisis Kelayakan Finansial

G.1 Harga Pokok Produksi

G.2 Penentuan Harga

G.3 Proyeksi Neraca Keuangan

G.4 Proyeksi Aliran Kas

G.5 Pemodalan

G.6 Analisis keuangan

Page 7: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

6

KANVAS MODEL BISNIS (BUSINESS MODEL CANVAS)

Page 8: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

7

Page 9: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

8

PROSEDUR

PRAKTIKUM

Page 10: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

9

PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Membagi tugas antar kelompok tim sesuai dimensi kelayakan bisnis atau sesuai fungsi

(tugas) dalam tim.

2. Menentukan kombinasi produk (dari hasil ouput Praktikum Terintegrasi II) dan konsep

usaha yang akan dikembangkan.

3. Mengajukan usulan produk dan konsep usaha.

4. Melakukan analisa dan pengembangan produk berbasis teknologi (otomatis atau semi-

otomatis). Pengembangan produk didasarkan dua perspektif yaitu kebutuhan konsumen

(market pull) dan keberadaan teknologi alternatif (technology push). Yang dipergunakan

adalah teknologi tepat guna dan tidak harus teknologi terbaru atau tercanggih.

5. Melakukan analisa riset pemasaran 1 yang telah dilakukan pada Praktikum Terintegrasi II,

ditambahkan / disesuaikan jika diperlukan (baca literatur tentang teknik pengumpulan data,

teknik penentuan sampel, teknik penyusunan kuesioner, dan riset pasar), yang meliputi :

a. Karakteristik pasar (baca literatur tentang segmentasi pasar)

b. Perilaku pasar (baca literatur tentang bentuk struktur pasar, perilaku konsumen, dan

keputusan untuk membeli)

c. Keinginan pasar (baca literatur tentang dimensi kualitas produk Garvin, QFD/HOQ,

model kano, kansei engineering)

Karakteristik pasar dilihat dari aspek geografi, demografi, psikologi, dan perilaku. Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi dan psikologi. Keputusan membeli melibatkan pemrakarsa, pemberi pengaruh, pembuat keputusan, pembeli dan pemakai. Keinginan pasar tidak terlepas dari ingin memperoleh manfaat secara fungsional (fungsi utama dan tambahan) ataupun emosional dan ingin menekan biaya baik dari sisi finansial, waktu, tenaga ataupun mental.

6. Melakukan analisa voice of customer dari hasil Praktikum Terintegrasi II tentang value dari

usaha atau produk berdasarkan keinginan pasar hasil riset pemasaran 1, definisikan ulang

jika diperlukan. (baca literatur tentang value dan QFD/HOQ).

Value adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi, ataupun dinikmati guna memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan. Value merupakan suatu nilai atau manfaat yang dapat diperoleh dari produk atau jasa yang dipertukarkan / dibeli. Value yang menurut persepsi konsumen layak dan pantas dengan biaya yang dikeluarkan akan memberikan kepuasan.

𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 =𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑠

𝐶𝑜𝑠𝑡

=𝐹𝑢𝑛𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑠 + 𝐸𝑚𝑜𝑡𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑠

𝑀𝑜𝑛𝑒𝑡𝑎𝑟𝑦 𝐶𝑜𝑠𝑡 + 𝑇𝑖𝑚𝑒 𝐶𝑜𝑠𝑡 + 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑦 𝐶𝑜𝑠𝑡 + 𝑃𝑠𝑦𝑐ℎ𝑜𝑙𝑜𝑔𝑖𝑐𝑎𝑙 𝐶𝑜𝑠𝑡

*)Setiap aspek voice of customer jangan bersifat ambigu. Menghindari sudah terlalu

mengarah ke respon teknis. Usahakan masih memungkinkan untuk membangkitkan

beberapa alternatif konsep/teknologi saat proses pengembangan atau pembangkitan konsep

produk.

