Otitis media akut (OMA) Frans Herrin (102009071)
Otitis media akut (OMA)
Frans Herrin (102009071)
Definisi OMA
Peradangan sebagian/seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid yang terjadi secara mendadak selam 3 minggu.
Anamesa Identitas diri
Berikut data pasien yang didapatkan:
Nama : Tn X Jenis Kelamin: Laki-
laki Umur : 2
tahun
= Data yang lain juga harus didapatkan.
Anamesa
Keluhan UtamaRiwayat penyakit sekarang :- Menanyakan ke-2 telinga - (onset, frekuensi, awal mulainya, usia saat terserang penyakit tersebut, nyeri telinga, gizi, gangguan pendengaran, sekret, pusing, mual/muntah, dll).
Anamesa Riwayat penyakit dahulu Riwayat psikososial Riwayat pengobatan
Pemeriksaan FisikGambaran Umum
Kesadaran penderita Kesakitan yang dialami pasien Tanda vital seperti :
◦Tekanan Darah ◦F. Nadi◦F. napas◦Suhu tubuh
Pemeriksaan Fisik
A. Telinga- Aurikula- Meatus
acusticus eksterna/Membran timpani
- Inspeksi & Palpasi Aurikula- Inspeksi telinga dengan otoskop dan otoskop
pneumotik (Lebih disarankan) Gendang Telinga/Membran Timpani : Pada OMA akan ditemukan kemerahan
mukosa dan penonjolan membran timpani. Penonjolan membran timpani mungkin dikuadran posterior, dan lapisan epitel superfisial mungkin menunjukkan penampilan seperti tersiram air panas, seperti pada gambara dibawah ini :
Gambar 3. Sumber: http://emedicine.medscape.com/article/859316-clinical#a0256
Timpanometri, suatu pemeriksaan untuk menilai kondisi telinga tengah. Gambaran timpanometri yang abnormal (adanya cairan atau tekanan negatif dalam telinga) merupakan petunjuk adanya gangguan pendengaran konduktif.
Kaji ketajaman pendengaran terhadap bisikan atau suara bicara. Jika pendengaran menghilang gunakan garpu tala 512-Hz untuk
Uji lateralisasi (Uji Weber (Uji Rinne
Pemeriksaan audiologi BERA (Brainstem Evoke Response
Audiometry). Menilai fungsi pendengaran secara obyektif, pada anak yang tidak koperatif.
Echochek dan Emisis Otokustik (Otocoustic emissions/OAE). Menilai fungsi koklea secara obyektif (sangat singkat). Sangat bermanfaat untuk skring pendengaran pada anak dan bayi.
Pemeriksaan audiologi.
Free field test : anak diberi rangsang bunyi sambil bermain, kemudian dievaluasi reaksi pendengaranya. Alat yang digunakan dapat berupa neometer atau viena tone.
Audiometri bermain. Dapat dimulai pada anak usia 2-5 tahun. Stimulus biasanya diberikan melalui headphone.
Pemeriksaan FisikB. Hidung Inspeksi hidung eksternal Palpasi : Apakah ada krepitasi atau fraktur
pada os nasal atau nyeri tekan pada peradangan hidung dan sinus paranasal.
Rinoskopi anterior Rinoskopi posteror
Pemeriksaan Fisik Mulut & Tenggorok
Mungkin memerlukan bantuan dari orang tua. Jika perlu menggunakan spatel lidah, teknik terbaik dengan menekan kebawah dan menarik perlahan ke arah pemeriksa, sementara anak mengatakan “ah”.
Pemeriksaan Penunjang
Timpanosintesis
DarahRadiografi
Diagnosa
Diagnosa Banding1. OM subakut2. OMA stadium supurasi3. OM supuratif kronik4. OM serosa akut.