7. Membuat segmentasi pasar berdasarkan karakteristik pasar dan perilaku pasar hasil riset

pemasaran 1. (baca literatur tentang statistik deskriptif, analisis cluster dan segmentasi

pasar).

Page 11: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

10

Segmentasi: membagi pasar menjadi beberapa segmen pasar berdasarkan kemiripan konsumen dalam karakteristik, perilaku atau kebutuhan.

Hasil segmentasi menunjukkan profil masing-masing segmen meliputi karakteristik dan

perilaku konsumen yang dominan, termasuk kebutuhan dan keinginan konsumen, serta

potensi permintaannya.

Karakteristik pasar dilihat dari aspek geografi, demografi, psikologi, dan perilaku

• Geografi meliputi: wilayah administrasi (antar propinsi, antar kota), kawasan

peruntukan (pemukiman, komersial, dll), daerah (perkotaan, pedesaan), lokasi (pusat

kota, jalan arteri, perkampungan, dll), ketinggian (pegunungan, lereng, pantai, dll),

posisi (Utara, Selatan, Tengah, Timur, Barat, dll), dll.

• Demografi meliputi: usia, jenis kelamin, banyak anggota keluarga, pendidikan,

pekerjaan, agama, suku, status perkawinan, dll

• Psikologi meliputi: kepribadian, interaksi sosial, gaya hidup, status sosial, kelompok

sosial,

dll

• Perilaku: status pemakai, tingkat konsumsi, tingkat loyalitas, upaya mencari

informasi atau mengenali produk, sikap terhadap produk, prioritas dalam keputusan

memilih produk

*) Pembagian segmen pasar sebaiknya mempergunakan analisis cluster dengan minimal

dua variabel. Gunakan penyajian data yang sesuai dan lebih informatif.

8. Mempresentasikan laporan kemajuan ke-1.

9. Melakukan riset pemasaran 2, yang meliputi :

a. Analisis faktor internal dan eksternal (baca literatur tentang analisis SWOT, portofolio

BCG, bauran pemasaran, lingkungan pemasaran, Porter’s five forces

analysis, analisis PEST)

b. Analisis persaingan (baca literatur tentang bentuk struktur pasar, Porter’s five forces

analysis, benchmarking analysis)

Analisis SWOT meliputi evaluasi faktor internal yang mencakup kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), serta evaluasi faktor eksternal yang mencakup peluang (opportunity) dan ancaman (threat). Evaluasi faktor internal dapat dilandasi bauran pemasaran dan perilaku konsumen. Evaluasi faktor eksternal dapat dilandasi lingkungan pemasaran. Bauran pemasaran terkait dengan product, price, place dan promotion. Lingkungan pemasaran terdiri dari mikro dan makro. Lingkungan mikro yaitu: company, suppliers, marketing intermediaries, competitors, publics dan customers. Lingkungan mikro dapat dianalisis menggunakan Porter’s five forces analysis. Lingkungan makro yaitu: demographic, economic, natural, technological, political dan cultural. Lingkungan makro dapat dianalisis menggunakan PEST analysis. Analisis portofolio BCG meliputi market growth dan market share. Terdapat empat kuadran dalam BCG Matrix, yaitu: Star, Cash Cow, Question Mark dan Dog. Analisis portofolio BCG perlu memperhatikanproduct lifecycle.

*) Kekuatan dan kelemahan perlu dibandingkan relatif terhadap pesaing dari produk sejenis

maupun substitusi.

10. Membuat analisis situasi usahaberdasarkan perilaku pasar hasil riset pemasaran 1, serta

analisis faktor internal-eksternal dan analisis persaingan hasil riset pemasaran 2.

Porter’s five forces analysis mengevaluasi competitive rivalry, bargaining power of suppliers, bargaining power of buyers, threat of new entrants, dan threat of subtitute products.

Page 12: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

11

PEST(EL) analysismengevaluasi political, economic, sociocultural, technological, environmental dan legal.

*) Menggunakan five forces analysis untuk menganalisis persaingan dan mendefinisikan

kompetensi perusahaan (distinctive competency) berdasarkan analisis faktor internal dan

eksternal

11. Menentukan pasar target berdasarkan perilaku pasar hasil riset pemasaran 1, serta analisis

faktor internal-eksternal dan analisis persaingan hasil riset pemasaran 2. Pada tahap ini,

profil konsumen dari pasar target yang meliputi karakteristik, perilaku dan keinginan

dideskripsikan dalam Customer Segments (CS) dalam Kanvas Model Bisnis.

Satu atau beberapa segmen pasar yang dipilih menjadi pasar target terkait dengan pertimbangan preferensi pemasaran yaitu: Homogeneous preferences, Diffused preferences, atau Clustered preferences. Jenis segmen pasar yang akan dilayani adalah mass market, niche market, segmented, diversified, atau multi-sided platform. Customer Segments dalam Kanvas Model Bisnis

Page 13: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

12

†) Menunjukkan potensi dan peluang yang ada dari pasar dan menjelaskan upaya mereduksi

resiko dan hambatan yang ada dari pasar.

12. Memperkuat rumusan value dari pendefinisian value sebelumnya dengan berfokus pada

voice of customer di segmen pasar target. Pada tahap ini, rumusan value mencakup adopsi

teknologi dan keinginan konsumen segmen pasar target terhadap manfaat fungsional dan

emosional dideskripsikan dalam Value Proposition (VP) dalam Kanvas Model Bisnis.

Value menciptakan nilai untuk segmen pelanggan melalui paduan elemen-elemen berbeda

yang melayani kebutuhan segmen tersebut. Value mencakup manfaat fungsional dan

emosional yang ditawarkan kepada pasar untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi, ataupun

dinikmati guna memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan yang dapat diperoleh dengan

dipertukarkan / dibeli sejumlah biaya finansial, waktu, energi dan psikis secara layak dan

pantas dikeluarkan dari perspektif konsumen dalam memberikan kepuasan. Value untuk menarik pasar target dapat berupa newness, performance, customization, “getting job done”, design, brand/status, price, cost reduction, risk reduction, accessibility atau convenience/usability. Dalam proporsi value untuk praktikum saat ini memuat teknologi yang diadopsi dalam

design. Yang dipergunakan adalah teknologi tepat guna dan tidak harus teknologi terbaru

atau tercanggih.

13. Merumuskan visi dan misi organisasi yang menunjukkan arahan organisasi terkait tujuan di

masa mendatang dan sustainabilitas bisnisnya. (baca literatur tentang organisasi dan

manajemen industri, dan perencanaan strategis).

Pernyataan visi menunjukkan jalur atau arah tujuan organisasi di masa mendatang (where we are going) Pernyataan misi menunjukkan fokus aktivitas organisasi di masa sekarang untuk mengarah ke tujuan di masa mendatang (who we are and what we do) Pernyataan visi dan misi merupakan cara pandang manajemen puncak terhadap arah perkembangan perusahaan dan fokus pencapaian di masa mendatang. Bersifat unik

Page 14: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

13

(distinctive) dan khusus (specific) yang membangun citra organisasi. Menghindarkan bahasa yang generik dan formal yang dapat diadopsi banyak organisasi.Perlu memperhatikan aspek segmen konsumen dan proposisi value.

‡) Pernyataan menunjukkan optimisme namun tetap realistis.

14. Mengembangkan dan memilih strategi pemasaran berdasarkan perilaku pasar dan situasi

persaingan di pasar target, dengan memperhatikan proporsisi value, serta visi dan misi

organisasi. Pada tahap ini strategi pemasaran berdasarkan aspek bauran pemasaran

dideskripsikan dalam Kanvas Model Bisnis (Product Value Proposition

(VP); Promotion Customer Relationship (CR); Place Channel (CH); dan Price

Revenue Stream (RS). (baca literatur tentang pemasaran, manajemen strategi, strategi

bersaing, bauran pemasaran, Ansoff matrix, product lifecycle, Sun Tzuart of war).