1. OM subakutBila OMA berlanjut dengan keluarnya sekret dari telinga lebih dari 3 minggu, maka keadaan ini disebut otitis media supuratif subakut
2. OM St. SupurasiBila perforasi menetap dan sekret keluar lebih dari setengah bulan atau dua bulan, maka keadaan ini disebut otitis media supuratif kronis (OMSK). OMSK
3. OMSKBila perforasi menetap dan sekret keluar terus-menerus atau hilang timbul, sekret mungkin encer, kental, bening atau berupa nanah > 2 bulan. Terdapat 2 tipe yang benigna dan maligna
Tabel 1. Perbedaan OMSK tipe benigna dan maligna
Benigna (tubo-timpanik) Maligna (atiko antral)
Otalgia ringan Sedang
otorea Mukopus, banyak Sangat sedikit dan terserang
Pseudomonas / Proteus
Kelainan khas di membran timpani Perforasi sentral Perforasi marginal dengan
kolesteatom dan polip telinga
Tulang pendengaran Biasanya utuh Biasanya terdapat nekrosis inkus
(terutama dengan kolesteatom)
Kolesteatom Tidak terdapat Biasa terdapat
Pemeriksaan Rontgen tulang
mastoid
Pneumatisasi tulang mastoid baik
tanpa erosi
Pneumatisasi tulang mastoid
buruk. Erosi biasa terdapat
Komplikasi intratemporal Jarang Biasa terdapat
4. Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi tuba.
Tabel Perebedaan OMA dan OM serosa akut
Gejala dan Tanda OMA OM serosa akut
Nyeri telinga, demam, rewel + Nyeri sedkit/-
Efusi telinga tengah + +
Gendang telinga suram + +/-
Gendang yang mengelembung +/- +
Gerakan gendang yeng berkurang + +
Berkurangnya pendengaran + +
Perforasi + -
Waktu
Diagnosa
Diagnosa Kerja Anamesa : Keluhan Berdasarkan Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Sehingga Diagnosa kerjanya :
OMA stadium supurasi
Epidemiologi 85% anak mempunyai paling sedikit satu
episode otitis media akut pada umur 3 tahun 50% anak akan mempunyai ≥ 2 episode . Bayi dan anak kecil berisiko paling tinggi
untuk otitis media, frekuensi insiden adalah 15-20% dengan puncak terjadi dari umur 6-36 bulan dan 4-6 tahun
anak laki-laki>>>, sosial ekonomi rendah. suku asli Alaska,Amerika, dan kulit putih>
kulit hitam. >> musim dingin dan awal musim semi.
Etiologi Virus, Bakteri ( Streptococcus
pneumoniae,Haemophilus influenzae juga sering dijumpai, dll ) Paling sering menyertai ISPA
Imaturitas sistem imun Refluks gastroesofagus pada anak
kecil
Patofisologi
Manifestasi Klinis
Gejala stadium supurasi berupa demam tinggi dan suhu tubuh menurun pada stadium perforasi:
Bayi dan anak kecil. Gejalanya : demam tinggi bisa sampai 390C (khas), sulit tidur, tiba-tiba menjerit saat tidur, mencret, kejang-kejang, dan kadang-kadang memegang telinga yang sakit.
Manifestasi Klinis
Anak yang sudah bisa bicara. Gejalanya : biasanya rasa nyeri dalam telinga, suhu tubuh tinggi, dan riwayat batuk pilek.
Anak lebih besar dan orang dewasa. Gejalanya : rasa nyeri dan gangguan pendengaran (rasa penuh dan pendengaran berkurang).
Mannifestasi KlinisStadium GK
St. Oklusi tuba eustachius gambaran retraksi, Kadang-kadang membran timpani tampak normal atau berwarna keruh pucat. Efusi mungkin telah terjadi, tetapi tidak dapat dideteksi.
St. Hiperemis/presupurasi m. timpani tampak hiperemis serta edem. Sekret yang telah terbentuk mungkin masih bersifat eksudat yang serosa sehingga sukar terlihat.
St. Supurasi Edema mukosa yang hebat serta , membran timpani menonjol (bulging),Pada keadaan ini pasien tampak sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, serta rasa nyeri di telinga bertambah hebat/otalgia.
Manifestasi klinisStadium GK
St. Perforas ruptur membran timpani , ottorhea.Anak yang tadi gelisah sekarang menjadi tenang, suhu badan turun dan anak dapat tertidur dengan nyenyak
St. Resolusi Bila m. timpani tetap utuh , maka keadaan membran timpani perlahan-lahan akan normal kembali.Bila sudah terjadi perforasi, maka sekret akan berkurang dan akan mengering.