Berdasarkan segmen pasar target, strategi pemasaran dapat diarahkan untuk merebut pasar, mempertahankan pasar dan mengembangkan pasar. Strategi pemasaran mencakup strategi menciptakan value, mengkomunikasikan value, dan mengirimkan value. Strategi berdasarkan aspek bauran pemasaran (product value proposition; place channel; promotion customer relationship; price revenue stream)

Mengirimkan value dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Mengirimkan valuesecara langsung antara lain pembeli mengambil sendiri, atau diantarkan langsung oleh tenaga marketing. Mengirimkan value secara tidak langsung memerlukan jaringan distribusi (banyak channel) dan marketing intermediaries (milik sendiri atau mitra).

Mengkomunikasikan value bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelanggan atas value yang

ditawarkan, membantu pelanggan untuk mengenal lebih jauh dan mengevaluasi value yang

ditawarkan, mempengaruhi pelanggan untuk me ncobadan berpindah ke value yang

ditawarkan, menjalin hubungan emosional untuk membentuk loyalitas dari pelanggan.

Mengkomu nikasikan value perlu memperhatikan buyer readiness stage yang digambarkan dalam

Brand Funnel .

Brand Funnel

K omunikasi value mencakup aspek positioning - differentiation - branding melalui promotion, direct

marketing, sales force, personal assistance, self - service, automated service, communities d an

co - creation .

Page 15: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

14

*) Strategi pemasaran berdasarkan aspek bauran pemasaran. Strategi pemasaran perlu

memperhatikan tahapan dalam product lifecycle. Seiring dengan pertumbuhan usaha, perlu

dipikirkan kapan strategi pengembangan pasar dan strategi pengembangan produk

dilakukan.

15. Evaluasi hasil perancangan dan pengembangan produk yang dilakukan pada Praktikum

Terintegrasi II berdasarkan value proposition dari produk yang dilandasi adopsi teknologi

Page 16: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

15

dan voice of customer dari segmen pasar target, lakukan penyesuaian/perbaikan jika

diperlukan. (baca literature tentang perancangan produk, QFD (quality function

deployment) atau HOQ (house of quality), FAST (function analysis system technique),

Morphology analysis, material teknik, proses manufaktur, elemen mesin, statika stuktur,

ergonomi / human centered design.)

*) Menggunakan HOQ-FAST-Morphology untuk menerjemahkan keinginan konsumen

menjadi beberapa alternatif konsep. Keluaran desain produk telah disertai spesifikasi teknis,

gambar teknik (2D/3D) dan purwarupa (jika memungkinkan).

16. Merencanakan teknologi proses berdasarkan produk yang dirancang (baca literatur

mengenai material teknik, proses produksi, analisis dan perancangan kerja), dengan

ditunjang pengetahuan proses melalui pengamatan langsung pada objek sejenis, literatur

proses produksi (buku, laporan KKN-P, brosur peralatan).

†) Pada saat perencanaan proses juga disertai spesifikasi proses dan peralatan yang

dipergunakan (mesin dan alat bantu lainnya). Selanjutnya pembuatan peta kerja keseluruhan

(OPC/operation process chart) untuk mendeskripsikan proses yang direncanakan dengan

disertai estimasi waktu baku tiap proses (dari pengukuran langsung atau tak langsung)

Page 17: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

16

17. Menentukan core competency yang dimiliki organisasi sebagai cerminan visi dan misi yang

sesuai dengan value proposition. Pada tahap ini, penentuan core competency didiskripsikan

dalam Key Activity (KA) dan Key Resource (KR) dalam Kanvas Model Bisnis (baca:

literature tentang organisasi dan manajemen industri, perencanaan strategis, dan competitive

advantage value chain.)

*) Aktivitas kunci dan sumber daya kunci perlu dimiliki atau dikendalikan organisasi,

sebagai distintive core competency.

18. Menyusun struktur organisasi dengan memperhatikan prinsip-prinsip organisasi, visi & misi

organisasi, serta aktivitas kunci dan sumber daya kunci (baca literatur tentang organisasi

dan manajemen industri, dan psikologi industri).

Struktur organisasi merupakan bagan pembagian kerja dalam organisasi yang mencerminkan visi dan misi agar organisasi dapat bekerja efektif dan efisien. Berdasarkan visi, misi selanjutnya dirinci menjadi proses-proses bisnis, yang dirinci lanjut menjadi aktivitas dan tugas. Kemudian masing-masing proses bisnis, aktivitas dan tugas

Aktivitas yang berada dalam organisasi dikelompokkan dalam fungsi utama dan fungsi

penunjang. Fungsi utama terkait dengan menciptakan valur yang dimulai dari

penerimaan material hingga pengiriman produk. Fungsi penunjang meliputi aktivitas-

aktivitas yang diperlukan agar fungsi utama dapat berjalan lancer.

Aktivitas-aktivitas terpenting dari fungsi utama maupun fungsi penunjang yang harus

dilakukan organisasi agar model bisnisnya dapat beroperasi dengan sukses menjadi

aktivitas kuncei (Key Activity).

Aktivitas kunci dikategorikan dalam production problem solving platform dan network.

Aset-aset terpenting yang diperlukan agar model bisnis dapat berfungsi mencakup

menciptakan, mengkomunikasikan dan mengirimkan value, serta membangun jaringan,

menjangkau pasar, membangun loyalitas pelanggan, menjaga sustainabilitas pendapatan,

ytiu sumber daya kunci (Key Resource).

Sumber daya kunci ialah physical asset intellectual property, human, dan financial.

Page 18: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

17

dievaluasi prioritas sesuai dengan sasaran jangka pendek dan menengah. Berdasarkan daftar prioritas proses bisnis, aktivitas dan tugas, serta memperhatikan beban (workload) dari pekerjaannya, maka pembagian kerja (division of labor) dilakukan dengan menggabungkan beberapa proses bisnis/aktivitas/ tugas (job enlargement), menambahkan beban kerja (job enrichment), atau membatasi proses bisnis/aktivitas/ tugas (job specialization).

‡) Memperhatikan pembagian kerja, otoritas & wewenang, pendelegasian tugas, rentang

tanggung jawab dan prinsip organisasi lainnya.

19. Melakukan analisis jabatan untuk merumuskan deksripsi jabatan (tugas, otoritas, wewenang

dan tanggung jawab) dan kebutuhan/spesifikasi pemangku jabatan (tingkat pendidikan,

pelatihan dan pengalaman)

20. Mempresentasikan laporan kemajuan ke-2.

21. Melakukan riset pemasaran 3 untuk menggali informasi mengenai potensi pasar, perilaku

pasar dan daya beli pasardari pasar target.

22. Melakukan peramalan atau proyeksi pemasaran berdasarkan hasil riset pemasaran 3 dengan

memperhatikan siklus hidup produk (product lifecycle) serta pengembangan usaha meliputi

pengembangan pasar dan pengembangan produk.

§) Proyeksi pemasaran tidak harus menggunakan pendekatan Time Series (berdasarkan

data historis), dapat menggunakan pendekatan lainnya (economic indicators, econometric

model, delphy method, expert opinion, market survey)

23. Berdasarkan proyeksi pemasaran dibuat perencanaan aggregat selama satu tahun, dengan

ditentukan terlebih dahulu strategi perencanaan yang dipilih, apakah chase demand strategy

atau level production strategy. Atau pendekatan lain untuk menentukan jumlah produksi

agregat dan kebutuhan resources. Pada tahap ini, dapat diusulkan aktivitas dan sumber daya

yang tidak dikendalikan organisasi secara langsung karena dimiliki oleh mitra (outsourcing)

yang dideskripsikan dalam Key Partnership (KP) dalam Kanvas Model Bisnis. (baca

literatur tentang perencanaan dan pengendalian produksi dan manajemen persediaan).