PenatalaksanaanA. Nonmedikamentosa- Edukasi- Timpanosintesis- Miringotomi tindakan insisi pada pars tensa
membran timpani dengan atau tanpa pemasangan pipa ventilasi
- tympanostomy tube, untuk mengizinkan cairan mengalir dari telinga tengah
PenatalaksanaanMedikamentosa Terapi otitis media supuratif akut (OMA)
tergantung stadium penyakit, yaitu : Oklusi tuba Eustachius. Terapinya : obat tetes
hidung & antibiotik. Hiperemis (pre supurasi). Terapinya : antibiotik,
obat tetes hidung, analgetik & miringotomi. Supurasi. Terapinya : antibiotik & miringotomi. Perforasi. Terapinya : antibiotik & obat cuci
telinga. Resolusi. Terapinya : antibiotik.
Tabel. Pemberian ObatStadium OMA Pengobatan
Satdium oklusi -obat tetes hidung. HCL efedrin 0,5% dalam larutan fisiologi (anak <12 tahun) dan HCL efedrin 1% dalam larutan fisiologik untuk yang berumur di atas 12 tahun dan pada orang dewasa- Antibiotik
Stadium Presupurasi - analgetika (acetaminophen dan ibuprofen). Pemberian dianjurkan minimal 7 hari. Pada anak ampisilin diberikan dengan dosis 50-100mg/kgBB per hari, dibagi dalam 4 dosis, atau amoksisilin 40 mg/kgBB perhari dibagi dalam 3 dosis, atau eritromisin 40 mg/kgBB.hari.
Stadium supurasi Antibiotik= S. presdupurasi, miringotomi
Stadium perforasi obat cuci telinga H2O2 3% selama 4-5 hari serta antibiotika yang adekuat :ciprofloxacin 200 mg (2x1) selama 3-14 hari
Stadium resolusi antibiotika dapat dilanjutkan sampai 3 minggu.
The American Academy of Pediatrics (AAP) dan the American Academy of Family Physicians (AAFP) merekomendasikan berikut. Tabel 2. Kriteria Antibiotik dan Observasi pada Anak dengan OMA.
Usia Diagnosa Pasti Diagnosa Yang Tidak Pasti
< 6 bulan Antibiotik Antibiotik
6 bulan-2 tahun Antibitik Antibiotik-antibiotik jika penyakit parah;
*Observasi tanpa pilihan antibiotik jika
penyakit tidak parah
> 2 tahun Antibiotik-antibiotik jika penyakit parah;
*Pilihan observasi jika penyakit tidak
parah
*Pilihan observasi tanpa antibiotik-
antibiotik
Tabel 2. Kriteria Antibiotik dan Observasi pada Anak dengan OMA.
Usia Diagnosa Pasti Diagnosa Yang Tidak Pasti
< 6 bulan Antibiotik Antibiotik
6 bulan-2 tahun Antibitik Antibiotik-antibiotik jika penyakit
parah; *Observasi tanpa pilihan
antibiotik jika penyakit tidak parah
> 2 tahun Antibiotik-antibiotik jika penyakit
parah; *Pilihan observasi jika
penyakit tidak parah
*Pilihan observasi tanpa
antibiotik-antibiotik
Komplikasi Kolesteatoma kehilangan pendengaran konduktif /
sensorineural Paralisis nervus fasialis labirintis serosa vertigo , mastoiditis osteomielitis apeks petrosa Meningitis Abses Otak
Pencegahan Imunisasi dengan vaksin pneumococcus pencegahan ISPA Menghilangkan faktor resiko OMA berulang
pada anak, dengan memperhatikan dan mengubah cara asuhan pada anak, yaitu ruang bebas asap rokok, hentikan menggunakan botol susu/ makan sambiol tidur.
Mengganti gula alami dengan xylitol. Pada anak dengan OMA berulang,
melakukan adenoctomy.
Prognosis
BaikDengan terapi antibiotik yang efektif, tanda-tanda sistemik demam dan kelemahan seharusnya mulai menghilang, bersama dengan rasa sakit lokal, dalam 48 jam.
Kesimpulan
Hipotesis diterima pasien menderita Otitis media akut stadium supurasi.
Terima kasih…(^^)