24. Dengan mempertimbangkan hasil perencanaan aggregat dan perencanaan jangka panjang,

maka dapat menentukan kapasitas pada awal usaha. (baca literatur tentang perencanaan dan

pengendalian produksi, perencanaan industri )

25. Mengunakan analisis keseimbangan lintasan dari proses produksi dan atau estimasi

kebutuhan mesin, untuk menentukan banyaknya stasiun kerja. (baca literatur tentang

perencanaan dan pengendalian produksi, sistem manufaktur dan analisis perancangan

kerja). Stasiun kerja dapat berisi beberapa proses, dengan memperhatikan waktu siklus,

namun juga memungkinkan satu proses yang sama dikerjakan beberapa stasiun kerja secara

paralel karena waktu proses lebih lama daripada waktu siklus.

26. Besarnya kapasitas dan banyaknya stasiun kerja dipergunakan untuk penentuan jumlah

mesin/fasilitas dan tenaga kerja (baca literatur mengenai sistem manufaktur, analisis dan

perancangan kerja). Dari setiap stasiun kerja maka dibuatkan peta kerja setempat, yaitu gang

process chart kalau terdapat lebih dari 1 tenaga kerja dalam stasiun kerja tersebut atau man-

machine chart jika hanya 1 tenaga kerja dalam stasiun kerja tersebut.

27. Evaluasi kesesuaian strategi perencanaan jaringan rantai pasok yang ditentukan di awal

(no 6-12) yaitu integrasi definisi Customer Segmentation (CS), Value Proposition (VP),

Promotion, Customer Relationship (CR), Place, Channel (CH), Price, Revenue Stream (RS),

Key Activity, Key Resources, dan Struktur Organisasi, dengan desain sistem manufaktur

perusahaan. (baca literatur strategi dan operasional supply chain)

28. Mengidentifikasikan keseluruhan biaya yang diperlukan dalam pengembangan dan

operasional usaha, baik biaya tetap maupun biaya variabel.Berdasarkan biaya-biaya yang

teridentifikasi, selanjutnya mengkalkulasi harga pokok produksi. Pada tahap ini, analisis

Page 19: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

18

biaya dideskripsikan dalam Cost Structure (CS) dalam Kanvas Model Bisnis. (baca literatur

mengenai pengantar ekonomika, dan akuntansi biaya)

29. Menentukan harga jual perunit produk dan merumuskan income statement atau earning

statementdengan analisis titik impas/ break even point (baca literatur mengenai teknik

pricing, pemasaran dan akuntansi biaya)

30. Merancang proyeksi neraca keuangan/ balance sheet, disertai perhitungan rugi-laba/ profit-

loss statement dan analisis rasio manfaat-biaya / benefit-cost ratio analysis (baca literatur

akuntansi biaya dan ekonomi teknik)

31. Merancang proyeksi aliran kas/ cashflow dalam horison perencanaan, serta analisis periode

pengembalian/ payback period analysis (baca literatur akuntansi biaya dan ekonomi teknik)

32. Merencanakan pemodalan/ forms of financing dan perencanaan likuiditas/ liquidity

planning (baca literatur akuntansi biaya dan ekonomi teknik)

33. Melakukan analisis kelayakan dan resiko keuangan, misalnya dengan net present worth,

future worth, equivalent uniform annual series, rate of return atau capital recovery (baca

literatur ekonomi teknik)

34. Mempresentasikan laporan kemajuan ke-3.

35. Mengumpulkan laporan akhir dan hasil penilaian dari dosen pembimbing ke Studio

Manajemen Industri

Page 20: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

19

PENILAIAN

Page 21: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

20

Perhitungan Nilai Akhir Praktikum APP mengikuti formulasi sebagai berikut :

Nilai Akhir = 40% PM + 10% KS + 25% WB + 10% ES + 15% BMC

Kriteria Nilai A (>80 -

100)

Nilai B+

(>75 – 80)

Nilai B (>69 –

75)

Nilai C+

(>60 – 69)

Nilai C (>55

– 60)

Nilai D+

(>50 -55)

PM

(Pemahaman

Materi)

Mahasiswa

dapat

menjawab

pertanyaan

dengan benar

sesuai teori

dan tepat

sesuai obyek

perusahaan

Mahasiswa

dapat

menjawab

pertanyaan

dengan

benar sesuai

teori, namun

kurang tepat

pada obyek

perusahaan

Mahasiswa

dapat

menjawan

dengan tepat

sesuai dengan

obyek

perusahaan,

namun tidak

benar secara

teori

Mahasiswa

hanya dapat

menjawab

sesuai

dengan

logika,

namun tidak

benar sesuai

teori

Mahasiswa

memberikan

jawaban yang

salah baik

secara teori

maupun

obyek

perusahaan,

dan tidak

logis

Mahasiswa

tidak

memberikan

jawaban

KS

(Keaktifan dan

Sikap)

Mahasiswa

berinisiatif,

aktif, dan

sopan saat

pelaksanaan

praktikum

Mahasiswa

berinisiatif,

aktif,

namun

kurang sopan

saat

praktikum

Mahasiswa

kurang

berinisiatif,

namun tetap

sopan saat

praktikum

Mahasiswa tidak berinisiatif, tidak aktif,

serta kurang menjaga kesopanan saat

pelaksanaan praktikum

WB

(Workbook)

WB tersusun

secara rapi,

lengkap,

sistematis,

dan logis

baik secara

content

laporan

dan format

WB tersusun

secara rapi

sesuai

format,

sistematis,

dan logis,

namun ada

1-5 metode

yang tidak

dikerjakan.

WB tersusun

secara rapi

sesuai format,

sistematis,

dan logis,

namun ada

>5 metode

yang tidak

dikerjakan

WB tersusun

secara rapi

sesuai

format,

namun ada

>5 metode

yang tidak

dikerjakan

dan

hubungan

antar content

tidak logis

WB tidak

tersusun

secara rapi

menurut

format, >5

metode yang

tidak

dikerjakan,

dan hubungan

antar content

tidak logis.

WB tidak

dikerjakan

Page 22: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi

21

Kriteria Nilai A (>80

- 100)

Nilai B+ (>75

– 80)

Nilai B (>69

– 75)

Nilai C+ (>60

– 69)

Nilai C (>55 –

60)

Nilai D+

(>50 -55)

ES

(Executive

Summary)

ES tersusun secara rapi, lengkap, sistematis, dan logis baik secara

content

laporan

dan format

ES tersusun secara rapi sesuai format, sistematis, dan logis, namun ada

1-3 sub-

content

yang tidak

dikerjakan.

ES tersusun secara rapi sesuai format, sistematis, dan logis, namun ada

>3 sub-

content

yang tidak

dikerjakan

ES tersusun

secara rapi

sesuai

format,

namun ada

>3 sub-

content

yang tidak

dikerjakan

dan

hubungan

antar

content tidak logis

ES tidak tersusun secara rapi menurut format, >3

sub-content

yang

tidak

dikerjakan,

dan

hubungan

antar

content tidak logis.

ES tidak

dikerjakan

BMC

(Business

Model

Canvas)

BMC

digambarkan

dengan

benar, rapi,

menarik,

informatif,

lengkap, dan

logis baik

secara

content dan

format

BMC digambarkan dengan rapi, menarik, informatif, namun ada 1-3

content

yang salah.

BMC

digambarkan

dengan rapi,

menarik, dan

informatif,

namun ada 4-

5 content

yang salah

BMC

digambarkan

dengan rapi,

namun tidak

menarik,

informatif,

serta ada >5

content yang salah

BMC tidak

digambarkan

dengan rapi,

menarik, dan

informatif,

serta >5

content

yang salah

BMC tidak

dikerjakan

Page 23: P E N D A H U L U A N - Universitas Brawijaya...Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi